14
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS BERMAIN A. Latar Belakang Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangan yang merupakan harta atau kekayaan orang tua yang dapat dinilai secara sosial ekonomi, melainkan masa depan bangsa yang berhak atas pelayanan kesehatan secara individual. Anak membutuhkan lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri.Anak sebagai orang atau manusia yang mempunyai pikiran, sikap, perasaan dan minat yang berbeda dengan orang dewasa dengan segala keterbatasan. Melalui bermain anak dapat mengorganisasikan berbagai pengalaman dan kemampuan kognitifnya dalam upaya menyusun kembali gagasan yang cemerlang.Bermain adalah pekerjaan anak. Dalam bermain anak mempraktekkan secara kontinu proses hidup yang rumit dan penuh stress,komunikasi, dan mencapai hubungan yang memuaskan dengan orang lain. Di situlah mereka belajar tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka, misalnya bagaimana menghadapi lingkungan objek, waktu, ruang, struktur, dan dan orang di dalamnya. Stressor pada anak usia awal (toddler&pra sekolah) pada reaksi emosional ditunjukan dengan menangis, marah dan berduka sebagai bentuk yang sehat dalam mengatasi stress karena hospitalisasi. Seorang anak mempersepsikan sakit 1

Terapi Aktifitas Bermain Anak Pra Sekolah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TAB Anak pre-school

Citation preview

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS BERMAIN

A. Latar BelakangAnak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangan yang merupakan harta atau kekayaan orang tua yang dapat dinilai secara sosial ekonomi, melainkan masa depan bangsa yang berhak atas pelayanan kesehatan secara individual. Anak membutuhkan lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri.Anak sebagai orang atau manusia yang mempunyai pikiran, sikap, perasaan dan minat yang berbeda dengan orang dewasa dengan segala keterbatasan.Melalui bermain anak dapat mengorganisasikan berbagai pengalaman dan kemampuan kognitifnya dalam upaya menyusun kembali gagasan yang cemerlang.Bermain adalah pekerjaan anak. Dalam bermain anak mempraktekkan secara kontinu proses hidup yang rumit dan penuh stress,komunikasi, dan mencapai hubungan yang memuaskan dengan orang lain. Di situlah mereka belajar tentang diri mereka sendiri dan dunia mereka, misalnya bagaimana menghadapi lingkungan objek, waktu, ruang, struktur, dan dan orang di dalamnya.Stressor pada anak usia awal (toddler&pra sekolah) pada reaksi emosional ditunjukan dengan menangis, marah dan berduka sebagai bentuk yang sehat dalam mengatasi stress karena hospitalisasi. Seorang anak mempersepsikan sakit sebagai suatu penderitaan untuk perilaku buruk, hal ini terjadi karena anak masih mempunyai keterbatasan tentang dunia di sekitar mereka. Anak mempuyai kesulitan dalam pemahaman mengapa mereka sakit, tidak bisa bermain dengan temannya, mengapa mereka terluka dan nyeri sehingga membuat mereka harus pergi ke rumah sakit dan harus mengalami hospitalisasi.Reaksi anak tentang hukuman yang diterimanya dapat bersifat passive, cooperative, membantu atau anak mencoba menghindar dari orang tua, anak menjadi marah.Dengan ini, untuk mengurangi dampak hospitalisasi terhadap anak kita bermaksud untuk melaksanakan terapi bermain yang bertujuan untuk membantu anak terhindar dari stress, stressor dan dampak hospitalisasi yang mengancam pertumbuhan dan perkembangan anak.

B. Tujuan 1. Tujuan UmumSetelah mengikuti permainan ini diharapkan dapat mengurangi dampak hospitalisasi pada anak.2. Tujuan KhususSetelah mengikuti permainan ini anak diharapkan:a. Anak tampak senangb. Anak tidak terlihat cemasc. Anak dapat bersosialisasi dengan lingkungand. Dapat mengembangkan imajinasinya

C. Konsep Bermain Anak1. Pengertian BermainBermain merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa, yang dapat menurunkan stress pada anak. Dunia anak adalah dunia bermain.Melalui kegiatan bermain, semua aspek perkembangan anak ditumbuhkan sehingga anak-anak menjadi lebih sehat sekaligus cerdas. Saat bermain, anak-anak mempelajari banyak hal penting. Sebagai contoh, dengan bermain bersama teman, anak-anak akan lebih terasah rasa empatinya.

2. Fungsi Bermain a. Memfasilitasi anak untuk beradaptasi dengan lingkungan yang asing b. Memberi kesempatan untuk membuat keputusan dan controlc. Membantu mengurangi stress terhadap perpisahan d. Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang bagian-bagian tubuh, fungsinya, dan penyakit e. Memperbaiki konsep-konsep yang salah tentang penggunaan dan tujuan peralatan secara prosedur medisf. Memberi peralihan (distraksi) dan relaksasig. Membantu anak untuk merasa lebih aman dalam lingkungan yang asingh. Memberi cara untuk mengurangi tekanan dan untuk mengeksplorasi perasaan

3. Jenis-jenis Bermain a. Permainan mengasah otakPermainan ini memerlukan keterampilan berfikir, mengasah daya ingat serta imajinasinya.b. Permainan membentuk fisik Permainan ini memerlukan gerak fisik yang banyak dan dapat juga berfungsi sebagai olah raga bagi anak, tapi harus memperhatikan beberapa aspek di antaranya: lokasi tidak berbahaya cukup luas untuk anak berlarian, alat yang digunakan tidak membahayakan atau tidak terlalu berat, seperti pada anak yang masih kecil.c. Melatih sosialisasi Permainan ini adalah permainan yang memerlukan team work atau kerjakelompok dari sanalah anak dapat melatih jiwa sosial mereka, bekerja dalam kelompok, hidup rukun dengan teman, saling menolongdan memaafkan.d. Permainan membentuk kepribadian.Permainan ini disesuaikan dengan jenis kelamin anak.Permainan ini untuk melatih anak perempuan agar terbentuk naluri ke ibuannya dan anak laki-laki terbentuk ke bapakannya.

4. Peran Bermain bagi Anaka. Melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, pada saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.b. Mengekspresikan perasaan, keinginan dan fantasi, serta ide-idenya. Pada anak yang belum mampu berkomunikasi verbal, permainan adalah media yang sangat efektif untuk mengekspresikannya.c. Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah d. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan dirawat di rumah sakit.

5. Karakteristik Bermain Pada AnakUsia 3-6 tahunPada usia 3-6 tahun anak sudah mulai mampu mengembangkan kreativitasnya dan sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang dapat mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan, kemampuan berbahasa, mengembangkan kecerdasan, menumbuhkan sportifitas, mengembangkan koordinasi motorik, menegembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar dan halus, memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan dan memperkenalkan suasana kompetensi serta gotong royong.Sehingga jenis permainan yang dapat digunakan pada anak usia ini seperti benda-benda sekitar rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting, dan air.

6. Prinsip Bermain pada Anak di RSa. Tidak membahayakan anak (benda yang digunakan tidak tajam dan runcing)b. Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan perawatan yang sedang dijalankanc. Tidak membutuhkan energi yang banyakd. Harus mempertimbangkan keamanan anak (kesadaran anak penuh)e. Dilakukan pada kelompok umur yang samaf. Melibatkan orang tuag. Penyakit yang diderita anak tidak menular

7. Makna Bermain Bagi Anak yang Di Rawata. Memfasilitasi anak untuk beradaptasi dengan lingkungan yang asing b. Memberikan kesempatan untuk membuat keputusan dan controlc. Membantu mengurangi stress terhadap perpisahan.d. Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang bagian- bagian tubuh dan fungsinyae. Agar tidak merasa jenuh

D. Rencana Tindakan1. Sasaran Peserta yang akan diikutsertakan adalah :a. Nama Klien: Anis Yuni YatiUsia: 5 tahun Ruangan: 402Diagnosa Medis: DHF

b. Nama Klien: Indah Intan PermatasariUsia: 4 tahunRuangan : 402Diagnosa Medis: Diare

c. Nama Klien: Febrry Indah EkaciptaUsia: 4,5 tahunRuangan: 402Diagnosa Medis: Thypoid

d. Nama Klien: Eka Faisal HafizUsia: 5 tahunRuangan: 402Diagnosa Medis: DHF

e. Nama Klien: Helma Nur AlmaliyaUsia: 4 tahunRuangan: 402Diagnosa Medis: Thypoid2. Jenis PermainanMenggambar3. Tempat dan Waktu Pelaksanaana. Tempat : Ruang kelas 2A Akper Jayakartab. Hari/Tanggal: Selasa, 28April 2015c. Waktu: 09.00 - 09.30

4. Pengorganisasian dan Uraian Tugasa. Leader: Iyusrinalia Nur MaulidiaTugas : 1) Membuka acara permainan2) Memperkenalkan diri dan tim kelompok3) Menanyakan nama anak4) Menjelaskan rencana permainan yang akan dilakukan5) Menyampaikan kontrak waktu6) Memandu jalannya permainan

b. Co Leader : Lena Fery ATugas:1) Membantu mengatur jalannya permainan2) Membantu memberikan motivasi kepada peserta bersama leader3) Memandu dan mengarahkan proses bermain bersama leader

c. Fasilitator :Alfiah, Vita AfrilianiTugas:1) Mendampingi anak bermain2) Memberikan motivasi dan semangat pada anak3) Memperhatikan respon anak saat bermain4) Mengajak anak bersosialisasi dengan teman dan perawat

d. Observer : Agra Yusuf PrayudinTugas:1) Mengawasi jalannya permainan2) Mencatat proses jalannya permainan dari awal sampai akhira) Faktor penghambatb) Faktor pendukung3) Menyimpulkan secara lisan dan tulisana) Menilaib) Melaporkan

5. Sarana/MediaRuang kelas 2A Akper JayakartaName tag anakKarpet/tikar/alas dudukBuku gambarPeralatan mewarnai : pensil warna/crayon/spidol

6. Kriteria Hasila. Evaluasi Struktur1) Anak hadir di ruangan: 5 orang2) Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruangan3) Pengorganisasian pemberian terapi dilakukan sebelumnyab. Evaluasi Proses1) Anak antusias dalam mengikuti kegiatan bermain2) Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir3) Orangtua ikut berperan serta dalam proses bermain (mendampingi)c. Evaluasi Hasil1) Anak terlihat senang dan gembira2) Kecemasan anak selama dirawat berkurang3) Anak mampu menyebutkan warna yang digunakan4) Anak mampu menggambar sesuai dengan warnanya

7. Setting Tempat

Keterangan:

: Media

: Leader

: Co Leader

: Fasilitator

: Peserta/klien

: Observer

8. Rangkaian KegiatanWaktuUraian kegiatanKegiatan pesertaParaf

09.00-09.05Pembukaan 1. mengucapkan salam2. memperkenalkan diri dan tim3. menanyakan nama anak4. menjelaskan tujuan permainan5. kontrak waktu6. memberi kesempatan anak untuk BAK ke toilet1. menjawab salam2. mendengarkan3. memperhatikan4. memperhatikan

09.05-09.25Pelaksanaan :1. mengatur posisi duduk setiap terapis2. membagikan kertas gambar dan pensil warna 3. memotivasi klien untuk mengungkapkan gambar apa yang ada pada kertas4. memulai mewarnai gambar didampingi fasilitator5. memberi semangat pada anak selama proses mewarnai6. memotivasi anak untuk memilih warna yg disukai1. berpindah posisi2. menerima kertas dan pensil warna3. menjawab4. mewarnai gambar

09.25-09.30Evaluasi :1. Pada anak :a. Menanyakan pada anak tentang hasil gambarnyab. menanyakan pada anak tentang pilihan warnanyac. menanyakan tentang perasaan anak setelah diberi bermain menggambar2. pada orang tua :a. menanyakan pendapat orangtua mengenai terapi bermainb. menanyakan dukungan orang tua untuk kegiatan selanjutnya1. menjawab

Jakarta, 28 April 2015Mengetahui Pembimbing / CIKetua Kelompok

() ()11