29
BAB 2 DATA & ANALISA 2. 1 Sumber Data Data dan literatur Tugas Akhir ini, didapat penulis dari berbagai sumber seperti Tinjauan Pustaka (media internet maupun cetak), kunjungan ke Bank Indonesia, wawancara narasumber. Data yang diperoleh oleh penulis ini nantinya akan dituangkan kedalam karya Animasi Edukasi 2D yang berisikan tentang perlakuan terhadap uang. 2. 1. 1 Literatur Buku Penulis mengacu kepada buku-buku yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, guna untuk mengetahui secara rinci tentang uang yang seharusnya beredar di masyarakat. Selain buku- buku yang di terbitkan dari Bank Indonesia, penulis juga menggunakan literatur buku lain sebagai data-data umum. Direktorat Pengedaran Uang. (2011). Buku Panduan Uang Rupiah. Jakarta: Bank Indonesia Direktorat Pengedaran Uang. (2011). Buku Materi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah. Jakarta: Bank Indonesia 3

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

BAB 2

DATA & ANALISA

2. 1 Sumber Data

Data dan literatur Tugas Akhir ini, didapat penulis dari berbagai

sumber seperti Tinjauan Pustaka (media internet maupun cetak),

kunjungan ke Bank Indonesia, wawancara narasumber. Data yang

diperoleh oleh penulis ini nantinya akan dituangkan kedalam karya

Animasi Edukasi 2D yang berisikan tentang perlakuan terhadap uang.

2. 1. 1 Literatur Buku

Penulis mengacu kepada buku-buku yang dikeluarkan oleh Bank

Indonesia, guna untuk mengetahui secara rinci tentang uang yang

seharusnya beredar di masyarakat. Selain buku-buku yang di terbitkan

dari Bank Indonesia, penulis juga menggunakan literatur buku lain

sebagai data-data umum.

Direktorat Pengedaran Uang. (2011). Buku Panduan Uang Rupiah.

Jakarta: Bank Indonesia

Direktorat Pengedaran Uang. (2011). Buku Materi Ciri-ciri Keaslian

Uang Rupiah. Jakarta: Bank Indonesia

Direktorat Pengedaran Uang. (2010). Buku Panduan Ciri-ciri

Keaslian dan Standar Kualitas Uang Rupiah. Jakarta: Bank

Indonesia

2. 1. 2 Wawancara Narasumber

Agar mendapatkan informasi yang lebih akurat, penulis melakukan

beberapa wawancara dengan narasumber dari Bank Indonesia, Bapak

Eko Yulianto selaku Kepala Grup Kebijakan Pengelolaan Uang untuk

mengetahui berapa lama usia edar uang yang seharusnya beredar di

3

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

4

lingkup masyarakat dan alasan-alasan mengapa perlunya melakukan

uang dengan baik. Bapak Ery Setiawan selaku Kepala Divisi Penelitian

dan Pengembangan Pengedaran Uang untuk mengetahui hukum yang

berlaku jika melakukan perusakan terhadap uang dan bahan-bahan yang

digunakan. Ibu Wijayanti Yuwono selaku Deputi Direktur Divisi

Pengelolaan Data dan Penanggulangan Pemalsuan Uang untuk

mengetahui penyebab dari uang lusuh dan akibat jika tidak

memperlakukan uang dengan baik.

2. 2 Data Umum

2.2.1 Pengertian Uang

Beberapa definisi/pengertian uang oleh ahli ekonomi :

Albert Gailort Hart, uang adalah kekayaan yang oleh pemiliknya

dapat digunakan untuk membayar sejumlah utang dengan segera

dan tanpa menunda.

Rollin G. Thomas, uang adalah sesuatu yang siap dan umum

diterima oleh publik dalam pembayaran bagi pembelian barang-

barang, jasa-jasa, dan kekayaan bernilai lainnya serta untuk

pembayaran utang

George N. Halm, uang adalah alat untuk

mempermudah pertukaran dan segera dapat mengatasi kesukaran-

kesukaran dari barter.

Robertson, uang adalah sesuatu yang umum (luas) diterima untuk

pembayaran barang-barang.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan mengenai pengertian uang,

yaitu alat yang digunakan agar mempermudah transaksi ekonomi

(money was made to facility business transaction), yang secara umum

dapat diterima di dalam bentuk pembelian barang-barang atau jasa-

jasa serta untuk pembayaran utang.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

5

sumber : Pengertian Uang diakses pada tanggal 23 Juli 2013

http://ssbelajar.blogspot.com/2013/03/pengertian-uang.html

2.2.2 Sejarah Uang

Pada tahun 9000-6000 SM, sebelum manusia mengenal uang

sebagai alat jual-beli, manusia menerapkan sistem Barter. Barter ialah

dimana menukarkan barang yang kita miliki dengan barang yang

orang lain miliki. Biasanya, hewan ternak dijadikan tolak ukur sebagai

nilai penukaran, pada masa itu. Namun, setelah berganti menjadi Masa

Bercocok Tanam, hasil kebun dan tanaman yang menjadi tolak ukur

nilai penukaran.

Pada tahun 1200 SM, di Cina mulai menggunakan Kerang

sebagai alat jual-beli. Kerang merupakan alat pertama yang digunakan

sebagai uang, bahkan digunakan sampai abad pertengahan.

Lalu ditahun 1000 SM, di Zaman Batu, mulai dibuat kerang

tiruan, yang diperkirakan sebagai awal mula perkembangan uang

logam, dengan ditambahkan alat-alat yang terbuat dari bahan baku

metal seperti pedang dan pisau sebagai uang. Dari teknik inilah, lalu

berkembang menjadi koin yang kita gunakan sekarang ini. Koin kuno

Cina ini biasanya dibuat dengan lubang ditengahnya sehingga, mudah

untuk diikat dan disatukan dengan koin yang lain.

Sekitar tahun 500 SM, menggunakan lempengan perak sebagai

koin atau uang logam yang pertama. Seberjalannya waktu, manusia

pada masa itu mulai menggunakan gambar Dewa-dewa atau para raja

untuk menunjukkan besar nilai uang. Koin ini pertama di temukan di

Lydia (atau sekarang Turki), namun teknik ini digunakan terus-

menerus dan berkembang pada masa Kekaisaran Yunani, Persia,

Masedonia, dan Romawi. Tidak seperti koin Cina yang hanya

menggunakan logam dasar, koin-koin baru ini mulai dimodifikasi

menggunakan campuran logam seperti perunggu, emas, perak yang

mana meningkatkan nilai tukar.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

6

Di tahun 118 SM, di Cina mulai menggunakan kulit Kijang

putih sebagai uang kertas untuk ditukarkan dengan bahan baku. Pada

masa ini merupakan awal mula dari uang kertas.

Dari abad ke 9 sampai abad ke 15, di Cina mulai menggunakan

bahan baku kertas sebagai uang, dan ini merupakan pertama kalinya

uang kertas diciptakan. Sayangnya, di tahun 1455 karena uang kertas

ini menyebabkan inflasi, Cina memberhentikan penggunaan uang

kertas. Di Eropa belom menggunakan uang kertas dalam jangka waktu

yang sangat lama.

Di tahun 1500, masyarakat Indian di Amerika Utara

menggunakan Potlach, istilah yang digunakan untuk pertukaran

hadiah pada perjamuan, tarian, dan berbagai ritual. Pada tahun 1535,

masyarakat Indian ini mulai menggunakan seikat manik-manik yang

terbuat dari kerang, yang disebut Wampum, sebagai uang.

Inggris menggunakan emas sebagai tolak ukur sebuah harga, di

tahun 1816, yang berarti nilai uang di patok dengan sejumlah ons

emas. Sedangkan di Amerika Serikat, menggunakan emas sebagai

standard di tahun 1900. Pada tahun 1930, Amerika Serikat mengalami

Depresi hebat, sehingga tidak lagi menggunakan emas sebagai

standard harga, dan sampai sekarang pemerintahan dan institusi

keuangan lainnya masih mangupayakan agar tidak terjadi inflasi.

Sampai sekarang kita menggunakan uang logam dan uang

kertas. Kita sudah bisa memprediksi, uang yang dipakai di masa

depan, dimana sekarang sudah mulai banyak menggunakan Electronic

money (E-Money) sebagai alat transaksi.Sumber : The History of Money diakses pada tanggal 23 Juli 2013

http://www.pbs.org/wgbh/nova/moolah/history.html

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

7

2.2.3 Sejarah Uang Kertas di Indonesia

Kata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia

menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga

1817, setelah tahun 1817 dikenalkan mata uang Gulden Hindia

Belanda.

Mata uang Rupiah resmi diperkenalkan pertama kali pada

zaman pendudukan Jepang sewaktu masa Perang Dunia II dengan

nama Rupiah Hindia Belanda. Setelah PD II berakhir, Bank Java

(Javaans Bank, yang sekarang menjadi Bank Indonesia)

memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai pengganti. Mata

uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang

juga berlaku pada masa itu.

Keadaan ekonomi Indonesia pada awal kemerdekaan mengalami

hiperinflasi karena peredaran beberapa mata uang yang tidak

terkendali, sementara Pemerintah RI belum memiliki mata uang. Tiga

mata uang yang dinyatakan berlaku pada tanggal 1 Oktober 1945 oleh

pemerintah RI, yaitu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda,

dan mata uang De Javasche Bank. Diantara ketiga mata uang ini, yang

nilai tukar mengalami penurunan tajam ialah mata uang Jepang,

sehingga menjadi sumber hiperinflasi.

Kekacauan ekonomi ini diperparah oleh kebijakan Panglima

AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies), Letjen Sir Montagu

Stopford, yang pada 6 Maret 1946 mengumumkan pemberlakuan mata

uang NICA di seluruh wilayah Indonesia yang telah diduduki AFNEI.

Pemerintah RI menentang keras dikarenakan perintah tersebut akan

mengacaukan perekonomian Indonesia, sehingga dapat menyebabkan

krisis kepercayaan rakyat terhadap kemampuan pemerintah RI, namun

protesnya tidak ditanggapi oleh AFNEI.

Karena tidak di tanggapi, maka pemerintah RI mengeluarkan

kebijakan yang melarang rakyat menggunakan seluruh mata uang

NICA sebagai alat tukar. Langkah ini sangat penting, karena NICA,

peredaran mata uangnya diluar kendali pemerintah RI.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

8

AFNEI tetap tidak mencabut pemberlakuan mata uang NICA,

maka pada tanggal 26 Oktober 1946, pemerintah RI memberlakukan

mata uang baru, ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai alat tukar

yang sah di seluruh wilayah Republik Indonesia. Sejak saat itu mata

uang Jepang, mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche

Bank, sudah tidak berlaku lagi. Dengan demikian hanya ada dua mata

uang, yaitu NICA dan ORI, dan masing-masing mata uang hanya

diakui oleh yang mengeluarkannya. Rakyat ternyata lebih banyak

memberikan dukungan kepada ORI.

Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik

Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB (De Javasche Bank)

sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini

terus bertahan hingga masa kembalinya Republik Indonesia  dalam

negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang

berdaulat, Republik Indonesia  menasionalisasi bank sentralnya. Maka

sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank

sentral bagi Republik Indonesia.

Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai tukar mata

uang rupiah jatuh hingga 35% dan dengan melemahnya mata

uang rupiah keadaan perekonomian di Indonesia  menjadi menurun

pada saat itu dan beberapa tahun kedepan.sumber : Sejarah/Biografi Mata Uang Rupiah diakses pada tanggal 23 Juli 2013

http://info-biografi.blogspot.com/2012/09/sejarahbiografi-mata-uang-rupiah.html

2.3 Data Uang

2.3.1 Syarat-syarat Uang

Alat pertukaran yang dapat disebut sebagai uang, harus

memiliki syarat-syarat sebagai berikut.

1. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability).

2. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (portability).

3. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability).

4. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (divisibility).

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

9

5. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value).

6. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (scarcity)

7. Mempunyai kesamaan kualitas (uniformity)

sumber : Pengertian Uang paragraf ke 3, diakses pada tanggal 23 Juli 2013

http://ssbelajar.blogspot.com/2013/03/pengertian-uang.html

2.3.2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2011 tentang

Mata Uang

Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

sebagai suatu negara yang merdeka dang berdaulat

memiliki mata uang sebagai salah satu simbol

kedaulatan negara yang harus dihormati dan

dibanggakan oleh seluruh warga Negara Indonesia

Bab IV

PENGELOLAAN RUPIAH

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 11

(1) Pengelolaan Rupiah meliputi tahapan:

a. Perencanaan;

b. Pencetakan;

c. Pengeluaran;

d. Pengedaran

e. Pencabutan dan Penarikan; dan

f. Pemusnahan.

(2) Perencanaan, Pencetakan, dan Pemusnahan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Bank Indonesia yang

berkoordinasi dengan Pemerintah.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

10

(3) Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang

berwenang melakukan Pengeluaran, Pengedaran, dan/atau

Pencabutan dan Penarikan Rupiah.

(4) Dalam melaksanakan Pengedaran Rupiah sebagaimana

dimaksud pada ayat (3), Bank Indonesia menentukan nomor seri

uang kertas.

Bab VII

LARANGAN

Pasal 25

(1) Setiap orang dilarang merusak, memotong, menghancurkan,

dan/atau mengubah Rupiah dengan maksud merendahkan

kehormatan Rupiah sebagai symbol negara

Pasal 35

(1) Setiap Orang yang dengan sengaja merusak, memotong,

menghancurkan, dan/ atau mengubah Rupiah dengan maksud

merendahkan kehormatan Rupiah sebagai symbol negara

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) dipidana dengan

pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda

paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah).

Dengan adanya pernyataan yang tercantum dalam undang-undang

tersebut, sudah seharusnya masyarakat di Indonesia memiliki

kesadaran untuk memperlakukan uang dengan sebagaimana

semestinya. Namun kesadaran ini tidak dapat tumbuh begitu saja

jika masyarakat sendiri belum mengerti kegunaannya, dan

keuntungannya bagi masyarakat itu sendiri.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

11

2.4 Analisa Data Uang

2. 4. 1 Bank Indonesia (BI)

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2011

tentang Mata Uang Pasal 11 yang memberikan mandat bagi Bank

Indonesia menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang melakukan

Pengeluaran, Pengedaran, dan/atau Pencabutan dan Penarikan Rupiah.

Amanat dari Undang-Undang tersebut dijabarkan dalam misi BI yaitu

memenuhi kebutuhan uang di masyarakat dalam jumlah nominal yang

cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang

layak. Untuk menunjang misi tersebut, BI melakukan beberapa proses

dalam pengelolaan Rupiah yang terdiri dari perencanaan, pencetakan,

pengeluaran, pencabutan dan penarikan, serta pemusnahan Rupiah.

Sejalan dengan itu, BI juga berupaya untuk menjaga kualitas uang

yang beredar dalam kondisi layak sehingga akan mempermudah

masyarakat mengenali ciri-ciri keaslian dan terhindar dari ancaman

peredaran uang palsu. Kebijakan BI ini disebut Clean Money Policy.

Namun dalam meningkatkan mutu dan kualitas Rupiah, selain kualitas

dari bahan uang dan teknologi percetakannya, faktor yang juga

mempengaruhi kelayakan edar uang ialah perilaku masyarakat dalam

menggunakan uang.

Dengan ini BI menghimbau masyarakat agar lebih peduli dalam

memperlakukan uang yaitu dengan tidak melipat, mencoret-coret,

merobek, membasahi dan perilaku lainnya yang bersifat merusak atau

dapat mengurangi usia edar uang. Disamping itu proses pembuatan uang

tidaklah sederhana. Diperlukan biaya yang cukup banyak kurang lebih

sekita 2.5 trilliun Rupiah pertahunnya . Biaya ini merupakan pengeluaran

kedua terbesar setelah biaya pengelolaan moneter.

Jika masyarakat tidak mengubah perilakunya dalam memperlakukan

uang, maka uang menjadi tidak awet dan usia edar nya pun semakin

pendek. Biaya yang dikeluarkan pun bertambah. Padahal biaya yang

digunakan bisa saja untuk keperluan negara lainnya seperti pendidikan,

kesehatan, perbaikan jalan, atau fasilitas umum lainnya.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

12

2.4.2 Clean Money Policy

Merupakan sebuah kebijakan yang dikeluarkan BI, yaitu

mengedarkan uang dalam masyarakat dalam jumlah yang cukup,

pecahan yang sesuai dan kondisi yang layak edar.

Dengan adanya kebijakan ini, BI menyarankan agar masyarakat

menukarkan uang tidak layak edar, ke BI atau bank-bank setempat,

yang nantinya akan diganti dengan uang yang layak edar. Semua ini

bertujuan, agar uang yang beredar di masyarakat dapat memenuhi

standar kualitas uang, dengan begitu masyarakat mudah mengenali

keaslian Rupiah dan dapat lebih waspada dengan adanya peredaran

uang palsu. Disamping itu, uang yang bersih atau uang yang layak

edar cenderung lebih nyaman untuk digunakan masyarakat

dibandingkan uang lusuh, dalam menyangkut faktor kebersihan.

2.4.3 Standar Kualitas Uang

Penentuan kualitas uang diseleksi dengan menggunakan Mesin

Sortasi Uang Kertas (MSUK). Uang yang masuk atau diterima BI

akan disaring dan dimasukan ke dalam MSUK, dan diukur tingkat

kelusuhannya (soil level). Acuan tingkat pengukuran MSUK

mempunyai nilai yang berbeda-beda, tergantung pada merek nya,

namun pada umumnya, tiap MSUK terdapat 15 tingkatan. Tingkat 7

sampai 15 dinyatakam uamg uang tidak layak edar, dan tingkat 1- 6

batasan uang yang layak edar. (Buku Panduan Ciri-ciri Keaslian dan

standar Kualitas Rupiah 2010:34)

MSUK bekerja dengan mengitung kadar tanah yang terkandung

dalam uang, kadar tanah ini bisa berupa keringat atau kotoran yang

terdapat pada setiap tangan, pada dasarnya MSUK menghitung

seberapa lama uang tersebut sudah berpindah tangan.

2.4.3.1 Uang Layak Edar

Uang Layak Edar (ULE) merupakan uang asli yang memenuhi

persyaratan untuk diedarkan berdasarkan standar kualitas yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia. Berikut ini merupakan Standar

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

13

Kualitas Uang, sebagai tolak ukur agar, masyarakat dapat menentukan

apakah uangnya masih layak edar atau tidak.

2.4.3.1.1 Uang Kertas

Uang kertas yang dapat diedarkan kembali adalah uang yang

memenuhi kriteria layak edar sebagaimana yang dijelaskan dalam

dibawah ini:

Uang Rupiah asli bukan Uang Rupiah palsu atau yang diduga

palsu

Emisi Uang yang masih berlaku sebagai alat pembayaran

yang sah dan belum dinyatakan dicabut dan ditarik dari

peredaran

Uang tersebut tidak mengalami kerusakan (lubang, robek,

selotip, terbakar, dan hilang sebagian) yang besarnya tidak

melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan BI

Table 1 Kriteria Kualitas Uang Layak Edar pada Uang Kertas

Kriteria Kualitas Uang Layak EdarNo. Kriteria Standar Kualitas1 Lubang Max. 10 mm22 Sobek Max. 8 mm3 Sebagian hilang Max. 50 mm24 Selotip Max. 225 mm25 Perubahan ukuran uang Max. 8 %

6 Unsur pengaman hilang

Tidak ada unsur pengaman yang hilang

7 Noda dan Coretan Tidak ada noda, coretan dan stempel8 Lusuh Gambar di bawah

9 Uang disambungTidak terdapat bagian-bagian uang

yang disambung menjadi satu dengan menggunakan perekat atau lem.

Sumber : Buku Panduan Ciri-ciri Keaslian dan Standar Kualitas Uang Rupiah

Jika uang tidak dapat memenuhi salah satu kriteria dan standar tersebut, maka

dikategorikan Uang Tidak Layak Edar.

2.4.3.1.2 Uang Logam

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

14

Adapun uang logam yang dapat diedarkan kembali adalah uang

logam yang memenuhi kriteria :

Uang logam asli

Tidak berubah warna yang disebabkan zat kimia, terbakar, kotor

dan korosi

Tidak terdapat lubang, bagian yang hilang, terpotong dan

bengkok/lekuk

Memiliki bentuk standar

Table 2 Kriteria Uang Layak Edar pada Uang Logam

Krtiteria Uang Layak Edar Pada Logam

No. Kriteria1 Tidak berubah warna2 Tidak berlubang3 Tidak hilang sebagian4 Tidak terpotong5 Tidak bengkok/lekuk

Sumber : Buku Panduan Ciri-ciri Keaslian dan Standar Kualitas Uang Rupiah

Jika uang tidak dapat memenuhi salah satu kriteria dan standar tersebut, maka

dikategorikan Uang Tidak Layak Edar.

2.4.3.2 Uang Tidak Layak Edar

Uang Tidak Layak Edar (UTLE) merupakan uang asli yang tidak

memenuhi persyaratan untuk diedarkan berdasarkan standar

kualitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu uang lusuh,

uang cacat, uang rusak dan uang yang telah dicabut atau ditarik

dari peredaran. Uang Tidak Layak Edar terdiri dari :

a) Uang Lusuh : Uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari

ukuran aslinya tetapi kondisi Uang telah berubah yang

disebabkan antara

b) lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coret-coretan

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

15

c) Uang Cacat : Uang hasil cetak yang spesifikasi teknisnya

tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Bank

Indonesia

d) Uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran

e) Uang Rusak : Uang yang ukuran atau fisiknya telah berubah

dari ukuran aslinya, antara lain karena terbakar, berlubang,

hilang sebagian, atau uang yang ukuran fisiknya tidak

berubah dari ukuran aslinya antara lain karena robek, atau

Uang yang mengerut.

Masyarakat dapat menukarkan Uang Tidak Layak Edar ke kantor

Bank Indonesia di wilayah setempat, bank yang beroperasi di

Indonesia, atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.

Table 3 Ketentuan Penukaran Uang Tidak Layak Edar

Ketentuan Penukaran Uang Tidak Layak Edar

No. Jenis Uang Tidak Layak Edar

Keterangan

1 Uang Lusuh Selama keasliannya masih dapat dikenali, BI memberikan penggantian sebesar nilai nominal uang uang ditukarkan kepada

masyarakat yang menukarkan2 Uang Cacat Kondisi sama seperti diatas3 Uang yang dicabut

dan dtarik dari peredaran

Kondisi sama seperti diatas, namun uang yang dicabut atau ditarik masih dalam jangka 10

tahun sejak tanggal pencabutan

4 Uang Rusak Kondisi sama seperti diatas, dengan ketentuan seperti di gambar

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

16

Sumber : Buku Panduan Ciri-ciri Keaslian dan Standar Kualitas Uang Rupiah

2.4.3.2.1 Ilustrasi Uang Layak Edar dan Tidak Layak Edar

Sumber : Buku Panduan Uang Rupiah - BIGambar 1 Kategori Rupiah Logam Tidak Layak Edar

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

17

Gambar 2 Ilustrasi Rupiah Layak Edar dan Tidak Layak Edar Rp 100.000Sumber : Buku Panduan Uang Rupiah - BI

Gambar 3 Ilustrasi Rupiah Layak Edar dan Tidak Layak Edar Rp 50.000Sumber : Buku Panduan Uang Rupiah - BI

Gambar 4 Ilustrasi Rupiah Layak Edar dan Tidak Layak Edar Rp 20.000Sumber : Buku Panduan Uang Rupiah - BI

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

18

Gambar yang tertera diatas merupakan Uang Tidak Layak Edar menurut

hasil penyeleksian melalui Mesin Sortasi Uang Kertas, yang merupakan

termasuk dalam tingkat 7.

Gambar 5 Ilustrasi Rupiah Layak Edar dan Tidak Layak Edar Rp 10.000

Sumber : Buku Panduan Uang Rupiah - BI

Gambar 6 Ilustrasi Rupiah Layak Edar dan Tidak Layak Edar Rp 5.000

Sumber : Buku Panduan Uang Rupiah - BI

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

19

Gambar 7 Ilustrasi Rupiah Layak Edar dan Tidak Layak Edar Rp 1000

Sumber : Buku Panduan Uang Rupiah - BI

Gambar 8 Ilustrasi Rupiah Layak Edar dan Tidak Layak Edar Rp 2000

Sumber : Buku Panduan Uang Rupiah - BI

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

20

Gambar yang tertera diatas merupakan Uang Tidak Layak Edar menurut

hasil penyeleksian melalui Mesin Sortasi Uang Kertas, yang merupakan

termasuk dalam tingkat 7.

2.5 Uang Tidak Layak yang Beredar

Kantor BI Purwokerto, selama semester I di tahun 2012, menerima uang tidak

layak edar sebesar Rp 811,11 milliar. Uang tidak layak edar yang ditemukan

dengan kriteria lusuh, dicoret-coret, dan ukuran yang sudah tidak sesuai bila

dicek dengan mesin standar uang. Selain itu, juga masih banyak masyarakat

yang mensteples uang, padahal hal itu menyebabkan uang menjadi rusak dan

tidak layak edar. Selain uang tidak layak edar, juga ditemukan uang palsu

sebanyak 1584 lembar dengan nominal Rp 132,82 juta. Pecahan paling banyak

100.000 sejumlah 1.130 lembar.

(Sumber : www.suaramerdeka.com ; 22 November 2012)

Jakata : Selama 10 bulan terakhir ditahun 2012 telah memusnahkan uang kartal

senilai Rp 42,4 trilliun karena dinilai sudah tidak layak edar. Uang kartal tidak

layak edar yang dimusnahkan itu berasal dari berbagai pecahan yang mencapai

3,1 milliar bilyet uang. Sementara itu, terkait temuan uang palsu selama

Januari-September 2013 telah mencapai sebanyak 10.731 lembar, dengan

nominal yang dimiripkan mencapai sebesar Rp11,8 milliar.

(Sumber : www.bisnisindonesia.com ; 20 November 2012)

Kepala Departemen Pengedaran Uang Bank Indonesia, Lambok Antonius

Siahaan menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2012, Bank Indonesia

memusnahkan uang tidak layak edar senilai Rp 2,4 triliun, dengan jumlah

uangnya 345,4 juta lembar. Uang tak layak edar setiap tahunnya terus

meningkat, namun masyarakat diminta untuk sadar menggunakan uang dengan

sebaik-baiknya, agar tingkat kerusakan uang bisa diminimalisir. Bapak

Lambok mengatakan, masyarakat dihimbau untuk memperlakukan uang

dengan baik karena biaya pencetakan uang tergolong mahal.

(Sumber : www.tribunjogja.com ; 6 Februari 2013)

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

21

2.6 Uang yang Beredar di Jepang

Lain halnya dengan keadaan uang di Jepang. Jepang merupakan salah satu

negara maju di Asia, namun masyarakat di Jepang masih menyukai

menggunakan uang kas, dari pada uang kredit/e-money. Dibandingkan negara

maju lainnya seperti, Amerika, Eropa atau Inggris, angka peredaran uang kas di

Jepang masih paling tinggi.

Sulit sekali untuk menemukan uang tidak layak edar di Jepang. Bahkan uang

yang di dapat dari pasar ikan sekalipun, uangnya masih bersih dan lurus.

Menjaga kualitas dan kelayakan uang memang menjadi tugas dari bank

sentral. Namun, dalam pelaksanaannya, budaya dan perilaku keseharian

masyarakat turut mendukung dan memiliki peran yang penting. Di Jepang,

masyarakatnya sangat mencintai keindahan dan kebersihan. Mereka jarang

sekali melipat-lipat uang kertas, karena takut merusak keindahannya.

Budaya menghargai keindahan itu tercermin pula di setiap aspek kehidupan

masyarakat Jepang serba rapih dan teratur. Kultur tersebut ternyata berdampak

positif terhadap keadaan Yen di Jepang.

(Sumber : junantoherdiawan.com)

Tidak ada salahnya jika masyarakat Indonesia dapat meniru perilaku yang

baik tersebut dari negara Jepang. Menghargai keindahan dan kebersihan dari

hal-hal yang sepele namun memiliki dampak yang besar, seperti halnya

menjaga keindahan dan kebersihan uang. Tidak dapat dipungkiri bahwa

keadaan fisik sebuah uang di suatu negara mencerminkan kualitas

masyarakatnya. Oleh karena itu, salah satu tujuan dari presentasi ini adalah

melakukan edukasi agar mulai dari diri kita sendiri, mulai dari sekarang dan

mulai dari hal kecil seperti memperlakukan uang Rupiah dengan baik sehingga

secara kolektif masyarakat Indonesia mempunyai perilaku yang baik,

menghargai keindahan dan kebersihan uang.

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

22

2.7 Analisa SWOT

Strenght (Kekuatan) :

Kurangnya media yang menginformasikan atau mengedukasi tentang uang

Animasi yang mengulas tentang pentingnya merawat dan menghargai uang

belum ada di Indonesia

Weakness (Kelemahan):

Kepedulian yang timbul cenderung sementara, jika hanya ada kasus saja

atau jika isu nya masih baru atau hangat.

Opportunities (Peluang) :

Animasi edukasi yang dibungkus secara menarik dan fun sehingga dapat

membuka wawasan masyarakat terhadap uang.

Animasi edukasi ini nantinya bisa menjadi bagian dari penyuluhan kepada

masyarakat.

Threat (Ancaman):

Kesadaran yang masih rendah tentang lingkungan

Masyarakat yang kurang peduli

Pemerintah yang tidak menganggap kepedulian terhadap rupiah sebagai

suatu hal yang penting

2.8 Target Audience

Target audience untuk animasi edukasi ini ditujukan kepada semua kalangan

masyarakat, namun lebih dikhususkan kepada usia 8 - 13 Tahun

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-2... · Web viewKata Rupiah berasal dari kata Rupee, mata uang India. Indonesia menggunakan mata uang Gulden

23