2
elain Jakarta, Bumi Serpong Damai (BSD) dikenal sebagai pusat dan tempat perusahaan-perusahaan Jerman dan sarana-sarana pendidikan Jerman di Indonesia, di sana terdapat German Center yang menjadi kedudukan dan platform berbagai perusahaan Jerman, yang juga digunakan sebagai tempat Swiss German University , dan tepat di sampingnya terletak Sekolah Internasional Jerman (DIS) yang menawarkan program pendidikan lengkap sesuai standar Jerman mulai dari tingkatan Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Lanjutan Atas (Gymnasium) . Program ini juga terbuka bagi anak-anak Indonesia. Tawaran berbagai institusi dan organisasi Jerman ini sekarang dilengkapi dengan sebuah sarana lain, yang memang kecil namun penting, yaitu Studienkolleg Indonesia yang sejak beberapa waktu lalu, mempersiapkan lulusan SMU Indonesia untuk melanjutkan studi di Jerman bertempat di ruang kelas DIS. Studienkolleg di Jerman dalam kritik Program Studienkolleg merupakan program yang wajib diikuti oleh semua pelamar studi asal Indonesia yang telah lulus ujian akhir SMU. Di samping bahasa Jerman para peserta Studienkolleg juga harus mempelajari mata pelajaran lain, seperti misalnya matematika, fisika atau kimia. Dengan demikian diharapkan kekurangan dalam masing-masing mata pelajaran, karena perbedaan standar pelajaran bisa ditutupi – dan terutama sekali diharapkan para pelamar studi atau calon mahasiswa asing diharapkan belajar untuk memahami mata pelajaran-mata pelajaran tersebut dalam dan dengan bahasa Jerman. Dengan demikian sedikit demi sedikit si pelamar studi asing dituntun kepada bentuk-bentuk pembelajaran dan pengajaran di sekolah- sekolah tinggi Jerman. Belakangan ini di Jerman, Studienkolleg makin sering mendapatkan kritikan, antara lain karena persiapan mahasiswa asing secara umum tidak bisa terlalu efektif. Hal ini bisa dimengerti, mengingat berdasarkan studi Sistem-Informasi- Sekolah Tinggi (Hochschul-Informations- System / HIS) hanya 25% dari mahasiswa asing di Jerman yang bisa menyelesaikan studinya. Tidak jarang Studienkolleg di Jerman terlalu penuh dan akibatnya tidak bisa lagi menangani kebutuhan- kebutuhan individu atau memberi pengetahuan awal kepada para pelamar studi yang berasal dari berbagai negara tersebut. Banyak pelamar studi dari Indonesia, yang seringkali berangkat ke Jerman tanpa persiapan yang memadai, telah gagal di Studienkolleg dan setelah tidak lulus ujian mereka harus kembali ke tanah airnya sebelum sempat memulai kuliah jurusan yang sebenarnya. Sebuah fakta yang cukup pahit. Di Jerman orang memikirkan bagaimana memperbaiki dan mereformasi Studien- kolleg dalam rangka mengoptimalkan persiapan pelamar studi asing. Sebuah alternatif: Studienkolleg Indonesia Perkembangan ini sudah lama diamati orang di Indonesia. Sudah sejak lama ada keinginan untuk memberikan peluang kepada pelamar studi asal Indonesia untuk memperoleh persyaratan studi di Jerman di tanah air mereka sendiri. Atas prakarsa sebuah yayasan Jerman- Indonesia, yaitu Yayasan Indonesia-Jerman, yang dilontarkan mantan Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Bapak Sukardi Scala 32 Pendidikan Studienkolleg di Sekolah Internasional Jerman (DIS), mempersiapkan orang Indonesia untuk kuliah di Jerman S FIT UNTUK JERMAN Belajar bahasa Jerman secara intensif

UNTUK JERMAN

  • Upload
    lenhi

  • View
    271

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNTUK JERMAN

elain Jakarta, Bumi Serpong Damai(BSD) dikenal sebagai pusat dan

tempat perusahaan-perusahaan Jermandan sarana-sarana pendidikan Jerman diIndonesia, di sana terdapat German Centeryang menjadi kedudukan dan platformberbagai perusahaan Jerman, yang jugadigunakan sebagai tempat Swiss GermanUniversity, dan tepat di sampingnyaterletak Sekolah Internasional Jerman(DIS) yang menawarkan programpendidikan lengkap sesuai standarJerman mulai dari tingkatan TamanKanak-Kanak hingga Sekolah LanjutanAtas (Gymnasium). Program ini jugaterbuka bagi anak-anak Indonesia.

Tawaran berbagai institusi dan organisasiJerman ini sekarang dilengkapi dengansebuah sarana lain, yang memang kecilnamun penting, yaitu StudienkollegIndonesia yang sejak beberapa waktulalu, mempersiapkan lulusan SMUIndonesia untuk melanjutkan studi diJerman bertempat di ruang kelas DIS.

Studienkolleg di Jerman dalam kritik

Program Studienkolleg merupakanprogram yang wajib diikuti oleh semuapelamar studi asal Indonesia yang telahlulus ujian akhir SMU. Di samping bahasaJerman para peserta Studienkolleg jugaharus mempelajari mata pelajaran lain,seperti misalnya matematika, fisika atau

kimia. Dengan demikian diharapkankekurangan dalam masing-masing matapelajaran, karena perbedaan standarpelajaran bisa ditutupi – dan terutamasekali diharapkan para pelamar studi ataucalon mahasiswa asing diharapkan belajaruntuk memahami mata pelajaran-matapelajaran tersebut dalam dan denganbahasa Jerman. Dengan demikian sedikitdemi sedikit si pelamar studi asingdituntun kepada bentuk-bentukpembelajaran dan pengajaran di sekolah-sekolah tinggi Jerman.

Belakangan ini di Jerman, Studienkollegmakin sering mendapatkan kritikan,antara lain karena persiapan mahasiswaasing secara umum tidak bisa terlaluefektif. Hal ini bisa dimengerti, mengingatberdasarkan studi Sistem-Informasi-Sekolah Tinggi (Hochschul-Informations-System / HIS) hanya 25% dari mahasiswaasing di Jerman yang bisa menyelesaikanstudinya. Tidak jarang Studienkolleg diJerman terlalu penuh dan akibatnya tidakbisa lagi menangani kebutuhan-kebutuhan individu atau memberipengetahuan awal kepada para pelamarstudi yang berasal dari berbagai negaratersebut.

Banyak pelamar studi dari Indonesia,yang seringkali berangkat ke Jermantanpa persiapan yang memadai, telahgagal di Studienkolleg dan setelah tidak

lulus ujian mereka harus kembali ke tanahairnya sebelum sempat memulai kuliahjurusan yang sebenarnya. Sebuah faktayang cukup pahit.

Di Jerman orang memikirkan bagaimanamemperbaiki dan mereformasi Studien-kolleg dalam rangka mengoptimalkanpersiapan pelamar studi asing.

Sebuah alternatif:Studienkolleg Indonesia

Perkembangan ini sudah lama diamatiorang di Indonesia. Sudah sejak lama adakeinginan untuk memberikan peluangkepada pelamar studi asal Indonesiauntuk memperoleh persyaratan studi diJerman di tanah air mereka sendiri. Atasprakarsa sebuah yayasan Jerman-Indonesia, yaitu Yayasan Indonesia-Jerman,yang dilontarkan mantan Duta BesarIndonesia untuk Jerman, Bapak Sukardi

Scala 32

Pendidikan

Studienkolleg di Sekolah InternasionalJerman (DIS), mempersiapkan orang Indonesiauntuk kuliah di Jerman

S

FITUNTUK JERMAN

Belajar bahasa Jerman secara intensif

Page 2: UNTUK JERMAN

dan mantan Atase Kebudayaan, Bapak.Prof. Soedijarto, maka pada Januari 2003didirikanlah Studienkolleg Indonesia.Yang juga ikut berpartisipasi padapembentukan lembaga ini adalahLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI). Mitra Jerman yang berhasil diajakbekerjasama adalah StudienkollegUniversitas Hannover di negara bagianNiedersachsen yang juga telah membuatproyek serupa di Cina. StudienkollegIndonesia menemukan tempat prosesbelajar-mengajar yang optimal di DIS.Sebuah tempat yang tidak hanyamenawarkan ruang kelas, laboratoriumdan sarana olah raga serta sarana-saranalain yang modern, tapi juga – hal yanglebih penting – lingkungan Jerman yangmemudahkan persiapan menghadapikehidupan dan studi di Jerman.(Proyek ini hampir seluruhnya didanai

oleh Yayasan Indonesia-Jerman. Dari pihakoraganisasi Jerman dukungan dana yangtidak begitu besar diberikan oleh Centrumfür Internationale Migration und Entwicklung/ Pusat Migrasi dan PembangunanInternasional [CIM/GTZ]).

Studienkolleg Indonesiamenawarkan programpersiapan intensif

Studienkolleg Indonesia membimbingpelamar studi asal Indonesia dalamsebuah program intensif selama sembilanbulan – jauh lebih cepat daripadapersiapan di Jerman karena adanya masajeda liburan semester dan sekolah yangtak perlu yang membuat program menjadilebih lama – menghadapi apa yangdisebut dengan ujian penentuan(Feststellungsprüfung). Bila lulus ujian inipara pelamar studi berhak masuk sekolaht inggi J e rman. Kur ikulum diStudienkolleg Indonesia mengacu padastandar Jerman, ujian-ujian dilaksanakandi bawah pengawasan StudienkollegNiedersachsen. Ijazah yang dikeluarkanoleh Studienkolleg Hannover padaprinsipnya memberikan hak kepadapemiliknya untuk studi di semuaUniversitas dan Sekolah Tinggi Kejuruan(Fachhochschule) di Jerman. Dipertahan-kannya standar Jerman dalam programStudienkolleg Indonesia ini bukan hanyadijamin dengan adanya keterlibatan danpengawasan terhadap ujian olehStudienkolleg Niedersachsen, tapi juga olehstaf pengajar berpengalaman dan yangpernah kuliah di Jerman. Sebagian besarstaf pengajar adalah penutur asli.

Persiapan intensifprasyarat sukses selama kuliah

Keuntungan dari program ini telahterbukti: para pelamar studi asal Indonesiadapat menghemat berbagai biaya danwaktu. Mereka berangkat ke Jermandengan persiapan yang lebih baiksehingga kesulitan-kesulitan awal dinegara baru bisa lebih mudah diatasi.Sebuah persiapan yang baik dan intensifseperti yang dicanangkan StudienkollegIndonesia pada gilirannya bisamemperbesar peluang untuk berhasilmenyelesaikan kuliah di Jerman.

Dari hasil para angkatan pertamatampaknya membenarkan konsepStudienkolleg Indonesia ini: sebagianbesar peserta (75-80%) langsung lulusujian dan bisa segera berangkat keJerman.

Pendidikan

Scala 33

Yayasan Indonesia-JermanGrand Wijaya Center, Blok F/9Jl. Wijaya II, Jakarta 12160Tel.: 021-739 41 21Fax: 021-726 600 80E-mail: [email protected]

Dr. Ekkehard ZeebDirektur Akademisc/o Deutsche Internationale Schule (DIS)Jl. Puspa Widya 8Bumi Serpong DamaiTangerang 15322Tel.: 021-537 80 80Fax: 021-537 51 02E-mail: [email protected]

Suasana belajar di Studienkolleg Indonesia