Transcript
Page 1: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 1/24

KELOMPOK B

Page 2: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 2/24

ISTILAHOklusi, yaitu hubungan antara gigi-gigi

rahang atas dan rahang bawah di mana

terdapat kontak sebesar-besarnya antaragigi-gigi tersebut.

Maloklusi, yaitu suatu penyimpangan gigi-

gigi dari oklusi normal

Page 3: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 3/24

KLASIFIKASI ANGLE Netroklusi (Klas I Angle), yaitu hubungan antara gigi-

gigi rahang bawah terhadap gigi-gigi rahang atas.

Page 4: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 4/24

 

Gambar 1 : Netroklusi

Page 5: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 5/24

Distoklusi (Klas II Angle) = post normal, yaituhubungan antara gigi-gigi rahang bawahterhadap gigi-gigi rahang atas di mana lekukmesiobukal molar satu permanen bawah berada

lebih ke distal dari tonjol mesiobukal molar satupermanen atas.

Page 6: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 6/24

Kelas II Angle dibagi menjadi 2 yaitu Divisi 1 dan

divisi 2 :  a. Kelas II Angle Divisi 1 :

 Jika gigi-gigi anterior di rahang atas inklinasinya kelabial atau protrusi

b. Kelas II Angle Divisi 2 : Jika gigi-gigi anterior di rahang atas inklinasinya tidak

ke labial atau retrusi.

Disebut sub divisi bila kelas II hanya dijumpai satu sisiatau unilateral.

Page 7: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 7/24

Distoklusi

Page 8: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 8/24

Mesioklusi Klas III Angle) = pre normal, yaituhubungan antara gigi-gigi rahang bawahterhadap gigi-gigi rahang atas di mana lekuk

mesiobukal molar satu permanen bawah beradalebih ke mesial dari tonjol mesiobukal molarsatu permanen atas.

Page 9: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 9/24

Mesioklusi

Page 10: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 10/24

OVERJET Jarak gigit (overjet), yaitu jarak horisontal antara tepiinsisal insisivi atas ke tepi insisal insisivi bawahapabila rahang dalam hubungan sentrik

(centric relation).

Page 11: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 11/24

OVERBITE Tumpang gigit (overbite), yaitu jarak vertikal antara

tepi insisal insisivi atas ke tepi insisal insisivus bawahapabila rahang dalam hubungan sentrik.

 Jika jarak tersebut lebih besar dari normal (lebihdalam) disebut deep overbite (dob), excesive bite, dan jika tepi mesial insisvus bawah mengenai palatumdisebut palatal bite.

Page 12: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 12/24

Cat : oj: overjet (jarak gigit) - ob: overbite (tumpang gigit)

Page 13: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 13/24

OPEN BITE Gigitan terbuka (open bite), yaitu keadaan di

mana terdapat celah atau ruangan atau tidak ada

kontak di antara gigi-gigi atas dengan gigi-gigibawah apabila rahang dalam keadaan hubungansentrik.

Page 14: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 14/24

CROSS BITE Gigitan silang (cross bite), yaitu keadaan di mana satu

atau beberapa gigi atas terdapat di sebelah alatinalatau lingual gigi-gigi bawah.

a. Anterior cross bite

b. Posterior cross bite, macamnya :

1) Buccal cross bite atau outer cross bite,.

2) Lingual cross bite, 3) Complete lingual cross bite

Page 15: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 15/24

Page 16: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 16/24

Malposisi gigi dapat didiagnosis sebagai

berikut : a. Elongasi atau ekstrusi yaitu keadaan di mana

gigi lebih tinggi dari garis oklusi.

b. Depresi atau intrusi, yaitu keadaan di managigi lebih rendah atau tidak mencapai bidangoklusi.

c. Transversi,  yaitu posisi gigi berpindah darikedudukan normal.

Page 17: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 17/24

MACAM-MACAM TRANSVERSI Mesioversi : gigi lebih ke mesial dari normal. Distoversi : gigi lebih ke distal dari normal. Bukoversi : gigi lebih ke bukal dari normal.

Palatoversi : gigi lebih ke palatinal dari normal. Linguoversi : gigi lebih ke lingual dari normal. Labioversi : gigi lebih ke labial dari normal. Transposisi : gigi berpindah posisi erupsinya di daerah

gigi lainnya. pertama mengalami transposisi.  Aksiversi : gigi seakan berpindah, tapi ujung sumbunya

pada akar tetap. Torsiversi : gigi berputar terhadap sumbunya, tapi kedua

ujung sumbu tidak berubah.

Page 18: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 18/24

a). mesioversi, b).distoversi,

c). bukoversi, d).palatoversi

e). labioversi, f). transposisi,

g).mesiolabio torsiversih). distopalato torsiversi

Page 19: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 19/24

KELAINAN DENTOFASIAL =

DENTOFACIAL ANOMALI Besar gigi dipengaruhi oleh ras dan keturunan

Bentuk gigi dipengaruhi :

Ras : Gigi incisivus pertama orang Afrika permukaan

lingualnya lebih halus.Keturunan : Besar setelah erupsi tidak berubah

 Jumlah gigi : yang sering mengalami agenese adalah : M3,I2, P2, I1, P1

Posisi gigi : Inklisasi aksial, tonjol gigi yang rendah; tonjolgigi yang lebih tinggi, rotasi, hal ini akan mempengaruhibentuk lengkung gigi, aktivitas TMJ, fungsi otot perioralatau sekitar mulut.

Page 20: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 20/24

 . GOLONGAN MALOKLUSI :

1. Dental displasia • Satu gigi atau lebih dalam satu atau dua rahang dalam

hubungan abnormal satu dengan lain.

• Hubungan rahang atas dan rahang bawah normal

• Keseimbangan muka dan fungsi normal

• Perkembangan muka dan pola skeletal baik

Macam-macam kelainan :

Misalnya : kurang tempatnya gigi dalam lengkung, olehkarena prematur loss, tambalan kurang baik, ukuran gigilebih besr, sehingga dapat terjadi keadaan linguiversi,labioversi dan sebagainya.

Page 21: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 21/24

2. Skeleto Dental displasia Tidak hanya giginya yang abnormal, tetapi dapat

terjadi keadaan yang tidak normal pada hubungan

rahang atas terhadap rahang bawah, hubunganrahang terhadap kranium, fungsi otot dapatnormal atau tidak tergantung macam kelainan danderajat keparahan kelainan tersebut

Page 22: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 22/24

E K S P A N S I1. Grinding/ slicing/ stripping pada gigi-gigi anterior

2. Melebarkan ( ekspansi ) perimeter lengkung gigi

3. Kombinasi antara ekspansi lengkung gigi dangrinding gigi-gigi anterior

4. Pencabutan satu atau beberapa gigi.

Page 23: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 23/24

Indikasi perawatan dengan

ekspansi:

Gigitan silang anterior ( anterior crossbite )

Gigitan silang posterior ( posterior crossbite ) bilateralatau unilateral

Lengkung gigi atau lengkung basal yang sempit yangdisebabkan pertumbuhan ke arah lateral kurang

 Adanya “ space loss “, sebagai akibat pergeseran gigi

molar permanen ke mesial pada pencabutan gigidesidui terlalu awal ( premature loss )

 Adanya gigi depan berjejal yang ringan, dengandiskrepansi lengkung gigi 4 – 6 mm.

Page 24: Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

7/14/2019 Anomali Gigi Dan Klasifikasinya

http://slidepdf.com/reader/full/anomali-gigi-dan-klasifikasinya 24/24