31
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Sulawesi merupakan pulau terbesar keempat diIndonesia setelah Papua, Kalimantan dan Sumatera dengan luas daratan 174.600 kilometer persegi. Bentuknya yang unik menyerupai bunga mawar laba-laba atau huruf K besar yang membujur dari utara ke selatan dan tiga semenanjung yang membujur ke timur laut, timur dan tenggara. Pulau ini dibatasi oleh Selat Makasar di bagian barat dan terpisah dari Kalimantan serta dipisahkan juga dari Kepulauan Maluku oleh Laut Maluku. Sulawesi berbatasan dengan Borneo di sebelah barat, Filipina di utara,Flores di selatan, Timor di tenggara dan Maluku di sebelah timur. Nama Sulawesidiperkirakan berasal dari kata dalam bahasa-bahasa di Sulawesi Tengah yaitu katasula yang berarti nusa (pulau) dan kata mesi yang berarti besi (logam), yang mungkin merujuk pada praktik perdagangan bijih besi hasil produksi tambang-tambang yang terdapat di sekitar Danau Matano, dekat Sorowako, Luwu Timur. Sulawesi termasuk dangkalan Indonesia Tengah, dimana terdiri dari relief yang kasar karna banyak terdapat perbukitan atau pegunungan. Sulawesi di bagi atas 6 wilayah yaitu : Sulawesi Utara (Manado), Sulawesi Tengah (Palu), Sulawesi Selatan (Makassar), Sulawesi Barat (Mamuju), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Gorontalo.

tugas geografi regional indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas geografi regional indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Sulawesi merupakan pulau terbesar keempat diIndonesia setelah

Papua, Kalimantan dan Sumatera dengan luas daratan 174.600 kilometer persegi. Bentuknya

yang unik menyerupai bunga mawar laba-laba atau huruf K besar yang membujur dari utara

ke selatan dan tiga semenanjung yang membujur ke timur laut, timur dan tenggara. Pulau ini

dibatasi oleh Selat Makasar di bagian barat dan terpisah dari Kalimantan serta dipisahkan

juga dari Kepulauan Maluku oleh Laut Maluku. Sulawesi berbatasan dengan Borneo di

sebelah barat, Filipina di utara,Flores di selatan, Timor di tenggara dan Maluku di sebelah

timur. Nama Sulawesidiperkirakan berasal dari kata dalam bahasa-bahasa di Sulawesi

Tengah yaitu katasula yang berarti nusa (pulau) dan kata mesi yang berarti besi (logam), yang

mungkin merujuk pada praktik perdagangan bijih besi hasil produksi tambang-tambang yang

terdapat di sekitar Danau Matano, dekat Sorowako, Luwu Timur. Sulawesi termasuk

dangkalan Indonesia Tengah, dimana terdiri dari relief yang kasar karna banyak terdapat

perbukitan atau pegunungan. Sulawesi di bagi atas 6 wilayah yaitu : Sulawesi Utara

(Manado), Sulawesi Tengah (Palu), Sulawesi Selatan (Makassar), Sulawesi Barat (Mamuju),

Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Gorontalo.

          Dengan keadaan pulau Sulawesi yang memiliki karakter daerah yang terjal dan

berbukit- bukit, sehingga memungkinnkan memiliki sungai- sungai yang terjal dan pendek

yang dikarenakan terbatasi oleh bukit- bukit  tersebut. Di Sulawesi terdapat banyak palung

laut dan basin, sehingga basin tersebut membentuk seperti, selat makasar, laut flores, dan laut

banda. Potensi secara umum yang dimiliki daerah Sulawesi itu seperti potensi industri dan

pertambangan (perikanan laut, emas), potensi pertanian (cengkeh, kelapa, coklat, kopi, dan

sebagainya), potensi pariwisata (wisata alam pantai, pemandangan, danau, dan sebagainya).

Pemerintahan di Sulawesi dibagi menjadi enam provinsi berdasarkan urutan

pembentukannya yaitu provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,

Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

Page 2: tugas geografi regional indonesia

I.2 Rumusan masalah

A. Bagaimana letak daerah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara?

B. Bagaimana luas daerah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara?

C. Bagaimana geologi, geomorfologi, tanah, iklim dan flora fauna Sulawesi Barat,

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara?

D. Bagaimanan keadaan penduduk di daerah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Tenggara?

E. Bagaimana aktivitas ekonomi penduduk di daerah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan

dan Sulawesi Tenggara?

F. Bagaimana keadaan pariwisata di wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Tenggara?

G. Bagaimana keadaan pendidikan di daerah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Tenggara?

I.3 Tujuan makalah

A. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Geografi Regional Indonesia.

B. Untuk melatih mahasiswa membuat dan menyusun serta mempresentasikan makalah.

I.4 Manfaat makalah

A. Untuk menambah wawasan tentang geografi regional daerah Indonesia.

B. Untuk mengetahui potensi-potensi menarik yang ada pada daerah Sulawesi Barat,

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

C. Untuk menambah kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 3: tugas geografi regional indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Sulawesi Barat

A. Letak

Letak geografis Provinsi Sulawesi Barat sangat Strategis karena berada pada sekitar

garis khatulistiwa, terletak antara 00°12' - 03°38' Lintang Selatan ; 118°43'15'' - 119°54'03''

Bujur Timur. Provinsi Sulawesi Barat memiliki laut sepanjang Selat Makassar yang

merupakan lintas pelayaran Internasional dan berada pada titk tengah dalam hubungannya

dengan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur. Batas

wilayah Prov. Sulawesi Barat, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Paser Provinsi

Kalimantan Timur (Selat Makasar), sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Donggala

Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pinrang Provinsi

Sulawesi Selatan, dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja dan Luwu

Utara Provinsi Sulawesi Selatan.

Gambar 1: Sulawesi Barat

Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/e/eb/Peta_Sulawesi_Barat.jpg

Page 4: tugas geografi regional indonesia

B. Luas

Luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat adalah 16.937,18 Km2 yang terdiri dari 5

Kabupaten dan memasuki tahun 2013 telah terbentuk daerah baru hasil pemekaran wilayah

dari Kabupaten Mamuju bernama Kabupaten Mamuju Tengah.

C. Geologi

Geologi Sulawesi bagian Barat didominasi oleh batuan Neogen, tetapi di dalamnya

termasuk juga formasi batuan yang berumur Jura. Geologi daerah Bonehau dan sekitarnya

didominasi oleh batuan beku dan metamorf, termasuk batuan sedimen yang sedikit

termetamorfkan. Litologi mengindikasikan adanya tektonik aktif di area ini. Batuan tertua di

daerah penelitian adalah Formasi Latimojong, yang berumur K apur, Di atas Formasi

Latimojong diendapkan Formasi  Toraja (Tet) secara tidak selaras. Formasi ini berumur

Eosen Tengah sampai Akhir.

D. Geomorfologi

Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari laut dalam, daratan rendah, dataran tinggi dan

pegunungan. Morfologi Sulawesi Barat termasuk kedalam morfologi lengan selatan. Bagian

utara dari lengan selatan ini mrupakan daerah yang banyak bergunung-gunung di Sulawesi.

Dari daerah Majene dan Mamuju merupakan pegunungan dari selatan ke utara. Terdiri dari

lapisan Tertier, dengan sebuah penutup rangkaian Pulau karang dekat Majene. Lebih jauh ke

timur Massif Granit dari Pegunungan Quarles muncul dengan bagian timur terdapat Gunung

TolondoKalando (2884 m). Sebagian besar terdiri dari susunan Andesit yang diterobos oleh

intrusi Diorit dan Grano-Diorit.

E. Iklim

Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat

tersebut dari permukaan air laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2008 suhu udara

maksimum terjadi di Stasiun Meteorologi Kabupaten Majene, yaitu sebesar 34,2°C,

sedangkan suhu udara minimum yaitu sebesar 22,4°C. Provinsi Sulawesi Barat mempunyai

kelembaban udara relative tinggi, dimana pada tahun 2008 rata-rata berkisar antara 76,5

persen sampai 82,8 persen. Sedangkan kecepatan angin hampir diseluruh wilayah kabupaten

di Sulawesi Barat umumnya merata setiap bulannya, yaitu berkisar 5 km/jam hingga 14

km/jam.

Page 5: tugas geografi regional indonesia

F. Tanah

Jenis tanah di Provinsi Sulawesi Barat didominasi oleh batuan sedimen dari berbagai

formasi, seperti Formasi Latimojong, Formasi Toraja, Anggota Rantepao, Formasi MApi,

Formasi Mandar (Mamuju), Anggota Tapalang, Batuan Gunung Api Adang, Formasi Sekala,

Napal Pambuang, Endapan Aluvial dan Pantai.

G. Flora dan fauna

Untuk flora dan fauna, di Prov. Sulawesi Barat mempunyai spesies unggulan seperti

pohon Ebony (kayu hitam), Cempaka hutan, Palapi, Aren dan Rotan. Cempaka hutan kasar

(kadang disebut juga cempaka hutan) merupakan flora identitas provinsi Sulawesi Barat.

Banyak literatur berbahasa Indonesia yang memberi nama latin Elmerrillia ovalis kepada

tanaman ini meskipun nama ilmiah resminya adalah Magnolia vrieseana. Nama yang pertama

adalah nama sinonim. Sedangkan pada fauna terdapat jenis Babi Rusa, Burung Maleo, Ayam

Hutan serta Kera, semuanya tersebar dibeberapa Kabupaten di Sulawesi Barat. Babirusa

hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat

babirusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan

dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada

malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang.

Gambar 3: Cempaka Hutan

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-U-MumJromjE/UodcdozGqRI/AAAAAAAAAIo/4pTVECniwf4/s200/

elmerrillia-ovalis.jpg

Page 6: tugas geografi regional indonesia

H. Penduduk

1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin menurut BPS Sulawesi Barat:

TAHUN 2012 2011 2010 2009 2008

Jumlah Pria (jiwa) 610.494 597.080 581.526 530.020 522.178

Jumlah Wanita (jiwa) 607.511 592.123 577.125 517.719 510.078

Total (jiwa) 1.218.005 1.189.203 1.158.651 1.047.739 1.032.256

Pertumbuhan Penduduk (%) 3 - 3 2 2

Kepadatan Penduduk

(jiwa/Km²)72 71 69 62 61

Tabel 1: Jumlah penduduk Sulawesi Barat

Sumber: regionalinvestment.bkpm.go.id

2. Suku

Berbagai suku yang terdapat pada daerah Sulawesi Barat, yaitu Mandar (49,15%),

Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan lainnya (19,15%).

3. Pesebaran Kabupaten dan Kota

Kabupaten Majene sebagai pusat pemerintahan daerah Sulawesi Barat dengan

Ibukota Majene, Kabupaten Mamasa dengan Ibukota Mamasa, Kabupaten Mamaju dengan

Ibukota Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah dengan Ibukota Tobadak, Kabupaten Mamuju

Utara dengan Ibukota Pasangkayu dan Kabupaten Polewali dengan Ibukota Polewali.

I. Aktivitas ekonomi

1. Sumber Daya Alam

Sulawesi Barat memiliki kekayaan sumber daya alam yang bervariasi mulai dari

pertambangan emas, batubara dan minyak bumi, hasil bidang pertanian, perkebunan,

kehutanan, perternakan serta hasil perikanan dan kelautan. 

Page 7: tugas geografi regional indonesia

Di sektor kehutanan sesuai data BPKH Makassar (2007) setelah pemekaran dari

Sulawesi Selatan, luas kawasan hutan di Sulawesi Barat adalah seluas 1.158.442 Ha yang

diantaranya terdiri dari hutan produksi tetap (PH) 46.632 Ha, hutan produksi terbatas (HPT)

374.257 Ha, hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) 69.930 Ha, hutan lindung (HL)

666.419 Ha, dan kawasan cagar alam (CA) seluas 1.204 Ha. Hutan-hutan inilah yang

menghasilkan 13.514 s/d 36.726 m3 kayu dan 2.917 ton rotan dan damar.

2. Mata pencaharian

Selain bertani, penduduk Majene juga bermatapencaharian sebagai peternak,

pengembangan usaha beternak dialkaukan dengan mendatangkan bibit unggul, melaksanakan

inseminasi buatan, perbaikan mutu pakan, serta pencegahan dan pemberantasan penyakit.

3. Industri

Sulawesi Barat merupakan provinsi baru yang potensial baik dilihat dari

ketersediaan SDA-nya, khususnya rotan dan kakao maupun dari letak geografis yang

strategis.Selain sebagai sumber bahan baku industri pengolahan rotan dan industri

pengolahan kakao, Sulawesi Barat juga merupakan penghasil komoditi lain yang potensial

yaitu nilam dan ubi kayu.

J. Pariwisata

1. Pantai Palipis di Polewali Mandar

2. Pantai Dato di Majene

3. Pantai Manakarra di Mamuju

4. Air Terjun Indo Rannuang di Polewali Mandar

5. Air Terjun Limbong Kamandang di Polewali Mandar

6. Bendungan Sekka-Sekka di Polewali

7. Air Terjun Sambabo di Mamasa

8. Pantai Mampie di Polewali Mandar

9. Pantai Bahari di Polewali Mandar

K. Pendidikan

Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun yang berpendidikan minimal

tamat SMP/Sederajat sebesar 29,83 persen, dan AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas

Page 8: tugas geografi regional indonesia

sebesar 86,39 persen yang berarti dari setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 86

orang yang melek huruf. Angka Partisipasi Sekolah (APS) menunjukkan besaran penduduk

usia sekolah yang sedang bersekolah. APS merupakan ukuran daya serap, pemerataan dan

akses terhadap pendidikan khususnya penduduk usia sekolah. APS 13-15 tahun sebesar 80,11

persen. Ini menunjukkan masih terdapat kelompok usia wajib belajar (13-15 tahun) sebesar

19,89 persen yang tidak bersekolah. APS 16-18 tahun sebesar 53,11 persen dan APS 19-24

tahun sebesar 16,03 persen. Berdasarkan hasil SP2010, penduduk Provinsi Sulawesi Barat

usia 5 tahun ke atas yang tamat SM/sederajat sebesar 12,24 persen, tamat DI/DII/DIII sebesar

1,57 persen, tamat DIV/S1 sebesar 2,58 persen dan tamat S2/S3 sebesar 0,16 persen.

II.2 Sulawesi Selatan

A. Letak

Secara geografis Provinsi Sulawesi Selatan terletak antara 0°12' sampai 8° Lintang

selatan dan 116°48' sampai 122°36' Bujur Timur. Batas-batas wilayah provinsi Sulawesi

Selatan, sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Selat Makassar,

sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, sebelah

Timur berbatasan dengan Teluk Bone dan Provinsi Sulawesi Tenggara, dan sebelah Selatan

dengan Laut Flores.

Gambar 2: Sulawei Selatan

Page 9: tugas geografi regional indonesia

Sumber: https://jalanblog.files.wordpress.com/2012/05/sulsel.jpg

B. Luas

Luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan adalah 45.764,53 km2

C. Geologi

Batuan tertua yang dijumpai di daerah adalah Formasi Latimojong  yang berumur

Kapur dengan ketebalan kurang lebih 1000 meter. Formasi ini telah termetamorfisme dan

menghasilkan filit, serpih, rijang, marmer, kwarsit dan beberapa intrusi bersifat menengah

hingga basa, baik berupa stock maupun berupa retas-retas.

D. Geomorfologi

Berdasarkan prosentase kemiringan lahan, daerah dengan lahan datar dan landai

masing-masing 43% dan 6% dari luas wilayah terdapat di bagian Selatan dan Timur, terutama

di Kabupaten Wajo, Bone, Barru, Sidrap, Soppeng, Pangkep, Bulukumba, Jeneponto dan

Takalar. Sedangkan daerah bergelombang, berbukit sampai bergunung dengan kemiringan

agak curam, curam dan sangat curam, masing-masing 17%, 16% dan 19%, terdapat di bagian

Utara, meliputi Kabupaten Tana Toraja dan Pinrang, serta bagian Utara Luwu.

E. Iklim

Iklim Sulawesi Selatan termasuk tropis basah. Suhu udara rata-rata 26,8°C dengan

kelembaban udara 81,9°C. sedangkan curah hujan rata-rata 289 mm3 dengan rata-rata hari

hujannya 159 hari. Kecepatan angin 4 knots, tekanan udara 1011mb.

F. Tanah

Jenis dan struktur tanah terdiri dari tanah vulkanis di bagian selatan dan sedimentasi serta

alluvial di bagian tengah dan utara dengan beberapa variasi. Keadaan tanah relatif subur dengan variasi

tinggi rendahnya permukaan tanah menyebabkan sebagian besar dari wilayah Sulawesi Selatan cocok

untuk kegiatan pertanian, terutama pertanian pangan. Sejak lama daerah Sulawesi Selatan terkenal

sebagai salah satu "lumbung pangan nasional".

G. Flora dan fauna

Page 10: tugas geografi regional indonesia

Sulawesi Selatan yang terletak pada wallacean region yang merupakan zona transisi

antara benua Asia dan Australia. Tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dengan

komposisi 266 jenis flora dan 200 jenis fauna sedangkan yang bersifat flora endemik

misalnya, pohon lontar, wanga, leda dan beberapa jenis anggrek, dan bersifat fauna endemik

misalnya burung rangkong, anoa, babi rusa, musang coklat Sulawesi dan kera hitam.

Gambar 4: Pohon lontar

Sumber: http://dedyhaning.8m.com/images/palm.jpg

Gambar 5: Brung rangkong

Sumber: https://alamendah.files.wordpress.com/2010/04/rangkong.jpg

H. Penduduk

1. Jumlah penduduk

Page 11: tugas geografi regional indonesia

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di daerah Sulawesi Selatan menurut

Badan Pusat Statistik, yaitu:

TAHUN 2012 2011 2010 2009 2008

Jumlah Pria (jiwa) 4.003.655 3.963.927 3.924.431 3.836.971 3.763.085

Jumlah Wanita (jiwa) 4.186.567 4.151.711 4.110.345 4.071.548 4.041.939

Total (jiwa) 8.190.222 8.115.638 8.034.776 7.908.519 7.805.024

Pertumbuhan Penduduk (%) 1 - - 1 1

Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²) 179 - - 173 171

Tabel 2: jumlah penduduk Sulawesi Selatan

Sumber: regionalinvestment.bkpm.go.id

2. Suku

Terdapat empat suku bangsa yang dominan di daerah Sulawesi Selatan, yaitu

Bugis, Makassar, Mandar, Toraja, selain itu juga terdapat suku-suku lainnya seperti Duri,

Pattinjo, Bone, Maroangin, Endekan, Pattae dan Kajang/Konjo.

3. Persebaran Kabupaten dan Kota

a. Kabupaten Bantaeng (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Bantaeng)

b. Kabupaten Barru (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Barru)

c. Kabupaten Bone (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Watampone)

d. Kabupaten Bulukumba (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Bulukumba)

e. Kabupaten Enrekang (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Enrekang)

f. Kabupaten Gowa (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Sungguminasa)

g. Kabupaten Jeneponto (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Jeneponto)

h. Kabupaten Kepulauan Selayar (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Benteng)

i. Kabupaten Luwu (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Belopa)

Page 12: tugas geografi regional indonesia

j. Kabupaten Luwu Timur (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Malili)

k. Kabupaten Luwu Utara (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Masamba)

l. Kabupaten Maros (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Turikale)

m. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota :

Pangkajene)

n. Kabupaten Pinrang (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Pinrang)

Kabupaten Sidenreng Rappang (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Sidenreng)

o. Kabupaten Sinjai (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Sinjai)

p. Kabupaten Soppeng (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Watan Soppeng)

q. Kabupaten Takalar (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Pattalassang)

r. Kabupaten Tana Toraja (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Makale)

s. Kabupaten Toraja Utara (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Rantepao)

t. Kabupaten Wajo (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Sengkang)

u. Kota Makassar

v. Kota Palopo

w. Kota Parepare

I. Aktivitas ekonomi

1. Sumber Daya Alam

Sulawesi Selatan memiliki potensi alam yang cukup berarti bagi pembangunan. Sumber

alam seperti gas bumi, batubara, jenis bahan tambang lainnya belum dimanfaatkan secara memadai.

Dalam pada itu sungai-sungai besar yang cukup banyak jumlahnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber

tenaga listrik maupun untuk pengairan.

2. Mata pencaharian

Kurang lebih 59% penduduk Sulawesi Selatan hidup dan berusaha di sektor

pertanian (pangan, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan perternakan). Selebihnya hidup

Page 13: tugas geografi regional indonesia

dan berkerja di berbagai sektor lainnya seperti sektor-sektor perdagangan, jasa angkutan,

perbankan, industri, pemerintahan dan lain-lain.

3. Industri

Jenis-jenis industri yang terdapat di daerah Sulawesi Barat, yaitu:

a. Industri pengolahan Mente

b. Industri pengolahan Biofuel dan Biomass

c. Industri pengolahan produk perikanan

d. Industri pengolahan Minyak Nilam

e. Industri pengolahan Kopi

f. Industri pengolahan Gula

g. Industri pengolahan Jagung

h. Industri pengolahan Kakao

i. Industri pengolahan Markisa

j. Industri pengolahan Rumput Laut

k. Industri Tekstil Sutera

l. Industri Smelter

J. Pariwisata

1. Pantai Tanjung Bira di Kabupaten Bulukumba

2. Pantai Losari di Kota Makasar

3. Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa

4. Benteng Somba Opu di Kabupaten Gowa

5. Air Terjun Banti Murung di Kabupaten Maros

6. Danau Tempe di Kabupaten Wajo

7. Pantai Tanjung Palette di Kabupaten Bone

8. Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa

9. Pantai Bone Pute di kabupaten Luwu

Page 14: tugas geografi regional indonesia

10. Pulau Kamarrang di Kabupaten Pinrang

11. Pulau Batang Lampe di Kabupaten Sinjai

12. Tebing Londa di Kabupaten Tana Toraja

13. Cagar Alam Karaenta di Kabupaten Maros

14. Pantai Lalombo di Kabupaten Luwu

15. Pulau Harapan di Kabupaten Jeneponto

16. Pantai Marina Korong Batu di Kabupaten Bantaeng

17. Pantai Tanakeke di Kabupaten Bantaeng

18. Pemandian Air Panas Kalompie di Kabupaten Barru

19. Pulau kadingare di Kabupaten Sinjai

20. Pemandian Alam Ompo di Kabupaten Soppeng

21. Pulau Selayar di Kabupaten Takalar

22. Pegunungan Batu Tumonga di Kabupaten Tanatoraja

23. Goa Liang Andolan di Kabupaten Luwu

24. Dataran Tinggi Malino di Kabupaten Gowa

25. Taman Laut Mallusetasi di Kabupaten Barru

K. Pendidikan

Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 5 tahun yang berpendidikan minimal

tamat SMP/Sederajat sebesar 38,55 persen, dan AMH penduduk berusia 15 tahun ke atas

sebesar 86,67 persen yang berarti dari setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas ada 87

orang yang melek huruf. Berdasarkan hasil SP2010, penduduk Provinsi SulawesiSelatan usia

5 tahun ke atas yang tamat SM/sederajat sebesar 18,06 persen, tamat DI/DII/DIII sebesar 1,76

persen, tamat DIV/S1 sebesar 3,87 persen dan tamat S2/S3 sebesar 0,29 persen.

Perguruan tinggi yang ada di daerah Sulawesi Selatan diantaranya Universitas

Hassanudin (UNHAS) di Makassar, Universitas Negeri Makassar, Unstitut Agama Islam

Negeri (IAIN) di Alauddin Makassar, dan perguruan tinggi swasta lainnya.

II.3 Sulawesi Tenggara

A. Letak

Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Secara

geografis terletak di bagian Selatan Garis Khatulistiwa, memanjang dari Utara ke Selatan di

Page 15: tugas geografi regional indonesia

antara 02°45'-06°15' Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur di antara 120°45'-

124°45' Bujur Timur. Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah Utara berbatasan dengan

Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah Selatan berbatasan dengan

Provinsi NTT di Laut Flores, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut

Banda dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone.

Gambar 3: Sulawesi Tenggara

Sumber: http://www.seasite.niu.edu/indonesian/indonesian-map/sultra/sultratotal.jpg

B. Luas

Luas wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 38.140 km² yang terdiri dari 10

(sepuluh) Kabupaten, 2 (dua) Kota, 204 kecamatan, 2.117 desa/kelurahan.

C. Geologi

Kondisi batuan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara ditinjau dari sudut geologis,

terdiri atas batuan sedimen, batuan metamorfosis, dan batuan beku. Dari ketiga jenis batuan

Page 16: tugas geografi regional indonesia

tersebut, yang terluas adalah batuan sedimen seluas 2.579,79 ha (67,64 persen). Dari jenis

tanah, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sedikitnya enam jenis tanah, yaitu tanah

podsolik seluas 2.299.729 ha atau 60,30 persen dari luas tanah Sulawesi Tenggara, tanah

mediteran seluas 898.802 ha (23,57 persen), tanah latosol seluas 349.784 ha (9,17 persen),

tanah organosol seluas 116.099 ha (3,04 persen), jenis tanah alluvial seluas 129.569 ha (3,40

persen) dan tanah grumosol seluas 20.017 ha (0,52 persen).

D. Geomorfologi

Peta topografi menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara umumnya memiliki

permukaan tanah yang bergunung, bergelombang berbukit-bukit. Diantara gunung dan

bukitbukit, terbentang dataran-dataran yang merupakan daerah potensial untuk

pengembangan sektor pertanian. Permukaan tanah pegunungan seluas 1.868.860 ha telah

digunakan untuk usaha. Tanah ini sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 meter di

atas permukaan laut dan pada kemiringan tanah yang mencapai 40 derajat.

E. Iklim

Curah hujan yang lebih dari 2000 mm/tahun terjadi di sebelah Utara garis Lurus

Kendari Kolaka dan sebagian Utara Pulau Buton dan Wawonii, curah hujan dengan intensitas

dibawah 2000 mm/tahun meliputi wilayah bagian selatan garis lurus Kendari-Kolaka dan

wilayah Kepulauan disebelah selatan dan Tenggara jazirah Sulawesi Tenggara. Temperatur

dengan ketinggian berkisar 1000 m dpl antara 30°C - 32°C, dan rata-rata temperatur di

Provinsi Sulawesi Tenggara berkisar antara 23°C - 25°C.

F. Tanah

Dari jenis tanah, Sulawesi Tenggara memiliki enam jenis tanah, yaitu: tanah podzolik

seluas 2.299.729 Ha, tanah mediteran seluas 899.802 Ha, tanah latosol seluas 349.784 Ha,

tanah organosol seluas 116.099 Ha, tanah alluvial seluas 129.569 Ha dan tanah grumosol

seluas 20.017 Ha.

G. Flora dan fauna

Flora dan fauna yang terdapat di kawasan konservasi Provinsi Sulawesi Tenggara

memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Keanekaragaman hayati ini tidak terlepas dari

berbagai tipe ekosistem yang membentuk kawasan konservasi tersebut. Berbagai tipe

ekosistem tersebut diantaranya ekosistem perairan laut, pesisir pantai dan daratan/terestrial.

Page 17: tugas geografi regional indonesia

Berbagai flora dan fauna (dilindungi maupun tidak dilindungi) yang dominan di kawasan

konservasi Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai berikut : anggrek serat, anggrek bulan,

anggrek bulan raksasa dan kangtor semar sedangkan faunanya yaitu anoa dan babi rusa.

Gambar 6: Anggrek Serat

Sumber:

http://3.bp.blogspot.com/-yN2pCNH1LOU/UodOoTleqkI/AAAAAAAAAHk/csDlDwPGT7

w/s200/.w.jpg

H. Penduduk

1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk daerah Sulawesi Tenggara berdasarkan jenis kelamin menurut

Badan pusat Statistik, yaitu:

TAHUN 2012 2011 2010 2009 2008

Jumlah Pria (jiwa) 1.165.225 1.144.153 1.121.826 1.045.514 1.015.763

Jumlah Wanita (jiwa) 1.153.375 1.132.867 1.110.760 1.072.786 1.059.211

Total (jiwa) 2.318.600 2.277.020 2.232.586 2.118.300 2.074.974

Pertumbuhan Penduduk (%) 2 - - - -

Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²) 61 - - - -

Tabel 3: Jumlah Penduduk Sulawesi Tenggara

Page 18: tugas geografi regional indonesia

Sumber: regionalinvestment.bkpm.go.id

2. Suku

Suku Muna, suku Bugis, suku Kalisoso, suku Toraja, Suku Moronene, suku

Tolaki, suku Wolio, dan suku Wonollali.

3. Persebaran Kabupaten dan Kota

a. Kabupaten Bombana (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Rumbia)

b. Kabupaten Buton (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Pasarwajo)

c. Kabupaten Buton Selatan (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Batauga)

d. Kabupaten Buton Tengah (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Labungkari)

e. Kabupaten Buton Utara (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Buranga)

f. Kabupaten Kolaka (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Kolaka)

g. Kabupaten Kolaka Timur (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Tirawuta)

h. Kabupaten Kolaka Utara (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Lasusua)

i. Kabupaten Konawe (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Unaaha)

j. Kabupaten Konawe Kepulauan (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Langara)

k. Kabupaten Konawe Selatan (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Andolo)

l. Kabupaten Konawe Utara (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Wanggudu)

m. Kabupaten Muna (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Raha)

n. Kabupaten Muna Barat (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Sawerigadi)

o. Kabupaten Wakatobi (Pusat Pemerintahan / Ibu Kota : Wangi-Wangi)

p. Kota Bau-Bau

q. Kota Kendari

Page 19: tugas geografi regional indonesia

I. Aktivitas ekonomi

1. Sumber daya alam

Potensi sumberdaya alam sangat bervariasi, antara lain sektor pertanian,

kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan dan perkebunan. Sumber daya alam yang juga

potensial adalah sektor pertambangan seperti aspal, marmer dan biji nikel.

2. Mata pencaharian

Mata pencarian penduduk di Sulawesi umunya bermata pencaharian disektor

pertanian dan industri, selain itu disektor dagang, bidang jasa dan pemerintahan.

3. Industri

Industri yang terdapat di daerah Sulawesi Tenggara meliputi:

a. Industri Pertanian, meliputi: kakao, kacang mede, kelapa, cengkeh, kopi,

pinang lada dan vanili

b. Industri kehutanan, meliputi: kayu gelondongan dan kayu gergajian

c. Industri perikanan, meliputi: perikanan darat dan perikanan laut

d. Industri Peternakan, meliputi: sapi, kerbau dan kambing

e. Industri Pertambangan, meliputi: aspal, nikel, emas, marmer, batu setengah

permata, onix, batu gamping dan tanah liat

f. Industri pariwisata

J. Pariwisata

1. Pantai Nirwana di Kota Bau-Bau

2. Taman Nasional Wakatobi di Kabupaten Wakatobi

3. Air Terjun Moramo di Kabupaten Konawe Timur

4. Pantai Nambo di Kendari

5. Pulau Liwutongkidi di Kabupaten Buton

6. Benteng Buton di Buton

Page 20: tugas geografi regional indonesia

7. Air Terjun Lahundape di Kendari

8. Pulau Sagori di Kabupaten Bombana

9. Pantai Toropina di Kabupaten Konawe

10. Pantai Jodoh di Kabupaten Wakatobi

11. Pemandian Air Panas Mongolo di Kabupaten Kolaka

12. Goa Liang La Kalombo di Kabupaten Muna

13. Gugusan Pulau Basilika di Kabupaten Buton

14. Tanjung Bunga di Kabupaten Bombana

15. Teluk Kendari di Kota Kendari

16. Tambak Wisata di Kota Kendari

17. Goa Alam di Kabupaten Wakatobi

18. Pulau Malangke di Kabupaten Bombana

19. Tanjung Boti Kolo di Konawe Selatan

20. Pantai Kancinaa di Buton

21. Tanjung Kayu Angin di Kolaka

22. Pantai Meleura di Kabupaten Muna

23. Arung Jeram di Konawe Utara

24. Pantai Tanjung Sapiri di Kolaka Utara

25. Pulau Makasar di Kota Bau-Bau

26. Air Terjun Sangkona di Kabupaten Bombana

K. Pendidikan

Berdasarkan hasil SP2010, persentase penduduk 7-15 tahun yang belum/tidak sekolah

sebesar 2,67 persen dan yang tidak sekolah lagi sebesar 5,83 persen. Ukuran atau indikator

untuk melihat kualitas sumber daya manusia (SDM) terkait dengan pendidikan antara lain

pendidikan yang ditamatkan dan Angka Melek Huruf (AMH). Berdasarkan hasil SP2010,

penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara usia 5 tahun ke atas yang tamat SM/sederajat sebesar

18,27 persen, tamat DI/DII/DIII sebesar 2,16 persen, tamat DIV/S1 sebesar 3,30 persen dan

tamat S2/S3 sebesar 0,26 persen.

Perguruan tinggi yang ada di Provinsi ini, yaitu Universitas Haluoleo (UNHO) di

Kendari dan Perguruan tinggi swasta yang lainnya.

Page 21: tugas geografi regional indonesia

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Sulawesi Barat terletak di antara 00°12' - 03°38' Lintang Selatan ; 118°43'15'' -

119°54'03'' Bujur Timur. Luas daerah ini adalah 45.764,53 km2. Provinsi Sulawesi Barat

merupakan pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan. Sulawesi Baat mempunyai banyak

potensi baik dibidang sumber daya alam, industri maupun pariwisata.

Sulawesi Selatan terletak antara 0°12' sampai 8° Lintang selatan dan 116°48' sampai

122°36' Bujur Timur. Batas-batas wilayah provinsi Sulawesi Selatan, sebelah Barat

berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Selat Makassar, sebelah Utara berbatasan

dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, sebelah Timur berbatasan dengan

Teluk Bone dan Provinsi Sulawesi Tenggara, dan sebelah Selatan dengan Laut Flores. Luas

wilayah Provinsi Sulawesi Selatan adalah 45.764,53 km2.

Sulawesi Tenggara terletak di jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Secara geografis

terletak di bagian Selatan Garis Khatulistiwa, memanjang dari Utara ke Selatan di antara

02°45'-06°15' Lintang Selatan dan membentang dari Barat ke Timur di antara 120°45'-

124°45' Bujur Timur. Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah Utara berbatasan dengan

Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah Selatan berbatasan dengan

Provinsi NTT di Laut Flores, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut

Banda dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone. Luas

wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 38.140 km² yang terdiri dari 10 (sepuluh)

Kabupaten, 2 (dua) Kota, 204 kecamatan, 2.117 desa/kelurahan.

III.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun dan dapat menyempurnakan makalah ini sangat

kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Page 22: tugas geografi regional indonesia