86
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN “MANDALA YUDHISTIRA” PENILAIAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN Suatu pemahaman yang lengkap dari pilihan psikologis anda, berikut dibawah ini akan sangat membantu untuk pemahaman tentang Tipologi Kepribadian anda. Bacalah pernyataan dibawah ini dan jawablah sesuai dengan pengalaman hidup harian anda setiap hari. Jangan membuang waktu terlalu lama pada satu pertanyaan. Berusahalah untuk menjawab sesuai dengan pengalaman nyata anda. Berilah tanda cek () pada kotak a atau b sesuai dengan pilihan anda. (Buku ini mohon jangan dicoret / ditandai). 1. Saya ….. a. Menjawab suatu pertanyaan dengan cepat dan kadang- kadang tanpa berpikir panjang. b. Lebih suka berpikir banyak sebelum menjawab atau menyampaikan pendapat. 2. Dalam perjuangan hidup, saya ….. a. Penuh percaya diri dalam mencoba sesuatu. b. Lebih dahulu perlu memahami secara mendalam sesuatu sebelum mencobanya. 3. Saya ….. a. Ingin menemukan apa yang orang lain harapkan dari saya.

Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

PENILAIAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN

Suatu pemahaman yang lengkap dari pilihan psikologis anda, berikut dibawah ini akan

sangat membantu untuk pemahaman tentang Tipologi Kepribadian anda. Bacalah pernyataan

dibawah ini dan jawablah sesuai dengan pengalaman hidup harian anda setiap hari. Jangan

membuang waktu terlalu lama pada satu pertanyaan. Berusahalah untuk menjawab sesuai

dengan pengalaman nyata anda. Berilah tanda cek () pada kotak a atau b sesuai dengan

pilihan anda. (Buku ini mohon jangan dicoret / ditandai).

1. Saya …..

a. Menjawab suatu pertanyaan dengan cepat dan kadang-kadang tanpa

berpikir panjang.

b. Lebih suka berpikir banyak sebelum menjawab atau menyampaikan

pendapat.

2. Dalam perjuangan hidup, saya …..

a. Penuh percaya diri dalam mencoba sesuatu.

b. Lebih dahulu perlu memahami secara mendalam sesuatu sebelum mencobanya.

3. Saya …..

a. Ingin menemukan apa yang orang lain harapkan dari saya.

b. Ingin melakukan segala sesuatunya sesuai dengan cara saya sendiri.

4. Saya …..

a. Menemukan kekuatan penuh ketika berada di tengah orang banyak, seperti ketika berada

di pesta.

b. Menjadi tidak tenang ketika berada di tengah orang banyak dan rasanya lebih baik

menjauh dan menyendiri untuk berpikir tentang diri sendiri.

5. Saya …..

a. Senang dengan banyak variasi dan aktif dalam banyak kegiatan.

b. Senang dengan tempat yang tenang dimana saya dapat berefleksi tanpa diganggu.

Page 2: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

6. Dalam melakukan suatu pekerjaan, saya …..

a. Senang memperhatikan sampai hal-hal detail dan membiarkan semuanya seperti apa

adanya.

b. Cenderung mengabaikan bagian detail dan lebih cenderung untuk mencari arti yang

tersembunyi di balik semua itu.

7. Saya …..

a. Senang memeriksa, mengontrol, dan berusaha menemukan banyak informasi sejauh saya

bisa.

b. Menjadi kurang sabar dengan hal-hal rutin, pengulangan-pengulangan, dan semua hal

yang lamban dalam kegiatan.

8. Saya …..

a. Menerima dan menikmati segala sesuatu sebagaimana adanya, merekam peristiwa-

peristiwa masa lalu, dan belajar dari kombinasi kedua hal diatas dalam suatu “rasa

kebersamaan”.

b. Menduga segala sesuatu dalam suatu terang pengetahuan.

9. Saya lebih cocok dan tepat sebagai …..

a. Orang yang realistis dan praktis.

b. Orang yang penuh imajinasi dan berdaya cipta.

10. Saya …..

a. Jarang mengandalkan inspirasi (dorongan) untuk maju ke depan.

b. Memiliki energi banyak dengan beberapa keluwesan diantaranya.

11. Saya …..

a. Lebih membutuhkan peraturan-peraturan yang adil untuk apa yang sedang saya kerjakan.

b. Harmoni adalah nilai hidup yang paling penting dalam hidup saya.

12. Saya …..

a. Berusaha untuk menganalisis secara logis fakta-fakta dalam membuat suatu keputusan.

b. Berpikir tentang apa yang terbaik bagi semua orang dalam hubungan dengan suatu

keputusan.

13. Saya …..

a. Menerima dengan sukarela dan jujur kritik-kritik sebagai suatu yang alamiah dan bagian

dari persahabatan.

Page 3: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

b. Berusaha menghindari pertentangan dan merasa sangat tidak tenang ketika menerima

kritikan.

14. Saya …..

a. Mengenal orang banyak yang sangat halus dan emosional dalam membuat suatu

keputusan.

b. Terluka oleh orang-orang yang cenderung menganalisis atau membuat pernyataan-

pernyataan dingin ketika saya membutuhkan pemahaman dan pengertian.

15. Saya …..

a. Sering mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosi-emosi dalam pengalaman

saya secara bebas.

b. Gampang mengekspresikan perasaan-perasaan saya dan gampang pula mengerti perasaan

orang lain.

16. Saya …..

a. Cenderung dikendalikan oleh peristiwa-peristiwa hidup saya dan menerima semua

peristiwa itu sebagaimana seharusnya.

b. Perlu memahami peristiwa-peristiwa dalam hidup saya dan karena itu saya membutuhkan

banyak waktu sebelum membuat keputusan.

17. Saya …..

a. Gampang berubah pikiran.

b. Lamban memutuskan sesuatu dan lamban pula mengubah pikiran.

18. Saya …..

a. Membutuhkan jadwal dan peraturan yang tetap dalam melakukan segala sesuatu.

b. Cenderung lebih bebas dalam melakukan sesuatu.

19. Saya …..

a. Menyusun waktu dan prioritas dengan rapi sebelum memulai dan menyelesaikan suatu

pekerjaan.

b. Menunda-nunda pekerjaan hingga saat-saat terakhir.

20. Saya …..

a. Lebih senang dengan teman-teman yang turut berpartisipasi dalam cita-cita dan norma-

norma saya.

b. Memilih teman-teman yang memiliki minat yang sama dan dengan mereka saya gampang

membagikan pengalaman-pengalaman hidup umum saya.

Page 4: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

……….my……….

LEMBAR JAWABAN

PENILAIAN TIPOLOGI KEPRIBADIAN

Berilah tanda cek (), dibawah kolom a atau b, jika anda merasa bahwa pernyataan yang ada pada a atau b dalam lembaran soal sesuai dengan keadaan hidup harian anda.

No a b No a b

1 11

2 12

3 13

4 14

5 15

Jumlah Jumlah

No a b No a b

6 16

7 17

8 18

9 19

10 20

Jumlah Jumlah

Nama : ………………………………………………Tgl : ………………………………………………

Page 5: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Kelompok Peserta dari : ………………………………………………

TEAM MANUAL

ATURAN DALAM MENGHITUNG HASIL TES

1. Setiap tanda cek () memiliki nilai satu (1).

2. Jumlah kebawah semua tanda cek yang ada dalam kolom a dan tulis

nilainya di kotak paling bawah dari kolom a, sejajar dengan kata jumlah. Hal yang

sama dilakukan pada kolom b.

3. Perlu diketahui bahwa :

a. Kolom a dari nomor 1,2,3,4,5 adalah ekstrovert, dan kolom b dari nomor 1,2,3,4,5

adalah introvert.

b. Kolom a dari nomor 6,7,8,9,10 adalah pengindra, dan kolom d dari nomor

6,7,8,9,10 adalah intuitif.

c. Kolom a dari nomor 11,12,13,14,15 adalah berpikir, dan kolom b dari nomor sama

adalah perasa.

d. Kolom a dari nomor 16,17,18,19,20 adalah penilai dan kolom b dari nomor yang

sama adalah pengamat.

4. Skor yang paling tinggi diambil sebagai preferensinya yang benar.

a. Skor 3,4 atau 5 pada kolom a dari nomor 1-5 berarti ekstrovert (E) dan skor 3,4

atau 5 pada kolom b dari nomor 1-5 berarti introvert (I).

b. Skor 3,4 atau 5 pada kolom a dari nomor 6-10 berarti pengindra (S) dan skor 3,4

atau 5 pada kolom b dari nomor 6-10 berarti intuitif (N).

c. Skor 3,4 atau 5 pada kolom a dari nomor 11-15 berarti berpikir (T) dan skor 3,4

atau 5 pada kolom b dari nomor 11-15 berarti perasa (F).

d. Skor 3,4 atau 5 pada kolom a dari nomor 16-20 berarti penilai (J) dan skor 3,4 atau

5 pada kolom b dari nomor 16-20 berarti pengamat (P).

Page 6: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Contoh :

No a b No a b

1 11

2 12

3 13

4 14

5 15

Jumlah Jumlah

E I T F

No a b No a B

6 16

7 17

8 18

9 19

10 20

Jumlah Jumlah

S N J P

Contoh hasil tes diatas menunjukkan tipe kepribadian E (3), S (4), F (4), dan P (5).

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN

Page 7: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ESTJ : PEMIKIR YANG EKSTROVERT DENGAN PENGINDRA SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah berpikir yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan pengindra sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah perasa dan

preferensi ketiganya adalah intuitif.

Orang ESTJ menggunakan fungsi berpikir untuk menyelidiki dunia sejauh mereka sanggup.

Mereke suka mengorganisasi orang lain dan menikmati kegiatan aktif saat sekarang. Dominasi

berpikir dalam tipe ini membuat mereka menjadi sangat logis dalam berpikir dan berbicara,

analitis, kritis, memiliki penilaian yang objektif, dan yakin bahwa segala sesuatu mempunyai

alasan. Mereka cenderung untuk lebih memperhatikan pekerjaan mereka dan bukan manusia di

balik pekerjaan itu. Mereka senang mengorganisasi fakta, situasi, dan kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan suatu proyek, dan membuat suatu rencana dengan sistematis untuk

mencapai tujuan-tujuan mereka secara tertulis. Mereka kurang sabar dengan kebingungan atau

ketidakefektifan, dan dapat menjadi keras ketika situasi mendorong ke arah kekerasan.

Mereka menyusun pikiran mereka atas dasar logika dan menguasai tingkah laku sesuai

dengan jalan pikiran mereka. Mereka hidup diatas suatu seri aturan tetap yang mewujudkan dasar

penialain mereka mengenai dunia. Setiap perubahan cara menuntut juga perubahan aturannya.

Mereka lebih tertarik pada alitas yang ada “saat sekarang” dan kemungkinan masa depan.

Mereka adalah orang yang praktis, realistis, dan lebih memperhatikan saat “sekarang dan

disini”. Mereka menggunakan pengalaman masa lampau untuk memecahkan kesulitan-kesulitan

dan ingin lebih meyakinkan bahwa cita-cita, rencana-rencana, dan keputusan-keputusan mereka

dilihat dan dirasakan. Mereka memiliki suatu kecenderungan alamiah dalam bisnis, industri,

produksi, dan konstruksi.

Mereka juga senang bekerja dalam bidang administrasi, dimana mereka dapat merumuskan

tujuan-tujuan, dan membuat keputusan. ESTJ kadang-kadang membuat keputusan terlalu cepat

sebelum mereka mempelajari situasinya dengan teliti. Mereka perlu berhenti dan mendengarkan

Page 8: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

pandangan orang lain, khususnya orang-orang posisi bawahan. Hal ini menggunakan kesempatan

itu maka mereka mungkin mengambil keputusan terlalu cepat, tanpa bukti yang cukup atau tanpa

dukungan yang cukup kuat dari orang lain.

Orang ESTJ perlu memperhatikan nilai-nilai hidup fungsi perasa. Karena mereka mungkin

begitu asyik dengan pendekatan logis sehingga tanpa sadar mereka mengabaikan nilai-nilai

hidup yang merupakan prioritas fungsi perasa, sekaligus pusat perhatian banyak orang. Bila

nilai-nilai fungsi perasa terlalu diabaikan maka mereka akan membangun suatu tekanan dan

berekspresi dengan cara yang tidak tepat. Walaupun orang ESTJ sangat bagus dalam melihat apa

yang tidak logis dan tidak konsisten, mereka perlu mengembangkan seni menghargai orang lain.

Salah satu aspek positif untuk melatih fungsi perasa adalah supaya mereka juga menghargai nilai

hidup dan pikiran orang lain.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

Page 9: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

ENTJ : PEMIKIR YANG EKSTROVERT DENGAN INTUISI SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah berpikir yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan intuitif sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah perasa dan

preferensi ketiganya adalah pengindera.

Kata yang paling cocok untuk mengungkapkan karakter tipe ini adalah komandan. Dorongan

dan kebutuhan dasar dari tipe ini adalah kecenderungan untuk berkuasa, dan sejak awal hal ini

dapat kita amati dalam kegiatan-kegiatannya dalam kelompok. Tipe ini memiliki dorongan yang

kuat untuk memberikan aturan agar orang lain mencapai tujuan yang jauh kedepan. Kalau

mereka mengembangkan pengalaman empiris dan objektif pikiran ekstrovert dari yang mereka

miliki maka ia akan gampang membuat klasifikasi, perumusan, ringkasan, mengemukakan bukti

dari suatu realitas hidup.

Orang bertipe ENTJ mirip dengan mereka yang bertipe ESTJ ketika membuat rencana untuk

suatu tugas dari perusahaan atau organisasi, hanya bedanya perencanaan ENTJ lebih kepada

kebijaksanaan dan tujuan-tujuan daripada sekedar aturan dan prosedur-prosedur dalam

pekerjaan. Orang ENTJ juga mirip dengan INTJ, bedanya ENTJ lebih percaya kepada

pengalaman konkret daripada intuisi. Walaupun mereka dianggap sebagai tipe yang sangat

toleran terhadap berbagai macam prosedur, mereka juga dapat mengabaikan segala prosedur bila

prosedur-prosedur itu melenceng dari tujuan yang ingin dicapai. Hal-hal yang kurang efisien

akan ditolak tipe ini. Kesalahan yang berulang kali terjadi akan membuat mereka menjadi tidak

sabar.

Orang ENTJ mengorganisasi unit-unit kegiatannya dalam suatu sistem yang baik dan lancar.

Mereka membuat rencana, baik jangka panjang dengan tepat. Mereka dapat melihat efisiensi dan

efektivitas personal atas pekerjaannya. Mereka membuat keputusan berdasarkan data impersonal,

ingin bekerja berdasarkan rencana yang matang, ingin menggunakan sistem operasionl dan

mengharapkan orang lain juga bersikap demikian.

ENTJ selalu bekerja dalam posisi penanggung jawab dan senang bekerja sebagai pimpinan.

Mereka tidak pernah lesu bekerja. Juga tidak gampang memanipulasi bidang pekerjaan orang

lain. Mereka dapat mengurangi hal-hal yang kurang efisien, kurang efektif, dan dapat

Page 10: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

membingungkan. ENTJ cenderung bekerja dalam struktur organisasi yang teratur. Ia cenderung

menjadi pekerja administrasi dan siap menerima tanggung jawab yang lebih tinggi baik dalam

bidang militer, bisnis, bidang pendidikan, maupun pemerintahan.

Ketika berada di rumah maka tidak ada anggota keluarga yang meragukan keadaaan rumah,

sebab pekerjaan dirumah baginya adalah sangat penting. Orang-orang ENTJ mengharapkan

sesutau yang lebih dari sesamanya, khususnya potensi-potensi mereka.

Mereka mengharapkan kepribadian yang kuat, perkembangan otonomi diri yang kuat, serta

kepercayaan diri yang sehat. Seorang istri karier mungkin tidak menarik perhatian bagi laki-laki

ENTJ. Sebabnya, karena ia melihat rumah dan keluarganya sebagai bagian latar belakang

profesionalnya.

Sebagai orang tua, orang ENTJ memberi petunjuk yang jelas untuk anak-anaknya. Anak-

anaknya akan tahu apa yang diharapkan dari orang tua tersebut, khususnya harapan-harapan

yang perlu ditaati. Apabila hal-hal diatas tidak berjalan sesuai dengan harapan maka ia juga tidak

mengharapkan hal yang lebih dari kemampuan anak-anaknya. Tetapi, bila diantara harapan

orang tua dan respons anak-anak cocok maka akan menghasilkan suatu keluarga yang bahagia.

Mimi romantis terhadap pasangan bukanlah karakteristik mereka yang bertipe ini. Pada

umumnya, orang-orang ENTJ mengharapkan situasi rumah yang menggairahkan, teratur, dan

pelayanan makanan yang sesuai dengan jadwal / kebiasaan. Suami ENTJ mengharapkan istri

yang aktif dalam kegiatan keluarga, menampilkan sifat-sifat sosial, dan sama level pendidikan.

Wanita ENTJ bisa mengalami kesulitan memilih pasangan yang seimbang dengan kekuatan dan

tuntutan tipe kepribadiannya.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ISTP : PEMIKIR YANG INTROVERT DENGAN PENGINDRA SEBAGAI PEMBANTU

Page 11: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah berpikir yang

memiliki kecenderungan introvert dengan pengindra sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah perasa, dan

preferensi ketiganya adalah intuitif.

Orang bertipe kepribadian ISTP menggunakan fungsi berpikir untuk mencari prinsip-prinsip

yang bisa menyalurkan informasi ke dalam kesadaran lewat indra-indra. Mereka sangat logis,

analistis, dan suka melontarkan kritik objektif. Dasar argumentasi mereka adalah fakta yang

kuat. Mereka rajin mengumpulkan fakta dan mengatur data, namun tidak berminat mengatur

situasi dan manusia, kecuali situasi dan orang-orang bersangkutan mempunyai kaitan langsung

dengan pekerjaan mereka. Dalam relasi sosial mereka adalah orang pemalu. Menjadi tidak

pemalu jika berelasi dengan teman akrabnya. Kadang-kadang mereka begitu intens dengan salah

satu minat, sampai-sampai mereka mengabaikan sekaligus terasing dari lingkungan sosial

mereka.

Orang bertipe kepribadian ISTP adalah pendiam dan sangat hati-hati. Namun, mereka akan

berbicara banyak jika menyinggung subjek yang mereka gampang menyesuaikan diri dalam

kegiatan setiap hari, tetapi dapat berhenti bila salah satu dari prinsip hidup mereka dilangkahi.

Mereka menyukai pekerjaan tangan, senang berolahraga, dan senang informasi yang

berhubungan dengan keinginan indra-indra.

Mereka dapat mengembangkan kemampuan observasi yang mereka miliki terhadap dunia

sekitar mereka. Umumnya, observasi mereka bertumpu pada realitas sekitar yang unik sesuai

dengan situasi. Mereka tertarik pada bagaimana dan mengapa segala sesuatunya bekerja dan

tampak bagus dalam aplikasi ilmu pengetahuan, mekanik dan teknik. Orang ISTP yang tidak

punya minat teknik dan mekanik kadang-kadang menggunakan talenta mereka untuk mengatur

dan mengorganisasi fakta-fakta. Hal ini tampak dalam karya yang mereka tekuni, seperti ahli

hukum, ekonom, marketing, sales, dan sekuriti. Orang tipe ini kadang-kadang begitu

memperhatikan pendekatan logika berpikir, sampai-sampai mengabaikan apa yang menjadi

perhatian orang lain dan dirinya sendiri. Mereka mungkin akan memutuskan sesuatu yang tidak

begitu penting, hanya karena hal itu cukup logis.

Kalau mereka membiarkan fungsi berpikir, dan menekan nilai-nilai perasa maka fungsi

perasa tersebut akan berbalik membangun tekanan, selanjutnya mencari jalan untuk berekspresi

Page 12: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

dengan cara yang tidak tepat. Walaupun tipe ini sangat bagus dalam menganalisis kesalahan, tipe

ini juga kadang-kadang sulit untuk mengekspresikan penghargaan pada orang lain. Tetapi kalau

mereka dapat mengekspresikan penghargaan itu maka hal itu sangat berguna dalam pekerjaan

mereka, sekaligus sangat berguna dalam relasi antar pribadi dengan orang lain.

Mereka kadang-kadang sulit menjadi orang yang taat. Salah satu kemampuan mereka adalah

mengembangkan usaha dalam bidang ekonomi. Asset ini dapat digunakan untuk menilai secara

akurat berapa usaha yang dibutuhkan. Bila mereka tidak menilai secara akurat maka tidak ada

sesuatu yang penting yang dapat diselesaikan.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

INTP : PEMIKIR YANG INTROVERT DENGAN INTUISI SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah berpikir yang

memiliki kecenderungan introvert dengan intuitif sebagai

Page 13: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah perasa dan

preferensi ketiganya adalah pengindra.

Orang bertipe kepribadian INTP menggunakan preferensi berpikir untuk menemukan

prinsip-prinsip yang muncul dalam pikiran mereka. Mereka mengembangkan prinsip-prinsip ini

untuk mengantisipasi konsekuensi-konsekuensi hidup yang mereka jalani. Mereka sangat logika,

analitis, objektif, kritis, berfokus pada ide-ide dari pribadi yang berada di balik ide-ide.

Mereka cenderung mengorganisasi ide-ide dan pengetahuan dibandingkan situasi dan

manusia. Mereka sangat cenderung untuk memiliki sekelompok kecil orang atau teman baik,

khususnya dengan mereka yang senang berdiskusi tentang pikiran-pikiran mereka. Mereka

begitu terpikat dengan suatu ide, hingga mereka dapat kehilangan jalan keluar eksternal.

Orang INTP berpembawaan pendiam dan sangat hati-hati meskipun mereka dapat berbicara

banyak dalam suatu subjek yang mereka kuasai. Mereka dapat menyesuaikan diri sejauh tidak

melanggar prinsip-prinsip dasar yang dipegang. Minat mereka yang utama adalah melihat segala

kemungkinan yang ada diatas keadaan sekarang. Mereka gampang untuk memahami dan intuisi

mereka menerangi wawasan, kecerdikan, dan keingintahuan intelektual mereka. Orang INTP

sangat baik dalam ilmu pengetahuan murni, penelitian, dan matematika. Mereka` juga bisa

menjadi guru, pemikir abstrak, filosof, menekuni bidang ekonomi dan psikologi. Mereka

cenderung menyukai tantangan, untuk menemukan solusi problem, serta bagaimana solusi-solusi

dapat dipraktekkannya.

Kalau mereka tidak berhasil mengembangkan fungsi pengamatan mereka, maka mereka

merasa khawatir bahwa pengetahuan mereka akan berkurang. Kurang kontak dengan dunia luar

dapat membawa diri mereka sulit dimengerti atau dipahami orang lain. Mereka ingin

menegakkan kebenaran, tetapi sering karena idealisme tersebut menjadikan mereka sangat

kompleks sehingga orang lain sulit mengikutinya. Jika mereka belajar untuk menyederhanakan

argumentasi maka pikiran-pikiran mereka akan dipahami dan diterima secara luas.

Orang INTP kadang-kadang terlalu menekankan logika berpikir, sampai-sampai mereka

mengabaikan apa yang orang lain perhatikan dan yang seharusnya mereka perhatikan juga.

Mereka dapat membuat keputusan bahwa sesuatu itu tidak penting karena hal itu kurang logis.

Jika orang INTP membiarkan logika berpikir menindas nilai-nilai fungsi perasa, maka hal itu

dapat diekspresikan dalam cara yang kurang pantas atau kurang tepat. Walaupun mereka sangat

Page 14: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

baik dalam menganalisis apa yang salah dalam hubungan dengan suatu ide, sangat sulit bagi

orang INTP mengekspresikan penghargaannya kepada orang lain. Tetapi jika mereka mencoba

maka sangat berguna dalam pekerjaan dan dalam hubungan pribadi mereka bersama orang lain.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ESFJ : PERASA YANG EKSTROVERT DENGAN PENGINDRA SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah perasa yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan pengindra sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah berpikir dan

preferensi ketiganya adalah intuitif.

Orang tipe ESFJ sangat simpatik dan penurut. Mereka sangat komit terhadap orang-orang

sekitar dan menempatkan harmoni diatas segala nilai dalam hubungan dengan orang lain.

Mereka sangat bersahabat dan menyenangkan. Mereka sangat sensitif, khususnya terhadap sikap

indeferen. Sebaliknya, mereka sangat membutuhkan dukungan yang terus menerus. Kesenangan

dan kepuasan mereka muncul dari kehangatan relasi dengan orang-orang sekitar. Orang-orang

Page 15: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

ESFJ cenderung mengidolakan kualitas-kualitas kehidupan orang lain dan sangat menghormati

pribadi-pribadi yang terhormat, institusi, kadang-kadang loyal terhadap idealisme orang yang

mereka kagumi.

Mereka memiliki talenta untuk menemukan nilai di balik pendapat orang lain. Bahkan ketika

nilai-nilai itu berada dalam konflik, mereka tetap percaya bahwa harmonisasi dapat mewarnai

seluruh situasi, dan hal tersebut terjadi karena mereka adalah motor penggeraknya. Mereka selalu

setuju dengan pendapat orang lain tanpa alasan yang masuk akal. Mereka perlu berhati-hati

karena sering mereka lebih berkonsentrasi pada nilai-nilai hidup orang lain. Sering mereka lupa

akan nilai-nilai hidup mereka sendiri. Mereka pada dasarnya tertarik terhadap realitas perseptif

lewat kelima indra mereka sehingga mereka menjadi lebih praktis, realistis, dan bertumpu pada

dunia nyata. Mereka memiliki minat yang besar terhadap keunikan yang berbeda dari setiap

manusia. Mereka sangat menghargai dan menikmati keadaan itu. Mereka gampang

menyesuaikan diri terhadap kehidupan rutin.

Orang-orang ESFJ sangat baik dalam menekuni karya-karya yang berhubungan dengan

manusia dan karya-karya yang membutuhkan kerja sama dengan orang lain. Mereka cocok

menekuni profesi sebagai guru, orator dan sales. Perhatian dan kesadaran mereka akan kondisi

fisik mereka sangat mendapat perhatian mereka dalam menjalani profesi. Karenanya profesi

bidang kesehatan dimana mereka dapat tampil dengan kepribadian yang hangat, menyenangkan

dan sabar merupakan pilihan yang cocok. Mereka kurang suka dengan pekerjaan yang

membutuhkan keseriusan, pikiran-pikiran abstrak atau pekerjaan-pekerjaan yang jauh dari orang

banyak. Mereka dapat berpikir dengan baik ketika mereka sedang berkomunikasi dengan orang

lain.

Mereka memutuskan dan merencanakan pekerjaan mereka atas dasar fakta dan nilai-nilai

pribadi. Mereka sulit memutuskan sesuatu bagi dirinya. Mereka kadang-kadang menghindari

resiko, dengan melompat sebelum memahaminya dengan baik. Mereka suka bekerja untuk

proyek-proyek yang gampang diselesaikan.

Orang-orang bertipe kepribadian ESFJ sangat sulit untuk melihat kebenaran atas problem-

problem yang berhubungan dengan orang lain. Jika mereka tidak setuju dengan fakta-fakta maka

mereka akan berusaha untuk menghindari fakta atau problem-problem tersebut daripada mencari

suatu solusi yang baik.

Page 16: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ENFJ : PERASA YANG EKSTROVERT DENGAN INTUISI SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah perasa yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan intuitif sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah berpikir dan

preferensi ketiganya adalah pengindra

Orang bertipe kepribadian ENFJ adalah tipe pemimpin didalam kelompok. Mereka sangat

percaya diri, dan yakin bahwa apa yang mereka sampaikan atau anjurkan akan diikuti oleh

anggota kelompok. Tipe ini memiliki karisma yang jarang ditemukan dalam tipe lain. Mereka

meletakkan standar nilai kelompok atas kompromi dan kerjasama dengan anggota kelompok.

Orang tipe ENFJ menempatkan nilai manusia diatas segala yang lain, yang dapat mengakibatkan

bahwa mereka merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain. Mereka secara tidak sadar

mengambil alih perasaan-perasaan orang lain menjadi bebannya sendiri. Tipe ini sangat

memperhatikan orang lain, suportif dan gampang berkomunikasi dengan orang lain.

Page 17: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Karena itu, banyak orang datang kepada mereka untuk meminta bantuan dan dukungan. Jika

mereka dipaksa untuk melepaskan dorongan memperhatikan orang lain maka mereka akan

mengalami beban batin. Mereka merasa bersalah tidak dapat menolong orang lain yang

membutuhkan pertolongan. Mereka sendiri akan menderita jika melepaskan hubungan antar

pribadi yang bukan atas realitas hukum manusiawi. Mereka terlalu toleran pada orang lain,

sehingga jarang memberi kritik dan sebaliknya selalu setuju.

Mereka mengadakan komunikasi antar pribadi sebagai jaminan. Mereka percaya bahwa

mereka dapat dipahami dan komunikasi mereka diterima. Seperti mereka mudah menerima orang

lain, demikian juga mereka menganggap bahwa orang lain pun mudah menerima mereka. Ketika

ide dan pendapat mereka tidak diterima, mereka akan terkejut, bingung, dan kadang-kadang

merasa sakit. Walaupun ada perasaan seperti itu, tidak terjadi dalam frekuensi yang tinggi.

Sebabnya, karena orang tipe ini memiliki kemampuan berbahasa yang bagus. Mereka gampang

menyesuaikan bahan komunikasi mereka ketika bahan pembicaraan tiba-tiba berada pada tahap

oposisi. Dalam kelompok, mereka gampang berbicara tanpa merasa takut, entah dalam kelompok

kecil entah besar. Karena mereka memiliki empati yang sangat tinggi maka sering kali mereka

mengambil alih karakter, emosi-emosi dan keyakinan orang lain.

Bahayanya, secara tidak sadar mereka mengambil alih beban orang lain menjadi beban

mereka sendiri. Mereka kadang-kadang kehilangan identitasnya sendiri. Mereka gampang

meniru orang lain. Kadang-kadang mereka mengambil alih problem-problem orang lain,

khususnya teman dekat mereka. Karena sebegitu tenggelam dalam emosi membuat mereka

kadang-kadang menjadi sangat emosional. Mereka mampu menyesuaikan diri secara sosial dan

menjadi teman yang sangat disenangi.

Dalam keluarga mereka sangat memperhatikan anak-anak mereka, tetapi tidak ada

kecenderungan untuk menguasai anak atau sesamanya yang dekat. Bahaya dari bentuk perhatian

yang tinggi pada orang lain, dan karakter yang selalu setuju tersebut adalah mereka menjadi

korban dari orang lain, yang makin lama semakin menuntut. Teman hidup yang bertipe ENFJ ini

akan selalu berusaha untuk menyenangkan dan merasa secara pribadi bertanggung jawab ketika

kehidupan dalam rumah tangga tidak berjalan dengan lancar. Mereka tidak mengenal lelah untuk

bekerja keras demi kebaikan orang lain. Dedikasi mereka ini kadang-kadang berdampingan

dengan mimpi mereka. Suatu hubungan yang terjalin dengan baik adalah karakter dari semua

tipe ENFJ. Mimpi tersebut adalah karakter dari semua tipe ENFJ. Mimpi tersebut adalah suatu

cara berelasi dan berteman.

Page 18: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Mereka dapat sukses di banyak pekerjaan. Hal itu karena mereka memiliki ketrampilan

berbahasa yang gampang disesuaikan dengan keadaan. Mereka akan gampang bekerja dengan

orang lain, khususnya bidang profesi yang berhadapan dengan orang banyak, dengan media,

dalam pelayanan dan tugas-tugas popular lainnya.

Mereka dapat menjadi terapis yang andal, seorang guru yang karismatik, dan eksekutif yang

luar biasa. Bidang yang perlu dihindari dari orang bertipe ini adalah akuntansi dan keuangan,

karena semua orang yang dekat secara pribadi dengan mereka dapat menggunakan kebaikan

mereka demi keuntungan pribadi.

Orang bertipe ini senang memiliki segala sesuatu yang teratur dan terorganisasi dengan baik.

Mereka cenderung merencanakan kerja dan pertemuan sosial lainnya jauh sebelumnya. Mereka

sangat dipercayai dalam membuat komitmen. Mereka sangat senang dengan situasi kompleks

yang menuntut banyak data. Pada saat yang sama mereka dapat menyenangkan orang lain

dengan karakter keluwesan yang penuh perhatian. Mereka adalah orang-orang yang popular

dimanapun mereka berada. Karakter mereka tenang dan senang baik sebagai pemimpin maupun

sebagai pengikut biasa. Karakter tersebut membuat mereka gampang diterima. Mereka dapat

mengatur kegiatan dalam kelompok tanpa terlebih dahulu membuat persiapan. Mereka dapat

menemukan peran bagi setiap anggota kelompoknya. Hal ini sulit dilakukan oleh orang-orang

dari tipe lain. Karena itu, karakter tersebut boleh dikatakan sebagai karunia khusus yang dimiliki

orang-orang bertipe ENFJ.

……….my……….

Page 19: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ISFP : PERASA YANG INTROVERT DENGAN PENGINDRA SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe adalah perasa yang memiliki

kecenderungan introvert dengan pengindra sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah berpikir dan

preferensi ketiganya adalah intuitif.

Orang yang berferensi ISFP sangat hangat dalam pergaulan, tetapi mereka tidak akan

menampakkannya sampai mereka mengenal betul teman gaulnya. Mereka tetap menyimpan

kehangatan tersebut didalam hati, bagaikan kehangatan baju penghangat. Bila mereka

memperhatikan seseorang maka mereka memperhatikan dengan sepenuh hati. Mereka

menunjukkan perhatian itu bukan melalui kata-kata saja, melainkan lewat perbuatan nyata.

Mereka sangat setia pada kebiasaan dan aturan yang berhubungan dengan hal atau orang yang

mereka perhatikan.

Mereka menggunakan pendekatan yang sangat personal dalam hidup. Mereka

mempertimbangkan pendekatan atau dasar kedalaman cita-cita dan nilai-nilai pribadi mereka.

Walaupun sangat melekat dan sangat yakin pada nilai hidup, mereka juga dapat dipengaruhi oleh

orang yang sangat mereka perhatikan dan cintai. Walau loyalitas dan cita-cita menentukan dalam

hidup mereka, hal ini sangat sulit untuk dibicarakan. Fungsi perasa mereka yang paling dalam

jarang diekspresikan. Kelembutan hati mereka ditutupi dengan suatu sikap hati-hati sebagai

seorang yang pendiam.

Mereka sangat toleran, terbuka, dan fleksibel dalam kegiatannya serta gampang

menyesuaikan diri. Mereka biasanya menikmati situasi saat sekarang, dan tidak ingin

Page 20: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

merusaknya. Mereka tidak ingin mengakhiri segala sesuatunya secara terburu-buru. Mereka tidak

memiliki kecenderungan memaksa atau menguasai orang lain. Orang yang paling mereka hargai

adalah orang yang memahami nilai-nilai dan tujuan yang ingin mereka capai.

Mereka tertarik pada realitas yang dipahami lewat kelima indra, baik dari luar maupun dari

dalam diri mereka sendiri. Senang dengan situasi dimana cita rasa, perbedaan, rasa keindahan,

dan keseimbangan menjadi penting. Banyak orang ESFP memiliki hobi khusus pada alam dan

punya minat memelihara binatang. Mereka memiliki keterampilan dalam pekerjaan tangan.

Umumnya, mereka berhasil dalam pekerjaan yang mereka tekuni, hal tersebut didukung fungsi

perasa yang terus menambah energi atas usaha mereka. Mereka juga mampu melihat kebutuhan

“saat sekarang” dan berusaha untuk menjalaninya. Mereka ingin supaya pekerjaan yang sedang

dijalani memberi sumbangan yang berarti bagi kehidupan, seperti pemahaman manusiawi,

kebahagiaan, atau kesehatan. Mereka ingin memiliki suatu tujuan yang lebih mulia dalam

pekerjaan mereka dibandingkan gaji yang mereka terima, berapa pun jumlahnya. Mereka sangat

bersungguh-sungguh ketika mengamati sesuatu. Mereka sangat cocok menekuni bidang

pekerjaan yang menuntut ketekunan dan penyesuaian diri yang tinggi.

Problem yang sering muncul atas orang tipe ini adalah adanya perasaan kontras antara cita-

cita dengan pemenuhannya yang aktual. Situasi ini sering menimbulkan perasaan tidak berdaya.

Sebagai jaminannya mereka mengandalkan bahwa apa yang mereka lakukan sangat baik. Mereka

merupakan orang tipe paling rendah hati dan cenderung menilai rendah dan mengecilkan diri

mereka sendiri.

Tipe ini berusaha menemukan cara-cara yang praktis untuk mengekspresikan cita-cita

mereka, karena jika tidak, mereka akan tinggal dalam mimpi dan hanya mewujudkan sedikit dari

mimpi-mimpi itu. Jika mereka tidak menemukan jalan untuk mengekspresikan cita-cita mereka

maka mereka akan menjadi sangat sensitif dan mudah sakit hati. Akhirnya, kepercayaan diri

mereka pun menjadi sangat rendah. Sebenarnya, mereka memiliki banyak hal untuk bisa

disumbangkan. Masalahnya, hanya perlu waktu untuk menemukan tempat dan waktu yang

cocok.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

Page 21: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

INFP : PERASA YANG INTROVERT DENGAN INTUISI SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah perasa yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan intuitif sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah berpikir dan

preferensi ketiganya adalah pengindra.

Orang INFP menampilkan wajah yang tenang dan menyenangkan. Mereka memiliki

kapasitas caring yang tidak selalu dimiliki tipe lain. Mereka penuh perhatian terhadap orang lain,

memperhatikan hal-hal positif yang menonjol dari orang lain. Mereka memiliki prinsip dan nilai

hidup yang sangat mereka junjung tinggi. Mereka adalah orang yang mampu mempertahankan

kepercayaan dan prinsip-prinsip kehidupan. Mereka berani berkorban demi prinsip dan

kepercayaan itu. Mereka selalu mencari kesatuan dalam hidup mereka, kesatuan antara tubuh dan

jiwa, kesatuan antara emosi-emosi dan intelektualitas. Mereka kadang-kadang memiliki motivasi

tragis yang tidak kentara dalam hidup mereka, dan orang lain jarang mengetahuinya.

Orang-orang bertipe kepribadian INFP komit terhadap hal-hal positif. Komitmen terhadap

hal-hal yang baik tersebut menyebabkan mereka selalu berhati-hati pada hal-hal negatif dan hal-

hal yang mengundang kejahatan. Kejahatan tersebut bisa tampil dalam pesona yang kurang

senonoh. Orang tipe INFP kadang-kadang hidup dalam situasi yang paradoksal. Disatu pihak ia

terdorong untuk mencapai kemurnian dan keutuhan, tetapi di pihak lain ada potensi mencari

kesempatan untuk melakukan hal-hal ternoda dan kurang terpuji. Ketika mereka jatuh dalam

godaan mereka bisa diajak untuk bertobat.

Orang bertipe INFP sangat menghargai proses logika dalam setiap keputusannya. Mereka

bereaksi dengan strategi, keindahan melawan keburukan, kebaikan melawan kejahatan, kekuatan

nilai moral melawan kelakuan tak bermoral. Pemikiran metafor dan kiasan muncul secara

otomatis tetapi kadang-kadang menyiksa. Mereka memiliki talenta untuk menafsir simbol

sekaligus dapat menciptakan simbol, dan sering menulis dengan bahasa yang modern. Mereka

menunjukkan kecenderungan untuk menjalani kebebasan secara benar.

Page 22: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Dalam bekerja, mereka gampang menyesuaikan diri, gampang menerima pikiran dan

infromasi baru, gampang membangun relasi, dan pandai menjaga perasaan orang lain. Orang

bertipe INFP tidak senang dengan gangguan telepon. Mereka dapat bekerja sendiri dengan baik

sekali, sebaik ketika mereka bekerja bersama orang lain. Mereka sangat sabar dengan situasi

yang kompleks, tetapi kurang sabar terhadap hal-hal kecil dan rutin. Mereka dapat melakukan

kesalahan terhadap hal lain tetapi bukan pada nilai-nilai hidup. Pilihan karya dari orang tipe ini

adalah karya sosial, karya misi agama, guru, psikiater, arsitektur, dan psikologi, sebaiknya jauh

dari bisnis. Mereka sangat rajin belajar untuk meningkatkan pengetahuan akademis. Kadang-

kadang mereka mengalami perkembangan yang lebih pesat di universitas daripada di sekolah

menengah. Mereka memilki kecenderungan alami untuk kegiatan-kegiatan intelektual dan

gampang memformulasikannya. Kadang-kadang mereka merasa ada panggilan untuk pergi

menolong sesama kapan pun mereka dibutuhkan. Mereka bersedia berkorban demi panggilan

tersebut. Orang bertipe INFP dapat menjadi novelis dan aktor terkenal karena mereka dapat

melakonkan pribadi tokoh yang mau dilakonkan.

Sebagai teman, orang INFP sangat komit terhadap temannya. Mereka ingin hidup dalam

harmoni dan sangat kuat menghindari konflik. Mereka sangat sensitif terhadap perasaan orang

lain dan senang menyenangkan orang lain, khususnya orang yang menjadi pusat perhatian

mereka. Mereka dapat menemui kesulitan dalam mendamaikan suasana romantis, terutama

menyangkut konsep ideal kehidupan suami-istri dengan kenyataan hidup harian.

Mereka takut dengan kemajuan yang harus dibayar dengan pengorbanan yang datang

kemudian. Setan akan menyusup bila mereka mengalami kesuksesan, suasana indah, kesehatan,

kekayaan, dan pengetahuan yang terlalu berlebihan. Mereka mengalami kesulitan dalam

mengungkapkan afeksinya secara langsung sebaliknya mereka lebih senang mengungkapkannya

secara tidak langsung.

Orang INFP menganggap rumah sebagai istananya. Sebagai orang tua mereka sangat

melindungi rumah dan keluarga, serta sangat memperhatikan kesejahteraan anggota keluarganya.

Mereka sangat setia, simpatik, gampang menyesuaikan diri dalam pergaulan, dan gampang

tinggal bersama mereka yang bertipe ini. Mereka sangat loyal terhadap keluarganya.

Page 23: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ESTP : PENGINDRA YANG EKSTROVERT DENGAN BERPIKIR SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah pengindra yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan berpikir sebagai

Page 24: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah intuitif dan

preferensi ketiganya adalah perasa.

Orang bertipe ESTP gampang menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. Mereka

gampang menangkap apa yang mereka lihat, dengar, dan ketahui. Mereka secara alamiah

menerima dan menggunakan fakta-fakta sekitar mereka apapun bentuknya. Mereka menentukan

solusi yang menyenangkan. Mereka yakin bahwa solusi yang menyenangkan itu hadir pada saat

mereka menguasai fakta-fakta sekitar.

Mereka mengatasi problem-problem dengan cara penyesuaian diri dan kadang-kadang

menggunakan orang lain untuk proses penyesuaian itu. Mereka adalah orang yang terbuka dan

toleran terhadap setiap orang. Mereka menggunakan barang-barang apa adanya. Mereka sangat

baik dalam mencairkan suasana yang tegang dan situasi konflik.

Mereka sangat aktif memperhatikan objek-objek kegiatan, makanan, manusia atau apa saja

yang ada disekitar mereka. Kemampuan mereka untuk menggunakan indra-indra dapat dilihat

dalam :

a. Kemampuan untuk melihat secara terus menerus kebutuhan saat itu.

b. Kemampuan untuk mengaplikasi dan mengingat hal-hal besar dalam fakta-fakta.

c. Memiliki seni merasakan dan menilai sesuatu.

d. Mampu menggunakan jaringan-jaringan dan hal-hal materi.

Fokus perhatian pada situasi sekarang dan penerimaan yang realistis terhadap apa yang ada,

membuat mereka mampu menjadi pemecah problem. Karena mereka tidak terikat oleh

kebutuhan untuk mengikuti prosedur-prosedur standar atau metode-metode standar maka mereka

sering mampu melihat cara-cara untuk mencapai tujuan dengan menggunakan aturan-aturan,

sistem-sistem yang ada dalam cara yang baru.

Mereka membuat keputusan berdasarkan analisis logika berpikir daripada nilai pribadi fungsi

perasa. Preferensi berpikir memungkinkan mereka untuk bertindak ketika situasi membutuhkan.

Juga akan membantu mereka untuk menguasai prinsip-prinsip yang perlu. Mereka belajar lewat

pengalaman daripada membaca atau menghafal, dan sangat efektif dalam situasi aktual

dibanding ujian tulisan. Pemikiran abstrak dan teori-teori kurang dipercaya oleh orang-orang

bertipe ESTP. Mereka baru percaya jika mereka sendiri merasakannya dalam pengalaman hidup.

Page 25: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Mereka mungkin harus bekerja kerasa dalam pelajaran disekolah, karena kecenderungan mereka

adalah hanya belajar bahan yang relevan dan aktual.

Orang bertipe ESTP sangat baik dalam karya-karya yang berhubungan dengan hal-hal riil,

aktual, aktif dan perlu penyesuaian diri. Contohnya, insinyur, teknik, polisi, badan pemasaran,

teknologi kesehatan, konstruksi, produksi, rekreasi dan pelayanan makanan. Orang ESTP sangat

kuat dalam seni hidup. Mereka sangat menikmati makanan yang enak dan pakaian yang bagus,

musik yang indah, dan seni lainnya. Mereka senang dengan latihan-latihan fisik dan sport pada

umumnya.

Efektivitas mereka bergantung pada bagaimana mengembangkan fungsi penilai mereka.

Mereka mungkin perlu mengembangkan fungsi berpikir sedemikian rupa sehingga mereka dapat

menggunakan prinsip-prinsip hidup yang mereka miliki untuk menyediakan standar perilaku,

arah, dan tujuan hidup mereka. Jika fungsi penilai tidak cukup dikembangkan untuk memberikan

suatu karakter yang baik maka akan ada bahaya dalam penyesuaian diri, khususnya menentukan

waktu yang tepat dalam kehidupan percintaan mereka.

……….my………

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ESFP : PENGINDRA YANG EKSTROVERT DENGAN PERASA SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah pengindra yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan perasa sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah intuitif dan

preferensi ketiganya adalah berpikir.

Orang tipe ESFP gampang menyesuaikan diri dengan keadaan sekitarnya. Mereka juga

gampang menangkap apa yang mereka lihat, dengar, dan ketahui. Secara alamiah mereka

Page 26: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

menerima dan menggunakan fakta-fakta sekitar, apapun bentuknya. Mereka selalu mencari

solusi yang menyenangkan dan tidak memaksakan diri mereka pada situasi sulit. Mereka yakin

akan adanya solusi yang menyenangkan di saat mereka menguasai fakta-fakta sekitar.

Mereka mengatasi problem-problem dengan cara penyesuaian diri dan kadang-kadang

menggunakan orang lain dalam proses itu. Umumnya, orang senang dengan anjuran mereka.

Mereka adalah orang yang terbuka dan toleran dengan setiap orang. Mereka menggunakan

barang-barang secara apa adanya dan sangat baik dalam mencairkan situasi yang tegang dan

konflik.

Mereka sangat aktif memperhatikan objek-objek kegiatan, makanan, manusia atau apa saja

yang ada disekitar mereka. Kemampuan mereka untuk menggunakan indra-indra dapat dilihat

dalam :

a. Kemampuan untuk melihat secara terus menerus kebutuhan saat ini.

b. Kemampuan untuk mengaplikasikan dan mengingat hal-hal besar dalam fakta-fakta.

c. Memiliki seni merasakan dan menilai sesuatu.

d. Mampu menggunakan jaringan-jaringan dan hal-hal materi.

Mereka membuat keputusan berdasarkan nilai personal perasaan daripada analisis logika

berpikir. Fungsi perasa yang dimiliki membuat mereka sangat simpatik. Kata-kata mereka

menyentuh, minat mereka terarah pada manusia. Mereka sangat bagus dalam kontak personal

dengan orang lain, dan gampang untuk mengikuti aturan. Mereka belajar dari pengalaman

dibandingkan dari buku. Pikiran-pikiran abstrak dan teori-teori hanya dipercaya setelah mereka

mengalaminya dalam hidup harian. Mereka mungkin perlu bekerja keras untuk berprestasi

disekolah, karena mereka hanya belajar kalau ilmu itu memang relevan.

Orang tipe ESFP sangat bagus dalam karya-karya yang berhubungan dengan situasi riil,

karya aktif, karya-karya yang membutuhkan penyesuaian diri. Misalnya, pelayanan kesehatan,

sales, desainer, transportasi, dunia iklan, sekretaris, pelayanan makanan, kelompok supervisi,

atau operator mesin. Mereka sangat memperhatikan seni hidup dan menikmati hidup ini. Mereka

sangat menikmati makanan yang enak, pakaian yang bagus, musik yang indah dan seni lainnya.

Mereka senang dengan latihan-latihan fisik dan sport pada umumnya.

Efektivitas mereka bergantung pada bagaimana mengembangkan fungsi penilai yang mereka

miliki. Mereka mungkin perlu mengembangkan fungsi berpikir sedemikian rupa sehingga dapat

menggunakan prinsip-prinsip hidup yang mereka miliki untuk memberikan suatu karakter yang

Page 27: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

baik maka akan ada bahaya dalam penyesuaian diri, khususnya dalam menentukan waktu yang

tepat dalam kehidupan percintaan mereka.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ISTJ : PENGINDRA YANG INTROVERT DENGAN BERPIKIR SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah pengindra yang

memiliki kecenderungan introvert dengan berpikir sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah intuitif dan

preferensi ketiganya adalah perasa.

Orang dengan preferensi-preferensi ISTJ punya ketergantungan ekstrem, realistis, dan

penghormatan yang praktis terhadap fakta-fakta. Mereka menyerap, mengingat, menggunakan

sejumlah fakta, dan sangat hati-hati tentang akurasinya. Ketika mereka melihat bahwa ada

kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu maka mereka akan menerima dan mengerjakannya

dengan penuh tanggung jawab.

Reaksi pribadi jarang tampak di wajah mereka, bahkan ketika sedang dalam keadaan krisis

sekalipun. Mereka tampak tenang dan sabar. Hanya ketika akan mengenal mereka dengan lebih

Page 28: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

baik, baru anda akan menemukan bahwa siapa sesungguhnya mereka yang berada di balik

ketenangan luar biasa itu. Mereka mengamati situasi dari suatu sudut pandang pribadi yang

intensif. Ketika mereka sedang dalam tugas dan sedang berurusan dengan dunia, perilaku mereka

sangat sensitif.

Orang ISTJ adalah pekerja keras yang sistematis dan sangat teliti, dengan bagian-bagian dan

prosedur dari pekerjaannya. Mereka cenderung untuk menstabilkan segala sesuatu yang

berhubungan dengan mereka. Orang bertipe ISTJ sering memilih pekerjaan dimana talenta-

talenta mereka dalam organisasi, akurasinya diakui dan dihargai. Sebagai contoh : mereka akan

memilih pekerjaan akuntansi, teknik sipil, hukum, produksi, konstruksi, dan pelayanan

kesehatan. Kadang-kadang mereka juga dapat menjalankan pekerjaan sebagai supervisi dan

tugas manajemen. Talenta pertimbangan praktis dan penghargaan akan prosedur, membuat

mereka konsisten dan kadang-kadang konservatif. Kadang-kadang mereka konservatif dalam

mengumpulkan fakta-fakta yang perlu untuk mendukung evaluasi-evaluasi dan keputusan-

keputusan. Mereka mencari solusi terhadap masalah-masalah sekarang atas dasar kesuksesan-

kesuksesan masa lalu. Dengan bertambahnya waktu, merekapun semakin menguasai pekerjaan

mereka sampai ke elemen-elemen yang terkecil, tetapi penguasaan ini tidak menambah

penghargaan untuk pengetahuan mereka.

Mereka akan mengalami masalah ketika mereka mengharapkan setiap orang untuk berpikir

logis dan analitis seperti mereka. Mereka lalu akan masuk ke dalam bahaya menilai orang lain

secara tidak tepat. Yang paling berguna adalah menggunakan fungsi berpikir mereka sendiri, dan

mengembangkan pengamatan mereka untuk memahami orang lain. Mereka menggunakan indra-

indra untuk menemukan apa yang sesungguhnya ada pada orang lain, yang sekaligus menjadi

fakta untuk dihargai dan menolong orang lain tersebut.

Masalah lain yang dihadapi tipe ini adalah bila fungsi berpikir mereka tidak dikembangkan

dengan baik maka mereka cenderung mencurigai setiap imajinasi dan intuisi, tetapi tidak secara

serius mendalaminya. Mereka juga akan menjadi orang yang suka mengasingkan diri dari

pergaulan. Mereka akan terpikat terhadap ketertarikan indra-indra, tetapi tidak ada yang ditindak

lanjuti. Mereka hanya tinggal pada terpikat saja.

Page 29: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ISFJ : PENGINDRA YANG INTROVERT DENGAN PERASA SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah pengindra yang

memiliki kecenderungan introvert dengan perasa sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah intuitif dan

preferensi ketiganya adalah berpikir

Orang berpreferensi ISFJ sangat tergantung secara ekstrem dan realistis terhadap fakta-fakta.

Mereka menyerap, mengingat, menggunakan sejumlah fakta, dan sangat teliti terhadap

akurasinya. Ketika mereka melihat bahwa ada kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu maka

mereka akan menerima tanggung jawab itu, dan mengerjakannya sebagai tugas mereka dengan

penuh tanggung jawab. Mereka ingin supaya segala sesuatunya tampil dengan jelas dan terbuka.

Reaksi pribadi yang jarang tampak dalam wajah mereka kadang sulit diterka oleh orang lain.

Reaksi pribadi yang jarang tampak di wajah ini, membuat ia tetap tenang dan sabar walau bila

berhadapan dengan krisis sebesar apapun. Hanya ketika anda mengenal mereka dengan lebih

baik, baru anda akan menemukan bahwa di balik ketenangan itu, mereka sedang memandang

Page 30: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

segala sesuatunya dari sudut pandang mereka yang tajam, dan kadang-kadang tampak dalam

bentuk lelucon yang sangat menghibur.

Orang ISFJ adalah orang yang tahan sakit, pekerja keras, sangat sabar dengan segala macam

prosedur dan bagian-bagian kecil dari pekerjaannya. Mereka akan teliti mengerjakan hal-hal

kecil yang perlu untuk penyelesaian suatu proyek besar. Ketekunan hati mereka cenderung untuk

menstabilkan segala sesuatu yang berhubungan dengan mereka. Mereka tidak terlibat dalam

kegiatan secara impulsif, tetapi sekali mereka terlibat maka mereka sungguh terlibat dengan

sepenuh hati. Mereka tidak akan mundur dari kegiatan kecuali pengalaman mereka meyakinkan

bahwa mereka betul salah.

Orang bertipe ISFJ biasanya memilih bidang pekerjaan yang membuat mereka dapat

mengkombinasikan ketelitian observasi dengan pekerjaan yang membutuhkan perhatian pada

manusia lain. Karena itu, pekerjaan yang cocok untuk mereka yang bertipe ini adalah profesi-

profesi kesehatan, pengajar, pekerjaan-pekerjaan kantor, dan pekerjaan-pekerjaan yang

berhubungan dengan pelayanan manusia. Orang tipe ini menunjukkan preferensi perasa dalam

kontak dengan dunia luar. Mereka adalah orang yang baik hati, empati, bersahabat, perhatian,

suportif, dan menjadi orang yang sangat dibutuhkan. Karena mereka sangat memperhatikan

ketepatan dan keteraturan maka mereka kadang-kadang cocok dengan tugas supervisi. Bila

mereka dipercayakan untuk suatu tugas maka pertimbangan praktis, penghargaan terhadap

pekerjaan membuat mereka konservatif dan konsisten. Mereka pandai mengumpulkan fakta yang

dibutuhkan untuk mendukung evaluasi dan keputusan mereka. Mereka menjalani pengalaman-

pengalaman mereka dengan membandingkan masalah-masalah masa lalu dengan situasi masa

sekarang.

Tipe ini dapat mengalami kesulitan bila mereka tidak mengembangkan preferensi

penilaianya. Bila perasa mereka tidak dikembangkan maka mereka tidak akan efektif dalam

menghadapi dunia luar. Kalau memang itu yang terjadi maka mereka akan suka menarik diri,

hati-hati dan pendiam. Akibat lebih lanjut adalah mereka cenderung mencurigai setiap imajinasi,

intuisi dan tidak serius mendalaminya.

Page 31: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ENTP : INTUITIF YANG EKSTROVERT DENGAN BERPIKIR SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah intuitif yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan berpikir sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah pengindra

dan preferensi ketiganya adalah perasa.

Orang ENTP sangat gandrung membuat pembaharuan. Mereka adalah orang yang

selalu melihat kemungkinan-kemungkinan dan cara-cara baru dalam melaksanakan tugas.

Mereka memiliki banyak sekali imajinasi dan sangat berinisiatif dalam memulai suatu

proyek, serta memiliki energi yang impulsif dalam mewujudkan proyek-proyek itu.

Mereka sangat yakin akan kebenaran dan inspirasi-inspirasi dan tidak jemu dengan

problem-problem di dalamnya. Mereka distimulasi oleh kesulitan-kesulitan dan sangat

rajin menyelesaikan persoalan-persoalan itu. Mereka merasa senang memiliki kompetensi

dalam berbagai macam bidang dan sangat menghargai hal ini dalam diri orang lain.

Energi mereka muncul dari suatu minat yang besar. Mereka penuh dengan kemungkinan-

kemungkinan. Mereka juga tertarik pada begitu banyak hal yang membuat mereka

mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan menentukan prioritas.

Page 32: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Preferensi berpikir dapat membantu mereka untuk menyeleksi proyek-proyek lewat

beberapa analisis dan kritik yang konstruktif terhadap inspirasi-inspirasi mereka dan hal

ini dapat diperdalam lewat intuisi mereka. Penggunaan fungsi berpikir juga membuat

orang ENTP lebih objektif dalam pendekatan terhadap proyek yang ada dan terhadap

orang-orang yang hidup disekitar mereka. Mereka adalah pengamat ekstrem terhadap

perilaku orang lain dan dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mendukung proyek-

proyek mereka. Mereka cenderung memahami daripada mengadili orang lain. Orang

bertipe ENTP tidak suka dengan pekerjaan yang tidak memberikan tantangan. Dengan

talenta yang mereka miliki maka mereka dapat menjadi pembaharu, ilmuwan, jurnalis,

ahli pemasaran, promotor, analis komputer, dan semua yang mereka minati.

Kesulitan yang muncul dari orang ENTP adalah bahwa mereka membenci kehidupan

yang rutin dan pekerjaan-pekerjaan yang tidak ada hubungan dengan minat mereka.

Mereka dapat menjadi bosan dengan proyek-proyeknya sendiri setelah mengatasi

problem-problem yang ada. Mereka perlu belajar untuk mengikuti apa adanya. Karena

orang ENTP selalu tertarik pada tantangan dan kemungkinan-kemungkinan baru maka

perlu mengembangkan sisi penilai mereka. Jika fungsi penilai mereka tidak

dikembangkan maka mereka akan cenderung salah memilih proyek, gagal

menyelesaikannya, atau inspirasi mereka tidak tuntas.

……….my……….

Page 33: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

ENFP : INTUITIF YANG EKSTROVERT DENGAN PERASA SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah intuitif yang

memiliki kecenderungan ekstrovert dengan perasa sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah pengindra

dan preferensi ketiganya adalah berpikir.

Orang-orang bertipe ini sangat memperhatikan sesamanya. Mereka memiliki talenta

untuk melihat hidup ini dengan lebih optimis, penuh harapan, percaya pada

kemungkinan-kemungkinan positif dan negatif. Mereka berjuang untuk menemukan hal

yang otentik dari kehidupan walau kadang-kadang semuanya itu terjadi secara spontan

dan dalam bentuk komunikasi nonverbal. Mereka melihat pengalaman emosi yang intens

sebagai sesuatu yang vital. Mereka bekerja keras untuk keharmonisan, tetapi selalu

melihat diri mereka dalam bahaya kehilangan perasaan-perasaan mereka yang riil.

Mereka sangat tajam dan masuk dalam suatu observasi dan konsentrasi yang intens pada

individu lain, sambil tetap sadar akan apa yang sedang terjadi pada diri mereka. Perhatian

mereka terhadap sesama merupakan bagian dari hidupnya. Mereka selalu

menginterpretasikan peristiwa-peristiwa sekitar dalam kerangka motivasi tersembunyi

dari orang sekitar, mampu memberikan arti yang khusus pada kata-kata dan kegiatan-

kegiatan. Interpretasi mereka cenderung negatif. Walaupun mereka memiliki pengamatan

yang brilian, mereka dapat membuat kesalahan dalam penilaian, yang selanjutnya dapat

membuat kesalahan dalam penilaian, yang selanjutnya dapat membuat mereka merasa

tidak aman. Kesalahan diatas muncul akibat kecenderungan yang lebih memberi focus

Page 34: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

pada data daripada factor-faktor lain. Di pihak lain, mereka mungkin benar dalam

pengamatan, namun salah dalam membuat kesimpulan.

Karena mereka orang yang terlalu sensitif maka ada kemungkinan mereka mengalami

ketegangan otot. Mereka selalu siap dalam situasi emergensi, karena mereka memiliki

kemampuan tersebut. Mereka bosan dengan situasi orang yang bergerak lamban, dan

menolak mengulangi pengalamannya. Mereka lebih senang dengan proses menciptakan

sutau ide baru atau proyek baru. Sebaliknya, tidak senang meniru cara orang lain. Mereka

adalah orang yang sangat antusias dan karena itu banyak orang kagum, serta percaya

kepada mereka. Mereka senang berdikari, tidak aman kalau berada dibawah orang lain,

cenderung menambah lebih lagi kewibawaan ketokohannya dari yang sudah ada.

Karisma mereka terus mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk tetap berada dibawah

kekuasaannya. Mereka selalu dikelilingi banyak orang, terlebih mereka yang mencari

kebijaksanaan, inspirasi, kekuatan, kepemimpinan dan harapan-harapan padanya. Mereka

adalah orang-orang yang optimis dan merasa kaget ketika orang atau peristiwa tidak

muncul seperti yang diharapkan.

Mereka juga dapat sukses dalam banyak pekerjaan. Sebagai pekerja mereka selalu

antusias, punya semangat tinggi, imajinasi tinggi, jujur dan hampir dapat melakukan

segala hal yang menarik minat mereka. Mereka dapat memecah banyak persoalan,

khususnya masalah-masalah yang berhubungan dengan manusia. Mereka umumnya

gampang membangun persahabatan. Orang lain merasa enjoy dengan kehadiran mereka.

Mereka terkenal dengan mengumpulkan orang, dan bagus dalam berinisiatif untuk

pertemuan serta konferensi-konferensi, walaupun mereka sendiri tidak bertalenta

menyediakan secara detail kegiatan-kegiatan tersebut. Mereka senang menggunakan cara-

cara baru dalam melakukan sesuatu. Mereka orang yang imajinatif, namun mengalami

kesulitan ketika harus mengikuti pikiran dan proyek orang lain. Mereka harus

menguasainya terlebih dahulu, tetapi sekali hal itu menjadi sesutau yang rutin, mereka

mulai kehilangan semangat untuk melakukannya. Mereka biasanya pandai menggunakan

kemampuan intuitifnya. Mereka memperluas kemampuan relasi dengan kontak pribadi

lewat telepon, berusaha sekuat tenaga untuk menjaga karier, dan relasi pribadi.

Dalam karier mereka sangat cocok menjadi salesman atau saleswoman, menekuni

bidang periklanan, politisi dan menjadi aktor / aktris. Mereka mungkin akan kesulitan

Page 35: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

dalam pekerjaan-pekerjaan institusi, khususnya ketika diharuskan untuk mengikuti aturan

secara tetap dan prosedur standar operasional. Sering kali prosedur-prosedur institusional

dan kebijaksanaan para penguasa adalah target untuk ditantang dan ditekuk oleh

keinginan orang-orang ENFP. Teman-teman dan pimpinan kadang-kadang berada dalam

posisi yang harus mengerti dan menerima keadaan orang bertipe ini. Mereka kadang-

kadang mengekspresikan ketidaksabaran mereka dengan sesama. Dalam memilih bidang

pekerjaan, orang bertipe kepribadian ENFP mudah gelisah. Pilihannya membutuhkan

perhatian yang sungguh-sungguh pada hal-hal kecil dan berulang kali terjadi dalam

jangka waktu yang tetap. Variasi dalam kegiatan dan interaksi dari hari ke hari

merupakan bentuk yang cocok untuk kemampuan mereka.

Sebagai teman, orang yang bertipe kepribadian ENFP cenderung sangat luwes, jentel,

simpatik, dan tidak kaku. Sebagai orang tua, mereka sangat setia terhadap anak-anak

walaupun kadang-kadang sulit diduga dalam menangani anak-anak mereka. Mereka tidak

terlalu menjalankan aturan yang diciptakan, tetapi mengharapkan sesamanya

mengikutinya. Mereka adalah orang yang sangat boros dalam menggunakan uang. Bila

mereka dipercayakan mengurus keuangan maka rumah mereka akan penuh dengan

barang-barang luks, sementara di pihak lain mengabaikan hal yang sangat perlu. Mereka

kurang berminat untuk menyimpan uang demi masa depan, dan hanya kebetulan kalau

ada perhatian pada asuransi hidup dan tabungan bank. Sebaliknya, mereka siap memberi

kepada sesama dan anak-anak bila memang ada permintaan.

………..my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

Page 36: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

INTJ : INTUITIF YANG INTROVERT DENGAN BERPIKIR SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah intuitif yang

memiliki kecenderungan introvert dengan berpikir sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah pengindra

dan prefrerensi ketiganya adalah perasa

Orang bertipe INTJ adalah orang yang paling percaya diri dari semua tipe. Mereka memiliki

kemampuan kesadaran yang tinggi. Orang-orang tipe ini hanya merupakan satu persen dari

seluruh penduduk dunia. Mereka hidup dalam suatu realitas introspektif, cenderung

memprhatikan kemungkinan-kemungkinan, menggunakan fungsi berpikir dalam semua bentuk

logika, dan melihat semua peristiwa dan semua orang dalam perspektif positif. Keputusan-

keputusan mereka muncul secara alamiah. Sekali memutuskan maka mereka tak akan mengubah

keputusannya. Fokus perhatian mereka adalah masa depan daripada masa lampau. Mereka

adalah pembangun sistem sekaligus mempraktikkan model-model teori mereka.

Otoritas INTJdidasarkan pada posisi, level, tingkatan kepangkatan. Orang bertipe ini tidak

mengalah terhadap kekuatan slogan atau kata-kata. Mereka gampang menyesuaikan diri pada

peraturan bila aturan-aturan itu berguna. Mereka adalah orang yang paling pragmatis, yang

melihat realitas sebagai yang tak berubah-ubah, realitas sebagai sesuatu yang ada dan tetap.

Orang-orang INTJ adalah kelompok orang yang paling teoritis dibandingkan tipe-tipe lain.

Mereka melihat realitas sebagi poin dari ide-ide. Mereka adalah pengilham, selalu membuka

konsep-konsep baru dan berjuang untuk menemukan konsep-konsep itu.

INTJ gampang memanipulasi dua teori sebagai sesuatu yang hebat, selalu mencari strategi

dan kemungkinan praktis tentang teori itu. Untuk memahami orang-orang INTJ maka perlu

melihat cara mereka menghadap realitas daripada cara mereka bekerja dengan ide-ide. Kesadaran

berpikir mereka adalah ekstrovert dan praktis. Karena itu, mereka sangat baik dalam membuat

generalisasi, klasifikasi, kesimpulan, dan menemukan kebenaran. Orang-orang INTJ sangat

sistematis dan logis dalam prinsip. Mereka menggunakan intuisinya untuk menguasai realitas.

Orang-orang INTJ memiliki suatu dorongan yang kuat pada pemenuhan, selalu melihat

konsekuensi-konsekuensi ke depan. Ide-ide sangat mempengaruhi kelompok INTJ. Kesulitan-

Page 37: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

kesulitan yang besar dapat menstimulasi mereka untuk lebih kreatif. Ciri khas kepribadian yang

kreatif ini membimbing mereka kepada pekerjaan-pekerjaan dimana model-model teori dapat

diterjemahkan ke dalam aktualitas. Mereka membangun data dan sistem-sistem relasi manusiawi

di tempat kerja. Mereka dapat tampil sebagai peneliti ilmu pengetahuan, sekaligus menjadi orang

yang mampu mempraktekkan ide-ide.

Orang-orang INTJ dapat menjadi orang yang mampu berpikir mandiri, hal ini dapat menjadi

suatu kelemahan atau suatu kekuatan dalam karier mereka. Mereka selalu ditempatkan pada

posisi yang strategis, karena mereka dapat bekerja keras dalam mengatur strategi menuju akhir.

Mereka dapat bekerja sebagai insinyur juga pada ilmu-ilmu fisik lainnya. Mereka juga dapat

menekuni bidang pekerjaan yang menuntut perubahan seperti membuat kurikulum, pekerjaan

yang menuntut kreasi baru dan aplikasi teknologi untuk daerah-daerah yang sulit. Orang-orang

yang bekerja dibawah pemimpin tipe INTJ sering merasa bahwa pimpinan mereka

memperhatikan hak mereka dan mengetahui apa yang mereka inginkan. Karena kecenderungan

mereka untuk mengarahkan orang-orang lain bekerja keras seperti diri mereka maka mereka

sering dilihat sebagai orang yang terlalu menuntut dan sulit dipuaskan.

Orang-orang INTJ adalah orang-orang yang memiliki prestasi tinggi di sekolah dan dalam

pekerjaan mereka. Dalam pekerjaan, mereka menangani tujuan pekerjaan secara serius dan maju

secara tetap untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Mereka mengarahkan semua pekerjaannya

menurut sistem-sistem itu. Mereka cenderung membahasakan suatu keadaan negatif dalam

bahasa yang positif. Mereka cenderung maju ke dapan daripada melihat kesalahan-kesalahan

masa lalu.

Sebagai teman, orang-orang INTJ menginginkan harmonisasi dan keteraturan di rumah

mereka serta relasi yang baik antar anggota keluarga. Mereka adalah orang yang paling

independen dari semua tipe yang ada. Mereka akan percaya kepada intuisi mereka tentang

sesama ketika membuat pilihan untuk berteman atau memilih pasangan. Emosi orang INTJ sulit

dibaca, tetapi mereka sangat tepat dalam mengekspresikan reaksi emosi mereka. Kadang-kadang

mereka bersikap dingin, menyembunyikan diri, dan tidak responsive. Padahal, orang-orang INTJ

adalah orang-orang yang sangat sensitif terhadap tanda-tanda dari orang-orang yang mereka

sangat perhatikan. Dalam situasi sosial, mereka kadang-kadang tidak responsive dan bahkan

menghindar memperhatikan aturan-aturan yang kecil bersama orang lain. Contoh, mereka

kadang-kadang menganggap bahwa berdialog dengan orang lain itu hanya membuang waktu.

Dalam hubungan antar pribadi mereka sangat baik ketika berada dalam situasi kerja daripada

Page 38: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

dalam situasi rekreasi. Mereka tidak menikmati kontak fisik dengan orang lain selain dengan

orang-orang yang mereka pilih.

Sebagai orang tua mereka sangat komit terhadap devosi mereka, anak-anak mereka adalah

fokus utama dalam hidup. Mereka sangat sportif terhadap anak-anak dan membiarkan anak-anak

mereka berkembang menurut arah dan pilihannya sendiri. Orang tua yang INTJ sangat konsisten

dalam menegakkan disiplin dan jarang mengubah aturan terhadap anak-anaknya. Mereka sangat

otonom, kritis dan mengambil jarak terhadap orang lain. Mereka juga memiliki kebutuhan akan

waktu kurang / menyendiri.

Preferensi yang paling penting dari tipe INTJ adalah intuitif, tetapi hal ini jarang

ditampakkan. Sebaliknya, fungsi berpikir digunakan ketika berhadapan dengan dunia dan

manusia. Orang-orang INTJ sangat sensitif terhadap emosi-emosi dan dapat melakukan

kesalahan serius ketika berhadapan dengan emosi-emosi itu.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

INFJ : INTUITIF YANG INTROVERT DENGAN PERASA SEBAGAI PEMBANTU

Preferensi yang dominan dalam tipe ini adalah intuitif yang

memiliki kecenderungan introvert dengan perasa sebagai

pembantunya. Preferensi inferior dari tipe ini adalah pengindra

dan preferensi ketiganya adalah berpikir.

Orang bertipe INFJ memusatkan diri pada kemungkinan, berpikir dalam kerangka nilai-nilai,

dan gampang membuat keputusan. Tipe ini juga memiliki kepribadian yang reflektif, dapat

memahami dan bekerja dengan isu serta dunia manusia yang kompleks. Mereka memiliki visi

Page 39: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

kemanusiaan masa lalu, sekarang, dan akan datang. Mereka selalu memiliki kemampuan untuk

memahami fenomena psikis lebih baik daripada orang lain. Mereka memiliki kemampuan empati

yang tinggi dan penuh perhatian pada emosi-emosi, peristiwa-peristiwa penting seseorang

sebelum orang itu sadar akan semua itu. Perhatian yang demikian menyebabkan mereka dapat

mengambil alih bentuk perasaan orang yang menderita atau sakit hati orang lain, hingga tingkat

yang paling sulit. Mereka juga dapat membaca kebaikan dan kejahatan orang lain walaupun

mereka sendiri sulit menjelaskannya.

Tipe INFJ biasanya adalah murid yang baik, kreatif, pekerja keras, dan senang kegiatan

akademis. Mereka dapat menunjukkan kualitas-kualitas perfeksionisnya dalam kerja dan tugas

yang diberikan kepadanya. Walaupun mereka bukanlah pemimpin yang berpandangan ke depan,

hal itu sangat berpengaruh secara diam-diam dibalik pentas. Mereka memiliki kualitas-kualitas

dalam diri yang jarang dimiliki orang lain, namun kualitas-kualitas itu mereka simpan dan hanya

dibagikan kepada orang yang mereka percayai. Mereka juga senang berada sendirian, sangat

konsisten, dan menjunjung tinggi integritas.

Tipe ini juga cenderung menyenangkan orang lain dan memberi kontribusi yang paling baik

dari dalam dirinya dalam setiap situasi. Mereka cenderung setuju dengan orang-orang lain.

Mereka sangat giat melatih imajinasi dan intuisi yang dapat menghasilkan orang-orang jenius.

Pada tingkat lebih tinggi bisa menjadi orang-orang mistik. Imajinasi luar biasa ini sangat

memungkinkan orang-orang dalam tipe ini untuk menciptakan kreasi seni yang rumit seperti

musik, sistem matematika, puisi, permainan-permainan, dan novel-novel. Mereka adalah orang-

orang yang paling puitis dibandingkan dengan orang-orang dalam tipe lain. Mereka juga

memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu yang tidak kelihatan mata biasa. Mereka mampu

membaca peristiwa yang akan terjadi. Mereka memiliki kemampuan luar biasa untuk

berkomunikasi dengan beberapa orang ditempat yang jauh.

Tipe INFJ biasa memilih sekolah yang berhubungan dengan pengetahuan kebudayaan dan

memilih kerja yang banyak berkontak dengan manusia, khususnya kontak manusia yang pribadi

dan bukan dengan banyak orang. Mereka dapat menjadi dokter, psikiater, terapis, dan psikolog.

Sebagai terapis, mereka cenderung memilih konseling atau psikologi klinis, atau psikoterapis,

atau pengajar bidang ilmu-ilmu tersebut. Mereka juga tertarik menjadi penulis dan kadang-

kadang menggunakan bahasa imajinasi yang tinggi. Mereka sangat menguasai bahasa kiasan dan

bahasa tulisan. Kemampuan luar biasa mereka dalam bahasa biasanya diarahkan untuk hubungan

antar pribadi manusia secara personal. Orang-orang bertipe ini biasa menulis komentar dalam

Page 40: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

majalah atau buku, dan dalam penulisannya mereka seolah-olah sedang berkomunikasi dengan

seseorang. Apa saja pekerjaan yang mereka pilih umumnya sukses. Hal ini karena kehangatan

pribadi mereka dalam hubungan antar pribadi, antusiasme, kedalaman kekuatan, kedalaman

konsentrasi, originalitas, dan kemampuan berorganisasi mereka.

Mereka sangat sensitif dalam menangani orang lain dan cenderung bekerja baik kalau

pekerjaan itu direncanakan dan diorganisasi secara baik. Mereka memiliki kapasitas bekerja di

tempat yang menuntut ketenangan dan konsentrasi, tetapi juga dapat bekerja baik ketika

berkontak dengan manusia. Mereka juga senang dengan pekerjaan problem-solving, dapat

memahami, menggunakan sistem-sistem kemanusiaan secara kreatif dan humanistis. Pegawai

(pekerja) atau majikan bertipe ini sangat memperhatikan perasaan-perasaan orang lain. Mereka

juga pendengar yang baik dan rela berkonsultasi dan bekerja sama dengan orang lain. Sekali

keputusan dibuat, mereka semua bersatu untuk mengimplementasikan keputusan itu.

Orang-orang bertipe INFJ juga bagus dalam public relation dan mereka sendiri terampil

dalam hubungan antar pribadi. Mereka sangat menghargai harmonisasi antar staf dan

menginginkan suatu organisasi yang lancar dan menyenangkan. Mereka sangat menghargai

dukungan / pujian, dan karena itu mereka juga menggunakan pujian dan dukungan untuk

memotivasi orang lain. Jika ada situasi permusuhan, kondisi kerja yang kurang bersahabat, dan

kritik yang tetap pada diri mereka maka mereka cenderung kehilangan kepercayaan diri, menjadi

kurang bahagia, tidak bisa bekerja, dan akhirnya bisa sakit fisik. Mereka cenderung melayani

hubungan fisik ketika mereka dalam keadaan mood. Hal ini mungkin agak membingungkan bagi

pasangan yang ekstrovert. Kadang-kadang ekspresi afeksinya tidak kentara, dalam bentuk humor

yang tak terduga. Orang bertipe ini juga membutuhkan harmonisasi dalam rumah mereka.

Lingkaran persahabatan mereka sangat kecil, intens dan bertahan lama. Sebagai orang tua

mereka sangat setia memperhatikan anak-anak. Ibu yang bertipe ini sangat dekat dengan anak-

anaknya dibandingkan ibu yang bertipe lain, dalam taraf yang hampir simbolis fisik. Ikatan erat

ini dapat menciptakan kebergantungan berlebihan yang kurang sehat antar ibu dan anak. Pada

saat yang sma, orang tua bertipe ini cenderung menjadi teman yang baik bagi anak-anak mereka,

sambil terus memelihara disiplin. Pasangan yang bertipe ini biasanya sangat memperhatikan

ketenangan rumah, khususnya kesehatan fisik. Juga ketenangan emosional antar pasangan dan

dengan anak-anak mereka.

Page 41: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPE KEPRIBADIAN DALAM PERSAHABATAN DAN HIDUP SUAMI ISTRI

Untuk melihat efek perbedaan preferensi dalam komunikasi suami istri maupun antar sahabat

Mamchur (1984) mengemukakan empat cerita, sesuai dengan keempat preferensi tipe

kepribadian manusia, yakni : ISTRI EKSTROVERT DAN SUAMI INTROVERT.

Perbedaan orientasi pasangan suami istri yang ektrovert – introvert dapat menimbulkan

kesulitan dalam rangka saling memahami satu sama lain. Bahkan Sherman (1981) dalam

penelitiannya menemukan bahwa problem yang sering terjadi dalam keluarga adalah bila suami

adalah introvert dan istri ekstrovert. Bagaimana konkretnya kesulitan itu, ikutilah cerita berikut

ini :

Marta baru pulang dari tugasnya sebagai perawat di rumah sakit umum. Ia

Merasa capai sekali. Suaminya Bill juga sangat lelah setelah pulang dari

kantor. Marta menjatuhkan diri ke dalam kursi sofa dan merenggangkan kaki

ke depan sambil berguman: “ah ….. capai sekali”. Bill pun duduk di lantai di

samping istrinya sambil menanggapi keluhan istrinya : “Oh….. saya juga

capai. Kita tidak perlu pergi ke pesta malam ini”. Mendengar kata “pesta”

Marta terbangun dari sofa sambil berkata : “Pesta…..saya lupa”. Ia segera ke

kamar mandi sambil berkata : “Saya harus membereskan rambut untuk segera

pergi”. Bill suaminya berkata : “Tetapi engkau mengatakan bahwa engkau

capai”. “Apa?” kata Marta. “Saya capai”!, kata Bill. “Ayo, engkau akan

merasa enak dan senang setelah berada disana”, rayu Marta. Bill dan Marta

akhirnya memutuskan untuk pergi ke pesta. Mereka tiba disana setelah

Page 42: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

setengah jam pesta dimulai. Rambut Marta masih basah ketika mereka

memasuki ruang pesta. Walau demikian, Marta senang berkeliling ruang pesta

untuk mencari tempat duduk yang cocok. Ia memeluk dan mencium setiap

teman yang ia jumpai di dalam ruang pesta tersebut. Teman-teman yang ia

jumpai adalah teman-teman sekantor yang bertemu setiap hari, namun

rasanya selalu kangen untuk menjumpai mereka. Sementara Bill suaminya

tidak demikian. Ia hanya bersalaman dengan beberapa orang dan berusaha

untuk segera menghilang dari pusat perhatian. Ia mengharapkan istrinya

Marta untuk segera menghentikan salamnya dan kalau boleh menemukan

tempat di samping Thomas teman akrab Bill, yang sama-sama senang

memancing ikan. Bill sangat senang dengan Thomas karena Thomas memiliki

pikiran dan kemampuan yang baik dalam hal memancing ikan. Bill

mengangkat matanya sambil memperhatikan dimana Thomas berada, namun

Marta telah menariknya untuk duduk. Bill menurut saja istrinya. Ia berpikir

daripada memancing perhatian para undangan kalau melawan istrinya, lebih

baik menurut saja kemauan istrinya untuk sementara. Walau demikian, wajah

Bill kurang menunjukkan kegembiraan pesta. Sekita pukul 22.00, Marta

seperti semakin bersemangat. Marta yang tadinya sangat lelah, kini semakin

mendapat kekuatan. Ia menari dengan setiap orang yang datang

mengundangnya. Ia kemudian mengudang Bill suaminya dan berdansa. Bill

tidak mau tetapi akhirnya mengikuti keinginan istrinya. Marta memeluk Bill

dan menariknya rapat sambil bergoyang mengikuti irama musik. Bill sangat

marah dengan tingkah laku Marta ini, karena hal ini akan mengundang

perhatian undangan lainnya untuk memperhatikan mereka. Karena itu, ia

berkata : “Marta! Kalau engkau tidak memperbaiki sikapmu ini saya akan

duduk”. Mereka berdansa terus. Setelah dansa, Bill menjumpai Thomas dan

bercerita dalam suasana yang sunyi dan aman di balik pepohonan kelapa hias

di dekat kolam ikan. Setelah satu jam lebih bercerita, Bill kembali menemui

Marta untuk kembali ke rumah, tetapi Marta masih asyik bercerita dengan

teman-temannya. Tampak ia masih mau tinggal terus di ruang pesta sementara

tamu yang lain sudah pamit. Bill dengan suara keras berkata kepadanya :

“Marta ! saya mau pulang ke rumah”. Tanpa berargumentasi Marta pun

mengikuti keinginan suaminya, walau dalam hati ia masih mau tinggal untuk

bercerita dengan teamn-temannya (disadur dari Mamchur, 1984 : 150).

Page 43: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Marta sedang dalam keadaan lelah setelah seharian bekerja sebagai perawat, namun

mendengar kata “pesta” ia langsung bangun dan hilang segala kecapaiannya. Perilaku Marta

menunjukkan ciri seorang ekstrovert, yang menemukan kekuatan dari interaksinya dengan orang

lain. Kekuatannya terisi kembali ketika sedang berada di tengah orang banyak. Hal ini sulit

dipahami oleh orang introvert seperti Bill. Orang introvert akan merasa tidak aman di tengah

orang banyak. Seorang introvert yang capai cenderung menarik diri dari keramaian untuk

memulihkan kembali pikiran dan mengambil kekuatan di tempat yang sunyi dan tenang. Bill

merasa jengkel terhadap Marta istrinya yang kurang mengerti keadaannya. Marta bahkan sibuk

menyiapkan diri untuk segera pergi. Ia tidak ambil pusing bahwa sudah terlambat, karena ia

senang menjadi pusat perhatian dari semua undangan. Ia tidak ambil pusing apakah ia

mengganggu orang lain. Terlambat adalah bagian dari suatu hal yang menggembirakan.

Sebaliknya bagi Bill, berhadapan dengan orang banyak merupakan suatu perjuangan berat. Ia

merasa lebih cocok kalau hanya menyalami orang-orang yang dia kenal baik dan duduk bersama

mereka sambil mengobrol tentang hobi dan minat mereka. Bill kurang senang duduk dengan

orang yang ia kurang kenal dan yang ia anggap terlalu cerewet. Selama mengikuti pesta, Bill

semakin lama semakin lelah, sedangkan Marta semakin bersemangat.

Orang-orang ekstrovert dapat sangat terbuka dan bebas mengekspresikan emosi-emosi

mereka. Sebaliknya, orang-orang introvert cenderung menyembunyikan emosi-emosi mereka di

depan umum. Bill menikmati ekspresi afeksi Marta ketika Marta menariknya lebih rapat saat

berdansa, namun dia tidak dapat mengabaikan tanggapan publik mengenai perilaku istrinya. Ia

merasa malu dan sakit hati dengan tindakan istrinya, karena itu ia menegut Marta istrinya supaya

berlaku sopan di depan umum. Hal yang sulit dimengerti orang esktrovert adalah bahwa orang-

orang introvert sulit untuk percaya pada lingkungannya, baik manusia maupun alam sekitarnya.

Semua pertentantangan dan salah pengertian antara Bill dan Marta hanya bisa mencapai

suatu titik pengertian yang sama kalau masing-masing dari mereka memahami pasangannya dan

kacamata pasangannya, bukan dari bingkainya sendiri. Bill bisa mengerti dan menerima perilaku

Marta bila ia memiliki pemahaman yang lebih luas dan berusaha melihat dari sisi Marta.

Demikian juga sebaliknya. Memhaami kedua preferensi beroposisi ini akan membantu seseorang

untuk menerima dan mengerti orang bertipe kepribadian introvert walaupun dia sendiri adalah

ekstrovert dan sebaliknya juga demikian.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN

Page 44: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPE KEPRIBADIAN DALAM PERSAHABATAN DAN HIDUP SUAMI ISTRI

Untuk melihat efek perbedaan preferensi dalam komunikasi suami istri maupun antar sahabat

Mamchur (1984) mengemukakan empat cerita, sesuai dengan keempat preferensi tipe

kepribadian manusia, yakni : SUAMI PENGINDRA DAN ISTRI INTUITIF.

Pasangan suami istri Claudia dan James mengalami kesulitan dalam mengerti dan memahami

satu sama lain. Mereka sudah menikah selama 16 tahun, namun James merasa bahwa Claudia

kurang memperhatikannya lagi, sementara di sisi lain Claudia mengakui bahwa ia

memperhatikan James, namun perilaku umumnya berbicara lebih jelas daripada perkataan. Inilah

keluhan James untuk ke sekian kalinya.

….. Engkau tidak pernah tertarik dengan apa yang saya lakukan. Engkau

sangat jarang duduk bersama saya menonton televisi. Sungguh ? Tetapi saya

senang dengan minatmu. Saya senang pergi ke bioskop bersamamu. Saya

hanya kadang-kadang merasa gelisah, jawab Claudia….gelisah, jawab James.

Engkau bertingkah laku tak karuan. Engkau tak dapat melakukan sesuatu

lebih dari lima menit.lihat ke dalam kamar. Ada pakaian yang baru setengah

dijahit, sepasang celana terpotong tapi belum dijahit, dan seterusnya. Claudia

pun menjawab, tidak melihat perhatianku ketika saya menjahit bajumu, atau

ketika saya membereskan kamar tidur. Engkau tak pernah berpikir lain selain

mengeluh, mengeluh dan seterusnya. Claudia pun menjawab : tak pernah

berpikir …ha? Baik. Siapa yang mengingat ulang tahun ibumu ? Engkau

mungkin pintar membaca buku, ibu, tapi dalam hidup setiap hari anda sangat

bodoh, bodoh….bodoh. Saya belum pernah menemukan seorang yang sangat

tidak peduli dengan keadaan seperti engkau. Kadang engkau melakukan hal-

hal yang bodoh, seperti tersesat ketika pergi ke sekolah Jodi (anaknya) dan

terlambat dalam pertemuan dengan gurunya. Jika engkau sungguh punya

perhatian, pasti engkau meninggalkan kantor jauh sebelumnya supaya tiba

pada waktunya. Jika memang engkau punya perhatian… (James tidak

melanjutkan kata-katanya). Claudia mengulangi tema terakhir, jika saya

sungguh-sungguh punya perhatian ? Engkau sudah mengerti dan menerima

Page 45: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

kenyataan bahwa saya tidak tiba pada waktunya, karena saya baru saja

tersesat. Sungguh tersesat. Baiklah, bila engkau sungguh punya

perhatian,engkau tentu lebih tertarik untuk melihat, mengapa saya harus pergi

dan harus tiba pada waktunya….. (Claudia tidak dapat melanjutkan

pernyataannya, karena tiba-tiba Jodi putri mereka masuk, dan Jodi sangat

kesal karena keterlambatan mamanya Claudia). Jodi berkata : Ayah benar,

Mama! Sangat memalukan ketika mama terlambat. Suatu waktu bahkan

Mama lupa ama sekali. Bagaimana dalam peristiwa yang begitu penting mama

melakukan itu. Claudia terdiam, suami dan anaknya memahaminya. Merasa

dikalahkan, Claudia keluar meninggalkan ruangan. Selama tiga hari mereka

tidak berkomunikasi dengan baik (disadur dari Mamchur, 1984 : 159).

Apa yang dapat kita petik dari pertengkaran diatas ?. Pertentangan diatas adalah pemahaman

seorang pengindra terhadap pasangan yang intuitif. James adalah orang pengindra, yang senang

dengan fakta, menikmati saat sekarang dan disini, menikmati kegiatan yang sederhana, seperti

menonton TV, main kartu, dan sebagainya. Sebaliknya, Claudia melihat kegiatan-kegiatan diatas

sebagai hal yang kurang menarik minatnya. James melihat perilaku Claudia yang demikian

sebagai perilaku yang kurang perhatian. Karena itu, James menyerang Claudia akibat

perilakunya yang sembrono itu. Orang pengindra seperti James memang senang kestabilan dalam

kegiatan pada waktunya, tetapi, orang intuitif seperti Claudia tidak akan menyelesaikannya.

Kebutuhannya untuk mengakhiri semua kegiatan itu bergantung pada, apakah dia orang penilai

atau pengamat. Lebih sulit lagi, kalau orang pengindra yang penilai berusaha untuk mengatur

kegiatan orang intuitif pengamat. Claudia merasa aman walau ia mengerjakan beberapa kegiatan

pada waktu yang sma, karena kemampuannya memungkinkan dia untuk memperoleh hasil yang

memuaskan. James dengan pengalaman praktisnya tak dapat membayangkan kenyataan ini.

Ketika diserang mengenai hal yang sebenarnya ia lakukan dengan baik, Claudia balik

menertawakan cara James.

Pasangan ini sudah lama menikah, dan masing-masing merasa sadar akan kekuatan dan

kelemahan pasangannya, dan ini membuat mereka saling melengkapi dengan baik. Tetapi

sekarang, mereka terjebak dengan saling menuduh dan saling membenarkan diri. Sebagai orang

intuitif, Claudia sangat kreatif, namun sebaliknya ia sangat kurang dalam memberi perhatian

pada hal-hal yang kecil dan sederhana. James gampang ingat akan hari ulang tahun, perjanjian

dengan orang lain, nomor telepon, alamat-alamat, tanggal dan tahun dalam sejarah, fakta-fakta

Page 46: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

penting dan bahkan yang kurang penting sekalipun ia ingat. Claudia kadang-kadang mengalami

kesulitan dalam hal-hal kecil, yang penting seperti mengingat perjanjian guru-guru dengan

anaknya. Kata-kata James terhadap Claudia mengenai hal ini sangat keras. Jika Claudia adalah

orang feeling maka dia tentu terganggu dengan kelengahannya ini. Ia sendiri tahu bahwa

terlambat atau lupa akan kegiatan-kegiatan sekolah anaknya, memberi suatu indikasi bahwa dia

kurang menghargai orang lain atau situasi tersebut. Cara inilah yang sering dipakai orang untuk

menafsir perilakunya. Yang penting bagi orang lain lain disini adalah berusaha untuk memahami

kesulitan. Claudia dan membantu dia untuk menyadari sisi gelap yang menyebabkan kesulitan-

kesulitan ini. Daripada terus merasa bersalah dan bertanya : apa yang salah dengan aku maka

baik dia minta bantuan kepada suami dan putrinya. Dia bisa membantu dirinya dengan membuat

catatan harian, membuat kalender kegiatan. Daripada membuang-buang energi lewat kesalahan

dan frustrasi, orang intuitif lebih bijaksana untuk menemukan hal-hal kreatif yang berguna

sebagai kompensasi yang berguna pada perilaku yang lemah.

……….my……..

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPE KEPRIBADIAN DALAM PERSAHABATAN DAN HIDUP SUAMI ISTRI

Untuk melihat efek perbedaan preferensi dalam komunikasi suami istri maupun antar

sahabat Mamchur (1984) mengemukakan empat cerita, sesuai dengan keempat preferensi

tipe kepribadian manusia, yakni : SUAMI PEMIKIR DAN ISTRI PERASA.

Page 47: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Ted kembali dari tugasnya sebagai kepala sekolah lebih awal dari biasanya. Istrinya

kembali hampir satu jam sesudahnya. Istrinya ini sedang dalam keadaan marah dan sudah

seminggu lamanya ia mengalami keadaan macam ini. Ketika tiba dirumah Ted sudah ada

disana.

Ted berkata : Engkau terlambat ! sambil membuang bukunya di meja,

Ann menjawab : ya saya terlambat. Apakah mereka menyulitkan

engkau? sambung Ted. Ya, jawab Ann (ia hampir menggugurkan air

mata). Ted melihat-lihat catatan-catatan dan istrinya sambil berkata :

apa yang mereka lakukan ? dengan suara bergetar ia menjawab : ribut,

berteriak, melempar kertas pesawat, dan Mark memberitahukan saya

supaya sabar. Apa yang engkau lakukan ? Tanya Ted. Saya seharusnya

tidak menjadi seorang guru, dan memang saya tidak memiliki bakat itu,

jawab Ann. Apa yang engkau lakukan ketika Mark mengatakan

kepadamu supaya lebih sabar ? Tanya Ted. Saya hanya berusaha supaya

ia menyelesaikan ceritanya. Saya berusaha untuk mengajar anak kecil

yang bodoh, jawab Ann dengan suara agak melengking. Seharusnya

engkau agak keras dengan dia sejak bulan lalu, engkau terlalu

memanjakan dia. Jika engkau ….. (sebelum Ted melanjutkan

kalimatnya) Ann memotong dengan nada kasar yang tak menyenangkan.

Diam, Ted menjawab : persetan Ann. Saya hanya (sebelum kalimatnya

selesai). Ann memotong lagi tak usah repot. Ted berkata : engkau tahu

apakah yang sebenarnya mencemaskan engkau ? ya, mengajar,

membersihkan rumah, bekerja, masak, dan lelah, jawab Ann. Tidak !

bukan itu semua, jawab Ted, tapi Pal, itulah masalahmu. Apa ? jawab

Ann, Pal, engkau mencemaskan anjing itu lagi, jawab Ted. Hampir

meneteskan air mata Ann menjawab. Ya, memang begitu. Kita tidak

boleh meninggalkannya sendirian dirumah. Jawab Ted. Kita sudah

pernah meninggalkannya di rumah ketika kita ke Eropa, sepanjang

musim panas, pada liburan kita yang pertama, tapi kamu masih terus

cemas dengan anjing itu. Tapi ia sudah tua, jawab Ann. Dugaanmu

benar, jawab Ted. Siapa yang ingin memelihara anjing tua, dan tuli

Page 48: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

seperti itu ?. Sambung Ted. Tapi dia akan merasa kehilangan kita, saya

telah memiliki anjing itu sejak masih remaja, jawab Ann. Itu masuk akal,

tapi itu hanyalah seekor anjing, ada hal yang lebih penting dari itu,

jawab Ted (disadur dari Mamchur, 1984 : 166).

Dari cerita diatas kita melihat bahwa cirri khas Ted yang pemikir adalah menganalisis

fakta dalam cara yang lebih objektif. Disini Ted mencoba untuk membantu istrinya. Ia

melihat kesulitan istrinya dan coba menganalisis sebab-sebabnya, supaya dengan

demikian ia mendapat satu jalan keluar yang logis bagi kesulitan-kesulitan istrinya. Ann

tampak tidak siap dengan pendekatan klinis ini dan ia merasakan penekatan ini sebagai

suatu pendekatan sangat memojokkan. Ia bahkan tidak mempercayai kebenaran yang

datang dari suaminya. Sering kali Ann bingung karena Ted membiarkan dia mengalami

kesulitan dan kadang tidak memahaminya. Ann mengharapkan dukungan, empati, dan

bukan suatu analisis yang brilian dari Ted. Ann ingin jalan-jalan bersama ditaman,

sentuhan peneguhan, makan-makan di luar. Ann tidak menginginkan ceramah tentang

bagaimana, lebih baik mengatakan diam. Seharusnya Ann lebih menguasai diri dan

berusaha mengemukakan hal yang lebih positif, dengan berkata : saya menghargai

usahamu untuk membantu saya, Ted, tapi bukan hari ini. Saya merasa sangat tidak siap

untuk mendengarkan itu. Daripada keduanya sakit hati maka Ann sebagai yang bertipe

perasa sebenarnya berinisiatif untuk mengarahkan tipe pemikir suaminya ke situasi

perasa. Tahap percakapan yang berikut adalah tahap yang lebih sulit. Hal ini

berhubungan dengan logika, analisis klinis, dan analisis objektif mengenai fakta di satu

pihak, dan keputusan subjektif tentang suatu nilai di pihak lain. Ted dapat melihat semua

alasan mengapa anjing harus dibiarkan tidur. Ia akan kehilangan anjing, tapi ia jujur

melihat keputusan itu sebagai keputusan yang tepat. Tapi Ann dipihak lain, tidak tega

membairkan anjing kedinginan. Ia tidak sampai hati membiarkan anjing kesayangannya

kedinginan di dalam kandang. Ia mengalami konflik nilai antara membiarkan anjing

dalam kandang sebagaimana alamiahnya, atau dengan tidak sampai hati membiarkan

anjing kesayangannya itu kedinginan.

Orang-orang perasa biasanya cukup menderita dengan perasaan-perasaan semacam

ini. Mereka bisa menjadi lekas marah, bahkan sakit bila berada dalam keadaan demikian.

Page 49: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Para remaja yang feeling biasanya akan mengalami penderitaan bila terjadi konflik nilai

seperti konflik nilai seperti di atas. Perubahan, perceraian, perpindahan, atau kehilangan

pekerjaan dapat juga mengganggu hingga tahap sakit bagi orang bertipe feeling.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

TIPE KEPRIBADIAN DALAM PERSAHABATAN DAN HIDUP SUAMI ISTRI

Untuk melihat efek perbedaan preferensi dalam komunikasi suami istri maupun antar sahabat

Mamchur (1984) mengemukakan empat cerita, sesuai dengan keempat preferensi tipe

kepribadian manusia, yakni : ORANG PENILAI DAN TEMAN PENGAMAT.

Sarah sangat cemas dan tidak tenang dengan ketidakpastian waktu liburan mereka.

Sementara itu, Ann merasa biasa saja dan tidak ada yang perlu dicemaskan. Mamchur (1984)

mengatakan orang penilai dan pengamat memiliki persepsi waktu yang berbeda, dan itulah yang

membuat mereka berbeda pula dalam menanggapi perencanaan dan kegiatannya setiap hari.

Untuk jelasnya ikutilah ceita, berikut ini :

Sarah berkata kepada Ann : saya berkeinginan untuk pergi ke Yunani. Ann

menjawab ada banyak tempat yang biasa dipilih. Sarah berkata : liburan

musim panas akan segera tiba. Saya harus lebih dahulu mencari brosur di para

Page 50: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

agen perjalanan, jawab Ann. Seminggu kemudian, Sarah berkata kepada Ann :

apakah engkau sudah mengambil brosur-brosur itu ? sarah ! liburan baru

akan terjadi pada bulan januari, jawab Ann. Sarah menjawab :

baru….baru….tak tahukah engkau Ann, bahwa kita harus memesan satu

bulan sebelumnya ?. oke, oke, jangan terlalu bersemangat, jawab Ann. Sarah

berkata : saya tidak mau mengalami kesulitan liburan kita seperti beberapa

waktu lalu. Itu sangat menyenangkan, jawab Ann. Tapi sarah berkata : kita

tidak punya hotel cadangan, kita harus menginap dua malam dalam tenda.

Justru karena itu maka kita dapat menyaksikan kawanan kambing

pegunungan dengan lebih jelas, kata Ann. Tapi kita tidak berencana untuk

menginap di dalam tenda, rencana kita adalah nginap di hotel yang luks,

karena waktu itu adalah hari libur, jawab Sarah. Ya, itulah hari libur, kata

Ann. Sarah berkata : saya tidak dapat rileks karena saya tidak tahu apa yang

akan terjadi pada hari esok dan hari berikutnya. Ada liburan yang memang

harus direncanakan dari waktu ke waktu, kata Ann. Jawab Sarah : okelah,

kalau kita ke Yunani kita harus merencanakannnya, kita tidak mau supaya

membawa tenda sepanjang jalan. Ya, Yunani adalah rencana kita dan kita

akan kesana, kata Ann (disadur dari Mamchur, 1984 : 175).

Sarah ingin mengetahui lebih dahulu kemana mereka harus pergi pada liburan yang akan

datang. Bagi dia, membuat rencana dan persiapan jauh-jauh hari adalah sesuatu yang essensial.

Sebaliknya, bagi Ann membutuhkan banyak infromasi sebelum ia memutuskan. Kecenderungan

Ann adalah membuat rencana garis besar dan membuat keputusan pada saat terakhir. Hal ini

terjadi bukan karena dia kurang bertanggung jawab, seperti yang sering dituduhkan Sarah

kepadanya. Tetapi itulah orang berprefrensi pengamat. Untuk memutuskan kemana harus pergi,

ia ingin melihat juga kemungkinan-kemungkinan lain. Kebetulan sekali Sarah dan Ann memiliki

persepsi waktu yang tidak sama. Cirri kepribadian ini memang cocok dengan intuitif dan

pengindra. Sebelum sampai pada keputusan, Sarah akan menghadapi perasaan penuh kecemasan.

Sebaliknya, Ann akan merasa biasa saja dan tidak ada hal yang perlu dicemaskan. Bahkan Ann

akan merasa tertekan oleh desakan Sarah. Jadi, kedua orang ini menggunakan energi dalam

caranya negatif. Tumpukkan hal negatif tersebut memuncak pada percekcokkan, mengungkit-

ungkit hal-hal negatif masa lalu. Sarah tidak senang dengan kejadian yang tidak disiapkan lebih

dahulu, mengingat hal-hal positif, sebagai akibat dari spontanitas perjalanan yang ia nikmati. Hal

ini terjadi bukan karena keduanya tidak mengalami hal yang sama positif, melainkan lebih

karena fokus yang menyebabkan ingatan mereka tentang pengalaman itu juga berbeda. Ann

Page 51: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

mengalami liburan sebelumnya dengan sangat menyenangkan karena tidak direncanakan.

Sebaliknya, Sarah tidak bisa menikmatinya, karena tidak direncanakan secara matang. Karena itu

pula, ia tidak mau bahwa pengalaman liburan tidak menyenangkan beberapa waktu lalu terulang

lagi dalam liburan yang akan datang. Menurut Sarah, setiap perjalanan keluar harus direncanakan

secara matang. Tetapi hal itu justru terbalik, yakni bagi Ann hal itu justru dirasakan kurang

aman. Di sinilah perbedaan karakter seorang Sarah yang penilai, yang dalam melakukan sesuatu

perlu perencanaan matang dan detail, berhadapan dengan Ann yang tidak perlu rencana dan

persiapan jauh, tapi langsung menjalani apa yang mau dilaksanakan.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

JEMBATAN PERBEDAAN ANTARA EKSTROVERT VERSUS INTROVERT

Keirsey dan Bates (1984 : 14-24) mengemukakan bahwa adanya konflik antara keempat

fungsi kepribadian manusia disebabkan oleh adanya perbedaan dalam orientasi dan fokus

perhatian. Secara terperinci dikatakan bahwa antara ekstrovert dan introvert kadang-kadang ada

konflik karena keduanya memiliki orientasi yang berbeda. Orang tipe kepribadian ekstrovert

suka keluar untuk bertemu dengan orang banyak. Ia senang bergaul dengan orang banyak,

sedangkan orang introvert senang tinggal ditempat, senang kesunyian, senang refleksi, senang

menggali terus menerus kekuataan dari dalam dirinya sendiri. Orang ekstrovert suka pergi ke

pesta dan kadang-kadang tinggal sampai larut malam, sedangkan orang introvert tidak suka

dengan keributan dan kehadiran orang banyak, ia mau cepat kembali ke rumah. Jadi, kata kunci

yang menyebabkan adanya konflik adalah sosialisasi tinggi versus tinggal ditempat, dapat

kekuatan dari orang sekitar versus dapat kekuatan dalam diri sendiri, ektrovert versus internal,

ekstensif versus intensif, senang teman banyak versus hanya dengan orang terbatas.

JALAN KELUAR

Myers dan McMabley (1993 : 71-73) mengatakan bahwa ketika mengadakan konseling

dengan pasangan suami istri yang bertipe ektrovert – introvert maka isu mengenai sosialitas dan

privasi perlu diperhatikan secara serius. Tahap pertama adalah meminta setiap pasangan untuk

memperhatikan kebutuhan pasangannya.

Page 52: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Dalam penelitiannya, Sherman (1981) menemukan bahwa problem yang sering terjadi dalam

keluarga adalah bila suami adalah introvert dan istri ekstrovert. Mereka juga sering mengalami

kesulitan dalam komunikasi, karena pasangannya ekstrovert cenderung mengambil keputusan

setelah terlebih dahulu mendiskusikan apa yang mau ia putuskan dengan orang banyak.

Sebaliknya, pasangan introvert ingin supaya apa yang mau diputuskan disharingkan kedalam.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

JEMBATAN PERBEDAAN ANTARA PENGINDRA VERSUS INTUITIF

Keirsey dan Bates (1984 : 14-24) mengemukakan bahwa adanya konflik antara keempat

fungsi kepribadian manusia disebabkan oleh adanya perbedaan dalam orientasi dan fokus

perhatian. Secara terperinci dikatakan bahwa antara pengindra versus intuitif. Konflik antara

kedua preferensi ini sering lebih berat jika dibandingkan dengan dua preferensi sebelumnya.

Pengindra menginginkan fakta, percaya pada fakta, mudah mengingat fakta, percaya pada

penglaman, dan belajar lewat pengalaman baik personal maupun global. Orang berpreferensi ini

juga memperhatikan hal-hal nyata dan bekerja menurut apa yang nyata dan konkret, memusatkan

perhatian pada apa yang benar terjadi daripada terlalu cemas dengan apa yang telah dan akan

terjadi. Mereka bisa tepat mengamati hal-hal yang sangat kecil. Sebaliknya, orang intuitif senang

bermimpi, melamun, senang berfantasi, kemungkinan selalu ada di kelopak matanya, senang

berpikir tentang masa depan, kepalanya selalu diatas awan, cenderung membuat spekulasi,

senang meramal, kadang menemukan pikiran yang kompleks berhubungan dengan matematika,

filsafat, teknologi dan komputer. Orang berpreferensi lain sulit mengerti bagaimana semua itu

masuk ke dalam pikirannya. Mereka hidup dalam masa depan dan suka melompat dari kegiatan

yang yang satu kegiatan yang lain. Konflik terjadi kalau keduanya tidak menyadari

kecenderungannya masing-masing. Yang tidak menerima pengertian diantara kedua preferensi

ini adalah tipe perasa. Ia sering menganggap orang berpikir terlalu berperasaan, tidak tahan

tantangan, terlalu emosional, dan menggunakan hati untuk segala sesuatu. Konflik terjadi ketika

berpikir atau perasa berharap membuat keputuan diluar kebiasaannya. Untuk mengatasi hal ini,

masing-masing preferensi, baik perasa maupun berpikir, harus menerima cara membuat

keputusan yang diambil oleh masing-masing preferensi.

Page 53: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

JALAN KELUAR

Persoalan yang muncul antara pasangan pengindra dan intuitif, yakni adanya perbedaan

yang sangat tajam dalam memahami peristiwa yang sama. Penting untuk mendefinisikan istilah-

istilah dengan sangat hati-hati. Pasangan yang pengindra akan menilai pasangan intuitif sebagai

orang yang sangat lambat dan keduniawiaan.

Pasngan intuitif akan menilai pasangan pengindra sebagai orang yang terlalu praktikal dan

kurang observasi yang tajam. Perbedaan antara pasangan berpikir dan perasa terletak dalam

mengambil keputusan karena yang berpikir akan memutuskan atas dasar objektivitas.

Sebaliknya, tipe perasa akan memutuskan sesuatu berdasarkan pada pengalaman subjektifnya.

Pasangan berpikir cenderung merasa dongkol dengan pasangannya yang perasa karena sering

melakukan hal-hal yang kurang logis. Sebaliknya, pasangan feeling menganggap pasangannya

yang berpikir terlalu dingin dan kurang tenggang rasa. Pasangan way out berpikir dapat diajak

melatih menghargai pasangannya. Sebaliknya, perasa diajak untuk mengungkapkan

keinginannya dengan lebih jelas sehingga dapat dimengerti oleh pasangannya yang thingking.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN

Page 54: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

“MANDALA YUDHISTIRA”

JEMBATAN PERBEDAAN ANTARA PENILAI VERSUS PENGAMAT

Keirsey dan Bates (1984 : 14-24) mengemukakan bahwa adanya konflik antara keempat

fungsi kepribadian manusia disebabkan oleh adanya perbedaan dalam orientasi dan focus

perhatian. Penilai versus pengamat. Perselisihan kedua preferensi ini terjadi karena orang

penilai sering terlalu cepat mengambil keputusan. Ia cenderung membuat kegiatan atas norma /

aturan, senang membuat rencana sebelum ada kegiatan. Sebaliknya, pengamat cenderung

mengulur-ulur waktu dalam membuat keputusan. Ia cenderung membuat kegiatan tanpa

rencana / spontan. Jalan ke luar untuk mengatasi konflik adalah masing-masing preferensi

terbuka dan menerima cara preferensi pasangannya.

JALAN KELUAR

Pasangan suami istri yang penilai dan pengamat biasanya mengalami kesulitan dalam hal

keteraturan, tempat dan corak hidup. Kalau suami penilai dan istri pengamat maka cocok sekali

dengan kebudayaan dimana suami adalah orang yang berpikir, dan merencanakan masa depan,

lalu istri tinggal dirumah, mendengar keputusan akhir dari suami. Namun, kalau yang terjadi

sebaliknya, perlu suatu dialog yang tetap ketika membuat rencana dan keputusan.

……….my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

KEGIATAN SEKSUALITAS SUAMI – ISTRI

Page 55: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

Pasangan pengindra – pengamat (SP) sangat spontan dalam kegiatan seks dibandingkan

pasangan yang berpreferensi pengindra – penilai (SJ). Suami SP dapat menjai frustrasi dengan

istrinya yang berpreferensi SJ, karena ketika didekati, istri SJ akan menjawab, “Bukan

sekarang, karena saya harus menulis laporan ini”. Kadang-kadang ada saja alasan untuk

menunda keinginan suami. Pada prinsipnya kegiatan seks suami istri itu bersifat spontan, karena

itu suami / istri yang berpreferensi penilai perlu melatih spontanitasnya dalam kegiatan seks

suami istri. Pasangan penilai yang terlalu dibebani dengan pikiran menyelesaikan pekerjaan,

akan sulit baginya untuk menikmati kegiatan seks suami istri. Pasangan berpreferensi penilai

dapat menyiapkan situasi yang romantis untuk mengantisipasi keinginan partnernya. Pasangan

berpreferensi ini, khususnya SJ diharapkan membiarkan keinginan dan kegiatan seks timbul

seperti yang terjadi dalam aspek kehidupan lainnya secara rutin. Tetapi rutinitas itu juga dapat

mengurangi kemampuan seksualitasnya, bahkan menjadi konflik bagi pasangan yang

berpreferensi intuitif.

Preferensi pengindra dan intuitif memiliki persepsi yang berbeda tentang seks. Pasangan

berpreferensi pengindra, umumnya memiliki kecenderungan alamiah dalam tubuh mereka,

karena itu mereka dapat mengalami dengan segera kepuasan atau ketidakpuasaan lewat indra-

indra. Sebaliknya, pasangan berpreferensi intuitif cenderung menggunakan fantasi atau

gambaran ideal dalam kegiatan seksualnya. Yang memberi rangsangan dan menarik bagi

pasangan intuitif berbeda dengan pasangan pengindra. Menghadapi kesulitan seperti ini,

pasangan berpreferensi pengindra dapat membantu pasangannya yang berpreferensi untuitif,

caranya dengan memulai kegiatan seks secara perlahan dengan belaian dan sentuhan yang

membangkitkan gairah (foreplay) atau kegiatan foreplay lainnya. Pintu menuju komunikasi

seksual bagi pasangan pengindra adalah indra-indra, sementara untuk pasangan intuitif adalah

imajinasi. Pasangan berpreferensi intuitif, khususnya NP, memiliki kebutuhan yang tinggi akan

cara baru dalam permainan seks dibandingkan dengan pasangan pengindra. Pasangan intuitif

kadang-kadang mengeluh bahwa pasangannya yang berpreferensi pengindra tidak mampu

membangkitkan imajinasi seksualnya dalam permainan cinta. Keluhan ini penting diperhatikan

oleh pasangan berpreferensi pengindra, karena merasa cepat puas setelah mengalami puncak

kenikmatan seks dan tidak tahu bagaimana seharusnya ia membangunkan imajinasi

pasangannya. Pasangan suami istri yang berbeda dalam preferensi intuitif dan pengindra dapat

mencoba dua cara diatas untuk menemukan cara terbaik untuk meningkatkan semangat cinta.

Preferensi berpikir dan perasa juga memiliki cara yang berbeda dalam menghayati permainan

seks suami istri. Pasangan berpreferensi perasa yang ekstrovert membutuhkan penghargaan dan

feedback yang eksplisit selama aktivitas seksualnya terjadi. Sebaliknya, pasangan berpreferensi

Page 56: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

berpikir ingin lebih dahulu mengetahui apakah mereka mampu mencintai satu sama lain atau

tidak. Pakah mereka mampu mencintai satu sama lain atau tidak. Pasangan perasa yang intuitif

memiliki kebutuhan yang tinggi untuk membicarakan hubungan mereka, dan percakapan ini

dapat membingungkan serta mengganggu pasangan yang berpreferensi berpikir yang pengindra.

Para pasangan suami istri perlu menyadari sepenuhnya akan perbedaan ini sehingga tidak

menimbulkan salah pengertian atau hal-hal yang menyakitkan ketika mereka mengekspresikan

permainan cinta mereka. Lelucon sering memperkaya permainan seks pasangan suami istri dan

kemampuan untuk menertawakan perbedaan mereka bersama dalam membuat relasi seksual

mereka semakin memuaskan.

………..my……….

LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN & MANAJEMEN“MANDALA YUDHISTIRA”

PERTUMBUHAN MENUJU INDIVIDUASI

Untuk memahami arti individuasi dari Jung maka kita akan melihat realitas hukum

pertumbuhan. Individu memulai kehidupannya dari suatu tahap yang belum berkembang secara

utuh. Lalu, seperti benih yang bertumbuh menjadi pohon, individu berkembang menuju suatu

kebutuhan yang penuh, suatu keseimbangan, suatu kesatuan kepribadian. Itulah arah

perkembangan manusia yang harus ditempuh. Walau arahnya jelas, pertumbuhan menuju

keutuhan, keseimbangan, dan kesatuan kepribadian yang sempurna jarang tercapai manusia

normal biasa, kecuali Yesus dan Budha, menurut Jung (Hall dan Norby, 1973 : 82). Bentuk

Page 57: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

arketipe ini merupakan pembawaan sejak lahir. Tak seorangpun dapat menghindari pengaruh

kekuatan dari kesatuan arketipe ini walaupun realisasinya berbeda-beda antar individu. Sifat

dasar dan individuasi adalah otonom, memiliki proses alamiah yang berarti tidak membutuhkan

stimulai dari luar untuk merealisasi diri. Kepribadian inidvidu tercipta untuk berindividuasi,

seperti tubuh tercipta untuk bertumbuh. Tetapi, seperti tubuh membutuhkan makanan bergizi dan

latihan fisik untuk suatu pertumbuhan yang sehat, demikian juga kepribadian membutuhkan

pengalaman yang sehat dan pendidikan untuk suatu individuasi yang sehat.

Individuasi dalam tipe kepribadian Jung, berarti suatu proses transendensi oposisi dari

preferensi kecenderungan (ekstrovert atau introvert) dan fungsi-fungsi (pengindra – intuitif,

berpikir – perasa) menjadi suatu tipe. Proses individuasi berarti pertumbuhan menuju kualitas-

kualitas umum untuk suatu kepribadian. Proses kepenuhan ini menurut Jung, mendekatkan kita

pada kepribadian total arketipe dari “kemanusiaan universal”

( Mamchur, 1984 : 197). Dalam proses itu, seorang ektrovert cenderung akan berperilaku

menurut cara introvert, seperti pendiam dan refleksi. Perkembangan baru ini tidak berarti bahwa

ia menyangkal atau meninggalkan preferensinya yang terdahulu, seperti kecenderungan untuk

melihat keluar dirinya. Tidak. Ia tetap masih seorang ekstrovert, ia masih berperilaku ektrovert.

Tetapi, ia juga mengalami dan menghargai perilaku introvert. Kepribadiannya tidak berubah,

tetapi kesadaran dan perilakunya diperluas, yang merangkum baik ekstrovert maupun introvert.

Perubahan ini seperti pemain piano yang sudah lancar dengan tangan kanannya, tetapi sekarang

ia juga cenderung melatih tangan kirinya, itu tidak berarti dia sudah meninggalkan tangan

kanannya atau tidak bermain piano dengan tangan kanannya lagi. Tangan kiri dilatih supaya

dengan kedua tangannya, permainan pianonya semakin lengkap dan sempurna. Atau, seorang

pemain bola kaki yang sudah lancar menendang bola dengan kaki kanannya. Sekarang ia berlatih

keras untuk menggunakan juga kaki kirinya. Ia tidak melatih kaki kirinya supaya menyimpan

kaki kanannya. Tidak. Ia melatih kaki kirinya supaya dalam posisi apa saja ia dapat menendang

bola, baik dengan kaki kanan maupun kaki kirinya.

Proses yang sama akan terjadi pada fungsi-fungsi kepribadian manusia. Orang yang

alamiahnya berfungsi pengindra, pada tahap ini akan memiliki kecenderungan untuk melatih dan

menggunakan fungsi intuitifnya (berkhayal), mampu melihat ke masa depan, punya minat pada

masalah-masalah baru. Orang ini tidak akan meninggalkan fungsi pengindranya. Ia masih orang

pengindra, namun sekarang ia juga berperilaku menurut cara intuitif dan terlebih menerima dan

meghargainya. Demikian juga sebaliknya, orang intuitif yang berkembang menuju pengindra.

Orang dengan fungsi berpikir pada tahap ini juga mengembangkan perilaku menurut cara fungsi

perasa. Sebaliknya, juga orang perasa, pada tahap ini punya kecenderungan untuk melatih dan

Page 58: Tipologi Kepribadian (Psikologi Jung) 1

menerima perilaku berpikir. Proses yang sama akan terjadi antara fungsi penilai dan pengamat.

Pengamat akan berperilaku penilai, sebaliknya penilai akan berperilaku menurut cara pengamat.

Dengan pertumbuhan kearah oposisi maka terjadilah keseimbangan perilaku, keutuhan

perilaku, perilaku yang mantap dari segala macam sisi. Dengan demikian, sebenarnya manusia

mengalami suatu keseimbangan perilaku, kematangan, menerima semua cara dan bentuk

perilaku, termasuk fungsi oposisinya.

……….my……….