Transcript
Page 1: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web
Page 2: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

2 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Alamat RedaksiSekretariat Direktorat Jenderal

KetenagalistrikanJl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav.07-08,

Kuningan, Jakarta 12950Telepon/Fax (021) 5225180

Email : [email protected]

Penanggung JawabSekretaris Direktorat Jenderal

Ketenagalistrikan

RedakturTotoh Abdul Fatah,

Tumpal Gultom, Heru Setiawan,

Hinsa Silaen,Ear Marison,

Hagni Surendro, Sudarti,

Wiwid Mulyadi, Jackson Frans,

Fathorrahman, Hari Dwi Wijayanto, Milan M Nainggolan,

Pandu Satria Jati,Ahmad Amiruddin,

David F Silalahi,Ilham Budi,

Elif Doka Marliska,Andi Winarno,

Eri Nurcahyanto,

Penyunting/ EditorSuwarno,

Novan Akhiriyanto,Novi Pravitasari,

Matilda Parameswari

Desain Grafis/FotograferStefanus Wisnu W

Agus SupriyadiErnawati,

Ajat MunajatAchmad Yusuf Haryono

SekretariatSri Baini Sapar,

Adar,Emi Tursilah

Asep Hidayat,Abdul Gofur

Perkembangan pembangunan tenaga listrik hingga akhir tahun 2012 boleh dikatakan memuaskan. Berbagai target yang direncanakan di awal tahun dapat tercapai. Rasio elektrifikasi nasional hingga akhir tahun 2012 mencapai 76,56 %. Memang masih sekitar seperempat penduduk Indonesia belum mendapatkan listrik, namun hal itulah yang mendorong pemerintah melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bekerja dengan sungguh-sungguh membangun infrakstruktur ketenagalistrikan, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Beberapa data menggembirakan lain yang berhasil sub sektor ini capai adalah kenaikan total kapasitas terpasang pembangkit tenaga listrik nasional, di mana sampai akhir Desember 2012 mencapai 44.064 MW. Jaringan transmisi sepanjang 37.301 kms dan jaringan distribusi sepanjang 679.424 kms. Hingga tahun 2020, total panjang jaringan transmisi yang akan dibangun adalah sekitar 49.299 kms dan total panjang jaringan distribusi sekitar 416.906 kms. Berbagai target tersebut dapat dicapai bila semua pihak, termasuk masyarakat mendukung sepenuhnya program-program yang telah disusun, sehingga tidak ada hambatan dalam pembangunan dan penyaluran listrik.

Untuk mengawal target yang telah disusun dalam draft Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional, Dirjen Ketenagalistrikan mengadakan peninjauan ke berbagai proyek pembangkit listrik diantaranya PLTU Asam-Asam dan PLTU Nagan Raya Meulaboh. Selain itu Menteri ESDM Jero Wacik juga meresmikan beberapa pembangkit listrik yang telah beroperasi diantaranya PLTU Jeneponto serta tujuh pembangkit listrik yang beroperasi di Sulawesi pada awal tahun 2013 ini. Berita-berita kunjungan Dirjen Ketenagalistrikan dan Peresmian beberapa pembangkit listrik di atas dapat Anda baca dalam Buletin Ketenagalistrikan Edisi 33 Volume IX Tahun 2013 ini. Simak pula beberapa kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan di awal tahun 2013 seperti Coffe Morning peluncuran Draft RUKN serta Sosialisasi Penyesuaian Tarif Dasar Listrik 2013.

Kami menerima artikel dari pembaca Buletin Ketenagalistrikan yang dapat disampaikan kepada redaksi kami melalui email [email protected]. Kami tunggu kiriman artikel dari Anda.

Selamat Membaca.

Susunan RedaksiDari Redaksi

Page 3: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 3

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

D A F T A R I S I

Dirjen Ketenagalistrikan Hadiri Special SOME2012 dan The 15th ACE Governing Council

Menteri ESDM Meresmikan PLTU Jeneponto

Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi PLTU Nagan Raya Meulaboh

Dirjen Ketenagalistrikan Serahkan DIPA 2013 ke PPK Satker IUP dan Lisdes

Coffe Morning DJK tentang Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik

Menteri ESDM meresmikan pengembangan PLTP Kamojang dan Lapangan Panas Bumi LahendongDirektur pembinaan Program Ketenagalistrikan Buka GSEP Power WorkingGroup Workshop 2013

DJK Selenggarakan Coffe Morning Mengenai Draft RUKN 2012-2031 dan RUPTL 2012-2021

Pemerintah Pusat dan Derah Bangun SInergi Program dan Perizinan Ketenagalistrikan

Dirjen Ketenagalistrikan Lantik Pejabat Eselon III dan IV

Menteri ESDM Paparkan Evaluasi 2012 dan Rencana 2013 Sub Sektor Ketenagalistrikan

Menteri ESDM Resmikan Tiga PLTS di Bali

Posko Pemantauan Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik 2013

Menteri ESDM Meresmikan Tujuh Proyek Ketenagalistrikan di Sulawesi

Pemerintah, UKP4, dan PT PLN Sepakati Service Level Agreement

Nyepi, Bali Hemat Listrik Hingga Rp 4 Milyar

Menteri ESDM Luncurkan Buku Edukasi Hemat Energi

Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi PLTU Kalsel Asam-Asam

Kunjungan Delegasi FEC Jepang ke Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Ditjen Ketenagalistrikan Meriahkan Batam Trade Expo 2013

Resensi Buku Terbaru Perpustakaan DJK

Daftar Legislasi dan Regulasi terbaru Koleksi Perpustakaan DJK

Mengenal Museum Listrik dan Energi Baru

4

6

8

10

12

14

15

16

18

20

24

22

25

26

28

29

30

33

35

38

40

42

44

Page 4: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

4 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Dirjen Ketenagalistrikan Hadiri Special SOME2012 dan The 15th ACE Governing Council

Dirjen Ketenagalistrikan, Ir Jarman MSc selaku Senior Official on Energy (SOE) Leader Indonesia dalam kerjasama energi ASEAN pada Rabu (12/12) hingga Jumat (14/12) lalu menghadiri pertemuan The Special SOME 2012 and The 15th ASEAN Center for Energy (ACE) Governing Council di Siem Reap, Cambodia. Pertemuan dihadiri oleh SOE Leader dari seluruh anggota ASEAN, ASEAN Secretariat, ACE dan organisasi pendukung yaitu HAPUA, ASCOPE dan Chairman Sub-Sector Network (SSN). Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan unit utama di Kementerian ESDM, yaitu dari Ditjen Ketenagalistrikan, Ditjen Migas, Ditjen Minerba, Itjen, dan KEMLU.Pertemuan The Special SOME 2012 merupakan pertemuan rutin para SOE Leader ASEAN yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti kesepakatan dan keputusan yang dihasilkan oleh para Menteri Energi ASEAN pada pertemuan The 30th ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) yang telah berlangsung pada tanggal 12 September 2012 di Phnom Penh, Cambodia. Pertemuan ini selain membahas tindaklanjut dari pertemuan AMEM, juga membahas isu terkait dengan kerjasama energi di kawasan

Penulis : Ridwan Budi, ST

ASEAN dan dengan mitra dialog ASEAN. Dalam pertemuan The Special SOME 2012 tersebut, SOE Leader Indonesia bertindak selaku Vice Chairman, sementara itu Direktur Pembinaan Program Migas Heri Poernomo dan Inspektur I Satry Nugraha bertindak selaku pimpinan Delegasi Indonesia.Dalam pertemuan, perwakilan ASEAN Secretariate Tran Dong Phuong menyampaikan sejumlah hasil Pertemuan the 21st ASEAN Summit and the Summit Meetings with the Dialogue Partners yang berlangsung pada tanggal 18 November 2012 di Phnom Penh, Cambodia; khususnya yang terkait dengan keputusan para Kepala Negara atas isu energi ASEAN. Selanjutnya rapat membahas rencana kerja di tahun 2013 untuk mendukung penerapan the APAEC (ASEAN Plan of Action on Energy Cooperation) tahun 2010-2015 dan tindaklanjut pertemuan the 30th AMEM dan lembaga ASEAN lain termasuk di antaranya (i) Mid-Term Review of the APAEC, (ii) TAGP (Trans ASEAN Gas Pipeline), (iii) APG (ASEAN Power Grid), (iv) Coal and Clean Coal Technology (CCT), (v) Energy Efficiency and Conservation (EE&C), (vi) RE (Renewable Energy), (vii) Civilian Nuclear

Page 5: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 5

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Energy (CNE), and (viii) Regional Energy Policy and Planning (REPP). Perkembangan kerjasama dengan sejumlah mitra dialog juga dibahas, di antaranya antara ASEAN dengan European Union, India, Japan, Russia, United States, ASEAN+3 (ASEAN dengan China, Japan, & Korea), EAS (East Asia Summit) yang terdiri dari ASEAN+3 juga dengan Australia, India, New Zealand, U.S. dan Russia), dan dengan IEA (International Energy Agency). Pertemuan selanjutnya membahas tentang tindaklanjut pelaksanaan rekomendasi hasil pertemuan the 30th AMEM tentang the ACE Enhancement Study termasuk membentuk Task Force.Pertemuan selanjutnya membahas notional agenda pertemuan energi ASEAN tahun 2013. Terdapat sejumlah pertemuan penting terkait kerjasama energi ASEAN yang akan berlangsung di Indonesia, sebagaimana yang disampaikan oleh SOE Leader Indonesia yaitu: (i) the 31st Senior Official Meeting on Energy (SOME) bulan Juni 2013 di Bali, (ii) the 31st ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) bulan September 2013 di Bali, dan (iii) The Special SOME 2013 dan the 16th ACE Governing Council tentative di bulan Desember 2013 di Manado.Pertemuan the 15th ACE Governing Council merupakan pertemuan para SOE Leader untuk mendengar laporan ACE Executive Director, DR. Hardiv Harris Situmeang atas aktivitas operasi dan program prioritas ACE sepanjang tahun 2012 dan sejumlah program dan proyek yang

sedang berlangsung, serta sebuah proyek yang diusulkan yaitu Renewable Energy Support Programme (RESP) di bawah ACE – Germany Energy Cooperation–Phase II. Selanjutnya ACE Executive Director melaporkan hal-hal terkait administratif dan keuangan dan program kerja dan proyeksi anggaran ACE tahun 2013. Terkait dengan rencana pelaksanaan Pertemuan The 31st AMEM tahun 2013 di Indonesia, di mana akan secara paralel dilaksanakan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) 2013, ACE melaporkan hal-hal terkait untuk persiapan forum bisnis tersebut. Dalam pertemuan the 15th ACE Governing Council ini, Direktur Pembinaan Program Migas Bpk. Heri Poernomo bertindak selaku Vice Chairman, sementara itu Inspektur I Bpk. Satry Nugraha dan Ibu Rumondang Lela Harahap Kasubdit Komoditi dan Sumber Daya Alam Direktorat Kerjasama Ekonomi ASEAN KEMLU bertindak selaku pimpinan Delegasi Indonesia.

Foto-foto Dirjen Ketenagalistrikan dalam Special SOME 2012 dan The 15th ACE Governing Council,Kamboja Rabu (12/12) s.d. Jumat (14/12).

Sumber : DPK

Page 6: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

6 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Menteri ESDM Resmikan PLTU Jeneponto

Menteri ESDM Jero Wacik meresmikan PLTU Jeneponto (2x125 MW) yang berlokasi di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Rabu (19/12). Dengan adanya tambahan kapasitas dari PLTU Jeneponto sebesar 250 MW pada sistem kelistrikan Sulawesi Selatan, maka kapasitas terpasang pada sistem kelistrikan Sulawesi Selatan saat ini menjadi sebesar 1.278 MW. PLTU Jeneponto ini akan memberikan potensi penghematan biaya bahan bakar sekitar 1,4 trilyun per tahun.“Kelistrikan Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan yang selama ini listriknya tergantung BBM, mulai hari ini ketergantungan pada BBM akan sirna dengan adanya PLTU Jeneponto,” tutur Menteri. Saat ini PLTU Jeneponto menjadi pembangkit tenaga listrik dengan unit size terbesar di Wilayah Indonesia Timur yang dikembangkan oleh PT Bosowa Energi dengan nilai investasi sekitar US$ 250

Penulis : Anggita Miftah H

Page 7: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 7

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

juta. Dengan beroperasinya PLTU Jeneponto, PT Bosowa Energi menjadi pengelola pembangkit tenaga listrik swasta (IPP) terbesar di sistem kelistrikan Sulawesi Selatan, dengan total kapasitas sebesar 250 MW atau 20% dari total kapasitas pembangkit di wilayah tersebut.Menteri mengungkapkan, selama ini listrik dengan pembangunan saling menunggu. “Orang yang ingin membangun pabrik, menunggu listrik. Pembangkit listrik kalau ingin dibangun, harus ada bahan industri. Harus ada terobosan. Listrik dulu yang harus dibangun.”“Listrik sudah dibangun, kita undang cepat-cepat industrinya. Lapangan kerja akan terbuka, kemiskinan berkurang,” tambah Menteri.Lebih lanjut, Menteri menyatakan bahwa Sulawesi juga mempunyai potensi besar di geothermal dan PLTA. Menteri mendorong penggunaan pembangkit berbasis energi baru terbarukan yang bebas dari karbondioksida.Acara peresmian ini dihadiri oleh mantan Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jian Chao, Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman, Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji, Direktur Utama BRI Sofyan Baasir, serta Presiden Direktur Bosowa Energi Erwin Aksa.

Foto-foto suasana peresmian PLTU Jeneponto. Menteri ESDM Jero Wacik duduk bersama dengan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla serta Dirjen Ketenagalistrikan Jarman duduk bersama Dirut PT PLN (persero) Nur Pamudji. (Kiri Atas). Sumber : Humas DJK

Page 8: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

8 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi PLTU Nagan Raya Meulaboh

Penulis : Ilham Budi Sri Utomo

Atas : Dirjen Ketenagalistrikan Jarman berfoto bersama rombongan yang mengunjungi PLTU Nagan Raya Meulaboh.Bawah : Dirjen Ketenagalistrikan mengunjungi ruang kontrol PLTU Nagan Raya Meulaboh.

Page 9: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 9

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Untuk memonitor pelaksanaan pembangunan pembangkit Program 10.000 MW Tahap I, pada Jumat (15/2) lalu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Ir. Jarman, M.Sc didampingi Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Ir Hasril Zahri Nuzahar M.BA beserta Jajaran Ditjen Ketenagalistrikan KESDM melakukan kunjungan kerja ke PLTU Nagan Raya (2x110 MW). Kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berlokasi di Kab. Meulaboh tersebut merupakan agenda rutin dalam melihat kemajuan dan kesiapan pembangkit yang direncanakan dapat beroperasi di tahun 2013. Dalam kunjungan kerja tersebut, Dirjen didampingi pula oleh jajaran PT PLN (Persero) antara lain GM UIP KIT SUM I Didik Mardiyanto, GM PT PLN Wilayah Aceh Sulaiman Daud serta Kadiv. Konstruksi PT PLN (Persero) Wilayah Indonesia Barat Eko Soedartanto.Kemajuan PLTU Nagan Raya 2 x 110 MW saat ini telah mencapai 92,77%, dimana status unit 1 saat ini dalam persiapan load rejection dan unit 2 tahap backfeeding. Melihat kemajuan tersebut direncanakan unit 1 beroperasi pada bulan April 2013 dan unit 1 pada bulan Agustus 2013. Adapun PLTU Nagan Raya 2x110 MW direncanakan akan memasok kebutuhan tenaga listik di Wilayah Aceh dan sekitarnya melalui jaringan transmisi 275 kV dari Meulaboh ke Sigli sepanjang 173 km. Dengan demikian kebutuhan tenaga listrik khususnya di Kota Banda Aceh nantinya tidak tergantung dengan pasokan tenaga listrik dari Sistem Sumbagut. Hal ini tentunya akan berpotensi mengurangi konsumsi BBM pembangkit tenaga listrik di Wilayah Aceh.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen Ketenagalistrikan memberikan arahan kepada Jajaran PT PLN (Persero) dan kontraktor EPC PLTU Nagan Raya agar Commercial Operation Date (COD) PLTU Nagan Raya dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah direncanakan. “Hal ini akan berdampak selain menjadikan Provinsi Aceh surplus pasokan tenaga listrik, dan juga dapat memenuhi kebutuhan tenaga listrik di sisi Barat wilayah Aceh serta sisi Timur wilayah Aceh,” ujar Dirjen. (Zaenul/Bayu/Ilham B)

Dirjen Ketenagalistrikan berbincang dengan pekerja PLTU Nagan Raya Meulaboh. Pembangunannya diharapkan tepat waktu.

Dirjen Ketenagalistrikan beserta rombongan beramah tamah dengan jajaran Direksi PT PLN (Persero) di kantor PLN Cabang Meulaboh.

Page 10: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

10 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Dirjen Ketenagalistrikan Serahkan DIPA 2013 ke PPK Satker IUP dan Lisdes

Jumat (4/1) lalu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Ir Jarman MSc selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) APBN 2013 mengadakan koordinasi dan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) satker Unit Induk Pembangunan (UIP) dan Satker Listrik Perdesaan (Lisdes) di seluruh Indonesia. Dalam acara yang bertempat di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan tersebut, Dirjen memberikan arahan sekaligus menyampaikan secara simbolis DIPA Satker UIP dan Lisdes kepada perwakilan PPK.

Dalam arahannya, Dirjen memberikan semangat kepada para PPK untuk bekerja lebih giat dalam pembangunan infrakstruktur ketenagalistrikan. Berbeda dengan sebelumnya dimana tugas PPK dibuat SK setiap tahun, menurut Dirjen sesuai dengan Peraturan Presiden No 70 Tahun 2012, pemberhentian dan pengangkatan SK P2K tidak berbatas waktu. “Artinya para PPK tahun 2012 akan terus bekerja sampai ada SK baru,” ujar Dirjen. Hal tersebut menurut Dirjen juga termasuk untuk P2SPM dan Bendahara satker.Menurut Dirjen, tahun 2013 ini terdapat kenaikan anggaran untuk Satker UIP dan Lisdes.

Dirjen Ketenagalistrikan memberikan secara simbolis DIPA 2013 ke perwakilan PPK Satker IUP dan Lisdes

Page 11: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 11

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrakstruktur ketenagalistrikan seperti pembangkit hingga jaringan ke pelosok-pelosok desa. Pembangunan infrakstruktur ketenagalistrikan harus terus dilakukan untuk menaikan rasio elektrifikasi yang hingga akhir 2012 mencapai 75,83%.Menurut Dirjen, Presiden memberikan perhatian khusus untuk APBN yang berkaitan dengan energi. Untuk itu Kementerian ESDM membentuk tim monitoring anggaran APBN untuk infrakstruktur energi, khususnya ketenagalistrikan yang dipimpin langsung oleh Wakil Menteri ESDM. Apabila dibutuhkan, para PPK harus memberikan progres terhadap kemajuan proyek-proyeknya kepada tim monitoring ini.

Dalam acara tersebut, Direktur Konstruksi PT PLN (Persero) Nasri Sebayang juga memberikan arahan agar para PPK dapat menjalankan penyerapan dengan baik di tahun 2013 serta bekerja dengan jujur. Para PPK diharapkan fokus bekerja dan mengabaikan hal-hal politis yang dapat menganggu berjalannya kinerja pembangunan infrakstruktur. “Apalagi tahun 2013 merupakan tahun panas menjelang pemilu tahun 2014, teman-teman PPK harap tidak terpengaruh dan tetap fokus pada pekerjaan pokok, jangan takut,” ujar Nasri. (PSJ)

Penulis : Pandu Satria Jati B

Foto-foto penyerahan DIPA 2013 ke satker IUP dan Lisdes, Jumat (4/1)Sumber : SLR

Page 12: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

12 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Coffee Morning DJK tentang Penyesuaian Tarif Tenaga ListrikPenulis : Anggita Miftah H

Aviliani dari INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) memberikan paparan terkait kenaikan TTL di tahun 2013

Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko PT. PLN (Persero) Murtaqi Syamsuddin menjelaskan skema kenaikan TTL per tiga bulan di tahun 2013

Page 13: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 13

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) per 1 Januari 2013 dengan kenaikan rata-rata 15% diberlakukan pada semua pelanggan di atas 900 VA. Kenaikannya akan bertahap per tiga bulan sampai akhir tahun. Pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA tidak mengalami kenaikan.Demikian yang Dirjen Ketenagalistrikan Jarman dalam sambutannya untuk acara Coffee Morning bertempat di Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (9/1). Acara ini diselenggarakan untuk menyosialisasikan Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2012 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahan Listrik Negara yang terbit tanggal 21 Desember 2012. “Pada akhir tahun, ada empat golongan tarif yang tidak akan mendapat subsidi lagi karena harus membayar listrik sesuai harga keekonomiannya,” ujar Dirjen. Keempat golongan tarif itu adalah golongan pelanggan Rumah Tangga Besar (R3 daya 6.600 VA ke atas), Bisnis Menengah (B2 daya 6.600 VA s.d. 200 kVA), Bisnis Besar (B3 daya di atas 200 kVA), dan Kantor Pemerintah Sedang (P1 daya 6.600 VA s.d. 200 kVA). “Subsidi akan tetap diberikan, terutama di luar golongan empat yang tadi disebut, dan industri tetap mendapat subsidi sebesar 19,9 triliun,” lanjut Dirjen. Dirjen menambahkan, subsidi dikurangi supaya bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan demi meningkatkan rasio elektrifikasi. Untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan, investasi yang dibutuhkan adalah 9,6 milyar USD (90 triliun), sementara kemampuan PLN dan pemerintah baru 60 triliun. 30 triliun kekurangannya diambil dari

pengurangan subsidi. Infrastruktur yang baik akan berakibat pada semakin meningkatnya pasokan listrik. Pasokan listrik yang cukup bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Dirjen berharap di tahun 2013 ini infrastruktur ketenagalistrikan bisa lebih sehat. Aviliani dari INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) menyatakan bahwa penyesuaian TTL ini adalah tepat. “Ada yang bilang seharusnya subsidi untuk semua. No. Subsidi harus tepat sasaran. Pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA adalah pihak yang tepat,” tuturnya. Terkait dengan inflasi, Aviliani menyatakan bahwa kenaikan Tarif Tenaga Listrik hanya akan membawa dampak 0,5%. “Di tahun 2013, inflasi diperkirakan 4,5%. Dengan kenaikan TTL, inflasi diperkirakan bertambah 0,5%, sehingga inflasi menjadi 5% atau paling tinggi 5,5%.” Direktur Perencanaan dan Manajemen Resiko PT. PLN (Persero) Murtaqi Syamsuddin menjelaskan bahwa TTL yang baru, mulai berlaku per tanggal 1 Januari, 1 April, 1 Juli dan 1 Oktober 2013. (AMH)

Foto-foto suasana Coffe Morning tentang Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik di Ruang Samaun Samadikun Ditjen Ketenagalistrikan Rabu (9/1).

Page 14: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

14 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Menteri ESDM Resmikan Pengembangan PLTP Kamojang Unit V (1x30 Mw) dan Lapangan

Panas Bumi Lahendong

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada Sabtu (12/1) lalu meresmikan Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit V Kamojang (1 x 30MW) dan Pengembangan Lapangan Panas Bumi Lahendong untuk suplai uap ke PLTP Unit IV Lahendong di Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menteri ESDM yang didampingi Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini, Komisaris Utama Pertamina, serta para pejabat di lingkungan Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Garut juga meresmikan Pemanfaatan Sarana Air Bersih dari Sumur Bor Badan Geologi Kementerian ESDM di Kabupaten Garut. Pembangkit PLTP Kamojang Unit V akan mulai beroperasi pada akhir 2014 dan lapangan panasbumi Lahendong telah mensuplai uap sejak 23 Desember 2011. PLTP Kamojang Unit V merupakan pengembangan dari 4 unit PLTP yang sudah ada. Saat ini kapasitas terpasang Kamojang adalah 200 MW. Pengembangan PLTP Kamojang Unit V dan Lahendong merupakan bagian dari Proyek 10.000 MW Tahap II.Dalam sambutannya, Menteri ESDM menjelaskan bahwa Potensi panas bumi Indonesia sangat besar, sekitar 29 ribu MW yang merupakan 40% potensi dunia, dan 22% diantaranya atau sekitar 6.096 MW berada di Jawa Barat. Oleh karena itu, Menteri ESDM kembali menghimbau para investor untuk berinvestasi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT), seperti: tenaga surya, panas bumi, PLTU Biomassa, dan PLTA.Sementara pengembangan lapangan Lahendong dipakai untuk mensuplai PLTP Lahendong unit 4

yang dioperasikan PT PLN (Persero). Kapasitas terpasang pembangkit listrik ini sebesar 20 MW. Khusus daerah prospek Lahendong seluas 12 kilometer persergi memiliki sumber daya sekitar 300 MW dengan cadangan terbukti 80 MW. “Keberadaan PLTP Lahendong menjadi bagian dari pasokan listrik di Sulawesi Utara yang 40 persen berasal dari panas bumi,” ujar Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Muhammad Husein. Pertamina Geothermal Energy adalah anak usaha Pertamina (Persero) yang mengelola 14 wilayah kerja panas bumi di Sumatera, Jawa, Bali dan Sulawesi.Pasokan listrik yang diproduksikan PGE mencapai 402 MWe dari lapangan Kamojang, Lahendong, dak Sibayak. PGE juga tengah melakukan eksplorasi di sejumlah daerah, yaitu Lumut Balai (Sumatera Selatan), Ulubeli (Lampung), Hululais (Bengkulu), dan Sungai Penuh (Jambi).Pada 2014 diharapkan mencapai ketersediaan energi panas bumi perusahaan sebesar 100 ribu BOE. Pada akhir Desember 2012 PGE berhasil memproduksikan uap panas bumi untuk memasok PLTP Ulubeli 2x55 MW. Sebelumnya pada September 2012, dilakukan pemboran dan uji produksi sumur HLS C1 di Hululais. (PSJ)

Sumber: esdm.go.id

Page 15: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 15

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Buka GSEP Power Working Group Workshop 2013

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Hasril Zahril Nuzahar mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan membuka Global Superior Energy Performance Partnership (GSEP) Power Working Group Workshop bertempat di Bimasena, Jakarta (21/01). GSEP dimaksudkan untuk mengakselerasi peningkatan efisiensi energi melalui fasilitas industri dan bangunan, serta untuk secara signifikan memangkas penggunaan energi secara global. Acara ini dihadiri oleh peserta dari Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, dan China. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Hasril Zahril Nuzahar, Dirjen menegaskan bahwa ketersediaan listrik yang andal dan terjangkau merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan ekonomi pada negara berkembang seperti Indonesia. Namun, lanjutnya, dikarenakan meningkatnya permintaan listrik yang semakin tinggi, ada banyak sumber-sumber energi yang tidak ramah lingkungan.“Meskipun kita ingin memperkuat keamanan energi untuk pertumbuhan ekonomi, kita juga percaya bahwa lingkungan haruslah tetap dijaga. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mencapai tujuan ini adalah melalui kemajuan teknologi. Beberapa kebijakan yang diambil bertujuan untuk mendorong penerapan teknologi energi bersih yang efektif dan inovatif, yang dapat mengurangi efek rumah kaca,” tambah Dirjen.Dirjen juga mengungkapkan perubahan dalam sistem energi yang tak dapat diduga.

“Berpuluh-puluh tahun yang lalu, semuanya bisa direncanakan dan dihitung dengan jelas. Sekarang, banyak dibutuhkan kondisi yang lebih fleksibel. Rantai konversi energi dalam waktu yang bersamaan menjadi sebuah power matrix dengan banyak dimensi dan beragam tingkatan. Hal itu semakin kompleks setiap harinya.”Sebelum mengakhiri sambutannya, Dirjen menyatakan bahwa listrik sebagai sumber energi lebih efisien daripada batu bara dan minyak. “Oleh karena itu, kami mengharap bahwa semua anggota GSEP dan peserta workshop ini dapat memperkuat kerjasama, sehingga diharapkan dapat menarik perhatian organisasi internasional untuk berkolaborasi membangun teknologi yang bersih dan efisien untuk menghasilkan lebih banyak listrik.” (AMH)

Penulis : Anggita Miftah H

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Hasril Zahril Nuzahar memaparkan kondisi kelistrikan di Indonesia

Foto Bersama seluruh peserta GSEP Power Working Group Workshop

Sumber : Humas DJK

Page 16: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

16 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

DJK Selenggarakan Coffee Morning mengenai Draft RUKN 2012-2031 dan RUPTL 2012-2021

Penulis : Anggita Miftah H

Dirjen Ketenagalistrikan Jarman memberikan draft RUKN kepada perwakilan peserta Coffe Morning (Atas-Tengah Kiri), Pengamat Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan mengenai keterkaitan antara listrik dan pembangunan di Indonesia (tengah kanan), suasana sosialisasi draft RUKN 2012-2031 dan RUPTL 2012-2021 (bawah).

Page 17: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 17

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mengadakan acara Coffee Morning mengenai Draft Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2012 – 2031 dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero) 2012 – 2021 pada Kamis ini (7/2) di Auditorium Samaun Samadikun, Jakarta. Acara yang rutin diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ini bertujuan agar semua informasi di bidang ketenagalistrikan yang berupa regulasi dan kebijakan bisa diterima secara lebih cepat kepada para stakeholder. Acara ini dihadiri oleh pejabat di Kementerian ESDM, direksi PT PLN (persero) termasuk Direktur Utama Nur Pamudji, kepala dinas, kepala BAPPEDA, anggota asosiasi ketenagalistrikan, serta stakeholder terkait. Dirjen Ketenagalistrikan Jarman dalam sambutannya menjelaskan jika RUKN masih disebut draft karena harus dikonsultasikan dulu dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terlebih dahulu, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.Pertimbangan perubahan RUKN di antaranya karena adanya regulasi baru yang mengatur sektor ketenagalistrikan (UU No. 30/2009 tentang Ketenagalistrikan, PP No. 14/2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, PP No. 42/2012 tentang Jual Beli Tenaga Listrik Lintas Negara, dan PP No. 62/2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik), perkembangan capaian kemajuan pembangunan Program 10.000 MW Tahap I, perkembangan pelaksanaan Program 10.000 MW Tahap II, serta pelaksanaan masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Draft RUKN ini disusun dengan memperhatikan semua faktor yang dominan dan dinamika yang mempengaruhi ketenagalistrikan seperti MP3EI, pertumbuhan ekonomi dan juga peningkatan jumlah penduduk,” ujar Dirjen.Rasio Elektrifikasi pada akhir tahun 2012 adalah 76,47% meningkat dari rasio elektrifikasi tahun sebelumnya yakni 72,95%. Meskipun demikian, masih ada 14,75 juta kepala keluarga yang belum terlistriki. “Kalau kita bisa menjaga momentum ketenagalistrikan, sesuai RUKN, pada 2020 rasio elektrifikasi bisa 99%. Indonesia akan terang,” jelas Dirjen.Dirjen menambahkan berdasarkan RUPTL 2012-2021, peranan batu bara sampai tahun 2020 akan dominan, yakni menjadi 65,8%. Sumber energi lainnya yakni panas bumi menjadi

11,1%, hydro menjadi 11%, dan BBM diturunkan sehingga menjadi di bawah 1%. Ini sejalan dengan RUKN yang mengisyaratkan penggunaan BBM harus turun dan tahun ke tahun. “Pada 2009, pemakaian BBM adalah 25%. Pada 2010 turun menjadi 22%, 2012 turun lagi menjadi 15%, dan tahun ini ditargetkan 9,7%.” Dalam acara ini pula diserahkan draft RUKN 2012-2031 dan RUPTL 2012-2021 oleh Dirjen Ketenagalistrikan Jarman kepada wakil pemangku kepentingan bidang penyediaan dan usaha penunjang ketenagalistrikan, yakni Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Bali, wakil dari PT Indonesia Power, wakil dari PT Pembangkitan Jawa-Bali, Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, wakil dari METI, serta wakil dari Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia. (AMH)

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Hasril Z Nuzahar memberikan paparan (atas), suasana coffe morning Kamis (7/2). SUmber : SLR

Page 18: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

18 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Pemerintah Pusat dan Daerah Bangun Sinergi Program dan Perizinan Ketenagalistrikan

Direktorat jenderal Ketenagalistrikan (DJK) mengundang Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi di seluruh Indonesia pada Kamis (7/2). Rapat ini diselenggarakan setelah berlangsungnya coffee morning yang menyosialisasikan draft Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2012-2031 dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2012-2021.

Rapat dipimpin Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Suryanto Chandra dan dihadiri puluhan Kepala Dinas ESDM Provinsi atau yang mewakili.Materi yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi tersebut adalah pembahasan rasio elektrifikasi, program listrik perdesaan (lisdes), serta pengawasan di bidang usaha penunjang ketenagalistrikan. Dalam presentasi pertama

Penulis : Pandu Satria Jati B

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Agoes Triboesono mengajak semua kepala Dinas ESDM ikut mengawasi pelaksanaan usaha penunjang ketenagalistrikan di seluruh Indonesia.

Salah satu peserta rapat memberikan masukan dan pertanyaan dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam program ketenagalistrikan, Kamis (7/2)

Page 19: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 19

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

tentang rasio elektrifikasi dan program lisdes, Kasubdit Listrik Perdesaan Moch Noer Hidayat menyampaikan kondisi kelistrikan serta capaian rasio elektrifikasi nasional hingga akhir tahun 2012. “Rasio elektrifikasi hingga Desember 2012 mencapai 76,5%,” ujar Noer Hidayat. Capaian ini melebihi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dimana tahun 2012 ditargetkan sebesar 74%. “Diharapkan tahun 2014 nanti rasio elektrifikasi kita melebihi target RPJM yaitu 81,5%,” ujarnya menambahkan.Capaian rasio elektrifikasi ini menurut Noer Hidayat tak lepas dari kerja keras pemerintah pusat dan daerah melalui program-program ketenbagalistrikan, salah satunya program listrik perdesaan (lisdes) yang menggunakan dana APBN atau APBD. Sesuai UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan pasal 4 disebutkan bahwa pemerintah pusat dan daerah menyediakan dana untuk melistriki kelompok masyarakat tidak mampu, pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik di daerah yang belum berkembang, serta daerah terpencil melalui program lisdes.Dalam kesempatan tersebut Noer Hidayat juga menyampaikan capaian target pembangunan jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah serta pembangunan gardu distribusi yang dibangun melalui dana APBN. Tahun 2013 ini rencananya pemerintah akan membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 4.330 kms, jaringan tegangan rendah 4.700 kms, serta gardu induk sebanyak 3.360 unit. Selain presentasi dan tanya jawab mengenai program listrik perdesaan, dalam rapat

koordinasi tersebut Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Agoes Triboesono meminta Kepala Dinas Provinsi bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengawasi usaha penunjang ketenagalistrikan sesuai amanat Peraturan Pemerintah nomor 62 tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Ketenagalistrikan. Agoes dalam kesempatan itu mengajak kepala dinas untuk mengawasi adanya pemberian Sertifikat laik Operasi (SLO) bodong atau dikeluarkan oleh lembaga inspeksi yang belum bersertifikat atau abal-abal. Dalam waktu dekat Ditjen Ketenaglistrikan akan mengumpulkan GM PT PLN, Kepala Dinas Provinsi seluruh Indonesia serta lembaga inspeksi untuk membahas lebih lanjut mengenai pelaksanaan PP nomor 62 tahun 2012 ini. (PSJ)

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Suryanto Chandra memimpin rapat koordinasi dengan Kadis ESDM Provinsi seluruh Indonesia

Suasana rapat sinergi pemerintah pusat dan daerah. Sumber : SLR

Page 20: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

20 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Dirjen Ketenagalistrikan Lantik Pejabat Eselon III dan IVPenulis : Anggita Miftah H

Foto-foto pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan. Penandatanganan Berita Acara dan pemberian SK Pengangkatan oleh Ditjen Ketenagalistrikan (atas), pengambilan sumpah pejabat yang dilantik (tengah), tamu undangan Dharma Wanita DJK dan Pejabat Struktural-Fungsional Ditjen Ketenagalistrikan (bawah).Sumber : Humas DJK

Page 21: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 21

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman melantik pejabat eselon III dan IV di lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan serta pejabat eselon IV Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada Rabu (13/2). Pelantikan dihadiri oleh para pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pejabat BPH Migas, pejabat fungsional, serta ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Seusai memimpin pengambilan sumpah jabatan, Dirjen memberikan selamat pada para pejabat yang dilantik dalam sambutannya. Dirjen berharap para pejabat dapat melakukan tugasnya dengan baik. “Negara mempercayakan jabatan ini pada Saudara. Lakukanlah amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Dirjen. Dirjen juga berpesan supaya para pejabat dapat meningkatkan kinerjanya sehingga apa yang dilakukan ke depan akan lebih baik lagi, terlebih karena sektor ketenagalistrikan akan tumbuh dengan pesat di masa mendatang. “Kita harapkan di tahun 2020, 99% keluarga sudah mendapatkan listrik. Di tahun 2020 pula ketergantungan pembangkit pada BBM bisa dikurangi. Ini memerlukan perencanaan dan pengaturan dari pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Hal ini membutuhkan profesionalitas kerja Saudara-saudara semua,” tambah Dirjen. Berikut nama-nama pejabat yang dilantik:

No Nama Jabatan

1. Ir. Benhur Kepala Subdirektorat Kerjasama Ketenagalistrikan pada Direktorat Pembinaan

Program Ketenagalistrikan

2. Ir. Mira Suryastuti, M.Eng.Sc. Kepala Subdirektorat Informasi Ketenagalistrikan dan Penyertaan Modal

Pemerintah pada Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan

3. Suryo Utomo, ST, MT Kepala Seksi Penyiapan Program Penyaluran Tenaga Listrik pada Direktorat

Pembinaan Program Ketenagalistrikan pada Direktorat Pembinaan Program

Ketenagalistrikan

4. Yeni Gusrini, ST Kepala Seksi Investasi Tenaga Listrik pada Direktorat Pembinaan Program

Ketenagalistrikan

5. Andi Winarno, ST, MT Kepala Seksi Kerjasama Multilateral dan Regional pada Direktorat Pembinaan

Program Ketenagalistrikan

6. Iva Prasetyo Kusumaning Ayu, SE, ME Kepala Seksi Kerjasama Bilateral dan Dalam Negeri pada Direktorat Pembinaan

Program Ketenagalistrikan

7. Suryani, ST Kepala Seksi Pendanaan Listrik Perdesaan pada Direktorat Pembinaan Program

Ketenagalistrikan

Page 22: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

22 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Menteri ESDM Paparkan Evaluasi 2012 dan Rencana 2013 Sub Sektor Ketenagalistrikan

Senin (18/2) lalu Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral didampingi seluruh Pejabat Eselon I dilingkungan Kementerian ESDM menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Ir Jarman MSc didampingi pejabat Eselon II dan III di lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan. Dalam rapat kerja tersebut Menteri ESDM menyampaikan kinerja sektor ESDM tahun 2012 dan Rencana Tahun 2013 yang berkaitan dengan sektor ESDM.Dalam capaian bidang kelistrikan tahun 2012, rasio eletrifikasi di Indonesia dilaporkan mencapai 76,56 %. “Angka ini melebihi target APBN 102%,” ujar Menteri ESDM. Kapasitas terpasang pembangkit dilaporkan mencapai 44.124 MW, atau 99,8% terhadap target tahun 2012. Kapasitas terpasang pembangkit tersebut ekivalen dengan 110,6% realisasi tahun 2011 sebesar 39.885 MW, dengan total tambahan sebesar 4.239 MW. Rasio desa berlistrik dilaporkan 96,70%, dimana 3,3% desa belum teraliri listrik.Dalam paparan Menteri ESDM, Program 10.000 MW tahap I dilaporkan betambah sebesar 1.350

MW, yang berasal dari 4 proyek pembangkit yaitu PLTU Lontar Unit 2&3 (2x315 MW), PLTU Paiton (660 MW), PLTU Kendari Unit 2(10 MW), dan PLTU Amurang (2x25 MW). Sementara pembangkit listrik yang dioperasikan tahun 2012 dari program PLN Reguler yaitu PLTP Ulumbu (5 MW) dan PLTP Ulubelu Unit 1 & 2 (2x55 MW). Untuk program Program IPP bertambah 2.634 MW, yang terdiri dari 8 proyek pembangkit,

Penulis : Pandu Satria Jati B

Menteri ESDM Jero Wacik menyampaikan presentasi capaian kinerja sektor ESDM kepada Komisi VII DPR RI, Senin (18/2). Sumber : SLR

Page 23: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 23

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

yaitu PLTU Cirebon (660 MW), PLTU Tj. Jati B Unit 4 (710 MW), PLTU Paiton 3 (815 MW), PLTU Jeneponto (2x125 MW), PLTM Bonehau (2x2 MW), dan PLTA Poso (3x65 MW). Program lain yaitu PPU sebesar 25,2 MW dari PLTMG Panaran i Batam serta PLTMG dan PLTD Sewa tersebar sebesar 115 MW.Pada tahun 2013 pertumbuhan kebutuhan listrik diperkirakan akan tumbuh sikitar 8,6%. Untuk mengejar pertumbuhan kebutuhan tersebut, Pemerintah terus mengupayakan agar program 10.000 MW tahap I, 10.000 MW tahap II dan IPP dapat berjalan sesuai target. Rasio elektrifikasi tahun 2013 ditargetkan sebesar 79,3% dan rasio desa berlistrik ditargetkan dapat mencapai 97,8%. Untuk mencapai target tersebut Pemerintah melalui program listrik perdesaan akan mebangun jaringan distribusi

sepanjang 9.244,28 kms; gardu distribusi dengan total kapasitas 216,75 MVA dan Listrik Murah dan Hemat sebanyak 95.227 RTS. Kapasitas terpasang pembangkit listrik tahun 2013 ditargetkan dapat mencapai 48.161 MW, dengan tambahan antara lain dari FTP I sebesar 3625,5 MW. (PSJ)

Kegiatan Menteri ESDM sub sektor ketenagalistrikan sepanjang tahun 2012.Sumber : SLR

Page 24: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

24 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Menteri ESDM Resmikan Tiga PLTS di Bali

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Karangasem 1 MWp On-Grid, PLTS Bangli 1 MWp On-Grid dan 6 Unit PLTS 15 kWp Off-Grid resmi beroperasi. Hal ini ditandai dengan diresmikannya ke-3 PLTS tersebut oleh Menteri ESDM, Jero Wacik pada Senin (25/2). Peresmian ini dipusatkan di Desa Kubu Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine yang menandai beroperasinya PLTS secara interkoneksi ke Jaringan milik PT PLN (Persero).

Proyek pembangunan PLTS ini merupakan yang pertama di Indonesia sekaligus yang terbesar sementara ini, dan juga merupakan proyek percontohan bagi seluruh provinsi yang ada di Indonesia dalam rangka memenuhi kebutuhan energi listrik di daerahnya dengan menggunakan bahan bakar non-BBM. “Saya ingin seluruh provinsi di Indonesia yang kekurangan litrik pakailah matahari. Ini terobosan yang paling baik. Kita mulai di Pulau Dewata, Bali. Saya minta gubernur-gubernur yang ingin nyontek boleh datang ke Bali. Lihat disini ke Karangasem dan Bangli. Dan nanti kalau mau dibangun di daerahnya nanti saya akan supervisi. Saya akan kirim tim ke sana untuk membantu. Ini cara kita untuk membangun listrik dengan menggunakan listrik non-BBM.” ujar Menteri ESDM saat melakukan door stop dengan para wartawan.

Selain itu, saat memberikan pernyataan kepada wartawan, Menteri ESDM Jero Wacik juga menambahkan, “Dalam perencanaan awal kami membangun 3 PLTS, yaitu di Karangasem, Bangli dan Sumbawa. Semuanya berkapasitas 1 MW. Tujuannya adalah untuk menjadi proyek percontohan bahwa menggunakan tenaga matahari adalah satu alternatif yang baik sekarang ini dan ke depan. Karena tenaga matahari tidak terbatas jumlahnya.”

Program pembangunan PLTS yang tersebar di Propinsi Bali ini telah disampaikan kepada pemerintah daerah oleh Menteri ESDM pada pertengahan April tahun 2012 lalu. Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan oleh Menteri ESDM bahwa di era kepemimpinannya, akan lebih memfokuskan pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti energi surya, mengingat sumber energi BBM ketersediaannya akan semakin menipis jika tidak ditemukan cadangan baru sumber energi fosil serta harganya BBM yang cukup mahal.“Pembangunan listrik dengan menggunakan BBM saat ini sudah mahal sekali yaitu 40 sen per KWh. Saya sudah perintahkan agar PLN jangan lagi membangkitkan listrik dengan menggunakan BBM. Kita beralih ke energi baru dan terbarukan yaitu diantaranya fosil, batubara, gas dan saat ini matahari mulai kita coba.Saya mempunyai perhitungan bahwa potensi tenaga matahari di Indonesia saat ini sekitar 50.000 MW stoknya. Makin terik matahari, kalau untuk pembangkit tenaga listrik, akan semakin besar kita dapat listrik.” ujarnya saat menjelaskan kepada wartawan

Peresmian PLTS ini dipusatkan di desa Kubu, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Desa Kubu merupakan salah satu desa tertinggal di Provinsi Bali, dengan potensi sinar matahari yang sangat melimpah. “Desa Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali merupakan desa yang miskin dan tertinggal. Tetapi disini dibangun pertama kali PLTS yang terbesar sementara ini dengan kapasitas 1 MW.” jelasnya.(ANS)

Sumber: esdm.go.id

Page 25: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 25

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

POSKO PEMANTAUAN PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK TAHUN 2013

Dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan selaku unit teknis yang menangani sub sektor ketenagalistrikan telah membuka Posko Pemantauan Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) yang mulai berlaku bulan Januari 2013. Posko ini melayani pertanyaan, masukan dan saran dari masyarakat seputar penyesuaian TTL tahun 2013.Masyarakat dapat menghubungi Posko Pemantauan Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik Tahun 2013 di :

Alamat Posko : Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM. Jln. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav.7-8, Kuningan, Jakarta Selatan Telepon : 021-5225180 Ext. 1189Faximal : 021-5279572Email : [email protected] : www.djlpe.esdm.go.id

Page 26: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

26 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Menteri ESDM Meresmikan Tujuh Proyek Ketenagalistrikan di Sulawesi

Kamis 7 Maret 2013, Menteri ESDM Jero Wacik yang didampingi Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, Dirjen EBTKE Rida Mulyana, Dirut PT PLN (Persero) meresmikan 7 proyek ketenegalistrikan di Sulawesi. Persemian pembangkit ini dipusatkan di PLTU 2 Sulawesi Utara, Amurang yang terletak di kabupaten Minahasa Selatan, yang berjarak sekitar 60 km dari kota Manado. Tujuh pembangkit yang diresmikan Wacik terdiri dari dua PLTU, satu PLTP, satu PLTMH dan tiga PLTS yaitu PLTU 2 Sulawesi Utara (2x25MW), PLTU Kendari #2 (1x10MW), PLTP Lahendong IV (1x20MW), PLTMH Tomini 2 (2x1 MW), PLTS Miangas (85kWp), PLTS Bunaken (335kWp) dan PLTS Marampit (125kWP).

Penulis : Jackson Frans

Menteri ESDM Jero Wacik mmemberikan sambutan dalam peresmian 7 proyek pembangkit listrik di Sulawesi.

Menteri ESDM Jero Wacik menandatangani prasasti 7 proyek pembangkit listrik di Sulawesi.

PLTU Amurang (2 x 25 MW)

Page 27: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 27

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Dalam sambutannya Wacik mengatakan bahwa Kementerian ESDM konsen untuk mempercepat pembangunan pembangkit-pembangkit tenagalistrik yang menggunakan energi baru dan terbarukan. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi pembangkit yang menggunakan tenaga minyak yang terus menipis ketersediaannya. Dengan diresmikannya pembangkit tersebut di klaim dapat menggantikan BBM sebesar 142.408 kl atau sekitar Rp 3,065 triliun/tahun. Menteri ESDM menyampaikan kepada kepala daerah yang hadir agar dapat memfasilitasi pembebasan lahan yang menghambat pembangunan sarana ketenagalistrikan sehingga penetrasi listrik dapat lebih cepat dan dapat menjangkau daerah yang selama ini belum tersentuh listrik.Setelah melakukan peresmian secara simbolik di Amurang, Menteri ESDM dan rombongan melakukan peninjauan ke lokasi PLTP Lahendong yang terletak di daerah Tomohon. Dalam sambutannya, menteri ESDM mengatakan bahwa energi panas bumi adalah energi yang bersih dan terbarukan. Hal ini dikatakan untuk menepis isu yang berkembang bahwa energi panas bumi dapat mencemarkan dan merusak lingkungan.

Jero Wacik juga menghimbau agar perusahaan yang sudah memiliki WKP agar segera membangun PLTP agar dapat membangkitkan sarana ketenagalistrikan di Indonesia. Dalam kunjungannya ini, Wacik juga meresmian control room di PLTP Lahendong Unit 3 dan 4. (JFN)

Menteri ESDM Jero Wacik menyaksikan kesepakatan jual beli uap dari Pertamina Geothermal Energy ke PT PLN (persero).

Menteri ESDM Jero Wacik menninjau dan memberikan sambutan saat peresmian Control Room PLTP Lahendong.Sumber : SLR

Page 28: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

28 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Pemerintah, UKP4, dan PT PLN Sepakati Service Level Agreement

Pemerintah bersama dengan PT PLN (Persero) dan Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengendalian Pembangunan (UKP4) menyepakati “Service Level Agreement” (SLA) sebagai upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mencapai kebijakan subsidi listrik yang lebih sehat serta berkeadilan. “Skema SLA ini merupakan inovasi yang diharapkan bisa menghasilkan ‘output’ kinerja yang lebih baik,” ujar Wakil Presiden Boediono dalam memberikan sambutan seusai penandatanganan kesepakatan bersama antara 11 Kementerian Lembaga dengan PT PLN dan UKP4 di Jakarta, Jumat (22/3) seperti diberitakan Investor Daily.Ikut hadir dalam penandatanganan kesepakatan tersebut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri ESDM Jero Wacik, Kepala Badan Pertanahan Nasional Hendarman Supandji dan Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto. Wapres mengharapkan kesepakatan ini dapat berjalan secara efektif. Dengan demikian, PT PLN dapat memberikan pelayanan publik serta memenuhi kewajiban dalam pengadaan sarana listrik, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. “Forum ini harus terus berkomunikasi agar PT PLN dapat memenuhi kewajibannya, karena untuk peningkatan kapasitas, kita masih mengandalkan PT PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik,” katanya.Kontrak SLA ini disepakati 11 Kementerian Lembaga sebagai wakil pemerintah yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan Kementerian Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pertanahan Nasional, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengharapkan penerapan SLA ini dapat menekan subsidi listrik dalam empat tahun kedepan yang diperkirakan mencapai Rp 440 triliun atau rata-rata Rp 110 triliun per tahun. “Dengan adanya SLA, subsidi listrik dapat ditargetkan turun sampai dengan Rp

20 triliun-Rp 50 triliun per tahun,” ujarnya. Agus mengatakan sebelum tahun 2005, subsidi listrik dalam APBN hanya single digit, dimana pada tahun 2000-2004 hanya berkisar Rp 3,4 triliun-Rp 4,9 triliun. Namun, seiring dengan perubahan skema dari subsidi terarah menjadi subsidi untuk seluruh golongan tarif, serta meningkatnya harga minyak mentah dunia, maka besaran subsidi merangkak naik menjadi double digit. Hal tersebut terlihat pada 2012, ketika pemerintah mengalokasikan subsidi listrik sebesar Rp 65 triliun, namun realisasinya mencapai Rp 101 triliun akibat adanya kenaikan harga minyak dunia.“Selain itu, kenaikan subsidi listrik terjadi sebagai konsekuensi atas pertumbuhan penjualan tenaga listrik PT PLN yang terus meningkat dengan angka pertumbuhan sekitar 10 persen per tahun dalam lima tahun terakhir,” papar Agus. Padahal, menurut Agus, kondisi listrik di Indonesia belum sepenuhnya memadai, karena rasio elektrifikasi baru mencapai 78 persen atau relatif rendah di antara negara Asia Tenggara lainnya. “Dengan kondisi sebesar 78 persen elektrifikasi, hal tersebut menunjukkan ada sekitar 22 persen masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan listrik,” katanya.Saat ini negara seperti Singapura rasio elektrifikasinya telah mencapai 100 persen, Malaysia sebesar 99,4 persen, Vietnam mencapai 97,6 persen dan Filipina 89,7 persen. Secara keseluruhan, tujuan SLA atau kesepakatan bersama ini adalah untuk melakukan koordinasi dalam pelaksanaan fasilitas dan pemberian dukungan agar subsidi listrik yang dikelola PT PLN dapat diturunkan dan lebih tepat sasaran. Melalui SLA, PT PLN berkewajiban menyediakan pasokan listrik dengan standar yang telah ditentukan, serta memastikan bahwa semua rencana pembangunan infrastruktur listrik berjalan tepat waktu.Selain itu, pemerintah berkewajiban tidak hanya memberikan subsidi listrik, tetapi juga menjamin ketersediaan pasokan energi primer bagi proses produksi penyediaan tenaga listrik serta dukungan seperti pemberian izin pada sektor lingkungan hidup, perhubungan dan pengadaan tanah. Isu yang diprioritaskan dan diperjanjikan dalam SLA yaitu kapasitas PT

Page 29: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 29

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

PLN, kapasitas IPP, efisiensi operasi PT PLN, kontigensi kapasitas, pasokan gas dan volatilitas harga. Kemudian, prioritas lainnya adalah terkait energi terbarukan, kepastian alokasi anggaran, paradoks sistem cost plus, alokasi risiko, return PT PLN dan tarif.Dengan adanya upaya kesepakatan ini, pemerintah mengharapkan, defisit anggaran dapat ditekan hingga tercatat sebesar 1,5

persen dari PDB pada 2014, dan besaran subsidi energi secara maksimal dapat ditetapkan Rp100 triliun. (Investor Daily/tk/ant) -PSJ

Sumber: Investor Daily

Nyepi, Bali Hemat Listrik Hingga Rp 4 Miliar

Peringatan Nyepi yang disertai dengan penghentian seluruh aktivitas, mampu menekan konsumsi listrik serta menghemat penggunaan bahan bakar solar. Hal ini dikarenakan pembangkit yang biasanya memasok produksi listrik tak digunakan secara maksimal.“Meskipun mengalami penurunan konsumsi listrik, bukan berarti pihak PLN langsung menghentikan pasokan listrik dari pembangkitnya. Kami tetap standby-kan pembangkit dan tetap menghabiskan bahan bakar, tetapi sedikit,” kata Kepala Humas PLN Distribusi Bali Agung Mastika Minggu (10/3) seperti diberitakan oleh Bali Post.Terkait peringatan Nyepi tahun ini, dirinya memperkirakan konsumsi listrik di Bali akan berkurang hingga 60 persen dibandingkan hari biasa. Hal tersebut disebabkan adanya pantangan yang harus dilaksanakan umat Hindu, yakni tidak menyalakan lampu listrik selama 24 jam saat pelaksanaan ritual Nyepi.“Penghematan listrik saat Nyepi diperkirakan mencapai 290 MW atau senilai sekitar Rp 4 miliar jika dirupiahkan,” jelasnya.Dari data PLN Bali, saat perayaan Nyepi tahun 2011 beban puncak subsistem Bali pada pukul 17.00 wita hanya 284,5 MW (hari biasanya beban puncak mencapai 540 MW dari daya seluruhnya 610 MW). Pada Nyepi tahun 2012, beban puncak pukul 18.00 wita sebesar 322,2 MW.“Kalau sekarang daya 690 MW dengan beban puncak sehari-hari rata-rata 600 MW dan tertinggi pernah di angka 664 MW. Saya prediksi Nyepi tahun ini konsumsi listrik saat beban puncak sekitar 375 hingga 400 MW,” ujarnya.Masih tingginya pemakaian listrik saat Nyepi, dijelaskan Agung, karena aktivitas masyarakat penggunaan listrik di beberapa tempat vital

seperti keperluan rumah tangga, rumah sakit (RS) serta hotel masih berjalan dengan daya yang relatif telah dikurangi. Mesin tetap beroperasi, pasokan energi listrik juga tetap dilakukan kepada sekitar 839.000 konsumen tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Bali, seperti hari-hari biasanya. Selain tidak memadamkan pembangkit listrik pada saat umat Hindu melaksanakan tapa brata panyepian, PLN juga menyiagakan satu tim beranggotakan 15 orang di masing-masing area pelayanan.“Petugas kami akan tetap siaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka siap di tempat yang ditugaskan, sehari sebelum hingga sehari sesudah Nyepi,” jelasnya.Disinggung mengenai lampu penerangan jalan, Agung menambahkan, pemadaman lampu penerangan jalan dan lampu pengatur lalu lintas sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah kabupaten/kota.Saat ini pasokan listrik ke Bali sebesar 690 MW yang didukung kabel terkoneksi bawah laut Jawa-Bali sebesar 200 MW, dan pembangkit di Bali meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Pemaron 170 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pesanggaran sebesar 190 MW, dan PLTG Gilimanuk 130 MW. (kmb28) -PSJ

Sumber: Bali Post

Page 30: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

30 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Menteri ESDM Luncurkan Buku Edukasi Hemat EnergiPenulis : Pandu Satria Jati B

Menteri ESDM Jero Wacik meluncurkan buku edukasi hemat energi di Museum Listrik dan Energi Baru TMII Jakarta, Kamis (14/3).

Menteri ESDM Jero Wacik berfoto bersama para siswa dan Maskot Penghematan Energi (tengah): Menteri ESDM memberikan buku kepada para siswa (kiri bawah); Dirjen Ketenagalistrikan Jarman memberikan hadiah dalam lomba cerdas cermat pelajar (kanan bawah).

Page 31: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 31

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Menteri ESDM Jero Wacik pada Kamis (14/3) lalu meluncurkan buku Buku Edukasi Hemat Energi Dan Air Untuk Siwa SD dan SMP. Acara yang digelar di Museum Listrik dan Energi Baru Taman Mini Indonesia Indah ini dihadiri ratusan anak-anak SD dan SMP dari Provinsi DKI Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula perwakilan dari Kementeri Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.“ Sekarang kita sudah mulai kesulitan listrik, listrik kita terbatas, setiap bulan kita membangun listrik disemua daerah, baik yang berbahan minyak, gas, matahari, sumbernya oanas bumi, batubara, banyak sekali kita menciptakan listrik, tetapi tetap kurang,

karena itu disisi lain harus dihemat,” tutur Menteri dalam sambutannya. Menteri berharap dengan membaca buku yang berupa komik tersebut, siswa-siswi dapat dengan mudah memahami pentingnya menghemat energi dan air.Peluncuran Buku Hemat Energi dan Air ini merupakan salah satu bentuk upaya konkrit Kementerian ESDM mengajak masyarakat mensukseskan gerakan nasional Penghematan Energi (dan Air) yang secara resmi dicanangkan oleh Pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air. Pelajar usia SD dan SMP perlu mendapatkan pemahaman yang benar mengenai

Menteri ESDM menandatangani buku yang dibagi kepada siswa-siwi setingkat SD dan SMP di seluruh Indonesia

Page 32: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

32 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

pentingnya menghemat energi agar ke depan ketahanan energi Indonesia tetap terjaga.Dalam peluncuran buku tersebut, Menteri ESDM mengingatkan bahwa penghematan tidak sulit dilakukan jika kita dapat saling mengingatkan. Anak-anak dapat mengingatkan orang tua untuk mematikan listrik, maupun sebaliknya. Dicontohkan Menteri, “pagi-pagi atau malam terlihat lampu masih menyala, matikan, atau keluar dari kamar mandi, matikan listriknya begitu keluar dari kamar mandi, nyalakan lampunya. Itu saja kalau dihitung penghematannya akan sangat signifikan. jadi inilah yang dimaksud dengan latihan menghemat energi dan air,” ujarnya. Meskipun orang tua sudah diingatkan, namun ana-anak perlu juga mengingatkan orang tua masing-masing bila lupa menghemat energi. “Bapak dan ibu kalian sudah diingatkan tapi mereka sering lupa berhemat. Karena itu anak-anak yang kita ajak. Sejak SD-SMP harus diajari bahwa energi itu harus dihemat. Kalau tidak nanti susah hidupnya,” tutur Menteri.Acara peluncuran buku ini dimeriahkan dengan peluncuran maskot penghematan energi dan perlombaan anak-anak dalam kampanye

penghematan energi. Setelah itu, Menteri ESDM membuka lomba cerdas cermat dengan memberikan pertanyaan pertama kepada para peserta lomba. Selain lomba cerdas cermat hemat energi, di halaman Museum Listrik dan Energi Baru tersebut juga digelar lomba melukis diatas kaos, lomba merangkai puzzle, serta lomba baca puisi yang dimeriahkan oleh berbagai sekolah di DKI Jakarta. Acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum Listrik dan Energi Baru serta Museum Migas. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman memberikan penjelasan kepada Menteri ESDM mengenai isi yang ada dalam Museum Listrik dan Energi Baru. Acara dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Migas dan diakhiri dengan konferensi pers.

Menteri ESDM menyampaikan konferensi pers kepada wartawan.

Dirjen Ketenagalistrikan memberikan penjelasan saat Menteri ESDM meninjau Museum Listrik dan Energi Baru.

Page 33: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 33

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Dalam rangka pembinaan dan monitoring pelaksanaan pembangunan pembangkit Program 10.000 MW Tahap I, pada tanggal 15 Maret 2013 Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Ir. Jarman, M.Sc didampingi Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Hasril Zahri Nuzahar beserta Jajaran Ditjen Ketenagalistrikan KESDM melakukan kunjungan kerja ke PLTU Asam-asam 2x65 MW yang berlokasi di Kab. Asam-asam, Provinsi Kalimantan Selatan. Kunjungan kerja tersebut merupakan agenda rutin dalam melihat kemajuan dan kesiapan pembangkit yang direncanakan dapat beroperasi di tahun 2013. Dalam kegiatan kunjungan kerja tersebut rombongan Dirjen Ketenagalistrikan didampingi juga oleh jajaran PT PLN (Persero) seperti

Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi PLTU Kalsel Asam-Asam

Direktur Konstruksi PT PLN (Persero) Nasri Sebayang, GM UIP KITRING Kalimantan PT PLN (Persero) Setyo Heru, GM PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng Yuddy Setyo Wicaksono.Kemajuan pembangunan PLTU Kalsel Asam-asam unit 3 dan 4 (2x65 MW) saat ini telah mencapai sekitar 98,06%, dimana status unit 3 saat ini dalam persiapan Performance Test dan unit 4 tahap Relliability Runs. Melihat kemajuan tersebut direncanakan unit 3 beroperasi komersial pada bulan Mei 2013 dan unit 4 pada bulan Juli 2013. Adapun PLTU Kalsel Asam-asam 3,4 direncanakan akan menjadi pasokan tenaga listrik utama (base load) dalam memenuhi kebutuhan tenaga listik di Wilayah Kalselteng

Penulis : Luky, ST

Dirjen Ketenagalistrikan meninjau kesiapan PLTU Asam-Asam Kalimantan Selatan, 15 Maret 2013

Page 34: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

34 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

dan sekitarnya. Adapun dengan memperhatikan realisasi pertumbuhan tenaga listrik sekitar 15% di tahun 2012, kedepan tentunya pasokan tenaga listrik di Sistem Kalselteng pada saat kondisi beban puncak dirasakan masih kurang. Melihat hal tersebut, perlu percepatan penyelesaian proyek-proyek pembangkit tenaga listrik lainnya antara lain PLTU Kalteng Pulang Pisau, PLTG Bangkanai, yang dapat memberikan tambahan pasokan tenaga listrik, dan penyelesaian proyek-proyek tersebut juga akan berdampak dalam pengurangan pemakaian BBM.Dalam kunjungan kerja tersebut Dirjen Ketenagalistrikan berkesempatan melakukan rapat koordinasi dengan Jajaran PT PLN (Persero) yang menangani pembangunan proyek PLTU Kalsel Asam-asam 3,4 dalam hal ini dibawah PT PLN (Persero) UIP Kitring Kalimantan serta PT PLN (Persero) Wil. Kalselteng dan Wil. Kaltim. Terkait kondisi sistem tenaga listrik di Wilayah Kalseltengtim, Dirjen Ketenagalistrikan memberikan arahan agar dapat melaksanakan demand side management, percepatan proyek-proyek pembangkit tenaga listrik non BBM dan penggunaan anggaran pembangunan

infrastruktur tenaga listrik yang dibiayai dari APBN, khususnya pada tahun 2013 dapat dimaksimalkan sampai dengan batas akhir tahun 2013. (Zaenul/Ilham B/Luky)

Foto-foto kunjungan Dirjen Ketenagalistrikan ke PLTU Asam-Asam Kalimantan SelatanSumber : DPP

Page 35: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 35

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Dalam rangka memperingati 40 tahun persahabatan antara ASEAN dan Jepang, Pemerintah Jepang membentuk delegasi The International Friendship Exchange Partnership (FEC) Jepang. Delegasi ini berjumlah delapan belas orang yang terdiri dari para pengusaha senior dari berbagai perusahaan raksasa jepang, di antaranya Ajinomoto Co. Inc., Electric Power Development Co., Ltd (J-Power), KUREHA Corporation, dan sejumlah perusahaan di Jepang. Delegasi FEC melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dengan mengunjungi dan melihat secara langsung sejumlah pabrik manufaktur investasi Jepang di kawasan Industri dan menemui sejumlah Pejabat Eselon I di beberapa kementerian dan lembaga, untuk berdiskusi dan menjajaki kesempatan berinvestasi di Indonesia. Pada Senin (18/3) lalu, Delegasi ini berkunjung ke kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan diterima langsung oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Ir. Jarman, M.Sc. Rombongan FEC sendiri dipimpin oleh Norio Yamaguchi,

Vice Chairman of FEC, Chairman of FEC Japan-ASEAN Cultural and Economic Exchange Committee, sekaligus sebagai Chairman of the Board of AJINOMOTO Co., Inc,. Dalam pertemuan tersebut, Dirjen Ketenagalistrikan didampingi oleh Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Hasril Zahri Nuzahar, dan Kasubdit Kerjasama Ketenagalistrikan Benhur PL Tobing. Pertemuan juga dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Aoki Takashi; perwakilan KBRI Tokyo, Dadang Hidayat; dan JICA Advisor untuk Kementerian ESDM, Tomosaburo Yano. Dalam kesempatan tersebut Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan paparan tentang “Indonesia’s Electricity Policy and cooperation between Japan and Indonesia”. Dalam paparannya Dirjen menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia sedang gencar melaksanakan program dalam kerangka Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 – 2025, dimana program memetakan koridor pengembangan ekonomi

Kunjungan Delegasi The International Friendship Exchange Partnership (FEC) Jepang ke

Direktorat Jenderal KetenagalistrikanPenulis : Ridwan Budi, ST

Page 36: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

36 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

berdasarkan kekuatan masing-masing wilayah. Program tersebut membutuhkan pasokan listrik dalam kuantitas yang cukup besar, dan kualitas yang andal, namun diharapkan tetap dengan harga jual yang terjangkau oleh publik. Untuk mencapai program MP3EI tersebut dibutuhkan tambahan daya listrik sekitar 90.000 MW hingga tahun 2025. Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang No. 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan mengamanatkan jaminan ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, berkualitas baik dan dengan harga yang wajar untuik meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia. Dengan kondisi ketenagalistrikan saat ini, kapasitas terpasang 44.199 MW, panjang jaringan transmisi 37.301 Km dan jaringan distribusi 679.424 Km, dengan sistem

interkoneksi di sistem Jawa – Bali dan Sumatera, sementara di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Irian, belum sepenuhnya interkoneksi.Dalam kerangka diversifikasi energi di pembangkitan tenaga listrik, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan penggunaan minyak sebagai bahan bakar pembangkit dari 15,02% di tahun 2012 menjadi hanya 1% di tahun 2025. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan pemanfaatan batu bara, gas, Geo Thermal dan energi terbarukan lainnya yang potensinya dimiliki Indonesia. Dirjen Ketenagalistrikan atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan atas investasi pemerintah dan swasta Jepang di Indonesia dan mengharapkan

Foto-foto kunjungan The International Friendship Exchange Partnership (FEC) Jepang ke Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Senin (18/3).Sumber : Humas DJK

Page 37: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 37

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

agar investasi tersebut dapat terus ditingkatkan.Dalam kesempatan tanya jawab, perwakilan delegasi FEC menanyakan tentang jaminan pasokan bagi industri manufaktur yang selain membutuhkan kontinuitas pasokan, juga keandalan kualitasnya. Dalam tanggapannya, Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menerapkan standard yang cukup tinggi untuk keandalan sistem ketenagalistrikan di Indonesia, namun memang diakui bersama bahwa untuk pasokan tenaga listrik saat ini masih tergantung dari ketersediaan bahan baku energinya. Dalam kesempatan lain delegasi FEC juga menanyakan tentang hambatan pengembangan renewable energi di Indonesia. Dirjen Ketenagalistrikan menyampaikan bahwa Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 dan Nomor 22 Tahun 2012 keduanya tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik berbahan baku energi terbarukan dan panas bumi. Permen tersebut telah ditetapkan harga pembelian yang dipandang menguntungkan untuk investasi, namun memang untuk pengembangan energi terbarukan

menghadapi beberapa hambatan, diantaranya lokasi panas bumi dan energi terbarukan banyak yang berada di kawasan hutan konservasi, sehingga untuk pengusahaan tenaga listrik di kawasan tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan kehutanan, harus digantikan seluas daerah terdampak; juga untuk pengembangan PLTU, kendala biasanya terkait dengan pembebasan lahan.Seusai diskusi, antara Dirjen Ketenagalistrikan dan pimpinan Delegasi FEC saling bertukar cendera mata dan berfoto bersama.

Page 38: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

38 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Ditjen Ketenagalistrikan Meriahkan Batam Trade Expo 2013

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) pada Kamis (21/3) hingga Minggu (24/3) lalu berpartisipasi memeriahkan Batam Trade Expo 2013 dan Pekan Inovasi Sumatera yang digelar di Sumatera Convention Centre, Batam Kepulauan Riau. Acara yang didukung oleh Pemerintah Kota Batam ini bertujuan untuk mempublikasikan potensi ekonomi dan bisnis melalui kesinergian pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta para pelaku usaha nasional dan internasional melalui kegiatan pameran maupun forum bisnis yang terjalin.Ditjen Ketenagalistrikan bersama Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi energi (EBTKE) membuka stand berukuran 3 x 6 meter yang menampilkan beberapa capaian dalam bidang ketenagalistrikan dan EBTKE. Selain itu Ditjen Ketenagalistrikan dalam pameran tersebut ikut melakukan sosialisasi kepada masyarakat Batam mengenai pentingnya penghematan listrik dengan membagi stiker menarik yang dapat dipasang oleh warga Batam di rumah masing-masing. Stand

Penulis : Pandu Satria Jati B

Page 39: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 39

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Ditjen Ketenagalistrikan juga menerima aduan konsumen listrik serta menjawab beberapa pertanyaan dari calon investor ketenagalistrikan yang menanyakan mekanisme investasi listrik di Indonesia.Sementara itu disamping stand Ditjen Ketenagalistrikan, Badan Diklat ESDM serta Ditjen Mineral dan Batubara juga menampilkan capaian dan promosinya dalam Diklat ESDM maupun investasi mineral dan batubara. Tak lupa kampanye penghematan energi juga dimunculkan dalam stand mereka, seperti pembagian buku sosialisasi penghematan energi untuk pelajar. Buku yang diluncurkan Menteri ESDM Jero Wacik Kamis (14/3) dapat dibaca siswa-siswi dari Kota Batam yang mengunjungi Batam Trade Expo.Pameran Batam Trade Expo 2013 dan Pekan

Inovasi Sumatera dimeriahkan penampilan artis-artis ibukota, lomba mewarnai anak-anak se-Kota Batam dan festival rebana yang diikuti lebih dari 30 group rebana se-Kota Batam. Acara yang dibuka oleh perwakilan dari Wali Kota Batam serta dihadiri beberapa pemimpin daerah seperti Bupati Belitung Darmansyah Husein dan beberapa perwakilan dari peserta pameran. Acara ini diharapkan dapat berlangsung setiap tahun dan membuka kerja sama antara pemerintah daerah, pusat dan masyarakat.

Petugas jaga stan pameran Ditjen Ketenagalistrikan dalam Pameran BTE 2013 Batam memberikan pelayanan kepada pengunjung dan berfoto bersama dengan Bupati Kabupaten Belitung Darmansyah Husein.Sumber : SLR

Page 40: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

40 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Judul Arsitektur Sadar Energi No. ISBN 9797317935 Penulis Prastowo Satwiko Penerbit Andi Publisher

Tanggal terbit 2005 Jumlah Halaman 226

Buku ini dirancang untuk membantu arsitek, mahasiswa arsitektur, siswa Sekolah Teknologi Menengah bagian teknik yang ingin memanfaatkan teknologi informasi untuk membantu proses penataan energi dalam bangunan. Buku ini mencakup pembahasan tentang: Energi secara umum, untuk memberikan pengetahuan ringkas tentang energi; keterkaitan energi dalam arsitektur, termasuk ringkasan pendekatan penghematan energi dalam arsitektur; penataan energi di zaman digital; tips untuk menghemat energi dan merawat lingkungan; pemanfaatan software dalam tata energi, pengertian singkat istilah-istilah yang biasa ditemui pada saat kita membicarakan energi (glosari); informasi alamat situs organisasi yang berhubungan dengan energi, mengenakan program untuk konversi unit, WinConverter, dan akhirnya memberikan daftar beberapa buku yang berhubungan dengan energi.

Resensi Buku Terbaru Koleksi Perpustakaan DJK

Page 41: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 41

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Judul: Competitive Electricity Markets: Design, Implementation, PerformancePenulis: Dr. F.P. Sioshansi Hardcover: 624 halamanPenerbit: Elsevier Sains; 1 edition (25 Maret 2008)Bahasa: EnglishISBN-10: 0080471722

Setelah dua dekade, pembuat kebijakan dan regulator sepakat bahwa reformasi pasar listrik, liberalisasi dan privatisasi tetap sebagian seni. Selain itu, pengalaman internasional menunjukkan bahwa dalam hampir semua kasus, reformasi pasar awal menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan atau memperkenalkan risiko baru, yang harus dibahas dalam berikutnya Buku ini menjelaskan evolusi dari proses reformasi pasar termasuk nomor “reformasi reformasi.” isu-isu yang menantang seperti investasi infrastruktur, kecukupan sumber daya, kapasitas dan partisipasi permintaan, kekuatan pasar, pembangkit listrik tersebar, energi terbarukan dan perubahan iklim global.

«Sekuel Reformasi pasar listrik: Sebuah Perspektif Internasional di seri yang sama diterbitkan pada tahun 2006«Kontribusi dari Tokoh terkenal dan praktisi di pasar listrik dengan desain yang signifikan dan isu-isu implementasi«Meliputi topik terbaru mengenai evolusi liberalisasi listrik pasar di seluruh dunia

Page 42: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

42 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

No. Daftar Legislasi dan Regulasi Terbaru Koleksi Perpustakaan DJK1 Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

2 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2012 tentang Jual Beli Tenaga Listrik Lintas Negara 3 Peraturan Pemerintah No.62 Tahun 2012 Tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik

4 Peraturan Menteri ESDM No.01 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Daftar Proyek-Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi terbarukan, Batubara, Dan Gas

5 Peraturan Menteri ESDM No.02 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Listrik Pedesaan Tahun Anggaran 2012

6 Peraturan Menteri ESDM No.04 Tahun 2012 Tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT PLN (Persero) Dari Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Terbarukan Skala Kecil Dan Menengah Atau Kelebihan Tenaga Listrik

7 Peraturan Menteri ESDM No.06 Tahun 2012 Tentang Penugasan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Untuk Melaukan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Pump Upper Cisokan 4X260 MW

8 Peraturan Menteri ESDM No.13 Tahun 2012 Tentang Penghematan Pemakaian Listrik

9 Peraturan Menteri ESDM No.14 Tahun 2012 Tentang Manajemen Energi 10 Peraturan Menteri ESDM No.19 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Dan

Sumber daya Mineral Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Mengenai Perlengkapan Kendali Lampu Sebagai Standar Wajib

11 Peraturan Menteri ESDM No.20 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 16 Tahun Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Mengenai Pemutus Sirkit Arus Sisa Tanpa Proteksi Arus Lebih Terpadu Untu

Daftar Legislasi dan Regulasi Terbaru Koleksi Perpustakaan DJK

Page 43: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 43

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

12 Peraturan Menteri ESDM No.21 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Mengenai Luminer Sebagai Standar Wajib

13 Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Permohonan Izin Penjualan, Izin Pembelian, Dan Izin Interkoneksi Jaringan Tenaga Listrik Lintas Negara

14 Peraturan Menteri ESDM No.28 Tahun 2012Tentang Tata Cara Permohonan Wilayah Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum

15 Peraturan Menteri ESDM No.29 Tahun 2012 Tentang Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri Yang Dilaksanakan Berdasarkan Izin Operasi

16 Peraturan Menteri ESDM No.30 Tahun 2012 Tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara

17 Peraturan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 211-12/20/600.1/2012 tentang Tata Cara Permohonan Persetujuan dan Penandasahan Rencana Impor Barang Modal untuk Pembangunan dan Pengembangan Industri Pembangkit Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum

18 Peraturan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor: 50-12/20/600.3/2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor 192-12/40/600.1/2006 Tentang Kriteria Pembangkit Tenaga Listrik di Sekitar Mulut…

19 Peraturan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Nomor 553-12/20/600.1/2012

Page 44: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

44 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

Mengenal Museum Listrik dan Energi Baru

Museum Listrik dan Energi Baru dibangun sejak tahun 1992 atas prakarsa Menteri Pertambangan dan Energi, Ginanjar Kartasasmita dan sebagai Ketua Panitia Pembangunannya adalah Direktur Jenderal Listrik dan Energi Baru, Artono Arismunandar. Museum ini dibangun diatas lahan seluas sekitar dua hektar (2 ha) dengan tapak bangunan seluas 6.500 m2 di komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Pembangunan gedung dan pengisian koleksi benda-benda peragaan selesai pada tahun 1995 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1995. Arsitektur bangunan terinspirasi pada bentuk struktur atom yaitu satu proton yang dikelilingi beberapa elektron. Sebagai proton ditampilkan anjungan listrik dan sebagai

elektron di tampilkan tiga anjungan energi primer yaitu Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil dan Anjungan Energi Konvensional. Pada waktu peresmian museum tersebut baru selesai dibangun dua anjungan yaitu Anjungan Listrik dan Anjungan Energi Baru, dua anjungan yang lain belum dibangun.Berbeda dengan museum pada umumnya yang penggunaannya untuk menyimpan benda-benda kuno atau benda-benda bersejarah, Museum Listrik dan Energi Baru merupakan museum yang inofatif dan berorientasi ke masa depan dengan mengutamakan fungsi rekreatif dan edukatifnya. Walaupun ada beberapa benda-benda peralatan listrik kuno namun kesan museum ini sebagai tempat menyimpan benda-benda kuno dan bersejarah tidak nampak. Benda-benda koleksi

Page 45: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

Maret 2013|

Edisi 33 Volume IX | 45

BULETIN KETENAGALISTRIKAN

di museum tersebut merupakan perwujudan dari sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bidang ketenagalistrikan dan energi baru baik masa lampau, kini maupun kemungkinannya pada masa mendatang. Kesan yang menonjol dari museum tersebut adalah sebagai museum sain yang diharapkan dapat mengemban fungsi untuk menyebarluaskan informasi tentang perkembangan IPTEK bidang ketenagalistrikan dan energi baru. Dalam Anjungan Listrik selain ditampilkan benda-benda kuno juga peragaan tentang perkembangan teknologi antara lain peragaan reaktor nuklir jenis pressurized water reactor (PWR) untuk pembangkit tenaga listrik, panel-panel yang menggambarkan sejarah

penggunaan listrik, peragaan pembangkit dan penyaluran tenaga listrik dari pembangkit sampai ke konsumen. Dalam Anjungan Energi Baru ditampilkan panel-panel peta potensi energi baru dan berbagai peragaan pemanfaatan energi baru antara lain kompor tenaga surya, kincir angin untuk pembangkit tenaga listrik, mobil tenaga surya, dan lain-lain. Baik di Anjungan Listrik maupun Anjungan Energi Baru juga ditampilkan beberapa peragaan yang bersifat rekreaktif, permainan dan interaktif.

Sumber : Buku Sejarah Pertambangan dan Energi

Page 46: 1 Buletin DJK Maret 2013 for Web

46 |

Edisi 33 Volume IX | Maret 2013

BULETIN KETENAGALISTRIKAN