Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tujuan Instruksional Umum :
1. Memberikan pemahaman fungsi cahaya.2. Memberikan pemahaman karakter cahaya.3. Memberikan pemahaman arah cahaya. p y
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa mampu memahami fungsi cahaya.
2. Mahasiswa mampu memahami karakter cahaya.3. Mahasiswa mampu memahami arah cahaya.
C C
PERTEMUAN 3CAHAYA DAN PENCAHAYAAN
A. Fungsi Cahaya
Berikut ini fungsi cahaya yang dapat dimanfaatkan fotografer untuk sebuah
pemotretan.
1. Fotografer dapat melihat objek, memfokus gambar pada kamera, kemudian
mengekspos filmnya karena adanya cahaya. Semakin terang sumber cahaya
k ki t k f t f k l bih d h t kakan semakin menguntungkan fotografer karena lebih mudah untuk
melihat, memfokus, dan memungkinkan untuk menggunakan pilihan
bukaan diafragma kecil, serta kecepatan rana tinggi.g , p gg
2. Cahaya mampu memberikan informasi mengenai struktur objek yang akan
di foto. Dengan pencahayaan yang baik, berbagai elemen visual ( bentuk,
tekstur, warna, sampai ukuran objek ) dalam gambar dua dimensi dapat
terlihat sebagai tiga dimensi.
Cahaya dapat memberikan atau menambahkan mood ketika melihat foto. "Rasa"
dapat ditambahkan pada gambar yang dibuat dengan jalan mengendalikan cahaya,dapat ditambahkan pada gambar yang dibuat dengan jalan mengendalikan cahaya,
hal ini jelas terlihat pada jenis-jenis foto periklanan, pencahayaan yang digunakan
dapat memberikan "rasa” pada gambarnya.
B. Karakter Cahaya
Setiap jenis sumber cahaya memiliki sifat dan karakter masing masing yang akanSetiap jenis sumber cahaya memiliki sifat dan karakter masing-masing yang akan
mempengaruhi subjek yang disinarinya. Karakteristik cahaya yang harus
diperhatikan pada saat pemotretan adalah kuantitas, kualitas, dan warna cahaya.p p p y
1.Kuantitas
Kuantitas pencahayaan adalah seberapa banyak cahaya yangKuantitas pencahayaan adalah seberapa banyak cahaya yang
jatuh menyinari subjek. Kuantitas cahaya ini tergantung kepada intensitas, efisiensi
penyebaran (transmission efficiency), dan jarak antara subjek dengan sumber
cahaya.
a. Intensitas
Intensitas cahaya yang jatuh pada benda mempengaruh seberapa besar bukaan
diafragma atau rana yang akan digunakan. Besarnya intensitas sangat
berhubungan dengan foto yang akan dihasilkan. Pada sumber Cahaya buatan,
i i h d dil k k d dpengaturan intensitas cahaya dapat dilakukan dengan dua cara.
Pertama, dengan menaikkan atau menurunkan kekuatan output power pada
lampu kilat.lampu kilat.
Kedua, menggeser sumber cahaya/lampu kilat (mendekati atau menjauh
objek). Kedua cara tersebut akan mempengaruhi kontras pada foto
yang dihasilkan.
a.1 Kontras cahaya
Kontras cahaya adalah tingkat kepekaan cahaya yang dihasilkan oleh suatu
sumber cahaya dan sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya sumber cahaya.
S ki b b h t h d t bj k kiSemakin besar sumber cahaya terhadap suatu objek semakin
rendah kontras cahaya yang dihasilkan.
bj ka.2 Kontras objek
Kontras objek terjadi jika dilakukan pengaturan pada jarak
sumber cahayanya Kontras yang terjadi adalah kontras pada subjek fotosumber cahayanya. Kontras yang terjadi adalah kontras pada subjek foto,
khususnya pada benda yang memiliki kedalaman dimensi yang cukup
besar. Semakin dekat sumber cahaya akan semakin nyata perbedaan
intensitas cahaya pada bagian terdekat benda tersebut terhadap
sumber cahayanya. Semakin jauh sumber cahaya akan semakin tipis
perbedaan yang terjadi.
b Efisiensi penyebaran (transmission efficiency)b. Efisiensi penyebaran (transmission efficiency)
Transmission efficiency dari cahaya tergantung dari karakteristik
f k d i b h S b h b t bipemfokusan dari sumber cahaya. Sumber cahaya buatan biasanya
menggunakan reflektor untuk mengarahkan cahaya. Permukaan reflektor
yang sangat mengilat atau reflektor dari cermin lebih efisien daripaday g g g p
reflektor yang tidak mengkilat (dull atau matte reflector). Namun,
keefisiensian tersebut tidak selalu diharapkan karena karakteristik
permukaan dari reflektor mempengaruhi kuantitas cahaya yang disebarkan
dan kualitas dari cahaya tersebut. Dalam fotografi, kualitas cahaya lebih
penting dari kuantitas sehingga jenis reflektor menjadi dasar pemilihanpenting dari kuantitas sehingga jenis reflektor menjadi dasar pemilihan
kualitas cahaya daripada efisiensi pemantulannya.
c Jarakc. Jarak
Kuantitas cahaya yang diterima subjek sangat tergantung dengan jarak, makin
d k t b h d bj k ki b i t it hdekat sumber cahaya dengan subjek semakin besar intensitas cahaya yang
diterimanya. Mendekatkan dan menjauhkan sumber cahaya merupakan cara
yang baik untuk mengontrol intensitas cahaya karena tidak mengubah kualitasya g ba u tu e go t o te s tas ca aya a e a t da e guba ua tas
dari cahaya.
2. Kualitas
Cahaya mempunyai pengaruh kuat pada suasana gambar.
Seorang fotografer harus mengembangkan kepekaan mata untukSeorang fotografer harus mengembangkan kepekaan mata untuk
melihat kualitas cahaya, apakah termasuk kontras tinggi (keras) atau
rendah (lembut). Kualitas cahaya ini berperan pada desain total suatu
foto.
Ada dua macam kualitas cahaya, yaitu cahaya langsung (terarah)
dan cahaya baur (tidak terarah). Cahaya langsung didapatkan jika
cahaya matahari langsung mengenai subjek atau jika digunakan
lampu kilat langsung ke arah subjek Efek yang ditimbulkan dari cahayalampu kilat langsung ke arah subjek. Efek yang ditimbulkan dari cahaya
langsung akan memberikan cahaya keras, menimbulkan bayangan
tegas, dan cenderung akan mencemerlangkan warna-warna.
Cahaya langsung ini dapat dibagi menurut arah datangnya
cahaya ke subjek Misalnya cahaya dari depan belakang atas dancahaya ke subjek. Misalnya, cahaya dari depan, belakang, atas, dan
samping.
Kualitas cahaya lainnya adalah cahaya baur. Biasanya, cahayay y y y , y
baur terjadi jika sumber cahaya melalui suatu hambatan atau
dipantulkan oleh suatu benda. Misalnya, sinar matahari menembus
awan (saat mendung), ditempat teduh, memantulkan sumber cahaya
buatan (lampu kilat) ke bidang pemantul, atau dengan menggunakan
payung studio ataupun softbox Cahaya ini datangnya tidak terarahpayung studio ataupun softbox. Cahaya ini datangnya tidak terarah,
tampak seperti datang dari segala arah, dan akan menghasilkan
bayangan yang lunak dan kontras gambar yang rendah.
Pemahaman atas efek berbagai kualitas cahaya tersebut dapat
membantu ketika mengontrol foto yang akan dibuat. Walaupun
bj k i jik di bil d k li h b b dsubjeknya sama, tetapi jika diambil dengan kualitas cahaya berbeda
akan menghasilkan efek grafis yang berbeda pula.
3. Warna cahaya
Warna cahaya merupakan salah satu faktor yang penting. Setiap sumber
cahaya mempunyai suhu warna masing-masing yang berpengaruh pada
foto (terutama foto warna) yang akan dihasilkan. Suhu warna yang
dihasilkan berhubungan dengan "derajat Kelvin" yang merupakandihasilkan berhubungan dengan "derajat Kelvin" yang merupakan
pengukuran ilmiah. Pengukuran ini ditandai dengan warna
sesungguhnya yang dihasilkan oleh sumber cahaya spesifik.gg y y g y p
Skala suhu warna dari Kelvin ditentukan dengan memanaskan materi
berwarna hitam (black stell/baja hitam) ke suhu yang lebih panas lagi.
Saat materi dipanaskan, sebagian energi dikonversikan menjadi
cahaya. Jika sepotong baja hitam dipanaskan, warna pijaran baja
tersebut akan berubah secara terus-menerus Warna pijaran akantersebut akan berubah secara terus menerus. Warna pijaran akan
memerah pada suhu sekitar 700°C, menjadi putih pada suhu 5.000°C,
dan berwarna biru pada suhu 15.000°C. Pada saat cahaya yang
dihasilkan (suhu pada derajat Kelvin), spektrum yang terdistribusi dan
dipancarkan adalah suhu warna dari cahaya (lihat tabel 1).
Cahaya mempunyai warna yang berbeda sepanjang hari. Pada pagi atau
sore hari akan memberikan warna hangat kekuningan, siang hari terlihat
tidak berwarna (putih) sehingga dapat menghasilkan warna dasar subjektidak berwarna (putih) sehingga dapat menghasilkan warna dasar subjek
secara tepat. Pada saat fajar atau senja akan memberikan warna
Kejinggaan.
Hari mendung atau di tempat teduh dan pada saat magrib
menghasilkan
warna kebiruan pada gambar. Lampu kilat menghasilkan warna putih,
lampu tungsten warnanya kuning kemerahan, dan lampu neon memberikan
warna kehijauan Semua hal tersebut dapat terjadi jika menggunakan filmwarna kehijauan. Semua hal tersebut dapat terjadi jika menggunakan film
warna tipe cerah hari.
Tabel 1 Perkiraan Suhu Warna dari Beberapa Sumber Cahaya
Sumber cahaya Derajat Kelvin
Nyala lilin 1.800
L h 40 2 750Lampu rumah 40 watt 2.750
Lampu rumah 100 watt 2.850
Lampu rumah 500 watt 3.200Lampu rumah 500 watt 3.200
Lampu foto tungsten 3.200
Lampu photo flood 3.400
Siang hari/daylight 5.500 (rata-rata)
Electronic flash 6.000 - 7.000
Cuaca berkabut atau cuaca mendung berawan 6 700 8 400Cuaca berkabut atau cuaca mendung berawan 6.700 - 8.400
Langit biru/blue skylight (subjek tidak disinari
matahari) 10.000 - 12.000
Clear blue northerly skylight 15.000 - 27.000
Sumber: Andreas Feininger, Successful Color Photography.
Mata manusia kurang peka terhadap perubahan warna cahaya.
Sebaliknya, film warna sangat peka terhadap perubahan warna ini. Manusia
tidak merasakan adanya perubahan warna ketika awan berlalu pada saat
W l i bi l h l i bpemotretan. Warna langit yang biru setelah awan lewat sering membuat
baju yang putih menjadi kebiruan pada foto. Di sini perlu dipikirkan apakah
perlu menggunakan filter koreksi agar dihasilkan warna normal atau tidakperlu menggunakan filter koreksi agar dihasilkan warna normal atau tidak
perlu dikoreksi karena memang efek tersebut diinginkan untuk memperindah
Gambar.
Namun, mata sangat peka terhadap warna berbeda dengan film hitam putih.
Film tersebut hanya melihat warna sebagai bayangan abu-abu. Bayangan
ini dapat dipertegas dengan memasang filter kuning jingga atau merahini dapat dipertegas dengan memasang filter kuning, jingga, atau merah.
Film berwarna tidak seratus persen menggambarkan warna aslinya.
Warna sekeliling objek sering kali mengubah warna aslinya jika objek
berada di lingkungan berwama agak dominan.
Visit Website :
1. www.darwistriadi.com
2. www.wedding.comg
3. www.jonasphoto.com
4 www kingphoto com4. www.kingphoto.com