18
TUGAS GEOLOGI DASAR KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI BATUAN BEKU DISUSUN OLEH: MUHAMAD ISA 11141320000025 JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Tugas Geologi Batuan Beku

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asdf

Citation preview

Page 1: Tugas Geologi Batuan Beku

TUGAS GEOLOGI DASAR

KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI

BATUAN BEKU

DISUSUN OLEH:

MUHAMAD ISA

11141320000025

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015

Page 2: Tugas Geologi Batuan Beku

DESKRIPSI BATUAN BEKU

1. Granit

Granit adalah batuan beku dalam, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berwarna

terang, mempunyai banyak warna umumna putih, kelabu, merah jambu atau merah.

Warna ini disebabkan oleh variasi warna dari mineral feldspar. Granit terbentuk jauh di

dalam bumi dan tersingkap di permukaan bumi karena adanya erosi dan tektonik. Granit

merupakan batuan yang banyak terdapat di alam. Di Indonesia, granit terdapat di

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya (Papua), dan lain-lain. Granit dapat

digunakan sebagai bahan pengeras jalan, pondasi, galangan kapal, dan bahan pemoles

lantai, serta pelapis dinding

Warna Batuan : Putih bintik hitam

Granularitas : Fanerik

Genesa Batuan : Intrusif

Komposisi Mineral : Kuarsa, Potasium, Hornblende, dan Feldspar

Jenis Batuan : Beku Asam

Page 3: Tugas Geologi Batuan Beku

2. Andesit

Andesit adalah batuan beku permukaan. Batuan lelehan dari diorit, mineralnya

berbutir halus, komposisi mineralnya sama dengan diorit, warnanya kelabu. Gunung api

di Indonesia umumnya menghasilkan batuan andesit dalam bentuk lava maupun

piroklastika. Batuan andesit yang banyak mengandung hornblenda disebut andesit

hornblenda, sedangkan yang banyak mengandung piroksin disebut andesit piroksin.

Batuan ini banyak digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, bendungan, konstruksi

beton, dan lain-lain. Adapun yang berstruktur lembaran banyak digunakan sebagai batu

tempel.

Warna Batuan : Abu-abu kecokelatan

Granularitas : Porfori afanitik

Genesa Batuan : Intrusif

Komposisi Mineral : Hornblende, dan Feldspar

Jenis Batuan : Beku Indermediet

Page 4: Tugas Geologi Batuan Beku

3. Gabro

Gabro adalah batuan beku dalam yang umumnya berwarna hitam, mineralnya

berbutir kasar hingga sedang. Dapat digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, dan

yang dipoles sangat disukai karena warnanya hitam, sehingga baik untuk lantai atau

pelapis dinding. Di Pulau Jawa, batuan ini terdapat di Selatan Ciletuh, Pegunungan

Jiwo, Serayu, dan Pemalang.

Warna Batuan : Gelap/ kehitaman

Granularitas : Fanerik

Genesa Batuan : Intrusif

Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol

Jenis Batuan : Beku Basa

Page 5: Tugas Geologi Batuan Beku

4. Dasit

Dasit merupakan batuan yang memiliki ciri-ciri berwarna abu-abu terang, mineral plagioklas berbutir kasar dalam masa dasar lebih halus. Dasit mengandung 15-20% kwarsa, kurang lebih 60% feldaspar dan 10-20% biotit atau hornblande. Mineral silikat ada dalam jumlah sedikit. Misalnya biotit, hornblende, dan augit. Jika panerisnya plagioklas atau kwarsa banyak, disebut dengan porfir dan dasit. Masa dasar dari batuan ini biasanya berbutir halus, tetapi dapat juga secara gradual menjadi glass.

Warna Batuan : Coklat bintik hitam

Granularitas : Afanitik

Genesa Batuan : Ekstrusif

Komposisi Mineral : Biotit, dan Plagioklas

Jenis Batuan : Beku Asam

Page 6: Tugas Geologi Batuan Beku

5. Obsidian (Batu Kaca)

Batukaca adalah batuan yang tidak mempunyai susunan dan bangun kristal

(metamorf). Batukaca terbentuk dari lava yang membeku tiba-tiba, dan banyak terdapat

di sekitar gunungapi. Pada umumnya berwarna coklat, kelabu, kehitaman atau tidak

berwarna (putih seperti kaca). Batukaca yang dihancurkan dengan ukuran kecil dan

dicampur dengan semen, dapat dibuat granit buatan. Di zaman purba, batuan ini banyak

digunakan untuk membuat mata lembing, mata panah, dan lain-lain. 

Warna Batuan : Hitam keabuan

Granularitas : Afanitik

Genesa Batuan : Intrusif

Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol

Jenis Batuan : Beku Basa

Page 7: Tugas Geologi Batuan Beku

6. Skoria

Skoria merupakan batuan yang terbentuk jika air dan gelombang-gelombang gas

lainnya keluar melalui lava yang mampat (stiff lava), yang luabang-lubangnya lebih besar

kalau dibandingkan dengan purnice. Warna skoria coklat kemerahan sampai abu-abu

gelap dan hitam.

Warna Batuan : Merah kecoklatan

Granularitas : Afanitik

Genesa Batuan : Intrusif

Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol

Jenis Batuan : Beku Basa

Page 8: Tugas Geologi Batuan Beku

7. Diabas

Batuan beku berwarna abu-abu yang berbutir sedang. Mineral piroksen dan

plagioklas berbentuk seperti jarum yang sling bersalingan. Diabas terbentuk dari

magma hingga menerobos dekat permukaan.

Warna Batuan : cream keabuan

Granularitas : Afanitik

Genesa Batuan : Intrusif

Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin

Jenis Batuan : Beku Basa

Page 9: Tugas Geologi Batuan Beku

8. Diorit

Diorit adalah batuan beku dalam, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap. Diorit merupakan batuan yang banyak terdapat di alam. Di Jawa Tengah banyak terdapat di kota Pemalang dan Banjarnegara. Diorit dapat digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, dan lain-lain. Batuan ini mengandung sedikit Kalsium (soda) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang, dan hornblende berwarna hitam. batuan diorite tidak mengandung mineral kuarsa atau sangat sedikit.

Warna Batuan : Hitam bintik puith

Granularitas : Fanerik

Genesa Batuan : Intrusif

Komposisi Mineral : Hornblende, dan Biotit

Jenis Batuan : Beku Intermediet

Page 10: Tugas Geologi Batuan Beku

9. Riolit

Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak bumi yang lazimnya dari letupan gunung berapi. yang terbentuk daripada pembekuan magma di luar permukaan bumi. Riolit adalah bersifat asid dan bes. Namun sebenarnya sifat asid batuan ini bergantung kepada kandungan silika di dalamnya. Riolit di anggap berasid apabila kandungan silikanya melebihi 66%. Riolit sering ditemukan berupa lava. Riolit bisa digunakan sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran makanan ternak

Warna Batuan : Putih kecoklatan

Granularitas : Afanitik

Genesa Batuan : Ekstrusif

Komposisi Mineral : Ortoklas, dan Kuarsa

Jenis Batuan : Beku Asam

Page 11: Tugas Geologi Batuan Beku

10.Basalt

Basal adalah batuan beku permukaan. Batuan lelehan dari gabro, mineralnya berbutir

halus, berwarna hitam. Gunungapi di Indonesia umumnya menghasilkan batuan basal

dalam bentuk lava maupun piroklastika. Batuan ini banyak digunakan untuk pengeras

jalan, pondasi, bendungan, konstruksi beton, dan lain-lain. Basal yang berstruktur

lembaran banyak digunakan sebagai batu tempel. Basal umumnya berlubang-lubang

akibat bekas gas, terutama pada bagian permukaannya.

Warna Batuan : Coklat kehitaman

Granularitas : Afanitik

Genesa Batuan : Intrusif

Komposisi Mineral : Olivin, Piroksin, dan Amfibol

Jenis Batuan : Beku Basa

Page 12: Tugas Geologi Batuan Beku

11.Tuff

Tuff adalah batuan gunungapi yang terbentuk dari suatu campuran fragmen fragmen

mineralbatuan gunungapi dalam matrik debu gunungapi. Tuff terbentuk dari kombinasi debu,

batuan danfragmen mineral (piroklastik atau tephra) yang dilemparkan ke udara dan kemudian

jatuh kepermukaan bumi sebagai suatu endapan campuran. Kebanyakan dari fragmen batuan

cenderungmerupakan batuan gunungapi yang terkonsolidasi dari hasil erupsi gunungapi.

Kadangkala material erupsi yang masih panas mencapai permukaan bumi dan kemudian menbeku

menjadi “welded tuff”.

Warna : Putih

Jenis Batuan : Batuan Sedimen Klastik

Struktur : Masif

Tekstur : -Ukuran besar butir : Lempung

-Derajat pemilahan : Pemilahan baik

-Derajat pembundaran : Membundar baik

-Kemas : Tertutup

Komposisi Mineral : -Fragmen : -

- Matrik : Ash

-semen : Silika

Page 13: Tugas Geologi Batuan Beku

Batuan beku yang ditemukan diluar kelas (Museum Geologi Bandung)

12. Basal Scoria

Disebut batu basal scoria karena batu ini adalah batuan vesikuler yang terbentuk dari basal

dan scoria, transisi antara batuan basal dengan scoria

Page 14: Tugas Geologi Batuan Beku

13. Gabro Berlapis

Deskripsi sama dengan batu Gabro. Disebut Gabro Berlapis karena batu ini jika dalam ukuran

yang besar, maka mineralnya akan terlihat dengan jelas menjadi suatu bentuk lapisan. Dalam

ukuran Gabro yang kecil, mineral tersebut tidak terlihat berlapis