Transcript

ANALISIS HUJAN MARET 2016 DAN

PRAKIRAAN HUJAN MEI, JUNI DAN JULI 2016 DI SUMATERA SELATAN

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 i

Analisis Hujan Bulan Maret 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei, Juni dan Juli 2016

disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan

curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan

memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung

dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.

Disamping itu dalam buletin ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi

lainnya, antara lain tentang banyaknya hari hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran,

monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI,

pengamatan arah dan kecepatan angin serta kejadian ekstrim yang terjadi di Provinsi Sumatera

Selatan.

Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari

data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerja sama maupun pos-pos hujan dapat

menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten

Palembang.

Mudah-mudahan dengan terbitnya Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera

Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada

umumnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerja sama dan semua pihak yang

telah membantu penyusunan terbitan ini.

Palembang, April 2016

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I KENTEN PALEMBANG BMKG

H. MOHAMAD IRDAM NIP. 19581028 198203 1 002

KATA PENGANTAR

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 ii

KATA PENGANTAR PENGERTIAN

I. PENDAHULUAN

II. ANALISIS HUJAN BULAN MARET 2016

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2016

IV. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MARET 2016

V. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT

VII. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN MARET 2016

IX. KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016

LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016 2. TABEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2016 3. PETA DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN

PETA ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 4. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN

PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 5. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN

PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 6. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JULI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN

PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

DAFTAR ISI

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 1

PENGERTIAN

Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu

yang relatif singkat, Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang

terjadi di suatu tempat atau suatu daerah, sedangkan Musim adalah selang waktu dengan

cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok. Hujan adalah butir-butir air atau kristal es

yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi.

1. Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai

rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan

Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika

sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu :

a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan

terhadap rata ratanya > 115 %.

b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap

rata ratanya antara 85 – 115 %.

c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan

terhadap rata ratanya < 85 %.

2. Normal Curah Hujan

a. Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan

dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan

selama 30 tahun.

3. Musim Hujan

Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian

jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dasarian berikutnya

atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150

mm.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 2

4. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu :

Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.

Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.

Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.

Contoh :

Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I – JUNI III

Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI.

5. Kriteria Intensitas Curah Hujan

a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.

b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.

c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.

d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.

e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.

6. Anomali

Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.

7. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang

Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.

a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis.

b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap

Prakiraan.

c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta

Distribusi Curah Hujan.

d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis

Sifat Hujan.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 3

8. FDRS (Fire Danger Rating System)

Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan

input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan

Kecepatan Angin.

FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang

berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada

bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai

ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang

mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas

kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.

9. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang

(bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

9. SPI (Standardized Precipitation Index)

Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap

normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga

bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama

tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat

kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut :

a. Tingkat Kekeringan :

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99

3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49

b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99

c. Tingkat Kebasahan :

1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49

2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99

3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 4

1. Suhu muka laut perairan Indonesia

Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia secara umum relatif hangat sehingga

suplai uap air masih cukup tinggi dan peluang hujan masih akan terjadi.

2. ENSO

ENSO diprediksi berada pada kondisi El Nino Lemah yang masih berpotensi mengurangi

pasokan uap air di wilayah Indonesia.

3. Dipole Mode

Indeks Dipole Mode yang mengindikasikan terjadinya pasokan uap air di wilayah

Samudra Hindia masih dalam kisaran normal.

I PENDAHULUAN

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 5

A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN MARET 2016

Berdasarkan data curah hujan bulan Maret 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di

Sumatera Selatan maka analisis curah hujan bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut :

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH

0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara dan sebagian

kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat daya

101 – 150

Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara, sebagian kecil

Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan barat daya,

sebagian kecil Kota Palembang bagian timur laut dan

sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan

151 – 200

Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara, sebagian Kab.

Ogan Komering Ilir bagian barat dan barat daya, sebagian

kecil Kota Palembang bagian timur laut, Kab. Banyuasin

bagian tengah hingga selatan, sebagian Kab. Muara Enim

bagian utara dan sebagian Kab. Empat Lawang bagian barat

201 – 300

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.

Banyuasin, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab.

Ogan Ilir bagian timur, Kota Palembang bagian tengah, Kab.

Muara Enim bagian utara dan barat, Kota Prabumulih bagian

utara, Kab. OKU bagian tenggara, Kab. OKU Timur bagian

selatan dan utara, Kab. OKU Selatan bagian timur laut dan

Kab. Empat Lawang bagian timur hingga barat

II ANALISIS HUJAN BULAN MARET 2016

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 6

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH

301 – 400

Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga tenggara, sebagian

kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, Kab. Empat Lawang

bagian utara dan tengah, sebagian kecil Kab. Lahat bagian

barat dan tenggara, sebagian kecil Kota Pagar Alam bagian

timur laut, sebagian besar Kab. Muara Enim, sebagian besar

Kota Prabumulih, Kab. OKU bagian tengah hingga timur, Kab.

OKU Selatan bagian barat hingga timur, Kab. OKU Timur

bagian barat, Kab. Ogan Ilir bagian barat hingga utara, Kab.

Ogan Komering Ilir bagian tengah hingga timur, sebagian

besar Kota Palembang dan sebagian kecil Kab. Banyuasin

bagian selatan

401 – 500

Sebagian Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga tenggara,

sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau,

sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian selatan, Kab. Lahat

bagian tengah hingga utara, Kota Pagar Alam bagian timur,

sebagian Kab. Muara Enim bagian barat, selatan dan barat

daya, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU Selatan bagian

selatan, Kab. OKU Timur bagian tengah hingga timur, Kab.

Ogan Komering Ilir bagian tenggara dan sebagian kecil bagian

barat serta sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian barat

> 500

Kab. Musi Banyuasin bagian tenggara, Kab. Musi Rawas

bagian selatan dan timur, sebagian kecil Kab. Empat Lawang

bagian selatan, sebagian besar Kab. Lahat, sebagian besar

Kota Pagar Alam, sebagian Kab. Muara Enim bagian barat,

Kab. OKU Selatan bagian tengah, Kab. OKU Timur bagian

timur serta sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian

selatan dan barat

Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 7

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016

Berdasarkan data curah hujan bulan Maret 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di

Sumatera Selatan maka analisis sifat hujan bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut:

SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH

BAWAH NORMAL

Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil

Kab. Empat Lawang bagian utara, Kab. Musi Banyuasin bagian

timur, Kab. Banyuasin, Kota Palembang bagian utara, Kab.

Ogan Komering Ilir bagian utara dan barat, sebagian besar

Kab. Ogan Ilir, Kab. Muara Enim bagian utara hingga timur,

Kota Prabumulih, Kab. OKU Timur bagian utara dan Kab. OKU

bagian timur

NORMAL

Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil

Kab. Empat Lawang bagian utara, Kab. Musi Banyuasin bagian

utara hingga tenggara, Kota Palembang bagian selatan, Kab.

Ogan Komering Ilir bagian tengah, sebagian kecil Kab. Ogan

Ilir bagian timur, sebagian Kab. Muara Enim bagian tengah

hingga utara, Kab. OKU bagian tengah dan Kab. OKU Timur

bagian barat

ATAS NORMAL

Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga selatan, sebagian

besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, sebagian besar

Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat, Kota Pagar Alam, Kab. Muara

Enim bagian barat daya, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU

Selatan, Kab. OKU Timur bagian selatan dan timur serta Kab.

Ogan Komering Ilir bagian selatan

Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 8

C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN MARET 2016

Analisis curah hujan ekstrim harian Maret 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan

adalah sebagai berikut :

KRITERIA KABUPATEN / DAERAH

CURAH HUJAN LEBAT (51 – 100 mm/Hari)

Talang Betutu, Kertapati, Musi Landas, Muara Padang, Babat

Toman, Pinang Banjar, Sri Gunung, Sungai Keruh, Lais,

Batanghari Leko, Babat Supat, Indralaya, Tanjung Raja,

Baturaja, Raksajiwa, Lubuk Batang, Lahat, Merapi Timur,

Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Tebat,

Tanjung Sakti Pumu, Kikim Timur, Tugumulyo, Srikaton,

Karang Dapo, Purwodadi, Buay Rawan, Banding Agung, Pagar

Alam, Kayu Agung, Celikah, Tulung Selapan, Pampangan,

Jejawi, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Kelekar, Ujan Mas,

Rambang, Lubai Ulu

CURAH HUJAN

SANGAT LEBAT

(> 100 mm/Hari)

Plaju, Plakat Tinggi, Belitang, Jarai, Muara Payang, Lempuing

Induk, Muara Enim, Lubai

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 9

A. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2016

Prakiraan Curah Hujan Mei 2016

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/DAERAH

0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 -

101 – 150

Kab. Empat Lawang bagian barat, sebagian kecil Kab. Lahat

bagian selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. Musi

Banyuasin bagian timur, Kab. Muara Enim bagian barat,

Kab. Banyuasin bagian selatan, Kab. Ogan Ilir bagian utara,

Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah dan barat, Kab. OKU

Timur bagian utara dan selatan serta Kab. OKU Selatan

bagian selatan

151 – 200 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

201 – 300

Sebagian besar Kab. Musi Rawas, sebagian besar Kota

Lubuk Linggau, Kab. Empat Lawang bagian utara dan bagian

tengah hingga tenggara, sebagian besar Kab. Lahat, Kota

Pagar Alam bagian barat laut, Kab. Muara Enim bagian

selatan, Kab. OKU bagian barat hingga utara, Kab. OKU

Selatan bagian barat, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab.

Ogan Ilir bagian tengah, Kota Palembang bagian utara,

sebagian besar Kab. Banyuasin dan Kab. Ogan Komering Ilir

bagian utara

301 – 400 -

401 – 500 -

> 500 -

Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.

III PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2016

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 10

Prakiraan Sifat Hujan Mei 2016

SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH

BAWAH NORMAL

Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian tengah, sebagian

besar Kota Pagar Alam, Kab. OKU Selatan bagian selatan,

sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan tengah,

Kab. Banyuasin bagian utara dan Kab. Ogan Komering Ilir

bagian tengah

NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

ATAS NORMAL

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas

bagian utara dan bagian barat hingga selatan, Kota Lubuk

Linggau, Kab. Empat Lawang, sebagian besar Kab. Lahat,

Kab. OKU Selatan bagian timur, Kab. OKU Timur bagian

tengah, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. Muara Enim

bagian timur dan timur laut, sebagian besar Kab. Ogan Ilir,

sebagian besar Kota Palembang dan Kab. Banyuasin bagian

tengah hingga selatan

Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 11

B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016

Prakiraan Curah Hujan Juni 2016

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH

0 – 20 -

21 – 50 Sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat

51 – 100

Kab. Musi Rawas bagian barat, Kota Lubuk Linggau bagian

selatan, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat

bagian barat hingga selatan, sebagian besar Kota Pagar

Alam, Kab. Musi Banyuasin bagian utara hingga timur, Kab.

Banyuasin bagian barat hingga selatan dan bagian timur,

Kota Palembang bagian barat, Kab. Muara Enim bagian

barat hingga timur, Kota Prabumulih, sebagian besar Kab.

Ogan Ilir, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. OKU

bagian timur, sebagian besar Kab. OKU Timur dan Kab. OKU

Selatan bagian timur

101 – 150

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.

Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau bagian utara, sebagian

kecil Kab. Empat Lawang bagian utara dan selatan, sebagian

kecil Kota Pagar Alam bagian barat laut, sebagian besar Kab.

Lahat, Kab. Muara Enim bagian barat daya, tengah dan

utara, sebagian besar Kab. Banyuasin, sebagian besar Kota

Palembang, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, sebagian kecil

Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat, sebagian besar Kab.

OKU, Kab. OKU Timur bagian timur dan sebagian besar Kab.

OKU Selatan

151 – 200 Kab. Musi Banyuasin bagian barat daya

201 – 300 -

301 – 400 -

401 – 500 -

> 500 -

Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 12

Prakiraan Sifat Hujan Juni 2016

SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH

BAWAH NORMAL

Kab. Musi Rawas bagian barat hingga utara dan bagian

tengah, Kota Lubuk Linggau bagian timur, sebagian besar

Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat bagian barat laut dan

selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, sebagian besar

Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, Kab. Ogan Ilir bagian

utara, Kab. Banyuasin bagian selatan dan timur, Kab. Ogan

Komering Ilir bagian utara, Kab. OKU bagian selatan, Kab.

OKU Timur bagian selatan dan Kab. OKU Selatan bagian

barat

NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

ATAS NORMAL

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Banyuasin bagian

utara dan selatan, Kota Palembang bagian selatan, Kab.

Ogan Ilir bagian tengah, Kab. Ogan Komering Ilir bagian

barat dan selatan, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab. OKU

bagian barat, sebagian Kab. Muara Enim bagian selatan,

Kab. Lahat bagian timur, Kab. Musi Rawas bagian selatan

dan Kota Lubuk Linggau bagian utara

Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 13

C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JULI 2016

Prakiraan Curah Hujan Juli 2016

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH

0 – 20 -

21 – 50 -

51 – 100 -

101 – 150

Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.

Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, sebagian kecil Kab. Muara

Enim bagian selatan, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU

Timur bagian selatan, Kab. OKU Selatan bagian utara, Kab.

Banyuasin bagian barat dan timur serta sebagian kecil Kab.

Ogan Komering Ilir bagian utara

151 – 200

Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, Kab. Musi Rawas

bagian timur, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kota

Pagar Alam bagian timur, sebagian besar Kab. Lahat,

sebagian besar Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, Kab.

OKU bagian timur, sebagian besar Kab. OKU Selatan, Kab.

OKU Timur bagian tengah, sebagian besar Kab. Ogan

Komering Ilir, Kab. Ogan Ilir bagian barat dan utara, Kota

Palembang serta sebagian besar Kab. Banyuasin

201 – 300

Kota Pagar Alam bagian barat, Kab. Lahat bagian barat daya,

sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian utara, Kab. OKU

Timur bagian utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat

dan Kab. Ogan Ilir bagian timur

301 – 400 -

401 – 500 -

> 500 -

Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 14

Prakiraan Sifat Hujan Juli 2016

SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH

BAWAH NORMAL

Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian utara dan selatan,

sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian timur, sebagian

kecil Kab. Lahat bagian barat, sebagian kecil Kab. Musi

Banyuasin bagian timur, sebagian kecil Kab. Banyuasin

bagian barat dan timur dan Kab. OKU Selatan bagian selatan

NORMAL

Kab. Banyuasin bagian tengah hingga utara dan bagian

barat, sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian Kab.

Musi Rawas bagian utara dan selatan, Kota Lubuk Linggau

bagian timur, Kab. Empat Lawang bagian timur, Kab. Lahat

bagian barat dan timur, Kab. Muara Enim bagian barat daya,

Kab. OKU bagian barat dan Kab. OKU Selatan bagian barat

ATAS NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera

Selatan

Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 15

KRITERIA KABUPATEN / DAERAH

> 20 hari

Kenten, Talang Betutu, Kertapati, Babat Toman, Plakat

Tinggi, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Belitang, Lahat,

Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Sakti

Pumu, Kikim Timur, Srikaton, Simpang Campang, Pagar

Alam, Lempuing Induk, Muara Enim, Tanjung Agung, Lubai

10 – 20 hari

Plaju, Tridinanti, Sekojo, Bukit, Sembawa, Musi Landas,

Mariana, Tanjung Lago, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung,

Bayung Lencir, Sungai Keruh, Lais, Babat Supat, Indralaya,

Buay Madang, Gunung Batu, Baturaja, Raksajiwa, Lubuk

Batang, Batu Lintang, Talang Padang, Tebing Tinggi, Merapi

Timur, Tanjung Tebat, Tugumulyo, Karang Dapo, Buay

Rawan, Simpang, Kayu Agung, Tulung Selapan, Jejawi,

Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku,

Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai Ulu

< 10 hari Muara Padang, Celikah, Pampangan

IV INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MARET 2016

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 16

PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) BULAN MARET 2016

Kota Palembang

FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan

bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada

beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan,

suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.

Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang

tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016 menunjukkan persentase indeks FFMC

berada pada level Rendah 3.3%, level Sedang 36.2%, Tinggi 35.2% dan Ekstrim 35.3%.

Sedangkan untuk bulan Maret, indeks FFMC pada level Sedang 29.0%, level Tinggi 45.2%

dan pada level Ekstrim 25.8%

Indeks FFMC bulan Mei 2016 diperkirakan berada pada rentang Sedang hingga Tinggi.

DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan.

Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan

bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah

dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur

cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu.

Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang menunjukkan

bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016

tercatat 100% pada level Rendah.

Indeks DC bulan Mei 2016 diperkirakan masih berada pada level Rendah.

FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai

angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.

Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang dari

tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016 menunjukkan bahwa persentase indeks

cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 65.9% , level Sedang sebesar 27.5%

dan 6.6% pada level Tinggi. Sedangkan untuk bulan Maret, indeks FWI tercatat pada

level Rendah sebesar 64.5% dan pada level Sedang 35.5%.

Untuk bulan Mei 2016, indeks FWI diperkirakan masih didominasi level Rendah.

V EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 17

Grafik FDRS Kenten 1 Januari – 31 Maret Tahun 2016

Kelas Interval

RENDAH 0-36

SEDANG 36-69

TINGGI 69-83

EKSTRIM > 83

Kelas Interval

RENDAH 0-200

SEDANG 200-300

TINGGI 300-400

EKSTRIM > 400

Kelas Interval

RENDAH 0-1

SEDANG 1-6

TINGGI 6-13

EKSTRIM > 13

Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index)

Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )

6.6%

27.5%

0.0%

0.0%

65.9%

Persentase hari

FWI (Fire Weather Index )

35.2%

36.2%

Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code)

0.0%

25.3%

100.0%

0.0%

Persentase hari

Persentase hari

FFMC (Fine Fuel Moisture Code )

3.3%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Jan Feb Mar

FFM

C

Month

Daily FFMC at Kenten, 2016

0

100

200

300

400

500

600

700

Jan Feb Mar

DC

Month

Daily DC at Kenten, 2016

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Jan Feb Mar

FW

I

Month

Daily FWI at Kenten, 2016

RENDAH. 65.9%

SEDANG. 27.5%

TINGGI. 6.6%

RENDAH

SEDANG

TINGGI

EKSTRIM

RENDAH, 100.0%

RENDAH

SEDANG

TINGGI

EKSTRIM

RENDAH. 3.3%

SEDANG. 36.2%

TINGGI. 35.2%

EKSTRIM. 25.3%

RENDAH

SEDANG

TINGGI

EKSTRIM

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 18

Grafik FDRS Kenten Bulan Maret Tahun 2016

Klas Interval

RENDAH 0-36

SEDANG 36-69

TINGGI 69-83

EKSTRIM > 83

Klas Interval

RENDAH 0-200

SEDANG 200-300

TINGGI 300-400

EKSTRIM > 400

Klas Interval

RENDAH 0-1

SEDANG 1-6

TINGGI 6-13

EKSTRIM > 13

Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code )

Prosentase hari

0.0%

29.0%

45.2%

25.8%

Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )

Prosentase hari

100.0%

0.0%

35.5%

0.0%

0.0%

0.0%

0.0%

Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index) FWI (Fire Weather Index )

Prosentase hari

64.5%

0.0

5.0

10.0

15.0

20.0

25.0

30.0

35.0

40.0

45.0

1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-Mar

FWI

0.0

100.0

200.0

300.0

400.0

500.0

600.0

1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-Mar

Da

Daily DC Kenten, Maret 2016

DC

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

100.0

1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-MarDay

FFM

C

Daily FFMC Kenten, Maret 2016

Day

Daily FWI Kenten, Maret 2016

RENDAH, 64.5%

SEDANG, 35.5%

TINGGI, 0.0%

RENDAH, 100.0%

RENDAH, 0.0%

SEDANG, 29.0%

TINGGI, 45.2%

EKSTRIM, 25.8%

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 19

VI MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 20

A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI – MARET 2016

VI PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT VII INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 21

DAERAH

TINGKAT KEKERINGAN

SANGAT KERING

KERING AGAK KERING NORMAL

Kota Palembang - - - Keseluruhan

Kab. Musi Banyuasin

- - - Keseluruhan

Kab. Banyuasin - - Sebagian kecil bagian selatan

Sebagian besar

Kab. Ogan Ilir - - Bagian tengah Sebagian besar

Kab. Ogan Komering Ilir

- Sebagian kecil

bag. barat daya Sebagian kecil

bag. barat daya Sebagian besar

Kab. Muara Enim

- - - Sebagian besar

Kota Prabumulih

- - - Keseluruhan

Kab. Lahat - - - Sebagian kecil bag. timur laut

Kota Pagar Alam - - - -

Kab. Empat Lawang

- - - Sebagian kecil bagian utara

Kab. Ogan Komering Ulu

- - - Sebagian besar

Kab. OKU Timur Sebagian kecil bagian utara

Sebagian kecil bagian utara

Sebagian kecil bagian utara

Sebagian besar

Kab. OKU Selatan

- - - Bagian barat dan

utara

Kota Lubuk Linggau

- - - -

Kab. Musi Rawas

- - - Sebagian kecil bagian timur

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 22

DAERAH TINGKAT KEKERINGAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

Kota Palembang - - -

Kab. Musi Banyuasin

- - -

Kab. Banyuasin - - -

Kab. Ogan Ilir - - -

Kab. Ogan Komering Ilir

- - -

Kab. Muara Enim Bagian barat daya Sebagian kecil bagian

barat daya -

Kota Prabumulih - - -

Kab. Lahat Bagian utara Sebagian besar Bagian barat

Kota Pagar Alam - Keseluruhan -

Kab. Empat Lawang

Bagian utara Bagian selatan -

Kab. Ogan Komering Ulu

Bagian barat - -

Kab. OKU Timur Sebagian kecil bagian tengah

- -

Kab. OKU Selatan Sebagian besar Bagian tenggara -

Kota Lubuk Linggau

- - Keseluruhan

Kab. Musi Rawas Bagian utara hingga

tenggara Sebagian besar Bagian selatan

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 23

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS MEI 2016

Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada

bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum, yaitu batas

jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan

tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan Mei 2016 pada wilayah-

wilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah tersebut akan mengalami

kekeringan.

DAERAH WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)

Kota Palembang Kenten 287

Kab. Musi Banyuasin - -

Kab. Banyuasin Mariana 195

Kab. Ogan Ilir Indralaya 288

Kab. Ogan Komering Ilir Kayu Agung

Tulung Selapan

184

241

Kab. Muara Enim - -

Kota Prabumulih - -

Kab. Lahat - -

Kota Pagar Alam - -

Kab. Empat Lawang - -

Kab. Ogan Komering Ulu - -

Kab. OKU Timur Buay Madang

Gunung Batu

197

440

Kab. OKU Selatan - -

Kota Lubuk Linggau - -

Kab. Musi Rawas - -

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 24

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN MARET – MEI 2016

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 25

DAERAH

TINGKAT KEKERINGAN

SANGAT KERING

KERING AGAK KERING NORMAL

Kota Palembang - - - Keseluruhan

Kab. Musi Banyuasin

- - - Sebagian besar

Kab. Banyuasin - - - Keseluruhan

Kab. Ogan Ilir - - - Keseluruhan

Kab. Ogan Komering Ilir

- Sebagian kecil

bag. barat daya Sebagian kecil

bag. barat daya Sebagian besar

Kab. Muara Enim

- - - Keseluruhan

Kota Prabumulih

- - - Keseluruhan

Kab. Lahat - - - Sebagian besar

Kota Pagar Alam - - - Sebagian kecil

bagian barat laut

Kab. Empat Lawang

- - - Sebagian besar

Kab. Ogan Komering Ulu

- - - Keseluruhan

Kab. OKU Timur - - - Sebagian besar

Kab. OKU Selatan

- - - Sebagian besar

Kota Lubuk Linggau

- - - Bagian selatan

Kab. Musi Rawas

- - - Keseluruhan

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 26

DAERAH TINGKAT KEKERINGAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

Kota Palembang - - -

Kab. Musi Banyuasin

Sebagian kecil bagian selatan

- -

Kab. Banyuasin - - -

Kab. Ogan Ilir - - -

Kab. Ogan Komering Ilir

Sebagian kecil bagian selatan

- -

Kab. Muara Enim - - -

Kota Prabumulih - - -

Kab. Lahat Bagian selatan Sebagian kecil bagian barat

-

Kota Pagar Alam Sebagian besar - -

Kab. Empat Lawang

Bagian tenggara - -

Kab. Ogan Komering Ulu

- - -

Kab. OKU Timur Bagian timur Sebagian kecil Bagian timur

-

Kab. OKU Selatan Bagian timur Bagian selatan -

Kota Lubuk Linggau

Bagian utara - -

Kab. Musi Rawas - - -

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 27

1. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA – RATA

A. METODE WIND ROSE

B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN

VIII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN MARET 2016

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 28

2. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM

A. METODE WIND ROSE

B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 29

NO TANGGAL KEJADIAN TEMPAT DAMPAK

1 7 Maret 2016 Longsor Empat Lawang

- Badan jalan tertimbun material longsor sehingga memutus jalur penghubung antara Empat Lawang dengan Kepahiang

2 11 Maret 2016 Banjir Sekayu - Terjadi genangan air di sekitar jalan sehingga menutupi parit

- Jalan macet

- Rumah warga tergenang air

- Perabotan rumah tangga rusak

3 22 Maret 2016 Longsor Muara Dua - Material longsor menimbun badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas

4 28 Maret 2016 Longsor Muara Dua - Material longsor menimbun badan jalan sehingga jalan menuju provinsi Lampung Barat terputus

5 30 Maret 2016 Banjir Ogan Ilir - Terjadi genangan air di sekitar jalan sehingga menutupi parit

- Transportasi terganggu

- Sebagian rumah warga tergenang air

6 31 Maret 2016 Banjir Martapura

- Beberapa rumah warga terendam banjir

- Beberapa lahan persawahan milik warga terendam banjir

Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang

IX KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 30

Lampiran 1

Tabel 1

ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016

Curah Hujan CH/HH ANALISIS

Rata - Rata MARET 2016 SIFAT HUJAN

Bulanan 85% 115% (mm) MARET 2016

I Kota Palembang

1 Plaju 488 415 561 377/15 BN

2 Talang Betutu 400 340 460 308/21 BN

3 Kenten 421 358 484 251/23 BN

4 Gandus 268 228 308 X X

5 Tridinanti 417 354 479 362/18 N

II Kab. Musi Banyuasin

1 Sungai Lilin 346 294 398 279/20 BN

2 Sekayu 251 213 288 366/20 AN

3 Babat Toman 322 274 371 434/23 AN

4 Bayung Lincir 193 164 222 241/15 AN

III Kab. Banyuasin

1 Alicia 351 298 403 X X

2 Melania 376 319 432 X X

3 Sanna 329 279 378 X X

4 Musi Landas 428 364 492 313/12 BN

5 Sembawa 366 311 421 304/17 BN

6 Betung 331 281 381 X X

7 Pangkalan Balai 330 281 380 X X

8 Mariana 381 324 438 261/17 BN

IV Kab. Ogan Ilir

1 Cinta Manis 364 309 418 X X

2 Indralaya 314 267 361 232/14 BN

3 Tanjung Raja 426 362 489 X X

V Kab. Ogan Komering Ilir

1 Kayu Agung 349 297 402 299/17 N

2 Celikah 389 331 448 293/9 BN

3 Pampangan 236 200 271 195/9 BN

4 Tulung Selapan 239 203 275 373/11 AN

5 Lempuing 337 287 388 690/23 AN

6 SP. Padang 271 230 311 X X

7 Tanjung Lubuk 404 343 465 X X

No Stasiun

RATA - RATA

MARET (mm)

LAMPIRAN

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 31

Lanjutan Tabel 1

Curah Hujan CH/HH ANALISIS

Rata - Rata MARET 2016 SIFAT HUJAN

Bulanan 85% 115% (mm) MARET 2016

VI Kab. Muara Enim

1 Gelumbang 382 325 440 286/13 BN

2 Gunung Megang 444 378 511 444/19 N

3 Talang Ubi 257 218 295 X X

4 Muara Enim 294 250 338 490/24 AN

5 Lembak 301 256 346 151/15 BN

VII Kota Prabumulih

1 Prabumulih 314 267 361 X X

VIII Kab. Lahat

1 Lahat 345 293 397 663/24 AN

2 Tanjung Tebat 289 246 332 406/18 AN

3 Tanjung Sakti 261 222 300 X X

IX Kota Pagar Alam

1 Gunung Dempo I 209 177 240 562/22 AN

2 Pagar Alam 316 269 363 X X

X Kab. Empat Lawang

1 Tebing Tinggi 368 313 423 283/19 BN

2 Padang Tepung 115 98 133 213/10 AN

3 Pendopo Lintang 120 102 137 X X

XI Kab. Ogan Komering Ulu

1 Baturaja 249 211 286 246/14 N

2 Raksa Jiwa 243 207 280 409/20 AN

XII Kab. OKU Timur

1 Belitang 267 227 307 657/24 AN

2 Buay Madang 297 253 342 263/17 N

3 Gunung Batu 252 214 290 78/11 BN

XIII Kab. OKU Selatan

1 Muara Dua 184 156 211 484/18 AN

2 Simpang Campang 295 251 339 352/26 AN

3 Banding Agung 262 223 301 X X

XIV Kota Lubuk Linggau

1 Lubuk Linggau 290 247 334 X X

XV Kab. Musi Rawas

1 Tugu Mulyo 403 343 463 457/18 N

2 Muara Rupit 312 265 359 X X

3 Srikaton 210 179 242 488/21 AN

No Stasiun

RATA - RATA

MARET (mm)

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 32

Lampiran 2

Tabel 2

PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016

Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN

Rata - Rata MEI 2016 SIFAT HUJAN

Bulanan 85% 115% (mm) MEI 2016

I Kota Palembang

1 Plaju 147 125 169 151 - 200 AN

2 Talang Betutu 155 132 179 151 - 200 AN

3 Kenten 137 116 157 201 - 300 AN

4 Gandus 109 92 125 151 - 200 AN

5 Tridinanti 234 199 270 151 - 200 BN

II Kab. Musi Banyuasin

1 Sungai Lilin 124 106 143 101 - 150 N

2 Sekayu 154 131 177 101 - 150 N

3 Babat Toman 159 135 183 151 - 200 AN

4 Bayung Lincir 113 96 130 151 - 200 AN

III Kab. Banyuasin

1 Alicia 55 47 64 151 - 200 AN

2 Melania 84 71 96 151 - 200 AN

3 Sanna 106 90 122 151 - 200 AN

4 Musi Landas 142 121 163 151 - 200 AN

5 Sembawa 105 89 121 151 - 200 AN

6 Betung 143 121 164 151 - 200 AN

7 Pangkalan Balai 153 130 176 101 - 150 N

8 Mariana 127 108 146 151 - 200 AN

IV Kab. Ogan Ilir

1 Cinta Manis 116 99 134 201 - 300 AN

2 Indralaya 119 101 136 101 - 150 AN

3 Tanjung Raja 154 131 177 151 - 200 N

V Kab. Ogan Komering Ilir

1 Kayu Agung 170 144 195 151 - 200 N

2 Celikah 169 143 194 151 - 200 N

3 Pampangan 166 141 190 151 - 200 N

4 Tulung Selapan 178 151 204 101 - 150 BN

5 Lempuing 180 153 207 151 - 200 N

6 SP. Padang 176 149 202 151 - 200 N

7 Tanjung Lubuk 221 188 254 151 - 200 AN

No Stasiun

RATA - RATA

MEI

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 33

Lanjutan Tabel 2 :

Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN

Rata - Rata MEI 2016 SIFAT HUJAN

Bulanan 85% 115% (mm) MEI 2016

VI Kab. Muara Enim

1 Gelumbang 187 159 215 151 - 200 N

2 Gunung Megang 196 167 226 201 - 300 N

3 Talang Ubi 134 114 154 101 - 150 N

4 Muara Enim 204 173 234 201 - 300 N

5 Lembak 198 168 228 151 - 200 BN

VII Kota Prabumulih

1 Prabumulih 154 131 177 151 - 200 AN

VIII Kab. Lahat

1 Lahat 171 145 197 201 - 300 AN

2 Tanjung Tebat 161 137 185 201 - 300 AN

3 Tanjung Sakti 204 173 235 151 - 200 N

IX Kota Pagar Alam

1 Gunung Dempo I 214 182 246 201 - 300 N

2 Pagar Alam 252 214 290 151 - 200 BN

X Kab. Empat Lawang

1 Tebing Tinggi 135 115 155 201 - 300 AN

2 Padang Tepung 66 56 75 101 - 150 AN

3 Pendopo Lintang 123 104 141 201 - 300 AN

XI Kab. Ogan Komering Ulu

1 Baturaja 204 174 235 151 - 200 N

2 Raksa Jiwa 174 148 201 151 - 200 N

XII Kab. OKU Timur

1 Belitang 182 155 209 201 - 300 AN

2 Buay Madang 164 139 188 101 - 150 N

3 Gunung Batu 112 95 128 101 - 150 N

XIII Kab. OKU Selatan

1 Muara Dua 138 118 159 151 - 200 AN

2 Simpang Campang 217 184 250 201 - 300 N

3 Banding Agung 215 183 247 101 - 150 BN

XIV Kota Lubuk Linggau

1 Lubuk Linggau 180 153 207 201 - 300 AN

XV Kab. Musi Rawas

1 Tugu Mulyo 238 202 273 201 - 300 N

2 Muara Rupit 190 162 219 201 - 300 AN

3 Srikaton 128 108 147 201 - 300 AN

No Stasiun

RATA - RATA

MEI

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 34

Lampiran 3

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 35

Lampiran 4

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 36

Lampiran 5

Buletin BMKG Edisi Mei 2016 37

Lampiran 6


Recommended