36
WAWANCARA DAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI Ratu Qurroh Ain 1110103000074 Ardin Syahputra 1111103000011

Wawancara Dan Pemeriksaan Psikiatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikiatri

Citation preview

WAWAnCARA DAN PEMERIKAAN PSIKIATRI

WAWAnCARA DAN PEMERIKSAAN PSIKIATRIRatu Qurroh Ain1110103000074Ardin Syahputra1111103000011Pemeriksaan psikiatriWawancara psikiatri

Wawancara psikiatri adalah sama atau dianalogikan dengan pemeriksaan medis umum untuk riwayat dan fisik. Ciri ciri utamanya sama dengan wawancara medik yaitu cara subjektif dan objektif. Perbedaan adanya biologis dan sosial yang dikaitkan dengan reaksi emosi selama wawancara. Cara inilah yang disebut membangun rapor dan menunjukkan kerjasama pasien yang merupakan hal penting di psikiatri.

Wawancara PsikiatriCara Mampu menunjukkan perhatian, rasa hormat, empati dan kompetensiterbina raport dan kepercayaanpasien berbicara jujur dan akrabMampu membina keterampilan dan teknik wawancarapasien dapat mendeskripsikan gejala sindrom atau diagnosis terbentuk

Wawancara psikiatri

Tujuan :Mendapatkan diagnosis yang tepat danMengenal faktor-faktor : Biologik-genetik, Temperamental-psikologik-perkembangan-pendidikan, sosial-budaya

Teknik WawancaraDapatkan rapport seawal mungkin pd wawancaraTentukan keluhan utama pasienGunakan keluhan utama untuk mengembangkan diagnosis banding sementaraSingkirkan atau masukan berbagai kemungkinan dignostik dg menggunakan pertanyaan yg terpusat & terinci.Ikuti jawaban yg samar atau tak jelas dg cukup gigih untuk menentukan dg akurat antara jawaban pertanyaanBiarkan pasien berbicara cukup bebas untuk mengamati bagaimana kuatnya pikiran yg berkaitanGunakan campuran pertanyaan terbuka dan tertutupJangan takut menanyakan tentang topik yg anda/pasien rasakan sulit atau memalukanTanyakan tentang pikiran bunuh diriBerikan kesempatan pasien untuk menanyakan pertanyaan pd akhir wawancaraSimpulkan wawancara awal dg mendapatkan rada kepercayaan diri, jika mungkin harapan.Teknik WawancaraO : observasi I : interview A: Asessment D : diagnosis

Konsultasi awal 30 menit 1 jam

Urutan dalam wawancaraLama wawancaraSyarat Penting WawancaraKursi dokter psikiatri dan pasien harus sama tinggi

Perlu untuk alasan medis dan hukumMembantu ingatan dokter tentang pasienJangan dilakukan apabila mengganggu kelancaran wawancaraSituasi Tempat DudukMembuat Catatan :

Wawancara Selanjutnya Tanyakan kepada pasien apa kesan dan reaksinya tentang wawancara awalBeri kesempatan pasien untuk menambah informasi atau mengkoreksi informasinyaDengan makin terbinanya kepercayaan terhadap dokter, pasien makin berani mengungkapkan hal-hal yang lebih pribadi dalam kehidupanya.Beberapa Situasi SpesifikPasien depresi dan berpotensi bunuh diriAda retardasi psikomotor dan putus asaPerlu empati tentang penderitaan dan rasa putus asanyaPertanyaan spesifik tentang sindroma depresiBerikan komitmen untuk menolong pasien agar merasa lebih baik, termasuk penggunaan obat&psikoterapi, walaupun perlu waktu untuk mencari cara paling efefktif bagi dirinya.

Beberapa Situasi SpesifikBunuh diriTanyakan secara detail tentang ide bunuh diriBila potensi bunuh diri besar, perlu dirawat atau dilindungiBila pasien tak dirawat, minta agar pasien berjanji menghubungi terapis bila pikiran bunuh diri memuncak.Pasien dengan perilaku kekerasan (violence)Mirip dg pendekatan terhadap pasien bunuh diri Tunjukan bahwa terapi dapat membantu pasien mengendalikan agresisnya dan memberi jaminan bahwa baik pasien mampu oranglain tidak akan dicederaiBila perilaku kekerasan pasien disebabkan oleh kemampuan menilai realitas (RTA) yg terganggu, pasien perlu obat sebulum wawancaraPasien dijamin bahwa ia boleh berbicara apa saja, tetapi tidak boleh melakukan kekerasan Pasien jangan dikonfrontasi/ditantangTanyakan tentang faktor presipitasi, tindak kekerasan masa lampau dan dalam masa kanakPasien Dengan WahamJangan menantang wahamnya, sebab waham merupakan mekanisme pertahanan diri terhadap kecemasan, rasa rendah diri dan kebingunganPusatkan perhatian terhadap perasaan, ketakutan dan harapan yg melatar belakangi waham pasien tersebutSemakin pasien merasa bahwa terapis menghormati, mengerti dan mendengar dirinya, ia semakin mau berbicara tentang dirinya dan bukan tentang wahamnya.Wawancara Dengan Keluarga / Orang Terdekat (Allo-anamnesis)Prinsip : makin parah kondisi mental pasien (gangguan psikotik, depresi berat, tindakan bunuh diri), semakin perlu allo-anamnesisMinta ijin pasien untuk allo-anamnesisTetap jaga rahasia kedokteran agar kepercayaan pasien tetap terjaga, kecuali bila ada gagasan bunuh diri atau membunuh orang lainAllo-anamnesis dapat membantu melengkapi diagnosis, prognosis dan terapiWawancara dengan bantuan obatIndikasi :- Diagnostik : membedakan kondisi organik dan non organik, terutama pada pasien dengan gejala katatonia, stupor, mutisme- Terapeutik : berguna untuk gangguan represi dan disosiasi, contohnya pemulihan ingatan pada gangguan amnesik psikogenik dan fugue, dalam pemulihan fungsi pada gangguan konversi, serta dalam fasilitas ekspresi emosional pada gangguan stress pasca traumaCara : pasien diberikan 200 500 mg natrium amobarbital IV dengan kecepatan 25-50 mg/menit. Pewawancara berbicara kepada pasien selama pemberian obat dan menghentikannya sementara ketika tingkat sedasi yang diinginkan tercapai [tampak nistagmus lateral utk sedasi ringan, slurred speech utk sedasi lebih dalam]. Amytal tambahan dapat diberikan bila wawancara panjang.Wawancara dengan bantuan obatEvaluasi pasien mutisme : Pasien dengan skizofrenia katatatonik seringkali membaik secara dramatis ketika sedasi akan tetapi kembali pada keadaan katatonik penuh ketika efek Amytal habis. Hal ini dapat membedakan katatonia dgn retardasi psikomotor.Keadaan panik akut : pasien yang tdk dapat bergerak karena stres berat dapat berbicara tentang kepeduliannya terhadap sesuatu dalam keadaan sedasiPerbedaan organik vs fungsional : pasien yang kebingungan, disorientasi dan demensia karena penyebab organik biasanya memburuk dgn efek Amytal, sedangkan pasien dengan gangguan fungsional yang serupa secara klinis, seringkali membaik secara sementaraGejala histerikal : Amnesia, fugue, dan gangguan konversi sering membaik sementara dengan Amytal. Pada saat ini dapat diperoleh informasi yang bermanfaat seperti nama dan alamat pasienRiwayat PsikiatriData identifikasi Keluhan utamaRiwayat penyakit sekarangPenyakit sebelumnyaRiwayat pribadi- Onset Psikiatrik- Pranatal & perinatal- Faktor pencetus- Medis - Masa anak-anak awal (0-3 tahun)-riwayat alkohol & zat lain- Masa anak-anak pertengahan (3-11tahun)- Masa anak-anak akhir, pubertas sampai masa remaja - Masa dewasa- Riwayat psikoseksual- Riwayat keluarga- Mimpi khayalan nilai hidupPemeriksaan Status Mental21Pemeriksaan Status MentalMerupakan gambaran keseluruhan tentang pasien yg didapat dari hasil observasi pemeriksa dan kesan yg dimunculkan pasien saat wawancara.Status mental dapat berubah dari waktu ke waktuGambaran status mental: Deskripsi umumMood & afek Pembicaraan Persepsi Pikiran Sensorium & kognisiPemngendalian impulsDaya nilai & tilikan Taraf dapat dipercaya22

Deskripsi umum25Mood dan Afek26PembicaraanKuantitas, kecepatan produksi bicara dan kualitasnyaAmati cara pasien berbicara, ex. banyak bicara, sedikit, spontan, cepat, lambat, lancar, ragu, emosional, marah, dramatik, monoton, keras, pelan, bergumam, gagap27Gangguan PersepsiHalusinasi dan Ilusi terhadap diri sendiri / lingkunganGambarkan : sistim pancaindera yang terlibat.isi halusinasi/ilusi.situasi waktu timbulnya.

28Pikiran29Sensorium dan KognisiTaraf kesadaran : penurunan kesadaran, kesadaran berkabut Orientasi : waktu, tempat dan orangIngatan : Jangka panjang, Jangka sedang, Jangka pendek, SegeraKonsentrasi dan PerhatianKemampuan membaca dan menulisKemampuan visuospasialPikiran Abstrak

30Pengendalian ImpulsMengendalikan impuls Seksual, agresi, lainnya?Kesadaran terhadap perilaku sopanUkuran potensi bahaya bagi dirinya dan orang lainPenyebab : gangguan kognitif, psikotik, gangguan pengendalian impuls, gangguan kepribadian.Dinilai dari gangguan sekarang dan observasi selama wawancara.31Daya nilai dan Tilikan32Taraf dapat dipercaya Suatu perkiraan kesan dokter pada kebenaran dan kejujuran pasien dan kemampuan untuk melaporkan situasinya dengan akurat

33PEMERIKSAAN FISIKPenyakit fisik dapat tersamar sebagai gejala-gejala psikiatrikPenyakit jiwa dan penyakit fisik mempunyai hubungan timbal balik yang erat30-50% pasien psikiatrik mengidap penyakit medik bersamaan dengan gejala-gejala psikiatriknya5-30% penyakit medik menyebabkan atau mencetuskan masalah psikiatrikPEMERIKSAAN LABORATORIKMenjelaskan dan mengkautifikasi disfungsi neurologikMempengaruhi pilihan pengobatanMemonitor respon klinisTes dasar untuk mengevaluasi kondisi medik umumTes laboratorik tertentu, pemeriksan radiologik, CT atau MRI dan EEG berdasarkan indikasirEFERENSIBuku Ajar Psikiatri FKUISadock BJ, Sadock VA. Kaplan and sadocks synopsis of psychiatry. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2003Jerald Kay, Allan T. Essentials of Psychiatry. Chicester : John Willey & Sons; 2006.The psychiatric interview. Tasman A et.al. Psychiatry 3rd ed.N C Andreasen, D W Black:Intoductory Textbook of Psychiatry. American Psychiatric Press, Washington, 1991.