Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    1/22

    5

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI

    VAISNAVI MUTHOOVALOO (NIM : 102011430/A9)

    Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

    Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp. 021-56942061

    ABSTRAK

    Berat bayi lahir rendah (BBLR) telah menjadi masalah yang sangat serius di negaraIndonesia yang melibatkan kesehatan ibu dan anak. BBLR adalah keadaan neonatus yang lahir

    dengan berat kurang dari 2500 gram. Banyaknya komplikasi jangka pendek dan panjang yangdisebabkan oleh BBLR mendorong pencarian faktor yang menyebabkan terjadinya BBLR. Dari

    berbagai faktor yang berpengaruh diambil faktor umur ibu, hipertensi, rokok, dan tingkat pendidikan

    ibu. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara umur ibu, hipertensi,rokok, dan pendidikan ibu terhadap berat bayi lahir. Penelitian ini menggunakan metode analitikkuantitatif dengan pendekatan kros seksional. Jumlah sampel 101 responden yang diambil denganteknik simple random sampling. Pengolahan data dilakukan dengan uji chi square dan independentsample test pada pengolahan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh kejadianBBLR sebesar 39.6%, diantaranya pada umur ibu (42.6%) < 25 tahun dan >35 tahun, pendidikan(23.0%) pendidikan sedang, dan (50.0%) hipertensi dan (46.2%) ibu yang merokok. Ditemukan adatidak ada hubungan bermakna antara umur Ibu bersalin dengan Kejadian BBLR ( = 0,444), adahubungan antara pendidikan ibu bersalin dengan kejadian BBLR ( = 0,000), (tidak ada hubunganantara merokok dan kejadian BBLR ( = 0,286) dan tidak ada hubungan antara hipertensi dengankejadian BBLR ( = 0.722). Dari hasil analisis odds ratio menunjukkan ada hubungan antara faktor-faktor Independent tadi dengan berat badan lahir anak, walaupun dalam uji Chi Square (p>0,05),

    dibuktikan bahwa hubungan tersebut tidak terlalu bermakna.

    Kata Kunci : BBLR, Umur Ibu, Hipertensi, Rokok, Pendidikan Ibu.

    ABSTRACT

    Low birth weight (LBW) has become a very serious problem in of Indonesia involvingmaternal and child health. LBW is a state of neonates weighing less than 2500 grams. There are anumber of short-and long-term complications that initiate the finding of the factors that causes LBW.This includes maternal age, hypertension, smoking, and educational level of the mother. The purposeof this research is to find the relationship between maternal age, hypertension, smoking, and

    maternal education on birth weight. This study used quantitative analytical methods with cross

    sectional approach. Total sample of 101 respondents drawn by simple random sampling technique.Data processing is performed by the chi square test and the independent sample test on univariateand bivariate analysis processing. The result showed the incidence of LBW was 39.6%, including theage of the mother (42.6%) 35 years of education (23.0%) moderate education,(50.0%) hypertension and (46.2%) mothers who smoke. From the analysis, there was no significantrelationship between mothers age and LBW ( = 0.444), no association between maternaleducation with incidence of LBW ( = 0.000), there is no relationship between smoking and lowbirth weight ( = 0.286) and no relationship between hypertension with low birth weight ( = 0.722).From the analysis the odds ratios showed relationship between the independent factors and birthweight, but the chi-square test (p> 0.05), demonstrated that the relationship is not very meaningful.

    Key Words : Low Birth Weight, Maternal Age, Hypertension, Smoking, Education Status.

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    2/22

    6

    PENDAHULUAN

    Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram

    tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu)

    jam setelah lahir. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh

    kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi di negara-negara

    berkembang atau sosio-ekonomi rendah. BBLR dapat diklasifikasikan berdasarkan

    a. Bayi Berat Badan Lahir Amat Sangat Rendah, yaitu bayi yang lahir dengan berat badan

    kurang dari 1.000 gram.

    b. Bayi Berat Badan Lahir Sangat Rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir

    kurang dari 1.500 gram. Kebanyakan bayi ini adalah prematur. Bayi ini juga insidens rawat

    inap di rumah sakit cukup tinggi selama satu tahun pertama hidupnya.

    c. Bayi berat Badan Lahir Cukup Rendah adalah bayi yang lahir dengan barat badan

    1.5002.500 gram.

    Berdasarkan Usia Prematuritas murni Masa Gestasi kurang dari 37 minggu

    danKehamilan : Berat badannya sesuai dengan masa getasi. prematuritas murni ini memiliki

    ciri diantaranya : berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari 45 cm,lingkar kepala kurang dari 33 cm, dan lingkar dada kurang dari 33 cm, masa gestasinya

    kurang dari 37 minggu, kulit tipis dan transparan, kepala lebih besar daripada badan, lanugo

    banyak terutama pada dahi, pelipis,telinga dan lengan, lemak subkutan kurang, ubun-ubun

    dan sutura lebar, labio minora belum tertutup oleh labia mayora (pada wanita) dan pada laki-

    laki testis belum turun, tulang rawan dan daun telinga imatur, bayi kecil, posisi masih posisi

    fetal, pergerakan kurang dan lemah, tangisan lemah, pernafasan belum teratur dan sering

    mengalami serangan apnea reflek tonus leher lemah, reflek Dismaturitasmenghisap dan

    menelan serta reflek batuk belum sempurna. Sedangkan dismaturitas merupakan bayi yang

    lahir dengan berat badan kurang dari berat berat badan seharusnya untuk masa kehamilan,

    dikatakan dismatur apabila bayi memiliki ciri pada preterm seperti pada prematuritas, term

    dan post term akan dijumpai kulit berselubung verniks kaseosa tipis atau tidak ada, kulit

    pucat atau bernoda mekonium, kering keriput tipis, jaringan lemak di bawah kulit tipis, bayi

    tampak gesit, aktif dan kuat, tali pusat berwarna kuning kehijaun.1,2

    Faktor-faktor yang terkait dengan kelahiran prematur dan BBLR / BBLSR adalah sangat

    sukar untuk dipisahkan secara sempurna. Pada keluarga yang status ekonominya rendah

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    3/22

    7

    kasus-kasus kurang gizi, anemia dan penyakit pada ibu, perawatan pranatal yang tidak

    adekuat, adiksi obat, komplikasi obstetri insiden lebih tinggi.1

    Faktor-faktor terkait lainnya seperti keluarga dengan orang tua tunggal, kehamilan pada

    umur belasan tahun, jarak waktu kehamilan yang dekat, dan ibu-ibu yang sebelumnya telah

    melahirkan lebih dari 4 anak juga sering ditemukan.

    Perawatan pada saat lahir seperti membersihkan jalan napas, memulai pernapasan,

    merawat tali pusat, dan mata serta memberikan vitamin K pada bayi imatur adalah sama

    seperti pada bayi dengan berat badan dan maturitas normal.

    Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan

    angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari

    2500 gram BBLR termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan

    disabilitas neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap

    kehidupannya dimasa depan.3

    METODOLOGI PENELITIAN

    Tujuan Penelitian

    Tujuan Umum

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan bayi dengan

    pendidikan ibu serta faktor-faktor lain seperti usia, hipertensi dan merokok pada ibu-

    ibu.4

    Tujuan Khusus

    Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

    1) Diketahuinya hubungan antara berat lahir bayi dengan pendidikan ibu.

    2) Diketahuinya hubungan antara berat lahir bayi dengan usia ibu.

    3) Diketahuinya hubungan antara berat lahir bayi dengan penyakit hipetensi pada

    ibu.

    4) Diketahuinya hubungan antara berat lahir bayi dengan ibu yang merokok.

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    4/22

    8

    Rumusan Masalah

    Mengetahui tingginya kasus berat badan lahir rendah dan faktor resiko yang

    mempengaruhi.

    Hipotesis

    Hipotesis 0 : Tidak adanya hubungan antara berat bayi dengan pendidikan ibu dan

    faktor-faktor yang berhubungan seperti usia, penyakit hipertensi dan merokok.

    Hipothesis alternatif : Adanya hubungan antara berat bayi dengan pendidikan ibu dan

    faktor-faktor yang berhubungan seperti usia, penyakit hipertensi dan merokok.

    Kerangka Teori

    A. PENYEBAB BBLR

    1. Persalinan Kurang Bulan

    Bayi lahir pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu. Pada umumnya bayi kurang

    bulan disebabkan tidak mampunya uterus menahan janin, gangguan selama kehamilan,

    lepasnya plasenta lebih cepat dari waktunya atau ransangan yang memudahkan terjadinya

    kontraksi uterus sebelum cukup bulan. bayi lahir kurang bulan mempunyai organ tubuh yangbelum berfungsi normal untuk bertahan hidup diluar rahim. Semakin muda umur kehamilan,

    fungsi organ tubuh semakin kurang sempurna dan prognosisnya semakin kurang baik.

    Kelompok BBLR ini sering mendapat penyulit atau komplikasi akibat kurang matangnya

    organ karena masa gestasi yang kurang (premature).1,3

    a. Pengaturan suhu badan bayi prematuritas/ BBLR

    Bayi prematuritas dengan cepat akan kehilangan panas badan dan menjadi hipotermia,karena pusat pengaturan panas badan belum berfungsi dengan baik, metabolismenya rendah

    dan permukaan badan relatif luas oleh karena itu bayi prematuritas harus dirawat di dalam

    inkubator sehingga panas badannya mendekati dalam rahim. Bila bayi dirawat dalam

    inkubator maka suhu bayi dengan berat badan, 2 kg adalah 35 derajat celsius dan untuk bayi

    dengan berat badan 2-2,5 kg adalah 33-34 derajat celsius. Bila inkubator tidak ada bayi dapat

    dibungkus dengan kain dan disampingnya ditaruh botol yang berisi air panas, sehingga panas

    badannya dapat di pertahankan.2

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    5/22

    9

    b. Makanan bayi prematur

    Alat pencemaan bayi prematur masih belum sempuma. lambung kecil, enzim

    pencernaan belum matang, sedangkan kebutuhan protein 3-5 gr/kg BB dan kalori 110 Kal/kg

    BB sehingga pertumbuhannya dapat meningkat. Pemberian minum bayi sekitar 3 jam setelah

    lahir dan didahului dengan menghisap cairan lambung. Refleks menghisap masih lemah,

    sehingga pemberian minum sebaiknya sedikit demi sedikit, tetapi frekuensi yang lebih sering.

    ASI merupakan makanan yang paling utama, sehingga ASI yang paling dahulu diberikan.

    Bila kurang, maka ASI dapat diperas dan di minumkan perlahan-lahan atau dengan

    memasang sonde menuju lambung. Permulaan cairan diberikan sekitar 50-60 cc/kg BB/hari

    dan terus dinaikkan sampai mencapai sekitar 200 cc/kg BB/hari.2

    c. Menghindari infeksi

    Bayi prematuritas mudah sekali terkena infeksi, karena daya tahan tubuh yang masih

    lemah, kemampuan leukosit masih kurang dan pembentukan anti bodi belum sempuma. Oleh

    karena itu upaya preventif sudah dilakukan sejak pengawasan sehingga tidak terjadi

    persalinan prematuritas (BBLR). Dengan demikian perawatan dan pengawasan bayi

    prematuritas secara khusus dan terisolasi dengan baik.2-3

    Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan preterm atau berat badan lahir

    rendah adalah :

    1) Faktor ibu

    Pendidikan ibu hamil

    Tingkat pendidikan ibu menurut Undang-undang RI no.20 tahun 2003

    tentang Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan lama pendidikan (sekolah)ditempuh, dihitung dalam satuan tahun dibagi menjadi 3 kategori yaitu

    katagori pendidikan rendah meliputi ibu dengan pendidikan setinggi-

    tingginya tamat SLTP atau jumlah tahun sukses sekolah sampai dengan 9

    tahun, pendidikan sedang yaitu ibu dengan jumlah tahun sukses sekolah

    sampai dengan 12 tahun atau menamatkan pendidikan SLTA diberi dan

    pendidikan tinggi yaitu ibu dengan tahun sukses sekolah lebih dari 12

    tahun atau perguruan tinggi.2,6

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    6/22

    10

    BBLR cenderung terjadi pada kelompok penduduk dengan tingkat

    pendidikan rendah, karena berbagai sebab. Pada kelompok penduduk

    berpendidikan rendah pada umumnya kurang mempunyai akses informasi

    tentang BBLR dan penanggulangannya, kurang memahami akibat BBLR,

    kurang dapat memilih bahan makanan bergizi khususnya yang

    mengandung zat besi tinggi, serta kurang dapat memanfaatkan pelayanan

    kesehatan yang tersedia. Tetapi pada tingkat pendidikan yang relatif tinggi.4,

    Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun

    Kehamilan pada usia muda merupakan faktor risiko, hal ini disebabkan

    belum matangnya organ reproduksi untuk hamil, sehingga dapat merugikan

    kesehatan ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin yang

    memudahkan terjadinya BBLR, sedangkan pada umur diatas 35 meskipun

    mereka telah berpengalaman tetapi kondisi badannya serta kesehatannya sudah

    mulai menurun sehingga dapat mempengaruhi janin inta uterin dan dapat

    menyebabkan BBLR.

    Penyakit menahun ibu : hipertensi

    Hipertensi dalam kehamilan adalah komplikasi serius trimester kedua

    ketiga dengan gejala klinis seperti edema, hipertensi, proteinuria, kejang

    sampai koma dengan umur kehamilan diatas 20 minggu dan dapat terjadi

    antepartum, intrapartum, dan pascapartum. Dengan terjadinya hipertensi,

    maka terjadi spasme pembuluh darah, sehingga terjadi gangguan fungsi

    plasenta, maka sirkulasi uteroplasenter akan terganggu, pasokan nutrisi dan

    O2 akan terganngu sehingga janin akan mengalami pertumbuhan janin yang

    terganggu dan bayi akan lahir dengan berat bayi lahir rendah7

    Merokok

    Fakta ilmiah membuktikan rokok memyebabkan kanker paru, risiko

    penyakit kardiovaskular, dan arterosklerosis. Ini kerana merokok mengandung

    lebih dari 4000 zat kimia yang membahayakan kesehatan. Selain itu, zat-

    zatnya bersifat karsinogenik dan sekiranya zat ini berjaya melepasi plasenta ke

    pembuluh darah janin dapat memyebabkan gangguan perkembangan postnatal,

    kelahiran premature dan reduksi dari plasenta ke janin sehingga menyebabkan

    fetal hipoksemia.8

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    7/22

    11

    Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat

    Gizi saat hamil yang kurang

    Faktor pekerjaan yang terlalu berat

    2) Faktor kehamilan

    Hamil dengan hidramnion

    Hamil ganda

    Perdarahan antepartum

    Komplikasi kehamilan: pre-eklamsia,eklamsia,ketuban pecah dini

    3) Faktor janin

    Cacat bawaan Infeksi dalam rahim

    4) Faktor yang belum diketahui

    Karakteristik Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah sebagai berikut:

    a. Berat kurang dari 2.500 gram

    b. Panjang badan kurang dari 45 cm

    c. Lingkar dada kurang dari 30 cm.

    d. Lingkar kepala kurang dari 33 cm.

    e. Usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

    f. Kepala relatif besar, kepala tidak mampu tcgak

    g. Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kulit kurang, otot hipotonik-

    lemah.

    h. Pernafasan tidak teratur dapat terjadi gagal nafas, pernafasan sekitar 40- 50 kali per

    menit.

    i. Kepala tidak mampu tegak

    j. Frekuensi nadi 100-140 kali per menit.2,6.7

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    8/22

    12

    Kerangka Konsep

    A. Kerangka Konsep

    B. Definisi Operasional

    Tabel 1. Definisi Operasional

    No Variabel Definisi Kategori Skala

    1. BBLR Bayi yg lahir dengan berat

    < 2500 gr tanpa

    memandang masa gestasi

    Ya : jika BB 35 thn.

    Tidak beresiko : jika

    20-35 thn

    Ordinal

    3. Merokok Status ibu : apakah

    merokok atau tidak selama

    kehamilan

    1: ya

    0 : tidak

    nominal

    4. Hipertensi Hipertensi adalah

    meningkatnya tekanandarah. Batas tensi 140/90

    1 : ya

    0 : tidak

    Nominal

    Variable Independen

    Umur ibu

    Paritas

    Jarak persalinan

    Penyakit selama

    kehamilan

    Pekerjaan ibu / suami

    Variabel Dependen

    BBLR

    Gambar 1 Kerangka konsep antara variable

    dependen dan variable independen

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    9/22

    13

    mmHg

    5. Pendidikan Keterangan tentang status

    pendidikan ibu

    2: rendah

    1: sedang

    0:tinggi

    Ordinal

    Populasi

    Populasi rujukan adalah semua ibu-ibu yang baru melahikan yang ada di wilayah

    kerja Puskesmas. Subyek penelitian harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:

    Kriteria inklusi :

    o Ibu yang baru bersalin

    o Bersedia ikut serta dalam penelitian ini yang dibuktikan dengan menandatangani

    inform konsen.

    o Kelahiran hidup

    Kriteria eksklusi :

    o Tidak bersedia ikut serta dalam penelitian ini.

    o Kehamilan ganda

    Sampel

    Accidental sampling adalah mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau

    tersedia suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian.4,5

    Pengolahan Data

    Terhadap data-data yang telah dikumpulkan akan dilakukan pengolahan berupa proses

    editing, verifikasi, dan koding. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan menggunakan

    program computer, yaitu program SPSS.9

    Analisis data

    Terhadap data yang telah diolah kemudian dilakukan analisis sesuai dengan cara uji

    statistic menggunakan chi square dan independent sample test.

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    10/22

    14

    HASIL PENELITIAN

    Dari hasil analisis dengan sampel sebanyak 101, nilai rata-rata usia ibu adalah 23,43

    dengan usia terendah adalah 15 dan usia tertinggi adalah 36. Dari hasil penilaian berat lahir

    bayi ditemukan nilai rata-rata sebesar 2773.75g dengan nilai terendah 709g dan tertinggi

    adalah 4153g.

    Tabel 2. Distribusi frekuensi menurut umur ibu

    Umur n %

    =25 tahun 40 39,6

    Berdasarkan umur, pada penelitian ini sebanyak 61 subyek yang berumur kurang dari

    25 tahun dengan proporsi 60,4%, sedangkan ada 40 subyek yang berumur lebih atau sama

    dengan 25 tahun dengan proporsi sebesar 39,6%.Jadi dapat di simpulkan lebih banyak ibu

    yang berumur kurang dari 25 tahun saat masa kehamilannya.

    Tabel 3. Distribusi frekuensi menurut berat badan lahir

    BBL n %

    >=2500 61 60,4

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    11/22

    15

    Jumlah 40 39.6 61 60.4 101 100

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil analisis hubungan antara umur ibu dengan

    kejadian bayi BBLR diperoleh bahwa sebagian besar ibu dengan dengan umur 0.05) maka disimpulkan

    tidak ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan kejadian bayi BBLR.

    Tabel 5. Hubungan Antara Merokok dengan kejadian Bayi BBLR

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil analisis hubungan antara merokok dengan

    kejadian bayi BBLR diperoleh bahwa sebagian besar ibu dengan dengan ibu yang merokok

    yang bayinya mengalami BBLR sebanyak 46.2%, sedangkan sebagian ibu yang tidak

    merokok yang bayinya mengalami BBLR hanya 35.5%.

    Hasil uji statistik menggunakan chi-square didapatkan nilai p value = 0.286 ( > 0,05)

    maka disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara merokok dengan kejadian bayi

    BBLR. Kemudian dari hasil analisis diperoleh OR = 1.558 artinya ibu yang mempunyai

    merokok mempunyai peluang 1.558 kali bayinya mengalami BBLR dibandingkan dengan ibu

    yang tidak merokok.

    Status

    Merokok

    Status Perinatal Total

    BBLR Tidak BBLR

    n % n % N %

    Ya 18 46.2 21 53.8 39 100

    Tidak 22 35.5 40 64.5 62 100

    Jumlah 40 39.6 61 60.4 101 100

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    12/22

    16

    Tabel 6. Hubungan Antara Hipertensi Dengan Kejadian Bayi BBLR

    Tekanan

    Darah

    Status Perinatal Total

    BBLR Tidak BBLR

    n % n % n %

    Hipertensi 2 50 2 50 4 100

    Tidak Hipertensi 38 39.2 59 60.8 97 100

    Jumlah 40 39.6 61 60.4 101 100

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil analisis hubungan antara penyakit hipertensi

    dengan kejadian bayi BBLR diperoleh bahwa sebagian besar ibu dengan hipertensi yangbayinya mengalami BBLR sebanyak 50%, sedangkan ibu yang tidak menderita hipertensi

    yang bayinya mengalami BBLR 50%.

    Hasil uji statistik menggunakan independent samples test didapatkan nilai p value =

    0.722 ( > 0,05) maka disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara penyakit

    hipertensi dengan kejadian bayi BBLR. Kemudian dari hasil analisis diperoleh OR = 1.553

    artinya ibu yang mempunyai ada hipertensi mempunyai peluang 1.553 kali bayinya

    mengalami BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak ada hipertensi.

    Tabel 7. Hubungan Antara Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Bayi BBLR

    Pendidikan

    Ibu

    Status Perinatal Total

    BBLR Tidak BBLR

    n % % n %Sedang 15 23.0 48 76.2 63 100

    Tinggi 25 65.8 13 34.2 38 100

    Jumlah 40 39.6 61 60.4 101 100

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil analisis hubungan antara pendidikan ibu

    dengan kejadian bayi BBLR diperoleh bahwa sebagian besar ibu dengan pendidikan tinggi

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    13/22

    17

    yang bayinya mengalami BBLR sebanyak 65.8%, sedangkan sebagian kecil ibu pendidikan

    sedang yang bayinya mengalami BBLR 23.8%.

    Hasil uji statistik menggunakan chi-square didapatkan nilai p value = 0.000 (

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    14/22

    18

    Umur muda perlu tambahan gizi yang banyak karena selain digunakan untukpertumbuhan dan

    perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagidengan janin yang sedang

    dikandung.Sedangkan untuk umur yangtua perlu energi yang besar juga karena fungsi organ

    yang makinmelemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal makamemerlukan tambahan

    energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung.

    Mengingat bahwa faktor umur memegang peranan penting terhadap derajat kesehatan

    dan kesejahteraan ibu hamil serta bayi,maka sebainya merencanakan kehamilan pada usia

    antara 20-30tahun.2,9

    Penelitian ini kurang berhasil mungkin kerana ada kesalahan pengambilan sampel,

    kesalahan teknik analisis, kesalahan input data, kesalahan menginterpretasikan

    penolakan/penerimaan hipotesis.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan berisi semua hasil penelitian yang dituliskan pada bab hasil penelitian. Dalam

    penulisan diperhatikan supaya masih bersifat spesifik lengkap dengan angka/persentase.

    Semua pointer yang ada dalam tujuan khusus harus ada dalam kesimpulan. Kesimpulan yang

    bisa diambil dari penelitian ini adalah :

    1. Tidak ada hubungan antara umur ibu dan kejadian BBLR

    2. Tidak ada hubungan antara merokok dan kejadian BBLR

    3. Tidak ada hubugan antara hipertensi dan kejadian BBLR

    4. Ada hubungan antara pendidikan ibu dan kejadian BBLR

    Saran

    Bentuk saran harus konkrit, ditujukan kepada siapa dan feasible (mungkin

    diimplementasikan) sehingga isinya dimengerti pelaksananya serta dapat langsung

    diimplementasikan.

    1. Rumah Sakit

    Mengingat kejadian BBLR yang masih cukup tinggi di RSUD Kota Bandung, dan

    agar tidak terjadi kematian BBLR pada masa perinatal diharapkan upayaupaya pencegahan

    terjadinya bayi BBLR lebih ditingkatkan dengan melibatkan berbagai pihak yangberhubungan, baik dari lintas program maupun lintas sektoral dengan cara:

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    15/22

    19

    Melakukan penyuluhan tentang BBLR kepada ibu hamil dengan resiko tinggi ( umur

    35 tahun, jarak kehamilan < 2 tahun, mempunyai riwayat kelahiran

    prematur, dan ibu yang mempunyai hipertensi).

    Melakukan pelatihan-pelatihan mengenai perawatan BBLR di Rumah Sakit danpenyuluhan kepada ibu bersalin mengenai perawatan BBLR di rumah.

    2. Peneliti selanjutnya

    Disebabkan dari empat hipothesis, cumaan satu hipothesis membuktikan ada

    hubungan dengan kejadian BBLR maka diharapkan agar penelitian ini dilanjutkan dengan

    skala yang lebih besar, metode yang lebih tepat dan meminimalisasikan kesalahan dari

    sampel dan kesalahan dari peneliti sehingga bisa lebih mewakili kejadian BBLR dan

    membuktikan faktor-faktor penyebabnya di suatu daerah yang lingkupnya lebih luas dan

    seterusnya bisa melakukan tindakan penanggulangan pada kasus BBLR.

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    16/22

    20

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Setyowati T. Faktor-faktor yang mempengaruhi bayi lahir dengan berat badan rendah

    (analisa data SDKI 1994). Badan Litbang Kesehatan, 1996. [updated 2003 Oct 1; cited

    2014 Jul 7] Available from: http://www.digilib.litbang.depkes.go.id.

    2. Markum. Ilmu kesehatan anak, Buku Ajar Jilid 1. Jakarta: Bagian Kesehatan

    Anak,Fakultas UI; 1998. p. 234-6.

    3. Richard BE, Robert K, Arvin M. Ann. Ilmu kesehatan anak. 15thed. Vol 2. Jakarta:

    Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2000. p. 345-67

    4. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Bayi berat lahir rendah. In: Standar pelayanan

    medis kesehatan anak. 1sted. Jakarta : 2004. p. 307-13.

    5. Sitohang NA. Asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah. Medan: Universitas

    Sumatera Utara; 2004.

    6. Andammori F, Lipoeto NI, Yusrawati. Hubungan tekanan darah ibu hamil aterm

    dengan berat badan lahir RSUP. [Internet]. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013. [cited

    2014 Jul 7]; 2(2). Available from http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_2no_2/

    7. Nursalam. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Salemba

    Medika. Jakarta: 2008. p. 56-65.

    8. Budiarto E. Metodologi penelitian kedokteran: pengantar. Jakarta: EGC Kedokteran;2002. p. 70-3.

    9. Widiyanto, Joko. SPSS for windows. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah;

    2012. p. 20-21

    10.Sirajuddin, Tamrin A, Hartono R, Manjilala. Pengaruh paparan asap rokok terhadap

    kejadian berat badan lahir bayi di sulawesi selatan. [Internet]. Media Gizi Bagan.

    2011. [cited 2014 Jul 7]; 9(1). Available from:

    http://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com/2012/03/7-pengaruh-paparan-asap-

    rokok-tehadap-kejadian-berat-badan-lahir-bayi-di-sulawesi-selatan.pdf

    http://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com/2012/03/7-pengaruh-paparan-asap-rokok-tehadap-kejadian-berat-badan-lahir-bayi-di-sulawesi-selatan.pdfhttp://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com/2012/03/7-pengaruh-paparan-asap-rokok-tehadap-kejadian-berat-badan-lahir-bayi-di-sulawesi-selatan.pdfhttp://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com/2012/03/7-pengaruh-paparan-asap-rokok-tehadap-kejadian-berat-badan-lahir-bayi-di-sulawesi-selatan.pdfhttp://jurnalmediagizipangan.files.wordpress.com/2012/03/7-pengaruh-paparan-asap-rokok-tehadap-kejadian-berat-badan-lahir-bayi-di-sulawesi-selatan.pdf
  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    17/22

    21

    Lampiran(SPSS)

    Frequencies (Umur ibu dan berat badan lahir)

    Statistics

    umur bblahir

    N Valid 101 101

    Missing 0 0

    Mean 23.4257 2.7738E3

    Median 23.0000 2.9060E3

    Mode 20.00 2.38E3

    a

    Std. Deviation 4.96859 6.66025E2

    Variance 24.687 4.436E5

    Minimum 15.00 709.00

    Maximum 36.00 4153.00

    a. Multiple modes exist. The smallest value is

    shown

    T-Test (hipertensi dan berat badan lahir)

    Group Statistics

    hiperten

    si N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

    bblahir no 97 2.7786E3 654.24084 66.42809

    yes 4 2.6570E3 1034.60202 517.30101

    Independent Samples Test

    Levene's Test for

    Equality of

    Variances t-test for Equality of Means

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    18/22

    22

    F Sig. t df

    Sig. (2-

    tailed)

    Mean

    Difference

    Std. Error

    Difference

    95% Confidence Interval

    of the Difference

    Lower Upper

    bblahir Equal variances

    assumed1.489 .225 .356 99 .722 121.56701 341.30277 -555.65173 798.78575

    Equal variances

    not assumed.233 3.100 .830 121.56701 521.54868

    -

    1508.428591751.56261

    Crosstab (hipertensi dan berat badan lahir)

    hipertensi * bblahir Crosstabulation

    bblahir

    Total0 1

    hipertensi no Count 59 38 97

    Expected Count 58.6 38.4 97.0

    % within hipertensi 60.8% 39.2% 100.0%

    % within bblahir 96.7% 95.0% 96.0%

    % of Total 58.4% 37.6% 96.0%

    yes Count 2 2 4

    Expected Count 2.4 1.6 4.0

    % within hipertensi 50.0% 50.0% 100.0%

    % within bblahir 3.3% 5.0% 4.0%

    % of Total 2.0% 2.0% 4.0%

    Total Count 61 40 101

    Expected Count 61.0 40.0 101.0

    % within hipertensi 60.4% 39.6% 100.0%

    % within bblahir 100.0% 100.0% 100.0%

    % of Total 60.4% 39.6% 100.0%

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    19/22

    23

    Crosstab( merokok dan berat badan lahir)

    rokor * bblahir Crosstabulation

    bblahir

    Total0 1

    rokor no Count 40 22 62

    Expected Count 37.4 24.6 62.0

    % within rokor 64.5% 35.5% 100.0%

    % within bblahir 65.6% 55.0% 61.4%

    % of Total 39.6% 21.8% 61.4%

    yes Count 21 18 39

    Expected Count 23.6 15.4 39.0

    % within rokor 53.8% 46.2% 100.0%

    % within bblahir 34.4% 45.0% 38.6%

    % of Total 20.8% 17.8% 38.6%

    Total Count 61 40 101

    Expected Count 61.0 40.0 101.0

    % within rokor 60.4% 39.6% 100.0%

    % within bblahir 100.0% 100.0% 100.0%

    % of Total 60.4% 39.6% 100.0%

    Uji Chi-square (merokok dan berat badan lahir)

    Chi-Square Tests

    Value df

    Asymp. Sig. (2-

    sided)

    Exact Sig. (2-

    sided)

    Exact Sig. (1-

    sided)

    Pearson Chi-Square 1.140a 1 .286

    Continuity Correctionb

    .737 1 .391

    Likelihood Ratio 1.134 1 .287

    Fisher's Exact Test .304 .195

    Linear-by-Linear Association 1.128 1 .288

    N of Valid Casesb 101

    a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.45.

    b. Computed only for a 2x2 table

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    20/22

    24

    Crosstab (umur ibu dan berat badan badan lahir)

    umuribu * bblahir Crosstabulation

    bblahir

    Total0 1

    umuribu 0 Count 35 26 61

    Expected Count 36.8 24.2 61.0

    % within umuribu 57.4% 42.6% 100.0%

    % within bblahir 57.4% 65.0% 60.4%

    % of Total 34.7% 25.7% 60.4%

    1 Count 26 14 40

    Expected Count 24.2 15.8 40.0

    % within umuribu 65.0% 35.0% 100.0%

    % within bblahir 42.6% 35.0% 39.6%

    % of Total 25.7% 13.9% 39.6%

    Total Count 61 40 101

    Expected Count 61.0 40.0 101.0

    % within umuribu 60.4% 39.6% 100.0%

    % within bblahir 100.0% 100.0% 100.0%

    % of Total 60.4% 39.6% 100.0%

    Crosstab (pendidikan ibu dan berat badan lahir)

    pendidikan * bblahir Crosstabulation

    bblahir

    Total0 1

    pendidikan tinggi Count 13 25 38

    Expected Count 23.0 15.0 38.0

    % within pendidikan 34.2% 65.8% 100.0%

    % within bblahir 21.3% 62.5% 37.6%

    sedang Count 48 15 63

    Expected Count 38.0 25.0 63.0

    % within pendidikan 76.2% 23.8% 100.0%

    % within bblahir 78.7% 37.5% 62.4%

    Total Count 61 40 101

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    21/22

    25

    Expected Count 61.0 40.0 101.0

    % within pendidikan 60.4% 39.6% 100.0%

    % within bblahir 100.0% 100.0% 100.0%

    Uji Chi-square( Pendiddikan ibu dan berat badan lahir)

    Chi-Square Tests

    Value df

    Asymp. Sig. (2-

    sided)

    Exact Sig. (2-

    sided)

    Exact Sig. (1-

    sided)

    Pearson Chi-Square 17.464a 1 .000

    Continuity Correctionb 15.753 1 .000

    Likelihood Ratio 17.635 1 .000

    Fisher's Exact Test .000 .000

    Linear-by-Linear Association 17.291 1 .000

    N of Valid Casesb 101

    a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.05.

    b. Computed only for a 2x2 table

    Correlation table (pendidikan dan berat badan lahir)

    Correlations

    bblahir pendidikan

    bblahir Pearson Correlation 1 .460**

    Sig. (2-tailed) .000

    N 101 101

    pendidikan Pearson Correlation .460** 1

    Sig. (2-tailed) .000

    N 101 101

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    Risk estimate (pendidikan dan BBLR)

    Risk Estimate

    Value

    95% Confidence Interval

    Lower Upper

    Odds Ratio for pendidikan

    (tinggi / sedang).162 .067 .394

    For cohort bblahir = .00 .449 .283 .713

  • 8/11/2019 Tugas Spss Faktor-faktor Yang Menyebabkan Bblr

    22/22

    26

    For cohort bblahir = 1.00 2.763 1.680 4.545

    N of Valid Cases 101

    Risk estimate ( merokok dan BBLR)

    Risk Estimate

    Value

    95% Confidence Interval

    Lower Upper

    Odds Ratio for rokor (no /

    yes)1.558 .689 3.527

    For cohort bblahir = .00 1.198 .849 1.691

    For cohort bblahir = 1.00 .769 .477 1.239

    N of Valid Cases 101

    Risk estimate (hipertensi dan BBLR)

    Risk Estimate

    Value

    95% Confidence Interval

    Lower Upper

    Odds Ratio for hipertensi (no

    / yes)1.553 .210 11.494

    For cohort bblahir = .00 1.216 .451 3.283

    For cohort bblahir = 1.00 .784 .285 2.153

    N of Valid Cases 101