5
Fisiologi Kulit

TERMOREGULASI Hipotalamus-efektor Kulit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fisiologi

Citation preview

Page 1: TERMOREGULASI Hipotalamus-efektor Kulit

Fisiologi Kulit

Page 2: TERMOREGULASI Hipotalamus-efektor Kulit

Suhu tubuh pusat pengaturan suhu hipotalamus

Area preoptik – hipotalamus anterior neuron yang sensitif terhadap panas 1/3 neuron yang sensitif terhadap dingin mengontrol suhu tubuh

Hipotalamus posterior menggabungkan sinyal sensorik suhu pusat dan perifer (dari area preoptik dan bagian tubuh lain)

Page 3: TERMOREGULASI Hipotalamus-efektor Kulit

Suhu tubuh tinggi (pemanasan di area preoptik)

Kelenjar keringat menjadi aktif kulit diseluruh tubuh berkeringat kehilangan panas melalui evaporasi

Pembuluh darah kulit berdilatasi (hambatan pusat simpatis di hipotalamus post) meningkatkan kecepatan pemindahan panas ke kulit 8x lipat

Penurunan pembentukan panas

Page 4: TERMOREGULASI Hipotalamus-efektor Kulit

Suhu tubuh menurun (pendinginan area preoptik)

Kelenjar keringat tidak aktif penguapan berkurang

Vasokonstriksi kulit (rangsangan pusat simpatis hipotalamus post) darah tidak membuang sisa metabolisme dan air

Piloereksi otot arektor pili berkontraksi rambut berdiri tegak

Peningkatan termogenesis: menggigil, rangsangan simpatis kimia untuk pembentukan panas, sekresi tiroksin

Page 5: TERMOREGULASI Hipotalamus-efektor Kulit

Pusat motorik primer untuk menggigil: dorsomedial hipotalamus posterior

Dihambat oleh sinyal dr pusat panas di area preoptik-hipotalamus ant, dirangsang sinyal dingin dr kulit & medula spinalis

menghantarkan sinyal traktus bilateral batang otak kolumna lateralis medula spinalis aktivitas neuron motorik ant tonus otot rangka menggigil pembentukan panas tubuh