3
Term of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik tentang isu Keadilan Pangan AJI OXFAM Latar Belakang Keadilan pangan dapat diartikan sebagai keadaan dimana seluruh elemen dalam bangsa mendapatkan hak yang proporsional sebagai hasil dari pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya pangan dalam negeri. Isu keadilan pangan sendiri telah menjadi salah satu agenda penting dalam forum internasional, namun Indonesia masih melihatnya sebagai isu yang kecil tanpa adanya perhatian khusus meskipun isu ini sangat krusial. Indonesia memiliki luas lahan kurang lebih 25 hektar serta wilayah perairan yang besar, namun kelaparan dan kemiskinan masih terjadi terutama pada petani dan nelayan sebagai salah satu produsen pangan. Disisi lain, secara nasional banyak permasalahan pangan yang belum terselesaikan, mulai dari banyaknya buah-buahan impor, ketergantungan gandum impor, tata niaga beras yang merugikan petani, pencurian ikan di perairan Indonesia, kurangnya benih di dalam negeri, distribusi pangan yang tidak merata, kurangnya diversifikasi jenis pangan, dan masih banyak lagi masalah yang belum terselesaikan dari sektor pangan, sehingga masih jauh dari harapan menuju keadilan pangan. Ditambah lagi kesadaran masyarakat tentang pentingnya isu ini juga masih rendah. Publik (masyarakat) masih sebatas merespon soal ketersediaan pangan dan harga. Hal ini dipicu oleh pemahaman masyarakat yang minim karena terbatasnya informasi yang mereka dapatkan. Seperti yang kita pahami, bahwa media massa memainkan peran kunci dalam menyebarkan informasi dan pengetahuan pada masyarakat serta dapat menghubungkan dengan pemerintah. Keberadaannya diperlukan sebagai kontrol sosial bagi masyarakat dan pemerintah. Bahwa opini publik dan tekanan sosial masih menjadi cara yang efektif untuk merubah sebuah kebijakan pemerintah. Ini menunjukkan bahwa merubah persepsi media dalam melihat isu ini adalah hal yang sangat penting. Diharapkan media dapat berkontribusi untuk membangun wacana tentang keadilan pangan dan mendorong pemerintah untuk segera memiliki respon yang positif pada isu ini. Namun minimnya pemberitaan dan pemahaman jurnalis terhadap isu keadilan pangan menjadi tantangan yang utama. Oleh karena itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerjasama dengan OXFAM dalam menyelenggarakan “Penghargaan untuk Liputan Media Terbaik tentang Isu Keadilan Pangan” Penghargaan ini diharapkan menjadi bentuk apresiasi kepada jurnalis yang telah membuat liputan isu Keadilan Pangan. Di tengah-tengah industri media massa dengan berbagai isu yang masuk, cakupan isu keadilan pangan masih mendapatkan tempat. Pada akhirnya, liputan media diharapkan dapat menyebarkan informasi lebih luas lagi mengenai isu keadilan pangan serta melahirkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik terutama terkait isu ini.

Term of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik ... Penganugerahan.pdfTerm of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik tentang isu Keadilan Pangan AJI – OXFAM Latar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Term of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik ... Penganugerahan.pdfTerm of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik tentang isu Keadilan Pangan AJI – OXFAM Latar

Term of Reference

Penganugerahan Peliputan Media Terbaik tentang isu Keadilan Pangan

AJI – OXFAM

Latar Belakang

Keadilan pangan dapat diartikan sebagai keadaan dimana seluruh elemen dalam bangsa mendapatkan

hak yang proporsional sebagai hasil dari pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya pangan dalam

negeri. Isu keadilan pangan sendiri telah menjadi salah satu agenda penting dalam forum internasional,

namun Indonesia masih melihatnya sebagai isu yang kecil tanpa adanya perhatian khusus meskipun isu

ini sangat krusial.

Indonesia memiliki luas lahan kurang lebih 25 hektar serta wilayah perairan yang besar, namun

kelaparan dan kemiskinan masih terjadi terutama pada petani dan nelayan sebagai salah satu produsen

pangan. Disisi lain, secara nasional banyak permasalahan pangan yang belum terselesaikan, mulai dari

banyaknya buah-buahan impor, ketergantungan gandum impor, tata niaga beras yang merugikan

petani, pencurian ikan di perairan Indonesia, kurangnya benih di dalam negeri, distribusi pangan yang

tidak merata, kurangnya diversifikasi jenis pangan, dan masih banyak lagi masalah yang belum

terselesaikan dari sektor pangan, sehingga masih jauh dari harapan menuju keadilan pangan.

Ditambah lagi kesadaran masyarakat tentang pentingnya isu ini juga masih rendah. Publik (masyarakat)

masih sebatas merespon soal ketersediaan pangan dan harga. Hal ini dipicu oleh pemahaman

masyarakat yang minim karena terbatasnya informasi yang mereka dapatkan.

Seperti yang kita pahami, bahwa media massa memainkan peran kunci dalam menyebarkan informasi

dan pengetahuan pada masyarakat serta dapat menghubungkan dengan pemerintah. Keberadaannya

diperlukan sebagai kontrol sosial bagi masyarakat dan pemerintah.

Bahwa opini publik dan tekanan sosial masih menjadi cara yang efektif untuk merubah sebuah kebijakan

pemerintah. Ini menunjukkan bahwa merubah persepsi media dalam melihat isu ini adalah hal yang

sangat penting. Diharapkan media dapat berkontribusi untuk membangun wacana tentang keadilan

pangan dan mendorong pemerintah untuk segera memiliki respon yang positif pada isu ini.

Namun minimnya pemberitaan dan pemahaman jurnalis terhadap isu keadilan pangan menjadi

tantangan yang utama. Oleh karena itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bekerjasama dengan OXFAM

dalam menyelenggarakan “Penghargaan untuk Liputan Media Terbaik tentang Isu Keadilan Pangan”

Penghargaan ini diharapkan menjadi bentuk apresiasi kepada jurnalis yang telah membuat liputan isu

Keadilan Pangan. Di tengah-tengah industri media massa dengan berbagai isu yang masuk, cakupan isu

keadilan pangan masih mendapatkan tempat. Pada akhirnya, liputan media diharapkan dapat

menyebarkan informasi lebih luas lagi mengenai isu keadilan pangan serta melahirkan kebijakan yang

berpihak pada kepentingan publik terutama terkait isu ini.

Page 2: Term of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik ... Penganugerahan.pdfTerm of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik tentang isu Keadilan Pangan AJI – OXFAM Latar

Untuk menutup penghargaan ini, akan diadakan acara puncak penganugerahan sekaligus pengumuman

pemenang dan nominasi dari penghargaan ini. Acara akan mengundang Menteri Pertanian, Bpk Andi

Amran Sulaiman sebagai keynote speaker. Sebagian besar peserta yang hadir nantinya adalah kalangan

jurnalis dan media dari berbagai platform baik cetak/online, televisi, foto, dan radio.

A. Acara Penganugerahan

Tempat

Ice Palace, Lotte Shopping Avanue, Ciputra World Jalan Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Karet, Kuningan, Jakarta Selatan

Waktu

Rabu, 18 Maret 2015

12.15 – 15.45

Tamu Undangan

- Kementerian Pertanian

- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

- OXFAM

- Lembaga pemerhati lingkungan

- Berbagai Partner AJI Indonesia

- Dewan Pers

- Jurnalis dan Media Massa dari berbagai platform baik cetak/online, televisi, foto, dan radio

- PWI & IJTI

- Masyarakat Umum

Agenda Acara

12.15 – 13.15 Registrasi

Makan Siang

13.15 – 13.30 Pembukaan MC

Pengantar Ketua Umum AJI Indonesia, Suwarjono

Sambutan Perwakilan OXFAM

13.30 - 14.00 Keynote speech

*)Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP

14.00 - 15.00 Pengumuman Nominasi dan Pemenang

15.00 - 15.30 Pembukaan Pameran

15.30 – 15.45 Penutup

Page 3: Term of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik ... Penganugerahan.pdfTerm of Reference Penganugerahan Peliputan Media Terbaik tentang isu Keadilan Pangan AJI – OXFAM Latar

B. Pameran Hasil Karya Jurnalis

Tempat

Lotte Shopping Avanue, Ciputra World Jalan Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Karet, Kuningan, Jakarta Selatan

Waktu

Rabu – Minggu, 18-22 Maret 2015

10.00 – 21.00