24
BEBERKAN RAHASIA MEDIK, DISIDIK POLISI 1

Wrap Up scenario 2 halo halo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tes

Citation preview

Page 1: Wrap Up scenario 2 halo halo

BEBERKAN RAHASIA MEDIK, DISIDIK POLISI

1

Page 2: Wrap Up scenario 2 halo halo

SASARAN BELAJAR (LI & LO)

LI.1. Memahami dan menjelaskan Sumpah Hippocrates

LO. 1.1. Memahami dan Menjelaskan Sumpah Hippocrates

LI.2. Memahami dan menjelaskan Rahasia Medis

LO. 2.1. Memahami dan menjelaskan definisi rahasia medis

2.2. Memahami dan menjelaskan Yang berkewajiban simpan rahasia

medis

2.3. Memahami dan menjelaskan kapan rahasia medis dapat di buka

2.4. Memahami dan menjelasan sanksi hukum yang berhubungan

dengan rahasia medis

LI. 3. Memahami dan menjelaskan Informed consent dan Rekam Medis

LO. 3.1. Memahami dan menjelaskan Informed consent

3.2. Memahami dan menjelaskan rekam medis

LI.4. Memahami dan menjelaskan tentang hukum membeberkan rahasia Medik dari perspektif hukum islam

2

Page 3: Wrap Up scenario 2 halo halo

PENJELASAN LI & LO

LI.1. Memahami dan menjelaskan Sumpah Hippocrates

1.1. Memahami dan menjelaskan Sumpah Hippocrates

Sumpah Hippocrates

“Saya bersumpah demi Apollo dewa penyembuh, dan Aesculapius dan Hygeia, dan Panacea,dan semua dewa-dewa sebagai saksi, bahwa sesuai dengan kemampuan dan fikiran saya, saya akan mematuhi janji-janji berikut ini :

1. Saya akan memperlakukan guru yang telah mengajarkan ilmu ini dengan penuh kasih sayang sebagaimana terhadap orang tua saya sendiri, jika perlu akan saya bagikan harta saya untuk dinikmati bersamanya.

2. Saya akan memperlakukan anak-anaknya sebagai saudarah kandung saya dan saya akan mengajarkan ilmu yang telah saya peroleh dari ayahnya, kalau mereka memang mau mempelajarinya, tanpa imbalan apapun.

3. Saya akan meneruskan ilmu pengetahuan ini kepada anak-anak saya sendiri,dan kepada anak-anak guru saya, dan kepada mereka yang telah mengikatkan diri dengan janji dan sumpah untuk mengabdi kepada ilmu pengobatan, dan tidak kepada hal-hal yang lain.

4. Saya akan megikuti cara pengobatan yang menurut pengeahuan dan kemampuan saya akan membawa kebaikan bagi penderita, dan tidak akan mrugikan siapapun.

5. Saya tidak akan memberikan obat yang mematikan kepada siapapun meskipun diminta, atau menganjurkan kepada mereka untuk tujuan itu. Atas dasar yang sama, saya tidak akan memberikan obat untuk menggurkan kandungan.

6. Saya ingin menempuh hidup yang saya baktikan kepada ilmu saya ini dengan tetap suci dan bersih

7. Saya tidak akan melakukan pembedaan terhadap seseorang, walaupun ia menderita penyakit batu, tetapi akan menyerahkannya kepada mereka yang berpengalaman dalam pekerjaan ini.

8. Rumah siapa pun yang saya masuki, kedatangan saya itu saya tujukan untuk kesembuhan yang sakit dan tanpa niat-niat buruk atau mencelakakan, dan lebih jauh lagi tanpa niat berbuat cabul terhadap wanita ataupun pria, baik merdeka maupun hamba sahaya.

9. Apapun yang saya dengar atau lihat tentang kehidupan seserang yang tidak patut disebarkuaskan, tidak akan saya ungkapkan karena saya harus merahasiakannya.

10. Selama saya tetap mematuhi sumpa saya ini, izinkan saya menikmati hidup dalam mempraktekan ilmu saya ini, dihormati oleh semua orang, disepanjang waktu! Tetapi jika sampai saya mengkhianati sumpah ini, balikkanlah nasib saya.

(Buku Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4 hal 8-9)

3

Page 4: Wrap Up scenario 2 halo halo

LI.2. Memahami dan Menjelaskan Rahasia Medis

2.1. Memahami dan menjelaskan definisi rahasia medis

Definisi rahasia medis yaitu- Segala sesuatu yang disampaikan pasien, disadari atau tidak kepada dokter- segala sesuatu yang diketahui dokter sewaktu memeriksa pasien- segala sesuatu yang diketahui oleh karena atau pada saat melakukan

pekerjaan dibidang kedokteran- rahasia jabatan sebagai dokter- Rahasia adalah sesuatu yang disembunyikan dan hanya diketahui satu

orang, oleh beberapa orang saja, atau oleh kalangan tertentu

Dapat dikatakan rahasia kedokteran/ rahasia medis adalah yang harus dirahasiakan mengenai apa yang diketahui dan didapat selama menjalani praktek lapangan kedokteran, baik yang menyangkut masa sekarang maupun yang sudah lampau, laik pasien hidup ataupun meninggal.

Dasar moral

- sumpah Hippocrates point 9“Apapun yang saya dengar atau saya lihat tentang kehidupan seseorang yang tidak patut disebarluaskan, tidak akan saya ungkapkan karena saya harus merahasiakannya.”

- sumpah Dokter Indonesia pasal1“ saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai dokter.”

- Kode etik kedokteran pasal 13“setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang penderita, bahkan setelah penderita itu meninggal dunia.

2.2. Memahami dan Menjelaskan yang berkewajiban simpan rahasia medis

Berkewajiban dalam simpan rahasia medis yaitu-berdasarkan peraturan pemerintah no.10 tahun 1966 pasal 3

“ Wajib simpan rahasia kedokteran diperluas bagi tenaga kesehatan lainnya, seperti perawat, bidan, mahasiswa kedokteran, ahli farmasi, analis laboratorium, radiology, dan lain-lain.”

- PP no 26 tahun 1960 tentang lafal sumpah dokter“saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya karena keilmuan saya sebagai dokter.”

-Dalam menjalankan kepropesian dokter wajib merahasiakan segalasesuatu yang diketahui mengenai pasien

4

Page 5: Wrap Up scenario 2 halo halo

2.3. Memahami dan menjelaskan kapan rahasia medis dibuka

Menurut professor sudarto SH, mengemukakan bahwa- Azaz professional menghendaki adanya pertimbangan-pertimbangan yang

mana lebih diutamakan. - Azaz subsider, yakni menyangkut masalah pemilihan tindakan apa yang

harus dilakukan dokter sebelum ia terpaksa melepaskan kewajiban untuk menyimpan rahasia.

Rahasia kedokteran dibuka dengan berbagai alasan1. karena terpaksa

diatur dalam pasal 48 KHUP“ barangsiapa melakukan suatu perbuatan karena pengaruh daya paksa, tidak dapat pidana.”

2. karena menjalani perintah UUpasal 50 KHUP“ barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan kepentingan undang-undang tidak dipidana

3. karena menjalankan perintah jabatanpasal 51 KUHP“barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang, tidak dipidana.”

2.4. Memahami dan menjelaskan sanksi hukum yang berhubungan dengan rahasia medis.

Sanksi hukum rahasia medis

1. Hukum pidana

- pasal 112“ barangsiapa dengan sengaja mengumumkan surat-surat atau keterangan-keterangan, yang diketahuinya bahwa harus dirahasiakan untuk kepentingan negara atau dengan segaja memberitahukan atau memberikannya kepada negara asing, diancam dengan pidana penjara paling.”

- pasal 322

1. barangsiapa dengan sengaja membuka suatu yang wajib disimpan karena jabatan atau pekerjaannya yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama sebilan bulan atau denda paling banyak sembilan ribu rupiah (harus disesuaikan keadaan moneter saat ini)2. jika kejahatan dilakukan terhadap seseorang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat dituntut atas pengadilan orang itu (dalam undang-undang dikenal sebagai dikaduan)

5

Page 6: Wrap Up scenario 2 halo halo

2. Hukum Perdata

- Pasal 1365“ setiap perbuatan yang melanggar hukum yang berakibat bagi orang lain, menwajibkan orang yang karena kesalahan mengakibatkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut.”

- pasal 1366“setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kergian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya.

- Pasal 1367“seseorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungnya atau disebakan karena perbuatan orang-orang yang berada dibawah pengawasannya.”

Dilemma Rahsia medis (wajib pengadilan)

1. pasal 224 KUHP“ barangsiapa yang dipanggil menurut undang-undang untuk menjadi saksi, ahli atau juru bahasa, dengan segaja tidak melakukan suatu kewajiban yang menurut undang-undang ia harus melakukannya:- dalam perkara pidana dihukum dengan hukuman penjara selama 9 bulan- dalam perkara lain, dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 6 bulan

2. pasal 522 KUHP“barangsiapa menurut undang-undang dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bicara, tidak datang secara melawan hukum, diancam dengan pidana denda.”

Pembelaan

1. KUHP pasal 48 (overmach)“ barangsiapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa tidak dipidana.”

2. KUHP pasal 49 “ tidak dipidana, barangsiapa melakukan perbuatan pembelaan terpaksa untuk diri sendiri maupu orang lain, kehormatan kesusilaan/ harta benda sendiri maupun orang lain, karena ada serangan/ ancaman serangan yang dekat pada saat itu yangmelawan hukum.”

3. KUHP pasal 50“Barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang, tidak dipidana.”

6

Page 7: Wrap Up scenario 2 halo halo

Hak undur diri

1. KHUP pasal 1701. mereka yang karena pekerjaan, harta martabat atau jabatannya

diwajibkan menyimpan rahasi, apat minta dibebaskan dari kewajiban untuk memberikan keterangan sebagai saksi, yaitu tentang hal yang dipercaya kepada mereka.

2. hakim menentukan sah/tidaknya segala alasan permintaan tersebut

Bagi dokter yang menjadi pedoman dalam menentukan sikapnya ialah: yang pertama-tama didahulukan adalah rahasia jabatan, dokter, trutama karena kewajiban moral.

Sebelum rahasia pekerjaan dokter dapat memberikan penerangan sepenuhnya kepada pasien supaya persoalannya dapat dipahami benar-benar.

Bila rahasia jabatan di langgar setelah segala ikhtiar dilakukan tanpa hasil, hal ini hendaknya disalurkan kesebuah majelis penguji kesehatan resmi yang tungasnya antara lain menentukan apakah seseorang itu sehat/ penderita penyakit

(Buku Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4 hal 78-83)www.fk.uwks.ac.id/...Kedokteran/RAHASIAKEDOKTERAN(14).pdf

7

Page 8: Wrap Up scenario 2 halo halo

LI.3. Memahami dan menjelaskan Informed cosent dan Rekam medis

3.1. Memahami dan menjelaskan Informed consent

Pengertian Informed Consent

Persetujuan tindakan medis (PTM) adalah terjemahan yang dipakai untuk istilah Informed consent.. sesungguhnya terjemahan ini tidaklah begitu cepat. Informed artinya telah diberitahukan telah disampaikan atau telah di informasikan. Consent artinya persetujuan yang diberikan kepada seseorang untuk berbuat sesuatu. Dengan demikian informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberikan penelasan.

Di negeri Belanda untuk maksud yang sama mereka menggunakan isilah “ gerichte toestemming” yang artinya izin atau perssetujuan yang terarah. Jerman menyebutkan “ Aufklarungspiflicht” dalam kewajiban dokter untuk memberi penerangan.

Dalam Permenkes no. 589 tahun 1989 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan PTM persetujuan yang diberikan pasien ataupun keluarga atas dasar penjelasan mengenaitidakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.

Bentuk Persetujuan Tindakan Medis (PTM)

Ada 2 bentuk PTM yaitu :1. Tersirat atau dianggap telah diberikan (implied consent)

- Keadaan normal- Keadaan darurat

2. Dinyatakan (Expressed consent)- Lisan- Tulisan

Implied consent adalah persetujuan yang diberikan pasien secara tersirat, tanpa pernyataan tegas. Isyarat persetujuan ini ditngkap dokter dari sikap dan tindakan pasien. Umumnya tindakan dokter disini adalah tindakan yang biasa dilakukan atau sudah diketahui umum. Misalnya pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium.

Impelied consent bentuk lain, adalah bila pasien dalam keadaan gawat darurat sedang dokter memerlukan tindakan segera, sementara pasien dalam keadaan tidak bisa memberikan persetujuan dan keluarganya pun tidak ditempat. Maka dokter dapat melakukan tindakan medik terbaik menurut dokter ( permenkes no. 585 tahun 1989, pasal11). Jenis persetujuan ii disebut sebagai Presumed consent. Artinya, bila pasien dalam keadaan sadar, dianggap akan menyetujui tindakan yang akan dilakukan dokter.

Expressed consent adalah persetujuan yang dinyatakan secara lisan atau tulisan, bila yang akan dilakukan lebih dari prosedur pemeriksaan dan tindakan yang biasa. Dalam keadaan demikian sebaiknya kepada pasien disampaikan terlebih dahulu tindakan apa yang akan dilakukan supaya tidak sampai terjadi salah pengertian. Misalnya pemeriksaan dalam rectal atau pemeriksaan alat vaginal.

8

Page 9: Wrap Up scenario 2 halo halo

Informasi

Bagian yang terpenting dalam pembicaraan mengenai informed consent tentulah mengenai informasi atau penjelasan yang perlu disampaikan kepada pasien atau keluarga. Masalahnya adalah, informasi mengenai apa (what) yang perlu disampaikan ( who) dan informasi yang mana (which) yang perlu disampaikan .

Dalam permenkes no 585 tahun 1989 tentang PTM dinyatakan bahwa dokter harus menyampaikan informasi atau penjelasan kepada pasien/keluarga diminta atau tidak diminta, jadi informasi harus disampaikan.

Mengenai apa(what) yang harus disampaikan, tentulah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakit pasien. Mengenai kapan(when) disampaikan, tergantung pada waktu yang tersedia setelah dokter memutuskan akan melakukan tindakan invasive. Mengenai yang menyampaikan (who) informasi, tergantung dari jenis tindakan yang akan dilakukan. Dalam permenkes dijelaskan dalam tindakan bedah dan tindakan invasive lainnya harus diberikan oleh dokter yang akan melakukan tindakan.Mengenai informasi yang mana (which) yang hrus disampaikan dalam permenkes dijelaskan haruslah selengkap-lengkapnya, kecuali dokter menilai informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak memberikan informasi.

Persetujuan

inti dari persetujuan adalah persetujuan harus didapat sesudah pasien mendapatkan informasi yang akurat.

Yang harus diperhatikan adalah bahwa yang berhak memberikan persetujuan adalah Pasien yang sudah dewasa ( diatas 21 tahun atau sudah menikah) dan dalam keadaan sehat mental

Untuk pasien dibawah umur 21 tahun, dan pasien penderita gangguan jiwa yang menandatangani adalah orang tua/wali atau keluarga terdekat. Untuk pasien keadaan tidak sadar atau pingsan serta tidak didampingi oleh keluarga terdekat dan secara medik berada dalam keadaan gawat darurat yang memerlukan tindakan medik segera, maka tidak diperlukan persetujuan dari siapa pun (pasal 11 permenkes no 585)

Ada 5 syarat yang harus dipenuhi untuk sahnya PTM, yaitu :1. Diberikan secara bebas2. Diberikan oleh orang yang sanggup membuat perjanjian3. Telah dijelaskan bentuk tindakan yang akan dilakukan sehingga pasie

dapat memahami tindakan itu perlu dilakukan4. mengenai sesuatu hal yang khas5. Tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama.

Penolakan

Tidak selamanya pasien atau keluarga setuju dengan tindakan medik yang akan dilakukan dokter. Dalm setuasi demikian,kalangan dokter maupun kalangan kesehatan lainnya harus memahami bahwa pasien atau keluarga mempunyai hak

9

Page 10: Wrap Up scenario 2 halo halo

untuk menolak usul tindakan yang akan dilakukan. Ini disebut sebagai informed refusal.

Tidak ada hak dokter yang dapat memaksa pasien megikuti anjurannya, waaupun dokter menganggap penolakan bisa berakibat gawat atau kematian pada pasien.

Bila dokter gagal dalm menyakinkan pasien pada alternative tindakan yang diperlukan, maka untuk keamanan dikemudian hari, sebaiknya dokter atau rumah sakit meminta pasien atau keluarga menandatangani surat penolakan terhadap anjuran tindakan medik yang diperlukan.

(Buku Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4 hal 73-83)

3.2. Memahami dan menjelaskan Rekam Medis

Pengertian Rekam Medis

Rekam medis secara sederhana dapat dikatakan kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnesis, pemeriksaan dan catatan segala kegiatan para pelayan kesehatan atas pasien dari waktu ke waktu. Catatan ini berupa tulisan maupun gambar, dan belakangan ini dapat pula berupa rekaman elektronik seperti computer, microfilm dan rekaman suara.

Dalam permenkes no 749a/MenKes/XII/89 tentang rekam medis disebutk pengertian rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobataan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

Isi Rekam Medis

Di rumah sakit didapat 2 jenis Rekam Medis, yaitu :- Rekam medis pasien rawat jalan- Rekam medis pasien rawat inap

Untuk pasien rawat jalan, termasuk pasien gawat darurat, rekam medis mempunyai informasi pasien antara lain :

a. Identitas dan formulir perizinan (lembar hak kuasa)b. Riwayat penyakit (anamnesa)

- keluhan utama- riwayat sekarang- riwayat penyakit yang pernah diderita- riwayat keluarga tentang penyakit yang mungkin diturunkan

c. Laporan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan laboratorium, foto rontgen, scanning, MRI , dan lain-lain

d. Diagnosa dan diagnosis bandinge. Instruksi diagnostic dan terapeutik dengan tanda tagan pejabat kesehatan

yang berwenang

10

Page 11: Wrap Up scenario 2 halo halo

Untuk pasien rawat inap, memuat informasi yang sama dengan yang terdapat dalam rawat jalan, dengan penambahan.

- Persetujuan tindakan medik- Catatan konsultasi- Catatan perawat dan tenaga kesehatan lainnya- Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan- Resume akhir dan evaluasi pengobatan.

Resume akhir

Isi resume harus singkat, menjelaskan informasi penting tentang penyakit, pemeriksaan yang dilakukan dan pengobatannya.

Isinya antara lain menjelaskan :

1. Mengapa pasien masuk rumah sakit (anamnesis)2. Hasil penting pemeriksaan fisik diagnostic, laboratorium, rontgen dan lain-

lain3. Pengobatan dan tindakan operasi yang dilaksanakan4. Keadaan pasien waktu keluar (perlu berobat jalan, maupun untuk bekerja

dan lain-lain)5. Anjuran pengobatan dan perawatan (nama obat dan dosisnya, tindakan

pengobatan lain, dirujuk kemana, perjanjian untuk datang lagi dan lain-lain)

Tujuan pembuatan resume ini adalah:

1. Untuk menjamin kontinuitas pelayanan medik dengan kualitas yang tinggi serta bahan yang berguna bagi dokter pada waktu menerima pasien untuk dirawat kembali.

2. Bahan penilaian staf medik rumah sakit 3. Untuk memenuhi permintaan dari badan-badan resmi atau perorangan

tentang perawatan seorang pasien.4. Sebagai bahan informasi bagi dokter yang bertungas, dokter yang

mengirim dan dokter konsultan.

Untuk pasien yang meninggal dibuat Laporan sebab kematian.

Kegunaan Rekam Medis

Bila ditelusuri lebih jauh,Rekam Medis mempunya aspek hukum kedisiplinan etika petugas kesehatan,kerahasian, keuangan, mutu serta manajemen rumah sakit dan audit medic

Secara umum kegunaan Rekam Medis1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang

ikut ambil bagian dalam memberikan pelayanan, pengobatan, dan perawatan pasien.

11

Page 12: Wrap Up scenario 2 halo halo

2. Merupakan dasar untuk perencanaan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien.

3. Sebagai bukti tertulis atas segala pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat dirumah sakit.

4. Sebagai dasar analisis, studi, evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien

5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter an tenaga kesehatan lainnya.

6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan

7. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien.

8. Menjadi sumber ingatan yang harus di dokumentasikan, serta sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan.

Pemilik Rahasia Medis

Standar internasional menyatakan rekam medis adalah milik rumah sakit, sedangkan isinya memang milik pasien. Begitu pula yang diatur dalam permenkes tahun 1989 tentang rahasia medis.

Dalam situasi demikian, banyak kebijakansanaan yang ditempuh. Ada yang mengizinkan pasien mengcopy rekam medis secara lengkap. Namun ada pula yang membuat ringkasannya saja sesuai dengan kebutuhan pasien.

Bila dokter telah membuat resume akhir, maka catatan inilah yang perlu disampaikan oleh dokter untuk dokter yang akan melanjutkan pengobatan, atau untuk kepentingan lain oleh pasien.

Semua kebijaksanaan tadi haruslah terlebih dahulu atas perstujuan dokter yang merawat pasien dan direktur rumah sakit.

Salah sekali bila dokter menyerahkan rekam medis yang asli kepada pasien.

Kerahasiaan rekam medis

Secara umum dapat disadari bahwa informasi yang terdapat dalam rekam medis sifatnya rahasia. Pasien tentu mengharapkan apa yang ditulis dokter yang sifatnya rahasia bagi dirinya tidak dibaca oleh kalangan lain. Hal ini yang menyebabkan bila dokter merasa perlu konsultasi dengan dokter lain, maka harus atas persetujuan pasien karena dalam hal demikian dokter konsultan akan membaca segala rekaman dan catatan dokter pertama

Kewajiban dokter dan kalangan kesehatan untuk melindungi rahasia ini tergantung dalam lafal sumpah dokter, KODEKI dan peraturan perundang-undangan yang ada.

12

Page 13: Wrap Up scenario 2 halo halo

Lama penyimpanan rekam medis

Lamanya penyimpanan rekam medis berpedoman kepada PERMENKES tentang Rekam medis tahun 1989, pada pasal 7 dinyatakan :

1. Lama penyimpanan rekam medis sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun terhitung tanggal terakhir pasien berobat.

2. Lama penyimpanan rekam medis yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat khusus dapat ditetapkan tersendiri.

Rekam medis yang tidak aktif dapat disimpan di ruangan lain atau dibuat microfilm. Pembuatan microfilm atau komputer dan lain-lain tentu merupakan beban rumah sakit.

Sebelum dimusnakan maka berkas tersebut harus :1. Diambil informasi-informasi utama2. Menyimpan berkas anak-anak hingga batas usia tertentu sesuai dengan

ketentuan berlaku .3. Menyimpan berkas rahasia medis dengan kelainan jiwa sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

((Buku Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4 63-71)

13

Page 14: Wrap Up scenario 2 halo halo

LI.4. Memahami dan mejelaskan tentang hukum membeberkan rahasia medik dari perspektif hukum islam

Hukum membeberkan rahasia medis

1. Al-Qur’am

a. An-nisa 58

�م �م�ت ح�ك �ذ�ا و�إ �ه�ا ه�ل� أ �ل�ى إ �ات� �م�ان األ � �ؤد�وا ت �ن أ �م� ك م�ر�

� �أ ي #ه� الل �ن$ إ

�ن أ $اس� الن �ن� �ي ب

�ان� ك #ه� الل �ن$ إ �ه� ب �م �ع�ظ�ك ي �ع�م$ا ن #ه� الل �ن$ إ �ع�د�ل� �ال ب � �م�وا �ح�ك ت

ا �ص�ير0 ب م�يع0ا س�“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (An-Nisa’: 58)

b. Al-baqarah ayat 283

� �مب �ع�ض�ك �ب م�ن� �أ �ن �وض�ة7ف�إ 7م$ق�ب 0اف�ر�ه�ان �ب �ات �ك �ج�د�وا �م�ت ف�ر>و�ل �ىس� �م�ع�ل �نت �نك و�إ

ه�اد�ة�و�م�ن �الش$ �م�وا �ت �ك �ت $ه�و�ال ب #ه�ر� $ق�الل �ت �ي �ه�و�ل �ت م�ان� �أ �م�ن $ذ�ياؤ�ت �ؤ�دEال �ي ع�ض0اف�ل

�يم7 �ع�ل �ون �ع�م�ل �م�ات #ه�ب �ه�و�الل �ب �م7ق�ل آث $ه� �ن �م�ه�اف�إ �ت �ك ي“Dan jika kamu dalam perjalanan sedang tidak mendapatkan seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipengang. Tetapi, sebagian kamu mempercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, tuhannya Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barang siapa menyembunyikan sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

c. Al-anfal ayat 27

� �ال �وا �آم�ن $ذ�ين �ه�اال ي� �اأ ي

�م�ون� �ع�ل �م�ت �نت �م�و�أ �ك �ات م�ان� �أ �وا �خ�ون �و�ت ول س� #ه�و�الر$ �الل �وا �خ�ون ت

14

Page 15: Wrap Up scenario 2 halo halo

(QS. 8:27)

“wahai orang-orang beriman! Janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu menghianati amanat yang dipercayakan kepadamu,sedang kamu mengetahui.”

d. Al-Isra’ ayat 34

د$ه� �ش� أ �غ� �ل �ب ي $ى ت ح� �ح�س�ن� أ ه�ي� �ي $ت �ال ب $ �ال إ � �يم �ت �ي ال م�ال� � �وا ب �ق�ر� ت � و�ال

0 ؤ�وال م�س� �ان� ك �ع�ه�د� ال �ن$ إ �ع�ه�د� �ال ب � و�ف�وا� و�أ

“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai dia dewasa, dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya.”

2. Hadis

1. abu Daud dari Jabir ra- “ majelis-majelis itu harus menjaga amanat kecuali dalam tiga hal: pertumpahan darah yang haram, kemaluan yang diharamkan dan perampasan harta tanpa hak.”

2. dari Anas bin Malik“bahwasannya rosullah saw berabda:” tidak ada iman bagi yang tidak amanah (tidak jujur, tak bisa di percaya), dan tidak ada dien bagi yang tidak menepat janji

(http://www.indonesiaindonesia.com/r/alquran/)

(http://www.zonastudi.co.cc/2010/09/rahasia-memang-harus-dijaga.htmi)

15

Page 16: Wrap Up scenario 2 halo halo

ANALISA TERHADAP SKENARIO

Analisa yang diberikan meliputi

1. memahami dan menjelaskan Sumpah Hippocrates

2. memahami dan menjelaskan rekam medis

3. memahami dan menjekaskan rahasia medis

4. memahami dan menjelaskan hubungan dokter pasien

5. memahami dan menjelaskan menjaga amanah

16

Page 17: Wrap Up scenario 2 halo halo

DAFTAR PUSTAKA

Hanafiah jusuf and amri amir.(2009).Etika kedokteran dan hukum kesehatan. EGC.jakarta edisi 4 hal 8-9

Hanafiah jusuf and amri amir.(2009).Etika kedokteran dan hukum kesehatan. EGC.jakarta edisi 4 hal 63-71

Hanafiah jusuf and amri amir.(2009).Etika kedokteran dan hukum kesehatan. EGC.jakarta edisi 4 hal 73-77

Hanafiah jusuf and amri amir.(2009).Etika kedokteran dan hukum kesehatan. EGC.jakarta edisi 4 hal 79-83

http://www.indonesiaindonesia.com/r/alquran/

http://www.zonastudi.co.cc/2010/09/rahasia-memang-harus-dijaga.htmi

www.fk.uwks.ac.id/...Kedokteran/RAHASIAKEDOKTERAN(14).pdf

Al-qur’an

17