Download pptx - Catatan antroposfer

Transcript
Page 1: Catatan antroposfer

• Standar Kompetensi 1. Menjelaskan fenomena biosfer dan antroposfer

• Kompetensi Dasar 1.3 Menjelaskan pengertian fenomena antroposfer

• Indikator - Mendeskripsikan pengertian antroposfer- Mendeskripsikan pencatatan data demografi- Menjelaskan perbedaan sensus penduduk dan

registrasi penduduk- Mengidentifikasi jenis – jenis sensus- Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur

dan jenis kelamin- Menghitung sex ratio dan dependency ratio

K O M P E T E N S I

Page 2: Catatan antroposfer

BAHAN AJAR GEOGRAFI

KELAS XI SEMESTER GANJIL

Page 3: Catatan antroposfer

• Antroposfer berasal dari kata Latin yaitu :Anthropos yang berarti manusiaSphaira yang berarti lapisan atau

lingkunganJadi Antroposfer adalah bagian dari lingkungan bumi yang dihuni manusia

Pengertian antroposfer

Page 4: Catatan antroposfer

Atau bisa juga dikatakan bahwa antroposfer adalah

salah satu objek material dari kajian geografi yang

membahas mengenai dinamika manusia yang meliputi

kelahiran, kematian dan migrasi dalam suatu wilayah

Page 5: Catatan antroposfer

Demografi : ilmu yang mempelajari mengenai dinamika/perubahan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan (migrasi).

Ilmu kependudukan : ilmu yang berusaha menjawab mengapa terjadi perubahan-perubahan variabel demografi.

Page 6: Catatan antroposfer

Teori KependudukanTeori Tomas Robet MalthusKemelaratan di sebabkan oleh tidak adanya keseimbangan antara pertambahan penduduk dengan pertambahan bahan makanan.Pertambahan Pertumbuhan Penduduk

= deret ukur (1 - 2 - 4 - 8 - 16 dan seterusnya)Pertambahan Bahan Makanan = deret hitung(1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 dan seterusnya)

Page 7: Catatan antroposfer

Kelemahan Teori Thomas Robert Malthus

Ia tidak yakin akan kemampuan tanah untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih cepat

Adanya kemungkinan kemajuan tingkat hidup manusia karena adanya Industrialisasi, transportasi, dan distribusi yang lebih baik

Adanya kemungkinan pengurangan kelahiran dengan cara keluarga berencana (family planning) seperti sekarang ini

Page 8: Catatan antroposfer

1.    Dampak Peledakan Penduduka.    Persaingan Lapangan Pekerjaan, semakin tinggi

pertumbuhan penduduk semakin banyak orang memperebutkan lapangan pekerjaan.

b.    Persaingan untuk mendapat permukiman, kondisi ini biasanya terjadi di kota-kota besar, mereka yang tidak mendapatkan pemukiman yang terjangkau biasanya tinggal di kawasan kumuh.

c.    Kesempatan pendidikan, pertambahan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan pembangunan sarana dan prasarana mengakibatkan tidak semua penduduk memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak.2.    Pengendalian Peledakan Penduduk

a.    Insentif dan sanksi. Insentif merupakan tunjangan biaya yang diberikan oleh pemerintah berwenang. Sanksi merupakan pembatasan tujangan yang diberikan pemerintah berwenang.

b.    Pendidikan tentang keluarga berencana.

Page 9: Catatan antroposfer
Page 10: Catatan antroposfer
Page 11: Catatan antroposfer
Page 12: Catatan antroposfer

• Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 = 237 juta jiwa

• 2013 = 250 juta jiwa

Page 13: Catatan antroposfer

•Jumlah penduduk•Kepadatan penduduk•Persebaran penduduk•Kelahiran, kematian, Migrasi•Kualitas penduduk (pendidikan, kesehatan, pendapatan)

Pembahasan antroposfer menyangkut

potensi/ kemampuan

penduduk serta permasalahan-permasalahan

yang terkait dengan

penduduk seperti:

Page 14: Catatan antroposfer

Untuk menjelaskan hal tersebut ditinjau dari dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas

penduduk.

Untuk menjelaskan kedua aspek tersebut diperlukan data-data yang terkait.

Page 15: Catatan antroposfer

Pengumpulan data kependudukan

1. Sensus penduduk2. Survey3. Registrasi Penduduk

Page 16: Catatan antroposfer

SENSUS PENDUDUK

Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan publikasi data demografi untuk seluruh penduduk di suatu negara pada periode tertentuKeterangan mengenai pendudukyang dikumpulkan antara lain, jumlah keluarga, umur, tingkat pendidikan, status perkawinan, tempat tinggal, mata pencaharian, jumlah kelahiran dan jumlah kematian.

SENSUS PENDUDUK

Page 17: Catatan antroposfer

1. Perhitungan semua orang yang tinggal di wilayah sensus

2. Pelaksanaan sensus pada waktu yang telah ditentukan dan serentak di seluruh wilayah

3. Cakupan ruang lingkup sensus meliputi batas wilayah tertentu

4. Pelaksanaan sensus adalah perhitungan perorangan

5. Penerbitan hasil sensus

PERBEDAAN SENSUS PENDUDUK DENGAN PENGUMPULAN DATA LAIN

Page 18: Catatan antroposfer

SENSUS PENDUDUK

Sensus di Indonesia dilaksanakan denganmetode :1. Canvasser : petugas sensus mendatangi penduduk untuk

meminta keterangan2. House Holder : setiap rumah tangga mengisi sendiri daftar

pertanyaan yang diterima dari petugas sensus

Teknik melaksanakan sensus penduduk :3. De facto : pencatatan penduduk yang dilakukan pada setiap

orang yang berhasil ditemui petugas di suatu daerah, meskipun orang yang berhasil ditemui bukan penduduk daerah tertentu

4. De jure : sensus penduduk yang hanya dikenakan pada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal dalam wilayah sensus tersebut atau sensus penduduk yang didasarkan atas bukti hukum yang dimiliki penduduk seperti KTP.

JENIS-JENIS SENSUS PENDUDUK

Page 19: Catatan antroposfer

NO. TAHUN SENSUS JUMLAH PENDUDUK (JUTA JIWA)

1 1961 97, 1

2 1971 118, 2

3 1980 147, 5

4 1990 179,3

5 2000 209,6

6 2010 237,6

Sumber : Badan Pusat Statistik

Page 20: Catatan antroposfer

PENGERTIAN SURVEI PENDUDUK

Survey penduduk yaitu pencacahan penduduk dengan cara mengambil daerah sampel. Pencacahan penduduk dengan metode survey tidak dilakukan di seluruh wilayah negara, melainkan hanya pada daerah yang mewakili yang meliputi survey ekonomi nasional (SUSENAS), survey angkatan kerja nasional dan survey penduduk antar sensus (SUPAS)

SURVEI PENDUDUK

Page 21: Catatan antroposfer

REGISTRASI PENDUDUK

Registrasi yaitu proses pengumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa-peristiwa kependudukan harian serta kejadian lain yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat pemerintah terendah yaitu kelurahan

REGISTRASI PENDUDUK

Page 22: Catatan antroposfer
Page 23: Catatan antroposfer
Page 24: Catatan antroposfer

NO. NEGARA JUMLAH PENDUDUK (JUTA JIWA

1 CHINA 1,350

2 INDIA 1,260

3 AMERIKA SERIKAT 314

4 INDONESIA 241

5 BRAZIL 194

6 PAKISTAN 180

7 NIGERIA 170

8 BANGLADESH 153

9 RUSIA 143

10 JEPANG 128

Sumber : World Population, 2012

Page 25: Catatan antroposfer

1. Carilah informasi mengenai data penduduk di kantor kecamatan di wilayah Anda!

2. Data yang perlu dicatat (dicopy) tahun 2012, yaitu sebagai berikut.a. Data penduduk menurut umur dan jenis kelaminb. Carilah data angka kematian, kelahiran, emigrasi, dan imigrasi

tahun 2011 dan tahun 2012. c. Carilah data angka kepadatan penduduk!

3. Wawancaralah aparat desa di kecamatan atau kelurahan atau RT yang kalian kunjungi mengenai :d. Tingkat pendidikane. Tingkat ekonomif. Tingkat kesehatan, apakah menjalankan program KBg. Mata pencaharian dan pendapatanh. Bagaimana usaha pemerintah dalam mengatasi masalah

pertumbuhan penduduk.ANALISIS MIN 10 Lembar

Page 26: Catatan antroposfer

TERIMA KASIH

Page 27: Catatan antroposfer

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah jumlah, sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah penduduk.

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Page 28: Catatan antroposfer

Pertumbuhan penduduk total

Untuk menghitung pertambahan penduduk total digunakan rumus :

P = (L-M) + (I-E)

P : pertambahan penduduk L : jumlah kelahiran dalam 1 tahunM : jumlah kematian dalam 1 tahun I : jumlah penduduk yang masuk (imigrasi) E: jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)

Page 29: Catatan antroposfer

Pertambahan Penduduk

Pertambahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan pendudukyang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian

Page 30: Catatan antroposfer

Pertumbuhan Penduduk Alami

Yaitu selisih jumlah kelahiran dankematian,dengan rumus :

Dalam angka = PA= (L – M)

Dalam persen = PA = x 100 %

PA : pertumbuhan pendudukalamiL : jumlah kelahirandalam 1 tahunM: jumlah kematiandalam 1 tahunP = jumlah penduduk saat ini

Page 31: Catatan antroposfer

Pertumbuhan Migrasi

Pertambahan Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang dihitungdari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar

Page 32: Catatan antroposfer

Pertumbuhan Migrasi

Rumus untukmenghitungpertambahanmigrasi:

dalam angka =PM = I – E

Dalam persen =PM = x 100 %

PM : pertambahanmigrasi I : jumlah penduduk yang masuk (emigrasi)dalam 1 tahun E : jumlah penduduk yang keluar (emigrasi) dalam 1 tahunP = jumlah penduduk saat ini

Page 33: Catatan antroposfer

Penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 1999 berjumlah 24.500.000 jiwa.Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa.Migrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi keluar 15.000 jiwa.Dari data tersebut hitunglah!a. pertumbuhan penduduk alamib. pertumbuhan penduduk migrasic. pertumbuhan penduduk total (sosial)d. pertambahan alami

Page 34: Catatan antroposfer
Page 35: Catatan antroposfer
Page 36: Catatan antroposfer
Page 37: Catatan antroposfer

• Pertumbuhan penduduk geometris adalah penghitungan laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun antara dua sensusUntuk menghitungnya digunakan rumus :

Pn = Po (1 + r)ⁿ

Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-nPo = Jumlah penduduk pada tahun Awalr = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)n = Jangka tahun (Umumnya 10)

Page 38: Catatan antroposfer

Perkembangan Penduduk Dunia

Page 39: Catatan antroposfer

Periode Pertumbuhan Penduduk

Periode IPada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.

Periode IITahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.

Page 40: Catatan antroposfer

Periode Pertumbuhan Penduduk

Periode IIIPeriode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.

Periode IVPada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah.Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.

Page 41: Catatan antroposfer

Natalitas atau sering disebut angka kelahiran, faktor faktor pendukungnya seperti :

1. Anggapan banyak anak banyak rezeki2. Kawin usia muda3. Rendahnya tingkat kesehatan. 4. Anak adalah harapan orang tua5. Anak menjadi kebanggaan orang tua6. Anak laki-laki dianggap penerus keturunan

N A T A L I T A S

Page 42: Catatan antroposfer

Faktor faktor penghambat kelahiran (anti natalitas) seperti :

1. Keinginan punya anak dalam jumlah kecil2. Penundaan usia kawin3. Waktu retaknya hubungan suami isteri4. Perasaan wanita yang terbatas ruang

geraknya jika mempunyai jumlah anak banyak

5. Tingkat keberhasilan KB6. Adanya UU Perkawinan (UU No. 1 Th 1974)

N A T A L I T A S

Page 43: Catatan antroposfer

Faktor faktor penunjang tingginya natalitas:

1. Kepercayaan dan agama2. Tingkat pendidikan3. Kondisi perekonomian4. Kebijakan pemerintah5. Adat istiadat di masyarakat6. Kematian dan kesehatan7. Struktur penduduk

N A T A L I T A S

Page 44: Catatan antroposfer

CBR (Crude Birth Rate) atau tingkat kelahiran kasar

CBR = L 1000 P

L : jumlah kelahiran pada tahun tertentu

P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun K : konstanta (umumnya 1000)

Pengukuran Natalitas

Page 45: Catatan antroposfer

A S F R (Age Specific Fertility Rate)

atau tingkat kelahiran umur spesifik

Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu. Angka ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

ASFR = Lx K Px

Keterangan: Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur xPx : banyaknya wanita dalam kelompok umur xK : konstanta (umumnya 1000)

Age Specific Fertility Rate (ASFR)

Page 46: Catatan antroposfer

Daerah Curup memiliki jumlah wanita

pada usia 25 – 29 tahun adalah 30.000

jiwa, dalam satu tahun jumlah bayi yang

dilahirkan oleh wanita pada usia 25 – 29

tahun adalah 1.300 bayi, berapa tingkat

kelahiran umur spesifiknya, dan artikan?

Page 47: Catatan antroposfer

Mortalitas atau sering disebut angka kematian, faktor yang mendukung kematian adalah:

1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.

2. Sarana kesehatan yang kurang memadai,3. Adanya tindakan bunuh diri dan pembunuhan4. Terjadi berbagai bencana alam5. Terjadi peperangan6. Terjadi kecelakaan lalu lintas dan industri7. Tindak kejahatan.

M OR T A L I T A S

Page 48: Catatan antroposfer

Faktor yang menghambat kematian adalah:

1. Lingkungan hidup sehat2. Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap3. Ajaran agama melarang bunuh diri dan

membunuh orang lain4. Tingkat kesehatan masyarakat tinggi5. Semakin tinggi tingkat pendidikan

penduduk.

M OR T A L I T A S

Page 49: Catatan antroposfer

CDR (Crude Death Rate) Tingkat Kematian Kasar

CDR = M K P

Keterangan : M : Jumlah kematian P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun K : Konstanta (1000)

Penggolongan angka kematian kasar :– kurang dari 10, angka kematian rendah– antara 10 – 20, angka kematian sedang– lebih dari 20, angka kematian tinggi

Crude Death Rate (CDR)

Page 50: Catatan antroposfer

ASDR (Age Specific Death Rate)

atau tingkat kematian umur spesifik)

ASDR = Mx k Dx

KeteranganMx : jumlah kematian pada kelompok umur xPx : jumlah penduduk pada kelompok umur tertentuk : konstanta (1000)

Penggolongan kematian adalah sebagai berikut :– kurang dari 10 perseribu, tingkat kematian rendah– antara 10 – 20 perseribu, tingkat kematian sedang– lebih dari 20 perseribu, tingkat kematian tinggi

Age Specific Death Rate (ASDR)

Page 51: Catatan antroposfer

IMR (Infant Mortality Rate/Tingkat Kematian Bayi)

Yaitu perbandingan antara jumlah kematian bayi yang usianya kurang dari satu tahun dan jumlah kelahiran hidup selama tahun x.

IMR dihitung dengan rumus :

IMR = Mo k Ln

Keterangan : Mo : kematian bayi di bawah umur satu tahunLn : kelahiran hidupK : konstanta (1000)

Penggolongan angka kematian bayi :– kurang dari 35, tingkat kematian rendah– antara 35 – 75, tingkat kematian sedang– antara 75 – 125, tingkat kematian tinggi– lebih dari 125, tingkat kematian sangat tinggi

Infant Mortality Rate (IMR)

Page 52: Catatan antroposfer

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)tertentu. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalahumur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan pendudukdapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan

Page 53: Catatan antroposfer

Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu :- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/ usia belum produktif.- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/ usia kerja/usia produktif.- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/ usia tak produktif/usia jompo

Page 54: Catatan antroposfer

Struktur Penduduk

Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduknegara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.

- Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.

- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.

Page 55: Catatan antroposfer

Piramida Penduduk

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentukgrafik yang dinamakan piramida penduduk.

Page 56: Catatan antroposfer

Piramida Penduduk Muda

Piramida penduduk muda berbentuk limas

Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang mengalami pertumbuhan

Page 57: Catatan antroposfer

Piramida Penduduk Muda

Page 58: Catatan antroposfer

Piramida Penduduk Stasioner

Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat

Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usiadewasa. Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahanpenduduk akan tetap diwaktu yang akan datang

Page 59: Catatan antroposfer

Piramida Penduduk Stasioner

Page 60: Catatan antroposfer

Piramida Penduduk Tua

Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan

Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit biladibandingkan dengan usia dewasa. Di waktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi

Page 61: Catatan antroposfer

Piramida Penduduk Tua

Page 62: Catatan antroposfer

Kegunaan Piramida Penduduk

1. Mengetahui perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan.

2. Mengetahui keadaan jumlah penduduk di waktu yang akan datang.

3. Untuk mengetahui struktur umur penduduk suatu negara secara umum.