43
IIS RAHMAWATI BERMAIN

terapi bermain

Embed Size (px)

DESCRIPTION

terapi bermain anak

Citation preview

Page 2: terapi bermain

a. Pendahuluanb. Definisic. Peran Bermain dalam

Perkembangand. Klasifikasie. Karakter Sosialf. Fungsi bermaing. APEh. Fungsi Bermain Selama di RS

TIK :

Page 3: terapi bermain

Bermain : kesenanganBekerja : bermainBermain : menggunakan seluruh emosiMiller : setiap anak memiliki insting untuk bermainGross : kenyataan indah yg dijumpai pada kehidupan anak di dunia.

PENDAHULUAN

Page 4: terapi bermain

Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara .

(Wong, 2000).

Pengertian

Page 5: terapi bermain

bermain adalah “Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan bekerja pada org dewasa, yang dapat menurunkan stres anak, belajar berkomunikasi dgn lingk, menyesuaikan diri dgn lingk, belajar mengenal dunia dan meningkatkan kesejahteraan mental serta sosial anak.””

Page 6: terapi bermain

FUNGSI BERMAIN1. Perkembangan sensorik motorik Pada saat melakukan permainan, aktifitas

motorik merupakan komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi otot.

Page 7: terapi bermain

FUNGSI BERMAIN2. Perkembangan intelektual Anak melakukan eksplorasi dan manipulasi

terhadap segala sesuatu yang ada di lingk sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek. Pada saat bermain anak akan melatih diri dan memecahkan masalah.

Page 8: terapi bermain

FUNGSI BERMAIN 3. Perkembangan sosial. Bermain dengan orang lain akan membantu

anak untuk mengembangkan hubungan sosial dan belajar memecahkan masalah dari hubungan tersebut.

Anak belajar berinteraksi dengan teman, memahami bahasa lawan bicara, dan belajar tentang nilai sosial yang ada pada kelompok.

Page 9: terapi bermain

FUNGSI BERMAIN4. Perkembangan kreatifitas Kemampuan untuk menciptakan sesuatu

dan mewujudkan ke dalam bentuk objek dan atau kegiatan yang dilakukannya.

Anak akan belajar mengenal kemampuannya dan membandingkan dengan orang lain dan menguji kemampuannya dengan mencoba peran baru dan mengetahui dampak tingkah laku terhadap orang lain.

Page 10: terapi bermain

FUNGSI BERMAIN5. Perkembangan kesadaran diri. Anak akan mengembangkan

kemampuannya dalam mengatur tingkah laku

Page 11: terapi bermain

FUNGSI BERMAIN6. Perkembangan moral Anak mempelajari nilai benar dan salah

dari lingk, terutama dari ortu dan guru. Anak akan mendapatkan kesempatan utk

menerapkan nilai-nilai sehingga dapat diterima di ling dan dpt menyesuaikan diri dgn aturan yg ada dikelompoknya.

Anak belajar bertanggung jawab atas segala tindakan yg akan dilakukan.

Page 12: terapi bermain

FUNGSI BERMAIN7. Terapi Pada saat dirawat di RS anak akan

mengalami berbagai perasaan yg sangat tidak menyenangkan, seperti marah,takut,cemas, sedih dan nyeri, sehingga anak anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya dlm bentuk permainan.

Page 13: terapi bermain

1. Untuk melanjutkan tukem yg normal pada

saat sakit .2. Mengekspresikan perasaan , keinginan, dan

fantasi serta ide-idenya.3. Mengembangkan kreativitas dan

kemampuan memecahkan masalah.4. Dapat beradaptasi secara efektif thp stres

karena sakit dan di rawat di RS.

TUJUAN BERMAIN

Page 14: terapi bermain

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI AKTIFITAS BERMAIN

1.Tahap perkembangan anak Perawat harus mengetahui dan

memberikan jenis permainan yg tepat utk setiap tahapan pertumb dan perkem anak.

Page 15: terapi bermain

2. Status kesehatan anak Perawat hrs mengetahui kondisi anak pada

saat sakit dan jeli memilihkan permainan yg dapat dilakukan anak sesuai dgn prinsip bermain pd anak yg sedang dirawat di RS.

3. Jenis kelamin Dalam melakukan aktifitas bermain tidak

membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Page 16: terapi bermain

4. Lingk yang mendukung Ling yg cukup luas utk bermain

memungkinkan anak mempunyai cukup ruang utk bermain.

5. Alat dan jenis permainan yg cocok Pilih alat bermain sesuai dgn tahapan tukem

anak Alat permainan tidak selalu harus dibeli

ditoko dan harus mahal.

Page 17: terapi bermain

a. Learning by planning. b. Mengembangkan otak kananc. Mengembangkan pola sosialisasi dan emosi anakd. Belajar memahami nilai memberi dan menerimae. berlatih merealisasikan rasa dan sikap percaya

diri (self confidence), mempercayai orang lain (trust to people), kemampuan bernegosiasi (negotiation ability) dan memecahkan masalah.

Manfaat Bermain

Page 18: terapi bermain

KLASIFIKASI BERMAINa. Menurut isinya Sosial affective play : hub interpersonal yg

menyenangkan antara anak dgn orla (EX : ciluk-baa).

Sense of pleasure play : permainan yg sifatnya memberikan kesenangan pada anak (EX : main air dan pasir).

Page 19: terapi bermain

Skiil play : permainan yg sifatnya memberikan keterampilan pada anak (EX: naik sepeda).

Dramatik Role play : anak bermain imajinasi/fantasi (EX : dokter dan perawat).

Games : permainan yg menggunakan alat tertentu yg menggunakan perhitungan / skor (EX : ular tangga).

Page 20: terapi bermain

Un occupied behaviour: anak tidak memainkan alat permainan tertentu, tapi situasi atau objek yang ada disekelilingnya , yg digunakan sebagai alat permainan(EX : jinjit-jinjit, bungkuk-bungkuk, memainkan kursi, meja dsb).

Page 21: terapi bermain

b. Karakter sosial Onlooker play : anak hanya mengamati

temannya yg sedang bermain, tanpa ada inisiatif utk ikut berpartisifasi dlm permainan(EX : Congklak).

Solitary play : anak tampak berada dlm klp permainan, tetapi anak bermain sendiri dgn alat permainan yg dimilikinya.

Page 22: terapi bermain

Parallel play : anak menggunakan alat permainan yg sama, tetapi antara satu anak dgn anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak satu dgn lainya tidak ada sosialisasi.

Associative play : permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dgn anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin dan tujuan permainan tidak jelas (EX bermain boneka,masak-masak).

Page 23: terapi bermain

Cooperative play : aturan permainan dlm klp

tampak lebih jelas pada permainan jenis ini, dan punya tujuan serta pemimpin (EX : main sepak bola).

Page 24: terapi bermain

BENTUK-BENTUK PERMAINAN BERDASARKAN KELOMPOK USIA

USIA 0-1 TAHUNa. melatih kerja sama antara mata dan tangan atau

mata dan telinga dalam berkoordinasi; b. melatih mencari objek yang ada tetapi tidak

kelihatan; c. melatih mengenal asal suara, kepekaan

perabaan, dan keterampilan dengan gerakan yang berulang.

Page 25: terapi bermain

jenis permainan benda (permainan) yang aman sehingga dapat dimasukkan ke dalam mulut, misalnya gambar bentuk muka, boneka orang dan binatang, alat permainan yang dapat digoyang dan menimbulkan suara, alat permainan yang berupa selimut, boneka, dan lain-lain

Page 26: terapi bermain

Umur 1 bulan (sense of pleasure play).a. Visual : dpt melihat dgn jarak dekatb. Audio : berbicara dgn bayic. Taktil : memeluk, menggendongd. Kinetik : naik kereta, jalan-jalan.

Page 27: terapi bermain

Umur 2-3 blna. Visual : memberi objek terang,membawa

bayi keruang yang berbeda .b. Audio : berbicara dgn bayi,memyanyic. Taktil : membelai waktu mandi, menyisir

rambut.

Page 28: terapi bermain

Umur 4-6 blna. Visual : meletakkan bayi didepan kaca,

memebawa bayi nontong TV.b. Audio : mengajar bayi berbicara, memanggil

namanya, memeras kertas.c. Kinetik : bantu bayi tengkurap, mendirikan

bayi pada paha ortunya.d. Taktil : memberikan bayi bermain air.

Page 29: terapi bermain

Umur 7-9 blna. Visual : memainkan kaca dan membiarkan

main dgn kaca serta berbicara sendiri.b. Audio : memanggil nama anak, mngulangi

kata-kata yg diucapkan seperti mama,papa.c. Taktil : membiarkan main pada air mengalir.d. Kinetik : latih berdiri, merangkap, latih

meloncat.

Page 30: terapi bermain

Umur 10-12 blna. Visual : Memperlihatkan gambar terang dlm

buku.b. Audio : membunyikan suara binatang tiruang,

menunjukkan tubuh dan menyebutnya.c. Taktil : membiarkan anak merasakan dingin

dan hangat, membiarkan anak merasakan angin.

d. Kinetik : memberikan anak mainan besar yg dapat ditarik atau didorong, seperti sepeda atau kereta.

Page 31: terapi bermain

USIA 1-2 TAHUNbertujuan untuk melatih anak melakukan gerakan mendorong atau menarik, melatih melakukan imajinasi, melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari, serta memperkenalkan beberapa bunyi dan mampu membedakannyaJenis permainan ini menggunakan semua alat permainan yang dapat didorong dan ditarik, misalnya alat rumah tangga, balok-balok, buku bergambar, kertas, pensil berwarna, dan lain-lain.

Page 32: terapi bermain

USIA 2-3 Tahuntujuan menyalurkan perasaan atau emosinya anak, mengembangkan keterampilan berbahasa, melatih motorik kasar dan halus, mengembangkan kecerdasan, melatih daya imajinasi, serta melatih kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.alat permainan ; peralatan menggambar, puzzle sederhana, manik-manik ukuran besar, serta berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda-beda.

Page 33: terapi bermain

Umur 2-3 tahuna. Paralel play dan sollatary playb. Anak bermain secara spontan, bebas,

berhenti bila cape, koordinasi kurang (sering merusak mainan)

c. Jenis mainan :boneka,alat masak,buku cerita dan buku bergambar.

Page 34: terapi bermain

USIA 3-6 TAHUNanak sudah mampu mengembangkan kreativitas dan sosialisasinya, kemampuan berbahasa; mengembangkan kecerdasan; menimbulkan sportivitas; mengembangkan koordinasi motorik; mengembangkan dalam mengontrol emosi, motorik kasar dan halus; memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan; serta memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.

Page 35: terapi bermain

USIA 3-6 TAHUNAlat permainan yang dapat digunakan pada anak usia ini misalnya benda-benda di sekitar rumah, buku gambar, majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting dan air.

Page 36: terapi bermain

Preschool 3-5 thna. Associative play , dramatik play dan skill

play.b. Sudah dapat bermain kelompokc. Jenis mainan : roda tiga, balok besar dgn

macam-macam ukuran.

Page 37: terapi bermain

Usia sekolaha. Cooperative playb. Kumpul prangko, olra.Masa remajac. Anak lebih dekat dgn kelompokd. Olra, musik,komputer, dan bermain drama.

Page 38: terapi bermain

ALAT PERMAINAN EDUKATIF

a. Amanb. Ukuran dan berat sesuaic. Desain jelasd. Fungsi mengembangkan e. Menarikf. Mudah diterimag. Tidak mudah rusak

Page 39: terapi bermain

FUNGSI BERMAIN DI RS

a. Mengalihkan dan hiburanb. Merasa aman di lingk asingc. Menurunkan stressd. Menurunkan ketegangane. Menyelesaikan tujuan terapif. Berperan aktifg. Memperbaiki kesalahan konsep ttg perawatanh. Membantu belajar anatomi, cacat dll

Page 40: terapi bermain

PRINSIP BERMAIN DI RS1. Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat

dan sederhana.2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi

silang.3. Kelompok umur yg sama.4. Permainan tidak bertentangan dgn

pengobatan5. Semua alat permaianan dpt dicuci6. Melibatkan ortu.

Page 41: terapi bermain

Sikap orang tua atau pendidik dalam aktivitas bermain anak

a. Tidak menggangu anak bila mereka sedang bermainb. Memberikan kesempatan bermain yang cukupc. Memberikan ruangan cukup untuk bermaind. Memberikan kesempatan bermain yang kreatif, untuk

mencegah anak bermain yang sifatnya merusak ataupun kriminal.

e. Memberi permainan yang ideal bagi anak anak adalah permainan yang mudah dibentuk untuk berbagai tujuan

f. Memberikn jenis permainan sesuai dengan usia anak.

Page 42: terapi bermain
Page 43: terapi bermain

PENUTUP Bila melihat uraian di atas, maka sangat

disayangkan bila anak-anak kehilangan masa bermainnya, padahal dengan bermain bisa diperoleh berbagai tujuan serta menunjang perkembangan seorang anak. Tidak terkecuali di RS, segala bentuk terapi bisa dilakukan dengan cara bermain, sehingga anak tidak kehilangan kegembiraannya dan proses kesembuhan dapat segera tercapai..