Transcript
  • Contents

  • DiagramFarmakologi Obat

    Teknologi Sediaan FarmasiSifat Fisiko-Kimia Obat

  • Farmakologi Obat IndikasiInfeksi saluran pernapasan atas ringan sampai tingkat moderat disebabkan oleh Streptococcus pyogenes, Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae.Infeksi saluran pernapasan bawah dari ringan sampai moderat keparahan yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae atau Streptococcus pyogenes.Listeriosis disebabkan oleh Listeria monocytogenes.Pertusis (batuk rejan) yang disebabkan oleh Bordetella pertussis.Infeksi saluran pernapasan karena Mycoplasma pneumoniae.Infeksi kulit dan struktur kulit ringan sampai keparahan sedang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes atau Staphylococcus aureus (staphylococci resisten mungkin muncul selama pengobatan).Legionnaires' Disease yang disebabkan oleh Legionella pneumophila

  • Farmakologi Obat Indikasi

    Difteri, infeksi karena Corynebacterium diphtheriae.Eritrasma, dalam pengobatan infeksi karena Corynebacterium minutissimum.Amebiasis usus yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica.Penyakit akut radang panggul yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.Sifilis disebabkan oleh Treponema pallidum: Eritromisin adalah pilihan alternatif pengobatan untuk sifilis primer pada pasien alergi terhadap penisilin. Dalam pengobatan sifilis primer, pemeriksaan cairan tulang belakang harus dilakukan sebelum pengobatan dan sebagai bagian dari tindak lanjut setelah terapi.Ketika tetrasiklin merupakan kontraindikasi atau tidak ditoleransi, eritromisin diindikasikan untuk pengobatan uretritis nongonococcal disebabkan oleh Ureaplasma urealyticum.

  • Farmakologi Obat Kontra IndikasiEritromisin merupakan kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap antibiotik ini. Eritromisin merupakan kontraindikasi pada pasien yang memakai terfenadine, astemizol, pimozide, atau cisapride.

  • Farmakologi Obat Dosis

  • Anak-anakUsia, berat badan, dan tingkat keparahan infeksi merupakan faktor penting dalam menentukan dosis yang tepat. Pada infeksi ringan sampai sedang dosis biasa eritromisin etilsuksinat untuk anak-anak adalah 30 sampai 50 mg / kg / hari dalam dosis terbagi setiap 6 jam. Untuk infeksi yang lebih berat dosis ini dapat dua kali lipat. Jika dosis dua kali sehari yang diinginkan, satu-setengah dari total dosis harian dapat diberikan tiap 12 jam. Dosis juga dapat diberikan tiga kali sehari dengan pemberian sepertiga dari total dosis harian setiap 8 jam.

  • Infeksi Ringan Sampai Sedang untuk Anak-Anak

  • Dewasa400 mg eritromisin etilsuksinat setiap 6 jam adalah dosis biasa.Dosis dapat ditingkatkan sampai 4 g per hari sesuai dengan tingkat keparahan infeksi. Jika dosis dua kali sehari yang diinginkan, satu-setengah dari total dosis harian dapat diberikan tiap 12 jam. Dosis juga dapat diberikan tiga kali sehari dengan pemberian sepertiga dari total dosis harian setiap 8 jam.

  • Untuk Pengobatan Uretritis Karena C. trachomatis atau U. Urealyticum800 mg tiga kali sehari selama 7 hari.For Treatment of Primary SyphilisDewasa: 48-64 g diberikan dalam dosis terbagi selama 10 sampai 15 hari.

  • Dosis30 sampai 50 mg / kg / hari dalam dosis terbagi selama 10 sampai 14 hari.400 mg empat kali sehari selama 10 sampai 14 hari.

  • Dosis untuk beberapa penyakit lainFor Use in PertussisMeskipun dosis optimal dan durasi belum ditetapkan, dosis eritromisin digunakan dalam studi klinis yang dilaporkan adalah 40 sampai 50 mg / kg / hari, diberikan dalam dosis terbagi selama 5 sampai 14 hari.For Treatment of Legionnaires' DiseaseMeskipun dosis optimal belum ditetapkan, dosis yang digunakan dalam data klinis yang dilaporkan yang direkomendasikan di atas (1,6-4 g sehari dalam dosis terbagi.)

  • Efek samping yang paling sering pada penggunaan eritromisin oral adalah:Gejala hepatitis, disfungsi hati dan / atau hasil tes fungsi hati yang abnormal dapat terjadi. Efek Samping

  • Data Pre Formulasi Erythromycin Ethyl Succinate

  • DiagramPemilihan Bentuk & Kekuatan SediaanTeknologi Sediaan FarmasiFormula pustaka

  • Pemilihan Bentuk

    Alasan Pemilihan bentuk sediaan :Bentuk sediaan yang tepat (formula) untuk zat aktif eritromisin etilsuksinat yaitu suspensi kering karena pada umumnya antibiotik akan terurai atau tidak stabil jika dilarutkan lama dalam pembawa air. Obat tidak diformulasikan dalam bentuk basanya, tapi dalam bentuk garamnya yaitu eritromisin etilsuksinat karena kelarutannya di dalam air yang rendah jika obat dalam bentuk base. Selain itu, eritromisin etilsuksinat memiliki sifat yang tidak pahit, sehingga menjadi pilihan untuk sediaan oral.

  • Pemilihan Metode GranulasiMemiliki penampilan yang lebih baik dibanding metode non granulasi.Mendapatkan sifat alir yang baikTidak terlalu banyak menimbulkan debu selama pengisian

  • Kekuatan sediaan [FOI] Formularium Obat InHealth 2014Edisi VI Periode Januari Desember 2014 (hal : 19) Kekuatan sediaan Eritromisin etilsuksinat untuk suspensi yaitu 200mg/5ml (untuk tiap 5mL suspensi mengandung eritromisin etilsuksinat 200 mg)

  • Formula pustaka

  • DiagramSifat dan Fungsi EksipienTeknologi Sediaan FarmasiFormula Akhir

  • Sifat dan Fungsi Eksipien

    BahanFungsiEritromisin EtilsuksinatZat aktifNa CMCPengental (thickening agent) dan suspending agentSorbitolWetting agent dan pemanisPVP (Poli Vinil Pirolidon)Bahan pengikatNipaginPengawet antimikrobaStrawberry EssencePewarna dan pewangiEritrosinBahan pewarnaAerosilPelincir dan memperbaiki sifat alir serta adsorben

  • Data PreformulasiEritromisin Etil Suksinat ( Farmakope Indonesia edisi IV hal 359, Martindale edisi 36 hal 269 , Drug Infomations 88 hal 197, Drug Information hal 240-241)

    Khasiat: Antibiotik, obat malaria.Pemerian : serbuk hablur putih atau sedikit kuning, praktis tidak berbau, tidak berasa.pH : 6-8,5Kelarutan: Sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan dalam PEG 400.

    Stabilitas :Eritromisin etil suksinat setelah direkonstitusi dapat bertahan kurang dari 10 hari dan harus disimpan di lemari es.Suspensi rekonstitusi dapat disimpan pada suhu dibawah 300C atau dapat disimpan pada lemari es selama 10 hari-35 hari.

  • 2. CMC Na (Handbook of Pharmaceutical Exipient 6th Ed hal. 134)Pemerian : Serbuk atau hablur, warna putih sampai krem, tidak berasa.Kelarutan : Praktis tidaklarut dalam aseton, etanol, eter, dan toluene. Mudah terdispersi dalam air, pada semua temperature menghasilkan larutan koloidal.Kegunaan : Pengental (thickening agent) dan suspending agent.OTT (Obat Tak Tercampurkan): Tidak bercampur dengan larutan asam kuat dan larutan asam yang mengandung logam seperti aluminium, merkuri, dan zink.Stabilitas : CMC stabil, meskipun bahan tersebut bersifat higroskopik.

  • 3. Sorbitol (Handbook of Pharmaceutical Exipient 6th Ed. Hal. 679, Farmakope Indonesia IV hal.756)Pemerian: Serbuk, butiran, atau kepingan putih, rasa manis, higroskopis, berbau lemah.Kelarutan: Sangat mudah larut dalam air,sukar larut dalam etanol 95%, dalam methanol, dan dalam asam asetat.Kegunaan:Wetting agentOTT:Ion logam trivalent dalam asam kuat dan dalam suasana alkali.Stabilitas:Stabil terhadap bahan pengkatalis, larutan asam dan alkali.

  • 4. PVP (Poly vinyl pyrrolidone) (Handbook of Pharmaceutical Exipient 6th Ed hal. 581)Pemerian : Serbuk putih, agak putih, tidak berbau, serbuk higroskopis.Kelarutan: Mudah larut dalam suasana asam,sukar larut dalam etanol 95%, methanol, dan asam asetat.Kegunaan: Bahan pengikatOTT:Bercampur dengan garam anorganik, bahan alam dan bahan kimia lain.Stabilitas: Stabil dalam lingkaran kecil pemanasan antara 110 -130C.

  • 5. Nipagin (Methylis Parabenum) (Handbook of Pharmaceutical Exipient 6th Ed. Hal. 441, Farmakope Indonesia IV hal.551)Pemerian : Hablur kecil, tidak berwarna, atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau berbau khas lemah, mempunyai sedikit rasa terbakar.Kelarutan : Sukar larut dalam air, dalam benzene, dan dalan CCl4, mudah larut dalam etanol dan dalam eter.Kegunaan :Pengawet antimikrobaOTT :Kemampuan atau aktivitas antibiotikal/antimikroba akan berkurang jika terdapat surfaktan non ionik. Inkompabilitas terhadap bentonite, magnesium trisilikat, talk, tragakan, sodium alginate, minyak esensial, atropine.

  • 6. Strawberry essence (Handbook of Pharmaceutical Excipents 6th hal.421)Pemerian: Cairan jernih berwarna merahKelarutan: Larut dalam air, dan alkohol 90%.Kegunaan: Pewarna dan pewangiPenyimpanan: Dalam wadah tertutup baik sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari.

  • 7. Eritrosin ( Martindale edisi 36 hal 427 )Pemerian : Serbuk halus warna merah.Kelarutan : Larut dalam air.Kegunaan: Bahan PewarnaPenyimpanan: Wadah kedap udara, tidak tembus cahaya.

  • 8. Aerosil (Martindale 28 p.958, Handbook of pharmaceutical Excipients 6th p.185)Pemerian: Serbuk ringan, putih, tidak berbau, tidak berasa.Kelarutan: Praktis tidak larut dalam air, pelarut organic.Stabilitas: bersifat higroskopis tetapi mengadsorbsi besar air tanpa mencairkan. Ketika digunakan dalam sistem berair pada pH 0 0,75, efektif dalam meningkatkan viskositas dari suatu sistem.Kegunaan : PelincirWadah & Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

  • ERITROMISIN ETIL SUKSINAT

    Sediaan ditujukan untuk anak-anakPraktis tidak larut dalam airDibuat sediaan suspensi rekonstitusiTidak stabil dalam airMedia air setelah rekonstitusi merupakan media pertumbuhan mikrobaStabil pada pH tertentuPerlu pembasah / wetting agentPerlu dapar, dapar phosfatDitambahkan pengawetDibuat sediaan suspesi rekonstiusiSorbitolBahan aktif tidak berasaPerlu suspending agent, CMC - NaDitambah pemanissorbitolNipaginDitambah perasaStrawberry essence

  • Formula Akhir

    BahanFungsi BahanAlasan PenambahanEritromisin etil suksinatZat aktifEritromisin sangat sukar larut dalam air, maka dari itu dibuat sediaan suspensi rekonstruksiNipaginPengawet Karena sediaan multiple dose dan mengandung air, maka mudah ditumbuhi mikroba sehingga digunakan nipagin sebagai pengawet untuk memperlama jangka waktu penyimpanan.PVP (Poli Vinil Pirolidon)PengikatMenyatukan bahan-bahan agar terbentuk massaAerosil Absorben AbsorbenEtanol Pelarut Untuk melarutkan PVP (karena sukar larut dalam air)

  • Bahan Fungsi BahanAlasan penambahanCMC - NaSuspending agentSediaan saat direkonstitusi harus mudah terdispersi kembali sehingga diperlukan suspending agent khusus.

    Strawberry essensPengaroma Untuk menutupi rasa yang tidak enak dari eritromisin, sehingga lebih menarik konsumen

    Eritrosin Pewarna Digunakan agar sediaan yang dibuat lebih menarik dan digunakan pewarna ini karena sesuai pengaroma yang digunakan

    Dapar phosfatBufferEritromiin memiliki pH 6 8,5 sehingga perlu buffer untuk mempertahankan pH eritromisin tersebut.

  • Bahan Fungsi BahanAlasan PenambahanSorbitol Wetting agent dan pemanisDigunakan untuk menutupi rasa eritromisin dan sebagai wetting agent (sediaan dalam bentuk suspensi rekonstitusi)Aquadest Pelarut Pelarut

  • DiagramPenimbanganTeknologi Sediaan FarmasiProsedur Pembuatan

  • Perhitungan Penimbangan bahan untuk 1000 botol, untuk tiap botol berisi 60 mL sediaan.1. Eritromisin etilsuksinat200mg/5ml = 40mg/ml x 60000ml = 2400 g4/100 x 60000ml = 2400 g2. Na CMC 1/100 x 60000 ml = 600 g3. Sorbitol5/100 x 60000 ml = 3000 g4. PVP1/100 x 60000 ml = 600 g5. Nipagin0,05/100 x 60000 ml = 30 g

  • 6. Strawberry essence0,2/100 x 60000 ml = 120 mL7. Eritrosin0,05/100 x 60000 ml = 30 g8. Aerosil0,1/100 x 60000 ml = 60 g 9. Etanol = 1 ml x 1000 = 1000 ml10. Dapar phosfat = ditambahkan hingga pH mencapai 6 8,511. Aquadest = qs

  • NO Bahan Penimbangan (gr)1Eritromisin etil suksinat2,42Na CMC0,63Sorbitol 34PVP (poli vinil pirolidon)0,65Nipagin 0,036Strawberry essens0,127Eritrosin 0,038Aerosil 0,069Etanol 1 ml10Dapar phosfatSecukupnya hingga pH 6 8,511Aquadest qs

  • Prosedur PembuatanAlat dan Bahan :*Alat :* Bahan :Lumpang dan alu1. eritromisin etilsuksinatSpatula2. Na CMCKertas perkamen3. SorbitolPengayak mesh 204. PVPCawan porselen5. NipaginBeker glass6. Strawberry essencePipet tetes7. EritrosinTimbangan8. AerosilBotol 60 ml

  • Cara Kerja :Alat dan bahan disiapkan.Bahan-bahan ditimbang. Botol dikalibrasi 60 ml.Masing-masing bahan digerus.Eritromisin etilsuksinat dimasukkan ke dalam lumpang, kemudian ditambahkan sorbitol digerus sampai halus dan homogen.Lumpang yang berisi eritromisin etilsuksinat ditambahkan CMC Na, Nipagin, eritrosin, dan strawberry essence, kemudian digerus sampai homogen.Larutkan PVP dalam 1 ml etanol setelah itu masukkan ke dalam mortar yang telah berisi bahan campuran sedikit hingga terbentuk homogen dan terbentuk massa yang kompak.Massa yang telah terbentuk diayak dengan pengayak mesh 20.Granul ditimbang sebanyak 6,84 g dimasukkan ke dalam wadah

  • DiagramAturan PakaiTeknologi Sediaan FarmasiDaftar Pustaka

  • Aturan PakaiDewasaDiketahui : kekuatan sediaan = 40mg/mlDosis dewasa : 400mg = 4 x sehari

    40mg/ml = 400mg/10ml1 x minum = 10 ml atau 2 sendok takar 5ml4 x minum = 40 ml

  • Anak-anakDiketahui : kekuatan sediaan = 40mg/mlDosis anak = 30-50 mg/KgBB = 2-4 x sehari

    40mg/ml = 30mg/0,75ml 40mg/ml = 50mg/1,25mlJadi, 0,75ml-1,25ml/KgBB = 2-4 x sehariUntuk 2-4 x sehari :(30mg/0,75ml) x 2-4 = 60mg/1,5ml 120mg/3ml = - sendok teh(50mg/1,25ml) x 2-4 = 100mg/2,5ml 200mg/5ml = - 1 sendok teh

  • Daftar Pustaka

    Departemen kesehatan Republik Indonesia. FOI (formularium Obat InHealth 2014) edisi IV

    Ersa Yuliza. 2014. Industri Farmasi Merancang Sediaan Obat. Universitas andalas

    http://www.rxlist.com/script/main/mobileart-rx.asp?drug=erythromycin-ethylsuccinate&monotype=rx-od&monopage=9

    Melissa Alviany. 2008. Formulasi Suspensi. FMIPA UI

    Sweetman, Sean C. Blake PS. 2005. Martindale, 34th edition, Great Britain.

    http://www.jindchem.com/product/food-grade-cmc.html

    LOGO

    www.themegallery.com


Recommended