49
http://laminer10science.blogspot.com/ 1

Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Fainal M.K.SIG

Citation preview

Page 1: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 1

Page 2: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 2

Panduan Dasar ArcGis

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment

Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai

macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web.

Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama darai ArcGIS adalah

ArcGIS desktop, dimana arcGIS desktop merupakan software GIS professional yang

komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView (komponen yang

fokus ke penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih

fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-

fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisis geoprosesing). Dengan ArcGis, anda

dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore,

menjawab query (baik data spasial maupun non spasial)

ArcGIS desktop sendiri teridiri atas 5 aplikasi dasar yakni :

- ArcMap

ArcMap merupakan aplikasi utama yang digunakan dalam ArcGis yang digunakan untuk

mengolah (membuat (create), menampilkan (viewing), memilih (query), editing,

(composing dan publishing) peta.

Page 3: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 3

(Gambar. Tampilan ArcMap)

- ArcCatalog

ArcCatalog adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengatur/mengorganisir berbagai

macam data spasial yang digunakan dalam pekerjaan SIG. Fungsi ini meliputi tool untuk

menjelajah (browsing), mengatur (organizing), membagi (distribution) dan menyimpan

(documentation) data – data SIG.

- ArcToolbox

Terdiri dari kumpulan aplikasi yang berfungsi sebagai tools/perangkat dalam melakukan

berbagai macam analisis keruangan.

- ArcGlobe

aplikasi ini berfungsi untuk menampilkan peta-peta secara 3D ke dalam bola dunia dan

dapat dihubungkan langsung dengan internet.

- ArcScene

ArcScene merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan menampilkan peta-

peta ke dalam bentuk 3D.

Fungsi Dasar ArcGIS

ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di Redlands, California,

adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan perangkat lunak

untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus

memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan

sumberdaya alam dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini

masih banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3.

Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus memory dan

kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah ArcGIS

versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya kalangan

pengguna GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS

pada berbagai skala:

Page 4: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 4

1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan maupun

institusi)

2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi dan

pengembangan

3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang

mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet

4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini

mengumpulkan data lapangan

Setelah sedikit penjelasan di atas mengenai ArcGIS dan komponen-komponen yang

terkait didalamnya,baiklah kita mulai mengoperasikannya.

1.1. Registrasi Image (Reaktifikasi)

Sebagai langkah awal dalam memproduksi data spasial dalam format digital,

peta-peta analog (berupa print out atau cetakan) di-scan ke dalam format yang dapat

dikenali oleh ArcGIS. ArcGIS dapat mengenali hampir seluruh format gambar digital

yang umum digunakan seperti JPG, TIF, BMP, GIF, Img.

Buka program Arc GIS dari Start menu AllPrograms Arc GIS Arc Map.

Pilih A new empty map, klik OK.

Aktifkanlah toolbar yang dibutuhkan seperti pada gambar dibawah ini dengan cara

klik kanan di area kosong atau klik Tools Customize kemudian centang.

Page 5: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 5

Georeferencing

Fungsi-fungsi icon pada toolbar Georeferencing

1.2. Menampilkan image

Tampilkan peta yang akan diregistrasi, klik icon Add Data

Akan muncul kotak dialog pencarian image yang akan ditampilkan pada view cari

folder tempat penyimpanan yang akan di reaktifikasi klik add (disini yang saya

akan reaktifikasi adalah Peta Administrasi Daerah Istimewa Yogyakarta,

Nama Peta Yang Di Koreksi

Rotasi

Source and Destination

Melihat RMS Error

Page 6: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 6

saran baiknya buat terlebih dahulu 1 folder khusus untuk Daerah Istimewa

Yogyakarta agar data tidak semrawut dan mudah diatur)

Klik Yes saat muncul kotak dialog yang menanyakan apakah kita ingin membuat

piramid untuk tampilah data raster (building pyramids).

Cat: (Pyramids adalah bentuk lain data raster yang dibuat pada tingkat resolusi/skala yang berbeda untuk mempercepat proses dalam menampilkan data raster. Dengan adanya pyramid, data akan ditampilkan berdasarkan resolusi yang berbeda sesuai skala yang diminta. Contoh praktisnya, saat kita membuka data dengan resolusi (ukuran pixel di lapangan) 5 meter pada skala tampilan 250.000, ArcGIS akan menampilkan versi data raster dengan resolusi yang lebih kecil (misalnya ukuran pixel 100 m). Versi-versi data raster dengan ukuran resolusi yang berbeda inilah yang disebut sebagai pyramid. Pyramid disimpan sebagai suatu file baru berekstensi .rrd (Reduced Resolution Dataset).

1.3. Mengatur Data Frame

Klik menu View Data Frame Properties

Akan muncul jendela Data Frame Properties

Page 7: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 7

Karena sistem koordinat peta yang akan kita registrasi koordinatnya adalah

koordinat UTM, maka pada pengaturan sistem koordinat juga kita pilih UTM. Tetapi

jika sistem koordinat yang akan kita koreksi Geografis maka juga diatur menjadi

Geografis. Hal ini kita lakukan agar peta output sudah memiliki sistem koordinat

yang jelas dan sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan.

Klik tab Coordinate System Pada Select a coordinate system, pilih Predefined

Projected Coordinate Systems UTM WGS 1984 WGS 1984 UTM

Zone 49S, Klik OK. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah ini.

Page 8: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 8

(Gambar. Data Frame Properties)

Selanjutnya adalah melakukan koreksi koordinat (Registrasi) dari data gambar

hasil scan tersebut (koreksi geometri). Untuk Georeferensi membutuhkan minimal 4

(empat) titik dengan menggunakan (add control points) untuk membuat

persamaan faktor transformasi koordinat dari peta raster hasil scan sehingga pada

akhirnya diperoleh peta raster yang memiliki koordinat yang benar. Sistem koordinat

grid yang umum digunakan pada pemetaan adalah Grid UTM dan Grid Geografis.

Page 9: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 9

Pada proses ini, koordinat yang tertulis pada keempat ujung peta hasil scan adalah

Grid UTM akan dimasukkan sebagai koordinat referensi terhadap koordinat lokal

peta hasil scan.

1.4. Georeferencing

Disini Peta yang akan diregistrasi terlebih dahulu adalah Peta Administrasi DI

Yogyakarta

Klik icon Zoom In pada toolbar Tools bias juga menggunakan Window

Magnifier

Seret mouse mulai dari ujung kiri atas peta hingga sedikit bidang di kanan

bawahnya

Geser peta menggunakan fasilitas Pan agar koordinat dan perpotongan

garis bantu koordinat (grid) terlihat jelas

Klik icon Control Points pada toolbar Georeferencing untuk memulai

membuat titik kontrol

Klik kiri pada sebuah titik di peta yang diketahui koordinatnya (pada

perpotongan grid)

Klik Pada

Titik ini

Page 10: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 10

Kilik kanan akan muncul suatu jendela, pilih Input X and Y masukkan

koordinat yang sebenarnya (koordinat bumi) pada titik tersebut (lihat pada

grid petanya pertemuan antara garis lintang dan garis bujur)

(Titik Kontrol 1)

Klik OK

Image akan “menghilang” dari view ArcGIS. Image ditempatkan pada posisi yang

sebenarnya, tetapi baru pada titik kontrol yang pertama. Bila image menghilang

klik kanan image raster Zoom To Layer.

Page 11: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 11

Ulangi langkah di atas untuk Titik control 2,3 dan Titik control 4

(Titik Kontrol 2)

(Titik Kontrol 3)

(Titik Kontrol 4)

Page 12: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 12

Periksa nilai RMS Error melalui Link Table

Secara matematis, ketepatan transformasi koordinat peta raster dalam proses

georeferencing dapat dihitung dengan membandingkan posisi koordinat referensi (XMap,

YMap) dengan posisi titik tersebut pada peta raster yang telah ditransformasikan

koordinatnya. Perbedaan posisi antara kedua titik ini disebut sebagai residual error. Total

dari residual error ini dihitung dengan jumlah akar kuadrat rataan dari semua titik yang

menghasilkan nilai RMS Error (Root Mean Square Error). Angka ini menggambarkan

konsistensi transformasi antara titik-titik kontrol yang berbeda.Titik-titik kontrol yang telah

dimasukkan dapat dirubah, dihapus dan diedit kembali melalui Link Table

Klik OK jika yakin bahwa koordinat yang kita masukkan sudah benar.

Klik toolbar Georeferencing Update Georeferencing. untuk menyimpan peta

hasil scan yang sudah ditransformasikan koordinatnya

Page 13: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 13

Selesai untuk proses Registrasi Image. Lakukan langkah yang sama untuk

melakukan Registrasi pada Peta Tematik Tanah, Hujan dan lereng Daerah

Istimewa Yogyakarta.

1.5. Membuat Layer atau File Geodatabase ArcCatalog

Untuk membuka ArcCatalog klik Star All Programs ArcGIS

ArcCatalog

(Gambar Membuka ArcCatalog)

Setelah ArcCatalog terbuka, masuklah ke dalam folder dimana File Geodatabase

yang akan dibuat ingin disimpan. Pada contoh berikut kita akan menyimpan File

Geodatabase yang telah dibuat sebelumnya di folder “SIG” di drive D.

Page 14: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 14

Klik kanan jendela sebelah kanan ArcCatalog pada area kosong, kemudian akan

muncul beberapa pilihan, kemudian klik New > pilih Personal Geodatabase.

Kemudian klik 2x Personal Geodatabase yang telah dibuat sebelumnya lalu klik

kanan di area kosong, klik New Feature Dataset Isikan Nama Admin

Next

(Gambar Membuat Feature Dataset)

kemudian pilih proyeksi yang akan kita gunakan Pilih Projected Coordinate

Systems UTM WGS 1984 WGS 1984 UTM Zone 49S kemudian klik Next

hingga Finish.

Page 15: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 15

(Gambar. Coordinate Systems Proyeksi UTM)

Lakukan langkah yang sama untuk Feature Dataset dengan nama Tematik.

Seperti pada gambar dibawah ini hingga muncul 2 Feature Dataset Admin &

Tematik.

Page 16: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 16

(Gambar Feature Dataset)

Setelah itu klik 2x Feature Dataset dengan nama Admin kemudian klik kanan

pada area kosong didalam Feature Dataset Admin untuk membuat Feature

Class seperti Nama Kabupaten, Batas Kabupaten & Batas Kecamatan, Jalan

serta Sungai.

Kemudian muncul New Feature Class isikan Nama seperti pada gambar di bawah

ini Nama Batas_Luar Type Polygon Feature klik Next Finish

Page 17: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 17

Lakukan langkah yang sama untuk Feature Class yang lainnya tentukan jenis

feature di dropdown list Type Seperti Sungai, Jalan, Batas Kabupaten, Nama

Kabupaten.

Catatan: Feature Type atau jenis feature merupakan representasi objek-

objek dalam dunia nyata ke dalam bentuk geometri yang lebih sederhana.

Misalnya untuk objek yang memanjang seperti jalan, sungai batas

administrasi, dan lain-lain direpresentasikan dalam betuk garis (Line

Features/Polyline). Untuk objek-objek yang berbentuk luasan (area) seperti

sawah, kolam, rumah/bangunan Danau, dan lain-lain direpresentasikan

dalam bentuk (Area/Polygon Features). Untuk objek-objek yang berbentuk

titik-titik seperti tower, Rumah Sakit, Ibu kota Kabupaten/Kecamatan, dan

lain lain dipresentasikan dalam bentuk (Titik/Point Features).

Setelah semua feature class yang dibutuhkan selesai dibuat seperti pada gambar

dibawah ini

Page 18: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 18

Setelah semua Feature class Admin selesai, selanjutnya Feature Class Tematik

seperti Tanah, Hujan & Lereng langkahnya hampir sama ketika membuat feature

class Admin, Namun Feature Type yang digunakan hanyalah Polygon Features

(Gamabar Feature Class Tematik)

Pembuatan Feature Class di ArcCatalog selesai semua, maka buka kembali

Launch ArcMap untuk melakukan proses pembuatan peta Digital dari data Raster

ke data Vektor.

1.6. Digitasi

Page 19: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 19

Setelah File Geodatabase dibuat, selanjutnya siap untuk dilaksanakan proses

digitasi. Buka kembali ArcMap, kemudian tambahkan File Geodatabase yang telah

dibuat sebelumnya yang akan di digitasi, mengunakan tombol Add Data

Blok seluruh data dan klik Add.

Untuk memulai digitasi, pilih menu Editor > Start Editing

Memulai Digitasi

Page 20: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 20

Pada Menu utama pilih View > Toolbars > Editor, kemudian pilihlah layer yang

akan didigitasi di dropdown list Target. Misalnya layer jalan, pada dropdown list

Task pastikan Anda memilih Create New Feature. Kemudian pilih tombol Sketch

Tool, seperti pada gambar dibawah ini :

Untuk memulai digitasi arahkan mouse ke objek “jalan” dalam gambar, klik pada

sebuah titik permulaan, kemudian ikuti sepanjang jalan tersebut dengan mouse, klik

pada tiap-tiap belokan atau persimpangan jalan (setiap klik akan menghasilkan

vertex), sehingga tergambar garis hasil digitasi tersebut.

Proses Digitasi:

1. Digitasi Line

(Gambar. Digitasi Jalan)

Page 21: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 21

• Lakukan langkah yang sama untuk Jalan yang lain hingga semua proses

digitasi untuk jalan selesai

• Begitupun untuk layer-layer yang lain yang feature-nya Garis (PolyLine

Features) jangan lupa ganti Target digitasi

2. Digitasi Polygon

• Untuk memulai degitasi polygon pilih Task “ Create New Feature” Pilih

Target “Libureng” yang bentuk Feature-nya Area (Polygon). Digitasi keliling

hingga kembali ketitik awal digitasi kemudian double klik mouse di akhir

digitasi atau tekan (F2) seperti pada gambar di bawah ini

(Gambar Proses Degitasi Polygon Selesai)

Page 22: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 22

• Setelah seluruh area D.I.Yogyakarta berubah 1 warna itu artinya proses

degitasi selesai, catatan dalam satu Provinsi terdiri atas beberapa

Kabupaten dan Kota. Untuk membuat batas-batas Kabupaten/Kota tersebut

gunakan “Cut Polygon Features” yang ada pada toolbar Editor Task

seperti pada gambar di bawah ini:

• Pastikan bahwa Area Provinsi D.I.Yogyakarta tersebut dalam keadaan

terselect(terselect apabila di sekeliling area Libureng ditandai munculnya

garis terang), bila tidak klik tanda berbentuk panah dan

arahkan ke polygon “Yogyakarta”

• Sebelum memulai Proses Cut Polygon munculkan Toolbars Effects dengan

cara klik menu Tools Customize beri tanda centang Effects Close

Page 23: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 23

Pilih Layer Batas_Luar Adjust Transparency atur hingga 35%, agar

lebih mudah dan jelas dalam proses digitasi

• Setelah itu lakukanlah proses “Cut Polygon Features” untuk membagi-bagi

(memotong) kabupaten/kota yang ada di Kec.Libureng tersebut.

(Gambar. Proses Cut Polygon)

• Lakukan langkah yang sama untuk proses yang lain hingga seluruh

Kabupaten dan Kota yang ada di D.I.Yogyakarta selesai terbagi.

(Gambar. Hasil Cut Polygon)

• Bila sudah selesai jangan lupa Save Edit dan ganti Target yang lain yang

ada pada Layer

3. Digitasi Point

Page 24: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 24

• Digitasi point tidak begitu rumit seperti digitasi Polygon ataupun Cut Polygon

hanya sekali klik untuk titik-tikik sesuai keinginan anda seperti pada gambar

dibawah ini digitasi pointnya adalah titik Ibu Kota Provinsi D.I. Yogyakarata

(Kota Yogyakarta)

• Lakukan langkah yang sama untuk titik-tikik yang lainya seperti titik Ibu Kota

Kabupaten.

Untuk mendigitasi layer-layer yang lain, ganti nama layer pada menu Target di

toolbar menu Editor.

Untuk menghentikan digitasi, cukup double click pada titik akhir digitasi atau tekan

F2.

Menyimpan Hasil Digitasi

Untuk menyimpan hasil digitasi, klik menu Editor > Save Edits. Untuk

menghentikan digitasi pilih Stop Editing. Proses degitasipun selesai.

Lakukan langkah yang sama untuk Proses digitasi Peta Tematik seperti Hujan,

Tanah & Lereng

1.7. Pengelolaan Attribute Tabel

Attribute Table berguna untuk mengatur, menyimpan dan mengedit data atau

metadata pada atribut yang dibuat, termasuk dalam hal ini adalah data vector yang

telah kita buat sebelumnya dimana hasil digitasi belum memiliki attribute. Contohnya:

Vector Polygon Batas_Luar disini kita akan tambahkan nama-nama Kabupaten/Kota

Page 25: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 25

yang terdapat di Provinsi Yogyakarta. Berikut ini adalah ilustrasi dan penjelasan cara

melakukan penambahan data pada attribute table (contoh dengan vektor Layer

Batas_Luar)

Cara menambahkan data Nama Kabupaten/Kota dengan Klik Kanan Pada Layer

Batas_Luar > Open Attribute Table

Maka kemudian akan muncul layar Attribute Table yang belum memiliki attribute

pada layar ArcMap sbb:

(Gambar. Attributes of Libureng yang belum memiliki Data)

Kemudian klik Options > Add Field seperti pada gambar dibawah ini

Page 26: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 26

Akan muncul layar (dialog box) Add Field, ketik Nama_Kabupaten pada Name,

pilih Type: Text dan pada Field Properties – Length (Penentuan Jumlah Karakter

Huruf yang akan diisi) akan muncul angka otomatis 50. Ubah jumlah karakter

menjadi 30 saja dengan asumsi nama Kabupaten di Provinsi D.I. Yogyakarta

umumnya tidak lebih dari 30 karakter. Setelah itu klik OK

NB:

i. Short Integer : 1, 2, 3, 4 …

ii. Long Interger : bilangan jutaan (kapasitas penyimpanan yang besar)

iii. Float : bilangan real

iv. Double : decimal

v. Text : string atau karakter

vi. Date : tanggal

Setelah itu akan muncul kolom baru yang belum memiliki data pada attributes of

Batas_Luar

Page 27: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 27

Untuk mengisi data pada kolom, pertama-tama Klik Editor Start Editing,

maka layar

Attributes of Batas_Luar akan aktif.

Masukkan Data nama Kabupaten sesuai Polygon (ditandai dengan munculnya

Polygon bergaris terang) yang telah di Cut Polygon sebelumnya di attributes of

Batas_Luar. Contoh pada gambar di bawah ini Kabupaten GUNUNGKIDUL &

SLEMAN, isikan nama kabupaten yang lain sesuai dengan Data.

Page 28: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 28

(Gambar.Nama Kabupaten Selesai)

Setelah semua Nama Kabupaten Terisi jangan lupa Simpan di Editor Save

Edits Stop Editing

Selesai untuk Pemberian Attribute Table Nama Desa.

1.8. Symbology (Memunculkan Data Pada Peta)

Berikut adalah penjelasan tentang cara memunculkan data yang telah diisi pada

attribute table vector sebelumnya yaitu Nama Kabupaten dengan memanfaatkan

fasilitas symbology.

Klik kanan data vector Batas_Luar pada layer Klik Properties, maka akan

muncul Layer Properties, klik Symbology Categories Unique Values

Value Field Nama Kabupaten

Page 29: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 29

Lanjutkan dengan klik Add All Values Uncheck Symbol <All Other Values>

gunakan Color Ramp (mengganti warna sesuai keinginan anda) kemudian

klik OK

Maka polygon Nama_Kabupaten akan berubah warna sesuai nama Kabupaten

masing-masing.

Kini tambahkan label nama pada Kabupaten tersebut dengan cara hampir sama

seperti pada Symbology Klik Kanan Layer Batas_Luar Properties

Labels (pada kolom Label Field) Pilih Nama_Kabupaten Check Label

features in this layer Atur Text Symbol OK. Atau seperti pada gambar di

bawah ini.

Page 30: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 30

Maka hasilnya akan nampak pada layar ArcMap sbb :

(Gambar. Provinsi D.I. Yogyakarta dengan Label)

Dengan demikian anda telah menyelesaikan pembuatan data vector peta

D.I.Yogyakarta. Namun tahap ini belumlah selesai karena belum sampai pada

tahap pembuatan Layout peta sesuai dengan tema yang diinginkan.

1.9. Digitasi Peta Tematik

Proses digitasi peta tematik Hujan,Tanah & Lereng mengikuti peta dasar yang

telah diberikan. Karena ketiga peta tematik yang nantinya akan di lakukan proses

overlay sehinga data Batas_Luar polygonya harus sama.

Page 31: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 31

Untuk memudahkan proses digitasi gunakan Trace Tool (bergaris merah)

atau seperti pada gambar di bawah ini

Dimana pada gambar diatas kita menggunakan Batas_Luar dari Layer

Administrasi yang telah didigitasi sebelumya untuk di jadikan acuan pada

Batas_Luar Peta Tematik (Hujan,Tanah & Lereng)

Proses digitasinya menggunakan Cut Polygon untuk memisahkan

(memotong)

Lakukan langkah yang sama untuk batas_luar peta Tanah, & Lereng

1.10. Pengisisan attribute table Peta Tematik

Untuk pemberian attribute table (data) pada 3 peta tematik yakni Hujan, Tanah, &

Lereng hampir sama ketika pemberian attribute table pada Peta Administrasi

yang telah dijelaskan sebelumnya (lihat halaman sebelumnya pengelolaan

Attribute Table) yang menjadi catatan adalah ketika pemberian skor untuk setiap

parameter feature typenya adalah Float (angka).

Page 32: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 32

(Gambar. Attribute table Hujan)

(Gambar. Attribute table Tanah)

Page 33: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 33

(Gambar. Attribute table Lereng)

setelah semua pengisisan attribute table pada ke 3 peta tematik selesai dengan

tentunya mengikuti parameter yang telah di tentukan seperti pada gambar di

atas. Selanjutnya kita akan melakukan proses analisis overlay (Tumpang Susun)

untuk menghasilkan peta Arahan Lahan Provinsi D.I.Yogyakarta

1.11. Overlay

Setelah Data table sudah lengkap maka selanjutnya adalah overlay peta dengan

menggunakan Arc Toolbox

Arc Toolbox, Kemudian Klik Analysis Tools, Klik Overlay, Klik Intersect

Setelah Intersect tampil input ketiga Features Polygon yang telah memiliki

data (Hujan,Tanah & Lereng) seperti pada gambar dibawah ini

Page 34: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 34

Jangan lupa tentukan tempat penyimpanan hasil Overlay. Kemudian klik OK

Setelah semua data bergabung di layer Overlay kemudian buat kolom baru

dengan nama Skor_Total untuk menjumlahkan setiap skor dari ketiga peta

tematik tersebut.

Klik kanan Layer Overlay Open Attribute Table Options Add Field

masukkan nama Skor_Total Type Float OK

kemudian klik kanan di kolom nama Skor_Total Field Calculator

kemudian jumlahkan semua skor yang ada pada data ke 3 peta tematik

tersebut dengan cara klik 2 kali skor yang ada pada kolom fields atau seperti

pada gambar dibawah ini

Page 35: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 35

selanjutnya tambahkan kolom baru untuk Arahan Fungsi Lahan caranya sama

ketika menambahkan kolom baru pada Skor_Total namun type yang di

gunakan adalah Text

kita akan melakukan pengklasifikasian untuk menentukan arahan fungsi lahan

dari parameter yang telah ditentukan dengan cara

klik kanan layer Overlay Open Attribute Table Options Select By

Attributes atau seperti pada gambar di bawah ini yakni menggunakan kriteria

yang pertama skor total 0-124 dan lereng <= dari 8%

Maka hasilnya akan terselect sesuai perintah yang diberikan.

Berikut ini kriteria yang digunakan dalam penetuan arahan fungsi lahan

a. Kawasan budidaya tanaman semusim dan permukiman criteria:

skor total 0-124 dan lereng <= dari 8%

b. Kawasan budidaya tanaman tahunan criteria:

skor total 0-124 dan lereng >= dari 8%

c. Kawasan penyangga kriteria:

skor total 125 – 175

Page 36: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 36

d. Kawasan lindung kriteria:

skor total >175

lakukan langkah yang sama untuk kriteria yang berikutnya hingga semua

criteria dan pengklasifikasian selesai.

(Gambar. Table Arahan Fungsi Lahan)

Page 37: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 37

(Peta Arahan Fungi Lahan D.I.Yogyakarta)

1.12. Layout Peta

Sebelum menampilkan atau mencetak peta harus dilakukan layout

terlebih dahulu. Layout digunakan untuk mengatur tampilan peta dan

menambahkan kelengkapan atau atribut-atribut peta agar sesuai dengan kaidah-

kaidah kartografi. Kelengkapan-kelengkapan tersebut misalnya skala, legenda,

sistem proyeksi, arah mata angin, grid, dan keterangan-keterangan lainnya yang

diperlukan. Pada ArcGIS proses layout ini dilakukan melalui jendela Layout

dengan cara mengaktifkan fasilitas (ekstensi) Layout (seperti terlihat pada

gambar di bawah). Pada jendela Layout ini kita bisa menambahkan kelengkapan-

kelengkapan seperti yang disebutkan di atas.

Untuk menampilkan data di view layout, kita klik di menu View dan pilih

Layout View atau klik pada bawah tampilan windowsnya, kemudian

toolbar Layout akan muncul. Tool ini dapat digunakan untuk navigasi di

sekitar layout peta.

Page 38: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 38

a. Mengatur Ukuran Kertas

Untuk mengatur ukuran kertas klik kanan pada area kertas, pilih Page and Print Setup atau pilih File Page and Print Setup.

Pilih ukuran kertas A4, orientasi Landscape, klik OK

Area Peta

Area Kertas

Margin Kertas

Page 39: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 39

Atur border peta agar berada didalam area kertas dengan jarak yang

sama dari tepi kertas, klik pada area peta, border akan berubah putus-

putus dan muncul kotak pada sisi peta.

Tekan dan geser pada kotak tersebut. Sesuaikan ukuran kotak yang berisi

peta dengan ukuran kertas, sisakan ruang yang cukup untuk menaruh

koordinat dan garis batas pada tepi peta

b. Membuat Grid

Untuk menambahkan grid pada peta, klik kanan mouse pada posisi area

peta pilih properties

Pilih Tab Grid

Klik New Grid

Pilihan yang disediakan:

Graticule: membuat koordinat geografi atau longitute-latitute

Measured Grid: membuat koordinat UTM

Reference Grid: membuat indek peta

Page 40: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 40

Karena kita menggunakan grid UTM maka pilih yang ke 2 measured grid

seperti pada gambar di atas Next

Kemudian atur intervals X axis 30000 & Y axis 30000 Next Finish

maka hasilnya akan muncul seperti pada gambar di bawah ini

Page 41: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 41

c. Mengatur Label

Klik Properties Tab Label, pada label orientation conteng Left dan Right

agar label yang ada di sebelah kiri dan kanan menjadi vertikal, klik OK

d. Menambahkan Unsur Peta

Selanjutnya, menambahkan judul, legenda, skala dan arah mata angin

pada layout peta, dari Menu Pilih Insert

a

b c

d

e

f

g

h

i j

Page 42: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 42

Keterangan :

a. Untuk menambahkan peta yang lain yang dapat digunakan sebagai insert

b. Untuk membuat judul peta

c. Untuk labeling / anotasi

d. Membuat garis tepi yang mengelilingi obyek

e. Untuk menampilkan legenda

f. Untuk menampilkan orientasi/arah mata angin

g. Menampilkan skala grafik

h. Menampilkan skala dalam bentuk text

i. Menambahkan gambar (misalnya logo)

j. Menambahkan obyek lain baik berupa gambar maupun format yang lain

(tabel,grafiik,dll)

Judul peta dapat ditambahkan ke dalam layout dengan mengklik menu Insert

dan memilih Title. Sebuah text box akan muncul di halaman. Di dalamnya,

sebuah default title akan tampil. Kita dapat menuliskan judulnya dalam text box

dan tekan Enter. Setelah itu, kita dapat mengedit judul dengan melakukan

double-klik pada judul dan mengedit text properties. Font, Ukuran, Bentuk, atau

Warna huruf dari judul dapat diubah menggunakan toolbar Draw.

North Arrow ditambahkan dengan mengklik menu Insert dan memilih tombol

pilihan North Arrow. Dalam dialog box North Arrow Selector yang muncul, kita

dapat memilih berbagai macam north arrows dan mengubah properties arrow

yang dipilih. Begitu arrow sudah dipilih, properties-nya sudah dispesifikan, klik

tombol OK north arrow akan ditambahkan dalam map layout. Kita dapat me-

resize dengan meng-klik dan men-dragg pada salah satu pojoknya. Selain itu,

kita dapat memindahkan north arrow ke tempat yang diinginkan.

Scale Bar dapat ditambahkan dengan

mengklik menu Insert dan memilih tombol

pilihan Scale Bar. Bentuk scale bar yang

diinginkan dapat dipilih dan propertiesnya

dapat diedit dalam dialog box Scale Bar

Selector. Jika tombol OK sudah di-klik,

scale bar yang terpilih akan secara

Page 43: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 43

otomatis muncul dalam layout peta. Kita

dapat mengklik dan drag scale bar ke

lokasi yang diinginkan.

Legenda dapat ditambahkan dengan mengklik menu Insert menu dan memilih

opsi Legend. Kemudian dialog box Legend Wizard akan muncul. Secara

default, legenda mencakup semua layer dalam peta, dan jumlah kolom legenda

menjadi satu. Kita dapat memilih layer mana yang akan ditampilkan dalam

legenda dengan memilih layer dari Map Layer box dan klik tanda panah kanan

(>>).

Layer yang terpilih akan ditampilkan dalam box Legend Items. Sesuaikan urutan

layer seperti pada gambar dibawah, Kota Kabupaten, hingga Sungai Kecil.

Jika sudah memilih, tombol Next di-klik. Frame wizard yang kedua akan muncul

seperti pada gambar di bawah ini, disinilah anda bisa mengatur text yang anda

inginkan.

Page 44: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 44

Dalam frame ini, kita memasukan judul legenda, mengatur properties, dan

mengatur posisi judul. Kemudian tekan tombol Preview untuk melihat sampel

legenda yang tampil di peta. Kita harus mengklik tombol Preview lagi sebelum ke

frame dialog legend wizard berikutnya. Setelah semua parameter terpilih, klik

Next.

Dalam frame ini, kita dapat memilih Legend Frame border, background color, dan

drop shadow. Jika sudah, tekan Next. Frame berikutnya akan muncul.

Page 45: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 45

Dalam frame ini, kita dapat mengubah size dan shape dari patch simbol yang

digunakan untuk menampilkan kembali feature garis dan poligon dalam legenda.

Jika sudah, tekan Next. Frame terakhir akan muncul.

Dalam frame ini, kita dapat mengubah spasi antara komponen yang berbeda dari

legenda. Kemudian klik tombol Finish. Tampilan layout akan ter-update, dan kita

dapat me-resize dan memindah box legenda ke lokasi yang diinginkan. Berikut

hasil gambar dari Legenda yang telah dibuat

Page 46: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 46

e. Menambahkan Inset

Untuk membuat inset, klik menu Insert Data Frame, akan muncul frame baru

Atur posisi frame pada bagian legenda peta

Tambahkan peta Pulau Jawa sebagai Inset Provinsi D.I.Yogyakarta

Berilah grid

(Gambar Peta Inset Pulau Jawa)

f. Mengekspor Peta ke format lain

Setelah siap dengan layout peta, jangan lupa untuk menyimpan layout peta

(Layout.mxd) karena selanjutnya user akan mengekspor peta yang dibuat ke

format lain. Misalnya, peta akan diekspor untuk keperluan presentasi dengan

MS Powerpoint.

Page 47: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 47

Dari menu utama File klik Export Map atau seperti pada gambar dibawah

ini

Pilih JEPG /.jpg sebagai tipe file output (Save as Type)

Beri nama file sebagai Nama Administrasi Yogyakarta

Atur resolusi ke 300 dpi, (Semakin tinggi dpi semakin besar Resolusi &

Kualitasnya)

Atur Output Image Quality (Resample Ratio) ke tingkat Best untuk

mendapatkan hasil terbaik

Format umum yang digunakan untuk mengekspor peta dari ArcMap adalah:

Nama Tipe File Ekstensi Keterangan

Portable Document

Format

.pdf Format dokumen dari Adobe. File diubah

menjadi gambar yang kompak

JPEG .jpg Format gambar umum dengan resolusi

sedang

Enhanced

Metafile

.emf Baik untuk tampilan presentasi. Vektor tidak

diubah menjadi raster (citra)

Adobe Illustrator .ai Format vektor untuk Adobe Illustrator

Scalable Vector

Graphic

.svg Format vektor yang dapat di zoom

menggunakan SVG Viewer

Windows Bitmap .bmp Format gambar umum dari windows

Page 48: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 48

(Gambar. Peta Administrasi D.I.Yogyakarta)

Sekian & Terima Kasih

Page 49: Tugas Kuliah Tutorial ArcGIS

http://laminer10science.blogspot.com/ 49