Transcript

ANALISA CUACA BANJIR DI ACEH UTARA TGL. 07 - 08 FEBRUARI 2016

I. INFORMASI KEJADIAN BANJIR

LOKASI Aceh Utara, Propinsi Aceh TANGGAL 07-08 Februari 2016 DAMPAK 1. Merusak jalan, jembatan, tanggul, sungai dan saluran irigasi di

enam kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Paya bakong, Sawang,

Bandar Baro, Kuta Makmur.

2. Merendam ribuan rumah di 18 desa, masing-masing, Alue

Bungkoh, Ceumeucet, leupe, Matangkeh, Meunasah Krueng,

Rayeuk Pange, Meunasah Bungong, Geulumpang, Asan Krueng

Kreh, Beuracan Rata, Trieng Krueng Kreh, Keutapang, Tanjong

Reungkam, Bili Baro dan sejumlah desa lainnya.

II. DATA CURAH HUJAN

Stasiun/pos hujan

Curah hujan terukur (mm)

Keterangan 6

Februari 2016

7 Februari

2016

8 Februari

2016

Pos Hujan Baktiya 45.8 30.5 14.2 Hujan Sedang

Pos Hujan Kuta Makmur

- 250 - Hujan Lebat - Sangat Lebat

Pos Hujan Lhoksukon 49.0 75.0 1

Hujan Sedang – Hujan Lebat

Pos Hujan Muara Dua 49.0 75.0 -

Hujan Sedang – Hujan Lebat

Stasiun Meteorologi Lhokseumawe

10.0 32.0 6.0 Hujan Sedang

III. ANALISA METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. SST dan Anomali Data model analisa SST tanggal 07 Februari 2016

menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah perairan Aceh hangat berkisar antara 28.0 – 30.5°C. Anomali positif berkisar 0.5 – 2.5 di perairan Barat dan Timur Aceh yang menunjukkan pasokan uap air masih cukup besar di sekitar wilayah tersebut karena kondisi SST lebih hangat di bandingkan kondisi normalnya.

2. Pola Angin Dari analisa Streamline angin yang bertiup dari arah Timuran membawa uap air di perairan Timur Aceh mengakibatkan terbentuknya awan-awan cumulussnimbus yang menyebabkan hujan dengan intensitas Lebat hingga sangat lebat di wilayah tersebut.

3. Kelembaban Relatif Secara umum, harga kelembaban relatif di Aceh pada lapisan 850mb, 700 mb bernilai 85-100%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi udara cukup basah yang menandakan potensi pertumbuhan awan – awan hujan cukup besar di wilayah tersebut.

4. Citra Satelit Cuaca 1. Pada citra satelit MTSAT untuk kanal IR terlihat

pertumbuhan awan konvektif di wilayah Aceh Utara

dan sekitarnya pada tanggal 07 Februari 2016 mulai

pada sore hari hingga malam hari.

2. Berdasarkan grafik time series di wilayah Aceh

terlihat pola penurunan suhu puncak awan yang

signifikan pada 7 Februari 2016 pukul 21.30 WIB

mencapai - 50 C hingga pukul 24.00 WIB.

3. Dari klasifikasi jenis awan, diketahui terbentuk awan

Cumulonimbus yang berpotensi hujan lebat hingga

sangat lebat pada malam hari.

4. Dari analisa citra satelit di wilayah Aceh Utara dan

sekitarnya berpotensi hujan sedang - lebat terjadi

pada tanggal 07 Februari 2016 pada pukul 20.00 s/d

24.00 WIB.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan kondisi regional nya, wilayah perairan Indonesia cukup hangat termasuk di perairan Aceh dengan nilai anomaly SST positif menunjukkan nilai hangat dari pada kondisi normalnya.

angin yang bertiup dari arah Timuran membawa uap air di perairan Timur Aceh mengakibatkan

terbentuknya awan-awan cumulussnimbus di wilayah tersebut, RH per lapisan pada nilai 90 – 100%, dan dari citra satelit terlihat spot awan CB di Aceh bagian Timur dan Utara. Stasiun pengamatan menunjukkan curah hujan terukur bervariasi berkisar antara hujan dengan intensitas sedang – hujan lebat, hujan dengan intensitas sangat lebat terpantau di pos hujan Kuta Makmur dalam satu hari dengan curah hujan terukur sebesar 250 mm.

Bencana banjir di akibatkan karena hujan dengan intensitas lebat – sangat lebat yang terjadi sejak sore hingga dini hari pada tanggal 7 Februari 2016.

V. PROSPEK KEDEPAN

Untuk 1-2 hari ke depan , masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang - lebat di Aceh bagian Tengah, Barat, Selatan dan Timur pada sore atau malam hari.

VI. INFORMASI PERINGATAN DINI

Waktu Isi

Prakiraan Propinsi Aceh tanggal 7 Februari 2016, warning: Waspada hujan lebat

LAMPIRAN :

SST

SST(ANOMALI)

Streamline

RH lap 700_850

Citra Sat IR

Grafik Suhu pncak Awan

Mengetahui, Banda Aceh, 9 Februari 2016


Recommended