Upload
085231792514
View
145
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh : reta warindhy p
Pengertian mengajar Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan
timbal balik antara guru dengan siswa yang sama – sama aktif
melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan
memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar
Hasil belajar Hasil belajar merupakan kemampuan –
kemampuan yang dimiliki siswa setelah iamenerima pengalaman belajar.
Teori-teori belajar Behaviourisme
Kognitivisme
Humanisme
Kognitivisme
Teori belajar sosial
RETA WARINDHY P
Defenisi Program Pengajaran adalah perangkat
kegiatan belajar mengajar yang direncanakan
untuk mencapai tujuan
FUNGSI PROGRAM PENGAJARAN
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang dilakukan
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap
unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid
Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga
setiap saat dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja
Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja
PENGEMBANGAN SISTEM
INSTRUKSIONAL (PPSI)/ SAP
Definisi
PPSI adalah sistem yang saling berkaitan dari satu
instruksi yang terdiri atas urutan, desain tugas yang
progresif bagi individu dalam belajar. Oemar Hamalik
(2006) mendefinisikan PPSI sebagai pedoman yang
disusun oleh guru dan berguna untuk menyusun satuan
pelajaran
Komponen
Komponen-komponen yang terdapat dalam PSSI adalah sebagai
berikut:
Pedoman perumusan tujuan
Pedoman prosedur pengembangan alat penilaian
Pedoman proses kegiatan belajar siswa
Pedoman program kegiatan guru
Pedoman pelaksanaan program
Pedoman perbaikan atau revisi
Model-model Pengembangan
Sistem Instruksional
M o d e l P e n g e mb a n g a n
I n s t r u k s i o n a l B r i g g s
M o d e l B e l a H . B a n a t h y
M o d e l P P S I
M o d e l K e mp
M o d e l P e n g e mb a n g a n G e r l a c h
d a n E l y
M o d e l I D I (I n s t r u c t i o n a l
D e v e l o p me n t I n s t i t u t e )
Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Instruksional
B e r f o k u s p a d a
s i s w a
P e n d e k a t a n
s i s t e m
P e ma n f a a t a n
s u mb e r b e l a j a r
s e c a r a ma k s i ma l
H a l Y a n g H a r u s D i p a h a m i
G u r u S e b e l u m P r o g r a m
P e n g a j a r a n
S i a p k a n b a h a n p e n g a j a r a n
B u a t l a h b a h a n y a n g s i s t e m a t i s .
T e m u k a n l a h a n a l o g i a t a u
i l u s t r a s i u n t u k m e m p e r m u d a h
p e n j e l a s a n f a k t a -f a k t a d a n
p r i n s i p -p r i n s i p y a n g s u l i t
d i m e n g e r t i o l e h s i s w a .
K o n e k s i k a n /h u b u n g k a n h a l y a n g
d i a j a r k a n d e n g a n k e n y a t a a n
s e h a r i -h a r i y a n g d i a l a m i s i s w a .
G u n a k a n s e b a n y a k m u n g k i n s u m b e r
r e f e r e n s i b e r u p a b u k u -b u k u a t a u
b a h a n -b a h a n y a n g s e s u a i ,
B e l a j a r s e d i k i t t e t a p i m e n d a l a m
j a u h l e b i h b a i k d a r i p a d a
b e l a j a r b a n y a k t e t a p i t a h u
s e d i k i t
Evaluasi Dalam Pengajaran
Perumusan tujuan evaluasi
Penetapan aspek-aspek yang akan diukur
Menetapkan metode dan bentuk tes
Merencanakan waktu evaluasi
Melakukan uji coba atau tes
DefinisiMedia pembelajaran merupakan alat bantu yang
berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari
keseluruhan program pembelajaran yang sulit
dijelaskan secara verbal.
Ciri-ciri media
fiksatif manipulatiif distributif
Fungsi media pembelajaranMedia telah menjadi bagian integral dalam
pembelajaran.
alat bantu visual dalampengajaran
-mendorong motivasi belajar
memperjelas dan mempermudahkonsep yang kompleks danabstrak menjadi lebih sederhana
Esensi dari Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga
Dimensi Daya Jangkau/Akses Informasi
Dimensi Kecepatan Informasi
Dimensi Jumlah/ Kuantitas Informasi
Dimensi Keefektifan Memperoleh Pengetahuan
Dimensi Kesesuaian Informasi
Dimensi motivasi
Kriteria Pemilihan Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga
Pemilihan Sumber Belajar
Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan alat peraga
Pemberdayaan Sumber Belajar, Media dan Alat Peraga
Barang Bekas
Realitas
Benda yang mempunyai nilai khusus
Produksi dan Pengembangan Sumber Belajar, Media danAlat Peraga
Terdapat beberapa media sederhana yang dapatdikembangkan guru untuk kepentingan yang segeradipenuhi, misalnya membuat media-media sederhanaseperti poster, ceritera bergambar denganmenggunakan foto, OHT, rekaman cerita (pembelajaranmelalui audio), papan planel dan sejenisnya
PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara
umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran
MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
Metode Ceramah
Adalah penerangan secara lisan atas bahanpembelajaran kepada sekelompok pendengar untukmencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlahyang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish(1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapatujuan. Dengan metode ceramah, guru dapatmendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Metode Pembelajaran Ceramah PlusAdalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.
Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
1. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas2. Metode ceramah plus diskusi dan tugas3. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab terkadang susah dibedakan dengan metode diskusi. Akan tetapi jika dilhat dari tujuannya, maka tanya jawab lebih bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai fakta-fakta yang telah disampaikan guru.
Untuk mengukur sejauh mana pengetahuan itu, maka guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian muncul respon jawaban dari siswa.
Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses melibatkan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif
Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/ pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya.
Menurut Mulyani Sumantri dkk (2001:130) mengemukakan bahwa “Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok”.
Metode pemberian tugas belajar dan resitasi memiliki tiga unsur, yaitu:
1. Pemberian tugas2. Belajar 3. Resitasi
Metode Karyawisata
Dengan metode ini, guru mengajak peserta didik kesuatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Di sini peserta didik sekedar pergi ke suatu tempat untuk berekreasi. Metode karyawisata berguna untuk membantu peserta didik dalam memahami kehidupan riil dalam lingkungan dengan segala masalahnya.
Tujuan penggunaan metode karyawisata antara lain:
1. Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah
atau kelas
2. Untuk melihat, mengamati, menghayati secara langsung
dan nyata mengenai obyek tersebut
3. Untuk menanamkan nilai moral pada siswa
Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
BRAINSTORMINGMetode Pembelajaran Brainstorming
Metode Brainstorming adalah suatu teknik atau mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas.
Metode sumbang saran (brainstorming) adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman dari semua peserta.
RETA WARINDHY P
PENGERTIAN Kegiatan untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagiterjadinya proses belajar (pembinaan rapport,penghentian perilaku siswa yang menyelewengkanperhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaiantugas oleh siswa secara tepat waktu, penetapan normakelompok yang produktif), didalamnya mencakuppengaturan orang (siswa) dan fasilitas.
MASALAH PENGELOLAHAN KELAS INDIVIDUAL
KELOMPOK
Masalah individual a. Attention Getting Behaviors
b. Power Seeking Behaviors
c. Revenge Seeking Behaviors
d. Peragaan Ketidakmampuan
Masalah kelompok Kelas kurang kohesif, karena alasan jenis kelamin, suku,
tingkatan sosial ekonomi, dsb.
Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telahdisepakati sebelumnya.
Kelas mereaksi secara negatif terhadap salah seoranganggotanya.
“Membombong” anggota kelas yang justru melanggarnorma kelompok.
Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya daritugas yang tengah digarap.
Semangat kerja rendah atau semacam aksi protes kepadaguru, karena menganggap tugas yang diberikan kurang fair.
Kelas kurang mampu menyesuakan diri dengan keadaanbaru.
Pendekatan pengelolahan kelas1. Behavior-Modification Approach
2. Socio-Emotional Climate Approach
3. Group Process Approach
RANCANGAN PEMBELAJARAN PRAKTEK
Desain bermakna adanya keseluruhan, struktur, kerangka atau outline, dan urutan
atau sistematika kegiatan (Gagnon danCollay, 2001). Selain itu, kata desain juga
dapat diartikan sebagai prosesperencanaan yang sistematika yang
dilakukan sebelum tindakanpengembangan atau pelaksanaan sebuah
kegiatan (Smith dan Ragan, 1993, p. 4).
Sedangkan, Desain pembelajaranadalah suatu prosedur yang terdiridari langkah-langkah,dimanalangkah-langkah tersebut didalamnya terdiri dari analisis, merancang,mengembangkan, menerapkan dan menilai hasilbelajar (Seels & Richey, AECT 1994).
PENYUSUNANKegiatan pertama dalam merancang
pembelajaran adalah menetapkan dan
memerinci tujuan pembelajaran.
Rancangan pembelajaran dimulai dan berfokus
pada penetapan tujuan pembelajaran. Langkah
berikutnya adalah menentukan pokok-pokok
bahasan dan tugas ajaran yang harus diberikan
pada siswa agar tujuan pembelajaran tersebut
tercapai
Tujuan Instruksinal Umum ( TIU ) merupakanbagian tidak terpisahkan dari tujuan yang lebihtinggi (tujuan Kurikuler, Institusional, Nasional). Tujuan Instruksional Khusus ( TIK ), sasaranbelajar merupakan pernyataan tujuanpembelajaran yang sangat rinci. Melalui TIK dapat diketahui macam isi ajarandan tingkat perubahan prilaku yang diharapkan. Untuk itu TIK harus menyatakansesuatu yang teramati, terukur, danoperasional.
Hal yang perlu diperhatikandalam penyusunan
1. Mengidentifikasi faktor pendukung danpenghambat
2. Ketersediaan sumber belajar. 3. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. 4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan
(bahan ajar) 5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan
waktu yang sesuai.
Tugas yang harus dilakukan guru dalam menyusun program
pembelajaran(1) menganalisis hari efektif,
(2) menyusun program tahunan,
(3) menyusun program semester,
(4) menyusun program tagihan,
(5) menyusun silabus
(6) menyusun rencana pembelajaran, dan
(7) membuat rancangan penilaian hasil belajar
siswa.
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru.
Seorang guru banyak mempunyai tugas baik yang terikat oleh dinas atau di luar dinas, dalam bentuk pengabdian.
Profesional, jelas berkaitan dengan kemampuan fungsional seorang guru untuk memahami, bersikap, menilai, memutuskan, atau bertindak di dalam kaitan tugasnya.
Memiliki semangat juang yang tinggi
Mampu mewujudkan dirinya dalam keterkaitan perkembangan IPTEK
Mampu belajar dan bekerjasama dengan profesi lain
Memiliki etos kerja yang kuat
Memiliki kejelasan dan kepastian pengembangan karir
Berjiwa profesional tinggi
Mengidentifikasi kualifikasi perubahan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar keberhasilan
Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar
Konsep dasar strategi belajar-
mengajar
Sasaran kegiatan belajar-mengajar
Hakikat belajar adalah perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan proses belajar-mengajar.
1) Memiliki tujuan
2) Ada suatu prosedur
3) Penggarapan materi yang khusus
4) Adanya aktifitas anak didik
5) Guru sebagai pembimbing
6) Disiplin
7) Ada batas waktu
8) Evaluasi
Reta warindhy p
Microteaching Pengertian :
Pengajaran mikro (micro-teaching) merupakansalah satu bentuk model praktek kependidikan ataupelatihan mengajar. Dalam konteks yang sebenarnya,mengajar mengandung banyak tindakan, baik mencakupteknis penyampaian materi, penggunaan metode,penggunaan media, membimbing belajar, memberimotivasi, mengelola kelas, memberikan penilaian danseterusnya.
Tujuan operasional microteaching Mengembangkan kemampuan mawas diri dan menilai orang
lain Memungkinkan adanya perbaikan dalam waktu singkat. Menanamkan rasa percaya pada diri dan bersifat terbuka dengan
kritik orang lain Mengembangkan sikap kritis murobbi. Menanamkan kesadaran akan nilai ketrampilan mngajar dan
komponen-komponenya. Mengenal kelemahan-kelemahan dan keliruan –keliruan dalam
penampilan ketrampilan mengajar dan tahu penampilan yangbaik.
Ciri microteaching Ciri-ciri pokok Micro Teaching :
1. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang
2. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit3. Komponen mengajar yang dikembangkan
terbatas4. Sekadar real teaching.
Karakteristik microteaching
Microteaching is a real teaching Micro teaching lessons the complexities of normal
classroom teaching Microteaching focuses on training for the accomplishment
of specific tasks Micro teaching allows for the increased control of practice Micro teaching greatly expands the normal knowledge of
results or feedback dimension in teaching
Manfaat microteaching Korelasi antara pengajaran mikro (micro teaching) dan praktik keguruan
sangat tinggi. Praktikan yang lebih dulu menempuh program pengajaran mikro (micro
teaching) ternyata lebih baik/lebih terampil dibandingkan praktikan yang tidak mengikuti pengajaran mikro (micro teaching).
Praktikan yang menempuh pengajaran mikro (micro teaching) menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi.
Bagi praktikan yang telah memiliki kemampuan tinggi dalam pengajaran, pengajaran mikro (micro teaching) kurang bermanfaat.
Setelah mengikuti pengajaran mikro (micro teaching), praktikan dapat menciptakan interaksi dengan siswa secara lebih baik.
Penyajian model rekaman mengajar lebih baik daripada model lisan sehingga lebih signifikan dengan keterampilan mengajar.
Keterampilan dasar microteaching 1. Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran.2. Keterampilan dasar menjelaskan ( explaining skill).3. Keterampilan dasar mengadakan variasi ( variations skill)4. Keterampilan dasar memberikan penguatan
(reinforcement skill)5. Keterampilan dasar bertanya (Questioning skill)6. Keterampilan dasar mengelola kelas7. Keterampilan dasar mengajar diskusi kelompok kecil/perorangan8. Keterampilan dasar membimbing diskusi kelompok kecil.
Media pembelajaran ADALAH suatu yang dapat diinderai, khususnya penglihatan dan
pendengaran baik yang terdapat di dalam maupun di luar kelas, yang
digunakan sebagai alat bantu penghubung (medium komunikasi) dalam
proses interaksi belajar-mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil
belajar siswa
Fungsi media pembelajaran Fungsi pembelajaran
Fungsi ekonomis
Fungsi sosial budaya
Fungsi sosial
Pembuatan media pembelajaran Media Pembelajaran itu di bagi menjadi 2 bagian
1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat MPP
2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau Media Pembelajaran Mandiri
.
Software Pembelajaran Mandiri / Media Pembelajaran Mandiri
Adalah Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa
secara mandiri atau tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri
harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang
ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of
thumb, pengalaman guru).
Prinsip pemilihan media pembelajaran • Efektivitas Media Pembelajaran
• Taraf Berpikir Siswa
• Interaktivitas Media Pembelajaran
• Ketersediaan Media Pembelajaran
• Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran
• Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran
• Alokasi Waktu
• Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran
• Keamanan Penggunaan Media Pembelajaran
• Kualitas Teknis Media Pembelajaran
Indikator CBSA1. Aktivitas belajar anak didik
2. Aktivitas Guru Mengajar
3. Program Belajar
4. Suasana Belajar
5. Sarana Belajar
PRINSIP-PRINSIP CBSABahwa prinsip CBSA adalah tingkah laku belajar yang mendasarkan pada kegiatan-kegiatan yang nampak, yang menggambarkan tingkat keterlibatan siswa dalam proses belajar-mengajar baik intelektual-emosional maupun fisik
PRINSIP SECARA UMUM1. Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus
mempelajari sendiri tidak ada seorang pun dapat melakukan kegiatan belajar tersebut.
2. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannyasendiri dan untuk tiap kelompok umum terdapatvariasi kecepatan belajar).
Lnjutan.....4. Seorang murid belajar lebih banyak bila pada setiap
langkah segare diberikan penguatan (reinforcement)
5. Penguasaan secara penuh dari setiap langkahmemungkinkan belajar secara keseluruhan lebihberarti.
6. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untukbelajar menururt irama, cara dan kemampuannya.
Prinsip-Prinsip CBSA yang nampak pada 4 dimensi sebagai berikut:
1. Dimensi subjek didik :
2. Dimensi Guru
3. Dimensi Program
4. Dimensi situasi belajar-mengajar