24
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Pengembangan Kampung Pupuk Organik sebagai Upaya Membangun Pertanian Ramah Lingkungan pada Kelompok Tani Desa Kemiri Kabupaten Klaten BIDANG KEGIATAN PKM Pengabdian Masyarakat Diusulkan oleh: Erika Hardiningsih H 0711040/ 2011 Desi Arista H 0711030/ 2011 Siti Khotimah H 0712170/ 2012 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Pengembangan Kampung Pupuk Organik sebagai Upaya

Membangun Pertanian Ramah Lingkungan pada Kelompok Tani Desa

Kemiri Kabupaten Klaten

BIDANG KEGIATAN

PKM Pengabdian Masyarakat

Diusulkan oleh:

Erika Hardiningsih H 0711040/ 2011

Desi Arista H 0711030/ 2011

Siti Khotimah H 0712170/ 2012

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan
Page 3: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

RINGKASAN ................................................................................................. iv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ................... 3

BAB III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM ................................... 5

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................... 6

4. 1 Anggaran Biaya ...................................................................... 6

4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................... 7

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

iv

RINGKASAN

Kandungan bahan organik tanah pada sebagian besar lahan pertanian di

Indonesia telah mencapai tingkat rendah bahkan sangat rendah. Peningkatan

penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian merupakan penyebab utama

turunnya bahan organik tanah. Penggunaan pupuk kimia tetap dilakukan petani

karena ketidaktahuan petani akan dampak negatif penggunaan pupuk kimia.

Petani juga belum banyak mengetahui mengenai pemanfaatan pupuk organik yang

ramah lingkungan dan murah. Petani tidak mengetahui bahwa sebagian besar

limbah tanaman seperti sabut kelapa, jerami padi, tongkol jagung dan lain-lain

sangat berpotensi untuk diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk

meningkatkan kesuburan tanah secara alami.

Masyarakat Desa Kemiri Kabupaten Klaten didominasi oleh petani. Desa

ini memiliki 155 Kepala Keluarga dengan jumlah petani sebesar 100 petani atau

kurang lebih 70% Kepala Keluarga bergantung pada pertanian. Pertanian di

wilayah ini, merupakan pertanian yang menggunakan input tinggi berupa

penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus. Petani di desa ini belum banyak

mengenal mengenai pupuk organik dan manfaatnya bagi tanaman mereka.

Petani di desa ini didominasi petani yang juga berternak sapi maupun

kambing. Selain limbah pertanian yang melimpah, tentu limbah peternakan juga

melimpah. Keberadaan limbah pertanian dan kotoran hewan ternak dapat

dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik sehingga mengurangi penggunaan

pupuk kimia yang harganya mahal.

Potensi limbah petanian dan peternakan di desa ini akan membantu petani

mengurangi input terhadap pupuk kimia. Pengurangan pupuk organik dengan

pemanfaatan limbah sekitar ini akan meningkatkan keuntungan petani. Namun,

petani di wilayah ini belum banyak mengetahui mengenai manfaat dan teknologi

pembuatan pupuk organik dari bahan- bahan di atas sehingga perlu ada informasi

dan pelatihan. Program kreativitas mahasiswa pengabdian kepada masyarakat ini

bertujuan memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada kelompok tani Desa

Kemiri, Kabupaten Klaten mengenai pemanfaatan limbah di sekitar yang dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Progam ini dilaksanakan selama 4 bulan dengan diawali dengan

penyadaran pentingnya pupuk organiak informasi melalui seminar dan Fokus

Group Disscusion dilanjutkan pelatihan pembuatan dengan praktik langsung

membuat pupuk organik yaitu pupuk kalium dengan bahan dasar serabut

kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan.

Selanjutnya, pupuk yang telah dibuat diaplikasikan pada laha petani.

Pendampingan dan evaluasi progam akan terus dilaksanaan agar pelaksanaan

progam berjalan maksimal. Progam ini melibatkan seluruh anggota kelompok tani

di Desi Kemiri yang berjumlah 100 petani. Progam Kreativitas Mahasiswa ini

diharapkan dapat mengembangkan Desa Kemiri menjadi ”Kampung pupuk

Organik” yaitu kampung yang mampu menyediakan pupuk organik secara

mandiri dan manjadi contoh bagi kelompok tani lain untuk mewujudkan pertanian

ramah lingkungan.

Kata kunci : limbah pertanian dan peternakan, pupuk organik, pertanian

ramah lingkungan

Page 5: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

1

BAB I. PENDAHULUAN

Kandungan bahan organik tanah pada sebagian besar lahan pertanian di

Indonesia telah mencapai tingkat rendah bahkan sangat rendah. Peningkatan

penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian adalah penyebab utama turunnya

bahan organik tanah. Namun, penggunaan pupuk kimia tetap dilakukan karena

ketidakahuan petani akan dampak negatif dari pupuk kimia. Petani belum banyak

mengetahui mengenai pemanfaatan pupuk organik yang ramah lingkungan dan

murah.

Petani tidak mengetahui bahwa sebagian besar limbah tanaman seperti

sabut kelapa, jerami padi, tongkol jagung dan lain-lain sangat berpotensi untuk

diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan

tanah secara alami. Petani juga belum mengetahui bahwa dengan pengelohan yang

sederhana limbah-limbah tersebut dapat dijadikan penyubur tanah yang ampuh

dan murah. Selain ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik juga mampu

meng

Berdasarkan masalah di atas, pelatihan pembuatan berbagai pupuk organik

perlu dilakukan agar petani mampu menyiadakan pupuk secara mandiri dan

mampu menjaga kesuburan tanahnya. Desa Kemiri Kabupaten Klaten merupakan

desa dengan masyarakat yang didominasi oleh petani. Wilayah ini memiliki 155

Kepala Keluarga dengan kurang lebih 70% Kepala Keluarga bergantung pada

pertanian. Pertanian di wilayah ini, merupakan pertanian yang menggunakan input

tinggi berupa penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara terus-menerus. Petani

di desa ini belum banyak mengenalengenai pupuk organik dan manfaatnya bagi

tanaman mereka. Selama ini, petani di wilayah ini hanya menggunakan pupuk

kimia dan menggunakan pupuk kotoran hewan, namun pupuk kotoran hewan ini

tidak intensif diberikan. Petani lebih mementingkan pupuk kimia daripada pupuk

kotoran hewan karena mereka belum banyak mengetahui tentang pupuk organik

dan aplikasinya.

Progam Kreativitas Mahasiswa ini akan memberikan pelatihan bagi petani

Desa Kemiri Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten dalam memproduksi berbagi

pupuk organik baik padat maupun . Selain itu, Progam Kreativitas Mahasiswa ini

1

Page 6: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

2

diharappkan dapat membentuk Desa Kemiri Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten

menjadi ”Kampung Pupuk Organik” yaitu kampung yang mampu menyediakan

pupuk organik secara mandiri. Kami berharap Program Kreatifitas Mahasiswa ini

dapat membantu petani dalam mengurangi input pupuk kimia yang mahal dan

menciptakan pertanian ramah lingkungan di wilayah setempat.

Berdasarkan survey yang telah dilakukan, Desa Kemiri Kabupaten Klaten

memilki 155 Kepala Keluarga dengan jumlah petani 103 atau kurang lebih 70%.

Petani di Desa Kemiri tergabung dalam kelompok tani dengan anggota 100 petani.

Kelompok tani wilayah ini merupakan kelompok tani yang tidak aktif karena

jarang ada kegiatan dan pertemuan.

Kegiatan Progam Kreativitas Mahahsiswa ini akan melibatkan seluruh

petani di Desa Kemiri yaitu 100 petani. Keterlibatan seluruh petani dalam

kegiatan ini, diharapkan dapat mengaktifkan kelompok tani di desa ini. Progam

Kreativitas Mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

ketrampilan kepada seluruh petani di wilayah ini sehingga seluruh petani dapat

bekerjasama mengembangkan kampung pupuk organik untuk mewujudkan

pertanian ramah lingkungan di desa tersebut.

Desa Kemiri didominasi oleh petani yang juga berternak sapi maupun

kambing. Selain limbah pertanian yang melimpah, tentu limbah peternakan juga

melimpah. Keberadaan limbah pertanian dan kotoran hewan ternak dapat

dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik sehingga mengurangi penggunaan

pupuk kimia yang harganya mahal. Selain potensi pupuk organik yang berasal

dari kotoran ternak, wilayah ini juga memilki banyak pohon kelapa yang

limbahnya dapat dimanfaatkan yaitu serabut kelapa.

Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dari segi fisik Desa Kemiri

merupakan desa yang memiliki tanah subur. Tanah ini memilki potensi besar

untuk pertanian sehingga tidak heran jika 70% masyarakat desa ini

mengantungkan kehidupannya pada sektor pertanian. Potensi tanah ini didukung

dengan tersedianya air untuk mengairi lahan sawah. Pada musim hujan petani

memanfaatkan hujan, sedangkan pada musim kemarau petani memanfaatkan

keberadaan sumur irigasi. Banyaknya pohon-pohon yang dapat menyerap dan

Page 7: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

3

menyimpan air menyebabkan wilayah ini tidak terjadi banjir saat musim hujan.

Pada musim kemarau, wilayah ini juga tidak kekurangan air.

Dari segi sosial , petani di desa ini adalah petani yang rukun dan masih

menjunjung tinggi gotong royong. Dari segi ekonomi, petani di desa ini merupak

petani golongan menengah ke bawah dengan penghasilan rata-rata setiap masa

tanam adalah sebasar Rp. 2.000.000,00. Sempitnya lahan dan tingginya input

yang tidak diimbangi dengan hasil yang memuaskan tentu membuat petani di

wilayah ini jauh dari kesejahteraan sehingga perlu dibantu untuk memecahkan

permasalahan tersebut.

Potensi limbah petanian dan peternakan di desa ini akan membantu petani

mengurangi input terhadap pupuk kimia. Pengurangan input pupuk kimia dengan

pemanfaatan limbah sekitar ini akan meningkatakan keuntungan petani. Namun,

petani di wilayah ini belum banyak mengetahui mengenai manfaat dan teknologi

pembuatan pupuk organik dari bahan- bahan di atas sehingga perlu ada informasi

dan pelatihan.

Adapun manfaat dari program kreativitas mahasiswa pengabdian kepada

masyarakat ini adalah untik membangun kesadaran kepada kelompok tani Desa

Desa Kemiri, Kabupaten Klaten mengenai pentingnya pertanian yang ramah

lingkungan dengan penggunaan pupuk organik, memberikan ketrampilan kepada

kelompok tani Desa Kemiri, Kabupaten Klaten mengenai pemanfaatan limbah di

sekitar yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik serta meningkatkan

keuntungan petani karena dapat menghemat biaya pengeluaran pupuk.

Adapun luaran luaran yang diharapkan yaitu kelompok tani Desa Desa

Kemiri Kabupaten Klaten dapat memiliki keterampilan dalam membuat berbagi

pupuk organik sehingga mampu mengurangi pengeluaran pembeliaan pupuk dan

dapat menciptakan pertanian ramah lingkungan tanpa mengurangi hasil produksi

pertanian.

BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat Desa Kemiri sebagian besar berprofesi sebagai petani. Selain

sebagai petani masyarakat wilayah ini juga bekerja sebagai buruh dalam usaha

tani. Sehingga kehidupan ekonomi masyarakat setempat bergantung pada sektor

Page 8: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

4

pertanian. Wilayah ini memilki 155 kepala kelurga dengan jumlah petani kurang

lebih 103. Pertanian di wilayah ini didominasi oleh komoditas pangan yaitu

jagung dan padi. Dalam satu tahun, mayoritas petani di Desa Kemiri menanam

padi dua kali masa tanam dan jagung sekali masa tanam.

Pertanian di wilayah ini banyak menggunakan input kimia baik pupuk

maupun pestisida. Seluruh petani di wilayah ini menggantungkan kehidupan

pertaniannya pada pupuk kimia dan pestisida kimia. Namun, tingginya input akan

pupuk dan pestisida kimia tidak berkorelasi positif dengan hasil produksi petani di

wilayah ini. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, pada satahun terakhir

ini petani banyak mengalami penurunan hasil produksi. Penurunnan hasil

produksi ini mencapai 2 kuintal untuk komoditas jagung sehingga penurunan hasil

ini sangat dirasakan oleh petani setempat.Hal ini juga demikan untuk tanaman

padi.

Petani di wilayah ini memang belum banyak mengetahui menganai faktor

penyebab turunnya produksi pertanian mereka. Mereka hanya mengetahui bahwa

semakin banyak pupuk yang diberikan maka hasilnya kan semakin naik,

meskipun hal ini tidak terbukti pada hasil pertanian mereka. Peningkatan hasil

dengan penggunaan pupuk kimia memang terjadi pada awal penggunaan pupuk

kimia, namun penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan menyebabkan

penurunan produktivitas tanah dan terganggunya ekosistem. Hal ini belum banyak

diketahui oleh petani di desa ini karena ketebatasan pengetahuan dan informasi.

Selain itu, tidak adanya penyulahan semakin membuat petani di desa ini

kebingungan untuk mengatasi permasalah turunya produksi pertaniannya.

Mahalnya harga pupuk kimia menjadi beban bagi petani setempat. Tinggi

harga pupuk tanpa dibarengi produksi yang optimum tentu semakin membuat

petani semakin terbebani. Permasalahan tersebut harus segara diatasi agar petani

di wilayah ini dapat menigkatkan hasil pertaniannya tanpa merusak ekosistem

atau lingkunga sawahnya.

Progam Kreativitas Mahasiswa ini diharapkan mampu memberikan

pengetahuan kepada petani setempat menganai bahaya penggunaan pupuk kimia

terus menerus dan pentingnya penggunaan pupuk organik. Selain memberikan

Page 9: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

5

informasi dan pengetahuan mengenai pentingnya pupuk organik, progam ini juga

kan memberikan pelatihan atau praktik secara langsung mengenai pembuatan

berbagai pupuk organik yang murah dan mudah.

BAB III. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

1. Tahap survei.

Tahap survei dilakukan untuk mengamati kondisi dan potensi masyarakat

sasaran.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Sosialisasi dan latihan pembuatan pupuk organik dari jerami

1) Persiapan alat dan bahan

Mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan selama

pelatihan pembutan pupuk organik dari jerami

2) Tahap penyuluhan dan praktik pembutan pupuk

a) Melarutkan EM4 dan gula ke dalam air

b) Mencampurkan jerami, sekam dan dedak sampai merata.

c) Menyiram adonan dengan larutan EM4 sampai kandungan air adonan

mencapai 50 %.

d) Menata adonan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm,

kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari.

e) Mengecek suhu setiap 5 jam sekali dengan suhu 40-50o C.

f) Mengaplikasikan pupuk setelah jerami terfermentasi selama 4 hari.

b. Pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan

1) Persiapan alat dan bahan

Mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan selama

pelatihan pembutan pupuk organik dari jerami

2) Tahap penyuluhan dan praktik pembutan pupuk dari kotoran hewan

a) Membuat lapisan dengan cara menghamparkan kotoran kambing dan

seresah bahan organik lain setebal kurang lebih 30 cm dan taburkan

dolomit, abu dan decomposer secukupnya.

b) Menyiapkan pupuk SP-36 dilarutkan dalam air kemudian

disirampkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai 40%.

Page 10: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

6

c) Membuat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis.

d) Menutup timbunan dengan rapat

e) Mendiamkan selama 1 minggu, setelah satu minggu dibuka dan

timbunan diaduk.

c. Pembuatan Pupuk Kalium dengan bahan dasar serabut kelapa

a) Membersihkan Sabut kelapa dan dimasukkan ke dalam drum bekas.

b) Menuangkan air ke dalam drum hingga separuh terisi.

c) Menutup rapat drum rendaman sabut kalapa, agar tidak kemasukan air

hujan atausinar matahari langsung.

d) Mendiamkan rendaman selama 15 hari..

e) Pupuk cair dari sabut kelapa siap digunakan

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan biaya angggaran biaya PKM-M

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang 1.420.000,00

2 Bahan habis pakai 4.011.000,00

3 Perjalanan 1.380.000,00

4 Administrasi, publikasi,

seminar dan laporan

3.931.500,00

Total 10.742.500,00

Page 11: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

7

4. 2 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan

Tahun 2014

Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahap

seminar

pentingnya

pupuk organik

A. Tahap

penentuan

waktu

seminar

B. Tahap

persiapan

materi dan

alat

pendukung

seminar.

C. Tahap

Seminar

2. Tahap

pelatihan

Pembuatan

pupuk organik

dari Jerami

A. Tahap

penentuan

waktu

dengan

warga

B.Tahapan

persiapan

alat dan

bahan

Page 12: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

8

C.Tahapan

praktik

pembuatan

pupuk

D. Tahapan

pemanenan

pupuk

E. Tahapan

aplikasi

pada lahan

3. Tahapan

pelatihan

pembutan

pupuk

kompos

kotoran

hewan

A. Tahapan

penentuan

waktu

B. Tahap

Persiapan

Alat dan

bahan

C. Tahapan

praktik

pembuatan

pupuk

D. Tahap

pemanenan

pupuk

E. Tahapan

aplikasi

pada lahan

4.

Tahapan

pembuatan

pupuk kalium

Page 13: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

9

A. Tahapan

penentuan

waktu

B. Tahapan

pembelian

alat dan

bahan

C. Tahapan

praktik

pembuatan

pupuk

D. Tahapan

pemanenan

pupuk

E.Tahapan

aplikasi

pupuk di

lahan

5. Tahap

pendampingan

6. Tahap

evaluasi

7. Tahap

penyusunan

laporan

Page 14: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan
Page 15: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan
Page 16: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan
Page 17: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

pemakaian

Kuantitas Harga

satuan

Keterangan

Ember Besar Wadah

fermentasi

7 buah 150.000 1.050.000

Terpal Penutup

Fermentasi

10×10 m 75.000 750.000

Cangkul Pencangkul 5 buah 40.000 200.000

Termometer Pengukur

suhu

2 buah 35.000 70.000

SUBTOTAL 1.420.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantit

as

Harga

Satuan

Keterang

an

1. Bahan Seminar

a. Leafleat Materi

b. Snack Seminar

Materi Seminar

Konsumsi seminar

100

100

4000

3500

400.000

350.000

2. Bahan Pelaksanaan

Pelatiahan

a. Jerami

b.Dedak

c. Gula pasir

d.Bakteri EM 4

e. Sekam

f. Snack Pelatihan

Bahan utama

Bahan tambahan

Bahan tambahan

Starter

Bahan Tambahan

Konsumsi

500 kg

25 kg

1 kg

1 botol

500

100

500

3000

12.000

25.000

1000

3.500

250.000

75.000

12.000

25.000

500.000

350.000

3. Bahan Pembuat

Pupuk Kotoran

Hewan

a. Kotoran

Kambing

b. Kapur dolomite

c. Abu sekam

d. Primadec

e. Pupuk SP-36

Bahan Utama

Bahan Tambahan

Bahan Tambahan

Dekomposer

1000

200

200

4 kg

6 kg

500

1.500

1000

40.000

1500

500.000

300.000

200.000

60.000

15.000

Page 18: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

f. Snack Pelatihan 100 2000 350.000

4. Bahan Pembuatan

Pupuk Sabuk

Kelapa

a. Sabut Kelapa

b. Ragi Tape

c. Snak Pelatihan

500

12

100

500

2000

3500

250.000

24.000

350.000

SUBTOTAL 4.011.000

3. Biaya Transport

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan

Keterangan

Transportasi

Survey

Perjalanan

Solo- Klaten

5 ×3 orang 20.000 300.000

Transportasi

Seminar dan FCD

Perjalanan

mempersiapkan

alat dan bahan

seminar,

pelaksanaan

seminar

3 × 3 orang 20.000 180.000

Transportasi

Pembelian alat dan

bahan pembuat

pupuk

Perjalanan

pembelian alat

dan bahan

pelatihan

6 × 3 orang 20.000 360.000

Transportasi

pelatihan

pembuatan pupuk-

hingga aplikasi

3× 3 orang 20.000 180. 000

Transportasi

Pendamping

Perjalanan

Solo- Klaten

dan sebaliknya

4 × 3 orang 20.000 240.000

Transportasi

Evaluasi

Perjalanan

Solo- Klaten

dan sebaliknya

2 × 3 orang 20.000 120.000

SUBTOTAL 1.380.000

Page 19: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

4. Lain-Lain

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan

Keterangan

Kertas HVS Cetak Proposal

dan

administrasi

1 rim 30.000 30.000

Online

Internet

Mencari

informasipupuk

organik

20 jam 3000 60.000

Fotokopi Fotokopi 150

Lembar

200,00 30.000,00

Alat Tulis

Logbook

Bolpoin

Tipe-X

Penggaris

Spidol

Kertaskarton

1 buah

1 Lusin

1 buah

1 buah

2 buah

2 buah

10.000

15.000

5.000

1.000

10.000

3.250

10.000

15.000

4.000

1.000

20.000

6.500

Tinta dan

data print

1 buah 100.000

Sewa LCD 1 buah 350.000

Cuci Cetak

Foto

80.000,00

Pulsa telpon 80.000,00

Flashdisk

1Gb

1 Buah 65.000,00 65.000,00

SUBTOTAL 3.931.500

TOTAL 10.742.500

Page 20: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/

NIM

Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

Erika

Hardiningsih/

H0711040

Agroteknologi Pertanian 12 jam

/minggu

Bertugas sebagai

ketua yaitu

mengkoordinasi

seluruh jalannya

acara dan

bertanggungjawa

sebagai fasilitator

pada pembuatan

pupuk organik

dari jerami.

Desi Arista/

H0711030

Agroteknologi Pertanian 12 jam

/minggu

Bertugas sebagai

humas atau

hubungan

masyrakat yaitu

melalukan

koordinasi dengan

warga meliputi

menentukan

waktu dan tempat

pelaksaan progam

dan

bertanggungjawab

sebagai fasilitator

pelatihan dan

pembuatan pupuk

organik dari

kotoran hewan.

Siti

Khotimah/

H 0712170

Agroteknologi Pertanian 12 jam

/minggu

Bertanggungjawab

mengurusi seluruh

administrasi

pelaksanaan dan

keuangan serta

bertanggungjawab

sebagai fasilitator

dalam pembuatan

pupuk kalium dari

serabut kelapa.

Page 21: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan
Page 22: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan
Page 23: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

Lampiran 6. Gambaran pupuk organik yang akan diterapkan

Gambar 1. Pupuk Organik dari

Limbah Jerami

Gambar 2. Pupuk Cair Serabut

Kelapa

Gambar 3. Pupuk organik kotoran kambing

Page 24: UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013pkm.uns.ac.id/.../H0711040_001027_Pengembangan_Kampung_Pupuk_Org.pdf · kelapa, pupuk organik dari jerami, dan pupuk kompos dari kotoran hewan

2

Klaten

Jogja

Boyolali

Pasar

Delanggu

Pasar

Geringging

Denah

Lokasi

Solo

Delanggu Tulung

B

S

T

U

Kemiri

DENAH LOKASI

Lampiran 7