78
UU PERPUSTAKAAN, UU PERPUSTAKAAN, dan dan PROFESI PUSTAKAWAN PROFESI PUSTAKAWAN Oleh Oleh Drs H. Zulfikar Zen, MA Drs H. Zulfikar Zen, MA Sekretaris Jenderal PP-IPI Sekretaris Jenderal PP-IPI Dosen Universitas Indonesia Dosen Universitas Indonesia CONSAL Executive Board CONSAL Executive Board HP 0818945958 HP 0818945958

UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

UU PERPUSTAKAAN,UU PERPUSTAKAAN,dan dan PROFESI PUSTAKAWANPROFESI PUSTAKAWAN

OlehOleh

Drs H. Zulfikar Zen, MADrs H. Zulfikar Zen, MA Sekretaris Jenderal PP-IPISekretaris Jenderal PP-IPI

Dosen Universitas IndonesiaDosen Universitas Indonesia CONSAL Executive Board CONSAL Executive Board

HP 0818945958HP 0818945958

Page 2: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Selamat Idul Selamat Idul FitriFitri

Minal Aidin wal Minal Aidin wal FaizinFaizin

Page 3: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Makalah padaMakalah pada

Temu Ilmiah PustakawanTemu Ilmiah Pustakawan

Diselenggarakan oleh :Diselenggarakan oleh :PD IPI KOTA BANJAR BARU PD IPI KOTA BANJAR BARU

Bekerjasama dengan Bekerjasama dengan PERPUSTAKAAN UMUM PERPUSTAKAAN UMUM

KOTA BANJAR BARU KOTA BANJAR BARU Banjar Baru, 10 Oktober 2008Banjar Baru, 10 Oktober 2008

Page 4: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

HAM DAN INFORMASI HAM DAN INFORMASI 1.1. UUD 1945, pasal 28 FUUD 1945, pasal 28 F2.2. Deklarasi PBB, 1948, tentang Deklarasi PBB, 1948, tentang Hak Azasi Hak Azasi

Manusia,Manusia, pasal 19 pasal 193.3. UU No. 39/1999 tentang UU No. 39/1999 tentang Hak Azasi Hak Azasi

ManusiaManusia, pasal 14, pasal 144.4. UUNo. 43/ 2007 tentang UUNo. 43/ 2007 tentang PerpustakaanPerpustakaan, ,

pasal 5pasal 55.5. UU No 14/2008 tentang UU No 14/2008 tentang Keterbukaan Keterbukaan

Informasi Publik,Informasi Publik, pasal 4: pasal 4:

Page 5: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

UUD 1945UUD 1945 Setiap orang berhak untuk Setiap orang berhak untuk

berkomunikasi dan berkomunikasi dan memperoleh memperoleh informasiinformasi yang diperlukan untuk yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya serta berhak lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyimpan, mengolah, dan menyampaikan menyampaikan informasi informasi dengan dengan menggunakan segala jenis sarana yang menggunakan segala jenis sarana yang tersedia.tersedia.

Page 6: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Deklarasi PBB 1948Deklarasi PBB 1948Setiap orang berhak:Setiap orang berhak:

untuk bebas berpendapat dan untuk bebas berpendapat dan berekspresi; termasuk bebas memiliki berekspresi; termasuk bebas memiliki pendapat tanpa campur tangan danpendapat tanpa campur tangan dan

untuk mencari, menerima dan untuk mencari, menerima dan menyebarkan menyebarkan informasi informasi dan gagasan dan gagasan melalu media apapun tanpa batasmelalu media apapun tanpa batas

Page 7: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

United Nations Universal United Nations Universal Declaration of Human RightsDeclaration of Human Rights

Everyone have the rightEveryone have the right to freedom of opinion and to freedom of opinion and

expression; this right includes expression; this right includes freedom of hold opinions without freedom of hold opinions without interference and interference and

to seek, receive and impart to seek, receive and impart information and ideas through any information and ideas through any media and regardless of frontiersmedia and regardless of frontiers

Page 8: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

UU No. 39 TH 1999UU No. 39 TH 1999

(1) Setiap orang berhak untuk (1) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan berkomunikasi dan memperoleh memperoleh informasiinformasi yang diperlukan untuk yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.sosialnya.(2) Setiap orang berhak untuk mencari, (2) Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan mengolah, dan menyampaikan informasi informasi dengan menggunakan segala dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersediajenis sarana yang tersedia..

Page 9: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

UU No. 43 Tahun 2007UU No. 43 Tahun 2007 Masyarakat mempunyai hak yang sama Masyarakat mempunyai hak yang sama

untk memperoleh layanan serta untk memperoleh layanan serta memanfaatkan dan mendayagunakan memanfaatkan dan mendayagunakan perpustakaanperpustakaan

Masyarakat di daerah terpencil, terisolasi Masyarakat di daerah terpencil, terisolasi atau terbelakang sebagai akibat faktor atau terbelakang sebagai akibat faktor geogtafis berhak memperoleh layanan geogtafis berhak memperoleh layanan perpustakaan secara khusus.perpustakaan secara khusus.

Masyarakat yang memiliki cacat dan/atau Masyarakat yang memiliki cacat dan/atau kelainan fisik, emosiaonal berhak kelainan fisik, emosiaonal berhak memperoleh layanan peroustakaan yang memperoleh layanan peroustakaan yang disesuaikan dengan kemampuan dan disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan masing-masing.keterbatasan masing-masing.

Page 10: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

UU No 14 Tahun 2008 (1)UU No 14 Tahun 2008 (1) (1) Setiap orang berhak memperoleh Informasi (1) Setiap orang berhak memperoleh Informasi

Publik sesuai dengan ketentuan undang Publik sesuai dengan ketentuan undang undang ini.undang ini.

(2) Setiap orang berhak: (2) Setiap orang berhak: a. melihat dan mengetahui Informasi Publik ;a. melihat dan mengetahui Informasi Publik ; b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka b. menghadiri pertemuan publik yang terbuka

untuk umum untuk memperoleh Informasi untuk umum untuk memperoleh Informasi Publik Publik

c. mendapatkan salinan Informasi Publik c. mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan undang-melalui permohonan sesuai dengan undang-undang ini;undang ini;

d. menyebarluaskan Informasi Publik sesuai d. menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan;dengan peraturan perundang-undangan;

Page 11: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

UU No 14 Tahun 2008 (2)UU No 14 Tahun 2008 (2) (3) Setiap pemohon informasi publik berhak (3) Setiap pemohon informasi publik berhak

mengajukan permintaan mengajukan permintaan Informasi Publik disertai alasan Informasi Publik disertai alasan

permintaan tersebut. permintaan tersebut. (4) Setiap Pemohon Informasi Publik berhak (4) Setiap Pemohon Informasi Publik berhak

mengajukan gugatan apabila dalam mengajukan gugatan apabila dalam memperoleh Informasi Publik mendapat memperoleh Informasi Publik mendapat hambatan atau kegagalan sesuai dengan hambatan atau kegagalan sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.ketentuan undang-undang ini.

Page 12: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Informasi PublikInformasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, adalah informasi yang dihasilkan,

disimpan, dikelola, dikirim dan/atau disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh Badan Publik yang diterima oleh Badan Publik yang berkenaan dengan penyelenggara berkenaan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/ dan penyelenggaraan negara dan/ atau penyelenggara dan atau penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang seduai dengan Undang lainnya yang seduai dengan Undang Undang ini serta informasi lain yang Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.berkaitan dengan kepentingan publik.

Page 13: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN dlm UU 43/2007dlm UU 43/2007

Institusi pengelola koleksi karya Institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka para pemustaka

Page 14: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Perpustakaan harus Perpustakaan harus 1.1. Merupakan suatu institusiMerupakan suatu institusi2.2. Memiliki koleksi dalam berbagai Memiliki koleksi dalam berbagai

mediamedia3.3. Dikelola secara profesional Dikelola secara profesional 4.4. Menggunakan sistem baku (standar) Menggunakan sistem baku (standar) 5.5. Memenuhi kebutuhan informasi Memenuhi kebutuhan informasi

pemustakapemustaka

Page 15: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

JENIS PERPUSTAKAANJENIS PERPUSTAKAAN1.1. PERPUSTAKAAN NASIONALPERPUSTAKAAN NASIONAL2.2. PERPUSTAKAAN UMUMPERPUSTAKAAN UMUM3.3. PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN

SEKOLAH/MADRASAHSEKOLAH/MADRASAH4.4. PERPUSTAKAAN PERGURUAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN

TINGGITINGGI5.5. PERPUSTAKAAN KHUSUSPERPUSTAKAAN KHUSUS

Page 16: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KEPEMILIKANKEPEMILIKAN1.1. PERPUSTAKAAN PEMERINTAHPERPUSTAKAAN PEMERINTAH2.2. PERPUSTAKAAN PROVINSIPERPUSTAKAAN PROVINSI3.3. PERPUSTAKAAN KABUPATEN/KOTAPERPUSTAKAAN KABUPATEN/KOTA4.4. PERPUSTAKAAN KECAMATANPERPUSTAKAAN KECAMATAN5.5. PERPUSTAKAAN DESA -PERPUSTAKAAN DESA - NAGARI NAGARI6.6. PERPUSTAKAAN MASYARAKATPERPUSTAKAAN MASYARAKAT7.7. PERPUSTAKAAN KELUARGAPERPUSTAKAAN KELUARGA8.8. PERPUSTAKAAN PRIBADIPERPUSTAKAAN PRIBADI

Page 17: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

ASAS PERP. ASAS PERP. 1.1. DemokrasiDemokrasi2.2. Keadilan, Keadilan, 3.3. KeprofesionalanKeprofesionalan4.4. KeterbukaanKeterbukaan5.5. KeterukuranKeterukuran6.6. KemitraanKemitraan

Page 18: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

FUNGSI PERP.FUNGSI PERP.1.1. PendidikanPendidikan2.2. PenelitianPenelitian3.3. Pelestarian,Pelestarian,4.4. InformasiInformasi5.5. RekreasiRekreasi

Page 19: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

TUJUAN PERP. TUJUAN PERP. 1.1. Memberikan layanan kepada Memberikan layanan kepada

pemustakapemustaka2.2. Meningkatkan Meningkatkan kegemaran kegemaran

membacamembaca3.3. Memperluas wawasan dan Memperluas wawasan dan

pengetahuanpengetahuan4.4. Mencerdaskan kehidupan bangsa.Mencerdaskan kehidupan bangsa.

Page 20: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

HAK dan KEWAJIBANHAK dan KEWAJIBAN MASYARAKATMASYARAKAT PEMERINTAHPEMERINTAH

Page 21: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

HAK MASYARAKAT (1)HAK MASYARAKAT (1)1.1. Memperoleh layanan, memanfaatkan Memperoleh layanan, memanfaatkan

dan mendayagunakan fasilitas dan mendayagunakan fasilitas PerpustakaanPerpustakaan

2.2. Daerah terpencil, terisolasi, Daerah terpencil, terisolasi, terkebelakang mendapat layanan terkebelakang mendapat layanan khususkhusus

3.3. Masyarakat cacat, kelainan fisik dan Masyarakat cacat, kelainan fisik dan mendapat layanan yg sesuai dg mendapat layanan yg sesuai dg kemampuan dan keterbatasankemampuan dan keterbatasan

Page 22: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KEWAJIBANKEWAJIBANMASYARAKAT (2)MASYARAKAT (2)

1.1. Menjaga & memelihara kelestarian koleksi Menjaga & memelihara kelestarian koleksi perpustakaanperpustakaan

2.2. Menyimpan, merawat dan melestarikan naskah Menyimpan, merawat dan melestarikan naskah kuno dan mendaftarkannya ke Perpustakaan kuno dan mendaftarkannya ke Perpustakaan Nasional Nasional

3.3. Menjaga dan melestarikan sumberdaya Menjaga dan melestarikan sumberdaya perpustakaan di lingkungannyaperpustakaan di lingkungannya

4.4. Mendukung upaya penyediaan fasilitas layanan di Mendukung upaya penyediaan fasilitas layanan di lingkungannyalingkungannya

5.5. Mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan Mematuhi seluruh peraturan dan ketentuan perpustakaanperpustakaan

6.6. Menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamaman Menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamaman lingkungan perpustakaanlingkungan perpustakaan

Page 23: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KEWAJIBAN KEWAJIBAN PEMERINTAH (Pusat)PEMERINTAH (Pusat)

1.1. Mengembangankan Sistem Nasional Perpustakaan.Mengembangankan Sistem Nasional Perpustakaan.2.2. Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan

pengelolaan Perpustakaan.pengelolaan Perpustakaan.3.3. Menjamin ketersediaan perp secara merataMenjamin ketersediaan perp secara merata4.4. Menjamin ketersediaan keragaman koleksiMenjamin ketersediaan keragaman koleksi5.5. Menggalakkan promosi perp.Menggalakkan promosi perp.6.6. Mingkatkan kuantitas dan kualitas koleksiMingkatkan kuantitas dan kualitas koleksi7.7. Membina dan pengembangkan kompetensi Membina dan pengembangkan kompetensi

profesionalisme pustakawan dan tenaga teknisprofesionalisme pustakawan dan tenaga teknis8.8. Mengembangkan Perpustakaan NasionalMengembangkan Perpustakaan Nasional9.9. Memberikan penghargaan kepada setiap orang yg Memberikan penghargaan kepada setiap orang yg

menyimpan, merawat, dan melestarikan naskah menyimpan, merawat, dan melestarikan naskah kunokuno

Page 24: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KEWAJIBAN KEWAJIBAN PEMERINTAH (Daerah)PEMERINTAH (Daerah)

1.1. Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan Menjamin penyelenggaraan dan pengembangan Perpustakaan di daerahPerpustakaan di daerah

2.2. Menjamin ketersediaan layanan perp secara merata di Menjamin ketersediaan layanan perp secara merata di wilayah masing-masingwilayah masing-masing

3.3. Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan Menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sbg pusat sumber belajar pengelolaan perpustakaan sbg pusat sumber belajar masyarakatmasyarakat

4.4. Menggalakkan promosi gemar membaca dg Menggalakkan promosi gemar membaca dg memanfaatkan perpustakaanmemanfaatkan perpustakaan

5.5. Menfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerahMenfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerah6.6. Menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan Menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan

umum daerah berdasarkan kekhasan daerahumum daerah berdasarkan kekhasan daerah

Page 25: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KEWENANGAN KEWENANGAN PEMERINTAH (Daerah)PEMERINTAH (Daerah)

1.1. Menetapkan kebijakan daerah dalam Menetapkan kebijakan daerah dalam pembinaan, dan pengembangan pembinaan, dan pengembangan perpustakaan di wilayah masing2perpustakaan di wilayah masing2

2.2. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perp. penyelenggaraan dan pengelolaan perp. di wilayah masing2di wilayah masing2

3.3. Mengalih mediakan naskah kuno yg Mengalih mediakan naskah kuno yg dimiliki masyarakat di wilayah masing2 dimiliki masyarakat di wilayah masing2 untuk dilestarikan dan didayagunakanuntuk dilestarikan dan didayagunakan

Page 26: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KEWENANGAN KEWENANGAN PEMERINTAH (Pusat)PEMERINTAH (Pusat)

1.1. Menetapkan kebijakan nasional Menetapkan kebijakan nasional dalam pembinaan, dan dalam pembinaan, dan pengembangan semua jenis pengembangan semua jenis perpustakaanperpustakaan

2.2. Mengatur, mengawasi, dan Mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi penyelenggaraan dan mengevaluasi penyelenggaraan dan pengelolaan perp.pengelolaan perp.

3.3. Mengalih mediakan naskah kuno yg Mengalih mediakan naskah kuno yg dimiliki masyarakat untuk dimiliki masyarakat untuk dilestarikan dan didayagunakandilestarikan dan didayagunakan

Page 27: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

TENAGA PERPUSTAKAANTENAGA PERPUSTAKAAN

PUSTAKAWAN TENAGA PUSTAKAWAN TENAGA TEKNIS TEKNIS

PERPPERP..

Page 28: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PUSTAKAWANPUSTAKAWAN Seorang yang memiliki kompetensi Seorang yang memiliki kompetensi

yang diperoleh melalui pendidikan yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, dan/atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaanpelayanan perpustakaan

(UU No 43 Tahun 2007) (UU No 43 Tahun 2007)

Page 29: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

TENAGA TEKNIS TENAGA TEKNIS PERPUSTAKAANPERPUSTAKAAN

Tenaga nonpustakawan yang secara Tenaga nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan teknis mendukung pelaksanaan fungsi perpustakaan, misalna tenaga fungsi perpustakaan, misalna tenaga teknis komputer, audiovisual, teknis komputer, audiovisual, ketatausahaanketatausahaan

Page 30: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

HAK TENAGAHAK TENAGA PERPUSTAKAN PERPUSTAKAN

1.1. Penghasilan Penghasilan di atas kebutuhhan di atas kebutuhhan hidup minimum dan jaminan hidup minimum dan jaminan kesejahhteraan sosialkesejahhteraan sosial

2.2. Pembinaan karirPembinaan karir sesuai dg sesuai dg tuntutan pengembangan kualitastuntutan pengembangan kualitas

3.3. Kesempatan Kesempatan untuk menggunakan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas sarana, prasarana, dan fasilitas perpustakaan untuk kelancaran perpustakaan untuk kelancaran tugastugas

Page 31: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KEWAJIBAN TENAGA KEWAJIBAN TENAGA PERPUSTAKAANPERPUSTAKAAN

1.1. Memberikan Memberikan layanan primalayanan prima terhadap pemustakaterhadap pemustaka

2.2. Menciptakan suasana perpustakaan Menciptakan suasana perpustakaan yang yang kondusifkondusif

3.3. Memberikan Memberikan keteladanan keteladanan dan dan menjaga menjaga nama baiknama baik lembaga dan lembaga dan kedudukan sesuai dg tugas dan kedudukan sesuai dg tugas dan tanggungjawabnya.tanggungjawabnya.

Page 32: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Pustakawan Profesi ?Pustakawan Profesi ?Profesi memiliki: Profesi memiliki:

1.1. Pendidikan (Teori & Pendidikan (Teori & Praktek)Praktek)

2.2. Organisasi ProfesiOrganisasi Profesi3.3. Kode EtikKode Etik4.4. Jasa kepada masyarakatJasa kepada masyarakat

Page 33: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

ORGANISASI PROFESIORGANISASI PROFESIDalam UU 43/2007Dalam UU 43/2007

1.1. Pustakawan membentuk Organisasi ProfesiPustakawan membentuk Organisasi Profesi2.2. Berfungsi memajukan dan memberikan Berfungsi memajukan dan memberikan

perlindungan profesi kepada pustakawanperlindungan profesi kepada pustakawan3.3. Setiap pustakawan menjadi anggota Setiap pustakawan menjadi anggota

profesiprofesi4.4. Organisasi Profesi dibina, dikembangkan, Organisasi Profesi dibina, dikembangkan,

difasilitasi oleh Pemerintah, Pemda difasilitasi oleh Pemerintah, Pemda dan/atau masyarakat.dan/atau masyarakat.

Page 34: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

WEWENANG WEWENANG ORGANISASI ORGANISASI PROFESIPROFESI

1.1. Menetapkan dan melaksanakan Menetapkan dan melaksanakan AD/ARTAD/ART

2.2. Menetapkan dan menegakkan Menetapkan dan menegakkan kode etikkode etik

3.3. Memberi perlindungan hukumMemberi perlindungan hukum4.4. Menjalin kerjasama dg asosiasi Menjalin kerjasama dg asosiasi

Pustakawan di tingkat daerah Pustakawan di tingkat daerah nasional dan internasionalnasional dan internasional

Page 35: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PERANAN ORG PROFESI PERANAN ORG PROFESI (1)(1)

Menjadi wadah masyarakat profesiMenjadi wadah masyarakat profesi Mengembangkan ilmu pengetahuan Mengembangkan ilmu pengetahuan

bidang profesibidang profesi Menyusun kode etik dan standar profesi, Menyusun kode etik dan standar profesi,

serta menjamin kompetensi profesiserta menjamin kompetensi profesi Mewakili profesional di Mewakili profesional di

masyarakat.masyarakat. Memberikan lisensi dan akreditasiMemberikan lisensi dan akreditasi

Page 36: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PERANAN ORG PROFESI PERANAN ORG PROFESI (2)(2)

Menjamin Kompetensi Profesional; Menjamin Kompetensi Profesional; bertanggungjawab meningkatkan mutu bertanggungjawab meningkatkan mutu profesi dengan menentukan persyaratan, profesi dengan menentukan persyaratan, standar, dan norma minimal anggotastandar, dan norma minimal anggota

Mengawasi kegiatan dan prilaku dengan Mengawasi kegiatan dan prilaku dengan menyusun kode etik, tata tertib, lengkap menyusun kode etik, tata tertib, lengkap dengan sanksi-sanksinya.dengan sanksi-sanksinya.

Meningkatkan mutu dan status profesi Meningkatkan mutu dan status profesi melalui berbagai kegiatan dan aktifitasmelalui berbagai kegiatan dan aktifitas

Page 37: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

IPI DAN SEJARAHNYAIPI DAN SEJARAHNYALahir Lahir 77 Juli 1973, di Ciawi Bogor Juli 1973, di Ciawi Bogor

Zaman PenjajahanZaman Penjajahan Zaman Merdeka :Zaman Merdeka :1.1. Era PraIPI (1950an – 1960an)Era PraIPI (1950an – 1960an)2.2. Era IPI (1970an, 1980an, 1990an)Era IPI (1970an, 1980an, 1990an) Zaman ReformasiZaman Reformasi Era IPI dan Era ReformasiEra IPI dan Era Reformasi

Page 38: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

ZAMAN PENJAJAHANZAMAN PENJAJAHAN 1916 – 1920 1916 – 1920 Org. Org.

PustakawanPustakawan Vereeniginng tot Bevordering Vereeniginng tot Bevordering

van het Bibliothewezevan het Bibliotheweze Prakarsa : Dr H,J, van Lummel Prakarsa : Dr H,J, van Lummel

(Ketua)(Ketua) Tujuan: Memajukan Tujuan: Memajukan

Perpustakaan di Hindia BelandaPerpustakaan di Hindia Belanda

Page 39: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

ZAMAN PRA IPIZAMAN PRA IPI 4 Juli 1953 4 Juli 1953 APIAPI (Asosiasi Perpustakaan (Asosiasi Perpustakaan

Indonesia) Indonesia) 27 JUli 1954 27 JUli 1954 PAPSIPAPSI (Asosiassi Ahli (Asosiassi Ahli

Perpustakaan Seluruh Indonesia)Perpustakaan Seluruh Indonesia) 6 April 1956 6 April 1956 PAPADIPAPADI (Perhimpunan Ahli (Perhimpunan Ahli

Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Indonesia)Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Indonesia) 15 Juli 1962 15 Juli 1962 APADI APADI (Asosiasi Arsip dan (Asosiasi Arsip dan

Dokumentasi Indonesia)Dokumentasi Indonesia) 5 Desember 1969 5 Desember 1969 HPCIHPCI (Himpunan (Himpunan

Pustakawan Chusus IndonesiaPustakawan Chusus Indonesia

Page 40: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

ERA IPI (‘70,’80,’90an)ERA IPI (‘70,’80,’90an)Lahir 7 Juli 1973 di Ciawi BogorLahir 7 Juli 1973 di Ciawi Bogor

1.1. PB IPI = Tingkat PusatPB IPI = Tingkat Pusat2.2. PD IPI = Tingkat ProvinsiPD IPI = Tingkat Provinsi3.3. PC IPI = Tingkat Kabupaten / KotaPC IPI = Tingkat Kabupaten / Kota Sejak Kongres IX Batu Malang Sejak Kongres IX Batu Malang

PB IPIPB IPI menjadi PP IPI, dan menjadi PP IPI, dan PD PD /PC/PC –menjadi PD IPI Provinsi dan –menjadi PD IPI Provinsi dan PD IPI KotaPD IPI Kota

Page 41: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

ERA REFORMASI ERA REFORMASI (>2000an)(>2000an)

Di samping IPI muncul: Forum-ForumDi samping IPI muncul: Forum-Forum 12 Agustus 2000 12 Agustus 2000 FPPTIFPPTI (Forum Perp. Perg. (Forum Perp. Perg.

Tinggi Indonesia)Tinggi Indonesia) 18 November 2000 18 November 2000 FPKIFPKI (Forum Perp. Khusus (Forum Perp. Khusus

Indonesia) Indonesia) 4 Juni 2002 4 Juni 2002 FPUIFPUI (Forum Perp. Umum (Forum Perp. Umum

Indonesia)Indonesia) 8 Agustus 2002 8 Agustus 2002 FPSI FPSI (Forum Sekolah (Forum Sekolah

Indonesia)Indonesia) 13 November 2006 13 November 2006 ISIPII ISIPII (Ikatan Sarjana (Ikatan Sarjana

Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia)Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia)

Page 42: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

ORGANISASI LAINNYAORGANISASI LAINNYA KPI (Klub Perpustakaan Indonesia)KPI (Klub Perpustakaan Indonesia) BPPMI ( Badan Pembina Perp. Masjid BPPMI ( Badan Pembina Perp. Masjid

Indonesia)Indonesia) GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca)GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) KPBA (Klub Pecinta Bacaan Anak)KPBA (Klub Pecinta Bacaan Anak) MPPS (Masyarakat Pengelola Perp. Sekolah)MPPS (Masyarakat Pengelola Perp. Sekolah) PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) APII (Asosiasi Pekerja Informasi Indonesia)APII (Asosiasi Pekerja Informasi Indonesia) IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) PTBI (Persatuan Toko Buku Indonesia)PTBI (Persatuan Toko Buku Indonesia)

Page 43: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

BEDA IPI & ORG PERP. BEDA IPI & ORG PERP. LAINLAIN

Keanggotaan IPI adalah individu dan lembaga, Keanggotaan IPI adalah individu dan lembaga, sedangkan Forum keanggotaannya institusi/lembagasedangkan Forum keanggotaannya institusi/lembaga

IPI mengikat semua pustakawan, tanpa IPI mengikat semua pustakawan, tanpa membedakan tempat bekerja dan latar belakang membedakan tempat bekerja dan latar belakang pendidikanpendidikan

Diakui secara nasional, regional dan Diakui secara nasional, regional dan Internasional.Internasional.

IPI (nasional IPI (nasional CONSAL (regional)- CONSAL (regional)- IFLA IFLA (internasional)(internasional)

Page 44: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

TUJUAN IPITUJUAN IPI Meningkatkan profesionalisme Meningkatkan profesionalisme

pustakawan Indonesiapustakawan Indonesia Mengembangkan ilmu perpustakaan, Mengembangkan ilmu perpustakaan,

dokumentasi dan informasidokumentasi dan informasi Mengabdikan dan mengamalkan Mengabdikan dan mengamalkan

tenaga dan keahlian untuk bangsa tenaga dan keahlian untuk bangsa dan negara RIdan negara RI

((Pasal 8 AD-IPIPasal 8 AD-IPI))

Page 45: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

11 PERAN IPI 11 PERAN IPI dalam UU 43/2007 (1)dalam UU 43/2007 (1)

1. Menyusun standar nasional tenaga 1. Menyusun standar nasional tenaga perpustakaan (kualitas, akademik, perpustakaan (kualitas, akademik, kompetensi, sertifikasi)kompetensi, sertifikasi)

2. Memajukan profesi pustakawan 2. Memajukan profesi pustakawan (peningkatan kompetensi. Karir, (peningkatan kompetensi. Karir, wawasan kepustakawanwawasan kepustakawan

3. Memberikan perlindungan profesi dan 3. Memberikan perlindungan profesi dan perlindungan hukum bagi pustakawanperlindungan hukum bagi pustakawan

4. Menyusun kurikulum dan 4. Menyusun kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan tenaga pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaanperpustakaan

Page 46: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

11 PERAN IPI 11 PERAN IPI dalam UU 43/2007dalam UU 43/2007(2)(2)

5. Memberikan pertimbangan, nasihat dan 5. Memberikan pertimbangan, nasihat dan saran bagi perumusan kebijakan dalam saran bagi perumusan kebijakan dalam bidang perpustakaanbidang perpustakaan

6. Menampung dan menyampaikan aspirasi 6. Menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap penyelenggaraan masyarakat terhadap penyelenggaraan perpustakaanperpustakaan

7. Melakukan pengawasan dan penjaminan 7. Melakukan pengawasan dan penjaminan mutu layanan perpustakaanmutu layanan perpustakaan

8. Pembudayaan gemar membaca 8. Pembudayaan gemar membaca masyarakat masyarakat

Page 47: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

11 PERAN IPI 11 PERAN IPI dalam UU 43/2007 (3)dalam UU 43/2007 (3)

9. IPI berperan sebagai pemberi sertifikasi 9. IPI berperan sebagai pemberi sertifikasi seperti halnya PII (Persatuan Insinyur seperti halnya PII (Persatuan Insinyur Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia)Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia)

10. Mitra kerja IPI, adalah Perpustakaan 10. Mitra kerja IPI, adalah Perpustakaan Nasional, lembaga pendidikan, asosiasi Nasional, lembaga pendidikan, asosiasi dan instansi terkait lainnya.dan instansi terkait lainnya.

11. Sertifikasi diberikan setelah 11. Sertifikasi diberikan setelah pustakawan lulus uji kompetensi oleh pustakawan lulus uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi yang dibetuk IPI dan lembaga sertifikasi yang dibetuk IPI dan mitranya.mitranya.

Page 48: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KODE ETIKKODE ETIK Berupa norma atau aturan Berupa norma atau aturan

yang harus dipatuhi oleh yang harus dipatuhi oleh setiap pustakawan untuk setiap pustakawan untuk menjaga kehormatan, menjaga kehormatan, martabat, citra dan martabat, citra dan profesionalismeprofesionalisme

Page 49: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KODE ETIK : SIKAP KODE ETIK : SIKAP PUSTAKAWAN (1)PUSTAKAWAN (1)

1.1. Berupaya melaksanakan tugas sesuai Berupaya melaksanakan tugas sesuai dengan harapan masyarakat.dengan harapan masyarakat.

2.2. Berupaya mempertahankan Berupaya mempertahankan keunggulan kompetensi setinggi keunggulan kompetensi setinggi mungkin dan berkewajiban mengikuti mungkin dan berkewajiban mengikuti perkembanganperkembangan

3.3. Berupaya membedakan antara Berupaya membedakan antara pandangan atau sikap hidup pribadi pandangan atau sikap hidup pribadi dan tugas profesidan tugas profesi

Page 50: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

KODE ETIK : SIKAP KODE ETIK : SIKAP PUSTAKAWAN (2)PUSTAKAWAN (2)

4.4. Menjamin bahwa tindakan dan Menjamin bahwa tindakan dan keputusannya, berdasarkan keputusannya, berdasarkan pertimbangan profesionalpertimbangan profesional

5.5. Tidak menyalah-gunakan posisinya Tidak menyalah-gunakan posisinya dengan mengambil keuntungan kecuali dengan mengambil keuntungan kecuali atas jasa profesiatas jasa profesi

6.6. Bersifat sopan dan bijaksana dalam Bersifat sopan dan bijaksana dalam melayani masyarakat, baik dalam melayani masyarakat, baik dalam ucapan maupun perbuatanucapan maupun perbuatan

(Bab III pasal 3 Kode Etik Pustakawan Indonesia)(Bab III pasal 3 Kode Etik Pustakawan Indonesia)

Page 51: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

IPI dan MINAT BACAIPI dan MINAT BACA Pustakawan (IPI) adalah lembaga Pustakawan (IPI) adalah lembaga

JASA yang memberikana InformasiJASA yang memberikana Informasi Pembaca merupakan merupakan Pembaca merupakan merupakan

“pelanggan” IPI“pelanggan” IPI Pembaca dan IPI merupakan MITRAPembaca dan IPI merupakan MITRA IPI adalah sbg pembina minat baca.IPI adalah sbg pembina minat baca.

Page 52: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PEMBUDAYAAN PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA KEGEMARAN MEMBACA

(PKM)(PKM)Dilakakukan melalui Dilakakukan melalui

Keluarga,Keluarga, Satuan PendidikanSatuan Pendidikan MasyarakatMasyarakat

Page 53: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PKM melalui …PKM melalui … KELUARGAKELUARGA fasilitasi buku murah fasilitasi buku murah

dan berkualitas (dan berkualitas (atau pinjamatau pinjam)) Satuan Satuan PENDIDIKANPENDIDIKAN

mengembangkan perpustakaan dan mengembangkan perpustakaan dan memanfaatkannya dlm pembelajaranmemanfaatkannya dlm pembelajaran

MASYARAKATMASYARAKAT - - penyediaan penyediaan perpustakaan di tempat umum yg perpustakaan di tempat umum yg mudah dijangkau, murah dan bermutu.mudah dijangkau, murah dan bermutu.

Page 54: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PUSTAKAWAN DAN MINAT PUSTAKAWAN DAN MINAT BACABACA

PEMBINAPEMBINA

PEMBACA BACAANPEMBACA BACAAN

Page 55: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PUSTAKAWAN SBG PUSTAKAWAN SBG PEMBINAPEMBINA

PUSTAKAWAN adalah pembina PUSTAKAWAN adalah pembina utama, karena tugas utamanya utama, karena tugas utamanya memberikana layanan informasi.memberikana layanan informasi.

PEMBINA lain, Keluarga, PEMBINA lain, Keluarga, Pemerintah dan MasyarakatPemerintah dan Masyarakat

Page 56: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PUSTAKAWAN PUSTAKAWAN MEMBINA dg ..MEMBINA dg ..

Memberikan jasa secara ikhlas, profesional Memberikan jasa secara ikhlas, profesional dan bermutudan bermutu

Menyediakan koleksi yg cukup : kualitas Menyediakan koleksi yg cukup : kualitas dan kuantitas.dan kuantitas.

Menampilkan perpustakaan yg kondusif dan Menampilkan perpustakaan yg kondusif dan menyenangkanmenyenangkan

MEMASYARAKATKAN PERPUSTAKAANMEMASYARAKATKAN PERPUSTAKAAN

Page 57: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

MASYARAKAT SBG MASYARAKAT SBG PEMBINAPEMBINA

Memanfaatkan perpustakaanMemanfaatkan perpustakaan Mendorong dan mengajak orang lain, Mendorong dan mengajak orang lain,

Orang Tua, Guru, Dosen, Pemimpin Orang Tua, Guru, Dosen, Pemimpin formal dan informal.formal dan informal.

Mendukungan kegiatan perpustakaan.Mendukungan kegiatan perpustakaan.

MEMPERPUSTAKAKAN MEMPERPUSTAKAKAN MASYARAKATMASYARAKAT

Page 58: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PEMBACAPEMBACA

POTENSIAL AKTUALPOTENSIAL AKTUAL

SASARAN NON-SASARAN AKTIF SASARAN NON-SASARAN AKTIF PASIF PASIF

PEMBACA --PEMBACA -- PELANGGAN (CUSTOMERS) PELANGGAN (CUSTOMERS)

Page 59: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

PEMAKAIPEMAKAI PEMAKAI POTENSIAL : yg PEMAKAI POTENSIAL : yg

seharusnya menggunakan seharusnya menggunakan perpustakaan, misalnya mhs dan perpustakaan, misalnya mhs dan dosen, guru dan murid, atau dosen, guru dan murid, atau masyarakat secara keseluruhan, baik masyarakat secara keseluruhan, baik sasaran, maupun bukan sasaransasaran, maupun bukan sasaran

PEMAKAI AKTUAL: yg sudah PEMAKAI AKTUAL: yg sudah menggunakan perpustakaan, baik menggunakan perpustakaan, baik pasif maupun aktifpasif maupun aktif

Page 60: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

TUGAS PEMBINA : JadikanTUGAS PEMBINA : JadikanPEMAKAI POTENSIALPEMAKAI POTENSIAL

PEMAKAI PASIFPEMAKAI PASIF

PEMAKAI AKTIFPEMAKAI AKTIF

Page 61: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

JANGAN (Nauzubillah)JANGAN (Nauzubillah)PEMAKAI AKTIFPEMAKAI AKTIF

PEMAKAI PASIFPEMAKAI PASIF

TAK LAGI MENJADI PEMAKAITAK LAGI MENJADI PEMAKAI

Page 62: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

BACAANBACAANISI : Non-fiksi (Ilmiah) - FiksiISI : Non-fiksi (Ilmiah) - Fiksi

WADAH : Tercetak – Terekam - WADAH : Tercetak – Terekam - TerpasangTerpasang

JENIS : Buku (monograf) – Serial JENIS : Buku (monograf) – Serial (majalah, koran) - Brosur, (majalah, koran) - Brosur, Multimedia Multimedia

Page 63: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

BACAANBACAAN Bermutu, sesuai dg kebutuhan Bermutu, sesuai dg kebutuhan

pemakai dan mutaakhir.pemakai dan mutaakhir. Cukup, jumlah memadai bagi Cukup, jumlah memadai bagi

penggunapengguna Mudah diakses, baik bahasa maupun Mudah diakses, baik bahasa maupun

pemanfaatannya.pemanfaatannya. Diperoleh melalui beli, hadiah, titipan, Diperoleh melalui beli, hadiah, titipan,

tukar menukar, kerjasama, dsbtukar menukar, kerjasama, dsb

Page 64: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

BUKU & PEMBACA BUKU & PEMBACA ≠ ≠ GULA & SEMUTGULA & SEMUT

Antarkan buku ke depan Pembaca,Antarkan buku ke depan Pembaca,

JIka Pembaca tak datang ke JIka Pembaca tak datang ke perpustakaan, maka perpustakaan perpustakaan, maka perpustakaan

yang datang ke pembacayang datang ke pembaca

Minat Baca seperti Minat Baca seperti Iman,Iman, kadang kadang naik, kadang turunnaik, kadang turun

Page 65: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

MANAT BACA RENDAH. MANAT BACA RENDAH. BENARKAHBENARKAH ? ?

””setiap anak terlahir jenius, tetapi kita setiap anak terlahir jenius, tetapi kita memupusnya dalam enam bulan memupusnya dalam enam bulan pertama”pertama”

““Setiap anak yg lahir ibarat kertas Setiap anak yg lahir ibarat kertas putih”putih”

“ “ Setiap anak terlahir suci…”Setiap anak terlahir suci…”

Page 66: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

RASA INGIN TAHU MANUSIARASA INGIN TAHU MANUSIA ADALAH MODAL DASAR MINAT ADALAH MODAL DASAR MINAT

BACABACATetapi perlu :Tetapi perlu :

DIPUPUK DIPUPUK DIFASILITASIDIFASILITASI DILINDUNGIDILINDUNGI DITELADANKANDITELADANKAN

Page 67: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

DIPUPUKDIPUPUK Minat Baca harus dibina dan Minat Baca harus dibina dan

ditumbuh kembangkan sejak usia ditumbuh kembangkan sejak usia dini.dini.

Bibit yang baik tak mungkin tumbuh Bibit yang baik tak mungkin tumbuh subur tanpa dipupuk sejak kecil subur tanpa dipupuk sejak kecil

Page 68: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

DIFASILITASIDIFASILITASI Menyediakan bahan bacaan sesuai Menyediakan bahan bacaan sesuai

dengan pertumbuhannya.dengan pertumbuhannya. Tidak mungkin minat baca tumbuh Tidak mungkin minat baca tumbuh

kalau tidak ada yang akan dibaca,kalau tidak ada yang akan dibaca, Dirikan atau sedia Perpustakaan Dirikan atau sedia Perpustakaan

Page 69: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

DILINDUNGIDILINDUNGI Musuh bebuyutan Minat Baca Musuh bebuyutan Minat Baca

media yang mengutamakan media yang mengutamakan “MELIHAT dan MENDENGAR”“MELIHAT dan MENDENGAR”

TV, CD, VCD, RADIO, dsbnya TV, CD, VCD, RADIO, dsbnya merupakan ANCAMANmerupakan ANCAMAN

Minat Baca harus dilindungiMinat Baca harus dilindungi

Page 70: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

DITELADANKANDITELADANKAN Lingkungan harus ikut menggalakkan Lingkungan harus ikut menggalakkan

MINAT BACA dengan memberikan MINAT BACA dengan memberikan CONTOH DAN TELADANCONTOH DAN TELADAN

Guru-Murid membaca, Dosen-Guru-Murid membaca, Dosen-Mahasiswa Org tua-anak membaca, Mahasiswa Org tua-anak membaca, Kakak-adik membaca, Pemimpin-Kakak-adik membaca, Pemimpin-masyarakat membaca, semua masyarakat membaca, semua membaca …membaca …

Page 71: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

MINAT BACA ? MINAT BACA ? BUKAN RENDAH DAN TINGGIBUKAN RENDAH DAN TINGGI

TETAPITETAPIADA ATAU TIDAK ADAADA ATAU TIDAK ADA

ADAADA dan dibawa sejak dan dibawa sejak LAHIR LAHIR

(HANYA MANUSIA)(HANYA MANUSIA)

Page 72: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

DAHSYATNYA BUKUDAHSYATNYA BUKU Agama Samawi, ZABUR, TAURAT, Agama Samawi, ZABUR, TAURAT,

INJIL & ALQUR’ANINJIL & ALQUR’AN

Tokoh Nasional, Soekarno, Tokoh Nasional, Soekarno, Muhammad Hatta, Agus Salim, Muhammad Hatta, Agus Salim, Hamka, Adam MalikHamka, Adam Malik

Tokoh Dunia dan buku: Chales Tokoh Dunia dan buku: Chales Darwin, Einsten, Adam SmitDarwin, Einsten, Adam Smit

Page 73: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Opening a bookOpening a bookis like flying to the blue sky, is like flying to the blue sky, reaching the bright star for reaching the bright star for

lighting our mind.lighting our mind.It is like diving into deep blue It is like diving into deep blue

ocean,ocean,exploring the hidden treasure for exploring the hidden treasure for

enriching our soulenriching our soul

Page 74: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

MEMBACAMEMBACABak terbang ke langit biru, meraih Bak terbang ke langit biru, meraih

bintang yang bersinar, bintang yang bersinar, mencerahkan pikiran kitamencerahkan pikiran kita

Bak menyelam ke laut dalam, Bak menyelam ke laut dalam, memperoleh harta karun yg memperoleh harta karun yg

tersebunyi, memperkaya jiwa tersebunyi, memperkaya jiwa kita.kita.

Page 75: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

BUKUBUKU Adalah teman yg tidak suka memujimu Adalah teman yg tidak suka memujimu

dan menyeretmu pd kejahatan, Ia sahabat dan menyeretmu pd kejahatan, Ia sahabat yg tidak membuatmu bosan, ia tetangga yg tidak membuatmu bosan, ia tetangga yg tidak mengamcam keselamatanmu, Ia yg tidak mengamcam keselamatanmu, Ia sahabat yg tidak berniat memeras sahabat yg tidak berniat memeras kebaikan dirimu dg rayuan, dan ia tidak kebaikan dirimu dg rayuan, dan ia tidak akan menipumu dg kepalsuan dan dustaakan menipumu dg kepalsuan dan dusta((AljahizhAljahizh dalam dalam Don’t be SadDon’t be Sad, 2005 p. , 2005 p.

159)159)

Page 76: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

BUKUKUGURUKBUKUKUGURUKUU--

Page 77: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

BacaanBacaan (1) (1)

Bayles, M. D.Bayles, M. D. Proffesional ethics.– Proffesional ethics.– Belmont, Belmont, California: Wardswoth Publ. Co,California: Wardswoth Publ. Co, 1981 1981

Bowden, RusselBowden, Russel. “Proffesional reponsibilities of . “Proffesional reponsibilities of librarians and information workers” librarians and information workers” IFLA Journal,IFLA Journal, 20 20 (2) : 1994(2) : 1994

Harahap, Basyral Hamidy dan JNB TairasHarahap, Basyral Hamidy dan JNB Tairas. . Kiprah Kiprah Pustakawan Indonesia: seperempat abad IPI 1973 – Pustakawan Indonesia: seperempat abad IPI 1973 – 1998.– 1998.– Jakarta : PB-IPI, 1998Jakarta : PB-IPI, 1998

Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. Hermawan, Rachman dan Zulfikar Zen. Etika Etika kepustakawanan: Suatu pendekatan terhadap Profesi kepustakawanan: Suatu pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia.– dan Kode Etik Pustakawan Indonesia.– Jakarta: Jakarta: Sagung Seto, 2006Sagung Seto, 2006

Page 78: UU PERPUSTAKAAN, PROFESI PUSTAKAWAN DAN PEMBINAAN

Bacaan (Bacaan (22)) Ikatan Pustakawan IndonesiaIkatan Pustakawan Indonesia.. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Kode serta Kode

Etik Etik IIkatan katan PPustakawan ustakawan IIndonesiandonesia.– Jakarta : PP IPI, 200.– Jakarta : PP IPI, 20066 Raitt, DavidRaitt, David (Editor). (Editor). Libraries for the New Millennium : Libraries for the New Millennium :

implications for managers.—implications for managers.—London : LA Publ., 1997London : LA Publ., 1997 Sularsih, SriSularsih, Sri. “Undang-Undang perpustakaan landasan hukum . “Undang-Undang perpustakaan landasan hukum

pengembangan perpustakaan”. pengembangan perpustakaan”. Makalah pada Rekerpus XIV Makalah pada Rekerpus XIV dan Seminar Ilmiah IPI,dan Seminar Ilmiah IPI, Solo, 13-15 November 2007 Solo, 13-15 November 2007

Undang-Undang Dasar RI 1945 (yg diamandemen)Undang-Undang Dasar RI 1945 (yg diamandemen) United Nations: Universal Decleration of Human Rights, 1948United Nations: Universal Decleration of Human Rights, 1948 UU No, 4 Th 1990 ttg Wajib Simpan Karya Rekam & Karya UU No, 4 Th 1990 ttg Wajib Simpan Karya Rekam & Karya

CetakCetak UU No. 39 Th 1999 ttg Hak Azasi Manusia UU No. 39 Th 1999 ttg Hak Azasi Manusia UU No. 43 Th 2007 ttg PerpustakaanUU No. 43 Th 2007 ttg Perpustakaan UU No. 14 Th 2008 ttg Keterbukaan Informasi PublikUU No. 14 Th 2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik