tugas statdas individu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah individu

Citation preview

STATISTIKA DASARTUGAS INDIVIDU ANALISIS DATA

Di Susun oleh :SWIT TANTI R.N.(120210102001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS JEMBER2014SOAL DAN ANALISIS

5. Pengaruh kemampuan Matematika terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas XI SMAN 1 Jember.a. Data konsisten.

Uji Distribusi Normal (Kolmogorof Smirnov)

1. Formula Hipotesis:H0:Populasi berdistribusi normal.H1:Populasi tidak berdistribusi normal.2. Kaidah Keputusan:Jika nilai p 0,05maka H0 diterima artinya berdistribusi normal.Jika nilai p < 0,05maka H0 ditolak artinya tidak berdistribusi normal.3. Kesimpulan:Nilai Kolmogorof Smirnov Z 1, 207 dan sig. 0,109 > 0,05 maka H0 diterima artinya populasi berdistribusi normal.

Gambar Kurva Normalitas

-0,10900,109Daerah Penerimaan H0Daerah Penolakan H0Daerah Penolakan H0

Uji Regresi Linier Sederhana1. Formula HipotesisH0: Nilai Matematika tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Fisika.H1: Nilai Matematika berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Fisika.2. Kaidah KeputusanDengan menggunakan taraf nyata () = 5% = 0,05, maka:Jika = 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig.], maka H0 diterima dan H1 ditolak.Jika = 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima.3. ANOVA. Hasil dari uji ANOVA, diperoleh anilai F = 189,108 dengan tingkat probabilitas atau sig. 0,000. Oleh karena probabilitas atau sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi nilai Fisika.4. Persamaan RegresiNilai konstanta a = 2,974 dan b = 0,956. Dari data tersebut diperoleh persamaan perhitunganya adalah: Y = a + bX = 2,974 + 0,956X.

5. KesimpulanNilai [ = 0,05 Sig] yaitu 0,05 > 0,000, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi nilai Matematika berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Fisika.

b. Data tidak konsisten atau acak.

Uji Distribusi Normal (Kolmogorof Smirnov)

1.Formula Hipotesis:H0:Populasi berdistribusi normal.H1:Populasi tidak berdistribusi normal.2.Kaidah Keputusan:Jika nilai p 0,05maka H0 diterima artinya berdistribusi normal.Jika nilai p < 0,05maka H0 ditolak artinya tidak berdistribusi normal.3.Kesimpulan:Nilai Kolmogorof Smirnov Z 0,719 dan sig. 0,679 > 0,05 maka H0 diterima artinya populasi berdistribusi normal.

Gambar Kurva Normalitas

-0,67900,679Daerah Penerimaan H0Daerah Penolakan H0Daerah Penolakan H0

Uji Regresi Linier Sederhana1. Formula HipotesisH0: Nilai Matematika tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Fisika.H1: Nilai Matematika berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Fisika.2. Kaidah KeputusanDengan menggunakan taraf nyata () = 5% = 0,05, maka:Jika = 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig.], maka H0 diterima dan H1 ditolak.Jika = 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima.3. ANOVA. Hasil dari uji ANOVA, diperoleh anilai F = 1,533 dengan tingkat probabilitas atau sig. 0,232. Oleh karena probabilitas atau sig. 0,032 lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak bisa dipakai untuk memprediksi nilai Fisika.4. Persamaan RegresiNilai konstanta a = 81,299 dan b = -0,280. Dari data tersebut diperoleh persamaan perhitunganya adalah: Y = a + bX = 81,299 - 0,280X.5. KesimpulanNilai [ = 0,05 Sig] yaitu 0,05 < 0,232, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi nilai Matematika tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Fisika.

6. Pengaruh model pembelajaran X terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas XI SMAN 1 Jember.

Uji Distribusi Normal (Kolmogorof Smirnov)

.0531. Formula Hipotesis:H0:Populasi berdistribusi normal.H1:Populasi tidak berdistribusi normal.2. Kaidah Keputusan:Jika nilai p 0,05maka H0 diterima artinya berdistribusi normal.Jika nilai p < 0,05maka H0 ditolak artinya tidak berdistribusi normal.3. Kesimpulan:Nilai Kolmogorof Smirnov Z 1,496 dan sig. 0,053 > 0,05 maka H0 diterima artinya populasi berdistribusi normal.

-0,05300,053Daerah Penerimaan H0Daerah Penolakan H0Daerah Penolakan H0Gambar Kurva Normalitas

Uji T-test 2 Sample Independent1. Formula HipotesisH0: = H1: > 2. Kaidah KeputusanDengan menggunakan taraf nyata () = 5% = 0,05, maka:Jika = 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig.], maka H0 diterima dan H1 ditolak.Jika = 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima.3. KesimpulanNilai [ = 0,05 Sig] yaitu 0,05 > 0,000, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi rata-rata nilai hasil belajar Fisika kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata nilai hasil belajar Fisika kelas kontrol pada siswa kelas XI SMAN 1 Jember.

Daerah Penolakan H000,05Daerah Penerimaan H0Gambar Kurva Uji Satu Pihak (Uji Pihak Kanan)

7. Seorang guru Fisika kelas XA SMA melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan harapan hasil belajar Fisika siklus2 lebih baik daripada siklus1.a. Lakukan analisis menggunakan NG Normalized Gain secara manual dan SPSS menggunakan T-test. Rata-rata siklus 1 dan siklus 2 dibuat sama. Normalized Gain (manual)Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran menurut Meltzer dihitung dengan rumus g-faktor (N-Gain) sebagai berikut:

Keterangan :g = GainSPost = Skor Pre-Test (Siklus 1)SPre= Skor Post-Test (Siklus 2)SMaks = SkorMaksimalKriteria Tingkat GaingKeterangan

g > 0,7Tinggi

0,3 < g 0,7Sedang

g 0,3Rendah

Perhitungan indeks gain adalah sebagai berikut:Diambil rata-rata nilai pada Siklus 1 dan rata-rata nilai pada Siklus 2.

Diperoleh hasil g = 0, g 0,3 (0 < 0,3)Jadi kriteria indeks gain hasil belajar Fisika adalah rendah.

SPSS

Uji Distribusi Normal (Kolmogorof Smirnov)

1. Formula Hipotesis:H0:Populasi berdistribusi normal.H1:Populasi tidak berdistribusi normal.2. Kaidah Keputusan:Jika nilai p 0,05maka H0 diterima artinya berdistribusi normal.Jika nilai p < 0,05maka H0 ditolak artinya tidak berdistribusi normal.3. Kesimpulan:Nilai Kolmogorof Smirnov Z 0,898 dan sig. 0,395 > 0,05 maka H0 diterima artinya populasi berdistribusi normal.Gambar Kurva Normalitas

-0,39500,395Daerah Penerimaan H0Daerah Penolakan H0Daerah Penolakan H0

Uji T-test 2 Sample Korelasi1. Formula HipotesisH0: = H1: > 2. Kaidah KeputusanDengan menggunakan taraf nyata () = 5% = 0,05, maka:Jika = 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig.], maka H0 diterima dan H1 ditolak.Jika = 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima.3. KesimpulanNilai [ = 0,05 Sig] yaitu 0,05 < 0,551 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi rata-rata nilai hasil belajar Fisika pada siklus 2 sama dengan rata-rata nilai hasil belajar Fisika pada siklus 1 pada siswa kelas XI SMAN 1 Jember.

Gambar Kurva Uji Satu Pihak (Uji Pihak Kanan)

0,05Daerah Penolakan H000,551Daerah Penerimaan H0

Rata-rata siklus 1 dan siklus 2 dibuat meningkat. Normalized GainPeningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran menurut Meltzer dihitung dengan rumus g-faktor (N-Gain) sebagai berikut:

Keterangan :g = GainSPost = Skor Pre-Test (Siklus 1)SPre= Skor Post-Test (Siklus 2)SMaks = SkorMaksimalKriteria Tingkat GaingKeterangan

g > 0,7Tinggi

0,3 < g 0,7Sedang

g 0,3Rendah

Perhitungan indeks gain adalah sebagai berikut:Diambil rata-rata nilai pada Siklus 1 dan rata-rata nilai pada Siklus 2.

Diperoleh hasil g = 0,26; g 0,3 (0,26 < 0,3)Jadi kriteria indeks gain hasil belajar Fisika adalah rendah.

SPSS

Uji Distribusi Normal (Kolmogorof Smirnov)

1. Formula Hipotesis:H0:Populasi berdistribusi normal.H1:Populasi tidak berdistribusi normal.2. Kaidah Keputusan:Jika nilai p 0,05maka H0 diterima artinya berdistribusi normal.Jika nilai p < 0,05maka H0 ditolak artinya tidak berdistribusi normal.3. Kesimpulan:Nilai Kolmogorof Smirnov 0,807 dan sig. 0,534 > 0,05 maka H0 diterima artinya populasi berdistribusi normal.Gambar Kurva Normalitas-0,53400,534Daerah Penerimaan H0Daerah Penolakan H0Daerah Penolakan H0

Uji T-test 2 Sample Korelasi1. Formula HipotesisH0: = H1: > 2. Kaidah KeputusanDengan menggunakan taraf nyata () = 5% = 0,05, maka:Jika = 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig.], maka H0 diterima dan H1 ditolak.Jika = 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai Sig. Atau [ = 0,05 Sig], maka H0 ditolak dan H1 diterima.3. KesimpulanNilai [ = 0,05 Sig] yaitu 0,05 > 0,024, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi rata-rata nilai hasil belajar Fisika pada siklus 2 lebih besar dari rata-rata nilai hasil belajar Fisika pada siklus 1 pada siswa kelas XI SMAN 1 Jember.Gambar Kurva Uji Satu Pihak (Uji Pihak Kanan)

0,050,024Daerah Penolakan H000,551Daerah Penerimaan H0

b. Berikan deskripsi apa perbedaan dan kesamaan NG Normalized Gain dengan SPSS menggunakan T-test. Kesamaan Normalized gain dengan t-test pada SPSS:Data yang digunakan sama-sama berbentuk skor Normalized Gain, yaitu selisih antara nilai posttest dan pretest.Sama-sama digunakan untuk menguji hasil belajar siswa. Perbedaannya : Normalized Gain:Digunakan untuk menunjukkan peningkatan pemahaman atau kemampuan siswa setelah proses pembelajaran dilakukan guru.Hasil yang diperoleh langsung bernilai 0 T-test pada SPSS:Digunakan untuk menguji signifikansi atau ada tidaknya hubungan dua variable melalui koefisien.Meskipun hasil yang diperoleh bernilai 0, tetapi masih 0,... sehingga masih signifikan.