25
Tema : Klasifikasi Laut dan Perairan Darat Nama kelompok : - Temi (28) Yoseph (34) Rino Tata (23) - Kaleb (19)

Tugas geografi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Klasifikasi laut dan perairan darat

Citation preview

Page 1: Tugas geografi

Tema :  Klasifikasi Laut dan Perairan Darat

Nama kelompok : - Temi (28)- Yoseph (34)- Rino Tata (23)- Kaleb (19)

Page 2: Tugas geografi

Klasifikasi LautSebutan planet Bumi sebagai suatu wilayah daratan yang

kita diami selama ini sebenarnya kurang tepat, karena kenyataannya luas daratan hanya sekitar 30% dan sisanya 70% berupa lautan dan perairan. Perbandingan laut dan daratan di Indonesia diperkirakan juga 70% : 30%. Perairan di Bumi seolah tampak menyatu. Meskipun demikian, bukan berarti memiliki sifat yang sama antara bagian satu dengan bagian lain. Dasar perairan maupun tempat bertemunya dengan permukaan daratan penuh dengan lekukan, tonjolan, dan cekungan. Akibatnya sifat-sifat yang dimilikinya berbeda. Oleh karena itu pula ada pembagian samudra dan laut. Berikut ini adalah klasifikasi laut menurut proses terjadi dan letaknya - 

Page 3: Tugas geografi

Klasifikasi Laut Berdasarkan Proses Terjadinya Berdasarkan proses terjadinya laut dibedakan menjadi: 1) Laut Ingresi

Laut ingresi merupakan laut yang disebabkan terjadinya penurunan dasar laut. Hal ini menyebabkan laut semakin dalam. Contoh: Laut Banda (7.400 m), Laut Flores (5.590 m), Laut Sulawesi (5.590 m), Laut Tengah (4.400 m), dan Laut Jepang (4.000 m). 2) Laut Regresi Laut regresi merupakan laut yang terbentuk karena penyempitan laut atau pengangkatan daratan pada daerah yang luas. Proses tersebut terjadi pada zaman Dilluvium. Akibat suhu Bumi yang dingin, menyebabkan air membeku dan permukaan air laut turun sampai 60 m. Hal ini menyebabkan Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul berubah menjadi daratan. Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan bersatu dengan Asia, sedangkan Dangkalan Sahul dan pulau-pulau kecil di bagian timur Indonesia bersatu dengan Australia. 3) Laut Transgresi Laut transgresi merupakan laut yang terbentuk karena kenaikan permukaan air laut atau penurunan daratan secara perlahan sehingga luas laut bertambah. Proses ini terjadi pada masa glasial. Pencairan es di kutub menyebabkan air laut naik dan menggenangi daratan. Laut transgresi bersifat dangkal karena mempunyai kedalaman sekitar 70 m. Contoh: Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.

Page 4: Tugas geografi

Menurut kedalamannyaLaut menurut kedalamannyanya dapat

dibedakan menjadi beberapa zona :

1.Zona pesisir (littoral zone)2.Zona laut dangkal (neuritic zone)3. Zona laut dalam (bathyal zone)4.Zona laut sangat dalam (abyssal zone)

Page 5: Tugas geografi

Zona pesisir (littoral zone)Wilayah laut antara garis batas air pasang

naik dengan garis batas air pasang surut. Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik sedangkan pada surut wilayah ini tidak tergenang air laut.  

Page 6: Tugas geografi

Zona laut dangkal (neuritic zone)Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang

surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena terdapat banyak oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya plankton sebagai makanan utama ikan. 

Page 7: Tugas geografi

Zona laut dalam (bathyal zone)Wilayah laut yang dalam dengan

kedalamannya antara 200 meter hingga kedalaman 1.000 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini.

Page 8: Tugas geografi

Zona laut sangat dalam (abyssal zone)Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari

1.000 meter, zona ini merupakan zona yang sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup, namun masih ada binatang - binatang yang dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ yang dapat menimbulkan cahaya sendiri.

Page 9: Tugas geografi

Klasifikasi Laut Berdasarkan LetaknyaBerdasarkan letaknya, laut dibedakan sebagai berikut.

1) Laut TepiLaut tepi adalah laut yang terletak di pinggir benua. Contoh: Laut Bering yang dipisahkan oleh kepulauan Aleut, Laut Jepang yang dipisahkan Kepulauan Jepang, Laut Koral di sebelah timur Australia, dan Laut Cina Selatan yang dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.

2) Laut PertengahanLaut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara dua benua atau lebih. Contoh: Laut Tengah, Laut Merah, dan lautlaut di Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan Australia.

3) Laut PedalamanLaut pedalaman merupakan laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh: Laut Hitam, Laut Kaspia, dan Laut Mati.

Page 10: Tugas geografi

Morfologi Dasar Laut

Morfologi dasar laut terdiri atas :Landas Kontinen (Continental Shelf)

Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai yang kedalamannya kurang dari 200 meter dengan sudut kemiringan lereng kira-kira 0,4%Dangkalan (Plat)

Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan masih merupakan kelanjutan benua.Lereng Benua (Continental Slope)

Merupakan kelanjutan dangkalan dengan sudut kemiringan lereng 4% hingga 6%Dasar Samudera (Ocean Floor)

Page 11: Tugas geografi

Dasar Samudera terdiri atas

1.Dasar Samudera Landai (Deep Sea Plain)   Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut landai.  2.Laut Dalam (The Deeps)   Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut.

- Relief Dasar SamuderaRelief Dasar Samudera (Ocean Floor) membentuk pola dasar samudera dengan berbagai macam tipe, yakni:

1.Gunung Laut2.Gunung Dasar Laut3.Guyot4.Punggung Laut5.Ambang Laut (Drempel)6.Lubuk Laut (Bekken / Basin)7.Palung Laut (Trog)

Page 12: Tugas geografi

Pengukuran Kedalaman LautPengukuran Kedalaman Laut dapat dilakukan dengan mudah. Para ahli oceanografi mengukur kedalaman laut / samudera dengan menggunakan cara :

1.Draad Louding2.Echo Louding

Susunan Sifat Air Laut

Suhu Air Laut pada Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C - 30° C. Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi panas dan lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

1.Air laut selalu bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dan disebar kemana-mana.2.Permukaan air laut bertindak sebagai cermin sehingga panas matahari yang diterimanya dipantulkan kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan untuk penguapan.3.Pada malam lambat menjadi dingin karena:- Uap air di atas permukaan air laut yang telah menjadi dingin menghalangi pelepasan panas. - Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan panas.

Page 13: Tugas geografi

Suhu air laut makin ke dalam makin turun temperaturnya, pada kedalaman lebih kurang 4.000 meter, temperaturnya antara 1° C - 2° C.Kadar Garam Air Laut (Salinitas)

Kadar Garam Air Laut (Salinitas) adalah banyaknya garam (dalam gram) yang terdapat pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen (%) atau permil (0/00).Tinggi rendahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak sedikitnya :

1.Penguapan2.Sungai yang bermuara ke laut tersebut3.Curah hujan4.Pemasukan air dari samudera di sekitarnya.5.Air yang berasal dari gletser

Page 14: Tugas geografi

KepadatanKepadatan air laut adalah 1,026 - 1,028. Jika dibandingkan

dengan air murni, air laut memiliki kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman.Tekanan

Tekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalam tingkat kedalaman laut maka makin besar tekanannya. Tekanan udara tiap m² permukaan air laut sebesar 10.000 kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³ air laut lebih kurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada kedalaman 100 meter adalah: 100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²

Page 15: Tugas geografi

Perairan daratContoh perairan darat diantaranya adalah :

1. Sungai2. Danau3. Telaga4. Air tanah5. Rawa

Page 16: Tugas geografi

SUNGAI Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan

menuju dan bermuara di laut, danau atau sungai yang lebih besar, aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari limpasan yaitu : limpasan yang berasal dari hujan, gletser, limpasan dari anak-anak sungai dan limpasan dari air tanah.Adapun manfaat sungai bagi manusia adalah sebagai berikut :a. Sumber air bagi pengairan wilayah pertanian atau irigasi dan usaha perikanan daratb. Sumber tenaga listrik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)c. Tempat untuk mengembangbiakkan dan menangkap ikan guna memenuhi kebutuhan manusia akan protein hewanid. Tempat rekreasi, melihat keindahan air terjune. Tempat berolahraga seperti berperahu pada arus deras, lomba dayungf. Tempat untuk memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari bagi penduduk yang tinggal di tepi sungai, seperti mencuci, mandi, dsb.Masih ingatkah kalian tentang pembagian jenis-jenis sungai?

Page 17: Tugas geografi

Jenis sungai Jenis sungai antara lain dibagi berdasarkan 2 hal yaitu :

a. Berdasarkan pola alirannya sungai dibagi menjadi 7 yaitu :

Page 18: Tugas geografi

Jenis sungai Pola radial sentripetal adalah pola aliran pada suatu kawah atau Crater dan suatu

kaldera dari gunung berapi atat defresi lainnya, yang pola alirannya ke pusat depresi tersebut. Pola radial Sentrifugal adalah pola aliran pada kerucut gunung beraoi atau dome yang baru mencapai stadium muda dan pola alirannya menuruni lereng-lereng pegunungan.Pola Trelis adalah pola aliran yang terbentuk seperti tralis. Disini sungai mengalir sepanjang lembah dari suatu bentukan antiklinal dan sinklinal yang paralel. Pola Rectangular adalah pola aliran yang terdapat pada daerah yang mempunyai struktur patahan, baiknya berupa patahan sesungguhnya atau hanya joint (retakan). Pola ini merupakan pola aliran siku-siku. Pola Anular adalah variasi dari radial. terdapat pada suatu dome atau kaldera yang sudah mencapai stadium dewasa dan sudah timbul konsekwen, subsekwen, resekwen dan obsekwen. Pola Pinnate adalah aliran sungai yang mana muara anak sungai membentuk sudut lancip dengan sungai induk. Sungai ini biasanya terdapat pada bukit yang lerengnya terjal.b. Berdasarkan genetiknya dibagi menjadi 5 yaitu :1. Sungai Konsekwensi2. Sungai Subsekwensi3. Sungai Obsekwen4. Sungai Resekwen5. Sungai Insekwen

Page 19: Tugas geografi

DanauDanau adalah sebuah cekungan di muka

bumi dimana jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar. Danau mendapatkan air dari curahan hujan, sungai, dan air tanah, ketiga sumber tersebut bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada danau.Adapun manfaat danau adalah untuk Irigasi, Perikanan, PLTA, Rekreasi, Olahraga, Pelayaran, dan penampungan air untuk mencegah banjir.

Page 20: Tugas geografi

PenyebabPenyebab terjadinya danau adalah sebagai

berikut :1. Danau Tektonik2. Danau Vulkanik3. Danau Vulkan-Tektonik4. Danau Gletser5. Danau Dolina6. Danau terbendung

Page 21: Tugas geografi

TELAGATelaga hampir sama dengan danau, hanya luasnyalebih sempit.

Pepohonan besar yg ada di tepi telaga masih bisa menutupi sebagian besar permukaan telaga. Telaga tidak memiliki tingkatan suhu pada ledalamannya dan belum ada gelombang yg mengabrasi.Munculnya sebuah telaga sama dengan awal terjadinya sebuah danau. Di Pulau Jawa telaga banyak dijumpai di daerah Gunung Sewu. Telaga juga banyak dimanfaatkan bagi kehidupan manusia antara lain sebagai sumber air bersih, daerah perikanan, da tempat rekreasi.Upaya-upaya melestarikan air telaga dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut :

a. Konservasi tanah di sekitar telagab. Membuat sabuk hijau di sekitar tebing telagac. Tidak membuang limbah di telaga.

Page 22: Tugas geografi

AIR TANAH Air tanah adalah air yang terdapat dalam pori-pori tanah atau pada celah-

celah batuan. Air tanah terbentuk dari air hujan. Pada saat turun hujan, sebagian titik-titik air meresap ke dalam tanah (infiltrasi). Air hujan yang masuk itu yang menjadi adangan air tanah. Volume air yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya. Berdasarkan kenyataan tersebut terdapat pula dua jenis batuan utama, yaitu lapisan kedap (impermiable) dan lapisan tanah tidak kedap air (permeable)Kadar pori lapisan kedap atau tak tembus air sangat kecil, sehingga kemampuan untuk meneruskan air juga kecil. Contoh lapisan kedap, yaitu geluh, napal, dan lempung. Sedangkan kadar pori lapisan tak kedap air atau tembus air cukup besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Contoh lapisan tembus air, yaitu pasir, padas, krikil dan kapur. Kita akan lihat bersama gambar lapisan kedap dan lapisan tak kedap pada air tanah di halaman berikutnya.

Page 23: Tugas geografi

RawaRawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai

yang cukup besar yang merupakan tanah berlumpur dengan kadar air relatif tinggi. Rawa juga dikatakan sebagai genangan air di daratan pada cekungan yang relatif dangkal. Genangan rawa bisa juga terjadi karena terjebak pada suatu daerah cekungan dan lapisan batuan di bawah rawa merupakan batuan yang impermiable.Manfaat rawa diantaranya adalah sebagai berikut :1. Rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat untuk areal sawah2. Rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat untuk daerah perikanan3. Sebagai sumber pembangkit listrik4. Sebagai objek pariwisata

Page 24: Tugas geografi

RawaJenis-jenis rawa dibedakan menjadi :1.Berdasarkan sifat2. Berdasarkan keadaan airnya3. Berdasarkan letaknya

Page 25: Tugas geografi

By : -Temi- Yoseph - Rino- Kaleb