25
TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA JAMKESMAS DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR Indrayani Eka Agustina 1 , Antik Puji Hastuti 2 , Sri Mulyono 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1 , Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar 2 ABSTRAK Tempat Pendaftaran Rawat Jalan RSUD Kabupaten Karanganyar dalam melayani pendaftaran pasien Jamkesmas dimulai dari kegiatan pendaftaran pasien hingga pasien mendapatkan pelayanan belum dilengkapi prosedur tetap pelayanan pasien rawat jalan peserta Jamkesmas. Berdasarkan survey pendahuluan diketahui bahwa dalam sehari pasien Jamkesmas tidak melengkapi persyaratan sebanyak 6% seperti foto copy KTP/ KK, Surat Rujukan, foto copy SKP dan foto copy Kartu Jamkesmas. Hal ini menyebabkan pelayanan pasien Jamkesmas tidak segera mendapatkan pelayanan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan alur prosedur pendaftaran pasien rawat jalan peserta Jamkesmas di RSUD Kabupaten karanganyar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini subyek yang diteliti adalah pasien rawat jalan dengan Jamkesmas. Obyek penelitian adalah alur prosedur pendaftaran pasien rawat jalan dengan jamkesmas di RSUD Kabupaten Karanganyar. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi. RSUD Kabupaten Karanganyar belum mempunyai prosedur tetap pendaftaran secara khusus pasien rawat jalan sebagai peserta Jamkesmas. Selain itu, penggunaan buku ekspedisi tidak sepenuhnya digunakan dalam serah terima sehingga tidak ada bukti serah terima dokumen rekam medis dari pendaftaran ke poliklinik. Masih ditemui ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran pasien rawat jalan peserta Jamkesmas misalnya kartu Jamkesmas asli, foto copy KTP, KK, surat rujukan dll. Pelaksanaan alur prosedur pendaftaran pasien rawat jalan peserta Jamkesmas masih sangat sulit menelusuri dokumen rekam medis pasien apabila tidak ditemukan di ruang Filling dan pendistribusian dokumen rekam medis ke poliklinik masih sangat lama. Hal ini menyebabkan pelayanan pasien Jamkesmas tidak segera terpenuhi. RSUD Kabupaten Karanganyar perlu membuat prosedur tetap pendaftaran pasien rawat jalan peserta Jamkesmas. Buku ekspedisi perlu dimaksimalkan kembali penggunaannya agar dokumen rekam medis pasien rawat jalan peserta Jamkesmas dapat ditelusuri kembali apabila tidak ditemukan di ruang filling. Pihak RSUD Kabupaten Karanganyar perlu mensosialisasikan kelengkapan persyaratan peserta Jamkesmas secara periodik dan pemerintah daerah lewat kepala desa lebih tanggap terhadap penduduk yang mempunyai kartu Jamkesmas yang sudah tidak berlaku. Petugas perlu melakukan pengecekan atau penelitian ulang terhadap sistem penomoran untuk menghindari terjadinya penomoran rekam medis ganda. Kata Kunci : Alur Prosedur, Jamkesmas Kepustakaan : 10 (1994 2010) PENDAHULUAN Penyelenggaraan rekam medis merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap, salah satu bagian rumah sakit yang menunjang pelayanan tersebut adalah TPPRJ yang bertanggung jawab dalam mengatur pendaftaran dan penerimaan pasien yang akan rawat jalan (Depkes RI, 1991) 38 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN

PASIEN RAWAT JALAN PESERTA JAMKESMAS

DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

Indrayani Eka Agustina1, Antik Puji Hastuti

2, Sri Mulyono

2

Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar1, Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar

2

ABSTRAK Tempat Pendaftaran Rawat Jalan RSUD Kabupaten Karanganyar dalam melayani pendaftaran

pasien Jamkesmas dimulai dari kegiatan pendaftaran pasien hingga pasien mendapatkan pelayanan

belum dilengkapi prosedur tetap pelayanan pasien rawat jalan peserta Jamkesmas. Berdasarkan

survey pendahuluan diketahui bahwa dalam sehari pasien Jamkesmas tidak melengkapi

persyaratan sebanyak 6% seperti foto copy KTP/ KK, Surat Rujukan, foto copy SKP dan foto copy

Kartu Jamkesmas. Hal ini menyebabkan pelayanan pasien Jamkesmas tidak segera mendapatkan

pelayanan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan alur prosedur

pendaftaran pasien rawat jalan peserta Jamkesmas di RSUD Kabupaten karanganyar.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Dalam

penelitian ini subyek yang diteliti adalah pasien rawat jalan dengan Jamkesmas. Obyek penelitian

adalah alur prosedur pendaftaran pasien rawat jalan dengan jamkesmas di RSUD Kabupaten

Karanganyar. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi.

RSUD Kabupaten Karanganyar belum mempunyai prosedur tetap pendaftaran secara khusus

pasien rawat jalan sebagai peserta Jamkesmas. Selain itu, penggunaan buku ekspedisi tidak

sepenuhnya digunakan dalam serah terima sehingga tidak ada bukti serah terima dokumen rekam

medis dari pendaftaran ke poliklinik. Masih ditemui ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran

pasien rawat jalan peserta Jamkesmas misalnya kartu Jamkesmas asli, foto copy KTP, KK, surat

rujukan dll. Pelaksanaan alur prosedur pendaftaran pasien rawat jalan peserta Jamkesmas masih

sangat sulit menelusuri dokumen rekam medis pasien apabila tidak ditemukan di ruang Filling dan

pendistribusian dokumen rekam medis ke poliklinik masih sangat lama. Hal ini menyebabkan

pelayanan pasien Jamkesmas tidak segera terpenuhi.

RSUD Kabupaten Karanganyar perlu membuat prosedur tetap pendaftaran pasien rawat jalan

peserta Jamkesmas. Buku ekspedisi perlu dimaksimalkan kembali penggunaannya agar dokumen

rekam medis pasien rawat jalan peserta Jamkesmas dapat ditelusuri kembali apabila tidak

ditemukan di ruang filling. Pihak RSUD Kabupaten Karanganyar perlu mensosialisasikan

kelengkapan persyaratan peserta Jamkesmas secara periodik dan pemerintah daerah lewat kepala

desa lebih tanggap terhadap penduduk yang mempunyai kartu Jamkesmas yang sudah tidak

berlaku. Petugas perlu melakukan pengecekan atau penelitian ulang terhadap sistem penomoran

untuk menghindari terjadinya penomoran rekam medis ganda.

Kata Kunci : Alur Prosedur, Jamkesmas

Kepustakaan : 10 (1994 – 2010)

PENDAHULUAN Penyelenggaraan rekam medis

merupakan salah satu upaya pelayanan

kesehatan yang bertujuan untuk menunjang

tercapainya tertib administrasi dalam

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Rumah sakit sebagai sarana pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan upaya

pelayanan kesehatan baik rawat jalan

maupun rawat inap, salah satu bagian rumah

sakit yang menunjang pelayanan tersebut

adalah TPPRJ yang bertanggung jawab

dalam mengatur pendaftaran dan penerimaan

pasien yang akan rawat jalan (Depkes RI,

1991)

38 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 2: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

Alur prosedur pelayanan rawat jalan

pada setiap rumah sakit, memiliki sistem

pelayanan yang berbeda-beda, tergantung

pada kebijakan dari masing-masing rumah

sakit terutama dalam pelayanan pasien

JAMKESMAS. Pelayanan pasien

JAMKESMAS harus memenuhi persyaratan

peserta JAMKESMAS yang diatur dengan

kebijakan rumah sakit setempat yang telah

bekerja sama dengan PT. Askes (Persero).

Oleh karena itu, prinsip pelayanan pasien

JAMKESMAS bahwa pasien rawat jalan

JAMKESMAS akan dilayani oleh pihak

rumah sakit bila telah memenuhi persyaratan

yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.

Kelengkapan persyaratan peserta

JAMKESMAS meliputi kartu

JAMKESMAS asli, foto copy Kartu Tanda

Penduduk (KTP), foto copy Kartu Keluarga

(KK), Surat Rujukan, Surat Keabsahan

Peserta (SKP), surat rujukan dari puskesmas

dan foto copy Kartu JAMKESMAS.

Bagian TPPRJ RSUD Kabupaten

Karanganyar dalam melayani pasien

JAMKESMAS dimulai dari pendaftaran

pasien hingga pasien mendapatkan

pelayanan belum dilengkapi prosedur tetap

pelayanan pasien rawat jalan khususnya

pasien JAMKESMAS. Berdasarkan survey

pendahuluan diketahui bahwa dalam sehari

pasien JAMKESMAS tidak melengkapi

persyaratan sebanyak 6% seperti foto copy

KTP/ KK, Surat Rujukan, foto copy SKP

dan foto copy Kartu JAMKESMAS. Hal ini

menyebabkan pasien JAMKESMAS

mengalami kesulitan dalam pendaftaran

rawat jalan yang berakibat pada tertundanya

pelayanan rawat jalan.

Berdasarkan alasan tersebut maka

peneliti ingin meneliti tentang “Tinjauan

Alur Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat

Jalan Peserta JAMKESMAS di RSUD

Kabupaten Karanganyar”.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Rekam Medis

1. Definisi Rekam Medis

Berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia nomor

269/MENKES/PER/III/2008 disebutkan

bahwa rekam medis adalah berkas yang

berisikan catatan dan dokumen tentang

identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,

tindakan dan pelayanan lain yang telah

diberikan kepada pasien.

Selain itu, rekam medis adalah

keterangan baik yang tertulis maupun yang

terekam tentang identitas, anamnese,

pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa

serta segala pelayanan dan tindakan medis

yang diberikan kepada pasien dan

pengobatan baik yang di rawat inap, rawat

jalan maupun yang mendapatkan pelayanan

gawat darurat (Depkes RI, 1991).

2. Pemaparan Informasi Rekam Medis

Menurut PerMenKes RI

No.269/MENKES/PER/III/2008 bab V pasal

12 yang berisi tentang ringkasan rekam

medis sebagaimana dimaksud ada ayat (3)

dapat diberikan catatan atau dikopi oleh

pasien atau orang yang diberi kuasa atas

persetujuan secara tertulis dari pasien

serta keluarga pasien yang berhak untuk itu.

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 39

Page 3: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

Pada saat ini makin banyak usaha-usaha

yang bergerak dalam bidang asuransi,

diantaranya asuransi sakit, asuransi

kecelakaan, pengobatan asuransi tenaga

kerja dan lain-lain.

Agar dapat membayar klaim asuransi

dari pemegang polisnya maka, perusahaan

asuransi terlebih dahulu memperoleh

informasi tertentu yang terdapat dalam

rekam medis seorang pasien selama

mendapat pertolongan dan perawatan di

rumah sakit. Informasi dapat diberikan

apabila ada surat kuasa atau persetujuan

secara tertulis yang ditandatangani oleh

pasien yang bersangkutan (DepKes, RI.

2006).

3. Surat Keterangan Medis

Surat keterangan medis adalah surat

keterangan yang dikeluarkan berdasarkan

kesimpulan hasil pemeriksaan dokter

tentang keadaan tubuh dan jiwa manusia

(Ikatan Dokter Indonesia, 1994).

Kesimpulan tersebut mempunyai akibat

sosial tertentu bagi orang yang diperiksa

karena berkas rekam medis juga

menyangkut kepentingan pihak ketiga.

Jenis-jenis keterangan medik adalah:

a. Bidang Askes, misalnya surat keterangan

medis

b. Bidang administrasi meliputi:

1) Keterangan sakit

2) Keterangan kematian

3) Keterangan sehat

4) Keterangan pembayaran

Surat keterangan medis ini sangat

penting karena ikut menentukan pihak

tertanggung tersebut berhak mendapatkan

santunan sesuai kontrak asuransi kesehatan

berdasarkan ”uberrime fidei” yaitu bahwa

semua fakta dari pemegang polis

merupakan asuransi yang harus dibuka

pada perusahaan asuransi. Pembuatan surat

keterangan medis dilakukan oleh petugas

rekam medis, dengan melihat dari berkas

rekam medis. Informasi atau data pada

berkas rekam medis berasal dari dokter

yang merawat sesuai dengan kondisi

pasien selama dirawat di rumah sakit.

Sedangkan tentang kewajiban sekunder

dokter adalah memberikan informasi medis

tentang penyakit pasien dan memberikan

surat keterangan dokter, misalnya cuti

sakit, cuti hamil, mengurus anak atau

juga mengurus klaim asuransi (Ikatan

Dokter Indonesia, 1994).

B. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

(TPPRJ)

1. Definisi

Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan

atau Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

(TPPRJ) disebut juga Loket Pendaftaran

Rawat Jalan atau sebagai pintu awal pasien

masuk atau kontak pertama kali pasien

datang ke rumah sakit.

2. Deskripsi Alur Dan Prosedur Pelayanan

a. Menyiapkan formulir dan catatan

serta nomor rekam medis yang

diperlukan untuk pelayanan. Formulir

dan catatan yang perlu disiapkan

yaitu:

1) KIUP (Kartu Indeks Utama

Pasien)

2) KIB (Kartu Identitas Berobat)

40 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 4: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

3) Formulir-formulir dokumen

rekam medis rawat jalan baru

yang telah diberi nomor rekam

medis (formulir RM 1 – RM 7)

a) RM 1 : Ringkasan

riwayat poliklinik

b) RM 2 : Catatan

poliklinik

c) RM 3 :Lembar

konsultasi

d) RM 4 : Lembar

informed consent / persetujuan

tindakan medis

e) RM 5 :Hasil lab / X ray

/ ECG / EEG

f) RM 6 : Salinan resep

g) RM 7 : Biling

pembayaran

b. Pelayanan pasien baru dengan

menggunakan JAMKESMAS

1) Menanyakan siapa yang sakit?

2) Menanyakan kepada pasien sudah

pernah berobat atau belum?

3) Membawa kartu JAMKESMAS

apa tidak?

Syarat JAMKESMAS:

a) Kartu JAMKESMAS asli

b) Fotocopy Surat Keputusan

Bupati

c) Surat pengantar dari

Puskesmas

4) Mencatat setiap penggunaan

nomor rekam medis pada buku

catatan penggunan nomor rekam

medis rawat jalan.

5) Mencatat identitas pasien

berdasarkan kartu JAMKESMAS

ke dalam formulir rekam medis

rawat jalan, KIB dan KIUP.

6) Mencatat identitas pasien pada

buku register pendaftaran pasien

rawat jalan.

7) Mencatat setiap penggunaan

nomor rekam medis pada buku

catatan penggunan nomor rekam

medis rawat jalan.

8) Mencatat setiap penggunaan

formulir rekam medis pada buku

catatan penggunaan formulir

rekam medis serta menempelkan

syarat kelengkapan

JAMKESMAS tersebut pada

dokumen rekam medis pasien.

9) Menyerahkan KIB kepada

pasien dengan pesan setiap

datang berobat harap dibawa.

10) Mempersilahkan pasien

menunggu di ruang tunggu

poliklinik yang sesuai.

11) Mencatat identitas pada buku

ekspedisi TPPRJ.

12) Mendistribusikan dokumen

rekam medis ke poliklinik yang

sesuai dengan menggunakan

buku ekspedisi TPPRJ.

13) Menyerahkan dokumen rekam

medis ke petugas URJ dan

petugas URJ menandatangani

buku ekspedisi TPPRJ.

14) Membawa kembali buku

ekspedisi ke TPPRJ.

15) Menyimpan KIUP pada rak

penyimpanan berdasarkan

sistem penjajaran alphabetic

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 41

Page 5: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

pada rak penyimpanan KIUP di

TPPRJ.

16) Menerima dokumen rekam

medis dan menerima laporan

SHRJ dari URJ.

c. Pelayanan pasien lama membawa

KIB dengan JAMKESMAS

1) Menanyakan siapa yang sakit?

2) Menanyakan kepada pasien

sudah pernah berobat atau

belum?

3) Membawa kartu JAMKESMAS

apa tidak? Bila membawa maka:

Syarat JAMKESMAS:

a) Kartu JAMKESMAS asli

b) Fotocopy Surat Keputusan

Bupati

c) Surat pengantar dari

Puskesmas

4) Meminta KIB dari pasien.

5) Mencatat nomor rekam medis

berdasarkan KIUP pada tracer

untuk meminjam dokumen

rekam medis lama di unit Filing.

6) Menerima dokumen rekam

medis dari unit Filing dengan

menandatangani buku ekspedisi

Filing.

7) Melengkapi dokumen rekam

medis yang telah habis

kemudian mencatat buku

penggunaan formulir rekam

medis serta menempelkan

semua kelengkapan

JAMKESMAS pada dokumen

pasien.

8) Menyerahkan kembali KIB

kepada pasien dengan pesan

setiap datang berobat harap

dibawa.

9) Mempersilahkan pasien untuk

menunggu di poliklinik yang

dituju.

10) Mengisi buku ekspedisi TPPRJ.

11) Mendistribusikan dokumen

rekam medis bersamaan dengan

pasien ke poliklinik dengan

menggunakan buku ekspedisi

TPPRJ.

12) Menyerahkan dokumen rekam

medis pasien ke URJ dan

meminta tandatangan pada

petugas URJ pada buku

ekspedisi TPPRJ.

13) Membawa kembali buku

ekspedisi ke TPPRJ.

14) Menerima dokumen rekam

medis dan menerima laporan

SHRJ dari URJ.

d. Pelayanan pasien lama

JAMKESMAS tidak membawa KIB.

1) Menanyakan siapa yang sakit?

2) Menanyakan kepada pasien

sudah pernah berobat atau

belum?

3) Membawa surat JAMKESMAS

apa tidak? Yang dilengkapi

dengan:

Syarat JAMKESMAS :

a) Kartu JAMKESMAS asli

b) Fotocopy surat Keputusan

Bupati

42 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 6: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

c) Surat pengantar dari

Puskesmas

4) Mencari nomor rekam medis

pada KIUP berdasarkan

identitas pasien dari kartu

JAMKESMAS.

5) Mencatat nomor rekam medis

berdasarkan KIUP kedalam

formulir tracer untuk meminjam

dokumen rekam medis di unit

Filing.

6) Menerima dokumen rekam

medis dari bagian Filing dengan

menandatangani buku ekspedisi

Filing.

7) Melengkapi dokumen rekam

medis yang telah habis dan

mencatat setiap penggunaan

formulir rekam medis pada

catatan buku penggunaan

formulir rekam medis, serta

menempelkan semua

kelengkapan JAMKESMAS

pada dokumen pasien.

8) Membuatkan KIB baru

berdasarkan nomor rekam medis

lama dari KIUP.

9) Menyerahkan KIB pada pasien

dengan pesan setiap datang

berobat harap dibawa.

10) Mempersilahkan pasien

menunggu di poliklinik yang

sesuai dengan keluhan pasien.

11) Mengisi buku ekspedisi TPPRJ.

12) Mendistribusikan dokumen

rekam medis bersamaan dengan

pasien ke poliklinik dengan

menggunakan buku ekspedisi

TPPRJ.

13) Menyerahkan dokumen rekam

medis pasien ke petugas

poliklinik dan petugas poliklinik

menandatangani buku ekspedisi

TPPRJ.

14) Membawa kembali buku

ekspedisi ke TPPRJ.

15) Menyimpan kembali KIUP pada

rak penyimpanan berdasarkan

sistem penjajaran secara

alphabetical pada rak

penyimpanan KIUP di TPPRJ.

16) Menerima dokumen rekam

medis dan menerima laporan

SHRJ dari URJ.(Shofari, B.

2002)

C. Asuransi

1. Definisi Asuransi

Asuransi merupakan pertanggungan

(perjanjian antara dua pihak, pihak yang satu

berkewajiban membayar iuran dan pihak

yang lain berkewajiban memberikan jaminan

sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila

terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama

atau barang miliknya sesuai dengan

perjanjian yang dibuat). Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (2008) asuransi

adalah lembaga sosial yang bergerak di

bidang perusahaan jaminan pelayanan

kesehatan dan mengatur hak dan kewajiban.

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum

Dagang (1987), asuransi adalah suatu

perjanjian dimana penanggung dengan

menerima suatu premi mengikat dirinya

untuk memberi ganti rugi kepada

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 43

Page 7: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

tertanggung yang mungkin diderita, karena

terjadinya suatu peristiwa yang mengandung

ketidakpastian dan mengakibatkan

kehilangan, kerugian atau suatu keuntungan.

2. Manfaat Asuransi

a. Membebaskan peserta dari kesulitan

menyediakan dana tunai ketika

berobat.

b. Biaya kesehatan dapat diawasi

dengan diberlakukannya aturan-

aturan yang membatasi jenis

pelayanan oleh pengelola asuransi.

c. Mutu pelayanan dapat diawasi,

melalui penilaian berkala yang

dilakukan badan khusus terhadap

pemenuhan standar pelayanan

minimal (SPM).

d. Tersedianya data kesehatan yang

lengkap untuk merencanakan dan

menilai kegiatan yang dilakukan.

(Azwar, A. 1996)

3. JAMKESMAS

a. Pengertian

JAMKESMAS adalah bentuk belanja

bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan

bagi fakir miskin dan tidak mampu serta

peserta lainnya dengan iuran peserta dibayar

oleh pemerintah yang diselenggarakan

secara nasional agar terjadi subsidi silang

dalam rangka mewujudkan pelayanan

kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat

miskin.

Upaya melaksanakan program

JAMKESMAS harus mengikuti prinsip-

prinsip penyelenggaraan yang telah diatur

dalam UU SJSN No 40 Tahun 2004. Oleh

karena itu, diharapkan kontribusi dan

peranan pihak terkait, Puskesmas dan

jaringannya, balai-balai kesehatan dan

organisasi kemasyarakatan termasuk

lembaga-lembaga swadaya masyarakat,

pemerintah pusat dan daerah untuk

membantu kelancaran program

JAMKESMAS ini (Kemenkes RI, 2010).

Gambar 1. Kartu Peserta JAMKESMAS

b. Tujuan

1) Tujuan Umum

Meningkatnya akses dan mutu

pelayanan kesehatan sehingga

tercapai derajat kesehatan yang

optimal secara efektif dan efisien

bagi seluruh peserta

JAMKESMAS

2) Tujuan Khusus

a) Memberikan kemudahan dan

akses pelayanan kesehatan

kepada peserta di seluruh

jaringan PPK JAMKESMAS.

b) Mendorong peningkatan

pelayanan kesehatan yang

terstandar bagi peserta, tidak

berlebihan sehingga terkendali

mutu dan biayanya.

c) Terselenggaranya pengelolaan

keuangan yang transparan dan

akuntabel.

44 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 8: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode deskriptif. Metode

penelitian deskriptif adalah suatu metode

penelitian yang dilakukan dengan tujuan

utama untuk membuat gambaran tentang

suatu keadaan secara objektif (Notoadmodjo,

S. 2005).

Penelitian ini menggunakan

pendekatan ”cross sectional” yaitu

penelitian yang mengumpulkan data

berdasarkan waktu tertentu secara

bersamaan (Arief, M. 2003).

B. Definisi Operasional

Alur prosedur pendaftaran pasien rawat

jalan peserta JAMKESMAS adalah tahap

kegiatan untuk menyelesaikan suatu

aktivitas atau metode langkah demi langkah

secara pasti dalam proses pendaftaran pasien

rawat jalan peserta JAMKESMAS.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini subyek yang diteliti

adalah pasien rawat jalan peserta

JAMKESMAS di RSUD Kabupaten

Karanganyar.

Obyek penelitian adalah alur prosedur

pendaftaran pasien rawat jalan dengan

JAMKESMAS di RSUD Kabupaten

Karanganyar.

D. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

a. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yaitu daftar

pertanyaan yang digunakan oleh peneliti

untuk memperoleh informasi dari

narasumber untuk mendapatkan data

mengenai alur prosedur pendaftaran pasien

rawat jalan dengan JAMKESMAS di RSUD

Kabupaten Karanganyar.

b. Pedoman Observasi

Pedoman observasi yaitu sebuah

daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul

dan akan diamati (Arikunto S, 2006),

digunakan untuk mendapatkan data:

1) Prosedur pendaftaran pasien rawat

jalan peserta JAMKESMAS di

RSUD Kabupaten Karanganyar.

2) Jenis formulir dan buku catatan

yang digunakan dalam

pendaftaran pasien rawat jalan

peserta JAMKESMAS di RSUD

Kabupaten Karanganyar.

3) persyaratan pendaftaran pasien

rawat jalan pesrta JAMKESMAS

di RSUD Kabupaten

Karanganyar.

4) Pelaksanaan alur prosedur

pendaftaran pasien rawat jalan

peserta JAMKESMAS di RSUD

Kabupaten Karanganyar.

2. Cara pengumpulan data

a. Wawancara

Wawancara yaitu cara pengumpulan

melalui tanya jawab langsung dengan

narasumber untuk memperoleh data

tentang alur prosedur pendaftaran

pasien rawat jalan peserta

JAMKESMAS di RSUD Kabupaten

Karanganyar.

b. Observasi

Observasi yaitu cara pengumpulan

data dengan mengamati objek yang

diteliti secara langsung pada saat

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 45

Page 9: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

penelitian terhadap alur prosedur

pasien rawat jalan peserta

JAMKESMAS di RSUD Kabupaten

Karanganyar.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Data yang terkumpul dilakukan

pengolahan dengan tahap sebagai

berikut:

a) Colecting, yaitu mengumpulkan

data tentang alur prosedur

pendaftaran peserta

JAMKESMAS pasien rawat jalan.

b) Editing, yaitu meneliti atau

mengoreksi hasil pengumpulan

data.

c) Penyajian data yaitu menyajikan

hasil penelitian dalam bentuk

kalimat.

2. Analisis Data

Analisis yang digunakan adalah

deskriptif yaitu memaparkan hasil-

hasil penelitian yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya dengan

membandingkan teori-teori yang

terkait dan selanjutnya ditarik

suatu kesimpulan tanpa melakukan

uji statistik (Arief, M. 2003).

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Prosedur Tetap Pendaftaran Pasien

Rawat Jalan Peserta JAMKESMAS Di

RSUD Kabupaten Karanganyar

Pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan

menerapkan sistem penomoran secara Unit

Numbering System yaitu sistem penomoran

dimana pasien diberikan satu nomor rekam

medis pada pasien berobat jalan maupun

rawat inap dan gawat darurat dan nomor

tersebut digunakan untuk selamanya maupun

seterusnya. Upaya mempermudah

pengelolaan dokumen dan mempercepat

pelayanan RSUD Kabupaten Karanganyar

sudah menggunakan komputerisasi artinya

nomor rekam medis muncul secara otomatis

di layar komputer, nomor rekam medis

terdiri dari 6 (enam) digit dimulai dari 00-

00-00 s/d 99-99-99 yang digunakan untuk

pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan,

rawat inap maupun gawat darurat. Tetapi

dalam pelaksanaannya masih tedapat satu

nomor rekam medis dimiliki lebih dari satu

orang pasien atau nomor rekam medis

ganda.

Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan

di RSUD Kabupaten Karanganyar telah

tercantum dalam prosedur tetap pendaftaran

pasien rawat jalan, sedangkan prosedur

pendaftaran pasien rawat jalan khususnya

peserta JAMKESMAS belum tercantum.

Adapun prosedur tetap pendaftaran pasien

rawat jalan dan prosedur tetap penomoran

rekam medis sebagai berikut :

a. Prosedur Tetap Penerimaan

Pendaftaran Pasien Baru

1) Pasien harus mendaftarkan diri /

didaftarkan terlebih dahulu

sebelum mendapatkan pelayanan

medis maupun penunjang medis.

2) Pendaftaran dilakukan oleh

bagian pendaftaran.

46 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 10: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

3) Petugas mempersilahkan pasien

mendaftar apabila membawa

rujukan, maka surat rujukan bisa

ditunjukkan pada petugas

pendaftaran.

4) Petugas pendaftaran menanyakan

identitas pasien dan melakukan

entry data berupa identitas ke

dalam komputer. Data yang harus

dientry meliputi :

(a) Hari / tanggal / jam

pendaftaran.

(b) Nomor rekam medis

(c) Nomor rekam medis diberikan

sesuai urutan yang telah ada,

berdasarkan sistem nomor

rekam medis unit secara

komputerisasi sehingga setiap

pasien hanya memiliki satu

nomor register.

(d) Nama pasien

(e) Diisi nama pasien lengkap

dengan gelar, ditulis sesuai

prosedur kerja tahap

pemberian nama yang sesuai

dengan buku pedoman

pengelolaan rekam medis

rumah sakit di Indonesia tahun

1997.

(f) Umur pasien

(g) Jenis kelamin

(h) Pekerjaan

(i) Agama

(j) Alamat

(k) Diisi lengkap RT/RW,

kelurahan, kecamatan,

kabupaten.

(l) Klinik yang dituju

(m) Nama keluarga

(n) Nama keluarga diisi dengan

nama ayah atau suami

(khususnya bagi perempuan

yang sudah menikah), atau

nama orang yang mengantar

pasien (umum/petugas

kepolisian).

b. Prosedur Tetap Penerimaan

Pendaftaran Pasien Lama

1) Pasien harus mendaftarkan

diri/didaftarkan terlebih dahulu

sebelum mendapatkan pelayanan

medis maupun penunjang medis.

2) Pendaftaran dilakukan di bagian

pendaftaran pasien.

3) Pasien oleh petugas dipersilahkan

mendaftar, apabila membawa

rujukan, maka surat rujukan dapat

ditunjukkan pada petugas

pendaftaran.

4) Petugas pendaftaran menanyakan

identitas pasien dan kartu nomor

registernya, apabila pasien lupa

dan tidak membawa kartu nomor

registernya, maka petugas harus

mencari nomor kartu register

pasien tersebut secara

komputerisasi berdasarkan nama

dan alamat pasien.

5) Berdasarkan nomor rekam medis

yang dicari secara komputerisasi,

setelah dietemukan nomor rekam

medis pasien maka petugas

mencarikan dan mengambil

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 47

Page 11: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

berkas rekam medis pasien di

ruang arsip.

6) Setelah menyelesaikan

pendaftaran, pasien/keluarga

pasien dipersilahkan menuju

klinik/IGD untuk mendapatkan

pelayanan.

7) Petugas mengevaluasi berkas

rekam medis pasien khususnya

kartu rawat jalannya, apabila

perlu ditambahkan lembaran baru

dan setelah kartu rawat jalan diisi

lengkap, petugas mengantar

berkas rekam medis ke instalasi

pelayanan.

8) Data pendaftaran pasien juga

dicatat secara lengkap pada

register pendaftaran.

9) Petugas bertanggung jawab atas

kelengkapan pengisian berkas

rekam medis pasien.

c. Prosedur Tetap Penomoran Rekam

Medis

1) Tanyakan kepada pasien /

keluarganya, apakah sudah pernah

datang berobat atau belum.

2) Bila ternyata baru satu kali datang

berobat maka pasien diberi nomor

dokumen rekam medis baru dan

satu nomor hanya dipakai satu

pasien.

3) Bila pasien pernah datang berobat

dan mempunyai nomor lama

sebelum 1 Januari 2000 maka

pasien diberi nomor rekam medis

baru dan dokumen rekam

medisnya digabung.

4) Bila pasien pernah datang tidak

dapat menunjukkan kartu rekam

medis lama maka petugas

pendaftaran mencari nama dalam

komputer.

5) Tidak dibenarkan selain petugas

rekam medis memberikan nomor

rekam medis.

6) Nomor ganda menjadi tanggung

jawab petugas rekam medis untuk

merevisinya.

7) Nomor rekam medis baru didapat

secara komputerisasi dengan

menggunakan 6 digit mulai dari

00-00-00 s/d 99-99-99.

2. Jenis Formulir dan Buku Catatan Yang

Digunakan Dalam Pendaftaran Pasien

Rawat Jalan Peserta JAMKESMAS di

RSUD Kabupaten Karanganyar

Formulir dan buku catatan yang

digunakan dalam pendaftaran pasien rawat

jalan peserta JAMKESMAS adalah sebagai

berikut

a. KIB (Kartu Identitas Berobat), yang

berisi nama, nomor rekam medis dan

alamat pasien. Kartu Identitas

Berobat (KIB) diisi oleh petugas

pendaftaran secara manual, kemudian

diserahkan kepada pasien.

b. Lembar ringkasan riwayat poliklinik

(RM-20) yang berisi nama, alamat,

umur, jenis kelamin, nomor rekam

medis, poliklinik yang dituju dan

diagnosis. Lembar ringkasan riwayat

poliklinik (RM-20) dicetak langsung

dari sistem komputer yang telah

48 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 12: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

dientry data pasien oleh petugas

pendaftaran.

c. Formulir bukti pembayaran tarif

paket INA DRG, yang berisi nama

pasien, alamat, tanggal lahir, berat

badan, tinggi badan, nomor rekam

medis, kode ICD-10, diagnosis,

pemeriksaan, pemeriksaan

penunjang, tindakan, kode ICD-9-

CM, biaya, jumlah biaya, cara keluar,

nama dan tanda tangan dokter, kode

INA DRG, tarip INA DRG, tanggal

verifikasi, nama verifikator, dan

tanda tangan verifikator. Formulir ini

dapat digunakan sebagai pelaporan

pihak rumah sakit ke PT Askes.

Proses pelayanan pendaftaran pasien

rawat jalan peserta Jamkesmas masih

menggunakan formulir bukti

pembayaran tarif paket INA DRG

tetapi dalam proses entry data pada

sistem klaim telah menerapkan

software berdasarkan sistem INA

CBG. Sesuai dengan surat edaran

Direktorat Jenderal Bina Pelayanan

Medik Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia Tahun 2010

dengan nomor IR.03.01/I/5707/10

yang menyatakan berakhirnya lisensi

grouper INA DRG sejak 30

September 2010 dan digantikan

dengan grouper INA CBG. Grouper

INA CBG merupakan grouper case-

mix yang dikembangkan oleh para

peneliti senior dari United Nation

University (UNU). RSUD Kabupaten

Karanganyar sudah mensosialisasikan

sistem INA CBG dengan cara

mengadakan pelatihan kepada

petugas yang bertugas entry data

yang bertanggung jawab dalam

pelaksanaan klaim.

Kode INA CBG menggunakan

Alphanumerik yang terdiri dari :

1) Alfabet di awal kode merupakan

Case-mix Main Group (CMG).

2) Nomor 1 dan 2 pada kode

merupakan services level.

3) Nomor 3 pada kode merupakan

CBG type.

4) Nomor 4 pada kode merupakan

severity level.

d. Surat Keabsahan Peserta (SKP), yang

berisi nomor kartu JAMKESMAS,

nomor Surat Keabsahan Peserta

(SKP), nama peserta, jenis kelamin,

tanggal lahir, identitas kunjungan,

catatan identitas, asal peserta, tanda

tangan dan nama terang petugas

PPATRS PT Askes. Nomor Surat

Keabsahan Peserta (SKP) diterbitkan

bila pasien telah melengkapi

persyaratan sebagai pasien

JAMKESMAS. Surat Keabsahan

Peserta (SKP) dicetak langsung oleh

petugas PPATRS dan dibubuhi

stempel PT askes dan tanda tangan

petugas Askes.

e. Formulir laboratorium untuk mencari

surat keterangan kesehatan atau surat

keterangan bebas narkoba, yang

berisi pemeriksaan laboratorium,

A 1 2 3 4

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 49

Page 13: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

misalnya pemeriksaan serologi,

hematology, dll.

f. Lembar resep yang diisi nama resep

dan diberi stempel oleh dokter yang

memeriksa pasien.

g. Buku ekspedisi sebagai bukti serah

terima dokumen rekam medis antar

unit pelayanan, yang berisi nomor

rekam medis, nama pasien dan alamat

pasien. Dalam pelaksanaannya, buku

ekspedisi hanya digunakan untuk

membawa dokumen rekam medis ke

poliklinik. Akan tetapi, petugas tidak

mencatat dokumen rekam medis yang

keluar dari Filling sehingga tidak ada

bukti serah terima dokumen rekam

medis dari petugas pendaftaran ke

poliklinik.

3. Persyaratan Pendaftaran Pasien Rawat

Jalan Peserta JAMKESMAS di RSUD

Kabupaten Karanganyar

Pelaksanaan pelayanan pendaftaran

pasien rawat jalan peserta JAMKESMAS di

RSUD Kabupaten Karanganyar menerapkan

persyaratan sebagai berikut:

a. Kartu JAMKESMAS asli

b. 1 lembar foto copy Kartu Tanda

Penduduk (KTP)

c. 1 lembar foto copy Kartu Keluarga

(KK)

d. Surat rujukan dari Puskesmas

e. 1 lembar foto copy Kartu

JAMKESMAS

f. 1 lembar foto copy akte kelahiran

Apabila pasien belum dapat melengkapi

salah satu persyaratan yang telah ditetapkan

oleh rumah sakit maka petugas dari PT

ASKES yang bertanggung jawab

mengesahkan keabsahan persyaratan peserta

JAMKESMAS, mempersilahkan pasien

JAMKESMAS tersebut untuk menemui

kepala rekam medis yang bertanggung

jawab dalam ketidak lengkapan persyaratan

pasien rawat jalan peserta JAMKESMAS di

ruang rekam medis guna mendapatkan

penjelasan tentang kekurangan persyaratan

yang belum dilengkapi oleh pasien

JAMKESMAS dan pasien diberi waktu 1x

24 jam untuk melengkapi persyaratan yang

kurang lengkap tersebut. Pasien bersedia

melengkapi segala persyaratan tersebut pada

keesokan harinya sebelum pihak rumah sakit

merekap formulir dan persyaratan yang

digunakan untuk klaim ke PT ASKES

(Persero). Namun, dalam pelaksanaannya

pasien rawat jalan peserta JAMKESMAS

dalam melengkapi kekurangan persyaratan,

melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

Bagi pasien yang tidak dapat melengkapi

persyaratan tersebut, maka pasien masih

dapat dilayani dengan ketentuan kartu

JAMKESMAS asli sebagai jaminannya,

sehingga petugas PPATRS tetap dapat

menerbitkan Surat Keabsahan Peserta (SKP)

JAMKESMAS yang telah dibubuhi stempel

PT Askes (Persero), nama terang serta tanda

tangan petugas PPATRS PT. Askes

(Persero) sehingga pasien tetap mendapatkan

pelayanan rawat jalan.

Apabila terdapat ketidaklengkapan

persyaratan sebagai peserta JAMKESMAS

rawat jalan khususnya dalam persyaratan

foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan

Kartu Keluarga (KK), yang dikarenakan

50 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 14: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

adanya kesalahan dalam penulisan data

identitas pada kartu JAMKESMAS yang

tidak sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk

(KTP) atau Kartu Keluarga (KK) pasien,

seperti kesalahan nama pasien dan tanggal

lahir pasien, maka pasien diminta untuk

mencari surat keterangan dari kelurahan

yang menerangkan bahwa nama atau tanggal

lahir yang tertera dalam kartu

JAMKESMAS tersebut adalah orang yang

sama, hal ini dibuktikan dengan surat

keterangan dari kelurahan pasien yang

bersangkutan. Apabila pasien

JAMKESMAS merupakan pasien anak dan

belum memiliki kartu JAMKESMAS maka

pasien tersebut dapat menggunakan kartu

JAMKESMAS asli milik orang tua dengan

melampirkan foto copy akta kelahiran anak

tersebut guna memperoleh pelayanan pasien

rawat jalan dengan JAMKESMAS.

4. Alur Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat

Jalan Peserta JAMKESMAS Di RSUD

Kabupaten Karanganyar

Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

merupakan tempat kontak pertama kali

antara masyarakat dengan rumah sakit atau

awal pelayanan rumah sakit. Pelayanan loket

dibuka setiap hari Senin s.d Kamis mulai

jam 07.30 s.d 11.00 WIB dan setiap hari

Jum’at dan Sabtu mulai jam 07.30-10.00

WIB. Terdapat 4 loket di Tempat

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan yang terdiri

dari loket pertama untuk pendaftaran pasien

baru, loket kedua untuk pendaftaran pasien

lama, loket ketiga untuk pembayaran

pendaftaran bagi pasien umum dan loket

keempat sebagai loket pendaftaran ASKES.

Adapun jumlah petugas pendaftaran rawat

jalan terdiri dari 5 (lima) petugas yang

diantaranya 1 (satu) petugas bertanggung

jawab dalam entry identitas pasien baru ke

sistem database komputer, 1 (satu) petugas

bertanggung jawab terhadap entry identitas

pasien lama ke sistem database komputer, 1

(satu) petugas bertanggung jawab dalam

pengelompokkan dokumen rekam medis

sesuai poliklinik yang akan dituju dan 2

(dua) petugas lainnya bertanggung jawab

dalam penyimpanan dokumen rekam medis

rawat jalan. Apabila pasien menghendaki

pelayanan dokter sesuai permintaan pasien

maka khusus pasien peserta JAMKESMAS

tidak memiliki hak untuk memilih dokter

yang bertugas saat itu, dikarenakan sudah

merupakan satu paket pelayanan bagi

peserta JAMKESMAS.

Adapun alur prosedur pendaftaran pasien

rawat jalan peserta JAMKESMAS sebagai

berikut :

1) Alur Prosedur Pendaftaran Pasien

Baru Peserta JAMKESMAS

a) Pasien datang dan mengumpulkan

persyaratan sebagai peserta

JAMKESMAS di loket Askes

yang terdiri dari :

(1) Kartu JAMKESMAS asli

(2) 1 lembar foto copy Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

(3) 1 lembar foto copy Kartu

Keluarga (KK)

(4) Surat rujukan dari Puskesmas

(5) 1 lembar foto copy Kartu

JAMKESMAS

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 51

Page 15: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

(6) 1 lembar foto copy akte

kelahiran

b) Pasien dipersilahkan menunggu di

ruang tunggu pendaftaran yang

terletak di depan tempat

pendaftaran pasien rawat jalan.

c) Apabila persyaratan sebagai

peserta JAMKESMAS sudah

lengkap, petugas PPATRS PT

ASKES menerbitkan Surat

Keabsahan Peserta (SKP) yang

telah dibubuhi stempel PPATRS

PT ASKES, nama terang serta

tanda tangan petugas PPATRS

PT. ASKES.

d) Apabila persyaratan sebagai

peserta JAMKESMAS belum

lengkap, petugas PPATRS PT

Askes mempersilahkan pasien

untuk menemui kepala rekam

medis di ruang rekam medis guna

mendapatkan penjelasan tentang

kekurangan persyaratan yang

belum dilengkapi oleh pasien dan

pasien dipersilahkan kembali ke

tempat pendaftaran rawat jalan

untuk mendapatkan pelayanan

rawat jalan dengan syarat kartu

JAMKESMAS asli pasien ditahan

oleh kepala rekam medis sebagai

jaminan. Kemudian, petugas

PPATRS PT ASKES menerbitkan

Surat Keabsahan Peserta (SKP)

yang telah dibubuhi stempel

PPATRS PT Askes, nama terang

serta tanda tangan petugas

PPATRS PT. Askes.

e) Petugas PPATRS PT ASKES

memanggil pasien dan

mempersilahkan pasien menuju

poliklinik yang dituju.

f) Petugas PPATRS PT ASKES

menyerahkan persyaratan peserta

JAMKESMAS, formulir bukti

pembayaran tarif paket INA DRG

dan Surat keabsahan Peserta

(SKP) yang telah dibubuhi

stempel PT ASKES kepada

petugas pendaftaran rawat jalan

untuk dientry ke dalam sistem

komputer.

g) Petugas pendaftaran rawat jalan

mengentry identitas pasien ke

dalam sistem komputer, sesuai

dengan data yang tercantum

dalam kartu JAMKESMAS. Data

yang harus dientry meliputi :

(1) Hari/tanggal/jam pendaftaran.

(2) Nomor rekam medis

(3) Nomor rekam medis adalah

sesuai urutan yang telah ada,

berdasarkan sistem nomor unit

secara komputerisasi sehingga

setiap pasien hanya memiliki

satu nomer register.

(4) Nama pasien

(5) Diisi nama pasien lengkap

dengan gelar, ditulis sesuai

prosedur kerja tahap

pemberian nama yang sesuai

dengan buku pedoman

pengelolaan rekam medis

rumah sakit di Indonesia tahun

1997.

52 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 16: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

(6) Umur pasien

(7) Jenis kelamin

(8) Pekerjaan

(9) Agama

(10) Alamat

(11) Diisi lengkap RT/RW,

kelurahan, kecamatan,

kabupaten.

(12) Klinik yang dituju

(13) Nama keluarga

(14) Nama keluarga diisi

dengan nama ayah atau suami

(khususnya bagi perempuan

yang sudah menikah), atau

nama orang yang mengantar

pasien (umum/petugas

kepolisian).

h) Petugas pendaftaran rawat jalan

mencetak lembar ringkasan

riwayat poliklinik (RM-20) dari

sistem komputer dan mencatat

identitas pasien pada Kartu

Identitas Berobat (KIB) kemudian

menyerahkan dokumen pasien

tersebut kepada petugas

pendistribusian dokumen rekam

medis.

i) Petugas pendaftaran rawat jalan

mencatat identitas pasien pada

dokumen rekam medis dan

mengelompokkan dokumen

rekam medis sesuai dengan

poliklinik yang dituju.

j) Petugas pendaftaran mengantar

dokumen rekam medis pasien

sesuai dengan poliklinik yang

dituju dengan menggunakan buku

ekspedisi.

k) Petugas poliklinik menerima

dokumen rekam medis dari

petugas pendaftaran rawat jalan

tanpa menandatangani buku

ekspedisi.

l) Setelah selesai pelayanan, petugas

pendaftaran melakukan kegiatan :

(1) Menjumlahkan kunjungan

pasien pada hari tersebut

sesuai jumlah pasien lama dan

baru peserta JAMKESMAS.

(2) Mencocokkan jumlah pasien

di Tempat Pendaftaran Rawat

Jalan dengan jumlah

pendapatan pasien yang

membayar di kasir rawat jalan.

(3) Petugas mengembalikan

dokumen rekam medis yang

berasal dari poliklinik.

2) Alur Prosedur Pendaftaran Pasien

Lama Peserta JAMKESMAS

a) Pasien datang membawa KIB dan

mengumpulkan persyaratan

sebagai peserta JAMKESMAS di

loket Askes yang terdiri dari :

(1) Kartu JAMKESMAS asli

(2) 1 lembar foto copy Kartu

Tanda Penduduk (KTP)

(3) 1 lembar foto copy Kartu

Keluarga (KK)

(4) Surat rujukan dari Puskesmas

(5) 1 lembar foto copy Kartu

JAMKESMAS

(6) 1 lembar foto copy akte

kelahiran

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 53

Page 17: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

b) Apabila persyaratan sebagai

peserta JAMKESMAS sudah

lengkap, petugas PT ASKES

menerbitkan Surat Keabsahan

Peserta (SKP) yang telah

dibubuhi stempel PT Askes, nama

terang serta tanda tangan petugas

PPATRS PT. ASKES.

c) Apabila persyaratan sebagai

peserta JAMKESMAS belum

lengkap, petugas PPATRS PT

ASKES mempersilahkan pasien

untuk menemui kepala rekam

medis di ruang rekam medis guna

mendapatkan penjelasan tentang

kekurangan persyaratan yang

belum dilengkapi oleh pasien dan

pasien dipersilahkan kembali ke

tempat pendaftaran rawat jalan

untuk mendapatkan pelayanan

rawat jalan dengan syarat kartu

JAMKESMAS asli pasien ditahan

oleh kepala rekam medis sebagai

jaminan. Kemudian, petugas

PPATRS PT Askes menerbitkan

Surat Keabsahan Peserta (SKP)

yang telah dibubuhi stempel

PPATRS PT Askes, nama terang

serta tanda tangan petugas

PPATRS PT. ASKES.

d) Petugas PT ASKES memanggil

pasien dan mempersilahkan

pasien menuju poliklinik yang

dituju.

e) Petugas PT ASKES menyerahkan

persyaratan peserta

JAMKESMAS, formulir bukti

pembayaran tarif paket INA CBG

dan Surat keabsahan Peserta

(SKP) yang telah dibubuhi

stempel PT Askes kepada petugas

pendaftaran rawat jalan yang

bertugas mencari dokumen rekam

medis di ruang Filling.

f) Petugas mencari dokumen rekam

medis sesuai dengan nomor

rekam medis yang tercantum

dalam Kartu Identitas Berobat

(KIB) dan Surat Keabsahan

Peserta (SKP).

g) Setelah dokumen rekam medis

ditemukan, maka petugas Filling

memberikannya kepada petugas

pendaftaran yang bertugas

mengentry identitas pasien ke

dalam sistem komputer.

h) Petugas pendaftaran rawat jalan

mengentry nomor rekam medis

pasien ke dalam sistem komputer

sesuai dengan nomor rekam

medis yang tercantum dalam

dokumen rekam medis sehingga

data pasien akan muncul secara

otomatis. Petugas melakukan

entry pada item poliklinik yang

dituju sesuai dengan data yang

tertera dalam Surat Keabsahan

Peserta (SKP).

i) Apabila lembar ringkasan riwayat

poliklinik (RM-20) telah habis

maka petugas pendaftaran

melakukan print data lembar

ringkasan riwayat poliklinik (RM-

20).

54 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 18: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

j) Petugas pendaftaran rawat jalan

mengelompokkan dokumen

rekam medis sesuai dengan

poliklinik yang akan dituju.

k) Petugas pendaftaran mengantar

dokumen rekam medis pasien

sesuai dengan poliklinik yang

dituju dengan menggunakan buku

ekspedisi.

l) Petugas poliklinik menerima

dokumen rekam medis dari

petugas pendaftaran rawat jalan

tanpa menandatangani buku

ekspedisi.

m) Setelah selesai pelayanan, petugas

pendaftaran melakukan kegiatan :

(1) Menjumlahkan kunjungan

pasien pada hari tersebut

sesuai jumlah pasien lama dan

baru peserta JAMKESMAS.

(2) Mencocokkan jumlah pasien

di tempat pendaftaran rawat

jalan dengan jumlah

pendapatan pasien yang

membayar di kasir rawat jalan.

(3) Petugas mengembalikan

dokumen rekam medis yang

berasal dari poliklinik.

B. Pembahasan

1. Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

Peserta JAMKESMAS Di RSUD

Kabupaten Karanganyar

Pengalokasian nomor rekam medis di

RSUD Kabupaten Karanganyar antara rawat

jalan, rawat inap dan IGD dijadikan satu

pengalokasian, yakni 00-00-00 s/d 99-99-99

sesuai dengan sistem database komputer

sehingga nomor rekam medis pasien akan

muncul secara otomatis. Akan tetapi dalam

pelaksanaannya terdapat beberapa dokumen

yang mempunyai nomor ganda maka

diperlukan pengecekan atau penelitian ulang

pada sistem penomoran di sistem database

komputer untuk menghindari penomoran

dobel.

Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan

secara umum di RSUD Kabupaten

Karanganyar telah tercantum dalam prosedur

tetap pendaftaran pasien rawat jalan.

Sedangkan khususnya prosedur tetap

pendaftaran rawat jalan peserta

JAMKESMAS belum tercantum dalam

prosedur tetap sehingga mengakibatkan

ketidaksesuaian petugas dalam

melaksanakan alur pendaftaran bagi pasien

rawat jalan peserta JAMKESMAS. Dalam

pelaksanaannya, RSUD Kabupaten

Karanganyar berpedoman pada keputusan

Menteri Kesehatan Nomor

686/MENKES/SK/2010 tanggal 2 Juni 2010

tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan

Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)

2010 yang dikeluarkan oleh Menteri

Kesehatan RI. Pedoman pelaksanaan

tersebut sudah dapat membantu dan

memudahkan petugas dalam melakukan

pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan

dengan JAMKESMAS.

2. Jenis Formulir dan Buku Catatan Yang

Digunakan Dalam Pendaftaran Pasien

Rawat Jalan Peserta JAMKESMAS Di

RSUD Kabupaten Karanganyar

Buku dan formulir yang digunakan di

pendaftaran pasien rawat jalan peserta

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 55

Page 19: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

JAMKESMAS sudah sesuai dengan surat

keputusan Menteri Kesehatan Nomor

686/MENKES/SK/2010, tanggal 2 Juni

2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan

Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)

tahun 2010 yang dikeluarkan oleh

Kementerian Kesehatan RI. Kelengkapan

persyaratan pasien rawat jalan dengan

JAMKESMAS meliputi foto copy kartu

JAMKESMAS, foto copy KK/ KTP dan

surat rujukan dari puskesmas yang bertujuan

untuk mendapatkan SKP JAMKESMAS

yang berisi nomor kartu JAMKESMAS,

nama, tanggal lahir, jenis kelamin dan

alamat asal pasien, nomor SKP, identitas

kunjungan dan jenis kunjungan serta catatan

identitas, yang dibubuhi stempel, nama dan

tanda tangan petugas PPATRS PT ASKES.

Hal ini sesuai dengan teori bahwa kartu

peserta JAMKESMAS/ identitas kepesertaan

lainnya dan surat rujukan dari Puskesmas

dibawa ke loket Pusat Pelayanan

Administrasi Terpadu Rumah Sakit

(PPATRS) untuk diverifikasi kebenaran dan

kelengkapannya, selanjutnya dikeluarkan

Surat Keabsahan Peserta (SKP) oleh petugas

PT. ASKES (Persero), dan peserta

selanjutnya memperoleh pelayanan

kesehatan.

Proses pelayanan pendaftaran pasien

rawat jalan peserta Jamkesmas masih

menggunakan formulir bukti pembayaran

tarif paket INA DRG tetapi dalam proses

entry data pada sistem klaim telah

menerapkan software berdasarkan sistem

INA CBG. Sesuai dengan surat edaran

Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Tahun 2010 dengan nomor

IR.03.01/I/5707/10 yang menyatakan

berakhirnya lisensi grouper INA DRG sejak

30 September 2010 dan digantikan dengan

grouper INA CBG. RSUD Kabupaten

Karanganyar dalam mensosialisasikan

pemberlakuan sistem INA CBG yang baru

kepada petugas yang bertugas entry data

dalam sistem klaim selama ini tidak terjadi

kesulitan bagi petugas yang melaksanakan

entry data.

Penggunaan buku ekspedisi di RSUD

Kabupaten Karanganyar tidak selalu

digunakan dalam serah terima antar unit

pelayanan dikarenakan petugas pendaftaran

tidak selalu menuliskan nomor rekam medis

pada buku ekspedisi. Sehingga, dalam serah

terima tidak terdapat bukti serah terima

penerimaan dokumen rekam medis dari

petugas pendaftaran kepada petugas

poliklinik apabila dokumen rekam medis

didistribusikan ke unit yang bersangkutan.

3. Persyaratan Pendaftaran Pasien Rawat

Jalan Peserta JAMKESMAS di RSUD

Kabupaten Karanganyar

Pasien rawat jalan dengan

JAMKESMAS yang berobat ke RSUD

Kabupaten Karanganyar wajib melengkapi

persyaratan awal seperti kartu

JAMKESMAS asli, foto copy KTP (1

lembar), foto copy KK (1 lembar), surat

rujukan dari Puskesmas dan foto copy Kartu

JAMKESMAS (1 lembar). Persyaratan

kelengkapan JAMKESMAS diserahkan

kepada petugas PPATRS PT. ASKES

(Persero) untuk mendapatkan Surat

56 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 20: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

Keabsahan Peserta JAMKESMAS. Hal ini

bertujuan untuk mengetahui kepesertaan

pasien sebagai peserta JAMKESMAS.

Pasien yang memperoleh Surat Keabsahan

Peserta (SKP) ini berhak untuk mendapatkan

pelayanan rawat jalan dan bagi rumah sakit

berguna untuk melengkapi persyaratan klaim

ke PT ASKES (Persero). Hal ini sesuai

dengan ketentuan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan Nomor 686/ MENKES/ SK/ 2010

tanggal 2 Juni 2010, pada verifikasi

kepesertaan JAMKESMAS dimana pihak

PT ASKES (Persero) bertugas melaksanakan

verifikasi dengan mencocokkan kartu

JAMKESMAS dari peserta yang berobat

untuk diterbitkan Surat Keabsahan Peserta

(SKP), yang dilengkapi Kartu Keluarga

(KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Apabila pasien belum melengkapi

persyaratan yang ditetapkan pihak RSUD

Kabupaten Karanganyar maka pasien diberi

waktu untuk melengkapi persyaratan dengan

mengumpulkan berkas tersebut langsung

kepada kepala rekam medis. Namun hal ini

tidak mengganggu pelayanan pendaftaran

dan pelayanan bagi pasien bahwa pasien

yang belum melengkapi persyaratan dapat

dilayani terlebih dahulu dengan

menyerahkan kartu JAMKESMAS asli

sebagai jaminan dan diserahkan kepada

petugas pendaftaran, maka peserta dapat

memperoleh Surat Keabsahan Peserta (SKP)

JAMKESMAS walaupun persyaratan

tersebut belum terpenuhi dalam batas waktu

1 × 24 jam. Apabila pasien JAMKESMAS

datang kembali untuk berobat (kunjung

ulang) dan belum melengkapi persyaratan

JAMKESMAS maka pasien tersebut tidak

bisa melakukan pendaftaran rawat jalan

dikarenakan masih ditahannya kartu

JAMKESMAS asli sehingga pasien tersebut

harus melengkapi persyaratan

JAMKESMAS terlebih dahulu dengan

menemui kepala rekam medis dengan

membawa persyaratan yang masih kurang.

Ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran

pasien rawat jalan JAMKESMAS meliputi

identitas tidak sesuai antara kartu

JAMKESMAS dengan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK),

khususnya pada nama pasien dan tanggal

lahir, contohnya tanggal lahir pasien di kartu

JAMKESMAS adalah 10/7/1956 tetapi

ditulis di Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau

Kartu Keluarga (KK) tanggal 10/07/1965

Petugas pelayanan pendaftaran pasien rawat

jalan meminta pasien untuk memenuhi

persyaratan yang belum lengkap tersebut

dengan meminta surat pengantar dari kantor

kelurahan yang menerangkan bahwa nama

atau tanggal lahir yang tertera antara kartu

JAMKESMAS dengan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK)

adalah orang yang sama dengan diberi

materai dan tanda tangan serta cap dari

kepala desa dan kecamatan. Hal ini sesuai

dengan pelaksanaan RSUD Kabupaten

Karanganyar tentang kelengkapan

persyaratan pasien JAMKESMAS bahwa

yang tidak lengkap dan ketidaksesuaian

antara kartu JAMKESMAS dan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK)

maka meminta surat bukti diri dari kelurahan

tempat pasien berdomisili.

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 57

Page 21: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

Khusus pasien yang cacat, miskin, tidak

berkeluarga dan dalam keadaan sakit dengan

membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP)

atau Kartu Keluarga (KK) dan Kartu

JAMKESMAS tetapi tanggal lahir tidak

sesuai dengan yang tercantum di Kartu

JAMKESMAS dengan di Kartu Keluarga

(KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP)

maka pasien tersebut masih dapat dilayani

sebagai pasien dengan JAMKESMAS

dengan syarat mendapatkan pengesahan dari

petugas verifikator rumah sakit dengan

tujuan meminta petugas verifikator dapat

mengijinkan pasien tersebut untuk

mendapatkan pelayanan rawat jalan. Apabila

pasien JAMKESMAS merupakan pasien

anak dan belum memiliki kartu

JAMKESMAS maka pasien anak tersebut

agar mendapat pelayanan rawat jalan dengan

JAMKESMAS dapat menggunakan kartu

JAMKESMAS milik orang tua dengan

melampirkan foto copy akte kelahiran anak

tersebut. Selain itu, bila diketahui pasien

anak dengan JAMKESMAS terdapat data

identitas seperti tanggal lahir yang tidak

sesuai antara akte kelahiran dan KK

sehingga orang tua pasien anak dengan

JAMKESMAS harus meminta surat

keterangan dari kelurahan, sehingga kartu

JAMKESMAS milik orang tua pasien

tersebut dapat digunakan sebagai jaminan

pelayanan rawat jalan oleh pihak rumah

sakit. Hal ini sesuai dengan Pedoman

Pelaksanaan JAMKESMAS poin c halaman

12 yang berbuyi pasien bayi dan anak dari

pasangan peserta JAMKESMAS secara

otomatis menjadi peserta JAMKESMAS

dengan merujuk kartu orang tua dengan

catatan melampirkan surat keterangan lahir

dan kartu keluarga orang tuanya.

Syarat kepesertaan pasien JAMKESMAS

sudah disosialisasikan oleh pihak RSUD

Kabupaten Karanganyar sejak

dikeluarkannya surat Keputusan Menteri

Kesehatan Nomor 686/MENKES/SK/2010

tanggal 2 Juni 2010 dengan cara

menempelkan persyaratan kelengkapan

pasien JAMKESMAS pada tempat

pedaftaran pasien rawat jalan yaitu di sepan

loket pendaftaran atau di ruanng tunggu

pasien rawat jalan. Tujuannya agar setiap

pasien yang akan melakukan pendaftaran

sebagai pasien JAMKESMAS dapat

mengetahui tentang persyaratan yang

diperlukan sebagai peserta JAMKESMAS.

Hal ini sesuai dengan pengantar dari Menteri

Kesehatan RI, yang isinya harapan

kontribusi dan peranan pihak terkait,

Puskesmas dan jaringannya, balai-balai

kesehatan dan organisasi kemasyarakatan

termasuk lembaga-lembaga swadaya

masyarakat, pemerintah pusat dan daerah

untuk membantu kelancaran program

JAMKESMAS ini.

4. Alur Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat

Jalan Peserta JAMKESMAS Di RSUD

Kabupaten Karanganyar

Alur prosedur pendaftaran Pasien Rawat

Jalan Peserta JAMKESMAS sudah sesuai

dengan prosedur tetap pendaftaran pasien

rawat jalan. Akan tetapi dalam

pelaksanaanya, apabila dokumen rekam

medis pasien lama rawat jalan peserta

JAMKESMAS tidak ditemukan maka dalam

58 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 22: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

menelusuri kembali dokumen rekam medis

tersebut sangat sulit dikarenakan tidak

digunakannya buku ekspesdisi. Buku

ekspedisi hanya digunakan untuk membawa

dokumen rekam medis sesuai dengan

poliklinik yang dituju. Akan tetapi, petugas

tidak mencatat dokumen rekam medis yang

keluar dari ruang Filling dan dokumen

rekam medis yang kembali dari poliklinik

setelah selesai pelayanan.

Dalam pendistribusian rekam medis ke

poliklinik masih terlalu lama sehingga

menghambat pelayanan pasien di poliklinik

dan pasien terlalu lama menunggu panggilan

dikarenakan petugas poliklinik belum

menerima dokumen rekam medis pasien dari

petugas pendaftaran rawat jalan. Petugas

pendaftaran dalam melakukan

pendistribusian dokumen rekam medis rawat

jalan ke poliklinik menunggu dokumen

rekam medis sampai berjumlah banyak.

Berdasarkan hasil wawancara kepada

petugas, kurangnya jumlah petugas

pendaftaran rawat jalan mengakibatkan tidak

digunakannya buku ekspedisi serta

pendistribusian dokumen rekam medis ke

poliklinik yang terlalu lama. Apabila

penggunaan buku ekspedisi dilaksanakan

maka dianggap kurang efektif, karena proses

pendaftaran pasien akan terlalu lama.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Prosedur pendaftaran pasien rawat jalan

peserta JAMKESMAS di RSUD

Kabupaten Karanganyar sudah sesuai

dengan prosedur tetap pendaftaran pasien

rawat jalan. Akan tetapi, belum ada

prosedur tetap tentang pendaftaran rawat

jalan peserta JAMKESMAS.

2. Jenis formulir dan buku catatan yang

digunakan dalam pendaftaran pasien

rawat jalan peserta JAMKESMAS di

RSUD Kabupaten Karanganyar adalah

KIB, lembar ringkasan riwayat poliklinik

(RM-20), formulir pembayaran tarif

paket INA DRG, Surat Keabsahan

Peserta (SKP) JAMKESMAS, lembar

resep, formulir laboratorium dan tidak

digunakannya buku ekspedisi dalam

serah terima dokumen.

3. Masih ditemui ketidaklengkapan

persyaratan pendaftaran pasien rawat

jalan peserta JAMKESMAS misalnya

kartu JAMKESMAS asli, foto copy

Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotocopy

Kartu Keluarga (KK), foto copy kartu

JAMKESMAS, surat rujukan dari

puskesmas dan foto copy akte kelahiran

bagi pasien bayi dan anak.

4. Dalam pelaksanaan alur prosedur

pendaftaran pasien rawat jalan peserta

JAMKESMAS masih sangat sulit

menelusuri dokumen rekam medis pasien

rawat jalan lama peserta JAMKESMAS

apabila dokumen rekam medis tidak

ditemukan di ruang Filling. Serta dalam

pendistribusian dokumen rekam medis

ke poliklinik masih sangat lama sehingga

menyebabkan pelayanan poliklinik

terhambat dan pasien menunggu terlalu

lama.

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 59

Page 23: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

B. Saran

1. Perlu dibuatkan prosedur tetap

pendaftaran pasien rawat jalan peserta

JAMKESMAS. Adapun contoh prosedur

tetap pendaftaran pasien rawat jalan

peserta JAMKESMAS dapat dilihat di

Lampiran Saran (1).

2. Buku ekspedisi belum digunakan secara

maksimal, maka perlu dimaksimalkan

kembali penggunannya agar dokumen

rekam medis pasien rawat jalan peserta

JAMKESMAS dapat ditelusuri kembali

apabila tidak ditemukan di ruang Filling.

3. Untuk memudahkan proses pelengkapan

persyaratan untuk mendapatkan

pelayanan dari pihak rumah sakit dengan

cara mensosialisasikan persyaratan

secara periodik baik melalui madding

rumah sakit, brosur ataupun

disosialisasikan secara langsung oleh

petugas di ruang tunggu pendafatran

pasien rawat jalan. Sedangkan untuk

sosialisasi di luar rumah sakit, sebaiknya

pemerintah daerah lewat kepala desa

lebih tanggap terhadap penduduk yang

mempunyai kartu JAMKESMAS yang

sudah tidak berlaku.

4. Petugas perlu melakukan pengecekan

atau penelitian ulang terhadap sistem

penomoran untuk menghindari terjadinya

nomor rekam medis ganda.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M. 2009. Pengantar Metodologi

Penelitian untuk Ilmu Kesehatan.

Surakarta: Sebelas maret University

Press. Hal 53-4

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian

suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta. Hal 23

Azwar, A .1996. Pengantar Administrasi

Kesehatan Edisi Ketiga. Jakarta:

Binarupa Aksara

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta : PT Gramedia

DepKes, RI. 1991. Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Rekam Medis.

Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Hal 3

________. 2006. Buku Pedoman

Penyelenggaraan Dan Prosedur

Rekam Medis Rumah Sakit Di

Indonesia. Jakarta : Depkes RI.

_______. 2010. Pedoman Pelaksanaan

Asuransi Kesehatan JAMKESMAS

2010. Jakarta: Departemen Kesehatan

RI.

IDI. 1994. Standar Layanan Medis volume 1

2nd ed. IDI. Jakarta.

Kemenkes, RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Masyrakat 2010.

Jakarta : Kemenkes RI, hal 1

Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi

Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta

60 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL. IV, NO. 2, OKTOBER 2010, Hal 38-61

Page 24: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …

PerMenKes No. 269/ MenKes/ PER/ III/

2008 Tentang Rekam Medis. Jakarta

Shofari, B. 2002. PSRK 02 Buku 1 Modul

Pembelajaran Rekam Medis Dan

Dokumentasi Rekam Medis.

Semarang : PORMIKI (Tidak

Dipublikasikan), hal 4-5

Tinjauan Alur Prosedur Pelayanan...( Indrayani Eka Agustina, dkk) 61

Page 25: TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT …