30
TUGAS GEOGRAFI Disusun oleh : Dhea Carollin Ribka XI-IIS-3

TUGAS GEOGRAFI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geografi

Citation preview

Page 1: TUGAS GEOGRAFI

TUGAS GEOGRAFI

Disusun oleh :

Dhea Carollin Ribka

XI-IIS-3

Page 2: TUGAS GEOGRAFI

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

mana makalah ini berisikan tentang informasi mengenai sejarah perkembangan ilmu geografi

beserta definisi geografi.

Makalah ini adalah hasil tugas yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan nilai

yang baik di mata pelajaran Geografi yang saya tujukan kepada Bapak Gofar selaku Guru

Geografi.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih perlu

ditingkatkan lagi mutunya dan informasinya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat saya

harapkan.

                                                                                      Jakarta, 3 Agustus  2015

                                                                                                       Penyusun

Page 3: TUGAS GEOGRAFI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Geografi bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan

pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan

seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu

terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.

Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, Geografi adalah salah satu Ilmu Pengetahuan

yang sudah diakui dengan seperangkat metode berdasarkan teori-teori yang disepakati.

Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab

apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang

diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh

alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.

Latar belakang penulisan makalah ini yaitu didalam rangka pemenuhan tugas “Mata

Pelajaran Geografi” dengan disusunanya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui sejarah

dan definisi-definisi dari geografi.

B. Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu geografi ?

2. Apa saja definisi-definisi geografi ?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan pembahasan dalam

makalah adalah untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu geografi dan definisi-definisi

geografi.

D. Metode Penulisan

Page 4: TUGAS GEOGRAFI

Adapun metode penulisan makalah yang digunakan dalam pengumpulan informasi dan

data adalah dengan cara pencarian informasi melalui internet.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Ilmu Geografi

Geografi di zaman Yunani merupakan zaman awal perkembangan ilmu geografi. Ilmu

geografi ini timbul karena usaha untuk mengetahui dari mana atau asal usul dari negeri serta

penduduk yang hidup pada zaman tersebut. Ilmu sejarah yang mempunyai seorang tokoh

bernama Herodotus sebagai bapak sejarah, mengungkapkan bagaimana seluk beluk keadaan

suatu tempat atau topografi serta menerangkan sebab terjadinya. Itulah mengapa Herodotus juga

disebut sebagai bapak geografi. Dalam hal ini Herodotus hanya membahas tentang lembah

sungai Nil dengan tanahnya yang subur terutama pada daerah delta sungai Nil. Bangsa Yunani

adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai ilmu dan filosofi,

dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus, Aristotle,

Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy.

Pada zaman Romawi perkembangan ilmu geografi yang diwariskan dari zaman Yunani

ini melahirkan geografi kuno yang dipelopori oleh Strabo (64 SM – 20M) yang menulis buku

Geographia. Buku tersebut berisi tentang uraian tentang dunia beserta isinya. Tokoh lain yang

berperan pada zaman ini adalah Ptolomeus yang membahas tentang aspek matematis dalam

geografi dan kemudian menerapkannya pada peta dan lokasinya. Posidonius kemudian berusaha

lebih teliti dari Eratothenes dalam menentukan keliling bumi yang akhirnya diperoleh ukurannya

hanya berselisih 7000 mil dari ukuran sekarang. Bangsa Romawi memberi sumbangan pada

pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan menambahkan teknik baru. Salah satu

tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa

dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator dari Carthaginia

dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut menggunakan teknik periplus dengan

mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk Persi.

Page 5: TUGAS GEOGRAFI

Pada Zaman Pertengahan, dibelahan bumi Eropa pada masa ini mengalami masa gelap

perkembangan ilmu geografi. Hal ini disebabkan karena gambaran dunia yang berasal dari masa

Yunani yang mayoritas kafir tidak sejalan dengan apa yang ada dalam Al Kitab sebagai kitab

suci agama Kristen yang banyak dianut oleh bangsa-bangsa di Eropa. Pandangan yang

berkembang menganggap bahwa bumi tidaklah bulat, namun berbentuk datar menyerupai

cakram sehingga peta dirubah dengan kota Yerusalem sebagai pusatnya.

Dilain pihak warisan terhadap pandangan geografi dari zaman Yunani kuno

dikembangkan oleh berbagai universitas Islam dari Persia hingga Spanyol. Peta bumi dilengkapi

dengan hasil kunjungan para pelancong dan saudagar yang menjelajah. Ahli geografi Arab yaitu

Al Idrisi (1099 – 1166) menyempurnakan pembagian daerah iklim bumi konsep Yunani. Tokoh

lain yang berperan yaitu Ibnu Batuta (1304 – 1348). Seorang filsuf Arab yaitu Ibnu Khaldun

(1332 – 1406) dengan buku geografi kesejarahannya dapat dipandang sebagai cikal bakal ilmu

pengetahuan kemasyarakatan.

Pada zaman Renaisance buku Geographia karangan Ptolomeus mendorong bangsa

Portugis dan Spanyol menjelajah karena buku tersebut telah diterjemahkan dalam bahsa Latin.

Kemudian disempurnakan peta sebelumnya dengan penemuan benua Amerika oleh Colombus.

Bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu Battuta dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun

warisan bangsa Yunani dan Romawi. Dengan perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke

seluruh Eropa. Selama zaman Renaissance dan pada abad ke-16 dan 17 banyak perjalanan besar

dilakukan untuk mencari landasan teoritis dan detil yang lebih akurat. Geographia Generalis oleh

Bernhardus Varenius dan peta dunia Gerardus Mercator adalah contoh terbesar.

Pada Abad 17 dikenal tokoh Varenius yang membagi geografi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Geografi umum, meliputi:

a) Terestrial yaitu pengetahuan tentang bumi beserta keseluruhannya,

b) Falakiah berupa hubungan dengan bintang-bintang sehingga muncul kosmografi,

c) Komparatif menjelaskan secara detail tentang bumi.

Page 6: TUGAS GEOGRAFI

2. Geografi khusus, meliputi:

a) Aspek langit, khususnya membahas iklim,

b) Aspek litosfer, meliputi segala yang ada di permukaan bumi,

c) Aspek manusia yang membicarakan tentang penduduk, perniagaan serta pemerintahan di

berbagai negeri.

Cluverius, tokoh dari Jermandalam karyanya menerangkan tentang peralihan geografi

zaman pertengahan hingga zaman modern yang merupakan pengantar dari geografi umum.

Dalam bukunya dijelaskan tentang deskripsi sebagian negara-negara didunia.

Setelah abad ke-18 geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan

menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin), tetapi tidak

di Inggris dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya

besar zaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta, oleh Alexander vom

Humboldt.Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu banyak

ditemukan di Indonesia. Terdapat hubungan yang kuat antara geografi dengan geologi dan

botani, juga ekonomi, sosiologi dan demografi.

Di barat, selama abad ke-20, disiplin ilmu geografi melewati empat fase utama:

determinisme lingkungan,

geografi regional,

revolusi kuantitatif dan

geografi kritis.

Determinisme lingkungan adalah teori yang menyatakan bahwa karakteristik manusia

dan budayanya disebabkan oleh lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme

lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington. Hipotesis

terkenalnya adalah “iklim yang panas menyebabkan masyarakat di daerah tropis menjadi malas”

dan “banyaknya perubahan pada tekanan udara pada daerah lintang sedang membuat orangnya

Page 7: TUGAS GEOGRAFI

lebih cerdas”. Ahli geografi determinisme lingkungan mencoba membuat studi itu menjadi teori

yang berpengaruh. Sekitar tahun 1930-an pemikiran ini banyak ditentang karena tidak

mempunyai landasan dan terlalu mudahnya membuat generalisasi (bahkan lebih sering

memaksa). Determinisme lingkungan banyak membuat malu geografer kontemporer, dan

menyebabkan sikap skeptis di kalangan geografer dengan klaim alam adalah penyebab utama

budaya (seperti teori Jared Diamond).

Geografi regional menegaskan kembali topik bahasan geografi pada ruang dan tempat.

Ahli geografi regional memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu

tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region.

Basis filosofi kajian ini diperkenalkan oleh Richard Hartshorne.

Revolusi kuantitatif adalah usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya sebagai ilmu

(sains), pada masa kebangkitan interes pada sains setelah peluncuran Sputnik. Revolusioner

kuantitatif, sering disebut “kadet angkasa”, menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk

menguji kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi

filosofi positifisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika – terutama statistika –

sebagai cara untuk menguji hipotesis. Revolusi kuantitatif merupakan landasan utama

pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Walaupun pendekatan positifisme dan pos-positifisme tetap menjadi hal yang penting

dalam geografi, tetapi kemudian geografi kritis muncul sebagai kritik atas positifisme. Yang

pertama adalah munculnya geografi manusia. Dengan latar belakang filosofi eksistensialisme

dan fenomenologi, ahli geografi manusia (seperti Yi-Fu Tuan) memfokuskan pada peran

manusia dan hubungannya dengan tempat. Pengaruh lainnya adalah geografi marxis, yang

menerapkan teori sosial Karl Marx dan pengikutnya pada geografi fenomena. David Harvey dan

Richard Peet merupakan geografer marxis yang terkenal. Geografi feminis, seperti pada

namanya, menggunakan ide dari feminisme pada konteks geografis. Arus terakhir dari geografi

kritis adalah geografi pos-modernis, yang mengambil ide teori pos-modernis dan pos-strukturalis

untuk menjelajahi konstruksi sosial dari hubungan keruangan.

Page 8: TUGAS GEOGRAFI

Pandangan geografi juga mengalami perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu

sehingga definisinya berubah. Pandangan geografi dibedakan menjadi lima bagian yaitu:

1. Pandangan Geografi Klasik

Pada zaman yunani kuno pengetahun manusia tentang bumi masih sangat dipengaruhi

oleh mitologi. Namun, sejak abad ke-6 SM pengaruh mitlogi it uterus berkurang semakin dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan sehingga pengetahuan tentang bumi mulai didasarkan atas

ilmu alam, ilmu pasti dan logika. Salah satu bukti bahwa pengetahuan telah didasarkan pada

logika adalah telah adanya usaha untuk menjelaskan tentang suatu wilayah termasuk perilaku

manusianya.

Orang yang pertama kali menguraikan seluk-beluk keadaan suatu tempat adalah

Herodotus (485-428 SM). Herodotus membuat laopran perjalanannya selama melakukan

penjelajahan benua dan samudera disertai dengan gambar-gambar dan peta. Laporan perjalanan

tersebut dinamakan logografi.

Thales (640-548 SM) beranggapan bahwa bumi berbentuk keeping silinder yang terapung

di atas air. Seabad kemudian pendapat Thales tidak dipakai lagi karena adanya pendapat baru

yang dikemukan oleh Parmenides, yaitu bentuk bumi sebenarnya adalah bulat.

Heraclides (sekitar 320 SM) mengemukakan bahwa bumi berputar pada sumbunya dari

barat ke timur. Selain itu diketahui pul adanya zona iklim, meskipun belum diketahui

penyebabnya adalah letak sumbu bumi yang miring.

Strabo (64-20SM) dalam bukunya yang berjudul Geographica menjelaskan bahwa studi

geografi tidak hanya mempelajari bentuk dan dimensi wilayah, tetapi juga tentang lokasinya.

Selain itu juga mempelajari korelasi antara manusia dan lingkungan alamnya.

Claudius Ptolomeus dalam bukunya yang berjudul Geographike Unphegesis (pertengahan

abad ke-2) menjelaskan bahwa geografi adalah suatu bentuk penyajian dengan peta terhadap

sebagian permukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum. Menurut Ptolomeus geografi

lebih mengutamakan hal-hal atau fenomena yang bersifat kuantitatif. Ptolomeus juga merupakan

Page 9: TUGAS GEOGRAFI

seorang ahli dalam pembuatan peta. Dia menyumbangkan sejumlah kumpulan peta yang

kemudian dikenal dengan atlas Ptolomeus.

Seorang ahli filsafat dari arab Ibnu Khaldun (1332-1406), menulis buku sejarah yang

dapat dikatakan sebagai embrio ilmu kemasyarakatan. Ibnu Khaldun yang memperhatikan

permasalahan irigasi, kehidupan bangsa nomad dan aktivitas perdagangan di daerah gurun. Ibnu

Khaldun juga menguraikan penyebab munculnya kerajaan-kerajaan islam dan meramalkan

ambruknya kerajaan-kerajaan tersebut. Ibnu Khaldun termasuk ahli geografi yang telah

menunjukkan contoh cara menguraikan pengaruh lingkungan alam terhadap masyarakat disuatu

wilayah.

2. Pandangan Geografi Modern (abad ke-18)

Pandangan geografi modern pada awalnya dikemukakan oleh Immanuel Kant (1724-

1804). Menurut Kant, geografi merupakan disiplin ilmiah yang objek studinya adalah benda-

benda atau gejala-gejala yang keberadaannya tersebar dan berasosiasi dalam ruang (space).

Imanuel Kant menguraikan aspek geografi menjadi 5:

1. Matematis, menelaah bentuk, ukuran sarta perputaran bumi dan posisi terhadap matahari.

2. Moral, menelaah berbagai adat kebiasaan serta perwatakan manusia yang berbeda di

setiap negeri.

3. Politik, menelaah relasi antar unit-unit politis latar belakang alam masing-masing.

4. Perniagaan, menelaah adanya potensi niaga khusus pada suatu negeri hingga terlibat

dalam perniagaan dunia.

5. Teologis, menelaah bagaimana latar belakang alam menjadikan bentuk-bentuk ibadat

lahiriah yang berlainan di berbagai negeri.

Alexander von Humboldt (1769-1859) lebih berminat pada kajian fisik dan biologi.

Humboldt adaah seorang ahli geografi asal Jerman yang melkukan perjalanan ke benua Amerika.

Hasil dari perjalanannya itu adalah sebuah deskripsi tentang hubungan antara ketinggian tempat

dan vegetasi yang mendiaminya. Namun demikian, Humboldt juga tetap memperhatikan

keberadaan manusia antara lain perhatiannya tentang kebudayaan penduduk asia dan kebudayaan

penduduk amerika. Humboldt menggolongkan ilmu menjadi 3 yaitu:

Page 10: TUGAS GEOGRAFI

1) fisiografi (ilmu alam dan sistematis)

2) natural (sejarah alam dalam waktu)

3) geografi (uraian bumi dengan persebaran spasial).

Karl Ritter (1779-1859) membuat uraian yang sejalan dengan pemikiran Humboldt, yaitu

menjelaskan kegiatan manusia dalam suatu wilayah. Ritter menganggap permukaan bumi

sebagai tempat tinggal manusia dan menggolongkannya menjadi wilayah alamiah, terutama

berdasarkan bentang alamnya, serta mempelajari unit wilayah tersebut bagi masyarakat yang

akan menempati atau pernah menempati. Carl Ritter juga memberikan deskripsi tentang geografi

regional yang membagi dunia atas wilayah-wilayah yang biasanya didasarkan atas morfologinya.

Setiap wilayah akan mempunyai ciri dan karakter tersendiri yang membedakan dengan wilayah

lain. Pandangannya menunjukkan bahwa pada suatu unit wilayah yang berisi unsur-unsur, akan

berinterelasi antar unsur secara kompleks.

3. Pandangan Geografi akhir abad ke-19

Pada akhir abad ke-19 pandangan geografi dipusatkan terhadap iklim tumbuhan dan

hewan (biogeografi) terutama pada bentng alamnya. Perhatian utama geografi pada masa ini

adalah gejala-gejala fisik sehingga gejala-gejala social atau manusia tidak mengalami kemajuan.

Perhatian geografi terhadap manusia pada akhir abad ke-19 mengacu pada pandangan Ritter,

yaitu mengkaji hubungan manusia dengan lingkungannya.

George Peskins Marsh (1801-1882) adalah seorang ahli geografi dari Amerika Serikat

yang perhatiannya adalah tentang pentingnya melakukan konservasi terhadap sumber daya.

Marsh menekankan bahwa bukan permukaan bumi yang menentukan kehidupan manusia, tetapi

manusia yang mengubah permukaan bumi untuk kehidupannya yang lebih baik. Akan tetapi,

keadaan yang lebih buruk dapat terjadi apabila manusia merusak lingkungan alamnya.

John Wisley Powell (1834-1902) adalah juga seorang ahli geografi dari Amerika Serikat

yang mempelajari bentang alam dan sumber daya air untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-

baiknya.

Page 11: TUGAS GEOGRAFI

Friedrich Ratzel (1844-1904) mempelajari pengaruh lingkungan fisik terhadap kehidupan

manusia. Ratzel dikenal tokoh geografi yang berpaham fisik determinis. Pendapatnya yang

terkenal adalah alam sangat menentukan kehidupan manusia.

4. Pandangan Geografi abad ke-20

Salah satu cirri pandangan geografi pada abad ke-20 adalah kajiannya yang bercorak

social budaya. Pandangan yang bercorak social budaya itu merupakan reaksi atas dominasi

geografi alam hingga akhir abad ke-19.

Vidal de la Blache (1854-1918) mengemukakan pendapatnya bahwa dalam kajian

geografi harus menyatukan faktor manusia dan faktor fisik karena tujuan geografi adalah

interaksi antara manusia dan lingkungan fisiknya. Oleh karena itu, konsep geografi yang

dikemukakan Vidal adalah kewilayahan.

Menurutnya, bumi tidak menentukan perilaku manusia, bumi hanya menyediakan

berbagai kemungkinannya, perilaku manusia ditentukan dari pilhan manusia itu sendiri. Ia

menunjukkan dengan jelas bahwa manusia memiliki keterbatasan. Pilihan manusia dalam

memanfaatkan lingkungan masih tergantung dari sistem nilai masyarakatnya maupun budayanya.

Faktor yang menentukan kehidupan manusia bukan hanya alam, melainkan genre de vie, yaitu

pada dasarnya manusia dapat mempengaruhi faktor alam secara aktif dalam memenuhi

kebutuhannya Dengan kata lain pemanfaatan terhadap ketersediaan alam berlainan antar tempat

satu dengan lainnya.

5. Pandangan Geografi Mutakhir

E.A. Wrigley (1965) mengemukakan pendapatnya bahwa metode analisis dapat

digunakan dalam kajian geografi selama analisis trsebut mampu menyelesaikan permasalahan

yang terjadi. Wrigley juga berpendapat bahwa geografi adalah disiplin ilmiah yang berorientasi

pada masalah (problem oriented) dalam mengkaji interaksi antara manusia dan lingkungannya.

Pandangan geografi mutakhir juga dikemukakan oleh ahli geografi dari Inggris Roger

Minshull (1970), bahwa geografi adalah studi tentang tempat, ruang, sebaran dan susunan dalam

Page 12: TUGAS GEOGRAFI

ruang juga ditandai oleh adanya kajian-kajian geografi yang bersifat tematik dalam suatu

wilayah, terutama interaksi antara manusia dan lingkungannya. Kajian tersebut telah

menggunakan metode statistic dan pemanfaatan computer untuk menganalisis dan menyimpan

data.

Roger Minshull akhir-akhir ini membahas perubahan geografi dan mencatat 3 gejala:

1. Jenis bidang khusus yang dipelajari bertambah.

2. Penyelesaian masalah ditekankan pada kausalitas dan hubungan.

3. Penelaahan fenomena diutamakan dimana fenomena tersebut terdapat.

Minshull mendefinisikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari tentang:

1) bentang alam

2) tempat

3) ruang

4) pengaruh alam atas manusia

5) kovariasi pola wilayah

6) lokasi, sebaran ,ketergantungan

7) kombinasi gejala dipermukaan bumi

8) sistem alam-manusia

9) sistem manusia-alam

10) relasi dan reprositas

11) ekologi manusia

12) perbedaan wilayah dan antar hubungan gejala

Namun perbedaan pandangan terhadap geografi menghasilkan pengertian yang berbeda-

beda sehingga tidak dapat diterima setiap orang. Akan tetapi, meskipun pandangan para ahli

berbeda-beda terhadap geografi, mereka mengakui adanya element-element yang sama dalam

geografi, yaitu sebagai berikut:

Page 13: TUGAS GEOGRAFI

1. Para ahli geografi mengakui adanya persamaan dengan ahli ilmu pengetahuan bumi

(Earth Science) yang lain karena wilayah kajiannya sama, yaitu permukaan bumi dan

bukan ruang yang bersifat abstrak. Menurut para ahli geografi permukaan bumi

merupakan lingkungan hidup bagi manusia yang dapat mempengaruhi kehidupannya

dengan mengubah dan membangunnya.

2. Para ahli geografi mempunyai perhatian sama yaitu persebaran manusia dalam ruang dan

hubungan manusia dengan lingkungannya. Para ahli geografi mengkaji cara tentang

pengelolaan wilayah yang tepat untuk memanfaatkan ruang dan sumber daya.

3. Para ahli geografi mengakui adanya unsur-unsur yang sama dalam geografi, antara lain

jarak, interksi, gerakan (mobilitas) dan persebaran.

Adanya persamaan-persamaan dalam kajian geografi berpengaruh terhadap perkembangan topik

yang berhubungan dengan geografi. Oleh karena itu, pada saat ini kajian geografi

dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu geografi ortodoks dan geografi terintegrasi.

Geografi ortodoks adalah geografi yang melakukan kajian terhadap suatu wilayah

(Geografi Regional) dan analisa terhadap sifat-sifat sistematiknya (Geografi Sistematik).

Geografi ortodoks dibagi menjadi lima bagian sesuai dengan topic-topiknya, yaitu sebagai

berikut:

Geografi fisik yaitu, geografi yang melakukan kajian terhadap fenomena-fenomena fisik

geosfer dan lingkungannya. Geografi fisik antara lain meliputi geologi, geomorfologi,

hidrologi, oseanografi, klimatologi, meteorology dan pedologi.

Geografi manusia yaitu geografi yang melakukan kajian terhadap aktivitas manusia, antara

lain meliputi geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi social, geografi pedesaan dan

geografi perkotaan.

Geografi regional yaitu geografi yang melakukan kajian terhadap perwilayahan (zona) dan

cultural. Geografi perwilayahan (zona) antara lain terdiri dari geografi tropika, daerah arid

dan daerah kutub. Geogarfi cultural antara lain terdiri dari geografi asia tenggara, amerika

latin dan Eropa Barat.

Geografi teknik, yaitu geograf yang melakukan kajian terhadap bidang teknik dalam

geografi, antara lain terdiri dari kartografi, penginderaan jauh dan metode kuantitatif

geografi.

Page 14: TUGAS GEOGRAFI

Geografi filsafat yaitu geografi yang melkukan kajian terhadap hakikat, sebab, asal dan

hokum yang brkenaan dengan bidang geografi, antara lain metodologi geografi dan geografi

sejarah.

Geografi Terintegrasi adalah kajian geografi dengan jalan memadukan antara elemen-

elemen geografi sistematik dan geografi regional sehingga disebut juga geografi terpadu. Oleh

karena itu, didalam kajiannya geografi terintegrasi menggunakan tiga analisis, yaitu analsis

keruangan, kelingkungan dan wilayah.

Dalam perkembangannya ilmu geografi dibagi menjadi dua paham yaitu fisis

determinis dan posibilism. Fisis determinis beranggapan bahawa kehidupan manusia ini

sepenuhnya dikendalikan oleh faktor alam seperti iklim, cuaca dan lain sebagainya. Artinya

paham fisis determinis menganggap manusia sebagai mahluk yang pasif. Possibilism

beranggapan bahwa faktor manusia lah yang paling dominan dalam kehidupan ini sehingga

faktor alam dapat disiasati oleh perkembangan teknologi manusia. Artinya possibilsm

menganggap manusia sebagai mahluk yang aktif. 

B. Definisi-definisi Geografi

1. Preston e James, Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu

pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka

bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

2. Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh

Ullman , dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.

3. Maurice Le Lannou (1959), Geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di

muka bumi. Ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.

4. Paul Claval (1976), Geografi adalah menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan

keruangan

5. Harstone, Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka

bumi seperti apa adanya, tidak hanya dalam arti perbedaan-perbedaan dalam hal tertentu,

Page 15: TUGAS GEOGRAFI

tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda

dari keadaanya di tempat lain.

6. Jhon Alexander, Geografi merupakan disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan

dalam veriabel kawasan-kawsandan hubungan antar variabel – variabel keruangan.

7. Lobeck 1939, Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada

antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.

8. Ferdinand von Richthoven 1833 – 1905, Geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala

dan sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan

baik tentang terdapatnya gejala-gejala dan sifat-sifat itu.

9. Claudius Ptolemous Abad ke – 2, Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dan

sebagian pemukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya.

10. Erastothenes, Geografi adalah berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau

penggambaran mengenai bumi.

11. Mackinder (1861-1947), Geografi adalah sebagai satu kajian mengenai kaitan antara

manusia dengan alam sekitarnya.

12. Ekblaw dan Mulkerne, Geografi adalah merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari

bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita

konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang

kita nikmati.

13. UNESCO (1956), mendifinasikan geografi sebagai: satu agen sintesis,satu kajian

perhubungan ruang, sains dalam penggunaan tanah  

14. Depdikbud 1989, Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim,

penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

15. Strabo (1970), Geografi adalah erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu

dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep

Natural Atrribut of Place.

16. Frank Debenham (1950), Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran

terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan

lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.

17. James Fairgrive (1966), Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia

untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga

Page 16: TUGAS GEOGRAFI

berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari

berbagai aspek dan gejala geografi.

18. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI), Geografi adalah ilmu

yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang

kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

19. Berdasar Kosa Kata, geo berarti bumi dan graphein berarti lukisan, Geografi berarti ilmu

pengetahuan yang mempelajari lukisan tentang bumi.

20. Drs. R. Bintarto (dosen Fak. Geografi UGM, dalam buku Penuntun Geografi Sosial),

Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang menceritakan (to describe), menerangkan

sifat-sifat bumi, menganalisa gejala-gejala alam dan penduduk serta memperlajari corak

khas mengenai kehidupan dan mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan

waktu.

21. I Made Sandy Geografi adalah ilmu yang berusaha menemukan dan memahami

persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi.

22. Drs. N. Daldjoeni (berdasar buku Pengantar Geografi), Geografi yaitu uraian tentang

bumi dengan segenap isinya yakni manusia ditambah dengan dunia hewan dan dunia

tumbuh-tumbuhan.

23. Hasil Seminar Lokakarya Geografi, Semarang 1988, Geografi adalah ilmu yang

mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geografi dengan sudut pandang

kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

24. James dan Martin Herodotus, Geografi menggambarkan latar belakang ilmiah, semacam

panggung tempat berlangsungnya peristiwa-peristiwa sejarah sehingga memperoleh

makna.

25. Carl Ritter, Geografi adalah Semua gejala dan bentuk – bentuk alam dengan umat

manusia mengorganisasikannya dalam suatu kerangka dasar asosiasi geografi yang khas

tentang tanah dan manusia pada permukaan bumi.

26. M. Yeatess, Geografi adalah Suatu Ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional

dari berbagai sifat (beraneka musim) dipermukaan bumi.

27. P Hugget, R. Hartshorne, Geografi berkepentingan untuk memberikan deskripsi yang

teliti, beraturan dan rasional tentang sifat variabel di permukaan bumi.

Page 17: TUGAS GEOGRAFI

28. Herioso Setiyono, Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal

balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal

dipermukaan bumi

29. Bisri Mustofa, Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi,

iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi. 

30. Prof. Bintarto, Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan

peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang

menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan,

ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan

pembangunan.

31. John Mackinder, geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan

alam sekitarnya.

32. Immanuel kant (1724-1821), Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-

benda,hal-hal atau gejala-gejala atau fenomena yang tersebar dalam wilayah di

permukaan bumi .

33. Elsworth Huntington (1876-1974) dalam bukunya (the pulse of the earth), Geografi

adalah study tentang fenomena permukaan bumi beserta penduduk yang menghuninya.

34. Alexander (1963), Geografi adalah studi tentang pengaruh lingkungan alam pada

aktivitas manusia.

35. Richard Hartshorne, Geografi merupakan suatu disiplin ilmu yang menggambarkan dan

menginterpretasikan karakteristik variabel – variabel dari suatu tempat ke tempat lain di

permukaan bumi sebagai tempat hidup manusia.

36. Bernard Varen (1622–1650), Bernard Varen atau lebih dikenal dengan Varenius adalah

seorang geograf asal Jerman. Anehnya, dia adalah lulusan Ilmu Kedokteran Universitas

Leiden, Belanda. Dalam bukunya, Geographia Generalis, ia mengatakan bahwa geografi

adalah campuran dari matematika yang membahas kondisi Bumi beserta bagian-

bagiannya juga tentang benda-benda langit lainnya.

37. Karl Ritter (1779–1859), Seperti halnya Humboldt, Ritter juga dianggap sebagai peletak

dasar geografi modern. Profesor geografi Universitas Berlin ini mengatakan bahwa

geografi merupakan suatu telaah tentang Bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal

Page 18: TUGAS GEOGRAFI

yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan Bumi, baik

organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

38. Friederich Ratzel (1844–1904), Ratzel adalah guru besar geografi di Leipzig. Ia

mengemukakan konsep geografi dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie.

Konsep itu diberi nama Lebensraum yang artinya wilayah geografis sebagai sarana bagi

organisme untuk berkembang. Ia melihat suatu negara cenderung meluaskan

Lebensraum-nya sesuai kekuatan yang ia miliki.

39. Paul Vidal de la Blache (1845–1918), Geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari

bagaimana proses produksi dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan

oleh alam.

40. Daldjoeni Nama Daldjoeni, Dikenal karena buku-bukunya yang membahas hal-hal yang

berkaitan dengan geografi. Menurutnya, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang

mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region

(wilayah). Dalam hal spasial, geografi mempelajari persebaran gejala baik yang alami

maupun manusiawi di muka Bumi. Kemudian dalam hal ekologi, geografi mempelajari

bagaimana manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun dalam hal

region, geografi mempelajari wilayah sebagai tempat tinggal manusia berdasarkan

kesatuan fisiografisnya.

41. Whiple, Geografi mulai dari adanya perbedaan bentang alam (terkait dengan variasi

wilayah alamiah) berpengaruh pada proses terbentuknya suatu mata pencaharian. Kondisi

ini menimbulkan penyebaran mata pencaharian yang secara langsung terkait dengan

jumlah penduduk yang bekerja pada tiap mata pencaharian.

42. Ad Hoc Commitee on Geografi, “Geography seeks to explain how the subsystems of the

physical environment are organized on the earth’s sur face, and how man distributes

himself over the earth in relation to physical features and to other men” (Geografi

mencari kejelasan bagaimana tatalaku subsistem lingkungan fisik di permukaan bumi dan

bagaimana manusia menyebarkan dirinya di permukaan bumi dalam kaitannya dengan

faktor fisik lingkungan dan dengan manusia lainnya). Pengertian Geografi ini lebih

mengarah pada kondisi lingkungan fisik dan persebaran manusia yang dikaitkan dengan

hubungannya dengan lingkungan alam dan hubungan dengan manusia lainnya.

Page 19: TUGAS GEOGRAFI

43. Halford Mackinder, Menurut Mackinder, Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya

menyelediki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda

menurut lokasinya.

44. Abler (1971) dalam bukunya Spatial Organization: the Geographer's View of the world,

mengatakan bahwa geografi mengkaji struktur dan proses fenomena dan permasalahan

dalam ruang. Berkaitan dengan itu, geografi selalu berbicara dengan peta untuk mengkaji

struktur keruangan suatu permasalahan.

45. Sidney dan Donald J.D. Mulkerne, mengemukakan bahwa geografi adalah ilmu

pengetahuan tentang bumi dan kehidupan yang ada di atasnya serta pengaruhnya

terhadap kehidupan, makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai, rumah yang kita

dirikan, dan aktivitas rekreasi yang kita nikmati.

46. Prof. Halim Khan, mengemukakan bahwa geografi adalah apa yang dikerjakan oleh para

ahli geografi, lingkungan alam dan sosial adalah objek operasinya, deskripsinya,

analisisnya, dan kebiasaan perjuangan hidup manusia untuk mempertahankan hidupnya. 

47. Sasanasurya, mengemukakan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi

sebagai tempat tinggal manusia, terikat pada deskripsinya dan menerangkan perbedaan

yang ada hubungan timbal balik di atas permukaan bumi.

48. Mustofa, Bisri. 2007, Menyatakan bahwa:Geografi merupakan ilmu yang menguraikan

tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh

dari bumi.

49. E.A Wrigley (1965), berpendapat bahwa geografi adalah disiplin ilmiah yang berorientasi

pada masalah (problem oriented) dalam mengkaji interaksi antara manusia dan

lingkungannya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 20: TUGAS GEOGRAFI

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa geografi itu mem-pelajari ilmu

pengetahuan yang berusaha menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan

perbedaan yang ada dalam ruang bumi. Geografi juga menyediakan kepada kita tentang

bagaimana mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada demi kemakmuran

umat manusia dimuka bumi ini dan menyediakan informasi tentang keadaan bumi baik itu

cuaca, iklim, geologi dan masih banyak lagi yang lainnya yang berkaitan dengan umat

manusia.

B. Saran

Saran dari penulis yaitu jagalah keseimbangan alam, dengan menjaga kesimbangan alam ini

diharapkan kehidupan manusia akan seimbang hubungannya dengan alam ini.