13
P-ISSN 1978-2853 E-ISSN 2302-8890 Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei 2016, Terakreditasi SINTA Peringkat 2 SK: 30/E/KPT/2018 VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2019 MATRIK : JURNAL MANAJEMEN, STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN Volume 13 Nomor 2 Halaman 133-256 Denpasar Agustus 2019 ISSN 1978-2853 MATRIK : JURNAL MANAJEMEN, STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN Diterbitkan oleh: Universitas Udayana MATRIK MATRIK MATRIK Komitmen Organisasi dan Sikap Whistle-blowing: Apakah Hubungannya Dimoderasi Oleh Persepsi Dukungan Organisasi? M Sandi Marta, Anis Eliyana Determinants of Audit Report Lag of Financial Statements in Banking Sector Sigit Handoyo Disruptive Innovation-based Model of Sustainable Competitiveness Development In Small and Medium Food Industries How Women Workers Act Economically Abdul Holik, Nuraini Pengaruh Persepsi Pegawai Akan Program Germas Terhadap Perilaku Hidup Sehat di Lingkungan Kerja Badan Narkotika Nasional Regina Nova Indradewi, Wahyu Purwaningsih, Palupi Lindiasari Samputra Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan sebagai Determinan Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Serta Nilai Perusahaan Ida Bagus Purbawangsa Pengaruh Customer Experience, Utilitarian Benefit dan Hedonic Benefit Terhadap Intention to Recommended Melalui Customer Satisfaction Dewi Noor Susanti, Sulis Riptiono Peran Mediasi Motivasi Kerja Pada Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pegawai Pemerintah Ali Tafriji Biswan Stefanus Yufra M. Taneo, Sunday Noya, Etsa Astridya Setiyati, Melany Good Governance, Sistem Pengendalian Internal, dan Kinerja Keuangan Organisasi Sektor Publik Warsito Kawedar, Sodikin, RR Sri Handayani, Agus Purwanto Determinan Agresivitas Bank dalam Pengambilan Risiko: Kasus Indonesia Pittauli Lidia Simanjuntak, Buddi Wibowo Pengaruh Kepemilikan Manajerial pada Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Enterprise Risk Management sebagai Variabel Pemoderasi Ni Ketut Rasmini Pengaruh Kinerja Keuangan, Tata Kelola Perusahaan dan Penggunaan Derivatif Terhadap Risiko Perusahaan Made Reina Candradewi, Henny Rahyuda

Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

P-ISSN 1978-2853 E-ISSN 2302-8890

Terakreditasi B Dikti SK36aEKPT2016 Tanggal 25 Mei 2016 Terakreditasi SINTA Peringkat 2 SK 30EKPT2018

VOLUME 13 NOMOR 2 AGUSTUS 2019

MATRIK JURNAL MANAJEMENSTRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

Volume 13

Nomor2

Halaman133-256

Denpasar Agustus 2019

ISSN1978-2853

MATRIK JURNAL MANAJEMENSTRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

Diterbitkan olehUniversitas Udayana

MATRIK

MAT

RIK

MAT

RIK

Komitmen Organisasi dan Sikap Whistle-blowing Apakah Hubungannya Dimoderasi Oleh Persepsi Dukungan Organisasi

M Sandi Marta Anis Eliyana

Determinants of Audit Report Lag of Financial Statements in Banking SectorSigit Handoyo

Disruptive Innovation-based Model of Sustainable CompetitivenessDevelopment In Small and Medium Food Industries

How Women Workers Act EconomicallyAbdul Holik Nuraini

Pengaruh Persepsi Pegawai Akan Program Germas Terhadap Perilaku Hidup Sehat di Lingkungan Kerja Badan Narkotika Nasional

Regina Nova Indradewi Wahyu Purwaningsih Palupi Lindiasari Samputra

Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan sebagai Determinan Struktur Modal Kinerja Keuangan Serta Nilai Perusahaan

Ida Bagus Purbawangsa

Pengaruh Customer Experience Utilitarian Benefit dan Hedonic Benefit Terhadap Intention to Recommended Melalui Customer Satisfaction

Dewi Noor Susanti Sulis Riptiono

Peran Mediasi Motivasi Kerja Pada Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pegawai Pemerintah

Ali Tafriji Biswan

Stefanus Yufra M Taneo Sunday Noya Etsa Astridya Setiyati Melany

Good Governance Sistem Pengendalian Internal dan Kinerja Keuangan Organisasi Sektor Publik

Warsito Kawedar Sodikin RR Sri Handayani Agus Purwanto

Determinan Agresivitas Bank dalam Pengambilan Risiko Kasus Indonesia Pittauli Lidia Simanjuntak Buddi Wibowo

Pengaruh Kepemilikan Manajerial pada Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Enterprise Risk Management sebagai Variabel Pemoderasi

Ni Ketut Rasmini

Pengaruh Kinerja Keuangan Tata Kelola Perusahaan dan Penggunaan Derivatif Terhadap Risiko Perusahaan

Made Reina Candradewi Henny Rahyuda

Diterbitkan sejak 2007 oleh Universitas Udayana

ALAMAT REDAKSIGedung BJ Lt III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Jl PB Sudirman DenpasarTelp 0361-224133 Faks 0361-241929

e-mail matrikfeunudacidPetunjuk penulisan artikel terdapat pada bagian dalam sampul belakang

TIM PENYUNTING

KETUA PENYUNTING

Ica Rika Candraningrat

PENYUNTING PELAKSANA

Made Surya Negara Sudirman

Ni Made Rastini

Ni Luh Putu Surya Astitiani

Putu Aldhi Surata

PELAKSANA TATA USAHA

I Ketut Suadnyana

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAANJURNAL MANAJEMEN

GI E BT ISA NR IT SS MATRIK

DAFTAR ISI

Volume Nomor 2 Agustus 201913

Komitmen Organisasi dan Sikap Whistle-blowing Apakah Hubungannya Dimoderasi Oleh Persepsi Dukungan OrganisasiM Sandi Marta Anis Eliyana __________________________________________________________ 133-141

Determinants of Audit Report Lag of Financial Statements in Banking SectorSigit Handoyo _____________________________________________________________________ 142-152

Disruptive Innovation-based Model of Sustainable Competitiveness Development in Small and Medium Food IndustriesStefanus Yufra M Taneo Sunday Noya Etsa Astridya Setiyati Melany_________________________ 153-163

How Women Workers Act EconomicallyAbdul Holik Nuraini _______________________________________________________________ 164-172

Pengaruh Persepsi Pegawai Akan Program Germas Terhadap Perilaku Hidup Sehat di Lingkungan Kerja Badan Narkotika NasionalRegina Nova Indradewi Wahyu Purwaningsih Palupi Lindiasari Samputra _____________________ 173-183

Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Sebagai Determinan Struktur Modal Kinerja Keuangan serta Nilai PerusahaanIda Bagus Purbawangsa _____________________________________________________________ 184-193

Pengaruh Customer Experience Utilitarian Benefit dan Hedonic Benefit Terhadap Intention to Recommended Melalui Customer SatisfactionDewi Noor Susanti Sulis Riptiono _____________________________________________________ 194-203

Peran Mediasi Motivasi Kerja Pada Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pegawai PemerintahAli Tafriji Biswan__________________________________________________________________ 204-213

Good Governance Sistem Pengendalian Internal dan Kinerja Keuangan Organisasi Sektor PublikWarsito Kawedar Sodikin RR Sri Handayani Agus Purwanto ________________________________ 214-222

Determinan Agresivitas Bank dalam Pengambilan Risiko Kasus Indonesia Pittauli Lidia Simanjuntak Buddi Wibowo ______________________________________________ 223-233

Pengaruh Kepemilikan Manajerial pada Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Enterprise Risk Management sebagai Variabel PemoderasiNi Ketut Rasmini __________________________________________________________________ 234-242

Pengaruh Kinerja Keuangan Tata Kelola Perusahaan dan Penggunaan Derivatif Terhadap Risiko PerusahaanMade Reina Candradewi Henny Rahyuda_______________________________________________ 243-256

Indeks Subjek Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan ___________________ 257Indeks Pengarang Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan________________ 259Mitra Bebestari Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan __________________ 260

i

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAANJURNAL MANAJEMEN

GI E BT ISA NR IT SS MATRIK

Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan sebagai DeterminanStruktur Modal Kinerja Keuangan serta Nilai Perusahaan

Ida Bagus Purbawangsa1) I Wayan Suana2)

12)Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Baliemail gidabagusyahoocom

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran karakteristik perusahaan dan struktur kepemilikan sebagaideterminan struktur modal kinerja keuangan serta nilai perusahaan pada perusahaan sektor barang konsumsi di BursaEfek Indonesia (BEI) Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftardi BEI pada periode 2009 hingga 2016 Sampel penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling Teknikanalisis data dengan generalized structured component analysis Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristikperusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal Karakteristik perusahaan berpengaruh negatifterhadap kinerja keuangan tetapi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Struktur kepemilikan berpengaruhnegatif terhadap struktur modal tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaanStruktur modal berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan Kinerja keuangan berpengaruhpositif terhadap nilai perusahaanKata kunci investor karakteristik perusahaan nilai perusahaan

Corporate Characteristic and Ownership Structure as Determinants of Capital Structure Financial Performanceand Firm Value

ABSTRACTThe objective of this research was to determine the role of firm characteristics and ownership structure as determinantsof capital structure financial performance and firm value in consumer goods sector companies on the IndonesiaStock Exchange (IDX) The population of this study is all consumer goods industry sector companies listed on theStock Exchange in the period 2009 to 2016 The study sample was determined based on the purposive samplingtechnique Data analysis techniques with generalized structured component analysis Test results show that companycharacteristics have no significant effect on capital structure Company characteristics have a negative effect onfinancial performance but have a positive effect on firm value The ownership structure has a negative effect on thecapital structure but it has no significant effect on financial performance and firm value Capital structure has apositive effect on financial performance and company value Financial performance has a positive effect on firmvalueKeywords investor company characteristics company value

DOI httpsdoiorg1024843MATRIKJMBK2019v13i02p06

SINTA 2

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNISDAN KEWIRAUSAHAAN

Homepage httpsojsunudacidindexphpjmbkindex

Vol 13 No 2 Agustus 2019 184 - 193P-ISSN 1978-2853E-ISSN 2302-8890

PENDAHULUANTujuan perusahaan adalah memaksimumkan

nilai perusahaan Karakter istik perusahaanmerupakan ciri mendasar dan melekat mengenaieksistensi suatu perusahaan Istilah lain darikarakteristik perusahaan adalah faktor internalperusahaan merupakan faktor yang ada dalamkendali manajemen Salah satu faktor yangmenentukan struktur modal adalah karakteristik

perusahaan Struktur modal dapat dipengaruhioleh penjualan struktur aktiva pertumbuhanprofitabilitas pajak perilaku manajemen sikapkreditor keadaan internal perusahaan danprofitabilitas (Brigham dan Houston 2011)Manajer dapat mengerahkan kemampuannyauntuk meningkatkan karakteristik perusahaanKarakteristik perusahaan mencerminkan kualitasperusahaan sehingga dapat berdampak pada

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019184

Ukuran perusahaan menunjukkan skala ekonomiyang dijalankan perusahaan Perusahaan yangmampu mewujudkan skala ekonomi yang tinggiakan dapat meningkatkan efisiensinya sehinggaakan mampu meningkatkan kinerja keuangan(Audretsch et al 1999) Skala ekonomi yangtinggi juga merupakan suatu penghalang bagikompetitor baru untuk masuk ke dalam industriPertumbuhan penjualan yang stabil laba ditahanyang terus meningkat dan adanya penghematanpajak akan menjadi keuntungan bagi perusahaansehingga kinerja keuangan perusahaan akanmeningkat Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedua yang diajukan adalah sebagaiberikutH2 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Karakteristik perusahaan merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaanInvestor akan mempertimbangkan perkembanganperusahaan untuk melakukan investasi Perusahahaanyang membesar dan berkembang mencerminkankinerja yang baik sehingga mendapat penilaianyang tinggi oleh investor di pasar modal Adanyakeuntungan akan mendorong investor untukber investasi pada saham perusahaan Labaditahan mencerminkan perusahaan tersebutbekerja secara efisien dan mempunyai prospekyang bagus Penelitian (Septiono et al 2013)menemukan bahwa karakteristik perusahaanberpengaruh negatif signifikan terhadap nilaiperusahaan (Sudarma 2004) menunjukkanbahwa ukuran dan pertumbuhan perusahaanberpengatuh positif terhadap nilai perusahaan danpajak berpengaruh positif t idak signifikanterhadap nilai perusahaan Penghematan pajakdapat meningkatkan nilai perusahaan (Modiglianidan Miller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis ketiga yang diajukan adalah sebagaiberikutH3 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Pengaruh struktur kepemilikan terhadapstruktur modal dilandasi oleh agency theory(Jensen dan Meckling 1976) Konflik kepentinganantara pemilik dan manajer dapat dipengaruhi olehstruktur kepemilikan yaitu kepemilikan manajerialdan kepemilikan institusional (Jensen 2002) Paramanajer akan mengembangkan bisnis cenderung

kinerja keuangan selanjutnya berdampak pada nilaiperusahaan Struktur kepemilikan mempunyaiperanan yang sangat penting dalammeminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Semakin tinggi agency conflict maka akansemakin besar agency cost yang dapatberdampak pada penurunan kinerja dan nilaiperusahaan Penelitian ini menggunakan modelpersamaan struktural untuk menguji pengaruhkarakteristik perusahaan dan struktur kepemilikanterhadap struktur modal kinerja keuangan sertanilai perusahaan

Pada penelitian ini indikator karakteristikperusahaan adalah ukuran perusahaanper tumbuhan penjualan laba ditahan danpembayaran pajak Ukuran perusahaanberhubungan erat dengan biaya-biaya dan risikoberupa kebangkrutan Perusahaan besarmempunyai utang yang lebih besar karena strukturaktiva dapat digunakan sebagai jaminan utang(Brigham dan Houston 2011) Perusahaan yangmempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi adakecenderungan menggunakan utang lebih banyakdaripada dengan perusahaan yang mempunyaigrowth rendah (Halim 2007) Perusahaan yangmempunyai penjualan yang relatif stabil akandapat memperoleh pinjaman yang lebih besarkarena memiliki kemampuan untuk membayarangsuran dan bunga (Brigham dan Houston2011) Laba ditahan (retained earning)merupakan laba bersih yang tidak dibagikansebagai dividen dan menjadi tambahanpenyertaan pemegang saham Menurut peckingorder theory laba ditahan merupakan pilihanpertama untuk memenuhi kebutuhan pendanaanperusahaan (Myers dan Majluf 1984)Penghematan pajak akan diperoleh apabilaperusahaan menggunakan utang (Modigliani danMiller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis pertama yang diajukan adalah sebagaiberikutH1 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapkemampuan mengakses sumber dana internal dansumber eksternal juga dapat berimplikasi terhadapkinerja Perusahaan yang memiliki dana untukmengejar proyek-proyek dengan NPV positif akanmampu menghasilkan keuntungan lebih tinggi

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 185

meminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Keberadaan kepemilikan institusionaldianggap merupakan sarana monitoring yang kuatdan efektif terhadap keputusan-keputusan yangdiambil oleh manajer perusahaan Monitoringtersebut akan membantu peningkatan nila iperusahaan yang akan menjamin peningkatankemakmuran pemegang saham Semakin tinggikepemilikan institusional maka akan semakin kuatpengawasan yang dapat mengurangi perilakuoportunis manajer Berdasarkan hal tersebutmaka hipotesis keenam yang diajukan adalahsebagai berikutH6 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwaperusahaan berkinerja tinggi Perusahaan yangkurang kinerjanya rendah tidak akan mengambilrisiko untuk menggunakan utang dalam jumlahbesar karena dapat meningkatkan probabilitaskebangkrutan perusahaan akibat tidak mampumembayar kewajibannya Penelitian (Karyawati2012 Jensen et al 2012) pada perusahaanotomotif di BEI menemukan bahwa struktur modalberpengaruh positif terhadap kinerja perusahaanPenelit ian (Mujahid dan Akhtar 2014)menemukan bahwa pada perusahaan tekstil diPakistan struktur modal berpengaruh positifsignifikan terhadap kiner ja perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka hipotesis ketujuhyang diajukan adalah sebagai berikutH7 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwamanajemen meyakini bahwa investasi akanberhasil memberikan tingkat pengembalian yangtinggi Berdasarkan teori ini perusahaan denganprospek yang menguntungkan akan mencobamenghindari penjualan saham dan mengusahakansetiap modal baru dengan cara yang lain termasukpenggunaan utang Menurut (Lundstrum 2009)struktur modal yang optimal adalah struktur modalyang menaikan nilai perusahaan Penelitian (Sandan Heng 2011) di Malaysia menunjukkan bahwastruktur modal berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan Penelitian (Mujahid dan Akhtar

lebih banyak mementingkan kepentingan sendiridan kurang memikirkan kepentingan pemiliksaham Semakin besar saham yang dimiliki olehmanajer akan memotivasi manajer untuk bekerjaoptimal untuk kepentingan pemegang sahamPenggunaan utang dapat mengurangi kecenderunganmanajemen memanfaatkan ekses kas secaraterdiskresi Adanya kas menganggur berlebihanakan menyebabkan kemungkinan penyimpanganperilaku manajer Keputusan-keputusan yangdiambil manajer akan lebih cenderung tidakmenguntungkan pemegang saham Pengambilanutang oleh perusahaan akan membuat manajerbertindak lebih efisien dan hati-hati Utang dankepemilikan dapat digunakan sebagai alat yangsaling melengkapi untuk mendorong manajer tidakmelakukan investasi yang mempunyai net presentvalue negatif (Jensen et al 1992) Penelitian (Ruanet al 2011) pada perusahaan di China menunjukkanbahwa struktur kepemilikan berpengaruh negatifterhadap struktur modal Berdasarkan haltersebut maka hipotesis keempat yang diajukanadalah sebagai berikutH4 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pemegang saham dapat memberikan kepemilikansaham kepada manajer sebagai insentif bagimanajer untuk meningkatkan kinerja sahamperusahaan sesuai kepentingan pemegang sahamKepemilikan institusional dan publik dapatdigunakan sebagai sarana pengendalian perilakumanajer yang oportunist ik sehingga dapatmengurangi agency cost Penelitian (Gedajlovicdan Shapiro 2002) pada perusahaan Jepangmenemukan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif terhadap kinerja keuanganPenelit ian (Fauzi dan Locke 2012) padaperusahaan di New Zealand menunjukkan bahwastruktur kepemilikan berpengaruh positif terhadapkinerja keuangan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kelima yang diajukan adalah sebagaiberikutH5 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Kepemilikan institusional merupakankepemilikan saham perusahan yang dimiliki olehlembaga seperti asuransi atau bank perusahaaninvestasi Kepemilikan institusional mempunyaiperanan yang sangat penting dalam

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019186

2014) di Pakistan menemukaan bahwa strukturmodal berpengaruh posit if terhadap nila iperusahaan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedelapan yang diajukan adalah sebagaiberikutH8 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Kinerja keuangan merupakan salah satudasar penilaian kondisi keuangan perusahaan(Munawir 2012) Berbagai pihak membutuhkanlaporan keuangan untuk sumber informasi ataualat analisa yang digunakan untuk mengambilkeputusan selanjutnya Upaya memenuhi tujuanperusahaan manajer keuangan harus menggunakanlaporan keuangan untuk analisis dan perencanaankeuangan Investor apabila ingin melakukaninvestasi akan menganalisis laporan keuangan

perusahaan bagaimana kesehatan perusahaanProfitabilitas yang diperoleh dan risiko yangdihadapi perusahaan Kiner ja keuanganmerupakan penentuan ukuran-ukuran tertentuyang dapat mengukur keberhas ilan suatuorganisasi atau perusahaan dalam menghasilkanlaba Dari analisa laporan keuangan dapatdiketahui apakah kinerja keuangan perusahaanpada posisi baik atau sebaliknya Kiner jakeuangan merupakan pencapaian prestasi(Mulyadi 2007) Penelitian (Sudiyatno et al2012) pada perusahaan manufaktur di BEImenemukan bahwa kinerja keuangan berpengaruhpositif signifikan terhadap nilai perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka dapat hipotesiskesembilan yang diajukan adalah sebagai berikutH9 Kinerja keuangan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian

METODE PENELITIANPopulasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan

sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEIselama periode 2009-2016 sebanyak 38 perusahaanData dikumpulkan dari laporan keuangan tahunanperusahaan Pengambilan sampel menggunakanmetode purposive sampling dengan kriteriapenentuan sampel yaitu menerbitkan laporankeuangan mulai tahun 2008 sampai 2016 dan selamaperiode 2008-2016 tidak mengalami kerugian Data

tahun 2008 dibutuhkan karena untuk menghitungpertumbuhan penjualan dibutuhkan data satu tahunsebelumnya Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh20 perusahaan sampel

Alat analisis yang digunakan untuk mengujipengaruh antar variabel adalah Structural EquationModell ing dengan pendekatan generalizedStructural Component Analysis (GSCA) Padaalat uji tersebut disarankan besarnya sampel antara30 sampai 150 (Hwang dan Takane 2004)

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 75

Tabel 1 Identifikasi Variabel

Variabel Indikator Cara Pengukuran Karakteristik perusahaan

1) Ukuran perusahaan Ln (total aset)

2) Pertumbuhan penjualan

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡 minus 푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

3) Laba ditahan Ln (Laba ditahan) 4) Pembayaran pajak 푃푒푚푏푎푦푎푟푎푛 푝푎푗푎푘

퐿푎푏푎 푠푒푏푒푙푢푚 푝푎푗푎푘

Struktur Kepemilikan

1) Kepemilikan manajerial

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 푚푎푛푎푗푒푚푒푛푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

2) Kepemilikan institusional

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푖푛푠푡푖푡푢푠푖푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

3) Kepemilikan publik 푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푝푢푏푙푖푘푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

Struktur modal 1) Debt to asset ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

2) Debt to equity ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푒푞푢푖푡푦

3) Short term debt to asset ratio

푆ℎ표푟푡 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

4) Long term debt to asset ratio

퐿표푛푔 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

Kinerja keuangan 1) Return on equity 푁푒푡 푖푛푐표푚푒퐸푞푢푖푡푦

2) Gross profit margin 퐺푟표푠푠 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

3) Net profit margin 푁푒푡 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

Nilai perusahaan 1) Price earning ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚퐿푎푏푎 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

2) Price to book ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚푁푖푙푎푖 푏푢푘푢 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

3) Harga penutupan saham

Ln (harga penutupan saham)

Sumber Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini 2018

HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi linearitas hubungn variabel dalam pemodelan GSCA menggunakan curve fit (Solimun

2013) yang ditunjukkan pada Tabel 2Tabel 2 Hasil Uji Linearitas

Sumber Data diolah 2018

Pengujian model keseluruhan yang melibatkanmodel pengukuran dan model struktural berdasarkan

kalkulasi GSCA diperoleh melalui bootstrapingditunjukkan pada Tabel 3

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019188

NO Variabel Keterangan 1 X1 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 2 X1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 3 X1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 4 X2 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 5 X2 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 6 X2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 7 Y1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 8 Y1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 9 Y2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 2: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

Diterbitkan sejak 2007 oleh Universitas Udayana

ALAMAT REDAKSIGedung BJ Lt III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Jl PB Sudirman DenpasarTelp 0361-224133 Faks 0361-241929

e-mail matrikfeunudacidPetunjuk penulisan artikel terdapat pada bagian dalam sampul belakang

TIM PENYUNTING

KETUA PENYUNTING

Ica Rika Candraningrat

PENYUNTING PELAKSANA

Made Surya Negara Sudirman

Ni Made Rastini

Ni Luh Putu Surya Astitiani

Putu Aldhi Surata

PELAKSANA TATA USAHA

I Ketut Suadnyana

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAANJURNAL MANAJEMEN

GI E BT ISA NR IT SS MATRIK

DAFTAR ISI

Volume Nomor 2 Agustus 201913

Komitmen Organisasi dan Sikap Whistle-blowing Apakah Hubungannya Dimoderasi Oleh Persepsi Dukungan OrganisasiM Sandi Marta Anis Eliyana __________________________________________________________ 133-141

Determinants of Audit Report Lag of Financial Statements in Banking SectorSigit Handoyo _____________________________________________________________________ 142-152

Disruptive Innovation-based Model of Sustainable Competitiveness Development in Small and Medium Food IndustriesStefanus Yufra M Taneo Sunday Noya Etsa Astridya Setiyati Melany_________________________ 153-163

How Women Workers Act EconomicallyAbdul Holik Nuraini _______________________________________________________________ 164-172

Pengaruh Persepsi Pegawai Akan Program Germas Terhadap Perilaku Hidup Sehat di Lingkungan Kerja Badan Narkotika NasionalRegina Nova Indradewi Wahyu Purwaningsih Palupi Lindiasari Samputra _____________________ 173-183

Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Sebagai Determinan Struktur Modal Kinerja Keuangan serta Nilai PerusahaanIda Bagus Purbawangsa _____________________________________________________________ 184-193

Pengaruh Customer Experience Utilitarian Benefit dan Hedonic Benefit Terhadap Intention to Recommended Melalui Customer SatisfactionDewi Noor Susanti Sulis Riptiono _____________________________________________________ 194-203

Peran Mediasi Motivasi Kerja Pada Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pegawai PemerintahAli Tafriji Biswan__________________________________________________________________ 204-213

Good Governance Sistem Pengendalian Internal dan Kinerja Keuangan Organisasi Sektor PublikWarsito Kawedar Sodikin RR Sri Handayani Agus Purwanto ________________________________ 214-222

Determinan Agresivitas Bank dalam Pengambilan Risiko Kasus Indonesia Pittauli Lidia Simanjuntak Buddi Wibowo ______________________________________________ 223-233

Pengaruh Kepemilikan Manajerial pada Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Enterprise Risk Management sebagai Variabel PemoderasiNi Ketut Rasmini __________________________________________________________________ 234-242

Pengaruh Kinerja Keuangan Tata Kelola Perusahaan dan Penggunaan Derivatif Terhadap Risiko PerusahaanMade Reina Candradewi Henny Rahyuda_______________________________________________ 243-256

Indeks Subjek Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan ___________________ 257Indeks Pengarang Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan________________ 259Mitra Bebestari Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan __________________ 260

i

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAANJURNAL MANAJEMEN

GI E BT ISA NR IT SS MATRIK

Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan sebagai DeterminanStruktur Modal Kinerja Keuangan serta Nilai Perusahaan

Ida Bagus Purbawangsa1) I Wayan Suana2)

12)Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Baliemail gidabagusyahoocom

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran karakteristik perusahaan dan struktur kepemilikan sebagaideterminan struktur modal kinerja keuangan serta nilai perusahaan pada perusahaan sektor barang konsumsi di BursaEfek Indonesia (BEI) Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftardi BEI pada periode 2009 hingga 2016 Sampel penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling Teknikanalisis data dengan generalized structured component analysis Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristikperusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal Karakteristik perusahaan berpengaruh negatifterhadap kinerja keuangan tetapi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Struktur kepemilikan berpengaruhnegatif terhadap struktur modal tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaanStruktur modal berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan Kinerja keuangan berpengaruhpositif terhadap nilai perusahaanKata kunci investor karakteristik perusahaan nilai perusahaan

Corporate Characteristic and Ownership Structure as Determinants of Capital Structure Financial Performanceand Firm Value

ABSTRACTThe objective of this research was to determine the role of firm characteristics and ownership structure as determinantsof capital structure financial performance and firm value in consumer goods sector companies on the IndonesiaStock Exchange (IDX) The population of this study is all consumer goods industry sector companies listed on theStock Exchange in the period 2009 to 2016 The study sample was determined based on the purposive samplingtechnique Data analysis techniques with generalized structured component analysis Test results show that companycharacteristics have no significant effect on capital structure Company characteristics have a negative effect onfinancial performance but have a positive effect on firm value The ownership structure has a negative effect on thecapital structure but it has no significant effect on financial performance and firm value Capital structure has apositive effect on financial performance and company value Financial performance has a positive effect on firmvalueKeywords investor company characteristics company value

DOI httpsdoiorg1024843MATRIKJMBK2019v13i02p06

SINTA 2

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNISDAN KEWIRAUSAHAAN

Homepage httpsojsunudacidindexphpjmbkindex

Vol 13 No 2 Agustus 2019 184 - 193P-ISSN 1978-2853E-ISSN 2302-8890

PENDAHULUANTujuan perusahaan adalah memaksimumkan

nilai perusahaan Karakter istik perusahaanmerupakan ciri mendasar dan melekat mengenaieksistensi suatu perusahaan Istilah lain darikarakteristik perusahaan adalah faktor internalperusahaan merupakan faktor yang ada dalamkendali manajemen Salah satu faktor yangmenentukan struktur modal adalah karakteristik

perusahaan Struktur modal dapat dipengaruhioleh penjualan struktur aktiva pertumbuhanprofitabilitas pajak perilaku manajemen sikapkreditor keadaan internal perusahaan danprofitabilitas (Brigham dan Houston 2011)Manajer dapat mengerahkan kemampuannyauntuk meningkatkan karakteristik perusahaanKarakteristik perusahaan mencerminkan kualitasperusahaan sehingga dapat berdampak pada

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019184

Ukuran perusahaan menunjukkan skala ekonomiyang dijalankan perusahaan Perusahaan yangmampu mewujudkan skala ekonomi yang tinggiakan dapat meningkatkan efisiensinya sehinggaakan mampu meningkatkan kinerja keuangan(Audretsch et al 1999) Skala ekonomi yangtinggi juga merupakan suatu penghalang bagikompetitor baru untuk masuk ke dalam industriPertumbuhan penjualan yang stabil laba ditahanyang terus meningkat dan adanya penghematanpajak akan menjadi keuntungan bagi perusahaansehingga kinerja keuangan perusahaan akanmeningkat Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedua yang diajukan adalah sebagaiberikutH2 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Karakteristik perusahaan merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaanInvestor akan mempertimbangkan perkembanganperusahaan untuk melakukan investasi Perusahahaanyang membesar dan berkembang mencerminkankinerja yang baik sehingga mendapat penilaianyang tinggi oleh investor di pasar modal Adanyakeuntungan akan mendorong investor untukber investasi pada saham perusahaan Labaditahan mencerminkan perusahaan tersebutbekerja secara efisien dan mempunyai prospekyang bagus Penelitian (Septiono et al 2013)menemukan bahwa karakteristik perusahaanberpengaruh negatif signifikan terhadap nilaiperusahaan (Sudarma 2004) menunjukkanbahwa ukuran dan pertumbuhan perusahaanberpengatuh positif terhadap nilai perusahaan danpajak berpengaruh positif t idak signifikanterhadap nilai perusahaan Penghematan pajakdapat meningkatkan nilai perusahaan (Modiglianidan Miller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis ketiga yang diajukan adalah sebagaiberikutH3 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Pengaruh struktur kepemilikan terhadapstruktur modal dilandasi oleh agency theory(Jensen dan Meckling 1976) Konflik kepentinganantara pemilik dan manajer dapat dipengaruhi olehstruktur kepemilikan yaitu kepemilikan manajerialdan kepemilikan institusional (Jensen 2002) Paramanajer akan mengembangkan bisnis cenderung

kinerja keuangan selanjutnya berdampak pada nilaiperusahaan Struktur kepemilikan mempunyaiperanan yang sangat penting dalammeminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Semakin tinggi agency conflict maka akansemakin besar agency cost yang dapatberdampak pada penurunan kinerja dan nilaiperusahaan Penelitian ini menggunakan modelpersamaan struktural untuk menguji pengaruhkarakteristik perusahaan dan struktur kepemilikanterhadap struktur modal kinerja keuangan sertanilai perusahaan

Pada penelitian ini indikator karakteristikperusahaan adalah ukuran perusahaanper tumbuhan penjualan laba ditahan danpembayaran pajak Ukuran perusahaanberhubungan erat dengan biaya-biaya dan risikoberupa kebangkrutan Perusahaan besarmempunyai utang yang lebih besar karena strukturaktiva dapat digunakan sebagai jaminan utang(Brigham dan Houston 2011) Perusahaan yangmempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi adakecenderungan menggunakan utang lebih banyakdaripada dengan perusahaan yang mempunyaigrowth rendah (Halim 2007) Perusahaan yangmempunyai penjualan yang relatif stabil akandapat memperoleh pinjaman yang lebih besarkarena memiliki kemampuan untuk membayarangsuran dan bunga (Brigham dan Houston2011) Laba ditahan (retained earning)merupakan laba bersih yang tidak dibagikansebagai dividen dan menjadi tambahanpenyertaan pemegang saham Menurut peckingorder theory laba ditahan merupakan pilihanpertama untuk memenuhi kebutuhan pendanaanperusahaan (Myers dan Majluf 1984)Penghematan pajak akan diperoleh apabilaperusahaan menggunakan utang (Modigliani danMiller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis pertama yang diajukan adalah sebagaiberikutH1 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapkemampuan mengakses sumber dana internal dansumber eksternal juga dapat berimplikasi terhadapkinerja Perusahaan yang memiliki dana untukmengejar proyek-proyek dengan NPV positif akanmampu menghasilkan keuntungan lebih tinggi

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 185

meminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Keberadaan kepemilikan institusionaldianggap merupakan sarana monitoring yang kuatdan efektif terhadap keputusan-keputusan yangdiambil oleh manajer perusahaan Monitoringtersebut akan membantu peningkatan nila iperusahaan yang akan menjamin peningkatankemakmuran pemegang saham Semakin tinggikepemilikan institusional maka akan semakin kuatpengawasan yang dapat mengurangi perilakuoportunis manajer Berdasarkan hal tersebutmaka hipotesis keenam yang diajukan adalahsebagai berikutH6 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwaperusahaan berkinerja tinggi Perusahaan yangkurang kinerjanya rendah tidak akan mengambilrisiko untuk menggunakan utang dalam jumlahbesar karena dapat meningkatkan probabilitaskebangkrutan perusahaan akibat tidak mampumembayar kewajibannya Penelitian (Karyawati2012 Jensen et al 2012) pada perusahaanotomotif di BEI menemukan bahwa struktur modalberpengaruh positif terhadap kinerja perusahaanPenelit ian (Mujahid dan Akhtar 2014)menemukan bahwa pada perusahaan tekstil diPakistan struktur modal berpengaruh positifsignifikan terhadap kiner ja perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka hipotesis ketujuhyang diajukan adalah sebagai berikutH7 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwamanajemen meyakini bahwa investasi akanberhasil memberikan tingkat pengembalian yangtinggi Berdasarkan teori ini perusahaan denganprospek yang menguntungkan akan mencobamenghindari penjualan saham dan mengusahakansetiap modal baru dengan cara yang lain termasukpenggunaan utang Menurut (Lundstrum 2009)struktur modal yang optimal adalah struktur modalyang menaikan nilai perusahaan Penelitian (Sandan Heng 2011) di Malaysia menunjukkan bahwastruktur modal berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan Penelitian (Mujahid dan Akhtar

lebih banyak mementingkan kepentingan sendiridan kurang memikirkan kepentingan pemiliksaham Semakin besar saham yang dimiliki olehmanajer akan memotivasi manajer untuk bekerjaoptimal untuk kepentingan pemegang sahamPenggunaan utang dapat mengurangi kecenderunganmanajemen memanfaatkan ekses kas secaraterdiskresi Adanya kas menganggur berlebihanakan menyebabkan kemungkinan penyimpanganperilaku manajer Keputusan-keputusan yangdiambil manajer akan lebih cenderung tidakmenguntungkan pemegang saham Pengambilanutang oleh perusahaan akan membuat manajerbertindak lebih efisien dan hati-hati Utang dankepemilikan dapat digunakan sebagai alat yangsaling melengkapi untuk mendorong manajer tidakmelakukan investasi yang mempunyai net presentvalue negatif (Jensen et al 1992) Penelitian (Ruanet al 2011) pada perusahaan di China menunjukkanbahwa struktur kepemilikan berpengaruh negatifterhadap struktur modal Berdasarkan haltersebut maka hipotesis keempat yang diajukanadalah sebagai berikutH4 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pemegang saham dapat memberikan kepemilikansaham kepada manajer sebagai insentif bagimanajer untuk meningkatkan kinerja sahamperusahaan sesuai kepentingan pemegang sahamKepemilikan institusional dan publik dapatdigunakan sebagai sarana pengendalian perilakumanajer yang oportunist ik sehingga dapatmengurangi agency cost Penelitian (Gedajlovicdan Shapiro 2002) pada perusahaan Jepangmenemukan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif terhadap kinerja keuanganPenelit ian (Fauzi dan Locke 2012) padaperusahaan di New Zealand menunjukkan bahwastruktur kepemilikan berpengaruh positif terhadapkinerja keuangan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kelima yang diajukan adalah sebagaiberikutH5 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Kepemilikan institusional merupakankepemilikan saham perusahan yang dimiliki olehlembaga seperti asuransi atau bank perusahaaninvestasi Kepemilikan institusional mempunyaiperanan yang sangat penting dalam

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019186

2014) di Pakistan menemukaan bahwa strukturmodal berpengaruh posit if terhadap nila iperusahaan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedelapan yang diajukan adalah sebagaiberikutH8 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Kinerja keuangan merupakan salah satudasar penilaian kondisi keuangan perusahaan(Munawir 2012) Berbagai pihak membutuhkanlaporan keuangan untuk sumber informasi ataualat analisa yang digunakan untuk mengambilkeputusan selanjutnya Upaya memenuhi tujuanperusahaan manajer keuangan harus menggunakanlaporan keuangan untuk analisis dan perencanaankeuangan Investor apabila ingin melakukaninvestasi akan menganalisis laporan keuangan

perusahaan bagaimana kesehatan perusahaanProfitabilitas yang diperoleh dan risiko yangdihadapi perusahaan Kiner ja keuanganmerupakan penentuan ukuran-ukuran tertentuyang dapat mengukur keberhas ilan suatuorganisasi atau perusahaan dalam menghasilkanlaba Dari analisa laporan keuangan dapatdiketahui apakah kinerja keuangan perusahaanpada posisi baik atau sebaliknya Kiner jakeuangan merupakan pencapaian prestasi(Mulyadi 2007) Penelitian (Sudiyatno et al2012) pada perusahaan manufaktur di BEImenemukan bahwa kinerja keuangan berpengaruhpositif signifikan terhadap nilai perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka dapat hipotesiskesembilan yang diajukan adalah sebagai berikutH9 Kinerja keuangan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian

METODE PENELITIANPopulasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan

sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEIselama periode 2009-2016 sebanyak 38 perusahaanData dikumpulkan dari laporan keuangan tahunanperusahaan Pengambilan sampel menggunakanmetode purposive sampling dengan kriteriapenentuan sampel yaitu menerbitkan laporankeuangan mulai tahun 2008 sampai 2016 dan selamaperiode 2008-2016 tidak mengalami kerugian Data

tahun 2008 dibutuhkan karena untuk menghitungpertumbuhan penjualan dibutuhkan data satu tahunsebelumnya Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh20 perusahaan sampel

Alat analisis yang digunakan untuk mengujipengaruh antar variabel adalah Structural EquationModell ing dengan pendekatan generalizedStructural Component Analysis (GSCA) Padaalat uji tersebut disarankan besarnya sampel antara30 sampai 150 (Hwang dan Takane 2004)

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 75

Tabel 1 Identifikasi Variabel

Variabel Indikator Cara Pengukuran Karakteristik perusahaan

1) Ukuran perusahaan Ln (total aset)

2) Pertumbuhan penjualan

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡 minus 푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

3) Laba ditahan Ln (Laba ditahan) 4) Pembayaran pajak 푃푒푚푏푎푦푎푟푎푛 푝푎푗푎푘

퐿푎푏푎 푠푒푏푒푙푢푚 푝푎푗푎푘

Struktur Kepemilikan

1) Kepemilikan manajerial

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 푚푎푛푎푗푒푚푒푛푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

2) Kepemilikan institusional

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푖푛푠푡푖푡푢푠푖푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

3) Kepemilikan publik 푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푝푢푏푙푖푘푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

Struktur modal 1) Debt to asset ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

2) Debt to equity ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푒푞푢푖푡푦

3) Short term debt to asset ratio

푆ℎ표푟푡 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

4) Long term debt to asset ratio

퐿표푛푔 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

Kinerja keuangan 1) Return on equity 푁푒푡 푖푛푐표푚푒퐸푞푢푖푡푦

2) Gross profit margin 퐺푟표푠푠 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

3) Net profit margin 푁푒푡 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

Nilai perusahaan 1) Price earning ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚퐿푎푏푎 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

2) Price to book ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚푁푖푙푎푖 푏푢푘푢 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

3) Harga penutupan saham

Ln (harga penutupan saham)

Sumber Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini 2018

HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi linearitas hubungn variabel dalam pemodelan GSCA menggunakan curve fit (Solimun

2013) yang ditunjukkan pada Tabel 2Tabel 2 Hasil Uji Linearitas

Sumber Data diolah 2018

Pengujian model keseluruhan yang melibatkanmodel pengukuran dan model struktural berdasarkan

kalkulasi GSCA diperoleh melalui bootstrapingditunjukkan pada Tabel 3

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019188

NO Variabel Keterangan 1 X1 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 2 X1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 3 X1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 4 X2 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 5 X2 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 6 X2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 7 Y1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 8 Y1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 9 Y2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 3: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

DAFTAR ISI

Volume Nomor 2 Agustus 201913

Komitmen Organisasi dan Sikap Whistle-blowing Apakah Hubungannya Dimoderasi Oleh Persepsi Dukungan OrganisasiM Sandi Marta Anis Eliyana __________________________________________________________ 133-141

Determinants of Audit Report Lag of Financial Statements in Banking SectorSigit Handoyo _____________________________________________________________________ 142-152

Disruptive Innovation-based Model of Sustainable Competitiveness Development in Small and Medium Food IndustriesStefanus Yufra M Taneo Sunday Noya Etsa Astridya Setiyati Melany_________________________ 153-163

How Women Workers Act EconomicallyAbdul Holik Nuraini _______________________________________________________________ 164-172

Pengaruh Persepsi Pegawai Akan Program Germas Terhadap Perilaku Hidup Sehat di Lingkungan Kerja Badan Narkotika NasionalRegina Nova Indradewi Wahyu Purwaningsih Palupi Lindiasari Samputra _____________________ 173-183

Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Sebagai Determinan Struktur Modal Kinerja Keuangan serta Nilai PerusahaanIda Bagus Purbawangsa _____________________________________________________________ 184-193

Pengaruh Customer Experience Utilitarian Benefit dan Hedonic Benefit Terhadap Intention to Recommended Melalui Customer SatisfactionDewi Noor Susanti Sulis Riptiono _____________________________________________________ 194-203

Peran Mediasi Motivasi Kerja Pada Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pegawai PemerintahAli Tafriji Biswan__________________________________________________________________ 204-213

Good Governance Sistem Pengendalian Internal dan Kinerja Keuangan Organisasi Sektor PublikWarsito Kawedar Sodikin RR Sri Handayani Agus Purwanto ________________________________ 214-222

Determinan Agresivitas Bank dalam Pengambilan Risiko Kasus Indonesia Pittauli Lidia Simanjuntak Buddi Wibowo ______________________________________________ 223-233

Pengaruh Kepemilikan Manajerial pada Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Enterprise Risk Management sebagai Variabel PemoderasiNi Ketut Rasmini __________________________________________________________________ 234-242

Pengaruh Kinerja Keuangan Tata Kelola Perusahaan dan Penggunaan Derivatif Terhadap Risiko PerusahaanMade Reina Candradewi Henny Rahyuda_______________________________________________ 243-256

Indeks Subjek Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan ___________________ 257Indeks Pengarang Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan________________ 259Mitra Bebestari Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan __________________ 260

i

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAANJURNAL MANAJEMEN

GI E BT ISA NR IT SS MATRIK

Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan sebagai DeterminanStruktur Modal Kinerja Keuangan serta Nilai Perusahaan

Ida Bagus Purbawangsa1) I Wayan Suana2)

12)Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Baliemail gidabagusyahoocom

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran karakteristik perusahaan dan struktur kepemilikan sebagaideterminan struktur modal kinerja keuangan serta nilai perusahaan pada perusahaan sektor barang konsumsi di BursaEfek Indonesia (BEI) Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftardi BEI pada periode 2009 hingga 2016 Sampel penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling Teknikanalisis data dengan generalized structured component analysis Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristikperusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal Karakteristik perusahaan berpengaruh negatifterhadap kinerja keuangan tetapi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Struktur kepemilikan berpengaruhnegatif terhadap struktur modal tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaanStruktur modal berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan Kinerja keuangan berpengaruhpositif terhadap nilai perusahaanKata kunci investor karakteristik perusahaan nilai perusahaan

Corporate Characteristic and Ownership Structure as Determinants of Capital Structure Financial Performanceand Firm Value

ABSTRACTThe objective of this research was to determine the role of firm characteristics and ownership structure as determinantsof capital structure financial performance and firm value in consumer goods sector companies on the IndonesiaStock Exchange (IDX) The population of this study is all consumer goods industry sector companies listed on theStock Exchange in the period 2009 to 2016 The study sample was determined based on the purposive samplingtechnique Data analysis techniques with generalized structured component analysis Test results show that companycharacteristics have no significant effect on capital structure Company characteristics have a negative effect onfinancial performance but have a positive effect on firm value The ownership structure has a negative effect on thecapital structure but it has no significant effect on financial performance and firm value Capital structure has apositive effect on financial performance and company value Financial performance has a positive effect on firmvalueKeywords investor company characteristics company value

DOI httpsdoiorg1024843MATRIKJMBK2019v13i02p06

SINTA 2

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNISDAN KEWIRAUSAHAAN

Homepage httpsojsunudacidindexphpjmbkindex

Vol 13 No 2 Agustus 2019 184 - 193P-ISSN 1978-2853E-ISSN 2302-8890

PENDAHULUANTujuan perusahaan adalah memaksimumkan

nilai perusahaan Karakter istik perusahaanmerupakan ciri mendasar dan melekat mengenaieksistensi suatu perusahaan Istilah lain darikarakteristik perusahaan adalah faktor internalperusahaan merupakan faktor yang ada dalamkendali manajemen Salah satu faktor yangmenentukan struktur modal adalah karakteristik

perusahaan Struktur modal dapat dipengaruhioleh penjualan struktur aktiva pertumbuhanprofitabilitas pajak perilaku manajemen sikapkreditor keadaan internal perusahaan danprofitabilitas (Brigham dan Houston 2011)Manajer dapat mengerahkan kemampuannyauntuk meningkatkan karakteristik perusahaanKarakteristik perusahaan mencerminkan kualitasperusahaan sehingga dapat berdampak pada

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019184

Ukuran perusahaan menunjukkan skala ekonomiyang dijalankan perusahaan Perusahaan yangmampu mewujudkan skala ekonomi yang tinggiakan dapat meningkatkan efisiensinya sehinggaakan mampu meningkatkan kinerja keuangan(Audretsch et al 1999) Skala ekonomi yangtinggi juga merupakan suatu penghalang bagikompetitor baru untuk masuk ke dalam industriPertumbuhan penjualan yang stabil laba ditahanyang terus meningkat dan adanya penghematanpajak akan menjadi keuntungan bagi perusahaansehingga kinerja keuangan perusahaan akanmeningkat Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedua yang diajukan adalah sebagaiberikutH2 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Karakteristik perusahaan merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaanInvestor akan mempertimbangkan perkembanganperusahaan untuk melakukan investasi Perusahahaanyang membesar dan berkembang mencerminkankinerja yang baik sehingga mendapat penilaianyang tinggi oleh investor di pasar modal Adanyakeuntungan akan mendorong investor untukber investasi pada saham perusahaan Labaditahan mencerminkan perusahaan tersebutbekerja secara efisien dan mempunyai prospekyang bagus Penelitian (Septiono et al 2013)menemukan bahwa karakteristik perusahaanberpengaruh negatif signifikan terhadap nilaiperusahaan (Sudarma 2004) menunjukkanbahwa ukuran dan pertumbuhan perusahaanberpengatuh positif terhadap nilai perusahaan danpajak berpengaruh positif t idak signifikanterhadap nilai perusahaan Penghematan pajakdapat meningkatkan nilai perusahaan (Modiglianidan Miller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis ketiga yang diajukan adalah sebagaiberikutH3 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Pengaruh struktur kepemilikan terhadapstruktur modal dilandasi oleh agency theory(Jensen dan Meckling 1976) Konflik kepentinganantara pemilik dan manajer dapat dipengaruhi olehstruktur kepemilikan yaitu kepemilikan manajerialdan kepemilikan institusional (Jensen 2002) Paramanajer akan mengembangkan bisnis cenderung

kinerja keuangan selanjutnya berdampak pada nilaiperusahaan Struktur kepemilikan mempunyaiperanan yang sangat penting dalammeminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Semakin tinggi agency conflict maka akansemakin besar agency cost yang dapatberdampak pada penurunan kinerja dan nilaiperusahaan Penelitian ini menggunakan modelpersamaan struktural untuk menguji pengaruhkarakteristik perusahaan dan struktur kepemilikanterhadap struktur modal kinerja keuangan sertanilai perusahaan

Pada penelitian ini indikator karakteristikperusahaan adalah ukuran perusahaanper tumbuhan penjualan laba ditahan danpembayaran pajak Ukuran perusahaanberhubungan erat dengan biaya-biaya dan risikoberupa kebangkrutan Perusahaan besarmempunyai utang yang lebih besar karena strukturaktiva dapat digunakan sebagai jaminan utang(Brigham dan Houston 2011) Perusahaan yangmempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi adakecenderungan menggunakan utang lebih banyakdaripada dengan perusahaan yang mempunyaigrowth rendah (Halim 2007) Perusahaan yangmempunyai penjualan yang relatif stabil akandapat memperoleh pinjaman yang lebih besarkarena memiliki kemampuan untuk membayarangsuran dan bunga (Brigham dan Houston2011) Laba ditahan (retained earning)merupakan laba bersih yang tidak dibagikansebagai dividen dan menjadi tambahanpenyertaan pemegang saham Menurut peckingorder theory laba ditahan merupakan pilihanpertama untuk memenuhi kebutuhan pendanaanperusahaan (Myers dan Majluf 1984)Penghematan pajak akan diperoleh apabilaperusahaan menggunakan utang (Modigliani danMiller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis pertama yang diajukan adalah sebagaiberikutH1 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapkemampuan mengakses sumber dana internal dansumber eksternal juga dapat berimplikasi terhadapkinerja Perusahaan yang memiliki dana untukmengejar proyek-proyek dengan NPV positif akanmampu menghasilkan keuntungan lebih tinggi

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 185

meminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Keberadaan kepemilikan institusionaldianggap merupakan sarana monitoring yang kuatdan efektif terhadap keputusan-keputusan yangdiambil oleh manajer perusahaan Monitoringtersebut akan membantu peningkatan nila iperusahaan yang akan menjamin peningkatankemakmuran pemegang saham Semakin tinggikepemilikan institusional maka akan semakin kuatpengawasan yang dapat mengurangi perilakuoportunis manajer Berdasarkan hal tersebutmaka hipotesis keenam yang diajukan adalahsebagai berikutH6 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwaperusahaan berkinerja tinggi Perusahaan yangkurang kinerjanya rendah tidak akan mengambilrisiko untuk menggunakan utang dalam jumlahbesar karena dapat meningkatkan probabilitaskebangkrutan perusahaan akibat tidak mampumembayar kewajibannya Penelitian (Karyawati2012 Jensen et al 2012) pada perusahaanotomotif di BEI menemukan bahwa struktur modalberpengaruh positif terhadap kinerja perusahaanPenelit ian (Mujahid dan Akhtar 2014)menemukan bahwa pada perusahaan tekstil diPakistan struktur modal berpengaruh positifsignifikan terhadap kiner ja perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka hipotesis ketujuhyang diajukan adalah sebagai berikutH7 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwamanajemen meyakini bahwa investasi akanberhasil memberikan tingkat pengembalian yangtinggi Berdasarkan teori ini perusahaan denganprospek yang menguntungkan akan mencobamenghindari penjualan saham dan mengusahakansetiap modal baru dengan cara yang lain termasukpenggunaan utang Menurut (Lundstrum 2009)struktur modal yang optimal adalah struktur modalyang menaikan nilai perusahaan Penelitian (Sandan Heng 2011) di Malaysia menunjukkan bahwastruktur modal berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan Penelitian (Mujahid dan Akhtar

lebih banyak mementingkan kepentingan sendiridan kurang memikirkan kepentingan pemiliksaham Semakin besar saham yang dimiliki olehmanajer akan memotivasi manajer untuk bekerjaoptimal untuk kepentingan pemegang sahamPenggunaan utang dapat mengurangi kecenderunganmanajemen memanfaatkan ekses kas secaraterdiskresi Adanya kas menganggur berlebihanakan menyebabkan kemungkinan penyimpanganperilaku manajer Keputusan-keputusan yangdiambil manajer akan lebih cenderung tidakmenguntungkan pemegang saham Pengambilanutang oleh perusahaan akan membuat manajerbertindak lebih efisien dan hati-hati Utang dankepemilikan dapat digunakan sebagai alat yangsaling melengkapi untuk mendorong manajer tidakmelakukan investasi yang mempunyai net presentvalue negatif (Jensen et al 1992) Penelitian (Ruanet al 2011) pada perusahaan di China menunjukkanbahwa struktur kepemilikan berpengaruh negatifterhadap struktur modal Berdasarkan haltersebut maka hipotesis keempat yang diajukanadalah sebagai berikutH4 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pemegang saham dapat memberikan kepemilikansaham kepada manajer sebagai insentif bagimanajer untuk meningkatkan kinerja sahamperusahaan sesuai kepentingan pemegang sahamKepemilikan institusional dan publik dapatdigunakan sebagai sarana pengendalian perilakumanajer yang oportunist ik sehingga dapatmengurangi agency cost Penelitian (Gedajlovicdan Shapiro 2002) pada perusahaan Jepangmenemukan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif terhadap kinerja keuanganPenelit ian (Fauzi dan Locke 2012) padaperusahaan di New Zealand menunjukkan bahwastruktur kepemilikan berpengaruh positif terhadapkinerja keuangan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kelima yang diajukan adalah sebagaiberikutH5 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Kepemilikan institusional merupakankepemilikan saham perusahan yang dimiliki olehlembaga seperti asuransi atau bank perusahaaninvestasi Kepemilikan institusional mempunyaiperanan yang sangat penting dalam

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019186

2014) di Pakistan menemukaan bahwa strukturmodal berpengaruh posit if terhadap nila iperusahaan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedelapan yang diajukan adalah sebagaiberikutH8 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Kinerja keuangan merupakan salah satudasar penilaian kondisi keuangan perusahaan(Munawir 2012) Berbagai pihak membutuhkanlaporan keuangan untuk sumber informasi ataualat analisa yang digunakan untuk mengambilkeputusan selanjutnya Upaya memenuhi tujuanperusahaan manajer keuangan harus menggunakanlaporan keuangan untuk analisis dan perencanaankeuangan Investor apabila ingin melakukaninvestasi akan menganalisis laporan keuangan

perusahaan bagaimana kesehatan perusahaanProfitabilitas yang diperoleh dan risiko yangdihadapi perusahaan Kiner ja keuanganmerupakan penentuan ukuran-ukuran tertentuyang dapat mengukur keberhas ilan suatuorganisasi atau perusahaan dalam menghasilkanlaba Dari analisa laporan keuangan dapatdiketahui apakah kinerja keuangan perusahaanpada posisi baik atau sebaliknya Kiner jakeuangan merupakan pencapaian prestasi(Mulyadi 2007) Penelitian (Sudiyatno et al2012) pada perusahaan manufaktur di BEImenemukan bahwa kinerja keuangan berpengaruhpositif signifikan terhadap nilai perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka dapat hipotesiskesembilan yang diajukan adalah sebagai berikutH9 Kinerja keuangan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian

METODE PENELITIANPopulasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan

sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEIselama periode 2009-2016 sebanyak 38 perusahaanData dikumpulkan dari laporan keuangan tahunanperusahaan Pengambilan sampel menggunakanmetode purposive sampling dengan kriteriapenentuan sampel yaitu menerbitkan laporankeuangan mulai tahun 2008 sampai 2016 dan selamaperiode 2008-2016 tidak mengalami kerugian Data

tahun 2008 dibutuhkan karena untuk menghitungpertumbuhan penjualan dibutuhkan data satu tahunsebelumnya Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh20 perusahaan sampel

Alat analisis yang digunakan untuk mengujipengaruh antar variabel adalah Structural EquationModell ing dengan pendekatan generalizedStructural Component Analysis (GSCA) Padaalat uji tersebut disarankan besarnya sampel antara30 sampai 150 (Hwang dan Takane 2004)

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 75

Tabel 1 Identifikasi Variabel

Variabel Indikator Cara Pengukuran Karakteristik perusahaan

1) Ukuran perusahaan Ln (total aset)

2) Pertumbuhan penjualan

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡 minus 푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

3) Laba ditahan Ln (Laba ditahan) 4) Pembayaran pajak 푃푒푚푏푎푦푎푟푎푛 푝푎푗푎푘

퐿푎푏푎 푠푒푏푒푙푢푚 푝푎푗푎푘

Struktur Kepemilikan

1) Kepemilikan manajerial

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 푚푎푛푎푗푒푚푒푛푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

2) Kepemilikan institusional

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푖푛푠푡푖푡푢푠푖푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

3) Kepemilikan publik 푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푝푢푏푙푖푘푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

Struktur modal 1) Debt to asset ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

2) Debt to equity ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푒푞푢푖푡푦

3) Short term debt to asset ratio

푆ℎ표푟푡 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

4) Long term debt to asset ratio

퐿표푛푔 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

Kinerja keuangan 1) Return on equity 푁푒푡 푖푛푐표푚푒퐸푞푢푖푡푦

2) Gross profit margin 퐺푟표푠푠 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

3) Net profit margin 푁푒푡 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

Nilai perusahaan 1) Price earning ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚퐿푎푏푎 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

2) Price to book ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚푁푖푙푎푖 푏푢푘푢 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

3) Harga penutupan saham

Ln (harga penutupan saham)

Sumber Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini 2018

HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi linearitas hubungn variabel dalam pemodelan GSCA menggunakan curve fit (Solimun

2013) yang ditunjukkan pada Tabel 2Tabel 2 Hasil Uji Linearitas

Sumber Data diolah 2018

Pengujian model keseluruhan yang melibatkanmodel pengukuran dan model struktural berdasarkan

kalkulasi GSCA diperoleh melalui bootstrapingditunjukkan pada Tabel 3

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019188

NO Variabel Keterangan 1 X1 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 2 X1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 3 X1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 4 X2 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 5 X2 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 6 X2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 7 Y1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 8 Y1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 9 Y2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 4: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

Karakteristik Perusahaan dan Struktur Kepemilikan sebagai DeterminanStruktur Modal Kinerja Keuangan serta Nilai Perusahaan

Ida Bagus Purbawangsa1) I Wayan Suana2)

12)Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Baliemail gidabagusyahoocom

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran karakteristik perusahaan dan struktur kepemilikan sebagaideterminan struktur modal kinerja keuangan serta nilai perusahaan pada perusahaan sektor barang konsumsi di BursaEfek Indonesia (BEI) Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftardi BEI pada periode 2009 hingga 2016 Sampel penelitian ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling Teknikanalisis data dengan generalized structured component analysis Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristikperusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal Karakteristik perusahaan berpengaruh negatifterhadap kinerja keuangan tetapi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Struktur kepemilikan berpengaruhnegatif terhadap struktur modal tetapi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaanStruktur modal berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan Kinerja keuangan berpengaruhpositif terhadap nilai perusahaanKata kunci investor karakteristik perusahaan nilai perusahaan

Corporate Characteristic and Ownership Structure as Determinants of Capital Structure Financial Performanceand Firm Value

ABSTRACTThe objective of this research was to determine the role of firm characteristics and ownership structure as determinantsof capital structure financial performance and firm value in consumer goods sector companies on the IndonesiaStock Exchange (IDX) The population of this study is all consumer goods industry sector companies listed on theStock Exchange in the period 2009 to 2016 The study sample was determined based on the purposive samplingtechnique Data analysis techniques with generalized structured component analysis Test results show that companycharacteristics have no significant effect on capital structure Company characteristics have a negative effect onfinancial performance but have a positive effect on firm value The ownership structure has a negative effect on thecapital structure but it has no significant effect on financial performance and firm value Capital structure has apositive effect on financial performance and company value Financial performance has a positive effect on firmvalueKeywords investor company characteristics company value

DOI httpsdoiorg1024843MATRIKJMBK2019v13i02p06

SINTA 2

MATRIK JURNAL MANAJEMEN STRATEGI BISNISDAN KEWIRAUSAHAAN

Homepage httpsojsunudacidindexphpjmbkindex

Vol 13 No 2 Agustus 2019 184 - 193P-ISSN 1978-2853E-ISSN 2302-8890

PENDAHULUANTujuan perusahaan adalah memaksimumkan

nilai perusahaan Karakter istik perusahaanmerupakan ciri mendasar dan melekat mengenaieksistensi suatu perusahaan Istilah lain darikarakteristik perusahaan adalah faktor internalperusahaan merupakan faktor yang ada dalamkendali manajemen Salah satu faktor yangmenentukan struktur modal adalah karakteristik

perusahaan Struktur modal dapat dipengaruhioleh penjualan struktur aktiva pertumbuhanprofitabilitas pajak perilaku manajemen sikapkreditor keadaan internal perusahaan danprofitabilitas (Brigham dan Houston 2011)Manajer dapat mengerahkan kemampuannyauntuk meningkatkan karakteristik perusahaanKarakteristik perusahaan mencerminkan kualitasperusahaan sehingga dapat berdampak pada

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019184

Ukuran perusahaan menunjukkan skala ekonomiyang dijalankan perusahaan Perusahaan yangmampu mewujudkan skala ekonomi yang tinggiakan dapat meningkatkan efisiensinya sehinggaakan mampu meningkatkan kinerja keuangan(Audretsch et al 1999) Skala ekonomi yangtinggi juga merupakan suatu penghalang bagikompetitor baru untuk masuk ke dalam industriPertumbuhan penjualan yang stabil laba ditahanyang terus meningkat dan adanya penghematanpajak akan menjadi keuntungan bagi perusahaansehingga kinerja keuangan perusahaan akanmeningkat Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedua yang diajukan adalah sebagaiberikutH2 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Karakteristik perusahaan merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaanInvestor akan mempertimbangkan perkembanganperusahaan untuk melakukan investasi Perusahahaanyang membesar dan berkembang mencerminkankinerja yang baik sehingga mendapat penilaianyang tinggi oleh investor di pasar modal Adanyakeuntungan akan mendorong investor untukber investasi pada saham perusahaan Labaditahan mencerminkan perusahaan tersebutbekerja secara efisien dan mempunyai prospekyang bagus Penelitian (Septiono et al 2013)menemukan bahwa karakteristik perusahaanberpengaruh negatif signifikan terhadap nilaiperusahaan (Sudarma 2004) menunjukkanbahwa ukuran dan pertumbuhan perusahaanberpengatuh positif terhadap nilai perusahaan danpajak berpengaruh positif t idak signifikanterhadap nilai perusahaan Penghematan pajakdapat meningkatkan nilai perusahaan (Modiglianidan Miller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis ketiga yang diajukan adalah sebagaiberikutH3 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Pengaruh struktur kepemilikan terhadapstruktur modal dilandasi oleh agency theory(Jensen dan Meckling 1976) Konflik kepentinganantara pemilik dan manajer dapat dipengaruhi olehstruktur kepemilikan yaitu kepemilikan manajerialdan kepemilikan institusional (Jensen 2002) Paramanajer akan mengembangkan bisnis cenderung

kinerja keuangan selanjutnya berdampak pada nilaiperusahaan Struktur kepemilikan mempunyaiperanan yang sangat penting dalammeminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Semakin tinggi agency conflict maka akansemakin besar agency cost yang dapatberdampak pada penurunan kinerja dan nilaiperusahaan Penelitian ini menggunakan modelpersamaan struktural untuk menguji pengaruhkarakteristik perusahaan dan struktur kepemilikanterhadap struktur modal kinerja keuangan sertanilai perusahaan

Pada penelitian ini indikator karakteristikperusahaan adalah ukuran perusahaanper tumbuhan penjualan laba ditahan danpembayaran pajak Ukuran perusahaanberhubungan erat dengan biaya-biaya dan risikoberupa kebangkrutan Perusahaan besarmempunyai utang yang lebih besar karena strukturaktiva dapat digunakan sebagai jaminan utang(Brigham dan Houston 2011) Perusahaan yangmempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi adakecenderungan menggunakan utang lebih banyakdaripada dengan perusahaan yang mempunyaigrowth rendah (Halim 2007) Perusahaan yangmempunyai penjualan yang relatif stabil akandapat memperoleh pinjaman yang lebih besarkarena memiliki kemampuan untuk membayarangsuran dan bunga (Brigham dan Houston2011) Laba ditahan (retained earning)merupakan laba bersih yang tidak dibagikansebagai dividen dan menjadi tambahanpenyertaan pemegang saham Menurut peckingorder theory laba ditahan merupakan pilihanpertama untuk memenuhi kebutuhan pendanaanperusahaan (Myers dan Majluf 1984)Penghematan pajak akan diperoleh apabilaperusahaan menggunakan utang (Modigliani danMiller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis pertama yang diajukan adalah sebagaiberikutH1 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapkemampuan mengakses sumber dana internal dansumber eksternal juga dapat berimplikasi terhadapkinerja Perusahaan yang memiliki dana untukmengejar proyek-proyek dengan NPV positif akanmampu menghasilkan keuntungan lebih tinggi

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 185

meminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Keberadaan kepemilikan institusionaldianggap merupakan sarana monitoring yang kuatdan efektif terhadap keputusan-keputusan yangdiambil oleh manajer perusahaan Monitoringtersebut akan membantu peningkatan nila iperusahaan yang akan menjamin peningkatankemakmuran pemegang saham Semakin tinggikepemilikan institusional maka akan semakin kuatpengawasan yang dapat mengurangi perilakuoportunis manajer Berdasarkan hal tersebutmaka hipotesis keenam yang diajukan adalahsebagai berikutH6 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwaperusahaan berkinerja tinggi Perusahaan yangkurang kinerjanya rendah tidak akan mengambilrisiko untuk menggunakan utang dalam jumlahbesar karena dapat meningkatkan probabilitaskebangkrutan perusahaan akibat tidak mampumembayar kewajibannya Penelitian (Karyawati2012 Jensen et al 2012) pada perusahaanotomotif di BEI menemukan bahwa struktur modalberpengaruh positif terhadap kinerja perusahaanPenelit ian (Mujahid dan Akhtar 2014)menemukan bahwa pada perusahaan tekstil diPakistan struktur modal berpengaruh positifsignifikan terhadap kiner ja perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka hipotesis ketujuhyang diajukan adalah sebagai berikutH7 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwamanajemen meyakini bahwa investasi akanberhasil memberikan tingkat pengembalian yangtinggi Berdasarkan teori ini perusahaan denganprospek yang menguntungkan akan mencobamenghindari penjualan saham dan mengusahakansetiap modal baru dengan cara yang lain termasukpenggunaan utang Menurut (Lundstrum 2009)struktur modal yang optimal adalah struktur modalyang menaikan nilai perusahaan Penelitian (Sandan Heng 2011) di Malaysia menunjukkan bahwastruktur modal berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan Penelitian (Mujahid dan Akhtar

lebih banyak mementingkan kepentingan sendiridan kurang memikirkan kepentingan pemiliksaham Semakin besar saham yang dimiliki olehmanajer akan memotivasi manajer untuk bekerjaoptimal untuk kepentingan pemegang sahamPenggunaan utang dapat mengurangi kecenderunganmanajemen memanfaatkan ekses kas secaraterdiskresi Adanya kas menganggur berlebihanakan menyebabkan kemungkinan penyimpanganperilaku manajer Keputusan-keputusan yangdiambil manajer akan lebih cenderung tidakmenguntungkan pemegang saham Pengambilanutang oleh perusahaan akan membuat manajerbertindak lebih efisien dan hati-hati Utang dankepemilikan dapat digunakan sebagai alat yangsaling melengkapi untuk mendorong manajer tidakmelakukan investasi yang mempunyai net presentvalue negatif (Jensen et al 1992) Penelitian (Ruanet al 2011) pada perusahaan di China menunjukkanbahwa struktur kepemilikan berpengaruh negatifterhadap struktur modal Berdasarkan haltersebut maka hipotesis keempat yang diajukanadalah sebagai berikutH4 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pemegang saham dapat memberikan kepemilikansaham kepada manajer sebagai insentif bagimanajer untuk meningkatkan kinerja sahamperusahaan sesuai kepentingan pemegang sahamKepemilikan institusional dan publik dapatdigunakan sebagai sarana pengendalian perilakumanajer yang oportunist ik sehingga dapatmengurangi agency cost Penelitian (Gedajlovicdan Shapiro 2002) pada perusahaan Jepangmenemukan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif terhadap kinerja keuanganPenelit ian (Fauzi dan Locke 2012) padaperusahaan di New Zealand menunjukkan bahwastruktur kepemilikan berpengaruh positif terhadapkinerja keuangan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kelima yang diajukan adalah sebagaiberikutH5 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Kepemilikan institusional merupakankepemilikan saham perusahan yang dimiliki olehlembaga seperti asuransi atau bank perusahaaninvestasi Kepemilikan institusional mempunyaiperanan yang sangat penting dalam

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019186

2014) di Pakistan menemukaan bahwa strukturmodal berpengaruh posit if terhadap nila iperusahaan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedelapan yang diajukan adalah sebagaiberikutH8 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Kinerja keuangan merupakan salah satudasar penilaian kondisi keuangan perusahaan(Munawir 2012) Berbagai pihak membutuhkanlaporan keuangan untuk sumber informasi ataualat analisa yang digunakan untuk mengambilkeputusan selanjutnya Upaya memenuhi tujuanperusahaan manajer keuangan harus menggunakanlaporan keuangan untuk analisis dan perencanaankeuangan Investor apabila ingin melakukaninvestasi akan menganalisis laporan keuangan

perusahaan bagaimana kesehatan perusahaanProfitabilitas yang diperoleh dan risiko yangdihadapi perusahaan Kiner ja keuanganmerupakan penentuan ukuran-ukuran tertentuyang dapat mengukur keberhas ilan suatuorganisasi atau perusahaan dalam menghasilkanlaba Dari analisa laporan keuangan dapatdiketahui apakah kinerja keuangan perusahaanpada posisi baik atau sebaliknya Kiner jakeuangan merupakan pencapaian prestasi(Mulyadi 2007) Penelitian (Sudiyatno et al2012) pada perusahaan manufaktur di BEImenemukan bahwa kinerja keuangan berpengaruhpositif signifikan terhadap nilai perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka dapat hipotesiskesembilan yang diajukan adalah sebagai berikutH9 Kinerja keuangan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian

METODE PENELITIANPopulasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan

sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEIselama periode 2009-2016 sebanyak 38 perusahaanData dikumpulkan dari laporan keuangan tahunanperusahaan Pengambilan sampel menggunakanmetode purposive sampling dengan kriteriapenentuan sampel yaitu menerbitkan laporankeuangan mulai tahun 2008 sampai 2016 dan selamaperiode 2008-2016 tidak mengalami kerugian Data

tahun 2008 dibutuhkan karena untuk menghitungpertumbuhan penjualan dibutuhkan data satu tahunsebelumnya Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh20 perusahaan sampel

Alat analisis yang digunakan untuk mengujipengaruh antar variabel adalah Structural EquationModell ing dengan pendekatan generalizedStructural Component Analysis (GSCA) Padaalat uji tersebut disarankan besarnya sampel antara30 sampai 150 (Hwang dan Takane 2004)

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 75

Tabel 1 Identifikasi Variabel

Variabel Indikator Cara Pengukuran Karakteristik perusahaan

1) Ukuran perusahaan Ln (total aset)

2) Pertumbuhan penjualan

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡 minus 푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

3) Laba ditahan Ln (Laba ditahan) 4) Pembayaran pajak 푃푒푚푏푎푦푎푟푎푛 푝푎푗푎푘

퐿푎푏푎 푠푒푏푒푙푢푚 푝푎푗푎푘

Struktur Kepemilikan

1) Kepemilikan manajerial

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 푚푎푛푎푗푒푚푒푛푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

2) Kepemilikan institusional

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푖푛푠푡푖푡푢푠푖푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

3) Kepemilikan publik 푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푝푢푏푙푖푘푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

Struktur modal 1) Debt to asset ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

2) Debt to equity ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푒푞푢푖푡푦

3) Short term debt to asset ratio

푆ℎ표푟푡 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

4) Long term debt to asset ratio

퐿표푛푔 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

Kinerja keuangan 1) Return on equity 푁푒푡 푖푛푐표푚푒퐸푞푢푖푡푦

2) Gross profit margin 퐺푟표푠푠 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

3) Net profit margin 푁푒푡 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

Nilai perusahaan 1) Price earning ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚퐿푎푏푎 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

2) Price to book ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚푁푖푙푎푖 푏푢푘푢 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

3) Harga penutupan saham

Ln (harga penutupan saham)

Sumber Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini 2018

HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi linearitas hubungn variabel dalam pemodelan GSCA menggunakan curve fit (Solimun

2013) yang ditunjukkan pada Tabel 2Tabel 2 Hasil Uji Linearitas

Sumber Data diolah 2018

Pengujian model keseluruhan yang melibatkanmodel pengukuran dan model struktural berdasarkan

kalkulasi GSCA diperoleh melalui bootstrapingditunjukkan pada Tabel 3

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019188

NO Variabel Keterangan 1 X1 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 2 X1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 3 X1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 4 X2 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 5 X2 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 6 X2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 7 Y1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 8 Y1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 9 Y2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 5: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

Ukuran perusahaan menunjukkan skala ekonomiyang dijalankan perusahaan Perusahaan yangmampu mewujudkan skala ekonomi yang tinggiakan dapat meningkatkan efisiensinya sehinggaakan mampu meningkatkan kinerja keuangan(Audretsch et al 1999) Skala ekonomi yangtinggi juga merupakan suatu penghalang bagikompetitor baru untuk masuk ke dalam industriPertumbuhan penjualan yang stabil laba ditahanyang terus meningkat dan adanya penghematanpajak akan menjadi keuntungan bagi perusahaansehingga kinerja keuangan perusahaan akanmeningkat Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedua yang diajukan adalah sebagaiberikutH2 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Karakteristik perusahaan merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaanInvestor akan mempertimbangkan perkembanganperusahaan untuk melakukan investasi Perusahahaanyang membesar dan berkembang mencerminkankinerja yang baik sehingga mendapat penilaianyang tinggi oleh investor di pasar modal Adanyakeuntungan akan mendorong investor untukber investasi pada saham perusahaan Labaditahan mencerminkan perusahaan tersebutbekerja secara efisien dan mempunyai prospekyang bagus Penelitian (Septiono et al 2013)menemukan bahwa karakteristik perusahaanberpengaruh negatif signifikan terhadap nilaiperusahaan (Sudarma 2004) menunjukkanbahwa ukuran dan pertumbuhan perusahaanberpengatuh positif terhadap nilai perusahaan danpajak berpengaruh positif t idak signifikanterhadap nilai perusahaan Penghematan pajakdapat meningkatkan nilai perusahaan (Modiglianidan Miller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis ketiga yang diajukan adalah sebagaiberikutH3 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Pengaruh struktur kepemilikan terhadapstruktur modal dilandasi oleh agency theory(Jensen dan Meckling 1976) Konflik kepentinganantara pemilik dan manajer dapat dipengaruhi olehstruktur kepemilikan yaitu kepemilikan manajerialdan kepemilikan institusional (Jensen 2002) Paramanajer akan mengembangkan bisnis cenderung

kinerja keuangan selanjutnya berdampak pada nilaiperusahaan Struktur kepemilikan mempunyaiperanan yang sangat penting dalammeminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Semakin tinggi agency conflict maka akansemakin besar agency cost yang dapatberdampak pada penurunan kinerja dan nilaiperusahaan Penelitian ini menggunakan modelpersamaan struktural untuk menguji pengaruhkarakteristik perusahaan dan struktur kepemilikanterhadap struktur modal kinerja keuangan sertanilai perusahaan

Pada penelitian ini indikator karakteristikperusahaan adalah ukuran perusahaanper tumbuhan penjualan laba ditahan danpembayaran pajak Ukuran perusahaanberhubungan erat dengan biaya-biaya dan risikoberupa kebangkrutan Perusahaan besarmempunyai utang yang lebih besar karena strukturaktiva dapat digunakan sebagai jaminan utang(Brigham dan Houston 2011) Perusahaan yangmempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi adakecenderungan menggunakan utang lebih banyakdaripada dengan perusahaan yang mempunyaigrowth rendah (Halim 2007) Perusahaan yangmempunyai penjualan yang relatif stabil akandapat memperoleh pinjaman yang lebih besarkarena memiliki kemampuan untuk membayarangsuran dan bunga (Brigham dan Houston2011) Laba ditahan (retained earning)merupakan laba bersih yang tidak dibagikansebagai dividen dan menjadi tambahanpenyertaan pemegang saham Menurut peckingorder theory laba ditahan merupakan pilihanpertama untuk memenuhi kebutuhan pendanaanperusahaan (Myers dan Majluf 1984)Penghematan pajak akan diperoleh apabilaperusahaan menggunakan utang (Modigliani danMiller 1963) Berdasarkan hal tersebut makahipotesis pertama yang diajukan adalah sebagaiberikutH1 Karakteristik perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapkemampuan mengakses sumber dana internal dansumber eksternal juga dapat berimplikasi terhadapkinerja Perusahaan yang memiliki dana untukmengejar proyek-proyek dengan NPV positif akanmampu menghasilkan keuntungan lebih tinggi

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 185

meminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Keberadaan kepemilikan institusionaldianggap merupakan sarana monitoring yang kuatdan efektif terhadap keputusan-keputusan yangdiambil oleh manajer perusahaan Monitoringtersebut akan membantu peningkatan nila iperusahaan yang akan menjamin peningkatankemakmuran pemegang saham Semakin tinggikepemilikan institusional maka akan semakin kuatpengawasan yang dapat mengurangi perilakuoportunis manajer Berdasarkan hal tersebutmaka hipotesis keenam yang diajukan adalahsebagai berikutH6 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwaperusahaan berkinerja tinggi Perusahaan yangkurang kinerjanya rendah tidak akan mengambilrisiko untuk menggunakan utang dalam jumlahbesar karena dapat meningkatkan probabilitaskebangkrutan perusahaan akibat tidak mampumembayar kewajibannya Penelitian (Karyawati2012 Jensen et al 2012) pada perusahaanotomotif di BEI menemukan bahwa struktur modalberpengaruh positif terhadap kinerja perusahaanPenelit ian (Mujahid dan Akhtar 2014)menemukan bahwa pada perusahaan tekstil diPakistan struktur modal berpengaruh positifsignifikan terhadap kiner ja perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka hipotesis ketujuhyang diajukan adalah sebagai berikutH7 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwamanajemen meyakini bahwa investasi akanberhasil memberikan tingkat pengembalian yangtinggi Berdasarkan teori ini perusahaan denganprospek yang menguntungkan akan mencobamenghindari penjualan saham dan mengusahakansetiap modal baru dengan cara yang lain termasukpenggunaan utang Menurut (Lundstrum 2009)struktur modal yang optimal adalah struktur modalyang menaikan nilai perusahaan Penelitian (Sandan Heng 2011) di Malaysia menunjukkan bahwastruktur modal berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan Penelitian (Mujahid dan Akhtar

lebih banyak mementingkan kepentingan sendiridan kurang memikirkan kepentingan pemiliksaham Semakin besar saham yang dimiliki olehmanajer akan memotivasi manajer untuk bekerjaoptimal untuk kepentingan pemegang sahamPenggunaan utang dapat mengurangi kecenderunganmanajemen memanfaatkan ekses kas secaraterdiskresi Adanya kas menganggur berlebihanakan menyebabkan kemungkinan penyimpanganperilaku manajer Keputusan-keputusan yangdiambil manajer akan lebih cenderung tidakmenguntungkan pemegang saham Pengambilanutang oleh perusahaan akan membuat manajerbertindak lebih efisien dan hati-hati Utang dankepemilikan dapat digunakan sebagai alat yangsaling melengkapi untuk mendorong manajer tidakmelakukan investasi yang mempunyai net presentvalue negatif (Jensen et al 1992) Penelitian (Ruanet al 2011) pada perusahaan di China menunjukkanbahwa struktur kepemilikan berpengaruh negatifterhadap struktur modal Berdasarkan haltersebut maka hipotesis keempat yang diajukanadalah sebagai berikutH4 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pemegang saham dapat memberikan kepemilikansaham kepada manajer sebagai insentif bagimanajer untuk meningkatkan kinerja sahamperusahaan sesuai kepentingan pemegang sahamKepemilikan institusional dan publik dapatdigunakan sebagai sarana pengendalian perilakumanajer yang oportunist ik sehingga dapatmengurangi agency cost Penelitian (Gedajlovicdan Shapiro 2002) pada perusahaan Jepangmenemukan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif terhadap kinerja keuanganPenelit ian (Fauzi dan Locke 2012) padaperusahaan di New Zealand menunjukkan bahwastruktur kepemilikan berpengaruh positif terhadapkinerja keuangan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kelima yang diajukan adalah sebagaiberikutH5 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Kepemilikan institusional merupakankepemilikan saham perusahan yang dimiliki olehlembaga seperti asuransi atau bank perusahaaninvestasi Kepemilikan institusional mempunyaiperanan yang sangat penting dalam

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019186

2014) di Pakistan menemukaan bahwa strukturmodal berpengaruh posit if terhadap nila iperusahaan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedelapan yang diajukan adalah sebagaiberikutH8 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Kinerja keuangan merupakan salah satudasar penilaian kondisi keuangan perusahaan(Munawir 2012) Berbagai pihak membutuhkanlaporan keuangan untuk sumber informasi ataualat analisa yang digunakan untuk mengambilkeputusan selanjutnya Upaya memenuhi tujuanperusahaan manajer keuangan harus menggunakanlaporan keuangan untuk analisis dan perencanaankeuangan Investor apabila ingin melakukaninvestasi akan menganalisis laporan keuangan

perusahaan bagaimana kesehatan perusahaanProfitabilitas yang diperoleh dan risiko yangdihadapi perusahaan Kiner ja keuanganmerupakan penentuan ukuran-ukuran tertentuyang dapat mengukur keberhas ilan suatuorganisasi atau perusahaan dalam menghasilkanlaba Dari analisa laporan keuangan dapatdiketahui apakah kinerja keuangan perusahaanpada posisi baik atau sebaliknya Kiner jakeuangan merupakan pencapaian prestasi(Mulyadi 2007) Penelitian (Sudiyatno et al2012) pada perusahaan manufaktur di BEImenemukan bahwa kinerja keuangan berpengaruhpositif signifikan terhadap nilai perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka dapat hipotesiskesembilan yang diajukan adalah sebagai berikutH9 Kinerja keuangan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian

METODE PENELITIANPopulasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan

sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEIselama periode 2009-2016 sebanyak 38 perusahaanData dikumpulkan dari laporan keuangan tahunanperusahaan Pengambilan sampel menggunakanmetode purposive sampling dengan kriteriapenentuan sampel yaitu menerbitkan laporankeuangan mulai tahun 2008 sampai 2016 dan selamaperiode 2008-2016 tidak mengalami kerugian Data

tahun 2008 dibutuhkan karena untuk menghitungpertumbuhan penjualan dibutuhkan data satu tahunsebelumnya Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh20 perusahaan sampel

Alat analisis yang digunakan untuk mengujipengaruh antar variabel adalah Structural EquationModell ing dengan pendekatan generalizedStructural Component Analysis (GSCA) Padaalat uji tersebut disarankan besarnya sampel antara30 sampai 150 (Hwang dan Takane 2004)

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 75

Tabel 1 Identifikasi Variabel

Variabel Indikator Cara Pengukuran Karakteristik perusahaan

1) Ukuran perusahaan Ln (total aset)

2) Pertumbuhan penjualan

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡 minus 푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

3) Laba ditahan Ln (Laba ditahan) 4) Pembayaran pajak 푃푒푚푏푎푦푎푟푎푛 푝푎푗푎푘

퐿푎푏푎 푠푒푏푒푙푢푚 푝푎푗푎푘

Struktur Kepemilikan

1) Kepemilikan manajerial

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 푚푎푛푎푗푒푚푒푛푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

2) Kepemilikan institusional

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푖푛푠푡푖푡푢푠푖푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

3) Kepemilikan publik 푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푝푢푏푙푖푘푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

Struktur modal 1) Debt to asset ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

2) Debt to equity ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푒푞푢푖푡푦

3) Short term debt to asset ratio

푆ℎ표푟푡 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

4) Long term debt to asset ratio

퐿표푛푔 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

Kinerja keuangan 1) Return on equity 푁푒푡 푖푛푐표푚푒퐸푞푢푖푡푦

2) Gross profit margin 퐺푟표푠푠 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

3) Net profit margin 푁푒푡 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

Nilai perusahaan 1) Price earning ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚퐿푎푏푎 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

2) Price to book ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚푁푖푙푎푖 푏푢푘푢 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

3) Harga penutupan saham

Ln (harga penutupan saham)

Sumber Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini 2018

HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi linearitas hubungn variabel dalam pemodelan GSCA menggunakan curve fit (Solimun

2013) yang ditunjukkan pada Tabel 2Tabel 2 Hasil Uji Linearitas

Sumber Data diolah 2018

Pengujian model keseluruhan yang melibatkanmodel pengukuran dan model struktural berdasarkan

kalkulasi GSCA diperoleh melalui bootstrapingditunjukkan pada Tabel 3

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019188

NO Variabel Keterangan 1 X1 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 2 X1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 3 X1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 4 X2 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 5 X2 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 6 X2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 7 Y1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 8 Y1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 9 Y2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 6: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

meminimalkan konflik yang terjadi manajerdengan pemegang saham (Jensen dan Meckling1976) Keberadaan kepemilikan institusionaldianggap merupakan sarana monitoring yang kuatdan efektif terhadap keputusan-keputusan yangdiambil oleh manajer perusahaan Monitoringtersebut akan membantu peningkatan nila iperusahaan yang akan menjamin peningkatankemakmuran pemegang saham Semakin tinggikepemilikan institusional maka akan semakin kuatpengawasan yang dapat mengurangi perilakuoportunis manajer Berdasarkan hal tersebutmaka hipotesis keenam yang diajukan adalahsebagai berikutH6 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwaperusahaan berkinerja tinggi Perusahaan yangkurang kinerjanya rendah tidak akan mengambilrisiko untuk menggunakan utang dalam jumlahbesar karena dapat meningkatkan probabilitaskebangkrutan perusahaan akibat tidak mampumembayar kewajibannya Penelitian (Karyawati2012 Jensen et al 2012) pada perusahaanotomotif di BEI menemukan bahwa struktur modalberpengaruh positif terhadap kinerja perusahaanPenelit ian (Mujahid dan Akhtar 2014)menemukan bahwa pada perusahaan tekstil diPakistan struktur modal berpengaruh positifsignifikan terhadap kiner ja perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka hipotesis ketujuhyang diajukan adalah sebagai berikutH7 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

Berdasarkan signaling theory (Ross 1977)penggunaan utang merupakan sinyal bahwamanajemen meyakini bahwa investasi akanberhasil memberikan tingkat pengembalian yangtinggi Berdasarkan teori ini perusahaan denganprospek yang menguntungkan akan mencobamenghindari penjualan saham dan mengusahakansetiap modal baru dengan cara yang lain termasukpenggunaan utang Menurut (Lundstrum 2009)struktur modal yang optimal adalah struktur modalyang menaikan nilai perusahaan Penelitian (Sandan Heng 2011) di Malaysia menunjukkan bahwastruktur modal berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan Penelitian (Mujahid dan Akhtar

lebih banyak mementingkan kepentingan sendiridan kurang memikirkan kepentingan pemiliksaham Semakin besar saham yang dimiliki olehmanajer akan memotivasi manajer untuk bekerjaoptimal untuk kepentingan pemegang sahamPenggunaan utang dapat mengurangi kecenderunganmanajemen memanfaatkan ekses kas secaraterdiskresi Adanya kas menganggur berlebihanakan menyebabkan kemungkinan penyimpanganperilaku manajer Keputusan-keputusan yangdiambil manajer akan lebih cenderung tidakmenguntungkan pemegang saham Pengambilanutang oleh perusahaan akan membuat manajerbertindak lebih efisien dan hati-hati Utang dankepemilikan dapat digunakan sebagai alat yangsaling melengkapi untuk mendorong manajer tidakmelakukan investasi yang mempunyai net presentvalue negatif (Jensen et al 1992) Penelitian (Ruanet al 2011) pada perusahaan di China menunjukkanbahwa struktur kepemilikan berpengaruh negatifterhadap struktur modal Berdasarkan haltersebut maka hipotesis keempat yang diajukanadalah sebagai berikutH4 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal

Pemegang saham dapat memberikan kepemilikansaham kepada manajer sebagai insentif bagimanajer untuk meningkatkan kinerja sahamperusahaan sesuai kepentingan pemegang sahamKepemilikan institusional dan publik dapatdigunakan sebagai sarana pengendalian perilakumanajer yang oportunist ik sehingga dapatmengurangi agency cost Penelitian (Gedajlovicdan Shapiro 2002) pada perusahaan Jepangmenemukan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif terhadap kinerja keuanganPenelit ian (Fauzi dan Locke 2012) padaperusahaan di New Zealand menunjukkan bahwastruktur kepemilikan berpengaruh positif terhadapkinerja keuangan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kelima yang diajukan adalah sebagaiberikutH5 Struktur kepemilikan saham berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan

Kepemilikan institusional merupakankepemilikan saham perusahan yang dimiliki olehlembaga seperti asuransi atau bank perusahaaninvestasi Kepemilikan institusional mempunyaiperanan yang sangat penting dalam

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019186

2014) di Pakistan menemukaan bahwa strukturmodal berpengaruh posit if terhadap nila iperusahaan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedelapan yang diajukan adalah sebagaiberikutH8 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Kinerja keuangan merupakan salah satudasar penilaian kondisi keuangan perusahaan(Munawir 2012) Berbagai pihak membutuhkanlaporan keuangan untuk sumber informasi ataualat analisa yang digunakan untuk mengambilkeputusan selanjutnya Upaya memenuhi tujuanperusahaan manajer keuangan harus menggunakanlaporan keuangan untuk analisis dan perencanaankeuangan Investor apabila ingin melakukaninvestasi akan menganalisis laporan keuangan

perusahaan bagaimana kesehatan perusahaanProfitabilitas yang diperoleh dan risiko yangdihadapi perusahaan Kiner ja keuanganmerupakan penentuan ukuran-ukuran tertentuyang dapat mengukur keberhas ilan suatuorganisasi atau perusahaan dalam menghasilkanlaba Dari analisa laporan keuangan dapatdiketahui apakah kinerja keuangan perusahaanpada posisi baik atau sebaliknya Kiner jakeuangan merupakan pencapaian prestasi(Mulyadi 2007) Penelitian (Sudiyatno et al2012) pada perusahaan manufaktur di BEImenemukan bahwa kinerja keuangan berpengaruhpositif signifikan terhadap nilai perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka dapat hipotesiskesembilan yang diajukan adalah sebagai berikutH9 Kinerja keuangan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian

METODE PENELITIANPopulasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan

sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEIselama periode 2009-2016 sebanyak 38 perusahaanData dikumpulkan dari laporan keuangan tahunanperusahaan Pengambilan sampel menggunakanmetode purposive sampling dengan kriteriapenentuan sampel yaitu menerbitkan laporankeuangan mulai tahun 2008 sampai 2016 dan selamaperiode 2008-2016 tidak mengalami kerugian Data

tahun 2008 dibutuhkan karena untuk menghitungpertumbuhan penjualan dibutuhkan data satu tahunsebelumnya Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh20 perusahaan sampel

Alat analisis yang digunakan untuk mengujipengaruh antar variabel adalah Structural EquationModell ing dengan pendekatan generalizedStructural Component Analysis (GSCA) Padaalat uji tersebut disarankan besarnya sampel antara30 sampai 150 (Hwang dan Takane 2004)

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 75

Tabel 1 Identifikasi Variabel

Variabel Indikator Cara Pengukuran Karakteristik perusahaan

1) Ukuran perusahaan Ln (total aset)

2) Pertumbuhan penjualan

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡 minus 푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

3) Laba ditahan Ln (Laba ditahan) 4) Pembayaran pajak 푃푒푚푏푎푦푎푟푎푛 푝푎푗푎푘

퐿푎푏푎 푠푒푏푒푙푢푚 푝푎푗푎푘

Struktur Kepemilikan

1) Kepemilikan manajerial

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 푚푎푛푎푗푒푚푒푛푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

2) Kepemilikan institusional

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푖푛푠푡푖푡푢푠푖푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

3) Kepemilikan publik 푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푝푢푏푙푖푘푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

Struktur modal 1) Debt to asset ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

2) Debt to equity ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푒푞푢푖푡푦

3) Short term debt to asset ratio

푆ℎ표푟푡 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

4) Long term debt to asset ratio

퐿표푛푔 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

Kinerja keuangan 1) Return on equity 푁푒푡 푖푛푐표푚푒퐸푞푢푖푡푦

2) Gross profit margin 퐺푟표푠푠 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

3) Net profit margin 푁푒푡 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

Nilai perusahaan 1) Price earning ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚퐿푎푏푎 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

2) Price to book ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚푁푖푙푎푖 푏푢푘푢 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

3) Harga penutupan saham

Ln (harga penutupan saham)

Sumber Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini 2018

HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi linearitas hubungn variabel dalam pemodelan GSCA menggunakan curve fit (Solimun

2013) yang ditunjukkan pada Tabel 2Tabel 2 Hasil Uji Linearitas

Sumber Data diolah 2018

Pengujian model keseluruhan yang melibatkanmodel pengukuran dan model struktural berdasarkan

kalkulasi GSCA diperoleh melalui bootstrapingditunjukkan pada Tabel 3

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019188

NO Variabel Keterangan 1 X1 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 2 X1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 3 X1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 4 X2 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 5 X2 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 6 X2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 7 Y1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 8 Y1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 9 Y2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 7: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

2014) di Pakistan menemukaan bahwa strukturmodal berpengaruh posit if terhadap nila iperusahaan Berdasarkan hal tersebut makahipotesis kedelapan yang diajukan adalah sebagaiberikutH8 Struktur modal berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Kinerja keuangan merupakan salah satudasar penilaian kondisi keuangan perusahaan(Munawir 2012) Berbagai pihak membutuhkanlaporan keuangan untuk sumber informasi ataualat analisa yang digunakan untuk mengambilkeputusan selanjutnya Upaya memenuhi tujuanperusahaan manajer keuangan harus menggunakanlaporan keuangan untuk analisis dan perencanaankeuangan Investor apabila ingin melakukaninvestasi akan menganalisis laporan keuangan

perusahaan bagaimana kesehatan perusahaanProfitabilitas yang diperoleh dan risiko yangdihadapi perusahaan Kiner ja keuanganmerupakan penentuan ukuran-ukuran tertentuyang dapat mengukur keberhas ilan suatuorganisasi atau perusahaan dalam menghasilkanlaba Dari analisa laporan keuangan dapatdiketahui apakah kinerja keuangan perusahaanpada posisi baik atau sebaliknya Kiner jakeuangan merupakan pencapaian prestasi(Mulyadi 2007) Penelitian (Sudiyatno et al2012) pada perusahaan manufaktur di BEImenemukan bahwa kinerja keuangan berpengaruhpositif signifikan terhadap nilai perusahaanBerdasarkan hal tersebut maka dapat hipotesiskesembilan yang diajukan adalah sebagai berikutH9 Kinerja keuangan berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian

METODE PENELITIANPopulasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan

sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEIselama periode 2009-2016 sebanyak 38 perusahaanData dikumpulkan dari laporan keuangan tahunanperusahaan Pengambilan sampel menggunakanmetode purposive sampling dengan kriteriapenentuan sampel yaitu menerbitkan laporankeuangan mulai tahun 2008 sampai 2016 dan selamaperiode 2008-2016 tidak mengalami kerugian Data

tahun 2008 dibutuhkan karena untuk menghitungpertumbuhan penjualan dibutuhkan data satu tahunsebelumnya Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh20 perusahaan sampel

Alat analisis yang digunakan untuk mengujipengaruh antar variabel adalah Structural EquationModell ing dengan pendekatan generalizedStructural Component Analysis (GSCA) Padaalat uji tersebut disarankan besarnya sampel antara30 sampai 150 (Hwang dan Takane 2004)

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 75

Tabel 1 Identifikasi Variabel

Variabel Indikator Cara Pengukuran Karakteristik perusahaan

1) Ukuran perusahaan Ln (total aset)

2) Pertumbuhan penjualan

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡 minus 푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

3) Laba ditahan Ln (Laba ditahan) 4) Pembayaran pajak 푃푒푚푏푎푦푎푟푎푛 푝푎푗푎푘

퐿푎푏푎 푠푒푏푒푙푢푚 푝푎푗푎푘

Struktur Kepemilikan

1) Kepemilikan manajerial

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 푚푎푛푎푗푒푚푒푛푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

2) Kepemilikan institusional

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푖푛푠푡푖푡푢푠푖푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

3) Kepemilikan publik 푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푝푢푏푙푖푘푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

Struktur modal 1) Debt to asset ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

2) Debt to equity ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푒푞푢푖푡푦

3) Short term debt to asset ratio

푆ℎ표푟푡 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

4) Long term debt to asset ratio

퐿표푛푔 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

Kinerja keuangan 1) Return on equity 푁푒푡 푖푛푐표푚푒퐸푞푢푖푡푦

2) Gross profit margin 퐺푟표푠푠 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

3) Net profit margin 푁푒푡 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

Nilai perusahaan 1) Price earning ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚퐿푎푏푎 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

2) Price to book ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚푁푖푙푎푖 푏푢푘푢 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

3) Harga penutupan saham

Ln (harga penutupan saham)

Sumber Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini 2018

HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi linearitas hubungn variabel dalam pemodelan GSCA menggunakan curve fit (Solimun

2013) yang ditunjukkan pada Tabel 2Tabel 2 Hasil Uji Linearitas

Sumber Data diolah 2018

Pengujian model keseluruhan yang melibatkanmodel pengukuran dan model struktural berdasarkan

kalkulasi GSCA diperoleh melalui bootstrapingditunjukkan pada Tabel 3

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019188

NO Variabel Keterangan 1 X1 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 2 X1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 3 X1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 4 X2 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 5 X2 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 6 X2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 7 Y1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 8 Y1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 9 Y2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 8: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

Tabel 1 Identifikasi Variabel

Variabel Indikator Cara Pengukuran Karakteristik perusahaan

1) Ukuran perusahaan Ln (total aset)

2) Pertumbuhan penjualan

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡 minus 푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

푃푒푛푗푢푎푙푎푛푡minus1

3) Laba ditahan Ln (Laba ditahan) 4) Pembayaran pajak 푃푒푚푏푎푦푎푟푎푛 푝푎푗푎푘

퐿푎푏푎 푠푒푏푒푙푢푚 푝푎푗푎푘

Struktur Kepemilikan

1) Kepemilikan manajerial

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 푚푎푛푎푗푒푚푒푛푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

2) Kepemilikan institusional

푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푖푛푠푡푖푡푢푠푖푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

3) Kepemilikan publik 푆푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푑푖푚푖푙푖푘푖 표푙푒ℎ 푝푢푏푙푖푘푗푢푚푙푎ℎ 푠푎ℎ푎푚 푦푎푛푔 푏푒푟푒푑푎푟

Struktur modal 1) Debt to asset ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

2) Debt to equity ratio 푇표푡푎푙 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푒푞푢푖푡푦

3) Short term debt to asset ratio

푆ℎ표푟푡 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

4) Long term debt to asset ratio

퐿표푛푔 푡푒푟푚 푑푒푏푡푇표푡푎푙 푎푠푠푒푡

Kinerja keuangan 1) Return on equity 푁푒푡 푖푛푐표푚푒퐸푞푢푖푡푦

2) Gross profit margin 퐺푟표푠푠 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

3) Net profit margin 푁푒푡 푝푟표푓푖푡푆푎푙푒푠

Nilai perusahaan 1) Price earning ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚퐿푎푏푎 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

2) Price to book ratio 퐻푎푟푔푎 푝푎푠푎푟 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚푁푖푙푎푖 푏푢푘푢 푝푒푟 푙푒푚푏푎푟 푠푎ℎ푎푚

3) Harga penutupan saham

Ln (harga penutupan saham)

Sumber Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini 2018

HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi linearitas hubungn variabel dalam pemodelan GSCA menggunakan curve fit (Solimun

2013) yang ditunjukkan pada Tabel 2Tabel 2 Hasil Uji Linearitas

Sumber Data diolah 2018

Pengujian model keseluruhan yang melibatkanmodel pengukuran dan model struktural berdasarkan

kalkulasi GSCA diperoleh melalui bootstrapingditunjukkan pada Tabel 3

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019188

NO Variabel Keterangan 1 X1 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 2 X1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 3 X1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 4 X2 Y1 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 5 X2 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 6 X2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 7 Y1 Y2 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 8 Y1 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier 9 Y2 Y3 Sig Model Linear 0001 lt 005 Hubungan Linier

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 9: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

Tabel 3 Hasil Goodness of FitModel Fit

FIT 0589 gt 05 (model fit) AFIT 0571 gt 05 (model fit)

Sumber Data diolah 2018

Hasil uji hipotesis berdasarkan output programGSCA dapat dilihat pada Tabel 4 Output GSCA

menghasilkan model struktur yang ditunjukkan padaGambar 2

Tabel 4 Pengujian Hipotesis

Sumber Data diolah 2018

Structural Model

Pengaruh Path Coefficients Estimate SE CR Keputusan

X1 rarr Y1 0061 0120 051 Tidak Signifikan X1 rarr Y2 -0226 0065 350 Signifikan X1 rarr Y3 0233 0050 468 Signifikan X2 rarr Y1 -0267 0114 235 Signifikan X2 rarr Y2 -0046 0053 087 Tidak Signifikan X2 rarr Y3 0276 0054 178 Tidak Signifikan Y1 rarr Y2 0775 0075 348 Signifikan Y1 rarr Y3 0777 0072 440 Signifikan Y2 rarr Y3 0334 0063 1167 Signifikan

Gambar 2 Hasil Koefisien Jalur

Hasil pengujian GSCA yang ditampilkan padaTabel 3 menunjukkan bahwa estimasi koefisien jalurpengaruh karakteristik perusahaan terhadap strukturmodal sebesar 0061 dan CR 051 lebih kecil dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secaraempiris tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis1 maka hipotesis 1 ditolak Koefisien jalur bertandapositif tidak signifikan dapat diartikan antarakarakteristik perusahaan dengan struktur modalmempunyai pengaruh yang searah namun tidaknyata Pengaruh karakteristik perusahaan terhadapstruktur modal tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa karakteristik perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap struktur modal Hasil ini

mengindikasikan bahwa karakteristik perusahaantidak merupakan faktor penentu struktur modalKarakteristik perusahaan memberikan kontribusiterhadap struktur modal pada perusahaan sektorindustri barang konsumsi sebesar 61persen namuntidak dapat digeneralisir pada populasi penelitianPerusahaan sektor industri barang konsumsimempunyai aset yang cukup dan laba ditahan yangmemadai sehingga perusahaan memutuskan untuktidak mengambil utang Perusahaan menggunakandana internal untuk pendanaan investasi Ini sesuaidengan pecking order theory (Myers 1984) yangmenyatakan bahwa prioritas pemenuhan kebutuhandana perusahaan yang pertama adalah dana internal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 189

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 10: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

perusahaan yang berupa laba ditahan yang keduadana ekternal yang berupa utang dan yang ketigaadalah emisi saham

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap kinerja keuangansebesar -0226 dan CR 350 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 2 Karakteristik perusahaanmempunyai pengaruh signifikan negatif terhadapkinerja keuangan perusahaan Peningkatankarakteristik perusahaan tidak searah dan nyataterhadap kinerja keuangan Hasil penelitian inimengindikasikan meningkatnya Karakteristikperusahaan akan menurunkan kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsiKarakteristik perusahaan mampu memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan sebesar -226persen Karakteristik perusahaan meningkat tetapimenurunkan kinerja keuangan menunjukkan bahwaperusahaan sektor industri barang konsumsi dalampenggunaan aset dan pemanfaatan laba ditahanbelum optimal

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkarakteristik perusahaan terhadap nilai perusahaansebesar 0233 dan CR sebesar 468 lebih besar darit tabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujianmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 3 Koefisien jalur yang bertanda positifberarti karakteristik perusahaan mempunyaipengaruh yang searah terhadap nilai perusahaanKarakteristik perusahaan berpengaruh signifikanpositif terhadap nilai perusahaan Hasil penelitianini mengindikasikan peningkatan karakteristikperusahaan menyebabkan peningkatan terhadap nilaiperusahaan Karakteristik perusahaan mempunyaikontribusi kepada nilai perusahaan sektor industribarang konsumsi sebesar 233 persen Hasilpenelitian ini mengindikasikan bahwa karakteristikperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEIdirespon positif oleh investor sehingga dapatmeningkatkan minat investor melakukan investasike perusahaan Tingginya investor yang melakukaninvestasi maka perusahaan mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercerminpada harga saham Hasil penelitian ini sesuai dengansignalling theory bahwa karakteristik perusahaanmerupakan signal positif peningkatan nilaiperusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap struktur modal sebesar-0267 nilai CR 235 lebih besar dari t tabel 196pada level P = 005 Hasil pengujian secara statistikmenunjukkan cukup bukti empiris untuk menerimahipotesis 4 Struktur kepemilikan berpengaruhsignifikan negatif terhadap struktur modal Temuanpenelitian ini bahwa kepemilikan manajerial dankepemilikan institusional mempunyai pengaruhterhadap kebijakan pendanaan dan nilai perusahaansesuai dengan agency theory (Jensen dan Meckling1976) Kepemilikan institusional dan kepemilikanpublik pada perusahaan sektor industri barangkonsumsi merupakan bentuk mekanisme monitoringterhadap kebijakan manajer yang terdiskresisehingga penggunaan mekanisme tersebut akanmengurangi kebutuhan terhadap mekanismemonitoring lainnya yaitu penggunaan utang

Hasil analisa GSCA pada Tabel 3 menunjukkanbahwa nilai koefisien jalur struktur kepemilikanterhadap kinerja keuangan sebesar ndash 0046 dan CR087 lebih kecil dari t tabel 196 pada level P = 005Hasil pengujian secara statistik menunjukkan tidakcukup bukti empiris untuk menerima hipotesis 5maka hipotesis 5 ditolak Struktur kepemilikanmempunyai pengaruh yang tidak searah Hasiltemuan ini tidak sesuai dengan prediksi semulabahwa struktur kepemilikan mempunyi pengaruhyang signifikan terhadap kinerja keuangan Hasiltemuan ini mengindikasikan struktur kepemilikantidak signifikan negatif terhadap kinerja keuanganpeningkatan struktur kepemilikan akan menurunkankinerja keuangan Struktur kepemilikan memberikankontribusi terhadap kinerja keuangan perusahaanKonsumsi sebesar -046 persen namun tidak bisadigeneralisir pada populasi penelitian Hasil penelitianini menunjukkan pada perusahaan sektor industribarang konsumsi proporsi terbesar kepemilikaninstitusional dimiliki oleh perusahaan keluarga yangberupa berupa holding compay pemilik atau pendiriManajer yang mengelola perusahaan merupakankepanjangan tangan (mempunyai affiliasi)kepemilikan Institusional Hal ini menunjukkanadanya intervensi oleh kepemilikan Institusional yangcukup tinggi terhadap manajer meski adanya campurtangan kepemilikan mayoritas cukup tinggi tidakberpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019190

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 11: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

sebesar 0276 dan CR 178 lebih kecil dari 196 padalevel P = 005 Hasil pengujian secara stastitikmenunjukkan tidak cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 6 maka hipotesis 6 ditolak Hasilpengujian membuktikan bahwa struktur kepemilikanberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilaiperusahaan berarti struktur kepemilikan bukanmerupakan faktor penentu nilai perusahaan Strukturkepemilikan memberi kontribusi terhadap nilaiperusahaan sektor industri barang konsumsi sebesar276 persen hasil ini tidak dapat digeneralisirterhadap populasi Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan prediksi semula bahwa struktur kepemilikanberpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKepemilikan institusional mempunyai tugas sebagaiagen monitoring terhadap manajer sehingga manajerdapat mengambil keputusan dengan tepatKetepatan pengambilan keputusan oleh manajerdapat mengurangi agency cost dan berdampak padapeningkatan nilai perusahaan Hasil penelitian inidapat dimaknai pada perusahaan sektor industribarang konsumsi rata-rata persentase kepemilikaninstitusional sebesar 7649 persen dan kepemilikanpublik sekitar 2145 persen tidak direspon positif olehinvestor sehingga tidak dapat meningkatkan nilaiperusahaan Hasil penelitian ini tidak sesuai denganagency theory (Jensen dan Meckling 1976)

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menunjukkan nilai estimasi koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap kinerja keuanganperusahaan sebesar 0775 dengan titik kritis 348lebih besar t tabel 196 pada level P = 005 Hasilpengujian secara statistik menunjukkan cukup buktiuntuk menerima hipotesis 7 Struktur modalberpengaruh signifikan positif terhadap kinerjakeuangan Artinya kenaikan struktur modal akanmeningkatkan kinerja keuangan Hasil penelitian inijuga mengindikasikan bahwa struktur modalmerupakan salah satu penentu kinerja keuanganperusahaan sektor industri barang konsumsi Strukturmodal mempunyai kontribusi terhadap kinerjakeuangan sebesar 775 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa utang yang diambilperusahaan sektor industri barang konsumsi di BEImasih memberikan return kepada perusahaanBiaya utang yang dibayarkan lebih kecil darikeuntungan yang diperoleh perusahaan sehinggadapat meningkatkan kinerja keuangan Padapenelitian ini mekanisme yang digunakan untukmengurangi masalah agency antara Kreditor danmanajer adalah teori convenant

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhstruktur modal terhadap nilai perusahaan sebesar0777 nilai titik kritis CR 440 lebih besar dari t tabel196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 8 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti pengaruh antara struktur modal dannilai perusahaan searah Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa kenaikan Struktur modalakan menaikkan nilai perusahaan Struktur modalmerupakan salah satu penentu nilai perusahaansektor industri barang konsumsi Struktur modalmemberikan kontribusi sebesar 777 persen terhadapnilai perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengansignalling theory (Ross 1977) bahwa penggunaanutang direspon positif oleh investor di pasar modalkarena dianggap sebagai sinyal positif akan prospekperusahaan yang baik

Hasil pengujian GSCA pada Tabel 3menyatakan bahwa nilai koefisien jalur pengaruhkinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebesar0334 dan titik kritis sebesar 1167 lebih besar dari ttabel 196 pada level P = 005 Hasil pengujian secarastatistik menunjukkan cukup bukti empiris untukmenerima hipotesis 9 Tanda koefisien jalur yangpositif berarti kinerja keuangan dengan nilaiperusahaan memiliki pengaruh yang searah Dapatdimaknai bahwa kinerja keuangan merupakanpenentu nilai perusahaan Kenaikan kinerjakeuangan akan meningkatkan nilai perusahaanKinerja keuangan memberikan kontribusi kepadanilai perusahaan sektor industri barang konsumsisebesar 334 persen Hasil penelitian inimengindikasikan bahwa semakin baik kinerjakeuangan maka akan semakin baik nilai perusahaanKinerja keuangan berpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan mengindikasikan bahwa profitperusahaan peningkatan kinerja keuangan (returnon equity gross profit margin dan net profitmargin) direspon positif oleh investor sehingga dapatberpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan

SIMPULANTujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peran karakteristik perusahaan danstruktur kepemilikan sebagai determinan strukturmodal kinerja keuangan serta nilai perusahaanHasil pengujian tidak mendukung seluruh hipotesisyang diajukan Karakteristik perusahaan ternyatatidak signifikan sebagai determinan struktur modal

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 191

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 12: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

tetapi signifikan sebagai determinan kinerjakeuangan dan nilai perusahaan Sedangkan strukturkepemilikan terbukti signifikan sebagai determinanstruktur modal tetapi tidak signifikan sebagaideterminan kinerja keuangan dan nilai perusahaanDapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaanmempengaruhi kinerja dan nilai perusahaansedangkan struktur kepemilikan mempengaruhistruktur modal Struktur modal berpengaruhsignifikan terhadap kinerja dan nilai perusahaanKinerja perusahan berpengaruh signifikan terhadapkinerja perusahaan Hasil penelitian ini mendukungpecking order theory agency theory dansignalling theory

Suatu kewajiban bagi manajemen perusahaansektor barang konsumsi untuk memelihara rasio-rasio keuangan perusahaan pada suatu kondisi yangbaik Perusahaan yang mempunyai rasio-rasiokeuangan baik yang tertuang dalam laporankeuangan akan mencerminkan kinerja perusahaanKinerja keuangan tersebut dapat diketahui olehmasyarakat investor dan kreditor Bagi investorkinerja keuangan yang baik merupakan saranainformasi dan sinyal positif dalam memutuskaninvestasi

REFERENSIAudretsch D B Prince Y M dan Thurik A R

(1999) ldquoDo small firms compete with largefirmsrdquo Atlantic Economic Journal 27(2) hal201ndash209 doi 101007BF02300239

Brigham E F dan Houston J F (2011) ManajemenKeuangan Jakarta Erlangga

Fauzi F dan Locke S (2012) ldquoBoard structureownership structure and firm performance Astudy of New Zealand listed-firmsrdquo AsianAcademy of Management Journal ofAccounting and Finance 8(2) hal 43ndash67

Gedajlovic E dan Shapiro D M (2002)ldquoOwnership structure and firm profitability inJapanrdquo Academy of Management Journal45(3) hal 565ndash575 doi 1023073069381

Halim A (2007) Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Keuangan Daerah JakartaSalemba Empat

Hwang H dan Takane Y (2004) ldquoGeneralizedStructured Component AnalysisrdquoPsychometrika 69(1) hal 81ndash82

Jensen M C (2002) ldquoValue MaximizationStakeholder Theory And The CorporateObjective Function Michael C Jensetirdquo

Business Ethics Quarterly 12(2) hal 235ndash256

Jensen M C dan Meckling W H (1976) ldquoTheoryof the firm managerial behavior agency costand ownership structurerdquo Journal ofFinancial Economics 3 hal 305ndash360 doi1010160304-405X(76)90026-X

Jensen Solberg D P dan Zorn and T S (1992)ldquoSimultaneous Determination of InsiderOwnership Debt and Dividend PoliciesAuthor ( s ) Gerald R Jensen Donald P Solberg and Thomas S Zorn Published by Cambridge University Press on behalf of theUniversity of Washington School of BusinessrdquoThe Journal of Financial and QuantitativeAnalysis 27(2) hal 247ndash263 doi httpsdoiorg1023072331370

Karyawati E Alhabsyi T dan Darminto (2012)ldquoPengaruh karakteristik perusahaan faktoreksternal dan struktur modal terhadap kinerjakeuangan perusahaanrdquo Profit 6(2) hal 69ndash82

Lundstrum L L (2009) ldquoEntrenched managementcapital structure changes and firm valuerdquoJournal of Economics and Finance 33(2)hal 235ndash256 doi 101007s12197-008-9037-3

Modigliani F dan Miller M H (1963) ldquoIncomeTaxes and the Cost of Capitalrdquo The AmericanEconomic Review 53(3) hal 433ndash443

Mujahid M dan Akhtar K (2014) ldquoImpact of CapitalStructure on Firms Financial Performance andShareholders Wealth Textile Sector ofPakistanrdquo International Journal of Learningand Development 4(2) hal 27 doi 105296ijldv4i25511

Mulyadi (2007) Sistem Perencanaan danPengendalian Manajemen Jakarta SalembaEmpat

Munawir S (2012) Analisis Laporan KeuanganYogyakarta Liberty

Myers S C (1984) ldquoThe Capital Structur PuzzlerdquoThe American Economic Review 39(3) hal575ndash592

Myers S C dan Majluf N S (1984) ldquoCorporatefinancing and investment decisions when firmshave information that investors do not haverdquoJournal of Financial Economics 13(2) hal187ndash221 doi 1010160304-405X(84)90023-0

Ross S A (1977) ldquoThe Determination of FinancialStructure The Incentive-Signalling ApproachrdquoThe Bell Journal of Economics 8(1) hal 23ndash40

Matrik Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 Agustus 2019192

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1
Page 13: Terakreditasi B Dikti SK:36a/E/KPT/2016, Tanggal 25 Mei

Ruan W Tian G dan Shiguang M (2011)ldquoManagerial Ownership and Firm Value Evidence from Chinarsquos Civilian-run FirmsManager ialrdquo Australasian AccountingBusiness and Finance Journal 5(3) hal 73ndash2

San O T dan Heng T B (2011) ldquoCapital Structureand Corporate Performance of MalaysianConstruction Sectorrdquo International Journalof Humanities and Social Science 1(2) hal28ndash36 Tersedia pada wwwijhssnetcom

Septiono R W Suhadak dan Darminto (2013)ldquoAnalisis faktor mikro terhadap struktur modaldan nilai perusahaanrdquo Jurnal AdministrasiBisnis 2(1) hal 138ndash151

Solimun (2013) ldquoPenguatan Metodologi PenelitianGeneralized Structural Component Analysisndash

GSCArdquo in Pelatihan GSCA dan SoftwareAplikasi GSCA Disampaikan pada DiklatProgram Doktor Ilmu Administrasi BisnisFIA Universitas Brawijaya Malang

Sudarma M (2004) Pengaruh StrukturKepemilikan saham Faktor Intern danFaktor Ekstern Terhadap Struktur Modaldan Nilai Perusahaan Universitas BrawijayaMalang

Sudiyatno B Puspitasari E dan Kartika A (2012)ldquoThe Companyrsquos Policy Firm Performanceand Firm Value An Empirical Research onIndonesia Stock Exchangerdquo AmericanInternational Journal of ContemporaryResearch 2(12) hal 30ndash40

Ida Bagus Purbawangsa Karakteristik Perusahaan Dan 193

  • Page 1
  • Page 2
  • Page 1