Buletin BMKG Edisi Mei 2016 i
Analisis Hujan Bulan Maret 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei, Juni dan Juli 2016
disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan
curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan
memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung
dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.
Disamping itu dalam buletin ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi
lainnya, antara lain tentang banyaknya hari hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran,
monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI,
pengamatan arah dan kecepatan angin serta kejadian ekstrim yang terjadi di Provinsi Sumatera
Selatan.
Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari
data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerja sama maupun pos-pos hujan dapat
menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten
Palembang.
Mudah-mudahan dengan terbitnya Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera
Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada
umumnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerja sama dan semua pihak yang
telah membantu penyusunan terbitan ini.
Palembang, April 2016
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I KENTEN PALEMBANG BMKG
H. MOHAMAD IRDAM NIP. 19581028 198203 1 002
KATA PENGANTAR
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 ii
KATA PENGANTAR PENGERTIAN
I. PENDAHULUAN
II. ANALISIS HUJAN BULAN MARET 2016
III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2016
IV. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MARET 2016
V. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT
VII. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI
VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN MARET 2016
IX. KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016
LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016 2. TABEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2016 3. PETA DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 4. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 5. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 6. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JULI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
DAFTAR ISI
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 1
PENGERTIAN
Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu
yang relatif singkat, Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang
terjadi di suatu tempat atau suatu daerah, sedangkan Musim adalah selang waktu dengan
cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok. Hujan adalah butir-butir air atau kristal es
yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi.
1. Sifat Hujan
Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai
rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan
Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika
sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.
Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu :
a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan
terhadap rata ratanya > 115 %.
b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap
rata ratanya antara 85 – 115 %.
c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan
terhadap rata ratanya < 85 %.
2. Normal Curah Hujan
a. Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan
dengan periode minimal 10 tahun.
b. Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan
selama 30 tahun.
3. Musim Hujan
Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian
jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dasarian berikutnya
atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150
mm.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 2
4. Dasarian
a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari
b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu :
Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.
Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.
Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Contoh :
Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I – JUNI III
Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI.
5. Kriteria Intensitas Curah Hujan
a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.
b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.
c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.
d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.
e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.
6. Anomali
Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.
7. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim
Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang
Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.
a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis.
b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap
Prakiraan.
c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta
Distribusi Curah Hujan.
d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis
Sifat Hujan.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 3
8. FDRS (Fire Danger Rating System)
Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan
input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan
Kecepatan Angin.
FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang
berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada
bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai
ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang
mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas
kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.
9. Kekeringan Meteorologis
Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang
(bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).
9. SPI (Standardized Precipitation Index)
Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap
normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga
bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama
tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat
kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut :
a. Tingkat Kekeringan :
1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00
2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99
3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49
b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99
c. Tingkat Kebasahan :
1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49
2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99
3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 4
1. Suhu muka laut perairan Indonesia
Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia secara umum relatif hangat sehingga
suplai uap air masih cukup tinggi dan peluang hujan masih akan terjadi.
2. ENSO
ENSO diprediksi berada pada kondisi El Nino Lemah yang masih berpotensi mengurangi
pasokan uap air di wilayah Indonesia.
3. Dipole Mode
Indeks Dipole Mode yang mengindikasikan terjadinya pasokan uap air di wilayah
Samudra Hindia masih dalam kisaran normal.
I PENDAHULUAN
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 5
A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN MARET 2016
Berdasarkan data curah hujan bulan Maret 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di
Sumatera Selatan maka analisis curah hujan bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut :
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara dan sebagian
kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat daya
101 – 150
Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara, sebagian kecil
Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan barat daya,
sebagian kecil Kota Palembang bagian timur laut dan
sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan
151 – 200
Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara, sebagian Kab.
Ogan Komering Ilir bagian barat dan barat daya, sebagian
kecil Kota Palembang bagian timur laut, Kab. Banyuasin
bagian tengah hingga selatan, sebagian Kab. Muara Enim
bagian utara dan sebagian Kab. Empat Lawang bagian barat
201 – 300
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.
Banyuasin, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab.
Ogan Ilir bagian timur, Kota Palembang bagian tengah, Kab.
Muara Enim bagian utara dan barat, Kota Prabumulih bagian
utara, Kab. OKU bagian tenggara, Kab. OKU Timur bagian
selatan dan utara, Kab. OKU Selatan bagian timur laut dan
Kab. Empat Lawang bagian timur hingga barat
II ANALISIS HUJAN BULAN MARET 2016
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 6
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
301 – 400
Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga tenggara, sebagian
kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, Kab. Empat Lawang
bagian utara dan tengah, sebagian kecil Kab. Lahat bagian
barat dan tenggara, sebagian kecil Kota Pagar Alam bagian
timur laut, sebagian besar Kab. Muara Enim, sebagian besar
Kota Prabumulih, Kab. OKU bagian tengah hingga timur, Kab.
OKU Selatan bagian barat hingga timur, Kab. OKU Timur
bagian barat, Kab. Ogan Ilir bagian barat hingga utara, Kab.
Ogan Komering Ilir bagian tengah hingga timur, sebagian
besar Kota Palembang dan sebagian kecil Kab. Banyuasin
bagian selatan
401 – 500
Sebagian Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga tenggara,
sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau,
sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian selatan, Kab. Lahat
bagian tengah hingga utara, Kota Pagar Alam bagian timur,
sebagian Kab. Muara Enim bagian barat, selatan dan barat
daya, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU Selatan bagian
selatan, Kab. OKU Timur bagian tengah hingga timur, Kab.
Ogan Komering Ilir bagian tenggara dan sebagian kecil bagian
barat serta sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian barat
> 500
Kab. Musi Banyuasin bagian tenggara, Kab. Musi Rawas
bagian selatan dan timur, sebagian kecil Kab. Empat Lawang
bagian selatan, sebagian besar Kab. Lahat, sebagian besar
Kota Pagar Alam, sebagian Kab. Muara Enim bagian barat,
Kab. OKU Selatan bagian tengah, Kab. OKU Timur bagian
timur serta sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian
selatan dan barat
Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 7
B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016
Berdasarkan data curah hujan bulan Maret 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di
Sumatera Selatan maka analisis sifat hujan bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut:
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil
Kab. Empat Lawang bagian utara, Kab. Musi Banyuasin bagian
timur, Kab. Banyuasin, Kota Palembang bagian utara, Kab.
Ogan Komering Ilir bagian utara dan barat, sebagian besar
Kab. Ogan Ilir, Kab. Muara Enim bagian utara hingga timur,
Kota Prabumulih, Kab. OKU Timur bagian utara dan Kab. OKU
bagian timur
NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil
Kab. Empat Lawang bagian utara, Kab. Musi Banyuasin bagian
utara hingga tenggara, Kota Palembang bagian selatan, Kab.
Ogan Komering Ilir bagian tengah, sebagian kecil Kab. Ogan
Ilir bagian timur, sebagian Kab. Muara Enim bagian tengah
hingga utara, Kab. OKU bagian tengah dan Kab. OKU Timur
bagian barat
ATAS NORMAL
Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga selatan, sebagian
besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, sebagian besar
Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat, Kota Pagar Alam, Kab. Muara
Enim bagian barat daya, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU
Selatan, Kab. OKU Timur bagian selatan dan timur serta Kab.
Ogan Komering Ilir bagian selatan
Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 8
C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN MARET 2016
Analisis curah hujan ekstrim harian Maret 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan
adalah sebagai berikut :
KRITERIA KABUPATEN / DAERAH
CURAH HUJAN LEBAT (51 – 100 mm/Hari)
Talang Betutu, Kertapati, Musi Landas, Muara Padang, Babat
Toman, Pinang Banjar, Sri Gunung, Sungai Keruh, Lais,
Batanghari Leko, Babat Supat, Indralaya, Tanjung Raja,
Baturaja, Raksajiwa, Lubuk Batang, Lahat, Merapi Timur,
Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Tebat,
Tanjung Sakti Pumu, Kikim Timur, Tugumulyo, Srikaton,
Karang Dapo, Purwodadi, Buay Rawan, Banding Agung, Pagar
Alam, Kayu Agung, Celikah, Tulung Selapan, Pampangan,
Jejawi, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Kelekar, Ujan Mas,
Rambang, Lubai Ulu
CURAH HUJAN
SANGAT LEBAT
(> 100 mm/Hari)
Plaju, Plakat Tinggi, Belitang, Jarai, Muara Payang, Lempuing
Induk, Muara Enim, Lubai
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 9
A. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2016
Prakiraan Curah Hujan Mei 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/DAERAH
0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 -
101 – 150
Kab. Empat Lawang bagian barat, sebagian kecil Kab. Lahat
bagian selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. Musi
Banyuasin bagian timur, Kab. Muara Enim bagian barat,
Kab. Banyuasin bagian selatan, Kab. Ogan Ilir bagian utara,
Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah dan barat, Kab. OKU
Timur bagian utara dan selatan serta Kab. OKU Selatan
bagian selatan
151 – 200 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
201 – 300
Sebagian besar Kab. Musi Rawas, sebagian besar Kota
Lubuk Linggau, Kab. Empat Lawang bagian utara dan bagian
tengah hingga tenggara, sebagian besar Kab. Lahat, Kota
Pagar Alam bagian barat laut, Kab. Muara Enim bagian
selatan, Kab. OKU bagian barat hingga utara, Kab. OKU
Selatan bagian barat, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab.
Ogan Ilir bagian tengah, Kota Palembang bagian utara,
sebagian besar Kab. Banyuasin dan Kab. Ogan Komering Ilir
bagian utara
301 – 400 -
401 – 500 -
> 500 -
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
III PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2016
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 10
Prakiraan Sifat Hujan Mei 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian tengah, sebagian
besar Kota Pagar Alam, Kab. OKU Selatan bagian selatan,
sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan tengah,
Kab. Banyuasin bagian utara dan Kab. Ogan Komering Ilir
bagian tengah
NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
ATAS NORMAL
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas
bagian utara dan bagian barat hingga selatan, Kota Lubuk
Linggau, Kab. Empat Lawang, sebagian besar Kab. Lahat,
Kab. OKU Selatan bagian timur, Kab. OKU Timur bagian
tengah, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. Muara Enim
bagian timur dan timur laut, sebagian besar Kab. Ogan Ilir,
sebagian besar Kota Palembang dan Kab. Banyuasin bagian
tengah hingga selatan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 11
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016
Prakiraan Curah Hujan Juni 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 -
21 – 50 Sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat
51 – 100
Kab. Musi Rawas bagian barat, Kota Lubuk Linggau bagian
selatan, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat
bagian barat hingga selatan, sebagian besar Kota Pagar
Alam, Kab. Musi Banyuasin bagian utara hingga timur, Kab.
Banyuasin bagian barat hingga selatan dan bagian timur,
Kota Palembang bagian barat, Kab. Muara Enim bagian
barat hingga timur, Kota Prabumulih, sebagian besar Kab.
Ogan Ilir, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. OKU
bagian timur, sebagian besar Kab. OKU Timur dan Kab. OKU
Selatan bagian timur
101 – 150
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.
Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau bagian utara, sebagian
kecil Kab. Empat Lawang bagian utara dan selatan, sebagian
kecil Kota Pagar Alam bagian barat laut, sebagian besar Kab.
Lahat, Kab. Muara Enim bagian barat daya, tengah dan
utara, sebagian besar Kab. Banyuasin, sebagian besar Kota
Palembang, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, sebagian kecil
Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat, sebagian besar Kab.
OKU, Kab. OKU Timur bagian timur dan sebagian besar Kab.
OKU Selatan
151 – 200 Kab. Musi Banyuasin bagian barat daya
201 – 300 -
301 – 400 -
401 – 500 -
> 500 -
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 12
Prakiraan Sifat Hujan Juni 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Kab. Musi Rawas bagian barat hingga utara dan bagian
tengah, Kota Lubuk Linggau bagian timur, sebagian besar
Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat bagian barat laut dan
selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, sebagian besar
Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, Kab. Ogan Ilir bagian
utara, Kab. Banyuasin bagian selatan dan timur, Kab. Ogan
Komering Ilir bagian utara, Kab. OKU bagian selatan, Kab.
OKU Timur bagian selatan dan Kab. OKU Selatan bagian
barat
NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
ATAS NORMAL
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Banyuasin bagian
utara dan selatan, Kota Palembang bagian selatan, Kab.
Ogan Ilir bagian tengah, Kab. Ogan Komering Ilir bagian
barat dan selatan, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab. OKU
bagian barat, sebagian Kab. Muara Enim bagian selatan,
Kab. Lahat bagian timur, Kab. Musi Rawas bagian selatan
dan Kota Lubuk Linggau bagian utara
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 13
C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JULI 2016
Prakiraan Curah Hujan Juli 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 -
101 – 150
Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab.
Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, sebagian kecil Kab. Muara
Enim bagian selatan, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU
Timur bagian selatan, Kab. OKU Selatan bagian utara, Kab.
Banyuasin bagian barat dan timur serta sebagian kecil Kab.
Ogan Komering Ilir bagian utara
151 – 200
Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, Kab. Musi Rawas
bagian timur, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kota
Pagar Alam bagian timur, sebagian besar Kab. Lahat,
sebagian besar Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, Kab.
OKU bagian timur, sebagian besar Kab. OKU Selatan, Kab.
OKU Timur bagian tengah, sebagian besar Kab. Ogan
Komering Ilir, Kab. Ogan Ilir bagian barat dan utara, Kota
Palembang serta sebagian besar Kab. Banyuasin
201 – 300
Kota Pagar Alam bagian barat, Kab. Lahat bagian barat daya,
sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian utara, Kab. OKU
Timur bagian utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat
dan Kab. Ogan Ilir bagian timur
301 – 400 -
401 – 500 -
> 500 -
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 14
Prakiraan Sifat Hujan Juli 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian utara dan selatan,
sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian timur, sebagian
kecil Kab. Lahat bagian barat, sebagian kecil Kab. Musi
Banyuasin bagian timur, sebagian kecil Kab. Banyuasin
bagian barat dan timur dan Kab. OKU Selatan bagian selatan
NORMAL
Kab. Banyuasin bagian tengah hingga utara dan bagian
barat, sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian Kab.
Musi Rawas bagian utara dan selatan, Kota Lubuk Linggau
bagian timur, Kab. Empat Lawang bagian timur, Kab. Lahat
bagian barat dan timur, Kab. Muara Enim bagian barat daya,
Kab. OKU bagian barat dan Kab. OKU Selatan bagian barat
ATAS NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 15
KRITERIA KABUPATEN / DAERAH
> 20 hari
Kenten, Talang Betutu, Kertapati, Babat Toman, Plakat
Tinggi, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Belitang, Lahat,
Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Sakti
Pumu, Kikim Timur, Srikaton, Simpang Campang, Pagar
Alam, Lempuing Induk, Muara Enim, Tanjung Agung, Lubai
10 – 20 hari
Plaju, Tridinanti, Sekojo, Bukit, Sembawa, Musi Landas,
Mariana, Tanjung Lago, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung,
Bayung Lencir, Sungai Keruh, Lais, Babat Supat, Indralaya,
Buay Madang, Gunung Batu, Baturaja, Raksajiwa, Lubuk
Batang, Batu Lintang, Talang Padang, Tebing Tinggi, Merapi
Timur, Tanjung Tebat, Tugumulyo, Karang Dapo, Buay
Rawan, Simpang, Kayu Agung, Tulung Selapan, Jejawi,
Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku,
Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai Ulu
< 10 hari Muara Padang, Celikah, Pampangan
IV INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MARET 2016
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 16
PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) BULAN MARET 2016
Kota Palembang
FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan
bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada
beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan,
suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.
Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016 menunjukkan persentase indeks FFMC
berada pada level Rendah 3.3%, level Sedang 36.2%, Tinggi 35.2% dan Ekstrim 35.3%.
Sedangkan untuk bulan Maret, indeks FFMC pada level Sedang 29.0%, level Tinggi 45.2%
dan pada level Ekstrim 25.8%
Indeks FFMC bulan Mei 2016 diperkirakan berada pada rentang Sedang hingga Tinggi.
DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan.
Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan
bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah
dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur
cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu.
Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang menunjukkan
bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016
tercatat 100% pada level Rendah.
Indeks DC bulan Mei 2016 diperkirakan masih berada pada level Rendah.
FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai
angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.
Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang dari
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016 menunjukkan bahwa persentase indeks
cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 65.9% , level Sedang sebesar 27.5%
dan 6.6% pada level Tinggi. Sedangkan untuk bulan Maret, indeks FWI tercatat pada
level Rendah sebesar 64.5% dan pada level Sedang 35.5%.
Untuk bulan Mei 2016, indeks FWI diperkirakan masih didominasi level Rendah.
V EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 17
Grafik FDRS Kenten 1 Januari – 31 Maret Tahun 2016
Kelas Interval
RENDAH 0-36
SEDANG 36-69
TINGGI 69-83
EKSTRIM > 83
Kelas Interval
RENDAH 0-200
SEDANG 200-300
TINGGI 300-400
EKSTRIM > 400
Kelas Interval
RENDAH 0-1
SEDANG 1-6
TINGGI 6-13
EKSTRIM > 13
Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index)
Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )
6.6%
27.5%
0.0%
0.0%
65.9%
Persentase hari
FWI (Fire Weather Index )
35.2%
36.2%
Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code)
0.0%
25.3%
100.0%
0.0%
Persentase hari
Persentase hari
FFMC (Fine Fuel Moisture Code )
3.3%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan Feb Mar
FFM
C
Month
Daily FFMC at Kenten, 2016
0
100
200
300
400
500
600
700
Jan Feb Mar
DC
Month
Daily DC at Kenten, 2016
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Jan Feb Mar
FW
I
Month
Daily FWI at Kenten, 2016
RENDAH. 65.9%
SEDANG. 27.5%
TINGGI. 6.6%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
RENDAH, 100.0%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
RENDAH. 3.3%
SEDANG. 36.2%
TINGGI. 35.2%
EKSTRIM. 25.3%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 18
Grafik FDRS Kenten Bulan Maret Tahun 2016
Klas Interval
RENDAH 0-36
SEDANG 36-69
TINGGI 69-83
EKSTRIM > 83
Klas Interval
RENDAH 0-200
SEDANG 200-300
TINGGI 300-400
EKSTRIM > 400
Klas Interval
RENDAH 0-1
SEDANG 1-6
TINGGI 6-13
EKSTRIM > 13
Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code )
Prosentase hari
0.0%
29.0%
45.2%
25.8%
Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )
Prosentase hari
100.0%
0.0%
35.5%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index) FWI (Fire Weather Index )
Prosentase hari
64.5%
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-Mar
FWI
0.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-Mar
Da
Daily DC Kenten, Maret 2016
DC
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-MarDay
FFM
C
Daily FFMC Kenten, Maret 2016
Day
Daily FWI Kenten, Maret 2016
RENDAH, 64.5%
SEDANG, 35.5%
TINGGI, 0.0%
RENDAH, 100.0%
RENDAH, 0.0%
SEDANG, 29.0%
TINGGI, 45.2%
EKSTRIM, 25.8%
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 20
A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI – MARET 2016
VI PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT VII INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 21
DAERAH
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING
KERING AGAK KERING NORMAL
Kota Palembang - - - Keseluruhan
Kab. Musi Banyuasin
- - - Keseluruhan
Kab. Banyuasin - - Sebagian kecil bagian selatan
Sebagian besar
Kab. Ogan Ilir - - Bagian tengah Sebagian besar
Kab. Ogan Komering Ilir
- Sebagian kecil
bag. barat daya Sebagian kecil
bag. barat daya Sebagian besar
Kab. Muara Enim
- - - Sebagian besar
Kota Prabumulih
- - - Keseluruhan
Kab. Lahat - - - Sebagian kecil bag. timur laut
Kota Pagar Alam - - - -
Kab. Empat Lawang
- - - Sebagian kecil bagian utara
Kab. Ogan Komering Ulu
- - - Sebagian besar
Kab. OKU Timur Sebagian kecil bagian utara
Sebagian kecil bagian utara
Sebagian kecil bagian utara
Sebagian besar
Kab. OKU Selatan
- - - Bagian barat dan
utara
Kota Lubuk Linggau
- - - -
Kab. Musi Rawas
- - - Sebagian kecil bagian timur
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 22
DAERAH TINGKAT KEKERINGAN
AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH
Kota Palembang - - -
Kab. Musi Banyuasin
- - -
Kab. Banyuasin - - -
Kab. Ogan Ilir - - -
Kab. Ogan Komering Ilir
- - -
Kab. Muara Enim Bagian barat daya Sebagian kecil bagian
barat daya -
Kota Prabumulih - - -
Kab. Lahat Bagian utara Sebagian besar Bagian barat
Kota Pagar Alam - Keseluruhan -
Kab. Empat Lawang
Bagian utara Bagian selatan -
Kab. Ogan Komering Ulu
Bagian barat - -
Kab. OKU Timur Sebagian kecil bagian tengah
- -
Kab. OKU Selatan Sebagian besar Bagian tenggara -
Kota Lubuk Linggau
- - Keseluruhan
Kab. Musi Rawas Bagian utara hingga
tenggara Sebagian besar Bagian selatan
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 23
B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS MEI 2016
Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada
bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum, yaitu batas
jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan
tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan Mei 2016 pada wilayah-
wilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah tersebut akan mengalami
kekeringan.
DAERAH WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)
Kota Palembang Kenten 287
Kab. Musi Banyuasin - -
Kab. Banyuasin Mariana 195
Kab. Ogan Ilir Indralaya 288
Kab. Ogan Komering Ilir Kayu Agung
Tulung Selapan
184
241
Kab. Muara Enim - -
Kota Prabumulih - -
Kab. Lahat - -
Kota Pagar Alam - -
Kab. Empat Lawang - -
Kab. Ogan Komering Ulu - -
Kab. OKU Timur Buay Madang
Gunung Batu
197
440
Kab. OKU Selatan - -
Kota Lubuk Linggau - -
Kab. Musi Rawas - -
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 25
DAERAH
TINGKAT KEKERINGAN
SANGAT KERING
KERING AGAK KERING NORMAL
Kota Palembang - - - Keseluruhan
Kab. Musi Banyuasin
- - - Sebagian besar
Kab. Banyuasin - - - Keseluruhan
Kab. Ogan Ilir - - - Keseluruhan
Kab. Ogan Komering Ilir
- Sebagian kecil
bag. barat daya Sebagian kecil
bag. barat daya Sebagian besar
Kab. Muara Enim
- - - Keseluruhan
Kota Prabumulih
- - - Keseluruhan
Kab. Lahat - - - Sebagian besar
Kota Pagar Alam - - - Sebagian kecil
bagian barat laut
Kab. Empat Lawang
- - - Sebagian besar
Kab. Ogan Komering Ulu
- - - Keseluruhan
Kab. OKU Timur - - - Sebagian besar
Kab. OKU Selatan
- - - Sebagian besar
Kota Lubuk Linggau
- - - Bagian selatan
Kab. Musi Rawas
- - - Keseluruhan
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 26
DAERAH TINGKAT KEKERINGAN
AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH
Kota Palembang - - -
Kab. Musi Banyuasin
Sebagian kecil bagian selatan
- -
Kab. Banyuasin - - -
Kab. Ogan Ilir - - -
Kab. Ogan Komering Ilir
Sebagian kecil bagian selatan
- -
Kab. Muara Enim - - -
Kota Prabumulih - - -
Kab. Lahat Bagian selatan Sebagian kecil bagian barat
-
Kota Pagar Alam Sebagian besar - -
Kab. Empat Lawang
Bagian tenggara - -
Kab. Ogan Komering Ulu
- - -
Kab. OKU Timur Bagian timur Sebagian kecil Bagian timur
-
Kab. OKU Selatan Bagian timur Bagian selatan -
Kota Lubuk Linggau
Bagian utara - -
Kab. Musi Rawas - - -
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 27
1. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA – RATA
A. METODE WIND ROSE
B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
VIII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN MARET 2016
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 28
2. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM
A. METODE WIND ROSE
B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 29
NO TANGGAL KEJADIAN TEMPAT DAMPAK
1 7 Maret 2016 Longsor Empat Lawang
- Badan jalan tertimbun material longsor sehingga memutus jalur penghubung antara Empat Lawang dengan Kepahiang
2 11 Maret 2016 Banjir Sekayu - Terjadi genangan air di sekitar jalan sehingga menutupi parit
- Jalan macet
- Rumah warga tergenang air
- Perabotan rumah tangga rusak
3 22 Maret 2016 Longsor Muara Dua - Material longsor menimbun badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas
4 28 Maret 2016 Longsor Muara Dua - Material longsor menimbun badan jalan sehingga jalan menuju provinsi Lampung Barat terputus
5 30 Maret 2016 Banjir Ogan Ilir - Terjadi genangan air di sekitar jalan sehingga menutupi parit
- Transportasi terganggu
- Sebagian rumah warga tergenang air
6 31 Maret 2016 Banjir Martapura
- Beberapa rumah warga terendam banjir
- Beberapa lahan persawahan milik warga terendam banjir
Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang
IX KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 30
Lampiran 1
Tabel 1
ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016
Curah Hujan CH/HH ANALISIS
Rata - Rata MARET 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan 85% 115% (mm) MARET 2016
I Kota Palembang
1 Plaju 488 415 561 377/15 BN
2 Talang Betutu 400 340 460 308/21 BN
3 Kenten 421 358 484 251/23 BN
4 Gandus 268 228 308 X X
5 Tridinanti 417 354 479 362/18 N
II Kab. Musi Banyuasin
1 Sungai Lilin 346 294 398 279/20 BN
2 Sekayu 251 213 288 366/20 AN
3 Babat Toman 322 274 371 434/23 AN
4 Bayung Lincir 193 164 222 241/15 AN
III Kab. Banyuasin
1 Alicia 351 298 403 X X
2 Melania 376 319 432 X X
3 Sanna 329 279 378 X X
4 Musi Landas 428 364 492 313/12 BN
5 Sembawa 366 311 421 304/17 BN
6 Betung 331 281 381 X X
7 Pangkalan Balai 330 281 380 X X
8 Mariana 381 324 438 261/17 BN
IV Kab. Ogan Ilir
1 Cinta Manis 364 309 418 X X
2 Indralaya 314 267 361 232/14 BN
3 Tanjung Raja 426 362 489 X X
V Kab. Ogan Komering Ilir
1 Kayu Agung 349 297 402 299/17 N
2 Celikah 389 331 448 293/9 BN
3 Pampangan 236 200 271 195/9 BN
4 Tulung Selapan 239 203 275 373/11 AN
5 Lempuing 337 287 388 690/23 AN
6 SP. Padang 271 230 311 X X
7 Tanjung Lubuk 404 343 465 X X
No Stasiun
RATA - RATA
MARET (mm)
LAMPIRAN
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 31
Lanjutan Tabel 1
Curah Hujan CH/HH ANALISIS
Rata - Rata MARET 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan 85% 115% (mm) MARET 2016
VI Kab. Muara Enim
1 Gelumbang 382 325 440 286/13 BN
2 Gunung Megang 444 378 511 444/19 N
3 Talang Ubi 257 218 295 X X
4 Muara Enim 294 250 338 490/24 AN
5 Lembak 301 256 346 151/15 BN
VII Kota Prabumulih
1 Prabumulih 314 267 361 X X
VIII Kab. Lahat
1 Lahat 345 293 397 663/24 AN
2 Tanjung Tebat 289 246 332 406/18 AN
3 Tanjung Sakti 261 222 300 X X
IX Kota Pagar Alam
1 Gunung Dempo I 209 177 240 562/22 AN
2 Pagar Alam 316 269 363 X X
X Kab. Empat Lawang
1 Tebing Tinggi 368 313 423 283/19 BN
2 Padang Tepung 115 98 133 213/10 AN
3 Pendopo Lintang 120 102 137 X X
XI Kab. Ogan Komering Ulu
1 Baturaja 249 211 286 246/14 N
2 Raksa Jiwa 243 207 280 409/20 AN
XII Kab. OKU Timur
1 Belitang 267 227 307 657/24 AN
2 Buay Madang 297 253 342 263/17 N
3 Gunung Batu 252 214 290 78/11 BN
XIII Kab. OKU Selatan
1 Muara Dua 184 156 211 484/18 AN
2 Simpang Campang 295 251 339 352/26 AN
3 Banding Agung 262 223 301 X X
XIV Kota Lubuk Linggau
1 Lubuk Linggau 290 247 334 X X
XV Kab. Musi Rawas
1 Tugu Mulyo 403 343 463 457/18 N
2 Muara Rupit 312 265 359 X X
3 Srikaton 210 179 242 488/21 AN
No Stasiun
RATA - RATA
MARET (mm)
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 32
Lampiran 2
Tabel 2
PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016
Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN
Rata - Rata MEI 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan 85% 115% (mm) MEI 2016
I Kota Palembang
1 Plaju 147 125 169 151 - 200 AN
2 Talang Betutu 155 132 179 151 - 200 AN
3 Kenten 137 116 157 201 - 300 AN
4 Gandus 109 92 125 151 - 200 AN
5 Tridinanti 234 199 270 151 - 200 BN
II Kab. Musi Banyuasin
1 Sungai Lilin 124 106 143 101 - 150 N
2 Sekayu 154 131 177 101 - 150 N
3 Babat Toman 159 135 183 151 - 200 AN
4 Bayung Lincir 113 96 130 151 - 200 AN
III Kab. Banyuasin
1 Alicia 55 47 64 151 - 200 AN
2 Melania 84 71 96 151 - 200 AN
3 Sanna 106 90 122 151 - 200 AN
4 Musi Landas 142 121 163 151 - 200 AN
5 Sembawa 105 89 121 151 - 200 AN
6 Betung 143 121 164 151 - 200 AN
7 Pangkalan Balai 153 130 176 101 - 150 N
8 Mariana 127 108 146 151 - 200 AN
IV Kab. Ogan Ilir
1 Cinta Manis 116 99 134 201 - 300 AN
2 Indralaya 119 101 136 101 - 150 AN
3 Tanjung Raja 154 131 177 151 - 200 N
V Kab. Ogan Komering Ilir
1 Kayu Agung 170 144 195 151 - 200 N
2 Celikah 169 143 194 151 - 200 N
3 Pampangan 166 141 190 151 - 200 N
4 Tulung Selapan 178 151 204 101 - 150 BN
5 Lempuing 180 153 207 151 - 200 N
6 SP. Padang 176 149 202 151 - 200 N
7 Tanjung Lubuk 221 188 254 151 - 200 AN
No Stasiun
RATA - RATA
MEI
Buletin BMKG Edisi Mei 2016 33
Lanjutan Tabel 2 :
Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN
Rata - Rata MEI 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan 85% 115% (mm) MEI 2016
VI Kab. Muara Enim
1 Gelumbang 187 159 215 151 - 200 N
2 Gunung Megang 196 167 226 201 - 300 N
3 Talang Ubi 134 114 154 101 - 150 N
4 Muara Enim 204 173 234 201 - 300 N
5 Lembak 198 168 228 151 - 200 BN
VII Kota Prabumulih
1 Prabumulih 154 131 177 151 - 200 AN
VIII Kab. Lahat
1 Lahat 171 145 197 201 - 300 AN
2 Tanjung Tebat 161 137 185 201 - 300 AN
3 Tanjung Sakti 204 173 235 151 - 200 N
IX Kota Pagar Alam
1 Gunung Dempo I 214 182 246 201 - 300 N
2 Pagar Alam 252 214 290 151 - 200 BN
X Kab. Empat Lawang
1 Tebing Tinggi 135 115 155 201 - 300 AN
2 Padang Tepung 66 56 75 101 - 150 AN
3 Pendopo Lintang 123 104 141 201 - 300 AN
XI Kab. Ogan Komering Ulu
1 Baturaja 204 174 235 151 - 200 N
2 Raksa Jiwa 174 148 201 151 - 200 N
XII Kab. OKU Timur
1 Belitang 182 155 209 201 - 300 AN
2 Buay Madang 164 139 188 101 - 150 N
3 Gunung Batu 112 95 128 101 - 150 N
XIII Kab. OKU Selatan
1 Muara Dua 138 118 159 151 - 200 AN
2 Simpang Campang 217 184 250 201 - 300 N
3 Banding Agung 215 183 247 101 - 150 BN
XIV Kota Lubuk Linggau
1 Lubuk Linggau 180 153 207 201 - 300 AN
XV Kab. Musi Rawas
1 Tugu Mulyo 238 202 273 201 - 300 N
2 Muara Rupit 190 162 219 201 - 300 AN
3 Srikaton 128 108 147 201 - 300 AN
No Stasiun
RATA - RATA
MEI