19
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 87 TAHUN 2015 TENT ANG KEBUTUHAN DAN PENYALURAN SERTA HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang Mengingat bahwa peranan pupuk sangat penting di dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional dan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam penerapan pemupukan berimbang diperlukan adanya subsidi pupuk sesuai Peraturan Gubenur Jawa Timur Nomor 74 Tahun 2015 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016, serta untuk penyediaan pupuk dengan harga yang wajar sampai di tingkat petani, maka perlu mengatur Kebutuhan dan Penyaluran serta Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Kota Mojokerto Tahun 2016, yang dituangkan dalam Peraturan Walikota Mojokerto. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur I Jawa Tengah I Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang- Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota- Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551) ; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478) ;

WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

WALIKOTA MOJOKERTO

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 87 TAHUN 2015

TENT ANG

KEBUTUHAN DAN PENYALURAN SERTA HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KOTA MOJOKERTO

TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MOJOKERTO,

Menimbang

Mengingat

bahwa peranan pupuk sangat penting di dalam peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional dan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam penerapan pemupukan berimbang diperlukan adanya subsidi pupuk sesuai Peraturan Gubenur Jawa Timur Nomor 74 Tahun 2015 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016, serta untuk penyediaan pupuk dengan harga yang wajar sampai di tingkat petani, maka perlu mengatur Kebutuhan dan Penyaluran serta Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Kota Mojokerto Tahun 2016, yang dituangkan dalam Peraturan Walikota Mojokerto.

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur I Jawa Tengah I Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang- Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota- Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551) ;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3478) ;

Page 2: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

2

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821) ;

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4411) ;

5. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073) ;

6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;

8. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam Pengawasan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2011 tentan Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi Sebagai Barang Dalam Pengawasan ;

9. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/OT.140/4/2007 tentang Rekomendasi Pemupukan N, P dan K pada Padi Sawah Spesifik Lokasi ;

10. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20/M-DAG/PER/5/2009 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang dan/atau Jasa;

11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/SR.140/8/2011 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pupuk An-Organik ;

12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah ;

13. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian;

Page 3: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

Menetapkan

3

14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 122/Permentan/SR.130/11/2013 tentang · Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2016 ;

15. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 237/Kpts/OT.210/4/2003 tentang Pedoman Pengawasan, Pengadaan, Peredaran dan Penggunaan Pupuk An-Organik ;

16. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 239/Kpts/OT.210/4/2003 tentang Pengawasan Formula Pupuk An-Organik ;

17. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 79 Tahun 2015 tentang Kebutuhan dan Penyaluran Serta Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Propinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016.

MEMUTUSKAN :

PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEBUTUHAN DAN PENYALURAN SERTA HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016

BABI KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Kota adalah Kota Mojokerto.

2. Walikota adalah Walikota Mojokerto.

3. Dinas Pertanian adalah Dinas Pertanian Kota Mojokerto.

4. Kepala Dinas Pertanian adalah Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto.

5. Direktur Jendral adalah Pejabat Eselon I di lingkungan Kementrian Pertanian yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang pupuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Pupuk an-organik adalah pupuk hasil rekayasa secara kimia, fisika dan atau biologi, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.

7. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan/atau hewan yang telah meialui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

Page 4: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

4

8. Pupuk bersubsidi adalah pupuk barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari Pemerintah untuk kebutuhan kelompok tani dan/atau petani di sektor pertanian.

9. Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk bagi tanaman sesuai dengan status hara tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai produktivitas yang optimal berkelanjutan.

10. Kebutuhan Pupuk Bersubsidi adalah alokasi sejumlah pupuk bersubsidi di Kata yang dihitung berdasarkan usulan dari Walikota atau Dinas Pertanian Kata Mojokerto.

11. Harga Eceran Tertinggi yang selanjutnya disebut HET, adalah harga pupuk bersubsidi yang dibeli oleh petani/kelompok tani di penyalur Lini IV yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian.

12. Sektor Pertanian adalah sektor yang berkaitan dengan budidaya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, hijauan pakan ternak, dan budidaya ikan dan/atau udang.

13. Petani adalah warga negara Indonesia perseorangan dan/atau beserta keluarganya yang melakukan usaha tani dibidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan/atau peternakan.

14. Petambak adalah perorangan warga negara Indonesia yang mengusahakan lahan, milik sendiri atau bukan, untuk budidaya ikan dan/atau udang.

15. Kelompok tani adalah kumpulan petani petani/pekebun/peternak/ petambak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi dan sumberdaya, kesamaan komoditas dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan anggotanya.

16. Pelaksana Subsidi Pupuk adalah Sadan Usaha Milik Negara yang ditugaskan sebagai pelaksana penugasan untuk subsidi pupuk.

17. Penyalur di Lini Ill adalah Distributor sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian.

18. Penyalur di Lini IV adalah Pengecer Resmi sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian yang berlaku.

19. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani yang selanjutnya disebut RDKK adalah rencana kebutuhan pupuk bersubsidi untuk 1 (satu) tahun yang disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani yang merupakan alat pesanan pupuk bersubsidi kepada gabungan kelompok tani atau penyalur sarana produksi pertanian.

Page 5: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

5

20. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida yang selanjutnya disebut KPPP adalah wadah koordinasi instansi terkait dalam pengawasan pupuk dan pestisida yang dibentuk oleh Walikota.

BAB II JENIS PUPUK BERSUBSIDI

Pasal2 (1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik

yang diproduksi dan/atau diadakan oleh Pelaksana Subsidi Pupuk.

(2) Pupuk An-organik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Urea, SP-36,ZA dan NPK.

BAB Ill PERUNTUKAN PUPUK BERSUBSIDI

Pasal3 (1) Pupuk bersubsidi diperuntukan bagi Petani yang mengusahakan lahan

dengan total luasan maksimal 2 (dua) hektar atau Petambak dengan luasan maksimal 1 (satu) hektar setiap musim tanam per keluarga.

(2) Pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada pasal 2 tidak diperuntukkan bagi perusahaan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan atau perusahaan perikanan budidaya.

Pasal4 (1) Kebutuhan Pupuk Bersubsidi dihitung sesuai dengan anjuran

Pemupukan Berimbang spesifikasi lokasi dengan mempertimbangkan jumlah Kebutuhan Pupuk Bersubsidi untuk Kata Tahun 2016.

(2) Kebutuhan Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabarkan menurut Sub Sektor, Kata, Jenis dan Jumlah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota ini.

(3) Kebutuhan Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dirinci lebih lanjut dengan memperhatikan rekap RDKK yang disusun oleh Kepala Dinas Pertanian dan menurut Sub Sektor, Kecamatan, Jenis, Jumlah dan Sebaran bulanan yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

Page 6: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

6

Pasal5 Untuk menjamin terpenuhinya Kebutuhan Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Walikota dapat melakukan penyesuaian berdasarkan lokasi, jenis, jumlah dan waktu kebutuhan pupuk yang menjadi prioritas di wilayah masing-masing.

Pasal6 Dinas Pertanian bersama kelembagaan Penyuluhan Tingkat Kota wajib melaksanakan pembinaan kepada Petani, Petambak dan/atau Kelampak Tani dalam penyusunan RDKK sesuai luas areal Usaha Tani dan/atau kemampuan penyerapan Pupuk Bersubsidi di Tingkat Petani, Petambak dan/atau Kelompak Tani di Wilayahnya.

BABIV REALOKASI PUPUK BERSUBSIDI

Pasal7 (1) Dalam hal Kebutuhan Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam

pasal 4 dan pasal 5 terjadi kekurangan dapat dipenuhi melalui realakasi antar wilayah, waktu dan sub sektor dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Realakasi antar kota dalam wilayah Provinsi lebih lanjut ditetapkan aleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur;

b. Realokasi antar Kecamatan dalam wilayah Kota lebih lanjut ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertanian.

(2) Apabila Kata yang mengalami perubahan alokasi pupuk bersubsidi sebagai akibat dilakukannya realokasi antar kota sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) huruf a, wajib menindaklanjuti dengan melakukan realakasi antar Kecamatan yang ditetapkan melalui Peraturan Walikata atau realakasi antar Kecamatan yang ditetapkan aleh Kepala Dinas Pertanian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b.

(3) Apabila alakasi pupuk bersubsidi di wilayah Kata dan Kecamatan di Jawa Timur pada bulan berjalan tidak mencukupi, penyaluran pupuk bersubsidi di wilayahnya dapat dilakukan dengan menggunakan sisa alokasi bulan sebelumnya dan/atau dari alokasi bulan berikutnya dengan tidak melampaui alakasi 1 (satu) tahun, melalui realakasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).

Page 7: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

7

BABV PENYALURAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI

PUPUK BERSUBSIDI

Pasal8

(1) Pelaksanaan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke Petani/Petambak dan/atau Kelompok Tani melalui penyalur di Lini IV dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor Pertanian yang berlaku.

(2) Penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor Pertanian oleh penyalur di Lini IV ke Petani/Petambak dan/atau Kelompok Tani diatur sebagai berikut: a. Penyaluran pupuk bersubsidi oleh Penyalur di Lini IV ke

Petani/Petambak dan/atau Kelompok Tani dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor Pertanian yang berlaku dan dibuktikan dengan catatan dan/atau nota pembelian kepada Petani/Petambak dan/atau Kelompok Tani;

b. Penyaluran Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud pada huruf a memperhatikan kebutuhan Petani/Petambak dan/atau Kelompok Tani dan alokasi di masing-masing wilayah.

(3) Untuk kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Lini IV ke Petani/Petambak dan/atau Kelompok Tani sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Pertanian berkoordinasi dengan kelembagaan penyuluhan tingkat Kota guna melakukan pendataan RDKK di wilayahnya, sebagai dasar pertimbangan dalam pengalokasian pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota.

(4) Optimalisasi pemanfaatan pupuk bersubsidi di tingkat Petani, Petambak dan/atau Kelompok Tani dilakukan melalui pendampingan penerapan Pemupukan berimbang spesifik lokasi oleh penyuluh.

(5) Pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di Lini IV ke Petani/Petambak dan/atau Kelompok Tani dilakukan oleh petugas pengawas yang ditunjuk sebagai satu kesatuan dari KPPP di Kota.

(6) Dinas Pertanian selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memperoleh alokasi dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Kegiatan Pendampingan Verifikasi dan Validasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2016, melaporkan hasil verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi setiap bulannya kepada Direktur Jenderal yang ditembuskan kepada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur.

Page 8: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

8

(7) Hasil verifiksi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilengkapi dengan surat pernyataan Tanggung Jawab Mutlak oleh Kepala Dinas Pertanian.

(8) Pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilakukan sesuai petunjuk pelaksanaan verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2016 yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

Pasal9 (1) Pelaksanaan Subsidi pupuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,

Penyalur di Lini Ill, dan Penyalur di Lini IV wajib menjamin ketersediaan Pupuk Bersubsidi saat dibutuhkan Petani, Petambak dan/atau Kelompok Tani di Wilayah tanggung jawabnya sesuai ketentuan yang berlaku.

(2) Untuk menjamin ketersediaan Pupuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pelaksanaan Subsidi Pupuk berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pertanian untuk penyerapan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 10 (1) Penyalur di Uni IV yang ditunjuk wajib menjual pupuk bersubsidi

sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

(2) Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut : a. Pupuk Urea = Rp.1.800,- per kg b. Pupuk SP-36 c. Pupuk ZA d. Pupuk NPK g. Pupuk Organik

(3) Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku untuk pembelian oleh Petani, Petambak dan/atau Kelompok Tani di Uni IV secara tunai dalam kemasan sebagai berikut : a. Pupuk Urea b. Pupuk SP-36 c. Pupuk Za d. Pupuk NPK e. Pupuk Organik

: 50 kg : 50 kg : 50 kg : 50 kg : 40 kg

= Rp. 2.000,- per kg

= Rp. 1.400,- per kg

= Rp. 2.300,- per kg

= Rp. 500,- per kg

Page 9: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

9

Pasal11

(1) Kemasan pupuk bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam pasal (10) harus diberi label tambahan berwarna merah, mudah dibaca dan tidak mudah hilang/terhapus, yang bertuliskan :

" Pupuk Bersubsidi Pemerintah" Barang Dalam Pengawasan

(2) Khusus penyediaan dan penyaluran Pupuk Urea bersubsidi berwarna merah muda pink dan Pupuk ZA bersubsidi berwarna jingga (orange).

BABVI PENGAWASAN DAN PELAPORAN

Pasal12

(1) Pelaksana Subsidi Pupuk wajib melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dari Lini I sampai Lini IV sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian yang berlaku serta melakukan pengawalan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi dari Lini IV ke Petani/Petambak dan/atau Kelampak Tani.

(2) Pelaksana Subsidi Pupuk wajib melaparkan perkembangan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai ke Petani/Petambak dan/atau Kelompak Tani setiap bulannya kepada Walikata yang ditembuskan kepada Dinas Pertanian.

Pasal 13

(1) KPPP Kata Majakerta wajib melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penyaluran, penggunaan dan harga pupuk bersubsidi di wilayah Kata.

(2) KPPP Kata Majakerto dalam melaksanakan tugasnya dibantu aleh Penyuluh.

Pasal 14

(1) KPPP Kata Majakerta wajib menyampaikan laparan hasil pemantauan dan pengawasan pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya kepada Walikata.

(2) Walikata wajib menyampaikan laparan hasil pemantauan dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada Gubernur Jawa Timur.

Page 10: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

10

(3) KPPP Kota Mojokerto wajib menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pengawasan pupuk bersubsidi kepada Walikota.

BAB VII PENUTUP

Pasal15

Peraturan Walikota ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Serita Daerah Kota Mojokerto.

Ditetapkan di

pada ti1'{1ggal

Mojokerto

31 Desember 2015

'WALIKOTA MOJOKERTO

ttd

MAS'UD YUNUS Diundangkan di Mojokerto pada tanggal 31 Desember 2015

SEKRIETARIS DAERAH KOTA MOJOKERTO

ttd

MAS AGOES NIRIBITO .M.W.,S.H.«M • .S.i. Pembina Utama Madiya

NIIP 19·5710·9:ll 7 ll9•83•0·9· ll 1001

SERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 NOMOR 87

SaHnan sesual dengain asllnya KEPALA BAGIAN HUKUM,

ttd

PUDJIHARDJONO,SH NIP. 196007291 1985{)3 1 007

Page 11: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

0 L.() L.() z .... ...- ...- 0 0 0 � N N .... w � z 0

I <( ...., z :::, 0 :::> .... :!E I <(

<( <( en .... I- ti] 0

� � ...J <( s: z � r- - 0 :::, co � .... .... � <( w � � w 0 a. ...., z 0 �

_J :!E 0::: <( <( a: 0 o ....

:!E � o 0 <( 0 z � ...J z � 0

z � z <( .... � w a. � 0 CD .... � T""

0 w N en z 0 :::, en I <( ro I- :::, en � w ro � :::, a. :::, a. z <( I :::, .... :::, ro w � en � 0 ...J <(

.:.:: c: (0 "l 11' ....... ...- 0 0 0) N O') C") M ... 0

<( � en z 0 co (0 '<t' :c CD (0 "<t" 0 0 T"" a. ...- N - � a. z

<( "<t" N CD N "l 0 "<t" 0 0 '<t' ...- T""

CD M a. 0 en (/) '<t' "<t" 0 0 0) '<t' ...- T""

11' C") "l Cl) M N ...- 0 ...- "l ... N ...- :::, C") M

e! ::J � ::J

.:,&.

... t 0 0 - I cu .:.:: >, Cl) c cu en N cu :Q "'O "'O :c: .0 c ::J c:( ::J cu co en O> ...J

c c :'E cu cu ::::> 0... c c: "'O cu ...., c c cu c cu ::J .:,&. cu E .0 cu c

Q) c cu cu ... .:,&. .:,&. Q) c ... .... ·.::: cu Q) Q) Q) I- 0... 0... 0...

ci T"" ...- N C") "<t" z

0 .... � w � 0 ...., 0 :!E <( .... 0 � 0 z s z <( .... � w a. � 0 U) .... � ....

0 w N en z 0 :::, en :c

<( ro .... :::, en � w ro � :::, a. :::, a. z <( :c :::, .... :::, ro w � en � 0 ...J <(

z 0 .... z <( :::, .... <( en

.:.:: c: "<t" ...- "l 11' ....... ...- ...- N O') N ...- M ... 0

<( � en z 0 ...- C") '<t' :c U) "<t" ,.._ T""

a. ...- N - � a. z

<( (0 0 U)

N "l 0) L.() '<t' T""

U) M a. co ...- en en '<t' 0) L.() '<t'

T""

11' "<t" ...- "l Cl) M C") N "l ... :::, N ...- M

... 0 - .:.:: Cl)

N en .0 :c:

::::s c:( en ...J

c � ..Q ·.::: ::J ...., cu � � .... ·.::: Q) ::J Cl ·ro cu ... � 0...

ci T"" ...- N z

Page 12: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

z 0 I-

z < ::::> I- < CJ)

0 I- 0::: w � 0 -, 0 � <( I- 0 � c <( 0::: ::> I- ..J ::> � I- 0::: 0 :c z <( c z <( C) z <( a. z

<D <( ..- � 0 <( N zz <( ::> I- :::c 0::: <( O I- I- � w Cl) [O ::::> Cl)

c Cl) [O ::> Cl) 0::: w [O

� ::> a. ::> a. z <( :c ::> I- ::::> [O w � Cl)

� 0 _J <(

< w 0::: ::::>

:::c < (") 0 M ...J :i: ...... ...... N

N ...... M ::::, -,

CJ) en 0 0) w (") N It) c

n, ...... r,.. 0 ...... (0 ..- z

i,-: � 'St N <D 0

i,-: e, ...... (0 r,.. w ...... ..- CJ)

i,-: N CIC) e ...... (0 ..- <

...J 0 LO It) ::::, (") ...... .., z -, < ...J ::::, [O

z (") r--. 0 ::::, (") ...... It) -,

w LO (") CIC) :i:

� ...... r,.. c, ...... (0 ..... <

� < LO N r,.. :i:

a:i (0 en It) w ...... N u.

z (0 <X) .., < (") ...... It) -,

z < .... < c :i: ·.::::: .2 < ro :::i :x: o en = � w .... ·.::::: � Q) :::i

� 0) ·ro ro .... � o, ...,

0 ...... N z

z 0 1-

z < ::::> � CJ)

CD M c.. CJ)

:::c < 0 ...J N :i: 0) r-, ..,

..... ::::, -,

Cl) <X) 0 CIC) w LO (") CIC) c

a.. 0 I I I

z

i,-: � I I I

0

i,-: a, I I I w CJ)

i,-: e I I I

<

:::i ::::, I I I

z -, < ...J ::::, IJl - z ::::, I I I

-,

w I I I

� c, I I I

<

� CD .., < ...... co N :i:

a:i w I I I

u.

z <X) 0 co < ...... ..... N -,

z < .... < c :i: ·.::::: .2 < co :::i :x: o en = � w .... ·.::::: ..... � Q) :::i

� 0) ·ro ro .... � o, ...,

0 ...... N z

z 0 1-

z < ::::> � CJ)

:::c � 0) LO

.., :i: CD (") 0 ..... ::::, -,

Cl) 0 It) w ...... LO ..... c

a.: 0 I I I

z

i,-: � I I I

0

i,-: c, 0 ..... ..... w N ..... M CJ)

i,-: e I I I

<

:::i ::::, (") ..... .., z -, < ...J ::::, IJl - z

LO (") CIC) ::::, -,

w 'St N <D �

� e, N I N

<

� ..... r,.. < ..... (0 ..... :i:

IJl en LO .., w ..... u.

z < LO N r,.. -,

z < .... < c :i: ·.::::: .2 < :::i :x: (.) ro � en - � w .... ·.::::: ..... � Q) :::i � 0) ·ro ro .... ::::)

� a.. ..., 0 ...... N z

Page 13: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

z 0 ..... z <( ::> � Cl)

� a, z

J: <( ..- 00 ...J I'- :::!!!:

..- I.{) CD ..- .... ::::, -,

(I) ..- ..- N w N ..- M c

a. 0 I I I

z

....: � I I I

0

....: a. (") CD en w ..- .... C/'J

....: C) "<t" N CD <(

:J (") 0 ::::, ..- I'- N z -, <( ...J ::::, al z I.{) (") 00 ::::, N ..- M -,

m co "<t" N :::!!!: ....

ti a. I I I

<(

ti N 00 <( ..- CD .... :::!!!:

ai 0 I.{) It) w ..- .... LL

z <( I.{) (") 00 -,

z <( I- <( c :::!!!: ·;:: ..Q <( ro ::::, :x: o en = � w L.. ·;:: ...J � Q) ::::,

� C) 'iii' ro L..

� a. ....,

0 ..- N z

z 0 ..... z <( ::> � Cl)

� z <( o 0::: 0

J: <(

0) I'- CD ...J � 0 0 ....

N ..- M ::::, -,

C/'J co I.{) M w 0 I.{) CD c ..- ....

a. 0 I I I

z

....: � I I I

0

....: a. N ..- M w N ..- M C/'J

....: C) I I I

<(

:J N ..- M ::::, N ..- M

z -, <( ...J ::::, al z co 0 00 ::::, (") N It) -,

jjj I I I

:::!!!:

ti 0) 0 en a. ..- ..- N <(

ti <( I I I

:::!!!:

al w I I I

LL

z <( I I I -,

z <( I- <( c :::!!!: ·;:: ..Q <( ::::, :x: ro � o en +-' � w L.. ·;:: ...J � Q) ::::,

� C) 'iii' ro L..

� a. ....,

0 ..- N z

Page 14: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

0 l- o::: w � 0 -, 0 �

� 0 ::::.:::

c z <( z :::> m w ::::.::: 0:::: w a.. 0:::: 0 I- <D ::::.::: .... Wo Cl) N rn z :::> ::::, Cl) :::c - <( Q I- C/) m :::> Cl) 0:::: w m � :::> a.. :::> a.. z <( :::c :::> I- ::, co w ::::.::: Cl)

� 0 ...J <(

z 0 .... z < ::::> � U)

:::c < ..J 'q" r-, ..... � ...... N ::::, -,

Cl) w co ('I) Q)

0

0.... 0 I I I

z

....: � ...... ...... N 0

....: 0.... I I I w en

....: e I I I

<

::i ::::, I I I

z -, < ..J ::::, Cil - z ::::, I I I

-,

w I I I

a::: 0.... I I I

<

a::: 0 < t- ('I) ..... �

cc w I I I

LL

z < I I I -,

z � < c � ·.:::: .Q < ro :J :c: o (/) = ,q: w .... ·.::::

Q) ...J � :J

� Ol ·ro ro .... � a.. ...,

0 ...... N z

z 0 .... z < ::::> .... < U)

U) M c, U)

:::c < ..J I I I � ::::, -,

Cl) w I I I

0

0.... 0 I I I

z

....: � I I I

0

....: 0.... I I I w en

....: (.!) I I I

<

::i ::::, I I I

z -, < ..J ::::, cc - z ::::, I I I

-,

w I I I

a::: 0.... I I I

<

a::: < I I I

ai w I I I

LL

z < I I I -,

z < ..... < c � ·.:::: .Q < ro :J :c: o (/) = ,q: w .... ·.:::: ...J � Q) :J

� Ol ·ro ro .... � a.. .....,

0 ...... N z

z 0 .... z < ::::> � U)

:::c < ..J co 'q" N � N ...... Sit ::::, -,

Cl) ..... w r-, 'q" ..... 0

0.... 0 I I I

z

....: � I I I

0

....: 0.... I I I w en

....: o I I I

<

::i 0 ::::, t- ('I) ..... z -, < ..J ::::, cc z t- ('I) 0 ::::, ..... -,

w Ii) ('I) co �

a::: 0.... N ...... M

<

a::: < I I I

ai w I I I

LL

z < I I I -,

z < ..... < c � ·.:::: .Q < ro :J :c: o (/) = ,q: w .... ·.::::

Q) :J ...J � Ol ·ro � ro ....

� a.. .....,

0 ...... N z

Page 15: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

z 0 1-

z < ::> � en

� a.. z

:::c <C ...I LO ...... (0

:E ...... (") 'q'

::::> -,

CJ) 0 II) w LO ...... .... c

0.: 0 I I I

z

� ::s:: I I I

0

� a.. (") I"- 0 w .... rn

� o I N N <C

::i ::::> (") (0 0)

z -, <C ...I ::::> ID - z

N ,q- (0 ::::> -,

w ...... N M :E

0::: a.. I I I

<C

0::: <C ...... I .... :E

ID I I I w

u,

z <C I I I -,

z <C ..... <C c :E ·.:::: .Q <C ::J :r: ro � 0 Cl) ...... � w L.. ·.::::

Q) ::J ..J ::s:: 0) ·ro � ro L.. � a.. .....,

o ...... N z

z 0 1-

z < ::> � en

� z <C e 0::: 0

:::c <C ...I I I I :E ::::> -,

rn w I I I

c

0.: 0 I I I

z

� ::s:: I I I

0

� a, I I I w so

� e I I I

<C

::i ::::> I I I

z -, <C ...J ::::> ID z

::::> I I I

-,

iii I I I

:E

0::: a, I I I

<C

0::: <C I I I

:E

ID w I I I

u,

z <C I I I -,

z <C ..... <C c :E ·.:::: .Q <C ::J :r: ro � 0 Cl) ...... 5 w L.. ·.:::: ::s:: Q) ::J

� 0) ·ro ro L.. � a.. .....,

0 ...... N z

Page 16: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

0 I-- Cl w � 0 -, 0 :E < l- o � c z � < z 0:: w 1- w c, Cl 0 I- CD � .... Wo Cl) N alz :::, :::, Cl) J: -< 9 I- C/) al :::, Cl) 0:: w al � :::, o, :::, o, z < J: :::, I- ::, al w � Cl)

� 0 ..J <

z 0 1-

z < ::> � Cl)

< w 0::: ::>

:c <( ...J I I I :i!: :::, -,

en w I I I

c

0.: 0 I I I

z

...: � I I I

0

...: a. I I I w rn

...: o I I I

<(

...J :::, I I I

z -, <( ...J :::, Ill - z

I :::, I I

-,

w I I I

:i!:

ci a. I I I

<(

ci <( I I I

:i!:

ai I I w I

LL

z <( I I I -,

z <( I- <( c :i!: ·.::: _Q <( ::I :c: o ro .:.::.

(/) - q; w '-- ·.::: .....J � Q) ::I

� Cl ·ro ro '-- � 0... ...,

0 ...... N z

z 0 1-

z < ::> � Cl)

CD M a.. Cl)

:c <( ...J I I I :i!: :::, -,

en w I I I

c

0.: 0 I I I

z

...: � I I I

0

...: a. I I I w rn

...: o I I I

<(

:::::i :::, I I I

z -, <( ...J :::, Ill - z

I I :::, I

-,

w I I I

:i!:

ci a.. I I I

<(

ci <( I I I

:i!:

Ill I w I I

LL

z <( I I I -,

z <( I- <( c :i!: ·.::: _Q <( ::I :c: o ro .:.::.

(/) - q; w '-- ·.::: .....J � Q) ::I

� Cl ·ro ro '-- � 0... ...,

0 ...... N z

z 0 1-

z < ::> � Cl)

:c <( ...J I I I :i!: :::, -,

Cl) w I I I

c

0.: 0 I I I

z

...: � I I I

0

...: a. I I I w rn

...: o I I I

<(

:::::i :::, I I I

z -, <( ...J :::, Ill z

I I I :::, -,

w I I I

:i!:

ci a. I I I

<(

ci <( I I I

:i!:

ai I I I w

LL

z <( I I I -,

z <( I- <( c :i!: ·.::: _Q <( ::I :c: eo .:.::. o (/) - q; w '-- ·.::: .....J � Q) ::I

� Cl ·ro ro '-- � 0... ...,

0 ...... N z

Page 17: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

z 0 1-

z <{ :::> � en

� a.. z

J: :3 I I I ::!!: :::> -,

Cl) w I I I

0

c, 0 I I I

z

i,-: � I I I

0

i,-: ll.. I I I w (/)

i,-: o I I I

<(

:J :::> I I I

-, z <( ...J :::> Ill - z

I I :::> I

-,

w I I I

::!!:

ti c, I I I

<(

ti <( I I I

::!!:

Ill I I I w u.

z <( I I I -,

z <( ..... <( c ::!!: ·.:: _Q <( ::, :x: ro � o II) ,q: w '- ·.:: ....J � Q) ::,

� Ol ·m ro '- � a.. ....,

0 ...... N z

z 0 1-

z <{ :::> 1- <t en

J: <( ...J

I I I ::!!: :::> -,

Cl) w I I I

0

ll.. 0 I I I

z

i,-: � I I I

0

i,-: ll.. I I I w (/)

i,-: o I I I

<(

...J :::> I I I

-, z <( ...J :::> Ill - z

:::> I I I

-,

w I I I

::!!:

ti n, I I I

<(

ti <( I I I

::!!:

Ill w I I I

u.

z <( I I I -,

z � <( c :!! ·.:: _Q <( ::, :x: o ro � ,q: II) - w '- ·.:: ....J � Q) ::,

� Ol ·m ro '- � a.. .....,

0 ...... N z

Page 18: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

0 I- a:: w ::i::: 0 -, 0 :;; <( I- 0 ::i::: c <( >- <( 0 0 ::> tn z <( z � ci:: w c, 0::: CD .... 0 0 I- N �z w :::> (/J :::r: m <C ::> I- (/J

c (/J m :::> (/J 0::: w co ::i::: ::> o, ::> e, z <( :::r: ::> I- :::> m w � en � 0 ...J <(

z 0 1-

z < ::::,

� Cl)

< w 0::: ::::,

:::r: <( ...J (0 Lt) .... � .... :::J "")

Cl) w I I I

c

a. 0 I I I

z

t-= � I I I

0

t-= a. I I I w "' t-= .... e (0 Lt) .... <(

...J :::J I I I

z "")

<( ...J :::J cc z

:::J I I I

"")

w I I I

a:: a. I I I

<(

a:: <( I I I

a:i I w I I

u.

z <( I I I

"")

z <( I- <( c � ·;:::: .2 <( ::J :r:: o co = (/) 'o::t w L.. ·;:::: ...J � Q) ::J

� 0) ·ro co L..

� o, ""'>

0 ,- N z

z 0 1-

z < ::::, I- < Cl)

co M a, Cl)

:::r: <( ...J '<t Lt) 0) � :::J "")

Cl) w I I I

c

0.: 0 I I I

z

t-= � I I I

0

t-= a. I I I w "' t-= o I I I

<(

...J :::J I I I

z "")

<( ...J :::J cc - z

I :::J I I

"")

w I I I

a:: a. I I I

<(

a:: <( I I I

a:i I w I I

u.

z <( '<t Lt) 0) "")

z <( I- <( c � ·;:::: .2 <( ::J :r:: co = o (/) 'o::t w L.. ·;:::: ...J � Q) ::J

� 0) 'ro' co L..

� o, ""'>

0 ,- N z

z 0 I-

z < ::::, I- -c Cl)

J: <( ...J I I I � :::J "")

Cl) w I I I

c

a. 0 I I I

z

t-= � I I I

0

t-= a. I I I w "' t-= e I I I

<(

:i :::J I I I

z "")

<( ...J :::J cc - z

:::J I I I

"")

w I I I

a:: a. I I I

<(

a:: <( I I I

cc I I I w u.

z <( I I I

"")

z <( I- <( c � ·;:::: .2 <( ::J :r:: co = o (/) q: w L.. ·;:::: ...J � Q) ::J

� 0) ·ro co L..

� o, ""'>

0 ,- N z

Page 19: WALIKOTA MOJOKERTOjdih.mojokertokota.go.id/backup/app/datapdf/88165PERWALI...(1) Pupuk bersubsidi terdiri atas Pupuk An-organik dan Pupuk Organik yang diproduksi dan/atau diadakan

z 0 1-

z <( ::)

< Cl)

� o, z

::c <( ..J I I I :!!: :::::, -,

Cl) w I I I

c

ll.. 0 I I I

z

� !ll:: I I I

0

� ll.. I I I w

"' � C) I I I

<(

:J :::::, I I I

-, z <( ..J :::::, m - z

I I I :::::, -,

w I I I

:!!:

0: ll.. I I I

<(

0: <( I I I

:!!:

a:i I w I I

u.

z <( I I I

-,

z <( I- <( c :!!: ·.::: .Q <( ::, :x: ro � o If) ..... c:t w ..... ·.::: ...J !ll:: Q) ::,

� Cl "ro' ro ..... � o, .....,

0 ...-- N z

z 0 1-

z <( ::)

< Cl)

::c <( ..J io '<t" en :!!: :::::, -,

Cl) w ...-- ...-- N c

a.: 0 I I I

z

� !ll:: I I I

0

� ll.. I I I w

"' � C) I I I

<(

:J :::::, I I I

-, z <( ..J :::::, m - z

N M :::::, ...-- -,

w I I I

:!!:

0: � ll.. N N <(

0: <( I I I

:!!:

a:i w I I I

u.

z <( I I I

-,

z <( I- <( c :!!: ·.::: .Q <( ro ::, :x: o If) ¥ c:t w ..... ·.::: ...J !ll:: Q) ::,

� Cl "ro' ro ..... � o, .....,

0 ...-- N z

0 I- a: V') I.I.I :::.=: :::, 0 z ._., :::, 0 ""C >- :.=: .... Q ...... <C ;> I- 1.1'1 0 <C :::,.::: :E ::::::i <C s