28
Teori Praktikum kimia By : Dra. Rita Dewi MSi

Teori Praktikum kimia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori Praktikum kimia

Teori Praktikum kimia

By : Dra. Rita Dewi MSi

Page 2: Teori Praktikum kimia

Karbohidrat

Pengertian: Karbohidrat adalah suatu senyawaan polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton.

Senyawaan karbohidrat dapat dibagi menjadi : > monosakarida > disakarida > oligosakarida > Polisakarida Monosakarida adalah karbohidrat yang paling

sederhana, dan tidak dapat dihidrolisa menjadi karbohidrat yang lain.

Monosakarida dibagi menjadi 2 golongan, yaitu : a) aldosa ( yang mempunyai gugus aldehida) b) ketosa ( yang mempunyai gugus keton ).

Page 3: Teori Praktikum kimia

Lanjutan….

Beberapa mono sakarida a.l.: C

C OH

CHO

C OH

C OH

CH2OH

OH CH2OH

C O

CHO

C OH

C OH

CH2OH

C

C OH

CHO

C

C OH

CH2OH

OH C

C

CHO

C OH

C OH

CH2OH

OH

HO

HO

D-glukosa D-fruktosa D-galaktosa D-manosa

C

C OH

C

C OH

CH2OH

OH

OH

CH2OH

C O

C

C OH

CH2OH

OH

C

C

C

C OH

CH2OH

OH

OH

C

C OH

C

C OH

CH2OH

OH

HO

HO

D-ribosa D-ribolusa D-arabinosa D-silosa

Page 4: Teori Praktikum kimia

Lanjutan… Disakarida : ialah karbohidrat yang terdiri atas 2 molekul mono

sakarida. Disakarida dapat dihidrolisa (dengan asam) dan menghasilkan 2 monosakarida sejenis atau berlainan. Yang termasuk disakarida antara lain :

CC OHCHOC OHCCH2OH

O

CH2OHCCHOC OHCCH2OH

O

O

CC OHCHOC OHCCH2OH

CCCHOCCCH2OH

OHOH

OO

CC OHCHOCCCH2OH

CCCHOCCCH2OH

OHOH

OO O

HO

Sukrosa = Maltosa=

Laktosa =

D-glukopiranosil - D-fruktofuranosida 4-O- D-glukopiranosil- D-glukopiranosa

4-O- D-galaktopiranosil- D-glukopiranosa

Page 5: Teori Praktikum kimia

Lanjutan…

Oligosakarida ialah karbohidrat yang terdiri dari 3 sampai 6 molekul monosakarida, contohnya : Rafinosa , yang terdiri dari 3 molekul monosakarida, yaitu : D-galaktosa, D-glukosa dan D-fruktosa. Namanya yang rinci ialah : D-galaktopiranosil (1,6)--D-glukopiranosil (1,2) -D-fruktofuranosida .

Polisakarida ialah karbohidrat yang terdiri dari banyak molekul monosakarida, contohnya : amilum yang mempunyai rumus bangun :

Page 6: Teori Praktikum kimia

Lanjutan….

Amilum

O O O OCH2OH

OHO

CH2OH CH2OH CH2OH

OH OH OH

OHOHOHOHOOOO

Cara menulis rumus karbohidrat dan memberi nama Ada 3 cara menulis rumus karbohidrat, yaitu1. rumus terbuka2. rumus hemi asetala siklik3. rumus Haword

Page 7: Teori Praktikum kimia

Lanjutan…

GlukosaC

C OH

CHO

C OH

C OH

CH2OH

O

HC

C

CHO

C OH

C

CH2OH

OH

OH

O

C

C

CHO

C OH

C

CH2OH

OH

O

HO OCH2OH

OHOH

OHOH

OCH2OH

OHOH

OH

(1) (2) (2)

D-glukosa -D-glukopiranosa -D-glukopiranosa

(3) : D-glukopiranosa

(3):D- glukopiranosaOH

O

CH2OH

OH

OH

OH

OH1

5

6

4

3 2

Rumus Haword

Page 8: Teori Praktikum kimia

Lanjutan…. Fruktosa : dalam hemiasetala siklik dijumpai dalam

furanosa, jadi rumusnya:

CH2OH

C O

CHO

C OH

C OH

CH2OH

CH2OH

C

CHO

C OH

C

CH2OH

HO

O

CH2OH

C

CHO

C OH

C

CH2OH

OH

O

D-fruktosa -fruktofuranosa -D-fruktofuranosa

O

OH

OHOH

CH2OHCH2OH O

OH

OHCH2OH

OHCH2OH

-D-fruktofuranosa -D-fruktofuranosa

Page 9: Teori Praktikum kimia

Lanjutan….

KARBOHIDRAT I : TEST MOLISCH Test Molisch untuk menunjukkan ( mengindentifikasi

/adanya karbohidrat ) terbentuk senyawa komplek berwarna ungu berbentuk cincin, yang merupakan hasil reaksi : karbohidrat + H2SO4 pekat + alpha Naftol

Dasar reaksi tes Molisch adalah pembentukan furfural. Agar terbentuk cincin ungu yang baik penambahan asam

sulfat dilakukan sbb:

B. Pipet berisi H2SO4 (p)

A . Tabung reaksi berisi sample pereaksi molisch

Tegakkan tabung A perlahan-lahan

Page 10: Teori Praktikum kimia

KARBOHIDRAT II: TEST TROMMER Test Trommer I bertujuan untuk mengetahui apakah zat

yang diperiksa mengandung banyak gugus OH Jika merupakan senyawa polihidroksi alkohol, zat yang diperiksa + Larutan NaOH + Lar CuSO4 dan dikocok akan terbentuk larutan berwarna biru tua.

Tes Trommer II bertujuan untuk mengetahui apakah zat yang diperiksa bersifat pereduksi/bukan (punya gugus aldehid/dapat dioksidasi) yang ditandai dengan terbentuknya endapan hijau/kuning /Merah bata Cu2O.

Cu++SO4= + 2Na+ OH- Cu-( OH)2 + 2Na+ + SO=

4

Cu++ ( OH )-2

C OHH

C OHHC OH

C OHCu++

CO H

CO H

Komplek Berwarna Biru Tua

Karena terbentuk Senyawa Komplek+

Page 11: Teori Praktikum kimia

Lanjutan trommer…

Tes trommer II

C H

HC

HC

OH

OH

O

C H

HC

HC

OH

OH

O

+ Cu2O(merah)

Cu++ (OH)2+

Page 12: Teori Praktikum kimia

KARBOHIDRAT III : TEST OSAZON Test Ozason bertujuan untuk menentukan (

mengidentifikasi/jenis/ macam gula-gula) Mono dan disakarida ( kecuali sukrosa ) dengan fenil hidrasin ,

dipanaskan , dapat membentuk gula yang berbentuk kristal berwarna kuning.

Bentuk kristal Ozason berbagai gula berbeda (karena rumus strukturnya berbeda misalnya rumus struktur) dan waktu pembentukannya pun berbeda-beda , monosakarida lebih cepat terbentuk kristal Osazon dari pada disakarida

C

C

CH

HC

HO

HC

OH

OH

CH2OH

N

N

N

N

C

HC

CH

CH

HO

CH

CH2OH

HC

C

CH

CH

HO

C OH

CH2OH

N

N

N

N

HO

OH

H

OO

Glukosazon Laktosazon

Page 13: Teori Praktikum kimia

Tes osazon…

Tapi kristal osazon dari glukosa, fruktosa dan manosa bentuk kristalnya sama, karena rumus strukturnya sama.

Reaksi osazon dari karbohidrat hanya dapat berlangsung jika karbohidrat tersebut mengandung gugus -OH laktol bebas dan berlangsung pada atom C1 dan C2

C

HC OH

CH

HC

HO

HC

OH

OH

CH2OH

HO

C

CH

CH

HC

HO

HC

OH

OH

CH2OH

C

C N

CH

HC

HO

HC

OH

OH

CH2OH

CH2OH

C O

CH

HC

HO

HC

OH

OH

CH2OH

O

H

OH N

HN

HN

N NHH H

Glukosa Manosa Fruktosa Glukosazon

Page 14: Teori Praktikum kimia

KARBOHIDRAT IV: TEST BENEDICT

test Benedict bertujuan untuk mengetahui / mengidentifikasi / adanya gula-gula pereduksi ( =

mengandung gugus aldehid = dapat dioksidasi ). Dasar reaksinya adalah oksidasi Cu++ dalam suasana

basa. Contoh: oksidasi glukosa asam glukonat

C

HC OH

C

HC

HO H

HC

OH

OH

CH2OH

HO

C

HC OH

C

HC

HO H

HC

OH

OH

CH2OH

OHO

Cu ++ + OH- + Cu2O + H2O +

Glukosa Glukonat

(endapan Merah )

Page 15: Teori Praktikum kimia

KARBOHIDRAT V : TEST BARFOED

Test barfoed bertujuan untuk mengetahui / mengidentifikasi adanya monosakarida, bila mengandung monosakarida maka akan terbentuk Larutan berwarna biru tua.

Dasar reaksinya adalah oksidasi Cu++ dalan suasana asam lemah.

Untuk melakukan test barfoed harus dipenuhi syarat-syarat : konsentrasi zat diperiksa harus encer pemanasan harus tepat 3 menit dalam keadaan

mendidih pemakaian blanko

Page 16: Teori Praktikum kimia

KARBOHIDRAT VI: TEST SELLIWANOFF Test Seliwanoff bertujuan untuk menunjukkan adanya

ketosa. Dasar reaksinya adalah pembentukan furfural oleh HCl

yang akan bereaksi dengan resorsinol dalam HCl pekat yang ada dalam pereaksi Benedict membentuk larutan berwarna merah anggur.

Sukrosa walaupun bukan ketosa akan terhidrolisis menjadi fruktosa dan glukosa oleh adanya asam dan pemanasan .

Test seliwanoff spesifik untuk ketosa, jadi dapat dipakai

untuk membedakan ketosa dengan aldosa.

Page 17: Teori Praktikum kimia

KARBOHIDRAT VII : TES BIAL Tes Bial bertujuan untuk menunjukkan adanya pentosa /

pentosan. Pentosa/pentosan dengan HCl pekat (dalam pereaksi

bial) akan membentuk furfural yang kemudian akan bereksi dengan orsinol dan membentuk larutan berwarna campuran biru hijau.

Page 18: Teori Praktikum kimia

PROTEIN PROTEIN I : TEST BIURET Reagen pereaksi Biuret adalah larutan CuSO4 dan

larutan NaOH. Test ini untuk menunjukkan adanya ikatan petida ( dipeptida atau polipeptida , protein )

Adanya ikatan peptida , Cu++ akan membentuk

komplek dengan peptida tersebut yang berwarna ungu O

C O

Cu++

HC N

O

RH

C

O

CN

RH

--

Page 19: Teori Praktikum kimia

PROTEIN II : TEST NINHIDRIN Test ini untuk menentukkan adanya asam amino, yang

akan membentuk larutan berwarna ungu. Tapi tes ini

tidak bersifat spesifik hanya untuk asam amino saja.

O

O

OH

OH+ C

H

R

C

O

OH3N+

-CO2 + NH3 + R-CHO +

OH

+

O

OH

Ninhidrinasam amino

aldehidNinhidrin yang tereduksi

O

O

OH

OH+ N-H + HO

H

H

HO

O

O

O O

OH

N

Senyawa berwarna unggu

Page 20: Teori Praktikum kimia

Tes ninhidrin (2) Protein dengan ninhidrin memberikan warna ungu

karena protein terdiri dari asam-asam amino. Semua asam amino dengan test ninhidrin menghasilkan warna ungu atau biru, kecuali asam amino prolin dan hidroksi prolin, yang menghasilkan warna kuning.

Dalam test ninhidrin pada asam amino, akan terjadi

reaksi oksidasi, de-aminasi dan de-karboksilasi.

Page 21: Teori Praktikum kimia

PROTEIN III : TEST KSANTO PROTEIN Test Ksantoprotein untuk mengidentifikasi asam-asam

amino yang mempunyai inti benzena atau gugus fenil yaitu asam-asam amino aromatik, protein yang

mengandung residu asam amino tersebut :

N

CH2 CH

NH3+

C

O

O-CH2 CH

NH3+

C

O

O

CH2 CH

NH3+

C

O

O-

HO

( Triptopan )(Fenilalanin)

( Tirosin )

Page 22: Teori Praktikum kimia

Tes Ksantoprotein (2)..

Reaksi ini berdasarkan penitroan pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein ( = inti benzena akan mengikat gugus –NO2( =gugus nitro ) menghasilkan gumpalan berwarna putih , bila dipanaskan gumpalan menjadi kuning , bila ditambah larutan NaOH 10% akan terbentuk larutan berwarna jingga.

Page 23: Teori Praktikum kimia

PROTEIN IV : TEST MILLON Test Millon untuk mengidentifikasi asam amino yang

mempunyai gugus hidroksifenil (asam amino yang mengandung mono fenol) yakni asam amino tirosin, atau protein yang mengandung residu asam amino tersebut.

Endapan warna merah yang terbentuk disebabkan garam dari hasil penitroan tyrosin.

OH

( Gugus Hidroksifenil )

CH2HO CH

NH3+

C

O

C

(Tirosin )

Page 24: Teori Praktikum kimia

PROTEIN V : TEST HOPKIN’S COLE Test Hopkins-cole untuk mengidentifikasi asam amino

triptopan atau protein yang mengandung residu asam

amino tersebut . Pereaksi hopkins cole mengandung asam glioksilat (CHO-COOH). Triptopan dengan asam glioksilat dan H2SO4 ( p) menghasilkan senyawa berbentuk cicncin berwarna ungu .

Cara mengerjakan test ini seperti test Mollisch.

Page 25: Teori Praktikum kimia

PROTEIN VI: TEST PENGARUH ALKOHOL

TERHADAP PROTEIN Alkohol dapat mengendapkan protein tapi tidak seluruh jenis protein

dapat diendapkan alkohol . Untuk melihat terjadi endapan penambahan alkohol kepada protein , jangan dikocok keruh atau awan putih sudah menunjukkan terjadinya endapan.

Larutan albumin merupakan larutan koloid yang stabil, ini mungkin karena faktor : adanya gerak Brown adanya muatan listrik adanya mantel air

Apabila salah satu faktor dari mantel ini rusak, maka protein akan mengendap.

Alkohol merupakan zat penarik air, maka bila larutan albumin ditambahkan alkohol, maka air akan ditarik oleh alkohol, sehingga mantel air akan rusak dan albumin akan mengendap.

Page 26: Teori Praktikum kimia

LIPID

LIPID-1 : DAYA LARUT Percobaan daya larut lipid ( dalam hal ini dipakai

minyak ) diperbandingkan dengan daya larut gliserol ( suatu trihroksi alkohol ) dalam beberapa pelarut.

Pelarut digolongkan kedalam : Pelarut yang kepolarannya tinggi : air Pelarut yang kepolarannya sedang: alkohol ,aseton Pelarut yang kepolarannya rendah : eter ,benzena ,

sikloheksana, toluen, cloroform.

Page 27: Teori Praktikum kimia

Tes Daya Larut (2)..

Kelarutan suatu zat dalam suatu pelarut tergantung kepada kepolaran dari zat tersebut dan pelarutnya. zat yang kepolarannya tinggi larut dalam pelarut yang kepolarannya tinggi ( misalnya garam-garam anorganik larut dalam air ).

Zat yang kepolarannya rendah larut baik dalam pelarut yang kepolarannya rendah ( misalkan minyak dalam eter).

Makin besar perbedaan kepolaraan zat yang hendak di larutkan dengan pelarutnya, makin sukar zat tersebut larut.

Page 28: Teori Praktikum kimia

LIPID II : TEST IKATAN TAK JENUH Test Huble bertujuan untuk mengetahui ketidak

jenuhan/kejenuhan suatu lipid. Pereaksi Huble adalah larutan I2 dalam HgCl2 , I2 dalam

larutan tersebut berwarna merah coklat . Ikatan rangkap dapat bereaksi dengan I2 ( reaksi adisi) , sedangkan ikatan jenuh tidak dapat . Jadi bila ada ikatan rangkap terjadi reaksi adisi, I2 akan diikat sehingga warna I2

(merah coklat) akan lunturlipid tak jenuh ). Sebagai pembanding buatlah blanko yaitu kedalam 2 ml

pelarut kloroform tambahkan 5 tetes pereaksi Huble ( dikocok), bila warna merah tabung percobaan tidak sama dibanding tabung blanko berarti terjadi reaksi adisi , berati ada ikatan rangkap ( lipid tak jenuh ).