51
TRAUMA LISTRIK Dr.Soeroto Hadisoemarto, SpF (K), SH, PKK, DK. BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A

Tr. Listrik.ppt

  • Upload
    arika

  • View
    264

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

  • TRAUMA LISTRIKDr.Soeroto Hadisoemarto, SpF (K), SH, PKK, DK.BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK UNIVERSITAS AIRLANGGAS U R A B A Y A

  • Listrik merupakan suatu bentuk energi yang pada keadaan tertentu dapat melukai tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian.

  • Arus listrik ialah :muatan listrik yang bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi ketempat yang berpotensial rendah.Arus listrik terdiri dari :1. Arus listrik searah (direct current = DC)2. Arus listrik bolak-balik (alternatif current = AC)

  • Arus Listrik Searah (DC)Merupakan arus listrik yang mengalir secara terus menerus kesatu arah. Arus DC dipakai dalam industri yang menggunakan proses elektrolisa, misalnya pada pemurnian dan pelapisan atau penyepuhan logan. Juga digunakan pada telepon ( 30 50 volt ), dan kereta listrik ( 600 1500 volt ). Sumber arus DC misalnya : Battery dan Accu.

  • Arus listrik bolak-balik ( AC ). Merupakan arus listrik yg mengalir bolak-balik.

    Arus AC digunakan di rumah-rumah dan pabrik-pabrik, biasanya menggunakan voltage 110 volt atau 220 volt

  • Arus AC jauh lebih berbahaya dari pada arus DC,

    Tubuh manusia 4 6 kali lebih sensitif terhadap arus AC dari pada arus DC.

    Sebagai ilustrasi bahwa dari 212 kasus kematian karena listrik, hanya 8 kasus yang meninggal akibat arus searah (DC).

  • Frekuensi listrik Satuan frekuensi listrik :cycle per second (Hertz) Frekuensi listrik yang sering digunakan adalah 50 hertz dan 60 hertz. Frekuensi yang sangat tinggi : 1 jt Hertz, dgn voltage 20.000 40.000 volt tidak begitu berbahaya dan dapat digunakan untuk diatermi. Tubuh sangat tidak peka terhadap frekuensi sangat tinggi atau sangat rendah, contohnya : kurang dari 40 Hertz atau lebih dari 1000 Hertz.

  • Tegangan ( voltage ).> Satuan tegangan listrik : volt.> Satu volt : tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan intensitas listrik sebesar 1 Ampere melalui sebuah konduktor (penghantar) yang memiliki tahanan sebesar 1 Ohm.> Voltage rendah : arus listrik dengan tegangan listrik kurang dari 1000 volt.

  • > Untuk penerangan di perumahan biasanya voltage yang dipakai adalah sebesar 110 volt atau 220 volt.> Voltage tinggi adalah arus listrik dengan tegangan listrik lebih dari 1000 volt.> Tegangan listrik antara 20.000 1.000.000 volt digunakan untuk rontgen terapi ( X-Ray terapi ).Tegangan ( voltage ).

  • Tahanan listrik (Resistance).> Satuan dari hambatan listrik : Ohm.> Hukum Ohm : besarnya intensitas listrik sama dengan besarnya voltage dibagi tahanan dari medium. VI = R

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi efek aliran listrik pada tubuh.1. JENIS ALIRAN LISTRIK. > Bagi tubuh manusia arus AC lebih berbahaya dibanding dengan arus DC. > Dikatakan bahwa tbh manusia adalah 4 6 kali lebih peka terhadap arus AC daripada DC. > Banyak kematian terjadi akibat sengatan arus listrik AC dgn tegangan 220 volt, DC jarang.

  • 1. JENIS ALIRAN LISTRIK. > Arus AC dgn intensitas 70 80 mA sudah dapat menyebabkan kematian, sedangkan arus DC dgn intensitas 250 mA masih dpt ditolerir tanpa menimbulkan kerusakan. > Moritz : arus AC dgn frekuensi 60 c/s yg digunakan dirmh tangga dan industri dapat menyebabkan kerusakan pd pusat-pusat di medulla oblongata dan pada jantung

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi efek aliran listrik pada tubuh.2. TEGANGAN (VOLTAGE)> Dikenal ada 2 macam tegangan :- Tegangan rendah (low voltage)- Tegangan tinggi (high voltage).> Batasnya ditetapkan pada 1000 volt.> kontak dgn arus tegangan rendah, 100 volt atau kurang dpt menimbulkan kematian, sedangkan dgn 10.000 volt msh dapat hidup.

  • 2. TEGANGAN (VOLTAGE)> Voltage terendah yg dapat menimbulkan kematian manusia adalah sebesar 50 volt> Kurang lebih 60% dari semua kematian akibat aliran listrik disebabkan oleh arus dengan tegangan 115 volt.> Kematian akibat arus tegangan rendah terutama oleh karena terjadinya fibrilasi ventrikel, sementara itu pada tegangan tinggi disebabkan oleh karena trauma elektrotermis.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi efek aliran listrik pada tubuh.3. TAHANAN (RESISTANCE)> Tahanan listrik adalah tahanan dari kolom air raksa dengan tinggi dan lebar tertentu pada suhu tertentu. (satuan: Ohm).> Tahanan tubuh manusia terhadap arus listrik tergantung dari banyaknya kandungan air pada jaringan tersebut.

  • 3. TAHANAN (RESISTANCE)> Tahanan yg terbesar yaitu pd kulit tubuh & akan menurun besarnya pada tulang, lemak, urat syaraf, otot, darah dan cairan tubuh.> Tahanan kulit + 500 - 10.000 Ohm.> Kulit yang kering mempuyai tahanan antara 2000 - 3000 Ohm, sedangkan kulit yang basah mempunyai tahanan sekitar 500 Ohm.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi efek aliran listrik pada tubuh.4. KUAT ARUS (INTENSITAS)> Adalah kekuatan arus yg dpt mendeposit berat tertentu perak dari larutan perak nitrat perdetik. Satuannya = Ampere.> Kuat arus dpt dihitung dari Tegangan (volt) dibagi dengan Tahanan (Ohm).

  • 4. KUAT ARUS (INTENSITAS)> 10 mA dapat menimbulkan rasa tidak enak (unpleasant sensation). > 10 60 mA dapat menghilangkan kontrol otot-otot dan dapat menyebabkan asfiksia. > Lebih dari 60 mA dan berlangsung lebih dari 1 detik dapat menimbulkan fibrilasi ventrikel. > Arus 60 80 mA atau 200 250 mA pada DC adalah berbahaya bagi manusia

  • 4. KUAT ARUS (INTENSITAS)> Lobl O : mengatakan bahwa kuat arus sebesar 30 mA adalah batas atas ketahanan seseorang, pada 40 mA dapat menimbulkan hilangnya kesadaran. > Kematian akan terjadi pada kuat arus sebesar 100 mA atau lebih.

  • Koeppen mengolongkan akibat kecelakaan listrik dalam 4 kelompok al. :I. Kuat arus < 25 mA AC (DC :25 80 mA ) dgn transitional resistance yang tinggi, tidak memberikan efek yang membahayakan.II. Kuat arus 25 80 mA AC (DC 80 300 mA) dengan transitional resistance lebih rendah dari kelompok I, dpt menimbulkan hilangnya kesadaran, arrythmia dan spasme pernapasan.

  • Koeppen mengolongkan akibat kecelakaan listrik dalam 4 kelompok al. :III. Kuat arus 80 100 mA arus AC ( untuk arus DC 300 mA 3 A) transitional resistance lebih rendah dari kelompok II. Bila waktu kontak antara 0,1- 0,3 detik, efek biologisnya sama dengan kelompok II. Bila lebih 0,3 detik maka dapat terjadi fibrilasi ventrikel yang irreversibelIV. Kuat arus lebih besar dari 3 A dapat menimbulkan Cardiac arrest.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi efek aliran listrik pada tubuh.5. Hub. dgn bumi (earthing).> adanya hubungan antara konduktor ke bumi dengan melalui tubuh adalah sangat berbahaya bagi keselamatan manusia tersebut. > orang yang berdiri pada tanah yang basah tanpa alas kaki, akan lebih berbahaya daripada orang yang berdiri dengan sepatu beralas kering.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi efek aliran listrik pada tubuh.6. Lamanya waktu kontak dgn konduktor.> Semakin lama waktu kontak dengan konduktor, maka semakin banyak jumlah arus yang melalui tubuh, akibatnya kerusakan tubuh akan bertambah besar dan luas

  • 6. Lamanya waktu kontak dgn konduktor.> Tegangan yang rendah, arus listrik dapat menimbulkan spasme otot-otot dan menyebabkan korban malah menggenggam konduktor, sehingga arus listrik akan mengalir dalam beberapa saat. Pada keadaan ini dapat menjadikan korban akan jatuh dlm keadaan shock yg mematikan.

  • 6. Lamanya waktu kontak dgn konduktor.> Tegangan tinggi, seseorang mungkin dpt segera terlempar / melepaskan konduktor atau sumber listrik yang tersentuh, oleh karena akibat arus listrik dgn tegangan tinggi tersebut dpt menyebabkan timbulnya kontraksi otot, termasuk otot yang tersentuh aliran listrik tersebut.

  • 6. Lamanya waktu kontak dgn konduktor.> Makin lama korban kontak dengan arus listrik atau kabel yg beraliran listrik maka makin jelas current marknya dan juga makin besar kemungkinan untuk timbulnya bahaya kematian

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi efek aliran listrik pada tubuh.7. Aliran arus listrik (path of current).> Adalah tempat-tempat pada tubuh yg dilalui oleh arus listrik sejak masuk sampai meninggalkan tubuh. > Letak titik masuk arus listrik (point of entry) dpt pd setiap titik dr tubuh korban, tetapi berhubung adanya titik keluar yg juga dapat berbeda-beda, maka efek dari arus listrik tersebut bervariasi dari yang ringan sampai berat

  • 7. Aliran arus listrik (path of current).> Jaffe (1928) : mengatakan bahwa apabila arus listrik masuk dari sebelah kiri bagian tubuh lebih berbahaya d/p apabila masuk dari sebelah kanan. > Schridde (1936) : mendapatkan 88% kematian setelah adanya kontak antara konduktor dengan tangan kiri. > Bahaya terbesar bisa timbul apabila jantung atau otak berada dalam posisi aliran dari arus listrik tersebut

  • Tedeschi et.al. menggambarkan bbp variasi aliran arus listrik yg masuk kedalam tubuh korban :

  • 8. Faktor-faktor lain:> Adanya penyakit-penyakit tertentu yg sdh ada pd korban sebelumnya (peny. jantung, kondisi mental yg menurun, dsb yg dpt memperberat efek listrik pada tubuh manusia sampai timbulnya kematian.> Antisipasi terhadap suatu shock.> Kelengahan atau kekurang hati-hatian, mengakibatkan kecelakaan.

  • > Kecelakaan --> paling sering.> Pembunuhan / bunuh diri --> jarang.

    > Pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) sangat penting untuk dapat memperkirakan cara kematian korban.CARA KEMATIAN

  • 1. Ventrikuler fibrilasi2. Respiratory paralysis3. Paralyse pusat pernapasan

    SEBAB KEMATIAN

  • PEMERIKSAAN KORBAN1. Pemeriksaan di TKP2. Pemeriksaan Jenazah :a. Pemeriksaan Luarb. Pemeriksaan Dalamc. Pemeriksaan Tambahan

  • Pemeriksaan korban di TKP.> Langka pertama kali adalah mematikan aliran listrik atau menjauhkan kawat listrik dari dengan kayu kering.> Pastikan korban apakah masih hidup atau sudah meninggal.> Bila lebam mayat (-), maka mungkin mati suri dan perlu pertolongan segera sampai timbul tanda kematian pasti.

  • Pemeriksaan luar :Penting sekali karena justru kelainan yang menyolok adalah pada kulit korban.Cari tanda-tanda listrik atau current mark (electric mark = stroomerk van jellinek = joule burn).Current mark adalah tanda untuk luka akibat listrik dan merupakan tempat masuknya aliran listrik.

  • Pemeriksaan luar :Gambaran current mark :Bentuk ovalberwarna kuning atau coklat keputihan atau coklat kehitaman atau abu-abu kekuningandikelilingi daerah kemerahan dan edema sehingga menonjol dari jaringan sekitarnya

  • Pemeriksaan luar :Cara mencari current mark pada tubuh korban terutama adalah pada telapak tangan dan telapak kaki dan sebelumnya harus dicuci terlebih dahulu dengan sabun dan bila perlu disikat

  • Pemeriksaan luar :Dapat terjadi metalisasi pada kulit yang bersentuhan dengan kabel atau kawat yang berarus listrikMetalisasi terjd akibat panas yg ditimbulkan sedemikian besar sehingga ion-ion asam jaringan bereaksi dengan ion-ion logam dari kawat atau kabel membentuk garam dan menyebar di jaringan

  • Derajat current mark :Tanda listrik yg terkecil sebesar kepala jarum dengan warna kemerahanTanda lain berupa gelembung berisi cairanTanda yang lebih berat yaitu kulit menjadi hangus arang, rambut terbakar, tulang dapat meleleh dengan pembentukan butir kapur Panas tinggi sehingga kawat listrik menguap dan mengkondensir dijaringan tubuh = electric metalisasi

  • Pemeriksaan dalamBiasanya tdk ditemukan kelainan yg khasPada otak dpt terjd perdarahan kecil-2, terutama daerah ventrikel III dan IVJantung -->terjadi fibrilasi bila dilalui aliran listrik dan berhenti pada fase diastole, sehingga terjadi dilatasi jantung kananPada paru didapatkan edema dan kongesti

  • Pemeriksaan dalamOrgan viscera --> kongesti yang merataPetechie / perdarahan mukosa Tractus GI ditemukan pada 1 dari 100 kasus fatal akibat listrikPada hati didapat lesi yang tidak khasPada tulang, --> karena tulang mempunyai tahanan listrik yang besar, maka bila ada aliran listrik akan terjadi panas sehingga tulang menjadi leleh dan terbentuklah butiran-butiran calcium phosphat yang menyerupai mutiara atau pearl like bodies.

  • Pemeriksaan Tambahanpemeriksaan PA pada current mark :).Ada bagian sel yg memipih, pengecatan dgn metoxy lineosin akan berwarna lebih gelap dari yang normal.Sel-2 stra. corneum menggelembung & vacumSel dan intinya dari stratum basalis menjadi lonjong dan tersusun secara pallisade).Ada sel yg mengalami karbonisasi dan ada pula bagian sel-sel yang rusak dari stratum corneum.

  • PETIRPetir yang diketahui secara umum adalah pelepasan energi potensial atmosfir diantara awan dan awan. Sedangkan serangan petir (lightning stroke) adalah pelepasan energi potensial antara awan dan benda bumi

  • Petir dapat menimbulkan kejutan listrik dengan beberapa cara :Efek langsung --> apabila korban terkena petir secara langsung maka korban tak dapat dielakkan meninggalEfek tidak langsung --> apabila korban berada ditempat dimana aliran listrik petir telah terpencar, korban dapat meninggal

  • Petir dapat menimbulkan kejutan listrik dengan beberapa cara :Induksi tegangan --> apabila korban berada disekitar benda logam yang terinduksi oleh cahaya petir, biasanya korban dapat hidupApabila korban berhubungan dengan alat-alat listrik rumah tangga, seperti strika listrik, shakelar listrik atau antena radio yang mana pada saat terdapat petir.

  • Faktor-faktor yg mempengaruhi gambaran serangan petir pd korban :1. Efek langsung dr pelepasan energi listrik2. Efek mekanik3. Efek kompresi

  • Efek langsung dari pelepasan energi listrik.> Pada korban yg terkena petir akan ditemukan tanda korban meninggal akibat listrik.> Tegangan & Intensitas yg tinggi sekali dpt menimbulkan panas --> LUKA BAKAR> Pada kulit korban didapatkan gambaran pohon gundul yang disebut arborescent marking --> sbg akibat vasodilatasi pblh darah perifer.

  • Efek Mekanik.> Terjadi oleh karena dorongan udara yang terdesak sekitar cahaya petir akibat panas

  • Efek Kompresi.> Perpindahan udara --> suara ledakan.> Korban dpt terlempar, pakaian menjadi koyak dan kotor --> mirip gelandangan.> Luka yg terjadi akibat persentuhan dengan benda tumpul --> abrasio, contusio, lacerasio dan avulsio, bahkan fraktur ekstremitas. > Pada kepala dpt terjadi fraktur tengkorak, epidural bleeding, subdural bleeding, contusio dan lacerasio otak.

  • Cara kematian> Pasti kecelakaan.> Tidak mungkin pembunuhan & bunuh diri.> Akan tetapi perlu diperhatikan pada waktu pemeriksaan korban adalah apakah korban meninggal karena petir atau bukan.

  • ***