15

Click here to load reader

Tugas Hi Eropa (Hubungan Uni Eropa dengan AS, Rusia & Asia).docx

Embed Size (px)

Citation preview

HUBUNGAN UNI EROPA DENGAN AMERIKA SERIKAT, RUSIA, DAN ASIA

Arsela1242500716Farida Rosdian T1242500294Maisyah Abdullah1242500856Rara Arikadina1242500369Shofa Shahidah1242500898

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS BUDI LUHUR2015BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangUni Eropa merupakan sebuah organisasi internasional yang tidak hanya merupakan wadah dari negara-negara yang berdekatan secara geografis. Selain merupakan sebuah organisasi regional, Uni Eropa dikenal sebagai organisasi yang menuju pada lembaga supranasional yang memiliki legimitimasi kuat untuk mengatur negara-negara anggotanya. Sejarah panjang pembentukan Uni Eropa dimulai dari pembentukan European Coal and Steel Community (ECSC), European Economic Community (EEC) dan European Atomic Community (Euratom). Ketiganya kemudian melalui proses dan tahapan sehingga membentuk Uni Eropa seperti saat ini.Uni Eropa sampai saat ini beranggotakan 28 negara. Keunikannya adalah setiap negara anggotanya memiliki independensi tetapi tetap tunduk pada keputusan-keputusan Uni Eropa. Beberapa poin menjadi syarat yang diterapkan oleh Uni Eropa ketika sebuah negara ingin menjadi anggotanya, antara lain yaitu: memiliki demokrasi yang stabil yang menjamin supremasi atau kepastian hukum, adanya perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan kaum minoritas, memiliki ekonomi pasar terbuka, dan menerapkan administrasi publiknya berdasarkan undang-undang yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa.Uni Eropa sebagai lembaga supranasional yang merupakan organisasi antar pemerintah memiliki legitimasi yang cukup kuat untuk mempengaruhi kondisi politik dari negara-negara anggotanya. Tidak diragukan lagi bahwa Uni Eropa merupakan organisasi yang paling berpengaruh di kawasan Eropa. Hal ini terlihat bahwa tidak hanya terbatas pada negara-negara anggotanya, Uni Eropa memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap negara-negara lain di kawasannya yang bukan merupakan anggotanya. Tujuan Uni Eropa untuk menciptakan kemajuan perkembangan politik dan ekonomi bagi negara anggotanya untuk mencapai pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan, menjadi tanggung jawab yang cukup besar bagi organisasi tersebut.Uni Eropa menjalin hubungan diplomatik dengan hampir semua negara di dunia. Uni Eropa memiliki kemitraan strategis dengan para aktor utama di internasional, memiliki hubungan baik dengan negara-negara berkembang di seluruh dunia, dan telah menandatangani perjanjian kerjasama bilateral dengan sejumlah negara di sekitarnya. Di luar negeri, Uni Eropa diwakili oleh suatu jaringan yang terdiri dari 136 Delegasi Uni Eropa, yang memiliki fungsi yang serupa dengan kedutaan besar.

1.2 Perumusan MasalahBagaimana hubungan Uni Eropa dengan entitas internasional yaitu dengan Amerika Serikat, Rusia, dan Asia?1.3 Tujuan PenulisanBerikut ini merupakan beberapa tujuan penulis dalam penulisan makalah ini, diantaranya:1. Menjelaskan relasi Uni Eropa dengan Amerika Serikat2. Menjelaskan relasi Uni Eropa dengan Rusia3. Menjelaskan relasi Uni Eropa dengan Asia

BAB IIISI

2.1 Relasi Uni Eropa dengan Amerika SerikatAmerika Serikat dan Uni Eropa memiliki kerja sama yang luas, besar, dinamis dan saling menguntungkan. Kerja sama ini terjadi di berbagai bidang mulai dari ekonomi, politik, pendidikan, pengetahuan dan budaya.Amerika Serikat telah menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Eropa sejak tahun 1953. Dan pada tahun 1961, kantor resmi perwakilan Amerika Serikat didirikan di Brussels sebagai bentuk diformalkannya kerjasama di antara keduanya. Uni Eropa sendiri juga mengirimkan perwakilannya di Amerika Serikat pada tahun 1954 di kota Washington D.CUntuk tetap mengembangkan kerjasama trans atlantik, Uni Eropa dan Amerika Serikat kemudian bersepakat untuk menggelar pertemuan tingkat presidensial secara berkala. Hal tersebutlah yang kemudian menghasilkan kesepakatan untuk kemudian membentukTransatlantic declarationpada November 1990 yang mana juga sebagai tanda diformalkannya hubungan antara Amerika Serikat dengan Uni Eropa (yang mana saat itu masih bernamaEuropean Community).2.1.1 Kerjasama dalam Bidang EkonomiHubungan kerjasama baik Uni Eropa maupun Amerika Serikat sama-sama menjadi mitra dagang utama bagi keduanya. Total kerjasama bilateral perdagangan dari kedua negara tersebut akan menghasilkan 40% dari total perdagangan di dunia. Total perdagangan, baik berupa barang maupun jasa, dari Uni Eropa dan Amerika Serikat dapat berjumlah 1,7 milyar Euro per harinya. Hubungan bilateral perdagangan dan investasi yang sangat besar tersebut kemudian membuat kedua nya menjadi sangat bergantung satu dengan yang lainnya.Pada tahun 2005, total ekspor barang dari Uni Eropa ke Amerika Serikat berjumlah 250 milyar Euro, sedangkan total impor barang Uni Eropa yang berasal dari Amerika Serikat sendiri berjumlah 162,7 milyar Euro. Dalam hal investasi (FDI), total investasi Uni Eropa di Amerika Serikat diperkirakan berjumlah 702,9 milyar Euro, sedangkan total investasi Amerika Serikat di Uni Eropa sendiri diperkirakan berjumlah 802 milyar Euro. Hal ini bila dihitung, maka dua per tiga dari total investasi Uni Eropa mengalir ke Amerika Serikat, dan juga sebaliknya.Sedangkan pada tahun 2010, total ekspor barang dari Amerika Serikat ke Uni Eropa mencapai total 239,6 milyar dollar AS, sedangkan total impor Amerika Serikat dari Uni Eropa mencapai 319,2 dollar AS. Pada tahun 2010 tersebut, Uni Eropa tetap menjadi mitra dagang utama nomor 1 bagi Amerika Serikat dengan total prosentase perdagangan sebesar 17,5%. Total perdagangan tersebut masih lebih besar bila dibandingkan dengan total perdagangan Amerika Serikat dengan mitra dagang mitra dagang lainnya, seperti Kanada, China, Meksiko maupun Jepang, yang mana total perdagangan tersebuthanyalah berkisar 5% - 15% dari total perdagangan Amerika Serikat. Dalam hal investasi (FDI), pada tahun 2009, Uni Eropa menanamkan total investasi sebesar 1,5 trilyun dollar AS di Amerika Serikat, yang mana berjumlah 63% dari total keseluruhan investasi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Sebaliknya, Amerika Serikat menanamkan investasi sebesar sebesar 1,7 trilyun dollar AS, atau sebesar 50%, dari total investasi yang dikeluarkan Amerika Serikat pada tahun 2009. Baik Uni Eropa dan Amerika Serikat, bila keduanya dijumlahkan, bukan hanya menghasilkan jumlah penduduk sebanyak 818 juta jiwa (atau sebesar 12% dari populasi dunia), namun juga akan menghasilkan 50% dari total GDP dunia.Dalam melakukan hubungan perdagangan, keduanya juga bersepakat untuk menghilangkan berbagai hambatan dalam perdagangan. Hal tersebut kemudian dilakukan dengan tujuan untuk menurunkancostdari kegiatan perdagangan di antara keduanya. Adanya kesepakatan untuk mengurangi gap kebijakan ekonomi domestik serta pengurangan standarisasi produk di antara keduanya diharapkan dapat semakin meningkatkan tingkat perdagangan barang dan jasa. Studi yang dilakukan pada tahun 2009 yang dilakukan olehEuropean Commissionkemudian menyatakan bahwa dari diadakannya rasionalisasi hambatan-hambatan non-tarif dari kedua negara tersebut dapat memberikan potensi keuntungan sejumlah 158 milyar dollar AS bagi GDP kedua negara tersebut. Serta diperkirakan akan meningkatkan total ekspor Uni Eropa ke Amerika Serikat sebesar 2% per tahunnya. Sektor-sektor di Uni Eropa yang kemudian akan menjadi diuntungkan dari adanya rasionalisasi hambatan-hambatan non-tarif tersebut yakni sektor industri kendaraan bermotor, industri farmasi, industri kimia, industri makanan, serta industri barang-barang elektronik. Bagi Amerika Serikat, rasionalisasi tersebut dapat meningkatkan GDP nya sebesar 53 milyar dollar AS serta meningkatkan total ekspor Amerika Serikat ke Uni Eropa sebesar 6% per tahun nya. Sektor-sektor yang kemudian akan diuntungkan di antaranya industri barang-barang elektronik, industri kimia, industri farmasi, industri finansial, serta asuransi.2.1.2 Kerjasama dalam Bidang PolitikAmerika Serikat memainkan peranan yang sangat penting dalam pembentukan integrasi di kawasan Eropa serta memiliki kontribusi yang cukup besar dalam penjagaan keamanan di Eropa. Salah satu peranan Amerika Serikat tersebut bisa kita lihat dalam pembentukan organisasi keamanan internasional NATO. Dalam ranah politik, isu-isu seperti kejahatan transnasional, nuklir hingga terorisme membuat hubungan di antara kedua negara lebih erat. Salah satu contoh bagaimana kerja sama dalam bidang politik ini diimplementasikan adalah adanyamilitary training missiondimana Uni Eropa memberikan pelatihan bagi tentara Somalia. Adanya pelatihan yang diberikan oleh Uni Eropa terhadap Somalia ini juga didukung oleh Amerika Serikat dengan cara mendukung kegiatan pelatihan yang diberikan oleh Uni Eropa tersebut dengan penyediaan transportasi, peralatan serta memberikan gaji. Adapun kerja sama yang terjadi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat selalu mendapatkan dukungan dari masing-masing negara tersebut. Amerika Serikat yang terlibat dalam konflik yang terjadi di Irak dan Afghanistan mendapatkan dukungan penuh dari Uni Eropa sebagai suatu mitra. Bentuk konkret dalam hal ini misalnya adalah NATO, yang merupakan pakta pertahanan yang menjadi aliansi antara AS dan EU untuk menjamin keamanan di Eropa.Berikut adalah kerjasama-kerjasama antara Uni Eropa dengan Amerika Serikat terkait isu-isu keamanan global, di antaranya : Amerika Serikat memberikanmutual legal assistanceterhadap Uni Eropa dalam penanganan terorisme. Hal tersebut dilakukan atas respon, baik dari Uni Eropa maupun Amerika Serikat setelah peristiwa 9/11. Uni Eropa juga mengadaptasi European Arrest Warrantsebagai salah satu usahanya untuk mencegah munculnya serangan dari terorisme di wilayah Eropa.Usaha-usaha untuk melakukancounter terrorismtersebut disebabkan bermunculannya beberapa peristiwa pengeboman yang terjadi di beberapa kota besar di Eropa. Seperti peristiwa pengeboman di Madridpada bulan Maret 2004, serta peristiwa pengeboman di London pada bulan Juli 2005. Dengan kedua hal ini, kedua belah negara dapat mempercepat prosedur penyelidikan apabila terjadi kasus kejahatan dengan cara mengakses rekening bank dan mempercepat proses ekstradisi melalui agensi-agensi AS dan EU. Kedua, mengenai keamanan transportasi dimana AS dan EU telah menunjukkan perkembangan yang signifikan terhadap keamanan translatik baik di udara dan laut. Di sini terdapat perjanjian atas perpindahan penumpang sehingga nama penumpang dicatat dan dimiliki oleh maskapai penerbangan serta bea cukai China dan perlindungan perbatasan. Amerika Serikat dan Uni Eropa sama-sama masih mencari cara untuk menghentikan program nuklir Iran. Pada Januari 2012, Uni Eropa memberlakukan sanksi baru bagi Iran yakni dengan pelarangan/penolakan impor minyak dari Iran. Pelarangan impor minyak dari Iran tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan bagi tiga negara anggota Uni Eropa yang menggantungkansupplyminyaknya kepada Iran. Ketiga negara tersebut yakni Yunani, Spanyol, serta Italia. Dengan dikeluarkannya pelarangan impor tersebut, Uni Eropa kemudian mencari kontrak-kontrak impor minyak yang baru bagi ketiga negara anggota Uni Eropa tersebut. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa Uni Eropa berada pada sisi yang sama dengan Amerika Serikat terkait isu nuklir di negara Iran. Sanksi terbaru dari Uni Eropa tersebut diharapkan dapat memberikan efek yang cukup signifikan bagi perekonomian negara Iran, setelah Amerika Serikat sebelumnya melakukan embargo terhadap Iran.2.1.3 Kerjasama dalam Bidang Energidan LingkunganA. EnergiAdanya peningkatan akan permintaan minyak dalam skala global membuat harga minyak menjadi fluktualif. Saat ini, impor minyak Uni Eropa mencapai 50% dari total konsumsinya. Total impor Uni Eropa diperkirakan akan mencapai 70% dari total konsumsinya pada tahun 2030 mendatang. Sedangkan total impor minyak Amerika Serikat akan mencapai 33% dari total konsumsi negaranya pada tahun 2030 mendatang. Hal tersebut lah yang kemudian menjadi landasan bagi keduanya untuk kemudian sama-sama menaruh perhatian pada isu energi dan lingkungan.Pada tahun 2009, Uni Eropa dan Amerika Serikat membentuk EU-US Energy Council pada level Ministrial. Tujuan pembentukan EU-US Energy Council tersebut adalah untuk membangun dialog strategis terkait isu energi, melakukan kerjasama dalam kebijakan terkait energi, serta memperkuat kolaborasi riset dalamsustainable and clean energy technology. Pada bulan November 2009 yang lalu, melalui mekanisme EU-US Energy Council melakukan diskusi yang kemudian membagi tigaworking groupyakni: keamanan energi, pencarian sumber-sumber energi baruuntuk membantu mengamankan sumber-sumber energi yang telah ada; melakukan standarisasi dan kebijakan dalam hal pengharmonisasian projek mobil dengan energi listrik; serta kerjasama riset dalam teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon. Pertemuan EU-US Energy Council tersebut salah satunya dilakukan di Washington D.C pada 28 November 2011. Aspek-aspek yang kemudian dibicarakan dalam pertemuan tersebut di antaranyastrategic energy policy issues,external energy developmentsertaenergy technology cooperation.B. LingkunganPada tahun 1974, European Comission dengan pemerintah Amerika Serikat membuatExchange of Letters on the Environmentyang kemudian menyediakan kerangka kerjasama dalam bidang lingkungan. Pada tahun 2005, European Commission mengeluarkan sebuahGreen Paperdalam bidang efisiensi energi yang mana dalam paper tersebut adanya target dari Uni Eropa itu sendiri untuk menurunkan tingkat konsumsi energi nya sebanyak 20%, serta target untuk menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebesar 20%.Uni Eropa dan Amerika Serikat juga bersama-sama melakukan kerja sama dalam halpost disaster assistance. Bantuan yang diberikan setelah adanya bencana ini dapat dilihat ketika Uni Eropa memberikan bantuan berupa bantuan kemanusiaan (humanitarian aid) dengan total 473 juta Euro ketika tsunami melanda Asia bagian Tenggara. Pada saat Amerika Serikat dilanda badai katarina, Uni Eropa pun hadir dalam memberikan bantuan untuk pemulihan wilayah di Amerika Serikat. Hubungan kerja sama Uni Eropa dn Amerika Serikat di bidang lingkungan pada dasarnya belum terlalu dilakukan secara intensif. Hal ini ditinjau dari segi Amerika Serikat yang masih enggan untuk meratifikasi Protokol Kyoto.2.1.4 US-EU dalam Kerjasama Bidang lainnyaA. Research andDevelopmentKerjasama Amerika Serikat dengan Uni Eropa dalam bidang sains dan teknologi mulai untuk tahun 1998 dan kemudian diperbarui pada tahun 2004 yang lalu. Tujuan dari diadakannya kerjasama dalam bidang sains dan teknologi tersebut salah satunya yakni untuk meningkatkan keterlibatan dari individu-individu yang ada, termasuk di dalamnya para ilmuwan dan peneliti. Kerjasama tersebut menyediakan kerangka kerjasama yang sangat luas dengan dilakukannya berbagai kolaborasi di bidang-bidang yang menjadi keunggulan bagi keduanya. Bidang-bidang tersebut di antaranya metrologi,material sciences(termasuk di dalamnya nano-teknologi) serta kerjasama dalam bidang-bidang non-nuklir serta energi-energi terbarukan (seperti hidrogen), ilmu perikanan, pengembangan sistem transportasi, serta kerjasama dalam bidang bioteknologi.Kerjasama dalam bidangbasic sciencemenjadi perhatian utama dalam kerangka kerjasama di bidang R&D (Research & Development). Bidangbasic sciencetersebut kemudian dapat bermanfaat dalam sebagai motor penggerak bagi peningkatan kesejahteraan bagi warga serta berperan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi di tingkat global.Salah satu bukti dari kerjasama R&D tersebut yakni adanya kerjasama antara ilmuwan dan teknisi dari China, Eropa, Korea, Russia, dan Amerika Serikat untuk melakukan kolaborasi internasional untuk mengembangkanfusion technologydengan membentukInternational Thermonuclear Experimental Reactor(ITER). Yang mana pengembanganfusion technologyuntuk tujuan damai.Fusion technologytersebut digunakan untuk memproduksi energi termal untuk menjadi bahan baku pembangkit listrik.B. PendidikanKerjasama dalam bidang pendidikan antara Amerika Serikat dengan Uni Eropa yang terbaru terdapat dalam EU-US Summit yang berlangsung pada bulan Juni 2005 yang mana para pemimpin dari negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat bersepakat untuk melaksanakan kerjasama. Kerjasama dalam bidang pendidikan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu alat untuk meningkatkan sinergi lintas Atlantik yang lebih berlandaskanknowledge-based economies.Namun, kerjasama dalam bidang pendidikan tersebut telah terjalin sejak tahun 1995 yang mana tercermin dalamEU-US Agreementyang terus berjalan dalam kurun waktu 8 tahun. Tujuan dariAgreementyang dibuat tersebut adalah untuk meningkatkan kerjasama proyek-proyek inovatif antara institusi-institusi pendidikan di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Salah satu hasil dariAgreementtersebut yakni adanyajoint study programmeyang mana menyediakan kerangka bagi pelajaruntuk dapat melakukan mobilitas dengan menghabiskan sebagian masa studi nya di negara lain. Hal tersebut juga kemudian memungkinkan adanyajoint transatlantic degree.Jaringan pendidikan antara Uni Eropa dengan Amerika Serikat juga semakin diperkuat dengan kehadiran program Eramus Mundus. Dalam program EM tersebut dapat terbukanya kesempatan bagi para peneliti dan pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya di Eropa, sehingga dapat memperoleh gelar Master dari salah satu negara Eropa, serta terbukanya kerangka kerjasama antara universitas-universitas di eropa dengan universitas-universitas di luar eropa.

2.2 Relasi Uni Eropa dengan RusiaSalah satu partner penting Uni Eropa di kawasan Eropa sendiri adalah Rusia. Dalam menggalang kerjasama Uni Eropa dan Rusia telah disepakatiPartnershipandCooperationAgreement(PCA) dalam pertemuan tingkat Tinggi di Den Haag tanggal 25 November 2004. Adapun yang menjadi poin penting dari kesepakatan tersebut adalah: Kesepakatan dalam bidang ekonomi (CommonEconomicSpace) mencakup perdagangan, investasi, kerjasama industri dan kebijakan perusahaan. Dalam bidang yang kedua disepakati untuk memperkuat kerjasama dalam bidang keadilan dan masalah dalam negeri untuk mengantisipasi ancaman bersama kejahatan terorganisir, terorisme dan masalah ilegal lain yang menyeberangi perbatasan. Akan tetapi Uni Eropa menegaskan dalam pelaksanaan agar mengutamakan nilai-nilai bersama yaitu demokrasi, hak azasi manusia(HAM) dan penegakan hukum. Dalam bidang ketiga, bermaksud untuk mengintensifkan kerjasama pada isu keamanan dan krisis menejemen. Bidang keempat, dirancang untuk memperkuat hubungan antar penduduk yang diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam meningkatkan persaingan ekonomi Uni Eropa dan RusiaUni Eropa sebagai sebuah bentuk kawasan ekonomi yang dianggap paling mapan sebenarnya masih sangat membutuhkan Rusia untuk bergabung, mengingat sumber-sumber daya alam dan sumber-sumber ekonomi Rusia yang sangat besar, namun salah satu kesulitan Uni Eropa adalah belum seimbangnya kemapanan integrasi ekonomi dengan kemapanan keamanan di Eropa. Jika dalam satu sisi Eropa mencoba mandiri secara ekonomi yaitu dengan cara membuat mata uang tunggal (Euro) dan pasar bersama (commonmarket) yang salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi pengaruh Amerika dalam kawasan Eropa. Di sisi lain dalam masalah-masalah keamanan mereka justru masih sangat tergantung dengan Amerika Serikat. Selama Amerika masih bisa bermain dominan dalam kawasan Eropa maka akan sangat sulit Uni Eropa untuk mengajak Rusia bergabung kedalamnya.Kompleksitas hubungan UE dan Rusia disebabkan tiga faktor. Pertama, UE dan Rusia saling tergantung antara satu dan yang lain, terutama bidang kerja sama ekonomi. Misalnya, UE membutuhkan pasokan energi, khususnya gas alam, untuk kegiatan industri negara-negara UE. Rusia juga membutuhkan UE sebagai pasar untuk menjual energi dan barang-barang lainnya. Kedua, cukup besarnya biaya ekonomi dan politik yang dikeluarkan UE dan NATO jika mereka melakukan konflik terbuka dengan Rusia dalam konteks krisis di Ukraina. Ketiga, meningkatnya kompetisi antara UE dan Rusia dalam dinamika geopolitik dan geoekonomi di kawasan Eropa.Kompetisi antara UE dan Rusia dalam dinamika geopolitik dan geoekonomi di kawasan Eropa jadi lebih terbuka. Kondisi di atas tak bisa dilepas dari bentuk retaliasi sejarah antara UE dan Rusia yang belum pulih benar sejak Perang Dingin, yaitu kompetisi kontemporer di antara kedua aktor besar tersebut di Eropa dalam rangka perluasan sphere of influence (jangkauan pengaruh politik dan ekonomi).Ukraina adalah wilayah batas di mana pengaruh politik dan ekonomi Rusia masih cukup kuat di wilayah timur negara tersebut. Negara tersebut adalah kawasan penyangga Rusia terhadap perluasan pengaruh politik dan ekonomi UE setelah bergabungnya negara-negara Eropa Timur dan Tengah (contohnya Polandia, Ceko, Slowakia, Bulgaria, Romania dan Hongaria)yang saat Perang Dingin berada di bawah pengaruh politik dan ekonomi Uni Sovietdengan Uni Eropa pada 2004-2009. Ukraina adalah implikasi persaingan UE dan Rusia dari perkembangan dinamika geopolitik di kawasan Eropa terkini.Perluasan keanggotaan UE ke wilayah Eropa Tengah dan Timur memberikan efek langsung terhadap dinamika geoekonomi di kawasan tersebut. Bergabungnya negara-negara Eropa Tengah dan Timur dengan pasar tunggal UE membuat Rusia menginisiasi pembentukan blok kerja sama regional Uni Eurasia untuk menandingi UE. Blok kerja sama Uni Eurasia adalah kerja sama ekonomi dan politik di kawasan Europa dan Asia Tengah yang diinisiasi dan dibentuk Rusia bersama Kazakhstan dan Belarusia pada November 2011. Kerja sama mencakup penyatuan ekonomi, sistem hukum, dan koordinasi militer yang menurut rencana dilaksakanan penuh pada 2015.Hampir sulit dihindarkan, UE dan Rusia punya ketergantungan yang cukup besar dalam bidang kerja sama ekonomi, khususnya pemenuhan pasokan energi Rusia untuk UE. UE dan Rusia juga saling berkompetisi dalam memperluas pengaruh politik dan ekonomi masing-masing di kawasan Eropa. Tumpang tindihnya situasi di atas berimplikasi terhadap krisis di Ukraina. UE dan Rusia berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan krisis tersebut agar keadaan tidak mengganggu stabilitas regional di Eropa. Ditambah lagi, peranan UE dan Rusia dan manajemen persaingan di antara keduanya dalam krisis Ukraina cukup berpengaruh terhadap perdamaian dan ketertiban dunia.

2.3 Relasi Uni Eropa dengan AsiaJepang adalah mitra dagang terbesar ke-7 Uni Eropa secara global dan mitra dagang Uni Eropa-2 terbesar di Asia setelah China. Sebaliknya, Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar ke-3 di Jepang, setelah China dan Amerika Serikat. Uni Eropa dan Jepang menyumbang lebih dari sepertiga dari PDB dunia.Negosiasi dengan Jepang akan mengatasi sejumlah keprihatinan Uni Eropa, termasuk hambatan non-tarif dan pembukaan lebih lanjut dari pasar pengadaan publik Jepang. Kedua belah pihak bertujuan menyimpulkan kesepakatan yang mencakup liberalisasi progresif dan timbal balik perdagangan barang, jasa dan investasi, serta aturan tentang isu-isu yang terkait dengan perdagangan.Pada tanggal 18 Juli 2012, Komisi Eropa meminta negara-negara anggota Uni Eropa untuk persetujuan mereka pada pembukaan negosiasi untuk Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Jepang. Pada tanggal 29 November 2012, Dewan memutuskan untuk memberikan Komisi lampu hijau 'untuk memulai negosiasi perdagangan dengan Jepang.Jepang dan Uni Eropa sepakat mengawali negosiasi menuju pakta perdagangan bebas (FTA). Kesepakatan ini muncul sesudah Tokyo bergabung dalam negosiasi Kemitraan Trans Pasifik (TPP), pakta perdagangan bebas yang dipimpin Amerika Serikat. Jepang dan UE memang sedang berupaya memperkuat ekonomi. Keduanya hingga kini masih berjuang menghadapi krisis fiskal, persoalan struktural, serta populasi yang semakin tua. Perlambatan ekonomi melanda berbagai kawasan Eropa, dan Siprus bahkan tengah kalut akibat gejolak finansial.Meski demikian, pejabat Jepang menyatakan Negeri Sakura tak lagi fokus mempertimbangkan kelemahan ekonomi jangka pendek di Eropa. Tokyo akan berupaya memperdalam kemitraan dengan negara maju Eropa. Tujuannya untuk memperkuat reformasi struktural Jepang sekaligus memperluas pengaruh di negara-negara berkembang.Lewat negosiasi dengan Eropa, Jepang berharap bisa menghapus tarif elektronik UE sebesar 14% serta bea automotif senilai 10%. Kedua bentuk tarif ini telah menempatkan eksportir Jepang pada posisi merugikan, bila disandingkan dengan Korsel.Di lain sisi, Eropa memiliki kekuatan di beberapa area yang kini menjadi tantangan besar bagi Jepang, seperti pasokan listrik menyusul insiden reaktor nuklir Fukushima pada 2011. Sebanyak 27 anggota UE juga memiliki hubungan erat dengan kawasan yang menjadi target ekspansi Jepang kali ini, termasuk Asia dan Afrika. Dengan pangsa lebih dari 10%, UE merupakan pasar ekspor terbesar keempat Jepang sesudah Cina, Asean, dan AS.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanSeperti yang telah kita ketahui Uni Eropa merupakan Organisasi Internasional yang menjadi wadah dari negara-negara yang berdekatan secara geografis. Saat ini Uni Eropa beranggotakan 28 negara. Dan keunikan dari negara-negara yang menjadi anggota Uni Eropa adalah setiap negara anggotanya memiliki independensi tetapi tetap tunduk pada keputusan-keputusan Uni Eropa. Uni Eropa sebagai lembaga supranasional merupakan organisasi yang cukup kuat untuk memengaruhi kondisi politik serta ekonomi dari negara-negara anggotanya.Bahkan Uni Eropa juga mempunyai pengaruhnya yang cukup besar terhadap negara-negara lain di kawasannya yang bukan anggotanya. Karena dari itu Uni Eropa menggunakan pangeruhnya untuk berhubungan dengan negara lain yang bukan anggotanya. Seperti kawasan Asia, Uni Eropa menjalin hubungan dengan negara-negara Asia guna meningkatkan perekonomian. Yang menjadi salah satu tujuan dari dibentuknya organisasi tersebut, yaitu untuk menciptakan kemajuan perkembangan politik dan ekonomi bagi negara anggotanya untuk mencapai pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan, menjadi tanggung jawab yang cukup besar bagi organisasi tersebut.Selain dengan Asia, dalam makalah ini penulis juga membahas hubungan Uni Eropa dengan Amerika Serikat dan Rusia. Banyak kerjasama yang telah dilakukan oleh Uni Eropa dan AS, baik dari bidang ekonomi, politik, lingkungan maupun pendidikan. Begitu juga dengan Rusia, Uni Eropa berupaya menjaga hubungan baiknya dengan Rusia agar dapat mempertahankan konsistensi hubungan timbal balik antar kedua organisasi internasional tersebut dengan Rusia.