Download pdf - Bandarmologi workshop 2015 day one

BANDARMOLOGI

WORKSHOP

“ Stock Market From Different Perspective “

DISCLAIMER

PURPOSE OF THIS WORKSHOP

Educating Retail Investor

Making Friend & Form Community

Sharpening Each Other

DISCLAIMER

BANDARMOLOGI ANALYSIS

• “Street Knowledge”

• Subjective Point Of View

• Secret Knowledge

CHAPTER 1

DASAR ANALISA SAHAM

FUNDAMENTAL ANALYSIS

GOOD COMPANY

Logical Thinking Analysis

BAD COMPANY

Logical Thinking Analysis

FUNDAMENTAL ANALYSIS PROBLEM

LATE INFORMATION


BAD INFORMATION

TOO COMPLICATED



HARD TO PROVE IN SHORT TERM

TECHNICAL ANALYSIS

TECHNICAL ANALYSIS

MARKET ACTION DISCOUNT EVERYTHING

TECHNICAL ANALYSIS PROBLEM

BANYAK INDIKATOR YANG TERSEDIA

• Stochastic

• RSI

• MACD

• Bollinger Band

• Darvas Box

• Fibonacci

• „Kombinasi‟

CONTOH KETIKA MENEMUKAN INDIKATOR YANG TEPAT

Analisa Technical dapat menganalisa

pola pergerakan harga.

Ketika Naik TA menyarankan Beli

Ketika Turun TA menyarankan Jual.

TECHNICAL ANALYSIS


MEMILIH INDICATOR YANG TEPAT

LACK OF LOGICAL REASON

Analisa Technical sama seperti

melempar koin :

Selalu ada probabilitas, naik atau

turun, tanpa ada logika di

balik pergerakan harga tersebut.



LACK OF LOGICAL REASON

7 x -- HEAD

3 x -- TAIL

Pertanyaannya seberapa banyak uang yang

berani anda pertaruhkan untuk menebak bahwa

lemparan yang ke 11 akan menghasilkan head?!


TECHNICAL ANALYSIS NEVER FAILS,

WE ARE !!

MASALAH DALAM ANALISA SAHAM

MENGGABUNGKAN TECHNICAL & FUNDAMENTAL ANALYSIS

ANALISA GABUNGAN

MENGGABUNGKAN TECHNICAL & FUNDAMENTAL ANALYSIS

ANALISA GABUNGAN

CHAPTER 2

DASAR PEMIKIRAN


FOLLOW THE GIANT STRATEGY

THE GIANT

THE GIANT

FOLLOWER

THE GIANT

FOLLOWER

FOLLOW THE GIANT

FOLLOW THE GIANT STRATEGY

ASUMSI DALAM

“FOLLOW THE GIANT”

STRATEGI

- GIANT memiliki informasi

terbaik.

- GIANT memiliki analisa paling

mendalam.

- GIANT memiliki strategi

paling baik.

- GIANT kekuatan untuk

menggerakan harga.

BANDARMOLOGI :

“MARKET MAKER ACTION DISCOUNT

EVERYTHING”

TECHNICAL ANALYSIS :

“MARKET ACTION DISCOUNT EVERYTHING”

CHAPTER 3

ANALISA BANDARMOLOGI

DALAM TECHNICAL ANALYSIS

“I TOLD YOU PATTERN!”

ANALISA CHART PATTERN”

“I TOLD YOU” PATTERN

BANDARMOLOGI IN T. ANALYSIS

CHART PATTERN = “I TOLD YOU PATTERN”

“FALSE BANDARMOLOGI”

INDICATOR

• Beberapa Technical Analyst mencoba

menganalisa “Bandarmologi” dengan menggunakan

Technical Analysis.

• Sebenarnya yang dilakukan adalah memasukan

Volume ke dalam analisa mereka, bukan

menganalisa pergerakan Big Player.

BANDARMOLOGI IN T. ANALYSIS

“FALSE BANDARMOLOGI” INDICATOR

FALSE BANDARMOLOGI” INDICATOR – SUMBER DATA

TECHNICAL ANALYSIS

“FALSE BANDARMOLOGI” INDICATOR – AKUMULASI OR

DISTRIBUSI

Akumulasi

or distribusi

“FALSE BANDARMOLOGI” INDICATOR

BANDARMOLOGI :

“MARKET MAKER ACTION DISCOUNT EVERYTHING”

TECHNICAL ANALYSIS :

“MARKET ACTION DISCOUNT EVERYTHING”

“FALSE BANDARMOLOGI” INDICATOR - WHY?!!

MASALAH DALAM ANALISA SAHAM



PENGGABUNGAN TECHNICAL DENGAN


• Logical Reason

• Flexible and real time “fundamental”


PENGGABUNGAN FUNDAMENTAL

DENGAN BANDARMOLOGI ANALYSIS

• Predicting news effect

• Scanning the rumor

• Fundamental Confirmation

CHAPTER 3

MENDETEKSI KEBERADAAN BANDAR

MARKET MAKER FOR FUNDAMENTALIST


• Setiap saham berfundamental baik cepat atau lambat akan

digerakan oleh market maker.

• Setiap Market Maker punya valuasi terhadap sahamnya

masing-masing.

CASE STUDY: IMAS


CASE STUDY: IMAS


CASE STUDY: IMAS

MARKET MAKER FOR TECHNICALIST

Asumsi yang dipakai dalam Technical Analysis :

1. MARKET ACTION DISCOUNT EVERYTHING

2. PRICE MOVE IN TREND

3. HISTORY REPEAT ITSELF

Market action discount everything, including market maker action.

Apa pun yang market maker lakukan

di balik pergerakan saham ini,

mereka mengikuti pola yang bisa

dianalisa oleh Bollinger Band.

Hal ini menunjukan bahwa

Analisa Technical bisa menganalisa

pola pergerakan dari market maker.

DETECTING MARKET MAKER

MARKET MAKER EXISTANCE


Pertanyaan–pertanyaan yang mengungkap

keberadaan Market maker?!


1. Siapa yang memasang antrian di

pagi hari ?!

Siapa yang memasang antrian di pagi hari?

VS


Siapa yang memasang antrian di pagi hari?


ANTRIAN DI HARGA : 440


























3. Siapa yang memasang order 1-2 lot dalam jumlah

ratusan order di saat yang berdekatan?


4. Siapa Yang Memasang Antrian Palsu Ketika Saham

Gorengan Sedang Naik ?


BAYU


9.40 9.48


5. Antrian dalam jumlah aneh



5. Mengapa saham bisa tiba-tiba “bergerak” atau

“tidur“ di hari yang sama?


Mengapa saham bisa tiba-tiba “bergerak” atau “tidur “

di hari yang sama?


DETAIL-DETAIL DALAM TRANSAKSI


CONTOH KASUS : CNKO


CHAPTER 3

BANDARMOLOGI THEORY

BANDARMOLOGI THEORY

Fungsi market maker tradisional

1. Menjaga liquiditas dan nilai suatu saham.


2. Mengakumulasi sebuah saham.

Ex:

DANA PENSIUN A

Memberi Order ke MM A

Buy TLKM @ 2900 ( 500.000 lot)

BANDARMOLOGI THEORY


3. Mendistribusi sebuah saham.

Ex:

DANA PENSIUN B –

Memberi Order ke MM B

BBRI @ 10.000 ( 500.000 lot)

BANDARMOLOGI THEORY

Pengembangan Fungsi Market Maker

1. Semakin banyaknya investor ritel.

2. Semakin mudahnya proses transaksi suatu saham.

3. Banyaknya saham tidur yang bisa “dimanfaatkan”

BANDARMOLOGI THEORY

MEMPELAJARI BANDARMOLOGI DARI “GELOMBANG CINTA”

Step-step Bandarmologi:

• Menguasai Pasokan Anturium

• Mempopulerkan Anturium

• Launching Anturium

• “Menggoreng” Anturium

• Kejatuhan Harga Anturium

BANDARMOLOGI THEORY


• Menguasai Pasokan Anturium

BANDARMOLOGI THEORY


• Mempopulerkan & Lauching Anturium

BANDARMOLOGI THEORY


• “Menggoreng” Nilai Anturium

BANDARMOLOGI THEORY


• Kejatuhan Harga

BANDARMOLOGI THEORY

GELOMBANG CINTA DI PASAR MODAL

BANDARMOLOGI THEORY

PRINSIP DASAR BANDARMOLOGI:

Hanya ada satu market maker yang menggerakan

suatu saham.

BANDARMOLOGI THEORY

1 MARKET MAKER VS „1.000‟ RETAIL INVESTOR

Stock Market Adalah Tempat Bertarungnya 1 Market Maker

dengan Ribuan Investor Retail

BANDARMOLOGI THEORY

SYARAT MENJADI MARKET MAKER

MENGUASAI SUPPLY SAHAM (menghindari perang bandar)

BANDARMOLOGI THEORY

PERANG BANDAR

BANDARMOLOGI THEORY

9.40 9.48


BANDARMOLOGI THEORY


MEMILIKI SARANA PROMOSI

BANDARMOLOGI THEORY


MEMILIKI INFRASTUCTURE UNTUK MENGAKUMULASI

ATAU MENDISTRIBUSIKAN SAHAM

BANDARMOLOGI THEORY

TANAMAN HIAS vs SAHAM

Jumlahnya tidak diketahui &

dapat terus bertambah.

Jumlahnya diketahui dan

tidak dapat bertambah tanpa

persetujuan pemegang

saham.

Perdagangan tersebar di

seluruh Indonesia, tanpa

adanya kejelasan harga, dan

jumlah.

Perdagangan terpusat di BEI,

dengan harga yang sama,

jumlah yang dapat diketahui

publik.

Tidak memiliki nilai „riil‟

secara financial.

Memiliki nilai „riil‟ secara financial.

BANDARMOLOGI THEORY

TANAMAN HIAS vs SAHAM

Akibatnya :

Market maker Saham sering kali harus mengumpulkan

sahamnya kembali yang telah mereka jual ke publik jika mereka

memiliki rencana untuk melakukan aksi yang baru.

Oleh karena itu selalu ada proses akumulasi / distribusi yang

dilakukan oleh market maker.

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

1. AKUMULASIAkumulasi adalah proses mengumpulkan saham yang

dilakukan oleh investor besar (market maker) dari para investor

kecil.

• Mulai dilakukan ketika kondisi market belum kondusif,

• Hampir pasti dilakukan ketika belum muncul berita-berita

yang mendukung kenaikan harga.

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

1. AKUMULASI

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

2. DISTRIBUSIDistribusi adalah proses menjual saham yang dilakukan oleh

investor besar (market maker) kepada para investor kecil

• Dilakukan ketika kondisi market sudah terlalu kondusif

• Dilakukan ketika berbagai berita sudah muncul

• Target harga yang tinggi sudah beredar.

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION2. DISTRIBUSI

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

3. MARK UP• Harga melonjak tinggi (biasa terjadi dalam 1 - 5 hari),

• Tidak disertai dengan akumulasi signifikan oleh

market maker.

• Bertujuan untuk mengangkat harga setinggi mungkin

• Harga semakin jauh dari modal akumulasi yang

dilakukan oleh market maker.

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION3. MARK UP

BANDARMOLOGI THEORY


BANDARMOLOGI THEORY


BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

3. MARK UP• Aksi ini juga dapat terjadi di masa bearish

• Untuk menjaga minat beli investor retail dengan

menimbulkan banyak sinyal rebound palsu.

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

3. MARK UP

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

3. MARK UP

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

4. MARK DOWN

• Harga turun drastis (biasa terjadi dalam 1 - 5 hari)

• Tidak disertai dengan aksi distribusi yang signifikan

oleh market maker.

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

4. MARK DOWN

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

4. MARK DOWN

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

4. MARK DOWN

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

4. MARK DOWN

• Biasa terjadi pada saat trend bearish sudah terbentuk

• Sering kali menjadi merupakan akhir dari trend bearish

• Juga sering terjadi di masa bullish, dengan tujuan mengusir

investor ritel, atau menurunkan modal akumulasi lanjutan.

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

4. MARK DOWN

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

4. MARK DOWN

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION5. DO NOTHING

Terutama di saham-saham gorengan, aksi ini adalah aksi

yang paling sering dilakukan oleh market maker. Karena

Market Maker saham-saham gorengan memiliki banyak

koleksi saham.

Saham-saham yang tidak sedang “di bandari” akan

dibiarkan begitu saja, dan membiarkan investor ritel yang

nyangkut kehilangan kesabaran.

Hal ini bisa berlangsung berbulan-bulan – sampai bertahun

Tahun sampai ada catalyst baru untuk menggerakan

saham ini.

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

5. DO NOTHING

BANDARMOLOGI THEORY

MARKET MAKER ACTION

5. DO NOTHING

BANDARMOLOGI THEORY

CHAPTER 5

PENERAPAN TEORI

BANDARMOLOGI

PENERAPAN TEORI BANDARMOLOGI

AKUMULASI

AKUMULASI


AKUMULASI – DIAGRAM BROKER SUMMARY


DISTRIBUSI


DISTRIBUSI


DISTRIBUSI – DIAGRAM BROKER SUMMARY


MODERN AKUMULASI & DISTRIBUSI

Konsep akumulasi/distribusi di atas secara prinsip akan

terus berlaku, tetapi penerapannya akan terus berkembang dari

waktu ke waktu, seiring semakin berkembangnya teknologi,

tersebarnya informasi dan bertambah pintarnya para investor

ritel. Saat ini proses akumulasi dan distribusi sudah jauh lebih

rumit dari yang kita lihat di atas.






TRANSFER SAHAM DARI SATU SEKURITAS KE SEKURITAS

YANG LAIN


AKUMULASI MODERN


DISTRIBUSI MODERN


AKUMULASI / DISTRIBUSI MODERN


MARK UP / MARK DOWN MODERN


MARK UP / MARK DOWN


CHAPTER 4

JENIS – JENIS BANDARMOLOGI

ANALISIS

JENIS–JENIS BANDARMOLOGI ANALYSIS

PROBLEM

• MM berusaha menutupi apa yang sedang dilakukannya.

• MM dengan mudah memindahkan barangnya dari satu

sekuritas ke sekuritas lain.

OPPORTUNITY

• Transaksi MM selalu besar, dan dapat dideteksi.

• Memakai teori BANDARMOLOGI untuk mendeteksi broker

yang dipakai MM

• Memakai teori BANDARMOLOGI untuk menganalisa apa

yang sedang dilakukan market maker.


THEORY : Market Maker Trade Against Us

• Mengetahui/percaya bahwa hanya ada

satu market maker di setiap saham.

• Menghilangkan kebingungan mengenai “perang

bandar”.

• Kita tidak perlu berharap atau menganggap “

bandar A buang barang, ditampung bandar B”.

• Setiap kode sekuritas dan volume yang

“mencurigakan” bisa kita anggap sebagai agen dari

market maker, dan semuanya memiliki 1 tujuan


THEORY : Market Maker Trade Against Us

TEAM BIRU VS TEAM MERAH

• Agen dari Market Maker bisa

menjual dan membeli saham di hari

yang sama,

• Tujuan mereka semua tetap

sama.



JENIS – JENIS BANDARMOLOGI ANALYSIS

TAPE READING• Analisa yang mengamati kecenderungan pergerakan Bandar

/ Big Player

• Kecenderungan dilihat dari siapa yang sedang membeli /

menjual

• Volume transaksi dalam jangka pendek

• Pola dan Detail Antrian

• Running Trade

• Memprediksi JUMLAH SAHAM YANG DIMILIKI market

maker.

• Memprediksi JUMLAH BARANG YANG DIBELI / DIJUAL

dalam periode tertentu

• Memprediksi trend dari akumulasi/distribusi yang mereka

lakukan.

METODE INVENTORY ANALYSIS


• Akurasi Tinggi

• Dibutuhkan pengalaman dan pengamatan terus menerus.

• Dapat Berdiri Sendiri (tidak perlu dikombinasikan dengan

analisa lain)



• SELECTIVE BROKER

• FOREIGN FLOW



CONTOH INVENTORY ANALYSIS – SELECTIVE BROKER

1. Buat list broker yang

kemungkinan dipakai oleh

Market Maker



3. Data Base Akumulasi / Distribusi Market Maker



4. Tampilkan dalam Grafik


TIPS MENYELEKSI BROKER YANG DIPAKAI MARKET

MAKER

• Broker yang menjadi Top 3 buyer and seller setiap

minggu.

• The biggest net buyer and net seller every single day

• Foreign Broker (ML, BK, DB, RX, AK, AI, KZ, CS, BW, YU,

CG)

• Corporate Base Broker (CC, EP, YJ, KI)

• Broker with “odd lot” transaction.

• Unknown broker, with big volume.


INVENTORY ANALYSIS – SELECTIVE BROKER

Jumlah Broker Yang Dianalisa

• Minimal 15 broker

• Jumlah wajar untuk saham mid caps adalah 30 broker.

• Di pilih dari broker-broker dengan transaksi paling dominan

Dalam jangka waktu 3 bulan sampai 2 tahun.


INVENTORY ANALYSIS – SELECTIVE BROKER

Periode Analisa

• Semakin panjang periode analisa semakin baik.

• Periode minimal 3 bulan ke belakang.

• Analisa sebaiknya diteruskan selama kita masih

memegang saham yang bersangkutan.


INVENTORY ANALYSIS – FOREIGN FLOW

ANALYSIS

Cara paling sederhana untuk mendeteksi aksi

akumulasi dan distribusi terutama di saham-saham

Big Caps adalah dengan mendeteksi aliran dana

asing di saham yang bersangkutan.


INVENTORY ANALYSIS – FOREIGN FLOW ANALYSIS

• Investor asing tidak selalu Market Maker dari luar negeri,

tetapi hampir pasti bukan investor Ritel.

• Saham yang dibeli asing, tidak bisa keluar melalui lokal.

• Korelasi keluar masuknya dana asing dengan pergerakan

harga cukup tinggi di sebagian saham-saham besar.

• Semakin besar persentasi transaksi asing dibanding

volume harian, semakin besar pula korelasi

akumulasi/distribusi yang dilakukan oleh asing di saham

tersebut.



CONTOH KASUS: ASII



CONTOH KASUS: ITMG



CONTOH KASUS: TLKM



CONTOH KASUS: Foreign Flow Ratio


• Memprediksi aksi yang dilakukan market maker

• Mengkategorikan aksi harian yang dilakukan.

• Memonitor aksi MM secara real time.

• Sulit berdiri sendiri (sebaiknya dikombinasikan

dengan analisa lainnya.)

METODE MM ACTION ANALYSIS


METODE MM ACTION ANALYSIS

• AKUMULASI

• DISTRIBUSI

• MARK UP

• MARK DOWN

• DO NOTHING


CHAPTER 5

MARKET MAKER ACTION

ANALYSIS

MMA ANALYSIS

MARKET MAKER ACTION ANALYSIS

Total Broker:

• TOTAL BROKER NET SELL > TOTAL BROKER NET BUY

=> AKUMULASI

• TOTAL BR0KER NET SELL < TOTAL BROKER NET BUY

=> DISTRIBUSI

MM ACTION ANALYSIS

MMA ANALYSIS

TOP 3 NET BUYER – TOP 3 NET SELLER > 0 => AKUMULASI

TOP 3 NET BUYER – TOP 3 NET SELLER< 0 => DISTRIBUSI

MM ACTION ANALYSIS : TOP 3 BROKER

MMA ANALYSIS

TOP 5 NET BUYER – TOP 5NET SELLER > 0 => AKUMULASI

TOP 5NET BUYER – TOP 5 NET SELLER< 0 => DISTRIBUSI

MM ACTION ANALYSIS : TOP 5 BROKER

MMA ANALYSIS

Average Top 1-10:

AVG 10 NET BUYER – AVG 10 NET SELLER > 0 => AKUMULASI

AVG 10 NET BUYER – AVG 10 NET SELLER< 0 => DISTRIBUSI

MM ACTION ANALYSIS : AVERAGE 10

MMA ANALYSIS

Resume MMA:

(TOP 3 + TOP 5 + AVERAGE 10) /3 > 0 => AKUMULASI

(TOP 3 + TOP 5 + AVERAGE 10) /3 < 0 => DISTRIBUSI

MM ACTION ANALYSIS : RESUME MMA

MMA ANALYSIS

ACTION ANALYSIS

MMA ANALYSIS

CHAPTER 6

BANDARMOLOGI DI SAHAM IPO

BANDARMOLOGI DI SAHAM IPO

• Paling mudah untuk di analisa secara bandarmologi.

• Publik bisa mengetahui siapa yang menguasai supply-nya.

• Pasti akan terjadi proses distribusi di masa yang akan

datang.

BANDARMOLOGI DALAM IPO

IPO THEORY

Underwriters

raise investment capital for a company issuing securities.

Type of underwriting

• Bought deals

• Best effort deals


IPO THEORY – BOUGHT DEALS

• Underwriter purchases a company's entire IPO issue

• Resells it to the investing public.

The amount of compensation the underwriter makes

• Price underwriter acquired from issuer (usually a discounted price)

-- Price that underwriter sells the stock to the public.

RISK - unsold shares then continue to be held by the underwriter.


IPO THEORY – Best Efforts

• Underwriter does not necessarily purchase

any of the IPO issue,

• “Best efforts" to sell to the investing public at

the best price possible.



STRATEGI MARKET MAKER DI MASA IPO

1. DISTRIBUSI DI MASA IPO

2. DISTRIBUSI SETELAH IPO


IPO GARUDADISTRIBUSI DI MASA IPO

• Underwriter yang memiliki banyak nasabah retail.

• Emiten dikenal publik.

• Memberikan persentase yang tinggi terhadap saham yang dipesan

kepada investor retail.


DISTRIBUSI DI SAAT IPO – GIAA

Retail Based UNDERWRITER.


STUDI KASUS - GIAA


DISTRIBUSI DI SAAT IPO –

Persentasi : 100% - Harga 750


DI HARI IPO – HARGA LANGSUNG JATUH LEBIH DARI 20%



DISTRIBUSI DI MASA IPO

• Underwriter yang memiliki banyak nasabah retail

• Memberikan persentase yang tinggi terhadap saham yang dipesan

kepada investor retail.

• Emiten yang sudah dikenal publik.


IPO KRAS

DISTRIBUSI SETELAH IPO

• Underwriter Dikenal Publik

• Emiten dikenal publik

• Memberikan persentase yang rendah terhadap saham yang

dipesan kepada investor retail. (< 10%)


CONTOH KASUS : KRAS


DISTRIBUSI SETELAH IPO – KRAS

Ciri-ciri :

• Retail Based UNDERWRITER.


DETAIL IPO KRAS

• Persentasi pembagian dalam IPO : 0 – 2%

• Harga IPO 850






• Underwriter terkadang tidak memiliki banyak nasabah retail

• Memberikan persentase yang rendah terhadap saham yang

dipesan kepada investor retail. (< 5%)

• Emiten belum tentu dikenal publik.


IPO STAR


• Underwriter tidak dikenal publik.

• Emiten tidak dikenal publik.

• Memberikan persentasi yang rendah dalam proses pemesanan /

book building.


DISTRIBUSI SETELAH TERJADINYA IPO - STAR


DISTRIBUSI SETELAH TERJADINYA IPO - STAR


CONTOH KASUS STAR ( Fase Mark Up Utama)

• Supply dikuasai penuh oleh Market Maker

• Kenaikan harga disertai dengan volume

yang rendah

• Harga umumnya naik 100 – 250% dari

harga IPO


CONTOH KASUS STAR – Fase Distribusi 1 (Test Market)

• Aksi distribusi ini terlihat sudah mencapai

sampai pada akhirnya, ketika sudah

kehilangan volumenya. Dan trend

pergerakan volume menurun drastis.


CONTOH KASUS STAR – Fase Mark Up II

• Fase ini kemungkinan besar akan

dilakukan dengan volume yang jauh lebih

kecil dibanding Fase Mark Up pertama.

• Kenaikan biasa dilakukan secara cepat,

tanpa bisa diikuti oleh mayoritas investor

retail.


CONTOH KASUS STAR – Fase Distribusi Utama

• Fase ini Distribusi dilakukan secara besar-

besaran. Bisa dilihat dari volume transaksi

yang jauh lebih besar fase-fase

sebelumnya.

• Volatilitas harga harian umumnya besar

untuk memastikan Investor Retail terus

berpartisipasi dalam masa distribusi.

• Besarnya presentasi Retail Base

Securities dalam transaksi ini.


CONTOH KASUS STAR – Fase Distribusi Akhir


CONTOH KASUS STAR – Fase Distribusi Akhir

• Fase dimana Market Maker berusaha mendistribusikan semua

sahamnya ke Investor Ritel, proses ini mungkin terjadi di bawah

harga IPO. Karena tujuan Utama Market Maker adalah semua

Saham yang dimilikinya kepada publik, dengan harga rata-rata

di atas Harga IPO

• Sering diiringi oleh Mark Up harga jangka pendek, namun

selama broker-broker yang menjadi agent Market Maker masih

mendistribusikan barang, sebaiknya tetap menghindari saham

ini.


DISTRIBUSI SETELAH TERJADINYA IPO


CONTOH KASUS STAR – Market Maker Analysis

Profile Top Net Seller STAR

1. AP – Pacific Capital

1 .326.918 lot




2. PO – Pilarmas Investindo

722.986 lot




3. IN – Investindo Nusantara

144.149 lot




4. BJ – Andalan Artha Advisindo

144.149 lot




5. Wanteg Securindo

124.946 lot



Profile Top Net Buyer STAR


CONTOH KASUS STAR (Fase Take Over)








• CHAPTER 8 – ANALISA

UNDERWRITER DI SAHAM

IPO



• ANDALAN ARTHA INVESTINDO

• CODE : BJ

• Menjamin emiten yang tidak

dikenal publik, mengangkat

harga100 – 300% di atas harga IPO

sambil melakukan distribusi.

• Sering di akhiri dengan kejatuhan

drastis harga setelah masa

distribusi berakhir. (GAMA, TIFA)



STAR


GREN


GAMA





KESIMPULAN - IPO AAA

• Saham yang dijamin AAA umumnya bergerak naik paling tidak dalam 2

hari pertama.

• Range harian ketika harga sahamnya mulai bergerak bisa mencapai 10-

25% per hari.

• Saham-saham sector ini umumnya memeliki support di level IPO-nya


IPO IPOT


IPO IPOT - APLN

• EMITEN DIKENAL PUBLIK

• UNDER WRITER DIKENAL PUBLIK


IPO IPOT - APLN


IPO IPOT - SRTG




IPO IPOT - SRTG


IPO IPOT - MPMX




IPO IPOT - MPMX


IPO IPOT - BLTZ




IPO IPOT - BLTZ


KESIMPULAN - IPO IPOT

• Dalam beberapa tahun terakhir semua saham yang dijamin oleh IPOT

turun dalam beberapa bulan pertama.

• Banyaknya basis investor ritel yang dimiliki IPOT menjadi alasan

penurunan tersebut.


IPO CIPTADANA


IPO CIPTADANA - NOBU


IPO CIPTADANA - NOBU


IPO CIPTADANA - MLPT


IPO CIPTADANA – MLPT


IPO CIPTADANA – SILO


IPO CIPTADANA – SILO


IPO CIPTADANA – MDIA






IPO CIPTADANA – LINK


IPO CIPTADANA – IMPC


IPO CIPTADANA – IMPC


KESIMPULAN - IPO CIPTADANA•IPO CIPTADANA memiliki potensi kenaikan paling besar dibanding dengan

IPO sekuritas lain.

• Pembagian saham dalam proses book building tidak besar, dan harganya

umumnya naik signifikan di beberapa hari pertama.

• Sebagai sekuritas milik Group Lippo, Ciptadana sering meng-IPO kan

anak perusahaannya, dan harganya umumnya naik sambil meningkatkan

nilai perusahaannya sendiri.

• KI hampir selalu menjadi top seller menunjukan strategi distribusi setelah

masa IPO.

• Target harga di saham-saham yang dijamin KI adalah 100%-200% di atas

harga IPO, dalam 1-2 tahun.


IPO BUMN


WTON


WSKT

WTON



GIAA

SMBR


SMBR

IPO TAHUN INI

MIKA

MIKA

KOPI

KOPI

GIAA

PPRO

PPRO

GIAA

DMAS

DMAS

GIAA

MMLP

GIAA

MMLP

MDKA

MDKA