23
Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4 LO 1. Embriologi Sistem Pencenaan Sistem pencernaan secara umum berasal dari 4 organ, yaitu: a. Lengkung Faring (pharyngeal gut) b. Usus sederhana depan (fore gut) c. Usus sederhana tengah (mid gut) d. Usus sederhana belakang (hind gut) a. Lengkung faring Jumlahnya ada empat buah dan tersusun atas jaringan mesenkim dan terdiri dari bagian inti (mesoderm), bagian luar (ectoderm), dan bagian dalam (entoderm). Selain itu lengkung faring menerima sel crista untuk membentuk unsure tulang. Tulang rawan yang dibentuk lengkung faring diantaranya: Lengkung I : Malleus, incus, dan rawan meckel. Lengkung II : Stapes, processus stylomastideus, ligament slylodeum, cornu minus ossis hyoudeus. Lengkung III : Kornu majus ossis hydoedeus dan corpus ossis hyoidei Lengkung iV : Cartilago thyroidea dan cartilage cricoidea 1. Perkembangan Lidah Terbentuk pada minggu ke 4. Berasal dari: - Lengkung pertama membentuk corpus lingua - Lengkung kedua, ketiga, dan sebagian keempat membentuk radix lingua - Lengkung keempat membentuk epiglottis 2. Perkembangan palatum Berasal dari pasangan pertama lengkung faring Pada akhir minggu ke empat terdapat tonjolan maksila dan tonjolan mandibula kaudal dari stomadeum.

Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4 LO

1. Embriologi Sistem PencenaanSistem pencernaan secara umum berasal dari 4 organ, yaitu:a. Lengkung Faring (pharyngeal gut)b. Usus sederhana depan (fore gut)c. Usus sederhana tengah (mid gut)d. Usus sederhana belakang (hind gut)

a. Lengkung faring Jumlahnya ada empat buah dan tersusun atas jaringan mesenkim dan terdiri

dari bagian inti (mesoderm), bagian luar (ectoderm), dan bagian dalam (entoderm). Selain itu lengkung faring menerima sel crista untuk membentuk unsure tulang.Tulang rawan yang dibentuk lengkung faring diantaranya:Lengkung I : Malleus, incus, dan rawan meckel.Lengkung II : Stapes, processus stylomastideus, ligament slylodeum, cornu minus ossis hyoudeus.Lengkung III : Kornu majus ossis hydoedeus dan corpus ossis hyoideiLengkung iV : Cartilago thyroidea dan cartilage cricoidea

1. Perkembangan LidahTerbentuk pada minggu ke 4. Berasal dari:- Lengkung pertama membentuk corpus lingua- Lengkung kedua, ketiga, dan sebagian keempat membentuk radix lingua- Lengkung keempat membentuk epiglottis

2. Perkembangan palatumBerasal dari pasangan pertama lengkung faringPada akhir minggu ke empat terdapat tonjolan maksila dan tonjolan mandibula kaudal dari stomadeum.Tonjolan maksila tumbuh ke medial membentuk segmen antarmaksila yang membentuk:- Philtrum bibir atas- Unsure rahang atas yang mengandung empat gigi seri- Unsur palatum yang membentuk langitan primer.Langitan sekunder dibentuk oleh daun-daun langit sekunder yang berasal dari penonjolan tonjol maksila yang mengarah ke bawah pada sisi kanan dan kiri lidah. Di anterior kemudian bersatu dengan langit primer. Batas foramen primer dan foramen sekunder adalah foramen incisivum.

Page 2: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

b. Fore Gut1. Oesophagus

Ketika mudigah berumur 4 minggu, muncul divertikulum pada dinding ventral fore gut yang disebut divrtikulum tracheobronkiale. Selanjutnya divertikulum ini berangsur-angsur dipisahkan dari bagian dorsal fore gut melalui septum oesopago tracheale. Oleh karena itu, fore gut terbagi atas: - Bagian ventral : primordium pernapasan- Bagian dorsal : oesophagusMulanya, oesophagus sangat pendek, kemudian dia berkembang dengan cepat.- 2/3 bagian atas otot : bersifat serat lintang yang berasal dari mesenchim

sekitarnya dan disarafi oleh nervus vagus- 1/3 bagian bawah otot: bersifat polos dan disarafi oleh plexus

splancnichus

2. LambungPerkambangannya dimulai pada minggu ke empat sebagai suatu pelebaran fore gut yang berbentuk kumparan. Minggu-mingguberikutnya kedudukannya sangat berubah karena perbedaan kecepatan pertumbuhan pada berbagai dindingnya dan perubahan kedudukan alat-alat di sekitarnya.

3. DuodenumTerbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid gut. Titik pertemuan keduanya terletak disdal dari tunas hati. Duodenum kemudian membelok dari posisi tengahnya yang semula ke arah sisi kiri rongga abdomen. Duodenum mengambil lengkung seperti huruf C dan akhirnya terletak di retroperitoneal.

4. Hati dan kandung empeduTerbentuk pada pertengahan minggu ke tiga pada ujung distal fore gut. Pertumbuhan ini disebut diverticulum hepatis (tunas hati).Tunas hati ini terdiri dari berkas sel yang berproliferasi dan menembus septum transversum yaitu lempeng mesoderm. Selanjutnya hubungan hati dengan duodenum menyempit sehingga terbentuk saluran empedu. Dari saluran empedu, terbentuk tonjolan ke ventral yang menghasilkan kandung empedu dan ductus cysticus.

Page 3: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

Selama perkembangan, sel epitel hati bercampur dengan vena vitelinae dan vena umbilicus sehingga membentuk sinusoid hati. Tali-tali hati berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim hati dan jaringan yang melapisi ductus biliaris. Sel hemopoitik, sel kupfer, dan sel jaringan penyambung berasal dari mesoderm septum transversum.

5. PancreasDibentuk oleh tunas pancreas ventral dan dorsal yang berasal dari epitel entoderm duodenum. Tunas pancreas dorsal terletak di dalam mesentrium dorsal sedagkan tunas pancreas ventral berhubungan erat dengan ductus choledhocus. Saat perkembangan, akhirnya tunas pancreas ventral tapat berada di bawah dan belaang tunas pangkreas dorsal. Kemudian parenkim keduanya bersatu.Pancreas memiliki pulau-pulau langerhans yang berkembang dari jaringan parenkim pada minggu ketiga kehidupan janin. Pulau-pulau ini tersebar di seluruh kelenjar. Sekresi insulin pada kelenjar ini dimulai pada bulan ke lima.

c. Mid GutPerkembangan mid gut ditandai dengan cpat memanjangnya usus dan mesentriumnya sehingga terbebtuk jrat usus primer. Pada puncaknya, jerat ini tetap berhubungan dengan kandung telur melalui ductus vitelinus yang sempit. Bagian cranial jerat usus akan membentuk:

- Bagian distal duodenum- Yeyunum- Ileum (sebagian)

Bagian kaudal jerat usus akan membentuk:- Bagian bawah ileum- Caecum- Apendiks- Colon asendens- 2/3 proksimal colon tranversum

Perbatasan antara bagian cranial dan caudal jerat usus ini adalah ductus vitelinus dikenal dengan diverticulum meckel dan diverticulum ileal.Bersamaan dengan pertumbuhan memenjangnya, jerat usus akan berputar di sekitar poros yang dibentuk oleh arteri mesentrika superior. Perputaran terjadi 270° yang berlawanan dengan arah jarum jam, terdiri atas 90° selama herniasi dan 180° selama jerat usus kembali ke rongga perut.Usus besar juga bertambah panjang, sedangkan yeyunum dan ileum selain bertambah panjang juga akan membentuk jerat bergelung selama perputaran.

Page 4: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

Akhir bulan ke 3, jerat usus yang mengalami herniasi mulai kembali ke dlam rongga perut. Hal ini disebabkan oleh :

- Menghilangnya mesonepros- Berkurangnya pertumbuhan hati- Bertambah luasnya rongga perut

d. Hind GutMembentuk :

- 1/3 distal colon tranversum- Colon ascendens- Sigmoid- Rectum- Bagian atas canalis analis

Bagian hind gut bermuara ke dalam cloaka (suatu rongga yang dilaisi entoderm yang berhubungan langsung dengan entoderm permukaan). Pada pertemuan antara entoerm dan ectoderm terbentuk membrana cloacalis. Pada perkembangan selanjutnya, tumbuh septum urorectal pada sudu antara alantois dan usus belakang. Sekat ini berlanjut tumbuh ke kaudal sambil membagi kloaka menjadi:

- Sinus urogenitalis sederhana- Canalis anorectalis

Ketika mudigah berumur 7 minggu, spetum urorectal mencapai membrane kloakalias yang akan terbagi menjadi :

- Membrane analisDikelilingi oleh tonjolan mesenkim. Pada minggu ke 8 selaput ini ditemukan pada dasar lekukan ectoderm yang akan menjadi lobang anus atau proktodium

- Membrane urogenitalisPada minggu ke 9, membrane analis koyak dan terbentuklah jlan terbuka antara rectum dan dunia luar. Bagian atas kanalis analis berasal dari entoderm dan didarahi oleh arteri mesentrika inferior. Bagian 1/3 bawah berasal dari ectoderm dan didarahi oleh arteri pudenda interna. Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pertinatum.Anus tidak berkembang dari entoderm akan tetapi merupakan perkembangan dari ectoderm.

Page 5: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

2. Anatomi Saluran Pencernaan

Sistem pencernaan  terdiri dari saluran pencernaan  yaitu saluran panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ – organ aksesoris seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu, dan pancreas.Proses pencernaan melibatkan enzim – enzim sekretorik yang spesifik untuk berbagai makanan dan bekerja untuk menguraikan karbohidrat menjadi gula sederhana, lemak menjadi asam lemak bebas dan monogliserida, serta protein menjadi asam amino.

SALURAN PENCERNAANSistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus, 3. Lambung, 4. Usus Halus, 5. Usus Besar, 6. Rektum, 7. Anus.1.   Mulut (oris)

Page 6: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

Rongga mulut dibatasi oleh beberapa bagian, yaitu sebelah atas oleh tulang rahang dan langit-langit (palatum), sebelah kiri dan kanan oleh otot-otot pipi, serta sebelah bawah oleh rahang bawah.a.   Gigi(dentis)-     Fungsi : Berperan dalam proses mastikasi (pengunyahan).-     Bagian-bagian gigi adalah sebagai berikut:•      Mahkota Gigi : dilapisi oleh email dan di dalamnya terdapat dentin (tulang gigi).•      Tulang Gigi ; terletak di bawah lapisan email.•      Rongga gigi ; berada di bagian dalam gigi. Di dalamnya terdapat pembuluh darah, jaringan ikat, dan jaringan saraf.Mengenai pertumbuhan gigi.gigi yg pertama tumbuh adalah gigi pada rahang bawah sebanyak 2 buah,yaitu gigi seri.yaitu tumbuh ketika seoran gbayi berumur 3-4 bulan.Yang mana awalnya pada seorang anak kecil gigi pada mulut semuanya ada sebanyak 20 buah.namun setelah  dewasa akan bertambah menjadi 32 yaitu dengan penambahan pada 3 buah gigi molar untuk setiap  bagian mulut,kanan bawah,kanan atas,kiri bawah dan kiri atas.Namun dari ketiga gigi tersebut yg bereda adalah pada pertumbuhan gigi molar ketiga,yg mana pada pertumbuhan gigi tersebut akan di tandai dengan adanya rasa nyeri.

b.    Lidah (lingua)-      Lidah berfungsi untuk membantu mengunyah makanan yakni dalam hal membolak-balikkan makanan dalam rongga mulut, membantu dalam menelan makanan, sebagai indera pengecap, dan membantu dalam berbicara.-      Sebagai indera pengecap,pada permukaan lidah terdapat badan sel saraf perasa (papila). ada tiga bentuk papila, yaitu:•   Papila fungiformis

Page 7: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

•   Papila filiformis.•   Papila serkumvalatac.     Kelenjar LudahKelenjar ludah menghasilkan saliva. Saliva mengandung enzim ptyalin atau amylase  dan ion natrium, klorida, bikarbonat, dan kalium.Fungsi saliva adalah  :-          melarutkan makanan secara kimia,-          melembabkan dan melumasi makanan-          mengurai zat tepung menjadi polisakarida dan maltose-          zat buangan-          zat antibakteri dan antibodiKelenjar ludah terdiri atas tiga pasang sebagai berikut:

1. Kelenjar sublingual adalah kelenjar saliva yang paling kecil, terletak di bawah lidah bagian depan.

2. Kelenjar submandibular  terletak di belakang kelenjar sublingual dan lebih dalam.3. Kelenjar parotid adalah kelenjar saliva paling besar dan terletak di bagian atas

mulut depan telinga.

2.   Esofagus (Kerongkongan)-      Esofagus merupakan saluran sempit berbentuk pipa yang menghubungkan faring dengan lambung (gaster). Yang panjang kira – kira 25 cm, diameter 2,5 cm. pH cairannya 5 – 6.-      Fungsi : menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui gerak peristalsis.

3.   Lambung (gaster)-      Lambung merupakan organ berbentuk J  yang terletak di bawah rusuk terakhir sebelah kiri. Yang panjangnya 20 cm, diameternya 15 cm, pH lambung 1 – 3,5.

Page 8: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

-      Lambung tediri atas kardiak, fundus, badan lambung, antrum, kanal pylorus, dan pylorus.-      Getah lambung mengandung:a.   Asam klorida (HCl). Berfungsi sebagai desinfektan,mengasamkan makanan dan mengubah pepsinogen menjadi pepsin.b.   Rennin, merupakan enzim yang berfungsi mengendapkan kasein (protein susu) dari air susu.c.   Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi polipeptida..d.   Lipase, berfungsi untuk mencerna lemak.-      Fungsi lambung adalah:1.    Penyimpan makanan2.    Memproduksi kimus3.    Digesti protein4.    Memproduksi mucus5.    Memproduksi glikoprotein6.    Penyerapan4.   Usus halus (Intestinum tenue)-      Usus halus adalah tempat berlangsungnya sebagian besar pencernaan dan penyerapan yang panjangnya sekitar 6 m berdiameter sekitar 2,5 cm. sedangkan pHnya 6,3 – 7,6. Dinding usus halus terdiri atas tiga lapis, yaitu tunica mucosa, tunica muscularis, dan tunika serosa. Tunica muscularis merupakan bagian  yang menyebabkan  gerakan  usus halus.-      Fungsi usus halus :1.  Mengakhiri proses pencernaan makanan. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pangkreas serta dibantu empedu dalam hati.2.  Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk digesti.-      Usus halus dibedakan menjadi tiga bagian,yaitu:a.    Deudenum (usus dua belas jari). Deudenum  panjangnya sekitar 25 cm, diameternya 5 cm.b.    Jejunum (usus kosong). Panjangnya sekitar 1 m sampai 1,5 m, diameternya 5 cm.c.    Ileum (usus belit/ usus penyerapan). Panjangnya sekitar 2 m sampai 2,5 m, diameternya 2,5 cm.-      Kelenjar – kelenjar usus menghasilkan enzim – enzim pencernaan, yaitu :a.    Peptidase, berfungsi mengubah peptide menjadi asam aminob.    Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.c.    Maltase, berfungsi mengubah maltose menjadi glukosad.    Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa5.    Usus Besar (colon)

Page 9: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

-      Usus besar adalah saluran yang berhubung dengan bagian usus halus ( ileum ) dan berakhir dengan anus. Yang panjangnya sekitar  1,5 m dan diameternya kurang lebih 6,3 cm. pH nya 7,5 – 8,0.-      Fungsi dari usus besar adalah :1.  Mengabsorbsi 80 %  sampai 90 % air dan elektrolit dari kimus yang tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa semipadat.2.  Memproduksi mucus3.  Mengeksresikan zat sisa dalam bentuk feses.-      Usus besar dibedakan menjadi tida bagian, yaitu :a.    Coecum. Merupakan pembatas antara ileum dengan kolon.b.    Kolon. Pada  kolon  terjadi  gerakan  mencampur isi kolon dengan gerakan mendorong.Pada kolon ada tiga divisi yaitu :-      Kolon asendens; yang merentang dari coecum sampai ke tepi bawah hati disebelah kanan dan membalik secara horizontal pada fleksura hepatika.

-      Kolon transversum ; merentang menyilang abdomen ke bawah hati dan lambung sampai ke tepi lateral ginjal kiri, tempatnya memutar ke bawah pada fleksura spienik.-      Kolon desendens; merentang ke bawah pada sisi kiri abdomen dan menjadi kolon sigmoid berbentuk S yang bermuara di rectum.c.    Rectum. Merupakan tempat penampungan sementara feses sebelum dibuang melalui anus. Yang panjangnya 12 – 13 cm.6.   AnusAnus  merupakan  lubang  pada  ujung saluran pencernaan. Pada anus terdapat dua macam otot,aitu:a.     Sfingter anus internus; bekerja tidak menurut kehendak.b.    Sfingter anus eksterus; bekerja menurut kehendak.Proses pengeluaran feses di sebut defekasi. Setelah retum terenggang karena terisi penuh, timbul keinginan untuk defekasi.

Page 10: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

3. Anatomi Organ pencernaana. Kelenjar sekitar mulutGld. Parotis à Retro mandibularis, Cauda auricula à V. oris (// Gigi M2 maxilla)Gld. sublingualis àCorpus Mandibula à Plica sublingualisGld. submandibularisà Medial mandibula à Plica lingualis

b. Hepar Basis/sisi lateral kanan hati meluas dekat sisi midlateral crista iliaca kanan menyilang iga ke 11, 10, 9, 8Tekstur : lunak dan lenturBatas superior : diafragma dan sisi superior lobus kanan hati setinggi iga ke-5Tepi inferior yang tajam pada hati, menyilang bidang transpylorik ± 2-3 cm di sebelah kanan garis tengah berada di bawah tepi costa kanan mudah cidera bila dinding kanan abdomen tertembus.Secara nyata dibedakan atas : lobus dextra (terbesar) dan sinistra.Terdapat juga lobus caudatus dan quadratusfacies inferior dan posterior à alur berbentuk h à fossa sagitalis sinistra à ligamen teres hepatisfossa sagitalis dextra à vesica fellea dan vena cava inferiorseluruh hepar dikelilingi oleh capsula fibrosa, hanya sebagian ditutupi peritoniumporta hepatis à v. porta, ductus choledochus dan a. hepatica

Fungsi hepar :membentuk dan mensekresi empedu ke dalam traktus intestinalisberperan pada metabolisme yang berhubungan dengan karbohidrat, lemak, dan proteinmenyaring darah untuk membuang bakteri dan benda asing lain yang masuk ke darah dari lumen intestinum

Ligamen hepatis :ligamen falciforme : merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda berjalan dari umbilikalis ke hepar. Berjalan ke permukaan anterior – superior kemudian membelah menjadi dua lapisan :

- lap. Kanan : atas lig. koronarius

- lap. Kiri : membentuk lig. triagulare kananligamen teres hepatis : terdapat di dalam lig. falciforme yang merupakan sisa v. umbilikalis kiri. Berjalan masuk ke fisura yang terdapat pada permukaan belakang hepar dan bersatu dengan cabang v. porta dalam porta hepatis.

Page 11: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

Ligamen venosus arantii merupakan sisa dukt. venosus melekat pada v. porta ® berjalan ke atas melekat pada v. cava inferior.

Pembuluh darah hepar :a. hepatica communis (a. hepatica sinistra dan dextra ) : membawa darah yang kaya oksigen (mensuplay 30%)

- berasal dari a. coelica terletak di depan foramen epipleicum (winslow). Sebelah kiri dukt. choleduchus dan depan v. porta

- pada porta hepatis bercabang 2 yaitu :

ü a. gastroduodenalis, bercabang : a. gastroepiploica dekstra, a. pancreatico duodenale superior, a. supra dan retroduodenale

ü a. hepatica propria bercabang : a. gastrica dekstra, a. hepatica sinistra, a. hepatica dekstrav. porta : membawa darah venosa yang kaya hasil pencernaan (mensuplay 70%)

c. Vesica fellea Kantong berbentuk buah pirTerletak pada permukaan bawah heparPanjang ± 8 cm, berisi 40-80 cc empeduterdiri dari bagian:fundus : terproyeksi di luar tepi inferior hepar dan bersentuhan dengan dinding anterior abdomencorpus : melekat pada permukaan inferior, menuju ke porta hepatiscollum : s.d. corpusditemukan ductus cysticus dan bergabung dengan ductus hepaticus menjadi ductus choledochus

d. PankreasBerbentuk huruf j dan letaknya serong. Merupakan kelenjar eksokrin dan endokrinTerdiri dari :Caput : bagian yang melengkungCollum : menyilang abdomenCorpus : menyilang abdomen,Terdapat ductus pancreaticus

Page 12: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

4. Histologi saluran pencernaanSaluran cerna terdiri atas 4 lapisan utama :1. MukosaEpitel pelapis di lamina propia kaya akan pembuluh darah, pembuluh limfe, dan otot polosmuskularis mukosa yang memisahkan mukosa dengan submukosa2. SubmukosaJaringan ikat padat yang kaya akan pembuluh darah dan limfeAda pleksus saraf submukosa3. MuskularisMengandung sel-sel otot polosAda pleksus saraf mienterikus/p.Aurbach4. Serosa/AdventisiaJaringan ikat longgaYang menyatu dengan mesenterium (yg menopang usus) dan peritoneum (yg melapisi dinding rongga)

a. Rongga mulut (cavum oris)Rongga mulut merupakan tempat makanan ditampung, di kunyah dan lumasi agar mudah ditelan. Dilapisi epitel selapis gepeng tanpa lapisan tanduk yang berfungsi sebagai pelindung. Bagian-bagian rongga mulut :

Bibir (labia oris)Dilapisi oleh kulit sangat tipis Epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk pada bagian pars kutanea hingga pars marginalisPada bagian pars intermedia lapisan tanduk pada epitelnya mulai menipis Pada bagian pars mukosa dilapisi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk Pembuluh darah terletak dekat permukaan pars intermedia yang memberi warna merah pada bibirPermukaan luar terdapat folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar sudorifera Otot : orbikilaris oris

Lidah (lingua)Organ berotot Terdiri atas jaringan ikat dan berkas-berkas otot rangka

Page 13: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

Papilla : epitel permukaan dorsal lidah, tidak teratur dan kasar, terindentasi oleh lamina popria, dan dilapisi epitel berlapis gepeng. 4 jenis papilla pada lidah :Filiformis : terkecil, terbanyak, berbentuk lancip, melapisi permukaan dorsal. Fungiformis : lebih besar daripada filiformis, terselip diantara filiformis Sirkumvalata : lebih besar filiformis dan fungiformis, dikelilingi sulcus dalam, banyak duktus ekskretorius dari kelenjar serosa (von ebner)Foliate : kurang berkembang pada manusiaPada papilla fungiformis dan foliate serta papilla sirkumvalata terdapat kuncup kecap (gemma gustatoria) yang menempati seluruh ketebalan epitel. Disetiap gemma gustatoria terdapat sel neuroepitel, juga terdapat porus gustatorius. Dari porus gustatorius apeksnya terdapat banyak mikrovili (reseptor untuk pengecapan).

b. Esofagus Esophagus merupakan suatu saluran lunak (± 10 inch).Esophagus bagia toraks dilapisi oleh adventisia Esophagus bagian abdomen dilapisi oleh mesothelium Lumen esophagus bagian dalam dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk Glandula pada lapisan lamina popria disebut glandula cardialis oesofaghi dan pada lapisan sub mukosa adalah oesofagus kecil Otot terdiri dari 2 lapis yaitu otot sirkular (bagian dalam) dan otot longitudinal (bagian luar)

c. LambungLambung dilapisi oleh epitel selapis selindris Pada permukaan luminal lambung terdapat foveola gastrika muara glandula gatrika yang kemudian dialirkan ke lumen lambung Glandula gastrika turu melalui lamina popria menuju muskularis mukosa Lapisan sub mukosa terdapat pembuluh darah dan sarafMuskularis eksterna terdiri dari 3 lapisan : otot oblik, otot sirkular, dan otot longitudinalFundus dan corpus membentuk 2/3 lapisan lambung Cardic dan pylorus membentuk 1/3 bagian lambungRugae merupakan lipatan longitudinal mukosa dan submukosa d. Intestinum tenue Panjang 5-7 m Terdiri dari 3 bagian :

- Duodenum

Page 14: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

- Jejunum - Ileum

Fungsi mencerna isis lambung; absorpsi nutrienModifikasi permukaan usus halus u/ absorpsi : Plika sirkularis merupakan peninggian mukosa (dengan inti sub mukosa). Banyak terdapat pada usus halus, absopsi sering terjadi Vili merupakan tonjolan permanen lamina popria mukosa. Epitel selapis selindris Bagian tengah jaringan ikat vilus terdapat lacteal, kapiler limfe, otot polos, dan kapiler darah Bagian tengah vilus merupakan lamina popria yang mengandung pembuluh darah, kapiler limfe, saraf, otot polos, dan merupakan tempat penyimpanan sel imunSerat otot polos sirkular dan longitudinal Mikrovili merupakan juluran sitoplasma yang melapisi apeks sel absorpsif usus. Lapisan ini dilapisi oleh seubung glikoprotein (glikokaliks) yang mengandung enzim limbus striatus.

5. Histology organ pencernaana. Kelenjar di sekitar mulut

1.kelenjar parotis.Merupkan kelenjar yang terbesar di mulut,dan sekretnya di tuangkan melaui saluran parotis atau saluran stensen yang bermuara di pipi sebelah dalam berhadapan dengan  geraham  yang kedua pada rahang atas.2.kelenjar sub mandibularisMedial mandibula,berukuran kira2 sebesar buah kenari dan terletak di bawah kedua sisi rahang,sekretnya di tuangkan ke dalam mulut melalui saluran submandibularis atau saluran Wharton yang bermuara di daar mulut dekat frenulum lingua(tempat melekatnya lidah)3.kelenjar submandibularis.Terletak di kanan dan di kiri frenulum lingua dan menuangan sekretnya melalui muara-muara kecil.

b. HeparSecara mikroskopik sel hati terdiri atas 3 bagian:1. Lobulus hepatic klasik.-konsep organisasiJaringan pengikat sebagai batas yang  jelas.Bentuknyaa prismatic atau polygonal.

Page 15: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

2. lobulus portalis.Masa hepar yang berpusat pada ductus biliaris yang berada di tronium kiernaan ,sedang batas perifer melintasi beberapap v.sentralis yang merupakan pusat dari lobules klasik yang berdekatan.

3. Acinus hepatisMemunyai dasar yabng sama dengan lobules hepatis  tetapi rappaport menyatakan bahwa lobules portalis bukanlah unit terkecl kelenjar yang menerima empedu langsung dari canaliculus biliferus..

6. Persarafan system pencernaana. N 5-2 (maksilaris)Berisi serabut aferen somatik umum dari daerah pipi, rahang atas, langit-langit.N.maksilaris masuk kavitas kranii melalui foramen rotundum, bergabung dengan ganglion n.trigeminus diluar duramater fosa kranii media. b. N 5-3 (mandibularis)Berisi serabut aferen somatik umum dari daerah rahang bawah, dasar mulut, dan lidah, melalui n.lingualis.Serabut eferen viseral umum untuk glandula submandibularis ke kelenjar sublingualis dan kelenjar submandibularis Berisi serabut eferen viseral khusus untuk otot pengunyah Masuk kavitas kranii melalui foramen ovale, bergabung dengan ganglion n.trigeminusc. N. GlosofaringeusBerisi serabut aferen viseral khusus pengecapan dari lidah 1/3 bagian belakang.Serabut aferen viseral umum dari faringSerabut eferen viseral umum dari nukleus salivatorius inferior untuk ganglion otikum ke kelenjar parotis Berisi serabut eferen viseral khusus untuk otot pharink d. N. pudendusMempercabangkan n.rektalis inferior untuk bagian bawah kanalis ani.Berisi serabut eferen somatik umum untuk m.sfinkter ani eksternus Berisi serabut aferen somatik umum dari bagian distal kanalis ani.

Persarafan susunan pencernaan- Saraf lidah : n.5-3 ; n.7; n.9; n.12- Saraf bibir, gigi geligi, dan langit-langit : n.5-2; n.5-3- Saraf pharink : n-9; n.10 - Saraf esophagus dan gaster : n.10 - Saraf usus : n.10 dan sakralis 2,3,4

Page 16: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

7. Kelainan congenitala. Stenosis pylorus.

Di sebabkan oleh otot-otot melingkar di daerah pylorus menebal sehingga terjadi penyempitan ronga pylorus.Akibatnya perjalanan makanan tersumbat sehingga anak muntah hebat dan proyektil.

b. Stenosis EsofagusLumen esophagus menjadi sempit, biasana pada 1/3 bagian bawah dan mungkin disebabkan oleh rekanalisasi yan tidak sempuna/kelainan sirkuler.

c. Mikrognatia Mandibula lebih kecil dari normal, biasanya bersamaan dengan microglossin (lidah kecil). Ada pada sindrom Pierre-robin

d. Fistula Tracheoesophageal Kelainan congenital yang ditandai dengan salivasi berlebihan pada neonatus dan disertai dengan tersedak, batuk dan oganosis pada intake makanan

8. Korelasi klinisa. Xerostomia

Mulut kering karena tidak ada diproduksi ait liurb. Hairy Tongue

Tampak area berwarna lebih merah di tengah lidah dengan permukaan seperti berambut yang disebabkan oleh papilla filiformis yang sangat hipertrofi dan tumbuh memanjang berlebihan. Warna jadi kehitaman karena ada makanan pada bagian yang berambut. Banyak terjadi pada penderita AIDS.

c. ApendisitisTerjadinya peradangan bagian apendiks ( umbai cacing ) karena infeksi bakteri.

d. DiareApabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi

e. GastritisTidak seimbang antara produksi asam lambung dan produksi mucus yang melindungi dinding lambungGejala:Sakit perutNafsu makan hilang

Page 17: Tutorial Hari 2 Minggu 1 blok 1.4

Nausea & vomitingJika berlanjut gaster bisa luka, Nampak darah pada BAB dan muntah darah.Jika semakin parah dapat melubangi lambung dan perlu dilakukan operasi segera.GastroparesisMotilitas gaster berkurang, makanan tetap tinggal di lambung.Penyebab: diabetes mellitus, blockade pada distal gaster.Gejala: sakit perut, kenyang, kembung, mual dan muntah setelah makan.