44
Wawancara dan Pemeriksaan Psikiatrik Nuzma Anbia 110103000015 Stase Psikiatri Kepaniteraan Klinik Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta RSUP Fatmawati 2014

Wawancara Dan Pemeriksaan Psikiatri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PSIKIATRI

Citation preview

Teknik Wawancara Psikiatri

Wawancara dan Pemeriksaan PsikiatrikNuzma Anbia 110103000015

Stase Psikiatri Kepaniteraan Klinik Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah JakartaRSUP Fatmawati2014

Wawancara PsikiatrikTujuan :Mendapatkan diagnosis multiaksial Mengetahui faktor-faktor :BiologikPsikologikSosial-budaya3Komponen Rapport Teknik wawancara Menilai status mental Menegakkan diagnosis

Wawancara psikiatriMampu menunjukkan perhatian, keprihatinan, rasa hormat dan empati terbina suatu rapport dan kepercayaan pasien berbicara jujur dan akrabMampu membina keterampilan dan tehknik wawancara pasien dapat mendeskripsikan gejala ditentukannya sindrom atau diagnosis

Rapport (hubungan dokter-pasien)Buat diri anda dan pasien nyamanJangan tegang atau cemas Kenali bahasa tubuh (non-verbal) pasienBerikan responsFokus pada pasienTemukan penderitaan pasien, tunjukkan empati dan perhatianMenilai tilikan pasien, jadilah temannya.Tunjukkan bahwa anda ahli menghadapi masalah seperti yang dialaminyaTunjukkan kemampuan memotivasi dan memanduSeimbangkan peran anda sesuai keadaan:- the empathic listener, the expert, the authority

Teknik Wawancara yang UmumDapatkan raport seawal mungkin pd wawancaraTentukan keluhan utama pasienGunakan keluhan utama untuk mengembangkan diagnosis banding sementaraSingkirkan atau masukan berbagai kemungkinan dignostik dg menggunakan pertanyaan yg terpusat & terinci.Ikuti jawaban yg samar atau tak jelas dg cukup gigih untuk menentukan dg akurat antara jawaban pertanyaanBiarkan pasien berbicara cukup bebas untuk mengamati bagaimana kuatnya pikiran yg berkaitanGunakan campuran pertanyaan terbuka dan tertutupJangan takut menanyakan tentang topik yg anda/pasien rasakan sulit atau memalukanTanyakan tentang pikiran bunuh diriBerikan kesempatan pasien untuk menanyakan pertanyaan pd akhir wawancaraSimpulkan wawancara awal dg mendapatkan rasa kepercayaan diri, jika mungkin harapan.Nancy Anderson & Donald Black telah menuliskan 11 teknik yang sering pada sebagian besar situasi wawancara Psikiatrik7Hal yang perlu diperhatikan :Penatalaksanaan waktu.Susunan tempat duduk.Tempat periksa.Membuat catatan.Wawancara selanjutnya.Melakukan wawancara situasi.Mewancarai sanak saudara.Situasi tempat duduk :

Membuat catatan :

Kursi dokter psikiatri dan pasien harus sama tinggi

Perlu untuk alasan medis dan hukumMembantu ingatan dokter tentang pasienJangan dilakukan apabila mengganggu kelancaran wawancaraPenatalaksanaan waktu:Lama wawancara : 30 menit 1 jamWawancara selanjutnya Tanyakan kepada pasien apa kesan dan reaksinya tentang wawancara awalBeri kesempatan pasien untuk menambah informasi atau mengkoreksi informasinyaDengan makin terbinanya kepercayaan terhadap dokter, pasien makin berani mengungkapkan hal-hal yang lebih pribadi dalam kehidupanya.Wawancara dengan keluarga / orang terdekat (allo-anamnesis)

Allo-anamnesis dapat membantu melengkapi diagnosis, prognosis dan terapiMinta ijin pasien untuk allo-anamnesisTetap jaga rahasia kedokteran agar kepercayaan pasien tetap terjagaBeberapa situasi spesifikPasien depresi dan berpotensi bunuh diriAda retardasi psikomotor dan putus asaPerlu empati tentang penderitaan dan rasa putus asanyaPertanyaan spesifik tentang sindroma depresiBerikan komitmen untuk menolong pasien agar merasa lebih baik, termasuk penggunaan obat & psikoterapi, walaupun perlu waktu untuk mencari cara paling efefktif bagi dirinya.

Beberapa situasi spesifik (cont)Bunuh diriTanyakan secara detail tentang ide bunuh diriBila potensi bunuh diri besar, perlu dirawat atau dilindungiBila pasien tak dirawat, minta agar pasien berjanji menghubungi terapis bila pikiran bunuh diri memuncak.Pasien dengan perilaku kekerasan (violence)Mirip dg pendekatan terhadap pasien bunuh diri Tunjukan bahwa terapi dapat membantu pasien mengendalikan agresisnya dan memberi jaminan bahwa baik pasien mampu oranglain tidak akan dicederaiBila perilaku kekerasan pasien disebabkan oleh kemampuan menilai realitas (RTA) yg terganggu, pasien perlu obat sebulum wawancaraPasien dijamin bahwa ia boleh berbicara apa saja, tetapi tidak boleh melakukan kekerasan Pasien jangan dikonfrontasi/ditantangTanyakan tentang faktor presipitasi, tindak kekerasan masa lampau dan dalam masa kanakBeberapa situasi spesifik (cont)Pasien dengan waham Jangan menantang wahamnya, sebab waham merupakan mekanisme pertahanan diri terhadap kecemasan, rasa rendah diri dan kebingunganPusatkan perhatian terhadap perasaan, ketakutan dan harapan yg melatar belakangi waham pasien tersebutSemakin pasien merasa bahwa terapis menghormati, mengerti dan mendengar dirinya, ia semakin mau berbicara tentang dirinya dan bukan tentang wahamnya.Beberapa situasi spesifik (cont)Pemeriksaan PsikiatrikPemeriksaan psikiatrik a. Pemeriksaan tdk langsung AnamnesisAlloanamnesisb. Pemeriksaan langsungPemeriksaan fisik-terutama status internus dan neurologisPemeriksaan khusus psikik Penampilan umumBidang emosi,afekBidang pikiran/ideasiBidang motorik/perilakuc. Pemeriksaan tambahanBila ada alasan untuk dilakukan pemeriksaan : uji psikologik, elektroensefalografi, CT-Scan, pemeriksaan zat kimia tubuh Pemeriksaan klinis pada pasien psikiatrik9/2/201418RIWAYAT PSIKIATRIK9/2/201419

I. Data IdentifikasiNamaUmurJenis kelaminAgamaPendidikanAlamatStatusSukuPekerjaanDatang sendiri/ di konsulkan/ dibawaSituasi/tempat saat wawancara dilakukan

Data identifikasi/pribadi adalah alat untuk memberikan sketsa ringkasan tentang karakteristik pasien diagnosis, prognosis, kepatuhan20II. Keluhan utamaKeluhan yang menyebabkan pasien datang/dibawa berobat ke dokterDitulis dengan kata-kata pasien sendiri

21III. Riwayat Penyakit SekarangSecara kronologis dan menyeluruh sampai keluhan sekarang.Onset , faktor presipitasiFaktor lingkungan hidup pasien menjelang onset atau perubahan perilaku yang terjadi.Latar belakang kepribadian.Perkembangan gejala, termasuk gejala yang tidak ada.Dampak gangguan terhadap kehidupan pasien.22IV. Riwayat Penyakit SebelumnyaRiwayat PsikiatrikEpisode yang laluGejala, derajat disfungsi, lama gangguan, kepatuhan terapiPerhatian khusus pada episode pertama.MedikPenyakit medik yang memerlukan perawatan.Trauma kepala, penyakit neurologis, tumor, kejang, gangguan kesadaran.Penggunaan zat dan alkohol23V. Riwayat hidupPranatal dan perinatal.Masa kanak awal (sampai 3 tahun).Masa kanak pertengahan (3-11 tahun).Masa remaja.Masa dewasa : riwayat pekerjaan, perkawinan/pacaran, militer, pendidikan, agama, aktivitas sosial, situasi kehidupan sekarang, riwayat pelanggaran hukum.Riwayat psikoseksualRiwayat keluargaImpian, fantasi dan nilai-nilai24Pemeriksaan Status Mental

25Adalah bagian dari pemeriksaan klinis yang menggambarkan jumlah total observasi dan kesan dari pasien selama wawancara.Status mental dapat berubah dari waktu ke waktuStatus mental deskripsi dari penampilan, pembicaraan, perilaku dan pikiran pasien selama wawancara.

26I. Deskripsi umum27II. Mood dan Afek

28III. PembicaraanKuantitas, kecepatan produksi bicara dan kualitasnyaBanyak bicara, sedikit, spontan, cepat, lambat, lancar, ragu, emosional, marah, dramatik, monoton, keras, pelan, bergumam, gagap

29IV. Gangguan PersepsiHalusinasi dan Ilusi : (diri sendiri / lingkungan)sistim pancaindera yang terlibat.isi halusinasi/ilusi.situasi waktu timbulnya.

30V. PikiranProses Pikir/Bentuk Pikir : cara seseorang menyatukan ide dan asosiasi.

Isi Pikir : apa yang menjadi buah pikiran seseorang

31VI. Sensorium dan KognisiTaraf kesadaran : penurunan kesadaran, kesadaran berkabut Orientasi : waktu, tempat dan orangIngatan : Jangka panjang, Jangka sedang, Jangka pendek, SegeraKonsentrasi dan PerhatianKemampuan membaca dan menulisKemampuan visuospasialPikiran Abstrak

32VII. Pengendalian ImpulsMengendalikan impuls Seksual, agresi, lainnya?Kesadaran terhadap perilaku sopanUkuran potensi bahaya bagi dirinya dan orang lainPenyebab : gangguan kognitif, psikotik, gangguan pengendalian impuls, gangguan kepribadian.Dinilai dari gangguan sekarang dan observasi selama wawancara.33VIII. Daya nilai dan TilikanPertimbangan (Judgement)Daya nilai/ pertimbangan sosialPengertian dan dampak perilakunyaTilikanDerajat kesadaran dan pengertian tentang penyakitnya. Derajat tilikan 1-6

34IX. Taraf dapat dipercaya Suatu perkiraan kesan dokter pada kebenaran dan kejujuran pasien dan kemampuan untuk melaporkan situasinya dengan akurat

35Laporan PsikiatrikMengungkapkan pertanyaan penting tentang pemeriksaan diagnostik lanjutan yang harus dilakukanMenambahakan ringkasan tentang temuan positif dan negatifMembuat diagnosis multiaksialMemberikan prognosisMemberikan formulasi psikodinamikaMemberikan anjuran penatalaksanaan36Tes laboratorium psikiatriTes-tes neuroendokrinTes supresi dexametasonTes endokrin lainKatekolaminTes fungsi ginjalTes fungsi hati9/2/201437

Tes darah untuk PMSTes yang berhubungan dengan obat psikotropik Provokasi serangan panik dengan natrium laktatWawancara amytalPungsi lumbalTes urin

9/2/201438

Pemeriksaan medis dalam psikiatri9/2/201439

Riwayat medisPenyakit yang diketahuiPerawatan di RS atau tindakan operatifMedikasi yang sedang atau pernah digunakanKebiasaan pribadi dan riwayat pekerjaanRiwayat penyakit dalam keluargaKeluhan fisik spesifik9/2/201440Peninjauan sistem-sistem tubuhKepalaMata, THTSistem pernapasanSistem kardiovaskularSistem gastrointestinalSistem menstruasi9/2/201441

Observasi umumPenglihatanPendengaranPenghidu9/2/201442

Pemeriksaan FisikPemilihan pasienPertimbangan-pertimbangan pskikologisMenunda PFPemeriksaan neurologis9/2/201443

Referensi Buku Ajar Psikiatri FKUISadock BJ, Sadock VA. Kaplan and sadocks synopsis of psychiatry. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 200344