1
Pengaruh Teman Sebaya terhadap Pembinaan Nilai Moral Sebagai makhluk sosial, anak pasti punya teman, dan pergaulan dengan teman akan menambah pembendaharaan informasi yang akhirnya akan memengaruhi berbagai jenis kepercayaan yang dimilikinya. Kumpulan kepercayaan yang dimiliki anak akan membentuk sikap yang dapat mendorong untuk memilih atau menolak sesuatu. Sikap-sikap yang mengkristal pada diri anak akan menjadi nilai dan nilai tersebut akan berpengaruh pada perilakunya. Setiap orang yang menjadi teman anak akan menambah kebiasaan yang dimilikinya, pengaruh pertemanan ini akan berdampak positif manakala isu dan kebiasaan teman itu positif pula, sebaliknya akan berdampak negatif bila sikap dan kebiasaan yang ditampilkan memang buruk. Jadi diperlukan pula pendampingan orang tua dalam tindakan anak-anaknya, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak yang masih di bawah umur. Perbedaan sudut pandang antara keluarga dengan temannya menjadi masalah tersendiri bagi nilai anak-anak. Anak dihadapkan pada keharusan untuk mematuhi aturan keluarga dan risiko dikeluarkannya dari pertemanan. Bagi anak situasi ini menjadi dilematis. Tentu diperlukannya upaya pendidikan untuk membimbing mereka keluar dari kebingungan nilai serta menemukan nilai hakiki yang harus menjadi pegangannya. Setiadi M. elly , MS.i., Ilmu Sosial Budaya Dasar, Jakarta, 2006

tik3.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Pengaruh Teman Sebaya terhadap Pembinaan Nilai MoralSebagai makhluk sosial, anak pasti punya teman, dan pergaulan dengan teman akan menambah pembendaharaan informasi yang akhirnya akan memengaruhi berbagai jenis kepercayaan yang dimilikinya. Kumpulan kepercayaan yang dimiliki anak akan membentuk sikap yang dapat mendorong untuk memilih atau menolak sesuatu. Sikap-sikap yang mengkristal pada diri anak akan menjadi nilai dan nilai tersebut akan berpengaruh pada perilakunya.Setiap orang yang menjadi teman anak akan menambah kebiasaan yang dimilikinya, pengaruh pertemanan ini akan berdampak positif manakala isu dan kebiasaan teman itu positif pula, sebaliknya akan berdampak negatif bila sikap dan kebiasaan yang ditampilkan memang buruk. Jadi diperlukan pula pendampingan orang tua dalam tindakan anak-anaknya, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak yang masih di bawah umur.Perbedaan sudut pandang antara keluarga dengan temannya menjadi masalah tersendiri bagi nilai anak-anak. Anak dihadapkan pada keharusan untuk mematuhi aturan keluarga dan risiko dikeluarkannya dari pertemanan. Bagi anak situasi ini menjadi dilematis. Tentu diperlukannya upaya pendidikan untuk membimbing mereka keluar dari kebingungan nilai serta menemukan nilai hakiki yang harus menjadi pegangannya. Setiadi M. elly , MS.i., Ilmu Sosial Budaya Dasar, Jakarta, 2006