tugas arsitektur lansekap

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Membahas tentang pengertia, fungsi pertamanan dan arsitektur pertamanan

Citation preview

ARSITEKTUR PERTAMANANRESUME TAMAN DAN ARSITEKTUR PERTAMANAN

DOSEN KOORDINATOR:Ir. A.A Gde Dharma Yadnya

OLEH :Kelompok 2Made Mas Gina Larasati Dewi1304205003Ida Ayu Shanty Pradnya Paramitha1304205013A.A Istri Deidre Fortuna Dewi 1304205014

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA2015/20161. Latar Belakang Pengertian Taman, Garden, dan Lansekap.a. Tinjauan Dari Arti KataIstilah taman dapat diidentifikasikan dengan kata garden dalam bahasa inggris. Kata garden dapat ditelusuri dari dua kata yaitu gan dan eden dalam bahasa Ibrani. Dimana kata gan berarti pertahanan atau pagar dan eden berarti bersuka ria atau bersenang-senang. Maka dengan demikian kata garden memiliki arti : suatu tempat terbatas yang dihunakan sebagai tempat bersenang-senang.b. Pendapat Beberapa Ahli Tentang Pengertian Taman1. Menurut Bander (1978)Taman adalah sebuah tempat yang terbatas untuk bersenang-senang. Ruang terbatas yang bentuknya dapat berubah-ubah dibangun untuk konstruksi minimum, dengan semaksimal mungkin bahan alam yang belum diproses.2. Menurut Rudlege (1971)Taman adalah sepotong tanah atau air yang disusun untuk rekreasi penduduk.3. Menurut Purwadarminta (1976)Taman adalah suatu tempat atau sebidang tanah yang ditanami bunga-bungaan dan dipergunakan untuk bersenang-senang.4. Menurut Laurie (1985)Taman adalah sebidang lahan berpagar yang dipergunakan untuk kesenangan dan kegembiraan.c. Nilai Simbolis Dari Kata TamanAda dua nilai simbolis yang dapat ditarik dari istilah taman, yaitu :1. Taman melambangkan hubungan manusia dengan alam yang sudah terjalin sejak zaman dahulu sebagai refleksi manusia yang mengidam-idamkan dunia yang ideal.2. Taman yang merupakan karya seni, sebenarnya dasar daripada landscape design yang dewasa ini dikembangkan (Musa, 1978)d. Perkembangan Akhir Pengertian TamanTamanmerupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalamtaman alamidantaman buatan. Taman yang sering dijumpai adalahtaman rumah tinggal,taman lingkungan,taman bermain,taman rekreasi,taman botani. Keterangan mengenai asal mula konsepsi taman yang paling terdahulu mu ngkin ada dalam mithologi atau dunia kepercayaan (agama). Dalam kebanyakan agama besar, seperti Islam dan Kristen sering disebut sebut mengenai kebahagiaan hidup setelah dunia kiamat yang diebut surga yang penuh kenikmatan, taman firdaus yang penuh dengan kenikmatan. Demikian pula mengenai kehidupan hawa dan adam sebelum diturunkan ke bumi ini juga digambarkan dalam kehidupan suatu taman yang penuh kenikmatan baik dalam arti fisik maupun visual. Apabila istilah taman dapat diidentifikasikan dengan kata garden dalam bahasa inggris, maka pengertian taman analogi dengan pengertian garden sebagaimana adanya. Dalam perkembangan-perkembangan berikutnya, taman dapat dairtikan sebagai ruang dan masa yang diatur, di alam terbuka dengan mengkomposisikan elemen-elemen taman alami maupun buatan manusia beserta segenap kegiatannyae. Bidang Ilmu Yang Menangani Perencanaan TamanPada hakikatnya Arsitektur Landsekap adalah ilmu dan seni perencanaan (planning) dan perancangan (design) serta pengaturan ( management) dari lahan, penyusunan elemen-elemen alam dan buatan melalui aplikasi ilmu pengetahuan dan budaya, dengan memperhatikan keseimbangan kebutuhan pelayanan dan pemeliharaan sumber daya, hingga pada akhirnya dapat tersajikan lingkungan yang fungsional dan estetis.f. Istilah Garden dan Lansekap1. Garden : asalmula pengertian kata taman atau garden dapat ditelusuri pada bahasa ibrani gan yang berarti melindungi atau mempertahankan: menyatakan secara tidak langsung hal pemagaran atau lahan berpagar dan oden atau eden yang berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi, dalam bahasa inggris perkataan garden memiliki gabungan dari kedua kata tersebut yang berarti sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan.2. Lansekap : lansekap merupakan wajah dan karakter lahan atau tapak, bagian dari muka bumi dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada di dalamnya. Baik yang bersifat alami mauapun buatan.

2. Pengertian Taman atau LandscapeTaman atau landscape adalah wajah dan karakter lahan atau tapak, bagian dari muka bumi ini dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada di dalamnya, baik bersifat alami maupun manusia, yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh segenap indra kita dapat menangkap dan sejauh imajinasi kita dapat menjangkau dan membayangkan.

Salah satu bentuk taman atau landscapeSumber : http://www.tembusbatas.com/7-keajaiban-dunia-dari-jaman-kuno/

Berbagai sub bagian landscape antara lain adalah : kota ( town scape ), jalan (road scape), lapangan golf dan sejenisnya (lawn scape), sungai (river scape), atap bangunan (roof scape), lantai dengan pemandangan lautnya (sea scape), area industry (industrial landscape), pemukiman (residential landscape), pedesaan (rural landscape), daerah (regional landscape), dan lain-lain. 3. Pengertian Arsitektur PertamananArsitektur pertamanan adalah bidang ilmu dan seni yang mempelajari pengaturan ruang dan massa, di alam terbuka, dengan mengkomposisikan elemen-elemen landscape alami maupun buatan manusia, beserta segenap kegiatannya, agar tercipta suatu karya lingkungan yang secara fungsional berdaya guna dan secara estetika bermutu indah, sehingga tercapai kepuasan jasmaniah dan rohaniah manusia serta makhluk hidup lain di dalamnya, selaras dengan factor-faktor ruang, waktu dan geraknya. 4. Lingkup Aktivitas Profesional pada Arsitektur Pertamanan4.1 Perencanaan Landscape (Landscape planning)Secara konsep, perencanaan lanskap paling tidak mencakup dual hal, pertama secara struktural, komposisi dan konfigurasi suatu lanskap yang ada di dalamnya dan kedua adalah secara fungsional peran komponen-komponen di dalam suatu lanskap untuk mencipatakan ekosistem lanskap. Perencanaan lanskap harus difokuskan pada multi-functionality dari lanskap dengan menggunakan premis tataguna lahan yang berkelanjutan. Investigasi yang menjadi landasan dari perencanaan harus didasarkan atas pengetahuan tentang seluruh sumberdaya alam seperti tanah, air, udara (iklim), flora dan fauna, budaya dan sejarah, ekonomi dan komponen estetika dari lanskap sehingga dapat mengkaji keberlanjutan dari tataguna lahan saat ini dan yang diusulkan dalam hubungannya dengan kapasitas lingkungan dan harus mampu menentukan batas dan peluang bagi sistem interaksi manusia dan alam dalam konteks spasial (Parekesit, 2011). 4.2 Perencanaan Tapak (Site planning)Perencanaan tapak dimaksudkan sebagai pengaturan fungsi ruang, sirkulasi, sarana-prasarana, nilai keindahan dan kenyamanan, topografi, elemen-elemen taman (tanaman, bangunan, pemandangan alam dan lain-lainnya yang bernilai positif dalam satuan luas lahan yang relative terbatas atau lebih kecil dari satuan lahan dalam perencanaan pertamanan wilayah. Elemen-elemen ditempatkan pada tapak yang sesuai dengan fungsinya dalam suatu cara yang benar-benar tanggap terhadap karakteristik wilayahnya sehingga karakteristik suatu wilayah akan lebih menonjol.

Perencanaan landscape pada suatu siteSumber : http://www.tembusbatas.com

4.3 Perencanaan Detail LandscapePerencanaan detil pertamanan ialah pengaturan komposisi garis (vertical, horizontal), bentuk, warna, bahan, bangunan, perhitungan, uraian teknis dan lain-lainnya didasarkan pada fungsi taman. Taman yang berfungsi sebagai paru-paru kota didominasi elemen pohon-pohonan. Taman yang berfungsi sebagai tempat rekreasi dilengkapi dengan jalan setapak, bangku-bangku taman, tanaman hias, lampu, patung dan kolam sebagai elemen estetis. 5. Jenis Ruang Terbuka (Taman)Ruang merupakan suatu wadah yang nyata maupun tidak nyata akan tetapi dapat dirasakan oleh manusia. Ruang-ruang baru yang diciptakan manusia untuk menyatakan bentuk dunianya disebut ruang arsitektur. Ruang ini terdiri dari ruang dalam dan ruang luar. Ruang yang diciptakan manusia biasanya merupakan ruang umum yang timbul karena kebutuhan manusia. Menurut sifatnya, ruang umum tersebut dapat dibagi menjadi ruang umum tertutup dan terbuka.Ruang terbuka pada dasarnya merupakan suatu wadah yang dapat menampung kegiatan tertentu dariwarga lingkungan tersebut baik secara individu atau secara kelompok. Menurut Ian C. Lauri (dalam Hakim, 1987) ruang-ruang terbuka dalam lingkungan hidup yaitu lingkungan alam dan manusia dapat dikelompokkan sebagai berikut.a. Ruang terbuka sebagai sumber produksi, anatara lain berupa hutan, pertanian, peternakan, perairan, dan lain-lain;b. Ruang terbuka sebagai perlindungan terhadap kekayaan alam dan manusia, misalnya cagar alam berupa hutan, kehidpan laut dan air, daerah budaya dan bersejarah;c. Ruang terbuka untuk kesehatan, kesejahteraan dan kenyamanan antara lain untuk melindungi kualitas air tanah, pengaturan pembuangan air, sampah dan lain-lain, memperbaiki dan mempertahankan kualitas udara, untuk rekreasi dan bermain-main, ini dapat berupa taman lingkungan, taman kota, lapangan, greenbelt, dan lain-lain.Jika ditinjau dari kegiatan yang ada di dalamnya, maka ruang terbuka dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :a. Ruang terbuka aktif, ruang terbuka yang mengandung unsur kegiatan di dalamnya seperti misalnya untuk bermain, olahraga, upacara, dan rekreasi. Ruang terbuka ini dapat berupa plaza, taman kota, taman rekreasi, lapangan;b. Ruang terbuka pasif, ruang terbuka yang tidak mengandung unsur kegiatan di dalamnya. Ruang terbuka ini dapat berupa area penghijauan.Fungsi ruang terbuka dapat dilihat dari dua sudut, yaitu :a. Sudut fisik : yaitu untuk memperbaiki tanah, tata air, mencegah erosi, perbaikan mikroklimate, penahanan radiasi matahari, mempercantik wajah kota, barrier lingkungan, rekreasi, tangki air kota;b. Sudut manusia : yaitu untuk rekreasi, bermain, berolahraga, tempat komunikasi sosial, tempat peralihan dan menunggu, sumber oksigen, untuk kesejukan lingkungan, mengurangi polusi udara, peredam suara, penahan angin/sinar, membat keindahan dan kesegaran serta kesehatan lingkungan.Berdasarkan atas fungsinya, maka ruang terbuka pada masa yang akan datang cenderung akan berlokasi pada tempat-tempat sebagai berikut :a. Di sepanjang jalur-jalur jalan berbentuk green belt;b. Di sepanjang sungai berbentuk green belt dan taman rekreasi;c. Di samping lembah-lembah dan bukit sebagai tempat rekreasi;d. Di samping kota atau pusat lingkungan berupa taman-taman rekreasi, lapangan olahraga, kuburan dan sebagai area yang disediakan untuk perkembangan kota;e. Di pusat kota.Standar kebutuhan akan ruang terbuka dalam suatu wilayah padahakekatnya sulit diperhitungkan karena menyangkut berbagai aspek. Umumnya besaran ruang terbuka sangat bervariasi tergantung kondisi wilayah itu sendiri. Topografi, luas areal wilayah, jumlahpenduduk dan tingkat kepadatan, kebiasaan sosial masyarakat dan kebijakan pemerintah setempat mempengaruhi penentuan luas ruang terbuka dalam suatu wilayah. Untuk dapat menentukan luas ruang terbuka dalam suatu bangunan kota atau lingkungan, ada beberapa perbandingan dari beberapa literatur yang menyebutkan besaran dari ruang terbuka dalam suatu kota.a. Dr. Henry J. Latupupua (dalam Suyadnya dkk, 1985) menyebutkan besaran ideal ruang terbuka adalah 20% hingga 30% dari luasan kota tersebut;b. Majalah abstract bangunan (dalam Suyadya dkk, 1985) menyebutkan luasan ruang terbuka sebagai berikut. Taman, lapangan, jalur hijau: 10 15 m2/ penduduk Lapangan olahraga: 5 7 m2/ penduduk Kebun/garden: 10 15 m2/ pendudukc. Kuliah Kader Pemuda Rakyat (dalam Suyadnya dkk, 1985) menuturkan besaran ruang terbuka sebagai berikut. Ruang terbuka di pusat kota: 3 m2/ orang Ruang terbuka di sub distrik: 5 m2/ orang Ruang terbuka di neighbourhood : 7 m2/ orangd. National Playing Fields Association di Inggris (Musa,1978) mengusulkan standarisasi ruang terbuka dalam lingkungan perumahan yang dibagi atas tiga skala lingkungan yaitu sebagai berikut. Lingkungan tempat bermain (20-50 kepala keluarga/ 100-200 orang pernduduk) memerlukan luas ruang terbuka tempat bermain 200m2; Lingkungan taman kanak-kanak (160-200 kepala keluarga/ 800-1000 orang penduduk) memerlukan luas ruang terbuka tempat bermain 800m2; Lingkungan sekolah dasar (600-1200 kepala keluarga/ 3000-6000 orang penduduk) ruang terbuka yang harus disediakan untuk tempat bermain seluas 1,14 Ha.f. Dasar-dasar perencanaan fisik kota dan lingkungan oleh Ir. Aca. Sugandi A. adalah sebagai berikut. Ruang terbuka untuk rukun di kota untuk umum (tidak termasuk hiburan, lapangan bermain, sekolah tepi pantai) diperhitungkan 15000 m2 setiap 1000 orang penduduk; Lingkungam terbuka untuk rukun kampung. Taman di rukun kampung 3000 m2 setiap 10000 penduduk dengan luas minimum 10000 m2; Tempat berolahraga disediakan satu untuk setiap 3500 penduduk dengan luas minimum 8000 m2; Dasar perhitungan 3000 m2 setiap 1000 penduduk; Tempat bermain memerlukan luas tanah minimum 100 m2 untuk setiap 1000 penduduk. Setiap tempat bermain yang melayani 900 orang minimal 500m2 dengan jarak pencapaian maksimum 0,5 km. Tepi pantai tidak boleh dianggap sebagai lingkungan terbuka yang diperhitungkan melainkan harus dianggap tambahan roiline pantai 200 m.Perbedaam luas ruang terbuka pada suatu kota ataupun wilayah cenderung disebabkan oleh adanya perbedaan sifat daerah tersebut, misalnya kota industri akan membutuhkan ruang terbuka yang lebih luas bila dibandingkan dengan kota pelajar dalam rangka mengimbangi polusi udara yang terjadi dari asap industri. Selain itu kondisi kotaatau wilayah dan kondisi alam setempat serta rencana pengembangan wilayah akan menentukan luasan dan jenis ruang terbuka yang akan dikembangkan.Menurut langgamnya, ruang terbuka atau taman dapat dibedakan menjadi ruang terbuka formal dan informal.a. Ruang terbuka formal : Ruang terbuka formal adalah bentuk langgam yang mengutamakan kesederhanaan. Kata sederhana itu mencakup tanaman, ornamen,hard materialdan lainnya sebagai pengisi taman. Biasanya, untuk konsep taman ini menggunakan pola garis dan bentuk sederhana seperti bujur sangkar, empat persegi panjang, lingkaran dan elips. Untuk komposisinya, biasanya diisi tanah yang ditutup denganground cover, atau bisa diganti gravel juga perkerasan. Ciri lain taman formal adalah simetris, yaitu pola diatur secara teratur, penanamannya seimbang antara satu sisi dengan sisi lainnya. Pohon, perdu, dan pot terletak di sepanjang jalan setapak. Kebanyakan taman bergaya formal mengandalkan pada tanaman daun karena bisa dengan mudah dilakukan pemangkasan dan perawatan. Kadang, sebagaifocal pointdi taman ini ditambah pemanis seperti satu pot tanaman yang berbeda. Lalu, untuk kolam biasanya berbentuk persegi dengan garis dan air mancur di tengah.b. Ruang terbuka informal : Gaya taman informal terinspirasi daricottage garden, yaitu sayuran dan bunga sering ditanam campur serta dalam tatanan desain yang komplek. Gaya informal ini terasa lebih nyaman dari gaya taman formal yang cenderung kaku. Namun, banyak pecinta taman melakukan penyesuaian dengan penataan agar terasa nyaman dan sederhana. Seperti pengelompokkan warna tanaman sebagai border membentuk harmoni, penanamannya dapat teratur atau random tetapi efeknya adalah suasana rileks. Karena suasana rileks, taman informal bisa difungsikan sebagai kegiatan tambahan lainnya seperti area barbeque atau tempat bermain anak.Menurut etnisnya, taman terdiri dari berbagai macam jenis karena masing-masing daerah memiliki keunikan budaya yang berbeda-beda. Beberapa jenis taman berdasarkan etnis yang sering digunakan antara lain :a. Taman Jepang

Contoh taman bergaya JepangSumber : http://andikaflorist.blogspot.co.id/p/gaya-taman.html

Taman gaya Jepang ini menonjolakan elemen-elemen pohon yang terlihat membentuk. Taman gaya Jepang tidak banyak menonjolkan banyak warna, suasana yang tercipta terkesan natural dan simple. Adapun tanaman yang dipakai bertekstur halus dan daun dominan hijau, separti pohon cemara udang, opiopogon, kucai,dan rumput jepang. Elemen keras yang terdapat dalam taman ini selain bebatuan ada juga air yang mengalir antara di sela-sela taman, menunjang nuansa Jepang pada taman. b. Taman BaliTaman gaya Bali terkesan menonjol dibandingkan dengan gaya taman tradisional lainya. Penyuka gaya taman Bali ini bukan hanya masyarakat Indonesia, melainkan orang luar negeri pun banyak menyukai gaya taman Bali ini. Taman gaya Bali terlihat natural dan terkesan tidak beraturan namun terlihat bersih dan indah, warna yang dominan tetap warna hijau, dengan sedikit sentuhan-sentuhan warna lainya seperti warna merah, jingga, kuning, dan putih. Pada umumnya pohon kamboja dan kembang sepatu hampir selalu ada di konsep taman gaya Bali. Sentuhan elemen lain yang hadir seperti stupa, kendi-kendi dari tanah liat, patung, dan air mancur sangat identik denga taman gaya Bali.

Contoh taman bergaya BaliSumber : http://www.pegipegi.com/hotel/bali/banyualit_spa_resort_bali_913158/

c. Taman MediteraniaIklim Mediterania memiliki ciri khas kering, panas, dan tanamannya didomoinasi pohon kaktus, agave, dan sejenisnya. Kelebihan dari taman gaya Mediterania ini adalah sedikit lebih mudah perencanaan dan perawatannya, karena sedikit membutuhkan air dan tidak mudah terserang hama.Untuk menghadirkan kesan mediterania ini bisa memilih elemen seperti batu-batu warna krem, kursi kayu yang sudah usang pun cukup memberi kesan modis, pada taman bergaya mediterania.

Contoh taman bergaya MediteraniaSumber : https://keboenasri.files.wordpress.com/2012/08/minimalis-3.jpg&imgrefurl=

6. Fungsi TamanDalam mendesain atau merencanakan suatu taman, secara ideal dapat dikatakan bahwa taman yang diciptakan harus memenuhi suatu tujuan tertentu atau mempunyai fungsi. Beberapa fungsi taman yang dipaparkan pada Penyusunan Rencana Umum Pertamanan Provinsi Daerah Tingkat I Bali, halaman 66 adalah sebagai berikut.a. Fungsi ekologisAdanya ruang terbuka dalam bentuk jalur hijau maupun taman-taman kota, ditujukan pada terpeliharanya proses siklus alamiah secara langsung maupun tidak langsung untuk kesehatan manusia, Dengan proses alamiah ini diharapkan antara lain akan terpelihara stabilitas air, penjernihan kesegaran udara dan terpeliharanya kehidupan mikroorganisme yang merupakan mata rantai kehidupan satwa liar;b. Fungsi sosialKebutuhan melakukan berbagai kegiatan di ruang terbuka bagi masyarakat kota adalah sangat diperlukan. Dengan adanya ruang terbuka dalam berbagai perwujudan struktur maka kebutuhan tersebut dapat dilayani (kebutuhan individual maupun untuk kegiatan interaksi sosial);c. Fungsi estetikaPeranan fungsi alam sebagai penunjang nilai arsitektur bangunan adalah sangat diperlukan karena disamping menunjang nilai estetika struktur, juga dapat mengeliminir kekakuan dari struktur yang kurang estetis. Nilai estetika yang dihasilkan oleh perpaduan unsur-unsur alam baik dalam hasil karya manusia maupun produk alamiah dapat menambah kenyamanan penghuninya.d. Fungsi ekonomisDalam hal ini keterkaitan fungsi ekonomis yang dimaksud yaitu, taman juga dapat berdampak positif selain sebagai tempat terbatas untuk bersenang-senang, di sisi lain juga berperan sebagai penambah nilai ekonomis misalnya dalam suatu wilayah.

7. Sejarah Perkembangan TamanKeterangan mengenai asal mula konsepsi taman yang paling terdahulu ada pada mitologi atau kepercayaan (agama). Di dalam kebanyaka agama besar, seperti Islam dan Kristen sering disebut-sebut mengenai kebahagiaan hidup setelah dunia kiamat yaitu disebut surga yang penuh kenikmatan, yaitu Taman Firdaus.Apabila istilah taman dapat diidentifikasi dengan kata garden dalam bahasa Inggris, maka pengertian taman analogi dengan pengertian garden sebagaimana adanya. Kata garden berasal dari 2 kata gan dan eden dalam bahasa Ibrani. Kata gan memiliki arti pertahanan atau pagar dan eden berarti bersukaria atau bersenang-senang. Maka dengan demikian kata garden adalah suatu tempat yang terbatas yang dipergunakan sebagai tempat bersenang-senang. (Musa,1979)Terkait hubungan manusia dengan alam dan perkembangan taman secara garis besar, menurut Gutkind terhadap empat tahapan perkembangan (Laurie, 1985). Keadaan pertama adalah saat manusia menghindari rasa takut pada kekuasaan alam. Perwujudan fisik ditunjukkan oleh adanya saling ketergantungan antara pemukiman primitif, sawah ladang dan tata letak perkampungan.Tahap kedua, manusia mulai beradaptasi terhadap lingkungan dengan pemirikan rasional. Pesawahan yang bertingkat-tingkat seperti banyak terdapat di Indonesia, Cina dan daerah Timur lainnya; pengaturan air untuk irigasi seperti peradaban Kuno Timur Tengah; dan piramida serta kuil di Mesir merupakan contoh manifestasi fisik dari tahap kedua.Tahap ketiga merupakan tingkatan yang paling agresif dengan rusaknya alam karena manusia mulai beradaptasi dengan alam menggunakan teknologi. Keadaan ini ditandai dengan terjadinya perluasan daerah-daerah perkotaan, penggalian kandungan mineral, pencemaran sungai dan lainnya.Belajar dari keadaan tersebut, tahapan keempat digambarkan Gutkind sebagai suatu pertanggungjawaban dan penyatuan. Sikap baru ini terletak pada masa depan dan bergantung pada ilmu ekologi.Babilon, Mesir, dan PersiaSesuai dengan mitologi yang menyebutkan pengertian taman atau garden, sejarah perkembangan taman dimulai dengan pembuatan taman untuk kesenangan belaka. Hal ini terdapat di lembah Sungai Efrat sekitar 3500 SM. Saluran pengairan dan kolam-kolam air telah dimasukkan untuk pertimbangan fungsional. Pohon-pohon ditanam pada bentuk hutan kecil yang teratur dan taman tersebut dipagari untuk mencegah masuknya binatang dan pengganggu masuk. Salah satu contoh taman di Babilonia yang terkenal adalah Taman Gantung. Taman ini merpakan area seluas 4 acre dan meninggi bertingkat-tingkat ke atas dalam bentuk serangkaian teras-teras atap yang ditanami pepohonan dan diberi pengairan hingga 300 kaki darimana pemandangan lembah dan padang pasir sekitarnya dapat terlihat.

Taman Gantung BabiloniaSumber : http://www.tembusbatas.com/7-keajaiban-dunia-dari-jaman-kuno/

Sekitar 2500 SM sampai ke 500 SM, lembah sungai Nil menjadi pusta peradaban awal lainnya. Pada saat itu Kerajaan Mesir yang sedang mencapai puncak kejayaannya menggunakan pepohonan dengan makna yang religius dan simbolik serta bunga-bungaan tertentu seperti teratai, papirus, dan kurma untuk memperindah lingkungan alam. Taman-taman di Thebes yang dinilai unik, terdiri dari pengaturan berbentuk persegi panjang dan menggunakan sistem poros berupa taman bunga-bungaan, kolam, pemagaran, dan suatu teralis yang ditanami pohon anggur. Pohon buah ditanam sebagai peneduh. Terdapat pula pengairan dan paviliun-paviliun taman dengan taman dikelilingi oleh dinding yang tinggi.Pad tahun 500 SM, raja-raja Persiamenciptakan taman-taman yang mewah dan resmi untuk kesenangan. Taman istana Persia memiliki saluran-saluran pengairan yang membentang seakan-akan merupakan sebuah pesawahan bagi jenis tumbuhan yang ekonomis. Taman tersebut dikelilingi oleh menara dan pagar tinggi. Bunga mawar dan violet ditanami di antara anak sungai yang airnya berasal dari sebuah mata air terpusat sebagai empat saluran dasar, perlambang dari pertemuan kosmik seperti yang terdapat pada taman Firdaus.

Spanyol

Konsep taman yang dipengaruhi agama Islam yang berasal dari Timur Tengah kemudian dibawa dari salah satu kekaisaran atau peradaban yang lain sampai akhirnya mencapai Afrika Utara oleh orang Moor dan akhirnya masuk ke Spanyol pada abad ke tiga belas. Tema tama Firdaus telah digabungkan dengan atrium yang berasal dari Roma. Salah satu taman di Spanyol adalah Alhambra di Granada. Alhambra merupakan sebuah istana perbentengan yang didirikan di atas permukaan yang tinggi. Bentuk komplek istana ini merupakan suatu tanggapan terhadap iklim. Keadaan di luar dan di dalam bangunan terasa kontras. Keseluruhan strukturnya terletak di atas permukaan yang tinggi, jendela-jendelanya memberikan pemandangan keluar dan memungkinkan angin untuk masuk. Ruangan-ruangan digabungkan dengan kolam-kolam air memberikan suatu sistem pengaturan suhu udara yang primitif.Salah satu bangunan di Alhambra, SpanyolSumber : http://1.bp.blogspot.com/-wH3b3LzYQy4/UQoxuc3JG5I/AAAAAAAAASc/8io5bSqy9Os/s400/alham-14.jpg

Meksiko dan CaliforniaCiri-ciri taman Meksiko dan California adalah halaman yang saling berhubungan, memiliki sumur dan air mancur yang terpusat, jalur-jalur lintasan diagonal, dan tanaman-tanaman jenis pohon buah-buahan, semak-semak, dan bunga-bunga, yang dikelilingi oleh selasar beratap.Yunani Kuno dan RomaTaman pada hunian Yunani Kuno terbilang cukup sederhana jika dibandingkan bangunan-bangunan sosial seperti gymnasium dan agora. Ruang tau menghadap ke taman yang sering kali diberi perkerasan dan diberi hiasan dekoratif seperti patung atau tanaman hias dalam pot.Bangunan orang-orang Romawi pada dasarnya mengikuti pola-pola yang ada di Mesir. Rumah-rumah didirikan berbatasan langsung dengan jalan dan ruangan-ruangan yang menghadap ke dalam dihubungkan dengan barisan tiang-tiang penopang atap dan pembukaan ke arah lapangan terbuka atau atrium. Karena keteduhan telah tercapai berkat adanya sera,bi beratap dengan barisan tiang-tiang maka penanaman pohon-pohon besar tidak diperlukan.Eropa Abad PertengahanPeriode sejarah Eropa abad pertengahan mengambil waktu antara hancurnya kekaisaran Romawi dan bangkitnya Eropa modern abad ke 15. Zaman pertengahan awal masih diwarnai dengan peperangan dan kegelapan sehingga fungsi taman yang menjadi sumber kegembiraan tidak terdapat karena didalam kota-kota dipadati banyak benteng. Taman pada jaman ini dipergunakan sebagai lahan untuk menanam tanaman obat-obatan yang dipakai untuk mengobati berbagai penyakit. Hal ini terus berlangsung hingga menjelang akhir periode peperangan dan terjadi peradaban yang diakibatkan oleh keahlian hebat dengan penggabungan taman-taman abad pertengahan sehingga, terbentuk ahli taman yang bekerja sebagai seniman di dalam sejarah rancangan taman. Italia Abad ke 15 para penguasa di Italia kembali ke Kaisaran Roma dalam hal inspirasi dan pedoman-pedoman, diprakarsainya renaissance menjadikannnya ilmu pengetahuan yang utama. Taman-taman awal periode renaissance dirancang sebagai tempat pengasingan kaum intelektual untuk dapat berkarya secara optimal. Villa de Este yang dirancang oleh Pirro Ligorio pada tahun 1575 merupakan contoh bahwa seluruh karakteristik bentuk asli taman-taman Italia yang penting dapat terlihat. Hal yang merupakan prinsip-prinsip abadi dalam merancang pada abad ini adalah perhubungan antara detail dan rencana tapak ditangani sedemikian rupa sehingga memiliki sifat saling ketergantungan.PerancisSemangat bangsa aritokrat untuk menggabungkan pembangunan-pembangunan bergaya Italia mengalami hambatan akibat perang seratus tahun dengan Inggris hingga akhir abad ke 15. Tahun 1495 Charles VIII dari Perancis yang berambisi untuk membangun dengan cara bangsa Italia melakukan ekspedisi menuju Napoli dan kembali bersama 21 orang seniman Italia. Mulailah dilakukan perubahan pada taman-taman di Chateaux (rumah kaum bangsawan di tepian kota) di Ambose dan Blois, hal ini mengalami kendala akibat situasi lahan yang berbeda. Pada tahun 1552, taman-taman dirancang di luar parit-parit pelindung dan terpisah dari Chateaux, terlihat dengan membangun Chateaux dan taman-taman baru secara lengkap dalam waktu bersmaan pesona yang diharapkan dapat tercipta. Abad ke 17 merupakan periode kekuasaan dan kemakmuran tertinggi di Perancis, hal ini terbukti dengan adanya rancangan yang menerapkan sistem poros (axial), bentuk simetri, proporsi matematis, dan perspektif tanpa terbatas pada taman Perancis. Prinsip taman Perancis terlihat jelas pada gambaran poros pusat yang tegas mengarah ke horison terleltak lurus menumbus ruang tidur raja.Taman-taman resmi di Inggris Tradisi Perancis di Inggris telah menjadi sangat menonjol setelah pemulihan raja-raja Stuart pada abad ke 17. Dua ahli pertamanan London dan Wise dianggap sebagai tokoh utama taman Perancis di Inggris. Simetri dan monumentalitas gaya taman Perancis ini diterapkan di Hampton Court (1699), Longleat (1685-1711), dan Chatsworth (1680-1690). Meskipun berbagai penataan telah dicoba, nampaknya gaya taman Perancis kurang sesuai untuk bentang lahan yang tebuka. Taman-taman Perancis di Inggris hanya merupakan tiruan yang buruk dari model-model yang agung yang telah dijadikan dasar.Taman-taman KolonialPengaruh pendatang dari Perancis maupun Inggris pada abad ke 17 mengimplikasi daerah utara terdapat sebagian besar pendatang dengan profesi pegawai rendahan mempertahankan bentuk taman yang telah terbiasa di Inggris. Di Massachuseits pendatang dengan ekonomi yang lebih tinggi mengambil bentuk rumah bangsawan dan taman Inggris sebagai bentuk asli. Di bagian selatan menghasilkan perkembangan taman-taman yang luas. Pada Middleton Place terlihat pengaruh taman Perancis seperti parit perbentangan dan kolam-kolam Versailles. Pengaruh-pengaruh ini di Amerika berkembang sampai abad ke 19 meski evolusi taman-taman di Inggris dimulai pada awal abad ke 18.InggrisBentuk topografi yang mirip di Inggris cocok dengan taman Perancis. Pergerakan romantik pada abad ke 17 berpengaruh terhadap perdagangan yang berasal dari Asia Timur selain itu perkembangna sistem pertamanan baru di Inggris juga berkembang. Penggubahan kontur alamiah yanag bergelombang menurut garis-garis keindahan, penonjolan cahaya, dan pembayangan yang lebih merupakan seorang pelukis menjadi daya tarik selera dan kebudayaan orang-orang abad 18 Inggris dan terutama di Eropa serta di Amerika pada abad 19. Dalam perkembangannya revolusi taman cukup baik berkembang sampai dekade ketiga abad itu. Pada tahun 1725, Henry Hoarse seorang amatir yang mulai bekerja di Stourhead mengaplikasikan karya lukis kedalam seni pertamanan. Seorang ahlli yang pertama merancang taman menurut suatu cara baru adalah William Kent, membangun Rousham (1738-1740). Sampai pertengahan abad ke 18 gaya baru pertamanan mulai diterima secara luas hingga munsul tokoh baru yaitu Lancelot Brown dengan prinsipnya bahwa untuk menghadirkan suatu taman yang indah diperlukan keselarasan secara visual dan tergantung pada pemahaman prinsip-prinsip ekologi. Akhir abad ke 18 mendekati permulaan abad ke 19 muncul seorang ahli bernama Humphry Repton dengan teorinya tentang pertamanan diatas kawasan lahan.Amerika SerikatKetika gaya romantik mulai diterima di Amerika Serikat, taman-taman Monticello oleh Thomas Jefferson di Mount Vernon merupakan petunjuk awal perubahan dalam selera Amerika. Beberapa pertamanan bercorak baru dirancang oleh Andre Parmentier dengan prinsip kekaguman gaya picturesque hingga digantikan oleh Downing. Sampai pertengahan abad ke 19 Downing mempopulerkan pertamanan bergaya romantik, dengan karyanya yang terkenal adalah East Coast. Karya ini kemudian dikembangkan di Universitas Havard serta sekolah-sekolah lain yang mempelajari arsitektur pertamanan.

Kalifornia Tercatat pada awal abad ke 19 banyak dibangun rumah-rumah berdinding bata dengan serambi tertutup disekeliling sebuah ruang sentral atau halaman dalam yang digunakan untuk keperluan dagang dan keluarga. Tahun 1848 Kalifornia diserhakan ke Amerika Serikat, hal ini berdampak pada gaya East Coast yang mencakup suatu selera pertamanan. Frederick Law Olmsted sempat mengecam ketidakmampuan penduduk Kalifornia untuk beradaptasi terhadap iklim khasnya dengan gaya pertamanan yang ada. Abad ke 19 arsitektur klasik kembali bangkit sehingga banyak tercipta bangunan villa bergaya Mediteranian dan Kolonial Spanyol dengan penataan taman merupakan bagian integral dari gaya tersebut. Pada abad ini juga penemuan baru tercipta yaitu bunglow Kalifornia. Setelah depresi ekonomi tahun1930-an, perkotaan Kalifornia terus mengalami perluasan. Disaat bersamaan terjadi perubahan sikap terhadap taman-taman dan suatu realisasi potensi untuk penyediaan tempat tinggal tambahan. Pada tahun 1930 juga muncul arsitek pertamanan yang belajar di Berkeley (dan juga di Havard) bernama Thomas Church dengan karya-karya yang sangat berpengaruh terhadap arsitektur pertamanan. Perkembangan seni dan arsitektur di Eropa, menimbulkan dampak di Kalifornia. Karir Thomas Church mulai dipertimbangkan karena tiga alasan. Pertama, karena merupakan seorang pembaharu. Kedua, karena perkerjaannya hampir hanya berkutat pada taman pribadi. Ketiga, minatnya pada taman berukuran kecil.Waktunya dihabiskan juga untuk menciptakan bentuk taman baru, selain itu juga mengemukakan sebuah teori yang diikuti oleh arsitektur baru. Cruch mengemukakan sebuah teori yang didasarkan pada kubisme, taman harus tidak memiliki awal dan akhir bila dilihat dari tiap sudut.Kehebatan taman Kalifornia terletak pada kombinasi sejumlah konsep dan tradisi serta suatu pengenalan tentang kondisi-kondisi setempat. Taman Kalifornia hanya merupakan satu tipe, tetapi evolusinya memiliki karakteristik.