Download pdf - Bab III Hasil Laporan PKL

Transcript
  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 12 ~

    BAB III

    HASIL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA

    LAPANGAN

    3.1 Diskripsi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

    Praktik kerja lapangan di laksanakan di PT MANGGALA PURI SAKTI.

    Praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 1 bulan dengan waktu pelaksanaan

    mulai dari tanggal 7 Juli 8 Agustus 2014, yang kemudian dilanjutkan dengan

    penyusunan laporan praktik kerja lapangan.

    Kegiatan yang dilaksanakan selama praktik kerja lapangan dilakukan

    pencatatan di dalam buku kegiatan. Pencatatan yang dilakukan tidak mendetail

    tetapi hanya garis besar dari kegiatan tersebut.

    Pencatatan dilakukan setiap ada pemberian materi yang diberikan oleh

    pembimbing lapangan. Secara garis besar kegiatan tersebut merupakan suatu sarana

    dalam penerapan ilmu pengetahuan yang didapat selama mengikuti perkuliahan.

    Urutan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Laporan Kegiatan Harian Praktik Kerja Lapangan

    No. Hari, Tanggal Uraian Kegiatan

    1 Senin, 7 Juli 2014 Pengarahan dari perusahaan dan observasi

    mandiri

    2 Selasa, 8 Juli 2014 Pemberian materi oleh pembimbing lapangan,

    observasi mandiri dan praktik mengisi gas lpg

    3kg.

    3 Rabu, 9 Juli 2014 Libur PEMILU

    4 Kamis, 10 Juli 2014 Diskusi materi dengan mechanic

    5 Jumat, 11 Juli 2014 Melihat proses pengisian lpg 12 kg.

    6 Sabtu, 12 Juli 2014 Menentukan tema laporan dan menyusun

    kerangka laporan.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 13 ~

    7 Senin, 14 Juli 2014 Mengikuti kegiatan pembongkaran dan

    perawatan filling head oleh maintenance

    mechanic.

    8 Selasa, 15 Juli 2014 Mengikuti kegiatan pembongkaran dan

    perawatan filling head dan gas stop valve oleh

    maintenance mechanic.

    9 Rabu, 16 Juli 2014 Observasi pada system conveyor dan praktik

    pengisian gas lpg 3 kg

    10 Kamis, 17 Juli 2014 Tanya jawab dengan mantenance mechanic

    11 Jumat, 18 Juli 2014 Pemberian materi oleh pembimbing lapangan

    dan praktik pengisian gas lpg 3 kg

    12 Sabtu, 19 Juli 2014 Mulai membuat laporan

    13 Senin, 21 Juli 2014 Mengikuti kegiatan peneraan dan kalibrasi

    timbangan oleh badan metrologi di PT

    MANGGALA PURI SAKTI

    14 Selasa, 22 Juli 2014 Pemberian materi oleh pembimbing lapangan.

    Izin untuk mencari referensi laporan pkl.

    15 Rabu, 23 Juli 2014 Mengikuti kegiatan service pada filling head

    mesin filling carrousel 12 kg

    16 Kamis, 24 Juli 2014 Observasi mandiri

    17 Jumat 25 Juli 2014 Mengikuti kegiatan pemindahan lpg dari skid

    tank ke tanki timbun

    18 Sabtu, 26 Juli 2014 Membuat laporan

    19 Senin, 28 Juli 2014

    Sabtu 2 Agustus 2014

    Libur Lebaran

    20 Senin, 4 Agustus 2014 Observasi pada mesin genset

    21 Selasa, 5 Agustus 2014 Mengikuti kegiatan perawatan pada mesin

    genset (Penghilangan karat dan pengecatan

    ulang) dan observasi pada tanki timbun

    22 Rabu, 6 Agustus 2014 Observasi pada mesin kompressor

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 14 ~

    23 Kamis, 7 Agustus 2014 Observasi pada skid tank

    24 Jumat, 8 Agustus

    2014

    Penilaian oleh pembimbing lapangan dan

    berpamitan dengan karyawan PT

    MANGGALA PURI SAKTI

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 15 ~

    3.2 Penjelasan Umum

    3.2.1 Pengertian Umum Mesin Filling LPG 3 Kg

    Filling machine, berfungsi untuk mengalirkan LPG kedalam tabung

    dengan menyesuaikan berat yang telah diinputkan pada mesin. Pada PT.

    MANGGALA PURI SAKTI, terdapat 2 jenis mesin filling, yaitu manual

    dan otomatis. Untuk mesin filling otomatis, dilengkapi dengan carousel

    sedangkan mesin filling manual tidak. Berikut ini adalah paparan sederhana

    perbedaan antara mesin filling lpg 3 kg otomatis dan mesin filling lpg 3 kg

    manual.

    a. Mesin Filling LPG 3 Kg Otomatis.

    Pengoperasian mesin filling lpg ini cukup mudah, operator hanya

    perlu meletakkan tabung kosong pada load cell platform, lalu load cell

    platform mendeteksi adanya beban, setelah itu filling head akan secara

    otomatis bergerak turun, mencekam kepala tabung, lalu mengisinya

    hingga penuh. Setelah penuh, filling head akan secara otomatis terlepas.

    Gambar Mesin Filling LPG 3 KG dapat dilihat pada gambar 3.1 dan

    gambar 3.2

    Gambar 3.1 Mesin Filling LPG 3 Kg Otomatis

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 16 ~

    Gambar 3.2 Filling Head pada Mesin Filling LPG 3 Kg Otomatis

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 17 ~

    b. Mesin Filling LPG 3 Kg Manual.

    Pengoperasian mesin filling lpg 3 kg manual agak berbeda dengan

    mesin filling lpg 3 kg otomatis. Pengoperasian mesin ini dilakukan dengan

    cara sebagai berikut :

    1. Operator meletakkan tabung lpg kosong pada load cell platform.

    2. Setelah load cell platform mendeteksi adanya beban, pasangkan

    filling head ke kepala tabung dan tekan tombol pneumatic agar kepala

    tabung tercekam oleh filling head.

    3. Setelah kepala tabung tercekam oleh filling head, tekan tombol start

    agar jarum pada filling head menyuntikkan gas.

    4. Tunggu hingga tabung penuh.

    5. Setelah tabung penuh, filling head akan terlepas dengan sendirinya.

    Berikut ini adalah spesifikasi pada Mesin Filling LPG 3 Kg Manual.

    Tabel 3.2 Spesifikasi Mesin Filling LPG 3 Kg Manual

    Dimension 600 x 500 x 1350

    Capacity Note 1

    Max. Load 5 100 Kg

    Division 50 g

    Filling Accuracy 50 g

    Air Supply Must comply with ISO 8573.1 class 2 note 3

    Pressure 5 bar

    Electrical Supply

    Voltage 220 VAC

    Frequency 50 Hz

    Grounding 2.0 Ohm

    Operation Temperature 100 C to 400C

    Noise 70 dB

    Diameter for LPG Cylinder 260 320 mm

    Height for LPG Cylinder 295 600 mm

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 18 ~

    Gambar 3.3 Mesin Filling LPG 3 Kg Manual Tampak Samping

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 19 ~

    Gambar 3.4 Mesin Filling LPG 3 Kg Manual Tampak Depan

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 20 ~

    Gambar 3.5 Filling Head pada Mesin Filling LPG 3 Kg Manual

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 21 ~

    3.2.2 Bagian bagian Mesin Filling LPG 3 Kg Manual

    a. Filling Head

    Filling Head adalah bagian dari mesin filling yang dipasangkan ke

    kepala tabung lpg, berguna untuk mengisikan gas. Gambar Filling Head

    dapat dilihat pada gambar 3.6

    Gambar 3.6 Filling Head

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 22 ~

    b. Electrical Control Box

    Electrical control box adalah bagian dari mesin filling yang berguna

    untuk tempat dari pcb atau mainboard yang bertugas mengontrol seluruh

    kelistrikan pada mesin filling. Gambar Electrical Control Box dapat dilihat

    pada gambar 3.7

    Gambar 3.7 Electrical Control Box

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 23 ~

    c. Gas Stop Valve

    Gas stop valve adalah bagian pada mesin filling yang bertugas

    mengontrol aliran lpg ke tabung lpg. Proses buka dan tutup dari gas stop

    valve diatur oleh mainboard yang terdapat pada electrical control box.

    Gambar Gas Stop Valve dapat dilihat pada gambar 3.8

    Gambar 3.8 Gas Stop Valve

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 24 ~

    d. Electronic Display and Panel Board

    Electronic display and panel board adalah bagian dari mesin filling

    yang bertugas menampilkan informasi dan juga sebagai tempat tombol

    kontrol. Dalam Electronic display ini terdapat 3 buah display.

    -Display yang paling atas menunjukkan Gross weight atau berat kotor yang

    terdapat pada load cell platform.

    -Display di tengah menunjukan tare weight atau net weight atau berat bersih

    gas ketika tabung diisi.

    -Display paling bawah menunjukkan kategori tabung yang diisi.

    Gambar Electronic Display and Panel Board dapat dilihat pada gambar 3.9

    Gambar 3.9 Electronic Display and Panel Board

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 25 ~

    e. Load Cell Platform

    Load cell platform adalah bagian dari mesin filling yang berguna

    untuk menempatkan tabung yang akan diisi. Di bagian ini juga terdapat

    komponen sensor timbangan yang berguna untuk menimbang tabung ketika

    proses pengisian lalu datanya ditampilkan pada Electronic Display and

    Panel Board. Gambar Load Cell Platform dapat dilihat pada gambar 3.10

    Gambar 3.10 Load Cell Platform

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 26 ~

    f. Base Plate

    Base Plate adalah bagian dari mesin filling yang berguna sebagai

    landasan, alas dan penopang. Gambar Base Plate dapat dilihat pada gambar

    3.11

    Gambar 3.11 Base Plate

    3.3 Perawatan di PT MANGGALA PURI SAKTI

    3.3.1 Konsep Umum Perawatan

    Perawatan adalah aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau

    mempertahankan suatu fasilitas agar fasilitas tersebut dapat tetap berfungsi

    dengan baik dengan kondisi siap pakai. Agar fasilitas siap pakai pada saat

    yang diperlukan. Seiring dengan waktu, tentunya kondisi dari suatu fasilitas

    yang mengalami pemakaian, kemampuan kinerjanya lambat laun akan

    menurun, bila tanpa dilakukan perawatan maka fasilitas tersebut akan

    melemah secara bertahap tapi pasti, sehingga tidak lagi mempunyai

    kemampuan kerja yang baik secara teknis maupun ekonomis. Perawatan

    diharapkan akan dapat memperpanjang umur pakai fasilitas.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 27 ~

    Perkembangan perawatan, di tahap awal perawatan tidak dikenal

    sebagai suatu keilmuan tertentu. Pada tahap selanjutnya perawatan

    dianggap sebagai suatu spesialisasi tersendiri. Selanjutnya pada tahap ketiga

    mulai memperhatikan pada perawatan pencegahan. Tahap ke empat mulai

    diperkenalkan aspek - aspek manajerial.Pada tahap kelima, peran perawatan

    masuk kedalam proses design. Di tahap keenam perawatan mulai dianggap

    sebagai suatu sistem deengan menggunakan suatu perencanaan diseluruh

    operasi perawatan, dan data-data kejadian yang berhubungan dengan

    pekerjaan perawatan dimasa lalu dipakai sebagai masukan. Tahap

    selanjutnya berkembang sistem perawatan yang lebih baik lagi.

    3.3.2 Preventive Maintenance

    Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan

    yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak

    terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan

    fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses

    produksi.

    Dengan demikian semua fasilitas produksi yang diberikan

    preventive maintenance akan terjamin kelancarannya dan selalu diusahakan

    dalam kondisi atau keadaan yang siap dipergunakan untuk setiap operasi

    atau proses produksi pada setiap saat. Sehingga dapatlah dimungkinkan

    pembuatan suatu rencana dan jadwal pemeliharaan dan perawatan yang

    sangat cermat dan rencana produksi yang lebih tepat.

    Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil,

    pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama

    beroperasi terhindar dari kerusakan.

    Pada mesin filling ini preventive maintenance sangat berpengaruh

    pada kelangsungan produksi, karena pada proses pengisian gas

    menggunakan suntikan jarum sehingga pemberian pelumas merupakan

    salah satu langkah agar tidak terjadi sticking pada jarum di filling head

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 28 ~

    3.3.3 Corrective Maintenance

    Corrective maintenance merupakan kegiatan perawatan yang

    dilakukan untuk mengatasi kegagalan atau kerusakan yang ditemukan

    selama masa waktu preventive maintenance. Pada umumnya, corrective

    maintenance bukanlah aktivitas perawatan yang terjadwal, karena dilakukan

    setelah komponen mengalami kerusakan dan bertujuan untuk

    mengembalikan kehandalan sebuah komponen atau system ke kondisi

    semula.

    Corrective maintenance dikenal sebagai breakdown atau run to

    failure maintenance. Pemeliharaan ini hanya dilakukan setelah peralatan

    atau mesin rusak. Bila strategi ini digunakan sebagai strategi utama akan

    menimbulkan dampak tingginya kegiatan pemeliharaan yang tidak

    direncanakan dan inventori parts pengganti.

    Keuntungan Corrective Maintenance :

    1. Biaya rendah.

    2. Jumlah staf lebih sedikit.

    Kerugian Corrective Maintenance :

    1. Biaya yang meningkat bila terjadi downtime pada peralatan.

    2. Biaya buruh meningkat terutama bila terjadi overtime yang

    dibutuhkan.

    3. Biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan atau penggantian

    peralatan.

    4. Penggunaan karyawan yang tidak efisien.

    Corrective Maintenance dibagi atas dua kelompok, yaitu :

    1. Planned

    Dilakukan apabila telah diketahui sejak dini kapan peralatan yang

    harus diperbaiki, sehingga dapat sejak awal dan mampu dikontrol.

    2. Unplanned

    Dilakukan apabila mesin/peralatan telah benar-benar mati atau

    dalam keadaan darurat, sehingga aktivitas ini selalu segera (urgent)

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 29 ~

    dan sulit untuk dikendalikan yang mengakibatkan ongkos yang

    tinggi.

    3.4 Perawatan Pada Mesin Filling LPG 3 Kg Manual

    3.4.1 Perawatan Secara Umum

    Perawatan yang diberikan pada mesin filling lpg 3 kg manual

    sebenarnya cukup sederhana yaitu,

    a. Kebersihan

    Selalu menjaga kebersihan lingkungan mesin dari bahan-

    bahan yang korosif. Selain itu, setelah mesin filling

    digunakan, harus dibersihkan pada bagian load cell platform

    dan lingkungan sekitarnya harus dijaga kebersihanya.

    Setelah pembersihan dilakukan, sebaiknya dilakukan proses

    kalibrasi.

    b. Pengecekan Fungsional

    Pengecekan harian dilakukan untuk memastikan bahwa

    mesin masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Hal ini

    juga dimaksudkan untuk mengetahui kerusakan sedini

    mungkin.

    c. Penyetingan

    Setiap satu bulan sekali, mesin di check apakah ada bagian

    yang hilang atau kendur. Jika tidak ada bagian yang hilang

    maka dilakukan penyetingan terhadap mesin, seperti

    pengencangan baut dll.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 30 ~

    3.4.2 Perawatan Secara Khusus

    Di dalam bagian ini akan dijelaskan perawatan pada mesin filling

    lpg 3 kg pada masing masing bagianya.

    a. Perawatan pada bagian filling head

    Perawatan pada bagian filling head cukup sederhana, yaitu

    hanya mengganti seal jika terjadi kebocoran dan melumasi

    bagian spindelnya. Gambar Seal pada Filling Head dapat dilihat

    pada gambar 3.12

    Gambar 3.12 Seal pada Filling Head

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 31 ~

    Penggantian seal pada filling head tidak dilakukan secara berkala,

    tetapi hanya ketika ada kebocoran gas saja. Pelumasan juga

    berpengaruh terhadap daya tahan seal, semakin sering dilakukan

    pelumasan, maka umur penggunaan seal akan semakin lama.

    Gambar 3.13 menunjukan bagian filling head yang dilumasi.

    Gambar 3.13 Bagian Filling Head yang Dilumasi

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 32 ~

    Pelumas yang dipakai untuk melumasi filling head juga bukan

    sembarang pelumas. Ada rekomendasi pelumas dari produsen mesin

    filling. Pelumas yang direkomendasikan oleh produsen mesin filling

    adalah sebagai berikut (Ditunjukan pada gambar 3.14 a 3.14 g) :

    a. Tellus 37

    Gambar 3.14 a Pelumas untuk Filling Head (Tellus 37)

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 33 ~

    b. Turalik 52

    Gambar 3.14 b Pelumas untuk Filling Head (Turalik 52)

    c. Energol HLP 32

    Gambar 3.14 c Pelumas untuk Filling Head (Energol HLP 32)

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 34 ~

    d. Nuto HP 32

    Gambar 3.14 d Pelumas untuk Filling Head (Nuto HP 32)

    e. Mobil DTE

    Gambar 3.14 e Pelumas untuk Filling Head (Mobil DTE)

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 35 ~

    f. Rando HD 32

    Gambar 3.14 f Pelumas untuk Filling Head (Rando HD 32)

    g. Harmony AW 32

    Gambar 3.14 g Pelumas untuk Filling Head (Harmony AW 32)

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 36 ~

    Dari berbagai jenis pelumas di atas, PT MANGGALA PURI SAKTI

    menggunakan pelumas Turallik 52 karena lebih mudah di dapatkan,

    dibandingkan pelumas yang lain.

    b. Perawatan pada bagian Electrical Control box

    Bagian ini berisi mainboard yang berfungsi mengontrol

    keseluruhan kinerja mesin. Perawatan yang dilakukan adalah

    penggantian sekring. Indikator penggantian sekring adalah

    apabila kinerja mesin menunjukan gejala tidak normal.

    Perhatikan bagian bagian Mainboard pada gambar 3.15

    Sekring F2 Sekring F4 Sekring F8 Sekring F7

    Sekring F3 Sekring F9

    Gambar 3.15 Mainboard pada Electrical Control Box

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 37 ~

    Keterangan penggantian sekring :

    1. Sekring F2 diganti apabila tidak ada power pada solenoid

    valve dan gas stop valve.

    2. Sekring F3 diganti apabila ada power pada solenoid

    valve dan tidak ada power pada gas stop valve.

    3. Sekring F9 diganti apabila ada power pada gas stop valve

    dan tidak ada power pada solenoid valve.

    4. Sekring F4 diganti apabila pada layar display tidak

    terdapat supply listrik.

    5. Sekring F7 dan F8 diganti apabila terjadi error pada panel

    board.

    c. Perawatan pada bagian Gas Stop Valve

    Perawatan yang perlu dilakukan pada Gas stop valve adalah

    pembersihan pada bagian dalam secara berkala setidaknya satu

    bulan sekali. Apabila gas stop valve kotor, maka gas stop valve

    tidak akan bisa mengontrol laju gas yang mengalir dan akibatnya

    gas akan terisi pada tabung akan terus mengalir walau tabung

    sudah penuh.

    d. Perawatan pada Electronic Display and Panel Board

    Perawatan pada bagian Electronic Display and Panel Board

    adalah yang paling sederhana dibandingkan dengan bagian yang

    lain. Cukup dengan membersihkan panel dari kotoran dan debu.

    Pembersihan dilakukan setiap hari sebelum mesin dioperasikan

    dan setelah mesin dioperasikan.

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 38 ~

    e. Perawatan pada Load Cell Platform

    Pada bagian load cell platform, perawatan yang perlu dilakukan

    adalah pembersihan sebelum pengoperasian dan setelah

    pengoperasian. Selain itu dilakukan kalibrasi secara berkala

    setiap satu tahun sekali. Proses kalibrasi ini tidak boleh

    dilakukan oleh pihak perusahaan. Tetapi oleh badan Metrologi

    (atau dibawah pengawasan dari badan Metrologi)

    Cara melakukan kalibrasi adalah sebagai berikut.

    1. Buka tombol kalibrasi pada bagian belakang Electronic

    Display and Panel Board dengan melepas 4 buah baut

    menggunakan obeng. Proses pembukaan tombol kalibrasi

    dapat dilihat pada gambar 3.16

    Gambar 3.16 Proses Pembukaan Tutup Tombol Kalibrasi

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 39 ~

    2. Setelah penutup tombol kalibrasi terbuka, tekan tombol

    kalibrasi. Letak tombol kalirasi dapat dilihat pada gambar

    3.17

    Gambar 3.17 Tombol Kalibrasi

    3. Setelah tombol kalibrasi ditekan, pastikan layar paling atas

    pada display menunjukan angka 0. Jika belum, tekan angka

    0.

    4. Selanjutnya pada layar akan keluar menu SPAN.

    5. Lalu letakkan beban referensi 25 Kg pada load cell platform

    dan tekan angka 25 lalu enter.

    6. Setelah itu, letakkan beban dengan berat yang lain untuk

    mengecek timbangan.

    7. Setelah selesai, tutup kembali penutup tombol kalibrasi.

    Setelah proses kalibrasi selesai, petugas badan Metrologi akan

    memberikan tanda berupa sticker ke mesin yang sudah

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 40 ~

    dikalibrasi.Sticker dari petugas Badan Metrologi dapat dilihat

    pada gambar 3.18

    Gambar 3.18 Sticker Penanda dari Petugas Badan Metrologi

  • Laporan Praktik Kerja Lapangan

    ~ 41 ~

    f. Perawatan pada Base Plate

    Perawatan yang diperlukan pada base plate adalah pembersihan

    secara berkala, agar mencegah karat. Apabila terjadi karat, maka

    dilakukan pengecatan ulang.


Recommended