Upload
annita-karunia-savitri
View
79
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
5/19/2018 titrasi redoks.doc
1/23
TITRASI BERDASAR REAKSI REDUKSI-OKSIDASI
(TITRASI REDOKS)
Jika ada persamaan reaksi sebagai berikut:
4 FeO + O2 2 Fe2O3
Maka reaksi di atas di katakan terjadi oksidasi karena :
1. Terjadi reaksi dengan oksigen
2. Terjadi kenaikan valensi dan atau biloks pada unsure Fe
erbedaan valensi dan bilangan oksidasi
!alensi : " #a$a ikat% bilangan bulat &arus positi'.
(iloks : " Jumla& e ) muatan $ang dimiliki ole& suatu atom.
" (isa positi' atau negati'.
" *mumn$a sama dengan nilai valensi
(eberapa s$arat penentuan (O bilangan oksidasi, :
1. -idrogen diberi nilai positi' 1
2. Oksigen diberi nilai negati' 2
ada beberapa pengeualian,
3. *nsur $ang lebi& elektronegati' mendapat nilai (O negati'% dan la/an
ikatann$a positi'.
4. *nsur $ang tidak jelas nilai (O n$a% diberi nilai (O berdasar per&itungan%
jumla& seluru&n$a tidak bermuatan nol,.
0. *nsur bebas mempun$ai nilai (O sama dengan nol.
Beberapa catatan tentang sel Galvani
onto&: enulisan bagan sel :
n ) n2+ 1M, )) u2+ 1M, ) u
lektron mengalir dari kutub negati' ke kutub positi'
n + u2+ n2+ + u
ink mengalami oksidasi dan ion tembaga direduksi.
lektrode tempat terjadin$a oksidasi anode
lektorode tempat terjadin$a reduksi katode
#alam sel alvani% anode adala& kutub negati' dan katode kutub positi'.
er&itungan 5 sel :
1
5/19/2018 titrasi redoks.doc
2/23
#iketa&ui potensial standar untuk reduksi
u2+ + 2e u 5 6 5%34 !
n2+ + 2e n 5 6 "5%78 !
n akan teroksidasi% karena &arga 5 6 lebi& keil se&ingga :
n n2++ 2e 5 6 5%78 !
u2+ + 2e u 5 6 5%34 !
n + u2+ n2++ u 5 sel 6 1%15 !
Tanda 5selpositi' artin$a reaksi berlangsung seara spontan.
ink bermuatan negati' bila dibandingkan dengan tembaga% se&ingga eletron
akan mengalir dari 9ink ke tembaga.
PERSAMAA ERST
*ntuk men$atakan &ubungan antara potensial suatu eletrode logam"ion logam dan
konenstrasi ion tersebut dalam larutan,
a + b( + d#
6 5 + 2%3 ;.T log a < a# d
aa < a(b
5 6 eruba&an energi bebas
; 6 Tetapan gas =%314 Jmol"1
T 6 Temperatur
6 "nF 5 6 "nF5
"nF 6 "nF5 + 2%3 ;T log [> ?#> d
?>a ?(>b
6 5 " 2%3 ;T log ?> ?#> d
nF ?>a ?(>b
6 5 " 5%50@1 log A
n
pada setimbang 6 5% 6 5
5 6 "2%3 ;T log A
atau
onto& :
2
5 6 5%50@1 log A
n
5/19/2018 titrasi redoks.doc
3/23
Busunan sel Fe)Fe2+ a 6 5%1, )) d2+a 6 5%551, ) d
Maka :
a. ;eaksi sel
Fe Fe2+ + 2e 56 5%44 !
d2++ 2e d 56 "5%45 !
Fe + d2+ Fe2+ + d 56 5%54 !
b. otensial elektroda tunggal
ara C
reduksi 6 "5%45 " 5%50@ log 1
2 5%551
6 "5%4@ volt
oksidasi 6 "5%44 " 5%50@ log 1
2 5%16 "5%47 volt
ara CC
sel 6 5
sel " 5%50@ log aFe2+
2 dd2+
6 5%54 " 5%50@ log 5%1
2 5%551
6 5%54 " 5%58
6 "5%52 volt
;eaksi berlangung spontan 5sel 6 "5%52 volt, dari kanan ke kiri
d bertanda negati'% Fe bertanda positi'
Tetapan !eseti"bangan
5sel 6 5%50@ log A
n
5%54 6 5%50@ log A 2
log A 6 1%38
A 6 23
onto& 2 :
3
5/19/2018 titrasi redoks.doc
4/23
t% -2 5%@ atm, ) -+ 5%1, )) Al 5%1,% gl ) g
-2 2-+ + 2e 5 6 5%55 volt
2 gl + 2e 2g + 2l" 5 6 5%22 volt
-2 + 2gl 2-+
+ 2g +2l"
5sel 6 +5%22!
sel 6 5
sel " 5%50@ log ?a-+>2?ag>2 ?al">2
n ?a-2> ?agl>2
6 5%22 " 5%50@ log ?5%1>2 ?1> 2 ?5%1>2
2 ?5%@> ?1>2
6 5%34 volt
agl 6 1 karena gl 9at padat murni
a -2 6 5%@ karena tekanan parsial n$a
a -+ 6 5%1 karena elektrolit $ang dapat larut
a g 6 1 karena perak 9at padat murnia l" 6 5%1 karena elektrolit $ang dapat larut
sel 6 5%34 volt ;eaksi spontan dari kiri ke kanan,
erak"perak klorida positi'
Tetapan Aesetimbangan :
5sel 6 5%50@ log A
n
5%22 6 5%50@ log A 2
log A 6 7%48 A 6 2%@ < 157
R#"#s ernst
paka& arti sebenarn$a dari sistem di ba/a& ini D
Fe3+ + e Fe2+ Fe3+% Fe2+, 5 6 5%771 volt
pabila suatu larutan berisi kedua ion tersebut $ang konsentrasin$a
masing"masing 1 M dan dalam larutan tersebut dimasukkan lempeng ka/at logam
sebagai eletrode% maka antara larutan dan eletrode terdapat tegangan sebesar
5%771 volt.
(ila kedua larutan kita &ubungkan% maka akan terjadi arus
listrik dari elektroda negati' ke elektroda positi'
4
5/19/2018 titrasi redoks.doc
5/23
onto& : terjadi penemaran larutan sistem Fe3+% Fe2+dan MnO4"% -+ dan Mn2+
Fe3+ + e Fe2+ 5 6 5%71 !
MnO4" + =-+ + 0e Mn2+ + 4-2O 5 6 1%01 !
Maka $ang akan teroksidasi adala& Fe3+% Fe2+sebagai pi&ak negati'% karena potensial
elektodan$a lebi& keil.
;umus Eernst"n$a :
6 5 " 5%50@1 log ?;ed>b
n ?Oks>a
atau
6 5 + 5%50@1 log ?Oks>a
n ?;ed>b
*ntuk Fe3+% Fe2+
6 5Fe + 5%50@1 log ?Fe3+> ) ?Fe2+>
*ntuk sistem MnO4"% -+% Mn2+
Mn 6 5
Mn + 5%50@1 log ?MnO4"> ?- +>b
0 ?Mn2+>
;eaksi :
Fe2+ Fe3+ + e ?- +>=
0 ?Fe2+>0 0 ?Mn2+>
se&ingga
5Mn " 5Fe 6 5%50@1 log ?Mn
2+> ?Fe3+>0
0 ?MnO4"> ?-+>=?Fe2+>0
5%74 6 5%50@1 log A 0
og A 6 0 < 5%74
5%50@1
6 82%7
A 6 1582%7
-arga A sangat tinggi% jadi kesempurnaan reaksi tinggi
Gatatan G
Jangan terkeo& dengan entalpi -,
0
5/19/2018 titrasi redoks.doc
6/23
K#rva Titrasi
arutan garam besi CC, seban$ak 05 ml dilarutkan dalam larutan - 2BO4
se&ingga konsentrasi 5%15M dititrasi dengan serium C!, sul'at 5%15 M.
(uat Aurva Titrasin$aHJa/ab :
#iketa&ui 5 Fe3+ Fe2+ 6 5%8= !olt asam sul'at,
5e4+ e3+ 6 1%44 !olt
Fe2+ + e4+ Fe3+ + e3+
a, /al titrasi% angka banding Fe2+ : Fe3+ 6 1555:1
6 5 " 5%50@ log ?Fe2+ >
n ?Fe3+
> 6 5%8= " 5%50@ log 1555
1
6 5%05 !olt
b, #itamba&kan 15 m e C!
Fe2+ + e4+ Fe3+ + e3+
6 5%8= " 5%50@ log ?Fe2+ >
n ?Fe3+>
6 5%8= " 5%50@ log ?4%5)85> 1 ?1%5 )85>
6 5%84 !olt
, #itamba&kan 25 m
6 5%8= " 5%50@ log ?3%5 ) 75>
1 ?2%5 ) 75>
6 5%87 !olt
d, Baat 35 m% 45 m% 40 m% 4@%0 m% 4@%@0 m% diari otensial n$a dalam
volt,.
8
5/19/2018 titrasi redoks.doc
7/23
e, ada saat titik kesetaraan
Fe2+ + e4+ Fe3+ + e3+
?Fe3+> 6 ?e3+> dan ?Fe2+> 6 ?e4+>
6 5%8= " 5%50@ log ?Fe2+ >
?Fe3+>
6 1%44 " 5%50@ log ?e3+ >
?e4+>
Jika digabungkan :
2 6 2%12 " 5%50@ log ?Fe2+ > ?e3+ >
?Fe3+> ?e4+>
2 6 2%12 " 5%50@ < 52 6 2%12
6 1%58 !olt
*ntuk reaksi apa saja% jika e reduksi 6 e oksidasi maka :
setara 6 51 + 5
2
2
', Betela& penamba&an 85 m le/at titik setara,
6 1%44 " 5%50@ log ?e
3+
> ?e4+>
6 1%44 " 5%50@ log ?0%5 ) 115>
?1%5 ) 115>
6 1%45 !olt
7
5/19/2018 titrasi redoks.doc
8/23
K#rva Titrasi Re$%!s #nt#! per#ba&an bil%!s 'ang berbe$a
onto&: Titrasi ** "l i%n Ti"a& (II) *+*,M $engan lar#tan seri#" (I) *+.M
;eduktor dan oksidator terlibat jumla& elektron $ang berbeda,
-itungla& potensial pada titik kesetaraan dalam titrasi ion tima& CC, dengan serium
C!,
Bn2+ + 2e4+ Bn4+ + 2e3+
?e4+> 6 2 ?Bn2+> dan ?e3+> 6 2 ?Bn4+>
otensial diberikan ole& sala& satu ungkapan sebagai berikut :
6 5%10 " 5%50@ log ?Bn2+ > < 2
2 ?Bn4+>
tau
6 1%44 " 5%50@ log ?e3+ > < 1
?e4+>
Aedua persamaan dijumla&kan
3 6 1%74 " 5%50@ log?Bn2+ >?e3+ >
?Bn4+>?e4+>
ada titik kesetaraan% suku logaritma menjadi nol
?e4+> 6 2 ?Bn2+> dan ?e3+> 6 2 ?Bn4+>
jadi
6 1%74 6 5%0= !olt
3
=
5/19/2018 titrasi redoks.doc
9/23
Kela'a!an Titrasi Re$%!s
/%nt%& O 6 ?O 6 0%5 mmol 6 0%5 < 15"2 M
155%50 m
Jadi A 6 0%5 < 15"2 , 0%5 < 15"2 ,
0%5 < 15"0, 0%5 < 15"7,
6 1%5 < 15=
b. 15 " 2
5 6 5%50@1 log A
1
6 5%50@1 log 1%5 < 15
=
6 5%47 volt
@
5/19/2018 titrasi redoks.doc
10/23
PEETAPA TITRASI OKSIDASI REDUKSI
3 6 21+ 2
1%74 6 21+ 2
2 6 1%74 " 21
5%0=1 6 1%74 " 21
21 6 1%74 " 5%0=
6 5%0=
1 6 1%18
2
1 5%0=
Jadi :
21+ 2 6 3
21+ 2 6 1%74
1 : 2 6 1%74
2 : 1 6 1%74
1%18 : 5%0=
15
5/19/2018 titrasi redoks.doc
11/23
0EIS-0EIS TITRASI REDOKS
embagian titrasi redoks berdasarkan pemakaiann$a :
1. Iodometri Jika Ea2B2O3sebagai titrant
2. Iodimetri Iodometri langsung, C2sebagai titrant
3. Oksidator kuat sebagai titrant :
a. AMnO4
b. A2r2O7
. e C!,
4. ;eduktor kuat sebagai titrant
. 1%$%"etri (a.S.O2 sebagai titrant)
nalat &arus berupa oksidator $ang ukup kuat.
nalat &arus direduksi terlebi& dulu dengan AC se&ingga terjadi C2. C2inila&
$ang dititrasi dengan Ea2B2O3.
Oksid analat, + C" ;edanalat, + C2
B2O36 + C2 B4O8
6 + 2C"
#a$a reduksi ion $odium ukup besar% titrasi ini ban$ak digunakan.
;eaksi B2O36 dengan C2% berlangsung berdasar potensial redoks masing"
masing.
B4O86 + 2e 2 B2O3
5 6 5%5= !
C2 + 2e 2C" 5 6 5%038 !
;eaksi ini berjalan epat% dan unik% karena oksidator lain seara umum
&an$a menguba& B2O36menjadi BO3
6dan sebagian BO46.
11
5/19/2018 titrasi redoks.doc
12/23
Titrasi dapat dilakukan tanpa indiator dari luar% karena /arna C2 akan
len$ap jika titik ak&ir terapai.
okelat tua okelat muda kuning kuning
muda Beterusn$a len$ap,
*ntuk memuda&kan pengamatan% biasan$a ditamba&kan amilum ke dalam
larutan sebagai indikator. ditamba&kan saat mendekati titik ak&ir reaksi,.
milum dengan C2membentuk kompleks ber/arna biru tua $ang masi& sangat
jelas% meskipun C2sedikit sekali.
ada titik ak&ir reaksi /arna biru len$ap mendadak% se&ingga peruba&an
/arna tampak jelas. enamba&an amilum dilakukan pada saat mendekati titik ak&ir reaksi%
dimaksudkan agar amilum tidak membungkus $od se&ingga sukar lepas
kembali% /arna biru akan sukar len$ap dan titik ak&ir tidak akan tajam.
(ila $od masi& ban$ak% akan menguraikan amilum% &al ini mengganggu
peruba&an /arna pada titik ak&ir.
1. 3ar#tan a.S.O2
arutan ini biasa dibuat dari Ea2B2O3.0 -2O
arutan ini &arus distandarisasi. Aestabilan larutan muda& dipengaru&i ole& :
" p- renda&" Binar mata&ari
" dan$a bakteri
ada p- renda& 0% terjadi penguraian sbb :
B2O36 + -+ -B2O3
" -BO3" + B
12
5/19/2018 titrasi redoks.doc
13/23
;eaksi ini berjalan lambat% se&ingga tidak perlu dikuatirkan% asal titran $ang
ditamba&kan tidak terlalu epat.
(akteri dapat men$ebabkan peruba&an B2O36 BO3
6% BO46dan B
B tampak sebagai endapan koloid% dan larutan menjadi keru&% larutan &arus
diganti.
*ntuk menega& bakteri% pakaila& air $ang suda& didi&kan% ataupun
tamba&kan penga/et seperti kloro'orm% natrium ben9oate atau -gC2.
p- saat disimpan dianjurkan antara p- @ dan 15 karena akti'itas mikroba
minimal% tapi p- 7 suda& sangat memadai jika untuk keperluan biasa. Tetapi
tetap saja Ea2B2O3 &arus sering distandarisasi ulang.
SUMBER KESA3A4A TITRASI:
1. Aesala&an Oksigen
Oksigen di udara dapat men$ebabkan &asil titrasi terlalu tinggi% karena O 2 dapat
mengoksidasi ion $odida menjadi C2.
O2 + 4C" + 4-+ 2C2 + 2-2O
;eaksi dengan O2dapat diega& dengan penamba&an Ea-O3ke dalam titrant
$ang asam% karena adan$a O2akan mengusir O2dari /ada&.
2. - tinggi terjadi &idrolisa,
ada kondisi ini% akan timbul reaksi C2$ang terbentuk dengan air &idrolisa,.
3. enamba&an amilum terlalu a/al.
4. ;eaksi analat dengan AC agak lambat% jadi &arus menunggu beberapa
saat% tapi jika terlalu lama% maka $od akan menguap.
Berat E!ivalen:
( 6 (M
n atom $od ) mol $bs
13
5/19/2018 titrasi redoks.doc
14/23
onto& : (eberapa per&itungan berat ekivalen$ang spesi'ik.
.
1. ( A 2r2O7
r2O76 + 8C" + 14-+ 2r3+ + 3C2 + 7-2O
Terbentuk 8 atom $od per molekul A2r2O7% maka
( A2r2O76 (M
8
2. ( ACO3
CO3" + 0C" + 8-+ 3C2 + 3-2O
Terjadi 8 atom $od per molekul ACO3% se&ingga
( ACO3 6 (M
8
at : $ang di&itung bukan ion C "% tapi jumla& atom C
3. 2 g+ + (al2 2gl2 s, + (a2+
( gEO3 6 (M
1
( (al2 6 (M
2
Ba&an Ba!# Pri"er
1. C2 murni atau dimurnikan dengan sublimasi% ( 6 128%@% $od muda&
menguap% &arus ditimbang dalam botol tertututp% sebenarn$a C2 tidak
praktis untuk bbp.
1. ACO3 kemurnian baik% tetapi ( terlalu renda& 30%87,.
2. A2r2O7 muda& didapat dalam keadaan murni% tetapi ( sedikit renda& 4@%53,
reaksi dengan AC lambat% &arus ditunggu beberapa saat sebelum
dititrasi.
Pre %!si$asi
Misal : Buatu ba&an akan ditentukan besi didalamn$a ada Ferri dan Ferro,% maka
ba&an tersebut &arus diuba& ke Ferri seluru&n$a% dengan jalan dioksidasi
terlebi& da&ulu +-EO3pekat% lalu didi&kan,.
14
5/19/2018 titrasi redoks.doc
15/23
reoksidasi lain : -2O2% A2B2O=kalium persul'at,% -lO4 asam perklorat,.
B5 1%$%"etri 3angs#ng (I. sebagai titrant)
#alam metode ini% analat dioksidasi ole& C2% se&ingga C2tereduksi menjadi ion
$odida :
red + C2 oks + C"
Iod merupakan oksidator kuat% se&ingga &an$a 9at"9at $ang merupakan
reduktor kuat $ang dititrasi. Cndikatorn$a amilum tidak ber/arna jadi biru,
3ar#tan ba!# '%$
C2sukar larut dalam air% tapi muda& larut dalam AC karena membentuk ion C3"
ion ter$odida A 6 7%1 < 15"2,
arutan $od tidak stabil% jadi &arus distandarisasi berulang kali. en$ebabn$a :
" enguapan $od
" ;eaksi $od dengan karet% gabus% ba&an organi lain $ang mungkin masuk
le/at debu dan asap
" Oksidasi ole& udara pada p- renda&% diperepat ole& a&a$a dan panas.
Baran :
arutan disimpan dalam botol ber/arna gelap di simpan ditempat sejuk%
&idarkan dengan ba&an organi% maupun gas $ang mereduksi seperti BO 2dan
-2B.
*ntuk kesempurnaan reaksi% biasan$a ditamba& pengompleks dengan #T
atau 2O76% $ang akan mengompleks ion Fe3+dan ion Fe2+.
Ba&an Ba!# Pri"er
10
5/19/2018 titrasi redoks.doc
16/23
arutan baku $od sering distandarisasi dengan larutan EaB2O3% selain itu
ba&an baku primer $ang paling ban$ak digunakan adala& s2O3% berdasar
reaksi :
C2 + 2e 2C" 56 5%038 !
-3sO4 + 2-+ + 2e -3sO3 + -2O
56 5%00@ !
-3sO3 + -2O + C2 -3sO4 + 2-+ + 2C" 5 6 "5%523 !
Iod terlalu lema& untuk mengoksidasi -3sO3% tetapi jika p- tinggi% -+ diikat
ole& O-"% 7 dan @, maka reaksi tetap berlangsung baik.
*ntuk mengatur p- 7 dan = atau @% maka larutan asam dijenu&i dengan
Ea-O3.
Berat E!ivalen
(eda dengan titrant Ea2B2O3% ( disini di&itung berdasar peruba&an biloks.
onto& :
-3sO3 -3sO4
+3 +0
2
Maka ( 6 (M
2 ) molekul $bs
( 6 K (M
Penerapan
Aarena oksidasi $ang terjadi lema&% tidak ban$ak penerapann$a sering
digunakan untuk menentukan bilangan $od min$ak dan lemak% kadar vit .
L6L + C2 LLL min$ak dan lemak,
C C
enentuan kadar vitamin asam Aarboksilat, sering ditentukan dengan titrasi ini
18
5/19/2018 titrasi redoks.doc
17/23
Titrasi $engan %!si$at%r !#at sebagai titrant
. KMnO6 (per"angan%"etri)
AMnO4 adala& oksidator kuat $ang dpat bereaksi dengan ara $ang berbeda"beda% terantung dari p- larutann$a.
-al tersebut disebabkan ole& keragaman valensi Mn1"7,. !alensi tersebut
semuan$a stabil keuali 1 dan 0.
;eduksi MnO4"berlangsung sebagai berikut :
a. MnO4" + = -+ + 0e Mn2+ + 4-2O
56 1%01 !olt
dalam larutan asam% ?-
+
> 6 5%1 E atau lebi&,b. #alam larutan netral% p- 4"15
MnO4" + 4-+ + 3e MnO2 + 2-2O
56 1%75 !olt
. #alam larutan basa : ?O-"> iE atau lebi&
MnO4" + e MnO4
6 56 5%08 !olt
Titrasi $ang paling sering dilakukan adala& dalam suasana asam% suasana basa
&an$a sedikit untuk ba&an organi.
Titrasi dilakukan dengan ara langsung atas analat $ang dapat dioksidasi%
seperti Fe2+% asam ) garam oksalat $ang dapat larut
Titrasi tidak langsung dilakukan ter&adap logam $ang tidak dapat dioksidasi
antara lain :
i. Con"ion a% (a% Br% b% n dan -g2+kemudian disaring dan diui%
dilarutkan dalam -2BO4 berlebi& se&ingga terbentuk asam oksalat seara
kuantitati'. sam oksalat inila& $ang dititrasi dan dapat di&itung ban$akn$a
ion logam $ang bersangkutan.
ii. Con"ion (a dan b dapat diendapkan sebagai garam kromat% setela&
disaring% diui dan dilarutkan dalam asam% ditamba&kan pula larutan baku
FeBO4 berlebi&% sebagian Fe
2+
dioksidasi ole& kromat% dan sisan$a dapatditentukan ban$akn$a dengan mentitrasin$a dengan AMnO4.
17
5/19/2018 titrasi redoks.doc
18/23
;eaki"reaksi :
i,
a2++ 2O42" a2O4
a2O4 a2+ + -22O4
0 -22O4 + 2MnO42" 8-+ 15O2 +=-2O +2Mn
2+
ii,
(a2+ + rO42" (arO4
2 (arO4 + 4-+ 2(a2+ + -2r2O7 + -2O
-2r2O7 + 8Fe
2+
+ 12-
+
Fe
3+
+ r
3+
+ 7-2O sebagian Fe2+,
0Fe2++ MnO4" + =-+ 0Fe3+ + Mn2+ + 4-2O
sisa Fe2+,
Titi! a!&ir titrasi
Narna larutan AMnO4sangat kelam% dipakai untuk menunjukkan titik ak&ir.
Belama titrasi berlangsung AMnO4len$ap bereaksi% setela& reaksi &abis. Maka
kelebi&an setetes saja AMnO4% akan timbul /arna $ang sangat muda&digunakan sebagai penunjuk berak&irn$a titrasi.
Narna pada titik ka&ir tidak tetap berta&an% setela& beberapa lama akan
len$ap% akibat reaksi antara kelebi&an MnO4"dengan ion Mn2+.
2-2O + 2MnO4" + 3Mn2+ MnO2 + 4-
+
A besar% ! keil
Kestabilan+ pe"b#atan $an pen'i"panan lar#tan KMnO6AMnO4mampu mengoksidasi air :
4MnO4" + 2-2O 4MnO2 + 3O2 + 4O-
"
Bebagai otokatalisator
dan$a panas% a&a$a% basa% ba&an organi akan memperepat terbentukn$a endapan
MnO2.
Saran :
1=
5/19/2018 titrasi redoks.doc
19/23
Aristal AMnO4 dilarutkan dipanaskan setela& dingin disaring
jangan pakai kertas saring, disimpan dalam botol ber/arna gelap% tanpa
basa% &arus sering distandarisasi ulang.
Stan$arisasi
1. s2O3merupakan ba&an baku primer $ang sangat baik
karena : sangat murni% stabil% tidak &igroskopis dan muda& diperole&.
#ilarutkan dalam EaO-% diasamkan dengan -l% lalu dititrasi :
0 -sO2 + 2MnO4" + 8-+ + 2-2O 2Mn
2+ + 0-3sO4
-sO2 sering ditulis sebagai -BO3
2. Eatrium oksalatMerupakan ba&an baku primer $ang baik% sangat murni% stabil selama proses
pengeringan dan tidak &igroskopis. Ea"oksalat dititrasi dalam larutan asam
0 -22O4 + 2MnO4" + 8-+ 2Mn
2+ + 15O2 + =-2O
3. Fe
Aemurnian sangat tinggi% dilarutkan dalam -ldan dapat dititrasi dingin tapi
reaksi berjalan lambat% perlu ditamba&kan pereaksi immermen ;ein&ardt 355
gr MnBO4.4-2O% 455 m -2BO4pekat dan 455 m -3O4=0P% enerkan menjadi3 liter,
Berat e!ivalen
( 6 (M 6 (M
(O)mol n
1. AMnO4 ( 6 (M dalam asam,
0
( 6 (M dalam netral,
3
( 6 (M dalam basa,
1
2. ( FeBO4 6 (M% sebab peruba&ann$a dari Fe2+ Fe3+
3. sam oksalat% ( 6 K (M
Aarena $ang teroksidasi adala& 3, ke 4, dan terdapat dua atom dalam satu
molekul asam oksalat,
4. A2r2O7 ( 6 (M karena terjadi reduksi
1@
5/19/2018 titrasi redoks.doc
20/23
8
r 8, r 3, dan terdapat dua atom r dalam molekul A 2r2O7
Pre-re$#!si
#alam titrasi ole& sebua& oksidator% analat &arus prereduksi jika diperlukan.
rereduktor $ang ban$ak digunakan bias berbentuk logam% gas% maupun garam.
1. logam
(erbentuk batangan% lempengan% serbuk dan butiran.
Aelebi&an logam dapat dikeluarkan)disaring
ogam $ang dipakai antara lain :
n% d% l% b% Ei% u% -g% dan g
;eduktor butiran $ang sering dipakai disimpan dalam sebua&
tabung% dikenal sebagai reduktor Jones dan reduktor Nalden.
Re$#!t%r 0%nes
(erisi n dalam larutan -gl2
Bebagian -g2+direduksi ole& n menjadi -g logam% $ang
membentuk lapisan amalgam
malgam ini menega& oksidasi n logam ole& -+
*ntuk menega& oksidasi ole& udara% permukaan isian &arus
tertutup airan.
Re$#!t%r 7al$en
(erisi butiran logam g $ang direndam dalam -l 1 M pada saat tidak
dipakai,
(utiran g dibuat dengan mereduksi gEO3 dengan logam u tersuspensi
perak &alus.
2. as
as $ang sering dipakai adala& -2B dan BO2
Merupakan pereduktor sedikit lema&
*ntuk meng&ilangkan sisa gas% dapat dilakuakn pendidi&an
25
5/19/2018 titrasi redoks.doc
21/23
Aekurangan : reaksi berjalan lambat% gasn$a beraun dan
mengganggu indera peniuman
3. aram
Iang sering digunakan Bnl2
Aelebi&an Bn2+di&ilangkan dengan Mgl2
Bering digunakan untuk reduksi Fe2+% u% Mo% s
-g2l2bersi'at pereduktor tapi tidak memba&a$akan karena
bentukn$a endapan dan oksidasi sangat lambat
B5 K./r.O8 (!ali#" bi!r%"at)
Aalium bikromat -+
, mengalami reduksi Q r3+
r2O73" + 14-+ + 8e Q 2r3+ + 7-2O 6 1%33 !
enggunaan tidak seluas AMnO4% karena da$a oksidasi keil dan lambat%
tapi larutann$a stabil% inert ter&adap l"% sangat murni% tersedia sebagai bbp%
muda& dan mura&
enggunaan terutama untuk Fe2+% oksidator + larutan baku Fe2+ berlebi&%
disusul dengan titrasi kembali kelebi&an Fe2+
ara pembuatan larutan :
" Aristal dikeringkan pada 1505"2555
" #ibuat larutan
" erlu tamba&an indikator redoks
/5 /e (I) 9 Seri#" tetravalent
Mengalami reduksi menjadi eCCC,
-arga 5sangat bergantung pada lingkungan asamn$a
-lO41 M Q 5e 1%75 !olt,
-EO31 M Q 5e 1%81 !olt,
-2BO41 M Q 5e 1%44 !olt,
-l 1 M Q 5
e 1%2= !olt,
21
5/19/2018 titrasi redoks.doc
22/23
Aelebi&an : dalam -2BO4sangat stabil% bereaksi tunggal% tidak mengoksidasi
ion l"
Aelema&an : &an$a dalam suasana asam kuat% &arga ma&al% perlu indiator
tamba&an #ibuat dari pelarutan :
e EO3,4. 2 E-4EO3
e BO4,2. 2 E-4,2BO4. 2 -2O
e -BO4,4
TITRASI DEGA REDUKTOR SEBAGAI TITRA
;eduksi $ang sering dipakai adala& titran CCC, dan krom CC,% sangat muda&bereaksi dengan udara se&ingga &arus ada gas inert E2dan O2,
enentuan kadar air ara Karl :isc&er
ereaksi terdiri dari : $od% BO2% piridin dan met&anol
Terjadi kompleks antara $od dan BO2dengan piridin dan bisa bereaksi dengan
air
0-0-C2 + 0-0E . BO2+ 0-0E + -2O Q 2 0-0E.-C +
0-0E.BO3
Met&anol untuk mengikat 0-0E . BO3supa$a tidak bereaks dengan air
Be&ingga $ang terjadi adala& :
0-0E . BO3 + -3O- Q 0-0E-, BO4 . -3
Iang tidak di&arapkan :
0-0E . BO3 + -2O Q 0-0E- BO4-
Titik ak&ir ditandai dari /arnan kuning keoklatan
IDIKATOR REDOKS
A5 In$i!at%r !s#s (ereaksi dengan sala& satu komponen
onto& : milum
B5 In$i!at%r Re$%!s 'ang sebenarn'a
-an$a bergantung pada peruba&an potensial
onto& : FeCC,"orto'enantrolen Feroin,
22
5/19/2018 titrasi redoks.doc
23/23
ati&an Boal
1. Jelaskan perbedaan prinsip titrasi '%$%"etri ta! langs#ngdengan '%$%"etri
langs#ng% dijelaskan juga larutan $ang digunakan% ba&an baku primer% dan
sumber kesala&an titrasi
2. Beban$ak 05 ml larutan asam klorida $ang mengandung besi CC, seban$ak 3%5
mmol dititrasi dengan larutan serium klorida 5%50 M% di&arapkan larutan ini
akan mengoksidasi besi dengan peruba&an bilangan oksidasi $ang sama.
-itungla& potensial suatu elektrode dalam beberapa selang berikut% a/al
titrasi% 15 ml titran% 25 ml titran% 45 ml titran% 05 ml titran% 85 ml titran dan
75ml titran..
5sel Fe 3+) Fe 2+6 5%8= volt
5sel e 4+) e 3+6 1%44 volt
3a. -itungla& nilai tetapan kesetimbangan untuk kondisi : Fe 3+5%15M seban$ak
05 ml dititrasi dengan (2+5%51M. (ila ditamba&kan 4@%@0 ml titran% reaksi
menjadi lengkap. ada penamba&an 2 tetes lagi 5%15ml, titran% pFe 3+beruba&
seban$ak 2 satuan.
3b. -itungla& selisi& potensial standar kedua pasangan redoks untuk nilai A ini H
4. Bebutkan Cndikator apa saja $ang biasa digunakan untuk titrasi redoks%
lengkapi dengan rumus strukturn$aH
0. Buatu larutan Bn 2+ditirasi dengan suatu 9at pengoksid menjadi Bn4+.
-itungla& potensial pasangan Bn2+ ""Bn4+% bila Bn2+ $ang suda& teroksidasi
adala& : 15P% 20P% 33P% 05 P% @@P% dan @@%@ P.
23