28
WAWANCARA DAN PEMERIKSAAN DASAR PSIKIATRI Bagus Irawan W H1A009011

Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok

Citation preview

Page 1: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

WAWANCARA DAN PEMERIKSAAN DASAR PSIKIATRI

Bagus Irawan WH1A009011

Page 2: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Pendahuluan

• Pemeriksaan psikiatri lengkap berbeda dari pemeriksaan medik umum

• Pemeriksaan psikiatri diarahkan pada manifestasi fungsi mental, emosional, dan perilaku

• Pemeriksaan bertujuan untuk menyusun laporan tentang keadaan psikologik dan psikopatologik pasien (status psikiatri)

Page 3: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Macam-macam pemeriksaan

1. Pemeriksaan tidak langsung (indirect examination) Anamnesis Autoanamnesis / heteroanamnesis

2. Pemeriksaan langsung (direct examination)a. Pemeriksaan fisik status internus dan neurologikb. Pemeriksaan khusus psikis

Penampilan umum Bidang emosi, afek Bidang pikiran/ideasi Bidang motorik/perilaku

3. Pemeriksaan tambahan/penunjang

Page 4: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Riwayat Psikiatrik

Adalah catatan tentang riwayat penyakit, gangguan jiwa, dan riwayat hidup pasien yang diperlukan untuk memahami siapa pasien, dari mana pasien berasal dan perkiraan akan kearah mana pasien selanjutnya pada masa mendatang.

Page 5: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Wawancara psikiatri• Wawancara merupakan wadah utama pemeriksaan

psikiatrik• Mengandung tanggung jawab diagnostik dan terapeutik• Susah dibedakan dgn anamnesis• Hubungan dokter-pasien yg optimal data yang dapat

diandalkan• Tujuan wawancara :

1. mengumpulkan data riwayat masalah pasien2. memeriksa keadaan mental pasien3. menegakkan diagnosis4. merencanakan terapi

Page 6: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Wawancara psikiatri

• Faktor-faktor yang mempengaruhi proses wawancara adalah pasien, situasi klinik, factor teknis, dan gaya/orientasi/pengalaman dokter.

• Pada umumnya pasien mau bersikap terbuka pada dokter apabila ia merasa:o Dokter mau mendengarkan dengan sabar o Dokter tidak menyerang (dengan kata-kata) dan tidak

mengadakan penilaian secara moralistik o Dokter memegang teguh rahasia jabatano Dokter menggunakan informasi yang didapat dari pasien

untuk menolong pasien

Page 7: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Prinsip Wawancara Psikiatrik• Bina Rapport

o Salamo Identitaso Suasana tenang dan nyaman

Tanyakan keluhan utama Onsetnya Gejala-gejala lain DD/ D/

o Psikotik, Mood (depresi, manik, bipolar, cemas) Faktor organik (penyakit fisik akut / kronis, obat,

penyalahgunaan) singkirkan faktor organik

Page 8: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Stressor psikososial (Perkawinan, pekerjaan, relasi keluarga,dll)

Biarkan pasien berbicara bebas observasi komunikasi verbal & non verbal pasien

Pendengar aktif, bicara bahasa yang jelas & mudah di mengerti

Teknik wawancara spesifik (fasilitasi, kejelasan, refleksi, interpretasi, keheningan,dll)

Buat kesimpulan, informasi & edukasi, janji pertemuan berikutnya

Page 9: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Anamnesis psikiatri

I. Data pribadiII. Keluhan utamaIII. Riwayat gangguan sekarang

a. Awitanb. Faktor prepitasi

IV. Penyakit/ gangguan sebelumnyaa. Psikiatrib. Medikc. Penggunaan zat

Page 10: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

V. Riwayat hidupa. Prenatal dan perinatalb. Masa kanak awal (sampai 3 tahun)c. Masa kanak pertengahan (3-11 tahun)d. Masa remajae. Masa dewasa

i. Riwayat pekerjaan, perkawinan/berpasangan/pacaranii. Riwayat pendidikaniii. Riwayat agama/kehidupan beragamaiv. Akvitas sosial dan situasi kehidupan sekarangv. Riwayat pelanggaran hukum

f. Riwayat psikoseksualg. Riwayat keluargah. Impian, fantasi, dan nilai-nilai

Page 11: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Pemeriksaan status mental

• Pemeriksaan status mental merupakan gambaran keseluruhan tentang pasien yang didapat dari hasil observasi pemeriksa dan kesan yang dimunculkan oleh pasien saat wawancara

• Status mental pasien dapat berubah-ubah dari hari ke hari bahkan dari jam ke jam

Page 12: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

Pemeriksaan status psikiatri• Deskripsi umum– Penampilan– Perilaku dan aktivitas motorik– Sikap terhadap pemeriksa

• Mood dan afek– Mood– Afek– Keserasian afek

• Pembicaraan• Persepsi• Pikiran – Proses dan bentuk pikir– Isi pikir

• Sensorium dan kognisi– Kesadaran– Orientasi dan daya ingat– Konsentrasi dan perhatian– Kemampuan membaca

dan menulis– Kemampuan visuospasial– Pikiran abstrak– Intelegensi dan

kemampuan informasi Daya nilai dan tilikan Reabilitas

Page 13: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

I. GAMBARAN UMUM

a. PENAMPILAN kesan fisik pasien secara keseluruhan. Contoh : jenis tubuh, postur, ketegangan, pakaian, dandanan, rambut, kuku. Istilah yg digunakan untuk menggambarkan penampilan tampak sehat, sakit, seimbang, kelihatan tua, kelihatan muda, kusut, seperti anak-anak, dan kacau. Tanda kecemasan : tangan yang lembab, keringat pada dahi, postur tegang, mata lebar.

Page 14: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

b. Perilaku dan aktivitas psikomotorContoh : menerisma, tiks, gerakan isyarat, kedutan, perilaku stereotipik, echopraxia, hiperaktivitas, agitasi, melawan, fleksibilitas, rigiditas, cara berjalan, dan ketangkasan, kegelisahan, meremas-remas tangan dan melangkah.

c. Sikap terhadap pemeriksaContoh : bekerja sama, bersahabat, penuh perhatian, tertarik, datar, menggoda, bertahan, merendahkan, kebingungan, apatis, bermusuhan, bermain-main, menyenangkan, mengelak atau berlindung.

Page 15: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

II. Mood dan Afek

a. Mood emosi yang meresap dan terus-menerus yang mewarnai persepsi seseorang akan dunia.Contoh : depresi, kecewa, mudah marah, cemas, marah meluap-luap, euforik, kosong, bersalah, terpesona, sia-sia, merendahkan diri-sendiri, ketakutan dan membingungkan.

b. Ekspresi Afektif respon emosional pasien yang tampak yang disimpulkan pemeriksa dari wajah pasien termasuk jumlah dan macam perilaku ekspresif. Afek digambarkan : dalam rentang normal, terbatas, tumpul dan datar.

Page 16: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

c. KesesuaianKesesuaian respon emosional pasien dapat dipertimbangkan dalam konteks masalah subyektif yang didiskusikan pasien.

Page 17: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

III. BICARA

• Menggambarkan karakteristik fisik dari berbicara baik kuantitas, kecepatan produksi bicara dan kualitasnya. Contoh : senang berbicara, suka mengomel, fasih, pendiam, tidak spontan atau berespon normal terhadap pewawancara.

• Bicara mungkin cepat atau lambat, tertekan, ragu-ragu, emosional, dramatik, monoton, keras, berbisik, dll.

Page 18: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

IV. Gangguan persepsi

• Halusinasi dan ilusi apakah pasien mendengar suara atau melihat bayangan?, apa yang dilihat atau didengar?, dalam keadan bagimana keadaan itu terjadi?

• Depersonalisasi dan derealisasi : perasaan terlepas dari diri sendiri dan lingkungan.

Page 19: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

V. Pikiran

Contoh gangguan pikiran :a. proses berpikir atau bentuk

pikirano pengendoran asosiasi

atau keluar dari jaluro flight of ideaso pikiran berpacuo tangensialitaso sirkumstansialitaso inkoherensio neologismeo asosiasi bunyio permainan katao penghambatan pikirano pikiran samar-samar.

b. Isi pikiran Waham Gagasan bunuh diri

dan membunuh Paranoid Preokupasi Gagasan menyangkut

diri sendiri Obsesi dan konvulsi Kemiskinan isi.

Page 20: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

VI. Sensorium dan kognisi

• Mencari petunjuk fungsi organ organik, intelegensia pasien, kapasitas untuk berpikir abstrak, tingkat tilikan dan pertimbangan.

• Kewaspadaan dan tingkat kesadaranGangguan kesadaran biasanya menyatakan gangguan otak organik.

• Tingkat kesadaran pasien : berkabut, somnolen, stupor, koma, letargi, alert, fugue state.

Page 21: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

b. Orientasi• Waktu : perhatikan apakah pasien mampu

mengidentifikasikan hari, waktu, lamanya pasientelah berada di rumah sakit. Apakah perilakunya sesuai dengan orientasi waktu.

• Tempat : perhatikan apakah pasien tahu dimana ia berada.

• Orang : perhatikan apakah pasien tahu siapa pemeriksa dan peranan orang-orang yang berhubungan dengannya disekitarnya.

Page 22: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

c. Daya ingat

Fungsi daya ingat (memory) biasanya dibagi menjadi empat bidang :

Daya ingat jauh (remote memory) data masa anak-anak, peristiwa penting yang diketahui telah terjadi saat pasien masih muda atau bebas dari penyakit, masalah pribadi.

Daya ingat masa lalu yang belum lama (recent past memory) dalam beberapa bulan yang lalu.

Daya ingat yang baru saja (recent memory) beberapa hari yang lalu, apa yang pasien lakukan kemarin, hari sebelumnya, apa yang pasien makan untuk sarapan, makan siang dan makan malam.

Penyimpanan dan daya ingat segera (immediate retention reccal) pengukuran rentang angka, kemampuan untuk mengulang tiga kata segera dan 3-5 menit kemudian.

Page 23: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

d. Konsentrasi dan perhatianKonsentrasi pasien dapat terganggu karena berbagai alasan. Misalnya : gangguan kognitif, kecemasan, depresi dan stimulasi in ternal.Perhatian dinilai dengan kemampuan berhitung atau meminta pasien mengeja kata secara mundur.

e. Kemampuan membaca dan menulisPasien diminta untuk bereaksi terhadap suatu kalimat dan selanjutnya melakukan apa yang diperintahkan kalimat tersebut.Pasien juga diminta untuk menulis kalimat sederhana tapi lengkap.

Page 24: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

f. Kemampuan visuospasial

Pasien diminta mencontoh suatu gambar seperti jam atau segilima yang berpotongan.

g. Berpikir abstrak

Kemampuan pasien untuk berhadapan dengan konsep.

h. Sumber informasi dan intelegensia

Intelegensia berhubungan dengan perbendaharaan kata dan sumber pengetahuan umum.

Page 25: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

VII. Pengendalian Impuls

Pemeriksaan pengendalian impuls penting dalam memastikan kesadaran pasien tentang perilaku yang sesuai secara sosial dan suatu pengukuran tentang kemungkinan bahaya pasien bagi dirinya sendiri atau orang lain, misalnya : impuls seksual, agresif dan lainnya.

Page 26: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

VIII. Tilikan Tilikan derajat kesadaran dan pengertian pasien

mengenai gangguan kesehatan jiwa yang dialami.1. Penyangkalan penyakit sama sekali.2. Kesadaran sedikit bhw mereka sakit & membutuhkan

bantuan, tp dlm wkt yg bersamaan menyangkal penyakitnya.3. Terdapat kesadaran bhw mereka sakit tp melemparkan

kesalahan pd org lain, pd faktor eksternal/ faktor organik.4. Sadar bahwa penyakitnya disebabkan oleh sesuatu yg tdk

diketahui pd diri sendiri.5. Tilikan intelektual : menerima bahwa pasien sakit & gejala/

kegagalan dlm penyesuaian sosialnya disebabkan oleh perasan irasional atau gangguan tertentu dlm diri pasien sendiri tanpa menetapkan pengetahuan tsb untuk pengalaman dimasa dpn.

6. Tilikan emosional yang sesungguhnya : kesadaran emosional tentang motif & perasaan di dalam diri pasien & orang yg penting dlm kehidupan.

Page 27: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

IX. Realibilitas

• Perkiraan kesan dokter psikiatri pada kebenaran atau kejujuran pasien.

Page 28: Wawancara Dan Pemeriksaan Dasar Psikiatri

TERIMA KASIH