Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tentang Penulis
Ferigalung mempunyai nama asli Mohammad Feri
Rohmatullah lahir pada Bojonegoro, 12 Maret 1999.
Beralamatkan di Ds. Panjunan Kec. Kalitidu – Kab.
Bojonegoro. Lahir di keluarga yang sederhana dan
memiliki 2 saudara satu laki-laki dan satu lagi
perempuan.
Saya mengeyam sekolah dasar di salah satu sekolah di
desa saya yaitu SDN Panjunan, SMP di SMPN 1 Kalitidu, dan SLTA di SMKN
2 Bojonegoro.
Saat ini saya berstatus Mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi negeri di
kabupaten Bojonegoro yaitu Akademi Komunitas Negeri Bojonegoro dengan
prodi Manajemen Informatika. Memang bukan suatu perguruan tinggi ternama
yang sudah mendapat peringkat besar, namun di Akademi Komunitas ini saya
dapat mempelajari banyak hal, sama seperti di perguruan tinggi manapun, karena
menurut saya, kualitas mahasiswa itu tergantung diri mereka sendiri, bukan
institusi.
Bojonegoro, 7 Mei 2018
M. Feri Rohmatullah
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi sudah semakin pesat dan akses untuk
mendapatkan informasi sekarang sudah sangat mudah dan murah dengan
adanya internet. Salah satu media untuk menyebar informasi dan juga sebagai
wadah berniaga adalah website, ya, website. Website merupakan salah satu
tool yang kuat untuk dapat bersaing di era modern ini melalui internet
marketing (berjualan suatu produk) atau juga bias dengan menggunakan
system google adsense yang memungkinkan pemilik website menghasilkan
uang dengan menampilkan suatu iklan pada websitenya. Dengan kekuatan
website yang begitu kuatnya, disini penulis akan mencoba membuat suatu
pembahasan tentang bagaimana cara membuat suatu website / aplikasi
berbasis website.
Pembahasan tentang bagaimana cara membangun suatu website memang
bukanlah hal yang sederhana, karena banyak sekali hal yang perlu dipelajari
untuk benar-benar membangun suatu website dari nol hingga siap di
luncurkan. Terlepas dari berbagai coding dan kerumitan membuat aplikasi
berbasis website, memang saat ini sudah banyak sekali cara lain untuk
membuat suatu website bahkan aplikasi tanpa perlu memahami coding sama
sekali, sebut saja cms seperti blogger, wordpress, joomla, dll.
Namun tidak ada salahnya untuk mempelajari pemrograman web di saat
ini karena tentu saja masih banyak sekali customer yang lebih memilih
membayar suatu programmer dalam membangun aplikasinya daripada
menggunakan tool-tool yang saya sebutkan tadi, mengapa? Jawabannya
adalah karena lebih fleksibel jika suatu aplikasi di built sendiri daripada
menggunakan tool, kita mempunyai hak dan kendali penuh terhadap aplikasi
tersebut dan juga otomatis keamanan dari aplikasi tersebut bias kita perkuat
dan lebih powerful daripada menggunakan tool tadi.
B. Pembahasan
1. Pengertian PHP
Apa sih itu PHP? Bagi yang belum tau, PHP(Hypertext Preprocessor)
adalah suatu Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun suatu
aplikasi berbasis web. Sebenarnya ada banyak sekali Bahasa pemrograman di
dunia ini, namun PHP adalah Bahasa yang sering dipakai oleh programmer
dalam membangun suatu aplikasi berbasis web.
2. Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home
Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada
tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang
wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data
formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber
terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan
PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP
sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara
signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian
pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah
menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling
banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan
kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap
memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter
PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan
model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah
pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.
Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemograman PHP saat ini adalah versi
7.0.16 dan 7.1.2 yang resmi dirilis pada tanggal 17 Februari 2017.
3. Sintaks Dasar PHP
a. Pembatas
PHP hanya mengeksekusi kode yang ditulis dalam pembatas
sebagaimana ditentukan oleh dasar sintaks PHP. Apapun di luar
pembatas tidak diproses oleh PHP (meskipun teks PHP ini masih
mengendalikan struktur yang dijelaskan dalam kode PHP. Pembatas
yang paling umum adalah "<?php" untuk membuka dan "?>" Untuk
menutup kode PHP.Tujuan dari pembatas ini adalah untuk memisahkan
kode PHP dari kode di luar PHP, seperti HTML, Javascript.
b. Variabel
Variabel diawali dengan simbol dolar $ . Pada versi php PHP 5
diperkenalkan jenis isyarat yang memungkinkan fungsi untuk memaksa
mereka menjadi parameter objek dari class tertentu, array, atau fungsi.
Namun, jenis petunjuk tidak dapat digunakan dengan jenis skalar
seperti angka atau string. Contoh variabel dapat ditulis sebagai
$nama_variabel.
Penulisan fungsi, penamaan kelas, nama variabel adalah peka akan
huruf besar (Kapital) dan huruf kecil . Kedua kutip ganda "" dari string
memberikan kemampuan untuk interpolasi nilai variabel ke dalam
string PHP. PHP menerjemahkan baris sebagai spasi, dan pernyataan
harus diakhiri dengan titik koma ; .
c. Komentar
PHP memiliki 3 jenis sintaks sebagai komentar pada kode yaitu
tanda blok / * * / , komentar 2 baris // Serta tanda pagar # digunakan
untuk komentar satu baris. Komentar bertujuan untuk meninggalkan
catatan pada kode PHP dan tidak akan diterjemahkan ke program.
d. Fungsi
Ratusan fungsi yang disediakan oleh PHP serta ribuan lainnya yang
tersedia melalui berbagai ekstensi tambahan. fungsi-fungsi ini
didokumentasikan dalam dokumentasi PHP. Namun, dalam berbagai
tingkat pengembangan, kini memiliki berbagai konvensi penamaan.
Sintaks fungsi adalah seperti di bawah ini:
function tampilkan($data="") // Mendefenisikan fungsi, "tampilkan"
adalah nama sebuah fungsi
//Diapit oleh tanda kurung kurawal
if($data) return $data; else return 'Tidak ada data'; // Melakukan
proses pengolahan data, contohnya melalui kondisi
echo tampilkan("isi halaman") // Menjalankan fungsi
4. Installasi PHP Server
Ada banyak sekali aplikasi yang di dalamnya terdapat package PHP
yang bisa digunakan untuk dapat menggunakan Bahasa pemrograman
tersebut, namun disini yang saya sarankan adalah dengan menginstall
XAMPP, atau WAMPP, karena aplikasi tersebut yang sering digunakan
dan juga relative ringan.
Sebelumnya saya ingin memberitahukan bahwa di e-book ini saya tidak
akan terlalu menjelaskans secara detail tentang sintax HTML dan CSS
karena disini saya anggap kalian semua sudah paham dasar-dasar HTML
dan CSS, kalaupun belum paham tentang dasar HTML dan CSS, agan bisa
berkunjung terlebih dahulu ke artikel-artikel saya tentang HTML dan CSS
di ferigalung.com. Kemungkinan saya juga akan membuat e-book
tersendiri mengenai HTML dan CSS, jadi ditunggu saja.
Langsung saja bagaimana cara menginstall Server PHP ini?. Di tutorial
ini saya menggunakan XAMPP. Pertama-tama download file installasi
XAMPP di website resmi XAMPP http://www.apachefriends.org/ , tenang,
aplikasi ini open source kog alias gratis. Setelah selesai mendownload,
langsung saja install seperti biasa dan letakkan folder xampp pada Drive
C: saja.
a. Pilih Bahasa
Pemilihan Bahasa
b. Jika ada peringatan seperti ini, abaikan saja lalu klik OK
Peringatan UAC
c. Tutup semua aplikasi lain yang sedang berjalan lalu klik next.
Wizard Installasi
d. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih aplikasi yang mau
diinstal. Centang saja semua pilihan dan klik tombol Next.
Memilih package Installasi
e. Kemudian Anda akan diminta untuk menentukan lokasi folder
penyimpanan file-file dan folder XAMPP. Secara default akan
diarahkan ke lokasi c:\xampp. lanjutkan dan klik tombol Install.
Pemilihan direktori
f. Tunggu beberapa menit hingga proses intalasi selesai. Jika sudah
muncul jendela seperti di bawah ini, klik tombol Finish untuk
menyelesaikannya.
Installasi selesai
5. Cara Menjalankan XAMPP.
Setelah proses installasi selesai, silahkan buka xampp control panel lalu
klik start pada kolom apache dan mysql, apache digunakan untuk
mengaktifkan layanan server php, sedangakan mysql digunakan untuk
mengaktifkan layanan database.
Menjalankan XAMPP
Setelah mengaktifkan apache dan mysql, silahkan buka web browser
lalu ketikkan localhost pada kolom url, jika sudah muncul seperti ini,
selamat anda berhasil menginstall XAMPP.
Halaman awal localhost
6. Membuat Form Daftar Siswa dan Penerapan CRUD
Pertama yang perlu diketahui adalah halaman root dari xampp, halaman
root adalah halaman utama dari server yang bias diakses. Disini XAMPP
otomatis men-setting halaman root pada folder htdocs, folder ini dapat
agan temukan pada C:/xampp/htdocs. Jadi secara tidak langsung, dengan
agan mengakses url localhost, sebenarnya agan sedang mengakses folder
C:/xampp/htdocs.
Sebelum agan melanjutkan ke tutorial CRUD menggunakan PHP,
sebaiknya agan sudah paham dulu minimal dasar-dasar dari HTML, dan
CSS, karena kerangka dari halaman web yang akan kita buat menggunakan
HTML dan CSS, agan bisa membaca referensi HTML dan CSS di artikel
yang berada di ferigalung.com.
Ok, langsung saja kita mulai membuat form siswa. Langkah pertama
adalah tentu menyalakan XAMPP dan mengaktifkan apache dan mysql,
lalu buatlah folder baru yang berada di folder htdocs, terserah diberi nama
apa, disini saya menamainya dengan crud.
Membuat folder crud
Setelah membuat folder pada htdocs, silahkan buka text editor
kesayangan agan, text editor sangat banyak sekali macamnya seperti
Notepad, Notepad++, Sublime, Atom, dll. Disini saya menggunakan Text
Editor Sublime, agan bisa mendownloadnya pada website resmi sublime,
tinggal search di google “Sublime”. Sekali lagi tenang, aplikasi sublime ini
free, hanya saja sebenarnya diminta untuk donasi jika agan berkenan, jika
tidak juga tidak apa-apa. Ok, setelah agan membuka Text Editor Sublime,
klik pada menu file lalu pilih open folder.
Opsi open folder
Setelah itu arahkan ke folder yang tadi sudah agan buat, lalu klik Select
Folder.
Opsi Select Folder
Jika sudah berhasil membuka folder crud, silahkan buat file baru di
dalam folder crud dengan cara Crtl+N dan simpan dengan nama
“index.php”.
Save file index.php
Setelah itu yang agan butuhkan adalah database, yaitu untuk
menampung data siswa yang akan kita olah. Caranya agan menuju ke
phpMyAdmin dengan cara membuka browser lalu ketikkan
http://localhost/phpmyadmin. Setelah itu buka menu database dan create
new database dengan nama crud.
Create database
Setelah database berhasil dibuat, buatlah table baru dengan nama
data_siswa, dengan jumlah kolom “3” seperti di gambar.
Buat table
Buatlah structure table seperti berikut, dan buat kolom “id” menjadi
PRIMARY KEY. Primary key adalah kunci utama dari suatu table yang
akan dipakai sebagai kode unik untuk setiap isi(record) dari suatu table,
jangan lupa juga untuk mencentang opsi A.I (Auto Increment) yang
memungkinkan nilai id tersebut secara otomatis bertambah satu per satu
setiap entry. Setelah semua dilaksanakan silahkan klik save.
Structure table
Setelah berhasil membuat database, saatnya untuk mengkoneksikan
database tadi dengan project yang akan kita buat, caranya buatlah folder
tersendiri di dalam folder crud, disini saya menamainya dengan folder
function, lalu buat file baru di dalamnya dengan nama koneksi.php, lalu
akses folder tersebut menggunakan sublime.
Buatlah variable server, username, password, dan database. Variable
variable ini digunaan untuk menotasikan server yang kita pakai, username
dari database, password database, dan nama dari database itu sendiri.
Secara default, phpMyAdmin menggunakan user dan password seperti
berikut, kita memakai yang default saja.
Setelah buat koneksi dengan cara menggunakan mysqli_connect seperti
berikut.
File koneksi
Setelah itu buatlah struktur html sederhana pada file index.php untuk
membuat halaman depan yang berisikan 2 link, link pertama untuk
mengarah ke halaman view dan edit, link kedua mengarah ke halaman
entry data. Jangan lupa juga membuat folder dan file css tersendiri karena
kita akan menggunakan eksternal css. Disni saya menarus file css pada
folder css/style.css.
Halaman index
Setelah membuat dtruktur html, silahkan desain cssnya sesuai dengan
selera agan, sekali lagi saya tidak akan menjelaskan secara detail mengenai
css. Disini saya membuat desain halaman utamanya menjadi seperti ini.
Halaman utama
Setelah membuat halaman awal, selanjutnya buatlah file baru di dalam
folder crud dengan nama form.php. buatlah form Nama dan NISN seperti
berikut.
Sintax form
Setelah itu desain halaman tersebut menggunakan css agar terlihat
menarik. Disini saya membuatnya seperti ini.
Halaman form
Dalam form ini saya menggunakan method POST yaitu metode
pengiriman data melalui http.
Setelah itu buatlah file baru yang bernama action.php. dalam file ini
akan tertulis query yang dapat memasukkan, mengedit, atau menghapus
data nantinya.
Yang pertama adalah perintah include_once, yaitu perintah untuk
memanggil/memasukkan seluruh sintak yang ada pada suatu file ke dalam
file lain, dalam hal ini perintah ini saya gunakan untuk men include kan
file koneksi dalam file action agar kita dapat mengakses variable $koneksi
yang ada pada file koneksi. Langkah selanjutnya adalah dengan mengambil
nilai2 dari attribute yang dikirim melalui POST tadi, caranya dengan
membuat variable baru sebagai wadah, lalu diberi nilai dengan
$_POST[‘attribut’]. Disini attribute yang kita butuhkan adalah nama, nisn,
dan button. Variable button belum kita buat, namun akan kita buat nanti.
Dalam percabangan if dibawah dijelaskan bahwa button ini berperan
sebagai penentu apakah data akan dimasukkan ke dalam database, di edit,
atau di delete. Jika button bernilai “Insert” maka query insert akan berjalan
seperti berikut. Jika button bernilai edit, maka query edit akan berjalan.
Dan jika selain itu, maka query delete akan berjalan.
Selanjutnya kita akan membuat halaman view dan edit. Buatlah file
baru bernama list.php dalam folder crud. Lalu buatlah table yang akan
menampung data siswa.
Pertama, seperti biasa muat file koneksi menggunakan include_once,
lalu buatlah table tapi disini kita membuat tabel yang disisipkan di dalam
script php, hal ini karena kita sedang membutuhkan melakukan query data
untuk menampilkan data siswa, tulis query seperti gambar diatas, lalu
buatlah percabangan if, jika data kosong, maka table tidak akan
dimunculkan, dan akan terdapat pemberitahuan bahwa belum ada data
siswa, namun jika sudah ada, maka tabel akan dimunculkan, buatlah table
seperti gambar diatas.
Didalam tabel tersebut, terdapat mysqli_fetch_assoc, apa sih kegunaan
script ini?, script ini berguna untuk mengubah query database menjadi
suatu data array, sehingga kita lebih mudah memanggil satu per satu data
yang ada di dalam database.
Disana juga terdapat action Edit yang memungkinkan kita untuk
mengedit suatu data, dan action edit tersebut diarahkan ke url
http://localhost/crud/form.php?id=$row[‘id’]. Disini berarti jika kita
melakukan kli pada opsi edit ini, maka otomatis akan mengarah ke file
form.php dengan membawa variabel id di dalam urlnya, hal ini
memungkinkan kita untuk mendapat informasi, id(primary key) data mana
yang akan di edit. Nah setelah mendapat id tersebut, barulah pada file
action kita bisa mendapatkannya dengan method GET, jika kurang jelas
coba lihat lagi pada gambar di file action.
Begitupun juga untuk opsi delete, kita akan mengirim id menggunakan
method POST, agar pada file action, dapat mengakses data mana yang
akan di delete.
Setelah itu kita kembali lagi pada file form, disini kita akan
menambahkan variable nama, nisn, dan button. Hasilnya seperti berikut.
Yang pertama adalah dengan mencari data id yang dikirimkan melalui
url menggunakan isset, isset disini digunakan agar jika tidak ada nilai id,
maka tidak akan ada report error, dikarenakan sudah diberi nilai default
yaitu false.
Lalu buatlah variable nama, nisn, dan button seperti berikut dengan nilai
default kosong agar nantinya tidak terjadi error apabila tidak ada nilainya.’
Setelah itu buatlah if untuk menentukan apakah form tersebut
digunakan untuk edit atau insert, jika terdapat id, maka form akan berubah
menjadi form edit dimana kita harus melakukan query untuk memanggil
data yang ada pada database. Sedangkan jika tidak ada, maka otomatis
form akan berubah menjadi form insert.
Berikan juga $nama, $nisn, dan $button pada form, agar jika form
berubah menjadi form edit, maka otomatis akan mengambil data dari
database sesuai data yang ingin kita edit.
7. Percobaan Insert, Edit dan Delete Data
Jika sudah selesai menulis semua scriptnya, silahkan dicoba apakah
aplikasi tersebut sudah dapat berjalan dengan semestinya atau belum.
a. Percobaan Insert.
b. Percobaan Edit Data
c. Percobaan Delete Data
8. Kesimpulan
Itu saja yang bisa saya sampaikan untuk e-book kali ini, dalam aplikasi
tersebut berhasil untuk memanipulasi data (CRUD) secara sederhana,
aplikasi ini dapat agan kembangkan sesuai kebutuhan, bisa ditambahi form
kelas, no absen, alamat mungkin? Dll. Juga agan bisa berekspresi sesuai
keinginan agan jika ingin sedikit berbeda dari yang saya jelaskan, itu bebas.
Sekian dari saya, Terimakasih sudah mendownload e-book sederhana saya.
Jika ada pertanyaan atau kritik dan saran bisa agan sampaikan melaui :
Email : [email protected]
Whatsapp : 081332723734
Atau bisa langsung melalui form contact pada ferigalung.com.