166
UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL KONTRAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA PADA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT SKRIPSI MAHISHA MOHAMAD RENO 0706266393 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM SARJANA DEPOK DESEMBER 2011 Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

  • Upload
    lamdiep

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL KONTRAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA PADA PROYEK

GEDUNG BERTINGKAT

SKRIPSI

MAHISHA MOHAMAD RENO 0706266393

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM SARJANA

DEPOK DESEMBER 2011

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL KONTRAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA PADA PROYEK

GEDUNG BERTINGKAT

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

MAHISHA MOHAMAD RENO 0706266393

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI DEPOK

DESEMBER 2011

1080/FT.01/SKRIP/03/2012

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

UNIVERSITAS INDONESIA

THE INTERNAL FACTORS OF CONTRACTOR WHICH AFFECTING COST PERFORMANCE IN HIGHRISE BUILDING PROJECT

UNDERGRADUATED THESIS Proposed as a requirement to get bachelor degree

MAHISHA MOHAMAD RENO 0706266393

ENGINEERING FACULTY CIVIL ENGINEERING PROGRAM

DEPOK DECEMBER 2011

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya sendiri

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan benar

Nama : Mahisha Mohamad Reno

NPM : 0706266393

Tanda Tangan :

Tanggal : 27 Desember 2011

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Mahisha Mohamad Reno NPM : 0706266393 Program Studi : Teknik Sipil Judul Skripsi : Faktor-Faktor Internal Kontraktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Biaya Pada Proyek Gedung Bertingkat

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, MT ( ) Pembimbing II : Ir. Asiyanto, MBA, IPM ( ) Penguji I : Juanto Sitorus, Ssi, MT, CPM, PMP ( ) Penguji II : M. Ali Berawi, M.Eng.Sc. Ph.D ( )

Ditetapkan di : Depok, Jawa Barat

Tanggal : 27 Desember 2011

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Allah SWT, karena atas berkat, rahmar dan

karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini sendiri bertujuan

dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik. Saya

menyadari bahwa, sangatlah sulit bagi saya menyelesaikan skripsi ini, tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Banyak sekali bantuan yang saya

peroleh sehingga saya dapat tetap berusaha dan termotivasi untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada:

(1) Bapak Dr. Ir. Yusuf Latief, MT selaku dosen pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktunya setiap minggu untuk memberi pengarahan,

diskusi, dan bimbingan serta persetujuan sehingga skripsi ini dapat selesai

dengan baik.

(2) Bapak Asiyanto selaku dosen pembimbing II yang juga telah memberikan

waktunya untuk memberi pengarahan dan memberikan koreksi pada bab –

bab yang telah saya susun

(3) Orang tua saya yang telah memberikan dukungan, doa, dan bantuan materi

yang sangat berarti bagi saya. Skripsi ini saya dedikasikan untuk kedua

orang tua saya.

(4) Dinda dan Havie selaku kakak dan adik saya yang juga senantiasa

memberikan doa, dan dukungan semangat

(5) Teman teman seperjuangan skripsi Preta, Mario, Rekto, Ryan, Unge,

Adisy, Stacia, Fia, Desi, Ardo dan teman seperjuangan Mankon lainnya

yang selalu bersama-sama melakukan bimbingan

(6) Teman-teman Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan yang telah lulus

sebelum saya seperti Marsha, Abi, Krisna, Dapot, Rizky, Andrew, Dimas,

Try, dll.

(7) Amreta Nandini yang selalu memberikan semangat dukungan moriil

dalam mengerjakan skripsi ini.

(8) Serta semua pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung yang

telah membantu menyelesaikan skripsi ini

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

v

Semoga pihak yang disebutkan diatas mendapatkan balasan jasa yang berlipat

ganda atas kebaikan hati dalam membantu saya, semoga skripsi ini bermanfaat dn

memperoleh berkah-Nya. Saya juga menyadari bahwa hasil skripsi ini memiliki

banyak kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik maupun sarannya.

Jakarta, 27 Desember 2011

Penulis

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di

bawah ini :

Nama : Mahisha Mohamad Reno NPM : 0706266393 Program Studi : Teknik Sipil Departemen : Teknik Sipil Fakultas : Teknik Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Noneksklusif (Non-ecclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL KONTRAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA PADA PROYEK

GEDUNG BERTINGKAT

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/

formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,

Dibuat di : Depok Pada tanggal : 27 Desember 2011

Yang menyatakan

(Mahisha Mohamad Reno)

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

viii Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Mahisha Mohamad Reno Program Studi : Teknik Sipil Judul Skripsi : Faktor-Faktor Internal Yang Berpengaruh Terhadap

Kinerja Biaya Pada Proyek Gedung Bertingkat Kesuksesan perusahaan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu internal, external dan market-force. Faktor internal ini, mempunyai pengaruh sebesar 42% terhadap kesuksesan perusahaan. Kinerja biaya proyek termasuk kedalam tolak ukur kesuksesan kontraktor, apabila kinerja biaya baik, dapat bertahan di persaingan dunia konstruksi di Indonesia yang semakin ketat karena globalisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan faktor internal yang berhubungan erat dengan kinerja biaya proyek dan bagaimana solusi terhadap permasalahan faktor internal tersebut. Hasil analisa penelitian ini menunjukkan permasalahan internal pada penelitian ini berkorelasi dengan kinerja biaya proyek dan dikelompokkan menjadi 7 kelompok faktor, yaitu faktor Manajemen Proyek, Manajemen site, Organisasi, Sumber Daya Manusia, Perencanaan Keuangan, Pengendalian Keuangan, dan Budaya Perusahaan. Kata Kunci : Faktor internal, Cost-Overrun, kinerja biaya

ABSTRACT

Name : Mahisha Mohamad Reno Study Program : Civil Engineering Title : The Internal Factors Of Contractor Which Affecting Cost

Performance in Highrise Building Projects There are three factor which affect company’s success, which is internal, external and market-force. Internal factor affect the company’s success 42 %. Cost performances are include to measurement of company’s performance, contractor who have good cost performance, can survive in competitive which much tighter because of globalization on Indonesia. The purpose of this research are to identify the internal factors problem which affecting the project cost performance. The research result shows the internal problems from this research have a correlation to project’s cost performance, which categorize to 7 factor category, there are project management, site management, organization, human resource development, cost planning, cost management skill factor, system and procedural, human resource development, and cost management. Kata Kunci : Internal Factor, Cost-Overrun, Cost Performance,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

ix Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv KATA PENGANTAR.............................................................................................v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR......................vii ABSTRAK............................................................................................................viii DAFTAR ISI............................................................................................................x DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv 1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2

1.2.1 Deskripsi Masalah ......................................................................... 2 1.2.2 Signifikansi Masalah ..................................................................... 3 1.2.3 Rumusan Masalah ......................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4 1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 4 1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5 1.6 Keaslian Penelitian ................................................................................... 5

2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 7 2.1 Pendahuluan ............................................................................................. 7 2.2 Proses Kegiatan Perusahaan Jasa Konstruksi (Kontraktor) ........................ 7 2.3 Faktor-Faktor Internal Perusahaan & Permasalahannya .......................... 11

2.3.1 Manajemen ................................................................................. 12 2.3.2 Organisasi ................................................................................... 15 2.3.3 Sumber Daya Manusia ................................................................ 18 2.3.4 Keuangan .................................................................................... 19 2.3.5 Budaya Perusahaan ..................................................................... 21

2.4 Kinerja Biaya Proyek.............................................................................. 23 2.4.1 Total Cost Management (TCM)................................................... 26

2.5 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 29

3. METODE PENELITIAN ............................................................................ 31 3.1 Pendahuluan ........................................................................................... 31 3.2 Pemilihan Metode Penelitian .................................................................. 31 3.3 Proses Penelitian .................................................................................... 31

3.3.1 Identifikasi Variabel Penelitian ................................................... 32 3.3.2 Instrumen Penelitian .................................................................... 34 3.3.3 Pengumpulan Data. ..................................................................... 35 3.3.4 Metode Analisa Data ................................................................... 36

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

x Universitas Indonesia

4. PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA ................................................. 39 4.1 Pendahuluan ........................................................................................... 39 4.2 Pengumpulan Data ................................................................................. 39

4.2.1 Pengumpulan Data Tahap 1 ......................................................... 39 4.2.2 Pengumpulan Data Tahap 2 ......................................................... 44 4.2.3 Pengumpulan Data Tahap 3 ......................................................... 64

4.3 Analisa Data ........................................................................................... 68 4.3.1 Analisa Deskriptif ....................................................................... 68 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ................................................ 73 4.3.3 Analisa Faktor ............................................................................. 77

5. TEMUAN DAN PEMBAHASAN ................................................................ 92 5.1 Pendahuluan ........................................................................................... 92 5.2 Temuan .................................................................................................. 92

5.2.1 Tahap Verifikasi, Klarifikasi, dan Validasi Variabel .................... 92 5.2.2 Analisa Deskriptif ....................................................................... 95 5.2.3 Analisa Korelasi Non-Parametrik ................................................ 95 5.2.4 Analisa Faktor ............................................................................. 97

5.3 Pembahasan ............................................................................................ 99 5.3.1 Pembahasan verifikasi, klarifikasi, dan validasi variabel .............. 99 Sumber: Hasil Olahan ........................................................................... 100 5.3.2 Pembahasan Analisa Deskriptif ................................................. 101 5.3.3 Pembahasan Analisa Korelasi dan Analisa Faktor ..................... 102 5.3.4 Pembahasan Variabel Hasil Penelitian. ...................................... 105

6. KESIMPULAN & SARAN ........................................................................ 109 6.1 Pendahuluan ......................................................................................... 109 6.2 Kesimpulan .......................................................................................... 109 6.3 Saran .................................................................................................... 113

DAFTAR REFERENSI.....................................................................................114

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

xi Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Strategi Penelitian untuk Berbagai Situasi.......................................... 31 Tabel 3. 2 Variabel bebas penelitian ................................................................... 33 Tabel 4. 1 Persyaratan Pakar yang dijadikan Responden .................................... 40 Tabel 4. 2 Tabulasi Kuesioner tahap pertama ..................................................... 40 Tabel 4. 3 Hasil Validasi Pakar (Variabel yang berubah kalimat) ....................... 41 Tabel 4. 4 Hasil Validasi Pakar (Variabel Tambahan) ........................................ 42 Tabel 4. 5 Hasil Validasi Pakar (Gabungan) ....................................................... 42 Tabel 4. 6 Gambaran umum Responden kuesioner Tahap II ............................... 45 Tabel 4. 7 Kelompok Pengalaman Kerja dari Responden ................................... 46 Tabel 4. 8 Hasil Uji Kelompok Pengalaman Kerja ............................................. 48 Tabel 4. 9 Kelompok Pendidikan dari Responden .............................................. 49 Tabel 4. 10 Hasil Uji Kelompok Pendidikan ...................................................... 51 Tabel 4. 11 Kelompok Jabatan dari Responden .................................................. 54 Tabel 4. 12 Hasil Uji Kelompok Pendidikan ...................................................... 56 Tabel 4. 13 Tabulasi Data penelitian .................................................................. 58 Tabel 4. 14 Output Uji Realibilitas ..................................................................... 60 Tabel 4. 15 Reliability Statistics ......................................................................... 60 Tabel 4. 16 Tabel Cronbach’s Alpha .................................................................. 61 Tabel 4. 17 Tabel R ............................................................................................ 62 Tabel 4. 18 Tabel Item Total Statistics ............................................................... 62 Tabel 4. 19 Profil Pakar yang dijadikan Responden ............................................ 65 Tabel 4. 21 Hasil Validasi Pakar Tahap 3 (Penamaan) ....................................... 66 Tabel 4. 21 (Sambungan) ................................................................................... 67 Tabel 4. 22 Hasil Analisa Deskriptif untuk Variabel Y ....................................... 68 Tabel 4. 23 Hasil Analisa Deskriptif untuk Variabel X ....................................... 69 Tabel 4. 24 Rekapitulasi mean, median dan modus ............................................ 70 Tabel 4. 26 uji normalitas ................................................................................... 72 Tabel 4. 27 Koefisien Korelasi antara variabel X dengan Y ............................... 74 Tabel 4. 28 Variabel yang signifikan .................................................................. 76 Tabel 4. 30 Total Variance Explained faktor manajemen.................................... 78 Tabel 4. 31 Rotated Component Matrixa faktor Manajemen ............................... 79 Tabel 4. 32 Pembagian Faktor Manajemen ......................................................... 80 Tabel 4. 33 KMO and Bartlett's Test Faktor Organisasi ...................................... 81 Tabel 4. 34 Total Variance Explained faktor organisasi ...................................... 81 Tabel 4. 35 Component Matrixa Faktor Organisasi ............................................. 83 Tabel 4. 36 Pembagian Faktor Organisasi .......................................................... 83 Tabel 4. 37 Tabel KMO and Bartlett's Test SDM ............................................... 84 Tabel 4. 38 Total Variance Explained SDM ....................................................... 84 Tabel 4. 39 Component Matrixa SDM ............................................................... 85 Tabel 4. 40 Pembagian Faktor SDM .................................................................. 86 Tabel 4. 41 KMO and Bartlett's Test Faktor Keuangan....................................... 86 Tabel 4. 42 Total Variance Explained Faktor Keuangan ..................................... 87 Tabel 4. 43 Rotated Component Matrixa Faktor Keuangan ................................ 88 Tabel 4. 44 Pembagian Faktor Keuangan ........................................................... 89 Tabel 4. 45 KMO and Bartlett's Test Faktor Budaya Perusahaan ........................ 89

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

xii Universitas Indonesia

Tabel 4. 46 Total Variance Explained Faktor Budaya Perusahaan ...................... 90 Tabel 4. 47 Component Matrixa Faktor Budaya Perusahaan............................... 91 Tabel 4. 48 Pembagian Faktor Budaya ............................................................... 91 Tabel 5. 1 Variabel yang Mengalami Perbaikan ................................................. 93 Tabel 5. 2 Hasil Validasi Pakar (Variabel Tambahan) ........................................ 94 Tabel 5. 3 Variabel X yang signifikan korelasi dengan variabel Y ...................... 96 Tabel 5. 4 Pembagian Faktor Variabel Berdasarkan Hasil Analisa Faktor........... 97 Tabel 5. 5 Variabel X yang mengalami perbaikan dari pakar .............................. 99 Tabel 5. 6 Variabel X yang mengalami perbaikan dari pakar ............................ 100 Tabel 5. 7 Skala Penilaian Untuk Variabel Y (terikat) ...................................... 101 Tabel 5. 8 Skala Penilaian Untuk Variabel X (bebas) ....................................... 102 Tabel 5. 9 Tabel Penamaan Kelompok Hasil Analisa Faktor ............................ 103 Tabel 6.1 Tabel variabel yang berkorelasi sangat kuat dengan kinerja biaya

proyek................................................................................................. 109

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

xiii Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Bagan Struktur Gedung Bertingkat ................................................ 10 Gambar 2. 2 Detil Bagan Struktur Gedung Bertingkat ........................................ 11

Gambar 2. 3 Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan Kinerja Organisasi ............................................................................................. 16 Gambar 2. 4 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 30 Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian ................................................................. 32 Gambar 4. 1 Pengalaman Kerja Responden ........................................................ 48 Gambar 4. 2 Pendidikan Responden ................................................................... 51 Gambar 4. 3 Jabatan Responden......................................................................... 56 Gambar 4. 4 Grafik Mean .................................................................................. 71 Gambar 4. 5 Grafik median ................................................................................ 71 Gambar 4. 6 Grafik Modus ................................................................................ 71 Gambar 4. 7 Nilai Eigen pada Faktor Manajemen .............................................. 78 Gambar 4. 8 Nilai Eigen pada Faktor Organisasi ................................................ 82 Gambar 4. 9 Nilai Eigen pada Faktor SDM ........................................................ 85 Gambar 4. 10 Nilai Eigen pada Faktor Keuangan ............................................... 87

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

xiv Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Validasi Pakar Tahap 1..................................................................L1-1 Lampiran 2 Kuesioner Tahap 2.........................................................................L2-1 Lampiran 3 Validasi Pakar Tahap 3..................................................................L3-1 Lampiran 4 Risalah Sidang................................................................................L4-1

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar jasa konstruksi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh daya beli

masyarakat dan pemerintah, yang memiliki pengaruh dengan perkembangan

makro ekonomi di indonesia. Persaingan yang semakin ketat membuat pasar di

Indonesia terbatasi. Sehingga kondisi pasar konstruksi di Indonesia terbuka secara

global. Globalisasi perekonomian dunia yang meningkat membuka terbukanya

kerjasama dan kesempatan untuk investor asing dalam berpartisipasi dalam

berbagai bidang usaha di Indonesia. Dunia konstruksi yang semakin berkembang

di Indonesia juga terkena imbas dari globalisasi perekonomian dunia ini, sehingga

tingkat persaingan antara kontraktor, baik swasta, BUMN, dan kontraktor asing

menjadi sangat tinggi. Persaingan antar kontraktor ini didominasi oleh kontraktor

yang merupakan perusahaan kontraktor besar. Ukuran perusahaan jasa konstruksi

dapat terpengaruh secara potensial oleh struktur biayanya, dan dapat

mempengaruhi hubungan antara kinerja dan mengadaptasi mode persaingan biaya

dasar (Serdar kale dan David arditi 2002)

Agar dapat menghadapi persaingan pasar bebas tersebut, maka diperlukan

identifikasi permasalahan yang dapat terjadi pada perusahaan jasa konstruksi,

sehingga dapat dilakukan langkah-langkah antisipatif dengan berbagai macam

perbaikan untuk meningkatkan kualitas kinerja perusahaan. Terdapat beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi dan menjadi penentu kesuksesan perusahaan

jasa konstruksi (kontraktor), faktor-faktor tersebut yaitu faktor internal, faktor

eksternal dan market force (wideman and mayer 1992).

Faktor internal perusahaan jasa konstruksi (kontraktor) merupakan salah

satu faktor yang sangat penting dan mempunyai pengaruh sebesar 42% terhadap

kesuksesan perusahaan tersebut (Teng, 2002). Pengaruh faktor internal terhadap

kesuksesan suatu perusahaan khususnya perusahaan jasa konstruksi didominasi

oleh faktor Manajemen, Organisasi, Sumber daya manusia, Keuangan, Budaya

perusahaan (Venegas & Alarcon, 1997). Faktor internal perusahaan kontraktor

tersebut harus dapat dikelola dan ditingkatkan oleh kontraktor itu sendiri. Untuk

dapat mengelola faktor-faktor tersebut bukanlah hal yang mudah terlebih hampir

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

2

Universitas Indonesia

selalu terjadi banyak perubahan dalam hal pelaksanaan proyek. Oleh karena itu

diperlukan banyak keahlian dalam mengelola proyek.

Di sebagian besar negara berkembang, peningkatan kapasitas dan

kapabilitas konstruksi termasuk meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas

pekerjaan konstruksi ini merupakan faktor yang sangat penting. Berdasarkan hal

tersebut maka dengan melakukan peningkatan faktor internal perusahaan

konstruksi, maka akan dapat meningkatkan kinerja biaya proyek menjadi lebih

baik.

Mengukur kinerja dari proyek konstruksi jika dilihat dari sukses atau tidak

memang terlihat simpel, tetapi sebenarnya merupakan proses yang kompleks.

Proyek konstruksi modern bahkan yang ada pada ukuran sedang, secara umum

sifatnya beragam dan melibatkan partisipan yang terdiri dari designer, kontraktor,

subkontraktor, spesialis, manajer konstruksi dan konsultan. Kesuksesan untuk

salah satu partisipan mungkin kegagalan untuk partisipan lainnya, tergantung dari

sudut pandang antara partisipan antara satu sama lain melihat hasil akhirnya.

Kinerja biaya proyek konstruksi di berbagai negara berkembang

merupakan masalah kritis. Ditemukan kebanyakan, proyek konstruksi mengalami

cost overrun. Sebagai contoh proyek konstruksi di Malaysia mengalami cost

overrun karena dua penyebab utama, estimasi biaya proyek yang buruk dan

quentity surveyor yang meremehkan biaya proyek (A.S. Ali).

1.2 Perumusan Masalah

1.2.1 Deskripsi Masalah

Pada penelitian ini, yang akan dilakukan peneliti adalah mencari faktor

internal perusahaan jasa konstruksi apa saja yang mempengaruhi kinerja biaya

proyek. Dengan mengetahui faktor internal yang mempengaruhi kinerja biaya

proyek, dapat diketahui langkah-langkah antisipatif dengan melakukan berbagai

macam perbaikan pada perusahaan jasa konstruksi guna dapat meningkatkan

kualitas kinerja biaya pada proyek. Permasalahan faktor internal tersebut

dikelompokkan menjadi beberapa faktor, antara lain :

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

3

Universitas Indonesia

a. Manajemen, contohnya permasalahan seperti pemimpin yang menolak

inovasi, penerapan safety manajemen yang buruk, tidak tepatnya mengatur

strategi perusahaan, dan lain-lain.

b. Organisasi, contoh permasalahannya seperti sistem komunikasi yang kurang

efektif, sistem prosedur dan birokrasi yang berbelit-belit, dan lain-lain.

c. Sumber daya manusia, contohnya permasalahan seperti rendahnya standar

etika, rendahnya produktivitas, minimnya pengetahuan dan kemampuan

teknik SDM, dan lain-lain.

d. Keuangan, contoh permasalahannya seperti buruknya arus kas perusahaan,

sistem akutansi yang kurang mendukung, kontrol anggaran yang kurang baik,

dan lain-lain.

e. Budaya Perusahaan, contoh permasalahannya kurangnya budaya kerjasama

dan saling menghargai, kurangnya budaya perusahaan dalam memberikan

apresiasi terhadap prestasi pekerja, kurangnya budaya menghargai waktu, dan

lain-lain.

Faktor internal perusahaan kontraktor merupakan salah satu faktor yang

sangat penting dan mempunyai pengaruh sebesar 42% terhadap kesuksesan

perusahaan (Teng, 2002).

Faktor internal perusahaan kontraktor tersebut harus dapat dikelola dan

ditingkatkan oleh kontraktor itu sendiri. Untuk dapat mengelola faktor-faktor

tersebut bukanlah hal yang mudah terlebih hampir selalu terjadi banyak perubahan

dalam hal pelaksanaan proyek. Oleh karena itu diperlukan banyak keahlian dalam

mengelola proyek.

1.2.2 Signifikansi Masalah

Dari salah satu penelitian yang sangat komprehensif tentang cost overrun

pada global construction (Flyvbjerg, 2002), terdapat penemuan, ditemukan 9 dari

10 proyek mengalami cost overrun; overrun 50-100 % umum terjadi, overrun

banyak terjadi pada 20 negara dan 5 benua ditemukan pada penelitian ini, dan data

overrun secara konstan tersedia datanya telah selama 70 tahun.

Dari sekian banyak kasus cost overrun yang dijabarkan pada penelitian

tersebut, maka perlu identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi buruknya

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

4

Universitas Indonesia

kinerja biaya, karena kemungkinan terjadinya cost overrun pada suatu proyek

sangat tinggi menurut statistik pada penelitian tersebut.

Apabila masalah faktor internal perusahaan kontraktor tersebut yang

mempengaruhi kinerja biaya tidak diatasi, maka kualitas dari kinerja biaya dapat

menurun, menyebabkan terjadinya cost overrun, yang tentu saja menyebabkan

kerugian untuk kontraktor.

1.2.3 Rumusan Masalah

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan dikaji dalam penelitian ini:

- Faktor internal pada perusahaan jasa konstruksi apa yang dominan, yang

mempengaruhi kinerja biaya proyek?

- Mengetahui tindakan solusi apa saja yang dilakukan apabila telah terjadi

terhadap faktor internal yang dominan terhadap kinerja biaya proyek?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja permasalahan-

permasalahan dari faktor internal kontraktor yang dapat mempengaruhi kinerja

biaya proyek, dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan dari faktor

internal tersebut.

1.4 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

- Penelitian dilakukan pada kontraktor yang telah mengerjakan proyek

bangunan tinggi.

- Penelitian dan pengambilan data dilakukan di daerah JABODETABEK.

- Penelitian menggunakan sudut pandang kontraktor.

Hal-hal yang akan diamati dalam penelitian ini adalah hanya mengenai

permasalahan-permasalahan yang terdapat pada faktor internal kontraktor yang

berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

5

Universitas Indonesia

1.5 Manfaat Penelitian

Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat dan

kontribusi, antara lain :

- Dapat mengetahui banyak hal tentang permasalahan-permasalahan yang

terdapat pada faktor internal kontraktor.

- Dapat memberikan masukan kepada pihak kontraktor dalam mengetahui

permasalahan-permasalahan yang terdapat pada faktor internal kontraktor

yang harus diperbaiki guna dapat meningkatkan kinerja waktu proyek.

- Diharapkan dapat dikembangkan sebagai bahan penelitian mengenai faktor

internal perusahaan jasa konstruksi dalam hal ini kontraktor yang lebih lanjut.

1.6 Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian yang relevan yang terkait dengan pengaruh

subkontraktor terhadap proses pelaksanaan proyek:

- Nama : Muharam Noor ( Skripsi Ui, 2006/2007 )

Judul : Faktor-Faktor Internal yang Berpengaruh Dalam Perusahaan Jasa

Konsultan Arsitektur Terhadap Peningkatan Kinerja Waktu dan Mutu

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor- faktor

internal pada sebuah perusahaan jasa konsultan arsitektur yang

mempengaruhi kinerja waktu dan kinerja mutu proyek.

- Nama : Arief Dwi Ananto ( Tesis UI, 2006 )

Judul : Faktor Internal Terhadap Profitabel Perusahaan Jasa Konstruksi

(Kontraktor) di Indonesia.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang

terjadi pada faktor internal perusahaan serta menganalisis pengaruh

permasalahan tersebut terhadap kinerja profitability perusahaan jasa

konstruksi.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

6

Universitas Indonesia

- Nama : Tri Handini Susiwi ( Tesis Ui, 2006 )

Judul : Pengaruh Faktor Market Forces Terhadap Kinerja Daya Saing

(Competitiveness) Pada Perusahaan Jasa Konstruksi (Kontraktor) Di

Indonesia.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan apa

saja pada market forces perusahaan yang dapat menurunkan daya saing

(Competitiveness) perusahaan jasa konstruksi serta untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh permasalahan market force tersebut terhadap kinerja

daya saing (competitiveness) perusahaan jasa konstruksi di Indonesia.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

7 Universitas Indonesia

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan

Pada Bab I sebelumnya telah dijelaskan mengenai latar belakang

permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, batasan permasalahan,

serta manfaat & kontribusi pada penelitian ini. Untuk mendalami permasalahan

yang akan diteliti, maka pada Bab II ini akan dijelaskan mengenai beberapa teori

yang berhubungan dengan permasalahan yang dijelaskan pada Bab I sebelumnya

yaitu mengenai pengaruh faktor internal perusahaan jasa konstruksi dan Kinerja

perusahaan jasa konstruksi dan kinerja biaya proyek.

2.2 Proses Kegiatan Perusahaan Jasa Konstruksi (Kontraktor)

Tujuan suatu perusahaan adalah mempertahankan kelangsungan hidup,

melakukan pertumbuhan, serta meningkatkan profitabilitas. Perusahaan yang

kompetitif diindikasikan dengan adanya sumber daya manusia yang mempunyai

keterampilan dan kecakapan kerja yang baik dan inovatif, sehingga perusahaan

tidak mengalami kesulitan dalam persaingan bebas. Selain itu harus juga

mempertimbangkan kualitas kerja, memiliki kecepatan, menghasilkan produk

yang efisien serta memperhatikan kepuasan pelanggan (Kaplan & Norton, 1996).

Tolak ukur kesuksesan perusahaan jasa konstruksi dapat dilihat dari kinerja

perusahaan yang dihasilkannya, semakin tinggi kinerja perusahaan tersebut maka

akan semakin sukses juga perusahaannya. Perusahaan yang tidak mampu bertahan

hidup tidak akan mampu memberikan harapan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan (Triwidodo.B, et al 2003).

Kata jasa konstruksi bermakna sangat luas, secara umumnya bidang-

bidang jasa konstruksi meliputi (Triwibowo, et al 2003) :

- Bidang perencanaan

- Bidang pelaksanaan

- Bidang pengawasan

- Bidang pengelolaan lahan

- Bidang pengembangan lahan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 23: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

8

Universitas Indonesia

Jasa konstruksi kontraktor sebagai pelaksana konstruksi didefinisikan

sebagai penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli,

professional dibidang pelaksanaan jasa konstruksi, yang mampu

menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan

menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik lainnya dan terikat kontrak untuk

menyelesaikan kontrak konstruksi (Triwidodo, B et al 2003).

Kesuksesan perusahaan konstruksi dapat diselidiki dengan menyebutkan

faktor-faktor yang menjadi kunci sukses dalam industri konstruksi. Faktor-fakor

yang menjadi kunci sukses tersebut antara lain (Kale & Arditi, 2002), kualitas,

produk atau jasa dan proses inovasi, dan waktu

2.3 Konstruksi Gedung Bertingkat

Berbeda dengan bangunan lain, maka proyek gedung bertingkat memiliki

karakteristik yang spesifik, khususnya dalam teknologi pelaksanaannya. Sifat

yang spesifik ini perlu diperhatikan dalam rangka penyusunan metode

pelaksanaan. Beberapa hal yang spesifik antara lain sebagai berikut,

- Urutan pekerjaan

Tiap bagian pekerjaan sangat terkait dengan bagian pekerjaan yang lain,

sehingga perlu disusun urutan pelaksanaannya. Bila urutan kegiatan disusun

tidak tepat, maka akan menimbulkan berbagai masalah pelaksanaan, yang

dapat berdampak pada tidak tercapainya sasaran efisiensi dan efektivitas.

Urutan kegiatan pelaksanaan ini pun juga dapat berubah sesuai dengan

penemuan cara pelaksanaan yang baru.

- Jenis Pekerjaan

Bangunan gedung dikenal memiliki banyak jenis kegiatan dan memerlukan

banyak jenis material dengan berbagai macam spesifikasi. Bahkan jenis

material konstruksi pun ikut berkembang sesuai dengan penemuan-penemuan

baru yang dihasilkan. Untuk dapat merinci jenis kegiatan pada bangunan

gedung secara lengkap diperlukan kemampuan menyusun work breakdown

structures.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 24: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

9

Universitas Indonesia

- Kegiatan Pengangkutan Vertikal

Angkutan vertikal ini merupakan jantungnya kegiatan dari proyek gedung

bertingkat dan sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran pelaksanaan.

Oleh karena itu sistem angkutan vertikal ini harus direncanakan sebaik-

baiknya, baik untuk angkutan tenaga kerja maupun angkutan material dan

diperlukan juga penggunaan peralatan yang semakin canggih, seperti tower

crane, climbing crane, passenger hoist dan lain sebagainya.

- Keselamatan Kerja

Banyak kegiatan pekerjaan yang rawan terhadap kecelakaan, baik disebabkan

oleh manusia, alat, material, maupun disain dan metode yang tidak aman.

Oleh karena itu safety plan sangat diperlukan, baik untuk menjaga

keselamatan orang yang bekerja pada bangunan itu, dan orang yang mungkin

berada di sekitar tempat bangunan. Begitu juga terhadap keamanan bangunan

itu sendiri selama proses pelaksanaan

- Keterbatasan Lokasi

Pada umumnya letak lokasi proyek yang ada di tengah kota terbatas areal

kerjanya. Sehingga diperlukan suatu perencanaan site (site plan) yang baik,

untuk menamin kelancaran proses pelaksanaan pekerjaan. Perencanaan site

plan ini harus dianggap penting karena akan berpengaruh pada kelancaran

pelaksanaan, di mana meletakkan perkantoran, pergudangan, jalan kerja dan

lain sebagainya. Dalam hal ini kita patut untuk meniru perencanaan tata letak

mesin-mesin pada suatu pabrik, yang direncanakan dengan sempurna untuk

memperoleh tingkat produktivitas yang maksimal

- Air Tanah

Khusunya untuk bangunan bertingkat yang memiliki ruang basement yang

dalam, kondisi air tanah setempat akan cukup berpengaruh pada proses

pelaksanaan.

Dari beberapa kondisi yang spesifik diatas, maka proses pelaksanaan

gedung bertingkat tinggi, sangat perlu didahului dengan pekerjaan-pekerjaan

persiapan untuk menjamin kelancaran dan keamanan proses tersebut. Pekerjaan

persiapan tersebut, yang biasanya masuk dalam pos preliminaries, dimana

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 25: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

10

Universitas Indonesia

besarnya cukup berarti terhadap total biaya proyek. Untuk beberapa proyek besar,

pos tersebut dapat mencapai lebih dari 10% dari total biaya.

Bagan metode konstruksi untuk bangunan gedung dengan struktur beton,

ditunjuk dengan gambar bagan 2.1 dan 2.2 dibawah,

Gambar 2. 1 Bagan Struktur Gedung Bertingkat

Sumber: Asiyanto, (2006)

Metode konstruksi gedung

bertingkat

Persiapan

Dewatering

Struktur Bawah

Struktur Atas

Finishing

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 26: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

11

Universitas Indonesia

Gambar 2. 2 Detil Bagan Struktur Gedung Bertingkat

Sumber: Asiyanto (2006)

2.4 Faktor-Faktor Internal Perusahaan & Permasalahannya

Agar dapat bertahan dalam dunia usaha, setiap perusahaan perlu

menyadari betapa pentingnya peranan dari faktor-faktor internal yang terdapat di

dalam suatu perusahaan tersebut. Dalam hal ini harus disadari bahwa potensi

internal yang terdapat dalam sebuah perusahaan adalah merupakan suatu asset

yang tak ternilai harganya. Menurut Kaplan (2004), suatu proses internal di dalam

Persiapan

Access Road

Site Plan

Pengukuran

Angkutan Vertikal

Persiapan

Access Road

Site Plan

Pengukuran

Angkutan Vertikal

Dewatering

Open Pumping

Pre Drainage

Cut Off

Struktur Bawah

Pondasi Dalam

Galian Basement

Struktur Basement

Ground Beam

Struktur atas

Kolom/Balok/Slab

Shear/Core Wall

Lift Clab

Finishing

Bagian Luar

Bagian Dalam

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 27: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

12

Universitas Indonesia

perusahaan bertujuan untuk mencapai 2 (dua) komponen inti dalam suatu strategi

organisasi, ke 2 (dua) komponen tersebut adalah menghasilkan dan

menyampaikan proposisi nilai untuk pelanggan serta meningkatkan proses dan

mengurangi biaya untuk komponen produktif dalam perspektif finansial.

Perspektif internal tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa proses,

proses-proses tersebut antara lain : proses manajemen operasi, proses manajemen

pelanggan, proses inovasi serta proses pengaturan dan social.

Menurut Venegas dan Alarcon (1997) serta Teng (2002), bahwa faktor

internal yang dapat berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan khususnya

perusahaan jasa konstruksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa faktor. Faktor-

faktor tersebut antara lain terdiri dari :

a. Manajemen

b. Organisasi

c. Sumber daya manusia

d. Keuangan

e. Budaya perusahaan

Untuk lebih jelasnya semua faktor-faktor ini akan dijelaskan satu persatu pada

sub-sub bab berikutnya

2.4.1 Manajemen

Manajemen adalah suatu proses merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin, dan mengendalikan usaha-usaha anggota organisasi dan proses

penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi

yang telah ditetapkan (Stoner & Wankel, 1996). Sedangkan menurut (Terry,

1986), manajemen itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses yang khas,

yang terdiri dari tindakan-tindakan seperti tindakan perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk

menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lainnya. Pendapat dari

(Stoner & Wankel, 1986) serta (Terry, 1986) memiliki pengertian yang sama

mengenai manajemen yaitu suatu proses merencanakan, mengorganisasikan,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 28: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

13

Universitas Indonesia

melaksanakan, dan mengawasi sumber daya manusia serta sumber-sumber lain

untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan dari pengertian manajemen yang telah dikemukakan di atas

bahwa manajemen adalah suatu proses untuk memanfaatkan sumber daya

manusia dan sumber daya lainnya dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Sumber

daya manusia dan sumber daya yang lain yang diperlukan tersebut adalah

merupakan unsur-unsur dari manajemen yang dikenal dengan 6 M, yaitu

(Terry,1986) :

- Manusia (Men)

- Bahan (Materials)

- Mesin/peralatan (Machines)

- Metode/cara kerja (Methods)

- Uang (Money)

- Pasar (Markets)

Mendukung dari pendapat sebelumnya, manajemen menurut Venegas &

Alarcon (1997) merupakan pendorong kesuksesan suatu perusahaan yang

mengacu kepada manajemen tim yang berpartisipasi di kantor pusat perusahaan,

termasuk aspek-aspek seperti efisiensi manajemen di administrasi pusat (20).

Apabila suatu perusahaan menjalankan terlalu banyak proyek dapat memperburuk

efektivitas manajemen dan membuahkan kegagalan. Apabila manajemen tidak

efektif, masalah kecil saja dapat menyebabkan korosi keuntungan yang didapat

beberapa proyek yang jalan berjalan tersebut (Chuan CHEN, 2009).

Permasalahan dalam hal lemahnya manajemen perusahaan ini merupakan

salah satu faktor besar di balik kegagalan perusahaan (Teng, 2002). Masalah ini

dapat membawa perusahaan pada keputusan bisnis yang buruk atau tidak tepat

waktu, buruknya control keuangan dan permasalahan terkait lainnya.,

Permasalahan pada manajemen yang dapat membuat kegagalan perusahaan antara

lain (Teng, 2002) :

- Manajer yang tidak berkompeten terjadi karena perusahaan telah

memperkerjakan orang yang salah, kurang berpengalaman atau tidak

memiliki ketajaman naluri bisnis untuk menjalankan operasional perusahaan.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 29: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

14

Universitas Indonesia

- Keangkuhan timbul karena keberhasilan yang telah diraih perusahaan dan

atau sengaja bersikap acuh atua menolak mengakui perubahan mencolok yang

terjadi di lingkungan pasar dan persaingan

- Menolak perubahan dapat disebabkan oleh kebiasaan yang menciptakan

hambatan. Ide-ide baru atau cetusan kreativitas akan ditolak karena tidak

bersifat konvensional dan radikal atau tidak layak.

- Penyimpangan internal control terjadi dikarenakan sikap acuh manajemen

terhadap internal kontrol atau lemahnya control dapat menyebabkan

kerusakan yang serius yang pada umumnya bersifat keuangan.

- Penundaan kegiatan perusahaan karena tidak adanya pimpinan yang dapat

membuat keputusan bisnis yang penting, akibatknya kegiatan perusahaan

dapat terhenti dalam keadaan tanpa aktifitas karena tidak satupun pimpinan

yang mau membuat keputusan bisnis

Berikut beberapa masalah faktor internal yang memiliki pengaruh ke

kinerja biaya yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini,

2.4.2 Kesalahan Perencanaan

Mengacu kepada penelitian Frimpong (2003), kesalahan perencanaan dan

Terbatasnya pengalaman manajemen, menyebabkan gagalnya penggunaan teknis.

Proses memproduksi sebuah produk menjadi lebih lambat dan menyebabkan

waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan proyeknya.

Penelitian yang dilakukan oleh K.C. Iyer dan K. N. Jha, pada proyek

kosntruksi di India juga menjadikan faktor tidak cukupnya atau buruknya

formulasi awal proyek menjadi salah satu variabel penentu kinerja biaya pada

proyek, dan memiliki pengaruh yang cukup tinggi.

Pada penelitian cost overrun pada indsutri konstruksi di Pakistan yang

dilakukan oleh Nida Azhar (2008), menunjukkan bahwa improper planning

(Perencanaan yang salah) menjadi 10 faktor utama penyebab terjadinya cost

overrun di industri konstruksi di Pakistan.

2.4.2.1 Manajemen Proyek yang Buruk

Buruknya pengawasan lapangan dan manajemen, serta buruknya

manajemen proyek memberi pengaruh ke masalah cost overrun pada manajemen

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 30: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

15

Universitas Indonesia

konstruksi. Buruknya manajemen di lapangan mencerminkan kelemahan dan

tidak kompentennya kontraktor yang bersangkutan. Hanya mengandalkan sumber

daya manusia yang cakap dan berpengalaman tidak cukup untuk manajemen di

lapangan. (Long et al., 2008).

2.4.2.2 Teknologi Peralatan dan Metode Konstruksi yang Ketinggalan Zaman

dan Tidak Sesuai

Teknologi Peralatan dan Metode Konstruksi yang Ketinggalan Zaman dan

Tidak Sesuai dapat menyebabkan proses konstruksi berjalan lebih lambat.

Beberapa negara mencoba mempraktekkan inovasi teknologi dari negara lain, tapi

gagal, karena kekurangan tenaga yang cakap untuk mengoperasikan teknologi

tersebut. (Long et al., 2004a)

2.4.2.3 Project Manager yang Pengetahuannya kurang

Pada penelitian yang dilakukan oleh K.C. Iyer dan K.N. Jha, (2005),

Masalah faktor ini terdiri dari beberapa sub faktor yang mempengaruhi kinerja

biaya proyek, yaitu : Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik

perencanaan dan alat perencanaan yang tepat; Ketidaktegasan pengambilan

keputusan sewaktu-waktu oleh PM; Kurangnya pemahaman PM mengenai

prosedur pengoperasian; dan konflik diantara tim. faktor-faktor mengenai

kurangnya pengetahuan PM ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan

keputusan, dan menjadikan proses konstruksi berjalan lambat dan menyebabkan

cost overrun.

2.4.3 Organisasi

Kinerja organisasi terhubung secara independen dengan budaya

perusahaan (organisasi) dan kepemimpinan. Gaya kepemimpinan mempengaruhi

budaya perusahaan/organisasi, dan budaya organisasi ini mempengaruhi kinerja

organisasi. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 31: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

16

Universitas Indonesia

Gambar 2. 3 Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan

Kinerja Organisasi

Sumber: Emmanuel Ogbonna dan Lloyd C. Haris

Dalam suatu organisasi perlu disusun dan diletakkan dasar-dasar

pedoman dan petunjuk kegiatan, jalur pelaporan, pembagian tugas, dan tanggung

jawab masing-masing kelompok dan pimpinan (Soeharto, 1995). Terdapat 3 (tiga)

faktor penentu kesuksesan dalam mengelola suatu organisasi, yaitu :

- Mengatur Strategi perusahaan

Dalam mengatur strategi perusahaan, pimpinan perusahaan harus mengetahui

apa yang diinginkan, mengetahui apa yang dilakukan oleh pesaing, dan

memberikan produk lebih baik dari pada produk lainnya.

- Mengatur Sumber Daya

Pemimpin perusahaan dididik dengan motivasi, kepemimpinan dan

komunikasi sehingga mereka dapat lebih efektif dalam berhubungan dengan

pegawai. Sebagai tambahan, perusahaan harus membuat program sumberdaya

manusia seperti memperkaya pekerjaan, jam kerja fleksibel, manajemen yang

efektif, biaya liburan, menentukan biaya hidup, dan partisipasi pegawai untuk

dapat meningkatkan kualitas kehidupan kerja.

- Mengatur Sistem Operasional

Operasional yang efisien dapat dicapai pada tingkat administrative, control

kualitas dan pelatihan dengan banyak keterampilan.

Misi perusahaan jasa juga merupakan dasar dari suatu organisasi

perusahaan. Misi dari suatu organisasi mungkin dapat digambarkan sebagai

pernyataan umum yang merumuskan tujuan inti atau falsafah dasar organisasi.

Keuntungan utama menyatakan suatu misi adalah untuk membantu memberikan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 32: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

17

Universitas Indonesia

pengertian yang jelas untuk apa sebenarnya organisasi itu ada kepada para

pegawai.

Permasalahan yang terdapat dalam organisasi perusahaan dapat

menyebabkan kelemahan yang pada akhirnya menghambat kemajuan perusahaan.

Berikut ini adalah berbagai macam permasalahan yang terdapat pada organisasi

dari penelitian terdahulu yang memiliki pengaruh terhadap kinerja biaya,

2.4.3.1 Buruknya Manajemen Kontrak

Ogunlana dan Olomolaiye (1989) menjelaskan banyak kontraktor pada

negara berkembang telah mengadakan usaha konersial mereka sendiri. Mereka

bagus dalam mengatur biaya karena mereka telah mengenal bisnis. Mereka

membayar upah dengan rendah, memberikan penawaran yang rendah tetapi

kemampuan merencanakan dan kooordinasi kontraknya juga rendah. Mereka tidak

mengikuti persetujuan yang ditetapkan pada kontrak. Sehingga estimasi mereka

melenceng jauh dari penawaran yang mereka berikan, sehingga dapat terjadi cost

overrun dengan mudah.

2.4.3.2 Keberadaan Penyebab Spesifikasi Proyek yang Buruk dan Tidak Adanya

Kerjasama Organisasi

Pada penelitian yang dilakukan oleh K.C. Iyer dan K.N. Jha, (2005),

kategori keberadaan atribut khusus proyek yang buruk dan tidak adanya kerja

sama organisasi, dibagi menjadi kategori yang memiliki atribut khusus proyek,

yaitu tidak cukupnya perumusan proyek pada fase perencanaan, keunikan

aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi, serta

penundaan pengambilan keputusan kunci dan kategori atribut tidak adanya

kerjasama antara peserta proyek dalam bentuk konflik dan saling menyalahkan.

faktor ini juga memiliki pengaruh secara tidak langsung kepada kinerja biaya

proyek.

2.4.3.3 Buruknya Koordinasi Antara Partisipan Proyek

Buruknya koordinasi antara tim disain dengan General Contractor dan

buruknya koordinasi antara General Contractor dengan Sub Contractor. Masalah

organisasi ini dijadikan variabel penelitian oleh Nida Azhar (2008) sebagai faktor

yang berpengaruh kepada cost overrun pada idnustri konstruksi di Pakistan.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 33: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

18

Universitas Indonesia

2.4.4 Sumber Daya Manusia

Dalam 20 tahun terakhir, penelitian menunjukan strategi penggunaan

manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu determinan terpenting

dari kinerja organisasi. Sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat

penting dalam suatu perusahaan. Kondisi umum saat ini menunjukan bahwa jasa

konstruksi di Indonesia masih lemah dalam beberapa hal, antara lain adalah

manajemen yang tidak efisien, keterbatasan dana dan teknologi serta kualitas

SDM yang belum memadai (Suraji, 2003). Sedangkan menurut Dayatno (2003),

kelemahan yang dimiliki atas sebagian besar kontraktor nasional sejak lama antara

lain adalah kurangnya pemodalan, tingginya bunga pinjaman serta lemahnya

sumber daya manusia.

Pada saat ini sektor konstruksi mulai menyadari bahwa pentingnya

pengelolaan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi

masih harus menghadapi banyak kesulitan dalam pelaksanaan manajemen dan

pengembangan sumber daya manusia.

Peningkatan kompetensi dalam perusahaan khususnya pada sumber daya

manusia (SDM) merupakan elemen utama untuk mencapai kesuksesan perusahaan

dan keterlibatan SDM dalam pengembangan dan pelaksanaan strategi bisnis akan

menciptakan efektifitas organisasi dalam industri (Karami .A, et al., 2004).

Permasalahan pada sumber daya manusia melibatkan sejumlah aspek,

diantaranya (Teng, 2002) adalah :

- Sikap dan pola pikir negatif dari para pegawai yang sudah berakar kuat dalam

perusahaan. Perilaku negative dapat menyebar dengan cepat dan muncul

dalam berbagai bentuk seperti rendahnya moral, rendahnya produktifitas, dan

tingginya perputaran karyawan

- Tingginya perputaran karyawan yang berbiaya besar dan beralihnya

karyawan-karyawan penting ke perusahaan pesaing akan semakin

menghambat kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar. Pada umunya

penyebabnya terletak pada ketidakmampuan perusahaan untuk

mengembangkan dan memotivasi karyawannya.

- Faktor-faktor lainnya meliputi buruknya program jaminan insentif bagi

karyawan.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 34: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

19

Universitas Indonesia

- Buruknya kualitas karyawan juga dapat mengganggu operasional perusahaan.

Hal ini dapat terlihat dari buruknya pelayanan terhadap konsumen, penurunan

penjualan dan menipisnya pangsa pasar.

Berikut masalah faktor SDM dari penelitian terdahulu yang memiliki

pengaruh terhadap kinerja biaya,

2.4.4.1 Buruknya Manajemen SDM, dan Penempatan Kerja

Penelitian di India oleh K.C. Iyer, K.N. Jha (2005), menyebutkan faktor

ini sebagai salah satu penyebab terjadinya cost overrun pada proyek-proyek di

India.

2.4.4.2 Gaji yang Rendah

Dikutip dari journal yang ditulis oleh Riley dan Clare-Brown (2001),

Permasalahan Gaji yang rendah dapat menyebabkan motivasi karyawan menurun,

sehingga produktivitasnya menjadi rendah juga. Produktivitas yang rendah ini

dapat mempengaruhi kinerja biaya.

2.4.4.3 Keuangan

Manajemen keuangan memegang kendali atas semua tindakan pada

perusahaan yang sudah maju, dari hal ini sudah dapat diprediksi kerugian yang

mungkin akan terjadi sehingga dapat diperlukan pengendalian untuk mengurangi

kerugian tersebut bahkan menghasilkan keuangan (Trisnowardono, 1991). Fungsi

dari manajemen keuangan dalam perusahaan harus merencanakan penggunaan

anggaran dengan tepat, menjaga keseimbangan antara sumber dan penggunaan

dana. Kekeliruan dalam penggunaan dana dapat berakibat kepada krisis atau

kesulitan keuangan (Weston & Copeland, 1991).

Kondisi keuangan sering dianggap ukuran tunggal terbaik dari posisi

bersaing perusahaan dan daya tarik keseluruhan bagi investor. Menetapkan

kekuatan keuangan organisasi dan kelemahan amat penting untuk merumuskan

strategi secara efektof. Likuiditas, solvabilitas, modal kerja, profitabilitas,

pemanfaatan harta, arus kas, dan modal dapat menghilangkan beberapa strategi

sebagai alternative yang layak.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 35: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

20

Universitas Indonesia

Menurut James Van Horne (1974), fungsi keuangan / akunting terdiri dari

tiga keputusan :

- Keputusan invests, juga disebut anggaran modal, adalah alokasi dan realokasi

modal dan sumber daya untuk proyek, produk, harta, divisi dari suatu

organisasi.

- Keputusan keuangan berkaitan dengan menentukan struktur modal terbaik

untuk perusahaan dan termasuk meneliti berbagai metode yang dapat

meningkatkan modal.

- Keputusan dividen berkaitan dengan isu seperti presentase penghasilan yang

dibayarkan kepada pemegang saham, stabilitas dividen yang dibayarkan

dalam periode tertentu, dan pembelian kembali atau penerbitan saham

Buruknya control pada keuangan dapat menyebabkan kerugian yang besar

bagi perusahaan. Menurut Teng (2002), perilaku negative pada control keuangan

perusahaan meliputi :

- Arus kas yang buruk.

- Sistem akuntansi tidak relevan / kurang mendukung.

- Kontrol terhadap anggaran yang kurang baik.

- Pembiayaan hutang yang berlebihan.

Teknik keuangan yang inovatif untuk proyek konstruksi antara lain,

pemanfaatan dana pemerintah, sewa jangka panjang, partisipasi sektor ekuitas

swasta dan kemitraan pemerintah dengan swasta. Semua itu dapat diterapkan

untuk mendukung modal dan biaya operasional (Rye, 1999).

Berikut masalah faktor Keuangan dari penelitian terdahulu yang memiliki

pengaruh terhadap kinerja biaya,

2.4.4.4 Buruknya Estimasi Initial-Cost

Peeters dan Madauss (2008) menyatakan bahwa faktor terbesar yang

berkontribusi terhadap overruns dari budget adalah, tidak akuratnya estimasi

biaya awal dari sebuah proyek. Karena masalah teknis bagaimana mengestimasi

biaya proyek dan juga tidak cukupnya informasi proyek pada stage awal dari

proyek.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 36: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

21

Universitas Indonesia

2.4.4.5 Kurangnya Pengalaman pada Manajemen Finansial

Chan dan Park (2005) menemukan bahwa hampir seluruh kontraktor

pengalamannya kurang khususnya pada manajemen finansial. Distribusi dari

biaya tidak terencana dengan baik, dapat menyebabkan lebihnya biaya dari yang

direncanakan.

2.4.4.6 Dana yang tidak Cukup

Long et al, (2008) menjelaskan bahwa delay dari proyek akan diikuti oleh

bertambahnya biaya yang harus memenuhi beban biaya selama konstruksi. Owner

tidak menyiapkan biaya tambahan untuk penambahan waktu kerja, karena tidak

sesuai dengan persetujuan kontrak dengan kontraktor.

2.4.4.7 Buruknya Likuiditas untuk Menunjang Aktivitas Proyek

Kas adalah hal terpenting dari sumber daya perusahaan konstruksi. Banyak

perusahaan konstruksi yang gagal akibat dari buruknya likuiditas keuangan

mereka untuk mensupport kegiatan proyek sehari-hari mereka, karena tidak

memadai-nya manajemen dari sumber daya yang lain (Singh dan Lakanathan

1992; Navon 1994).

2.4.4.8 Buruknya Cost Control (Cash Flow)

Sriprasert (2000) menyatakan dari penelitiannya bahwa, masalah cost

overrun disebabkan oleh kurang efektifnya manajemen konstruksi dan buruknya

faktor sistem kontrol biaya. Ashworth (1994) menyatakan salah satu persyaratan

klien agar respek terhadap proyek konstruksi adalah ketepatan taksiran perkiraan

biaya proyeknya.

2.4.5 Budaya Perusahaan

Terdapat beberapa pengertian mengenai budaya. Menurut Trice & Beyer,

budaya adalah fenomena kolektif yang meliputi tanggapan dari orang terhadap

ketidakpastian dan kekacau-balauan yang tidak dapat dihindari oleh manusia.

Budaya perusahaan dapat dikatakan juga sebagai kombinasi dari ide-ide, adat

istiadat, praktek-praktek tradisional, nilai-nilai perusahaan, dan kebiasaan yang

membantu mendefinisikan perilaku normal bagi setiap orang dalam melakukan

pekerjaan pada suatu perusahaan. Tipe budaya perusahaan yang sesuai dengan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 37: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

22

Universitas Indonesia

konteks lingkungan perusahaan adalah budaya perusahaan yang mampu

memberikan kontribusi yang signifikan terhadap performa bisnis (Syiyanto,1999).

Sedangkan menurut (Riley & Clare-Brown, 2001). Kebudayaan adalah campuran

aspirasi, sikap dan nilai-nilai yang dimiliki bersama-sama oleh karyawan-

karyawan.

Pengertian budaya dari Syiyanto (1991) serta Riley & Clare-Brown (2001)

memiliki kesamaan, yaitu kombinasi ide-ide, adat istiadat, sikap, nilai-nilai

perusahaan, dan kebiasaan yang dimiliki bersama-sama oleh karyawan-karyawan

yang melakukan pekerjaan disuatu perusahaan. Namun pendapat tersebut berbeda

dengan Trice dan Beyer yang member pengertian budaya dengan lebih kontras,

yaitu tanggapan dari orang terhadap ketidakpastian dan kekacau-balauan yang

tidak dapat dihindari oleh manusia.

Setiap kebudayaan memiliki 3 (tiga) aspek yang fundamental yaitu

teknologi, sosiologi, dan ideologi. Teknologi menekankan pada alat, material,

teknik, dan mesin. Asoek sosiologi termasuk hubungan antar manusia, sedangkan

aspek ideology terdiri dari kepercayaan, ritual, seni, etika, agama, dan mitos

(Leseem, 1990).

Menurut Allarie & Firsirotu (1985), budaya menyediakan penjelasan bagi

kesulitan yang tidak dapat diatasi yang sedang dihadapi perusahaan ketika

berusaha untuk merubah arah strateginya. Tidak hanya budaya yang benar

menjadi amat penting dan dasar bagi keadaan baik perusahaan, dinyatakan juga

bahwa sukses atau gagal untuk melakukan reformasi tergantung pada kebijakan

dan kemampuan untuk mengubah budaya perusahaan yang mengarahkan tepat

waktu dan sesuai dengan perubahan strategi yang diperlukan.

Budaya perusahaan sering dikaitkan dengan kondisi ideal bekerja bagi

karyawan suatu perusahaan. Tidak jarang personil penting di suatu perusahaan

keluar karena di sebabkan oleh ketidakcocokan budaya yang ada di suatu

perusahaan. Berikut masalah faktor budaya perusahaan dari penelitian terdahulu

yang memiliki pengaruh terhadap kinerja biaya,

2.4.5.1 Budaya Merendahkan Biaya Proyek

Agar suatu proyek mendapatkan persetujuan, terdapat kasus beberapa

pihak berunding merendahkan biaya proyek mereka, tanpa memikirkan spesifikasi

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 38: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

23

Universitas Indonesia

proyek yang seharusnya saat penawaran. Ini merupakan situasi yang serius yang

terjadi di beberapa proyek (Nega, 2008). Rendahnya biaya proyek ini, hanya

untuk agar dapat mendapat persetujuan proyek. Pada saat proyek telah berjalan,

spesifikasi proyek yang memiliki harga yang direndahkan tidak realistis, dan

terjadi perubahan harga item pekerjaan. Sehingga terjadi pembengkakan biaya

proyek.

2.4.5.2 Minimnya Budaya Menghargai Waktu

Penilitian yang dilakukan Irwin (1996), memaparkan bahwa minimnya

budaya menghargai waktu mempengaruhi kinerja perusahaan, termasuk kinerja

competitiveness. Kinerja biaya proyek berada di dalam kinerja competitiveness,

maka itu, budaya menghargai waktu secara tidak langsung berpengaruh terhadap

kinerja biaya proyek.

2.4.5.3 Kurangnya Penerapan Sistem Teknologi Informasi

Craig dan Douglass (1996), menjelaskan bahwa masalah kurangnya

penerapan sistem teknologi informasi perusahaan , menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi daya saing (Competitiveness) perusahaan tersebut. Jika masalah

tersebut dikaitkan ke proyek, dapat mempengaruhi kinerja biaya proyek.

2.5 Kinerja Biaya Proyek

Biaya merupakan pertimbangan utama pada siklus manajemen proyek dan

dapat dianggap sebagai parameter dari proyek yang paling penting untuk

mengarahkan kepada kesuksesan sebuah proyek (Azhar et al., 2008 )

Sektor konstruksi berpengaruh terhadap hampir seluruh sektor bidang

perekonomian, antara lain, jalan, bendungan, pekerjaan irigasi, perumahan,

sekolah dan pekerjaan konstruksi lain yang merupakan landasan fisik untuk

pengembangan dan peningkatan standar hidup. Di sebagian besar negara

berkembang, peningkatan kapasitas dan kapabilitas konstruksi termasuk

meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas pekerjaan konstruksi ini

merupakan faktor yang sangat penting.

Berdasarkan penelitian mengenai kinerja perusahaan jasa konstruksi yang

dilakukan oleh Sudarto (2007), diketahui bahwa indikator kinerja perusahaan (key

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 39: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

24

Universitas Indonesia

performanvce indicators) pada industri konstruksi dapat dilihat dari empat

indikator, yaitu indikator kinerja profitabilitas (profitability), indikator kinerja

pertumbuhan (growth), indikator kinerja berkelanjutan (sustainability), dan

indikator kinerja daya saing (competitiveness). Keempat indikator kinerjaa

perusahaan tersebut memiliki sub indikator-indikator kinerja, yaitu :

- Indikator Kinerja profitability, mempunyai empat sub indikator kinerja,

yaitu :

- Rasio likuiditas

- Rasio solvabilitas

- Rasio profitabilitas

- Rasio pertumbuhan.

- Indikator Kinerja growth, mempunyai enam sub indikator kinerja, yaitu:

- Pertumbuhan profit

- Peningkatan jumlah klien baru

- Jumlah perolehan proyek

- Peningkatan teknologi dan informasi

- Peningkatan jumlah peralatan konstruksi

- Peningkatan keahlian karyawan

- Indikator Kinerja sustainability, mempunyai sembilan sub indikator

kinerja, yaitu:

- Hubungan kerja sama jangka pangjang dengan klien

- Hubungan keerja sama jangka panjang dengan supplier

- Pertumbuhan profit yang konsisten

- Kepuasan klien

- Tingkat kerugian yang rendah

- Efisiensi biaya

- Turnover karyawan

- Jumlah kecelakaan kerja.

- Indikator Kinerja competitiveness, mempunyai delapan sub indikator

kinerja, yaitu:

- Penerapan teknologi

- Inovasi

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 40: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

25

Universitas Indonesia

- Kualitas

- Waktu

- Biaya

- Produktivitas

- Kompetensi SDM,

- Market share.

Kinerja biaya merupakan salah satu dari delapan sub indikator kinerja dari

kinerja perusahaan jasa konstruksi competitiveness. Biaya dalam industri

konstruksi merupakan komponen yang sangat penting. Perusahaan jasa konstruksi

yang bisa menyelesaikan proyeknya dengan biaya yang efisien dengan tetap

memerhatikan mutu yang ada akan mempunai daya saing yang lebih tinggi

dibanding perusahaan lain. Efisiensi biaya dapat berupa pengurangan biaya dalam

aktivitas administrasi, operasional, dan produksi perusahaan jasa konstruksi.

Subindikator biaya pada kinerja competitiveness juga mewakili

subindikator kualitas, waktu, dan kompetensi SDM. Dalam hal ini dapat dilihat

bahwa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dipengaruhi oleh kualitas produk

yang dihasilkan, waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan,

serta tingginya tingkat kompetensi SDM yang dimiliki perusahaan.

Waktu, biaya, target mutu dan kriteria kepuasan peserta proyek adalah

kinerja proyek yang biasa diperhitungkan. Sebuah proyek dianggap sukses secara

kesuluruhan jika proyeknya berhasil memenuhi spesifikasi kinerja teknis dan/atau

memenuhi tugas spesifik, yang dilakukan, dan jika ada level kepuasan yang tinggi

terhadap outcome proyek diantara semua peserta dalam tim proyek dan pemegang

kunci. Indikator kinerja biaya merupakan salah satu yang digunakan sebagai

golongan utama untuk memperhitungkan kinerja proyek untuk penyederhanaan.

Memperhitungkan kinerja biaya suatu proyek dapat di ukur dengan cara sebagai

berikut,

Cost index = ோ ௦௧௨ௗ௧

Menurut Gido dan Clements (2003) Earned Value Analysis (EVA) dapat

digunakan untuk mengevaluasi kinerja biaya dari berbagai tipe proyek. Cost

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 41: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

26

Universitas Indonesia

control, cost estimating dan cost budgeting adalah tiga proses biaya yang

berinteraksi satu sama lain dan dengan scopes proyek konstruksi lainnya.

Selain yang dijelaskan Gido dan Clements diatas, terdapat empat

pengukuran biaya yang berhubungan dalam analisa kinerja biaya yang digunakan

untuk analisa kinerja biaya proyek. Empat pengukuran biaya yang berhubungan

tersebut adalah TBC (total budgeted cost), CBC (cumulative budgeted cost),

CAC (cumulative actual cost) dan CEV (cumulative earned value) (A.S. Ali). Tapi

pengukuran kinerja biaya proyek pada penelitian ini menggunakan rumus Cost

index, yaitu membandingkan antara biaya sebenarnya dengan budget.

Penelitian di Indian yang dilakukan oleh K.C. Iyer, K.N. Jha, menjelaskan

faktor penentu kesuksesan kinerja biaya pada proyek antara lain (K.C. Iyer, K.N.

Jha 2005) :

- Monitoring dan feedback yang efektif oleh Project Manajer dan tim member

proyek

- Kemampuan laporan dan koordinasi dari PM dengan manajemen yang baik

- Atitut yang positif dari PM dan partisipan proyek

- Kemampuan teknis Project Manager

2.5.1 Total Cost Management (TCM)

TCM merupakan suatu cara untuk membawa keseluruhan gambaran

proyek ke dalam fokus dan untuk memfasilitasi pendekatan yang proaktif bagi

manajemen biaya. TCM adalah aplikasi yang efektif dan profesional dan keahlian

teknis untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya, biaya dan

profitability, dan resiko. TCM menjadi dasar bagi manajemen biaya untuk

mengatur biaya sebelum terjadi penyimpangan.

2.5.1.1 Perencanaan sumber daya

Perencanaan sumber daya merupakan hal yang sangat penting untuk

mendukung masing-masing fase, perencanaan tersebut harus efektif dan secara

jelas didefinisikan. Apabila perencanaan tidak efektif dan kurang jelas, sehingga

terjadi keterlambatan, dapat mempengaruhi kebutuhan material dan sumber daya

yang dibutuhkan kedepannya.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 42: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

27

Universitas Indonesia

2.5.1.2 Estimasi biaya

Estimasi biaya adalah proses perkiraan yang digunakan untuk

memperkirakan predikisi ketidakpastian biaya aktual dan juga kualitas, biaya dan

harga dari sumber dari sumber daya yang diperlukan baik untuk kegiatan investasi

ataupun pelaksanaan suatu proyek. Tujuan estimasi biaya yaitu untuk

meminimalkan ketidakpastian dengan menyesuaikan tingkat dan kualitas dari

lingkup definisi. Hasil estimasi biaya pada umumya berupa biaya yang diharapkan

dan probabilitas distribusi biaya.

Sebagai proses prediksi diperlukan data historis biaya sehingga estimasi

biaya dapat diterapkan. Estimasi biaya merupakan acuan dan alat bantu untuk

penjadwalan dan pengendalian biaya proyek. Estimasi biaya jua merupakan

landasan untuk cost budgeting dan merupakan salah satu bagian tujuan dari

pengendalian biaya terutama untuk memaksimalkan kemungkinan hasil dari biaya

aktual. Proses estimasi secara umum diterapkan pada tiap-tiap fase proyek atau

selama daur hidup proyek. Estimasi biaya yang efektif tidak hanya ditentukan

oleh anggaran yang realistis, tetapi juga harus memberikan informasi yang akurat

bagi penjadwalan, pengawasan biaya, dan tingkat kemajuan pada pelaksanaan

proyek.

2.5.1.3 Anggaran biaya (Cost Budgeting)

Anggaran biaya merupakan sub proses dari estimasi biaya yang digunakan

untuk mengalokasikan estimasi biaya sumber daya dalam suatu laporan biaya

yang akan menjadi dasar bagi pengendalian biaya proyek. Penganggaran termasuk

sub proses untuk alokasi estimasi biaya pada item-item proyek ke dalam cost

account terhadap kinerja biaya yang akan diukur dan diperkirakan. Hasil dari

anggaran biaya akan menjadi dasar bagi penilaian kinerja pengendalian proyek.

Anggaran merupakan alat bantu manajemen yang disiapkan untuk

menunjukkan dasar pengeluaran yang masih dapat diterima dan mengantisipasi

pemasukan tiap bulan. Persiapan anggaran diawali dengan mempelajari kontrak

yang terdiri dari syarat atau ketentuan – ketentuan, atau batasan-batasan seperti

batasan waktu. Anggaran biaya ini merupakan dasar pengendalian biaya proyek

juga.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 43: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

28

Universitas Indonesia

2.5.1.4 Pengendalian Biaya Proyek

Ada tiga variabel penting yang harus dikendalikan selama proses

pelaksanaan suatu proyek, yaitu :

- Biaya Pelaksanaan Proyek

- Mutu Proyek

- Waktu Pelaksanaan Proyek

Ketiga variabel tersebut saling terkait satu dengan lainnya dan terakhir

bermuara ke biaya. Artinya, mutu dan waktu pelaksanaan beresiko terhadap

meningkatnya biaya proyek, bila tidak dikendalikan dengan baik. Pengendalian

biaya yang efektif harus didasarkan kepada perencanaan biaya yang dapat

dipertanggung jawabkan.

Pengendalian biaya memiliki tiga langkah proses dari pengukuran

pekerjaan terhadap target, mengevaluasi pekerjaan apa lagi yang akan dilakukan

dan mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk mencapai target. Ketiga

langkah ini adalah, pengukuran, evaluasi, dan tindakan koreksi.

Dalam mengukur penyimpangan harus menentukan tiga dasar untuk

budgeting dan actual cost dari kinerja jadwal. Adapun ketiga dasar tersebut

sebagai berikut:

- Budget cost for work scheduled (BCWS), rencana pembiayaan pekerjaan atau

paket pekerjaan yang telah dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam suatu

periode pelaksanaan proyek.

- Budget cost for work performed (BCWP) aadalah penyelesaian pekerjaan

atau paket pekerjaan yang dihitung menurut standar volume dan standar harga

satuan.

- Actual cost for work performed (ACWP) adlah pembiayaan nyata untuk

menyelesaikan pekerjaan atau pekerjaan menurut standar volume dan harga

yang nyata dalam periode pelaksanaan proyek.

Cost Variance (CV) dihitung sebagai berikut,

CV = BCWP – ACWP, dimana jika CV bernilai negatif mengindikasi

terjadinya Cost Overrun

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 44: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

29

Universitas Indonesia

Cost Performance Index (CPI) dihitung sebagai berikut,

CPI = BCWP/ACWP, dimana jika CPI<I, mengindikasi kinerja biya yang

buruk.

2.6 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kajian pustaka mengenai Faktor Internal Perusahaan Jasa

Konstruksi dan Kinerja biaya proyek. Kontraktor merupakan suatu perusahaan

yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Sasaran pokok dari suatu proyek

konstruksi adalah kinerja waktu, kinerja biaya, dan mutu. Pembenahan dalam

peningkatan salah satu sasaran pokok proyek konstruksi dapat membantu

kontraktor dalam persaingan, salah satu sasaran proyek tersebut yaitu kinerja

biaya. Kesuksesan perusahaan jasa konstruksi dipengaruhi oleh beberapa faktor,

seperti faktor internal, faktor eksternal, dan market force. Faktor internal

merupakan salah satu

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-

permasalahan faktor internal pada perusahaan jasa konstruksi yang berpengaruh

terhadap kinerja biaya proyek serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya

permasalahan-permasalahan yang terdapat pada faktor internal perusahaan jasa

konstruksi tersebut terhadap kinerja biaya proyek. Dari penjelasan yang

didasarkan atas kajian pustaka tersebut, maka dapat digambarkan diagram

kerangka

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 45: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

30

Universitas Indonesia

Sumber : Hasil Olahan

Kontraktor Faktor Sukses

Perusahaan Faktor Internal

Faktor External

Market Force

Kinerja Biaya Faktor Internal yang

Berpengaruh Terhadap

Kinerja Biaya Proyek

Sasaran proyek

Konstruksi

Kinerja Waktu

Kinerja Mutu

Gambar 2. 4 Kerangka Pemikiran

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 46: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

31 Universitas Indonesia

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Pendahuluan

Pada bab 3 akan dibahas mengenai penelitian yang diawali dengan

penjelasan kerangka pemikiran dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai

pemilihan metode penelitian yang digunakan dalam menjawab pertanyaan dari

penelitian ini, penjelas mengenai kerangka metode penelitian, metode

pengumpulan data, dan metode analisa.

3.2 Pemilihan Metode Penelitian

Untuk memilih instrumen penelitian, mempertimbangkan 3 hal, jenis

pertanyaan yang akan dilgunakan, kendala terhadap peristiwa yang diteliti dan

fokus terhadap peristiwa yang sedang berjalan/baru diselesaikan. Jenis-jenis

metode penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.:

Tabel 3. 1 Strategi Penelitian untuk Berbagai Situasi

Strategi Penelitian Jenis Pertanyaan yang Digunakan

Kendala Terhadap Peristiwa yang Diteliti

Fokus Terhadap Peristiwa yang Berjalan/Baru

Diselesaikan

Eksperimen Bagaimana Ya Ya Mengapa

Survey Siapa, Apa, Dimana

Tidak Ya Berapa banyak

Analisis

Berapa Besar

Tidak Ya/Tidak

Siapa, Apa, Dimana Berapa banyak Berapa banyak

Sejarah Bagaimana Tidak Tidak Mengapa

Studi Kasus Bagaimana Tidak Ya Mengapa

Sumber : Diterjemahkan dari Yin (1994)

Mengacu pada strategi penelitian yang disarankan oleh Yin, research

question pada penelitian ini dapat dijawab dengan pendekatan survey

menggunakan kuesioner.

3.3 Proses Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 47: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

32

Universitas Indonesia

Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian

Sumber: http://www.scribd.com/doc/47802568/RESEARCH-PROCESS-IN-FLOW-CHART

3.3.1 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel awal merupakan hasil dari literatur yang berkaitan dengan

masalah Faktor internal perusahaan dan kinerja biaya. Variabel-variabel tersebut

yang kemudian akan dinyatakan kepada responden dalam bentuk kuesioner,

mengingat metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian survei.

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua)

Variabel, yaitu:

1. Variabel bebas x (Independent variable) berupa permasalahan faktor

internal perusahaan.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 48: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

33

Universitas Indonesia

Tabel 3. 2 Variabel Bebas Penelitian Variabel Masalah Internal Perusahaan dan Proyek pada kontraktor Referensi

Manajemen X 1 Salah perencanaan A.S Ali (2010) X 2 Manajemen proyek yang buruk A.S Ali (2010)

X 3 Metode dan peralatan konstruksi yang Tidak sesuai atau kuno A.S Ali (2010)

X 4 Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

X 5 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

X 6 Konflik diantara anggota tim K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

X 7 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM

K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

Organisasi X 8 Buruknya manajemen kontrak A.S Ali (2010)

X 9 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

X 10 Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi

K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

X 11 Penundaan pengambilan keputusan kunci K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

X 12 Kecondongan menyalahkan pihak lain K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

X 13 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor Nida Azhar (2008)

X 14 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-kon Nida Azhar (2008)

SDM

X 15 Buruknya manajemen SDM, dan penempatan pekerja K.C. Iyer, K.N. Jha (2005)

X 16 Rendahnya Produktivitas Teng (2002)

X 17 Gaji yang rendah Riley & Clare-Brown (2001)

Keuangan X 18 Buruknya estimasi initial cost A.S Ali (2010) X 19 Kurangnya pengalaman pada manajemen finansial A.S Ali (2010) X 20 Dana tidak cukup A.S Ali (2010) X 21 Buruknya cost control (Cash Flow) Teng (2002)

Sriprasert (2000)

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 49: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

34

Universitas Indonesia

Tabel 3.2 (Sambungan) Variabel Masalah Internal Perusahaan dan Proyek pada kontraktor Referensi

X 22 Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas Singh , Lakanathan (1992) Navon (1994)

Budaya Perusahaan X 23 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan A.S Ali (2010) X 24 Minimnya budaya menghargai waktu Irwin (1996)

X 25 Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi Craig and Douglas (1996)

X 26 Budaya Perusahaan yang menolak Inovasi dan Ide baru Riley & Clare-Brown (2001)

Sumber: Jurnal dan referensi yang tertera diatas

2. Variabel terikat (dependent variable) sebagai obyek pokok yang

difokuskan berupa kinerja biaya proyek

3.3.2 Instrumen Penelitian

3.3.2.1 Skala Pengukuran

Sekala pengukuran faktor internal di nilai dengan tingkat pengaruh per faktor

dengan skala 1 – 5, dengan keterangan (K.C. Iyer, K.N. Jha, 2005)

1 = Berpengaruh merugikan terhadap biaya proyek

2 = Berpengaruh signifikan terhadap biaya proyek

3 = Berpengaruh sedikit terhadap biaya proyek

4 = Tidak berpengaruh terhadap biaya proyek

5 = Membantu penghematan biaya proyek

3.3.2.2 Validitas dan Reliabilitas

- Uji validitas dan reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui konsistensi suatu

jawaban.Untuk pengujian reliabilitas digunakan metode Cronbach’s Alpha,

dimana variabel penelitian dikatakan variabel bila nilai alpha lebih besar dari r

kritis product momen.

Pengujian validitas data dilakukan dengan alat bantu software SPSS dengan

menggunakan angka r hasil Corrected Item Total Correlation melalui sub menu

Scale pada pilihan Reliability Análisis. Kemudian syarat untuk menilai validitas

dari suatu variabel adalah Jika Corrected Item-Total Correlation > r tabel, maka

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 50: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

35

Universitas Indonesia

variabel tersebut valid, Jika Corrected Item-Total Correlation < r tabel, maka

variabel tersebut tidak valid

- Uji normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk dapat mengetahui persebaran dari data yang

telah diisi oleh responden. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi

data dalam suatu variabel penelitian yang akan digunakan pada penelitian

tersebut.

Pedoman pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut :

a. Nilai signifikansi dari hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka

data terdistribusi normal

b. Nilai signifikansi dari hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka

data terdistribusi tidak normal

3.3.3 Pengumpulan Data.

Populasi target penelitian ini adalah seluruh Project Manager atau minimal

Site Manager yang bekerja di kontraktor di JABODETABEK. Sampel penelitian

adalah seluruh Project Manager atau minimal Site Manager yang bekerja di

kontraktor di JABODETABEK yang pernah atau sedang menjalankan proyek

yang mengalami cost overrun.

Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada

penelitian ini. Teknik pengumpulan data tersebut antara lain dilakukan dengan

cara Sumer: Research Methodology in Strategy and Management, Volume 3

(Research Methodology in Strategy and Management)

- Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan questionnaire ini

dilakukan untuk memperoleh data primer yang disusun berdasarkan parameter-

parameter analisis yang dibutuhkan. Kuesioner ini nantinya akan diberikan

kepada para responden-responden yang representatif. Para responden yang

akan menjadi obyek penelitian nantinya adalah kontraktor-kontraktor yang

sedang mengerjakan proyek bangunan gedung bertingkat yang berada di

wilayah JABODETABEK.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 51: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

36

Universitas Indonesia

- Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara ini adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tatap muka dan

Tanya jawab secara langsung antara pengumpul data maupun peneliti kepada

para narasumber atau sumber data. Pada penelitian ini narasumber yang akan

diwawancarai adalah seseorang yang menjabat sebagai kepala proyek / manajer

operasi lapangan / manajer teknik pada proyek bangunan gedung bertingkat.

Para narasumber yang menduduki jabatan tersebut dianggap mengetahui

dengan pasti kondisi faktor internal kontraktor tersebut sehingga para

narasumber tersebut dapat menjawab pertanyaan yang akan diajukan secara

obyektif.

- Metode dokumentasi atau studi kepustakaan

Metode dokumentasi atau studi kepustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan

berbagai macam teori-teori, konsep-konsep, serta variabel-variabel yang

berhubungan dengan penelitian ini. Teori-teori, konsep-konsep, serta variabel-

variabel tersebut dapat diperoleh melaluli berbagai macam sumber seperti dari

jurnal ilmiah, buku, majalah, dan penelitian sebelumnya

3.3.4 Metode Analisa Data

Data yang terkumpul akan dianalisis dengan metode statistic parametrik

atau non parametrik. Metode statistic parametric dilakukan jiak data memiliki

distribusi normal, sedangkan metode statistic non-parametrik digunakan jika

pengujian tidak tergantung dari pengasumsian tentang distribusi data tersebut.

Menurut Bryman dan Camer (1997), data dengan kategori nominal dimana tidak

diketahui apakah berdistribusi normal atau tidak, dapat dianalisis dengan

menggunakan metode statistik non-parametrik.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 52: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

37

Universitas Indonesia

Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa analisa data dengan tahapan

sebagai berikut :

a. Analisa Non-Parametrik

Metode statistic non-parametrik merupakan metode yang digunakan jika data

yang ada tidak berdistribusi normal atau jumlah data sangat sedikir serta level

data adalah nominal atau ordinal. Pada penelitian ini uji yang dilakukan

adalah uji dua sampel yang tidak berhubungan dengan menggunakan metode

non parametric yang dipakai adalah Mann-Whitney U Test, yang digunakan

untuk mengetahi ada tidaknya perbedaan dari dua himpunan data yang

berasal dari sampel yang independen. Sedangkan untuk menguji beberapa

sampel yang tidak berhubungan dengan menggunakan metode non parametric

yang dipakai adalah Kruskal-Wallis Test (Uji H), uji Kruskal-Wallis

bertujuan untuk mengetahui apakah sampel-sampel yang di uji berasal dari

populasi yang memiliki mean yang sama. (sumber: Statistik untuk teknik dan

sains, harinaldi, 2005)

b. Analisa Korelasi

Analisa ini digunakan untuk mencari seberapa dekat hubungan antara

variabel diperlukan suatu ukuran yang menyatakan “kekuatan” relasi dengan

cara menghitung koefisien korelasi yang ada. Semakin besar nilai koefisien

korelasi, maka akan semakin kuat juga hubungan antar variabelnya. (sumber:

Statistik untuk teknik dan sains, harinaldi, 2005)

c. Analisa Faktor

Analisa faktor mencakup kovarian atau korelasi antara sekelompok variabel

penelitian yang dijelaskan dalam jumlah yang lebih sedikit dari variabel yang

diamati, variabel dalam jumlah yang lebih sedikit ini disebut sebagai latent

variables atau common factors. Ada beberapa jenis analisa faktor, sedangkan

dalam penelitian ini analisis faktor yang digunakan adalah principal

component analysis, yang berfungsi mentransformasikan himpunan variable

asli menjadi himpunan kombinasi linier yang lebih kecil berdasarkan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 53: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

38

Universitas Indonesia

sebagian besar dari variabel asli. (sumber: a Handbook of statistical analyses

using SPSS, Sabine Landau and Brian S. Everitt, 2003)

Berikut tahapan pada analisa faktor yaitu :

- Pertama dilakukan uji KMO dan Bartlett test yang digunakan untuk

menguji apakah sampel valid atau tidak. Standar KMO yaitu > 0,70 baik,

> 0,60 sedang, > 0,50 adalah kurang, < 0,50 tidak dapat diterima.

- Langkah berikutnya mereduksi faktor yang mempunyai nilai Eigen < 1

- Selanjutnya mereduksi variabel yang mempunyai nilai loading faktor di

bawah 0,5.

- Varibel yang memiliki nilai loading faktor lebih dari 0,5 dikelompokkan

kedalam komponen yang nilai loading faktornya yang terbesar untuk

setiap variabel.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 54: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

39

Universitas Indonesia

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

4.1 Pendahuluan

Bab ini merupakan proses pengumpulan dan analisis data untuk

mendapatkan hasil sesuai dengan pertanyaan penelitian yang dirumuskan

sebelumnya. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner yang terdiri dari

tahap pertama berupa validasi data primer yang ditemukan berdasarkan study

literatur, pengumpulan tahap kedua dengan penyebaran kuesioner variabel yang

telah divalidasi ke proyek-proyek dan kantor kontraktor yang menjadi responden.

Hasil data kuesioner ini di analisa dengan analisa deskriptif dan analisa faktor.

Setelah itu pengumpulan data tahap ketiga yaitu validasi ke pakar variabel data

yang telah dianalisa.

4.2 Pengumpulan Data

4.2.1 Pengumpulan Data Tahap 1

Pengumpulan tahap pertama yaitu mencari data primer yang dijadikan

variabel penelitian berdasarkan study literatur dari jurnal-jurnal dan penelitian

sebelumnya yang ada. Data primer yang dijadikan variabel di validasi oleh pakar.

Validasinya berupa apakah variabel penelitian yang akan dipakai disetujui atau

tidak dan pemasukan dari pakar tersebut.

4.2.1.1 Pakar

Pakar yang dijadikan responden untuk penelitian ini terdiri dari 3 orang

untuk pengumpulan data tahap pertama dan 3 orang untuk pengumpulan data

tahap ketiga. Pakar yang dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman pada

proyek gedung bertingkat maupun infrastruktur. Pakar yang dijadikan responden

harus memiliki syarat :

Pendidikan : minimal S1

Jabatan : PM

Pengalaman : > 20 Tahun

Melihat persyaratan tersebut maka pakar yang dijadikan responden sebagai

berikut :

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 55: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

40

Universitas Indonesia

Tabel 4. 1 Persyaratan Pakar yang dijadikan Responden No. Pengalaman Pendidikan Jabatan

1 22 S1 PM

2 35 S1 Staff Ahli Pemasaran

3 23 S2 PM Sumber: Hasil Olahan

4.2.1.2 Instrument Penelitian

Berikut hasil tabulasi data penyebaran kuesioner tahap pertama (pengumpulan

data tahap pertama) :

Tabel 4. 2 Tabulasi Kuesioner tahap pertama Faktor Internal Perusahaan Kode P1 P2 P3

Salah perencanaan X1 setuju setuju setuju Manajemen proyek yang buruk X2 setuju setuju setuju Metode dan peralatan konstruksi yang Tidak sesuai atau kuno X3 setuju setuju setuju Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

X4 setuju setuju setuju

Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

X5 setuju setuju setuju

Konflik diantara anggota tim X6 setuju setuju setuju Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM

X7 setuju setuju setuju

Organisasi Buruknya manajemen kontrak X8 setuju setuju setuju Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan X9 setuju setuju setuju Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi

X10 setuju setuju setuju

Penundaan pengambilan keputusan kunci X11 setuju setuju setuju Kecondongan menyalahkan pihak lain X12 setuju setuju setuju Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor

X13 setuju setuju setuju

Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-kon

X14 setuju setuju setuju

SDM Buruknya manajemen SDM, dan penempatan pekerja X15 setuju setuju setuju Rendahnya Produktivitas X16 setuju setuju setuju Gaji yang rendah X17 setuju setuju setuju

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 56: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

41

Universitas Indonesia

Tabel 4.2 (Sambungan) Faktor Internal Perusahaan Kode P1 P2 P3

Keuangan Buruknya estimasi initial cost X18 setuju setuju setuju Kurangnya pengalaman pada manajemen finansial X19 setuju setuju setuju Dana tidak cukup X20 setuju setuju setuju Buruknya cost control (cash flow) X21 setuju setuju setuju Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas X22 setuju setuju setuju

Budaya Perusahaan Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan X23 setuju setuju setuju Minimnya budaya menghargai waktu X24 setuju setuju setuju Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi X25 setuju setuju setuju Budaya Perusahaan yang menolak Inovasi dan Ide baru X26 setuju setuju setuju

Sumber: Hasil Olahan

Dari hasil tabulasi di atas, terliat bahwa ketiga pakar mayoritas telah setuju

dengan variabel yang diajukan. Selain itu, terdapat beberapa variabel yang

dikoreksi kalimatnya oleh pakar. Pakar juga memberikan rekomendasi variabel

tambahan sebagai indikasi untuk penelitian ini. Berikut variabel yang mengalami

koreksi kalimat dan penambahan rekomendasi variabel dari pakar;

Tabel 4. 3 Hasil Validasi Pakar (Variabel yang berubah kalimat) VARIABEL YANG MENGALAMI PERBAIKAN KALIMAT

NO VARIABEL (sebelum diperbaiki) VARIABEL (sesudah diperbaiki)

X1 Salah perencanaan Rencana kerja proyek yang tidak aplikatif

X2 Manajemen proyek yang buruk Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

X3 Tidak adanya monitor dan review terhadap

pelaksanaan proyek

X4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

X6 Metode dan peralatan konstruksi yang tidak sesuai atau kuno

Metode kerja yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode)

X15 Buruknya manajemen SDM, dan penempatan pekerja Penempatan SDM yang tidak tepat

X18 Buruknya estimasi initial cost Buruknya estimasi direct construction cost

X30 Dana yang tidak cukup Kesalahan perhitungan modal kerja

Sumber: Hasil Olahan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 57: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

42

Universitas Indonesia

Tabel 4. 4 Hasil Validasi Pakar (Variabel Tambahan)

Sumber: Hasil Olahan

Berdasarkan hasil validasi dari pakar tersebut, variabel yang telah disetujui

oleh ke-3 pakar digabungkan dengan variabel yang mengalami koreksi kalimat

dan variabel rekomendasi dari pakar, yang selanjutnya akan digunakan untuk

pengumpulan data tahap kedua. Hasil akhir variabel yang telah divalidasi dapat

dilihat pada tabel di bawah ini;

Tabel 4. 5 Hasil Validasi Pakar (Gabungan) Faktor Internal Perusahaan Kode

Manajemen Rencana kerja proyek yang tidak aplikatif X1 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan X2 Tidak adanya monitor dan review terhadap pelaksanaan proyek X3 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten X4 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External X5 Metode kerja yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode)

X6

PENAMBAHAN VARIABEL DARI PAKAR

NO VARIABEL

Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External

Team manajemen proyek yang tidak kompeten

Kesalahan melakukan survei lokasi

Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner

Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang berlaku

Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM

Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con

Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 58: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

43

Universitas Indonesia

Tabel 4.5 (Sambungan) Faktor Internal Perusahaan Kode

Manajemen Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

X7

Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian X8 Konflik diantara anggota tim X9 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM X10 Team manajemen proyek yang tidak kompeten X11 Kesalahan melakukan survei lokasi X12 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor X13 Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

X14

Organisasi Buruknya manajemen kontrak X15 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan X16 Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi

X17

Penundaan pengambilan keputusan kunci X18 Kecondongan menyalahkan pihak lain X19 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor X20 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-contractor X21 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner X22

SDM Rendahnya Produktivitas X23 Gaji yang rendah X24 Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang berlaku

X25

Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM X26 Penempatan SDM yang tidak tepat X27

Keuangan Buruknya estimasi direct construction cost X28 Kurangnya pengalaman pada manajemen financial X29 Kesalahan perhitungan modal kerja X30 Buruknya cost control (cash flow) X31

Faktor Internal Perusahaan Kode Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas X32 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con X33

Budaya Perusahaan Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan X34 Minimnya budaya menghargai waktu X35

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 59: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

44

Universitas Indonesia

Tabel 4.5 (Sambungan) Faktor Internal Perusahaan Kode

Budaya Perusahaan Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi X36 Budaya Perusahaan yang menolak Inovasi dan Ide baru X37 Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif X38

Sumber: hasil Olahan

4.2.2 Pengumpulan Data Tahap 2

Pengumpulan tahap kedua yaitu dengan menyebarkan kuesioner yang

berisi variabel-variabel penelitian yang telah disetujui dan divalidasi oleh pakar.

Kuesioner disebarkan pada kantor pusat kontraktor responden dan proyek yang

sedang atau telah dikerjakan oleh kontraktor.

4.2.2.1 Responden

Responden untuk penelitian ini terdiri dari 26 orang untuk pengumpulan

data tahap kedua. Responden dipilih berdasarkan jabatan dan pengalaman

mengenai manajemen proyek gedung bertingkat maupun infrastruktur. Responden

yang dijadikan responden harus memiliki syarat :

Pendidikan : minimal S1

Jabatan : Manajer dan Engineer

Pengalaman : minimal 1 Tahun

Melihat persyaratan tersebut maka pakar yang dijadikan responden sebagai

berikut :

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 60: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

45

Universitas Indonesia

Tabel 4. 6 Gambaran umum Responden kuesioner Tahap II No. Pengalaman Pendidikan Jabatan

1 4 S1 Engineer

2 1 S1 Engineer

3 4 S1 Engineer

4 4 S1 Engineer

5 1 S1 SEM

6 1 S1 SOM

7 22 S1 PM

8 15 S1 CM

9 4 S1 SITE ENGINEER

10 4 S1 SAM

11 4 S1 Engineer

12 22 S2 PM

13 18 S1 Engineer

14 16 S1 SEM

15 19 S1 SOM

16 22 S2 PM

17 18 S2 PM

18 23 S2 PM

19 28 S2 Engineering Manager

20 24 S1 SEM

21 18 S2 PM

22 4 S1 SEM

23 4 S1 SEM

24 5 S1 CM

25 8 S1

Procurement

Manager

26 8 S1 CM Sumber: Hasil Survey

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 61: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

46

Universitas Indonesia

Hasil pengumpulan data dari pengumpulan data tahap kedua mengenai

variabel faktor internal yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek dalam

proyek proyek yang dikerjakan oleh responden, diuji dengan analisa Uji Kruskal-

Wallis H untuk menguji adanya pengaruh pengalaman, pendidikan dan jabatan

terhadap jawaban yang diberikan responden.

A. Responden berdasarkan Pengalaman

Uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan jawaban kesioner oleh

responden yang terdapat dalam sample. Pengujian dilakukan ke dalam tiga

kelompok dengan kriteria berbeda, diterapkan pada pengalaman tiap responden

terhadap variabel yang ditanyakan. Pengelompokan responden dibagi menjadi 3

kelompok sebagai berikut :

1. Kelompok pengalaman 1 s/d 10 tahun

2. Kelompok pengalaman 10 s/d 20 tahun

3. Kelompok pengalaman >20 tahun

Berikut disajikan pengelompokkan pengalaman kerja terhadap resonden yang

terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 7 Kelompok Pengalaman Kerja dari Responden Responden Pengalaman

(tahun) Pengelompokan R1 4 1 R2 1 1 R3 4 1 R4 4 1 R5 1 1 R6 1 1 R7 22 3 R8 15 2 R9 4 1 R10 4 1 R11 4 1

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 62: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

47

Universitas Indonesia

Tabel 4.7 (Sambungan)

Responden Pengalaman (tahun) Pengelompokan

R12 22 3 R13 18 2 R14 16 2 R15 19 2 R16 22 3 R17 18 2 R18 23 3 R19 28 3 R20 24 3 R21 18 2 R22 4 1 R23 4 1 R24 5 1 R25 8 1 R26 8 1

Sumber: Hasil Olahan Peneliti

Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan SPSS menggunakan k

independent samples, dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan persepsi responden yang berbeda tingkat pengalaman

Ha = Ada perbedaan minimal satu persepsi responden yang berbeda tingkat

pengalaman.

Pedoman digunakan untuk menerima atau menolak Ho yang diusulkan :

- Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig (2-tailed) > level of significant (α) sebesar 0,05 dan nilai chi square < dari niali x2 0,05 (df)

- Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig (2-tailed) < level of

significant (α) sebesar 0,05 dan nilai chi square > dari niali x2 0,05 (df)

Dari hasil uji komparatif terhadap semua variabel berdasarkan kelompok

pengalaman responden, maka data responden dapat dibuat secara ringkas

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 63: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

48

Universitas Indonesia

Gambar 4. 1 Pengalaman Kerja Responden

Sumber : Hasil Output SPSS

Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan

dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4. 8 Hasil Uji Kelompok Pengalaman Kerja X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10

Chi-Square

4,457 ,694 5,768 ,219 ,282 1,985 ,682 ,710 ,681 ,014

df 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Asymp. Sig.

,108 ,707 ,056 ,896 ,868 ,371 ,711 ,701 ,711 ,993

X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20

Chi-Square

,632 4,975 ,833 ,182 2,063 4,694 2,371 2,568 2,738 1,211

Df 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Asymp. Sig.

,729 ,083 ,659 ,913 ,357 ,096 ,306 ,277 ,254 ,546

X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30

Chi-Square

1,301 ,435 1,499 ,341 3,550 ,754 ,019 2,184 1,609 2,789

Df 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Asymp. Sig.

,522 ,804 ,473 ,843 ,169 ,686 ,991 ,335 ,447 ,248

X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38

Chi-Square

1,485 1,923 1,924 ,634 2,739 6,881 2,584 1,540

Df 2 2 2 2 2 2 2 2

Asymp. Sig.

,476 ,382 ,382 ,728 ,254 ,032 ,275 ,463

Sumber: Hasil Output SPSS

54%

23%

23%

Pengalaman Kerja Responden

< 10

10 s/d 20

> 20

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 64: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

49

Universitas Indonesia

Dari output tersebut menunjukkan semua nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada

tabel tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05 dan nilai chi square

< dari nilai x20,05(2) = 5,991 (dapat dilihat pada lampiran). Kecuali untuk

variabel X36.

Jadi Hipotesis nol (Ho) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel

kecuali untuk X36 dimana ada perbedaan persepsi responden yang berbeda

tingkat pengalaman.

B. Responden berdasarkan Pendidikan

Uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan jawaban kesioner oleh

responden yang terdapat dalam sample. Pengujian dilakukan ke dalam dua

kelompok dengan kriteria berbeda, diterapkan pada pendidikan tiap responden

terhadap variabel yang ditanyakan. Pengelompokan responden dibagi menjadi 2

kelompok sebagai berikut :

1. Kelompok pendidikan S1

2. Kelompok pendidikan S2

Berikut disajikan pengelompokkan pendidikan terhadap responden yang terlihat

pada tabel berikut:

Tabel 4. 9 Kelompok Pendidikan dari Responden Responden Pendidikan Pengelompokan R1 S1 1

R2 S1 1

R3 S1 1

R4 S1 1

R5 S1 1

R6 S1 1

R7 S1 1

R8 S1 1

R9 S1 1

R10 S1 1

R11 S1 1

R12 S2 2

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 65: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

50

Universitas Indonesia

Tabel 4.9 (Sambungan) Responden Pendidikan Pengelompokan R13 S1 1

R14 S1 1

R15 S1 1

R16 S2 2

R17 S2 2

R18 S2 2

R19 S2 2

R20 S1 1

R21 S2 2

R22 S1 1

R23 S1 1

R24 S1 1

R25 S1 1

R26 S1 1 Sumber: Hasil Olahan Peneliti

Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan SPSS menggunakan 2

independent samples, dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan persepsi responden yang berbeda tingkat pengalaman

Ha = Ada perbedaan minimal satu persepsi responden yang berbeda tingkat

pengalaman.

Pedoman digunakan untuk menerima atau menolak Ho yang diusulkan :

- Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig (2-tailed) > level of significant (α) sebesar 0,05

- Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig (2-tailed) < level of

significant (α) sebesar 0,05

Dari hasil uji komparatif terhadap semua variabel berdasarkan kelompok

pengalaman responden, maka data responden dapat dibuat secara ringkas

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 66: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

51

Universitas Indonesia

Gambar 4. 2 Pendidikan Responden

Sumber : Hasil Output SPSS

Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan

dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4. 10 Hasil Uji Kelompok Pendidikan X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10

Mann-Whitney U

51,500 41,500

52,000

46,000 52,000 59,500

57,500 47,000 51,000

59,000

Wilcoxon W

261,500

62,500

73,000

256,000

262,000

80,500

267,500

257,000

72,000

80,000

Z -,598 -1,303

-,551 -,915 -,530 -,032 -,158 -,843 -,580 -,070

Asymp. Sig. (2-tailed)

,550 ,193 ,581 ,360 ,596 ,974 ,874 ,399 ,562 ,944

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.614a .268a .656a .421a .656a .976a .882a .457a .614a .976a

23%

77%

Pendidikan Responden

S2

S1

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 67: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

52 Universitas Indonesia

Tabel 4. 10 (Sambungan)

X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 Mann-Whitney U 59,000 36,000 49,500 56,000 38,000 33,000 41,000 46,000 45,000 52,000 Wilcoxon W 80,000 57,000 70,500 77,000 248,000 243,000 251,000 256,000 66,000 262,000 Z -,067 -1,555 -,734 -,273 -1,436 -1,805 -1,269 -,922 -,987 -,513 Asymp. Sig. (2-tailed) ,947 ,120 ,463 ,785 ,151 ,071 ,205 ,356 ,323 ,608 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .976a .157a .533a .836a .196a .108a .268a .421a .387a .656a

X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 1,301 ,435 1,499 ,341 3,550 ,754 ,019 2,184 1,609 2,789

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

,522 ,804 ,473 ,843 ,169 ,686 ,991 ,335 ,447 ,248

X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30

Mann-Whitney U

55,500 51,000 51,000 51,000 41,000 57,000 51,000 39,000 39,500 37,500

Wilcoxon W 265,500 72,000 261,000 72,000 251,000 78,000 261,000 249,000 249,500 247,500

Z -,294 -,579 -,607 -,575 -1,258 -,205 -,607 -1,400 -1,367 -1,450 Asymp. Sig. (2-tailed)

,769 ,563 ,544 ,565 ,208 ,837 ,544 ,162 ,172 ,147

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.790a .614a .614a .614a .268a .882a .614a .219a .219a .176a

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 68: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

53 Universitas Indonesia

Tabel 4. 10 (Sambungan) X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38

Mann-Whitney U 41,000 56,000 46,500 39,000 49,500 29,500 29,500 39,000

Wilcoxon W 251,000 77,000 67,500 249,000 259,500 239,500 239,500 249,000

Z -1,226 -,276 -,871 -1,335 -,674 -2,025 -1,949 -1,340

Asymp. Sig. (2-tailed)

,220 ,783 ,384 ,182 ,500 ,043 ,051 ,180

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.268a .836a .421a .219a .533a .062a .062a .219a

Sumber: Hasil Output SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 69: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

54

Universitas Indonesia

Dari output tersebut menunjukkan semua nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada

tabel tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05 Jadi Hipotesis nol

(Ho) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel.

C. Responden Berdasarkan Jabatan

Uji ini digunakan untuk mengetahui perbedaan jawaban kesioner oleh

responden yang terdapat dalam sample. Pengujian dilakukan ke dalam dua

kelompok dengan kriteria berbeda, diterapkan pada Jabatan tiap responden

terhadap variabel yang ditanyakan. Pengelompokan responden dibagi menjadi 2

kelompok sebagai berikut :

1. Engineer

2. Manajer

Berikut disajikan pengelompokkan jabatan terhadap responden yang terlihat pada

tabel berikut:

Tabel 4. 11 Kelompok Jabatan dari Responden Responden Jabatan Pengelompokan R1 Engineer 1

R2 Engineer 1

R3 Engineer 1

R4 Engineer 1

R5 SEM 2

R6 SOM 2

R7 PM 2

R8 CM 2

R9 SITE ENGINEER 1

R10 SAM 2

R11 Engineer 1

R12 PM 2

R13 Engineer 1

R14 SEM 2

R15 SOM 2

R16 PM 2

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 70: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

55

Universitas Indonesia

Tabel 4.11 (Sambungan) Responden Jabatan Pengelompokan R17 PM 2

R18 PM 2

R19 Engineering Manager 2

R20 SEM 2

R21 PM 2

R22 SEM 2

R23 SEM 2

R24 CM 2

R25 Procurement Manager 2

R26 CM 2 Sumber: Hasil Olahan Peneliti

Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan SPSS menggunakan 2

independent samples, dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan persepsi responden yang berbeda tingkat pengalaman

Ha = Ada perbedaan minimal satu persepsi responden yang berbeda tingkat

pengalaman.

Pedoman digunakan untuk menerima atau menolak Ho yang diusulkan :

- Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig (2-tailed) > level of significant (α) sebesar 0,05

- Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig (2-tailed) < level of

significant (α) sebesar 0,05

Dari hasil uji komparatif terhadap semua variabel berdasarkan kelompok

pengalaman responden, maka data responden dapat dibuat secara ringkas

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 71: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

56

Universitas Indonesia

Gambar 4. 3 Jabatan Responden

Sumber : Hasil Olahan Sendiri

Setelah melakukan beberapa langkah operasional, maka output yang dihasilkan

dari uji ini dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4. 12 Hasil Uji Kelompok Pendidikan X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10

Mann-Whitney U

61,500 62,000 54,500 61,500 58,000 64,500 65,500 64,000

38,500 56,500

Wilcoxon W

251,500

252,000

244,500

251,500

248,000

254,500

255,500

92,000

228,500

246,500

Z -,334 -,301 -,786 -,310 -,535 -,123 -,060 -,154 -1,713 -,664 Asymp. Sig. (2-tailed)

,738 ,763 ,432 ,756 ,593 ,902 ,952 ,878 ,087 ,507

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.778a .821a .497a .778a .651a .910a .955a .910a .107a .572a

X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20

Mann-Whitney U 46,500 62,000 65,500

55,500 60,500

57,500 66,500 64,000 47,500

52,000

Wilcoxon W

236,500

252,000

255,500

83,500

250,500

85,500

256,500

254,000

237,500

80,000

Z -1,270 -,277 -,066 -,712 -,372 -,572 ,000 -,156 -1,188 -,884 Asymp. Sig. (2-tailed) ,204 ,782 ,947 ,477 ,710 ,568 1,000 ,876 ,235 ,377 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .254a .821a .955a .534a .735a .611a 1.000a .910a .279a .427a

73%

27%

Jabatan Responden

Manager = 1

Engineer = 2

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 72: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

57

Universitas Indonesia

Tabel 4.12 (Sambungan)

X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 Mann-Whitney U

58,500 65,000 65,500 44,000 64,000 48,500 45,500 49,500 66,000 42,000

Wilcoxon W

86,500 93,000 93,500 234,000 92,000 238,500 235,500 77,500 256,000 70,000

Z -,497 -,092 -,064 -1,365 -,157 -1,171 -1,345 -1,076 -,032 -1,500

Asymp. Sig. (2-tailed)

,619 ,927 ,949 ,172 ,875 ,242 ,179 ,282 ,975 ,134

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.651a .955a .955a .209a .910a .306a .231a .334a 1.000a .169a

X31 X32 X33 X34 X35 X36 X37 X38

Mann-Whitney U 64,000 47,000 50,500 53,500 57,500 65,500 52,500 63,000

Wilcoxon W 254,000 237,000 240,500 243,500 247,500 93,500 242,500 91,000

Z -,153 -1,277 -,981 -,785 -,549 -,063 -,850 -,212

Asymp. Sig. (2-tailed)

,878 ,202 ,327 ,433 ,583 ,950 ,395 ,832

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.910a .279a .364a .461a .611a .955a .427a .866a

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari output tersebut menunjukkan semua nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada

tabel tiap variabel lebih besar dari level of significant (α) 0,05 Jadi Hipotesis nol

(Ho) diterima dan Ha ditolak untuk semua variabel.

4.2.2.2 Instrumen Penelitian

Pada pengumpulan data tahap kedua ini disebar 50 kuesioner ke berbagai

proyek kontraktor responden dan kantor pusat kontraktor responden, dan yang

kuesioner yang kembali 26 buah. berikut tabulasi data penelitian,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 73: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

58 Universitas Indonesia

Tabel 4. 13 Tabulasi Data penelitian

X1

X2

X3

X4

X5

X6

X7

X8

X9

X10

X11

X12

X13

X14

X15

X16

X17

X18

X19

X20

X21

X22

X23

X24

X25

X26

X27

X28

X29

X30

X31

X32

X33

X34

X35

X36

X37

X38 Y

R1 2 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 3 4 3 2 2 2 4 R2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 3 1 2 1 1 3 2 3 1 1 1 1 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 R3 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 4 1 2 1 2 1 2 3 2 3 3 1 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 R4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R5 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 3 R6 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 3 R7 1 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 5 3 3 3 3 3 2 5 3 4 3 2 2 3 2 3 4 1 2 3 3 3 4 R8 1 2 1 1 2 1 2 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 1 4 3 3 2 1 1 1 1 3 3 1 2 3 1 1 3 R9 2 2 2 2 3 3 1 1 5 1 2 1 1 1 2 1 2 2 4 1 1 3 1 5 1 4 2 1 1 1 3 3 3 1 2 2 1 2 3 R10 2 3 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 2 1 1 1 1 1 5 2 2 3 1 5 2 4 3 1 2 1 1 2 4 1 2 2 1 3 3 R11 1 3 1 1 2 1 2 2 4 2 3 2 2 2 2 1 2 2 5 2 2 1 2 5 3 3 3 2 1 1 1 2 3 1 2 2 4 1 4 R12 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 R13 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 R14 1 3 1 1 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 R15 1 3 1 1 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 R16 3 3 2 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 R17 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 R18 1 2 2 1 2 1 1 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 74: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

59 Universitas Indonesia

Tabel 4.13 (Sambungan)

X1

X2

X3

X4

X5

X6

X7

X8

X9

X10

X11

X12

X13

X14

X15

X16

X17

X18

X19

X20

X21

X22

X23

X24

X25

X26

X27

X28

X29

X30

X31

X32

X33

X34

X35

X36

X37

X38 Y

R19 2 2 2 3 3 2 4 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 R20 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 R21 1 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 R22 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 R23 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 4 3 3 3 1 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 4 2 R24 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 R25 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 3 2 3 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 R26 2 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4

Sumber: Responden Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 75: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

60

Universitas Indonesia

4.2.2.3 Validasi Instrument

Validasi instrument dapat dilakukan dengan uji validitas dan realibilitas

dengan menggunakan SPSS. Uji ini digunakan untuk mengetahui konsistensi atau

stabilnya suatu jawaban. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan

untuk mengukur mendapat data tersebut valid. Maksudnya valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur, dan

instrumen reliabel apabila instrumen tersebut digunakan untuk obyek yang sama

akan menghasilkan data yang sama.

Pengujian validitas dan reliabilitas data dilakukan dengan SPSS

menggunakan angka r hasil Corrected Item Total Correlation melalui sub menu

Scale pada pilihan Realibility Analysis. Hasil uji data dalam penelitian ini

ditampilkan pada tabel berikut ini,

Tabel 4. 14 Output Uji Realibilitas N %

Cases Valid 26 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 26 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa telah diteliti 26 responden dan

100% sudah valid (tidak ada yang dikeluarkan dari analisis penelitian).

Setelah valid, maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas kuesioner,

dengan syarat beikut:

Jika nilai r Alpha positif dan > r tabel maka reliabel

Jika nilai r Alpha negatif dan < r tabel maka tidak reliabel

Tabel 4. 15 Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items ,965 38

Sumber : Hasil Output SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai cronbach’s alpha

sebesar 0.965 dengan jumlah variabel penelitian sebesar 38 buah. Pada hasil

output SPSS tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai cronbach’s alpha =

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 76: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

61

Universitas Indonesia

0.965 lebih besar dari 0,6, maka kuesioner yang diuji coba telah terbukti reliabel.

Selanjutnya untuk dapat melihat tingkat reliabilitasnya berdasarkan nilai

cronbach’s alpha yang didapat dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4. 16 Tabel Cronbach’s Alpha

Alpha Tingkat

Reliabilitas 0.00 s.d 0.20 Kurang Reliabel

>0.20 s.d 0.40 Agak Reliabel >0.40 s.d 0.60 Cukup Reliabel >0.60 s.d 0.80 Reliabel >0.80 s.d 1.00 Sangat Reliabel

Sumber : Ridwan, 2006. Metode Teknis Menyusun Tesis

Karena nilai cronbach’s alpha sebesar 0.965 terletak diantar 0.80 s.d 1.00

maka dapat dikatakan bahwa tingkat reliabilitasnya adalah sangat reliabel.

R Alpha (Alpha Cronbach) yang dihasilkan bernilai 0,965. Kemudian

lihat nilai R tabel dari tabel nilai R, dengan n = 26 – 2, di dapat nilai R yaitu

0,404. Karena nilai R Alpha lebih besar dari r tabel, maka kuesioner yang diuji

dinilai reliabel. Berikut gambar tabel r,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 77: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

62

Universitas Indonesia

Tabel 4. 17 Tabel R

Langkah selanjutnya yaitu validasi variabel yang dapat dilihat pada tabel di bawah

ini :

Tabel 4. 18 Tabel Item Total Statistics Item-Total Statistics

Scale

Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

X1 88,15 445,095 ,731 ,964

X2 87,23 453,625 ,651 ,965 X3 87,85 447,415 ,743 ,964

X4 87,88 442,666 ,776 ,964 X5 87,15 449,975 ,721 ,964

X6 87,85 448,455 ,670 ,964 X7 87,46 439,698 ,754 ,964

X8 87,27 444,285 ,792 ,964

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 78: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

63

Universitas Indonesia

Tabel 4. 18 (Sambungan)

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X9 86,96 458,998 ,339 ,966

X10 87,65 450,235 ,676 ,964 X11 87,50 449,380 ,685 ,964

X12 87,54 453,138 ,493 ,965 X13 87,69 454,142 ,621 ,965

X14 87,62 447,686 ,735 ,964 X15 87,42 445,294 ,784 ,964

X16 87,65 444,395 ,803 ,964 X17 86,73 454,765 ,504 ,965

X18 87,35 445,995 ,750 ,964 X19 86,50 459,780 ,337 ,966

X20 87,50 441,940 ,772 ,964 X21 87,31 448,382 ,721 ,964

X22 87,38 448,726 ,641 ,965 X23 87,81 445,442 ,773 ,964

X24 86,50 462,020 ,230 ,967 X25 87,15 448,935 ,754 ,964

X26 86,69 459,502 ,486 ,965 X27 87,35 449,035 ,756 ,964

X28 87,85 451,815 ,576 ,965 X29 87,46 449,938 ,621 ,965

X30 87,35 453,515 ,507 ,965 X31 87,69 441,982 ,803 ,964

X32 87,31 450,382 ,766 ,964 X33 87,00 454,880 ,485 ,965

X34 87,62 445,686 ,619 ,965 X35 87,31 448,782 ,631 ,965

X36 87,04 450,838 ,665 ,964 X37 87,15 448,455 ,609 ,965

X38 87,12 447,226 ,643 ,965

Sumber: Hasil Olahan SPSS Tabel di atas merupakan output dari analisa validitas dengan keterangan sebagai

berikut :

- Corrected Item-Total Correlation, merupakan korelasi antara skor item

dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas

instrumen. Selanjutnya untuk mengetahui validitas variabel tersebut

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 79: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

64

Universitas Indonesia

dilakukan dengan membandingkan Corrected Item-Total Correlation dengan r

tabel.

- R tabel pada α 0,05 dengan derajat bebas df = jumlah responden – 2. Karena

jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 26 responden maka df

= 26 – 2 = 24.

- Kemudian nilai r dilihat pada tabel dengan n = 24, nilai R = 0,404.

- Kemudian syarat untuk menilai validitas dari variabel adalah sebagai berikut :

- Jika Corrected Item-Total Correlation > r tabel, maka variabel tersebut

valid

- Jika Corrected Item-Total Correlation < r tabel, maka variabel tersebut

tidak valid

Berdasarkan uji validitas tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 variabel

yang tidak valid, yaitu :

X9 = Konflik diantara anggota tim

X19 = Kecondongan menyalahkan pihak lain

X24 = Gaji yang rendah

Variabel tersebut dinyatakan tidak valid karena nilai Corrected Item-Total

Correlation < r tabel sehingga variabel tersebut harus dihilangkan dalam

pengolahan data selanjutnya.

Kemudian uji validitas dilakukan kembali untuk memastikan bahwa keseluruhan

variabel yang ada sudah valid.

4.2.3 Pengumpulan Data Tahap 3

Pengumpulan tahap ketiga dengan menyebarkan kuesioner kepada para

pakar untuk menanyakan pendapat mereka mengenai faktor dari pengolahan dan

analisa data yang dilakukan sebelumnya.

4.2.3.1 Pakar Tahanp 3

Pakar yang dijadikan responden untuk penelitian ini terdiri dari 5 orang

untuk pengumpulan data tahap ketiga

Pakar yang dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman pada proyek gedung

bertingkat maupun infrastruktur. Pakar yang dijadikan responden harus memiliki

syarat :

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 80: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

65

Universitas Indonesia

Pendidikan : minimal S1

Jabatan : PM

Pengalaman : > 20 Tahun

Melihat persyaratan tersebut maka pakar yang dijadikan responden sebagai

berikut :

Tabel 4. 19 Profil Pakar yang dijadikan Responden No. Pengalaman Pendidikan Jabatan

1 22 S1 PM

2 35 S1 Staff Ahli

3 23 S2 PM

4 30 S2 Staff Ahli

5 18 S2 Procurement Manager Sumber: Hasil Olahan

Selanjutnya adalah hasil validasi dari para pakar mengenai hasil penelitian

berupa validasi penamaan kelompok faktor hasil analisa faktor, berikut hasil

validasi pakarnya,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 81: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

66

Universitas Indonesia

Tabel 4. 20 Hasil Validasi Pakar Tahap 3 (Penamaan) Var Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 Project Management Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

X1 Rencana kerja proyek yang tidak aplikatif X2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

X4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External

X6 Metode kerja yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode)

X7 Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

X8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

X14 Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

Var Keterangan P1 P2 P3 P4 P5

Site Management Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X3 Tidak adanya monitor dan review terhadap pelaksanaan proyek X10 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM X11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten X12 Kesalahan melakukan survei lokasi

X13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

Var Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 Organisasi Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X15 Buruknya manajemen kontrak X16 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan X17 Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis

yang tinggi X18 Penundaan pengambilan keputusan kunci X20 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor X21 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-contractor X22 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 82: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

67

Universitas Indonesia

Tabel 4. 21 (Sambungan) Var Keterangan P1 P2 P3 P4 P5

SDM Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X23 Rendahnya Produktivitas X24 Gaji yang rendah

X25 Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang berlaku

X26 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM X27 Penempatan SDM yang tidak tepat

Var Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 Perencanaan Keuangan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X28 Buruknya estimasi direct construction cost X29 Kurangnya pengalaman pada manajemen financial X30 Kesalahan perhitungan modal kerja

Var Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 Pengendalian Keuangan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju X31 Buruknya cost control (cash flow) X32 Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas X33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con

Var Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 Budaya Perusahaan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju

X34 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan X35 Minimnya budaya menghargai waktu X36 Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi X37 Budaya Perusahaan yang menolak Inovasi dan Ide baru X38 Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif

Sumber: Hasil Olahan

Berdasarkan pada hasil validasi yang telah dilakukan kepada para pakar,

maka dapat dilihat hasilnya pada tabel di atas. Dapat dilihat bahwa seluruh pakar

telah setuju terhadap penamaan kelompok faktor yang mempengaruhi kinerja

biaya. Terdapat pakar yang setuju, tetapi memberikan penambahan penamaan

pada faktor Sistem, menjadi sistem dan prosedur.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 83: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

68

Universitas Indonesia

4.3 Analisa Data

4.3.1 Analisa Deskriptif

Analisa deskriptif disajikan berupa tabel dan grafik yang digunakan dalam

statistik deskriptif berupa tabel, distribusi frekuensi, dan grafik. Selain itu untuk

mengetahui deskripsi data perlu ukuran yang lebih eksak, yaitu summary statistic

(ringkasan statistik). Ukuran yang dipakai dalam pengambilan keputusan adalah

mencari Central tendency (Kecendrungan terpusat) seperti mean median modus

(Singgih Santoso, 2003). Pada pengolahan ini analisa deskriptif dilakukan baik

variabel X (bebas) maupun variabel Y (terikat). Hal ini dilakukan karena

kuesioner yang disebarkan kepada para responden menggunakan variabel bebas

dan terikat.

Berikut analisa deskriptif untuk variabel Y Kinerja biaya proyek,

Tabel 4. 21 Hasil Analisa Deskriptif untuk Variabel Y Y N Valid 26

Missing 0

Mean 3,23 Median 3,00

Mode 3

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas untuk vareiabel terikat kinerja biaya proyek (Y), memiliki

nilai mean sebesar 3.23, nilai median sebesar 3.00 dan nilai modus 3. Untuk

variabel Y, yang merupakan kinerja biaya proyek, diperoleh nilai modus 3, yang

berarti memiliki kinerja biaya agak buruk.

Selanjutnya analisa deskriptif untuk variabel X faktor internal, didapat

sebagian besar variabel memiliki mean diatas 2, yaitu antara 3 dan 4. Berarti rata-

rata variabel berpengaruh sedikit merugikan terhadap biaya proyek, dan beberapa

yang bernilai 4 tidak mempengaruhi biaya proyek.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 84: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

69

Universitas Indonesia

Tabel 4. 22 Hasil Analisa Deskriptif untuk Variabel X X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 N Valid 26 26 26 26 26 26 26 26

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 1,58 2,50 1,88 1,85 2,58 1,88 2,27 2,46 Median 1,00 2,00 2,00 2,00 2,50 2,00 2,00 2,00

Mode 1 2 2 1 2 1a 2 2

X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26

0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 2,77 2,08 2,23 2,19 2,04 2,12 2,31 2,08

Median 3,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00

Mode 3 2 2 2 2 2 2 2

X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26

0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3,00 2,38 3,23 2,23 2,42 2,35 1,92 3,23

Median 3,00 2,00 3,00 2,00 2,00 2,00 2,00 3,00

Mode 3 2 3 2 2 3 2 3

X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32

N 26 26 26 26 26 26 26 26 26

0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 2,58 3,04 2,38 1,88 2,27 2,38 2,04 2,42

Median 2,50 3,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00

Mode 2 3 2 2 2 2 2 2

X33 X34 X35 X36 X37 X38

N 26 26 26 26 26 26 26

0 0 0 0 0 0 0

Mean 2,73 2,12 2,42 2,69 2,58 2,62

Median 3,00 2,00 2,00 2,50 2,50 3,00

Mode 3 1 2 2 2 2a

ket: a : multiple modes exist. The smallest value is shown Sumber: Hasil output SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 85: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

70

Universitas Indonesia

Untuk memudahkan membaca tabel diatas, maka dibuat dalam bentuk

grafik. Dalam bentuk grafik membantu melihat pembagian untuk nilai mean,

median, dan modus. Berikut rekapitulasi tabel dan grafiknya :

Tabel 4. 23 Rekapitulasi mean, median dan modus Variabel mean Median Modus

X1 1,58 1,0 1 X2 2,50 2,0 2 X3 1,88 2,0 2 X4 1,85 2,0 1 X5 2,58 2,5 2 X6 1,88 2,0 1a X7 2,27 2,0 2 X8 2,46 2,0 2 X9 2,77 3,0 3 X10 2,08 2,0 2 X11 2,23 2,0 2 X12 2,19 2,0 2 X13 2,04 2,0 2 X14 2,12 2,0 2 X15 2,31 2,0 2 X16 2,08 2,0 2 X17 3,00 3,0 3 X18 2,38 2,0 2 X19 3,23 3,0 3 X20 2,23 2,0 2 X21 2,42 2,0 2 X22 2,35 2,0 3 X23 1,92 2,0 2 X24 3,23 3,0 3 X25 2,58 2,5 2 X26 3,04 3,0 3 X27 2,38 2,0 2 X28 1,88 2,0 2 X29 2,27 2,0 2 X30 2,38 2,0 2 X31 2,04 2,0 2 X32 2,42 2,0 2 X33 2,73 3,0 3 X34 2,12 2,0 1 X35 2,42 2,0 2

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 86: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

71

Universitas Indonesia

Tabel 4. 24 (Sambungan) Variabel mean Median Modus

X36 2,69 2,5 2 X37 2,58 2,5 2 X38 2,62 3,0 2a

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Gambar 4. 4 Grafik Mean

Gambar 4. 5 Grafik median

Gambar 4. 6 Grafik Modus

Sumber: Hasil Olahan

,00,50

1,001,502,002,503,003,50

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Nila

i Mea

n

Variabel X

,00

1,00

2,00

3,00

4,00

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Nila

i Med

ian

Variabel X

0

1

2

3

4

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Nila

i Mod

us

Variabel X

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 87: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

72

Universitas Indonesia

4.3.1.1 Uji Normalitas

Statistik non-parametrik bekerja berdasarkan asumsi data setiap variabel

yang berdistribusi tidak normal. Untuk itu sebelum menggunakan analisa statistik

non-parametrik, maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu.

Berikut hasil output perhitungan uji normalitas,

Tabel 4. 25 uji normalitas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

X1 ,354 26 ,000 ,671 26 ,000 X2 ,376 26 ,000 ,697 26 ,000 X3 ,328 26 ,000 ,753 26 ,000 X4 ,243 26 ,000 ,803 26 ,000 X5 ,277 26 ,000 ,841 26 ,001 X6 ,232 26 ,001 ,834 26 ,001 X7 ,217 26 ,003 ,869 26 ,003 X8 ,243 26 ,000 ,878 26 ,005 X10 ,346 26 ,000 ,792 26 ,000 X11 ,304 26 ,000 ,849 26 ,001 X12 ,273 26 ,000 ,859 26 ,002 X13 ,329 26 ,000 ,807 26 ,000 X14 ,325 26 ,000 ,822 26 ,000 X15 ,259 26 ,000 ,873 26 ,004 X16 ,306 26 ,000 ,833 26 ,001 X17 ,269 26 ,000 ,882 26 ,006 X18 ,290 26 ,000 ,859 26 ,002 X20 ,250 26 ,000 ,871 26 ,004 \X21 ,238 26 ,001 ,871 26 ,004 X22 ,230 26 ,001 ,875 26 ,005

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 88: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

73

Universitas Indonesia

Tabel 4. 26 (Sambungan)

Kolmogorov-Smirnova

Shapiro-Wilk Kolmogorov-

Smirnova Shapiro-

Wilk X23 ,310 26 ,000 ,791 26 ,000 X25 ,277 26 ,000 ,841 26 ,001 X26 ,292 26 ,000 ,796 26 ,000 X27 ,311 26 ,000 ,837 26 ,001 X28 ,293 26 ,000 ,792 26 ,000 X29 ,313 26 ,000 ,841 26 ,001 X30 ,243 26 ,000 ,881 26 ,006 X31 ,248 26 ,000 ,853 26 ,002 X33 ,236 26 ,001 ,878 26 ,005 X34 ,206 26 ,006 ,853 26 ,002 X35 ,219 26 ,002 ,884 26 ,007 X36 ,310 26 ,000 ,760 26 ,000 X37 ,229 26 ,001 ,880 26 ,006 X38 ,205 26 ,006 ,884 26 ,007

sumber: hasil olahan

Kriteria pengujian :

- Angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka data

berdistribusi normal

- Angka signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal

Dari hasil output diatas, nilai signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig pada

setiap variabel dibawah 0,05. Maka seluruh data yang diperoleh merupakan data

tidak berdistribusi normal dan statistik yang dipakai adalah statistik non-

parametrik.

4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik

Korelasi merupakan asosiasi (hubungan) antar variabel-variabel yang

diinginkan. Karena data data yang didapat berdistribusi tidak normal, maka

diambil analisa korelasi peringkat Spearman

Korelasi yang digunakan adalah menguji antara seluruh variabel X

dengan variabel Y dengan menggunakan uji hubungan asosiatif dengan SPSS

memakai metode korelasi Spearman Rank. Metode korelasi Spearman Rank tidak

mengharuskan data yang diselidiki berdistribusi normal. Untuk populasi sampel

yang diambil sebagai sampel maksimal 5 < n < 30 pasang [Ridwan, 2006].

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 89: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

74

Universitas Indonesia

Berikut hasil pengolahan data korelasi antara seluruh variabel X dengan variabel

Y :

Tabel 4. 26 Koefisien Korelasi antara variabel X dengan Y X1 X2 X3 X4 X5 X6

Spearman's rho

Y Correlation Coefficient

,265 .626** ,293 .395* .579** ,318

Sig. (2-tailed)

,191 ,001 ,146 ,046 ,002 ,114

N 26 26 26 26 26 26

X7 X8 X10 X11 X12 X13 Spearman's

rho Y Correlation

Coefficient .677** .565** ,300 .557** ,362 .530**

Sig. (2-tailed)

,000 ,003 ,137 ,003 ,069 ,005

N 26 26 26 26 26 26

X14 X15 X16 X17 X18 X20 Spearman's

rho Y Correlation

Coefficient .399* .617** .451* ,347 .496* .523**

Sig. (2-tailed)

,043 ,001 ,021 ,082 ,010 ,006

N 26 26 26 26 26 26

X21 X22 X23 X25 X26 X27 X28 Spearman's

rho Y Correlation

Coefficient .471* ,250 .455* .456* .429* .590** .390*

Sig. (2-tailed)

,015 ,219 ,019 ,019 ,029 ,002 ,049

N 26 26 26 26 26 26 26

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 90: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

75

Universitas Indonesia

Tabel 4.27 (Sambungan) X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35

Spearman's rho

Y Correlation Coefficient

.419* ,305 .577** .655** .544** .404* ,371

Sig. (2-tailed)

,033 ,130 ,002 ,000 ,004 ,041 ,062

N 26 26 26 26 26 26 26

X36 X37 X38 Y Spearman's

rho Y Correlation

Coefficient .430* .508** ,288 1,000

Sig. (2-tailed)

,028 ,008 ,153 .

N 26 26 26 26

sumber: Hasil Olahan SPSS

Dari tabel korelasi diatas dapat dilihat tingkat correlation coefficient antar

tiap variabel terhadap variabel Y. Nilai correlation coefficient tersebut lah yang akan

menjadi dasar tingkat korelasi antar variabel terhadap variabel Y tersebut. Tanda **

pada tabel berarti = correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed), sedangkan *

berarti = correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Dari tabel yang

dihasilkan analisa korelasi dapat dilihat terdapat 10 buah variabel yang nilai

correlation coefficient-nya tidak memiliki tanda bintang sama sekali yaitu variabel

X1, X3, X6, X10, X12, X17, X22, X30, X35, X38. Ini berarti korelasi 10 buah

variabel tersebut tidak signifikan pada level kepercayaan 0.01 maupun 0.05. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa 10 buah variabel tersebut tidak cukup kuat berkorelasi

terhadap variabel Y.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 91: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

76

Universitas Indonesia

Tabel 4. 27 Variabel yang signifikan Signifikan level 0,01 Signifikan level 0,05 Koef Kor

Var Keterangan Koef Kor

Var Keterangan

0,677 X7 Ketidaktahuan PM mengenai teknik perencanaa dan alat perencanaan yang tepat

0,496 X18 Penundaan Pengambilan keputusan kunci

0,655 X32 Kurangnya likuiditas untuk menunjang aktivitas

0,471 X21 Buruknya koordinasi GC dengan Sub-con

0,626 X2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

0,456 X25 Team manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desc dan wewenang yang berlaku

0,617 X15 Buruknya manajemen kontrak

0,455 X23 Rendahnya produktivitas

0,590 X27 Penempatan SDM yang tidak tepat

0,451 X16 Tidak cukupnya perumusan proyek pada saat perencanaan

0,579 X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/ External

0,430 X36 Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi

0,577 X31 Buruknya cost control (Cashflow)

0,429 X26 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM

0,565 X8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

0,419 X29 Kurangnya pengalaman manajemen finansial

0,577 X11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten

0,404 X34 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan

0,544 X33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan Sub-con

0,399 X14 Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

0,530 X13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

0,395 X4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

0,523 X20 Buruknya koordinasi antara General contractor dengan tim disain

0,508 X37 Budaya perusahaan yang menolak inovasi dan ide baru

Sumber: Hasil olahan sendiri

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 92: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

77

Universitas Indonesia

4.3.3 Analisa Faktor

Analisa faktor adalah teknik untuk mengidentifikasi variabel atau faktor

yang memiliki pola hubungan tertentu dalam sebuah kelompok variabel, sehingga

dapat digunakan untuk mengidentifikasi sejumlah faktor atau variabel yang

memiliki kesamaan karakter. Analisa faktor yang dilakukan dapat dilakukan

dengan melakukan metode rotasi. Rotasi merupakan teknik untuk

menyederhanakan data atau mereduksi beberapa variabel menjadi lebih sedikit,

dengan menggabungkan beberapa katagori yang memiliki katagori yang sama.

Analisa faktor dilakukan pada tiap faktor kelompok faktor internal, yaitu

pada Manajemen, organisasi, sumber daya manusia, keuangan,budaya perusahaan.

A. Manajemen

Faktor manajemen terdiri dari 14 variabel, dari ke 14 variabel ini, setelah

dilakukan uji validitas, terdapat 1 variabel yang gugur, yaitu X9. Selanjutnya

untuk memenuhi tes kecukupan dan varians sampel, dilakukan uji KMO dan

Bartlett test. Software SPSS menyarankan nilai KMO mendekati 1.0 yang

mendukung untuk analisa faktor, dan apabila dibawah 0.5, tidak dapat diterima

untuk analisa faktor yang berguna. (University of Newcastle-on-Tyne

http://www.ncl.ac.uk/ucs/statistics (last visited 7July 2002). Berikut nilai KMO

untuk kemlompok variabel manajemen,

Tabel 4. 28 KMO and Bartlett's Test untuk kelompok faktor Manajemen

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .828

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 251.749

Df 78

Sig. .000

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Hasil uji KMO untuk variabel pada faktor manajemen menghasilkan nilai

0.828, sehingga sampel sudah bisa dibilang cukup dan bervariansi. Langkah

selanjutnya adalah dengan mereduksi faktor, dengan melakukan analisa dan

rotasi. Hasil analisa faktor Total Variances Explained,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 93: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

78

Universitas Indonesia

Tabel 4. 29 Total Variance Explained faktor manajemen Comp Initial Eigenvalues

Total % of Variance Cumulative %

1 7.902 60.782 60.782

2 1.132 8.706 69.488

3 .946 7.275 76.763

4 .708 5.445 82.208

5 .562 4.325 86.533

6 .384 2.954 89.488

7 .377 2.901 92.389

8 .288 2.218 94.606

9 .278 2.141 96.747

10 .161 1.239 97.986

11 .137 1.057 99.043

12 .080 .617 99.659

13 .044 .341 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Gambar 4. 7 Nilai Eigen pada Faktor Manajemen

Sumber: Hasil Olahan SPSS Dari tabel diatas, didapat nilai masing-masing dari variabel yang

dianalisis. Pada tabel dianalisa ini menggunakan 13 variabel komponen. Terdapat

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 94: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

79

Universitas Indonesia

tiga macam analisa penjelasan varian, yaitu Extraction Sums of Squared, Rotation

Sums of Squared, dan Initial Eigen-Value.

Pada tabel, nilai Eigen-Value pada kolom total terdapat nilai 7,902; 1,132;

dst, yang apabila semua faktor tersebut dijumlahkan menunjukkan jumlah variabel

yaitu 13 data. Hasil dar tabel diatas faktor manajemen direduksi menjadi 2 faktor

manajemen, yang memiliki nilai Eigen-Value > 1. Nilai faktor loading pada faktor

yang telah dirotasi ditunjukkan pada tabel dibawah,

Tabel 4. 30 Rotated Component Matrixa faktor Manajemen Component 1 2

X1 .583 .573 X2 .682 .402 X3 .297 .852 X4 .587 .535 X5 .766 .375 X6 .600 .488 X7 .919 .143 X8 .859 .270 X10 .214 .835 X11 .508 .577 X12 .263 .806 X13 .365 .630 X14 .650 .537 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 3 iterations.

Sumber: Hasil Olahan SPSS Pembagian untuk penamaan faktor dilakukan dengan cara mencari nilai

faktor loading > 0,5 dari tiap variabel, Misalkan untuk variabel X2 nilai faktor

yang terbesar adalah faktor 1 sebesar 0,682, maka variabel X2 termasuk kedalam

faktor 1. Untuk variabel lainnya berlaku aturan yang sama, sehingga pembagian

penamaan variabelnya menjadi seperti berikut:

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 95: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

80

Universitas Indonesia

Tabel 4. 31 Pembagian Faktor Manajemen Comp Variabel Keterangan Loading Penamaan

1

X1 Salah perencanaan (Rencana kerja tidak aplikatif)

.583 Project Management

X2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

.682

X4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

.587

X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External

.766

X6

Metode dan peralatan konstruksi yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode kerja)

.600

X7

Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

.919

X8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

.859

X14

Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

.650

2

X3 Tidak adanya monitor dan review terhadap pelaksanaan proyek

.852 Site Management

X10 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM

.835

X11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten

.577

X12 Kesalahan melakukan survei lokasi .806

X13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

.630

Sumber: Hasil Olahan

B. Organisasi

Faktor Organisai terdiri dari 8 variabel, dari ke 8 variabel ini, setelah

dilakukan uji validitas, terdapat 1 variabel yang gugur, yaitu X19. Selanjutnya

untuk memenuhi tes kecukupan dan varians sampel, dilakukan uji KMO dan

Bartlett test. Berikut batas nilai sampel varian yang cukup untuk dapat dilakukan

analisa faktor (Hair et all, 1998): > 0.7 Middling; > 0,6 mediocore, > 0,5

miserable, < 0,5 Unacceptable. Software SPSS menyarankan nilai KMO

mendekati 1.0 yang mendukung untuk analisa faktor, dan apabila dibawah 0.5,

tidak dapat diterima untuk analisa faktor yang berguna. (University of Newcastle-

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 96: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

81

Universitas Indonesia

on-Tyne http://www.ncl.ac.uk/ucs/statistics (last visited 7July 2002). Berikut nilai

KMO untuk kemlompok variabel organisasi,

Tabel 4. 32 KMO and Bartlett's Test Faktor Organisasi

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .826

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 103.325

Df 21

Sig. .000

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Hasil uji KMO untuk variabel pada faktor organisasi menghasilkan nilai 0.826,

sehingga sampel sudah bisa dibilang cukup dan bervariansi.

Langkah selanjutnya adalah dengan mereduksi faktor, dengan melakukan

analisa dan rotasi. Hasil analisa faktor Total Variances Explained,

Tabel 4. 33 Total Variance Explained faktor organisasi

Compo

nent

Initial Eigenvalues

Total % of Variance Cumulative %

1 4.384 62.623 62.623

2 .857 12.240 74.863

3 .700 9.996 84.859

4 .389 5.553 90.412

5 .332 4.739 95.151

6 .223 3.183 98.334

7 .117 1.666 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Hasil Olahan SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 97: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

82

Universitas Indonesia

Gambar 4. 8 Nilai Eigen pada Faktor Organisasi

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Dari tabel diatas, didapat nilai masing-masing dari variabel yang

dianalisis. Pada tabel dianalisa ini menggunakan 7 variabel komponen. Terdapat

tiga macam analisa penjelasan varian, yaitu Extraction Sums of Squared, Rotation

Sums of Squared, dan Initial Eigen-Value.

Pada tabel, nilai Eigen-Value pada kolom total terdapat nilai 4,384; 0,857;

dst, yang apabila semua faktor tersebut dijumlahkan menunjukkan jumlah variabel

yaitu 7 data. Hasil dar tabel diatas faktor organisasi direduksi menjadi 1 faktor

organisasi, yang memiliki nilai Eigen-Value > 1. Karena tereduksi hanya menjadi

1 faktor saja, faktor tidak dapat dirotasi, berikut nilai faktor loading-nya,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 98: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

83

Universitas Indonesia

Tabel 4. 34 Component Matrixa Faktor Organisasi Component 1

X15 .844 X16 .871 X17 .670 X18 .857 X20 .803 X21 .823 X22 .640 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Pembagian untuk penamaan faktor dilakukan dengan cara mencari nilai

faktor loading > 0,5 dari tiap variabel, Misalkan untuk variabel X15 nilai faktor

yang terbesar adalah faktor 1 sebesar 0,844, maka variabel X15 termasuk kedalam

faktor 1. Untuk variabel lainnya berlaku aturan yang sama, sehingga pembagian

penamaan variabelnya menjadi seperti berikut:

Tabel 4. 35 Pembagian Faktor Organisasi Comp. Variabel Keterangan Loading Penamaan

1

X15 Buruknya manajemen kontrak .844 Organisasi

X16 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan

.871

X17

Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi

.670

X18 Penundaan pengambilan keputusan kunci

.857

X20 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor

.803

X21 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-contractor

.823

X22 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner

.640

Sumber: Hasil Olahan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 99: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

84

Universitas Indonesia

C. Sumber daya manusia

Faktor SDM terdiri dari 5 variabel, dari ke 5 variabel ini, setelah dilakukan

uji validitas, terdapat 1 variabel yang gugur, yaitu X24. Selanjutnya untuk

memenuhi tes kecukupan dan varians sampel, dilakukan uji KMO dan Bartlett

test. Software SPSS menyarankan nilai KMO mendekati 1.0 yang mendukung

untuk analisa faktor, dan apabila dibawah 0.5, tidak dapat diterima untuk analisa

faktor yang berguna. (University of Newcastle-on-Tyne

http://www.ncl.ac.uk/ucs/statistics (last visited 7July 2002). Berikut nilai KMO

untuk kemlompok variabel SDM,

Tabel 4. 36 Tabel KMO and Bartlett's Test SDM

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.755

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 40.326 Df 6 Sig. .000

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Hasil uji KMO untuk variabel pada faktor SDM menghasilkan nilai 0.755,

sehingga sampel sudah bisa dibilang cukup dan bervariansi. Langkah selanjutnya

adalah dengan mereduksi faktor, dengan melakukan analisa dan rotasi. Hasil

analisa faktor Total Variances Explained,

Tabel 4. 37 Total Variance Explained SDM

Compo

nent

Initial Eigenvalues

Total % of Variance Cumulative %

1 2.696 67.398 67.398

2 .689 17.228 84.626

3 .358 8.938 93.564

4 .257 6.436 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 100: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

85

Universitas Indonesia

Gambar 4. 9 Nilai Eigen pada Faktor SDM

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Dari tabel diatas, didapat nilai masing-masing dari variabel yang

dianalisis. Pada tabel dianalisa ini menggunakan 4 variabel komponen. Terdapat

tiga macam analisa penjelasan varian, yaitu Extraction Sums of Squared, Rotation

Sums of Squared, dan Initial Eigen-Value.

Pada tabel, nilai Eigen-Value pada kolom total terdapat nilai 2,696; 0,689

dst, yang apabila semua faktor tersebut dijumlahkan menunjukkan jumlah variabel

yaitu 4 data. Hasil dari tabel diatas faktor organisasi direduksi menjadi 1 faktor

SDM, yang memiliki nilai Eigen-Value > 1. Karena tereduksi hanya menjadi 1

faktor saja, faktor tidak dapat dirotasi, berikut nilai faktor loading-nya,

Tabel 4. 38 Component Matrixa SDM Component 1

X23 .847 X25 .810 X26 .711 X27 .904 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 101: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

86

Universitas Indonesia

Pembagian untuk penamaan faktor dilakukan dengan cara mencari nilai

faktor loading > 0,5 dari tiap variabel, Misalkan untuk variabel X23 nilai faktor

yang terbesar adalah faktor 1 sebesar 0,847, maka variabel X23 termasuk kedalam

faktor 1. Untuk variabel lainnya berlaku aturan yang sama, sehingga pembagian

penamaan variabelnya menjadi seperti berikut:

Tabel 4. 39 Pembagian Faktor SDM Component Variabel Keterangan Loading Penamaan

1

X23 Rendahnya Produktivitas .847 SDM

X25

Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang berlaku

.810

X26 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM

.711

X27 Penempatan SDM yang tidak tepat

.904

Sumber: Hasil Olahan SPSS

D. Keuangan

Faktor Keuangan terdiri dari 6 variabel, setelah dilakukan uji validitas,

terdapat tidak ada variabel yang gugur. Selanjutnya untuk memenuhi tes

kecukupan dan varians sampel, dilakukan uji KMO dan Bartlett test. Software

SPSS menyarankan nilai KMO mendekati 1.0 yang mendukung untuk analisa

faktor, dan apabila dibawah 0.5, tidak dapat diterima untuk analisa faktor yang

berguna. (University of Newcastle-on-Tyne http://www.ncl.ac.uk/ucs/statistics

(last visited 7July 2002). Berikut nilai KMO untuk kemlompok variabel

Keuangan,

Tabel 4. 40 KMO and Bartlett's Test Faktor Keuangan

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.775

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 87.813 Df 15 Sig. .000

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 102: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

87

Universitas Indonesia

Hasil uji KMO untuk variabel pada faktor SDM menghasilkan nilai 0.775,

sehingga sampel sudah bisa dibilang cukup dan bervariansi.

Langkah selanjutnya adalah dengan mereduksi faktor, dengan melakukan

analisa dan rotasi. Hasil analisa faktor Total Variances Explained,

Tabel 4. 41 Total Variance Explained Faktor Keuangan

Component

Initial Eigenvalues

Total % of Variance Cumulative %

1 3.608 60.138 60.138

2 1.300 21.660 81.798

3 .414 6.901 88.699

4 .323 5.378 94.077

5 .212 3.536 97.614

6 .143 2.386 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Gambar 4. 10 Nilai Eigen pada Faktor Keuangan

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 103: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

88

Universitas Indonesia

Dari tabel diatas, didapat nilai masing-masing dari variabel yang

dianalisis. Pada tabel dianalisa ini menggunakan 6 variabel komponen. Terdapat

tiga macam analisa penjelasan varian, yaitu Extraction Sums of Squared, Rotation

Sums of Squared, dan Initial Eigen-Value.

Pada tabel, nilai Eigen-Value pada kolom total terdapat nilai 3,608; 1,3;

dst, yang apabila semua faktor tersebut dijumlahkan menunjukkan jumlah variabel

yaitu 6 data. Hasil dari tabel diatas faktor organisasi direduksi menjadi 2 faktor

keuangan, yang memiliki nilai Eigen-Value > 1. Nilai faktor loading pada faktor

yang telah dirotasi ditunjukkan pada tabel dibawah,

Tabel 4. 42 Rotated Component Matrixa Faktor Keuangan Component 1 2

X28 .884 .087 X29 .882 .245 X30 .885 .157 X31 .612 .662 X32 .302 .878 X33 -.004 .894

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 3 iterations.

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Pembagian untuk penamaan faktor dilakukan dengan cara mencari nilai

faktor loading > 0,5 dari tiap variabel, Misalkan untuk variabel X28 nilai faktor

yang terbesar adalah faktor 1 sebesar 0,884, maka variabel X28 termasuk kedalam

faktor 1. Untuk variabel lainnya berlaku aturan yang sama, sehingga pembagian

penamaan variabelnya menjadi seperti berikut:

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 104: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

89

Universitas Indonesia

Tabel 4. 43 Pembagian Faktor Keuangan Comp. Variabel Keterangan Loading Penamaan

1 X28

Buruknya estimasi direct construction cost

.884 Perencanaan Keuangan

X29 Kurangnya pengalaman pada manajemen financial

.882

X30 Kesalahan perhitungan modal kerja .885

2

X31 Buruknya cost control (cash flow) .662 Pengendalian Keuangan

X32 Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas

.878

X33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con

.894

Sumber: Hasil Olahan SPSS

E. Budaya Perusahaan

Faktor Keuangan terdiri dari 5 variabel, setelah dilakukan uji validitas,

terdapat tidak ada variabel yang gugur. Selanjutnya untuk memenuhi tes

kecukupan dan varians sampel, dilakukan uji KMO dan Bartlett test. Software

SPSS menyarankan nilai KMO mendekati 1.0 yang mendukung untuk analisa

faktor, dan apabila dibawah 0.5, tidak dapat diterima untuk analisa faktor yang

berguna. (University of Newcastle-on-Tyne http://www.ncl.ac.uk/ucs/statistics

(last visited 7July 2002). Berikut nilai KMO untuk kemlompok variabel budaya

perusahaan,

Tabel 4. 44 KMO and Bartlett's Test Faktor Budaya Perusahaan

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.801

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 62.091 Df 10 Sig. .000

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Hasil uji KMO untuk variabel pada faktor SDM menghasilkan nilai 0.775,

sehingga sampel sudah bisa dibilang cukup dan bervariansi. Langkah selanjutnya

adalah dengan mereduksi faktor, dengan melakukan analisa dan rotasi. Hasil

analisa faktor Total Variances Explained,

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 105: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

90

Universitas Indonesia

Tabel 4. 45 Total Variance Explained Faktor Budaya Perusahaan

Component

Initial Eigenvalues

Total % of Variance Cumulative %

1 3.369 67.385 67.385 2 .674 13.470 80.855 3 .460 9.199 90.054 4 .283 5.654 95.708 5 .215 4.292 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Gambar 4.5 Nilai Eigen pada Faktor Budaya Perusahaan

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Dari tabel diatas, didapat nilai masing-masing dari variabel yang

dianalisis. Pada tabel dianalisa ini menggunakan 5 variabel komponen. Terdapat

tiga macam analisa penjelasan varian, yaitu Extraction Sums of Squared, Rotation

Sums of Squared, dan Initial Eigen-Value.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 106: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

91

Universitas Indonesia

Pada tabel, nilai Eigen-Value pada kolom total terdapat nilai 3,367; 0,674;

dst, yang apabila semua faktor tersebut dijumlahkan menunjukkan jumlah variabel

yaitu 6 data. Hasil dari tabel diatas faktor organisasi direduksi menjadi 1 faktor

budaya perushaan, yang memiliki nilai Eigen-Value > 1. Karena tereduksi hanya

menjadi 1 faktor saja, faktor tidak dapat dirotasi, berikut nilai faktor loading-nya,

Tabel 4. 46 Component Matrixa Faktor Budaya Perusahaan Component 1

X34 .801 X35 .823 X36 .869 X37 .794 X38 .816 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 1 components extracted.

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Pembagian untuk penamaan faktor dilakukan dengan cara mencari nilai

faktor loading > 0,5 dari tiap variabel, Misalkan untuk variabel X34 nilai faktor

yang terbesar adalah faktor 1 sebesar 0,801, maka variabel X28 termasuk kedalam

faktor 1. Untuk variabel lainnya berlaku aturan yang sama, sehingga pembagian

penamaan variabelnya menjadi seperti berikut:

Tabel 4. 47 Pembagian Faktor Budaya Comp. Variabel Keterangan Loading Penamaan

1

X34 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan

.801 Budaya

X35 Minimnya budaya menghargai waktu .823

X36 Kurangnya penerapan sistem Teknologi Informasi

.869

X37 Budaya perusahaan yang menolak inovasi dan ide baru

.794

X38 Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif

.816

Sumber: Hasil Output SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 107: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

92 Universitas Indonesia

BAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Pendahuluan

Pada bab sebelumnya dilakukan pengolahan data, dari pengolahan data

tersebut di dalam bab ini akan dijelaskan mengenai temuan dan hasil pengolahan

data yang telah dilakukan. Setiap temuan yang telah didapatkan akan dilakukan

pembahasan yang bertujuan sebagai pembuktian untuk mendapatkan kesimpulan

akhir untuk penelitan ini. Pembahasan dilakukan dengan menganalisa tiap temuan

untuk mendapatkan hubungan antara data yang telah didapatkan, hasil pengolahan

data, kenyataan di lapangan, dan tujuan dari penelitian ini.

5.2 Temuan

Temuan yang akan dibahas adalah verifikasi, klarifikasi dan validasi

variabel, uji komparatif, analisa deskriptif, analisa korelasi dan analisa faktor.

Berikut adalah uraian temuan dalam analisa data yang telah dilakukan,

5.2.1 Tahap Verifikasi, Klarifikasi, dan Validasi Variabel

Verifikasi, klarifikasi dan validasi variabel dilakukan dengan menanyakan

pendapat pakar tentang variabel – variabel yang telah disusun sebelumnya

berdasarkan beberapa referensi yang ada. Pakar yang dijadikan responden adalah

orang yang dianggap paham dan mengerti terhadap masalah faktor internal yang

mempengaruhi kinerja biaya dalam pelaksanaan proyek.

Untuk metode validasi pakar dilakukan dengan wawancara terhadap

masing-masing pakar secara berurutan. Jadi validasi dimulai dai pakar pertama,

lalu saran dan masukkan dari pakar tersebut dicatat pada media lain. Kemudian

validasi dilanjutkan kepada pakar kedua dan ketiga. Seluruh masukan dan saran

dari pakar 1,2,3 dikomparasi dan dikombinasi. Hasil verifikasi, klarifikasi dan

variabel tersebut akan dilanjutkan untuk pengumpulan data tahap kedua, yaitu

menyebarkan kepada responden pada proyek-proyek yang bersedia mengisi

kuesioner tersebut.

Berdasarkan hasil verifikasi, klasifikasi dan validasi ketiga pakar, variabel

penelitian bertambah, dari variabel awal yang jumlahnya 26 buah menjadi 38

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 108: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

93

Universitas Indonesia

buah. Dari ke 38 variabel ini, termasuk 6 variabel yang mengalami perbaikan

kalimat, dan satu variabel yang dijabarkan menjadi lebih detail, yaitu variabel X2

Manajemen proyek yang buruk, menjadi 3 variabel yaitu buruknya koordinasi

dengan kantor pusat perusahaan, tidak adanya monitor dan review terhadap

pelaksanaan proyek, dan tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek

secara konsisten.

Tabel 5. 1 Variabel yang Mengalami Perbaikan

VARIABEL YANG MENGALAMI PERBAIKAN KALIMAT

NO VARIABEL (sebelum diperbaiki) VARIABEL (sesudah diperbaiki)

X1 Salah perencanaan Rencana kerja proyek yang tidak aplikatif

X2 Manajemen proyek yang buruk Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

Tidak adanya monitor dan review terhadap

pelaksanaan proyek

Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

X6 Metode dan peralatan konstruksi yang tidak sesuai atau kuno

Metode kerja yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode)

X15 Buruknya manajemen SDM, dan penempatan pekerja Penempatan SDM yang tidak tepat

X18 Buruknya estimasi initial cost Buruknya estimasi direct construction cost

X30 Dana yang tidak cukup Kesalahan perhitungan modal kerja

Sumber: Rekomendasi pakar

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 109: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

94

Universitas Indonesia

Selain perbaikan 6 variabel diatas, dari 38 variabel itu termasuk 10 variabel

tambahan untuk indikator penelitian rekomendasi dari pakar. Variabel tersebut

ditambahkan karena menurut pakar variabel tersebut sangat penting untuk

ditanyakan kepada responden kuesioner. Berikut ini rekomendasi variabel

tambahan dari pakar

Tabel 5. 2 Hasil Validasi Pakar (Variabel Tambahan)

Sumber: Rekomendasi Pakar

PENAMBAHAN VARIABEL DARI PAKAR

NO Kelompok VARIABEL Referensi

1

Manajemen

Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External Pakar

2 Team manajemen proyek yang tidak kompeten Pakar

3 Kesalahan melakukan survei lokasi Pakar

4 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor Pakar

5 Kesalahan dalam

menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

Pakar

6 Organisasi Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner Pakar

7 SDM

Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang

berlaku Pakar

8 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM Pakar

9 Keuangan Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con Pakar

10 Budaya perusahaan

Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif Pakar

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 110: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

95

Universitas Indonesia

5.2.2 Analisa Deskriptif

Analisa deskriptif dilakukan untuk melihat gambaran umum atau

ringkasan dari kesuluruhan data hasil keusioner yang telah didapat. Hasil analisa

deskriptif dilakukan untuk variabel Y (terikat) dan variabel X (bebas).

Untuk variabel Y, kinerja biaya, memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar

3.23, nilai median (tengah) sebesar 3.00 dan nilai modus (dominan muncul) 3.

Selanjutnya analisa deskriptif untuk variabel X, faktor internal, didapat sebagian

besar variabel memiliki mean diatas 2. Berarti rata-rata variabel berpengaruh

signifikan merugikan terhadap biaya proyek.

5.2.3 Analisa Korelasi Non-Parametrik

Analisa korelasi dilakukan untuk melihat korelasi antara seluruh variabel

bebas dengan variabel terikat, antara variabel-variabel X (faktor internal

kontraktor) dengan variabel Y (kinerja biaya proyek). Analisa dibantu

menggunakan software SPSS. Hasil output analisa korelasi non-parametrik

menggunakan SPSS menghasilkan tabel yang berisi koefisien korelasi antara

variabel X dan Y, koefisien ada yang memiliki tanda ** dan * pada kolom

correlation coefficient. Variabel yang memiliki tanda ** adalah variabel yang

signifikan pada level kepercayaan 0.01 dan yang memiliki tanda * adalah variabel

yang signifikan pada level kepercayaan 0.05.

Dari tabel yang dihasilkan analisa korelasi dapat dilihat terdapat 13 variabel

yang signifikan pada level kepercayaan 0.01, dan 11 variabel yang signifikan pada

level 0.05. 10 buah variabel yang nilai correlation coefficient-nya tidak memiliki

tanda bintang sama sekali yaitu variabel X1, X3, X6, X10, X12, X17, X22, X30,

X35, X38. Ini berarti korelasi 10 buah variabel tersebut tidak signifikan pada level

kepercayaan 0.01 maupun 0.05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa 10 buah variabel

tersebut tidak cukup kuat berkorelasi terhadap variabel Y. Berikut variabel yang

berkorelasi signifikan pada 0.01 dan 0.05

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 111: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

96

Universitas Indonesia

Tabel 5. 3 Variabel X yang Signifikan Korelasi Dengan Variabel Y Signifikan level 0,01 Signifikan level 0,05 Koef Kor

Var Keterangan Koef Kor

Var Keterangan

0,677 X7 Ketidaktahuan PM mengenai teknik perencanaa dan alat perencanaan yang tepat

0,496 X18 Penundaan Pengambilan keputusan kunci

0,655 X32 Kurangnya likuiditas untuk menunjang aktivitas

0,471 X21 Buruknya koordinasi GC dengan Sub-con

0,626 X2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

0,456 X25 Team manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desc dan wewenang yang berlaku

0,617 X15 Buruknya manajemen kontrak

0,455 X23 Rendahnya produktivitas

0,590 X27 Penempatan SDM yang tidak tepat

0,451 X16 Tidak cukupnya perumusan proyek pada saat perencanaan

0,579 X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/ External

0,430 X36 Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi

0,577 X31 Buruknya cost control (Cashflow)

0,429 X26 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM

0,565 X8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

0,419 X29 Kurangnya pengalaman manajemen finansial

0,577 X11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten

0,404 X34 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan

0,544 X33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan Sub-con

0,399 X14 Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

0,530 X13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

0,395 X4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

0,523 X20 Buruknya koordinasi antara General contractor dengan tim disain

0,508 X37 Budaya perusahaan yang menolak inovasi dan ide baru

Sumber: Hasil olahan sendiri

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 112: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

97

Universitas Indonesia

5.2.4 Analisa Faktor

Analisa faktor digunakan untuk mengetahui hubungan antar seluruh

variabel bebas. Tujuan dasar dari analisa faktor adalah untuk mendapatkan

pembagian faktor dari variabel-variabel yang diteliti. Analisa faktor pada

penelitian dilakukan pada setiap kategori variabel X. Pembagian faktor yang

didapatkan merupakan pengelompokkan tiap variabel yang saling memiliki

korelasi kuat. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, variabel bebas

tersebut terbagi menjadi 7 faktor yang didalamnya terdapat variabel-variabel yang

berkorelasi kuat satu sama lain. Berikut hasil analisa faktor yang terbagi menjadi

7 faktor :

Tabel 5. 4 Pembagian Faktor Variabel Berdasarkan Hasil Analisa Faktor Var Keterangan

Project Management X1 Rencana kerja proyek yang tidak aplikatif X2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

X4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External

X6 Metode kerja yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode)

X7 Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

X8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian X14 Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan

tenaga kerja

Var Keterangan

Site Management X3 Tidak adanya monitor dan review terhadap pelaksanaan proyek X10 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM X11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten X12 Kesalahan melakukan survei lokasi

X13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 113: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

98

Universitas Indonesia

Tabel 4. 21 (Sambungan) Var Keterangan Organisasi X15 Buruknya manajemen kontrak X16 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan X17 Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang

tinggi X18 Penundaan pengambilan keputusan kunci X20 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor X21 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-contractor X22 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner

Var Keterangan

SDM X23 Rendahnya Produktivitas X24 Gaji yang rendah

X25 Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang berlaku

X26 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM X27 Penempatan SDM yang tidak tepat

Var Keterangan

Perencanaan Keuangan X28 Buruknya estimasi direct construction cost X29 Kurangnya pengalaman pada manajemen financial X30 Kesalahan perhitungan modal kerja

Var Keterangan Pengendalian Keuangan

X31 Buruknya cost control (cash flow) X32 Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas X33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con

Var Keterangan Budaya Perusahaan

X34 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan X35 Minimnya budaya menghargai waktu X36 Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi X37 Budaya Perusahaan yang menolak Inovasi dan Ide baru X38 Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif

Sumber: Hasil Olahan SPSS

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 114: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

99

Universitas Indonesia

5.3 Pembahasan

Pembahasan dengan melakukan analisa terhadap seluruh temuan yang

didapat. Dengan analisa tersebut maka akan dapat dilihat mengapa hasil

penelitiannya seperti demikian.

5.3.1 Pembahasan verifikasi, klarifikasi, dan validasi variabel

Berdsarkan hasil temuan untuk verifikasi, klarifikasi dan validasi variabel kepada

ketiga pakar, maka telah dilakukan penyesuaian perubahan sesuai rekomendasi

dari ketiga pakar tersebut, dari variabel bebas penelitian yang awalnya berjumlah

26 buah menjadi 38 buah.

Terdapat dua analisa, yaitu perbaikan dan penambahan variabel. Untuk

perbaikkan variabel berdasarkan rekomendasi dari pakar. Perbaikan variabel

tersebut dikarenakan variabel awal tersebut kurang tepat penggunaan kata di

dalam kalimatnya, sehingga pakar mengubahnya menjadi kalimat baru. Perbaikan

juga dapat dikarenakan, variabel yang digunakan terlalu umum, kurang spesifik,

sehingga pakar menjabarkan variabel yang masih umum tersebut menjadi lebih

detil. Berikut tabel penjelasan perbaikkan variabel,

Tabel 5. 5 Variabel X yang mengalami perbaikan dari pakar VARIABEL YANG MENGALAMI PERBAIKAN KALIMAT

NO VARIABEL (sebelum diperbaiki) VARIABEL (sesudah diperbaiki)

X1 Salah perencanaan Rencana kerja proyek yang tidak aplikatif

X2 Manajemen proyek yang buruk Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

Tidak adanya monitor dan review terhadap

pelaksanaan proyek

Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

X6 Metode dan peralatan konstruksi yang tidak sesuai atau kuno

Metode kerja yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode)

X15 Buruknya manajemen SDM, dan penempatan pekerja Penempatan SDM yang tidak tepat

X18 Buruknya estimasi initial cost Buruknya estimasi direct construction cost

X30 Dana yang tidak cukup Kesalahan perhitungan modal kerja

Sumber: Rekomendasi pakar

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 115: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

100

Universitas Indonesia

Untuk penambahan variabel, pakar merekomendasikan variabel baru dikarenakan

pakar berpendapat terdapat variabel yang dianggap penting, namun belum

disertakan menjadi variabel penelitian. Dengan begitu, pakar melakukan

pembentukanbeberapa variabel baru untuk dijadikan indikasi penelitian ini.

Berikut tabel penjelasan penambahan variabel :

Tabel 5. 6 Variabel X yang mengalami perbaikan dari pakar

Sumber: Hasil Olahan

PENAMBAHAN VARIABEL DARI PAKAR

NO Kelompok VARIABEL Alasan Pakar

1

Manajemen

Tidak melakukan rapat koordinasi periodik

Internal/External

Rapat koordinasi internal/eksternal penting, jika tidak dilakukan koordinasi

antar pihak menjadi kacau, dan dapat terjadi kesalahan dalam menjalankan

kerja sama antar pihak

2 Team manajemen proyek yang tidak kompeten

Team manajemen proyek yang tidak kompeten berakibat tidak akuratnya

tujuan proyek yang ingin dicapai

3 Kesalahan melakukan survei lokasi

Kesalahan survey dapat berakibat kedalahan perencanaan menjalankan

proyek

4 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat

dan sub-contractor

Kesalahan survey dapat berakibat kesalahan perencanaan menjalankan

proyek

5

Kesalahan dalam menyusun/merencanakan

produktivitas alat dan tenaga kerja

Kesalahan merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja berakibat kesalahan

rencana budget dan durasi suatu pekerjaan

6 Organisasi Buruknya koordinasi antara general contractor dengan

owner

Koordinasi yang buruk dengan owner dapat membuat pekerjaan tidak sesuai

dengan spek owner

7

SDM

Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desc dan wewenang yang

berlaku

Mengikuti jobdesc dan wewenang yang berlaku pada proyek penting untuk

menjalankan proyek

8 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM

SDM yang menjalani pelatihan akan memiliki kemampuan yang cakap

9 Keuangan Tidak jelasnya sistem

pembayaran supplier dan sub-con

Karena tidak jelasnya pembayaran supplier dan subcontractor, harga yang diberikan supplier dan subcontractor

dapat melambung tinggi

10 Budaya perusahaan

Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak

aplikatif

Sistem dan prosedur yang tidak aplikatif dapat menhambat koordinasi

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 116: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

101

Universitas Indonesia

5.3.2 Pembahasan Analisa Deskriptif

Analisa deskriptif secara garis besar menganalisa variabel terikat (Y) dan

variabel bebas (X). Pada pembahasan ini akan dilakukan analisa mengenai

temuan-temuan yang didapatkan dari pengolahan analisa deskriptif.

Untuk variabel Y, kinerja biaya, memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar

3.23, nilai median (tengah) sebesar 3.00 dan nilai modus (dominan muncul) 3.

Berikut merupakan tabel mengenai pengertian dari tiap skala nilai untuk variabel

Y :

Tabel 5. 7 Skala Penilaian Untuk Variabel Y (terikat) Skala Penilaian Keterangan

1 Buruk sekali Cost Performance Index > 110%

2 Buruk 110% > CPI > 105 %

3 Agak Buruk 105% > CPI > 100%

4 Baik CPI = 100 %

5 Sangat Baik CPI < 100%

Kinerja biaya di ukur dengan menggunakan Cost performance index, yaitu

rasio perbandingan antara biaya aktual dengan biaya rencana dari proyek yang

dikerjakan responden.

Kemudian akan dilihat persentase dari masing-masing nilai mulai dari

skala 1 sampai skala 5 dengan jumlah responden sebanyak 26 orang, Terdapat 3

responden yang menjawab dengan nilai 2 (11,5% dari total responden). Beberapa

responden ini kinerja biaya proyek yang dikerjakannya buruk, yaitu rasio Cost

Performance Index-nya diantara 110% dan 105%. Lalu untuk sebagian besar

responden, terdapat 14 orang yang jika di persentasekan 53,8%, mengisi kinerja

biaya proyek yang dikerjakannya agak buruk (nilai 3), yaitu nilai ICPnya diantara

105% dan 100%. Dan untuk responden yang mengisi kinerja biaya proyek yang

dikerjakannya baik, yaitu yang ICPnya sama dengan 100%, terdapat 9 orang

responden, jika dipersentasekan terhadap keseluruhan 34,6%.

Selanjutnya analisa deskriptif untuk variabel X, faktor internal, berikut

skala penilaian untuk variabel X:

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 117: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

102

Universitas Indonesia

Tabel 5. 8 Skala Penilaian Untuk Variabel X (bebas) Skala Keterangan

1 Berpengaruh fatal merugikan terhadap biaya proyek

2 Berpengaruh signifikan merugikan terhadap biaya proyek

3 Berpengaruh sedikit merugikan terhadap biaya proyek

4 Tiak berpengaruh terhadap biaya proyek

5 Membantu penghematan biaya proyek

Nilai mean tertinggi adalah 3,23 pada X19 (Kecondongan menyalahkan

pihak lain), berarti mayoritas responden menganggap variabel tersebut

berpengaruh sedikit merugikan terhadap kinerja biaya proyek yang dikerjakan.

Namun setelah dilakukan pengolahan uji validitas, variabel X19 tidak valid,

Sehingga Analisa ini tidak perlu dilakukan analisa lebih jauh. Untuk nilai mean

terendah adalah variabel X1 (Rencana kerja proyek yang tidak aplikatif), yaitu

1.58, berarti mayoritas responden berpendapat variabel tersebut mempengaruhi

kinerja biaya fatal dan signifikan merugikan.Variabel lainnya sebagian besar

variabel memiliki mean diantara 2 dan 3. Berarti rata-rata variabel berpengaruh

signifikan dan sedikit merugikan terhadap biaya proyek.

Jika melihat variabel yang memiliki korelasi sangat signifikan dan

signifikan terhadap kinerja biaya, keseluruhan variabel memiliki nilai mean

diantara 2-3. Dengan begitu dapat dilihat hubungan antara analisa deskriptif

dengan hasil analisa korelasi.

5.3.3 Pembahasan Analisa Korelasi dan Analisa Faktor

Analisa korelasi Rank Spearman dilakukan bertujuan untuk melihat

korelasi dari seluruh variabel penelitian terhadap variabel Y, kinerja biaya proyek.

Untuk melihat seberapa besar korelasi antara variabel X dan Y tersebut, pada

software SPSS dengan melihat koefisien korelasi variabel X terhadap Y.

Koefisien korelasi yang > 0,390 bintang 1, yaitu berkorelasi signifikan pada level

kepercayaan 0,5. Dan koefisien korelasi yang > 0,5. Ditemukan 13 variabel yang

berkorelasi signifikan pada level kepercayaan 0.01, 11 variabel yang berkorelasi

signifikan pada level kepercayaan 0.05.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 118: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

103

Universitas Indonesia

Selain itu terdapat 10 buah variabel yang nilai correlation coefficient-nya

tidak memiliki tanda bintang sama sekali yaitu variabel X1, X3, X6, X10, X12,

X17, X22, X30, X35, X38. Ke-10 faktor internal yang tidak signifikan, yang

memiliki korelasi rendah dengan variabel Y, maka dapat diartikan variabel

tersebut memang memiliki pengaruh ke kinerja biaya, tapi pada proyek –proyek

yang dikerjakan responden masalah tersebut tidak berpengaruh kuat terhadap

kinerja biaya yang dikerjakan pada proyek responden.

Setelah uji korelasi, dilakukan analisa faktor yang bertujuan untuk

simplifikasi variabel dari faktor internal yang berkorelasi dengan kinerja biaya.

Simplifikasi variabel dengan cara membagi variabel yang signifikan dan sangat

signifikan tersebut kedalam suatu faktor yang dianggap memiliki kesamaan

karakter. Berdasarkan analisa korelasi terdapat 24 variabel yang signifikan

terhadap kinerja biaya, yang kemudian hasil analisa faktor ini, ke-24 variabel ini

terbagi menjadi 5 faktor baru. Pembagian faktor tersebut dijelaskan seperti tabel

di bawah, berikut penamaannya,

Tabel 5. 9 Tabel Penamaan Kelompok Hasil Analisa Faktor Comp Var Keterangan Loading Penamaan

1

X1 Salah perencanaan (Rencana kerja tidak aplikatif)

.583 Project Management

X2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

.682

X4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

.587

X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External

.766

X6

Metode dan peralatan konstruksi yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode kerja)

.600

X7

Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

.919

X8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

.859

X14 Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

.650

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 119: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

104

Universitas Indonesia

Tabel 5.9 (Sambungan)

Comp Var Keterangan Loading Penamaan

2

X3 Tidak adanya monitor dan review terhadap pelaksanaan proyek

.852 Site Management

X10 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM

.835

X11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten

.577

X12 Kesalahan melakukan survei lokasi .806

X13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

.630

Comp. Var Keterangan Loading Penamaan

3

X15 Buruknya manajemen kontrak .844 Organisasi

X16 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan

.871

X17 Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi

.670

X18 Penundaan pengambilan keputusan kunci .857

X20 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor

.803

X21 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-contractor

.823

X22 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner

.640

Comp. Var Keterangan Loading Penamaan

4

X23 Rendahnya Produktivitas .847 SDM

X25

Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang berlaku

.810

X26 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM .711 X27 Penempatan SDM yang tidak tepat .904

Comp. Var Keterangan Loading Penamaan

5

X28 Buruknya estimasi direct construction cost .884 Perencanaan Keuangan

X29 Kurangnya pengalaman pada manajemen financial

.882

X30 Kesalahan perhitungan modal kerja .885

6

X31 Buruknya cost control (cash flow) .662 Pengendalian Keuangan

X32 Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas

.878

X33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con

.894

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 120: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

105

Universitas Indonesia

Tabel 5.9 (Sambungan)

Comp. Variabel Keterangan Loading Penamaan

7

X34 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan

.801 Budaya

X35 Minimnya budaya menghargai waktu .823

X36 Kurangnya penerapan sistem Teknologi Informasi

.869

X37 Budaya perusahaan yang menolak inovasi dan ide baru

.794

X38 Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif

.816

Sumber: Hasil Olahan

Penamaan faktor dinamakan dengan rekomendasi dan persetujuan dari

pakar pada pengumpulan data tahap 3. Pakar memvalidasi apakah faktor-faktor

tersebut benar dapat di kelompokkan seperti hasil analisa faktor tersebut.

5.3.4 Pembahasan Variabel Hasil Penelitian.

Hasil Penelitian yang telah disetujui oleh pakar tahap 3 ini dilanjutkan

dengan dilakukan perbandingan dengan hasil dari literatur seperti pada jurnal

ataupun penelitian yang relevan yang membahas kinerja biaya proyek dan

pembahasan solusi dari permasalahan internal. Tujuan dibandingkan adalah untuk

melihat, apakah variabel hasil penelitan benar berkorelasi dengan kinerja biaya

seperti pada literatur yang didapat.

Seluruh variabel permasalahan internal pada kontraktor pada penelitian

membentuk 7 kelompok faktor yang tiap faktornya terdiri dari variabel yang

memiliki korelasi yang kuat antar variabelnya. Pembahasan dan solusi dari

permasalahan internal dari kelompok faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut,

a. Project Management

b. Site Management

c. Organisasi

d. Sumber Daya Manusia

e. Perencanaan Keuangan

f. Pengendalian Keuangan

g. Budaya Perusahaan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 121: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

106

Universitas Indonesia

Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui solusi dari ke-7

faktor internal yang telah teridentifikasi tersebut, berikut ini merupakan solusi

untuk permasalahan ke-7 faktor tersebut berupa tindakan preventif dan korektif

dari setiap faktor yang didapat dari pendapat pakar mengenai permasalahan faktor

internal tersebut pada tahap validasi hasil penelitian kepada pakar.

Tabel 5. 10 Tabel Kelompok Faktor Internal dan Solusinya

Faktor Solusi

Preventif Korektif

Project

Management

Rencana Kerja Proyek harus

melibatkan semua fungsi, baik

teknis, pengadaan, peralatan

keuangan serta personalia

sehingga rencana kerja dengan

team management proyek

optimal

Harus memiliki SOP yang

baik dan jelas

Job desc tiap pihak yang

terlibat pada proyek, harus

jelas bentuk wewenang dan

tanggung jawabnya.

Meningkatkan koordinasi internal

proyek management yang terlibat

langsung dalam pelaksanaan

proyek

Memeperbaiki sistem komunikasi

antara team management proyek,

ste manager, pemilik proyek, dan

kantor pusat.

Melakukan penggantian

secepatnya personil-personil yang

tidak kompeten, dengan tugas

yang jelas.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 122: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

107

Universitas Indonesia

Tabel 5.10 (Sambungan)

Faktor Solusi

Preventif Korektif

Site

Management

Team proyek harus dibentuk

dengan organisasi proyek

yang sesuai dengan kebutuhan

lokasi proyek yang akan

dilaksanakan dengan

menempatkan personil yang

kompeten, khususnya PM,

Site engineer, procurement,

peralatan dan keuangan.

Membuat rencana kerja

proyek yang mudah

dimengerti

Melakukan penggantian

secepatnya personil-personil

yang tidak kompeten, dengan

tugas yang jelas. Khususnya

pada bagian pengadaan dan

perencanaan proyek

Organisasi

Organisasi proyek yang

disusun harus disetujui oleh

owner dan kantor pusat

Semua team management

proyek harus mengetahui

kondisi kontrak secara detail

Pihak-pihak yang akan

terlibat proyek (sub

kontraktor dan supplier,

harus memenuhi kriteria

perusahaan

Menunjuk personil khusus

untuk mencermati kondisi

kontrak bila ada penyimpangan,

segera bicarakan dengan pihak

owner

Progres sub kontraktor dan

supplier harus dievaluasi secara

berkala bila terjadi

penyimpangan.

SDM

Management proyek harus

disesuaikan dengan kondisi

lokasi proyek, dengan SDM

(Personel) yang kompeten,

sehingga menghasilkan

produktivitas yang

diharapkan

Melakukan reorganisasi proyek

secara cepat dengan mengganti

personil yang dianggap tidak

mampu, dengan job-desc yang

lebih terarah dan tanggung

jawab serta wewenang yang

jelas.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 123: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

108

Universitas Indonesia

Tabel 5.10 (Sambungan)

Faktor Solusi

Preventif Korektif

Perencanaan

Keuangan

Menyusun perencanaan

Cashflow proyek sesuai

dengan schedule proyek,

dengan jelas dan mendetil,

sehingga dapat di monitor.

Review Cashflow secara efektif

sehingga rencana penerimaan

dan pengeluaran dapat

termonitor, sehingga

perhitungan modal kerja

menjadi akurat

Pengendalian

Keuangan

Cashflow harus disesuaikan

dengan rencana schedule

pelaksanaan proyek dengan

rencana progress yang jelas

S-curve yang dibuat berupa

S-curve harian, S-curve

mingguan dan S-curve

tahunan agar lebih akurat.

Sistem Pembayaran terhadap

subkontraktor dan supplier

harus jelas sesuai dengan

kontrak. Baik progress

payment maupun monthly

payment

Review mengevaluasi dan

menyesuaikan Cashflow

Memperbaiki sistem

pengendalian keuangan

Evaluasi subkontraktor dan

supplier terhadap kemampuan

keuangannya baik modal kerja

maupun sistem pengadaannya.

Jika diperlukan, segera

mengganti supplier atau

subkontraktor apabila

melanggar kondisi kontrak

yang sudah disepakati.

Budaya

Perusahaan

Misi dan Visi perusahaan

harus jelas. Misi-visi

perusahaan dengan

menetapkan budaya

perusahaan yang harus

dianut bagi seluruh

karyawan pada perusahaan

tersebut.

Mengupayakan penyesuaian

budaya karyawan dengan

perusahaan

Sumber: Hasil Olahan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 124: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

109 Universitas Indonesia

BAB 6 KESIMPULAN & SARAN

6.1 Pendahuluan

Bab kesimpulan dan saran menjelaskan kesimpulan penelitian dan saran

berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisa data yang telah dilakukan

pada penelitian ini.

6.2 Kesimpulan

Berdasarkan tahapan-tahapan proses penelitian yang telah dilakukan, dapat

dihasilkan kesimpulan penelitian. Kesimpulan pada penelitan ini adalah sebagai

berikut :

A. Pada penelitian ini didapatkan 13 variabel yang memiliki korelasi yang

memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kinerja biaya proyek pada

proyek gedung maupun infrastruktur. ke 13 variabel tersebut antara lain

sebagai berikut :

Tabel 6. 1 Tabel variabel yang berkorelasi sangat kuat dengan kinerja biaya proyek

Signifikan level 0,01 Koef Kor

Var Keterangan

0,677 X7 Ketidaktahuan PM mengenai teknik perencanaa dan alat perencanaan yang tepat

0,655 X32 Kurangnya likuiditas untuk menunjang aktivitas 0,626 X2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan 0,617 X15 Buruknya manajemen kontrak 0,590 X27 Penempatan SDM yang tidak tepat 0,579 X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/ External 0,577 X31 Buruknya cost control (Cashflow) 0,565 X8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian 0,577 X11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten 0,544 X33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan Sub-con 0,530 X13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-

contractor 0,523 X20 Buruknya koordinasi antara General contractor dengan tim disain 0,508 X37 Budaya perusahaan yang menolak inovasi dan ide baru Sumber: Hasil Olahan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 125: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

110

Universitas Indonesia

Selain 13 variabel yang sangat kuat berkorelasi dengan kinerja biaya

diatas, terdapat 11 variabel yang memiliki korelasi kuat dengan kinerja

biaya.

B. Pada penelitian ini juga didapatkan pengelompokkan variabel-variabel

menjadi 7 faktor internal, berikut ini ke-7 faktor internal dan solusi untuk

permasalahan ke-7 faktor tersebut berupa tindakan preventif dan korektif

dari setiap faktor.

Tabel 6. 2 Tabel Kelompok Faktor Internal dan Solusinya

Faktor Solusi

Preventif Korektif

Project

Management

Rencana Kerja Proyek harus

melibatkan semua fungsi, baik

teknis, pengadaan, peralatan

keuangan serta personalia

sehingga rencana kerja dengan

team management proyek

optimal

Harus memiliki SOP yang

baik dan jelas

Job desc tiap pihak yang

terlibat pada proyek, harus

jelas bentuk wewenang dan

tanggung jawabnya.

Meningkatkan koordinasi internal

proyek management yang terlibat

langsung dalam pelaksanaan

proyek

Memeperbaiki sistem komunikasi

antara team management proyek,

ste manager, pemilik proyek, dan

kantor pusat.

Melakukan penggantian

secepatnya personil-personil yang

tidak kompeten, dengan tugas

yang jelas.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 126: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

111

Universitas Indonesia

Tabel 5.10 (Sambungan)

Faktor Solusi

Preventif Korektif

Site

Management

Team proyek harus dibentuk

dengan organisasi proyek

yang sesuai dengan kebutuhan

lokasi proyek yang akan

dilaksanakan dengan

menempatkan personil yang

kompeten, khususnya PM,

Site engineer, procurement,

peralatan dan keuangan.

Membuat rencana kerja

proyek yang mudah

dimengerti

Melakukan penggantian

secepatnya personil-personil

yang tidak kompeten, dengan

tugas yang jelas. Khususnya

pada bagian pengadaan dan

perencanaan proyek

Organisasi

Organisasi proyek yang

disusun harus disetujui oleh

owner dan kantor pusat

Semua team management

proyek harus mengetahui

kondisi kontrak secara detail

Pihak-pihak yang akan

terlibat proyek (sub

kontraktor dan supplier,

harus memenuhi kriteria

perusahaan

Menunjuk personil khusus

untuk mencermati kondisi

kontrak bila ada penyimpangan,

segera bicarakan dengan pihak

owner

Progres sub kontraktor dan

supplier harus dievaluasi secara

berkala bila terjadi

penyimpangan.

SDM

Management proyek harus

disesuaikan dengan kondisi

lokasi proyek, dengan SDM

(Personel) yang kompeten,

sehingga menghasilkan

produktivitas yang

diharapkan

Melakukan reorganisasi proyek

secara cepat dengan mengganti

personil yang dianggap tidak

mampu, dengan job-desc yang

lebih terarah dan tanggung

jawab serta wewenang yang

jelas.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 127: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

112

Universitas Indonesia

Tabel 5.10 (Sambungan)

Faktor Solusi

Preventif Korektif

Perencanaan

Keuangan

Menyusun perencanaan

Cashflow proyek sesuai

dengan schedule proyek,

dengan jelas dan mendetil,

sehingga dapat di monitor.

Review Cashflow secara efektif

sehingga rencana penerimaan

dan pengeluaran dapat

termonitor, sehingga

perhitungan modal kerja

menjadi akurat

Pengendalian

Keuangan

Cashflow harus disesuaikan

dengan rencana schedule

pelaksanaan proyek dengan

rencana progress yang jelas

S-curve yang dibuat berupa

S-curve harian, S-curve

mingguan dan S-curve

tahunan agar lebih akurat.

Sistem Pembayaran terhadap

subkontraktor dan supplier

harus jelas sesuai dengan

kontrak. Baik progress

payment maupun monthly

payment

Review mengevaluasi dan

menyesuaikan Cashflow

Memperbaiki sistem

pengendalian keuangan

Evaluasi subkontraktor dan

supplier terhadap kemampuan

keuangannya baik modal kerja

maupun sistem pengadaannya.

Jika diperlukan, segera

mengganti supplier atau

subkontraktor apabila

melanggar kondisi kontrak

yang sudah disepakati.

Budaya

Perusahaan

Misi dan Visi perusahaan

harus jelas. Misi-visi

perusahaan dengan

menetapkan budaya

perusahaan yang harus

dianut bagi seluruh

karyawan pada perusahaan

tersebut.

Mengupayakan penyesuaian

budaya karyawan dengan

perusahaan

Sumber: Hasil Olahan

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 128: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

113

Universitas Indonesia

6.3 Saran

Saran-saran yang dapat direkomendasikan pada hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan penelitian sejenis yang dihubungkan dengan kinerja waktu

pada proyek bangunan maupun proyek infrastruktur.

2. Perlu dilakukan penelitian sejenis yang dihubungkan dengan kinerja mutu

pada proyek bangunan maupun proyek infrastruktur.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 129: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

114

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Ali, A.S. and S.N. Kamaruzzaman (2010). “Cost Performance for Building Construction Projects in Klang Valley”. Journal of Building Performance, Vol. 1 Issue 1, 2010.

Allarie, Y dan Firsirotu, M (1985). How to Implement Radical Strategies in Large

Organization, Sloan Management Review. Asiyanto (2006). Metode Konstruksi Gedung Bertingkat, Penerbit Universitas

Indonesia. Azhar, Nida et al (2008). “Cost Overrun Factors In Costruction Industry of

Pakistan”. Firts International Conference on Construction In Developing Countries (ICCIDC-I), August, 2008.

Chen, Chuan, Andrea Goldstein And Ryan J. Orr (2009). “Local Operations Of

Chinese Construction Firms In Africa: An Empirical Survey”. The International Journal of Construction Management (2009), Page 75-89.

Craig, C.S, and Douglas, S.P, (1996). Responding to Challenges of Global

Markets: Change, Complexity, Competition and Conscience.. The Columbia Journal of World Business. Winter 6 18.

David, R. Fred (1998). Concepts of Strategic Management, Seventh Edition,

Prentice Hall, New Jersey. Dayatno, I. (2003). Kesiapan Industri Konstruksi Nasional Sumber Daya

Manusia. Proceeding Seminar Nasional Peran Jasa Industri Konstruksi Era Otonomi Daerah dan AFTA/AFAS, Jakarta.

Frimpong, Y., Oluwoye, J. and Crawford, L. (2003). Causes of delay and cost

overruns in construction of groundwater projects in developing countries; Ghana as a case study. Interational Journal of Project Management, 21, 321-326.

Home, Van James (1974). Financial Management and Policy. Prentice Hall, New

Jersey. Iyer, K.C and K.N. Jha (2005). “Factors affecting cost performance: evidence

from Indian construction projects”. International Journal of Project Management, Vol. 23, Page 283-295, Year 2005.

Kale, S. and D. Arditi (2002). “Competitive Positioning in United States

Construction Industry”. Journal of Construction Engineering and management Vol.128, No.3 June

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 130: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

115

Universitas Indonesia

Kale, S. and D. Arditi (2002). “Competitive Positioning in United States Construction Industry”. Journal Of Construction E Ngineering And Management / May/June 2002.

Kaming, Peter F. et all (1996). “Factor Influencing Construction Time and Cost

Overruns on High-rise Project in Indonesia”. Construction Management and Economics, 1997.

Kaplan, R. S. and D. Norton (1996). Balance Scorecard Translating Strategy Into

Action, Harvard Business School Press. Karami, A., Analoui. F & Cusworth, J. (2004). Strategic Human Resources

Management and Resource-Based Approach. The evidence from the British Manufacturing Industry. Management Research News.

Knutson, J. (2001a). Project Management for Business Profesional : A

Comprehensive Guide, John Wiley & Sons. New York. Leseem, R. (1990). Managing Corporate Culture, Gower Publishing Company.

USA Long, L.H., Young, D.L., & Jun, Y.L..(2008). Delays and cost overrun in

Vietnam large construction projects: A comparison with other selected countries. KSCE Journal of Civil Engineering, 12, 3 67-377.

Ogbonna, Emmanuel and Lliyd C. Harris (2000). “Leadership style,

organizational culture and performance: empirical evidence from UK companies”. International Journal of Human Resource Management 11:4 August 2000, Page 766-788

Ogunlana, S.O. & Olomolaiye, P.O. (1989). A survey of site management practice

on some selected sites in Negaria. Building Environment 1989,2, 191-196.

Peeters, W. and Madauss, B. (2008) A proposed strategy againts cost overruns in

the space sector. The 5C Approach. Space Policy, 24, 80-89. Ratnaningsih, Anik (2010). “Analysis of Internal and External factors for

Competitive Advantage of Indonesian Contractor”. Journal of Economics and Engineering, December, 2010.

Riley. M. J. and D. Clare-Brown (2001). “Comparison od Cultural in Construction

and Manufacturing Industries.” Journal of Management in Engineering Vol. 17 No. 3 July.

Rye, R.L. (1999). “Construction Finance Management Issues in the Russian

Federation”. Journal of Management in Engineering / January/Februaty.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 131: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

116

Universitas Indonesia

Som, Ashok (2008). “Innovative human resource management and corporate performance in the context of economics liberalization in India”. The International Journal of Human Resource Management, Vol.19, No.7, July 2008, Page 1278 – 1297.

Suraji, A. (2003). Peta Kesiapan Industri Jasa Konstruksi Menuju Liberalisasi

Perdagangan Jasa Konstruksi. Proceeding Seminar Nasional Peran Jasa Industri Era Otonomi Daerah dan AFTA/AFAS, Aryaduta Hotel, Jakarta, Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Syiyamto. D. J. (1999). “Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Performa Bisnis

Perusahaan-perusahaan Tekstil di Yogyakarta dan Surakarta.” Jurnal Universitas Negeri Surabaya Vol.4 No.3 September.

Teng, M. (2002). Corporate Turnaround. Prentice-Hall, Inc, Alexandra Road,

Singapore. Triwidodo, B. e. a. (2003). Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung

Sipil, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama. Triwibowo, B., Poerbowo, B., Rapani, A. & Ariana, B. (2003). Buku Referensi

untuk General Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Venegas, P. and Alarcon, L.F. (1997). Selecting long-term strategies for

construction firms, construction management and economics journal. Wideman, R. E. and R. H. Myers(1992). Project and Program Risk Management.

A Guide to Managing Project Risk and Opportunities, Project Management Institute. Pennysylvania

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 132: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-1 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENGUMPULAN DATA TAHAP 1

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 133: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-2 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA PADA PROYEK

GEDUNG BERTINGKAT

KUISIONER 1

VALIDASI AKHIR

Oleh :

Mahisha Mohamad Reno

0706266393

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI DEPOK 2011

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 134: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-3 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

Agar perusahaan jasa konstruksi dapat menghadapi persaingan pasar bebas maka diperlukan identifikasi permasalahan yang dapat

terjadi pada perusahaan jasa konstruksi, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah antisipatif dengan berbagai macam perbaikan untuk

meningkatkan kualitas kinerja perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dan menjadi penentu kesuksesan

perusahaan jasa konstruksi (kontraktor), faktor-faktor tersebut yaitu faktor internal, faktor eksternal dan market force (wideman and

mayer 1992)

Kinerja biaya proyek konstruksi di berbagai negara berkembang merupakan masalah kritis. Ditemukan banyak proyek konstruksi

mengalami cost overrun. Terdapat penemuan oleh Flyvbjer (2002), ditemukan 9 dari 10 proyek mengalami cost overrun; overrun 50-100

% umum terjadi, overrun banyak terjadi pada 20 negara dan 5 benua ditemukan pada penelitian ini, dan data overrun secara konstan

tersedia datanya telah selama 70 tahun. Di sebagian besar negara berkembang, peningkatan kapasitas dan kapabilitas konstruksi termasuk

meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas pekerjaan konstruksi ini merupakan faktor yang sangat penting. Berdasarkan hal

tersebut maka dengan melakukan peningkatan faktor internal perusahaan konstruksi, maka akan dapat meningkatkan kinerja biaya

proyek menjadi lebih baik.

Latar Belakang Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 135: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-4 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja permasalahan-permasalahan dari faktor internal jasa konstruksi

(kontraktor) yang dapat mempengaruhi kinerja biaya proyek.

Tujuan utama dari survey ini adalah untuk validasi variable yang didapat dari literatur mengenai permasalahan-permasalahan

yang terdapat pada faktor internal kontraktor apakah benar berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek. Selain itu tujuan dari survey ini

adalah untuk menyanyakan rekomendasi variabel tambahan misalnya ada tambahan dari pakar.

Seluruh informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya.

Kerahasiaan Informasi

Tujuan Pelaksanaan Validasi

Tujuan Pelaksanaan Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 136: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-5 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

Setelah seluruh informasi yang masuk dianalisis, temuan dari studi ini akan disampaikan kepada perusahaan Bapak/Ibu.

Apabila Bapak/Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi:

1. Peneliti/Mahasiswa : Mahisha Mohamad Reno, pada HP 081294223665 atau e-mail [email protected]

2. Dosen Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief MT pada HP 08158977999 atau e-mail [email protected]

3. Dosen Pembimbing II : Ir. Asiyanto, MBA, IPM pada HP 08128258257 atau e-mail [email protected]

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu

berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.

Hormat Saya,

Mahisha Mohamad Reno

Informasi Hasil Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 137: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-6 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

1. Nama Responden :

2. Nama Perusahaan :

3. Alamat Perusahaan :

4. Nomor Telepon/Hp :

5. Jabatan :

6. Pengalaman Kerja : (tahun)

7. Pendidikan Terakhir : S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)

8. Tanda Tangan :

A. Petunjuk Pengisian Kuisioner

1. Jawaban merupakan persepsi Bapak/Ibu terhadap variabel permasalahan-permasalahan dari faktor internal perusahaan jasa

konstruksi yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek.

2. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda ceklis pada kotak di bawah kotak “ya” jika narasumber setuju dengan pernyataan

kuesioner yang disajikan.

3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda ceklis pada kotak di bawah kotak “tidak” jika narasumber tidak setuju dengan

pernyataan kuesioner yang disajikan.

Data Responden dan Petunjuk Singkat

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 138: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

7

Universitas Indonesia

4. Bapak/Ibu diharapkan memberikan komentar, tanggapan, masukan serta perbaikan / koreksi mengenai variabel permasalahan

faktor internal perusahaan jasa konstruksi pada tabel yang telah disediakan.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 139: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-8 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

B. Contoh Pengisian Kuisioner

1. Dengan berdasarkan pengalaman pada proyek yang Bapak/Ibu kelola, apakah variabel-variabel permasalahan faktor internal

perusahaan jasa konstruksi di bawah ini dapat mempengaruhi kinerja biaya proyek?

Variabel yang Berkorelasi Signifikan dengan Kinerja Biaya Proyek Pernyataan Penjelasan/ Komentar/ Tanggapan/ Masukan untuk perbaikan No. Variabel Keterangan Setuju Tidak

1 X7 Ketidaktahuan PM mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

V Setuju, karena...

2 X32 Kurangnya likuiditas untuk menunjang aktivitas V Seharusnya....

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 140: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-9 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

Tabel Variabel-variabel Permasalahan Faktor Internal Kontraktor yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Biaya Proyek

Variabel yang Berkorelasi dengan Kinerja Biaya Proyek Pernyataan Penjelasan/ Komentar/ Tanggapan/ Masukan untuk perbaikan Variabel Masalah Internal Perusahaan dan Proyek pada kontraktor Setuju Tidak

Manajemen X 1 Salah perencanaan X 2 Manajemen proyek yang buruk

X 3 Metode dan peralatan konstruksi yang Tidak sesuai atau kuno

X 4 Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

X 5 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

X 6 Konflik diantara anggota tim

X 7 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM

Organisasi X 8 Buruknya manajemen kontrak X 9 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan

X 10 Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi

X 11 Penundaan pengambilan keputusan kunci X 12 Kecondongan menyalahkan pihak lain

X 13 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 141: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-10 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

Variabel yang Berkorelasi dengan Kinerja Biaya Proyek Pernyataan Penjelasan/ Komentar/ Tanggapan/ Masukan untuk perbaikan Variabel Masalah Internal Perusahaan dan Proyek pada kontraktor Setuju Tidak

X 14 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-kon

SDM X 15 Buruknya manajemen SDM, dan penempatan pekerja X 16 Rendahnya Produktivitas X 17 Gaji yang rendah

keuangan X 18 Buruknya estimasi initial cost X 19 Kurangnya pengalaman pada manajemen finansial X 20 Dana tidak cukup X 21 Buruknya cost control (cash flow) X 22 Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas

Budaya Perusahaan X 23 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan X 24 Minimnya budaya menghargai waktu X 25 Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi X 26 Budaya Perusahaan yang menolak Inovasi dan Ide baru

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 142: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-11 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

VARIABEL REKOMENDASI

Variabel Rekomendasi yang Berkorelasi dengan Kinerja Biaya Proyek Nomor Masalah Internal Perusahaan dan Proyek pada kontraktor

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 143: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L1-12 Universitas Indonesia

Lampiran 1: Validasi Pakar Tahap 1

Terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu atas kesediaannya dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat saya,

Mahisha Mohamad Reno

- TERIMA KASIH -

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 144: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-1 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

LAMPIRAN 2

KUESIONER PENGUMPULAN DATA TAHAP 2

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 145: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-2 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA PADA PROYEK

GEDUNG BERTINGKAT

KUESIONER

Oleh : Mahisha Mohamad Reno

0706266393

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI DEPOK 2011

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 146: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-3 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

Agar perusahaan jasa konstruksi dapat menghadapi persaingan pasar bebas maka diperlukan identifikasi permasalahan yang dapat

terjadi pada perusahaan jasa konstruksi, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah antisipatif dengan berbagai macam perbaikan untuk

meningkatkan kualitas kinerja perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dan menjadi penentu kesuksesan

perusahaan jasa konstruksi (kontraktor), faktor-faktor tersebut yaitu faktor internal, faktor eksternal dan market force (wideman and

mayer 1992)

Kinerja biaya proyek konstruksi di berbagai negara berkembang merupakan masalah kritis. Ditemukan banyak proyek konstruksi

mengalami cost overrun. Terdapat penemuan oleh Flyvbjer (2002), ditemukan 9 dari 10 proyek mengalami cost overrun; overrun 50-100

% umum terjadi, overrun banyak terjadi pada 20 negara dan 5 benua ditemukan pada penelitian ini, dan data overrun secara konstan

tersedia datanya telah selama 70 tahun. Di sebagian besar negara berkembang, peningkatan kapasitas dan kapabilitas konstruksi termasuk

meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas pekerjaan konstruksi ini merupakan faktor yang sangat penting. Berdasarkan hal

tersebut maka dengan melakukan peningkatan faktor internal perusahaan konstruksi, maka akan dapat meningkatkan kinerja biaya

proyek menjadi lebih baik.

Latar Belakang

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 147: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-4 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja permasalahan-permasalahan dari faktor internal jasa konstruksi

(kontraktor) yang dapat mempengaruhi kinerja biaya proyek.

Tujuan utama dari survey ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal yang dapat berpengaruh terhadap kinerja biaya

proyek bangunan tinggi.

Seluruh informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya.

Tujuan Pelaksanaan Penelitian

Tujuan Pelaksanaan Survey

Kerahasiaan Informasi

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 148: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-5 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

Setelah seluruh informasi yang masuk dianalisis, temuan dari studi ini akan disampaikan kepada perusahaan Bapak/Ibu. Apabila

Bapak/Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi:

1. Peneliti/Mahasiswa : Mahisha Mohamad Reno, pada HP 081294223665 atau e-mail [email protected]

2. Dosen Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief MT pada HP 08158977999 atau e-mail [email protected]

3. Dosen Pembimbing II : Ir. Asiyanto, MBA, IPM pada HP 08128258257 atau e-mail [email protected]

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu

berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.

Hormat Saya,

Mahisha Mohamad Reno

Informasi Hasil Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 149: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-6 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

9. Nama Responden :

10. Nama Proyek (tahun) :

11. Jabatan Pada Proyek :

12. Pengalaman Kerja :

13. Pendidikan Terakhir : S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)

14. TTD (tanda tangan) :

C. Petunjuk Pengisian Kuisioner Untuk Variabel X (pengaruh dari permasalahan-permasalahan faktor internal jasa konstruksi

terhadap kinerja biaya proyek Bangunan Tinggi)

5. Jawaban merupakan persepsi Bapak/Ibu terhadap pengaruh dari permasalahan-permasalahan faktor Internal terhadap kinerja biaya

proyek yang Bapak/Ibu alami dan rasakan langsung pada proyek yang sedang atau telah selesai dikerjakan.

6. Pengisian kuesioner dilakukan dengan memberikan tanda () atau ( X ) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan keterangan

skala yang berada di atas tabel kuesioner.

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 150: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-7 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

D. Keterangan Untuk Penelitian Variabel X (pengaruh dari permasalahan-permasalahan faktor internal terhadap kinerja biaya

proyek Bangunan Tinggi)

1 = Berpengaruh fatal merugikan terhadap biaya proyek

2 = Berpengaruh signifikan merugikan terhadap biaya proyek

3 = Berpengaruh sedikit merugikan terhadap biaya proyek

4 = Tidak berpengaruh terhadap biaya proyek

5 = Membantu penghematan biaya proyek

E. Contoh Pengisian Kuesioner Untuk Variabel X (faktor internal)

Pertanyaan :

Menurut persepsi Bapak/Ibu seberapa besar pengaruh dari permasalahan-permasalahan faktor internal yang terdapat pada tabel di bawah

ini terhadap kinerja biaya proyek yang selama ini Bapak/Ibu alami dan rasakan langsung pada proyek yang sedang atau telah selesai

dikerjakan?

Variabel Faktor Internal Perusahaan Pengaruh ke kinerja Biaya Manajemen 1 2 3 4 5 x1 Salah Perencanaan √ x2 Manajemen Proyek yang Buruk √

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 151: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-8 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

F. Keterangan Untuk Penilaian Variabel Y (kinerja Biaya proyek)

1 = Buruk Sekali = Cost Performance Index > 110%

2 = Buruk = 110% > Cost Performance Index > 105%

3 = Agak Buruk = 105% > Cost Performance Index > 100%

4 = Baik = Cost Performance Index 100%

5 = Sangat Baik =.Cost Performance Index < 100%

Cost Performance Index = Biaya Aktual X 100% Biaya rencana

G. Contoh Pengisian Kuesioner Untuk Variabel Y (kinerja biaya proyek)

Pertanyaan : Bagaimanakah kinerja Biaya proyek yang Bapak/Ibu telah atau sedang dikerjakan ? ( Silahkan melingkari pada salah satu

score di bawah ini )

1 = Buruk Sekali = Cost Performance Index > 110%

2 = Buruk = 110% > Cost Performance Index > 105%

3 = Agak Buruk = 105% > Cost Performance Index > 100%

4 = Baik = Cost Performance Index 100%

5 = Sangat Baik =.Cost Performance Index < 100%

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 152: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-9 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

Variabel Faktor Internal Perusahaan Pengaruh faktor internal terhadap kinerja biaya proyek Manajemen 1 2 3 4 5

x1 Salah perencanaan (Rencana kerja tidak aplikatif) x2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan x3 Tidak adanya monitor dan review terhadap pelaksanaan proyek

x4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

x5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External

x6 Metode dan peralatan konstruksi yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode kerja)

x7 Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

x8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian x9 Konflik diantara anggota tim

x10 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM

x11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten x12 Kesalahan melakukan survei lokasi

x13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

x14 Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

Organisasi x15 Buruknya manajemen kontrak x16 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan

I. Pengaruh Dari Faktor Internal Terhadap Kinerja Biaya Proyek ( Variabel X )

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 153: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-10 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

Variabel Faktor Internal Perusahaan Pengaruh faktor internal terhadap kinerja biaya proyek Organisasi 1 2 3 4 5

x17 Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi

x18 Penundaan pengambilan keputusan kunci x19 Kecondongan menyalahkan pihak lain x20 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor

x21 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-contractor

x22 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner SDM

x23 Rendahnya Produktivitas x24 Gaji yang rendah

x25 Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang berlaku

x26 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM x27 Penempatan SDM yang tidak tepat

Keuangan x28 Buruknya estimasi direct construction cost x29 Kurangnya pengalaman pada manajemen finansial x30 Kesalahan perhitungan modal kerja x31 Buruknya cost control (cash flow) x32 Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas x33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 154: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-11 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

Variabel Faktor Internal Perusahaan Pengaruh faktor internal terhadap kinerja biaya proyek Budaya Perusahaan 1 2 3 4 5

x34 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan x35 Minimnya budaya menghargai waktu x36 Kurangnya penerapan sistem teknologi informasi x37 Budaya Perusahaan yang menolak Inovasi dan Ide baru x38 Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 155: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-12 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

Bagaimanakah kinerja Biaya proyek yang Bapak/Ibu telah atau sedang dikerjakan ? ( Silahkan melingkari atau memberikan tanda silang

pada salah satu score di bawah ini )

1 = Buruk Sekali = Cost Performance Index > 110%

2 = Buruk = 110% > Cost Performance Index > 105%

3 = Agak Buruk = 105% > Cost Performance Index > 100%

4 = Baik = Cost Performance Index 100%

5 = Sangat Baik =.Cost Performance Index < 100%

I. Saran dan komentar terhadap penelitian ini:

____________________________________________________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________________

________________________________________________________________________________________________________

III. Saran & Komentar

II. II. Kinerja Biaya Proyek ( Variabel Y )

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 156: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L2-13 Universitas Indonesia

Lampiran 2: Kuesioner Tahap 2

II. Catatan:

Peneliti berharap Responden berkenan memeriksa kembali apakah masih ada jawaban yang belum terisi.

Kuesioner yang belum terisi lengkap tidak dapat diolah dan akan kehilangan masukan yang sangat berharga dari partisipasi Anda dalam

menyelesaikan penelitian ini

Terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu atas kesediaannya dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat saya,

Mahisha Mohamad Reno

- TERIMA KASIH -

IV. Penutup

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 157: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-1 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

LAMPIRAN 3

KUESIONER PENGUMPULAN DATA TAHAP 3

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 158: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-2 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA BIAYA PADA PROYEK

GEDUNG BERTINGKAT MAUPUN PROYEK INFRASTRUKTUR

KUISIONER 3

VALIDASI AKHIR

Oleh :

Mahisha Mohamad Reno

0706266393

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

KEKHUSUSAN MANAJEMEN KONSTRUKSI DEPOK 2011

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 159: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-3 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

Agar perusahaan jasa konstruksi dapat menghadapi persaingan pasar bebas maka diperlukan identifikasi permasalahan yang dapat terjadi

pada perusahaan jasa konstruksi, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah antisipatif dengan berbagai macam perbaikan untuk meningkatkan

kualitas kinerja perusahaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dan menjadi penentu kesuksesan perusahaan jasa konstruksi

(kontraktor), faktor-faktor tersebut yaitu faktor internal, faktor eksternal dan market force (wideman and mayer 1992)

Kinerja biaya proyek konstruksi di berbagai negara berkembang merupakan masalah kritis. Ditemukan banyak proyek konstruksi

mengalami cost overrun. Terdapat penemuan oleh Flyvbjer (2002), ditemukan 9 dari 10 proyek mengalami cost overrun; overrun 50-100 %

umum terjadi, overrun banyak terjadi pada 20 negara dan 5 benua ditemukan pada penelitian ini, dan data overrun secara konstan tersedia

datanya telah selama 70 tahun. Di sebagian besar negara berkembang, peningkatan kapasitas dan kapabilitas konstruksi termasuk meningkatkan

efisiensi biaya, waktu, dan kualitas pekerjaan konstruksi ini merupakan faktor yang sangat penting. Berdasarkan hal tersebut maka dengan

melakukan peningkatan faktor internal perusahaan konstruksi, maka akan dapat meningkatkan kinerja biaya proyek menjadi lebih baik.

Latar Belakang Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 160: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-4 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja permasalahan-permasalahan dari faktor internal jasa konstruksi (kontraktor)

yang dapat mempengaruhi kinerja biaya proyek.

Tujuan utama dari survey ini adalah untuk validasi hasil analisa penelitian dari para pakar konstruksi mengenai permasalahan-

permasalahan yang terdapat pada faktor internal kontraktor apakah benar berpengaruh signifikan terhadap kinerja biaya proyek. Selain itu tujuan

dari survey ini adalah untuk menyanyakan penamaan pembagian kelompok klasifikasi faktor internal yang telah dianalisa

Seluruh informasi yang Bapak/Ibu berikan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya.

Kerahasiaan Informasi

Tujuan Pelaksanaan Validasi

Tujuan Pelaksanaan Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 161: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-5 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

Setelah seluruh informasi yang masuk dianalisis, temuan dari studi ini akan disampaikan kepada perusahaan Bapak/Ibu. Apabila

Bapak/Ibu memiliki pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi:

1. Peneliti/Mahasiswa : Mahisha Mohamad Reno, pada HP 081294223665 atau e-mail [email protected]

2. Dosen Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief MT pada HP 08158977999 atau e-mail [email protected]

3. Dosen Pembimbing II : Ir. Asiyanto, MBA, IPM pada HP 08128258257 atau e-mail [email protected]

Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner penelitian ini. Semua informasi yang Bapak/Ibu berikan

dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan dipakai untuk keperluan penelitian saja.

Hormat Saya,

Mahisha Mohamad Reno

Informasi Hasil Penelitian

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 162: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-6 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

1. Nama Responden :

2. Nama Perusahaan :

3. Alamat Perusahaan :

4. Nomor Telepon/Hp :

5. Jabatan :

6. Pengalaman Kerja : (tahun)

7. Pendidikan Terakhir : S1/S2/S3 (coret yang tidak perlu)

8. Tanda Tangan :

H. Petunjuk Pengisian Kuisioner

1. Jawaban merupakan persepsi Bapak/Ibu terhadap variabel permasalahan-permasalahan dari faktor internal perusahaan jasa konstruksi

yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek.

2. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda ceklis pada kotak di bawah kotak “ya” jika narasumber setuju dengan pernyataan

kuesioner yang disajikan.

3. Bapak/Ibu diharapkan membubuhkan tanda ceklis pada kotak di bawah kotak “tidak” jika narasumber tidak setuju dengan pernyataan

kuesioner yang disajikan.

4. Bapak/Ibu diharapkan memberikan komentar, tanggapan, masukan serta perbaikan / koreksi mengenai variabel permasalahan faktor

internal perusahaan jasa konstruksi pada tabel yang telah disediakan.

Data Responden dan Petunjuk Singkat

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 163: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-7 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

I. Contoh Pengisian Kuisioner

Dengan berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu, apakah benar variabel-variabel faktor internal berikut dapat dikelompokkan menjadi seperti

berikut?

Comp Var Keterangan Penamaan Penjelasan/ Komentar/ Tanggapan/

Masukan untuk perbaikan

1 X4

Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

Manajemen Proyek

Karena,...

X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/ External X15 Buruknya manajemen kontrak

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 164: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-8 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

Variabel Keterangan Penamaan Solusi

Preventif Korektif

X1 Salah perencanaan (Rencana kerja tidak aplikatif)

Project Management

X2 Buruknya koordinasi dengan kantor pusat perusahaan

X4 Tidak adanya pengendalian terhadap pelaksanaan proyek secara konsisten

X5 Tidak melakukan rapat koordinasi periodik Internal/External

X6

Metode dan peralatan konstruksi yang tidak tepat (Kesalahan dalam menentukan metode kerja)

X7

Ketidaktahuan Project Manager (PM) mengenai teknik perencanaan dan alat perencanaan yang tepat

X8 Kurangnya pemahaman PM mengenai prosedur pengoperasian

X14 Kesalahan dalam menyusun/merencanakan produktivitas alat dan tenaga kerja

X3 Tidak adanya monitor dan review terhadap pelaksanaan proyek

Site Management

X10 Ketidak tegasan dalam pengambilan keputusan sewaktu-waktu oleh PM

X11 Team manajemen proyek yang tidak kompeten X12 Kesalahan melakukan survei lokasi

X13 Kesalahan melakukan survei material, tenaga kerja, alat dan sub-contractor

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 165: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-9 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

Variabel Keterangan Penamaan Solusi

Preventif Korektif X15 Buruknya manajemen kontrak

Organisasi

X16 Tidak cukupnya Perumusan proyek pada saat perencanaan

X17 Keunikan aktivitas proyek yang membutuhkan pengetahuan teknis yang tinggi

X18 Penundaan pengambilan keputusan kunci

X20 Buruknya koordinasi antara tim disain dan General Contractor

X21 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan sub-contractor

X22 Buruknya koordinasi antara general contractor dengan owner

X23 Rendahnya Produktivitas

SDM

X25 Team Manajemen proyek yang tidak mematuhi job-desk dan wewenang yang berlaku

X26 Tidak adanya pelatihan spesifik terhadap SDM

X27 Penempatan SDM yang tidak tepat

X28 Buruknya estimasi direct construction cost

Perencanaan Keuangan

X29 Kurangnya pengalaman pada manajemen financial

X30 Kesalahan perhitungan modal kerja

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011

Page 166: UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20292837-S1485-Faktor-faktor.pdf · 4.3.2 Analisa Korelasi Non-Parametrik ... DAFTAR GAMBAR . Universitas

L3-10 Universitas Indonesia

Lampiran 3: Validasi Pakar Tahap 3

Variabel Keterangan Penamaan

Solusi Preventif Korektif

X31 Buruknya cost control (cash flow)

Pengendalian Keuangan

X32 Kurangnya Likuiditas untuk menunjang aktivitas

X33 Tidak jelasnya sistem pembayaran supplier dan sub-con

X34 Memberikan penawaran biaya proyek yang direndahkan

Budaya Perusahaan

X35 Minimnya budaya menghargai waktu

X36 Kurangnya penerapan sistem Teknologi Informasi

X37 Budaya perusahaan yang menolak inovasi dan ide baru

X38 Sistem dan prosedur perusahaan yang tidak aplikatif

Faktor-faktor..., Mahisha Mohamad Reno, FT UI, 2011