Transcript
Page 1: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

Arsitektur dan Desain RisetStudi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur BinaanElektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul,AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; RumawanSalain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,

IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; KarelMuktiwibowo, A.

Volu

me

(4)N

omor

(1)E

disi

Janu

ari2

016

ISSN: 9 772338 505750

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 i

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studimenyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JAUNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dandesain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbukapeluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusipemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputerarsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanyamerupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasifaktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yangsedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasilpengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia+62 361 [email protected]@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

Page 3: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

ii eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung JawabAnak Agung Ayu Oka Saraswati

PengarahI Nyoman Widya Paramadhyaksa

KetuaSyamsul Alam Paturusi

SekretarisI Wayan Yuda Manik

BendaharaNi Made Swanendri

Penyunting dan ReviewerPutu Rumawan Salain

Ngakan Putu SuecaGusti Ayu Made Suartika

I Nyoman SusantaI Gusti Agung Bagus Suryada

Tim ValidasiI Ketut MudraI Made Widja

Syamsul Alam PaturusiI Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim PenerbitI Made Widja

Ngakan Putu SuecaI Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer CoverAntonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain RisetStudi Perkotaan dan Lingkungan BinaanKritik Perencanaan dan Arsitektur Binaanejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-FakultasTeknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016ISSN No. 9 772338 505750

Hak Cipta 2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UniversitasUdayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal ArsitekturUNUD untuk mereproduksi, mendistribusikan, danmempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik padawebsite OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id

Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggungjawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan olehkontributor.

Page 4: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 iii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1. Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiahpopuler (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.

3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulissebagai referensi).

5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis danalamat email di bawah institusi.

6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci(keyword) diletakkan setelah abstrak

7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi

diletakkan sebelum daftar pustaka10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetakmiring.

Keterangan umum:

1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahankata MS Word atau format teks/ASCII.

2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.3. Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria

yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulisnaskah untuk ditanggapi.

Page 5: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

iv eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikansecara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi diIndonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yangmudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selainitu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yangsangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhirarsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan halmudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugasakhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperolehkeberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalamkesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepadaberbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini.

Redaktur

Page 6: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 v

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ........................................................................................................ ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ...................................................................................... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD ......................................... iii

Editorial ............................................................................................................................................................ iii

Daftar Isi ............................................................................................................................................................ v

1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan TemaArsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati) .............................................1-4

2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ......................................................................5-10

3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ............................................................................................11-16

4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkunganpada Tampilan Bangunan(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) .....................................................................17-20

5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Tampilan Main Gate.(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...............................................21-24

6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada TampilanBangunan.(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa).................................................25-28

7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra)......................................................................29-34

8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali(Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan)....................................................................35-40

9. Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta)...........................................41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: FasilitasWisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) .....................................................................45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi MengenaiPerumusan Strategi Penataan Arsitektur.(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...........................................................49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep TampilanRuang Dalam.(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala)..........................................55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) .........................................................59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan KonsepArsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar(Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri, Widiastuti, I Wayan Yuda Manik).......................................................................65-70

Page 7: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

vi eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ISSN No. 9 772338 505750

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritualdengan Sirkulasi Wisata(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya)...............................................................71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra)................................................................................75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)....................................................................79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...............................................................85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...........................................................91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...........................................................95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ..........................................................99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...........................................103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana).................................109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ..............................................................115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) .............................................119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...............................................125-130

27. Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik)..........................................131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ......................................................................137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali(I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ......................143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada).....................149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ................................................................155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)......161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ........................167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali(Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) ..................................................................171-174

35. Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, Bali(Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana).................................175-178

36. Sentra Penjualan Kerajinan Gamelan Bali di Desa Tihingan Klungkung, Bali(Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata)..........................................179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali(I Kadek Indra Purnama, I Nyoman Sudiarta, Ida Bagus Gde Primayatna)......................................................185-188

Page 8: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016 vii

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali(Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan)............................................................189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan RestoranDalam Pendekatan Hospitality(Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................................................195-198

40. Taman Kota Mangupura(George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi).......................................................199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali(I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) .............................................................................203-206

42. Pengembangan Kawasan Waterfront di Danau Buyan, Bali(I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ............................................................207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali(I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) ...............................................................213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali(I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik).......................................................................217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali(I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika)..............................................................221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan KonsepArsitektural(Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) ..................................................................227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: PendekatanKonsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak(I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara)......................................231-234

48. Toko Modern Bahan Bangunan di Kabuaten Badung(I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik)..............................................235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar(I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)..........................................................................241-246

50. Dynamic Active Space pada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali(I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri)...........................................................247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali(Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) ....................................................................253-258

52. Villa Resort in Tulamben Karangasem, Bali(I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna).....................................259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali(Nifka Ulrico Giovanni Zega, Ni Made Swanendri, I Made Adhika) ..................................................................265-268

Page 9: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri (1104205048)1), Widiastuti2), dan I Wayan Yuda Manik3)–Klinik Perawatan Anjing di KotaDenpasar, Bali 65

PENDAHULUAN

Konsep merupakan sebuah gagasan atau ide yang dimana menjadi dasar dalam merancang sebuahbangunan, tidak hanya itu, aktifitas dan kegiatan yang terjadi di dalam sebuah ruang akan mempengaruhibentuk, gaya, dan konsep arsitektur yang akan digunakan nantinya. Pada klinik perawatan anjing, dimanamemiliki beberapa aktivitas salah satunya yaitu aktivitas medis dengan memiliki pertimbangan pengolahan

KLINIK PERAWATAN ANJING DI KOTA DENPASAR, BALISuatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis Pada Klinik Perawatan Anjing

di Kota Denpasar

Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri1), Widiastuti2), dan I Wayan Yuda Manik3)

1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas [email protected]

2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas [email protected]

3)JurusanArsitektur, Fakultas Teknik, Universitas [email protected]

ABSTRACT

Dog care clinic is a veterinary medical services business which has facilities for the observation of animals, especiallydogs that get certain health problems. Dog is sensitive to the surrounding circumstances and environment, based on therule of nature, such as air and sunshine are essential elements in the building design of dog care clinic, located inDenpasar, Bali. Denpasar has a tropical climate with relatively high solar radiation, higher humidity and relatively lowerwind speed; where the air opening and exposure to sunlight should be balance so as not to cause moist room and thebreeding grounds for bacteria that affect the dogs’ health, for example, at non-infectious disease observation room,where it requires openings to enable the circulation of good air flows inside the room. Architectural concept that fits thesecriteria is the concept of tropical architecture. The concept of tropical architecture is the concept of architectural planningthat takes into account the nature, environment and local climate,the application of these concepts will be seen in thephysical buildings that pay attention to local climate and environment. Buildings which apply the concept of tropical archi-tecture are expected to meet the indoor thermal comfort.

Keywords: clinic, dog,concept, architecture, tropical

ABSTRAK

Klinik perawatan anjing merupakan tempat usaha pelayanan jasa medik veteriner yang memiliki fasilitasuntuk pengamatan hewan khususnya hewan peliharaan anjing yang mendapat gangguan kesehatantertentu. Anjing merupakan hewan yang peka terhadap keadaan sekitar maupun lingkungannya,berdasarkan hal tersebut peranan alam, seperti udara dan sinar matahari merupakan elemen penting padarancangan bangunan klinik perawatan anjing yang berlokasi di Denpasar, Bali. Denpasar merupakan daerahberiklim tropis dengan radiasi matahari relatif tinggi, memiliki kelembaban yang tinggi dan kecepatan anginyang relatif rendah dimana nantinya bukaan udara maupun pencahayaan sinar matahari harus memilikikeseimbangan agar tidak menyebabkan ruangan didalam bangunan menjadi lembab dan menjadi tempatberkembangbiaknya bakteri yang berpengaruh terhadap kesehatan anjing, seperti halnya pada ruangobservasi penyakit tidak menular dimana ruangan ini memerlukan bukaan agar terjadi perputaran aliranudara yang baik didalam ruangan tersebut. Konsep arsitektur yang sesuai dengan kriteria tersebut adalahkonsep arsitektur tropis, konsep ini merupakankonsep arsitektur yang memperhatikan alam,lingkungan daniklim setempat dalam hal ini adalah iklim tropis, penerapan konsep tersebut akan terlihat pada fisikbangunan dengan memperhatikan iklim dan lingkungannya. Bangunan dengan menerapkan konseparsitektur tropis ini diharapkan dapat memenuhi kenyaman thermal didalamnya.

Kata Kunci: klinik,anjing,konsep,arsitektur,tropis

Page 10: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

66 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

aliran udara yang baik dalam beberapa ruangan yang memerlukan pertukaran udara yang baik sehinggabukaan pada bangunan perlu diperlihatkan dan diperhatikan melalui konsep arsitektur tropis ini. Oleh sebabitu, konsep adalah sebuah bagian penting dalam sebuah perencanaan dan perancangan. Dalam penerapankonsep arsitektur tropis nantinya akan memperhatikan temperature udara, radiasi matahari dan kelembabanpada suatu ruangan yang mana nantinya akan menciptakan kenyamanan bagi civitas fasilitas ini.

KONSEP ARSITEKTUR TROPIS

Konsep arsitektur tropis merupakan konsep yang perencanaannya disesuikan untuk perancangan yang be-rada di daerah tropis yang telah beradaptasi dengan kondisi iklim tropis dan berorientasi pada kondisi iklimdan cuaca pada lokasi dimana bangunan tersebut berada. Bentuk atau karakter bangunan dari iklim alamtropis tersebut memiliki beberapa persyaratan, yaitu memperhatikan penempatan bangunan melalui orientasiarah mata angin, menggunakan material dan warna yang disesuaikan dengan iklim tropis, menempatkanventilasi pada ruangan antara penutup atap dan langit-langit sehingga udara panas yang terperangkap dibawah dapat dialirkan keluar ruangan dan meminimalkan penggunaan material keras seperti penggunaanaspal untuk menutupi permukaan pada halaman tanpa adanya peneduh, berikut kriteria penerapan konseparsitektur tropis:

Kenyamanan bagi Civitas

Upaya untuk mendapatkan kenyamanan bagi civitas yang beraktivitas dan melakukan kegiatan di dalambangunan atau ruang klinik perawatan adalah dengan mengurangi masuknya udara panas dari luar ruanganatau dalam ruangan, yaitu dengan cara memberikan aliran udara yang cukup dengan membawa panaskeluar ruangan dan juga mencegah radiasi panas, baik radiasi matahari langsung maupun yang bersumberdari dalam. Perolehan panas tersebut dapat dikurangi dengan menggunakan bahan atau material yangmempunyai tahan panas yang besar, sehingga aliran panas yang menembus bahan tersebut akan terham-bat. Tahan panas dari bagian atas bangunan dapat diperbesar dengan beberapa cara, misalnya memilikibukaan yang lebar dan penggunaan pemantul panas reflektif yang juga akan memperbesar tahan panas,selain itu dapat dengan cara melindungi dinding dengan alat peneduh seperti tumbuhan dimana tumbuhanpada siang hari akan menyerap radiasi panas lalu dengan memberi finishing dinding luar dengan warna ter-ang semisalkan warna putih karena warna terang memiliki penyerapan radiasi lebih kecil dibandingkandengan warna gelap.

Gambar 1. Kenyamanan ThermalSumber: atjenese,2012

Aliran Udara di Dalam Bangunan

Arsitektur tropis memiliki prinsip dimana arsitektur ini mempertimbangkan pemanfaatan kondisi alam ataupun lingkungan sekitarnya sebanyak mungkin, salah satunya adalah mengupayakan penghawaan alami un-tuk memenuhi kebutuhan udara dan kelancaran sirkulasi udara pada bangunan tersebut. Aliran udara terjadikarena adanya perbedaan temperature antara udara didalam dan udara diluar ruangan. Kedua hal ini dapatdimanfaatkan untuk mendapatkan jumlah aliran udara yang diperlukan, maka sebaiknya digunakan lubangventilasi tetap yang selalu terbuka dan yang dapat diatur bukaannya serta harus memperhatikan jugaketinggian plafon biasanya bangunan arsitektur tropis dibuat setinggi mungkin agar panas yang dihasilkandari dalam ruangan tidak diam dibawah melainkan dapat berputar ke atas dan bersikulasi dengan baik.

Radiasi langsungsinar matahari kedalam bangunan.

Bukaan yanglebarmemberikanaliran udaradapat masuk kedalam ruang.

Page 11: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri (1104205048)1), Widiastuti2), dan I Wayan Yuda Manik3)–Klinik Perawatan Anjing di KotaDenpasar, Bali 67

Gambar 2. Aliran UdaraSumber : luthfiyanto, 2015

Radiasi Oleh Panas Sinar Matahari

Sinar matahari langsung yang masuk ke dalam bangunan dapat menyebabkan radiasi panas dari per-mukaan yang dapat mengganggu kenyamanan civitas, untuk mencegah hal tersebut dapat menggunakanpeneduh, seperti sun shading sinar matahari pada bangunan dan penanaman pohon peneduh disekitarbangunan. Dalam penerapannya sun shading bisa berfungsi ganda, yaitu disamping sebagai sarana untukmereduksi radiasi panas sinar matahari dan juga sebagai sarana pengatur derajat/tingkat penyinaran ruang.

Gambar 3. Sun Shading sebagai Pembayang Sinar Matahari LangsungSumber : mstudiosolo, 2015

PENERAPAN KONSEP PADA BANGUNAN

Kenyamanan bagi Civitas

Dalam penerapan konsep pada bangunan untuk mendapatkan kenyamanan bagi civitas yang beraktivitasdan melakukan kegiatan di dalam bangunan adalah dengan mengurangi masuknya udara panas dari luarruangan atau dalam ruangan, yaitu dengan cara memberikan bukaan aliran udara yang cukup denganmembawa udara panas keluar ruangan dan juga mencegah radiasi panas masuk ke dalam ruang. Untukmengurangi penyerapan radiasi panas dari luar dengan menggunakan tumbuhan juga menggunakan warnaterang sebagai finishing dinding luar karena warna terang memiliki penyerapan radiasi panas lebih kecil.

Gambar 4. Kenyamanan ThermalSumber :Sanjiwani, 2015

Jendela merupakaninfiltrasi udara panasdan lembab.

Cross Ventilation System yang biasadisebut sistem ventilasi silang yaitudengan meletakkan dua buah jendelaatau bukaan pada kedua sisi ruangan.

Pemberian ventilasi silang berfungsimengalirkan udara di dalam ruangansehingga udara panas dari dalambangunan dapat keluar dengan lancar.

Pemberianpohon/tanaman se-bagai filter udarasegar ke dalambangunan.

Page 12: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

68 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

Pepohonan

sebagai filter

aliran udara

panas ke

dalam

bangunan dan

ruang.

Diberikan jen-dela agar tid-ak terjadicross-ventilation.

Aliran Udara di Dalam Bangunan

Berdasarkan konsep yang telah dijelaskan, penerapan konsep arsitektur tropis pada klinik perawatan anjingdapat dilihat dari zoning penempatan ruang yang disesuaikan dengan prinsip arsitektur tropis, yaknibangunan satu dengan bangunan yang lainnya memiliki jarak agar memperlancar aliran udara padabangunan yang berada di dalam tapak dan sebagai bentuk kenyamanan bagi civitas yang berada di dalamuntuk pengurangan penyerapan radiasi panas dari luar, selain itu aliran udara yang bersirkulasi denganlancar sangat dibutuhkan dalam sebuah ruangan misalnya ruang observasi penyakit tidak menular yangmemerlukan pertukaran udara agar tidak lembab dalam ruangan tersebut.

(a)

Dapat dilihat pada gambar a dimana Ruang Utama dan Ruang Pendukung memiliki jarak dengan diberikanspace sebuah halaman yang berada di tengah tapak sebagai pemisah bangunan dengan Ruang Pelengkapdan Ruang Pengelola dan Servis, dengan memiliki jarak antar bangunan dapat mempengaruhi aliran udarapada tapak.

(b)Gambar 5. (a) Aliran Udara di Dalam Area Bangunan, (b) Aliran Udara di Dalam Ruang Observasi Penyakit Menular

Sumber :Sanjiwani, 2015

Dari hasil gambar tersebut, dapat dilihat fungsi bangunan utama dan pendukung menjadi satu bangunanyang mana terpisah dengan bangunan pelengkap dan pengelola, juga terdapat area taman di tengah keduabangunan tersebut, sehingga aliran udara yang berhembus di daerah tapak dapat bergerak bebas mengalirkeseluruh bangunan dan ruangan.

AB

C KETERANGAN:A. Ruang UtamaB. Ruang Pen-

dukungC. Ruang PelengkapD. Ruang Pengelola

dan Servis

D

Page 13: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

Putu Ayu Mirah Sanjiwani Giri (1104205048)1), Widiastuti2), dan I Wayan Yuda Manik3)–Klinik Perawatan Anjing di KotaDenpasar, Bali 69

Gambar 6. Udara Bersirkulasi Menuju BangunanSumber :Sanjiwani, 2015

Radiasi Oleh Sinar Matahari Langsung

Untuk menghindari radiasi langsung matahari, pada area taman akan diberi pohon sebagai peneduh yangnantinya para civitas yang sedang melakukan kegiatan pada area taman tidak akan terkena radiasi lang-sung. Sun shading bangunan dan pohon peneduh memiliki fungsi ganda yaitu sebagai pereduksi radiasipanas sinar matahari dari dalam bangunan maupun dari luar bangunan dan juga sebagai sarana pengaturderajat atau tingkat penyinaran di dalam ruang.

(a)

(b)Gambar 6. Pembayangan Bangunan pada Area Taman

Sumber :Sanjiwani, 2015

Menggunakan hardscape contohnya pada area parkir yang menerapkan konsep arsitektur tropis, yaitumeminimalkan penggunaan material keras sebagai penutup permukaan halaman atau tanah, iklim tropissendiri memiliki curah hujan yang tinggi oleh sebab itu disarankan untuk menggunakan paving/grass blockuntuk menutup permukaan halaman tersebut dengan lubang resapan dan juga penataan pohon peneduhpada lot-lot area parkir, sehingga akan terhindar dari radiasi panas matahari yang disebabkan oleh perkera-

Ruang UtamaRuang Pendukung

RuangUtamaRuang Pendukung

Area Taman

Area Taman

Pembayangan Bangunan

Page 14: Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan ... · dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor ... Gedung

70 e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016–ISSN No. 9 772338 505750

san permukaan halaman.

Gambar 7. Penggunaan hardscape pada Area ParkirSumber :Sanjiwani, 2015

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penjabaran diatas, konsep arsitektur tropis dapat memberikan dampak dan pengaruh yang be-sar pada bangunan dan lingkungan yang berada di sekitarnya khususnya lingkungan yang beriklim tropis.Pemilihan konsep perancangan ini haruslah juga memperhatikan keadaan lingkungan yang ada untuk me-nyeimbangkan antara alam dan bangunan. Melalui penerapan konsep arsitektur tropis ini, diharapkan mam-pu memberikan dampak dan pengaruh yang baik untuk bangunan, civitas dan juga lingkungan sekitarnya.

REFERENSI

Hakim, Rustam. 2012. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap, Penerbit Bumi Aksara.Sanjiwani, Mirah. 2015. ‘Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar’. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,

Universitas Udayana.Siahaan dkk., 2007. Rumah Tropis, Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka Utama

This image cannot currently be displayed.

Grass block pada lot parkir


Recommended