Transcript

ANALISIS HUJAN JANUARI 2016 DAN

PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2016

DI SUMATERA SELATAN

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 i

Analisis Hujan Bulan Januari 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2016

disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan

curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan

memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung

dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.

Disamping itu dalam buletin ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi

lainnya, antara lain tentang banyaknya hari hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran,

monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI,

pengamatan arah dan kecepatan angin serta kejadian ekstrim yang terjadi di Provinsi Sumatera

Selatan.

Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari

data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat

menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten

Palembang.

Mudah-mudahan dengan terbitnya Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera

Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada

umumnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerja sama dan semua pihak yang

telah membantu penyusunan terbitan ini.

Palembang, Februari 2016

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I KENTEN PALEMBANG BMKG

H. MOHAMAD IRDAM NIP. 19581028 198203 1 002

KATA PENGANTAR

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 ii

KATA PENGANTAR PENGERTIAN

I. PENDAHULUAN

II. ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2016

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL DAN MEI 2016

IV. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN JANUARI 2016

V. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

VI. PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT

VII. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN JANUARI 2016

IX. KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN JANUARI 2016

LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN JANUARI

2016 2. TABEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN MARET

2016 3. PETA DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN JANUARI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN

PETA ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 4. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN

PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 5. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN

PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN APRIL 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 6. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN

PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

DAFTAR ISI

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 1

PENGERTIAN

Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu

yang relatif singkat, Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang

terjadi di suatu tempat atau suatu daerah, sedangkan Musim adalah selang waktu dengan

cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok. Hujan adalah butir-butir air atau kristal es

yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi.

1. Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai

rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan

Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika

sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu :

a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan

terhadap rata ratanya > 115 %.

b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap

rata ratanya antara 85 – 115 %.

c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan

terhadap rata ratanya < 85 %.

2. Normal Curah Hujan

a. Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan

dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan

selama 30 tahun.

3. Musim Hujan

Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian

jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dasarian berikutnya

atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150

mm.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 2

4. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu :

Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.

Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.

Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.

Contoh :

Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I – JUNI III

Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI.

5. Kriteria Intensitas Curah Hujan

a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.

b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.

c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.

d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.

e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.

6. Anomali

Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.

7. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang

Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.

a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis.

b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap

Prakiraan.

c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta

Distribusi Curah Hujan.

d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis

Sifat Hujan.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 3

8. FDRS (Fire Danger Rating System)

Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan

input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan

Kecepatan Angin.

FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang

berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada

bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai

ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang

mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas

kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.

9. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang

(bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

9. SPI (Standardized Precipitation Index)

Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap

normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga

bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama

tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat

kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut :

a. Tingkat Kekeringan :

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99

3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49

b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99

c. Tingkat Kebasahan :

1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49

2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99

3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 4

1. Suhu muka laut perairan Indonesia

Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia secara umum relatif hangat dibandingkan

rata-ratanya, sehingga berpotensi mendapat penambahan massa uap air.

2. ENSO

ENSO diprediksi berada pada kondisi El Nino Moderate yang berpotensi

mengakibatkan pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia bagian timur dan

selatan ekuator.

3. Dipole Mode

Indeks Dipole Mode yang mengindikasikan terjadinya pasokan uap air di wilayah

Samudra Hindia masih dalam kisaran normal.

I PENDAHULUAN

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 5

A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JANUARI 2016

Berdasarkan data curah hujan bulan Januari 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan

di Sumatera Selatan maka analisis curah hujan bulan Januari 2016 adalah sebagai

berikut :

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH

0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100

Sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian timur, sebagian

kecil Kab. Banyuasin bagian tenggara dan sebagian kecil Kab.

Ogan Komering Ilir bagian barat

101 – 150

Kab. Musi Banyuasin bagian timur, sebagian kecil Kab.

Banyuasin bagian tenggara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian

barat dan sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian utara

151 – 200

Kab. Musi Banyuasin bagian tengah hingga timur, Kab.

Banyuasin bagian barat dan tenggara, Kab. Ogan Komering

Ilir bagian tengah hingga barat, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir

bagian utara, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian utara

dan sebagian kecil Kab. Lahat bagian tenggara

201 – 300 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan

301 – 400

Kab. Musi Banyuasin bagian utara dan selatan, Kab. Musi

Rawas bagian utara, Kota Lubuk Linggau bagian tenggara,

Kab. Empat Lawang bagian tengah hingga selatan, sebagian

kecil Kab. Lahat bagian barat daya, Kota Pagar Alam bagian

tengah hingga barat, Kab. OKU bagian tengah hingga timur,

Kab. OKU Timur bagian tengah, Kab. OKU Selatan bagian

utara dan selatan, Kab. Muara Enim bagian tengah hingga

timur, Kota Prabumulih bagian selatan, Kab. Ogan Ilir bagian

barat, Kota Palembang bagian selatan, Kab. Ogan Komering

Ilir bagian utara, Kab. Banyuasin bagian utara dan selatan

II ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2016

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 6

401 – 500

Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, Kab. Musi Rawas bagian

barat dan timur, Kota Lubuk Linggau bagian barat daya

hingga timur, Kab. Empat Lawang bagian timur, Kab. Lahat

bagian barat daya, Kota Pagar Alam bagian barat laut, Kab.

OKU bagian barat hingga utara, sebagian kecil Kab. OKU

Timur bagian tengah serta Kab. Muara Enim bagian selatan

dan barat

> 500

Sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, sebagian

besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau bagian utara,

Kab. Empat Lawang bagian timur laut, sebagian besar Kab.

Lahat, Kab. Muara Enim bagian barat dan Kab. OKU bagian

barat

Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Januari 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 7

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2016

Berdasarkan data curah hujan bulan Januari 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan

di Sumatera Selatan maka analisis sifat hujan bulan Januari 2016 adalah sebagai berikut:

SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH

BAWAH NORMAL

Kab. Musi Rawas bagian timur, Kab. Musi Banyuasin bagian

selatan hingga timur, sebagian besar Kab. Banyuasin, Kota

Palembang bagian barat laut dan timur, sebagian besar Kab.

Ogan Komering Ilir, Kab. Ogan Ilir, Kota Prabumulih, sebagian

besar Kab. Muara Enim dan Kab. OKU Timur bagian selatan

NORMAL

Sebagian besar Kota Palembang, Kab. Banyuasin bagian

selatan dan utara, Kab. Musi Banyuasin bagian utara, tengah

hingga barat, Kab. Musi Rawas bagian utara dan timur,

sebagian kecil Kab. Lahat bagian selatan, Kota Pagar Alam

bagian selatan hingga timur, Kab. Muara Enim bagian utara,

barat dan tengah, Kab. OKU bagian timur, sebagian besar

Kab. OKU Timur, sebagian besar Kab. OKU Selatan dan Kab.

Ogan Komering Ilir bagian tengah hingga timur

ATAS NORMAL

Kab. Musi Banyuasin bagian utara hingga barat, sebagian

besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, Kab. Empat

Lawang, sebagian besar Kab. Lahat, Kota Pagar Alam bagian

utara, Kab. Muara Enim bagian selatan, Kab. OKU bagian

barat, Kab. OKU Selatan tengah hingga utara dan Kab. OKU

Timur bagian timur

Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Januari 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 8

C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN JANUARI 2016

Analisis curah hujan ekstrim harian Januari 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan

adalah sebagai berikut :

KRITERIA KABUPATEN / DAERAH

CURAH HUJAN LEBAT (51 – 100 mm/Hari)

Kenten, Gandus, Kertapati, Sembawa, Musi Landas, Muara

Padang, Babat Toman, Sekayu, Bayung Lencir, Plakat Tinggi,

Sungai Keruh, Lais, Tungkal Jaya, Tanjung Raja, Baturaja,

Raksajiwa, Talang Padang, Tebing Tinggi, Merapi Timur,

Merapi Barat, Tanjung Tebat, Tanjung Sakti Pumu, Jarai,

Muara Payang, Kikim Timur, Tugumulyo, Srikaton, Karang

Dapo, Muara Kelingi, Buay Rawan, Muara Dua, Banding

Agung, Simpang, Pagar Alam, Kayu Agung, Lempuing Induk,

Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi, Muara Enim, Lembak,

Gunung Megang, Gelumbang, Kelekar, Ujan Mas, Rambang,

Lubai, Lubai Ulu

CURAH HUJAN

SANGAT LEBAT

(> 100 mm/Hari)

Sangadesa, Belitang, Lahat, Pulau Pinang, Gumai Ulu,

Purwodadi, Rambang Dangku

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 9

A. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2016

Prakiraan Curah Hujan Maret 2016

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/DAERAH

0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 -

101 – 150 Kab. Empat Lawang bagian barat

151 – 200 Kab. Empat Lawang bagian tengah

201 – 300

Kab. Musi Rawas bagian barat dan tenggara, Kota Lubuk

Linggau, Kab. Empat Lawang bagian utara hingga selatan,

Kab. Lahat bagian tengah, sebagian besar Kota Pagar Alam,

sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan timur,

Kab. OKU bagian timur, Kab. OKU Timur bagian utara dan

tengah, sebagian kecil Kab. OKU Selatan bagian tengah dan

Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah

301 – 400 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

401 – 500

Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian

kecil Kab. Lahat bagian tengah dan selatan, sebagian kecil

Kota Pagar Alam bagian barat laut, Kab. Muara Enim bagian

barat, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian timur, sebagian

kecil Kab. Banyuasin bagian tengah dan sebagian kecil Kota

Palembang bagian barat laut

> 500 -

Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.

III PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL DAN MEI 2016

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 10

Prakiraan Sifat Hujan Maret 2016

SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH

BAWAH NORMAL

Kab. Empat Lawang bagian barat, sebagian besar Kota Pagar

Alam, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat daya

dan timur, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan,

sebagian kecil Kota Palembang bagian tengah dan sebagian

kecil Kab. Ogan Ilir bagian timur

NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

ATAS NORMAL

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas

bagian selatan, Kota Lubuk Linggau bagian utara, Kab.

Empat Lawang bagian selatan, sebagian kecil Kota Pagar

Alam bagian barat laut, Kab. Lahat bagian barat daya dan

bagian tengah hingga utara, Kab. Muara Enim bagian

tengah, Kab. OKU bagian tengah, Kab. OKU Timur bagian

tengah dan selatan, sebagian besar Kab. OKU Selatan, Kab.

Ogan Ilir bagian timur hingga utara, Kota Palembang bagian

selatan, Kab. Banyuasin bagian selatan dan timur serta

sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir

Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 11

B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL 2016

Prakiraan Curah Hujan April 2016

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH

0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 -

101 – 150 Kab. Empat Lawang bagian barat

151 – 200 Kab. Empat Lawang bagian tengah dan Kab. Muara Enim

bagian barat

201 – 300 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

301 – 400

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas

bagian utara dan selatan, Kota Lubuk Linggau bagian utara,

Kab. Lahat bagian tengah hingga timur, Kab. Muara Enim

bagian barat, Kota Prabumulih bagian timur laut, sebagian

kecil Kab. Ogan Ilir bagian timur, Kab. Ogan Komering Ilir

bagian selatan, Kota Palembang dan Kab. Banyuasin bagian

tengah hingga utara

401 – 500 -

> 500 -

Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 12

Prakiraan Sifat Hujan April 2016

SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH

BAWAH NORMAL

Sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian barat, Kab. Lahat

bagian selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab.

Muara Enim bagian tengah hingga utara, Kab. Musi

Banyuasin bagian selatan, Kab. OKU Timur bagian utara,

sebagian besar Kab. Ogan Ilir, Kota Palembang bagian

tengah hingga barat laut, sebagian kecil Kab. Banyuasin

bagian selatan dan timur serta sebagian besar Kab. Ogan

Komering Ilir

NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

ATAS NORMAL

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas

bagian utara dan selatan, Kota Lubuk Linggau bagian utara,

Kab. Empat Lawang bagian selatan, Kab. Lahat bagian

tenggara, Kab. Muara Enim bagian barat daya, sebagian

besar Kota Prabumulih, Kab. Ogan Komering Ilir bagian

barat dan Kab. Banyuasin bagian selatan serta utara

Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 13

C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2016

Prakiraan Curah Hujan Mei 2016

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH

0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 -

101 – 150

Kab. Empat Lawang bagian barat, sebagian kecil Kab. Lahat

bagian selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. Musi

Banyuasin bagian timur, Kab. Muara Enim bagian barat,

Kab. Banyuasin bagian selatan, Kab. Ogan Ilir bagian utara,

Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah dan barat serta Kab.

OKU Timur bagian utara dan selatan

151 – 200 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

201 – 300

Sebagian besar Kab. Musi Rawas, sebagian besar Kota

Lubuk Linggau, Kab. Empat Lawang bagian utara dan bagian

tengah hingga tenggara, sebagian besar Kab. Lahat, Kota

Pagar Alam bagian barat laut, Kab. Muara Enim bagian

selatan, Kab. OKU bagian barat hingga utara, Kab. OKU

Selatan bagian barat, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab.

Ogan Ilir bagian tengah, Kota Palembang bagian utara,

sebagian besar Kab. Banyuasin dan Kab. Ogan Komering Ilir

bagian utara

301 – 400 -

401 – 500 -

> 500 -

Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 14

Prakiraan Sifat Hujan Mei 2016

SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH

BAWAH NORMAL

Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian tengah, sebagian

besar Kota Pagar Alam, Kab. OKU Selatan bagian selatan,

sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan tengah,

Kab. Banyuasin bagian utara dan Kab. Ogan Komering Ilir

bagian tengah

NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

ATAS NORMAL

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas

bagian utara dan bagian barat hingga selatan, Kota Lubuk

Linggau, Kab. Empat Lawang, sebagian besar Kab. Lahat,

Kab. OKU Selatan bagian timur, Kab. OKU Timur bagian

tengah, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. Muara Enim

bagian timur dan timur laut, sebagian besar Kab. Ogan Ilir,

sebagian besar Kota Palembang dan Kab. Banyuasin bagian

tengah hingga selatan

Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 15

KRITERIA KABUPATEN / DAERAH

> 20 hari

Kenten, Talang Betutu, Gandus, Kertapati, Sekayu,

Batanghari Leko, Belitang, Kikim Timur, Tugumulyo,

Simpang Campang, Pagar Alam, Jejawi, Gunung Megang

10 – 20 hari

Plaju, Sekojo, Bukit, Sembawa, Musi Landas, Muara Padang,

Mariana, Tanjung Lago, Babat Toman, Sungai Lilin, Bayung

Lencir, Plakat Tinggi, Lais, Sangadesa, Indralaya, Buay

Madang, Gunung Batu, Baturaja, Raksajiwa, Lubuk Batang,

Talang Padang, Tebing Tinggi, Lahat, Pulau Pinang, Gumai

Ulu, Tanjung Tebat, Tanjung Sakti Pumu, Srikaton, Karang

Dapo, Purwodadi, Buay Rawan, Simpang, Kayu Agung,

Tulung Selapan, Muara Enim, Lembak, Gelumbang, Kelekar,

Ujan Mas, Rambang, Lubai, Lubai Ulu

< 10 hari Keluang, Celikah, Pampangan

IV INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN JANUARI 2016

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 16

PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) BULAN JANUARI 2016

Kota Palembang

FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan

bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada

beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan,

suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.

Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang

tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Januari 2016 menunjukkan persentase indeks FFMC

berada pada level Rendah 6.5%, Sedang 35.5%, Tinggi 32.3% dan Ekstrim 25.8%.

Untuk bulan Maret 2016, indeks FFMC diperkirakan berada pada rentang Rendah

hingga Sedang dengan didominasi level Sedang.

DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan.

Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan

bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah

dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur

cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu.

Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang menunjukkan

bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Januari 2016

tercatat 100% pada level Rendah.

Untuk bulan Maret 2016, indeks DC pada umumnya diperkirakan masih berada pada

level Rendah.

FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai

angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.

Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang dari

tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Januari 2016 menunjukkan bahwa persentase

indeks cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 61.3%, level Sedang 32.3% dan

level Tinggi 6.5%.

Untuk bulan Maret 2016, indeks FWI diperkirakan masih didominasi level Sedang.

V EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 17

Grafik FDRS Kenten 1 Januari – 31 Januari Tahun 2016

Kelas Interval

RENDAH 0-36

SEDANG 36-69

TINGGI 69-83

EKSTRIM > 83

Kelas Interval

RENDAH 0-200

SEDANG 200-300

TINGGI 300-400

EKSTRIM > 400

Kelas Interval

RENDAH 0-1

SEDANG 1-6

TINGGI 6-13

EKSTRIM > 13

Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index)

Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )

6.5%

32.3%

0.0%

0.0%

61.3%

Persentase hari

FWI (Fire Weather Index )

32.3%

35.5%

Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code)

0.0%

25.8%

100.0%

0.0%

Persentase hari

Persentase hari

FFMC (Fine Fuel Moisture Code )

6.5%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Jan

FFM

C

Month

Daily FFMC at Kenten, 2016

0

100

200

300

400

500

600

700

Jan

DC

Month

Daily DC at Kenten, 2016

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Jan

FW

I

Month

Daily FWI at Kenten, 2016

RENDAH. 61.3%

SEDANG. 32.3%

TINGGI. 6.5%

RENDAH

SEDANG

TINGGI

EKSTRIM

RENDAH, 100.0%

RENDAH

SEDANG

TINGGI

EKSTRIM

RENDAH. 6.5%

SEDANG. 35.5%TINGGI.

32.3%

EKSTRIM. 25.8%

RENDAH

SEDANG

TINGGI

EKSTRIM

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 18

A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN NOVEMBER 2015 – JANUARI 2016

VI PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT VII INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 19

DAERAH

TINGKAT KEKERINGAN

SANGAT KERING

KERING AGAK KERING NORMAL

Kota Palembang - - Bagian barat Sebagian besar

Kab. Musi Banyuasin

- - Bagian timur Sebagian besar

Kab. Banyuasin - - Bagian barat Sebagian besar

Kab. Ogan Ilir Sebagian kecil bagian barat

Sebagian besar Bagian barat

dan timur Bagian selatan

Kab. Ogan Komering Ilir

Sebagian kecil bagian barat

Sebagian kecil bagian barat

Bagian barat Sebagian besar

Kab. Muara Enim

Bagian tengah hingga timur

Bagian utara Bagian barat

dan timur laut Sebagian besar

Kota Prabumulih

Bagian timur Sebagian kecil bagian tengah

Sebagian kecil bagian tengah

Sebagian besar

Kab. Lahat - - - Bagian utara dan

barat daya

Kota Pagar Alam - - - Sebagian besar

Kab. Empat Lawang

- - - -

Kab. Ogan Komering Ulu

- - - Keseluruhan

Kab. OKU Timur - - Bagian selatan Sebagian besar

Kab. OKU Selatan

- - - Keseluruhan

Kota Lubuk Linggau

- - - -

Kab. Musi Rawas

- - - Bagian utara hingga timur

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 20

DAERAH TINGKAT KEKERINGAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

Kota Palembang - - -

Kab. Musi Banyuasin

Bagian utara - -

Kab. Banyuasin - - -

Kab. Ogan Ilir - - -

Kab. Ogan Komering Ilir

- - -

Kab. Muara Enim Bagian barat daya - -

Kota Prabumulih - - -

Kab. Lahat Sebagian besar Bagian tengah dan

barat Bagian barat

Kota Pagar Alam Sebagian kecil bagian timur

- -

Kab. Empat Lawang

- Sebagian besar Bagian timur

Kab. Ogan Komering Ulu

- - -

Kab. OKU Timur - - -

Kab. OKU Selatan - - -

Kota Lubuk Linggau

Keseluruhan - -

Kab. Musi Rawas Sebagian besar - -

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 21

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS MARET 2016

Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada

bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum, yaitu batas

jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan

tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan Maret 2016 pada wilayah-

wilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah tersebut akan mengalami

kekeringan.

DAERAH WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)

Kota Palembang Plaju

Talang Betutu

464

327

Kab. Musi Banyuasin Sekayu 300

Kab. Banyuasin Mariana

Musi Landas

407

377

Kab. Ogan Ilir Tanjung Raja 298

Kab. Ogan Komering Ilir

Celikah

Kayu Agung

Lempuing

Pampangan

378

468

487

215

Kab. Muara Enim

Gelumbang

Gunung Megang

Lembak

Muara Enim

239

620

486

335

Kota Prabumulih - -

Kab. Lahat - -

Kota Pagar Alam - -

Kab. Empat Lawang - -

Kab. Ogan Komering Ulu - -

Kab. OKU Timur Buay Madang 263

Kab. OKU Selatan - -

Kota Lubuk Linggau - -

Kab. Musi Rawas - -

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 22

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN JANUARI – MARET 2016

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 23

DAERAH

TINGKAT KEKERINGAN

SANGAT KERING

KERING AGAK KERING NORMAL

Kota Palembang - - - Keseluruhan

Kab. Musi Banyuasin

- - - Sebagian besar

Kab. Banyuasin - - - Keseluruhan

Kab. Ogan Ilir - - - Keseluruhan

Kab. Ogan Komering Ilir

- - - Keseluruhan

Kab. Muara Enim

- - Sebagian kecil bagian tengah

Sebagian besar

Kota Prabumulih

- - - Keseluruhan

Kab. Lahat - - - Bagian barat laut dan barat daya

Kota Pagar Alam - - - Bagian selatan

Kab. Empat Lawang

- - - Sebagian besar

Kab. Ogan Komering Ulu

- - - Bagian timur

Kab. OKU Timur - - - Keseluruhan

Kab. OKU Selatan

- - - Keseluruhan

Kota Lubuk Linggau

- - - -

Kab. Musi Rawas

- - - Bagian utara hingga timur

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 24

DAERAH TINGKAT KEKERINGAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

Kota Palembang - - -

Kab. Musi Banyuasin

Bagian utara - -

Kab. Banyuasin - - -

Kab. Ogan Ilir - - -

Kab. Ogan Komering Ilir

- - -

Kab. Muara Enim Bagian barat daya - -

Kota Prabumulih - - -

Kab. Lahat Sebagian besar Sebagian kecil bagian tengah

Bagian barat

Kota Pagar Alam Sebagian besar - -

Kab. Empat Lawang

Bagian selatan Bagian tenggara Bagian timur

Kab. Ogan Komering Ulu

Bagian barat - -

Kab. OKU Timur - - -

Kab. OKU Selatan - - -

Kota Lubuk Linggau

Keseluruhan - -

Kab. Musi Rawas Sebagian besar - -

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 25

1. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA – RATA

A. METODE WIND ROSE

B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN

VIII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN JANUARI 2016

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 26

2. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM

A. METODE WIND ROSE

B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 27

NO TANGGAL KEJADIAN TEMPAT DAMPAK

1 04-01-2016 Ombak tinggi Banyuasin - Aktivitas nelayan terhenti

2 05-01-2016 Banjir Muara Enim - Jalanan terendam air sehingga menyulitkan transportasi

- Rumah penduduk tergenang air - Sampah berserakan di jalan - Lahan pertanian terendam air

3

13-01-2016 Hujan deras dan angin kencang

(25 knot)

Palembang - Pohon tumbang - Sebagian atap rumah penduduk

berterbangan - Baliho tumbang menimpa

kendaraan, lampu jalan rusak

4 13-01-2016 Banjir Palembang - Jalan macet karena sebagian badan jalan tertutup genangan air

- Rumah penduduk tergenang air - Penyakit mulai tersebar seperti

diare dan gatal-gatal

5 18-01-2016 Banjir Musi Rawas - Rumah penduduk tergenang air

6

18-01-2016 Banjir Sekayu - Rumah warga terendam air hingga mencapai 1 meter

- Sawah mengalami gagal panen - Menghambat lalu lintas antar

desa

7 20-01-2016 Banjir Pagar Alam

- Beberapa jalan protokol terendam sehingga aktivitas warga terganggu

- Rumah penduduk, sekolah dan puskesmas terendam air

8 25-01-2016 Banjir Palembang - Jalan macet karena sebagian badan jalan tertutup genangan air

- Rumah penduduk tergenang air

9 28-01-2016 Banjir Sekayu - Warga tidak bisa menyadap karet karena kebun karet terendam air

Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang

IX KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN JANUARI 2016

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 28

Lampiran 1

Tabel 1

ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2016

Curah Hujan CH/HH ANALISIS

Rata - Rata JANUARI 2016 SIFAT HUJAN

Bulanan (mm) 85% 115% (mm) JANUARI 2016

I Kota Palembang

1 Plaju 400 340 460 158/14 BN

2 Talang Betutu 294 250 338 216/24 BN

3 Kenten 318 270 366 278/25 N

4 Gandus 267 227 307 269/26 N

5 Tridinanti 331 281 380 X X

II Kab. Musi Banyuasin

1 Sungai Lilin 266 226 306 144/14 BN

2 Sekayu 303 258 348 245/23 BN

3 Babat Toman 361 307 415 212/17 BN

4 Bayung Lincir 201 171 231 339/11 AN

III Kab. Banyuasin

1 Alicia 312 265 358 X X

2 Melania 311 264 357 X X

3 Sanna 252 214 289 X X

4 Musi Landas 292 248 336 225/12 BN

5 Sembawa 326 277 375 341/14 N

6 Betung 254 216 292 X X

7 Pangkalan Balai 186 158 214 X X

8 Mariana 288 245 331 97/17 BN

IV Kab. Ogan Ilir

1 Cinta Manis 363 309 418 X X

2 Indralaya 256 218 294 115/13 BN

3 Tanjung Raja 345 293 397 X X

V Kab. Ogan Komering Ilir

1 Kayu Agung 301 256 346 139/10 BN

2 Celikah 288 245 332 150/8 BN

3 Pampangan 255 217 293 132/7 BN

4 Tulung Selapan 266 226 305 239/15 N

5 Lempuing 396 337 455 X X

6 SP. Padang 271 231 312 X X

7 Tanjung Lubuk 390 332 449 X X

No Stasiun

RATA - RATA

JANUARI (mm)

LAMPIRAN

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 29

Lanjutan Tabel 1

Curah Hujan CH/HH ANALISIS

Rata - Rata JANUARI 2016 SIFAT HUJAN

Bulanan (mm) 85% 115% (mm) JANUARI 2016

VI Kab. Muara Enim

1 Gelumbang 298 253 342 251/13 BN

2 Gunung Megang 607 516 698 487/21 BN

3 Talang Ubi 262 223 302 X X

4 Muara Enim 414 352 476 328/17 BN

5 Lembak 426 362 490 238/19 BN

VII Kota Prabumulih

1 Prabumulih 317 269 365 X X

VIII Kab. Lahat

1 Lahat 360 306 414 757/20 AN

2 Tanjung Tebat 259 220 298 547/21 AN

3 Tanjung Sakti 261 222 300 219/16 BN

IX Kota Pagar Alam

1 Gunung Dempo I 338 287 389 493/22 AN

2 Pagar Alam 341 290 392 X X

X Kab. Empat Lawang

1 Tebing Tinggi 316 268 363 509/19 AN

2 Padang Tepung 185 157 213 X X

3 Pendopo Lintang 127 108 146 X X

XI Kab. Ogan Komering Ulu

1 Baturaja 231 196 265 279/14 AN

2 Raksa Jiwa 266 226 306 487/19 AN

XII Kab. OKU Timur

1 Belitang 290 247 334 405/25 AN

2 Buay Madang 309 263 355 245/11 BN

3 Gunung Batu 249 211 286 167/14 BN

XIII Kab. OKU Selatan

1 Muara Dua 209 178 241 285/14 AN

2 Simpang Campang 267 227 306 260/21 N

3 Banding Agung 309 263 355 X X

XIV Kota Lubuk Linggau

1 Lubuk Linggau 276 234 317 X X

XV Kab. Musi Rawas

1 Tugu Mulyo 350 298 403 550/22 AN

2 Muara Rupit 285 243 328 X X

3 Srikaton 225 191 258 523/17 AN

No Stasiun

RATA - RATA

JANUARI (mm)

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 30

Lampiran 2

Tabel 2

PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016

Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN

Rata - Rata MARET 2016 SIFAT HUJAN

Bulanan (mm) 85% 115% (mm) MARET 2016

I Kota Palembang

1 Plaju 488 415 561 301 - 400 BN

2 Talang Betutu 400 340 460 401 - 500 N

3 Kenten 421 358 484 301 - 400 N

4 Gandus 268 228 308 301 - 400 AN

5 Tridinanti 417 354 479 301 - 400 BN

II Kab. Musi Banyuasin

1 Sungai Lilin 346 294 398 301 - 400 N

2 Sekayu 251 213 288 301 - 400 AN

3 Babat Toman 322 274 371 301 - 400 N

4 Bayung Lincir 193 164 222 301 - 400 AN

III Kab. Banyuasin

1 Alicia 351 298 403 301 - 400 N

2 Melania 376 319 432 301 - 400 N

3 Sanna 329 279 378 401 - 500 AN

4 Musi Landas 428 364 492 301 - 400 BN

5 Sembawa 366 311 421 301 - 400 N

6 Betung 331 281 381 301 - 400 N

7 Pangkalan Balai 330 281 380 301 - 400 N

8 Mariana 381 324 438 301 - 400 BN

IV Kab. Ogan Ilir

1 Cinta Manis 364 309 418 301 - 400 N

2 Indralaya 314 267 361 301 - 400 AN

3 Tanjung Raja 426 362 489 301 - 400 N

V Kab. Ogan Komering Ilir

1 Kayu Agung 349 297 402 301 - 400 N

2 Celikah 389 331 448 301 - 400 BN

3 Pampangan 236 200 271 301 - 400 AN

4 Tulung Selapan 239 203 275 201 - 300 AN

5 Lempuing 337 287 388 301 - 400 N

6 SP. Padang 271 230 311 201 - 300 N

7 Tanjung Lubuk 404 343 465 301 - 400 N

No Stasiun

RATA - RATA

MARET

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 31

Lanjutan Tabel 2 :

Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN

Rata - Rata MARET 2016 SIFAT HUJAN

Bulanan (mm) 85% 115% (mm) MARET 2016

VI Kab. Muara Enim

1 Gelumbang 382 325 440 201 - 300 BN

2 Gunung Megang 444 378 511 301 - 400 N

3 Talang Ubi 257 218 295 201 - 300 N

4 Muara Enim 294 250 338 301 - 400 AN

5 Lembak 301 256 346 301 - 400 N

VII Kota Prabumulih

1 Prabumulih 314 267 361 301 - 400 N

VIII Kab. Lahat

1 Lahat 345 293 397 401 - 500 AN

2 Tanjung Tebat 289 246 332 301 - 400 AN

3 Tanjung Sakti 261 222 300 201 - 300 N

IX Kota Pagar Alam

1 Gunung Dempo I 209 177 240 301 - 400 AN

2 Pagar Alam 316 269 363 201 - 300 N

X Kab. Empat Lawang

1 Tebing Tinggi 368 313 423 301 - 400 N

2 Padang Tepung 115 98 133 101 - 150 N

3 Pendopo Lintang 120 102 137 201 - 300 AN

XI Kab. Ogan Komering Ulu

1 Baturaja 249 211 286 301 - 400 AN

2 Raksa Jiwa 243 207 280 301 - 400 N

XII Kab. OKU Timur

1 Belitang 267 227 307 301 - 400 AN

2 Buay Madang 297 253 342 201 - 300 N

3 Gunung Batu 252 214 290 201 - 300 N

XIII Kab. OKU Selatan

1 Muara Dua 184 156 211 201 - 300 AN

2 Simpang Campang 295 251 339 301 - 400 AN

3 Banding Agung 262 223 301 301 - 400 AN

XIV Kota Lubuk Linggau

1 Lubuk Linggau 290 247 334 201 - 300 N

XV Kab. Musi Rawas

1 Tugu Mulyo 403 343 463 401 - 500 N

2 Muara Rupit 312 265 359 301 - 400 N

3 Srikaton 210 179 242 301 - 400 AN

No Stasiun

RATA - RATA

MARET

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 32

Lampiran 3

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 33

Lampiran 4

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 34

Lampiran 5

Buletin BMKG Edisi Maret 2016 35

Lampiran 6


Recommended