84
i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V DI MI AN NUR DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam Oleh : M. MUHAIMIN NIM : 093 111 202 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

  • Upload
    buihanh

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

i

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK

PADA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI MELALUI

METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V

DI MI AN NUR DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN

KABUPATEN MAGELANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Islam

Oleh :

M. MUHAIMIN

NIM : 093 111 202

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M. Muhaimin

NIM : 093111202

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, Mei 2011

Saya yang menyatakan,

M. Muhaimin

NIM. 093111202

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

iii

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

iv

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

v

ABSTRAK

Judul : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak pada Materi

Membiasakan Akhlak Terpuji Melalui Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas V di MI An Nur Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang Penulis : M. Muhaimin NIM : 093111202

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode sosiodrama

dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak pada materi membiasakan akhlak terpuji kelas V di MI An Nur Deyangan Tahun Pelajaran 2010 / 2011, dan Untuk mengetahui apakah penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

mata pelajaran Aqidah Akhlak pada materi membiasakan akhlak terpuji kelas V di MI An Nur Deyangan Tahun Pelajaran 2010 / 2011.

Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan subyek penelitian siswa kelas V MI An Nur Deyangan Mertoyudan Kabupaten Magelang sebanyak 15 orang

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan observasi, tes tertulis individual pada akhir pembelajaran, dan melihat dokumentasi

nilai mata pelajaran Aqidah Akhlak sebelum penerapan metode sosiodrama, data yang diperoleh dari dokumentasi nilai mata pelajaran Aqidah Akhlak sebelum penerapan metode sosiodrama dan nilai rata-rata tes tertulis akhir pembelajaran tiap-

tiap siklus dengan penerapan metode sosiodrama dianalisis menggunakan kualitatif deskriptif. Penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

mata pelajaran aqidah akhlak kelas V MI An Nur Deyangan yaitu pada siklus I 40%, siklus II 54,9% dan siklus III 78,3%. Penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran aqidah akhlak kelas

V MI An Nur Deyangan yaitu dari 65,2 menjadi 82,8 atau meningkat 17.6 poin Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan positif yang

signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan metode sosiodrama dalam pembelajaran Aqidah Akhlak. Jadi hipotesis yang penulis ajukan “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak Terpuji Melalui

Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas V di MI An Nur Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang” terbukti kebenarannya. Hal ini terbukti hasil

belajar siswa yaitu nilai rata-rata tes tertulis siswa meningkat.

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

vi

TRANSLITERASI

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No.0543 b/u/1987 tertanggal 10 September 1987

yang ditanda tangani pada tanggal 22 Januari 1988.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Huruf

Latin

{t ط a ا

ب b ظ z}

ت t ع ‘

ث s\ غ g

f ف j ج

q ق {h ح

k ك kh خ

د d ل l

ذ z\ م m

n ن r ر

w و z ز

س s ه h

ش sy ء ,

y ي {s ص

{d ض

Bacaan Madd : Bacaan Diftong :

a = a panjang َاْو = au

i = i panjang َاْي = ai

u = u panjang

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa

skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari

semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah

membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada :

1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang,

beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik

2. Nasirudin, M.Ag., selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Walisongo Semarang.

3. Mursyid, M.Ag., selaku Sekretaris Jurusan PAI IAIN Walisongo Semarang.

4. FAHRURROZI, M.Ag., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini

5. Kepala MI An Nur Deyangan Magelang yang telah memberikan izin dan

memberikan bantuan dalam penelitian.

6. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu.

7. Semua karib kerabat yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi

ini.

Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga

budi baiknya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat ganda dari

Allah SWT.

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

viii

Kemudian penyusun mengakui kekurangan dan keterbatasan kemampuan

dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat

konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya

semoga dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya.

Semarang, 19 Mei 2011

Penulis

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….. i

PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………………………. ii

PENGESAHAN ……………………………………………………………... iii

NOTA PEMBIMBING ……………………………………………………… iv

ABSTRAK ………………………………………………………………….. v

TRANSLITERASI ………………………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… vii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ix

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xi

BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1

A. Latar Belakang ………………………………………………… 1

B. Penegasan Istilah ……………………………………………… 3

C. Rumusan Masalah …………………………………………….. 6

D. Tujuan Penelitian ………………………………….………….. 6

E. Manfaat Penelitian ……………………………………………. 7

BAB II : LANDASAN TEORI ……………………………………………. 8

A. Kerangka Berfikir ………………….…………………………. 8

B. Telaah Pustaka ………………………………………………… 22

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ………………………………… 25

A. Jenis Penelitian ………………………………………………… 25

B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………. 26

C. Subyek Penelitian ……………………………………….…….. 26

D. Metode Pengumpulan Data …………………………………… 28

E. Prosedur Penelitian ……………………………………………. 29

F. Instrumen Penelitian ………………………………………..…. 35

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

x

G. Tehnik Analisis Data ……………………….…………………. 37

H. Indikator Keberhasilan ……………………………………….. 37

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 39

A. Hasil Penelitian ………………………………………….……. 39

B. Pembahasan …………………………………………………… 45

BAB V : PENUTUP ………………………………………………………. 49

A. Kesimpulan ……………………………………………………. 49

B. Saran …………………………………………………………... 49

C. Penutup ……………………………………………………….. 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. : Nilai Rata-Rata Hasil Mid Semester II Tahun 2011

Tabel 2. : Data Siswa Kelas V Tahun Ajaran 2010/2011

Tabel 3. : Daftar Kelompok Pembagian Peran

Tabel 4. : Lembar Pengamatan

Tabel 5. : Keaktifan Siswa pada Siklus I

Tabel 6. : Hasil Belajar Siswa Siklus I

Tabel 7. : Keaktifan Siswa pada Siklus II

Tabel 8. : Hasil Belajar Siswa Siklus II

Tabel 9. : Keaktifan Siswa pada Siklus III

Tabel 10. : Hasil Belajar Siswa pada Siklus III

Tabel 11. : Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Tabel 12. : Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan

Metode Sosiodrama

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akidah Akhlak merupakan pendidikan yang sangat perlu untuk para

siswa agar dapat mencerminkan dan menanamkan akhlak yang mulia di dalam

jiwa anak dalam masa pertumbuhannya sehingga akhlak itu sebagai kemampuan

jiwa.

Di Madrasah Ibtidaiyah Akidah Akhlak merupakan salah satu mata

pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan

pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma’ al-husna, serta penciptaan

suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan

adab islami melalui pemberian contoh-contoh akhlak dan cara mengamalkannya

dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran akidah akhlak

memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

mempraktekan al-akhlaqul karimah dan adab islami dalam kehidupan sehari-hari

sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, rosul-rosul-Nya, hari akhir serta qada dan qodar.1

Dalam pelaksanaan pembelajaran Akdiah akhlak bukanlah suatu hal yang

sangat mudah karena kurang tepatnya suatu metode dan strategi yang baik proses

belajar mengajar tidak akan berhasil dan hasil belajar kurang memenuhi standar

yang diharapkan. Sebagaimana penulis temukan hasil belajar akidah akhlak

siswa kelas V MI An Nur Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang kurang memenuhi target/standar yang diharapkan atau masih belum

memenuhi Standar Ketuntasan Minimal dibandingkan dengan hasil belajar mata

pelajaran PAI yang lain. Hal ini sesuai dengan nilai rata–rata mid semester II.

Siswa kelas V dari 4 bidang studi PAI yang tercantum dalam tabel berikut.

1 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, Tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah . Hlm

65.

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

2

Tabel 1. Nilai Rata-Rata Hasil Mid Semester II Tahun 2011

No Bidang Studi Nilai Rata-Rata

1.

2.

3.

4.

Al Qur’an Hadist

Akidah Akhlak

Fiqih

SKI

8,20

6,30

7,85

6,50

Hal ini disebabkan karena masih banyak anak-anak atau siswa yang

menganggap bahwa pelajaran Aqidah Akhlak merupakan mata pelajaran yang

tidak penting. Sehingga siswa kurang bersemangat dan tidak aktif dalam

mengikuti pelajaran Aqidah akhlak

Standar pendidikan di Indonesia semakin meningkat, hal tersebut dapat

kita lihat dari Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yang semakin meningkat dan

terus berubahnya kurikulum serta tuntutan keprofesionalan dari tenaga pengajar.

Walaupun sebenarnya perubahan kurikulum tersebut merupakan perbaikan dari

kurikulum sebelumnya. Seorang guru juga dituntut profesional dalam mengajar,

terutama dalam mengelola pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran dapat

tercapai secara maksimal.

Dalam kenyataan di lapangan, dalam menyampaikan materi guru

monoton hanya menggunakan metode ceramah, dan media pembelajaran yang

kurang mampu menggairahkan suasana pembelajaran, siswa cenderung hanya

sebagai pendengar, mencatat pelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan

guru, sehingga hasil belajar siswa (nilai) tidak dapat optimal, dan masih berada di

bawah SKM.

Kondisi demikian penulis temukan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak

padahal standar yang diharapkan dari mata pelajaran Aqidah Akhlak selain

penguasaan materi, siswa diharapkan mampu untuk menggali nilai, makna,

aksioma, ibrah / hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada, sehingga

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

3

siswa didik dapat meneladani dan meniru dalam perilakunya kisah-kisah yang

ada dalam materi pelajaran Aqidah Akhlak. Tujuan dari materi Aqidah Akhlak

sendiri akan kurang maksimal dalam pencapaiannya dikarenakan karena

pengelolaan pembelajaran Aqidah Akhlak yang sebatas hanya kepada

penyampaian materi dengan metode ceramah, siswa cenderung mendapatkan

informasi sejarah hanya dari cerita yang diberikan oleh guru.

Selain hal tersebut di atas, latar belakang siswa di MI An Nur Deyangan

sangat beragam, dimana sebagian besar siswa berasal dari keluarga yang kurang

peduli dengan pendidikan, karena para orang tua siswa lebih mengutamakan

tuntutan ekonomi keluarga. Berkaitan dengan hal tersebut pembelajaran yang

selama ini berjalan belum mampu mencapai standar pendidikan yang diinginkan,

minat siswa terhadap materi pelajaran rendah, kektifan dalam pelajaran kurang

dan hasil belajar siswa rendah. Perlu adanya suatu metode khusus yang dapat

menggantikan metode tradisional tersebut, salah satunya dengan menggunakan

metode sosiodrama.

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka peneliti bermaksud

untuk mencari tahu dengan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul

“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak pada Materi Membiasakan

Akhlak Terpuji Melalui Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas V di MI An Nur

Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang”.

B. Penegasan Istilah

Penegasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Upaya

Upaya ialah usaha dengan menggunakan syarat-syarat tertentu untuk

menyampaikan suatu maksud berupa pendapat, usul-usul, idea, buah pikiran

kepada orang lain agar ia tahu dan menerimanya.2

Dengan demikian bedanya usaha dengan upaya terletak pada obyek

yang dikerjakan. Usaha itu untuk kebutuhan diri sendiri dan untuk memenuhi

2 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 1984)

hlm. 1132.

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

4

keinginan pribadi, sedangkan upaya untuk kebutuhan orang lain. Dalam hal

ini upaya peneliti untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu penguasaan

materi siswa dalam pembelajaran Aqidah Akhlak.

2. Pengertian Peningkatan

Meningkatkan berasal dari kata “tingkat” (tataran tangga) bertambah

ke atas dari hasil yang dicapai sebelumnya.3 Peningkatan berarti kegiatan

yang mengacu pada usaha agar mampu naik ke tangga berikutnya. Sebagai

gambaran misalnya siswa bertambah dalam hafalan hadits tentang shalat

berjamaah

3. Pengertian Belajar

Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun

jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang

merupakan perubahan dalam arti belajar.4

4. Pengertian Hasil Belajar

Hasil Belajar adalah merupakan kemampuan yang diperoleh siswa

setelah melalui kegiatan belajar. Berbagai pemikiran mengenai taksonomi

hasil belajar telah dikemukakan oleh para ahli pendidikan dewasa ini, Bloom

sebagaimana dikutip oleh Briggs mengklasifikasikan hasil belajar menjadi

tiga ranah, yaitu : ranah kognitif, ranah sikap, dan ranah psikomotor. ”Setiap

ranah dapat diklasifikasikan yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisa, sintesis dan evaluasi.”5

Dari Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar itu

adalah merupakan hasil dari perubahan tingkah laku yang diperoleh sebagai

tujuan dari perbuatan belajar yang dilakukan, contohnya : siswa belajar

3 Ibid., h lm. 1077.

4 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta, 1995,

hal. 2. 5 Nashar, H, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran,

Jakarta : Delia Press,, 2003, hal. 1978.

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

5

membaca tadinya belum bisa membaca menjadi bisa membaca dan lain

sebagainya. Hasil belajar di sini dimaksudkan pada mata pelajaran Aqidah

Akhlak.

5. Pengertian Metode sosiodrama

Metode sosiodrama ialah bentuk metode mengajar dengan

mendramakan / memerankan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial.

sedangkan bermain peranan lebih menekankan pada kenyataan dimana para

murid diikut sertakan dalam memainkan peranan di dalam mendramakan

masalah-masalah hubungan sosial. Kedua metode ini kadang-kadang disebut

dengan dramatisasi.

Metode semacam ini dapat digunakan dalam pendidikan Agama,

terutama dalam bidang aqidah akhlak, karena dengan metode ini anak-anak

akan lebih bisa menghayati tentang pelajaran yang diberikan. misalnya :

dalam menerangkan bagaimana sikap seorang muslim terhadap fakir miskin,

atau dalam merekonstruksikan peristiwa sejarah Islam, tentang peristiwa

peristiwa awal mula Umar bin Khathtab memeluk Islam dan sebagainya. 6

6. Pengertian Aqidah akhlak

Mata pelajaran Aqidah Akhlak adalah salah satu bagian dari mata

pelajaran pendidikan agama islam yang digunakan sebagai wahana

pemberian pengetahuan, bimbingan dan pengembangan watak siswa agar

dapat memahami, meyakini dan menghayati kebenaran ajaran islam, serta

bersedia mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.7

Fungsi mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah adalah

sebagai berikut :

a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa

kepada Alloh SWT, yang telah ditanamkan di lingkungan keluarga.

6 Zuhairini, H, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama , Surabaya : Biro Ilmiah Fakultas

Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, 7 Tim Guru Inti, Penyesuaian Materi Kurikulum 1994 Berdasarkan Sistem Semester Kelas 5,

Semarang : Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah, 2002, hlm. 8.

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

6

b. Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan,

pemahaman dan pengamalan ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-

hari.

c. Pencegahan, yaitu untuk menangkal dan mengantisipasi hal-hal negatif

dari lingkungan atau dari budaya lain yang dapat membahayakan.

d. Pengajaran, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan tentang keimanan dan

akhlak.8

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, dapat dirumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan metode sosiodrama dalam mata pelajaran Aqidah

Akhlak pada materi membiasakan akhlak terpuji kelas V di MI An Nur

Deyangan Tahun Pelajaran 2010 / 2011?

2. Apakah penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak pada materi membiasakan akhlak

terpuji kelas V di MI An Nur Deyangan Tahun Pelajaran 2010 / 2011?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode sosiodrama dalam mata

pelajaran Aqidah Akhlak pada materi membiasakan akhlak terpuji kelas V di

MI An Nur Deyangan Tahun Pelajaran 2010 / 2011.

2. Untuk mengetahui apakah penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak pada materi

membiasakan akhlak terpuji kelas V di MI An Nur Deyangan Tahun

Pelajaran 2010 / 2011.

8 Ibid

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

7

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran pada kualitas yang

lebih baik dan perlu diuji cobakan pada kelas yang lain khususnya pada mata

pelajaran Aqidah Akhlak

2. Dapat membantu guru untuk memperbaiki media pembelajaran yang sesuai

dengan kondisi siswa dan meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya

3. Sebagai bahan masukan untuk mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak dengan

Metode Sosiodrama terbukti dapat meningkatkan hasil belajar.

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Berfikir

1. Belajar

a. Teori Belajar

Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak

sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap

perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. 1

Ernest R. Hilgard memberikan definisi belajar sebagai berikut :

“Learning is the process by which an activity originates or is

changed through training procedures (whether in the laboratory

or in the natural environment) as distinguished from changes by

factors not attribut able to training”.2

Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang yang belajar

kelakuannya akan berubah daripada sebelum itu. jadi belajar tidak hanya

mengenai bidang intelektual, akan tetapi mengenai seluruh pribadi anak.

Dalam kamus paedagogik dikatakan bahwa belajar adalah

berusaha memiliki pengetahuan atau kecakapan baru. Seseorang telah

mempelajari sesuatu terbukti dengan perbuatannya. Ia baru dapat

melakukan sesuatu hanya dari hasil proses belajar sebelumnya.

Proses belajar / kegiatan belajar dapat dihayati (dialami) oleh

orang yang sedang belajar. Selain itu kegiatan belajar juga dapat diamati

oleh orang lain. Belajar yang dihayati oleh seorang pembelajar (siswa)

ada hubungannya dengan usaha pembelajaran, yang dilakukan oleh

1 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta, 1995,

hal. 2. 2 Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, Jakarta : Rineka Cipta, 1999, hal. 280

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

9

pembelajar (guru). Pada satu sisi, belajar yang dialami oleh pembelajar

terkait dengan pertumbuhan jasmani yang siap berkembang. Pada sisi

lain, kegiatan belajar yang juga berupa perkembangan mental tersebut

juga didorong oleh tindakan pendidikan atau pembelajaran. Dengan kata

lain, belajar ada kaitannya dengan usaha atau rekayasa pembelajar.

Belajar menurut Abdul Azis dan Abdul Azis Majid dalam

kitabnya “At-Tarbiyah Wa Turuku Al-Tadris” adalah :

Sesungguhnya belajar merupakan perubahan di dalam orang

yang belajar (murid) yang terdiri dari pengalaman lama kemudian menjadi perubahan baru.3

Pengalaman belajar merupakan serangkaian kegiatan yang harus

diperbuat dan dikerjakan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai

indikator pembelajaran dan kompetensi dasar. Pemberian pengalaman

belajar kepada siswa mengacu kepada empat pilar pendidikan yang

dikembangkan badan PBB UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui

(Learning to know), belajar untuk melakukan (Learning to do), belajar

untuk menjadi diri sendiri (Learning to be) dan belajar untuk hidup

bersama/kebersamaan (Learning to live together).

Pengalaman belajar yang didapat siswa dalam kegiatan belajar

sangat menentukan tingkat pencapaian keberhasilan belajar siswa. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa penguasaan materi pelajaran atau

pencapaian hasil belajar seseorang bervariasi tergantung dari pengalaman

belajar yang telah dilakukan.

Hasil penelitian tersebut tergambar dalam kerucut pengalaman

belajar yang dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :4

3Sholeh Abdul Azis dan Abdul Azis Abdul Majid, At-Tarbiyah Wa Turuku Al-Tadris, Juz 1.,

Mesir : Daru l Ma’arif, 1979, hlm 179. 4 Drs. Darwyn Syah, dkk, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam,

Jakarta: Gaung Persada Press, 2007, hlm. 295.

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

10

Berdasarkan kerucut pengalaman di atas jika guru mengajar

menggunakan pendekatan cara belajar siswa aktif yaitu dengan meminta

siswa untuk melakukan sesuatu dan melaporkannya maka siswa telah

melakukan kegiatan belajar dan mengingat apa yang dipelajari sebesar

90%.

Dari pendapat beberapa ahli tentang definisi belajar dapat

disimpulkan bahwa belajar atau menuntut ilmu itu penting dan sangat

bermanfaat bagi kehidupan baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Hal ini sesuai dengan firman Alloh dalam surat Al-Mujadalah ayat

11 disebutkan sebagai berikut :

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”5

5 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta : Depag RI, hal. 910.

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

11

Belajar sebagai proses psikologi terjadi dalam diri seseorang, oleh

karena itu sukar diketahui secara pasti bagaimana terjadinya. Karena

prosesnya begitu kompleks, maka timbul beberapa teori tentang belajar.

Secara global ada tiga teori belajar yakni :6

1) Teori belajar menurut Faculty-psychology (Ilmu Jiwa Daya)

Menurut teori ini, jiwa manusia terdiri dari berbagai daya

seperti daya berfikir, mengenal, mengingat, mengamat dan lain- lain.

Daya-daya ini dapat berkembang dan berfungsi apabila dilatih dengan

bahan-bahan dan cara-cara tertentu. Berdasarkan pandangan ini, maka

yang dimaksud dengan belajar ialah usaha melatih daya–daya itu agar

berkembang, sehingga kita dapat berfikir, mengingat dan sebagainya.

Cara yang digunakan ialah dengan menghafal, memecahkan soal-soal

dan berbagai kegiatan lainnya.

2) Teori belajar menurut Ilmu Jiwa Assosiasi

Menurut teori ini, jiwa manusia terdiri dari assosiasi dari

berbagai tanggapan yang masuk ke dalam jiwa kita. Assosiasi itu

biasanya terbentuk berkat adanya hubungan stimulus-response,

disingkat S-R. Menurut pandangan ini, belajar berarti membentuk

hubungan-hubungan stimulus response dan melatih hubungan itu agar

bertalian erat. Belajar sifatnya mekanis, seperti mesin dan akhirnya

akan terbentuk kebiasaan-kebiasaan dan sejumlah ilmu pengetahuan.

Penyelidik aliran ini ialah : E.L. Thorndike.

3) Teori belajar menurut Ilmu Jiwa Gestalt (Organis)

Menurut teori ini, jiwa manusia merupakan satu keseluruhan

yang bulat, bukan tanggapan-tanggapan (elemen-elemen). Jiwa

manusia bersifat hidup dan aktif, berinteraksi dengan lingkungan.

karena itu belajar menurut pandangan ini berarti mengalami, bereaksi

berbuatn berfikir, secara kritis.

6 Abu Ahmadi , op.cit., hal. 281

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

12

Beberapa asas belajar yang dikemukakan teori ini ialah :

a) Keseluruhan lebih dari jumlah bagian-bagian.

b) Belajar adalah suatu proses perkembangan.

c) Belajar adalah reorganisasi pengalaman.

d) Belajar lebih berhasil apabila berhubungan dengan minat,

keinginan dan tujuan anak.

e) Belajar adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus. 7

b. Motivasi Belajar

Dalam proses pembelajaran motivasi merupakan suatu hal yang

harus ada, karena motivasi terkandung makna adanya dorongan untuk

melakukan kegiatan/mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar

merupakan unsur yang penting dalam proses pembelajaran. Ada atau

tidaknya motivasi dalam diri siswa akan menentukan apakah siswa

terlibat secara aktif dalam pembelajaran atau bersikap pasif. Tentu saja

kondisi yang berbeda akan menghasilkan hasil belajar yang berbeda.

Supaya suatu proses pembelajaran efektif diperlukan tingkat motivasi

yang cukup tinggi. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan

terlibat secara aktif dalam belajar sehingga akan mencapai hasil belajar

yang diharapkan. Usaha membantu siswa menggunakan seluruh

potensinya untuk mencapai aktualisasi diri yang maksimal merupakan

tugas dan tanggung jawab guru. Guru diharapkan dapat mengarahkan

siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan memperhatikan

motif atau tujuan pribadi siswa.

Jenis motivasi dalam belajar dibedakan dalam dua jenis yaitu,

motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik ditandai

dengan dorongan yang berasal dalam diri siswa untuk berprilaku tertentu.

Siswa berinisiatif sendiri untuk berusaha mencari sumber yang dapat

digunakan untuk belajar, tanpa harus ada penugasan dari guru. Sedangkan

motivasi ekstrinsik sangat dipengaruhi faktor dari luar siswa. Guru dapat

melakukan tindakan atau kegiatan untuk mengubah motivasi siswa dalam

7 Ibid.

Page 24: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

13

pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Dalam pengajaran guru

harus menarik, menantang siswa berpikir dan berperan aktif akan

mempengaruhi motivasi siswa secara positif, sebaliknya apabila guru

tidak bersemangat, tidak kreatif dalam mengajar atau cenderung

membosankan tingkat motivasi siswa menjadi rendah.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dalam pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhinya, baik

faktor internal yang datang dari individu maupun faktor yang eksternal

yang datang dari lingkungan indivdu. Faktor internal yang mempengaruhi

hasil belajar terdiri dari dua aspek, yaitu fisiologis (yang bersifat

jasmaniah) dan aspek psikologis. Faktor- faktor psikis memiliki peran

yang sangat menentukan di dalam belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut :

1) Faktor Intern

Faktor yang berasal dari anak itu sendiri, yang meliputi :

a) Faktor Psikologis

(1) Tingkat intelegensi

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis

yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke

dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui /

menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif,

mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar,

tinggi rendahnya intelegensi siswa akan mempengaruhi hasil

belajar.

(2) Minat

Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan

dan berbuat sesuatu, minat siswa terhadap pelajaran akan

banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajarnya

Page 25: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

14

(3) Bakat

Merupakan kemampuan potensial pada anak, yang

akan menjadi aktual jika sudah melalui proses belajar / latihan.

Dengan adanya bakat membuat anak hanya memerlukan

waktu sedikit dalam menyelesaikan sesuatu, termasuk dalam

hal pencapaian hasil belajar.

(4) Motivasi

Motivasi merupakan dorongan yang mendasari dan

mempengaruhi dalam setiap usaha dan kegiatan seseorang.

Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya dalam

belajar yang pada akhirnya akan memungkinkan pencapaian

hasil belajar yang tinggi.

(5) Kematangan

Kematangan merupakan kondisi siap baik jasmani

maupun rohani untuk melakukan aktivitas belajar. Tanpa

adanya kematangan akan menyulitkan proses belajar.

Kematangan tiap anak untuk melakukan aktivitas belajar

tidaklah sama, disamping faktor umur juga karena faktor

pembawaan.

(6) Konsentrasi dan perhatian

Hanya dengan perhatian dan konsentrasi anak dapat

memahami dan menyerap pelajaran. Anak dengan kemampuan

konsentrasi tinggi dan perhatian yang terfokus terhadap belajar

akan lebih mudah meraih sukses, daripada anak yang kurang

mempunyai daya konsentrasi dan kekuatan perhatian.

(7) Kepribadian

Kepribadian seseorang seperti ketekunan, daya saing,

ketabahan, atau kondisi pribadi yang mudah putus asa, takut

gagal, cemas, rendah diri, besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan belajar.

Page 26: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

15

b) Faktor Fisik

Faktor fisik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar

diantaranya adalah :

(1) Kesehatan, penyakit kronis

(2) Cacat fisik

(3) Gangguan panca indera

(4) Kelelahan

Keadaan tubuh yang sehat merupakan kondisi yang

memungkinkan seorang anak untuk dapat belajar, dan sangat besar

pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar karena belajar tidak

hanya melibatkan aspek pikir dan aspek psikologis lainnya, namun

yang tak kalah penting adalah adanya keterlibatan aspek fisik.

2) Faktor Ekstern

Merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak, yang

termasuk faktor ekstern adalah :

a) Keadaan keluarga

Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap

keberhasilan belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak

dalam keluarga, pendidikan orang tua, hubungan antar anggota

keluarga dan sebagainya.

b) Faktor sekolah

Banyak faktor dari sekolah yang berperan mempengaruhi

keberhasilan belajar, diantaranya adalah kualitas guru, pengajar,

hubungan antar anggota sekolah, kurikulum yang dipakai,

kedisiplinan yang ditegakkan di sekolah, kondisi gedung dan

fasilitas sekolah, suasana lingkungan sekolah dan sebagainya.

c) Lingkungan masyarakat

Anak sebagai makhluk sosial tidak akan lepas dari

interaksi dengan orang lain beserta lingkungan. Lingkungan yang

turut mempengaruhi belajar antara lain, teman pergaulannya, adat

Page 27: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

16

/ kebiasaan masyarakatnya, kondisi alam tempat tinggalnya serta

tata tertib yang berlaku di masyarakat.8

d. Hasil Belajar

Hasil Belajar adalah merupakan kemampuan yang diperoleh siswa

setelah melalui kegiatan belajar. Berbagai pemikiran mengenai taksonomi

hasil belajar telah dikemukakan oleh para ahli pendidikan dewasa ini,

Bloom sebagaimana dikutip oleh Briggs mengklasifikasikan hasil belajar

menjadi tiga ranah, yaitu : ranah kognitif, ranah sikap, dan ranah

psikomotor. ”Setiap ranah dapat diklasifikasikan yaitu pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisa, sintesis dan evaluasi.” 9

Dari Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar itu

adalah merupakan hasil dari perubahan tingkah laku yang diperoleh

sebagai tujuan dari perbuatan belajar yang dilakukan, contohnya: siswa

belajar membaca tadinya belum bisa membaca menjadi bisa membaca

dan lain sebagainya. Hasil belajar di sini dimaksudkan pada mata

pelajaran Aqidah Akhlak

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan

nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.10 Prestasi adalah suatu

bukti keberhasilan usaha yang dicapai.

Adapun yang dimaksud dengan hasil belajar dalam penelitian ini

yaitu kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang

diberikan guru setelah mengikuti proses belajar mengajar selama periode

tertentu.11

Robert Gagne meninjau prestasi belajar yang harus dicapai oleh

siswa dalam lima kategori :

8 Lilik Sriyanti, Psikologi Pendidikan, Salatiga : STAIN Salatiga Press, 2003, hal. 7.

9 Nashar H, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran , Jakarta

: Delia Press, 2004, hal. 77. 10

Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1995, hal. 51. 11

Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Bina Aksara, 1995, hal. 51.

Page 28: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

17

1) Informasi verbal

Yaitu tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang yang dapat

diungkapkan melalui bahasa lisan maupun tertulis kepada orang lain.

Siswa harus mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan baik

yang bersifat praktis maupun teoritis.

2) Kemahiran intelektual

Kemahiran intelektual menunjuk pada “knowing how”, yaitu

bagaimana seseorang berhubungan dengan lingkungan hidup dan

dirinya sendiri. Gagne membagi kemahiran intelektual menjadi empat

kategori yang diurutkan secara hierarkhis, yaitu subkemampuan yang

di bawah menjadi landasan bagi subkemampuan yang di atasnya.

Adapun empat subkemampuan tersebut adalah :

a) Diskriminasi jamak (Multiple discrimination), yaitu kemampuan

seseorang dalam membedakan antara objek yang satu dan objek

yang lain.

b) Konsep (Consept), yaitu satuan arti yang mewakili sejumlah objek

yang mempunyai ciri-ciri yang sama, yang dapat dilambangkan

dalam bentuk kata.

c) Kaidah (Rule), dua konsep atau lebih yang jika dihubungkan satu

sama lain, maka terbentuk suatu ketentuan yang mewakili suatu

keteraturan.

d) Prinsip (Higher-order rule), yaitu terjadinya kombinasi dari

beberapa kaidah, sehingga terbentuk suatu kaidah yang lebih

tinggi dan lebih kompleks.

3) Pengaturan kegiatan kognitif

Kemampuan yang dapat menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri, khususnya bila sedang belajar dan

berpikir. Orang yang mampu mengatur dan mengarahkan aktivitas

mentalnya sendiri dalam bidang kognitif akan dapat menggunakan

semua konsep dan kaidah yang pernah dipelajari jauh lebih efisien

dan efektif, daripada orang yang tidak berkemampuan demikian.

Page 29: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

18

4) Sikap

Sikap tertentu seseorang terhadap objek.

5) Ketrampilan motorik

Ketrampilan motorik yaitu seseorang yang mampu melakukan

suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam urutan tertentu dengan

mengadakan koordinasi antara gerak-gerik berbagai anggota badan

secara terpadu.12

Bloom mengemukakan ada tiga tipe prestasi belajar, yaitu :

1) Kognitif

Adalah keberhasilan belajar yang diukur oleh taraf penguasaan

intelektualitas. keberhasilan ini biasanya dilihat dengan bertambahnya

pengetahuan siswa.

2) Afektif

Adalah keberhasilan belajar yang diukur dalam taraf sikap dan

nilai. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai

tingkah laku seperti berakhlak mulia, disiplin, mantaati norma-norma

yang baik.

3) Psikomotorik

Adalah keberhasilan belajar dalam bentuk skill (keahlian) bisa

dilihat dengan adanya siswa yang mampu mempraktekkan hasil

belajar dalam bentuk yang tampak.

2. Metode Sosiodrama

Metode Sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan

mendramakan atau memerankan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial.

Metode Sosiodrama dapat memberikan penghayatan yang lebih luas kepada

siswa terhadap materi pelajaran. Misalnya: dalam menerangkan bagaimana

sikap teguh pendirian dan dermawan seorang muslim dalam kehidupan

sehari-hari dan lain sebagainya.

12

Sri Esti Wuryanti Djiwandono, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Grasindo, 2008, hal. 217

Page 30: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

19

Metode sosiodrama dan bermain peran cocok digunakan bila mana :

a. Pelajaran dimaksudkan untuk menerangkan peristiwa yang dialami dan

menyangkut orang banyak berdasarkan pertimbangan didaktis.

b. Pelajaran tersebut dimaksudkan untuk melatih siswa agar menyelesaikan

masalah-masalah yang bersifat psikologis.

c. Untuk melatih siswa agar dapat bergaul dan memberikan kemungkinan

bagi pemahaman terhadap orangkain beserta permasalahannya.13

Beberapa kelebihan dari metode sosiodrama, yaitu :

a. Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih keberanian.

b. Metode ini akan lebih menarik perhatian anak, sehingga suasana kelas

lebih hidup.

c. Anal-anak dapat menghayati suatu peristiwa, sehingga mudah mengambil

kesimpulan berdasarkan penghayatannya sendiri.

d. Anak dilatih unutuk dapat menyusun buah pikiran dengan teratur.

Beberapa kelemahan dari metode sosiodrama, yaitu :

a. Metode ini membutuhkan waktu yang cukup panjang.

b. Memerlukan persiapan yang teliti dan matang (memerlukan banyak

kreasi guru).

c. Kadang-kadang anak-anak tidak mau memerankan suatu adegan, karena

malu.

d. Apabila pelaksanaan dramatisasi gagal, kita tidak dapat mengambil

kesimpulan apa-apa, dalam arti tujuan pendidikan tidak dapat tercapai.14

Model pembelajaran sosiodrama mempunyai langkah- langkah sebagai

berikut :

a. Guru menyusun atau menyiapkan sekenario yang akan ditampilkan.

b. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dua hari sebelum

KBM.

c. Guru membentuk kelompok sosial yang anggotanya 5 orang

13

M. Basyirudin Us man, Metode Pembelajaran Agama Islam, Jakarta : Ciputat Press, 2010,

hlm. 51 14

Zuhairini H, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama , Surabaya : Usaha Nasional, 1983,

hal. 101

Page 31: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

20

d. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.

e. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan sekenario

yang sudah di siapkan.

f. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil

memperhatikan, mengamati sekenario yang sedang diperagakan.

g. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas

sebagai lembar kerja untuk membahas.

h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.

i. Evaluasi

j. Penutup.15

Alasan peneliti memilih metode sosiodrama adalah siswa senang

dengan bermian peran sesuai dengan pokok bahasan meneladani sikap teguh

pendirian dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari, mempraktekkan dari

sikap teguh pendirian dan dermawan secara langsung.

Metode Sosiodrama dalam Aqidah Akhlak bertujuan:

a. Untuk menjelaskan suatu peristiwa yang di dalamnya menyangkut orang

banyak dan berdasarkan pertimbangan didaktis, lebih baik di

dramatisasikan daripada diceritakan karena akan lebih jelas dan dapat

dihayati oleh anak-anak

b. Untujk melatih anak-anak agar mereka mampu menyelesaikan masalah-

masalah yang bersifat psikologis.

c. Untuk melatih anak agar dapat bergaul dan memberi kemungkinan bagi

pemahaman terhadap orang lain beserta masalahnya. 16

3. Materi Membiasakan Akhlaq Terpuji.

Akhlak terpuji artinya sifat atau perilaku yang baik yang dimiliki

seseorang. Perilaku baik tersebut dapat menjadikan dirinya disukai dan

dicintai oleh orang lain sehingga dirinya akan menjadi teladan kebaikan bagi

orang lain.

15

Saminanto, Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Semarang : RaSAIL.Media

Group, 2010, hlm. 39. 16

Ibid, hal. 102.

Page 32: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

21

Dalam mata pelajaran Akidah Akhlak kelas V semester II pada materi

akhlak terpuji 2 mencakup dua kompentensi dasar, yaitu :

d. Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan

sehari-hari.

e. Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan

bermasyarakat.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil materi akhlak terpuji tentang

teguh pendirian dan dermawan.

a. Teguh pendirian

Teguh pendirian berarti memegang teguh apa yang menjadi

pendapatnya. Orang yang memiliki teguh pendirian tidak akan mudah

terpengaruh orang lain. Meskipun banyak orang yang berpendapat

berbeda dengan dirinya. Tetapi dia tetap mempertahankan pendapatnya,

orang seperti ini tidak suka mencari muka atau mengorbankan

pendapatnya hanya untuk menyenangkan orang lain.

b. Dermawan

Dermawan berarti orang yang dengan sukarela atau ikhlas

memberikan bantuan. Sifat dermawan merupakan sifat sika memberikan

hak miliknya kepada orang lain agar dapat dimanfaatkan tanpa

mengharapkan imbalan apapun. Agama islam mengajarkan kita hidup

tidak hanya memikirkan diri sendiri, melainkan juga memikirkan keadaan

orang lain. Manusia yang berjiwa sosial, pemurah, suka memberi, suka

menolong, senang beramal dan bersedekah, Alloh pun akan membalasnya

dengan hal-hal yang baik.17

Artinya : “Perumapamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan

Alloh seperti butir biji yang menunjukkan tujuh tangkai, pada setiap

17

Wiyadi, Membina Akidah dan Akhlak Kelas V, Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri, 2009. hlm. 78.

Page 33: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

22

tangkai ada seratus biji. Alloh melipat gandakan bagi siapa yang Dia

kehendaki, dan Alloh Maha Luas, Maha Mengetahui” (Q.S. al-Baqoroh :

261)18

4. Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak pada Materi Membiasakan Akhlak Terpuji Melalui Metode Sosiodrama

Dalam pelaksanaan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar

Akidah Akhlak pada materi akhlak terpuji melalui metode sosiodrama dengan

tema teguh pendirian dan dermawan, ada beberapa langkah sebagai berikut :

a. Menyiapkan skenario yang akan ditampilkan tentang teguh pendirian dan

dermawan.

b. Membentuk kelompok yang masing-masing kelompok beranggotakan 5

anak.

c. Menunjuk salah satu kelompok untuk mendramatisasikan skenario yang

sudah dipersiapkan.

d. Membagi tugas dan peran masing-masing anak sesuai dengan skenario

Peran 1 : sebagai orang yang dermawan (2 anak)

Peran 2 : sebagai orang yang kikir (2 anak)

Peran 3 : sebagai orang pengemis (1 anak)

e. Kelompok lain duduk sambil memperhatikan dan mengamati drama yang

sedang diperankan.

f. Ketika kelompok yang pertama selesai memainkan peran dilanjutkan

dengan kelompok berikutnya.

g. Setelah selesai pementasan, kemudian diberikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) untuk dikerjakan.

h. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya

i. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembahasan

Dengan metode ini akan lebih menarik perhatian anak, menyenangkan

dan tidak membosankan serta anak dapat menghayati suatu peristiwa

sehingga mudah mengambil kesimpulan berdasarkan penghayatannya sendiri.

Maka peneliti bisa menarik suatu kerangka atau kesimpulan bahwa metode

18

Departemen Agama RI, op.cit,

Page 34: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

23

sosiodrama merupakan solusi yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar

akidah akhlak pada materi membiasakan akhlak terpuji. Dan mengatasi

kurangnya perhatian siswa, keaktifan siswa dan hasil belajar siswa atau

kurang bersemangatnya siswa dalam pembelajaran.

B. Telaah Pustaka

Dalam tinjauan pustaka ini peneliti akan mendeskripsikan heberapa

penelitian yang dilakukan terdahulu relevansinya dengan judul skripsi ini.

Adapun karya-karya skripsi tersebut adalah :

1. Skripsi Khoirul Inayah NIM : 3102179 mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang Tahun 2007 yang berjudul "Efektivitas model ATI

(aptitude treatment interaction) pada pembelajaran Al-Qur'an" didalamnya

berisi pembelajaran ATI Al-Quran untuk mengetahui aptidute diperoleh

melalui pengukuran cara membaca, menulis dan hafalan Al-Quran peserta

didik dengan tahapan treatment awal, pengelornpokan peserta didik kelas

VIII A dan VIII C, memberikan perlakuan (treatment), Efektivitas

Pembelajaran ATI dinilai dari terjadinva peningkatan atau tidak antara tes

pertama dengan tes sesudah dilakukan treatment, Di SLTP H Isriati

Baiturrahman Semarang pembelajaran ATI Al-Qur'an sangat efektif

berdasarkan data nilai sesudah dilakukan treatment terjadi kenaikan dari pada

tes awal.

2. Kajian yang juga mempunvai kesamaan dengan penelitian skripsi ini adalah

Yuni Ifayati NIM 3102232 mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang tahun 2006 yang berjudul Implementasi Model Cooperative

Learning dalam pembelajaran PAI di SMP Semesta Semarang di dalamnya

berisi implementasi Cooperative Learning dalam pembelajaran PAI di SMP

Semesta Semarang, kesimpulannya bahwa Cooperative Learning merupakan

model pembelajaran yang menekankan aktivitas kooperatif peserta didik

dalam belajar yang berbentuk kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang

sama dengan menggunakan berhagai macam aktifitas belajar guna

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memaharni materi pelajaran

Page 35: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

24

dan memecahkan masalah secara kolektif yang mana harus memenuhi unsur

saling ketergantungan positif. (Positive Interdependence), tanggungjawab

perseorangan (Individual Accountability), tatap muka (Face to face

Interaction), ketrampilan sosial (Social Skill) dan proses kelompok (Group

Processing).

3. Model active learning juga pernah dilakukan oleh Khomisatun NIM 3102318

mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun 2007 yang

berjudul Implementasi Active Learning pada pembelajaran PAI di SMP

Negeri 02 Kebumen" yang di dalamnya berisi active learning merupakan

sebuah konsep pembelajaran yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan

penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua

anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan

karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu Active learning juga

dimaksudkan untuk menjaga perhatian peserta didik agar tetap tertuju pada

proses pembelajaran dan menciptakan suasana yang tidak menjenuhkan dan

membosankan.

Dari beberapa penelitian diatas mempunyai kesamaan dengan penelitian

yang sedang peneliti lakukan yaitu tentang efektivitas, sebuah metode atau model

pembelaiaran, akan tetapi penelitian peniliti mengarah pada penelitian tindakan

kelas dengan model pernbelajaran active learning dengan metode sosiodrama

yang tentunya berbeda dengan penelitian diatas jadi beberapa penelitian diatas

menjadi rujukan peneliti.

Page 36: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action research).

Sesuatu tindakan yang secara khusus diamati terus-menerus, dilihat plus-

minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya

maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat. 1. Hal ini sesuai dengan yang

dilakukan oleh peneliti.

Secara ringkas tujuan utama penelitian tindakan adalah untuk

meningkatkan kualitas pelaksanaan praktik atau layanan pembelajaran.)

Penelitian tindakan menekankan kepada kegiatan (tindakan) dengan

mengujicobakan suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata dalam skala mikro,

yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar.2

Fokus penelitian ini adalah terletak pada tindakan-tindakan alternatif

yang dibuat oleh peneliti, kemudian diuji cobakan dan di evaluasi apakah

tindakan itu dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa.

Beberapa keunikan dari Penelitian Tindakan Kelas, diantaranya sebaga i

berikut :

1. PTK merupakan kegiatan penelitian yang tidak saja berupaya untuk

memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. PTK

merupakan bagian penting dari upaya pengembangan profesional guru

(tumbuhnya sikap profesional dalam diri guru) karena PTK mampu

membelajarkan guru untuk berpikir kritis dan sistematis, mampu

membiasakan–membelajarkan guru untuk menulis dan membuat catatan.

2. Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis atau dari hasil

penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata dan

aktual yang terjadi dalam pembelajaran di kelas.

1 Suharsimi Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2007, hlm. 2

2 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan , Jakarta : Bumi Aksara, 2006,

hlm. 70

Page 37: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

26

3. PTK dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata dan jelas mengenai

hal-hal yang terjadi di dalam kelas.

4. Adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa,

dan lain- lain) dan peneliti dalam pemahaman kesepakatan tentang

permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan

tindakan (action).

5. PTK dilakukan hanya apabila ada keputusan kelompok dan komitme untuk

pengembangan, untuk meningkatkan profesionalisme guru dan untuk

memperoleh pengetahuan sebagai pemecahan masalah. 3

B. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat penelitian di MI An Nur Deyangan Mertoyudan Magelang Tahun

Ajaran 2010/2011.

2. Penelitian Tindakan Kelas direncanakan dalam kurun waktu minggu ke-1

bulan April sampai dengan minggu ke-1 bulan Mei 2011

C. Subyek Penelitian

Jumlah siswa kelas V MI An Nur Deyangan Mertoyudan Kabupaten

Magelang yang dijadikan subyek penelitian ini adalah 15 anak, yang terdiri atas 7

laki- laki dan 8 perempuan. Karakterisitik siswa kelas ini secara lebih detail dapat

digambarkan sebagai berikut:

Usia rata-rata 12 tahun

Latar belakang keluarga atau orang tua mayoritas berpendidikan SD dan

berprofesi sebagai petani dan buruh.

Tingkat kemampuan siswa berdasarkan informasi pengamatan selama guru

kelasnya mengajar adalah 6 siswa cukup pandai, 5 siswa berkemampuan

sedang dan 4 siswa kurang/lambat dalam belajar.

Subyek penelitian yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

3 Suharsimi Arikunto dkk, Opcit, hlm. 62

Page 38: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

27

1. Siswa kelas V MI An Nur Deyangan Mertoyudan Magelang Tahun Ajaran

2010/2011

Tabel 2. Data Siswa Kelas V Tahun Ajaran 2010/2011

No Nama L P Tempat, tgl lahir Nama Orangtua

1 Vita Sudari P Magelang, 14-12-99 Suwardi

2 Titis Asjaryati P Magelang, 25-03-00 Jarwadi

3 Siti Marfuah P Magelang, 07-05-00 Hadi Mudayat

4 Ahmad Faiz L Magelang, 15-12-99 Fatkhurohman

5 Irfan L Jakarta, 29-07-99 Tumarjo

6 Ulul Azmi P Magelang, 25-09-99 Khalimi

7 Dayan L Yogyakarta, 02-05-00 Subekhi

8 M. Ikhwan L Magelang, 12-05-00 Isyadi

9 Kurnia P Magelang, 04-01-01 Giyono

10 M. Riyan L Magelang, 23-04-99 Ningsih

11 Ani Puji Lestari P Magelang, 08-02-01 Nurohmat

12 Dian Naili Fadilah P Magelang, 17-11-00 Lukman Hakim

13 Nur Aini Hafida P Magelang, 20-03-00 Mufid

14 Rudi Alamsyah L Magelang, 15-03-00 Agus Purwanto

15 Ardin L Magelang, 23-10-99 Suwardi

JUMLAH 7 8

Dari data siswa di atas, dalam pelaksanaan pembelajaran akan dibagi menjadi

3 kelompok dengan berbagai peran seperti yang terdapat dalam tabel berikut :

Tabel 3. Daftar Kelompok Pembagian Peran

No Nama L P Peran

1 Vita Sudari P Dermawan

2 Titis Asjaryati P Dermawan

3 Siti Marfuah P Kikir

Page 39: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

28

4 Ahmad Faiz L Kikir

5 Irfan L pengemis

6 Ulul Azmi P Dermawan

7 Dayan L Dermawan

8 M. Ikhwan L Kikir

9 Kurnia P Kikir

10 M. Riyan L pengemis

11 Ani Puji Lestari P Dermawan

12 Dian Naili Fadilah P Dermawan

13 Nur Aini Hafida P Kikir

14 Rudi Alamsyah L Kikir

15 Ardin L pengemis

2. Peneliti sebagai pelaksana sekaligus guru dan berkolaborasi dengan guru

yaitu Iswatun Masruroh, S.Pd.I, di dalam melakukan pembelajaran ini.

D. Metode Pengumpulan Data

Data diperoleh langsung dari lokasi penelitian, khususnya pada proses

pelaksanaan tindakan kelas, sedang untuk mendapatkan data peneliti

menggunakan beberapa metode untuk menggali informasi yang dibutuhkan.

Metode yang dipakai peneliti untuk mendapatkan informasi tersebut antara lain

sebagai berikut :

1. Pengamatan (Observasi)

Observasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang keaktifan

siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas V semester 2 di MI An Nur

Deyangan Mertoyudan Magelang dengan menggunakan metode sosiodrama.

2. Tes

Metode tes oleh peneliti digunakan untuk mendapatkan data prestasi

belajar siswa setelah melaksanakan tindakan metode sosiodrama pada mata

pelajaran Akidah Akhlak kelas V semester 2 di MI An Nur Deyangan

Page 40: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

29

Mertoyudan Magelang sebagai evaluasi setelah proses tindakan berlangsung.

Bentuk evaluasi berupa tes pilihan ganda.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari beberapa tahap. Secara

rinci digambarkan sebagai berikut :

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I penelitian dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan April tahun

2011 dengan pokok bahasan Sikap teguh pendirian dan dermawan. Tahapan

dan langkah- langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:

1) Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan

evaluasi terhadap pembelajaran Aqidah Akhlak yang selama ini

dilakukan.

2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih

solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

3) Menyusun RPP sesuai dengan pokok bahasan, dan instrumen

pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan.

4) Menyusun naskah drama yang sesuai dengan pokok bahasan.

5) Memilih anak yang akan memainkan peran tokoh dalam naskah

drama.

6) Memberikan naskah drama kepada masing-masing anak yang telah

ditunjuk untuk bermain peran.

7) Metode yang digunakan adalah metode sosiodrama.

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan peneliti menerapkan strategi pembelajaran

sesuai dengan RPP, menggunakan Metode Sosiodrama, pokok bahasan

yang diajarkan adalah Sikap teguh pendirian dan dermawan. Langkah-

langkah pelaksanaan meliputi :

1) Guru mengucapkan salam pembuka

Page 41: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

30

2) Appersepsi dan menanyakan materi yang sudah dipelajari di rumah.

3) Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran mengenai pokok bahasan

Sikap teguh pendirian dan dermawan

4) Membaca naskah drama

5) Bertanya jawab seputar isi dari naskah drama

6) Siswa memberikan tanggapan seputar naskah drama yang telah

dibacakan

7) Bersama siswa membuat kesimpulan

8) Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang

Sikap teguh pendirian dan dermawan dengan menggunaka Metode

Sosiodrama.

9) Dicocokkan secara silang, setelah diketahui hasilnya kemudia guru

memberi tugas untuk pertemuan yang akan datang

10) Anak diberikan naskah drama untuk dipelajari di rumah

11) Guru memberi motivasi

12) Salam penutup

c. Observasi

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui

efektifitas metode sosiodrama dalam pembelajaran Aqidah Akhlak dan

untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar (SKM) dalam mata pelajaran

Aqidah Akhlak, maka observasi difokuskan pada perhatian siswa,

keaktifan siswa, dan hasil prestasi belajar siswa terhadap penggunaan

metode sosiodrama. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas

pada saat pembelajaran peneliti melaksanakan sendiri.

d. Tes

Tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana penguasaan dan

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran setelah melaksanakan

tindakan metode sosiodrama pada mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas V

semester 2 di MI An Nur Deyangan Mertoyudan Magelang sebagai

evaluasi setelah proses tindakan berlangsung.

Page 42: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

31

e. Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan situasi

pembelajaran dan hasil peningkatan perhatian, keaktifan dan hasil prestasi

belajar di akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap

situasi pembelajaran pada siklus I belum menunjukkan hasil yang

memuaskan. Ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan, anak

cenderung bermain sendiri atau berbicara dengan teman sebelah, sebagian

anak ada yang sibuk sendiri dengan mengerjakan tugas mata pelajaran

yang lain, anak belum bisa memahami isi naskah drama yang telah

disajikan, keaktifan siswa masih kurang, anak cenderung pasif masih takut

ataupun malu bertanya terhadap guru tentang materi yang telah

disampaikan, hasil prestasi belajar siswa belum mencapai Standar

Ketuntasan Belajar Minimal yang telah ditentukan oleh madrasah, maka

dapat diketahui bahwa pembelajaran Aqidah Akhlak dengan metode

sosiodrama belum dapat meningkatkan perhatian, keaktifan, dan hasil

prestasi belajar siswa. Kelemahan-kelemahan dalam menggunakan

metode sosiodrama adalah waktunya terlalu panjang atau memakan waktu

yang cukup lama, kesulitan dalam memahami karakter tokoh, dan

kurangnya pemahaman mengenai isi drama.

Berdasarkan hal-hal di atas, pada siklus II peneliti menugaskan

kepada siswa untuk mempelajari naskah drama di rumah. Hal ini

bertujuan agar materi atau naskah drama benar-benar bisa dipahami anak,

anak bisa mengetahui watak dari masing-masing tokoh dan mengetahui isi

drama.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Siklus II penelitian dilaksanakan pada minggu ketiga bulan April 2011

dengan materi pokok Sikap teguh pendirian dan dermawan, dengan indikator

pencapaian “memahami manfaat sikap teguh pendirian dan dermawan dalam

kehidupan sehari-hari”. Tahapan dan langkah- langkah yang dilakukan peneliti

adalah sebagai berikut:

Page 43: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

32

a. Perencanaan

1) Refleksi dari hasil siklus pertama

2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih

solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan pokok

bahasan dilengkapi dengan instrumen pengumpulan data selama

penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

4) Mengatur kelas agar anak bisa lebih nyaman dalam proses

pembelajaran

5) Mengumpulkan tugas anak dalam siklus I

6) Mengumpulkan naskah drama yang telah dipelajari anak

7) Anak-anak memainkan peran tanpa menggunakan naskah drama

8) Menggunakan metode sosiodrama

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran.

Langkah- langkah pembelajaran yang ditempuh adalah:

1) Guru mengucapkan salam

2) Apersepsi : menanyakan pelajaran minggu lalu.

3) Siswa menyusun tempat duduk biar lebih memperhatikan.

4) Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran menganai pokok bahasan

Sikap teguh pendirian dan dermawan dengan indikator pencapaian

mengidentifikasi manfaat sikap teguh pendirian dan dermawan dalam

kehidupan sehari-hari.

5) Melaksanakan drama tanpa menggunakan teks

6) Siswa memberikan tanggapan terhadap penampilan drama yang telah

disajikan

7) Guru melakukan tanya jawab seputar materi

8) Bersama siswa guru membuat kesimpulan.

9) Melaksanakan evaluasi

10) Dicocokkan secara silang, untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh

siswa.

Page 44: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

33

11) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali

naskah drama yang telah diberikan

12) Guru memberikan motivasi kepada siswa

13) Salam penutup

c. Observasi

Sesuai dengan tujuan pembelajaran pada siklus I, maka observasi

pada siklus II ini masih peneliti fokuskan pada perhatian siswa, keaktifan,

dan hasil prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran dengan

menggunakan metode sosiodrama.

d. Tes

Tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana penguasaan dan

pemahaman siswa terhadap materi pelajaran Akidah Akhlak setelah

melaksanakan tindakan metode sosiodrama pada siklus II sebagai evaluasi

setelah proses tindakan berlangsung.

e. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus kedua ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I yaitu siswa

lebih memperhatikan, siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran,

siswa sudah mengurangi bermain dan bergurau di dalam kelas, aktif dalam

proses pembelajaran, siswa sudah mulai berani dan tidak malu bertanya

terhadap materi yang telah diberikan dan hasil prestasi belajar siswa lebih

baik dari siklus I. Namun demikian Standar Ketuntasan Belajar Mengajar

belum bisa tercapai, untuk itu peneliti akan melaksanakan Siklus III.

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Siklus III penelitian dilaksanakan pada minggu keempat bulan April

2011 dengan materi pokok sikap teguh pendirian dan dermawan, dengan

indikator pencapaian “meneladani sikap teguh pendirian dan dermawan dalam

kehidupan sehari-hari”. Tahapan dan langkah- langkah yang dilakukan peneliti

adalah sebagai berikut:

Page 45: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

34

a. Perencanaan

1) Refleksi dari hasil siklus kedua

2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih

solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan pokok

bahasan dilengkapi dengan instrumen pengumpulan data selama

penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

4) Mengatur kelas sedemikian rupa agar siswa lebih memperhatikan

5) Mengumpulkan tugas siswa pada siklus II

6) Menyusun tempat duduk siswa agar lebih menyenangkan

7) Naskah drama dikunpulkan da siswa bermain peran tanpa

menggunakan teks

8) Menggunakan metode sosiodrama

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran.

Langkah- langkah pembelajaran yang ditempuh adalah:

1) Guru mengucapkan salam

2) Apersepsi : menanyakan pelajaran minggu lalu.

3) Siswa menyusun tempat duduk biar lebih memperhatikan.

4) Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran menganai pokok bahasan

Sikap teguh pendirian dan dermawan dengan indikator pencapaian

meneladani sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan

sehari-hari

5) Melaksanakan drama tanpa menggunakan teks

6) Siswa memberikan tanggapan terhadap drama yang telah disajikan

7) Guru melakukan tanya jawab seputar materi

8) Bersama siswa guru membuat kesimpulan.

9) Melaksanakan evaluasi

10) Dicocokkan secara silang, untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh

siswa.

Page 46: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

35

11) Guru memberikan motivasi kepada siswa.

12) Salam penutup.

c. Observasi

Sesuai dengan tujuan pembelajaran pada siklus II, maka observasi

pada siklus III ini masih peneliti fokuskan pada perhatian, keaktifan dan

hasil prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode

sosiodrama.

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan pembelajaran aqidah akhlak melalui

metode sosiodrama pada siklus III ini menunjukkan adanya peningkatan

dari siklus sebelumnya, siswa lebih perhatian, siswa lebih bersemangat

dalam mengikuti pelajaran, siwa cenderung diam dan tidak membuat

suasana kelas gaduh, aktif, siswa berlomba- lomba bertanya terhadap

materi yang telah disampaikan dan prestasi belajar siswa pengamatan

terhadap situasi pembelajaran pada siklus III ini sudah mengalami

peningkatan dan sudah mencapai hasil yang diharapkan dan sesuai dengan

Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM).

Page 47: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

36

Model PTK memiliki bentuk seperti gambar di bawah ini :4

F. Instrumen Penelitian

Sedangkan instrument yang peneliti gunakan untuk menilai tingkat

keberhasilan peserta didik adalah :

1. Instrumen evaluasi.

Instrumen evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah

sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang

dilakukan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik adalah soal tertulis

sebanyak 10 soal, dimana setiap item yang benar nilai 1 dan salah 0. Di mana

kisi-kisi dari soal-soal tersebut adalah sebagai berikut :

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian teguh pendirian.

b. Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat dermawan

c. Siswa dapat membiasakan sikap teguh pendirian dalam kehidupan sehari-

hari

d. Siswa dapat membiasakan sikap dermawan dalam kehidupan sehari-hari.

4 Nizar A lam Hamdani dkk., Op.Cit, hlm.52

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

SIKLUS I

SIKLUS II

SIKLUS

Selanjutnya

Page 48: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

37

2. Lembar observasi untuk peserta didik.

Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh

observer. Lembar observasi berisi aktifitas peserta didik dalam pembelajaran.

Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan

pengamatan peneliti diantaranya :

a. Kehadiran peserta didik

b. Peserta didik aktif bertanya pada guru tentang materi

c. Peserta didik aktif berusaha menjawab pertanyaan dari guru

d. Peserta didik berani mengemukakan pendapat/gagasan

Tabel 4. Lembar Pengamatan

No Nama Siswa

Kehadiran

Siswa

Bertanya

pada Guru

tentang

materi

Berusaha

menjawab

pertanyaan

guru

Beran i

mengemukak

an pendapat /

gagasan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1

Jumlah Siswa

Jumlah Keaktifan

siswa

Prosentase

Rt2 prosentase kelas

G. Tehnik Analisis Data

Tehnik analisis data merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap

kali melakukan penelitian. Semua data yang telah terkumpul tidak akan berarti

kalau tidak diadakan penganalisaan. Hasil dari penganalisaan akan memberikan

gambaran, arah serta tujuan dan maksud penelitian.

Penelitian ini menggunakan analisis statistik sederhana, yaitu dengan

analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis deskrip tif kuantitatif adalah

model analisis dengan cara membandingkan rata-rata prosentasenya, kemudian

kenaikan rata-rata pada setiap siklus. Disini yang dianalisis yaitu tentang

perhatian, keaktifan, dan hasil prestasi belajar siswa pada tiap siklus.

Analisis deskriptif kualitatif adalah model analisis dengan cara

memberikan data yang berupa informasi dalam bentuk kalimat yang memberi

Page 49: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

38

gambaran ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata

pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang

baru (afektif), aktivitas siswa pada saat mengikuti pelajaran, perhatian, antusias

dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya.

H. Indikator Keberhasilan

Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau

dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis

deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator

keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan belajar

pelaksanaan metode sosiodrama pada mata pelajaran Akidah Akhlak di kelas V

MI An Nur Deyangan Mertoyudan Magelang. Adapun tehnik pengumpulan data

yang berbentuk kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-

angka maka analisis yang digunakan yaitu prosentase dengan rumus sebagai

berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100%

Keseluruhan data yang dikumpulkan digunakan untuk menilai keberhasilan

tindakan dengan indikator keberhasilan sebagai berikut:

1. Meningkatnya prestasi belajar Akidah Akhlak kelas V semester 2 di MI An

Nur Deyangan Mertoyudan Magelang setelah melakukan tindakan dengan

menggunakan metode sosiodrama yang ditandai rata-rata nilai hasil kuis lebih

dari 7,0. Dan rata-rata siswa yang mendapat nilai tersebut adalah >70 %.

2. Adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran

Akidah Akhlak kelas V semester 2 di MI An Nur Deyangan Mertoyudan

Magelang setelah melakukan tindakan dengan menggunakan metode

sosiodrama.

Page 50: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Siklus I

Dalam pelaksanaan siklus I mengacu pada rencana pembelajaran

dengan menggunakan sosiodrama dengan pokok bahasan sikap teguh

pendirian dan dermawan. Pada setiap pertemuan dipandu dengan

menggunakan instrument berupa silabus pembelajaran, rencana pembelajaran

(RPP) dan alat evaluasi berupa soal.

Pada pertemuan pertama guru membagi siswa menjadi 3 kelompok,

secara bergantian setiap kelompok mendramatisasikan naskah drama dengan

cara membaca naskah drama.

Pada pelaksanaan siklus I dapat diketahui keaktifan siswa dalam

pembelajaran setelah menggunakan metode sosiodrama seperti terlihat dalam

tabel berikut ini.

Tabel 5. Keaktifan Siswa pada Siklus I

Aspek yang Dinilai F %

1. Keaktifan bertanya 4 26,67

2. Menjawab pertanyaan 6 40

3. Mengerjakan tugas 10 66,67

4. Mengemukakan pendapat 4 26,67

Rata-rata prosentase keaktifan siswa 40 %

Dari tabel tersebut dapat diketahui keaktifan siswa dalam

pembelajaran yang menggunakan sosiodrama memperoleh 40% dari 15

siswa. Keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan serta dalam

mengemukakan pendapat masih rendah, sehingga siswa cenderung pasif.

Page 51: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

40

Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran

pada kegiatan akhir, peneliti mengadakan evaluasi.

Dari hasil pelaksanaan siklus I diperoleh hasil belajar sebagaimana

dalam tabel berikut

Tabel 6. Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Hasil Belajar Siswa Keterangan

1. Jumlah siswa tuntas belajar atau mendapat nilai > 70 6

2. Jumlah siswa belum tuntas belajar / mendapat nilai < 70 9

3. Jumlah siswa 15

4. Rata-rata nilai siswa 65,2

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa dari 15 siswa masih ada 9

siswa yang belum berhasil mencapai ketuntasan belajar. Hasil belajar pada

siklus I ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan atau yang diharapkan.

Nilai rata-rata hasil belajar siswa 65,2 dengan nilai terendah 56 dan nilai

tertinggi 76. Namun jika dibandingkan dengan pelaksanaan evaluasi sebelum

menggunakan metode sosiodrama, hasil evaluasi pada siklus I sudah

menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 63 menjadi 65,2.

Pada pelaksanaan siklus I, keaktifan siswa masih kurang baik dalam

bertanya, menjawab pertanyaan maupun dalam mengemukakan pendapat.

Ada beberapa siswa yang tidak konsentrasi dengan pelajaran, siswa kurang

percaya diri, dan juga masih malu untuk menanyakan hal-hal yang belum

diketahui, baik kepada guru maupun kepada teman sekelompoknya. Hal ini

disebabkan karena anak belum menguasai naskah drama. Karena dalam

mendramatisasikan anak masih membaca naskah drama.

Dengan keaktifan belajar siswa yang masih kurang menyebabkan

hasil belajar siswa masih rendah, belum memenuhi Standar Ketuntasan

Belajar Minimal (SKBM).

Page 52: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

41

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, peneliti harus

memperbaiki kinerja pada siklus II dengan cara memberi naskah drama

kepada siswa untuk dipelajari di rumah agar lebih menguasai dan memahami

setiap karakter tokoh.

2. Pelaksanaan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi I pelaksanaan tindakan siklus II akan

dilakukan perbaikan tindakan. Dalam hal ini siswa lebih ditekankan untuk

mendramatisasikan naskah drama tanpa menggunakan teks agar lebih

menguasai dan menghayati karakter tokoh yang diperankan sehingga

kegiatan pembelajaran menjadi aktif. Peneliti menerapkan metode

sosiodrama dengan melakukan perbaikan di dalam perangkat pembelajaran

berupa RPP yang di dalamnya memuat metode sosiodrama dan soal evaluasi.

Di dalam pelaksanaan ini guru lebih menekankan keaktifan siswa dan

mengarahkan dalam kerja kelompok, guru lebih aktif dalam memotivasi

siswa agar siswa lebih menguasai dan menghayati karakter tokoh yang

diperankan, sehingga kelompok-kelompok lain akan tertarik dan pementasan

akan lebih menarik.

Hasil observasi pada pelaksanaan tindakan siklus II diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 7. Keaktifan Siswa pada Siklus II

Aspek yang Dinilai F %

1. Keaktifan bertanya 9 60

2. Menjawab pertanyaan 8 53

3. Mengerjakan tugas 11 73,3

4. Mengemukakan pendapat 5 33,3

Rata-rata prosentase keaktifan siswa 54,9 %

Page 53: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

42

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa keaktifan siswa dalam

metode sosiodrama pada pembelajaran aqidah akhlak menunjukan adanya

peningkatan dibanding dengan siklus I. Sebagian besar siswa sudah aktif

bertanya dan menjawab pertanyaan. Tetapi siswa merasa malu untuk

mengungkapkan pendapatnya. Nilai prosentase kelas 54,9% dari 15 siswa.

Hal ini akan mempengaruhi belajar siswa sebagaimana tabel berikut :

Tabel 8. Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Hasil Belajar Siswa Keterangan

1. Jumlah siswa tuntas belajar atau mendapat nilai > 70 10

2. Jumlah siswa belum tuntas belajar / mendapat nilai < 70 5

3. Jumlah siswa 15

4. Rata-rata nilai siswa 70,9

Dari tabel di atas diketahui bahwa hasil pelaksanaan evaluasi pada

siklus II nilai rata-rata kelas 70,9. Dengan nilai terendah 63 dan nilai tertinggi

78 dari 15 siswa, ada 10 siswa yang berhasil mencapai nilai 70 ke atas

sedangkan siswa yang mendapat kurang dari 70 ada 5 siswa. Nilai rata-rata

kelas sudah sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM),

namun demikian masih ada 5 anak yang belum mencapai SKBM.

Selama proses pembelajaran pada siklus II keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran sudah ada peningkatan dibandingkan dengan siklus

I, walaupun belum maksimal yaitu dari 40% menjadi 54,9%. Begitu juga

dengan hasil belajar siswa juga menunjukkan adanya peningkatan dari 65,2

menjadi 70,9. Dari jumlah rata-rata tersebut sudah cukup baik. Namun masih

ada beberapa anak yang belum tuntas atau belum memenuhi SKBM yang

diinginkan. Dari data hasil belajar pada siklus II ini dari 15 siswa masih ada 5

siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Hal ini disebabkan siswa

tersebut kurang konsentrasi dalam pembelajaran. Untuk mengetahui masalah

Page 54: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

43

tersebut, peneliti harus memperbaiki kinerja pada siklus III. Adapun bentuk

perbaikannya dengan cara menyusun tempat duduk agar siswa lebih

memperhatikan dan tidak membosankan sehingga dapat menunjang

pembelajaran yang dapat mengaktifan peserta didik.

3. Pelaksanaan Siklus III

Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus II masih perlu dilakukan

tindakan untuk mencapai hasil yang maksimal. Adapun bentuk perbaikannya

dengan cara menyusun tempat duduk agar siswa lebih memperhatikan

sehingga dapat menunjang pembelajaran. Dalam pelaksanaan tindakan siklus

III, guru lebih aktif dalam memotivasi siswa untuk menanggapi hasil

pementasan dan memberikan pertanyaan, arahan untuk siswa yang kesulitan

mengemukakan pendapat. Guru juga mengarahkan siswa untuk saling

membantu dan menjelaskan kepada teman sekelompoknya yang belum

menguasai materi. Kemudian dilajutkan dengan masing-masing siswa

mengerjakan soal individual.

Hasil observasi pada pelaksanaan tindakan siklus III diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 9. Keaktifan Siswa pada Siklus III

Aspek yang Dinilai F %

1. Keaktifan bertanya 10 66,67

2. Menjawab pertanyaan 12 80

3. Mengerjakan tugas 15 100

4. Mengemukakan pendapat 10 66,67

Rata-rata prosentase keaktifan siswa 78,3 %

Berdasarkan tabel tersebut diketahui jumlah rata-rata prosentase jelas

78,3%. Dari berbagai aspek yang meliputi keaktifan bertanya, menjawab

Page 55: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

44

pertanyaan, mengerjakan tugas dan mengemukakan pendapat mengalami

peningkatan. Perubahan strategi dalam pembelajaran mampu meningkatkan

penguasaan siswa pada materi pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, siswa

diberikan tes tertulis dan hasilnya memuaskan, seperti tabel di bawah ini :

Tabel 10. Hasil Belajar Siswa pada Siklus III

No Hasil Belajar Siswa Keterangan

1. Jumlah siswa tuntas belajar atau mendapat nilai > 70 13

2. Jumlah siswa belum tuntas belajar / mendapat nilai < 70 2

3. Jumlah siswa 15

4. Rata-rata nilai siswa 82,8

Dari tabel di atas diketahui hasil pelaksanaan evaluasi pada siklus III

mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata kelas 82,8 dari 15 siswa. Ada 13

siswa yang berhasil mencapai ketuntasan belajar dan dua orang siswa yang

belum mencapai ketuntasan belajar. Hasil belajar pada siklus III ini sudah

menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan nilai rata-rata hasil tes tertulis

lebih dari SKBM.

Selama pembelajaran pada siklus III, keaktifan siswa mengalami

peningkatan. Siswa lebih banyak berani mengkomunikasikan idenya,

menanggapi pendapat orang lain serta meningkatnya kemauan bertanya

kepada temannya bila mengalami kesulitan, kerja kelompok juga semakin

meningkat.

Perubahan strategi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan merubah

posisi tempat duduk mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Meskipun

masih ada dua siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar siswa. Untuk

mengatasinya peneliti memberikan bimbingan khusus berupa penjelasan

kembali dan pemberian tugas.

Page 56: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

45

B. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I,

siklus II, siklus III mengalami peningkatan. Peningkatan ini dicapai setelah

pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode sosiodrama

sebagaimana teori belajar menurut ilmu jiwa Gestald. Menurut teori ini, jiwa

manusia bersifat hidup dan aktif, berinteraksi dengan lingkungan karena itu

belajar menurut pandangan ini berarti mengalami bereaksi, berbuat, dan berfikir

secara kritis sehingga akan diperoleh hasil belajar. 1, dalam teori belajar menurut

ilmu jiwa asosiasi. Menurut teori ini jiwa manusia terdiri dari asosiasi dari

berbagai tanggapan yang masuk ke dalam jiwa. Manusia berkat adanya stimulus-

response, belajar berarti membentuk hubungan-hubungan stimulus respon dan

melatih hubungan itu agar bertalian erat serta membentuk kebiasaan-kebiasaan.

1. Siklus I

Pada siklus I guru menjelaskan materi pelajaran pada siswa dengan

menggunakan metode sosiodrama. Berdasarkan hasil penelitian tindakan

siklus I diketahui dari hasil belajar siswa belum mencapai ketuntasan belajar.

Hal ini diketahui nilai rata-rata tes tertulis siswa sebesar 65,2 dan baru 6

siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar. Keaktifan siswa dalam

mengikuti pelajaran masih kurang dengan perolehan nilai rata-rata prosentase

40%. Hal ini disebabkan karena siswa masih kurang dapat menerima

pembagian kelompok yang hiterogen, tingkat kerja sama antar siswa dalam

kelompok masih kurang dan rendahnya kesadaran siswa untuk

menyumbangkan nilai bagi kelompoknya. Siswa juga masih bingung dan

belum terbiasa dengan aturan yang dilakukan dalam metode sosiodrama. Dari

pengamatan selama pembelajaran berlangsung dapat dilihat bahwa siswa

kurang dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, mereka cenderung

asyik dengan diri sendiri dan kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini

dikarenakan siswa masih belum terbiasa dengan pembelajaran yang

diterapkan.

1 Abu Ahmadi, Psiko logi Sosial, Jakarta : Rineka Cipta, 1999, hlm. 280.

Page 57: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

46

Berdasarkan uraian di atas, masih perlu diadakan perbaikan untuk

proses pembelajaran selanjutnya. Guru meningkatkan hasil belajar siswa

dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan antara lain lebih

mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, memotivasi siswa untuk berperan

aktif dalam kegiatan pembelajaran.

2. Siklus II

Setelah dilaksanakan pembelajaran pada siklus II terlihat adanya

peningkatan hasil belajar dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus ini, nilai

rata-rata kelas sebesar 70,9 dan siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar

mencapai 10 siswa. Sedangkan siswa yang belum tuntas ada 5 siswa.

Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah meningkat meskipun

belum optimal yaitu dari 40% menjadi 54,9%.. Sebagian siswa kurang

konsentrasi dalam pembelajaran serta merasa malu untuk mengungkapkan

pendapatnya.

Dengan hasil penelitian tersebut, guru perlu meningkatkan hasil

belajar dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang dilakukan antara lain

guru lebih menekankan kegiatan siswa dan mengarahkan dalam kerja

kelompok. Guru lebih aktif dalam memotivasi siswa agar siswa lebih

menguasai dan menghayati karakter tokoh yang diperankan, sehingga

pementasan akan lebih menarik. Guru juga perlu mengubah strategi

pembelajaran agar lebih mudah dikuasai siswa, maka perlu dilakukan

pembelajaran kembali pada siklus III mengalami peningkatan.

3. Siklus III

Pada siklus III hasil belajar siswa terlihat adanya peningkatan dari

siklus II. Perolehan nilai rata-rata siswa adalah 82,8. Hasil belajar pada siklus

III ini menunjukkan hasil yang memuaskan, dengan nilai rata-rata hasil tes

tertulis lebih dari SKBM. Pada siklus III ini diketahui hanya ada 2 siswa yang

belum mencapai ketuntasan belajar. Keaktifan siswa telah meningkat menjadi

78,3%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan indikator yang diinginkan telah

tercapai. Pencapaian hasil belajar pada siklus III disebabkan adanya

Page 58: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

47

perbaikan dalam penerapan model pembelajaran. Pada siklus III lebih

mengoptimalkan kerja sama dan peran aktif siswa dalam pembelajaran.

Siswa juga sudah bisa menerima pembagian kelompok yang heteroggen,

siswa berani menyampaikan ide- idenya dan sudah paham serta terbiasa

dengan pelaksanaan metode pembelajaran. Siswa akan mendapat motivasi

dari teman sekelompoknya karena semua anggota kelompok betanggung

jawab atas anggota kelompoknya tersebut.

Dengan adanya kerja sama antar anggota kelompoknya berarti siswa

telah melakukan interaksi sosial dalam proses pembelajaran. Sehingga

diharapkan akanterjalin sikap saling membantu antara anggota kelompok

dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Tabel 11. Peningkatan Hasil Belajar Siswa

No Siklus Nilai Rata-Rata

1 I 65,2

2 II 70,9

3 III 82,8

Berdasarkan tabel di atas, dari hasil evaluasi pada tindakan siklus I

sampai siklus III yang telah dilakukan mengalami peningkatan nilai rata-rata

sebesar 65,2 menjadi 82,8 maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metode sosiodrama serta perubahan strategi dapat meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran aqidah akhlak pada

materi akhlak terpuji dengan pokok bahasan sikap teguh pendirian dan dermawan

seperti terlihat dalam tabel berikut ini.

Page 59: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

48

Tabel 11.

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan

Metode Sosiodrama

Nilai Sebelum Siklus I Siklus II Siklus III Ket

< 70 11 9 5 2 Tidak tuntas

> 70 4 6 10 13 Tuntas

Rata Kelas 61,1 65,2 70,9 82,8

Berdasarkan tabel di atas, dari hasil evaluasi sebelum menggunakan

metode sosiodrama dan sesudah menggunakan metode sosiodrama, dari siklus I

sampai siklus III dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Aqidah Akhlak dalam

materi sifat terpuji melalui penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Page 60: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam pelaksanaan

pembelajaran aqidah akhlak dengan menggunakan metode sosiodrama pada kelas

V MI Ma’arif An-Nur Deyangan Mertoyudan Magelang dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Penerapan metode sosiodrama sangat cocok untuk mata pelajaran Aqidah

Akhlak kelas V MI An Nur Deyangan, hal ini bukan disebabkan karena

sistem pengajaran yang diulang-ulang, tetapi karena adanya strategi dalam

setting kelas yang dapat meningkatkan pemahaman siswa, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penerapan metode sosiodrama dapat meningkatkan hasil prestasi belajar

siswa dalam mata pelajaran aqidah akhlak kelas V MI An Nur Deyangan

yaitu nilai rata-rata hasil prestasi belajar siklus I 65,2 dan pada siklus II 70,9

serta pada siklus III 82,8.

B. Saran

Dengan selesainya pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode sosiodrama pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas V

dengan pokok materi akhlak terpuji pada Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif An-Nur

Deyangan Mertoyudan Magelang ini, maka penulis memberikan saran,

diantaranya :

1. Pembelajaran dengan metode sosiodrama perlu dikembangkan dan diterapkan

pada pokok bahasan yang lain karena terbukti dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

2. Dalam seluruh pembelajaran, hendaknya peserta didik dilibatkan secara aktif,

baik secara fisik maupun secara psikis.

Page 61: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

50

3. Dalam melakukan pembelajaran, seorang guru hendaknya melakukan

persiapan sedetail mungkin, agar proses pembangunan dapat berjalan dengan

lancar dan hasil belajar yang dicapai menjadi maksimal.

C. Penutup

Alhamdulillah laporan penelitian ini dapat penulis selesaikan tepat waktu.

Penulis menyadari akan kekurangan penulis dalam segala hal. Hanya penulis

berharap Alloh SWT senantiasa memberikan kemanfaatan untuk apa yang telah

kita lakukan. Demikian halnya, semoga hasil penelitian ini bermanfaat untuk

penulis sendiri, MI Ma’arif An Nur Deyangan Mertoyudan Kabupaten Magelang,

dan siapapun yang membaca hasil penelitian ini. Akhirnya hanya kepada Alloh-

lah penulis berserah diri dan mengharap keridhoannya, Amin.

Page 62: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Psikologi Sosial, Jakarta : Rineka Cipta, 1999.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, 2010.

Bahreisj Hussein, Hadits Shahih : Al-Jamius Shahih Bukhari-Muslim, Surabaya : CV Karya Utama, 1985

Darsono, Max dkk, Belajar dan Pembelajaran, IKIP Semarang Press, 2000.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Depag RI, Jakarta.

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Standar Kompetensi, Departemen Agama, Jakarta, 2004.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani, Psikologi Pendidikan, Grasindo, Jakarta, 2008.

Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, Alumni, Bandung, 1986.

M.Basyiruddin Usman dan H.Asnawer, Media Pembelajaran, Delia Citra Utama,

Jakarta, 2010.

Nashar, H, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran, Delia Press, Jakarta, 2003.

Saminanto, Ayo Praktik PTK : Penelitian Tindakan Kelas, Semarang, RaSAIL Media Group, 2010

Slameto, Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 1995.

Sriyanti, Lilik, Psikologi Pendidikan, STAIN SalatigaPress, 2003.

Suharsimi Arikunto dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2007.

Sukardi, Dewa Ketut, Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Bina Aksara, 1988.

Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1995.

Zuhairini, H dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, Surabaya

Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Bumi Aksara, 2006.

Page 63: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 1.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI An Nur Deyangan

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : V / II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan).

Standar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji Kompetensi Dasar : Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan

dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Menjelaskan pengertian teguh pendirian 2. Menyebutkan keuntungan bersikap teguh

pendirian 3. Menyebutkan dampak negatif tidak bersikap

teguh pendirian. 4. Menjelaskan pengertian dermawan 5. Menyebutkan keuntungan bersikap dermawan.

6. Menyebutkan dampak negatif tidak bersikap dermawan.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian teguh pendirian

2. Siswa dapat menyebutkan keuntungan bersikap teguh pendirian 3. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif tidak bersikap teguh pendirian.

4. Siswa dapat menjelaskan pengertian dermawan 5. Siswa dapat menyebutkan keuntungan bersikap dermawan. 6. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif, tidak bersikap dermawan.

B. Materi Pembelajaran

1. Pengertian teguh pendirian dan dermawan 2. Keuntungan bersikap teguh pendirian dan dermawan.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah

Sosiodrama Tanya jawab Penugasan

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan pendahuluan (apersepsi) a. Guru mengucapkan salam pembuka dan berdoa b. Guru menanyakan materi yang sudah dipelajari di rumah

c. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran mengenai pokok bahasan sikap teguh pendirian dan dermawan

Page 64: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

d. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok masing-masing kelompok

beranggotakan 5 anak 2. Kegiatan Inti

a. Guru menunjuk salah satu kelompok mendramatisasikan sekenario yang

sudah dipersiapkan dengan membaca teks drama. b. Bertanya jawab seputar isi dari naskah drama.

c. Siswa memberikan tanggapan seputar naskah drama yang sudah dibacakan

3. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan b. Evaluasi

c. Tindak lanjut, anak diberikan naskah drama untuk dipelajari di rumah. d. Doa penutup.

E. Media / Sumber Belajar

Buku aqidah akhlak kelas V Madrasah Ibtidaiyah

LKS PAI Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Buku lain yang relevan.

F. Penilaian

1. Tehnik : Tertulis dan tes pengamatan

2. Bentuk : Isian dan pilihan ganda

Mengetahui

Kepala Madrasah

BAMBANG SUTRISNO, S.Pd.I.

NIP. 19740225 200501 1 002

Deyangan, …………………………..

Guru Pendidikan Agama Islam

M. MUHAIMIN

Page 65: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 2.

SOAL SIKLUS I

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar pada lembar jawaban yang tersedia.

1. Orang yang bersifat teguh pendirian ..... Pendapatnya. a. Mudah goyah b. Tidak mudah goyah

c. Gampang dipengaruhi d. Suka berubah-ubah

2. Dermawan adalah orang yang …..

a. Suka pamer

b. Pelit c. Suka memberi

d. Rakus

3. Dengan sifat dermawan, Alloh SWT akan ….. rizki dari arah yang tidak

terduga. a. Menjauhkan

b. Melimpahkan c. Menahan d. Menanggugkan

4. Orang yang mudah berubah-ubah pikiran disebut ….

a. Teguh pendirian b. Ngotot c. Plin-plan

d. Keras hati.

5. Orang yang pelit merasa takut menjadi ….. a. Miskin b. Banyak harta

c. Kaya d. Konglomerat

6. Dermawan adalah perbuatan yang …..

a. Tercela

b. Terpuji c. Dilarang

d. Dibenci

7. Orang yang tidak punya pendirian hatinya akan mudah merasa …..

a. Bimbang b. Tenang

Page 66: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

c. Aman

d. Nyaman

8. Orang yang suka memberikan bantuan dengan ikhlas disebut …..

a. Optimis b. Pesimis

c. Teguh pendirian d. Dermawan

9. Peribahasa “Bagaikan air di dalam talas” sangat sesuai untuk orang yang bersifat …..

a. Teguh pendirian b. Mudah terpengaruh orang lain c. Teguh hati

d. Bersemangat baja

10. Salah satu ciri-ciri orang yang teguh pendirian adalah ….. a. Mudah berubah-ubah b. Mudah goyah

c. Tidak mudah goyah d. Mudah dipengaruhi

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Jelaskan pengertian dari teguh pendirian ! 2. Sebutkan ciri-ciri orang yang mempunyai sifat teguh pendirian !

3. Apa kebaikan yang akan timbul jika kita dermawan ? 4. Jelaskan pengertian dari sifat dermawan ! 5. Sebutkan ciri-ciri orang yang dermawan !

Page 67: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 3.

Lembar Jawaban Soal Siklus I

I 1. B 2. C

3. B 4. C 5. A

6. B 7. A

8. D 9. B 10. C

II 1. Orang yang memegang teguh apa yang menjadi pendapatnya.

2. - Tidak mudah goyah pendapatnya - Tidak mudah terpengaruh orang lain - Tidak mudah berubah pikiran

3. - Akan disayang teman - Akan dilipatgandakan rejekinya

4. Orang yang dengan sukarela atau ikhlas memberikan bantuan kepada orang lain.

5. - Berjiwa sosial

- Suka memberi - Pemurah

- Suka beramal - Suka menolong

Page 68: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 4.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI An Nur Deyangan

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : V / II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan).

Standar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji Kompetensi Dasar : Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan

dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Menjelaskan pengertian teguh pendirian 2. Menyebutkan keuntungan bersikap teguh

pendirian 3. Menyebutkan dampak negatif tidak bersikap

teguh pendirian. 4. Menjelaskan pengertian dermawan 5. Menyebutkan keuntungan bersikap dermawan.

6. Menyebutkan dampak negatif tidak bersikap dermawan.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian teguh pendirian

2. Siswa dapat menyebutkan keuntungan bersikap teguh pendirian 3. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif tidak bersikap teguh pendirian.

4. Siswa dapat menjelaskan pengertian dermawan 5. Siswa dapat menyebutkan keuntungan bersikap dermawan. 6. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif, tidak bersikap dermawan.

B. Materi Pembelajaran

1. Pengertian teguh pendirian dan dermawan 2. Keuntungan bersikap teguh pendirian dan dermawan.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah

Sosiodrama Tanya jawab Penugasan

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan pendahuluan (apersepsi) a. Guru mengucapkan salam pembuka dan berdoa b. Guru menanyakan pelajaran minggu yang lalu

c. Guru membuka kesempatan tanya jawab kepada peserta didik mengenai materi yang belum jelas.

Page 69: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

d. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran mengenai pokok bahasan

sikap teguh pendirian dan dermawan 2. Kegiatan Inti

a. Guru menunjuk salah satu kelompok mendramatisasikan sekenario yang

sudah dipersiapkan tanpa membaca teks drama. b. Siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini.

d. Guru bertanya jawab seputar isi dari naskah drama. e. Siswa memberikan tanggapan seputar naskah drama yang telah

diperagakan.

3. Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan

b. Evaluasi c. Tindak lanjut, memberikan tugas pada siswa untuk mempelajari kembali

naskah drama.

d. Guru memberikan motivasi kepada siswa. e. Doa penutup.

E. Media / Sumber Belajar

Buku aqidah akhlak kelas V Madrasah Ibtidaiyah

LKS PAI Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Buku lain yang relevan.

F. Penilaian

1. Tehnik : Tertulis dan tes pengamatan

2. Bentuk : Isian dan pilihan ganda

Mengetahui

Kepala Madrasah

BAMBANG SUTRISNO, S.Pd.I.

NIP. 19740225 200501 1 002

Deyangan, …………………………..

Guru Pendidikan Agama Islam

M. MUHAIMIN

Page 70: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 5.

SOAL SIKLUS II

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar pada lembar jawaban yang tersedia.

1. Sifat memegang teguh apa yang menjadi pendapatnya disebut ….. a. Teguh pendirian b. Berkemauan keras

c. Ngotot d. Percaya diri

2. Walaupun seseorang hidup pas-pasan, ia tetap suka berinfaq. Sikap seperti ini

disebut …..

a. Adil b. Dermawan

c. Rendah diri d. Teguh pendirian

3. Orang yang dapat memegang teguh pendapatnya berarti ia memiliki sifat ….. a. Teguh hati

b. Teguh pendirian c. Keras hati d. Plin-plan

4. Kebalikan dari sifat teguh pendirian adalah …..

a. Teguh hati b. Ngotot c. Keras hati

d. Plin-plan

5. Berikut ini adalah ciri-ciri sifat dermawan, kecuali ….. a. Berjiwa sosial b. Pemurah

c. Suka mandiri d. Suka mengejek

6. Orang yang selalu memegang teguh apa yang menjadi pendapatnya disebut …

a. Teguh hati

b. Teguh pendirian c. Plin-plan

d. Keras hati

7. Orang yang memiliki sifat dermawan akan ….

a. Jatuh miskin b. Hartanya berkurang

Page 71: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

c. Dilipatgandakan rejekinya

d. Dijauhi teman

8. Orang yang dermawan akan …..

a. Disukai b. Dibenci

c. Dikucilkan d. Dimusuhi

9. Orang yang selalu berubah-ubah pikiran disebut ….. a. Teguh hati

b. Teguh pendirian c. Plin-plan d. Keras hati

10. Orang yang tidak mempunyai pendirian akan mudah merasa ….

a. Aman b. Nyaman c. Tenang

d. Bombing.

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. Apa arti peribahasa “Bagaikan air di daunt alas” ? 2. Apa janji Alloh terhadap orang yang dermawan ?

3. Apa arti dari sifat teguh pendirian ? 4. Sebutkan ciri-ciri orang yang mempunuai sifat dermawan !

5. Apa akibat jika kita tidak mempunyai sifat teguh pendirian ?

Page 72: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 6.

Lembar Jawaban Soal Siklus II

I 1. A 2. B

3. B 4. D 5. D

6. B 7. C

8. A 9. C 10. D

II 1. Orang yang tidak mempunyai pendirian yang kuat 2. Alloh akan melipatgandakan rejekinya. 3. Orang yang memegang teguh apa yang menjadi pendapatnya.

4. - Berjiawa sosial - Pemurah

- Suka memberi - Suka beramal

5. - Akan terpengaruh orang lain

- Mudah goyah - Suka berubah-ubah pikiran

Page 73: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 7.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III

(RPP)

Satuan Pendidikan : MI An Nur Deyangan

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : V / II Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan).

Standar Kompetensi : Membiasakan akhlak terpuji Kompetensi Dasar : Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan

dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Menjelaskan pengertian teguh pendirian 2. Menyebutkan keuntungan bersikap teguh

pendirian 3. Menyebutkan dampak negatif tidak bersikap

teguh pendirian. 4. Menjelaskan pengertian dermawan 5. Menyebutkan keuntungan bersikap dermawan.

6. Menyebutkan dampak negatif tidak bersikap dermawan.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian teguh pendirian

2. Siswa dapat menyebutkan keuntungan bersikap teguh pendirian 3. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif tidak bersikap teguh pendirian.

4. Siswa dapat menjelaskan pengertian dermawan 5. Siswa dapat menyebutkan keuntungan bersikap dermawan. 6. Siswa dapat menyebutkan dampak negatif, tidak bersikap dermawan.

C. Materi Pembelajaran

1. Pengertian teguh pendirian dan dermawan 2. Keuntungan bersikap teguh pendirian dan dermawan.

D. Metode Pembelajaran

Ceramah

Sosiodrama Tanya jawab Penugasan

E. Langkah-Langkah Pembelajaran

2. Kegiatan pendahuluan (apersepsi) a. Guru mengucapkan salam pembuka dan berdoa b. Guru menanyakan materi pelajaran minggu lalu

c. Guru bersama siswa merubah susunan tempat duduk agar pembelajaran bisa aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Page 74: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

d. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran mengenai pokok bahasan

sikap teguh pendirian dan dermawan dengan indikator pencapaian meneladani sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupans sehari-hari.

3. Kegiatan Inti a. Guru menunjuk salah satu kelompok mendramatisasikan sekenario yang

sudah dipersiapkan tanpa menggunakan teks drama. b. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap drama yang sudah

didramatisasikan.

c. Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. d. Guru melakukan tanya jawab seputar materi.

4. Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan b. Evaluasi

c. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran siswa untuk menguasai materi tentang teguh

pendirian dan dermawan. d. Doa penutup.

F. Media / Sumber Belajar

Buku aqidah akhlak kelas V Madrasah Ibtidaiyah

LKS PAI Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Buku lain yang relevan.

G. Penilaian

1. Tehnik : Tertulis dan tes pengamatan

2. Bentuk : Isian dan pilihan ganda

Mengetahui

Kepala Madrasah

BAMBANG SUTRISNO, S.Pd.I.

NIP. 19740225 200501 1 002

Deyangan, …………………………..

Guru Pendidikan Agama Islam

M. MUHAIMIN

Page 75: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 8.

SOAL SIKLUS III

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar

pada lembar jawaban yang tersedia. 1. Orang yang tidak mudah berubah pikiran disebut …..

a. Teguh pendirian b. Dermawan

c. Plin-plan d. Keras hati

2. Salah satu ciri-ciri orang yang teguh pendirian adalah ….. a. Mudah berubah-ubah

b. Mudah goyah c. Tidak mudah goyah d. Mudah dipengaruhi

3. Suka memberi adalah ciri-ciri orang yang …..

a. Teguh pendirian b. Dermawan c. Serakah

d. Pelit

4. Sifat dermawan dapat mendorong seseorang menjadi …. a. Berderma b. Tidak mau berbagi

c. Rakus d. Pelit

5. Harta yang kita miliki adalah …..

a. Milik kita

b. Warisan orang tua c. Milik orang tua kita

d. Titipan Alloh

6. Orang yang dermawan akan ….. orang lain

a. Disukai b. Dibenci

c. Dimusuhi d. Dikucilkan

Page 76: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

7. Manusia yang berjiwa sosial, pemurah, suka memberi, suka menolong,

termasuk ciri orang yang mempunyai sifat ….. a. Pelit b. Serakah

c. Dermawan d. Teguh pendirian

8. Orang yang suka rela atau ikhlas memberikan bantuan disebut dengan ….

a. Pelit

b. Serakah c. Dermawan

d. Teguh pendirian

9. “Bagaikan air di daunt alas” ibarat dari orang yang memiliki sifat ….

a. Teguh pendirian b. Mudah terpengaruh orang lain

c. Teguh hati d. Bersemangat baja

10. Orang yang tidak mempunyai pendirian hatinya akan mudah merasa … a. Bimbang

b. Tenang c. Aman d. Nyaman

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Apa arti dari orang yang memiliki sifat dermawan ? 2. Sebutkan ciri-ciri orang yang dermawan ! 3. Apakah peribahasa yang sesuai dengan orang yang tidak mempunyai

pendirian ? 4. Apa keuntungan yang diperoleh dari orang yang dermawan ?

5. Apa arti dari sifat teguh pendirian ?

Page 77: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 9.

Lembar Jawaban Soal Siklus III

I 1. A 2. C

3. B 4. A 5. D

6. A 7. C

8. C 9. B 10. A

II 1. Orang yang dengan suka rela atau ikhlas memberikan bantuan kepada orang

lain. 2. - Berjiwa sosial

- Suka memberi

- Suka menolong - Pemurah

- Suka beramal 3. Bagaikan air di daunt alas 4. - Akan dilipatgandakan rejekinya oleh Alloh SWT

- Akan disukai temannya 5. Orang yang memegang teguh apa yang menjadi pendapatnya.

Page 78: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 10.

Tabel Keaktifan Siswa pada Siklus I

No Nama Siswa

Mengerjakan

Tugas

Bertanya

pada Guru

tentang

materi

Berusaha

menjawab

pertanyaan

guru

Beran i

mengemukak

an pendapat /

gagasan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Vita Sudari

2 Titis A. √ √ √ √

3 Siti Marfuah √

4 Ahmad Faiz

5 Irfan √ √

6 Ulul Azmi

7 Dayan √ √ √ √

8 M. Ikhwan √

9 Kurnia √

10 M. Riyan √

11 Ani Puji L.

12 Dian Naili F. √ √ √ √

13 Nur Aini H. √ √

14 Rudi A. √ √ √ √

15 Ardin

Jumlah Keaktifan

siswa 10 4 6 4

Prosentase 66,67% 26,67 % 40% 26,67%

Rt2 prosentase kelas 40%

Page 79: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 11.

Tabel Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I

No. Nama Siswa Nilai

1 Vita Sudari 60

2 Titis Asjaryati 76

3 Siti Marfuah 74

4 Ahmad Faiz 65

5 Irfan 71

6 Ulul Azmi 60

7 Dayan 72

8 M. Ikhwan 60

9 Kurnia 60

10 M. Riyan 58

11 Ani Puji Lestari 60

12 Dian Naili Fadilah 70

13 Nur Aini Hafida 62

14 Rudi Alamsyah 71

15 Ardin 60

Jumlah 978

Rata-rata 65,2

Page 80: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 12.

Tabel Keaktifan Siswa pada Siklus II

No Nama Siswa

Mengerjakan

Tugas

Bertanya

pada Guru

tentang

materi

Berusaha

menjawab

pertanyaan

guru

Beran i

mengemukak

an pendapat /

gagasan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Vita Sudari √ √

2 Titis A. √ √ √ √

3 Siti Marfuah √ √

4 Ahmad Faiz √

5 Irfan √ √

6 Ulul Azmi √

7 Dayan √ √ √

8 M. Ikhwan √ √ √

9 Kurnia √ √ √

10 M. Riyan √ √

11 Ani Puji L. √

12 Dian Naili F. √ √ √ √

13 Nur Aini H. √ √

14 Rudi A. √ √ √ √

15 Ardin

Jumlah Keaktifan

siswa 12 9 8 5

Prosentase 80% 60% 53,33% 33,33%

Rt2 prosentase kelas 54,9%

Page 81: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 13.

Tabel Prestasi Belajar Siswa pada Siklus II

No. Nama Siswa Nilai

1 Vita Sudari 63

2 Titis Asjaryati 78

3 Siti Marfuah 70

4 Ahmad Faiz 75

5 Irfan 73

6 Ulul Azmi 66

7 Dayan 76

8 M. Ikhwan 75

9 Kurnia 66

10 M. Riyan 63

11 Ani Puji Lestari 63

12 Dian Naili Fadilah 73

13 Nur Aini Hafida 76

14 Rudi Alamsyah 73

15 Ardin 74

Jumlah 1.064

Rata-rata 70,93

Page 82: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 14.

Tabel Keaktifan Siswa pada Siklus III

No Nama Siswa

Mengerjakan

Tugas

Bertanya

pada Guru

tentang

materi

Berusaha

menjawab

pertanyaan

guru

Beran i

mengemukak

an pendapat /

gagasan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Vita Sudari √ √ √

2 Titis A. √ √ √

3 Siti Marfuah √ √ √

4 Ahmad Faiz √ √ √ √

5 Irfan √ √ √ √

6 Ulul Azmi √ √

7 Dayan √ √ √ √

8 M. Ikhwan √ √

9 Kurnia √ √ √

10 M. Riyan √ √

11 Ani Puji L. √ √ √ √

12 Dian Naili F. √ √ √

13 Nur Aini H. √ √ √ √

14 Rudi A. √ √ √ √

15 Ardin √ √

Jumlah Keaktifan

siswa 15 10 12 10

Prosentase 100% 66,67% 84% 66,67%

Rt2 prosentase kelas 78,3%

Page 83: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

Lampiran 15.

Tabel Prestasi Belajar Siswa pada Siklus III

No. Nama Siswa Nilai

1 Vita Sudari 80

2 Titis Asjaryati 95

3 Siti Marfuah 95

4 Ahmad Faiz 100

5 Irfan 80

6 Ulul Azmi 68

7 Dayan 85

8 M. Ikhwan 90

9 Kurnia 75

10 M. Riyan 69

11 Ani Puji Lestari 85

12 Dian Naili Fadilah 75

13 Nur Aini Hafida 90

14 Rudi Alamsyah 80

15 Ardin 75

Jumlah 1.242

Rata-rata 82,8

Page 84: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/126/jtptiain-gdl... · i upaya peningkatan hasil belajar aqidah akhlak pada materi membiasakan

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : M. Muhaimin

2. Tempat & Tanggal Lahir : Magelang, 09 Agustus 1970

3. NIM : 093111202

4. Alamat Rumah : Pangonan RT.04 RW.07 Deyangan

Mertoyudan Magelang Jawa Tengah

5. HP : 081328372324

B. Riwayat Pendidikan

1. SDN Deyangan I Mertoyudan Magelang Lulus Tahun 1984

2. MTs N Mertoyudan Magelang Lulus Tahun 1987

3. PGAN Magelang Lulus Tahun 1990

4. DII STAIN Salatiga Lulus Tahun 2002

5. Mahasiswa IAIN Tahun Akademik 2009/2010

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya

Semarang, 19 Mei 2011 Penulis,

M. Muhaimin

NIM 093111202