13
TERBENTUKNYA GUNUNG Yang disebut dengan gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan tanah di sekelilingnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung ditempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam bisa juga dikelilingi beberapa puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda. Pada umumnya iklim menjadi lebih dingin dan basah dengan semakin bertambahnya ketinggian. Kebanyakan gunung yang menjulang tinggi sekitar 600m dari permukaan tanah disekelilingnya memiliki 2 daerah iklim.

Terbentuknya Gunung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

stt

Citation preview

TERBENTUKNYA GUNUNG

Yang disebut dengan gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan tanah di sekelilingnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung ditempat yang lain.

Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam bisa juga dikelilingi beberapa puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda. Pada umumnya iklim menjadi lebih dingin dan basah dengan semakin bertambahnya ketinggian. Kebanyakan gunung yang menjulang tinggi sekitar 600m dari permukaan tanah disekelilingnya memiliki 2 daerah iklim.

Gunung bisa jadi hanya memiliki satu puncak, atau merupakan salah satu bagian dari beberapa gunung. Sekelompok gunung bisa membentuk suatu pegunungan. Beberapa gunung berapi seperti Semeru, Merapi, Agung dan Ciremei berbentuk klasik, tetapi gunung Tengger dan Batur memiliki kaldera, puncaknya meletus meninggalkan dataran atau danau dengan puncak kecil ditengahnya. Kompleks Gn.Batur memiliki kaldera terbesar dan terindah di dunia.

Sebuah gunung yang berada di bawah permukaan laut sama seperti gunung yang berada di atas daratan. Beberapa pulau adalah sebuah gunung yang berada di samudera dengan puncaknya yang muncul ke permukaan air misalnya anak krakatau yang muncul ke permukaan air, pulau Jawa dan Bali terbentuk dari beberapa gunung berapi. Pegunungan Atlantic yang seluruhnya berada di bawah laut merupakan pegunungan terpanjang di dunia, yang membentang lebih dari 16.000 km mulai dari Samudera Atlantic bagian utara dekat Antartika. Beberapa punggung menjulang tinggi membentuk kepulauan, seperti kepulauan Iceland dan Azores. Ketinggian suatu gunung menunjukkan seberapa tinggi puncak tersebut menjulang dari dasar laut. Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848mdpl. PENTINGNYA GUNUNG Pegunungan adalah sangat penting karena ikut menentukan iklim dan aliran air di sekitarnya. Gunung juga sangat penting bagi berbagai jenis tumbuhan dan binatang tertentu, selain itu juga sebagai sumber mineral. Pegunungan mempengaruhi aktivitas manusia, menentukan pola transportasi, komunikasi dan pemukiman. IKLIMPegunungan sangat mempengaruhi aliran udara dan curah hujan. Suhu udara menjadi turun dengan semakin bertambahnya ketinggian. Udara dingin tidak dapat menahan kelembaban udara sebanyak udara hangat. Ketika udara hangat bertiup ke atas gunung menjadi dingin dan menguap menjadi embun dan menjadi titik-titik air. Air ini turun mengikuti arah angin menjadi hujan atau kristal salju. Pada saat udara melewati puncak gunung, menjadi kehilangan kelembabannya. Dan akibatnya sisi gunung yang berlawanan dengan arah angin menjadi lebih kering dibandingkan sisi yang menghadap arah angin. Daerah kering yang berlawanan dengan arah angin ini di sebut bayangan hujan. Banyak sekali padang pasir di dunia ini berada di wilayah bayangan hujan.

ALIRAN AIRGunung sangat berpengaruh bagi terpenuhinya kebutuhan air untuk daerah yang sangat luas. Hal ini dikarenakan banyaknya curah hujan yang turun di lereng-lereng gunung, kebanyakan hulu sungai berasal dari gunung. Beberapa gunung bersalju berfungsi sebagai penampungan air, yang meleleh pada musim panas, dan mengairi sungai selama musim panas. Aliran sungai dari gunung yang curam dan deras dapat di manfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air. Sungai Bengawan Solo yang mengalir hingga sebelah utara kota Surabaya, airnya berasal dari lereng Gn.Merapi dan Gn.Lawu

TANAMAN DAN BINATANGGunung memiliki keaneka ragaman untuk berbagai ketinggian yang berbeda, yang menjadi tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan binatang tertentu. Beberapa jenis mahkluk hidup hanya dapat bertahan di udara yang dingin di puncak-puncak gunung.

MINERALKebanyakan sumber mineral berasal dari daerah pegunungan. Gunung terbentuk dari proses geologi seperti letusan gunung dan gempa bumi. Proses ini bisa membawa mineral-mineral yang berharga ke atas mendekati permukaan tanah sehingga dapat dilakukan penambangan.

AKTIVITAS MANUSIADi berbagai belahan bumi gunung dapat menjadi penghambat bagi terjalinnya hungungan transportasi, pemukiman, dan komunikasi. Dengan terisolasinya masyarakat oleh gunung menciptakan beraneka ragam kebudayaan. Di pegunungan alpen swis yang berbukit-bukit, telah memunculkan ratusan dialek dan empat macam bahasa. Masyarakat pegunungan tengger hingga kini tetap mewarisi berbagai tradisi sejak jaman Majapahit.

Gunung juga dapat menjadi tempat tujuan wisata yang penuh tantangan. Berbagai kegiatan seperti berkemah, mendaki gunung, panjat tebing, pengamatan satwa dan penelitian fauna, atau sekedar mencari hawa segar pegunungan dan menyaksikan pemandangan yang indah. TERBENTUKNYA GUNUNG GUNUNG BERAPI Gunung berapi adalah gunung yang terbentuk jika magma dari perut bumi naik ke permukaan. Gunung berapi dapat dikelompokkan menurut tingkat kedasyatan letusan, apakah itu dasyat ataupun tenang, dan tipe bahan yang dimuntahkan sewaktu meletus. Di kala meletus, gunung berapi mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak, abu gunung berapi, gas panas, dan uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung berapi mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki batuan lain.

Suhu lava yang dimuntahkan selama letusan gunung berapi dapat melebihi 1000 C. Di dalam perut bumi, batuan-batuan berbentuk cair dengan suhu melebihi 1.000 C, cairan batu ini disebut magma. Selama letusan, magma meluap ke atas permukaan bumi melalui lubang atau celah yang mencapai pusat bumi. Gunung berapi dapat berbentuk kerucut, kubah, berpuncak datar, atau seperti menara, tergantung pada jenis letusan dan sifat-sifat fisik magma yang disemburkan. Kadangkala kubah tengah gunung berapi runtuh. Pada kasus gunung Aso di Jepang, setelah lubang tengah yang asli runtuh, terjadilah letusan baru di tengah kalderanya sendiri. Selama letusan, magma atau batuan cair mencapai permukaan melalui celah atau lubang. Kadang kala lava yang terlempar dengan dahsyat keluar dari lubang tengah membeku di udara, lalu jatuh sebagai bungkah padat di dekat atau sekitar lubang itu. Kalau beratnya lebih dari beberapa ton, bungkah itu dinamakan "bom gunung berapi".

Potongan bungkah lava beku yang lebih kecil dengan ukuran 5 sampai 8 cm disebut terak. Butir-butir yang lebih halus dinamakan abu gunung berapi. Kalau gas dalam magma terlepas, magma menjadi berbuih dengan gelombang-gelombang busa dan membentuk suatu jenis lava khas ringan yang menyerupai bunga batu karang, ini disebut batu apung. Kecuali gunung berapi gunung-gunung lainnya atau pegunungan itu terbentuk pada waktu terjadi gerakan kerak bumi yang dalam dan luas. Gerakan vertikal (ke atas dan ke bawah) yang terjadi di dalam kerak bumi menyebabkan retakan dan sesar. Pengangkatan tanah sepanjang sesar seperti itu menghasilkan pegunungan atau gunung bungkah dan plato. Gerakan menyamping menyebabkan batuan kerak bumi melipat dan menghasilkan pegunungan atau gunung lipat. Dalam waktu yang lama gunung tinggi yang terkena gaya pelapukan dan pengikisan akan susut menjadi bukit dengan lereng landai. PEGUNUNGAN LIPAT Pegunungan lipat terbentuk bila massa strata sedimen yang besar terlipat oleh tekanan dari dalam kerak bumi. Karena proses pelipatan, lebar strata sedimen menciut, sedangkan tebalnya bertambah. Lapisan strata sedimen yang terlipat ke atas disebut lipatan atas atau antiklin. Yang terlipat kebawah dinamakan lipatan bawah atau sinklin.

Pegunugan lipat terdiri dari endapan-endapan seperti kapur dan lempung, yang terbentuk dari partikel-partikel batu tua, sisa-sisa tanaman dan binatang yang berada di bawah air dan mengeras. Panas bumi dan tekanan merubah beberapa batuan menjadi marmer dan batu tulis. Contoh gunung atau pegunungan lipat adalah pegunungan Himalaya dengan Gn.Everest yakni gunung tertinggi di dunia, pegunungan Alpen di Eropa, dan pegunungan Appalachian di Amerika Serikat. PEGUNUNGAN BONGKAH Pegunungan yang dihasilkan oleh pengang- katan kerak Bumi, khususnya sepanjang garis sesar atau garis retakan, dinamakan pegunungan bungkah atau horst. Pada pegunungan bungkah sisi lereng yang curam ter-erosi dan menghasilkan puing-puing yang mengumpul di dasar gunung. Contoh pegungan bongkah ialah pegunungan Teton di Wyoming, pegunungan Wasatch di Utah, pegunungan Harz di Jerman dan Sierra Nevada di California.

PEGUNUNGAN RESIDU Pegunungan residu terjadi bila pegunungan atau dataran tinggi dikikis dan diauskan oleh angin dan hujan dalam jangka waktu yang lama, sehingga membentuk lembah dan jurang. Contoh pegunungan yang terbentuk karena erosi adalah pegunungan Catskill di New York, Amerika Serikat yakni dataran tinggi yang dikikis oleh sungai dan aliran gleser sehingga membentuk puncak dan lembah.

GUNUNG ES

Sebuah gunung es adalah sepotong gletser yang telah mengapung lepas dari daratan. Terbentuknya gunung es ini oleh karena gletser, yang merupakan arus gelombang es yang meluncur turun itu, mendorong lembah-lembah es di daratan itu sampai mencapai laut. Bagian ujung daripada gletser ini patah bila sampai di laut dan sisanya itulah yang mengapung menjadi gunung es.

Sebagian gletser itu tidak sampai berhasil mencapai laut terbuka, tetapi berhenti di lembah-lembah yang letaknya dalam dan berdinding curam. Lembah-lembah itu disebut "fyord". Gunung-gunung es itu mengapung terus menuju lautan dari fyord-fyord ini. Beberapa arus gletser itu bagian ujungnya terkikis sendiri atau melebur sehingga dihempaskan kembali oleh ombak. Dengan demikian terbentuklah semacam jalur "kaki" es, yang tenggelam di bawah permukaan air. Batang jalur es semacam ini sewaktu-waktu bisa patah remuk, lalu timbul dengan tiba-tiba di atas permukaan air sebagai gunung es.

Bentuk dan ukuran besarnya gunung es itu berbeda-beda. Yang kecil-kecil meliputi garis penampang 20 sampai 30 kaki dan sering disebut "growler" oleh para pelaut. Tetapi yang lebih umum ialah gunung-gunung es yang berukuran ratusan kaki. Bahkan ada gunung es raksasa yang pernah disaksikan orang dengan ukuran panjang setengah mil.

Kadar es pada gunung es itu hanya meliputi delapan per sembilan beratnya dibandingkan dengan kadar berat air laut. Dengan demikian hanya satu per sembilan dari gunung es itu yang muncul di atas permukaan air laut, dan delapan per sembilannya tersembunyi di bawah permukaan air dan tidak kelihatan. Jadi apabila kita melihat sebuah gunung es yang muncul 150 kaki di atas permukaan air laut, maka ia bisa membentang 1000 kaki di bawah permukaan air. Jumlah es yang dikandung oleh sebuah gunung es adalah hampir-hampir tak terbilang lagi. Tahukan anda bahwa banyak dari antara gunung es itu beratnya berkisar sampai 200.000.000 ton ?

Oleh karena gunung-gunung es itu membentang begitu luas di bawah permukaan air laut, maka mereka tidak mengapung menurut arah hembusan angin, melainkan mengikuti arus gelombang air laut. Kebanyakan dari gunung es itu terbawa hanyut ke daerah yang lebih panas iklimnya, sehingga di situlah mereka menjadi cair. Sedikit sekali di antaranya yang bisa bertahan diri lebih lama bila telah berpapasan dengan Arus.Teluk yang panas itu di sebelah Timur New Foundland, Canada. Tetapi justru gunung-gunung es itulah yang merupakan ancaman maut bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitar perairan itu. Maka oleh sebab itulah Dinas Keamanan Pengawalan Pantai Amerika Serikat membentuk suatu jaringan patroli tetap di sekitar tempat ini untuk memberi isyarat peringatan kepada kapal-kapal tentang letaknya gunung es itu.Asal Mula Terbentuknya Gunung BerapiPosted on June 1, 2010 by staf1

Indonesia memang dikelilingi banyak gunung berapi karena Indonesia terletak di kawasan Lautan Pasifik yang terkenal dengan deretan gunung berapinya atau sering disebut dengan Ring of Fire. Gunung berapi ada yang berada di daratan, namun lebih banyak lagi yang berada di dasar laut. Beberapa letusan gunung berapi ternyata juga dapat mengakibatkan terbentuknya gunung berapi baru seperti Anak Krakatau. Hmm, sebenarnya, bagaimana ya cara terbentuknya sebuah gunung berapi?Awal MulanyaGunung berapi terbentuk dari batuan cair panas yang disebut magma yang berasal dari perut bumi. Pada saat gunung meletus, magma naik ke permukaan melewati retakan-retakan yang ada di batuan padat dan kemudian meletus. Terkadang magma menghasilkan letusan yang sangat dahsyat. Magma mengalir seperti sungai api, sambil menyeret bebatuan, debu, abu, uap panas, dan gas panas lain yang dilaluinya.Magma yang meletus dari gunung berapi disebut lava. Lama kelamaan lava mendingin dan mengeras menjadi bebatuan. Dari lava yang menumpuk tersebut dapat terbentuk sebuah gunung baru. Beberapa gunung yang berasal dari gunung berapi memiliki lubang berbentuk mangkuk yang disebut kawah.Bentuk Gunung BerapiBentuk dan ukuran gunung berapi bermacam-macam, di antaranya ada yang berbentuk kerucut, stratovolcano (kumpulan gunung berapi berbentuk kerucut), perisai, kaldera, dan berbentuk dataran tinggi.Bentuk kerucut adalah bentuk gunung berapi yang paling terkenal sehingga orang sering menganggap gunung yang berbentuk kerucut adalah gunung berapi. Gunung Fuji di Jepang merupakan salah satu contoh gunung berapi berbentuk kerucut.Gunung berapi perisai berbentuk seperti gundukan tanah yang tumpah di salah satu sisinya, sehingga bentuknya seperti lingkaran perisai. Gunung berapi dengan bentuk perisai ini ada yang berukuran kecil dan besar. Ukuran yang paling besar sering kali lebih besar dari ukuran stratovolcano. Contoh gunung berapi perisai dapat ditemui di Gunung Mauna Loa dan Kilauea di Hawaii.Bagian tengah gunung berapi terkadang runtuh karena letusan yang terjadi. Sebagian atau semua reruntuhan itu kemudian mengisi ruang magma. Akibatnya terbentuklah lubang di tanah yang disebut kaldera. Kaldera bisa berbentuk lingkaran atau oval, diameternya pun dapat lebih besar daripada diameter gunung berapi perisai. Apabila terjadi letusan baru, maka terbentuklah kerucut kecil di dalam kaldera. Beberapa kaldera ada juga yang lubangnya dipenuhi air.Gunung berapi tidak selamanya berbentuk seperti gunung, loh. Ketika gunung berapi meletus, lava dan berbagai macam bebatuan terkadang mengalir keluar seperti sungai dan menutupi area yang sangat luas, bahkan sampai ribuan kilometer persegi. Lava dan berbagai macam bebatuan tersebut kemudian membentuk dataran tinggi yang besar yang disebut gunung berapi dataran tinggi atau volcanic plateau.Apakah Semua Gunung Berapi Bisa Meletus?Beberapa gunung berapi yang selalu meletus disebut dengan gunung berapi aktif. Namun, ada juga gunung berapi yang sudah tidak dapat meletus lagi sejak zaman prasejarah yang disebut dengan gunung berapi mati.Gunung berapi ternyata juga bisa atidur panjanga loh. Mereka tidak meletus dalam waktu yang lama, namun mereka dapat meletus lagi. Gunung ini dinamakan gunung berapi tidur atau tidak aktif.Para ahli selalu mencoba menghitung atau memperkirakan kapan gunung berapi akan meletus. Para ahli mengebor dan membuat peta bagian dalam gunung berapi. Mereka juga menggunakan satelit untuk mempelajari gunung berapi dari luar angkasa.