220
i UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VB SD N GEDONGKIWO TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Irma Meilina Nurfajriati NIM 13108241045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

  • Upload
    trandat

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

i

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE MIND MAP

PADA SISWA KELAS VB SD N GEDONGKIWO

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh: Irma Meilina Nurfajriati

NIM 13108241045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

ii

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE MIND MAP

PADA SISWA KELAS VB SD N GEDONGKIWO

Oleh:

Irma Meilina Nurfajriati

NIM. 13108241045

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya meningkatkan kemandirian belajar IPS siswa kelas VB SD Negeri Gedongkiwo dengan menggunakan metode mind map. Metode mind map diterapkan pada awal siklus I. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model penelitian Kemmis & Taggart yang terdiri dari perencanaan, tindakan&observasi, dan refleksi. Subjek penelitian yang digunakan adalah kelas VB berjumlah 17 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist yang divalidasi melalui expert judgment. Data yang diperolehdianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan metode mind map dapat meningkatkan kemandirian belajar IPS pada siswa kelas VB SD Negeri Gedongkiwo. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemandirian belajar IPS yaitu dengan cara meningkatkan tanggung jawab, percaya diri, kreativitas, semangat, dan disiplin siswa. Untuk meningkatkan tanggung jawab siswa diajarkan untuk dapat menyiapkan dan membereskan buku pelajaran sendiri. Rasa percaya diri siswa ditingkatkan dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa secara acak serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat. Kreativitas siswa ditingkatkan dengan cara memberikan kebebasan untuk berkreasi sendiri dalam membuat mind map. Semangat belajar ditingkatkan melalui penggunaan media pembelajaran agar siswa menjadi tertarik dan konsentrasi saat belajar. Disiplin belajar siswa ditingkatkan dengan cara menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar, pembelajaran IPS, metode mind map

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

iii

IMPROVEMENT SELF-REGULATED LEARNING OF IPS ACHIEVMENT THROUGH MIND MAP METHODE

IN CLASS VB SD N GEDONGKIWO

Irma Meilina Nurfajriati 13108241045

ABSTRACK

This research aimed to explain about improving self regulated learning of IPS in grade VB SDN Gedongkiwo by using the mind map method. The mind map method is applied at the beginning of cycle I. The type of this research was classroom action research (CAR) adopted from Kemmis& Taggart’s research model consisted of planning, action & observation, and reflection.The subjects of the research were 17 students.The data were collected through checklist and validated through expert judgment. The data obtained than analyzed by using quantitative descriptive techniques. The result of data analyzed showed that mind map method could improve self-regulated learning of IPS in students grade VB SDN Gedongkiwo. The efforts in improved self-regulated learning IPS was done by increased responsibility, confidence, creativity, spirit, and discipline. To increase responsibility, students are taught to prepare and complete their own textbooks. The students' confidence is enhanced by randomly questioning students and giving students the opportunity to express their opinions. Student creativity is enhanced by giving freedom to be creative in making mind map. The spirit is enhanced through the used of instructional media then students become interested and concentrated. Discipline is improved by setting the time in mind map activity. Keywords: self regulated learning, IPS learning, mind map

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

iv

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

v

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

vi

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

vii

MOTTO

“Bangun dengan sadar, awali dengan niat, jalani dengan sabar, akhiri dengan

syukur, dan selalu sertakan Dia.”

(Penulis)

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah SWT dan dengan mengucap syukur

alhamdulillah atas karunia Allah SWT serta sholawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW, karya ini penulis persembahkan kepada:

1. Orang tua, adik, dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan semangat

dan doa.

2. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UNY

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi

dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemandirian Belajar IPS Menggunakan

Metode Mind Map pada Siswa Kelas VB SD N Gedongkiwo” dapat terselesaikan

denga baik. Penulisan skripsi ini diajukan sebagai tugas akhir guna memenuhi

salah satu syarat meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar, Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak

terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Hidayati, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing TAS yang dengan sabar

membimbing penulis dalam menyusun skripsi dan berkenan meluangkan

waktunya untuk memberikan saran, araha, dan motivasi pada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Agung Hastomo, M.Pd., selaku Validator instrumen penelitian TAS yang

memberikan saran/masukan perbaikan sehingga penelitian TAS dapat

terlaksana sesuai dengnan tujuan.

3. Dr. Taat Wulandari, M.Pd., Sekar Purbarini K,. M.Pd., dan Hidayati,

M.Hum., selaku Ketua Penguji, Sekretaris, dan Penguji yang sudah

memberikan koreksi perbaikan secara komprehensif terhadap TAS ini.

4. Drs. Suparlan, M.Pd.I., selaku Ketua Jurusan beserta dosen dan staf yang

telah memberikan bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra

proposal sampai dengan selesainya TAS ini.

5. Dr. Haryanto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang

memberikan persetujuan pelaksanaan TAS ini.

6. Rumgayatri, S.Pd selaku kepala SD Negeri Gedongkiwo yang telah

memberikan izin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian TAS ini.

7. Anik Sutilah, S.Pd selaku guru kelas VB yang telah membimbing dan

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

x

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

xi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i ABSTRAK ....................................................................................................... ii ABSTRACT ....................................................................................................... iii SURAT PERNYATAAN................................................................................. iv LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. v HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... vi MOTTO ........................................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5 C. Batasan Masalah ....................................................................................... 6 D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6 E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6 F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajar ................................................................................. 7

1. Pengertian Kemandirian ..................................................................... 7 2. Pengertian Belajar ............................................................................... 8 3. Pengertian Kemandirian Belajar ......................................................... 9 4. Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Kemandirian Belajar ......................... 11 5. Pentingnya Kemandirian Belajar ....................................................... 14 6. Cara Menumbuhkembangkan kemandirian Belajar ........................... 15

B. Pembelajaran IPS di SD ............................................................................ 16 1. Pengertian IPS .................................................................................... 16 2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran IPS ................................................ 17 3. Ruang Lingkup IPS ............................................................................ 19

C. Metode Mind Map ..................................................................................... 19 1. Pengertian Mind Map .......................................................................... 19 2. Manfaat Mind Map ............................................................................. 20 3. Langkah-langkah Membuat Mind Map .............................................. 23

D. Karakteristik Anak SD .............................................................................. 23 E. Langkah-langkah Penggunaan Mind Map dalam Pembelajaran .............. 24 F. Pengaruh Penggunaan Mind Map terhadap Kemandirian Belajar IPS ..... 25 G. Kerangka Pikir .......................................................................................... 27 H. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 28

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

xii

I. Definisi Operasional ................................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 30 B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 30 C. Desain Penelitian ..................................................................................... 30 D. Setting Penelitian ..................................................................................... 32 E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 33 F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 33 G. Validitas Instrumen .................................................................................. 34 H. Teknik Analisis Data ................................................................................ 34 I. Indikator Keberhasilan ............................................................................. 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 36

1. Pra Tindakan ....................................................................................... 37 2. Siklus I ................................................................................................ 47 3. Siklus II ............................................................................................... 73

B. Pembahasan .............................................................................................. 100 C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .............................................................................................. 106 B. Saran ........................................................................................................ 107 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 108 LAMPIRAN ................................................................................................... 111

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

xiii

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Kisi-kisi Lembar Checklist Kemandirian Belajar Siswa ................ 33 Tabel 2. Klasifikasi Hasil Pengamatan Lembar Checklist ........................... 35 Tabel 3. Jadwal Penelitian ............................................................................. 36 Tabel 4. Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB

Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan ....................................... 40 Tabel 5. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS pada Pra Tindakan ........................................................................... 45 Tabel 6. Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB

Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 1 ........................... 54 Tabel 7. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 1 .................................... 59 Tabel 8. Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB

Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 2 ........................... 61 Tabel 9. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 2 .................................... 65 Tabel 10. Perbandingan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB

Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan dengan Siklus I ............ 67 Tabel 11. Perbandingan Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa pada Pra Tindakan dengan Siklus I .................. 69 Tabel 12. Hasil Refleksi Siklus I dan Rencana Perbaikan di Siklus II ........... 73 Tabel 13. Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB

Berdasarkan Kategori pada Siklus II Pertemuan 1 .......................... 80 Tabel 14. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa

pada Siklus II Pertemuan 1 .............................................................. 85 Tabel 15. Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 2 ................................... 87 Tabel 16. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa pada Siklus II Pertemuan 2 ............................................................. 91 Tabel 17. Perbandingan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II .................................................................................... 93 Tabel 18. Perbandingan Rata-rata Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB per Indikator pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II .................................................................................... 94 Tabel 19. Perbandingan Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian

Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II………………………………96

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

xiv

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Anatomi Konsep Belajar Mandiri .............................................. 10 Gambar 2. Siklus PTK .................................................................................. 31 Gambar 3. Kondisi Kelas .............................................................................. 38 Gambar 4. Guru dan Siswa Membahas Soal ................................................ 39 Gambar 5. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan ...................................................................... 40 Gambar 6. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Kelas VB pada Pra Tindakan ............................................... 46 Gambar 7. Guru Menjelaskan Cara Membuat Mind Map ............................ 50 Gambar 8. Kegiatan Siswa Saat Membuat Mind Map ................................. 52 Gambar 9. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 1 ................................................................... 54 Gambar 10. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 1 ....................... 60 Gambar 11. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 2 .......................................................... 61 Gambar 12. Diagram Persentase Rata-rata Indikator kemandirian Belajar IPS Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 2 ................................... 66 Gambar 13. Diagram Perbandingan Persentase Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan dengan Siklus I ............................................. 67 Gambar 14. Diagram Perbandingan Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan dan Siklus I .................................................. 69 Gambar 15. Kegiatan Siswa Membuat Mind Map .......................................... 76 Gambar 16. Siswa Mempresentasikan Mind Map .......................................... 76 Gambar 17. Kegiatan Siswa Membuat Mind Map .......................................... 78 Gambar 18. Siswa Mempresentasikan Mind Map .......................................... 79 Gambar 19. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus II Pertemuan 1 ......................................................... 81 Gambar 20. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 1 ........... 86 Gambar 21. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 2 ................. 87 Gambar 22. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa pada Siklus II Pertemuan 2 ........................... 92 Gambar 23. Diagram Perbandingan Persentase Rata-rata Kemandirian Belajar IPS Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II .................................. 95

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

xv

Gambar 24. Diagram Perbandingan Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa kelas VB pada Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II ................................... 98

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

xvi

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1. RPP ............................................................................................. 112 Lampiran 2. Lembar Checklist Siswa .............................................................. 142 Lampiran 3. Lembar Pengamatan Guru .......................................................... 143 Lampiran 4. Hasil Pengamatan Siswa .............................................................. 144 Lampiran 5. Hasil Pengamatan Guru ............................................................... 190 Lampiran 6. Dokumentasi ................................................................................ 194 Lampiran 7. Surat-surat Penelitian ................................................................... 200

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peserta didik adalah anak yang masih memerlukan bantuan dan bimbingan

dari orang yang sudah dewasa dalam upaya mengembangkan kemampuannya

melalui proses pendidikan sehingga anak tersebut dapat melaksanakan tugasnya

sebagai anggota masyarakat (Ahmadi & Uhbiyati, 2007: 251). Pendidikan

merupakan suatu kegiatan yang penting dan dibutuhkan oleh setiap orang sebagai

proses pembentukan dan pengembangan kemampuan yang dimilki. Melalui

pendidikan, setiap orang dapat mengembangkan potensi diri untuk menjadikan

dirinya menjadi pribadi yang lebih dewasa, mandiri dan lebih baik.

Mandiri merupakan suatu sikap yang harus dimiliki oleh setiap individu agar

tidak mudah bergantung kepada individu lain, dan pendidikan merupakan salah

satu jalan yang dapat menjembatani setiap individu untuk dapat mengembangkan

sikap mandiri tersebut. Sikap mandiri dapat ditumbuhkan dimanapun dan dengan

cara apapun termasuk dengan pendidikan di sekolah melalui proses belajar.

Kemandirian merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh siswa di sekolah. Hal

ini senada dengan pendapat Umar Tirta rahardja dan La Sulo (Siswoyo, dkk,

2013: 87) yang menyatakan bahwa salah satu ciri khas peserta didik yang perlu

dipahami oleh pendidik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk

mandiri, karena dalam diri anak ada kecenderungan untuk memerdekakan diri,

sehingga mewajibkan bagi pendidik dan orang tua untuk setapak demi setapak

memberikan kebebasan kepada anak dan pada akhirnya pendidik mengundurkan

diri.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

2

Kemandirian belajar bagi siswa merupakan hasil dari sebuah proses dimana

siswa sudah mampu melaksanakan tugasnya sendiri dan berkembang sesuai

kemampuannya sendiri sehingga memiliki kebebasan dalam belajar. Kemandirian

belajar dapat ditunjang oleh pembelajaran yang membebaskan siswa untuk belajar

sendiri sesuai dengan keinginan mereka, percaya diri saat belajar, dan mempunyai

semangat untuk memotivasi dirinya sendiri dalam belajar. Seperti yang

dikemukakan oleh Paulina Pannen, dkk (Supardi, 2013: 160) bahwa ciri utama

dalam belajar mandiri adalah adanya pengembangan kemampuan siswa untuk

melakukan proses belajar yang tidak tergantung pada faktor guru, teman, kelas,

dan lain-lain. Dalam posisi seperti itu, maka peran guru adalah menjadi fasilitator

dan pembimbing yang memiliki tugas untuk bisa memfasilitasi dan membimbing

siswanya sehingga siswa mampu mencapai hasil yang maksimal sesuai harapan

guru. Berdasarkan hasil observasi guru saat pembelajaran IPS di kelas VB SD

Negeri Gedongkiwo yang dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2016, terdapat

beberapa masalah yaitu sebagai berikut.

Pertama, guru belum memiliki inovasi yang dapat membuat siswa merasa

senang dan tertarik untuk mempelajari IPS. Hal ini dapat terlihat dari sikap siswa

pada saat guru memberikan tugas untuk membaca dan memahami materi yang ada

pada buku paket. Sebagian siswa tidak melaksanakan perintah guru dan

melakukan kegiatan lain seperti mengerjakan tugas mata pelajaran lain dengan

alasan materi yang harus dibaca dan dipahami terlalu banyak dan membuat

mereka lelah.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

3

Kedua, guru kurang memperhatikan semangat dan konsentrasi siswa saat

belajar. Ketika mendengarkan penjelasan mengenai materi yang sedang

disampaikan oleh guru, sikap yang terlihat pada beberapa siswa diantaranya tidak

mendengarkan penjelasan guru, mengobrol dengan teman yang duduk di bangku

depan atau belakangnya, melakukan aktivitas lain yaitu menggambar sesuatu yang

tidak berkaitan dengan materi, bahkan mengantuk saat pembelajaran. Guru belum

bisa menangani dan bertindak untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada

beberapa siswa tersebut.

Ketiga, belum memperhatikan keaktifan siswa pada saat pembelajaran. Masih

terlihat beberapa siswa cenderung hanya diam dan bersifat pasif, siswa yang aktif

bertanya dan menjawab hanya beberapa siswa tertentu saja. Guru terlalu sering

bertanya kepada siswa tertentu saja.

Keempat, kemandirian belajar IPS siswa masih rendah. Hal ini bisa terlihat

ketika siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Misalnya ketika siswa

mengerjakan latihan soal atau LKS, beberapa diantaranya masih saja sering

menanyakan jawaban dari soal yang sedang dikerjakan, padahal guru sudah

memberikan toleransi jika siswa boleh membuka buku catatan ataupun buku paket

yang sudah disediakan. Tetapi meskipun guru sudah memberikan toleransi

tersebut, masih saja ada siswa yang terus menerus bertanya kepada teman bahkan

kepada guru secara langsung dengan beberapa alasan seperti kesulitan

menemukan jawabannya dan terlalu lama jika harus membaca kembali materi atau

bahan bacaan untuk mendapatkan jawabannya. Dalam hal tersebut, guru masih

membiarkan siswa dan kurang bersikap tegas dalam menangani maslah tersebut.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

4

Kelima, guru terlalu sering menggunakan metode ceramah. Pada saat guru

menggunakan metode ceramah beberapa siswa kurang mendapatkan kesempatan

untuk mencoba menjawab pertanyaan karena tidak semuanya mendapatkan giliran

untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Dengan adanya permasalahan-permasalahan di atas, maka peneliti bermaksud

ingin menerapkan sebuah metode belajar. Metode merupakan cara teratur yang

digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai tujuan yang

dikehendaki (Wuryandani & Fathurrohman, 2012: 135). Dengan demikian,

metode belajar merupakan suatu cara yang digunakan dalam melaksanakan

pembelajaran yang memiliki tujuan untuk membantu guru dan siswa dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapakan. Terdapat berbagai metode

belajar yang sering diterapkan oleh guru seperti metode ceramah, metode diskusi,

metode tanya jawab, metode latihan, dan lain-lain. Namun penggunaan metode

pada saat pembelajaran tetap harus diperhatikan dan disesuaikan dengan faktor-

faktor tertentu seperti keadaan peserta didik, situasi dan kondisi kelas, dan

terutama disesuaikan dengan materi atau bahan ajar yang akan disampaikan.

Metode yang telah dipilih oleh peneliti adalah metode mind map (peta

pikiran). Menurut Buzan (2008: 10) mind map adalah cara mudah menggali

informasi dari dalam dan dari luar otakmu, cara baru untuk belajar dan berlatih

yang cepat dan ampuh, cara membuat catatan yang tidak membosankan, dan cara

terbaik untuk mendapatkan ide baru dan merencanakan proyek. Mind map

merupakan metode belajar yang dapat membantu siswa untuk belajar sesuai

keinginanya sendiri. Metode mind map dapat diterapkan karena sesuai dengan

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

5

karakteristik siswa SD yaitu senang bermain dan senang melakukan/

memeragakan sesuatu secara langsung, kreatif, senang berimajinasi, dan

melakukan segala sesuatu sesuai kehendaknya. Dalam belajar, siswa senang

bermain dan lebih senang melakukan/ memeragakan sesuatu secara langsung

dalam artian mereka diberikan kesempatan untuk berkreasi seperti menggambar

sesuatu yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan, sehingga mereka

tidak merasa jenuh. Selain itu, setelah siswa menerima informasi atau penjelasan

tentang materi pelajaran dari guru atau buku, mereka akan lebih memahami jika

terlibat langsung dalam pembelajaran. Misalnya seperti menuliskan kembali

informasi yang diterima sesuai pemahaman dan keinginannya sendiri.

Dengan kata lain, melalui metode tersebut siswa diajarkan cara merangkum

materi dengan membuat catatan yang dilengkapi dengan bentuk, gambar serta

warna-warna dalam mencatat materi tersebut sehingga akan menciptakan kreasi

dari masing-masing siswa. Dengan menggunakan mind map siswa mampu

berkreasi dalam belajar yang akan membuat mereka merasa diberikan kebebasan

oleh guru. Siswa juga bebas membuat mind map dalam bentuk apapun seperti

gambar, simbol, warna, dan sebagainya sehingga dapat membantu siswa untuk

mampu belajar secara mandiri.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka teridentifikasi

permasalahan sebagai berikut.

1. Guru belum memiliki inovasi untuk membuat pembelajaran IPS menjadi

menarik.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

6

2. Guru kurang memperhatikan semangat dan konsentrasi siswa saat belajar.

3. Guru belum memperhatikan keaktifan siswa pada saat pembelajaran

4. Kemandirian belajar IPS siswa yang rendah.

5. Guru kurang memperhatikan metode belajar.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, peneliti membatasi masalah pada

kemandirian belajar IPS yang rendah pada siswa kelas VB SD Negeri

Gedongkiwo.

D. Rumusan Masalah

Bagaimana upaya meningkatkan kemandirian belajar IPS yang rendah pada

siswa kelas VB di SD Negeri Gedongkiwo?

E. Tujuan Penelitian

Untuk menjelaskan upaya meningkatkan kemandirian belajar IPS yang

rendah pada siswa kelas VB di SD Negeri Gedongkiwo.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat adanya penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Guru

a. Mengetahui tingkat kemandirian belajar siswa.

b. Menjadi refleksi dalam menggunakan metode pembelajaran yang sudah

diterapkan sebelumnya.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kemandirian Belajar

1. Pengertian Kemandirian

Kemandirian belajar merupakan penggabungan dari kata kemandirian dan

belajar. Kemandirian didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertanggung jawab

atas proses belajar untuk diri sendiri (Wicaksono, 2016: 430). Menurut Desmita

(2011: 185) kemandirian merupakan suatu sikap otonomi dimana peserta didik

secara relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain.

Selanjutnya, Anwar (2015: 35) menyatakan bahwa kemandirian adalah perilaku

mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai rasa

percaya diri dan dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, hasrat untuk

mengerjakan segala sesuatu bagi diri sendiri. Zimbardo (Ambarita, 2006: 90) yang

menyatakan bahwa kemandirian (independence) berkenaan dengan sikap dan

perilaku yang cenderung memiliki karakteristik kepribabdian yang kreatif yang

berarti selalu berupaya mencari alternatif, tidak bergantung atau terpengaruh oleh

orang lain dalam proses penentuan keputusan, serta dapat melakukan sesuatu atas

inisiatif dan kreativitas sendiri.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

kemandirian merupakan suatu sikap yang membuat seseorang bebas, kreatif,

percayaan diri serta tanggung jawab dalam melakukan segala sesuatu atas dasar

kehendaknya sendiri sehingga tidak mudah bergantung pada orang lain. Dengan

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

8

adanya sikap mandiri, setiap orang harus mampu mengembangkan

kemampuannya serta percaya akan kemampuannya sendiri.

Kemandirian merupakan salah satu sikap yang melekat pada diri sesorang dan

bisa terus berkembang. Kemandirian dapat berkembang dengan adanya

kemampuan dan kemauan pada diri yang terus dilatih secara berkelanjutan. Maka

dari itu kemandirian dapat dirumuskan sebagai suatu kemampuan dan kemauan.

Kemampuan berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh

melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman (Ambarita, 2006: 90). Pendidikan,

pelatihan, dan pengalaman bisa didapatkan melalui belajar, salah satunya dengan

belajar di sekolah.

Mustari (2014: 82) sekolah harus lebih efektif dalam melatih kemandirian,

dengan berbagai kegiatannya sekolah harus bisa mengajarkan pada murid agar

tidak bergantung pada orang lain, berusaha menyelesaikan tugas berdasarkan

kemampuan sendiri, berani berbuat tanpa minta ditemani. Sekolah berperan

sebagai lembaga yang memberikan pendidikan dan pelatihan termasuk

pengalaman bagi siapa saja melalui proses belajar.

2. Pengertian Belajar

Djamarah & Zain (2010: 38) belajar adalah perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas. Belajar adalah suatu aktivitas

atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan,

memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian (Susanto, 2013: 4).

Menurut Hakim (2005: 1) belajar adalah suatu proses perubahan kepribadian

manusia dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

9

peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,

keterampilan, daya pikir, dll.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu kegiatan yang memberikan kesempatan bagi individu untuk

mengetahui informasi, mengembangkan kemampuan yang dimiliki, merubah

perilaku, dan menanamkan nilai serta sikap pada diri individu tersebut.

3. Kemandirian Belajar

Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan untuk kemandirian belajar

yaitu seperti self- regulated learning dan mandiri belajar. Dickinson (Wicaksono,

2016: 430) mengemukakan bahwa kemandirian dalam belajar ialah sebuah situasi

yang menuntut siswa secara total bertanggung jawab untuk semua keputusan

menyangkut proses belajarnya dan melakukan keputusan tersebut. Menurut Winne

(Amir dan Risnawati, 2016: 168) menyatakan bahwa self-regulated learning

(SRL) adalah kemampuan seseorang untuk mengelola secara efektif pengalaman

belajarnya sendiri di dalam berbagai cara sehingga mencapai hasil belajar yang

optimal.

Sumarno (2004: 1) dalam Amir dan Risnawati (2016: 169) menyatakan

bahwa kemandirian belajar merupakan proses perancangan dan pemantauaun diri

yang seksama terhadap proses kognitif dan efektif dalam menyelesaikan suatu

tugas akademik. Selanjutnya, kemandirian belajar merupakan kesiapan dari

individu yang mau dan mampu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau

tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan belajar, metode belajar, dan

evaluasi hasil belajar (Tahar dan Enceng, 2006: 92).

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

10

Mudjiman (2011: 9) menambahkan bahwa belajar mandiri adalah kegiatan

belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu

kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal

pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki.

Anatomi konsep belajar mandiri menurut Mujiman (2009: 4) dapat

digambarkan seperti berikut.

Gambar 1. Anatomi Konsep Belajar Mandiri

Berdasarkan gambar di atas, konsep anatomi belajar mandiri dapat dijelaskan

sebagai berikut.

KOMPE-TENSI

BELAJAR AKTIF

MO

TIV

AS

I B

EL

AJA

R

KONSTRUKTIVISME

Tujuan Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

Prekondisi

Paradigma Pembelajaran

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

11

a. Tujuan Pembelajaran

Tujuan belajar mandiri adalah mencari kompetensi baru, baik yang berbentuk

pengetahuan maupun keterampilan, untuk mengatasi suatu masalah.

b. Strategi

Dalam mencapai tujuan mandiri, strategi pembelajaran yang dapat digunakan

adalah strategi belajar aktif. Dalam hal ini siswa dituntut untuk aktif dalam

mencari, menggali, sekaligus mengolah informasi dari berbagai sumber. Selain

itu, strategi yang digunakan adalah strategi yang mampu membuat siswa senang

saat belajar.

c. Prekondisi/ Prasyarat

Motivasi belajar dapat timbul dengan berbagai cara seperti menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan semangat bagi siswa.

Selain itu, guru juga mempunyai peran untuk memancing siswa dengan

memberikan beberapa informasi untuk selanjutnya digali lebih dalam oleh siswa

sendiri.

d. Paradigma Pembelajaran

Penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki yang bersifat relevan sebagai

modal awal untuk menciptakan pengetahuan baru sehingga proses belajar dapat

berjalan lancar.

Berdasarkan berbagai macam penjelasan di atas mengenai kemandirian

belajar, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar merupakan suatu usaha

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

12

atau keinginan yang muncul karena adanya motivasi dan rasa tanggung jawab dari

diri sendiri untuk belajar secara mandiri.

4. Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Kemandirian Belajar

Seseorang yang memiliki kemandirian tinggi dapat mengambil inisiatif,

mengatasi kesulitan, dan ingin melakukan hal-hal untuk dan oleh diri sendiri

(Ambarita, 2006: 90). Hal tersebut ditegaskan oleh pendapat Desmita (2011: 185)

yang menyebutkan bahwa kemandirian biasnya ditandai dengan kemampuan

menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku,

bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan sendiri, serta

mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain.

Zimbardo (Ambarita, 2006: 90) berpendapat bahwa kemandirian

(independence) berkenaan dengan sikap dan perilaku yang cenderung memiliki

karakteristik kepribadian yang kreatif yang berarti selalu berupaya mencari

alternatif, tidak bergantung atau terpengaruh oleh orang lain dalam proses

penentuan keputusan, serta dapat melakukan sesuatu atas inisiatif dan kreativitas

sendiri. Guglielmino dan Guglielmino (1991) dalam Islam (2010: 2) menyatakan

bahwa siswa yang mempunyai kemampuan belajar mandiri dicirikan oleh

beberapa faktor, yaitu: a) mempunyai inisiatif dalam belajar; b) bertanggung

jawab terhadap proses belajarnya sendiri; c) disiplin dan mempunyai rasa ingin

tahu yang besar; d) memiliki keinginan yang kuat untuk belajar atau melakukan

perubahan serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi; e) mampu mengatur

waktu, mengatur kecepatan belajar, dan rencana penyelesaian tuga; f) senang

belajar dan berkecenderungan untuk memenuhi target yang telah direncanakan.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

13

Zumbrunn, Tadlock, dan Danielle Roberts (2011: 13) menyebutkan bahwa

siswa yang memiliki kemandirian belajar adalah sebagai berikut.

In summary, self-regulated learners are able to set short- and long-term goals for their learning, plan ahead to accomplish their goals, self-motivate themselves, and focus their attention on their goals and progress. They also are able to employ multiple learning strategies and adjust those strategies as needed, self-monitor their progress, seek help from others as needed, and self-evaluate their learning goals and progress based upon their learning outcomes.

Pernyataan di atas memaparkan bahwa ciri-ciri siswa yang memiliki

kemandirian belajar yaitu: a) mampu menentukan tujuan jangka panjang dan

jangka pendek belajarnya. Misalnya seperti belajar untuk mempersiapkan ulangan

akhir semester, siswa belajar dari jauh-jauh hari dengan memanfaatkan waktu

luangnya untuk belajar sehingga mendapatkan nilai/ hasil yang memuaskan; b)

merencanakan tujuan yang ingin dicapainya. Misalnya mempunyai target untuk

mendapatkan nilai sempurna di mata pelajaran IPS; c) memotivasi dirinya sendiri.

Siswa mempunyai semangat dan kemauan yang dapat memacu dirinya untuk rajin

belajar; d) fokus terhadap tujuan dan kemajuan diri. Mampu memfokuskan diri

dalam belajar; e) mampu menggunakan dan menyesuaikan berbagai macam

strategi yang dibutuhkan. Siswa mampu menyesuaikan dan mengikuti

pembelajaran yang dilakukan oleh guru; f) memantau perkembangan diri.Siswa

terus melihat perkembangan belajarnya, apakah prosesnya menghasilkan

kemajuan atau tanpa perubahan sehingga siswa dapat mengetahui sejauh mana

tujuannya sudah tercapai; g) mencari bantuan yang dibutuhkan.Suatu saat siswa

akan mencari bantuan mengenai kekurangannya yang dibutuhkan, tetapi tidak

untuk meminta bantuan sepenuhnya; h) mengevaluasi pencapaian tujuan dan

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

14

kemajuan belajar melalui hasil belajar. Mencermati hasil dari proses belajar yang

sudah dilakukan sehingga mampu mengukur dan melihat sejauh mana tujuan dan

kemajuan yang tercapai.

Berdasarkan pendapat Zimbardo (Ambarita, 2006: 90) dan Guglielmino &

Guglielmino (Islam, 2010: 12) dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa yang

memiliki kemandirian belajar adalah sebagai berikut.

a. Memiliki sikap tanggung jawab

b. Memiliki rasa percaya diri

c. Memiliki kreativitas

d. Memiliki semangat belajar.

e. Memiliki sikap disiplin

5. Pentingnya Kemandirian Belajar

Sikap kemandirian merupakan salah satu sikap yang penting dan perlu

ditanamkan dalam diri siswa untuk membantu membangun kepercayaan diri dan

tidak mudah bergantung kepada orang lain. Hal tersebut ditegaskan dengan

pendapat Musbikin (2006: 50) yang menyatakan bahwa kemandirian anak sangat

penting bagi perkembangan jiwa anak karena akan menimbulkan tingkat

kepercayaan diri anak. Selanjutnya Musbikin menambahkan bahwa dampaknya,

anak memiliki semangat untuk melakukan aktivitasnya, dan memiliki keinginan

untuk banyak mencoba sesuatu yang baru dan meningkatkan prestasinya.

Sikap kemandirian yang ada pada diri juga dapat membantu anak agar

terhindar dari dampak negatif dan kebiasaan belajar yang kurang baik.Seperti

yang dikemukakan oleh Desmita (2011: 189) bahwa fenomena peserta didik yang

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

15

kurang mandiri dalam belajar dapat menimbulkan gangguan mental dan kebiasaan

belajar yang kurang baik seperti tidak betah belajar lama atau belajar hanya

menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian.

Melihat dari beberapa fenomena dan dan dampak negatif yang ada, maka

kemandirian merupakan salah satu sikap yang penting yang harus ada pada diri

siswa.Siswa yang mandiri akan jauh dari sifat dan sikap bergantung pada orang

lain, selalu berusaha mencari dan memanfaatkan kesempatan untuk perbaikan diri

sehingga lebih berkualitas (Ambarita, 2006: 92). Dengan adanya kualitas diri yang

baik, siswa akan mampu memahami apa yang seharusnya ia lakukan untuk

perbaikan dirinya sebagai usaha pencapaian tujuan.

Dengan adanya peran penting kemandirian bagi siswa untuk menghindari

banyaknya fenomena dan dampak negatif dari kurangnya kemandirian, maka hal

tersebut menuntut dunia pendidikan khususnya sekolah agar dapat menjadi tempat

dan sarana untuk menumbuhkembangkan kemandirian pada diri siswa

6. Cara Menumbuhkembangkan Kemandirian Belajar

Kemandirian bukanlah hal yang diperoleh dengan sendirinya, tetapi

membutuhkan proses, dukungan, dorongan, serta kesempatan (Ambarita, 2006:

89). Ambarita juga menambahkan bahwa kemandirian dapat berkembang dengan

baik apabila diberi kesempatan berupa latihan yang berkesinambungan.

Berdasarkan pendapat tersebut, siswa tidak mungkin dapat berjalan sendiri dalam

melalui proses menuju kemandirian, dalam hal ini seorang guru mempunyai peran

yang penting dalam membantu dan membimbing siswa. Seperti pendapat dari

Mujiman (2009: 169) yang menyebutkan bahwa tugas seorang guru dalam belajar

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

16

mandiri siswa adalah 1) mengajar dengan bahan dan cara yang merangsang siswa

untuk tertarik memperdalam dan mengembangkannya sendiri; 2)memberikan

bantuan kepada siswa dalam proses pendalaman dan pengembangan bila

diperlukan.

Desmita (2011: 184) berpendapat bahwa kemandirian muncul dan berfungsi

ketika siswa menemukan diri pada posisi yang menuntut suatu tingkat

kepercayaan diri. Desmita menambahkan bahwa pendidikan di sekolah perlu

melakukan upaya-upaya pengembangan kemandirian siswa, diantaranya yaitu: a)

menciptakan proses pembelajaran yang membuat siswa merasa dihargai; b)

mendorong anak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran; c)

memberi kebebasan kepada anak untuk bereksplorasi dan mendorong rasa ingin

tahu mereka; d) menerimaan kelebihan dan kekurangan anak, tidak membeda-

bedakan anak yang satu dengan yang lain; e) menjalin hubungan yang harmonis

dan akrab dengan anak.

B. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

1. Pengertian IPS

Sumaatmadja (Siska, 2016: 6) berpendapat bahwa IPS adalah mata pelajaran

yang mempelajari kehidupan sosial yang kajiannya mengintegrasikan bidang-

bidang ilmu sosial dan humaniora. Pendapat tersebut diperjelas oleh Siska (2016:

7) yang mengemukakan jika Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi

dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, seperti: sosiologi, sejarah,

geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

17

Hidayati (2002: 4) mengemukakan bahwa IPS bagi pendidikan dasar dan

menengah merupakan hasil perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti:

geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi,

sosiologi dan sebagainya.

2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran IPS

IPS sebagai bidang studi tidak sekedar memberikan pengetahuan saja, tetapi

juga mengarahkan siswa agar mengetahui perannya di masyarakat sehingga

mampu menjadi masyarakat yang bertanggung jawab. Menurut Sapriya (2009: 12)

tujuan pendidikan IPS di Indonesia pada dasarnya mempersiapkan para peserta

didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge),

keterampilan (skill), sikap dan nilai (attitudes and values) yang dapat

dipergunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah, mengambil

keputusan, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar

menjadi warga negara yang baik. Pendapat tersebut diperjelas lagi oleh Siska

(2016: 9) yang mengungkapkan bahwa tujuan diberikannya pengajaran IPS pada

jenjang sekolah dasar adalah agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan

dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

Hidayati (2002: 22) menyatakan bahwa tujuan utama Social studies (IPS)

adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik dengan

mengembangkan kemampuan dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk

menempatkan dirinya dalam masyarakat yang demokratis, serta emnjadikan

negaranya sebagai tempat hidup yang lebih baik.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

18

Sumaatmadja (Hidayati, 2002: 24-25) menyatakan Tujuan Kurikuler pengajaran

IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya yaitu: a) membekali anak didik

dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan masyarakat; b)

membekali anak didik dengan kemampuan memecahkan masalah sosial yang

terjadi dalam kehidupan di masyarakat; c) membekali anak didik dengan

kemampuan berkomunikasi yang baik dengan masyarakat; d) membekali anak

didik dengan sikap dan mental yang baik; e) membekali anak didik dengan

kemampuan untuk bereksplorasi.

Sapriya (2009: 194) berpendapat bahwa mata pelajaran IPS dirancang untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap

kondisi kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat

yang dinamis, dengan tujuan: a) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat dan lingkungannya; b) memiliki kemampuan dasar untuk

berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,inkuiri, memecahkan masalah, dan

keterampilan dalam kehidupan sosial; c) memiliki komitmen dan kesadaran

terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; d) memiliki kemampuan

berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk,

di tingkat lokal, nasional, dan global.

Fungsi mata pelajaran IPS adalah untuk memberikan kepada peserta didik

informasi tentang segala sesuatuu yang menyangkut peri-kehidupan manusia

dalam lingkungannya. Menurut Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial tahun 2006

(Siska, 2016: 13) fungsi mata pelajaran IPS adalah mengembangkan pengetahuan,

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

19

nilai, sikap, dan keterampilan sosial peserta didik agar dapat direfleksikan dalam

kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

3. Ruang Lingkup IPS

Pembelajaran IPS memang berhubungan dengan segala macam aspek dalam

kehidupan manusia. IPS tidak hanya mempelajari bagaimana cara berinteraksi

dengan individu lain, tetapi juga mempelajari tentang kebudayaan, lingkungan,

kebutuhan, dll. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006: 2) ruang

lingkup mata pelajaran IPS di SD/MI meliputi bebrapa aspek yaitu sebagai

berikut.

a. Manusia, tempat tinggal, dan lingkungan.

b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.

c. Sistem sosial budaya.

d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

C. Metode Mind Map

1. Pengertian Mind Map

Mind map atau peta pikiran merupakan salah satu metode pembelajaran aktif

yang melibatkan siswa secara langsung dan menuntut siswa belajar aktif dan

kreatif. Buzan (2006: 4) memaparkan bahwa “mind map merupakan cara

termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi

ke luar dari otak. Informasi yang panjang bisa dialihkan bisa dialihkan menjadi

diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah diingat”. Menurut Olivia (2008:

13) anak tidak akan menyadari jika ia sebenarnya sedang belajar, metode belajar

mind map merupakan gabungan dari creative thinking dan active learning yang

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

20

akan menyajikan konsep belajar sekaligue bermain. Olivia menambahkan, minnd

map anak dapat menuangkan isi bacaan secara ringkas dan menunjukkan

kreativitasnya dalam membuat mind map sesuai keinginannya.

Mind map merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah

akan “memetakan” pikiran-pikiran kita.Selain itu, menurut Sugiarto (2004: 75)

peta pikiran adalah teknik meringkas bahan yang perlu dipelajari, dan

memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik

sehingga lebih mudah memahaminya.Mind map merupakan bentuk penulisan

catatan yang penuh warna dan bersifat visual, yang bisa dikerjakan oleh satu

orang atau sebuah tim.

Buzan (2006: 5) juga mengemukakan bahwa mind map merupakan peta rute

yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran

sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti

mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan dari pada

menggunakan teknik pencatatan tradisional.

2. Manfaat Mind Map

Menurut Buzan (2006: 176) mind map mendatangkan banyak manfaat seperti

menghemat waktu, membantu menyusun dan menjelaskan pikiran, menghasilkan

ide baru, melacak segalanya, memperbaiki ingatan dan konsentrasi, lebih

merangsang otak. Mind map juga dapat bermanfaat bagi keseimbangan otak kanan

dan kiri kita, hal tersebut ditegaskan oleh Buzan (2005: 7) bahwa mind map

menggunakan huruf dan angka, dan juga warna dan gambar. Garis, urutan, huruf

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

21

dan daftar merupakan keterampilan mental otak kiri. Sedangkan keterampilan

otak kanan meliputi interpretasi warna, gambar, irama, dan kesadaran ruang.

Buzan (2006: 5) memaparkan lebih rinci bahwa manfaat dari mind map yaitu:

a) memberi ringkasan atas suatu subjek atau area yang luas; b) memudahkan kita

membuat rencana perjalanan atau suatu pilihan, dan membantu kita mengetahui

tujuan kita dan posisi kita sekarang; c) mengumpulkan sejumlah besar data dan

meletakannya di suatu tempat; d) memberi dorongan atas upaya pemecahan

masalah dengan memberi kesempatan untuk melihat jaln-jalan keluar kreatif yang

baru; e) merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk dipandang, dibaca,

direnungkan, dan diingat.

Menurut Porter dan Hernacki (2002: 152) otak seringkali mengingat

informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk-bentuk, dan

perasaan.Manfaat peta pikiran menunrut Porter dan Hernacki (2002: 172) adalah

fleksibel, dapat memusatkan perhatian, meningkatkan pemahaman, serta

menyenangkan. Berikut adalah penjelasan dari berbagai manfaat tersebut.

a. Fleksibel, peta pikiran bersifat fleksibel dalam cara penulisannya yang. Jika

kita lupa belum mencatat suatu hal dan ingin menambahkannya kita dapat

langsung menuliskannya dengan mudah.

b. Dapat memusatkan perhatian, dengan menggunakan peta pikiran kita mampu

memusatkan perhatian karena peta pikiran disajikan dalam bentuk poin-poin

singkat dan ringkas sehingga membantu kita untuk bisa berkonsentrasi pada

tulisan tersebut.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

22

c. Meningkatkan pemahaman, peta pikiran dapat membantu kita saat membaca

untuk memahami ulang apa yang telah kita tulis, karena bacaan tersebut

merupakan sebuah ringkasan.

d. Menyenangkan, peta pikiran tidak hanya menyajikan tulisan saja, tetapi kita

dibebaskan untuk berkreasi dalam membuatnya sehingga dapat lebih

menyenangkan.

Sugiarto (2004: 78) menambahkan supaya fungsi otak bisa optimal

dianjurkan untuk menggunakan peta pikiran supaya mempermudah dalam hal

mengingat atau mengulang kembali.Berikut adalah penjelasan mengenai

keuntungan menggunakan peta pikiran yaitu: a) tema utama diletakkan di tengah-

tengah sehingga cepat dapatdilihat dan dimengerti, selain itu jika terdapat

beberapa informasi tambahan maka informasi tersebut lebih mudah untuk

ditempatkan karena terdapat ruang yang cukup selain di bagian tengah-tengah; b)

lebih dapat berkonsentrasi dan mengembangkan pemikiran kita melalui

penggunaan kata-kata kunci karena tidak terlalu panjang sehingga lebihn mudah

untuk diingat; c) peta pikiran sangat cocok untuk mengulang kembali apa yang

telah dipelajari karena hanya berupa ringkasan materi sehingga mudah dipelajari;

d) peta pikiran dapat meringkas beberapa lembar bahan yang dipelajari menjadi

satu halaman saja; (e) lebih mudah mengingat karena di dalam peta pikiran, kita

bisa mempergunakan gambar, warna, serta simbol-simbol; (f) peta pikiran

memberikan kita langkah pertama menuju era persaingan.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

23

3. Langkah-langkah Membuat Mind Map

Buzan (2006: 14) menyatakan karena mind map begitu mudah dan alami,

bahan-bahan untuk resep mind map sangatlah sedikit yaitu sebagai berikut.

a. Kertas kosong tak bergaris.

b. Pena dan pensil warna.

c. Otak

d. Imajinasi

Selanjutnya Buzan menjelaskan lebih rinci langkah-langkah dalam membuat

mind map yaitu: a) memulai dari bagian tengah kertas; b) menggunakan gambar

untuk membantu memperjelas maksud tulisan; c) menggunakan warna, karena

dapat membuat mind map lebih menarik; d) menghubungkan cabang-cabang

berisi informasi yang saling berkaitan; e) membuat garis hubung yang

melengkung agar tidak membosankan otak; f) menggunakan satu kata kunci

untuk setiap garis.

D. Karakteristik Anak SD

Dalam proses pembelajaran, siswa merupakan sasaran utama untuk dilihat

perkembangan belajarnya. Dalam hal ini guru harus mampu memahami

karakteristik siswa agar siswa dapat belajar dengan baik dan tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Sulistyorini (2007: 7) mengemukakan bahwa sifat-sifat khas yang

terdapat pada anak usia SD adalah: 1) sangat ingin tahu tentang segala sesuatu

yang ada dalam dunia realitas dan sekitarnya; 2) tidak lagi semata-mata

tergantung pada orang yang lebih tua; 3) suka melakukan kegiatan-kegiatan yang

berguna terhadap lingkungannya; 4) telah dapat melakukan kompetisi dengan

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

24

sehat; dan 5) sudah mulai muncul kesadaran terhadap diri sendiri dan orang lain.

Menurut Sholeh dan Ahmadi (2005: 39) beberapa karakteristik atau sifat khas

anak-anak pada kelas tinggi Sekolah dasar adalah yaitu: 1) sangat ingin tahu

tentang segala sesuatu yang ada dalam dunia realitas di sekitarnya; 2) tidak lagi

semata-mata tergantung pada orang yang lebih tua; 3) sudah mulai muncul

kesadaran terhadap diri sendiri dan orang lain; 4) anak lebih mudah memahami

dan mengingat sesuatu yang bersifat konkret dan dekat dengan kehidupan siswa;

5) realistis, ingin tahu, ingin belajar, anak memiliki rasa ingin tahu terhadap

sesuatu yang belum ia ketahui; 6) anak memiliki minat kepada hal-hal dan mata

pelajaran khusus, anak sudah mulai memilih mata pelajaran yang ia sukai.

E. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Mind Map

Berikut adalah langkah-langkah penerapan mind map dalam pembelajaran

di kelas.

a. Menentukan dan memberikan materi. Guru memberikan materi sekaligus

menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dipelajari oleh siswa.

b. Membaca isi materi. Masing-masing siswa membaca dan mempelajari materi

yang diberikan oleh guru lebih dalam.

c. Menentukan pokok materi atau hal-hal penting dari materi. Masing-masing

siswa membuat ringkasan materia ataupun menandai dan menggarisbawahi

pokok-pokok bacaan.

d. Membuat mind map. Guru menunjukkan contoh mind map dan membimbing

siswa dalam membuat mind map.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

25

e. Mempresentasikan mind map dan ngevaluasi mind map. Siswa

mempresentasikan mind map yang sudah dibuat.

F. Pengaruh Penggunaan Mind Map terhadap Kemandirian Bealajar IPS

Olivia (2008: 13) mengemukakan bahwa mind map merupakan metode

belajar aktif dan kreatif yang dapat membantu siswa untuk mengeksplorasi

pengetahuan serta ide-ide baru yang didapat melalui pembelajaran yang

menyenangkan. Melalui mind map siswa dapat berkreativitas sesuai keinginanya

sendiri. Wahyudin (2007: 15) berpendapat bahwa kreativitas merupakan segala

proses yang dilakukan anak dalam melakukan, mempelajari, dan menemukan

sesuatu yang baru. Kreativitas merupakan salah satu sikap yang dapat membangun

kemandirian pada diri seseorang. Zimbardo (Ambarita, 2006: 90) menyatakan

bahwa kemandirian (independence) berkenaan dengan sikap dan perilaku yang

cenderung memiliki karakteristik kepribadian yang kreatif yang berarti selalu

berupaya mencari alternatif, tidak bergantung atau terpengaruh oleh orang lain

dalam proses penentuan keputusan, serta dapat melakukan sesuatu atas inisiatif

dan kreativitas sendiri. Kemandirian setiap orang tentu tidak bisa muncul begitu

saja dengan sendirinya, melainkan melalui sebuah proses. Seperti pendapat

Ambarita (2006: 91) yang mengemukakan bahwa kemandirian merupakan bagian

dari kepribadian, yang dapat berkembang dengan baik, apabila diberi kesempatan

berupa latihan yang berkesinambungan untuk melakukan eksplorasi ide-ide yang

dimiliki.

Kemandirian dapat muncul dengan adanya kesempatan dan latihan melalui

proses belajar di sekolah. Salah satu contoh sikap kemandirian yang dapat tumbuh

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

26

dengan adanya pembelajaran di sekolah adalah sikap kemandirian belajar.

Kemandirian belajar sangat penting bagi siswa karena dapat membantu

membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab siswa dalam belajar, termasuk

menghindarkan siswa dari pengaruh negatif seperti malasa saat belajar di sekolah.

IPS merupakan salah satu mata pelajaran penting yang harus dipelajari karena

memuat berbagai macam ilmu seperti tentang nilai, sikap, ekonomi,

masyarakat.IPS membantu menyiapkan siswa untuk dapat menempatkan dirinya

sebagai anggota masyarakat yang baik. Mata pelajaran IPS memang identik

dengan materi hafalan yang menuntut siswa untuk rajin membaca agar dapat

memahami isi materi, dan hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat

siswa malas untuk belajar IPS sehingga siswa kurang bersemangat saat belajar.

Dengan adanya permasalahan tersebut maka solusinya adalah dengan

menumbuhkan kemandirian belajar siswa. Salah satu cara menumbuhkan

kemandirian belajar IPS bagi siswa adalah dengan menggunakan mind map.

Porter dan Hernacki (2002:175) menjelaskan, mind map merupakan metode

mencatat yang membantu kita mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan

pemahaman terhadap materi, membantu mengorganisasikan materi, daan

memberikan wawasan baru dengan cara yang tidak biasa. Informasi yang panjang

bisa dialihkan bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan

mudah diingat sesuai kreativitas masing-masing (Buzan, 2006: 4). Dari penjelasan

tersebut, mind map cocok diterapkan pada mata pelajaran IPS yang padat akan

materi. Mind map dapat membantu siswa dalam meringkas materi dan membuat

catatan sesuai kreativitas mereka. Setiap siswa dibebaskan membuat bentuk mind

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

27

map sesuai keinginannya dan membuat catatan sesuai pemahaman masing-

masing. Dari mind map inilah kemandirian belajar IPS siswa dapat tumbuh karena

mereka diberikan kebebasan dalam belajar tanpa harus bergantung kepada

temannya.

G. Kerangka Pikir

Kemandirian belajar sangat penting bagi siswa karena dapat membantu

membangun rasa percaya diri, tanggung jawab, kreativitas serta menjauhkan

siswa dari kebiasaan buruk dalam belajar. Peneliti melihat masih terdapat

beberapa masalah yang berkaitan dengan kemandirian belajar seperti siswa tidak

melaksanakan perintah guru ketika diminta untuk mencatat suatu materi,

bergantung kepada temannya ketika diberikan tugas, dan kurang bersemangat

sehingga menjadi malas mengikuti pembelajaran di kelas. Kemandirian belajar

dalam mata pelajaran IPS merupakan kegiatan belajar yang membebaskan siswa

dalam memahami materi IPS yang dipelajari tanpa terus bergantung kepada orang

lain sehingga siswa bebas berkreasi dalam mencatat materi mata pelajaran IPS.

Sebagai orang yang membimbing siswa saat pembelajaran di kelas, guru harus

ikut serta dalam membangun kemandirian belajar siswa. Salah satu yang dapat

dilakukan guru adalah menyelenggarakan pembelajaran aktif yaitu dengan

menggunakan metode mind map. Mind map merupakan metode belajar yang

melibatkan siswa secara langsung dan aktif dalam pembelajaran, metode ini sesuai

dengan karakteristik siswa yang senang bermain dan berkreasi serta senang

melakukan segala sesuatu secara langsung. Mind map memberikan kebebasan

kepada siswa untuk membuat catatan sesuai kehendak dan kreasi siswa. Dengan

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

28

menggunakan mind map, siswa diharapkan mampu belajar aktif, dan dan

bersemangat saat belajar. Siswa diharapkan mampu mandiri melalui pembelajaran

menggunakan mind map dengan cara membuat catatan sesuai keinginan dan

kreasi siswa, sehingga dapat membantu menunmbuhkan dan meningkatkan

kemandirian belajar siswa terutama dalam mata pelajaran IPS.

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah penggunaan metode mind map

dapat meningkatkan kemandirian belajar IPS siswa kelas VB SD Negeri

Gedongkiwo.

I. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang perlu didefinisikan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar IPS merupakan merupakan suatu sikap yang membuat

seseorang bebas, kreatif, percayaan diri serta tanggung jawab dalam melakukan

segala sesuatu atas dasar kehendaknya sendiri sehingga tidak mudah bergantung

pada orang lain. Dengan adanya sikap mandiri, setiap orang harus mampu

mengembangkan kemampuannya serta percaya akan kemampuannya sendiri.

2. Mind Map

Mind map merupakan cara belajar aktif yang membantu siswa untuk

mengembangkan kreativitas dan pengetahuannya.Metode mind map membantu

siswa untuk dapat mencatat dan meringkas materi yang dipelajari sesuai kehendak

siswa, siswa diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam membuat catatan

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

29

tersebut. Cara atau langkah-langkah dalam membuat mind map yaitu: (a) menulis/

mencatat judul materi di bagian tengah kertas; (b) menuliskan beberapa kata kunci

dari materi di bagian atas, bawah, samping kanan dan kiri dari bagian tengah judul

tadi (membuat cabang dari pusat); (c) menuliskan isi atau penjelasan sesuai kata

kunci yang telah dibuat secara singkat (dibuat bercabang kembali); (d)

menggunakan garis untuk mengaitkan antar kata kunci jika terdapat keterkaitan;

(e) menggunakan warna atau gambar sesuai keinginan/ kreasi untuk memperjelas

dan membuatnya lebih menarik. Sedangkan langkah-langkah pembelajaran di

kelas dengan menggunakan metode mind map yaitu sebagai berikut.

a. Menentukan dan memberikan materi. Guru memberikan materi sekaligus

menjelaskan pokok-pokok materi yang akan dipelajari oleh siswa.

b. Membaca isi materi. Masing-masing siswa membaca dan mempelajari materi

yang diberikan oleh guru lebih dalam.

c. Menentukan pokok materi atau hal-hal penting dari materi. Masing-masing

siswa membuat ringkasan materia ataupun menandai dan menggarisbawahi

pokok-pokok bacaan.

d. Membuat mind map. Guru menunjukkan contoh mind map dan membimbing

siswa dalam membuat mind map.

e. Mempresentasikan mind map dan ngevaluasi mind map. Siswa

mempresentasikan mind map yang sudah dibuat.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut

Arikunto (2006: 3) PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersamaan. Menurut Sanjaya (2011: 26) PTK dapat diartikan sebagai

proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri

dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan

berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap

pengaruh dari perlakuan tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemandirian belajar IPS

dengan menggunakan metode mind map yang melibatkan siswa untuk aktif dan

kreatif dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, yaitu

peneliti bekerjasama dengan guru kelas yang bersangkutan dalam pelaksanaan

tindakan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri Gedongkiwo

dengan jumlah 17 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 10 siswa

perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah pembelajaran IPS

menggunakan metode mind map.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

31

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan model PTK yang dikembangkan oleh Stephen

Kemmis dan Robin Mc Taggart. Model ini terdiri dari empat komponen penelitian

dalam setiap siklus. Komponen tersebut yaitu perencanaan, tindakan, observasi,

dan refleksi. Pada model Kemmis dan Robin Mc Taggart, komponen tindakan dan

observasi menjadi satu komponen karena kedua kegiatan ini dilakukan secara

bersamaan (Pardjono, dkk 2007: 23). Berikut adalah visualisasi dari model

Kemmis dan Robin Mc Taggart.

Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2010: 132).

Berikut penjelasan kegiatan dengan model Kemmis dan Robin Mc Taggart

yang dilakukan dalam penelitian ini.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

32

1. Perencanaan

Dalam perencanaan peneliti menyusun kegiatan apa saja yang akan dilakukan

pada saat melaksanakan tindakan. Susunan kegiatan yang akan dilakukan adalah

sebagai berikut.

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang kemudian

dikonsultasikan kepada guru kelas.

b. Membuat instrumen pengamatan.

c. Membuat contoh mind map.

d. Menyiapkan peralatan atau sarana yang akan digunakan saat pembelajaran

seperti media dan alat tulis.

e. Menyiapkan kamera sebagai alat dokumentasi saat pembelajaran.

2. Pelaksanaan tindakan dan Pengamatan

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan rencana yang sudah dibuat sekaligus

melakukan pengamatan/ observasi. Pengamatan dilakukan untuk melihat kegiatan

pembelajaran terkait dengan tindakan yang dilakuakan. Pengamatan dilakukan

sesuai dengan lembar instrumen observasi yang telah dibuat.

3. Refleksi

Dalam tahap ini peneliti berdiskusi dengan guru terkait pembelajaran dan

tindakan yang sudah dilakukan. Peneliti dan guru melihat dan menilai apa saja

kekurangan dan permasalahan yang muncul dalam tindakan beserta solusinya

untuk perbaikan. Hasil refleksi siklus I menjadi acuan bagi siklus berikutnya.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

33

D. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri Gedongkiwo yang

terletak di jalan Bantul, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta. Penelitian ini

dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/ 2017. Gambaran penataan

kelas VB untuk penelitian yaitu tempat duduk siswa menghadap ke depan ke arah

papan tulis dengan jumlah siswa dalam satu meja berjumlah dua orang, sedangkan

tempat duduk guru berada di depan samping kanan siswa. Setting tempat duduk

siswa ditujukan agar siswa mampu berkonsentrasi dan memperhatikan guru saat

pembelajaran berlangsung.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dapat digunakan peniliti

dalam mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data (Sugiyono, 2012: 62). Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, dan

pedoman wawancara.

1. Lembar Checklist

Lembar checklist digunakan selama proses tindakan berlangsung untuk

melihat dan mengetahui kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran IPS serta

aktivitas guru pada saat mengajar menggunakan metode mind map. Kisi-kisi pada

lembar observasi siswa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

34

Tabel 1. Kisi-kisi Lembar Checklis Kemandirian Belajar Siswa

No. Aspek yang diamati Jumlah Butir No. Butir 1. Memiliki sikap tanggung jawab 4 2, 5, 6, 14 2. Memiliki rasa percaya diri 3 9, 10, 11 3. Memiliki kreativitas 2 8, 15 4. Memiliki semangat belajar 1 7 5. Memiliki sikap disiplin 5 1,3,4,12,13

Jumlah 15 G. Validitas Instrumen

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya dikur. Validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui apakah

instrumen yang telah dibuat oleh peneliti dapat digunakan atau tidak. Pengujian

validitas dilakukan melalui pertimbangan dari para ahli (expert judgment).

H. Teknik Analisis Data

Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data

deskriptif kuantitatif. Rincian analisis yang digunakan untuk data-data yang

didapatkan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Analisis data hasil lembar checklist.

Dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui sebaran

centangan pada kolom pilihan “Ya” dan “Tidak” (Arikunto, 2010: 187). Data hasil

lembar checklis dianalisis secara kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan

cara menghitung jawaban checklist “Ya” dan “Tidak”, skor untuk checklist“Ya”

yaitu 1 dan skor untuk checklist “Tidak” yaitu 0. Selanjutnya skor yang sudah

diperoleh dijumlahkan. Jumlah skor yang sudah didapat kemudian

dipersentasekan dengan cara membagi jumlah skor keseluruhan yang diperoleh

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

35

siswa dengan skor maksimum, dan kemudian dikalikan 100 persen (Yoni dkk,

2010: 177). Berikut adalah gambaran dari rumus tersebut.

Persentase kemudian dikategorikan dengan klasifikasi berdasarkan

perhitungan rumus interval kelas sebagai berikut (Riduwan dan Akdon, 2010:

177).

Tabel 2. Klasifikasi Hasil Lembar Checklist.

Persentase skor yang diperoleh Kategori 81-100% Sangat Tinggi 61-80% Tinggi 41-60% Sedang 21-40% Rendah 0-20% Sangat Rendah

I. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan tindakan dalam penelitian ini dapat dilihat dari meningkatnya

kemandirian siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan metode mind map.

Penelitian dinyatakan berhasil apabila persentase rata-rata kemandirian belajar

siswa kelas VB sebesar ≥ 70% dengan 70% siswa mencapai kategori minimum

tinggi.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan sejak bulan Oktober 2016 sampai bulan Maret 2017

di kelas VB SD Negeri Gedongkiwo. Pada bulan Oktober peneliti melakukan

observasi awal untuk melihat permasalahan yang ada di kelas, sedangkan

pelaksanaan penelitian di kelas dilaksanakan selama bulan Maret 2017. Siswa VB

awalnya berjumlah 21 siswa, tetapi peneliti hanya mengambil 17 siswa sebagai

subjek penelitian dikarenakan terdapat 1 siswa yang tidak pernah masuk sekolah

sejak awal semester genap, 3 orang siswa tidak masuk sekolah pada saat pra

tindakan dan pertemuan pertama di siklus 1 karena dua diantaranya sakit dan satu

siswa harus mengikuti latihan untuk persiapan lomba. Subjek penelitian 17 siswa

tersebut terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuuan. Adapun jadwal

penelitian yang telah dilaksanakan yaitu sebagai berikut.

Tabel 3. Jadwal Penelitian

Siklus Waktu Materi

Pra Tindakan

Senin, 13 Maret 2017

07.30-08.40 Penjajahan Belanda di Indonesia

Siklus 1 Rabu, 15 Maret 2017

09.35-10.45 Perjuangan tokoh-tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda

Rabu, 22 Maret 2017

09.35-10.45 Perjuangan tokoh-tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda

Siklus 2 Senin, 27 Maret 2017

07.30-08.40 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Rabu, 29 Maret 2017

09.35-10.45 Agresi Militer Belanda

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

37

Deskripsi penelitian yang sudah dilaksanakan oleh peneliti adalah sebagai

berikut.

1. Pra Tindakan

Pengamatan pra tindakan dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2017.

Pengamatan pra tindakan bertujuan untuk mengamati kondisi awal siswa dengan

menggunakan lembar checklist.

Setiap hari senin setelah melaksanakan upacara pagi, seluruh siswa dihimbau

untuk masuk ke kelas masing-masing dan berdo’a dengan membaca surat-surat

pendek serta menunggu bel mulai pembelajaran. Selesai berdo’a peneliti

membagikan name tag untuk dipakai oleh siswa, name tag digunakan agar

memudahkan peneliti dalam mengobservasi siswa. Setelah berdo’a hanya ada 8

orang yang tetap berada di dalam kelas sedangkan sisanya berada di luar kelas,

beberapa diantaranya pergi ke kantin.

Ketika peneliti meminta siswa yang berada di luar kelas untuk masuk, siswa

tersebut menjawab dengan alasan menunggu guru yang belum datang, sementara

siswa yang berada di dalam kelas tetap di tempat duduk masing-masing.

Sebagian melakukan aktivitas menggambar, sebagian berbicara dengan teman di

samping dan belakangnya, dan dua orang terlihat sedang membuka-buka buku

paket IPS. Semua siswa masuk ke kelas ketika terdapat guru kelas IV yang

meminta mereka untuk masuk kelas.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

38

Gambar 3. Suasana ketika guru belum berada di kelas

Ketika guru masuk, guru melihat kondisi kelas terlebih dahulu dengan

melihat semua siswa dan mengecek kesiapan siswa. Guru membuka pembelajaran

dengan mengucapkan salam dan melakukan presensi, pada saat itu hanya terlihat

dua siswa yang sudah menyiapkan buku paket dan lembar fotokopian di atas meja.

Di awal pembelajaran, guru memberikan acuan dengan membahas sedikit materi

yang sudah disampaikan pada pembelajaran sebelum pelaksanaan UTS,

selanjutnya guru menyampaikan bahwa pembelajaran hari ini akan diisi dengan

membahas materi yang sudah dipelajari di pertemuan sebelum UTS selama satu

jam dan satu jam berikutnya digunakan untuk membahas soal-soal UTS .

Pada saat guru menjelaskan materi, empat siswa tidak memperhatikan

penjelasan guru karena mengobrol, satu siswa melakukan kegiatan lain yaitu

menggambar dan menulis sesuatu yang tidak jelas, empat siswa beberapa kali

mengobrol dengan teman sebangku dan teman di belakangnya. Setelah

menjelaskan, guru melakukan tanya-jawab dengan siswa terkait materi yang

dipelajari. Sebagian siswa sudah benar dalam menjawab pertanyaan meskipun

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

39

mereka menjawabnya secara bersama-sama karena siswa belum berani menjawab

sendiri dengan mengacungkan tangan terlebih dahulu.

Selanjutnya guru membagikan hasil UTS siswa dan membahas soal-soal

tersebut secara bersama-sama. Pada saat guru membagikan hasil UTS terdapat

tiga siswa laki-laki yang saling mengejek karena nilai UTS yang diperoleh tidak

begitu baik sehingga membuat suasana kelas menjadi ramai, kemudian salah satu

siswa laki-laki bertindak menghentikan mereka dan guru pun ikut

menertibkannya. Saat membahas soal-soal, terdapat empat siswa yang aktif

berpendapat mengenai jawaban yang sedang dibahas, sedangkan dua siswa

terlihat tidak memperhatikan dan menanyakan kunci jawaban yang benar kepada

siswa perempuan yang ada disebrang tempat duduknya.

Gambar 4. Siswa dan guru membahas soal UTS

Sebelum menutup pembelajaran, siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh

guru yang harus dikumpulkan dalam waktu 5 menit. Setelah 5 menit, hanya ada

tiga siswa yang mengumpulkannya tepat waktu. Guru juga memberikan informasi

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

40

bahwa semua siswa ditugaskan untuk membawa pensil warna atau spidol atau

crayon pada pembelajaran IPS berikutnya.

Dari hasil observasi pra tindakan menunjukkan bahwa rata-rata kemandirian

belajar IPS siswa kelas VB sebesar 39,55% (di lampiran) dan belum terdapat

siswa yang mampu mencapai kategori keberhasilan. Hasil pengamatan

kemandirian belajar siswa berdasarkan kategori yang dicapai dapat dilihat sebagai

berikut.

Tabel 4. Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan

Kategori Persentase Skor (%) Frekuensi Persentase Siswa (%)

Sangat Tinggi 81-100% 0 0% Tinggi 61-80% 0 0% Sedang 41-60% 4 24% Rendah 21-40% 13 76%

Sangat Rendah 0-20% 0 0%

Gambar 5. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan

0% 0%

24%

76%

0% 0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

41

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui jika kemandirian

belajar IPS siswa kelas VB yang termasuk dalam kategori sangat tinggi belum ada

(0%); kategori tinggi belum ada (0%); kategori sedang sebanyak 4 siswa (24%);

kategori rendah sebanyak 13 siswa (76%); dan kategori sangat rendah 0%. Hanya

terdapat 4 siswa yang kemandirian belajarnya termasuk ke dalam kategori sedang,

sebagian besar dari 4 siswa tersebut masih kurang dalam indikator percaya diri

yaitu menjawab pertanyaan sebelum ditunjuk oleh guru dan mengemukakan

pendapat atau menambahkan jawaban. Lalu siswa juga masih kurang dalam

indikator kreativitas yaitu mencatat dan menandai/menggaris bawahi hal-hal

penting. Siswa belum bisa menyelesaikan tugas tepat waktu serta belum bisa

bersikap tegas ketika kelas mulai tidak kondusif.

Sedangkan 13 siswa yang kemandirian belajarnya termasuk ke dalam kategori

rendah, sebagian besar siswa tersebut masih kurang dalam indikator disiplin yaitu

belum bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, kurang tertib dan belum siap belajar,

serta siswa masih berada di luar kelas ketika guru belum hadir. Siswa hanya

menggunakan satu buku sebagai sumber belajar, belum mampu menyelesaikan

tugas tepat waktu, masih bergantung kepada teman ketika mengerjakan tugas,

belum berani berpendapat dan belum berani menjawab pertanyaan.

Penjelasan secara rinci hasil pengamatan kemandirian belajar IPS setiap

siswa berdasarkan kategori yang dicapai yaitu sebagai berikut.

1. Siswa nomor 1 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 33%

yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator

disiplin, percaya diri, dan kreativitasnya. Hal ini dikarenakan siswa tidak

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

42

terlihat fokus saat pembelajaran, dan cenderung pasif. Siswa hanya menjawab

ketika guru memintanya untuk menjawab pertanyaan tersebut.

2. Siswa nomor 2 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 60%

yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam indikator

tanggung jawab dan percaya diri, hal ini disebabkan karena siswa masih

terlihat ragu-ragu ketika menjawab soal-soal yang sedang dibahas.

3. Siswa nomor 3 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40%

yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator

disiplin, tanggung jawab dan kreativitas. Hal ini dikarenakan siswa tidak

fokus saat belajar, siswa lebih banyak mengobrol bersama teman satu

bangkunya.

4. Siswa nomor 4 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40%

yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator

percaya diri, semangat, dan kreativitas. Ketika membahas soal-soal, siswa

terlihat kurang bersemangat dan jarang memperhatikan temannya yang

sedang membacakan soal.

5. Siswa nomor 5 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 33%

yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator

disiplin, percaya diri dan tanggung jawab. Siswa terlihat tidak fokus ketika

guru menjelaskan materi, siswa juga beberapa kali terlihat menanyakan

jawaban dari soal-soaol yang sedang dibahas kepada temannya.

6. Siswa nomor 6 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 47%

yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam indikator

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

43

disiplin, kreatif, dan semangat. Siswa terlihat belum siap sejak awal

pembelajaran, siswa juga terlihat lebih sering bermain dengan alat tulisnya.

7. Siswa nomor 7 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 47%

yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam indikator

tanggung jawab dan semangat belajar. Siswa cenderung pasif dan diam

selama pembelajaran.

8. Siswa nomor 8 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40%

termasuk dalam kategori rendah. Siswa belum mencapai indikator disiplin,

kreatif, dan semangat belajar. Siswa belum berani menjawab ataupun

mengemukakan pendapat serta terlalu sering bergantung kepada teman satu

bangkunya.

9. Siswa nomor 9 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40%

termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator disiplin

dan semangat. Siswa terlihat belum siap belajar ketika guru memulai

pembelajaran, siswa masih bermain dengan buku pelajaran membatik.

10. Siswa nomor 10 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 33%

termasuk dalam kategori rendah. Siswa belum mampu mencapai idikator

tanggung jawab, percaya diri, kreatif, dan semangat belajar. Siswa nomor 10

memang tergolong lamban dalam belajar, sehingga siswa harus selalu

dibimbing oleh guru.

11. Siswa nomor 11 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 47%

yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa belum mampu mencapai

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

44

indikator disiplin dan kreativitas. Hal tersebut dikarenakan siswa belum siap

karena mengobrol ketika guru memulai pembelajaran.

12. Siswa nomor 12 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40%

yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator

disiplin, percaya diri dan kreativitas. Hal ini dikarenakan siswa belum terlihat

siap ketika guru mulai menjelaskan materi, serta menjawab pertanyaan

dengan bantuan teman.

13. Siswa nomor 13 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40%

yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa belum menunjukkan indikator

percaya diri, kreatif, dan semangat belajar. Hal tersebut karena siswa kurang

fokus pada saat pembelajaran.

14. Siswa nomor 14 secara keseluruhan kemandirian belajar siswa sebesar 40%

yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator

tanggung jawab, kreatif, dan semangat. Hal tersebut dikarenakan siswa

terlihat kurang serius dalam belajar, siswa beberapa kali terlihat mengobrol

bersama temannya.

15. Siswa nomor 15 seecara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

33% yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam

indikator tanggung jawab, kreatif, dan semangat. Hal tersebut dikarenakan

siswa terlihat kurang serius dalam belajar, siswa beberapa kali terlihat

mengobrol bersama temannya.

16. Siswa nomor 16 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

27% yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

45

indikator disiplin, percaya diri dan semangat. Siswa kurang fokus selama

pembelajaran, siswa juga melakukan kegiatan lain yaitu menggambar.

17. Siswa nomor 17 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

33% yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam

indikator disiplin, tanggung jawab dan semangat belajarnya. Siswa beberapa

kali terlihat menanyakan kunci jawaban dari soal yang dibahas kepada

temannya karena tidak fokus pada saat guru membahas soal-soal tersebut.

Selain berdasarkan kategori, adapun hasil pengamatan berdasarkan rata-rata

per indikator kemandirian belajar siswa kelas VB pada saat pra tindakan yaitu

sebagai berikut.

Tabel 5. Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan

No. Indikator Hasil

Persentase (%) Kategori

1. Tanggung jawab 49,95% Sedang

2. Percaya diri 43,1% Sedang

3. Kreativitas 2,9% Sangat Rendah

4. Semangat Belajar 17,6% Sangat Rendah

5. Disiplin 48,21% Sedang

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

46

Gambar 6. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Kelas VB pada Pra Tindakan

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, peneliti dapat menjelaskan lebih

rinci dari setiap indikator yaitu sebagai berikut.

1. Indikator tanggung jawab termasuk ke dalam kategori sedang karena

indikator tersebut hanya tercapai 49,95%. Sebagian besar yang belum dapat

dicapai oleh siswa pada indikator tanggung jawab adalah bersikap tegas

ketika kelas kurang kondusif serta belum menyiapkan buku pelajaran ketika

pembelajaran dimulai.

2. Indikator percaya diri termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator

tersebut hanya tercapai 43,1%. Sebagian besar yang belum dapat dicapai oleh

siswa pada indikator percaya diri adalah siswa berani menjawab sebelum

ditunjuk oleh guru dan belum berani menambahkan pendapat atau jawaban.

49,95% 43%

2,9%

17,6%

48,21%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tanggungjawab

Percaya diri Kreativitas SemangatBelajar

Disiplin

Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

47

3. Indikator kreativitas termasuk ke dalam kategori sangat rendah karena

indikator tersebut hanya tercapai 2,9%. Siswa masih bergantung pada satu

buku sebagai sumber belajar, siswa juga tidak mencatat atau menandai hal-hal

penting dari materi yang sedang dipelajari.

4. Indikator semangat belajar termasuk ke dalam kategori sangat rendah karena

indikator tersebut hanya tercapai 17,6%. Sebagian besar siswa masih terlihat

bekerjasama dengan temannya dalam mengerjakan tugas.

5. Indikator disiplin termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator

tersebut hanya tercapai 48,21%. Sebagian besar siswa masih berada di luar

ketika guru belum hadir di kelas, siswa terlihat belum siap dan tertib ketika

guru akan memulai pembelajaran, serta siswa belum mampu mengumpulkan

tugas tepat waktu.

2. Siklus 1

Siklus 1 terdiri dari dua pertemuan yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Maret

2017 dan Rabu, 22 Maret 2017. Alokasi waktu untuk setiap pertemuan yaitu 2x35

menit, dengan materi tentang Perjuangan Para Tokoh Sebelum Kebangkitan

Nasional dan pada Masa Kebangkitan Nasional. Berikut adalah penjelasan dari

penelitian Siklus 1 yang telah dilaksanakn oleh peneliti.

a. Perencanaan Siklus 1

Perencanaan dilaksanakan guna mempersiapkan segala sesuatu yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan tindakan. Kegiatan perencanaan Siklus 1 yaitu

sebagai berikut.

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

48

1) Menyusun RPP

Dalam menyusun RPP, peneliti berkolaborasi dengan guru, RPP disusun

oleh peneliti yang selanjutnya dikonsultasikan kepada guru.

2) Membuat lembar evaluasi

Peneliti dan guru bekerjasama dalam membuat lembar evaluasi untuk

diberikan pada pertemuan kedua atau akhir siklus. Lembar evaluasi yang dibuat

yaitu berupa isian singkat.

3) Menyiapkan instrumen observasi

Peneliti menjelaskan kepada guru terkait lembar observasi yang akan

digunakan dalam mengamati siswa saat pembelajaran berlangsung.

4) Menyiapkan media pembelajaran

Media pembelajaran disiapkan oleh peneliti dan guru. Dalam membuat

contoh mind map peneliti berkolaborasi dengan guru terkait isi dari mind map

yang akan dibuat. Selain itu, peneliti dan guru juga menyiapkan kertas putih

kosong berukuran A3 serta pensil warna dan spidol yang akan dipakai oleh siswa

untuk membuat mind map.

4) Menyiapkan kamera sebagai alat dokumentasi.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan dengan mengikuti kegiatan yang

ada pada RPP. Berikut adalah rincian kegiatan yang dilakukan pada siklus 1.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

49

1) Pertemuan Ke-1

a) Kegiatan Awal

Pembelajaran IPS menggunakan metode mind map dimulai setelah jam

istirahat yaitu pukul 09.35 dengan rincian kegiatan sebagai berikut.

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. Selanjutnya guru

memberikan acuan dengan membahas materi yang sudah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya yaitu tentang penjajahan yang dilakukan oleh bangsa

Belanda terhadap rakyat Indonesia. Dalam menyampaikan acuan, guru juga

memberikan beberapa pertanyaan terkait materi seperti dampak apa yang terjadi

dari adanya penjajahan oleh pihak Belanda, serta apa alasan yang membuat pihak

Belanda memerintahkan rakyat Indonesia untuk membuat jalan raya dari Anyer

sampai Panarukan. Pada saat guru mengajukan pertanyaan, siswa tidak langsung

menjawab pertanyaan tersebut dan terlihat pasif. Guru harus membimbing siswa

agar mereka berani menjawab dan berpendapat.

Sebelum menjelaskan materi, guru melakukan apersepsi dengan mengeluarkan

uang kertas nominal seribu dan bertanya kepada siswa“anak-anak apakah kalian

tahu nama tokoh yang ada pada uang ini?”. Dari pertanyaan tersebut, beberapa

siswa mencoba menjawab tetapi belum ada jawaban yang tepat. Selanjutnya guru

memberikan petunjuk kedua dengan cara menyebutkan inisial nama tokoh

tersebut serta asal daerahnya. Setelah guru melakukan tanya-jawab, guru

memberikan nasehat kepada siswa agar membiasakan rajin belajar di rumah dan

mempelajari materi untuk pertemuan selanjutnya meskipun guru tidak

menyuruhnya.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

50

b) Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi tentang perjuangan tokoh daerah yaitu Pattimura

dan Pangeran Diponegoro secara singkat. Siswa mendengarkan penjelasan terkait

perjuangan kedua tokoh tersebut pada saat menghadapi segala macam perlawanan

dari pihak Belanda. Setelah menjelaskan materi, guru meminta siswa untuk

mengambil buku paket di perpustakaan sebagai bahan materi untuk membuat

mind map. Semua siswa pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku paket.

Selanjutnya, siswa memperhatikan contoh mind map yang sudah jadi yang

ditempelkan oleh guru di papan tulis serta mendengarkan penjelasan guru

mengenai cara membuat mind map. Ketika guru selesai menjelaskan sebagian

besar siswa (65%) masih bertanya terkait cara pembuatan mind map salah satunya

yaitu bertanya tentang penulisan isi/ materi.

Gambar 7. Guru menjelaskan cara membuat mind map Setelah melihat contoh mind map dan mendengarkan penjelasan guru tentang

cara membuat mind map, guru membagikan kertas putih kosong ukuran A3 serta

menyediakan pensil warna dan spidol bila ada siswa yang lupa membawanya,

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

51

kemudian guru meminta para siswa membuat mind map berisi materi yang sudah

dipelajari.

Selama kegiatan membuat mind map, guru turut serta membimbing siswa, guru

membantu mengarahkan siswa yang masuh belum paham mengenai cara membuat

mind map dan berkeliling untuk melihat aktivitas siswa. Guru mengingatkan

siswa untuk mengumpulkan mind map dalam 10 menit lagi. Karena setelah 10

menit menjelang akhir pembelajaran hanya terdapat beberapa siswa yang sudah

selesai membuat mind map, akhirnya guru memutuskan untuk tidak

mengumpulkannya dan menugaskan siswa untuk melanjutkan tugas tersebut di

rumah. Guru meminta tugas tersebut dibawa pada pertemuan selanjutnya.

c) Kegiatan Akhir

Pada lima menit terakhir, guru memberikan pertanyaan tentang materi yang

sudah dipelajari. Guru memberikan beberapa pertanyaan secara umum kepada

siswa, dan menutup pembelajaran.

2) Pertemuan Ke-2

Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke-2 dalam pembelajaran IPS

menggunakan metode mind map yaitu sebagai berikut.

a) Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek

kondisi kelas dan siswa. Guru menanyakan siswa yang belum hadir di kelas.

Karena terdapat dua siswa yang belum masuk kelas, guru menasaehati semua

siswa agar dapat disiplin dalam waktu. Setelah itu, guru memberikan acuan

tentang materi pada pertemuan sebelumnya, pada saat guru memberikan acuan

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

52

guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana siswa

mempelajari dan mengingat materi pertemuan sebelumnya. Guru juga

menghimbau kepada siswa agar semua siswa sudah menyiapkan buku pelajaran

sendiri meskipun guru belum menyuruhnya, serta harus siap belajar dan tertib

meskipun guru belum datang ke kelas.

b) Kegiatan Inti

Setelah memberikan acuan, guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi tentang

perjuangan tokoh-tokoh pada masa kebangkitan nasional secara singkat. Setelah

mendengarkan penjelasan tersebut, siswa langsung ditugaskan untuk membuat

mind map. Siswa membuat mind map dengan bimbingan guru.

Gambar 8. Kegiatan siswa saat membuat mind map

Setelah siswa membuat mind map, guru meminta beberapa siswa untuk

maju mempresentasikan mind map tersebut. Karena tidak ada siswa yang berani

maju, guru memutuskan untuk meminta perwakilan dari setiap baris untuk maju

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

53

presentasi. Siswa diminta berdiskusi untuk menetukan siapa yang akan maju.

Tetapi karena mempertimbangkan waktu, presentasi hanya dilakukan oleh

perwakilan dari salah satu baris saja.

Selanjutnya setelah terdapat perwakilan siswa yang melakukan presentasi,

guru memberikan beberapa pertanyaan terkait isi mind map yang sudah dibacakan

untuk mengecek apakah siswa lain memperhatikan temannya yang sudah

presentasi atau tidak.

c) Kegiatan Akhir

Guru membagikan soal evaluasi untuk setiap siswa. Seluruh siswa diberikan

waktu untuk mengerjakan lembar evaluasi selama 10 menit. Sebelum menutup

pembelajaran, guru menyampaikan pesan kepada siswa untuk gemar membaca

buku pelajaran serta rajin belajar, karena dengan membaca dan belajar kita bisa

mengetahui segala sesuatu yang belum kita ketahui. Diakhir pembelajaran, guru

menugaskan semua siswa untuk membawa kertas A3 atau karton, pensil warna

dan perlengkapan lainnya untuk membuat mind map pada pembelajaran IPS yang

akan datang.

c. Hasil Pengamatan Siklus 1

Pengamatan dilakukan di setiap pertemuan selama pelaksanaan tindakan.

Hasil yang diperoleh di siklus I sebesar 65,05% (di lampiran) dengan rincian

pada pertemuan pertama rata-rata kemandirian belajar IPS siswa kelas VB sebesar

59,6% (di lampiran), dengan jumlah 6 siswa (35%) yang mampu mencapai

kategori keberhasilan. Sedangkan hasil observasi siklus I pertemuan kedua

menunjukkan bahwa rata-rata kemandirian belajar IPS siswa kelas VB sebesar

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

54

70,5% (di lampiran), dengan jumlah 11 siswa (65%) yang mampu mencapai

kategori keberhasilan. Hasil yang diperoleh berdasarkan kategori pada siklus I

pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6. Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 1

Kategori Persentase Skor (%) Frekuensi Persentase Siswa (%)

Sangat Tinggi 81-100% 1 6% Tinggi 61-80% 5 29% Sedang 41-60% 9 53% Rendah 21-40% 2 12%

Sangat Rendah 0-20% 0 0%

Gambar 9. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 1

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui jika kemandirian

belajar IPS siswa kelas VB yang termasuk dalam sangat tinggi hanya terdapat 1

siswa (6%); kategori tinggi sebanyak 5 siswa (29%); kategori sedang sebanyak 9

6%

29%

53%

12%

0%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus I

Pertemuan 1

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

55

siswa (53%); kategori rendah sebanyak 2 siswa (12%); dan tidak ada siswa yang

termasuk dalam kategori sangat rendah (0%). Terdapat 9 siswa yang kemandirian

belajarnya termasuk ke dalam kategori sedang, sebagian besar dari 9 siswa

tersebut masih kurang dalam indikator tanggung jawab yaitu belum menyiapkan

buku ketika pembelajaran dimulai dan belum bersikap tegas jika suasana kelas

mulai tidak kondusif. Siswa belum percaya diri ketika harus menjawab pertanyaan

dari guru sehingga masih bergantung kepada temannya, dan belum berani dalam

mengemukakan pendapat. Selain itu, siswa juga belum menuliskan atau menandai

pokok-pokok dari materi yang sedang dipelajarai.

Sedangkan dua siswa yang kemandirian belajarnya termasuk ke dalam

kategori rendah, sebagian besar siswa tersebut masih kurang dalam indikator

percaya diri yaitu belum berani menjawab pertanyaan jika guru tidak

menunjukknya serta belum berani berpendapat maupun menambahkan jawaban.

Siswa masih kurang dalam indikator tanggung jawab yaitu belum menyiapkan

buku pelajaran ketika pembelajaran dimulai serta belum menunjukkan sikap tegas.

Siswa belum terlihat siap belajar dan tidak menyelesaikan tugas tepat waktu.

Penjelasan secara rinci hasil observasi kemandirian belajar IPS setiap siswa

berdasarkan kategori yang dicapai yaitu sebagai berikut.

1. Siswa nomor 1 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 53%

yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa nomor 1 masih kurang dalam

indikator percaya diri dan kreatif. Siswa belum berani berpendapat ataupun

menjawab sebelum guru memberikan perintah, siswa juga belum

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

56

menyelesaikan mind map. Siswa masih berada di luar kelas ketika bel sudah

berbunyi.

2. Siswa nomor 2 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 20%

yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Siswa hanya belum berani dalam

mengemukakan pendapat.

3. Siswa nomor 3 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 73%

yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa masih kurang dalam indikator

disiplin, siswa belum bisa mengefisienkan waktu ketika akan dimulainya

pembelajaran. Siswa masih berada di luar setelah bel masuk berbunyi.

4. Siswa nomor 4 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 40%

yang termasuk dalam kategori sangat rendah. 1 masih kurang dalam indikator

tanggung jawab, percaya diri dan kreatif. Siswa tidak konsentrasi dan belum

dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa hanya

menggunakan satu sumber belajar. Siswa masih bermain kertas lipat saat guru

membuka pembelajaran.

5. Siswa nomor 5 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 40%

yang termasuk dalam kategori rendah. Siswa masih kurang dalam indikator

tanggung jawab, percaya diri, dan semangat belajar. Siswa terlihat kurang

bersemangat dan lebih banyak diam, siswa hanya melakukan suatu kegiatan

jika guru memerintahkannya. Siswa masih melihat pekerjaan temannya saat

membuat mind map.

6. Siswa nomor 6 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 60%

yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam indikator

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

57

disiplin dan tanggung jawab. Siswa masih kurang disiplin dalam waktu dan

belum bisa melaksanakan tugasnya sendiri. Siswa masih berada di luar

setelah bel masuk berbunyi.

7. Siswa nomor 7 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 67%

yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa hanya kurang dalam indikator

percaya diri karena terlihat pasif pada saat guru melakukan tanya jawab

dengan siswa, siswa lebih banyak diam.

8. Siswa nomor 8 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 53%

yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa nomor masih kurang dalam

semua indikator tanggung jawwab dan percaya diri. Siswa belum berani

dalam berpendapat dan menjawab pertanyaan, siswa juga sering terlihat tidak

fokus ketika guru melakukan tanya-jawab dengan siswa. Siswa mengobrol

ketika guru menjelaskan.

9. Siswa nomor 9 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 73%

yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa hanya masih kurang dalam

semua indikator kreatif karena siswa hanya menggunakan satu sumber belajar

yaitu buku paket. Siswa mengobrol ketika guru menjelaskan.

10. Siswa nomor 10 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

47% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam

indikator percaya diri dan kreatif. Siswa belum bisa menjawab pertanyaan

dan belum berani untuk berpendapat. Siswa terlihat pasif.

11. Siswa nomor 11 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

53% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

58

indikator disiplin dan percaya diri. Siswa trelihat beberapa kali kurang

konsentrasi saat guru menjelaskan, siswa juga masih bertanya kepada

temannya ketika guru memberikan pertanyaan.

12. Siswa nomor 12 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

60% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam

indikator tanggung jawab dan percaya diri. Siswa belum berani dalam

berpendapat dan menjawab pertanyaan, siswa juga sering terlihat tidak fokus

ketika guru melakukan tanya-jawab dengan siswa.

13. Siswa nomor 13 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

73% yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa hanya kurang bersemangat

dan belum dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.

14. Siswa nomor 14 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

73% yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa hanya belum dapat

menyelesaikan tugas tepat waktu serta menyiapkan buku sendiri.

15. Siswa nomor 15 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

60% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam

indikator percaya diri dan kreatif. Siswa masih bergantung pada teman ketika

guru meminta siswa menjawab pertanyaan serta hanya menggunakan satu

sumber belajar.

16. Siswa nomor 16 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

53% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam

indikator disiplin dan percaya diri. Ketika bel masuk berbunyi siswa masih

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

59

berada di luar kelas serta belum berani menjawab ketika guru memberikan

pertanyaan.

17. Siswa nomor 17 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar

47% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam

indikator disiplin. Ketika bel masuk berbunyi siswa masih berada di luar

kelas, siswa masih mengobrol ketika pembelajaran sudah dimulai serta belum

dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.

Adapun hasil pengamatan berdasarkan persentase rata-rata per indikator

kemandirian belajar siswa pada siklus I pertemuan1 yaitu sebagai berikut.

Tabel 7. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 1

No. Indikator Hasil

Persentase (%) Kategori

1. Tanggung jawab 61,7% Tinggi

2. Percaya diri 46,9% Sedang

3. Kreativitas 41,15% Sedang

4. Semangat Belajar 76,4% Tinggi

5. Disiplin 69,38% Tinggi

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

60

Gambar 10. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 1

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, peneliti dapat menjelaskan lebih rinci

dari setiap indikator kemandirian belajar yaitu sebagai berikut.

1. Indikator tanggung jawab termasuk dalam kategori tinggi karena tercapai

61,7%.

2. Indikator percaya diri termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator

tersebut hanya tercapai 46,9%. Sebagian besar yang belum dapat dicapai oleh

siswa pada indikator percaya diri adalah belum bisa menjawab pertanyaan

dengan mandiri, siswa masih meminta bantuan kepada temannya.

3. Indikator kreativitas termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator

tersebut hanya tercapai 41,15%. Siswa tidak mencatat atau menandai hal-hal

penting dalam bacaan.

61,7%

46,9% 41,15%

76,4% 69,38%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tanggungjawab

Percaya diri Kreativitas Semangatbelajar

Disiplin

Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 1

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

61

4. Indikator semangat belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

76,4%. Siswa sudah terlihat mengerjakan tugasnya sendiri.

5. Indikator disiplin termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 69,38%.

Siswa memperhatikan ketika guru menjelaskan, tertib sebelum pembelajaran

dimulai, dan berada di dalam kelas selama pembelajaran.

Sedangkan hasil observasi kemandirian belajar siswa pada siklus I pertemuan

kedua berdasarkan kategori yang telah dicapai dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 8. Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 2

Kategori Persentase Skor (%) Frekuensi Persentase Siswa (%)

Sangat Tinggi 81-100% 3 18% Tinggi 61-80% 8 47% Sedang 41-60% 6 35% Rendah 21-40% 0 0%

Sangat Rendah 0-20% 0 0%

Gambar 11. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 2

18%

47%

35%

0% 0% 0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus I Pertemuan 2

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

62

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui jika kemandirian

belajar IPS siswa kelas VB yang terrmasuk dalam kategori sangat tinggi terdapat

3 siswa (18%); kategori tinggi sebanyak 8 siswa (47%); kategori sedang sebanyak

6 siswa (35%); tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori rendah dan sangat

rendah. Enam siswa yang termasuk dalam kategori sedang masih belum

menyiapkan buku pelajaran ketika pembelajaran sudah dimulai, belum

menunjukkan sikap tegas, belum mampu menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru secara mandiri, belum berani berpendapat dan menambhakan jawaban,

serta tidak menandai hal-hal penting dari materi.

Penjelasan secara rinci hasil observasi kemandirian belajar IPS setiap siswa

berdasarkan kategori yang dicapai yaitu sebagai berikut.

1. Siswa nomor 1 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar sebesar 47%

yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang dalam indikator

percaya diri dan kreatif. Siswa belum berani menjawab pertanyaan yang

diberikan dan masih bertanya kepada teman di sebelahnya, siswa membuat

mind map yang sama seperti yang dicontohkan oleh guru. Siswa tidak

menyelesaikan soal evaluasi tepat waktu.

2. Siswa Siswa nomor 2 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 93% yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Siswa hanya belum

menunjukkan sikap tegas.

3. Siswa Siswa nomor 3 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 80% yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa masih kurang dalam

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

63

indikator percaya diri karena belum berani menjawab pertanyaan dengan

inisiatif sendiri.

4. Siswa Siswa nomor 4 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 60% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang

dalam indikator percaya diri dan tanggung jawab, karena belum berani

menjawab pertanyaan serta belum terlihat siap ketika pembelajaran dimulai.

5. Siswa Siswa nomor 5 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 67% yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa masih kurang dalam

indikator tanggung jawab dan kreativitas, karena siswa terlihat belum siap

ketika pembelajaran dimulai dan tidak mencatat/ menandai hal-hal pokok

bacaan.

6. Siswa Siswa nomor 6 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 80% yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa hanya kurang

percaya diri karena belum berani mengacungkan jari untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan guru.

7. Siswa Siswa nomor 7 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 73% yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa masih kurang dalam

indikator percaya diri karena belum bernai berpendapat maupun menjawab

ketika guru memberikan kesempatan siswa untuk berkomentar.

8. Siswa Siswa nomor 8 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 73% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang

dalam indikator kreativitas, siswa tidak menandai pokok-pokok bacaan.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

64

9. Siswa Siswa nomor 9 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 53% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang

dalam indikator disiplin dan semangat belajar, siswa belum dapat

menyelesaikan tugas tepat waktu serta masih mengobrol ketika pembelajaran

dimulai.

10. Siswa Siswa nomor 10 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 47% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang

dalam indikator tanggung jawab dan percaya diri , siswa tidak menyiapkan

buku sebelum belajar dan membereskannya kembali, siswa juga belum bisa

menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

11. Siswa Siswa nomor 11 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 93% yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Siswa hanya belum

bisa bersikap tegas ketika kondisi kelas mulai gaduh.

12. Siswa Siswa nomor 12 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 73% yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa masih kurang dalam

indikator tanggung jawab dan percaya diri, siswa menyiapkan buku ketika

guru memerintahkannya serta menjawab pertanyaan dengan bertanya kepada

temannya terlebih dahulu.

13. Siswa Siswa nomor 13 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 93% yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Siswa hanya belum

menunjukkan sikap tegasnya ketika kondisi kelas ramai.

14. Siswa Siswa nomor 14 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 60% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

65

dalam indikator disiplin dan tanggung jawab, siswa belum dapat

menyelesaikan tugas tepat waktu serta belum menunjukkan sikap peduli

ketika kelas mulai ramai.

15. Siswa Siswa nomor 15 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 80% yang termasuk dalam kategori tinggi. Siswa hanya belum berani

menambahkan jawaban temannya yang belum tepat.

16. Siswa Siswa nomor 16 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 60% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang

dalam indikator disiplin dan tanggung jawab. Siswa terlambat masuk kelas

dan tidak menyelesaikan tugas tepat waktu.

17. Siswa Siswa nomor 17 secara keseluruhan memiliki kemandirian belajar

sebesar 67% yang termasuk dalam kategori sedang. Siswa masih kurang

dalam indikator disiplin dan percaya diri. Siswa terlambat masuk kelas dan

belum bisa menjawab ketika guru memberikan pertanyaan.

Adapun hasil observasi berdasarkan persentase rata-rata per indikator

kemandirian belajar IPS siswa pada siklus I pertemuan kedua yaitu sebagai

berikut.

Tabel 9. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 2

No. Indikator Hasil

Persentase (%) Kategori 1. Tanggung jawab 64,6% Tinggi 2. Percaya diri 50,9% Sedang 3. Kreativitas 61,7% Tinggi 4. Semangat Belajar 82,3% Tinggi 5. Disiplin 88,2% Tinggi

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

66

Gambar 12. Diagram Persentase Rata-rata Indikator kemandirian Belajar IPS Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 2

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, peneliti dapat menjelaskan secara rinci

dari indikator kemandirian belajar yaitu sebagai berikut.

1. Indikator tanggung jawab termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

64,6%.

2. Indikator percaya diri termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator

tersebut hanya tercapai 50,9%. Sebagian besar yang belum dapat dicapai oleh

siswa pada indikator percaya diri adalah belum bisa menjawab pertanyaan

dengan mandiri, siswa masih meminta bantuan kepada temannya.

3. Indikator kreativitas termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

61,7%.

64,6%

50,9%

61,7%

82,3% 88,2%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tanggungjawab

Percaya diri Kreativitas Semangatbelajar

Disiplin

Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus I Pertemuan 2

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

67

4. Indikator semangat belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

82,3%.

Indikator disiplin termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 88,2% .

Adapun perbandingan dari hasil observasi berdasarkan persentase kemandirian

belajar berdasarkan kategori pada saat pra tindakan dengan siklus I yaitu sebagai

berikut.

Tabel 10. Perbandingan Persentase Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan dengan Siklus I

Kategori Persentase Skor

(%)

Frekuensi Persentase Siswa (%)

Pra Tindakan

Siklus I Pra

Tindakan Siklus I

P1 P2 P1 P2 Sangat Tinggi

81-100% 0 1 3 0% 6% 18%

Tinggi 61-80% 0 5 8 0% 29% 47% Sedang 41-60% 4 9 6 24% 53% 35% Rendah 21-40% 13 2 0 76% 12% 0% Sangat Rendah

0-20% 0 0 0 0% 0% 0%

Gambar 13. Diagram Perbandingan Persentase Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan dengan Siklus I

0% 0%

24%

76%

0% 6%

29%

53%

12% 0%

18%

47% 35%

0% 0% 0%

20%

40%

60%

80%

100%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Perbandingan Persentase Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan dengan

Siklus I

Pra

Siklus I P1

Siklus I P2

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

68

Penjelasan secara rinci dari tabel dan diagram perbandingan di atas yaitu

sebagai berikut.

1. Belum terdapat siswa (0%) yang termasuk dalam kategori sangat tinggi pada

pra tindakan, pada siklus I pertemuan pertama terdapat 1 siswa (6%),

kemudian pada siklus pertemuan kedua terdapat 3 siswa (18%).

2. Belum terdapat siswa (0%) yang termasuk dalam kategori tinggi pada pra

tindakan, kemudian pada siklus I pertemuan pertama terdapat 5 siswa (29%),

kemudian pada pertemuan kedua terdapat 8 siswa (47%).

3. Terdapat 4 siswa (24%) yang termasuk dalam kategori sedang pada pra

tindakan, kemudian pada siklus I pertemuan pertama terdapat 9 siswa (53%)

dan pertemuan kedua menurun menjadi 6 siswa (35%) karena terdapat siswa

yang naik ke kategori tinggi dan sangat tinggi.

4. Terdapat 13 siswa (76%) yang termasuk dalam kategori rendah pada pra

tindakan, kemudian pada siklus I pertemuan pertama terdapat 2 siswa (12%)

dan pertemuan kedua berkurang menjadi tidak ada (0%) karena terdapat

siswa yang naik ke kategori sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

5. Tidak terdapat siswa (0%) yang termasuk dalam kategori sangat rendah sejak

pra tindakan.

Selain itu, perbandingan persentase hasil observasi rata-rata per indikator

kemandirian belajar IPS siswa pada pra tindakan dengan siklus I dapat dilihat

sebagai berikut.

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

69

Tabel 11. Perbandingan Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa pada Pra Tindakan dengan Siklus I

No. Indikator Pra Tindakan

Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2

(%) Kategori (%) Kat % Kategori 1. Tanggung jawab 49,95% S 61,7 T 64,6 T 2. Percaya diri 43,1% S 46,9 S 50,9 S 3. Kreativitas 2,9% SR 41,15 S 61,7 T 4. Semangat Belajar 17,6% SR 76,4 T 82,3 ST 5. Disiplin 48,21% S 69,38 T 88,2 ST

Keterangan:

ST : Sangat Tinggi

T : Tinggi

S : Sedang

R : Rendah

SR : Sangat Rendah

Gambar 14. Diagram Perbandingan Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan dan Siklus I

49,95% 43,1%

2,9%

17,6%

48,21% 61,7%

46,9% 41,15%

76,4% 69,38% 64,6% 50,9% 61,7%

82,3% 88,2%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tanggungjawab

Percaya diri Kreativitas Semangatbelajar

Disiplin

Perbandingan Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa pada Pra Tindakan dengan Siklus I

Pra

Siklus I P1

Siklus I P2

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

70

Berdasarkan tabel dan diagram tersebut, setiap indikator kemandirian

belajar IPS dari pra tindakan ke siklus I mengalami kenaikan.

1. Tanggung jawab, pada saat pra tindakan hanya tercapai 49,95%, sedangkan

pada siklus I pertemuan pertama menjadi 61,7%, dan pertemuan kedua

meningkat menjadi 64,6%.

2. Percaya diri, pada saat pra tindakan hanya tercapai 43,1% sedangkan pada

siklus I pertemuan pertama menjadi 46,9%, dan pertemuan kedua meningkat

menjadi 50,9%

3. Kreativitas, pada saat pra tindakan hanya tercapai 2,9% sedangkan pada

siklus I pertemuan pertama menjadi 41,15%, dan pertemuan kedua meningkat

menjadi 61,7%

4. Semangat belajar, pada saat pra tindakan hanya tercapai 17,6% sedangkan

pada siklus I pertemuan pertama menjadi 76,4%, dan pertemuan kedua

meningkat menjadi 82,3%

5. Disiplin, pada saat pra tindakan hanya tercapai 48,21% sedangkan pada siklus

I pertemuan pertama menjadi 69,38%, dan pertemuan kedua meningkat

menjadi 88,2%.

d. Hasil Pengamatan Guru

Selain melakukan observasi terhadap siswa, peneliti juga melakukan

observasi terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Pada pertemuan pertama dan kedua, guru sudah melakukan sebagian besar

kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP. Di awal pembelajaran, guru belum

mengecek kesiapan belajar siswa dan langsung menyampaikan tujuan

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

71

pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan materi, setelah itu guru langsung

memperlihatkan dan menjelaskan contoh mind map yang sudah jadi. Dalam

menjelaskan cara membuat mind map guru sudah cukup menguasainya karena

sebelumnya peneliti sudah membimbing dan mengajarkan guru cara membuat

mind map. Guru sudah mampu menjelaskan dengan detil langkah-langkah dalam

membuat mind map. Namun setelah itu guru belum meminta siswa untuk

mempelajari materi lebih lanjut pada buku paket, guru tidak meminta siswa untuk

mencatat atau menandai hal-hal penting yang akan dicantumkan dalam mind map

dan langsung menugaskan siswa untuk membuat mind map sehingga membuat

beberapa siswa masih bingung apa saja yang harus dituliskan.

Guru juga sudah membimbing siswa dalam kegiatan membuat mind map.

Namun selama pembelajaran, guru lebih banyak memberikan pertanyaan kepada

siswa yang bersifat umum (siswa menjawab secara bersama-sama), serta belum

memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpendapat.

e. Refleksi Siklus 1

Refleksi dilaksanakan agar peneliti dapat mengetahui kekurangan yang ada di

siklus 1 dan melakukan perbaikan untuk tindakan di siklus II. Setelah peneliti

melaksanakan tindakan siklus 1, peneliti menemukan beberapa kekurangan yaitu:

1) Beberapa siswa membuat mind map dengan cara meniru mind map yang telah

dibuat oleh guru (mind map yang ditempel di papan tulis). Siswa juga terlihat

ragu-ragu dan bingung dalam membuat mind map. Akibatnya, banyak siswa

yang terus-menerus bertanya kepada guru dan observer tentang cara membuat

mind map dan membuat guru harus menjelaskan secara lebih rinci lagi.

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

72

2) Masih banyak siswa yang belum mandiri dalam mengerjakan tugas (membuat

mind map), mereka bekerjasama dengan temannya.

3) Siswa masih ragu-ragu dan malu dalam berpendapat maupun menjawab

pertanyaan, beberapa siswa hanya menjawab secara lirih karena takut jika

jawabannya salah. Belum ada siswa yang berani mengacungkan tangan

sendiri, mereka menunggu ditunjuk oleh guru untuk menjawabnya.

4) Beberapa siswa belum bisa fokus dan tidak memperhatikan jika guru sedang

menjelaskan, siswa laki-laki melakukan aktivitas sendiri seperti menggambar

atau menulis sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran IPS,

sedangkan siswa perempuan lebih banyak berbicara dengan teman

sebangkunya.

5) Pengelolaan waktu pada saat guru menjelaskan materi secara singkat serta

waktu dalam penugasan membuat mind map kepada siswa. Guru menentukan

waktu untuk siswa membuat mind map sebelum siswa mengerjakannya.

Hasil refleksi siklus I dan perencanaan perbaikan pada siklus II dapat

digambarkan sebagai berikut.

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

73

Tabel 12. Hasil Refleksi Siklus I dan Rencana Perbaikan di Siklus II

No. Hasil Refleksi Siklus I Rekomendasi Siklus II

1. Sebanyak 65% siswa terlihat masih bingung dalam membuat mind map

Setiap kali akan membuat mind map guru memberikan penjelasan dan arahan terlebih dahulu

2. Sebanyak 20% siswa masih bekerjasama dalam membuat mind map

Meminta siswa untuk dapat berkreativitas sendiri tanpa meniru karya temannya

3. Sebanyak 60% siswa ragu-ragu dan belum berani dalam menjawab pertanyaan maupun berpendapat

Memberikan pertanyaan dengan cara menunjuk siswa secara acak

4. Sebanyak 40% siswa belum bisa fokus dalam belajar

Menggunakan media pada saat menjelaskan materi

5. Pengelolaan dan pemanfaatan waktu masih kurang

Menetapkan waktu untuk membuat mind map

3. Siklus II

Siklus II terdiri dari dua pertemuan yang dilaksanakan pada Senin, 27 Maret

2017 dan Rabu, 29 Maret 2017. Alokasi waktu untuk setiap pertemuan yaitu 2x35

menit, dengan materi pertemuan pertama tentang “Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan”. Berikut adalah penjelasan dari penelitian Siklus 1 yang telah

dilakukan oleh peneliti.

a. Perencanaan Siklus II

Kegiatan perencanaan yang dilakukan pada siklus II yaitu sebagai berikut.

1) Menyusun RPP

Dalam menyusun RPP, peneliti berkolaborasi dengan guru, RPP disusun oleh

peneliti yang selanjutnya dikonsultasikan kepada guru.

2) Membuat lembar evaluasi

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

74

Peneliti dan guru bekerjasama dalam membuat lembar evaluasi untuk

diberikan pada pertemuan kedua atau akhir siklus. Lembar evaluasi yang dibuat

yaitu berupa isian singkat.

3) Menyiapkan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati siswa

selama pembelajaran pada setiap pertemuan;

4) Menyiapkan media pembelajaran yang akan dipakai;

5) Menyiapkan kamera sebagai alat dokumentasi.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan dengan rincian kegiatan sebagai

berikut.

1) Pertemuan Ke-1

a) Kegiatan Awal

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan

dengan menanyakan kabar siswa sekaligus melakukan presensi. Di awal guru

memberikan acuan tentang materi sebelumnya dengan cara bertanya kepada

beberapa siswa. Ketika ada siswa yang belum bisa menjawab, guru memberikan

kesempatan kepada siswa yang lainnya untuk membantu menjawab.

Sebelum menjelaskan materi, guru melakukan apersepsi terlebih dahulu. Pada

awalnya guru akan menggunakan video sebagai apersepsi, tetapi karena terdapat

kendala dalam LCD guru akhirnya memutuskan untuk mengganti apersepsi

dengan bercerita. Guru bercerita tentang kehidupan zaman dahulu pada saat

Indonesia merdeka. Ketika apersepsi guru tidak hanya bercerita, sesekali guru

melakukan komunikasi dua arah dengan siswa seperti bertanya kepada siswa

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

75

“Apakah kalian juga pernah mendengar cerita dari nenek dan kakek atau orang tua

kalian tentang kehidupan mereka di zaman dahulu? Coba siapa yang pernah, atau

mungkin mau bercerita?”. Salah satu siswa (nomor 14) berbicara dan berpendapat

mengenai kehidupan pada zaman dahulu, kemudian beberapa siswa juga ikut

berbicara dan berpendapat. Guru memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat

siswa menjadi lebih aktif berbicara dan mengungkapkan pendapat.

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru secara singkat

mengenai materi tentang perjuangan-perjuangan rakyat daerah dalam

mempertahankan kemerdekaan, selanjutnya guru meminta siswa untuk

mempelajari dan memahami materi tersebut pada buku paket.

Selain membaca di buku paket, siswa juga mendapatkan kertas fotokopian

berisi ringkasan materi yang sudah disediakan oleh guru sebagai tambahan

informasi bagi siswa. Guru meminta siswa untuk menggarisbawahi atau menandai

hal-hal yang dianggap penting yang ada dalam bacaan.

Di awal penugasan, guru sudah menentukan waktu untuk membuat mind

map. Ketika mulai mengerjakan, hampir seluruh siswa menggaris bawahi hal-hal

penting yang akan ditulis dalam membuat mind map. Siswa juga mulai membuat

mind map sesuai kreasinya masing-masing. Guru mengingatkan siswa untuk

mengerjakan tugas tersebut secara mandiri dan kreatif karena di akhir

pembelajaran beberapa siswa akan maju mempresentasikannya, sehingga semua

siswa harus siap. Awalnya semua siswa tidak mau jika harus maju presentasi,

tetapi guru memberikan motivasi agar siswa harus patuh pada guru dan belajar

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

76

berani serta percaya diri. Kemudian siswa melanjutkan mengerjakan mind map

masing-masing.

Gambar 15. Kegiatan siswa saat membuat mind map

Guru memilih siswa secara acak untuk maju dan mempresentasikan mind

map yang sudah dibuat. Dua orang siswa maju untuk presentasi, mereka

membacakan isi dari mind map yang sudah dibuat. Pada saat presentasi, terdapat

salah satu siswa yang belum selesai membuat mind map, siswa tersebut memang

tergolong lamban dalam mengerjakan tugas. Setelah dua orang siswa melakukan

presentasi, guru bertanya kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana mereka

memperhatikan temannya yang presentasi

Gambar 16. Siswa mempresentasikan mind map yang telah dibuat

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

77

c) Kegiatan Akhir

Dalam menyimpulkan pembelajaran, guru dan siswa juga melakukan tanya-

jawab seputar materi yang sudah dipelajari.

Guru memberikan motivasi untuk tetap semangat dalam belajar, dan disiplin

dalam memanfaatkan waktu. Guru juga menghimbau kepada seluruh siswa agar

meminjam buku paket IPS untuk pertemuan selanjutnya dan buku tersebut sudah

disiapkan sebelum pembelajaran dimulai. Selain itu, guru menugaskan siswa

untuk mempelajari materi untuk pertemuan selanjutnya, serta menugaskan

membawa perlengkapan untuk membuat mind map.

2) Pertemuan Ke-2

a) Kegiatan Awal

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek

kesiapan belajar siswa. Untuk mengecek kesiapan dan memfokuskan siswa, guru

melakukan tanya jawab bersama siswa sebelum memulai pembelajaran. Guru

menyebutkan beberapa nomor siswa yaitu nomor 2, 7, 10, 16. Semua siswa

terlihat fokus dan memperhatikan guru. Selanjutnya guru memberikan perintah

kepada empat siswa tersebut untuk berlomba-lomba dalam menjawab pertanyaan

yang akan dibacakan. Guru membacakan satu pertanyaan dan pertanyaan tersebut

dapat dijawab oleh siswa dengan nomor 2.

Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan

“Coba sebutkan, negara mana yang pernah menjajah Indonesia dalam waktu yang

lama yaitu 350 tahun atau 3,5 abad” kemudian siswa menjawab Belanda secara

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

78

bersama-sama, meskipun masih ada siswa yang menjawab Jepang, guru langsung

memberikan arahan jawaban yang benar.

b) Kegiatan Inti

Siswa mendengarkan materi mengenai “Agresi Militer Belanda”. Pada

pertemuan kali ini, guru tidak hanya menjelaskan, tetapi juga menyebutkan

beberapa contoh hal penting yang dapat siswa catat dan cantumkan dalam mind

map yang akan dibuat. Siswa juga diminta untuk membaca dan mempelajari lebih

lanjut materi tersebut. Guru menyarankan kepada siswa untuk menandai atau

menggarisbawahi materi penting agar mempermudah siswa dalam membuat mind

map. Pada pertemuan kali ini, semua siswa sudah menyiapkan perlengkapan

untuk membuat mind map tanpa diperintah oleh guru. Ketika guru membimbing

siswa, guru juga mengingatkan kembali lama waktu dalam membuat mind map.

Gambar 17. Kegiatan siswa saat membuat mind map

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

79

Setelah itu, guru menawarkan apakah ada siswa yang ingin maju untuk

presentasi sebelum guru menunjuknya. Terdapat dua siswa perempuan

mengacungkan tangan dan maju untuk presntasi. Guru mengapresiasi siswa yang

sudah bersedia dan berani untuk maju dengan memberikan tepuk tangan. Setelah

selesai seperti biasa guru melakukan tanya-jawab dengan siswa terkait isi dari

mind map tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk

mengomentari dan memberikan pendapat tentang mind map hasil temannya

tersebut.

Gambar 18. Siswa mempresentasikan mind map

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

80

c) Kegiatan Akhir

Setelah kegiatan presentasi, guru membagikan soal evaluasi kepada siswa,

setelah selesai guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar evaluasi yang

sudah dikerjakan. Setelah itu, guru membahas soal evaluasi dengan melibatkan

siswa untuk menjawab soal-soal tersebut. Sebelum mengakhiri pembelajaran,

guru dan siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari bersama-sama

sekaligus melakukan refleksi tentang pembelajaran IPS menggunakan mind map.

c. Hasil Pengamatan Siklus II

Pengamatan dilakukan di setiap pertemuan selama pelaksanaan tindakan.

Hasil yang diperoleh di siklus II yaitu sebesar 77,41% (di lampiran) dengan

rincian pada pertemuan pertama menunjukkan bahwa rata-rata kemandirian

belajar IPS siswa kelas VB sebesar 76,8% dengan jumlah 16 siswa (94%) sudah

mampu mencapai kategori keberhasilan. Sedangkan hasil observasi siklus II

pertemuan kedua menunjukkan bahwa rata-rata kemandirian belajar IPS siswa

sebesar 78,02% dengan jumlah 16 siswa (94%) sudah mampu mencapai kategori

keberhasilan. Adapun persentase hasil pengamatan rata-rata kemandirian belajar

IPS siswa kelas VB yaitu sebagai berikut.

Tabel 13. Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus II Pertemuan 1

Kategori Persentase Skor (%) Frekuensi Persentase Siswa (%)

Sangat Tinggi 81-100% 4 23% Tinggi 61-80% 12 71% Sedang 41-60% 1 6% Rendah 21-40% 0 0%

Sangat Rendah 0-20% 0 0%

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

81

Gambar 19. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus II Pertemuan 1

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui jika kemandirian

belajar IPS siswa kelas VB yang termasuk dalam kategori sangat tinggi terdapat 4

siswa (23%); kategori tinggi terdapat 12 siswa (71%); dan yang masih termasuk

dalam kategori sedang hanya terdapat 1 siswa (6%). Siswa tersebut masih kurang

dalam indikator percaya diri, siswa tidak terlihat fokus saat guru sedang

menjelaskan, dan tidak menyelesaikan tugas tepat waktu.

Penjelasan secara rinci hasil pengamatan kemandirian belajar IPS setiap siswa

berdasarkan kategori yang dicapai yaitu sebagai berikut.

1. Siswa nomor 1 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa sudah menunjukan sikap disiplin, sebagian besar

sikap tanggung jawab dan percaya diri serta semangat. Siswa masih kurang

23%

71%

6% 0% 0%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Siklus II

Pertemuan 1

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

82

dalam indikator kreatif yaitu menandai pokok-pokok bacaan, siswa juga tidak

membawa buku paket.

2. Siswa nomor 2 memiliki kemandirian belajar sebesar 93% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Siswa mampu menunjukkan sikap disiplin,

tanggung jawab, semangat, percaya diri, dan kreatif. Siswa hanya belum

menunjukkan sikap tegas.

3. Siswa nomor 3 memiliki kemandirian belajar sebesar 93% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Siswa mampu menunjukkan sikap disiplin,

tanggung jawab kecuali tegas, semangat, percaya diri, dan kreatif.

4. Siswa nomor 4 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sikap disiplin, semangat dan

kreatif. Siswa juga menunjukkan sebagian sikap tanggung jawab, tetapi

masih kurang dalam hal percaya diri karena belum mampu menjawab

pertanyaan guru. Siswa tidak membereskan bukunya ketika pembelajaran

berakhir.

5. Siswa nomor 5 memiliki kemandirian belajar sebesar 67% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sikap disiplin, semangat dan

kreatif. Siswa juga menunjukkan sebagian sikap tanggung jawab, tetapi

masih kurang dalam hal percaya diri yaitu menjawab pertanyaan tanpa

bertanya kepada teman serta menambahkan jawaban. Siswa belum

membereskan buku dan mejanya.

6. Siswa nomor 6 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi . Siswa sudah menunjukkan sikap disiplin, tanggung

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

83

jawab serta semangat, tetapi siswa masih kurang dalam sikap percaya diri dan

kreatif. Siswa nomor 6 tidak membawa buku paket.

7. Siswa nomor 7 memiliki kemandirian belajar sebesar 80% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab,

semangat dan kreatif, tetapi masih kurang dalam sikap percaya diri karena

belum berani dalam menambahkan pendapat atau jawaban.

8. Siswa nomor 8 memiliki kemandirian belajar sebesar 80% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab,

semangat dan kreatif, tetapi masih kurang dalam sikap percaya diri karena

belum bisa menjawab pertanyaan secara mandiri. Siswa nomor 8 tidak

membawa buku paket.

9. Siswa nomor 9 memiliki kemandirian belajar sebesar 67% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sebagian sikap disiplin, percaya

diri dan tanggung jawab, tetapi kreativitas siswa masih kurang karena siswa

tidak menandai hal-hal penting dalam bacaan. Siswa masih menyiapkan buku

saat guru memulai pembelajaran.

10. Siswa nomor 10 memiliki kemandirian belajar sebesar 60% yang termasuk

dalam kategori sedang. Siswa sudah menunjukkan sebagian sikap disiplin dan

tanggung jawab. Siswa terlihat semangat dan kreatif tetapi masih kurang

percaya diri karena masih ragu-ragu ketika menjawab pertanyaan yang

diajukan.

11. Siswa nomor 11 memiliki kemandirian belajar sebesar 67% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa sudah mampu menunjukkan sebagian besar

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

84

sikap tanggung jawab, disiplin dan semangat. Siswa masih kurang dalam

sikap percaya diri dan kreativitas karena siswa tidak menuliskan/ menandai

hal-hal penting dalam bacaan. Siswa mengobrol di awal pembelajaran dan

tidak menyelesaikan mind map tepat waktu.

12. Siswa nomor 12 memiliki kemandirian belajar sebesar 80% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan semua sikap tanggung jawab,

sebagian besar sikap disiplin, semangat dan kreatif. Sikap yang masih kurang

yaitu percaya diri.

13. Siswa nomor 13 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan semua sikap tanggung jawab,

percaya diri, dan, semangat, serta sebagian besar sikap disiplin. Siswa masih

belum terlihat kreatif.

14. Siswa nomor 14 memiliki kemandirian belajar sebesar 80% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa sudah mampu menunjukkan sebagian besar

sikap disiplin, tanggung jawab, percaya diri karena berani berpendapat dan

maju untuk presentasi, semangat, dan kreatif. Siswa belum menunjukkan

sikap tegas dan tertib sebelum pembelajaran dimulai.

15. Siswa nomor 15 memiliki kemandirian belajar sebesar 87% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Siswa menunjukkan semua sikap disiplin,

tanggung jawab, semangat, serta sebagian besar sikap percaya diri karena

berani maju presentasi tetapi belum bisa menjawab pertanyaan guru. Siswa

masih terlihat belum kreatif dalam menuliskan pokok-pokok bacaan.

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

85

16. Siswa nomor 16 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa sudah menunjukkan sebagian besar sikap

tanggung jawab, disiplin dan percaya diri, tetapi siswa masih kurang dalam

semangat dan kreativitasnya.

17. Siswa nomor 17 memiliki kemandirian belajar sebesar 87% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Siswa mampu menunjukkan semua sikap

tanggung jawab, semangat, percaya diri, dan sebagian besar sikap disiplin,

tetapi siswa masih terlihat kurang kreatif., dan terlihat tidak fokus di awal

pembelajaran.

Selain berdasarkan kategori, adapun hasil observasi berdasarkan rata-rata

indikator kemandirian belajar siswa pada siklus II pertemuan 1 yaitu sebagai

berikut.

Tabel 14. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 1

No. Indikator Hasil

Persentase (%) Kategori 1. Tanggung jawab 72,02 T 2. Percaya diri 56,85 S 3. Kreativitas 70,55 T 4. Semangat Belajar 94,1 ST 5. Disiplin 91,74 ST

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

86

Gambar 20. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 1

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, peneliti dapat menjelaskan lebih rinci

indikator kemandirian belajar yaitu sebagai berikut.

1. Indikator tanggung jawab termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

72,02%. Siswa sudah menyiapkan buku tanpa diperintah oleh guru dan

membereskannya ketika pembelajaran selesai, serta memperhatikan ketika

guru menjelaskan.

2. Indikator percaya diri termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator

tersebut hanya tercapai 56,85%. Sebagian besar siswa belum mampu

menjawab pertanyaan secara mandiri, siswa hanya akan menjawab ketika

guru memintanya.

3. Indikator kreativitas termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

70,55%. Siswa tidak hanya menggunakan satu sumber belajar dan mulai

mencatat/ menandai hal-hal penting.

72,02%

56,85%

70,55%

94,1% 91,74%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tanggungjawab

Percaya diri Kreativitas Semangatbelajar

Disiplin

Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 1

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

87

4. Indikator semangat belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan

persentase 94,1%. Siswa mengerjakan tugasnya secara mandiri.

5. Indikator disiplin termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan persentase

91,74% . Siswa masuk ke kelas tepat waktu, memperhatikan guru, tertib, dan

mampu menyelesaikan tugas tepat waktu.

Sedangkan hasil yang diperoleh di siklus II pada pertemuan kedua dapat

dilihat berdasarkan kategori yang telah dicapai yaitu sebagai berikut.

Tabel 15. Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 2

Kategori Persentase Skor (%) Frekuensi Persentase Siswa (%)

Sangat Tinggi 81-100% 5 29% Tinggi 61-80% 11 65% Sedang 41-60% 1 6% Rendah 21-40% 0 0%

Sangat Rendah 0-20% 0 0%

Gambar 21. Diagram Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 2

29%

65%

6% 0% 0%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Persentase Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB pada Siklus II Pertemuan 2

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

88

Berdasarkan tabel dan diagram di atas, dapat diketahui jika kemandiriana

belajar IPS siswa kelas VB yang temasuk dalam kategori sangat tinggi terdapat 5

siswa (29%); kategori tinggi terdapat 11 siswa (65%); dan yang masih termasuk

ke dalam kategori sedang yaitu hanya 1 siswa (6%). Siswa tersebut masih terlihat

pasif karena belum terlihat percaya diri untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan guru, siswa juga belum terlihat menyiapkan buku pelajaran ketika

pembelajaran dimulai.

Penjelasan secara rinci hasil pengamatan kemandirian belajar IPS setiap siswa

berdasarkan kategori yang dicapai yaitu sebagai berikut.

1. Siswa nomor 1 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa sudah menunjukan sebagian besar sikap disiplin,

semua sikap tanggung jawab, dan semangat. Siswa masih kurang percaya diri

dan kreatif.

2. Siswa nomor 2 memiliki kemandirian belajar sebesar 87% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Siswa mampu menunjukkan sikap disiplin,

semangat, kreatif, sebagian besar tanggung jawab dan percaya diri. Siswa

mampu menjawab kuis, merangkum materi, dan maju presentasi.

3. Siswa nomor 3 memiliki kemandirian belajar sebesar 87% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Siswa mampu menunjukkan sikap tanggung

jawab, semangat, kreatif, sebagian disiplin, dan sebagian besar sikap disiplin

serta percaya diri. Siswa masih mengobrol saat guru membuka pembelajaran.

4. Siswa nomor 4 memiliki kemandirian belajar sebesar 67% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sebagian besar sikap disiplin,

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

89

tanggung jawab, semangat dan kreatif, tetapi siswa masih kurang dalam sikap

percaya diri. Siswa masih mengobrol saat guru membuka pembelajaran.

5. Siswa nomor 5 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan semua sikap disiplin, semangat,

sebagian besar tanggung jawab dan kreatif, tetapi masih kurang dalam hal

percaya diri.

6. Siswa nomor 6 memiliki kemandirian belajar sebesar 93% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi . Siswa sudah menunjukkan semua sikap

disiplin, tanggung jawab, percaya diri dan semangat, tetapi siswa masih

kurang kreatif. Siswa sudah berani untuk maju presentasi

7. Siswa nomor 7 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab,

semangat dan kreatif, tetapi masih kurang dalam sikap percaya diri.

8. Siswa nomor 8 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab,

semangat dan kreatif, tetapi masih kurang dalam sikap percaya diri. Siswa

masih menanyakan jawaban kepada temannya no.9.

9. Siswa nomor 9 memiliki kemandirian belajar sebesar 80% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan sebagian sikap disiplin, percaya

diri dan tanggung jawab, tetapi kreativitas siswa masih kurang. Siswa mampu

menjawab pertanyaan guru saat apersepsi.

10. Siswa nomor 10 memiliki kemandirian belajar sebesar 60% yang termasuk

dalam kategori sedang. Siswa sudah menunjukkan semua sikap disiplin dan

Page 106: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

90

sebagian sikap tanggung jawab. Siswa terlihat semangat dan kreatif tetapi

masih kurang dalam percaya diri. Siswa belum siap belajar dan tidak bisa

menjawab saat membahas soal evaluasi.

11. Siswa nomor 11 memiliki kemandirian belajar sebesar 80% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa sudah mampu menunjukkan sebagian besar

sikap tanggung jawab, disiplin dan semangat. Siswa masih kurang dalam

sikap percaya diri dan kreativitas.

12. Siswa nomor 12 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan semua sikap tanggung jawab,

sebagian besar sikap disiplin, semangat dan kreatif. Sikap yang masih kurang

yaitu percaya diri.

13. Siswa nomor 13 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa menunjukkan semua sikap tanggung jawab,

semangat, serta sebagian besar sikap disiplin dan kreatif. Siswa masih kurang

dalam hal percaya diri.

14. Siswa nomor 14 memiliki kemandirian belajar 93% yang termasuk dalam

kategori sangat tinggi. Siswa sudah mampu menunjukkan semua sikap

tanggung jawab, percaya diri, semangat, kreatif, dan sebagian besar sikap

disiplin. Siswa sudah berani mengemukakan pendapat.

15. Siswa nomor 15 memiliki kemandirian belajar sebesar 87% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Siswa menunjukkan semua sikap disiplin,

tanggung jawab, semangat, dan percaya diri, tetapi kurang dalam percaya diri.

Page 107: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

91

16. Siswa nomor 16 memiliki kemandirian belajar sebesar 73% yang termasuk

dalam kategori tinggi. Siswa sudah menunjukkan semua sikap disiplin,

kreatif, serta sebagian besar sikap tanggung jawab, percaya diri, dan

semangat. Siswa menjawab pertanyaan guru saat apersepsi.

17. Siswa nomor 17 memiliki kemandirian belajar sebesar 80% yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Siswa mampu menunjukkan semua sikap

disiplin, semangat, dan sebagian besar tanggung jawab, percaya diri, namun

kreatif siswa masih belum terlihat. Siswa menjawab pertanyaan guru saat

apersepsi.

Selain berdasarkan kategori, adapun hasil pengamatan rata-rata per indikator

kemandirian belajar siswa pada siklus II pertemuan 2 yaitu sebagai berikut.

Tabel 16. Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa pada Siklus II Pertemuan 2

No. Indikator Hasil

Persentase (%) Kategori 1. Tanggung jawab 76,45 Tinggi 2. Percaya diri 54,8 Sedang 3. Kreativitas 61,7 Tinggi 4. Semangat Belajar 88,2 Sangat Tinggi 5. Disiplin 97,54 Sangat Tinggi

Page 108: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

92

Gambar 22. Diagram Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa pada Siklus II Pertemuan 2

Berdasarkan tabel di atas, peneliti dapat menjelaskan lebih rinci masing-

masing indikator yaitu sebagai berikut.

1. Indikator tanggung jawab termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

76,45%. Sebagian besar siswa menyiapkan dan membereskan kembali buku

tanpa diperintah oleh guru.

2. Indikator percaya diri termasuk ke dalam kategori sedang karena indikator

tersebut hanya tercapai 54,8%. Masih terdapat siswa yang bertanya kepada

temannya ketika menjawab pertanyaan serta beberapa siswa belum

mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan.

76,45%

54,8%

61,7%

88,2%

97,54%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tanggung jawab Percaya diri Kreativitas Semangatbelajar

Disiplin

Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa pada Siklus II Pertemuan 2

Page 109: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

93

3. Indikator kreativitas termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

61,7%. Sebagian besar siswa menggunakan lebih dari satu sumber belajar

serta menandai hal-hal penting bacaan.

4. Indikator semangat belajar termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase

88,2%. Sebagian besar siswa mengerjakan tugasnya secara mandiri.

5. Indikator disiplin termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 97,54%.

Semua siswa masuk kelas tepat waktu, memperhatikan guru ketika

menjelaskan, dann menyelesaikan tugas tepat waktu.

Adapun perbandingan dari persentase hasil observasi berdasarkan kategori

pada saat pra tindakan, siklus I, dan siklus II yaitu sebagai berikut.

Tabel 17. Perbandingan Persentase Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Kategori Persentase

Skor (%)

Frekuensi Persentase Siswa (%)

PT S I S II

PT S I S II

P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 Sangat Tinggi

81-100% 0 1 3 4 5 0% 6% 18% 23% 29%

Tinggi 61-80% 0 5 8 12 11 0% 29% 47% 71% 65% Sedang 41-60% 4 9 6 1 1 24% 53% 35% 6% 6% Rendah 21-40% 13 2 0 0 0 76% 12% 0% 0% 0% Sangat Rendah

0-20% 0 0 0 0 0 0% 0% 0% 0% 0%

Berdasarkan tabel perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa kemandirian

belajar siswa mengalami kenaikan.

1. Pada pra tindakan belum ada siswa (0%) yang termasuk dalam kategori

sangat tinggi, namun pada siklus I pertemuan pertama terdapat 1 siswa (6%),

Page 110: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

94

pertemuan kedua menjadi 3 siswa (18%), sedangkan pada siklus II pertemuan

pertama bertambah menjadi 4 (23%), dan pertemuan kedua menjadi 5 (29%).

2. Pada pra tindakan belum ada siswa (0%) yang termasuk dalam kategori

tinggi, namun pada siklus I pertemuan pertama terdapat 5 siswa (29%),

pertemuan kedua menjadi 8 siswa (47%), sedangkan pada siklus II pertemuan

pertama bertambah menjadi 12 (71%), dan pertemuan kedua turun menjadi 11

(65%) karena terdapat siswa yang naik kategori sangat tinggi.

3. Pada pra tindakan terdapat 4 siswa (24%) yang termasuk dalam kategori

sedang, pada siklus I pertemuan pertama terdapat 9 siswa (53%), pertemuan

kedua menjadi 6 siswa (35%), sedangkan pada siklus II pertemuan pertama

dan kedua menjadi 1 siswa (6%).

4. Pada pra tindakan masih terdapat 13 siswa (76%) yang termasuk dalam

kategori rendah, namun pada siklus I pertemuan pertama hanya terdapat 2

siswa (12%), sedangkan pada pertemuan kedua sampai akhir siklus II tidak

ada siswa (0%) yang masuk dalam kategori rendah.

5. Selama penelitian tidak terdapat siswa (0%) yang termasuk ke dalam kategori

sangat rendah.

Selain itu, perbandingan persentase rata-rata kemandirian belajar siswa kelas

VB berdasarkan kategori yaitu sebagai berikut.

Page 111: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

95

Tabel 18. Perbandingan Persentase Rata-rata Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Kategori Persentase

Skor (%)

Frekuensi Persentase Siswa

(%)

Pra S I S II Pra S I S II

Sangat Tinggi

81-100% 0 2 5 0% 12% 29%

Tinggi 61-80% 0 9 11 0% 53% 65% Sedang 41-60% 4 6 1 24% 35% 6% Rendah 21-40% 13 0 0 76% 0% 0% Sangat Rendah

0-20% 0 0 0 0% 0% 0%

Gambar 23. Diagram Perbandingan Persentase Rata-rata Kemandirian Belajar IPS Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Pada pra tindakan belum terdapat siswa yang mencapai kategori keberhasilan

(tinggi dan sangat tinggi) karena 4 siswa (24%) masih termasuk dalam kategori

sedang dan 13 siswa (76%) termasuk dalam kategori rendah. Hasil rata-rata siklus

I meningkat dengan jumlah 11 siswa (65%) yang mampu mencapai kategori

0% 0%

24%

76%

0%

12%

53%

35%

0% 0%

29%

65%

6% 0% 0%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

Perbandingan Persentase Rata-rata Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB Berdasarkan Kategori pada Pra Tindakan,

Siklus I, dan Siklus II

Pra

Siklus I

Siklus 2

Page 112: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

96

keberhasilan (tinggi dan sangat tinggi), dan 6 siswa (35%) termasuk dalam

kategori sedang. Kemudian hasil rata-rata siklus II kemandirian belajar IPS siswa

kelas VB semakin meningkat menjadi 16 siswa (94%) yang sudah mampu

mencapai kategori keberhasilan (tinggi dan sangat tinggi) dan 1 siswa (6%)

termasuk dalam kategori sedang.

Adapun perbandingan hasil observasi berdasarkan indikator kemandirian

belajar IPS siswa pada pra tindakan dengan siklus I dan siklus II yaitu sebagai

berikut.

Tabel 19. Perbandingan Persentase Rata-rata Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB per Indikator pada Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

No.

Indikator

Pra Tindakan

Siklus I

Siklus II

Skor (%)

Kat

P1

P2

P1 P2

Skor (%)

Kat Skor (%)

Kat Skor (%)

Kat Skor (%)

Kat

1. Tanggung jawab

49,95% S 61,7 T 64,6 T 72,02 T 76,45 T

2. Percaya diri 43,1% S 46,9 S 50,9 S 56,85 S 54,8 S 3. Kreativitas 2,9% SR 41,15 S 61,7 T 70,55 T 61,7 T

4. Semangat Belajar

17,6% SR 76,4 T 82,3 ST 94,1 ST 88,2 ST

5. Disiplin 48,21% S 69,38 T 88,2 ST 91,74 ST 97,54 ST

Berdasarkan tabel tersebut, rata-rata setiap indikator kemandirian belajar IPS

dari pra tindakan ke siklus I dan siklus II terus mengalami kenaikan, namun untuk

indikator percaya diri masih berada dalam kategori sedang.

1. Tanggung jawab, pada saat pra tindakan hanya tercapai 49,95%, pada siklus I

pertemuan pertama meningkat menjadi 61,7% dan pertemuan kedua menjadi

Page 113: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

97

64,6%. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama meningkat menjadi

72,02% dan pertemuan kedua menjadi 76,45%.

2. Percaya diri, pada saat pra tindakan hanya tercapai 43,1% pada siklus I

pertemuan pertama meningkat menjadi 46,9% dan pertemuan kedua menjadi

50,9%. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama meningkat menjadi

56,85% dan pertemuan kedua menjadi 54,8%.

3. Kreativitas, pada saat pra tindakan hanya tercapai 2,9% pada siklus I

pertemuan pertama meningkat menjadi 41,15% dan pertemuan kedua menjadi

61,7%. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama meningkat menjadi

70,55% dan pertemuan kedua menjadi 61,7%.

4. Semangat belajar, pada saat pra tindakan hanya tercapai 17,6%, sedangkan

pada siklus I pertemuan pertama meningkat menjadi 76,4% dan pertemuan

kedua menjadi 82,3%. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama

meningkat menjadi 94,1% dan pertemuan kedua menjadi 88,2%.

5. Disiplin, pada saat pra tindakan hanya tercapai 48,21%, sedangkan pada

siklus I pertemuan pertama meningkat menjadi 69,38% dan pertemuan kedua

menjadi 88,2%. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama meningkat

menjadi 91,74% dan pertemuan kedua menjadi 97,54%.

Page 114: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

98

Gambar 24. Diagram Perbandingan Persentase Rata-rata Indikator Kemandirian Belajar IPS Siswa kelas VB pada Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan diagram di atas, persentase rata-rata indikator kemandirian

belajar pra tindakan hasilnya menunjukkan bahwa indikator tanggung jawab yang

tercapai sebesar 49,95%, percaya diri 43,1%, kreativitas 2,9%, semangat belajar

17,6%, dan disiplin 48,21%.

Sedangkan hasil persentase rata-rata indikator kemandirian belajar pada siklus

I indikator tanggung jawab tercapai sebesar 63,15%, percaya diri 48,9%,

kreativitas 51,42%, semangat belajar 79,35%, dan disiplin 78,79%. Kemudian

persentase rata-rata indikator kemandirian pada siklus II indikator tanggung jawab

tercapai sebesar 74,23%, percaya diri 55,82%, kreativitas 66,12%, semangat

belajar 91,15%, dan disiplin 94,69%.

49,95% 43,1%

2,9%

17,6%

48,21%

63,15%

48,9% 51,42%

79,35% 78,79% 74,23%

55,82% 66,12%

91,15% 94,69%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tanggungjawab

Percaya diri Kreativitas Semangatbelajar

Disiplin

Perbandingan Persentase Rata-rata Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB per Indikator pada Pra Tindakan,

Siklus I, dan Siklus II

Pra

Siklus I

Siklus II

Page 115: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

99

d. Hasil Pengamatan Guru Siklus II

Pada pertemuan pertama di awal pembelajaran guru sudah berencana untuk

menayangkan video sebagai apersepsi agar siswa bisa fokus dan mendengarkan

guru serta bisa melakukan tanya jawab dengan siswa terkait isi video tersebut,

tetapi akhirnya guru tidak bisa menggunakan media tersebut karena adanya

kendala sehingga guru memutuskan untuk menggantinya dengan bercerita. Guru

hanya menjelaskan materi secara singkat sehingga guru menugaskan siswa untuk

membaca materi lebih lanjut pada buku paket serta meminta siswa untuk

menandai hal-hal penting dalam bacaan. Selanjutnya guru langsung menugaskan

siswa membuat mind map, diakhir pembelajaran guru meminta perwakilan dari

siswa untuk maju dan mempresentasikan mind map yang sudah dibuat.

Pada pertemuan kedua guru mengadakan kuis di awal pembelajaran untuk

memfokuskan siswa. Seperti biasanya guru menjelaskan materi secara singkat

agar siswa bisa membaca materi lebih lanjut di buku paket secara individu. Di

akhir pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin maju

untuk mind map. Setelah siswa mempresentasikan mind map guru memberikan

beberapa pertanyaan dan meminta siswa berpendapat untuk mengomentari mind

map yang telah dipresentasikan. Di akhir pembelajaran guru membagikan soal

evaluasi yang harus dikerjakan setiap siswa, dan membahasnya bersama-sama

e. Refleksi Siklus II

1) Siswa sudah mampu mengerjakan sendiri tugas membuat mind map tanpa

bertanya kepada guru maupun peneliti karena siswa sudah paham dengan

langkah-langkah membuat mind map.

Page 116: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

100

2) Siswa sudah menyiapkan buku dan membereskannya kembali tanpa diperintah

oleh guru. Selain itu, mereka juga sudah mempersiapkan perlengkapan untuk

membuat mind map sendiri sehingga tidak mengganggu siswa lain.

3) Siswa yang tergolong pasif sudah mulai aktif dalam menjawab pertanyaan dari

guru karena mereka diberikan kesempatan untuk menjawab.

4) Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik, mereka menjadi lebih

fokus pada saat belajar.

5) Siswa sudah mampu disiplin dalam menggunakan dan memanfaatkan waktu.

B. Pembahasan

Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk

dipelajari, maka dari itu proses pembelajaran IPS harus bisa menjadi pembelajaran

yang menarik dan berkesan bagi siswa. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan

untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan yaitu menggunakan metode

belajar mind map. Menurut DePorter dan Hernacki (2004: 172) manfaat mind map

adalah fleksibel, memusatkan perhatian, meningkatkan pemahaman, dan

menyenangkan. Dari pembelajaran menyenangkan, siswa dapat melakukan segala

sesuatu secara bebas dan mandiri dalam belajar tanpa bergantung kepada orang

lain. Kemandirian belajar siswa dapat dilihat dari adanya sikap tanggung jawab,

percaya diri, kreativitas, semangat belajar, dan disiplin. Indikator kemandirian

tersebut dapat dilihat dalam pembelajaran menggunakan mind map.

Dalam langkah awal pembelajaran mind map yaitu guru menjelaskan materi

yang dipelajari sehingga siswa harus fokus untuk memperhatikan guru. Selain itu,

siswa mempelajari lebih lanjut materi yang sedang dipelajari karena guru hanya

Page 117: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

101

menjelaskan materi tersebut secara singkat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Islam (2010: 2) yang berpendapat bahwa siswa mandiri ditandai dengan adanya

tanggung jawab terhadap proses belajarnya sendiri.

Langkah selanjutnya, siswa mencatat atau menandai hal-hal penting dari

materi agar mempermudah dan meringkas bacaan. Selanjutnya siswa membuat

mind map yang berisi pokok-pokok materi. Di tahap ini siswa dituntut kreatif

dalam membuat mind map sesuai kehendaknya. Sesuai pendapat Islam (2010: 2)

bahwa siswa mandiri biasanya senang dan semangat belajar.

Selanjutnya siswa membuat mind map dan harus menyelesaikannya dalam

waktu yang sudah ditentukan oleh guru. Islam (2010: 2) menyatakan bahwa dalam

mandiri terdapat sikap disiplin seperti mampu mnegatur waktu dan merencanakan

penyelesaian tugas.

Selanjutnya siswa mempresentasikan mind map yang sudah dibuat, siswa

maju untuk menyampaikan hasil dari mind map nya. Islam (2010: 2)

menyebutkan bahwa siswa mandiri memiliki keinginan untuk memiliki rasa

percaya diri yang tinggi.

Hasil pengamatan pada saat pra tindakan, peneliti mendapatkan data bahwa

rata-rata kemandirian belajar IPS kelas VB masih 39,95% yang termasuk dalam

kategori rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa seperti siswa masih

berada di luar kelas ketika guru belum datang, siswa terlihat belum siap belajar

(mengobrol dan ramai) ketika guru membuka pembelajaran, tidak memperhatikan

guru yang sedang menjelaskan karena mengobrol dan melakukan berbagai macam

kegiatan yang tidak berkaitan dengan pembelajaran IPS sehingga pembelajaran

Page 118: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

102

menjadi kurang kondusif. Siswa juga masih terlihat pasif terutama pada saat

dimintai pendapat dan kurang aktif karena hanya menunggu perintah dari guru,

serta disiplin terhadap waktu yang masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari

adanya data hasil pengamatan berdasarkan kategori keberhasilan yang

menunjukkan bahwa belum terdapat siswa yang mencapai kategori keberhasilan

karena 4 siswa (24%) masih termasuk dalam kategori sedang dan 13 siswa (76%)

termasuk dalam kategori rendah. Sedangkan berdasarkan indikator kemandirian

belajar hasilnya menunjukkan bahwa indikator tanggung jawab yang tercapai

sebesar 49,95%, percaya diri 43,1%, kreativitas 2,9%, semangat belajar 17,6%,

dan disiplin 48,21%.

Tindakan yang dilakukan pada siklus 1 yaitu menerapkan metode mind map

dalam pembelajaran IPS. Penerapan metode mind map bertujuan untuk membantu

menanamkan sikap kreatif, percaya diri, tanggung jawab disiplin, dan semangat

belajar pada diri siswa.

Pada tindakan siklus 1, peneliti masih melihat beberapa masalah seperti

terdapat siswa yang terlihat tidak fokus dan tidak memperhatikan ketika guru

sedang menjelaskan, belum berani dalam menjawab pertanyaan, siswa yang

terlihat bingung dalam membuat mind map sehingga masih bergantung pada guru

dan teman-temannya. Beberapa siswa terlihat bekerjasama pada saat membuat

tugas mind map, mereka belum bisa menunjukkan kreativitas dan percaya diri

masing-msing.

Selain itu, siswa belum menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawabnya

dalam mengerjakan tugas, masih banyak siswa yang tidak tepat waktu pada saat

Page 119: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

103

guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas di pertemuan pertama, hal

tersebut membuat guru memutuskan untuk mengumpulkan tugas tersebut pada

pertemuan selanjutnya (pertemuan kedua).

Meskipun demikian, jika dilihat secara menyeluruh kemandirian belajar IPS

siswa menggunakan metode mind map menunjukkan adanya peningkatan.

Persentase ata-rata Kemandirian belajar IPS siswa kelas VB pada siklus I yaitu

65,05% dengan jumlah 11 siswa (65%) yang mampu mencapai kategori

keberhasilan, dan 6 siswa (35%) termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan jika

dilihat berdasarkan rata-rata per indikator kemandirian belajar, pada siklus I

indikator tanggung jawab tercapai sebesar 63,15%, percaya diri 48,9%, kreativitas

51,42%, semangat belajar 79,35, dan disiplin 78,79%.

Selain melakukan observasi terhadap siswa, peneliti juga melakukan

observasi terhadap guru di setiap pertemuan ketika melakukan pembelajaran

menggunakan mind map. Hasil dari observasi yang telah dilakukan terhadap guru

selama dua pertemuan di siklus I yaitu guru belum mengecek kesiapan dan

memfokuskan siswa sebelum belajar. Guru juga belum memberikan arahan untuk

mencatat atau menandai pokok-pokok materi sehingga kreativitas siswa belum

terlihat, serta hanya memberikan pertanyaan-pertanyaan secara umum/ untuk

semua siswa yang membuat percaya diri masing-masing siswa belum muncul.

Peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II. Dalam pelaksanaan siklus II,

guru dan peneliti memiliki beberapa fokus perbaikan sesuai dengan refleksi dari

siklus 1, yaitu mengenai keaktifan siswa dalam bertanya maupun menjawab,

kreativitas dan percaya diri pada saat mengerjakan tugas, serta disiplin dalam

Page 120: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

104

memanfaatkan waktu. Untuk perbaikan tersebut, guru dan peneliti melakukan

upaya-upaya seperti membuat pembelajaran lebih aktif dengan adanya tanya-

jawab secara acak yang dilakukan oleh guru, menggunakan media atau teknik

pada saat guru menjelaskan materi agar siswa dapat fokus , meminta siswa untuk

memilih atau menandai pokok-pokok materi untuk membuat mind map serta

berkreasi (memberikan warna-warna dan gambar atau pola) dalam menyusunnya.

Setelah siklus II dilaksanakan, peneliti melihat bahwa kemandirian belajar

IPS siswa semakin meningkat. Hal tersebut dibuktikan dengan persentase rata-rata

kemandirian belajar IPS siswa kelas VB pada siklus II yaitu sebesar 77,41%

dengan jumlah 16 siswa (94%) sudah mampu mencapai kategori keberhasilan dan

1 siswa (6%) termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan jika dilihat berdasarkan

rata-rata per indikator kemandirian, pada siklus II indikator tanggung jawab

tercapai sebesar 74,23%, percaya diri 55,82%, kreativitas 66,12%, semangat

belajar 91,15%, dan disiplin 94,69%.

Selama penelitian siklus II berlangsung, guru juga sudah mampu

mengkondisikan siswa di awal pembelajaran dan memfokuskan siswa dengan

memberikan beberapa pertanyaan secara acak kepada siswa. Guru menyarankan

siswa untuk menandai hal-hal penting dalam bacaan dan memberikan kesempatan

kepada siswa yang ingin maju untuk mempresentasikan mind map.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan terdapat tiga indikator

kemandirian belajar yang mengalami penurunan pada siklus II pertemuan kedua

yaitu indikator percaya diri, kreativitas, dan semangat belajar. Indikator percaya

diri mengalami penurunan pada item kegiatan siswa dalam mengemukakan

Page 121: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

105

pendapat. Indikator kreativitas mengalami penurunan pada item penggunaan

sumber belajar karena pada saat itu terdapat beberapa siswa yang lupa membawa

lembar fotokopi materi sehingga hanya menggunakan buku paket. Indikator

semangat belajar mengalami penurunan karena terdapat dua siswa yang meniru

mind map teman sebangkunya dengan alasan kesulitan dalam memahami materi

yang sedang dipelajari. Selain itu, terdapat satu siswa (nomor 10) yang selama

penelitian siswa tersebut memiliki kemandirian belajar IPS kategori sedang.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait siswa tersebut, peneliti

melakukan wawancara terhadap guru. Dari hasil wawancara, guru menyebutkan

bahwa siswa nomor 10 memang termasuk siswa yang pasif dan lamban dalam

belajar. Selanjutnya peneliti juga menemukan bahwa terdapat indikator

kemandirian belajar siswa yang belum tinggi yaitu percaya diri. Hal tersebut

dikarenakan pada saat guru memberikan pertanyaan, guru beberapa kali menunjuk

siswa tertentu saja tanpa memperhatikan siswa yang lain yang jarang atau belum

pernah ditunjuk.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan di kelas VB SD Negeri Gedongkiwo

memiliki keterbatasan yaitu sebagai berikut.

1. Untuk meningkatkan percaya diri siswa, guru harus memberikan pertanyaan

secara acak kepada siswa serta memberikan kesempatan siswa untuk

mengemukakan pendapat.

2. Untuk meningkatkan semangat belajar siswa, guru harus menggunakan media

pembelajaran agar siswa senang dan tertarik untuk belajar.

Page 122: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa penggunaan metode mind map dalam pembelajaran IPS dapat membantu

meningkatkan kemandirian belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata

kemandirian belajar IPS siswa kelas VB yang terus meningkat dari pra tindakan

sampai siklus II. Metode mind map mulai diterapkan pada awal siklus I sampai

akhir siklus II.

Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemandirian belajar IPS siswa

yaitu dengan cara meningkatkan tanggung jawab, percaya diri, kreativitas,

semangat, dan disiplin siswa. Untuk meningkatkan tanggung jawab siswa

diajarkan untuk dapat menyiapkan dan membereskan buku pelajaran. Rasa

percaya diri siswa ditingkatkan dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa

secara acak agar semua siswa dapat mempersiapkan diri dan guru dapat melihat

siswa mana saja yang dapat menjawab pertanyaan tersebut secara mandiri atau

bergantung kepada temannya serta memberikan kesempatan kepada untuk

mengemukakan pendapat. Semangat belajar ditingkatkan melalui penggunaan

media pembelajaran agar siswa tertarik dan konsentrasi saat belajar. Disiplin

belajar siswa ditingkatkan dengan cara menetapkan waktu dalam kegiatan

membuat mind map agar siswa belajar disiplin dalam mengerjakan tugas yang

diterimanya. Kreativitas siswa ditingkatkan dengan cara memberikan kebebasan

Page 123: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

107

untuk berkreasi sendiri dalam membuat mind map agar tidak bekerjasama dengan

temannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian metode mind map dapat meningkatkan

kemandirian belajar IPS, sebaiknya guru menggunakan metode mind map dalam

pembelajaran agar dapat meningkatkan dan memperbaiki kemandirian belajar IPS.

Page 124: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

108

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. & Uhbiyati. (2007). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Akdon, R. (2006). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

pemula. Bandung: Alfabeta. Ambarita, A. (2006). Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas Dirjendikti

Direktorat Ketenagaan. Amir, Z. & Risnawati. (2016). Psikologi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo. Anwar, S. (2015). Management of Student Development. Riau. Yayasan Indra Giri

Arikunto, S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. _________. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Isi. Jakarta: Kemendiknas. Buzan, T. (2005). Mind Maps at Work. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ______. (2006). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ______. (2008). How To Mind Map: Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitats.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. DePorter, B. & Hernacki, M. (2002). Quantum Learning: Membiasakan

Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Djamarah, B.S, & Zain A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta. Hakim, T. (2005). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara. Hidayati. (2002). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah. Yogyakarta:

UNY. Islam, S. (2010). Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa UT dan Siswa SMA untuk

Belajar dengan Sistem Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh di Indonesia. (Volume 11, Nomor 1, Maret 2010, Halaman 1-14).

Page 125: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

109

Mujiman, H. (2009). Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

_________. (2011). Belajar Mandiri: Pembekalan dan Penerapan. Surakarta:

UNS Press. Musbikin, I. (2006). Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein. Yogyakarta: Mitra

Pustaka. Mustari, M. (2014). Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: Raja

Grafindo Pustaka. Olivia, F. (2008). Gembira Belajar dengan Mind Mapping. Jakarta: PT. Eka

Media Komputindo. Pardjono, dkk. (2007). Panduan Penelitian Tindakan kelas. Yogyakarta: Lembaga

Penelitian UNY. Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media Group. Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: Rosda Karya. Sholeh, M. & Ahmadi, A. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka

Cipta. Siska, Y. (2016). Konsep Dasar IPS Untuk SD/MI. Yogyakarta: Garudhawaca. Siswoyo, D., dkk. (2013). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiarto, I. (2004). Mengoptimalkan Daya Kerja Otak dengan Berpikir Holistik

dan Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sulistyorini, S. (2007). Model Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dan

Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana. Supardi. (2013). Sekolah Efektif: Konsep Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Rajawali

Press. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group. Tahar, I. & Enceng. (2006). Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar

pada Pendidikan Jarak Jauh. (Volume 7, Nomor 2, September 2006, Halaman 91-101).

Page 126: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

110

Wahyudin. (2007). A to Z Anak Kreatif. Jakarta: Gema Insani. Wicaksono, A. (2016). Teori Pembelajaran Bahasa (Suatu Catatan Singkat).

Yogyakarta: Garudhawaca. Wuryandani, W. & Fathurrohman. (2011). Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Ombak. Yoni A., dkk. (2010). Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia Zumburn, S., Tadlock J., & Roberts E.D. (2011). Encouraging Self Regulated

Learning in the Classroom: A Review of Literature. Metropolitan Educational Research Consortium (MERC).Virginia Commonwealth University.

Page 127: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

111

LAMPIRAN

Page 128: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

112

Lampiran 1. RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Gedongkiwo

Mata Pelajaran :IPS

Kelas/ Semester :VB/II

Alokasi Waktu :2x35 menit

Siklus : I

Pertemuan : I

A. Standar Kompetensi (SK)

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan

Belanda dan Jepang.

C. Indikator

1. Menyebutkan tokoh-tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda.

2. Menyebutkan peristiwa yang terjadi pada masa penjajahan Belanda.

3. Menjelaskan perjuangan para tokoh daerah yang berjuang pada masa

penjajahan Belanda.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode mind map siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh pejuang

pada masa penjajahan Belanda.

2. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menyebutkan

peristiwa yang terjadi pada masa penjajahan Belanda.

3. Melalui metode mind map siswa mampu menjelaskan perjuangan tokoh-

tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda.

E. Materi Pembelajaran

Perjuangan tokoh-tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda

Page 129: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

113

F. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Mind Map, tanya jawab, penugasan

2. Media : Uang Kertas, contoh mind map

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menanyakan kabar siswa.

2. Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.

3. Guru melakukan presensi dengan menanyakan

siapa saja yang tidak berangkat sekolah pada saat

itu.

4. Guru memberikan acuan materi pertemuan

sebelumnya.

5. Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan

uang kertas nominal seribu dan bertanya kepada

siswa “anak-anak apakah kalian tahu nama tokoh

yang ada pada uang ini?

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh

guru.

2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar

materi.

3. Siswa membaca dan memahami materi yang ada

di buku paket lebih lanjut.

4. Siswa menuliskan pokok-pokok materi pada buku

catatan atau menandai hal-hal penting dari materi.

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara

membuat mind map yaitu sebagai berikut.

a. Menulis/ mencatat judul materi di bagian

45 menit

Page 130: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

114

tengah kertas.

b. Menuliskan beberapa kata kunci dari materi di

bagian atas, bawah, samping kanan dan kiri

dari bagian tengah judul tadi (membuat

cabang dari pusat).

c. Menuliskan isi atau penjelasan sesuai kata

kunci yang telah dibuat secara singkat (dibuat

bercabang kembali).

d. Menggunakan garis untuk mengaitkan antar

kata kunci jika terdapat keterkaitan.

e. Menggunakan warna atau gambar sesuai

keinginan/ kreasi untuk memperjelas dan

membuatnya lebih menarik.

6. Siswa melihat contoh mind map yang sudah jadi.

7. Siswa membuat mind map secara individu.

8. Siswa mempresentasikan mind map yang sudah

dibuat.

9. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

yang dilaksanakan hari ini.

Kegiatan

Akhir

1. Guru memberikan refleksi dan motivasi kepada

siswa.

2. Guru menutup pelajaran dengan berdo’a dan

salam

10 menit

H. Sumber Pembelajaran

Pramita Indriani dan Saefur Rochmat.2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas 5. Bogor: Yudhistira

Page 131: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

115

I. Penilaian a. Penilaian proses

Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai akhir.

Page 132: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

116

Ringkasan Materi

Perjuangan Para Tokoh dalam Mengusir Penjajah

A. Perjuangan Tokoh Sebelum Kebangkitan Nasional

1. Pattimura atau Thomas Matulessi

Perlawanan Pattimura atau Thomas Matulessi terjadi di Saparua, Maluku

pada tahun1817. Perlawanan ini terjadi karena kembalinya Belanda ke

maluku yang menimbulkan kebencian dan kekcewaan rakyat Maluku.

Maka dari itulah rakyat maluku dibawah pimpinan Pattimura menyerang

Belanda.

2. Tuanku Imam Bonjol

Imam Bonjol memimpin perlawanan kaum Padri yang terjadi pada tahun

1821-1837 di Minangkabau, Sumatra Barat. Perlawanan terjadi akibat

Belanda memperalat kaum Adat untuk menyerang kaum Padri sehingga

Belanda bisa menguasai Maluku.

3. Pangeran Diponegoro (Raden Mas Ontowiryo)

Perang Diponegoro terjadi di Jawa Tengah pada tahun 1825-1830.

Perlawanan ini bermula saat Belanda memasang patok-patok jalan di

Desa Tegalrejo yang membuat Pangeran Diponegoro marah karena patok

itu melewati makam leluhurnya tanpa izin terlebih dahulu. Akhirnya

patok tersebut dicabut kembali sehingga membuat pihak Belanda marah.

4. Perlawanan Rakyat Aceh

Perlawanan terjadi di Aceh pada tahun 1873-1904. Tokoh yang terkenal

dalam perlawananan ini yaitu Teuku Umar dan Cut Nyak Dien (Istri

Teuku Umar). Mereka melakukan perlawanan karena merasakan

ketidakadilan dari pihak Belanda yang ingin menguasai wilayah Aceh.

Untuk mensiasati Belanda, Teuku Umar berpura-pura patuh dan tunduk

pada Belanda. Setelah mendapatkan senjata, ia berbalik lagi ke

pasukannya untuk menyerang Belanda. Karena itulah pihak Belanda

marah dan menyerang rakyat Aceh.

Page 133: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

117

B. Perjuangan Tokoh pada Masa Kebangkitan Nasional

1. Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini yang lahir di Jepara 21 April 1879, ia dikenal

sebagai pelopor kebangkitan kaum perempuan karena berhasil mendirikan

sekolah bagi kaum wanita. Beliau menganggap bahwa wanita juga harus

memperoleh kebebasan dan persamaan hak. Kartini juga terkenal dengan

bukunya yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

2. Dewi Sartika

Dewi Sartika lahir di Bandung tanggal 4 Desember 1884 dan terkenal

sebagai tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan. Beliau sama

seperti Kartini yang memiliki keinginan memajukan wanita Indonesia.

Tahun 1904 Dewi Sartika membuka sekolah untuk perempuan bernama

Sakola Istri.

3. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara (Raden Mas Suwardi Suryaningrat) lahir di

Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889. Beliau dikenal sebagai pelopor

pendidikan bagi bangsa Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan

pendiri sekolah Taman Siswa dan sebagai Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan pertama di Indonesia. Selain itu, beliau merupakan pendiri

Indische Partij (organisasi politik pertama di Indonesia) bersama Douwes

Dekker. Atas jasa-jasanya tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara

diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional.

4. Douwes Dekker

Douwes Dekker atau Dr. Danudirja Setiabudi merupakan keturunan

Belanda yang lahir di Pasuruan tanggal 8 Oktober 1897, beliau dikenal

gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Misalnya seperti

memimpin harian De Express bersama Ki Hajar Dewantara yang menulis

kritikan terhadap pemerintah Belanda, dan mendirikan Indische Partij

bersama Ki Hajar Dewantara.

Page 134: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

118

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Gedongkiwo

Mata Pelajaran :IPS

Kelas/ Semester :VB/II

Alokasi Waktu :2x35 menit

Siklus : I

Pertemuan : II

A. Standar Kompetensi (SK)

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan

Belanda dan Jepang.

C. Indikator

1. Menyebutkan tokoh- tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda.

2. Menyebutkan peristiwa yang terjadi pada masa penjajahan Belanda.

3. Menjelaskan perjuangan para tokoh daerah yang berjuang pada masa

penjajahan Belanda.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode mind map siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh pejuang

pada masa penjajahan Belanda.

2. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menyebutkan

peristiwa yang terjadi pada masa penjajahan Belanda.

3. Melalui metode mind map siswa mampu menjelaskan perjuangan tokoh-

tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda.

E. Materi Pembelajaran

Perjuangan tokoh-tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda

F. Metode dan Media Pembelajaran

a. Metode : Mind Map, tanya jawab, penugasan

Page 135: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

119

b. Media : Contoh mind map

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menanyakan kabar siswa.

2. Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.

3. Guru melakukan presensi dengan menanyakan

siapa saja yang tidak berangkat sekolah pada saat

itu.

4. Guru memberikan acuan materi pertemuan

sebelumnya.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

10 menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh

guru.

2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar

materi.

3. Siswa membaca dan memahami materi yang ada

di buku paket lebih lanjut.

4. Siswa menuliskan pokok-pokok materi pada buku

catatan atau menandai hal-hal penting dari materi.

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara

membuat mind map yaitu sebagai berikut.

a. Menulis/ mencatat judul materi di bagian

tengah kertas.

b. Menuliskan beberapa kata kunci dari materi di

bagian atas, bawah, samping kanan dan kiri

dari bagian tengah judul tadi (membuat

cabang dari pusat).

c. Menuliskan isi atau penjelasan sesuai kata

45 menit

Page 136: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

120

kunci yang telah dibuat secara singkat (dibuat

bercabang kembali).

d. Menggunakan garis untuk mengaitkan antar

kata kunci jika terdapat keterkaitan.

e. Menggunakan warna atau gambar sesuai

keinginan/ kreasi untuk memperjelas dan

membuatnya lebih menarik.

6. Siswa melihat contoh mind map yang sudah jadi.

7. Siswa membuat mind map secara individu.

8. Siswa mempresentasikan mind map yang sudah

dibuat.

9. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

yang dilaksanakan hari ini.

Kegiatan

Akhir

1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.

2. Guru menutup pelajaran dengan berdo’a 10 menit

Page 137: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

121

Page 138: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

122

Ringkasan Materi

Perjuangan Para Tokoh dalam Mengusir Penjajah

C. Perjuangan Tokoh Sebelum Kebangkitan Nasional

5. Pattimura atau Thomas Matulessi

Perlawanan Pattimura atau Thomas Matulessi terjadi di Saparua, Maluku

pada tahun1817. Perlawanan ini terjadi karena kembalinya Belanda ke

maluku yang menimbulkan kebencian dan kekcewaan rakyat Maluku.

Maka dari itulah rakyat maluku dibawah pimpinan Pattimura menyerang

Belanda.

6. Tuanku Imam Bonjol

Imam Bonjol memimpin perlawanan kaum Padri yang terjadi pada tahun

1821-1837 di Minangkabau, Sumatra Barat. Perlawanan terjadi akibat

Belanda memperalat kaum Adat untuk menyerang kaum Padri sehingga

Belanda bisa menguasai Maluku.

7. Pangeran Diponegoro (Raden Mas Ontowiryo)

Perang Diponegoro terjadi di Jawa Tengah pada tahun 1825-1830.

Perlawanan ini bermula saat Belanda memasang patok-patok jalan di

Desa Tegalrejo yang membuat Pangeran Diponegoro marah karena patok

itu melewati makam leluhurnya tanpa izin terlebih dahulu. Akhirnya

patok tersebut dicabut kembali sehingga membuat pihak Belanda marah.

8. Perlawanan Rakyat Aceh

Perlawanan terjadi di Aceh pada tahun 1873-1904. Tokoh yang terkenal

dalam perlawananan ini yaitu Teuku Umar dan Cut Nyak Dien (Istri

Teuku Umar). Mereka melakukan perlawanan karena merasakan

ketidakadilan dari pihak Belanda yang ingin menguasai wilayah Aceh.

Untuk mensiasati Belanda, Teuku Umar berpura-pura patuh dan tunduk

pada Belanda. Setelah mendapatkan senjata, ia berbalik lagi ke

pasukannya untuk menyerang Belanda. Karena itulah pihak Belanda

marah dan menyerang rakyat Aceh.

Page 139: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

123

D. Perjuangan Tokoh pada Masa Kebangkitan Nasional

5. Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini yang lahir di Jepara 21 April 1879, ia dikenal

sebagai pelopor kebangkitan kaum perempuan karena berhasil mendirikan

sekolah bagi kaum wanita. Beliau menganggap bahwa wanita juga harus

memperoleh kebebasan dan persamaan hak. Kartini juga terkenal dengan

bukunya yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

6. Dewi Sartika

Dewi Sartika lahir di Bandung tanggal 4 Desember 1884 dan terkenal

sebagai tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan. Beliau sama

seperti Kartini yang memiliki keinginan memajukan wanita Indonesia.

Tahun 1904 Dewi Sartika membuka sekolah untuk perempuan bernama

Sakola Istri.

7. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara (Raden Mas Suwardi Suryaningrat) lahir di

Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889. Beliau dikenal sebagai pelopor

pendidikan bagi bangsa Indonesia pada masa penjajahan Belanda dan

pendiri sekolah Taman Siswa dan sebagai Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan pertama di Indonesia. Selain itu, beliau merupakan pendiri

Indische Partij (organisasi politik pertama di Indonesia) bersama Douwes

Dekker. Atas jasa-jasanya tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara

diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional.

8. Douwes Dekker

Douwes Dekker atau Dr. Danudirja Setiabudi merupakan keturunan

Belanda yang lahir di Pasuruan tanggal 8 Oktober 1897, beliau dikenal

gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Misalnya seperti

memimpin harian De Express bersama Ki Hajar Dewantara yang menulis

kritikan terhadap pemerintah Belanda, dan mendirikan Indische Partij

bersama Ki Hajar Dewantara.

Page 140: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

124

Lembar Evaluasi

a. Ayam Jantan dari Timur adalah julukan yang diberikan kepada …..

b. Penarikan pajak oleh pihak Belanda dilakukan dengan cara …..

c. Perjuangan melawan penjajah dilakukan oleh rakyat Maluku yang dipimpin

oleh …..

d. Seorang keturunan Belanda yang mendirikan Indische Partij bersama Ki

Hajar Dewantara adalah …..

e. Latar belakang terjadinya Perang Diponegoro yaitu ……

f. Perlawanan kaum Padri terjadi di …..

g. Tokoh perempuan yang mendirikan sekolah bernama Sakola Istri yaitu …..

h. Perjuangan R.A. Kartini sebagai pelopor kebangkitan kaum perempuan

diabadikan dalam sebuah buku yang berjudul …..

i. Mengapa rakyat di daerah melakukan perlawanan terhadap Belanda?

j. Di daerah manakah tokoh-tokoh berikut ini memimpin perlawanan melawan

Belanda?

a. Thomas Matulessi

b. Cut Nyak Dien

c. Sultan Hasanudin

Page 141: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

125

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

1. Sultan Hasanudin

2. Secara paksa

3. Pattimura

4. Dowes Dekker

5. Karena pihak Belanda memasang patok-patok tanpa izin yang melewati batas

makam leluhur

6. Minangkabau

7. Dewi Sartika

8. Habis gelap terbitlah terang

9. Karena rakyat Indonesia tidak ingin dimanfaatkan dan dijajah oleh Belanda

10. Maluku, Aceh, Sulawesi

Page 142: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

126

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Gedongkiwo

Mata Pelajaran :IPS

Kelas/ Semester :VB/II

Alokasi Waktu :2x35 menit

Siklus : II

Pertemuan : I

A. Standar Kompetensi (SK)

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

C. Indikator

1. Menyebutkan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam

rangka mempertahankan kemerdekaan.

2. Menyebutkan dan menjelaskan perjuangan tokoh-tokoh pejuang dalam

mempertahankan kemerdekaan.

3. Menyebutkan cara menghargai jasa para tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menyebutkan

peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam rangka mempertahankan

kemerdekaan.

2. Melalui metode mind map siswa mampu menjelaskan peristiwa-peristiwa

yang terjadi dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.

3. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menyebutkan para

tokoh pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.

4. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menjelaskan

perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Page 143: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

127

5. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menyebutkan

cara menghargai jasa para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

E. Materi Pembelajaran

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

F. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Mind Map, tanya jawab, penugasan

2. Media : Video dan gambar

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menanyakan kabar siswa.

2. Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.

3. Guru melakukan presensi dengan menanyakan

siapa saja yang tidak berangkat sekolah pada saat

itu.

4. Guru memberikan acuan materi pertemuan

sebelumnya.

5. Guru melakukan apersepsi dengan menayangkan

video dan bertanya kepada siswa “peristiwa apa

yang ada dalam video tadi?, apa latar belakang

terjadinya peristiwa tersebut?”.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

15 menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa mendengarkan materi yang dijelaskan

oleh guru.

2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar

materi.

3. Siswa membaca dan memahami materi lebih

lanjut yang ada di buku paket.

4. Siswa menuliskan pokok-pokok materi pada

45 menit

Page 144: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

128

buku catatan atau menandai hal-hal penting dari

materi.

5. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

cara membuat mind map yaitu sebagai berikut.

a. Menulis/ mencatat judul materi di bagian

tengah kertas.

b. Menuliskan beberapa kata kunci dari materi di

bagian atas, bawah, samping kanan dan kiri

dari bagian tengah judul tadi (membuat

cabang dari pusat).

c. Menuliskan isi atau penjelasan sesuai kata

kunci yang telah dibuat secara singkat (dibuat

bercabang kembali).

d. Menggunakan garis untuk mengaitkan antar

kata kunci jika terdapat keterkaitan.

e. Menggunakan warna atau gambar sesuai

keinginan/ kreasi untuk memperjelas dan

membuatnya lebih menarik.

6. Siswa menuliskan pokok-pokok materi.

7. Siswa membuat mind map secara individu.

8. Siswa mempresentasikan mind map yang sudah

dibuat.

9. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

yang dilaksanakan hari ini.

Kegiatan

Akhir

1. Guru memberikan motivasi kepada siswa

2. Guru menutup pelajaran dengan berdo’a dan

salam

10 menit

Page 145: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

129

H. Sumber Pembelajaran

Pramita Indriani dan Saefur Rochmat.2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas 5. Bogor: Yudhistira

I. Penilaian a. Penilaian proses

Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai akhir.

Yogyakarta, 27 Maret 2017

Mengetahui,

Guru Kelas VB Peneliti

Anik Sutilah, S.Pd Irma Meilina N. NIP. 19621104 198506 2 002 NIM.13108241045

Kepala Sekolah

Page 146: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

130

Ringkasan Materi

Mengenal perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan

1. Peristiwa 10 Novermber 1945

Dalam Perang Dunia II, Jepang dinyatakna kalah dari Sekutu. Dengan

kekalahan tersebut, Sekutu akan mengambil alih kekuasaan semua daerah

jajahan Jepang termasuk Indonesia. Pasukan yang mendarat di Semarang

dipimpin oleh Brigadir Jendral Betheli pada tanggal 20 Oktober 1945.

Sementara itu, pasukan Sekutu yang mendarat di Surabaya dipimpin oleh

Brigadir Jendral A.W.S. Mallaby pada tanggal 35 Oktober 1945. Pasukan

Sekutu datang ke Indonesia bertugas untuk mengurusi tentara Jepang, namun

kedatangannya disertai oleh tentara NICA (Netherland Indies Civil

Administration). Tentara NICA adalah tentara Belanda yang ingin kembali

menguasai Indonesia.

Awalnya kedatangan sekutu hanya melucuti senjata tentara Jepang dan

membebaskan tawanan perang, tetapi Sekutu menyerbu Penjara Kalisosok,

Surabaya dan membebaskan beberapa perwira Belanda yang ditawan.

Senajutnya mereka juga menyebarkan pamflet yang berisi agar rakyat

Surabaya menyerahkan senjatanya dalam waktu 48 jam, sekutu juga

menduduki pangkalan udara dan gedung-gedung penting. Rakyat Surabaya

akhirnya menyerang Sekutu dan terjadilah pertempuran selama dua hari. Pada

tanggal 29 Oktober 1945 Presiden Sukarno, Wakil Presiden Moh. Hatta dan

Menteri Penerangan Amir Syarifudin tiba di Surabaya. Mereka dan pihak

Sekutu bersepakat untuk mengadakan gencatan senjata yang menyebabkan

tewasnyna Brigadir Jenderal Mallaby. Pada tanggal 9 November 1945 Sekutu

mengeluarkan peringatan yang berisi agar para pemimpin dan rakyat

Indonesia menyerahkan senjatanya, jika tidak dihiraukan, Surabaya akan

diserang.

Page 147: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

131

Rakyat Surabaya menolaknya sehingga Sekutu menyerangnya. Pada

tanggal 10 November 1945 Surabaya diserang dari darat, laut, dan udara.

Perlawanan rakyat Surabaya dipimpin oleh Bung Tomo, Surabaya dapat

dipertahankan selama tiga minggu sampai akhirnya pejuang Surabaya ke luar

kota dan melakukan perang gerilya. Maka dari itu, tanggal 10 November

ditetapkan sebagai hari pahlawan.

2. Pertempuran Margarana di Bali

Pertempuran ini terjadi pada tanggal 29 November 1946 yang dipimpin

oleh I Gusti Ngurah Ray. Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh hasil dari

Perjanjian Linggarjati yang menyatakan bahwa wilayah Indonesia hanyalah

Sumatra, Jawa, dan Madura. Oleh karena itu, Bali tidak termasuk wilayah

Indonesia, dan terjadilah pertempuran besar yang disebut dengan perang

puputan (perang besar-besaran).

3. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran ini terjadi di kota Ambarawa yang terletak diantara Semarang

dan Magelang, Jawa Tengah. Pertempuran ini dimulai pada tanggal 20

November 1945 antara pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melawan

Sekutu. Pada tanggal 26 November 1945, Letnan Kolonel Isdiman yang

memimpin pasukan TKR gugur dan pimpinan beralih kepada Kolonel

Sudirman. Pada tanggal 12 Desember 1945, pasukan Indonesia menyerang

Sekutu, kota Ambarawa dikepung selama empat hari, dan pada tanggal 15

Desember 1945pasukan Sekutu mundur dan meninggalkan Ambarawa. Untuk

mengenang peristiwa ini dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa.

4. Pertempuran Medan Area

Pertempuran di Medan ini terjadi tanggal 10 Desember 1945 antara

Belanda yang dibantu Sekutu dengan para pejuang Medan. Diawali ketika

pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly tiba di

Page 148: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

132

Medan tanggal 9 Oktober 1945 dengan tujuan membebaskan tawanan

Belanda. Tanpa sepengetahuan pemerintah Indonesia, Sekutu mempersenjatai

tawanan Belanda dan membentuk pasukan “Medan Batalyon KNIL” yang

disertai pasukan NICA. Para pemuda membentuk Divisi TKR di Medan.

Pertempuran terjadi pada tanggal 13 Oktober 1945, dan pada tanggal 18

Oktober 1945 Sekutu mengeluarkan peringatan yang melarang rakyat

membawa senjata. Pertempuran besar antara pasukan TKR yang dipimpin

oleh Kolonel Achmad Tahir dengan Sekutu terjadi pada tanggal 10 Desember

1945.

5. Bandung Lautan Api

Pada saat para pejuang Bandung sedang melakukan perampasan senjata

Jepang, pasukan Sekutu mengeluarkan peringatan yang berisi agar Bandung

bagian utara dikosongkan paling lambat tanggal 29 November 1945.

Peringatan tersebut tidak dipatuhi oleh rakyat Bandung sehingga sering

terjadi bentrokan senjata. Pada tanggal 23 Maret 1946 datang perintah dari

pemerintah Indonesia di Jakarta untuk mengosongkan Kota Bandung, dan

para pejuang pun melaksanakannya dengan berat hati. Sebelumnya mereka

membumihanguskan Bandung bagian selatan terlebih dahulu agar tentara

sekutu tidak dapat memanfaatkan bangunan-bangunan yang ada di kota

Bandung. Dalam peristiwa ini gugur seorang pahlawan bernama Mohammad

Toha.

Page 149: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

133

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Gedongkiwo

Mata Pelajaran :IPS

Kelas/ Semester :VB/II

Alokasi Waktu :2x35 menit

Siklus : II

Pertemuan : II

A. Standar Kompetensi (SK)

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

C. Indikator

1. Menyebutkan dan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam

rangka mempertahankan kemerdekaan.

2. Menyebutkan dan menjelaskan perjuangan para tokoh pejuang dalam

mempertahankan kemerdekaan.

3. Menyebutkan cara menghargai jasa para tokoh dalam mempertahankan

kemerdekaan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menyebutkan

peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam rangka mempertahankan

kemerdekaan.

2. Melalui metode mind map siswa mampu menjelaskan peristiwa-peristiwa

yang terjadi dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.

3. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menyebutkan para

tokoh pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.

4. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menjelaskan

perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Page 150: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

134

5. Melalui metode mind map siswa mampu mengetahui dan menyebutkan cara

menghargai jasa para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

E. Materi Pembelajaran

Agresi Militer Belanda

F. Metode dan Media Pembelajaran

1. Metode : Mind Map, tanya jawab, penugasan

2. Media : -

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menanyakan kabar siswa.

2. Guru dan siswa berdo’a bersama-sama.

3. Guru melakukan presensi dengan menanyakan

siapa saja yang tidak berangkat sekolah pada saat

itu.

4. Guru memberikan acuan materi pertemuan

sebelumnya.

5. Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya

kepada siswa “Coba sebutkan, negara mana yang

pernah menjajah Indonesia dalam waktu yang

lama yaitu 350 tahun atau 3,5 abad!”

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

15 menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh

guru.

2. Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar

materi.

3. Siswa membaca dan memperlajari lebih lanjut

materi pada buku paket.

4. Siswa menuliskan pokok-pokok materi pada buku

45 menit

Page 151: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

135

catatan atau menandai hal-hal penting dari

materi.atau menandai materi.

5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang

cara membuat mind map yaitu sebagai berikut.

a. Menulis/ mencatat judul materi di bagian

tengah kertas.

b. Menuliskan beberapa kata kunci dari materi di

bagian atas, bawah, samping kanan dan kiri

dari bagian tengah judul tadi (membuat

cabang dari pusat).

c. Menuliskan isi atau penjelasan sesuai kata

kunci yang telah dibuat secara singkat (dibuat

bercabang kembali).

d. Menggunakan garis untuk mengaitkan antar

kata kunci jika terdapat keterkaitan.

e. Menggunakan warna atau gambar sesuai

keinginan/ kreasi untuk memperjelas dan

membuatnya lebih menarik.

6. Siswa membuat mind map secara individu.

7. Siswa mempresentasikan mind map yang telah

dibuat.

8. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran

yang dilaksanakan hari ini.

Kegiatan

Akhir

1. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.

2. Guru dan siswa membahas soal evaluasi.

3. Guru menutup pelajaran dengan berdo’a dan

salam

10 menit

Page 152: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

136

H. Sumber Pembelajaran

Pramita Indriani dan Saefur Rochmat.2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas 5. Bogor: Yudhistira

I. Penilaian a. Penilaian proses

Menggunakan format pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai akhir.

b. Penilaian hasil belajar

Menggunakan lembar evaluasi

Page 153: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

137

Ringkasan Materi

Agresi Militer Belanda

1. Agresi Militer Belanda 1

Setelah Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya, Belanda ingin

kembali menguasi Indonesia. Dengan diboncengi oleh pihak sekutu, Inggris,

Belanda melakukan penyerangan-penyerangan terhadap Negara Indonesia.

a. Latar belakang

Agresi Militer Belanda 1 dilatar belakangi oleh Belanda yang tidak menerima

hasil Perundingan Linggajati yang telah disepakati bersama pada tanggal 25 Maret

1947. Atas dasar tersebut, pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda melakukan agresi

militer pertamanya dengan menggempur Indonesia.

b. Tujuan Agresi Militer Belanda 1

Agresi militer pertama yang dilakukan oleh Belanda mengandung beberapa misi

yang harus mereka selesaikan. Adapun tujuan dari agresi militer ini adalah sebaga

berikut:

1. Bidang Politik

Mengepung ibu kota RI dan menghapus RI dari peta (menghilangkan de facto RI).

2. Bidang Ekonomi

Merebut daerah-daerah penting, seperti Jawa Barat dan Timur sebagai penghasil

bahan makanan, Sumatera sebagai wilayah perkebunan dan pertambangan.

3. Bidang Militer

Menghancurkan Tentara Negara Indonesia (TNI).

c. Sejarah Agresi Militer Belanda 1

Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda menggempur Indonesia dengan

menyerang Pulau Jawa dan Sumatra dan berhasil menguasai kota-kota penting.

Pasukan TNI yang dikejutkan dengan serangan tersebut, terpencar-pencar dan

mundur ke daerah pinggiran untuk membangun daerah pertahanan baru. Pasukan

TNI selanjutnya membatasi pergerakan pasukan Belanda dengan taktik perang

gerilya. Dewan Keamanan PBB pun ikut campur dalam masalah ini, dan

membentuk Komisi Tiga Negara untuk menyelesaikan konflik ini melalui

Page 154: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

138

serangkaian perundingan, seperti Perundingan Renville. Akan tetapi,

perundingan-perundingan tersebut tetap tidak diindahkan oleh Belanda.

2. Agresi Militer Belanda 2

Kegagalan PBB dalam menyelesaikan konflik antara Belanda-Indonesia

melalui jalan perundingan menyebabkan Belanda tetap bersikeras untuk

menguasai Republik Indonesia. Oleh karena itu, Belanda melancarkan agresi

militernya yang kedua.

a. Latar Belakang

Agresi militer Belanda 2 dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan mereka

terhadap pejanjian Renvile yang telah disepakati. Mereka menolak adanya

pembagian kekuasaan dan tetap ingin menguasai Republik Indonesia seutuhnya.

b. Sejarah Agresi Militer 2

Pada tanggal 19 Desember 1948, tepat pukul 06.00, Belanda melancarkan

serangannya ke Ibu Kota Indonesia pada saat itu, Yogyakarta. Dalam peristiwa

ini, Belanda menangkap dan menawan pimpinan- pimpinan RI, seperti Presiden

Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, Syahrir (Penasihat Presiden) dan beberapa

menteri termasuk Menteri Luar Negeri Agus Salim. Presiden Soekarno dan Moh.

Hatta kemudian diasingkan di Bangka. Jatuhnya Yogyakarta, dan ditawannya

beberapa pimpinan RI membuat Belanda merasa telah menguasai Indonesia dan

segera membentuk Pemerintah Federal. Akan tetapi, sebelum Belanda membentuk

Pemerintahan Federal, Ir. Soekarno meminta Syarifudin Prawiranegara untuk

membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Selanjutnya, Pada

tanggal 19 Desember 1948 Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)

berhasil dibentuk di Bukittinggi, Sumatera.

Sementara itu Belanda terus menambah pasukannya ke wilayah RI untuk

menunjukan bahwa mereka telah menguasai Indonesia. Namun pada

kenyataannya, Belanda hanya menguasai wilayah perkotaan dan jalan raya,

sementara itu Pemerintahan RI masih terus berlangsung hingga di wilayah

pedesaan.

Page 155: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

139

Rakyat dan TNI bersatu berperang melawan Belanda menggunakan siasat gerilya.

TNI yang berada di bawah pimpinan Jenderal Sudirman melancarkan serangan

terhadap Belanda dan merusak fasilitas-fasilitas penting, seperti: memutus kawat-

kawat telepon, jalan-jalan kereta api, dan menghancurkan jembatan agar Belanda

tidak dapat menggunakannya.

Meskipun Jenderal Sudirman sedang berada dalam keadaan sakit, Beliau

masih sanggup berperang dengan bergerilya di Jawa Timur dan Jawa Tengah

dengan menempuh perjalanan dari Yogyakarta, Surakarta, Madiun, dan Kediri.

Pada tanggal 23 Desember 1948, Pemerintah Darurat RI mengirimkan perintah

Kepada wakil RI di PBB untuk menyampaikan bahwa pemerintah RI bersedia

untuk penghentian peperangan dan mengadakan perundingan.

Namun, Belanda tidak mengindahkan Resolusi Dewan Keamanan PBB tanggal 28

Januari 1949 untuk menghentikan perang. Mereka pula menyakini bahwa RI telah

hilang. Akan tetapi, TNI dan rakyat melancarkan Serangan Umum 1 Maret 1949

untuk membuktikan bahwa RI masih ada dan TNI masih kuat.

Serangan ini berhasil memukul Belanda keluar dari Yogyakarta. Meskipun

Yogyakarta hanya berhasil dikuasai selama 6 jam, kenyataan ini membuktikan

bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap berjalan

Page 156: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

140

Soal Evaluasi

1. Untuk mengenang Pertempuran Surabaya, pemerintah menetapkan 10

November sebagai hari …….

2. Pertempuran margarana terjadi di ……

3. Pahlawan yang terkenal dalam peretempuran di Surabaya yaitu …...

4. Peristiwa yang terjadi di salah satu daerah di Jawa Barat adalah …...

5. Pertempuran margarana terjadi di …..

6. Pertempuran Ambarawa dipimpin oleh …..

7. Latar belakang terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api yaitu ….

8. Seorang pahlawan yang gugur pada perang puputan di Margarana adalah …..

9. Tokoh/ pahlawan yang terkenal dalam pertempuran Medan Area adalah …..

10. Pemimpin sekutu yang tewas dalam pertempuran di Surabaya adalah ….

Page 157: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

141

Kunci Jawaban Soal Evaluasi

1. Hari Pahlawan

2. Bali

3. Bung Tomo

4. Bandung lautan Api

5. Bali

6. Jendral Sudirman

7. Karena Belanda ingin menguasai wilayah tersebut, sehingga warga

mengosongkan daerah dan membumi hanguskan wilayah jawa barat.

8. I Gusti Ngurahray

9. Ahmad Tahir

10. A.W.S Mallaby

Page 158: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

142

Lampiran 2. Lembar Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB

Petunjuk: 1. Amatilah sikap siswa selama pembelajaran. 2. Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” di nomor siswa, jika siswa

melakukan kegiatan sesuai item. 3. Mengosongkan kolom “Tidak” di nomor siswa, jika siswa tidak melakukan

kegiatan sesuai item. 4. Berikan keterangan jika diperlukan.

No. Item Hasil

Keterangan Ya Tidak

1. Siswa masuk ke kelas tepat waktu tanpa menunggu guru

2. Siswa menyiapkan buku pelajaran tanpa diperintah oleh guru

3. Memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan

4. Siswa tertib dan sudah siap belajar meskipun guru belum memulai pembelajaran

5. Siswa patuh pada perintah guru

6. Siswa bersikap tegas/ menegur temannya yang tidak fokus dan gaduh saat pembelajaran

7. Siswa mengerjakan tugas sendiri dengan antusias

8. Siswa tidak hanya belajar dari satu sumber (buku paket)

9. Menjawab pertanyaan sebelum ditunjuk guru

10. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa bertanya kepada teman terlebih dahulu

11. Menambahkan pendapat atau membenarkan jawaban temannya yang belum tepat

12. Menyelesaikan tugas tepat waktu

13. Siswa tidak keluar kelas pada saat pembelajaran

14. Siswa membereskan buku ketika selesai pembelajaran

15.

Mencatat hal-hal penting dari materi dengan caranya sendiri (memiliki buku catatan kecil, dll) atau menggarisbawahi pokok-pokok materi.

Page 159: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

143

Lampiran 3. Lembar Pengamatan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Mind Map

No. Aktivitas Hasil

Ya Tidak Keterangan

1. Guru menyampaikan materi

2. Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut

3.

Guru menugaskan siswa untuk mencatat/ menandai pokok-pokok materi

4. Guru memberikan/ menunjukkan contoh mind map

5. Guru membimbing siswa dalam membuat mind map

6. Guru mengevaluasi mind map yang telah dibuat oleh siswa

Page 160: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

144

Lampiran 4. Hasil Pengamatan Siswa

Tabel Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan

No. Siswa

Nomor Item Hasil

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jml % Kat

1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 5 33,3 R

2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 9 60 S

3 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 6 40 R

4 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6 40 R

5 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 5 33,3 R

6 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 7 46,7 S

7 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 7 46,7 S

8 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 6 40 R

9 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 6 40 R

10 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 5 33,3 R

11 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 7 46,7 S

12 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 6 40 R

13 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 6 40 R

14 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 6 40 R

15 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 5 33,3 R

16 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 4 26,7 R

17 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 5 33,3 R

Rata-rata 39,55% R

Page 161: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

145

Tabel Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Siklus 1 Pertemuan 1

No. Siswa

Nomor Item Hasil

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jml % Kat

1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 8 53,3 S

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 86,7 ST

3 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 73,3 T

4 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 6 40 R

5 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 6 40 R

6 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 60 S

7 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 10 66,7 T

8 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 8 53,3 S

9 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 73,3 T

10 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 7 46,7 S

11 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 8 53,3 S

12 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 9 60 S

13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 11 73,3 T

14 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 73,3 T

15 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 9 60 S

16 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 8 53,3 S

17 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 7 46,7 S

Rata-rata 59,6% T

Page 162: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

146

Tabel Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Siklus 1 Pertemuan 2

No. Siswa

Nomor Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jml % Kat

1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 7 46,7 S

2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,3 ST

3 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 12 80 T

4 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 9 60 S

5 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 10 66,7 T

6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 12 80 T

7 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 11 73,3 T

8 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11 73,3 T

9 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 8 53,3 S

10 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 7 46,7 S

11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,3 ST

12 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11 73,3 T

13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,3 ST

14 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 9 60 S

15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 12 80 T

16 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 9 60 S

17 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 10 66,7 T

Rata-rata 70,5% T

Page 163: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

147

Tabel Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Siklus II Pertemuan 1

No. Siswa

Nomor Item Hasil

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jml % Kat

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 11 73,3 T

2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,3 ST

3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,3 ST

4 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 11 73,3 T

5 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 10 66,7 T

6 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11 73,3 T

7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 12 80 T

8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 12 80 T

9 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 10 66,7 T

10 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 9 60 S

11 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 10 66,7 T

12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 12 80 T

13 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 73,3 T

14 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80 T

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 13 86,7 ST

16 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 11 73,3 T

17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 13 86,7 ST

Rata-rata 76,8% T

Page 164: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

148

Tabel Hasil Pengamatan Kemandirian Belajar IPS Siswa Kelas VB Siklus II Pertemuan 2

No. Siswa

Nomor Item Hasil

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jml % Kat

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 11 73,3 T

2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 86,7 ST

3 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 86,7 ST

4 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 10 66,7 T

5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 11 73,3 T

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 93,3 ST

7 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 11 73,3 T

8 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 11 73,3 T

9 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 80 T

10 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 9 60 S

11 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 12 80 T

12 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 73,3 T

13 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 11 73,3 T

14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93,3 ST

15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 13 86,7 ST

16 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 11 73,3 T

17 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12 80 T

Rata-tara 78,02% T

Page 165: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

149

Rata-rata per Indikator Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB pada Pra Tindakan

No. Item yang diamati

Banyaknya siswa yang melaksanakan

item f %

1. Tanggung jawab a. Siswa menyiapkan buku pelajaran tanpa

diperintah oleh guru 10 58,8

b. Siswa patuh pada perintah guru 11 64,7 c. Siswa bersikap tegas/ menegur temannya yang

tidak fokus dan gaduh saat pembelajaran 1 5,8

d. Siswa membereskan buku ketika selesai pembelajaran

12 70,5

Jumlah rata-rata tanggung jawab 34 49,95 2. Percaya diri a. Menjawab pertanyaan sebelum ditunjuk guru 3 17,6

b. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa bertanya kepada teman terlebih dahulu

14 82,3

c. Menambahkan pendapat atau membenarkan jawaban temannya yang belum tepat

5 29,4

Jumlah rata-rata tanggung jawab 22 43,1 3. Kreativitas a. Siswa tidak hanya belajar dari satu sumber (buku

paket) 1 2,9

b. Mencatat hal-hal penting dari materi dengan caranya sendiri (memiliki buku catatan kecil, dll) atau menggarisbawahi pokok-pokok materi.

0 0

Jumlah rata-rata tanggung jawab 1 2,9 4. Semangat belajar a. Siswa mengerjakan tugas sendiri dengan antusias 3 17,6

Jumlah rata-rata tanggung jawab 3 17,6 5. Disiplin

a. Siswa masuk ke kelas tepat waktu tanpa menunggu guru

8 47,05

b. Memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan 11 64,7 c. Siswa tertib dan sudah siap belajar meskipun

guru belum memulai pembelajaran 4 23,5

d. Menyelesaikan tugas tepat waktu 3 17,6 e. Siswa tidak keluar kelas pada saat pembelajaran 15 88,2

Jumlah rata-rata tanggung jawab 41 48,21

Page 166: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

150

Rata-rata per Indikator Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB pada Siklus I

No. Item yang diamati

Banyaknya siswa yang melaksanakan item

Pertemuan 1 Pertemuan 2 f % f %

1. Tanggung jawab a. Siswa menyiapkan buku pelajaran tanpa

diperintah oleh guru 5 29,4 8 47,05

b. Siswa patuh pada perintah guru 17 100 17 100 c. Siswa bersikap tegas/ menegur temannya

yang tidak fokus dan gaduh saat pembelajaran

6 35,2 5 29,4

d. Siswa membereskan buku ketika selesai pembelajaran

14 82,3 14 82,3

Jumlah rata-rata tanggung jawab 42 61,7 44 64,6 2. Percaya diri a. Menjawab pertanyaan sebelum ditunjuk guru 12 70,5 10 58,8

b. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa bertanya kepada teman terlebih dahulu

6 35,2 9 52,9

c. Menambahkan pendapat atau membenarkan jawaban temannya yang belum tepat

6 35,2 7 41,1

Jumlah rata-rata percaya diri 24 46,9 26 50,9 3. Kreativitas a. Siswa tidak hanya belajar dari satu sumber

(buku paket) 11 64,7 14 82,3

b. Mencatat hal-hal penting dari materi dengan caranya sendiri (memiliki buku catatan kecil, dll) atau menggarisbawahi pokok-pokok materi.

3 17,6 7 41,1

Jumlah rata-rata kreativitas 14 41,15 21 61,7 4. Semangat belajar a. Siswa mengerjakan tugas sendiri dengan

antusias 13 76,4 14 82,3

Jumlah rata-rata semangat belajar 13 76,4 14 82,3 5. Disiplin

a. Siswa masuk ke kelas tepat waktu tanpa menunggu guru 12 70,5 15 88,2

b. Memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan

16 94,1 17 100

c. Siswa tertib dan sudah siap belajar meskipun guru belum memulai pembelajaran

10 58,8 14 82,3

d. Menyelesaikan tugas tepat waktu 4 23,5 12 70,5 e. Siswa tidak keluar kelas pada saat

pembelajaran 17 100 17 100

Jumlah rata-rata disiplin 59 69,38 75 88,2

Page 167: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

151

Rata-rata per Indikator Kemandirian Belajar Siswa Kelas VB pada Siklus II

No. Item yang diamati

Banyaknya siswa yang melaksanakan item

Pertemuan 1 Pertemuan 2 f % f %

1. Tanggung jawab a. Siswa menyiapkan buku pelajaran tanpa

diperintah oleh guru 15 88,2 13 76,4

b. Siswa patuh pada perintah guru 17 100 17 100 c. Siswa bersikap tegas/ menegur temannya

yang tidak fokus dan gaduh saat pembelajaran

2 11,7 5 29,4

d. Siswa membereskan buku ketika selesai pembelajaran

15 88,2 17 100

Jumlah rata-rata tanggung jawab 49 72,02 52 76,45 2. Percaya diri f. Menjawab pertanyaan sebelum ditunjuk guru 10 58,8 11 64,7

g. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa bertanya kepada teman terlebih dahulu

8 47,05 9 52,9

h. Menambahkan pendapat atau membenarkan jawaban temannya yang belum tepat

11 64,7 8 47,05

Jumlah rata-rata percaya diri 29 56,85 28 54,8 3. Kreativitas c. Siswa tidak hanya belajar dari satu sumber

(buku paket) 14 82,3 12 70,5

d. Mencatat hal-hal penting dari materi dengan caranya sendiri (memiliki buku catatan kecil, dll) atau menggarisbawahi pokok-pokok materi.

10 58,8 9 52,9

Jumlah rata-rata kreativitas 24 70,55 21 61,7 4. Semangat belajar b. Siswa mengerjakan tugas sendiri dengan

antusias 16 94,1 15 88,2

Jumlah rata-rata semangat belajar 16 94,1 15 88,2 5. Disiplin

d. Siswa masuk ke kelas tepat waktu tanpa menunggu guru 17 100 17 100

e. Memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan

13 76,4 17 100

f. Siswa tertib dan sudah siap belajar meskipun guru belum memulai pembelajaran

15 88,2 15 88,2

i. Menyelesaikan tugas tepat waktu 16 94,1 17 100 j. Siswa tidak keluar kelas pada saat

pembelajaran 17 100 17 100

Jumlah rata-rata disiplin 78 91,74 83 97,64

Page 168: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

152

Page 169: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

153

Page 170: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

154

Page 171: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

155

Page 172: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

156

Page 173: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

157

Page 174: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

158

Page 175: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

159

Page 176: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

160

Page 177: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

161

Page 178: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

162

Page 179: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

163

Page 180: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

164

Page 181: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

165

Page 182: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

166

Page 183: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

167

Page 184: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

168

Page 185: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

169

Page 186: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

170

Page 187: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

171

Page 188: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

172

Page 189: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

173

Page 190: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

174

Page 191: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

175

Page 192: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

176

Page 193: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

177

Page 194: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

178

Page 195: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

179

Page 196: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

180

Page 197: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

181

Page 198: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

182

Page 199: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

183

Page 200: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

184

Page 201: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

185

Page 202: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

186

Page 203: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

187

Page 204: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

188

Page 205: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

189

Page 206: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

190

Lampiran 5 Tabel Hasil Pengamatan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Mind

Map Siklus 1 Pertemuan 1

No. Item Hasil

1. Guru menyampaikan materi Guru menyampaikan materi tentang perjuangan tokoh-tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda

2. Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut

-

3. Guru menugaskan siswa untuk mencatat/ menandai pokok-pokok materi

Siswa langsung diberikan tugas untuk membuat mind map

4. Guru memberikan/ menunjukkan contoh mind map

Guru menunjukkan contoh mind map sederhana yang sudah jadi dan menempelkannya di papan tulis.

5. Guru membimbing siswa dalam membuat mind map

Guru membimbing siswa yang bertanya dan terlihat bingung dalam membuat mind map

6. Guru mengevaluasi mind map yang telah dibuat oleh siswa

Waktu tidak cukup sehingga tugas membuat mind map dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.

Page 207: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

191

Tabel Hasil Pengamatan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Mind Map Siklus I Pertemuan 2

No. Item Hasil

1. Guru menyampaikan materi Guru melanjutkan materi yang sudah dipelajari pada pertemuan berikutnya

2. Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut

Guru langsung meminta siswa untuk membuat mind map dari materi yang dipelajari

3. Guru menugaskan siswa untuk mencatat/ menandai pokok-pokok materi

-

4. Guru memberikan/ menunjukkan contoh mind map

Guru memberikan gambaran contoh mind map

5. Guru membimbing siswa dalam membuat mind map

Guru berkeliling untuk melihat siswa pada saat membuat mind map

6. Guru mengevaluasi mind map yang telah dibuat oleh siswa

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan mind map. Setelah itu guru mengumpulkan mind map yang sudah dibuat oleh siswa

Page 208: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

192

Tabel Hasil Pengamatan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Mind Map Siklus II Pertemuan 1

No. Item Hasil

1. Guru menyampaikan materi

Guru menjelaskan materi tentang perjuangan rakyat daerah dalam mempertahankan kemerdekaan

2.

Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut

Guru menugaskan siswa untuk membaca materi lebih lanjut pada buku paket

3.

Guru menugaskan siswa untuk mencatat/ menandai pokok-pokok materi

Guru menghimbau siswa untuk menandai hal-hal penting yang ada pada bacaan

4. Guru memberikan/ menunjukkan contoh mind map

Guru membuat mind map sederhana di papan tulis. Guru juga menghimbau siswa untuk membuat mind map secara mandiri karena dari hasil evaluasi sebelumnya guru menemukan banyak mind map yang sama. Guru juga meminta siswa untuk lebih kreativ seperti memberikan warna dan gambar/ pola tertentu.

5. Guru membimbing siswa dalam membuat mind map

Guru berkeliling ketika siswa membuat mind map

6. Guru mengevaluasi mind map yang telah dibuat oleh siswa

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan mind map dan mengumpulkan mind map yang sudah dibuat oleh siswa

Page 209: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

193

Tabel Hasil Pengamatan Guru dalam Pembelajaran Menggunakan Metode Mind Map Siklus II Pertemuan 2

No. Item Hasil

1. Guru menyampaikan materi

Guru menjelaskan materi tentang “Agresi Militer Belanda” secara singkat

2. Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi lebih lanjut

Guru menugaskan siswa untuk membaca materi lebih lanjut pada buku paket

3.

Guru menugaskan siswa untuk mencatat/ menandai pokok-pokok materi

Guru menghimbau siswa untuk menandai hal-hal penting yang ada pada bacaan. Guru juga menyebutkan beberapa contoh hal penting yang dapat siswa catat dan cantumkan dalam mind map

4. Guru memberikan/ menunjukkan contoh mind map

Guru memberikan contoh mind map sederhana di papan tulis

5. Guru membimbing siswa dalam membuat mind map

Guru berkeliling ketika siswa membuat mind map

6. Guru mengevaluasi mind map yang telah dibuat oleh siswa

Guru memberikan tawaran kepada siswa yang ingin maju untuk mempresentasikan mind map. Setelah kegiatan presentasi guru mengumpulkan mind map yang sudah dibuat oleh siswa

Page 210: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

194

Lampiran 6. Dokumentasi

Siswa menyiapkan buku sebelum pembelajaran dimulai

Siswa mendengarkan penjelasan materi dari guru

Page 211: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

195

Guru menjelaskan cara membuat mind map

Siswa membaca dan memilih pokok-pokok materi

Page 212: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

196

Kegiatan siswa membuat mind map

Page 213: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

197

Kegiatan siswa mempresentasikan mind map

Page 214: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

198

Beberapa mind map yang dibuat oleh siswa kelas VB

Page 215: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

199

Beberapa siswa tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan

Beberapa siswa melihat pekerjaan temannya, dan melihat contoh mind map yang dibuat oleh guru

Page 216: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

200

Lampiran 7. Surat-surat Penelitian

Page 217: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

201

Page 218: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

202

Page 219: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

203

Page 220: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR IPS …eprints.uny.ac.id/51873/1/Irma Meilina Nurfajriati.pdf · menetapkan waktu dalam kegiatan membuat mind map. Kata kunci: kemandirian belajar

204