tugas kelompok otomasi industri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mengidentifikasi aplikasi dari mesin-mesin PLC di perusahaan

Citation preview

TUGAS KELOMPOKWORKSHOP OTOMASI INDUSTRI

Oleh :1. Anita Rini Astuti (120534400679)2. Hanis Bachrodin(120534431416)3. Hidayatul Kharomah(120534400678)4. Mochammad Kharis Arrizal(120534431377)5. Novita Sari(120534431499)6. Rani Putri Meilan(120534431397)7. Ulfa Devayuni Utami(120534431501)8. Zainul Fanani(120534400669)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIKPRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTROJanuari 2015 HEATED WATER CONTROLLER

Gambar sistem diatas dinamakan heated water controller atau disebut juga dengan sistem pengontrol pemanas air. Desain kelompok kami untuk sistem tersebut menggunakan combine loop, dimana sistem kontrol pemanas air tersebut menggunakan dua sistem kontol yaitu closed loop dan open loop. Close loop pada sistem tersebut terletak pada kontrol pneumatik dimana sistem ini berfungsi untuk membuka valve yang nantinya digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya uap air yang keluar yang digunakan untuk memanaskan air. Pada sistem tersebut terdiri atas berbagai macam komponen antara lain Boiler or Steam Generator Source (Wadah Uap Panas), Final Control Element (disini kami sebut valve yang akan membuka dan menutup katup/ kran uap), Air Pressure Source (sumber tekanan udara), Pneumatik Controller (kontrol pneumatik), Measuring element (sensor suhu untukmengukur suhu pada wadah air), Final Control Elemen (disini difungsikan sebagai valve/ katup untuk membuka dan menutup kran). Sedangkan untuk rangkaian open loop terletak pada sistem sumber air, sistem ini berfungsi untuk mensuplay pasokan air yang akan dialirkan pada tendon yang akan siap di panaskan oleh boiler. Untuk mendapatkan output air sesuai dengan suhu air yang diinginkan. Pada sistem open loop terdapat berbagai komponen antara lain Water Source (sumber air), Heat Exchanger Unit digunakan sebagai wadah air panas yang dikontrol suhunya, System Output digunakan untuk sistem pengeluaran output air yang telah dipanaskan sesuai suhu yang diinginkan.Diagram alih untuk sistem tersebut adalah sebagai berikut:1. Closed LoopOutputPneumatikValve

InputWaterController

Suhu air sesungguhnyaSuhu air yang diinginkan

Sensor Suhu

Prinsip kerja pada rangakaian closed loopPada sistem closed loop tersebut diawali dari input berupa set point suhu/ suhu yang diinginkan. Suhu tersebut digunakan untuk memerintah pneumatik dalam besar-kecilnya membuka katup/ valve. Apabila suhu di bawah set point/ sangat rendah maka katup akan membuka dengan lebar begitu juga sebaliknya. Kemudia uap akan bekerja memanaskan air sesuai dengan besar kecilnya katup yang membuka.

2. Open LoopOutput

InputHetaed Water OutputWaterAir dipanaskan oleh sistemSensor KetinggianController

Air pada tandon

Air panas yang diinginkan

Prinsip kerja pada sistem open loopAir yang siap dipanaskan akan mengalir pada heat exchanger atau sebuah tandon berisi air yang akan dipanaskan oleh sistem 1 (sistem close loop). Pada tandon tersebut terdapat sensor ketinggian yang akan mengatur banyak sedikitnya air yang berada pada tandon tersebut apabila air berada dibawah batas ambang maka sumber air akan mengisi tandon begitu sebaliknya. Kemudian setelah diukur level air maka sistem 1 akan memanaskan air dan menghasilkan output air panas yang diinginkan.

SOLAR HEATED WATER CONTROLLER

Hampir sama dengan heated water controller, pada solar heated water controller ini memakai tenaga surya sebagai sumber energy panas. Untuk memanaskan air menggunakan energi matahari digunakan kolektor yang dipasang menghadap matahari untuk memanaskan fluida kerja yang baik dipompa (sistem aktif) atau didorong oleh konveksi alami (sistem pasif/Thermosyphon) melalui itu.Panas yang disimpan dalam tangki penyimpanan air panas.Volume tangki ini harus lebih besar dengan sistem pemanas surya untuk memungkinkan untuk cuaca buruk, dan karena suhu akhir yang optimal bagi kolektor surya lebih rendah dari perendaman khas atau pemanas pembakaran.Perpindahan panas cairan (HTF) untuk penyerap mungkin air panas dari tangki, tapi lebih sering (setidaknya dalam sistem aktif) adalah loop terpisah dari cairan yang mengandung anti-beku dan inhibitor korosi yang memberikan panas ke tangki melaluipenukar panas (umumnya sebuah kumparan pipa tembaga dalam tangki).Konsep lain yang lebih rendah pemeliharaan adalah 'drain-kembali': tidak ada anti-freeze diperlukan, melainkan semua pipa yang miring menyebabkan air mengalir kembali ke tangki.Tangki tidak bertekanan dan terbuka untuk tekanan atmosfer.Begitu pompa menutup off, arus berbalik dan pipa kosong sebelum pembekuan dapat terjadi. Cara kerja pemanas air (water heater) indirect system yaitu Panas yang diterima collector (Blue Titanium) dan diterukan ke media pipa tembaga di dalam collector untuk memanaskan air sehingga air yang panas bersirkulasi ke dalam tank in tank yang menyebabkan tank in tank menjadi panas. Tank in tank yang panas ini segera menularkan panasnya untuk air dalam tangki yang kita gunakan untuk mandi dan keperluan lainnya. Air yang kita gunakan dan tank in tank mempunyai suhu yang sama, tank in tank mampu menyimpan panas yang digunakan untuk memanaskan air (masuk berupa air dingin) saat air panas dipakai. Kondisi ini membuat air dingin yang mengisi tangki menjadi panas kembali.

PACKING APLEMesin industri pada pengepakan buah apel (packing aple) memiliki cara kerja seperti halnya pada mesin-mesin industri pada umumnya. Hanya saja pada packing aple ini dapat dijelaskan sebagai berikut.Desain rancangan mesin packing ini dapat dikerjakan secara manual maupun otomatis. Namun untuk menerapkan fungsi otomasi industri, maka mesin lobih dominan dijalankan secara otomatis sedangkan untuk manual hanya difungsikan sebagai alternatif ketika terdapat kemungkinan troble pada bagian otomatis.

Dalam desain kelompok kami, dengan mengacu pada gambar objek dapat dideskripsikan bahwa rangkaian membutuhkan 3 buah konfeyor yaitu difungsikan untuk mengangkut buah apel, meletakkan kardus serta yang terakhir untuk menjalankan kardus ke titik objek.Operator bekerja untuk pengendalian secara manual jika dimungkinkan sekaligus untuk meletakkan kardus kosong (siap packing) pada conveyor 1, conveyor 1 akan bergerak jika kardus pada conveyor 2 sudah mencapai pada titik objek. Sensor 1 ( ) akan mendeteksi adanya kardus yang masuk pada conveyor 2 sekaligus menghitung seberapa ukuran dari kardus tersebut. Jika dimisalkan ukuran kardus = x dan panjang kardus = p maka Sensor 2 akan membaca objek dengan berasumsi pada rumus p=x/2 sehingga yang terbaca adalah setengah dari ukuran sebenarnya.Conveyor 2 dipasang sensor untuk menghitung berapa jumlah buah apel yang masuk kedalam kardus dengan menggunakan reflector dan receiver. Reflector bisa berupa photo diode, infra red, dsb. Jika jumlah buah yang masuk kedalam kardus sudah sesuai, maka conveyor 3 akan berhenti kemudian conveyor 2 bekerja menjalankan kardus yang sudah terisi buah serta melanjutkan kardus yang masih kosong menuju titik objek untuk diisi sejumlah buah apel yang dikehendaki.Operator menjalankan perintah start-stop-reset dan meletakkan kardus pada conveyor 1.

Rangkaian PLC untuk otomasi industri packing aple. http://madelektro.blogspot.com/2013/09/plc-rangkaian-kontrol-packing-otomatis.html#.VLtYaSusVew