Transcript
Page 1: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

i

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI

DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS

PERIODE APRIL – MEI 2013

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Kedokteran Gigi

OLEH

A. RASDIANTI INRA P.

J 111 10 305

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Faktor-Faktor Penyebab Penundaan Pencabutan Gigi di RSGMP Drg. Hj. Halimah Daeng Sikati Fkg Unhas Periode April – Mei 2013

Oleh : Andi Rasdianti Inra P. / J111 10 305

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal September 2013

Oleh :

Pembimbing

Drg. Netty N. Kawulusan, M.Kes NIP. 19541126 198403 2 001

Mengetahui, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Prof. drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D NIP. 19540625 198403 1 001

Page 3: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

iii

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan mahasiswa yang tercantum di bawah ini:

Nama : Andi Rasdianti Inra P.

NIM : J 111 10 305

Judul Skripsi : Faktor-Faktor Penyebab Penundaan Pencabutan Gigi di RSGMP Drg. Hj. Halimah Daeng Sikati Fkg Unhas Periode April – Mei 2013

Menyatakan bahwa judul skripsi yang diajukan adalah judul baru dan tidak terdapat di perpustakaan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Makassar, September 2013

Staf Perpustakaan FKG Unhas

Nuraeda, S.Sos

Page 4: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

iv

KATA PENGANTAR

Syukur yang tak terkira penulis panjatkan atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”Faktor-Faktor

Penyebab Penundaan Pencabutan Gigi Di RSGMP Drg. Hj. Halimah Daeng

Sikati Fkg Unhas Periode April – Mei 2013” sebagai tugas akhir untuk memenuhi

salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) pada

Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin Makassar.

Segala usaha dan upaya telah dilakukan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

dengan sebaik mungkin, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini

tidak luput dari berbagai kekurangan sebagai akibat dari adanya berbagai

keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki. Maka dari itu, saran dan kritik serta

koreksi dari berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi tersebut yang

akan penulis terima dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak

akan terselesaikan. Maka dari itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin.

2. Drg. Netty N. Kawulusan selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan banyak waktunya di tengah-tengah kesibukannya untuk

Page 5: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

v

membimbing, mengarahkan, dan memberi nasehat pada penulis dalam

pembuatan skripsi ini dari awal hingga akhir penulisan.

3. Prof. Dr. drg. Sherly Horax, MS selaku penasehat akademik yang

senantiasa memberikan dukungan, motivasi, dan arahan kepada penulis.

4. Kepada orangtuaku tercinta, Radja Siknong dan Makkasuddin (Alm) atas

segala kasih sayang, doa, dukungan moril dan materil, inspirasi, serta

semangat yang tiada henti mereka berikannya selama hidup penulis selama

ini yang tidak dapat tergantikan. Semoga apa yang dicapai penulis hingga

saat ini dapat membuat kedua orangtua penulis bangga dan senang, walaupun

penulis tahu bahwa itu semua tidak pernah cukup menggantikan apa yang

mereka berikan kepada penulis selama ini.

5. Kepada teman seperjuangan skripsiku, Arfina Eka Priana yang telah banyak

membantu dan mendukung selama ini.

6. Kepada seniorku, Abadi Abdillah yang telah banyak membantu dan

mendukung selama ini.

7. Kepada sahabat-sahabatku, Anindyaningrum Zainal Putri, Arianti Arifin,

Novia Fridayanti, dan Raihana Natsir yang senantiasa memberikan

semangat kepada penulis.

8. Kepada Resya Permatasari, Anha Maknunah, Dian Ika Pratiwi, dan

seluruh teman-teman Atrisi 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, kakak-kakak Insisal 2009, Halitosis 2008, Mamelon 2007,

Page 6: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

vi

Ekstraksi 2006, dan seluruh Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Gigi Unhas yang telah banyak membantu dan mendukung selama ini.

9. Kepada Armanita Rahayu, Intan Fatmasari, dan seluruh teman-teman

Pappalovers KKN-PK Unhas angkatan 44, yang telah memberikan banyak

bantuan dan hiburan bagi penulis.

10. Dan yang terakhir kepada semua pihak, baik yang secara langsung maupun

secara tidak langsung, memberikan bantuan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain mendoakan semoga bantuan dari

berbagai pihak kepada penulis diberi balasan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semoga

karya sederhana ini dapat membawa suatu manfaat bagi perkembangan dunia

kesehatan nantinya, terutama bidang kesehatan gigi dan mulut. Amin.

Makassar, September 2013

Penulis

Page 7: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

vii

ABSTRAK

Latar Belakang : Pencabutan gigi seharusnya dilakukan hanya jika semua alternatif perawatan tidak memungkinkan untuk dilakukan. Pencabutan gigi merupakan salah satu prosedur dental yang dapat menimbulkan resiko komplikasi. Hal ini disebabkan karena prosedur penatalaksanaannya yang kompleks. Keadaan gigi, jaringan sekitar gigi, dan kondisi umum pasien harus diperiksa secara seksama sebelum dilakukan pencabutan gigi. Kasus komplikasi bukan hal yang langka ditemui di RSGMP Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas. Komplikasi biasanya terjadi selama atau setelah prosedur pencabutan gigi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik lokal maupun sistemik. Komplikasi dapat dicegah dengan membatalkan atau menunda tindakan pencabutan gigi. Langkah tersebut juga sering dilakukan oleh dokter gigi di RSGMP Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar jumlah penundaan pencabutan gigi yang terjadi di RSGMP Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas selama periode April – Mei dan faktor-faktor penyebabnya.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan desain cross-sectional pada 125 orang pasien pencabutan gigi RSGMP Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas selama periode April – Mei. Pengambilan data dilakukan menggunakan lembar penelitian. Pengolahan data dilakukan secara manual

Hasil : Besar penundaan pencabutan gigi selama periode April – Mei adalah sebanyak 35 orang (28%) dari 125 sampel, dengan prevalensi sebesar 11,2% untuk hipertensi, 0,8% untuk penyakit jantung, 4,8% untuk hipotensi, 0,8% untuk asma, 1,6% untuk penyakit periapikal, 4% untuk rasa sakit, 1,6% untuk inflamasi, 3,2% untuk perujukan, dan 0% untuk DM, terapi steroid, kehamilan, diskrasia darah, terapi antikoagulan, gondok beracun, dan penyakit kuning tidak ditemukan dalam penelitian.

Simpulan : Faktor-faktor penyebab yang ditemukan menyebabkan penundaan pencabutan gigi selama periode April – Mei terdiri dari hipertensi, jantung, hipotensi, asma, penyakit periapikal, rasa sakit, inflamasi, dan perujukan.

Kata Kunci : penundaan, pencabutan, gigi, lokal, sisemik.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

I.1 LATAR BELAKANG ................................................... 1

I.2 RUMUSAN MASALAH ............................................... 5

I.3 TUJUAN PENELITIAN ................................................ 6

I.4 MANFAAT PENELITIAN ........................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 7

II.1 PENCABUTAN GIGI ................................................... 7

II.1.1 Definisi Pencabutan Gigi ...................................... 7

II.1.2 Indikasi Pencabutan Gigi ...................................... 8

II.1.3 Kontraindikasi Pencabutan Gigi ........................... 11

II.1.4 Anestesi Lokal ..................................................... 15

Page 9: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

ix

II.2 FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN

PENCABUTAN GIGI ................................................... 18

II.2.1 Diabetes ............................................................... 18

II.2.2 Hipertensi ............................................................ 19

II.2.3 Jantung ................................................................ 21

II.2.4 Pasien Terapi Steroid ........................................... 22

II.2.5 Kehamilan ............................................................ 23

II.2.6 Diskrasia darah .................................................... 23

II.2.7 Terapi antikoagulan .............................................. 24

II.2.8 Gondok Beracun .................................................. 25

II.2.9 Penyakit Kuning .................................................. 28

II.2.10 Hipotensi ............................................................ 28

II.2.11 Asma .................................................................. 30

II.2.12 Penyakit Periapikal ............................................. 31

II.2.13 Rasa sakit (pain) ................................................ 32

II.2.14 Inflamasi ............................................................ 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 34

III.1 KERANGKA KONSEP ................................................ 34

III.2 JENIS PENELITIAN .................................................... 35

III.3 DESAIN PENELITIAN ................................................ 35

III.4 LOKASI PENELITIAN ................................................ 35

III.5 WAKTU PENELITIAN ................................................ 35

Page 10: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

x

III.6 SAMPEL ....................................................................... 35

III.6.1 Metode Sampling ................................................ 35

III.6.2 Jumlah Sampel .................................................... 36

III.7 VARIABEL PENELITIAN ........................................... 36

III.8 DEFINISI OPERATIONAL .......................................... 36

III.9 ALUR PENELITIAN .................................................... 37

III.10 ALAT dan BAHAN PENELITIAN ............................... 38

III.11 PROSEDUR KERJA ..................................................... 39

III.12 ANALISIS DATA ......................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................... 40

BAB V PEMBAHASAN ....................................................................... 43

BAB VI PENUTUP ................................................................................ 48

VI.1 KESIMPULAN ................................................................. 48

VI.2 SARAN ............................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 50

LAMPIRAN

Page 11: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pencabutan gigi menggunakan tang ............................. 8

Gambar 2.2 Teknik anestesi lokal .................................................... 16

Gambar 4.1 Diagram prevalensi pencabutan gigi ............................. 41

Page 12: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fungsi anestesi lokal ........................................................ 17

Tabel 4.1 Prevalensi penundaan pencabutan gigi .............................. 40

Page 13: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Profesi dokter gigi seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat

umum, demikian pula dengan kesehatan gigi dan mulut. Masyarakat

menganggap prosedur atau tindakan dalam bidang kedokteran gigi adalah hal

yang menakutkan. Akibatnya, mereka baru datang ke dokter gigi jika keluhan

yang mereka alami sudah berada pada tingkat lanjut. Itulah sebabnya di

Makassar, khususnya di RSGMP Drg. Hj. Halimah Daeng Sikati FKG Unhas,

tindakan yang paling banyak dilakukan dilakukan dokter gigi di klinik adalah

tindakan kuratif.

Berbagai macam tindakan kuratif dilakukan oleh dokter gigi. Salah satu

yang paling dikenal masyarakat adalah pencabutan gigi. Pencabutan gigi atau

yang dalam istilah kedokteran gigi dikenal sebagai exodontia/ekstraksi gigi

merupakan tindakan yang paling sering dilakukan oleh dokter gigi di klinik.

Walaupun demikian, tidak jarang kita temukan kesulitan dan kegagalan dari

tindakan pencabutan gigi ini.

Pencabutan gigi dikatakan ideal jika tidak menimbulkan rasa sakit, dengan

trauma minimal pada jaringan sekitar, sehingga luka bekas pencabutan akan

sembuh secara normal dan tidak menimbulkan permasalahan pasca pencabutan.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

2

Pencabutan gigi dapat dilakukan bilamana keadaan lokal maupun keadaan

umum pasien dalam keadaan yang sehat. Jika keadaan umum pasien kurang

baik, kemungkinan dapat terjadi suatu komplikasi yang serius setelah

pencabutan.

Pencabutan gigi seharusnya dilakukan hanya jika semua alternatif perawatan

tidak memungkinkan untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena pencabutan

gigi bersifat irreversible dan terkadang menimbulkan komplikasi. Walaupun gigi

telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pencabutan, namun ada beberapa

keadaan yang tidak boleh dilakukan pencabutan gigi. Hal ini disebabkan oleh

karena beberapa faktor yang disebut kontraindikasi pencabutan gigi.

Kontraindikasi pencabutan gigi atau tindakan bedah lainnya dapat

disebabkan oleh faktor lokal maupun sistemik. Menurut Balaji, kontraindikasi

pencabutan gigi dibedakan menjadi kontraindikasi relatif dan mutlak. Adapun

kontraindikasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Kontraindikasi Relatif

1) Penyakit periapikal terlokalisir

2) Keberadaan infeksi oral

3) Perikoronitis akut

4) Tumor ganas

5) Post-radioterapi

6) Diabetes mellitus tidak terkontrol

7) Hipertensi

Page 15: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

3

8) Penyakit jantung

9) Diskrasia darah

10) Pasien kompromi medis

11) Penyakit Addison dan pasien terapi steroid jangka panjang

12) Demam yang tidak jelas asalnya

13) Nefritis

14) Kehamilan

15) Selama siklus menstruasi

16) Penyakit kejiwaan

B. Kontraindikasi Mutlak

1) Gigi yang terlibat dalam malformasi arterio-vena

2) Leukimia

3) Gagal ginjal

4) Sirosis hati

5) Gagal jantung

Kontraindikasi ini bisa bersifat mutlak atau relatif tergantung pada kondisi

umum pasien. Sifat dari suatu kontraindikasi berperan penting dalam penundaan

pencabutan gigi. Sehubungan dengan hal ini, pengetahuan lebih dan

keterampilan khusus dituntut dari seorang dokter gigi. Ketika seorang dokter

gigi merasa pengetahuan atau keterampilan yang dimilikinya tidak cukup untuk

Page 16: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

4

menangani komplikasi yang mungkin terjadi, biasanya dokter gigi akan

membatalkan atau menunda pencabutan gigi.

Pada masa penundaan ini, pasien biasanya diberikan obat premedikasi dan

jika perlu pasien akan dirujuk ke internis. Obat premedikasi diberikan dengan

harapan dapat memberikan prognosis yang baik pada pencabutan giginya nanti.

Penundaan berlangsung sampai pasien dianggap sudah bisa menerima suatu

tindakan bedah tanpa menyebabkan komplikasi yang membahayakan bagi

pasien.

Beberapa referensi dan penelitian terdahulu telah menyinggung mengenai

penundaan pada pencabutan gigi. Penundaan tersebut ditujukan untuk

menghindari komplikasi pencabutan gigi yang sifatnya fatal. Hal ini disebabkan

karena banyak kasus pencabutan gigi yang menimbulkan komplikasi berat

setelahnya. bahkan ada yang menyebabkan kematian pasien. Namun, informasi

tersebut belum cukup. Penundaan pencabutan gigi belum dibahas secara lebih

mendalam dan terperinci.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti seberapa

besar jumlah penundaan pencabutan gigi yang terjadi di RSGMP Hj. Halimah

Dg. Sikati FKG Unhas selama periode April – Mei dan faktor-faktor

penyebabnya. Selain merasa tertarik, penulis juga merasa penelitian ini perlu

dilakukan sebab data-data penelitian terdahulu belum cukup menjelaskan faktor-

faktor yang dapat menyebabkan penundaan pencabutan gigi, terutama di

RSGMP Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas.

Page 17: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

5

Penelitian dilakukan di RSGMP Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas, yang

merupakan tempat dokter gigi muda memperoleh ilmu keprofesiannya.

Umumnya, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh dokter gigi mudah

masih terbatas sedangkan pasien yang datang ke RSGMP sangat bervariasi baik

dalam hal keluhan maupun kondisi umum pasien itu sendiri. Penulis berharap

penelitian yang dilakukan ini dapat memberikan tambahan informasi dan

wawasan pada masyarakat luas, khususnya pada mahasiswa FKG Unhas

mengenai besar jumlah penundaan pencabutan gigi yang terjadi di RSGMP Hj.

Halimah Dg. Sikati FKG Unhas selama periode April – Mei dan faktor-faktor

penyebabnya. Mahasiswa FKG Unhas terutama dokter gigi muda bisa lebih

waspada pada faktor penyebab penundaan pencabutan gigi tertentu.

I.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan untuk

penelitian ini, yaitu berapa besar jumlah penundaan pencabutaan gigi yang

terjadi di RSGMP Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas periode April – Mei dan

faktor-faktor penyebabnya?

Page 18: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

6

I.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

mengetahui besar jumlah penundaan pencabutan gigi yang terjadi di RSGMP

Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas selama periode April – Mei dan faktor-

faktor penyebabnya.

I.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah menambah wawasan

dan memberikan informasi pada masyarakat luas, khususnya pada mahasiswa

FKG Unhas mengenai besar jumlah penundaan pencabutan gigi yang terjadi di

RSGMP Hj. Halimah Dg. Sikati FKG Unhas selama periode April – Mei dan

faktor-faktor penyebabnya. Mahasiswa FKG Unhas terutama dokter gigi muda

bisa lebih waspada pada faktor penyebab penundaan pencabutan gigi tertentu.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 PENCABUTAN GIGI

II.1.1 Definisi Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi atau yang dalam ilmu kedokteran gigi biasa disebut

ekstraksi gigi adalah suatu prosedur dental mengeluarkan gigi dari soketnya.

Pencabutan gigi dikatakan ideal jika dalam pelaksaannya tidak disertai rasa

sakit, trauma yang terjadi pada jaringan sekitar gigi seminimal mungkin, luka

pencabutan dapat sembuh secara normal dan tidak menimbulkan permasalahan

pasca pencabutan.1

Pencabutan gigi adalah suatu tindakan operasi yang dilakukan dengan

tang, elevator, atau pendekatan transalveolar. Oleh karena sifatnya yang

irreversible dan terkadang menimbulkan komplikasi, pencabutan gigi

seharusnya dilakukan hanya ketika semua alternatif perawatan tidak

memungkinkan untuk dilakukan. Namun, pada beberapa pasien lebih memilih

pencabutan gigi sebagai alternatif yang lebih murah daripada dilakukan

perawatan lain seperti penambalan atau pembuatan mahkota pada gigi dengan

karies besar. Pada keadaan tersebut, gigi harus dicabut dan pencabutan gigi

merupakan bagian dari fungsi dokter gigi.2

Page 20: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

8

Gambar 2.1 Pencabutan gigi mengunakan tang (Sumber: Pedlar J, Frame JW. Oral and maxillofacial surgery. China: Churchill Living Stone Elsevier; 2007, p.27)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pencabutan gigi

merupakan suatu prosedur mengeluarkan gigi dari perlekatannya

menggunakan tang dan elevator (closed method), atau pendekatan

transalveolar (open method) dengan teknik yang aman untuk meminimalkan

trauma.

II.1.2 Indikasi Pencabutan Gigi

Gigi perlu dicabut karena berbagai alasan, beberapa di antaranya adalah

sebagai berikut: 3,4,5

a. Persistensi gigi sulung dan supernumerary teeth/crowding teeth

Keadaan tersebut dapat menyebabkan maloklusi pada gigi permanen. Oleh

karena itu, pencabutan gigi harus segera dilakukan. Juga merupakan

predisposisi terjadinya penyakit periodontal yang prematur pada gigi geligi

Page 21: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

9

permanen karena adanya akumulasi dental plak dan kalkulus, serta akan

menyebabkan trauma pada jaringan lunak.

b. Penyakit periodontal yang parah

Yaitu apabila terdapat abses periapikal, poket periodontal yang meluas ke

apeks gigi, atau yang menyebabkan gigi goyang.

c. Gigi yang fraktur dan gigi yang menyebabkan abses periapikal

Perlu dilakukan pencabutan apabila sudah tidak dapat dilakukan perawatan

endodontik atau bila pasien menolak perawatan endodontik.

d. Gigi dengan karies yang dalam

Gigi tidak dapat dipertahankan lagi apabila gigi sudah tidak dapat

direstorasi

e. Gigi yang terletak pada garis fraktur

Gigi ini harus dicabut sebelum dilakukan fiksasi rahang yang mengalami

fraktur karena gigi tersebut dapat menghalangi penyembuhan fraktur.

f. Gigi impaksi

Gigi impaksi harus dicabut jika menyebabkan gangguan-gangguan

misalnya pada hidung, kepala, TMJ, atau rasa sakit pada wajah.

g. Tujuan ortodontik

Untuk tujuan perawatan ortodontik beberapa gigi premolar atau molar

permanen harus dicabut (pencabutan terapeutik). Serial extraction juga

merupakan salah satu wujud tindakan yang bijaksana ketika beberapa gigi

Page 22: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

10

sulung dicabut untuk memberikan ruang yang cukup bagi erupsi gigi

permanen.

h. Tujuan prostetik

Pencabutan satu atau dua gigi dibenarkan jika dilakukan untuk menunjang

desain atau stabilitas protesa agar lebih baik.

i. Sebelum perawatan radioterapi

Pada pasien yang harus menjalani terapi radiasi untuk tumor ganas

sebaiknya dilakukan pencabutan pada gigi yang mempunyai prognosis

buruk dan yang rawan terinfeksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah

terjadinya osteoradionekrosis.

j. Pencabutan profilaksis

Prosedur ini dilakukan setelah melalui pemeriksaan medis pada pasien

dengan demam yang persisten (menetap) atau dengan suatu bentuk arthritis

dan iritis. Tindakan ini membutuhan pencabutan semua gigi non-vital serta

yang diragukan kevitalannya dalam upaya untuk menghilangkan semua

fokal infeksi atau yang berpotensi menjadi fokal infeksi.

k. Sisa akar

Sisa akar harus dicabut segera setelah ditemukan. Meskipun bagian kecil

dari akar ini dapat dibiarkan begitu saja dalam soket selama tidak

menimbulkan masalah, namun seiring berjalannya waktu dapat menjadi

berbahaya sehingga harus segera dicabut. Pada pasien tak bergigi,

keberadaan segmen fraktur di bawah mukosa akan terus menurus teriritasi

Page 23: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

11

oleh gigi tiruan di atasnya hingga menghasilkan ulkus kronis yang kadang-

kadang mengalami perubahan neoplastik. Sisa akar juga bisa mengalami

perubahan kistik atau perubahan patologis lainnya.

II.1.3 Kontraindikasi Pencabutan Gigi

Semua kontraindikasi baik lokal maupun sistemik dapat menjadi relatif

atau mutlak (absolut) tergantung pada kondisi umum pasien. Ketika

kontraindikasi itu mutlak, perawatan ekstra perlu dilakukan sebelum

pencabutan gigi untuk menghindari berbagai resiko yang dapat terjadi pada

pasien. Berikut ini akan dijelaskan beberapa kontraindikasi pencabutan gigi.

A. Kontraindikasi Relatif 1,4

A.1 Lokal 1

a. Penyakit periapikal terlokalisir

Jika pencabutan gigi telah dilakukan dan infeksi tersebar menyeluruh

dan tersebar secara sistemik, maka antibiotik harus diberikan sebelum

pencabutan.

b. Keberadaan infeksi oral

Infeksi oral seperti vincent’s angina, herpetic gingivostomatitis, harus

dirawat terlebih dahulu. Setelah itu, dapat dilakukan pencabutan.

Page 24: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

12

c. Perikoronitis akut

Perikoronitis harus dirawat terlebih dahulu, kemudian dicabut gigi

yang terlibat. Jika tidak, infeksi bakteri bisa turun ke daerah kepala

bagian bawah dan leher.

d. Penyakit ganas

Misalnya gigi yang berada di area tumor. Jika dicabut bisa

menyebarkan sel dan dengan demikian mempercepat proses metastatik.

e. Pencabutan gigi pada pasien terapi radiasi

Pencabutan gigi pada rahang yang sebelumnya diiradiasi dapat

menyebabkan osteoradionekrosis dan karena itu harus dilakukan

dengan tindakan pencegahan ekstra.

A.2 Sistemik 4

a. Diabetes

Pasien dengan penyakit diabetes tidak terkontrol cenderung lebih

rentan mengalami infeksi pada luka bekas pencabutan gigi dan dapat

meluas ke jaringan sekitarnya.

b. Hipertensi

Pencabutan gigi dapat dilakukan pada pasien dengan hipertensi ringan

(derajat 1) dan hipertensi sedang (derajat 2), atau ketika tekanan

sistolik kurang dari 200 mmHg dan tekanan diastolik kurang dari 110

mmHg.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

13

c. Penyakit jantung

Kondisi jantung yang paling sering menyulitkan pencabutan gigi

adalah infark miokard, angina pektoris, dan dekompensasi jantung.

d. Pasien terapi steroid

Pasien yang menjalani terapi steroid akan terhambat produksi hormone

adrenokortikotropinnya. Bahkan pada pasien yang sudah satu tahun

berhenti terapi menunjukkan sekresi adrenal tersebut tidak cukup untuk

menahan stres pencabutan gigi.

e. Kehamilan

Faktor risiko tinggi yang timbul ketika merawat pasien hamil adalah

menghindari kecacatan genetik pada janin. Selain itu, perawatan ekstra

harus dilakukan selama prosedur radiografi dental dan pemberian obat.

f. Diskrasia darah

Anemia, penyakit perdarahan seperti hemofilia dan leukemia adalah

diskrasia darah yang menimbulkan banyak masalah selama pencabutan

gigi. Komplikasi pendarahan yang berlebihan pasca operasi harus

ditangani dengan hati-hati.

g. Pasien terapi antikoagulan

Pasien terapi antikoagulan yang menjalani prosedur bedah mulut dapat

mengalami pendarahan yang berkepanjangan pasca operasi dan/atau

kecelakaan tromboembolik yang fatal

Page 26: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

14

h. Gondok beracun

Ekstraksi dapat memicu krisis tiroid. Gejalanya adalah setengah sadar,

gelisah (yang tidak terkendali bahkan dengan sedasi berat), sianosis

dan delirium yang sangat cepat, dll. Pada kondisi ini, tidak ada

prosedur bedah yang dapat dilakukan dan pasien harus dirujuk ke

dokter.

i. Penyakit kuning

Komplikasi postoperative dari keadaan ini adalah pendarahan. Jika

pencabutan gigi sangat dibutuhkan, dosis vitamin K profilaksis harus

diberikan sebelum operasi.

B. Kontraindikasi Mutlak 1

B.1 Lokal

a. Gigi yang terlibat dalam malformasi arterio-vena

b. Jika pencabutan dilakukan, maka dapat menyebabkan kematian.

B.2 Sistemik

a. Leukimia

b. Gagal ginjal

c. Sirosis hati

d. Gagal jantung

Page 27: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

15

II.1.4 Anestesi Lokal

Anestesi adalah hilangnya perasaan atau sensasi di bagian tertentu atau di

seluruh tubuh. Anestesi dapat terjadi sebagai akibat dari cedera atau penyakit

saraf, tetapi istilah anestesi sebagian besar diterapkan pada teknik mengurangi

atau menghilangkan sensasi sakit individu untuk memudahkan operasi yang

akan dilakukan. Ini dipengaruhi oleh pemberian obat (anestesi lokal atau

anestesi umum) atau dengan menggunakan metode lain seperti, akupunktur

atau hipnosis.1

Saat ini, perawatan gigi umumnya dilakukan di bawah pengaruh anestesi

lokal. Anestesi lokal didefinisikan sebagai hilangnya sensasi yang bersifat

sementara di daerah yang terbatas dari tubuh disebabkan oleh depresi eksitasi

di ujung saraf atau penghambatan proses konduksi pada saraf perifer.4

Anestesi lokal adalah bentuk anestesi yang paling banyak digunakan

dalam kedokteran gigi untuk meringankan nyeri. Penggunaan teknik dan obat-

obatan anestesi dapat bervariasi tergantung pada riwayat medis dan dental

pasien, serta efek farmakologi dari agen. Pada sebagian besar aplikasi dental,

anestesi ini memungkinkan penghilangan rasa sakit sepenuhnya selama

prosedur operasi.2

Page 28: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

16

a b

Gambar 2.2 a,b Teknik anestesi lokal. a infiltrasi. b block (Sumber: Wray D, Stenhouse D, Lee D, Clark AJ. Textbook of general and oral surgery. Philadelphia: Elsevier; 2003, p.203-4)

Kontrol rasa sakit atau nyeri ini sangat penting dalam praktek operasi

kedokteran gigi. Kontrol nyeri yang baik akan membantu operator dalam

melakukan operasi dengan hati-hati, tidak terburu-buru, dan tidak menjadi

pengalaman operasi yang buruk bagi pasien dan dokter giginya. Keadaan ini

akan sangat membantu bagi seorang dokter gigi.6

Fungsi anestesi lokal dibedakan menjadi fungsi diagnostik, fungsi

terapeutik, fungsi perioperatif, dan fungsi postoperatif sebagaimana yang

tertera dalam tabel berikut.7

Page 29: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

17

Tabel 2.1 Fungsi anestesi lokal.

Fungsi Anestesi Lokal

Diagnostik : Untuk mengisolasi sumber rasa sakit

Terapeutik : Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit pada

kondisi ptologis

Perioperatif : Untuk mendapatkan kenyamanan selama prosedur

Operasi

Postoperatif : Untuk mengurangi rasa sakit pasca operasi

(Sumber: Wray D, Stenhouse D, Lee D, Clark AJ. Textbook of general and oral surgery. Philadelphia: Elsevier; 2003, p.200.)

Lidokain dengan epinefrin merupakan agen anestesi lokal yang paling

umum yang digunakan dalam praktek dokter gigi. Epinefrin sebagai

vasokonstriktor ditambahkan ke lidokain dimaksudkan untuk: 8

a. Memperpanjang durasi anestesi lokal

b. Memperdalam anestesi lokal

c. Mengurangi resiko toksis sistemik

d. Mengontrol pendarahan pada lokasi operasi

Salah satu efek samping yang paling penting dari lidokain dengan

epinefrin adalah efek kardiovaskular yang membatasi penggunaannya pada

beberapa kasus tertentu. Dengan dosis yang dianjurkan, efek kardiovaskular

lidokain dengan epinefrin disebabkan karena penyerapan sistemik epinefrin

dari tempat injeksi atau injeksi intravaskulernya. Penyerapan sistemik

epinefrin menyebabkan efek kardiovaskular seperti hipertensi, nyeri dada,

Page 30: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

18

takikardia, dan aritmia jantung lainnya. Dosis maksimum epinefrin pada

pasien yang sehat adalah 200 mikrogram 1/250000 laturan.9

II.2 FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI

Penundaan pencabutan gigi erat hubungannya dengan kontraindikasi relatif

pencabutan gigi. Pencabutan gigi dapat dilakukan bilamana keadaan lokal

maupun keadaan umum (sistemik) pasien dalam keadaan yang sehat. Jika

keadaan umum pasien kurang baik, kemungkinan dapat terjadi suatu komplikasi

yang serius setelah pencabutan. Kelompok kontraindikasi ini disebut bersifat

relatif sebab pada beberapa kasus tetap dapat dilakukan pencabutan, meskipun

banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan tindakan operasi.

Ketika seorang dokter gigi merasa pengetahuan atau keterampilan yang

dimilikinya tidak cukup untuk menangani komplikasi yang mungkin terjadi,

biasanya dokter gigi akan membatalkan atau menunda pencabutan gigi tersebut.

II.2.1 Diabetes

Diabetes mellitus (DM) atau kencing manis adalah suatu penyakit kronis

yang terjadi ketika konsentrasi glukosa darah dalam tubuh berlebih. Ini

biasanya terjadi ketika produksi insulin, hormon pengatur kadar glukosa darah,

dari pankreas tidak memadai, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif

menggunakan insulin yang dihasilkan. Diabetes mellitus ditandai dengan

Page 31: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

19

hiperglikemia dan intoleransi glukosa. Hiperglikemia digunakan untuk

menggambarkan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah, sedangkan

intoleransi glukosa dikaitkan dengan resistensi insulin.10

Penyakit ini dikaitkan dengan berbagai komplikasi mikro dan

makrovaskuler dalam tubuh. Komplikasi dan manifestasi oral dalam bentuk

gingivitis, periodontitis, xerostomia, infeksi oportunistik, akumulasi plak yang

lebih besar, parestesi oral, gangguan pengecapan, kandidiasis, terhambatnya

penyembuhan luka dan rekonstruksi tulang juga menjadi masalah yang muncul

di bidang kedokteran gigi.11 Dari sekian banyak komplikasi dan manifestasi

oral yang telah diuraikan di atas, dua faktor utama yang menjadi pertimbangan

dalam melakukan pencabutan gigi pada penderita diabetes mellitus adalah

terhambatnya penyembuhan luka dan rekonstruksi tulang.

II.2.2 Hipertensi

Hipertensi atau yang dikenal sebagai tekanan darah tinggi didefinisikan

sebagai suatu kenaikan tekanan darah sistole lebih dari 140 mmHg atau

tekanan darah diastole lebih dari 90 mmHg, dengan diagnosis didasarkan pada

hasil yang sama pada dua atau lebih kunjungan setelah pemeriksaan awal.

Hipertensi ditandai adanya suatu kenaikan tekanan darah yang persisten

sebagai akibat dari kenaikan resistensi dari arteri perifer.8

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal

tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari

Page 32: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

20

satu periode. Konstriksi arteriol membuat darah sulit untuk mengalir dan

meningkatkan tekanan melawan dinding arteri.12

Hipertensi menjadi kontraindikasi relatif dalam pencabutan gigi berkaitan

dengan penggunaan anestesi lokal. Adanya vasokonstriktor dalam anestesi

lokal merupakan masalah tersendiri berkaitan dengan tekanan darah pasien.

Anestetikum lidokain dengan epinefrin (adrenalin) sebagai vasokonstriktornya

merupakan yang paling umum digunakan dalam praktek dokter gigi.8

Salah satu efek samping yang paling penting dari campuran lidokain

dengan epinefrin adalah efek kardiovaskular yang membatasi penggunaannya

pada beberapa kasus tertentu. Hal ini disebabkan karena penyerapan sistemik

epinefrin dari tempat injeksi atau injeksi intravaskulernya. Efek kardiovaskular

yang dimaksud seperti hipertensi, nyeri dada, takikardia, dan aritmia jantung

lainnya.9

Beberapa bukti penelitian menyatakan bahwa penggunaan bahan anestesi

lokal yang mengandung vasokonstriktor dalam dosis yang dianjurkan tidak

mengakibatkan peningkatan perubahan tekanan darah yang signifikan. Bila

ada perubahan, hanya bersifat sesaat. Sehingga, dalam beberapa literatur

menyatakan bahwa anestesi lokal dengan vasokonstriktor dapat dengan aman

digunakan selama pencabutan gigi pada pasien hipertensi. Meskipun

demikian, masih ada kontroversi tentang hal ini. Komplikasi mengancam

nyawa yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah secara spontan dapat

terjadi selama prosedur pencabutan gigi pada pasien hipertensi.13

Page 33: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

21

Selain itu, konsumsi obat-obatan pada pasien dengan hipertensi tidak

terkontrol juga dapat memicu terjadinya pendarahan setelah pencabutan gigi.

Obat-obatan yang umumnya dikonsumsi pasien hipertensi adalah

antikoagulan.

II.2.3 Penyakit Jantung

Penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung merupakan faktor resiko

dalam praktek kedokteran gigi, terutama karena tidak adanya kontrol medis

yang memadai. Oleh karena itu penting bagi dokter gigi untuk mengetahui

masalah medis setiap pasien, perawatan yang diterima, dan kemungkinan

pengobatan yang akan dilakukan. Penyakit jantung yang paling sering terlihat

dalam praktek kedokteran gigi, seperti hipertensi arteri, penyakit jantung

iskemik, aritmia dan gagal jantung.14

Peran dokter gigi pada pasien penderita penyakit jantung meliputi

mendeteksi penyakit, merujuk pasien, edukasi dan konseling, penundaan

perawatan gigi, serta pencegahan dan perawatan kondisi mulut. Dokter gigi

bertugas memeriksa tekanan darah pasien selama kunjungan rutin atau

skrining dan memberi konseling berkaitan dengan faktor risiko seperti diet,

merokok, dan gaya hidup. Ketika seorang pasien diduga menderita penyakit

jantung, tetapi tidak memperoleh pengobatan atau dengan kata lain penyakit

tersebut tidak terkontrol, maka dokter gigi dapat merujuk pasien ke dokter ahli

jantung. Pemahaman tentang pengobatan dan status kesehatan kardiovaskular

Page 34: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

22

pasien betujuan untuk memberikan penanganan yang tepat dan menghindari

potensi interaksi obat.15

II.2.4 Pasien Terapi Steroid

Sejak diperkenalkan untuk praktek klinis, 60 tahun yang lalu,

kortikosteroid atau steroid telah banyak digunakan untuk pengobatan berbagai

macam penyakit dan merupakan yang paling kuat dari semua agen anti-

inflamasi yang dikenal. Penggunaan steroid telah banyak mengurangi angka

morbiditas dan mortalitas pada individu dengan kondisi yang serius, seperti

penyakit autoimun, alergi, transplantasi organ, insufisiensi adrenal, hiperplasia

adrenal kongenital, dll.16

Pada dasarnya, steroid merupakan terapi pengganti hormon yang

dihasilkan oleh adrenal ketika produksinya tidak normal. Kelenjar adrenal

memproduksi hormon aldosteron dan kortisol yang memungkinkan tubuh

untuk beradaptasi dengan stres dan sangat penting untuk kelangsungan hidup.

Ketika kekurangan hormon tersebut, tubuh kurang mampu beradaptasi dengan

situasi yang penuh tekanan atau yang menimbulkan stress. Pada keadaan

inilah terapi pengganti diindikasikan.17

Penggunaan jangka panjang steroid menyebabkan insufisiensi adrenal

sekunder dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi. Intervensi bedah pada

pasien yang menerima pengobatan steroid harus dilakukan dengan

Page 35: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

23

pertimbangan untuk mencegah krisis adrenal, penyembuhan luka tertunda, dan

infeksi.18

II.2.5 Kehamilan

Saat hamil, wanita mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya.

Perubahan tersebut meliputi perubahan sistem kardiovaskular, pernapasan dan

pencernaan, serta perubahan dalam rongga mulut dan peningkatan kerentanan

terhadap infeksi oral. Hal ini terutama dipengaruhi oleh sirkulasi hormon seks

wanita, yaitu estrogen dan progesteron.19

Kehamilan normal berlangsung sekitar 38 minggu atau 9 bulan. Masa

kehamilan dibagi menjadi trimester (periode 3 bulan), sebab setiap trimester

membutuhkan penanganan medis dan dental yang berbeda.20 Trimester

pertama dan terakhir merupakan kontraindikasi pada pencabutan gigi. Hal ini

disebabkan oleh adanya resiko kelahiran prematur dan sindrom hipotensi

supinasi. Hanya pada trimester kedua pencabutan gigi aman untuk dilakukan.21

II.2.6 Diskrasia darah

Anemia, penyakit hemoragik seperti hemofilia dan leukemia merupakan

jenis diskrasia darah yang menimbulkan banyak kesulitan selama pencabutan

gigi.4 Diskrasia darah membuat pasien rentan terhadap infeksi pasca operasi

dan pendarahan. Pencabutan sebaiknya dilakukan hanya setelah konsultasi

Page 36: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

24

dengan hematologis dan persiapan yang tepat dari pasien. Pendapat dari

hematologis dibutuhkan untuk menghindari komplikasi selama pemulihan

pasien. 20

II.2.7 Pasien Terapi Antikoagulan

Terapi antikoagulan adalah salah satu bentuk yang paling umum

digunakan dalam pengobatan kontemporer. Seiring bertambahnya usia

penduduk dan tingginya insiden penyakit kardiovaskular pada masyarakat

maju, jutaan subjek menjalani terapi antikoagulan. Tujuan utama dari terapi ini

adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya tromboemboli, karena itu

biasanya dianjurkan pada semua pasien dengan risiko tromboemboli. Risiko

tromboemboli dapat terjadi pada subyek dengan riwayat angina,

aterosklerosis, fibrilasi atrium, kecelakaan cerebrovaskular, trombosis vena

dalam, penyakit arteri perifer, penyakit jantung iskemik, infark miokard dan

emboli paru, dan juga pada pasien setelah angioplasty dan pemasangan stent,

operasi bypass dan prostetik pemasangan katup jantung.22

Antikoagulan saat ini terdiri dari dua obat dasar yaitu natrium warfarin dan

heparin. Antikoagulan sering dikombinasikan dengan obat antiplatelet seperti

asam asetilsalisilat atau sulfat clopidogrel untuk mencegah agregasi

trombosit.22 Pasien yang mengkonsumsi antikoagulan dan obat antiplatelet

lebih beresiko mengalami perdarahan oleh karena prosedur dental

dibandingkan pasien lain. Namun, menghentikan penggunaan obat-obatan ini

Page 37: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

25

dapat memicu peristiwa trombotik (misalnya, deep vein thrombosis (DVT),

stroke) pada pasien. Oleh karena itu, risiko perdarahan harus dipertimbangkan

bersama dengan risiko dan konsekuensi dari trombosis.23

Status koagulasi pasien, berdasarkan international normalized ratio (INR),

harus dievaluasi sebelum prosedur bedah dental dilakukan dan segala bentuk

perubahan pada terapi antikoagulannya harus didiskusikan dengan internis

yang menangani pasien.24 Dokter gigi harus memastikan INR pasien terapi

antikoagulan berada dalam kisaran terapeutik. Ketika nilai INR pasien berada

pada kisaran terapeutik (INR 2,0 - 4,0), prosedur bedah minor dental dapat

dilakukan tanpa perubahan pada terapi antikoagulannya. Nilai INR yang

optimal adalah 3 karena meminimalkan risiko komplikasi baik perdarahan

maupun tromboemboli.25

II.2.8 Gondok Beracun (Toxic Goitre)

Gondok beracun biasa juga disebut tirotoksikosis. Referensi-referensi lain

menyamakan tirotoksikosis dengan hipertiroidisme.26,27,28 Oleh karena itu,

informasi yang dipaparkan mengacu pada tirotoksikosis dan hipertiroidisme.

Penyakit ini merupakan manifestasi klinis yang terjadi akibat peningkatan

kadar hormon tiroid dalam darah. Salah satu penyebab terjadinya

tirotoksikosis yaitu ekses yodium. Jumlah yodium yang berlebihan dapat

memblok fungsi tiroid, sehingga aktivitas tiroid dalam membuat hormon

menjadi tidak terkontrol.29

Page 38: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

26

Gejala klinis yang sering ditemukan pada penderita tirotoksikosis yaitu

meningkatnya laju metabolik, rasa cemas yang berlebihan, meningkatnya

nafsu makan tetapi berat badan menurun, gerakan yang berlebihan, gelisah dan

instabilitas emosi, penonjolan pada bola mata, dan tremor halus pada jari

tangan. Penyakit ini dapat terjadi pada berbagai usia, namun lebih banyak

terjadi pada usia 40-50 tahun. Selain itu, lebih banyak ditemukan pada

perempuan dibandingkan laki-laki. Bedasarkan data tahun 2000, dua persen

perempuan dan 0,2 persen laki-laki menderita penyakit ini di dunia.29

Adapun manifestasi oral dari tirotoksikosis yaitu meningkatnya kerentanan

terhadap karies, penyakit periodontal, pembesaran jaringan tiroid

extraglandular, osteoporosis maksila atau mandibula, erupsi gigi prematur,

perkembangan penyakit jaringan ikat dan sindrom mulut terbakar.30

Perawatan pasien penderita tirotoksikosis dapat berupa antitiroid

(propylthiouracil, karbimasol, dan metimasol) yang menghambat sintesis

hormon; asam iopanoic dan ipodate natrium yang merupakan penghambat

konversi periferal dari T4 ke T3; beta-bloker (propanolol) yang memperlambat

aktivitas adrenergik dan mengatasi takikardi, kecemasan, gugup, tremor dan

berkeringat; glukokortikosteroid, seperti deksametason, yang mengurangi

sekresi hormon tiroid dan yodium yang menghambat pelepasan hormon

preformed.27

Pasien hipertiroid rentan terhadap penyakit kardiovaskular. Sebelum

melaksanakan prosedur perawatan dental, terutama bedah mulut, dokter gigi

Page 39: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

27

sebaiknya mengkonsultasikan riwayat jantung pasien dengan dokter yang

merawatnya. Pada keadaan ini, penggunaan epinefrin harus dihindari dan

tindakan bedah mulut harus ditunda untuk pasien yang menunjukkan tanda-

tanda atau gejala penyakit yang tidak terkontrol seperti takikardi, denyut nadi

tidak teratur, berkeringat, hipertensi, tremor, atau telah mengabaikan instruksi

dari dokternya. Segala bentuk perawatan dental invasif harus ditunda selama

lebih dari enam bulan atau hingga satu tahun.30

Pasien penderita penyakit ini juga memiliki tingkat kecemasan yang lebih

tinggi, sehingga keadaan yang penuh tekanan seperti prosedur bedah mulut

dapat memicu krisis tirotoksis. Manajemen stres dalam hal ini merupakan hal

sangat penting.30

Berikut ini garis besar modifikasi perawatan dental untuk pasien penderita

penyakit tirokotoksis: 30

a. Menghindari penggunaan adrenalin dan mengontrol penyebaran infeksi.

b. Pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan

c. NSAID dan aspirin harus digunakan dengan hati-hati

d. Perawatan harus dihentikan jika tanda-tanda atau gejala krisis tirotoksis

berkembang

e. Pasien rentan terhadap obat depresan sistem saraf pusat seperti barbiturat

f. Pasien rentan terhadap penyakit kardiovaskular, sehingga dibutuhkan

pemeriksaan darah yang tepat dan konsultasi dengan dokter yang

menangani pasien

Page 40: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

28

g. Manajemen stres sangat penting pada pasien ini

II.2.9 Penyakit Kuning

Penyakit kuning adalah kondisi dimana konsentrasi bilirubin dalam darah

meningkat secara abnormal. Seluruh jaringan tubuh, termasuk sklera dan kulit,

menjadi warna kuning atau hijau kekuningan. Penyakit ini tampak secara

klinis ketika tingkat bilirubin serum melebihi 2,5 mg/dl.31

Penyakit kuning menyebabkan peradangan hati (liver), sehingga dalam

ilmu kedokteran disebut sebagai hepatitis. Ada tujuh jenis virus yang diketahui

menjadi agen hepatitis. Ketujuh jenis tersebut yaitu hepatitis A, B, C, D, E, F,

dan G.32 Namun, referensi lain menyatakan hanya ada lima tipe hepatitis

dengan lima jenis virus yang berbeda. Hepatitis F dan G teridentifikasi tidak

menyebabkan hepatitis.33 Virus hepatitis B, C, D dan G ditularkan melalui

darah, sedangkan hepatitis A dan E Penularannya melalui jalur fekal-oral.

Makanan dan minuman yang terkontaminasi akibat pengelolaan yang tidak

tepat dan tidak higienis berkaitan dengan jalur fekal-oral penularan hepatitis A

dan E.34

II.2.10 Hipotensi

Hipotensi adalah tekanan darah yang rendah sehingga tidak mencukupi

untuk perfusi dan oksigenasi jaringan adekuat.35 Hipotensi meningkatkan

Page 41: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

29

resiko terjadinya hipotensi ortostatik ketika mengubah posisi pasien dari

posisi supine menjadi duduk atau berdiri.36

Hipotensi ortostatik didefiinisikan sebagai penurunan tekanan darah

sistolik >20 mmHg atau tekanan darah diastolik >10 mmHg. Keadaan ini

terbukti telah menjadi faktor risiko terjadinya sinkop. Gejala klinis dari

hipotensi ortostatik yaitu ketidakstabilan posisi tubuh, pusing, atau

pingsan.37

Prosedur perawatan gigi sering menyebabkan pasien mengalami stres

psikis akibat perasaan takut, ngeri atau rasa nyeri yang hebat. Ketika

hipotensi diperparah dengan kondisi psikologis tersebut, akan terjadi

penurunan cerebral blood flow. Berkurangnya aliran darah ke otak dapat

memicu terjadinya kegawatdarutan medik sinkop.38

Sinkop merupakan keadaan dimana seseorang mengalami penurunan atau

hilangnya kesadaran secara tiba-tiba dan bersifat sementara akibat tidak

adekuatnya cerebral blood flow. Selain disebabkan oleh faktor psikogenik

seperti rasa takut dan tegang, keadaan ini juga dapat dipicu oleh faktor-

faktor non-psikogenik seperti rasa lapar, kondisi fisik yang jelek, serta

lingkungan yang panas, lembab dan padat. Sinkop dapat muncul selama

prosedur pencabutan gigi, pembedahan, injeksi anestesi lokal, atau bahkan

saat penderita duduk dalam posisi tegak sebelum ada tindakan perawatan

giginya sama sekali. 38

Page 42: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

30

II.2.11 Asma

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi kronik saluran napas yang

menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang

ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak napas,

dan rasa berat di dada terutama pada malam atau dini hari. Umumnya,

penyakit ini bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan. Asma

bersifat fluktuatif (hilang timbul) artinya dapat tenang tanpa gejala tidak

mengganggu aktifitas tetapi dapat eksaserbasi dengan gejala ringan sampai

berat bahkan dapat menimbulkan kematian.39

Oleh karena dasar penyakit asma adalah inflamasi, maka obat-obat

antiinflamasi berguna untuk mengurangi reaksi inflamasi pada saluran

napas. Kortikosteroid merupakan obat antiinflamasi yang paten dan banyak

digunakan dalam penatalaksanaan asma. Obat ini dapat diberikan secara

oral, inhalasi maupun sistemik.40 Adapun kaitannya dengan prosedur dental,

penting bagi dokter gigi untuk mengetahui apakah seorang penderita

memiliki asma yang terkontrol dengan mengajukan pertanyaan spesifik

tentang obat asma, frekuensi serangan asma dan kebutuhan perawatan

darurat.41

Prosedur dental umumnya dianggap sebagai keadaan yang penuh tekanan,

sehingga tidak jarang pasien mengalami kecemasan atau rasa takut yang

berlebihan ketika akan atau sedang berhadapan dengan rangkaian

penatalaksaan pencabutan gigi. Kecemasan dental ini dapat memicu

Page 43: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

31

serangan asma. Pasien harus dibuat nyaman dan santai agar komplikasi

akibat kecemasan dental dapat dihindari. Hal penting yang juga perlu

diperhatikan pada penderita asma adalah efek dari obat-obatan yang

digunakan. Dosis tinggi (> 400 mg) steroid inhalasi dapat menyebabkan

supresi adrenal dan menempatkan penderita pada risiko krisis adrenal. Jika

ada keraguan mengenai apakah cover steroid diperlukan, dokter gigi

sebaiknya menghubungi dokter saluran pernapasan yang menangani

penderita sebelum pengobatan dimulai.41

II.2.12 Penyakit Periapikal

Pencabutan gigi hanya akan dilakukan jika telah dilakukan pemeriksaan

yang mendetail dan pertimbangan yang matang. Ada berbagai hal yang

harus diperhatikan sebelum prosedur dental ini dilaksanakan. Salah satunya

adalah alasan dilakukannya pencabutan gigi. Pencabutan gigi karena alasan

karies sudah melibatkan jaringan periapikal merupakan yang paling umum

ditemukan.42

Pencabutan gigi karena penyakit periapikal juga harus melalui

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Jika kondisi gigi dan jaringan

sekitarnya masih memenuhi persyaratan untuk dilakukan perawatan

endontitik, sebaiknya gigi tidak dicabut.43

Page 44: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

32

II.2.13 Rasa Sakit (Pain)

Rasa sakit didefinisikan sebagai pengalaman sensori dan emosional

yang tidak menyenangkan terkait dengan kerusakan jaringan. Pengalaman

nyeri bersifat subjektif dan dibangun dari pengalaman masa lalu seseorang.

Rasa sakit merupakan suatu bentuk respon fisiologis.44

Sebagaimana yang telah diketahui, pencabutan gigi umumnya dilakukan

dibawah pengaruh anestesi lokal. Anestesi ini berfungsi mengontrol rasa

sakit atau nyeri selama prosedur operasi. Pada beberapa kasus, rasa sakit

dapat muncul sebagai reaksi terhadap efek anastesi yang sudah mulai habis

atau anestesi tidak bekerja sebagaimana mestinya.45

Prosedur dental umumnya dianggap sebagai keadaan yang penuh

tekanan, sehingga tidak jarang pasien mengalami kecemasan atau rasa takut

yang berlebihan terhadap prosedur dental. Kecemasan dan ketakutan dental

telah terbukti memiliki pengaruh terhadap derajat rasa sakit yang dirasakan

pasien. Semakin cemas atau takut seorang pasien, maka semakin kuat rasa

sakit yang dirasakan pasien ketika menjalani prosedur pencabutan gigi.46

II.2.14 Inflamasi

Inflamasi merupakan reaksi jaringan tubuh terhadap iritasi, cidera, atu

infeksi. Tanda utama inflamasi adalah panas setempat (calor), kemerahan

(rubor), nyeri (dolor), pembengkakan (tumor), dan kehilangan fungsi

(function-laesa).47

Page 45: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

33

Ketika seorang pasien mengalami inflamasi pada jaringan di sekitar

giginya disertai tanda-tanda infeksi sistemik, seperti demam dan malaise,

maka inflamasi harus ditangani terlebih dahulu sebelum dilakukan

pencabutan gigi. Pada kondisi ini, dokter gigi biasanya akan meresepkan

parasetamol atau obat antiinflamasi non-steroid. Obat-obatan tersebut

merupakan analgesik yang dianjurkan sebagai pengobatan awal pada

kebanyakan kasus sakit gigi. Jika terdapat pus, pemberian antibiotik juga

diperlukan.48

Page 46: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

34

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Kerangka Konsep

Sistemik

Besar jumlah penundaan pencabutan gigi yang terjadi di RSGM Hj.

Halimah Dg. Sikati FKG Unhas selama periode April – Mei 2013

Kontraindikasi

Faktor-faktor penyebab penundaan pencabutan gigi di RSGM Hj. Halimah Dg. Sikati

FKG Unhas

Anestesi lokal

+

Vasokonstriktor

Pencabutan Gigi

DM Gondok beracun Hipertensi Penyakit kuning Penyakit jantung Hipotensi Terapi steroid Asma Kehamilan Diskrasia darah Terapi antikoagulan

Relatif Mutlak

Lokal

Sistemik

Lokal

Penyakit periapikal Rasa sakit Inflamasi

Indikasi

Keterangan:

Variabel yang diteliti

Variabel yang tidak diteliti

Page 47: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

35

III.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif.

III.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

transversal (cross sectional).

III.4 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di bagian Bedah Mulut, RSGMP Hj. Halimah Dg.

Sikati FKG Unhas, Jalan Kandea, Makassar.

III.5 Waktu Penelitian

Pengambilan data dilakukan pada bulan April – Mei 2013.

III.6 Sampel

Semua pasien pencabutan gigi di bagian Bedah Mulut, RSGMP Hj.

Halimah Dg. Sikati FKG Unhas, Jalan Kandea, Makassar.

III.6.1 Metode Sampling

Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan

convenience sampling.

Page 48: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

36

III.6.2 Jumlah Sampel

Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sejumlah pasien yang

datang untuk pencabutan gigi selama masa penelitian, yaitu 125

sampel.

III.7 Variabel Penelitan

Variabel Sebab/Independen : Faktor penyebab penundaan

Variabel Akibat/Dependen : Penundaan pencabutan gigi

III.8 Definisi Operasional

1. Faktor penyebab penundaan adalah hal-hal menjadi alasan dokter gigi

untuk membatalkan atau menunda tindakan pencabutan gigi.

2. Penundaan pencabutan gigi adalah pencabutan gigi yang dibatalkan atau

ditunda untuk sementara waktu karena mempertimbangkan resiko

komplikasi.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

37

III.9 Alur Penelitian

Faktor penyebab Besar jumlah penundaan

RSGMP Kandea Unhas

Bagian Bedah Mulut

Tindakan operator

Pemeriksaan pasien Pencabutan gigi

Analisa

Kesimpulan

Pengambilan data pasien

Perhitungan data

Pencabutan gigi ditunda

Page 50: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

38

III.10 Alat dan Bahan Penelitian

1. Kartu status

2. Alat tulis

3. Jas Praktikum

Alat dan Bahan Operator

1. Jas praktek

2. Masker

3. Handskun

4. Traysekat

5. Alat OD (oral diagnostic)

6. Bein

7. Tang

8. Spoit

9. Larutan anestesi

10. Cotton roll

11. Kapas

11. Betadine

Page 51: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

39

III.11 Prosedur Kerja

1. Peneliti mengambil data pasien dari kartu status (nomor kartu, nama,

usia, jenis kelamin, diagnosis, gigi yang akan dicabut, dan jenis anestesi,

dll.)

2. Peneliti mencatat semua data pasien di kartu penelitian

3. Peneliti mengamati prosedur pencabutan gigi yang dilakukan oleh

mahasiswa kepaniteraan bagian ilmu bedah mulut

4. Peneliti mencatat penyebab penundaan pencabutan gigi yang terjadi

5. Peneliti menghitung hasil pengumpulan data penundaan pencabutan gigi

6. Peneliti menganalisis data dan menarik kesimpulan

III.12 Analisis Data

a. Jenis data : Data primer

b. Pengolahan data : Secara manual

c. Penyajian data : Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram

batang

Page 52: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 125 orang, jumlah kasus penundaan

sebanyak 35 orang. Itu artinya 28% dari keseluruhan sampel mengalami penundaan

pencabutan gigi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Prevalensi penundaan pencabutan gigi di RSGMP

No. Penundaan Pencabutan Gigi Frekuensi Persentase (%)

1. DM 0 0

2. Hipertensi 14 11,2

3. Jantung 1 0,8

4. Terapi steroid 0 0

5. Kehamilan 0 0

6. Diskrasia darah 0 0

7. Terapi antikoagulan 0 0

8. Gondok beracun 0 0

9. Penyakit kuning 0 0

10. Hipotensi 6 4,8

11. Asma 1 0,8

12. Penyakit Periapikal 2 1,6

Page 53: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

41

13. Rasa sakit 5 4

14. Inflamasi 2 1,6

15. Lain-lain (rujukan) 4 3,2

Total 35 28

Gambar 4.1 Diagram prevalensi penundaan pencabutan gigi

Pada tabel dan diagram di atas, dapat dilihat prevalensi penyebab penundaan

pencabutan gigi. Penundaan pencabutan gigi yang disebabkan oleh hipertensi

sebanyak 14 orang (11,2%). Penundaan pencabutan gigi karena penyakit jantung

sebanyak 1 orang (0,8%). Penundaan pencabutan gigi karena hipotensi sebanyak 6

orang (4,8%). Penundaan pencabutan gigi karena asma sebanyak 1 orang (0,8%).

Penundaan pencabutan gigi karena penyakit periapikal sebanyak 2 orang (1,6%).

02468

1012

DM

Hip

erte

nsi

Jant

ung

Tera

pi st

eroi

d

Keha

mila

n

Dis

kras

ia d

arah

Tera

pi a

ntik

oagu

lan

Gon

dok

bera

cun

Peny

akit

kuni

ng

Hip

oten

si

Asm

a

Peny

akit

peri

apik

al

Rasa

sak

it

Infla

mas

i

Lain

-lain

Faktor penyebab penundaan pencabutan gigi

Faktor penyebab penundaan pencabutan gigi

Page 54: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

42

Penundaan pencabutan gigi karena rasa sakit sebanyak 5 orang (4%). Penundaan

pencabutan gigi karena inflamasi sebanyak 2 orang (1,6%). Penundaan pencabutan

gigi karena faktor lain-lain sebanyak 4 orang (3,2%). Faktor lain-lain yang dimaksud

adalah pasien yang dirujuk ke bagian lain untuk dirawat sesuai dengan indikasi

perawatannya. Sedangkan, penundaan pencabutan gigi karena DM, terapi steroid,

kehamilan, diskrasia darah, terapi antikoagulan, gondok beracun, dan penyakit

kuning tidak ditemukan dalam penelitian (0%).

Page 55: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

43

BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan pada pasien pencabutan gigi di RSGMP Drg. Hj.

Halimah Daeng Sikati FKG Unhas. Berdasarkan hasil penelitian, dari 125 orang

sampel diperoleh jumlah kasus penundaan penundaan pencabutan gigi sebanyak 35

orang atau 28% dari keseluruhan sampel.

Jumlah kasus penundaan pencabutan gigi yang diperoleh dari hasil penelitian

terbilang sedikit. Hal ini disebabkan karena umumnya pasien telah diseleksi terlebih

dahulu oleh dokter gigi muda yang akan menanganinya. Fasilitas RSGMP kurang

memadai untuk menangani kasus-kasus tertentu yang sifatnya emergency. Oleh

karena itu, calon operator lebih memilih untuk menghindari kasus-kasus yang

beresiko tinggi. Selain itu, calon operator juga akan mempertimbangkan skill yang

dimilikinya ketika akan mengerjakan suatu kasus. Jika menurutnya suatu kasus akan

sangat menyulitkan atau calon operator tidak mampu menanganinya, maka kasus

tersebut akan dibatalkan atau ditunda sampai calon operator merasa sudah mampu

untuk menanganinya.

Jika diurutkan berdasarkan prevalensinya, penyebab penundaan pencabutan gigi

yang paling banyak ditemui adalah hipertensi, sebanyak 11,2%. Hipotensi memiliki

prevalensi terbanyak kedua, yaitu 4,8%. Rasa sakit berada di urutan ketiga, sebanyak

4%. Faktor lain-lain di urutan keempat, sebanyak 3,2%. Penyakit periapikal dan

Page 56: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

44

inflamasi memiliki prevalensi yang sama, yaitu 1,6% berada di urutan kelima.

Penundaan pencabutan gigi karena penyakit jantung dan asma merupakan yang

paling jarang ditemui, prevalensinya hanya 0,8%. Sedangkan, penundaan pencabutan

gigi karena DM, terapi steroid, kehamilan, diskrasia darah, terapi antikoagulan,

gondok beracun, dan penyakit kuning tidak ditemukan selama masa penelitian (0%).

Tingginya prevalensi penundaan pencabutan gigi karena hipertensi relevan

dengan referensi yang menyatakan bahwa jumlah penderita penyakit hipertensi di

Indonesia masih cukup tinggi. Penyakit ini dapat diderita oleh siapa saja, baik itu tua

maupun muda, laki-laki maupun perempuan, kaya maupun miskin. Berdasarkan data

riset kesehatan dasar (Rikesdas) tahun 2007, prevalensi penderita hipertensi di

Indonesia berkisar 30% dan tahun 2008 mecapai 31,7% dari populasi usia 18 tahun

keatas. Hipertensi paling umum terjadi pada orang dewasa dan prevalensinya

cenderung meningkat sesuai dengan pertambahan usia.12,49 Hipertensi menjadi

pertimbangan dalam pencabutan gigi karena operator menghindari resiko

pendarahan. Berdasarkan referensi, hipertensi tidak terkontrol dapat meningkatkan

risiko pendarahan pasca operasi dikarenakan efek obat antihipertensi.50

Pada penelitian ini, ditemui satu kasus penundaan pencabutan gigi karena

penyakit jantung. Operator yang menangani pasien memutuskan untuk menunda

tindakan pencabutan gigi setelah memperoleh informasi dari anamnesis. Alasan

operator adalah dikhawatrikan ada komplikasi yang muncul berkaitan dengan obat-

obatan yang dikonsumsinya. Kaitan antara penyakit jantung dan penundaan

pencabutan gigi belum pernah dibahas sebelumnya. Namun, beberapa referensi

Page 57: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

45

memang menyatakan bahwa penyakit jantung memang beresiko dalam pencabutan

gigi dikarenakan interaksi obat-obatannya. Konsumsi antikoagulan dan antiplatelet

oleh penderita penyakit jantung dapat memicu perdarahan pada prosedur dental.

Disisi lain, menghentikan penggunaan obat-obatan ini dapat memicu peristiwa

trombotik (misalnya, deep vein thrombosis (DVT), stroke) pada pasien.22,23 Oleh

karena itu, penderita penyakit jantung perlu mendapat perhatian khusus dan

dikonsultasikan dengan dokter ahli yang merawatnya.

Penundaan pencabutan gigi karena hipotensi yang ditemukan selama masa

penelitian sebanyak 6 kasus. Jumlah ini menunjukkan bahwa hipotensi merupakan

faktor kedua yang paling banyak menyebabkan penundaan pencabutan gigi. Pada

pasien dengan hipotensi, pencabutan gigi ditunda untuk menghindari terjadinya

sinkop. Sinkop adalah suatu kegawatdaruratan medik yang paling sering dijumpai di

tempat praktek dokter gigi, di mana penderita mengalami penurunan atau kehilangan

kesadaran secara tiba-tiba dan bersifat sementara akibat tidak adekuatnya cerebral

blood flow.38 Tingginya prevalensi kejadian sinkop pada perawatan dental dibuktikan

oleh penelitian yang dilakukan oleh Khan dkk, dilaporkan 38,0% kasus sinkop terjadi

selama perawatan dental.51 Beberapa refrensi juga memberikan keterangan yang

sama, kejadian sinkop di tempat praktek dokter gigi berkisar 50-53%.36,52

Prosedur pencabutan gigi merupakan keadaan yang penuh tekanan. Penderita

asma rentan terhadap keadaan yang dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan.

Oleh karena itu, operator yang menangani pasien asma memilih untuk menunda

pencabutan gigi yang akan dilakukannya. Sebagaimana yang dipaparkan dalam

Page 58: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

46

referensi, asma adalah suatu kondisi yang berpotensi mengancam jiwa dan harus

selalu ditanggapi dengan serius. Serangan asma bisa dipicu oleh aktivitas,

kecemasan, infeksi atau paparan alergen. Penting sifatnya untuk memperhatika

apakah pasien asma membawa inhalernya. Jika pasien tidak membawanya, pastikan

inhaler tersedia dalam kotak P3K atau pengobatan harus ditangguhkan. Jika asma

berada dalam fase yang sangat berat, pengobatan lebih baik ditunda. Obat yang dapat

diresepkan oleh dokter gigi, terutama obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), dapat

memperburuk asma dan karena itu sebaiknya dihindari.53

Jika diakumulasikan, penundaan pencabutan gigi di RSGMP Drg. Hj. Halimah

Daeng Sikati FKG Unhas lebih banyak disebabkan oleh faktor sistemik (total dari

prevalensi hipertensi, hipotensi, asma, dan jantung). Hal ini disebabkan karena

anestesi lokal yang digunakan dalam pencabutan gigi dapat meningkatkan resiko

terjadinya komplikasi sistemik.46

Penundaan pencabutan gigi karena faktor lokal (penyakit periapikal, rasa sakit,

inflamasi) memiliki alasan yang bervariasi. Penyakit periapikal yang ditemui pada

penelitian masih memenuhi persyaratan untuk dilakukan perawatan endodontik.

Pencabutan gigi diindikasikan hanya bila penyakit periapikal sudah terlalu besar.54

Inflamasi menjadi penyebab penundaan pencabutan gigi karena kondisi ini harus

ditangani terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan operatif. Operator menangani

inflamasi dengan meresepkan obat-obatan yang sesuai. Umumnya, obat yang

diberikan pada pasien dengan inflamasi di RSGMP Drg. Hj. Halimah Daeng Sikati

FKG Unhas adalah cataflam. Jika terdapat pus, pasien biasanya diresepkan

Page 59: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

47

amoxicilin.48 Penundaan pencabutan gigi karena sakit terjadi pada saat pasien masih

mengeluhkan rasa sakit padahal telah dianestesi berulang kali. Pada beberapa kasus,

rasa sakit dapat muncul sebagai reaksi terhadap efek anastesi yang sudah mulai habis

atau anestesi tidak bekerja sebagaimana mestinya.45 Kecemasan dan ketakutan dental

juga telah terbukti memiliki pengaruh terhadap derajat rasa sakit yang dirasakan

pasien. Semakin cemas atau takut seorang pasien, maka semakin kuat rasa sakit yang

dirasakan pasien ketika menjalani prosedur pencabutan gigi.46

Faktor lain-lain penyebab penundaan pencabutan gigi yang dimaksud pada hasil

penelitian adalah kasus-kasus rujukan. Beberapa kasus ditunda karena dianggap

bukan atau belum menjadi indikasi pencabutan gigi. Ada satu kasus yang dirujuk ke

radiologi karena kasus tersebut membutuhkan pemeriksaan tambahan rontgen foto.

Tiga kasus dirujuk ke konservasi karena kerusakan gigi belum terlalu parah dan

masih bisa dirawat.

Keterbatasan dari penelitian ini yaitu penundaan pencabutan gigi karena faktor

DM, terapi steroid, kehamilan, diskrasia darah, terapi antikoagulan, gondok beracun,

dan penyakit kuning tidak ditemukan selama masa penelitian. Oleh karena itu, perlu

diadakan penelitian lanjutan dari penelitian ini. Selain itu, tidak adanya penelitian

terdahulu yang khusus membahas mengenai penundaan pencabutan gigi menjadi

kendala tersendiri. Tidak ada data valid yang bisa dibandingkan dengan hasil

penelitian ini.

Page 60: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

48

BAB VI

PENUTUP

VI.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSGMP Drg. Hj. Halimah

Daeng Sikati FKG Unhas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Besar penundaan pencabutan gigi selama periode April – Mei adalah

sebanyak 35 orang (28%) dari 125 sampel.

2. Faktor-faktor penyebab yang ditemukan menyebabkan penundaan

pencabutan gigi selama periode April – Mei terdiri dari hipertensi, jantung,

hipotensi, asma, penyakit periapikal, rasa sakit, inflamasi, dan perujukan.

3. Jika dilihat berdasarkan prevalensinya, penyebab penundaan pencabutan

gigi yang paling banyak ditemui adalah hipertensi, sebanyak 11,2%.

4. Jika diakumulasikan, penundaan pencabutan gigi di RSGMP Drg. Hj.

Halimah Daeng Sikati FKG Unhas lebih banyak disebabkan oleh faktor

sistemik

Page 61: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

49

VI.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, selanjutnya

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel penelitian

yang lebih besar dan periode waktu yang lebih lama.

2. Setiap faktor perlu dikaji lebih mendalam dan dijadikan bahan untuk

membuat penelitian yang baru.

3. Perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya

kesehatan gigi dan mulut anak.

4. Fasilitas untuk kasus emergency perlu disediakan di RSGMP Drg. Hj.

Halimah Daeng Sikati FKG Unhas.

5. Operator harus mengadakan pemeriksaan yang komprehensif sebelum

melakukan pencabutan gigi untuk menghindari terjadinya komplikasi.

6. Mahasiswa perlu mengasah keterampilan dan meningkatkan pengetahuan

agar dapat memberikan pelayanan dental yang optimal.

Page 62: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

50

DAFTAR PUSTAKA

1. Sanghai S, Chatterjee P. A concise textbook of oral and maxillofacial surgery. New Delhi: Jaypee Publisher; 2009, p.67,91-2.

2. Pedlar J, Frame JW. Oral and maxillofacial surgery. China: Churchill Living Stone Elsevier; 2007, p.15,27.

3. Loekman M. Teknik dasar pencabutan gigi, Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi; 2006: 3(3): 82.

4. Balaji SM. Textbook of oral and maxillofacial surgery. New Delhi: Elsevier. 2007, p.167,213-5.

5. Timby BK. Fundamental nursing skills and concepts 9th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer Health; 2009, p.199 [Internet]. Available from: http://books.google.co.id/books. Accessed December 20, 2012.

6. Dym H, Ogle OE. Atlas of minor oral surgery. Philadelphia: WB Saunders Company; 2001, p.30.

7. Wray D, Stenhouse D, Lee D, Clark AJ. Textbook of general and oral surgery. Philadelphia: Elsevier; 2003, p.200-1.

8. Rahajoe PS. Pengelolaan pasien hipertensi untuk perawatan di bidang kedokteran gigi, Maj Ked Gi; Juni 2008: 15(1): 75-7.

9. Haghighat A, Kaviani N, Panahi R. Hemodynamic effects of 2% lidocaine with 1:80000 epinephrine in inferior alveolar nerve block. Dental Research Journal; Spring - Summer 2006: 3(1): 4

10. Loo WTY, Jin LJ, Cheung MNB, Wang M. The impact of diabetes on the success of dental implants and periodontal healing, J Biotechnol; October 2009: 8(19): 5122-3.

Page 63: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

51

11. Bangash RY, Khan A, Rasheed D, Manzoor MA. Diabetic patients; level of awareness about oral health knowledge, attitude, and practices, Pakistan Oral & Dental Journal; December 2011: 31(2): 292.

12. Suherly M, Ismonah, Meikawati W. Perbedaan tekanan darah pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan; Juni 2012: 1(1): 2.

13. Ezmek B, Arslan A, Delilbasi C, Sencift K. Comparison of effect hemodynamic lidocaine, prilocaine, mepivacaine, without vasokontriktor hipersensitive patient. J Appl Oral Sci; July-August 2010: 18(4): 354-5.

14. Pamplona MC, Soriano YJ, Perez MGS. Dental considerations in patients with heart disease, J Clin Exp Dent; 2011: 3(2): e98.

15. Collins FM. Cardiovascular disease and the dental office. http://www.ineedce.com/courses/1422/PDF/CardiovascularDisease.pdf

16. Alves CS, Robazzi TCV, Mendoca Milena. Withdrawal from glucocorticosteroid therapy: clinical practice recommendations, J Pediatr; 2008: 84(3): p.192.

17. Sharuga CR. Corticosteroid supplementation is it still relevant?, Dimension of Dental Hygiene; June 2008: 6(6): 16.

18. Nakano M, Onizawa K, Namai T, Yamagata K, Shirato T, Yoshida H. Experience of tooth extraction in patients undergoing steroid therapy, Journal of The Japanese Stomatological Society; 2002: 51(5): 335.

19. Nayak AG, Denny C, Veena KM. Oral healthcare considerations for the pregnant woman, Dent Update; 2012: 39(1): 51,53.

20. Datarkar AN. Exodontia practice. Jaypee: New Delhi; 2007, p.115 [Internet]. Available from: http://books.google.co.id/books. Accessed March 5, 2013.

Page 64: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

52

21. Ghosh PK. Synopsis of oral and maxillofacial surgery (an update overview). Jaypee: New Delhi; 2006, p.6 [Internet]. Available from: http://books.google.co.id/books. Accessed March 5, 2013.

22. Madrid C, Sanz M. What influence do anticoagulants have on oral implant therapy? a systemic review, Clin Oral Impl Res; 2009: 20(4): 96-7.

23. Cupp M. Managing anticoagulant and antiplatelet drugs before dental procedures, Pharmacist’s Letter/Prescriber’s Letter; 2011: 2. Available from: http://drkney.com/pdfs/dentist_anticoag_0511.pdf. Accessed March 5, 2013.

24. Moursi AM, Fonseca MA, Truesdale AL. Clinical cases in pediatric dentistry. Oxford: Wiley-Blackwell; 2012, p.9 [Internet]. Available from: http://books.google.co.id/books. Accessed March 5, 2013.

25. Nooh N. Dental management of patients receiving anticoagulant therapy, Saudi Dental Journal; 2009: 21(1): 7.

26. Kumar S, Swapna M. Dental pulse 6th ed. Hyderabad: Swapna Medical Publishers; 2012, p.608 [Internet]. Available from: http://books.google.co.id/books. Accessed March 8, 2013.

27. Fabuel LC, Soriano YJ, Perez MGS. Dental management of patients with endocrine disorders, J Clin Exp Dent; 2010: 2(4): e197.

28. Ali N, Madziga AG, Dogo D, Gali BM, Gadzama AA. Outcome of surgery for toxic goitres in Maiduguri: a single teaching hospital’s perspective, Nigerian J Clin Pract; Jul-Sep 2012: 15(3): 283.

29. Rusda H, Oenzil F, Alioes Y. Hubungan kadar ft4 dengan kejadian tirotoksikosis berdasarkan penilaian indeks new castle pada wanita dewasa di daerah ekses yodium, Jurnal Kesehatan Andalas; 2013: 2(2): 86.

30. Nagendra J, Srinivasa J. Dental treatment alteration in thyroid disease, Pakistan Oral & Dental Journal; June 2011: 31(1): 25-6.

Page 65: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

53

31. Smeltzer SCO, Bare BG, Hinkle JL, Cheever KH. Brunner and Suddarth’s textbook of medical surgical nursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2010, p.1123 [Internet]. Available from: http://books.google.co.id/books. Accessed March 8, 2013.

32. Janjua OS, Manzoor A, Syed M, Jamil R, Abbas T, Amjad Y. Frequency of xerostomia in patients suffering from hepatitis b and c, Pakistan Oral & Dental Journal; April 2012: 32(1): 42.

33. Arora G, Sheikh S, Pallagatti S, Singh B, Singh VA, Singh R. Saliva as a tool in the detection of hepatitis b surface antigen in patients, Compendium [Internet] March 2012, 33(3), p.175. Available from: http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=b44f4339-b8bd-4c4c-93c2-7b21aeb206b3%40sessionmgr112&vid=2&hid=122. Accessed March 8, 2013.

34. Puttaiah R, Verma M, Patil SG, Reddy A. The influence of infectious disease on dentistry, World Journal of Dentistry; October 2010: 1(3): 225.

35. Brooker C. Ensiklopedia keperawatan. Alih bahasa: Hartono A, Pendit BU, Widiarti D, Tiar E. Jakarta: EGC; 2008, hal.195 [Internet]. Tersedia di: http://books.google.co.id/books. Diakses 10 Maret 2013.

36. Protzman S, Clark J, Leeuw W. Management of medical emergencies in dental office, Dentalcare.com Continuing Education Course; January 2012: 8. Available from: http://www.dentalcare.com/media/en-US/education/ce131/ce131.pdf. Accessed March 10, 2013.

37. Terezhalmy GT, Huber MA. Hypertension: risk stratification and patient management in oral healthcare settings, Dentalcare.com Continuing Education Course;

October 2012: 10. Available from http://media.dentalcare.com/media/en-US/education/ce407/ce407.pdf. Accessed March 10, 2013.

38. Kamadjaja DB. Vasodepressor syncope di tempat praktek dokter gigi: Bagaimana mencegah dan mengatasinya, Jurnal PDGI; Januari 2010: 59(1): 8-10.

Page 66: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

54

39. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman pengendalian penyakit asma. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2009, hal.7

40. Rengganis I. Diagnosis dan tatalaksana asma bronchial, Maj Kedokt Indon; Nopember 2008: 58(11): 445.

41. Morgan A. Asthma and congenital heart defects in children, Dental Nursing; August 2013: 9(8): 471.

42. Haseeb M, Ali K, Munir MF. Causes of tooth extraction at a tertiary care centre in Pakistan, J Pak Med Assoc; August 2012: 62(8): 813-4.

43. Abbott P. Assessing restored teeth with pulp and periapical diseases for the presence of cracks, caries and marginal breakdown, Dentistry South Africa; 2004; 7(3); 59.

44. Naoumova J, Kjellberg H, Kurol J, Mohlin B. Pain, discomfort, and use of analgesics following the extraction of primary canines in children with palatally displaced canines, Int Journal Paediatr Dent; January 2012: 22(1): 17.

45. Australian Dental Association. Dental extraction. Brunswick: Australian Dental Association Inc; p.2 [Internet]. Available from http://www.brunswickdentist.com.au/pdf/Dental%20extractions.pdf. Accessed March 11, 2013.

46. Okawa K, Ichinohe T, Kaneko Y. Anxiety may enhance pain during dental treatment, Bull Tokyo Dent Coll; August 2005: 46(3): 51-2.

47. Sumawinata N. Senarai istilah kedokteran gigi. Jakarta: EGC; 2004, hal.93 [Internet]. Tersedia di: http://books.google.co.id/books. Diakses 12 Maret 2013.

48. Wetherell J, Richards L, Sambrook P, Townsend G. Management of acute dental pain: a practical approach for primary health care providers, Aust Prescr; 2001: 24(6): 146.

Page 67: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

55

49. Rosyid FN, Efendi N. Hubungan kepatuhan diet rendah garam dan terjadinya kekambuhan pada pasien hipertensi di wilayah Puskesmas Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura. Proseding full paper seminar nasional – soft skill and character building; Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya 2011, hal.714.

50. Le BT, Woo I. Management of complications of dental extractions, Ineedce Academy of Dental Therapeutics; April 2006: p.2. Available from: http://www.ineedce.com/courses/1457/pdf/managmnt_comp_xtraction.pdf. Accessed August 21, 2013.

51. Khan ZA, Ali A, Ahmad M, Hussain B, Shaukat L. Prospective comparative study to determine the risk of syncope in a dental chair in supine position during administration of local anesthesia, Pakistan Oral & Dental Journal; December 2009: 29(2): 243.

52. Best JA. Practical review of the top ten most common medical emergencies in the dental office. Michigan Dental Association Annual Session; April 20, Division of Oral and Maxillofacial Surgery, Wisconsin, 2013, p.19.

53. Greenwood M. Medical emergencies in dental practice: management of specific medical emergencies, Dent Update; June 2009: 36(1): 263.

54. Widiyanta E. Apikoektomi gigi 12 dengan anestesi lokal, CDK; 2012: 39(2): hal.122.

Page 68: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

56

DATA PENELITIAN

Hari/Tanggal: Selasa, 2 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

1. 23 1643/13 Yusmiati Ishaq/Jl. Batua Raya 085341999339 GP Blok 47 -

2. 21 1669/13 Rifai/Jl. Pelita Raya - Pulpitis Hiperplastik - 36 Asma

Hari/Tanggal: Rabu, 3 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

3. 55 1596/13 Saleha/Sunggu Minasa 08234477520 GP Infiltrasi 16 - 4. 30 1682/13 Adrians/BTP 085241544475 PMK Resesi Blok 38 - 5. 72 1368/13 Abdul Fattah/Sunggu Minasa 085399444779 GP Blok 47 - 6. 27 1660/13 Sukmawaty/Jl. Maccini Raya 082192762213 GP Infiltrasi 13 - 7. 43 1524/13 Sisi/Jl. Salemo 081355341174 PMK Resesi - 22 Hipertensi 8. 54 1683/13 Siti Aisyah 085340031667 PMK Infiltrasi 42 - 9. 25 551/13 Sam/Tanjung 081342731630 PMK Resesi - 31 Hipotensi 90/60 mmHg 10. 37 1694/13 Rahiming/Jl. Taboloang - Nekrose Radiks - 26 Rujukan Radiologi 11. 19 1676/13 Ramadhan/Jl. Talasallapang 082344972379 GP - 36 Inflamasi

Page 69: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

57

Hari/Tanggal: Kamis, 4 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

12. 23 1723/13 Muskar/Jl. Dg Tata Lama 082318955542 GP Blok 48 - 13. 40 1722/13 Nurlia/Jl. Kandea 085398836241 PMK Resesi Infiltrasi 45 - 14. 60 1680/13 Zainal/Jl. Kanfer No.152 082196350733 GP - 38 Hipertensi 130/90 mmHg

Hari/Tanggal: Jumat. 5 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

15. 19 1676/13 Ramadhan/Jl. Talassalapang 082344972379 GP Blok 36 - 16. 43 1733/13 Arsyad/Jl. Cakalang 085796489999 GR - 13, 14 Hipertensi 140/100 mmHg 17. 27 1721/13 Naria/Jl. Malino Boato Tawba 085256626503 GP Infiltrasi 25 -

18. 20 1738/13 Masyhuri Wijaya/Jl. Rapokalling 085230688944 Pulpitis irreversibel Blok 36 Rasa sakit Anestesi tidak bekerja

Hari/Tanggal: Senin, 8 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

19. 52 1749/13 Pajja/Jl. Panamou - PMK Resesi - 37 Hipertensi 180/110 mmHg

20. 77 1752/13 Bakiah/Jl. Barukang Utara No. 118 - Nekrose Radiks - 16 Hipertensi 140/80 mmHg

Page 70: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

58

Hari/Tanggal: Selasa, 9 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

21. 50 1532/13 Dg. Senga/Jl. Sunu 081342160609 PMK Infiltrasi 31, 32 -

22. 42 1773/13 Sunarti/Jl. Sukaria 1 085299222382 GP Infiltrasi 24 - 23. 48 1595/13 Hamzah/Jl. Sukaria 1 No. 9 04115429237 GR - 23 Hipertensi 130/90 mmHg 24. 28 1774/13 Habibi/Jl. Pampang 087840097579 GP - 18 Hipotensi 90/60 mmHg

25. 32 1783/13 Nurdiana Ibrahim/Jl. Bunga Eja Beru 081354761771 GR Infiltrasi 46 -

26. 18 307/13 Yusran/Jl. Nuri Baru 085656032195 GP Blok 36 - 27. 47 1785/13 Muna/Jl. Nuri 081355531550 GP Infiltrasi 35 - 28. 29 1568/13 Saharuddin/Jl. Dg. Tata 085340089882 GP Blok 36 - 29. 26 1782/13 Marlina/Jl. Sabutung Baru 082344756028 GR Infiltrasi 36 - 30. 57 1311/13 Massenah/Jl. Panampu 082341580851 GR Infiltrasi 23 - 31. 45 1750/13 Hasnah/Jl. Abd. Dg. Sirua - PMK resesi - 44 Hipertensi 150/100 mmHg

Hari/Tanggal: Kamis, 11 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

32. 25 551/13 Sam/Tanjung Bunga 081342731630 PMK Resesi Infiltrasi 41 - 33. 57 1311/13 Masannah/Jl. Panampu 085394118835 PMK Resesi Infiltrasi 25 - 34. 52 1810/13 Murniati/Jl. Tinombu Lr. 148 082343623314 GR Infiltrasi 14 - 35. 31 1817/13 Sri Rahaya/Jl. Sabutung Baru 08134234849 GR Infiltrasi 24 - 36. 50 1804/13 Dg. Tonji/Jl. Manunggal - Nekrose Radiks - 42 Hipertensi 140/100 mmHg 37. 22 1819/13 Tuti/BTN Tabaria Nekrose Radiiks 46 Inflamasi

38. 36 1805/13 Hajrah/Jl. Sabutung 082188347550 Karies Profunda - 36 Penyakit Periapikal

Page 71: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

59

Hari/Tanggal: Senin, 15 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

39. 53 1866/13 Hukma/Jl. Nuri 082394174496 GR Infiltrasi 13 - 40. 29 1858/13 Inriani/Jl. Regge 085241919067 GP - 24 Hipotensi 100/70 mmHg 41. 31 1857/13 Rahmatia/Jl. Regge 2 085241866032 GR Infiltrasi 14 -

42. 59 1535/13 Dg. Lebang/Barombong 085299341962 GP Infiltrasi 26 Fraktur Mahkota

43. 33 1852/13 Husni/Jl. Gunung Bawakaraeng 085241696032 GR Infiltrasi 25 - 44. 25 551/13 Sam/Tanjung Bunga 081342731630 GP Infiltrasi 11 - 45. 46 1255/13 Sayu/Maros Utara 081398833335 GP Infiltrasi 44 - 46. 57 1311/13 Massennah/Jl. Panampu - Pulpitis irreversibel - 13 Rujukan Konservasi

47. 49 1863/13 Syamsiah/BTN Asabri Monconglohe - Nekrose Radiks - 47 Hipertensi 160/80 mmHg

48. 45 1297/13 Hasnah/Jl. Abd. Dg. Sirua - Nekrose Pulpa - 13 Hipertensi 180/110 mmHg

Hari/Tanggal: Selasa, 16 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

49. 28 1538/13 Roslina/Jl. Panampu 085255388678 GR Infiltrasi 27 - 50. 18 1884/13 Hijrah/Jl. Mappaodang 085255254240 Pulpitis Irreversibel Blok 46 - 51. 24 1893/13 Cia/Tello 085242857877 GR Infiltrasi 36 - 52. 17 1895/13 Husnia/Jl. Sunu 089680127654 GP Infiltrasi 14 - 53. 23 1898/13 Ridha/Jl. Pampang 087842132261 GR Infiltrasi 36 - 54. 25 551/13 Sam/Tanjung 081342731630 Nekrose Pulpa - 13 Hipotensi 90/60 mmHg

Page 72: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

60

Hari/Tanggal: Kamis, 18 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

55. 37 1919/13 Nuraeni/Jl. Teuku Umar 085341025908 GP Blok 36 - 56. 16 1942/13 Irastuti/Jl. Hertasning 085241847752 GP Blok 46 - 57. 20 1954/13 Iin Adriani/Jl. Sabutung Baru 081342218833 GR Infiltrasi 36 - 58. 53 1454/13 Dg Kenang/Jl. Sabutung Baru 081935387682 GP - 46 Hipertensi 140/100 mmHg 59. 64 1930/13 Marhamah/Pa Baeng-baeng 085396380496 PMK Radiks Infiltrasi 22 - 60. 19 1506/13 Angel/Jl. Tanjung X Blok C 16 087841295795 GP Infiltrasi 36 - 61. 20 1939/13 Musdalifah/Jl. Beringin 1 Gowa 085239646422 Nekrose Blok 36 - 62. 24 1891/13 Rezki/Jl. Pelita III 081342612142 GP Blok 47 - 63. 43 1453/13 Dg Ngasseng/Jl. Panampu 085342272165 PMK Resesi Infiltrasi 17 - 64. 50 1536/13 Salmah/Jl. Sabutung Baru - Nekrose Pulpa - 24 Hipertensi 130/90

Hari/Tanggal: Jumat, 19 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

65. 36 1827/13 Syamsiah/Jl. Sabutung Baru 082189407702 Nekrose - 42 Penyakit Periapikal

Hari/Tanggal: Selasa, 29 April 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

66. 45 1464/13 Hasma/Jl. Borong 085240729526 GR Infiltrasi 34 -

Page 73: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

61

Hari/Tanggal: Rabu, 15 Mei 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

67. 49 2376/13 Hasma/Jl. Borong 085240729526 GR Infiltrasi 14 -

68. 21 2457/13 Indriyani Baharuddin/Jl. Maccini Raya 085394764032 GR Infiltrasi 26 -

69. 16 2465/13 Michael Christian/Jl. Ternate 085241854631 Gigi Vital Infiltrasi 24 - 70. 52 2399/13 Fatimah/Jl. Pampang 085256348722 Pulpitis Reversibel Infiltrasi 17 - 71. 27 2477/13 Atman/Jl. Barawaja 081355535082 GP Infiltrasi 18 - 72. 29 2294/13 Nurul Hikmah/Jl. Kandea - Pulpitis irreversibel - 16 Rujukan Konservasi

73. 22 2444/13 Suriani/BTP 085255679580 Gigi vital (keperluan ortodontik)

- 24 Hipotensi 100/70 mmHg

Hari/Tanggal: Kamis, 16 Mei 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

74. 21 2506/13 Ririn/Jl. Banukang 08986575542 GP Blok 36 - 75. 54 1569/13 Hj. Kamariah/Kanuwisi 081343582805 PMK Resesi Infiltrasi 31, 32 - 76. 36 2510/13 Darma Syahrini/Jl. Kerung-kerung 085298926987 Pulpitis Reversibel Blok 45 - 77. 36 1827/13 Syamsiah/Jl. Sabutung Baru 082189407702 PMK Resesi Infiltrasi 31 - 78. 36 1827/13 Syamsiah/Jl. Sabutung Baru 082189407702 GR Infiltrasi 32 - 79. 42 2503/13 Jia/Jl. Kandea 3 Lr. 2 085242643261 Pulpitis Irreversibel Blok 36 Rasa sakit 80. 20 2505/13 Suardi/Jl. Deppasawa Dalam 085256989776 GR Infiltrasi 21 - 81. 53 1866/13 Hikma/Jl. Kerung-kerung 085299384626 GR Infiltrasi 12, 22 - 82. 47 2096/13 Jinne/Jl. Mesjid Raya 085757134702 GP Blok 37 -

Page 74: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

62

83. 31 2498/13 Mustika Sari/Jl. Landak Baru 081242197192 GP Blok 37 - 84. 16 2464/13 Hasnia/Jl. Nuri 08995629177 Nekrose Blok 36 - 85. 20 2454/13 Fadlan/Jl. Perintis Kemerdekaan 4 087840591386 Pulpitis Irreversibel Blok 46 -

86. 36 2050/13 Hartati/Jl. Deppasawi Dalam No. 127 085237415842 GP Blok 37 -

87. 16 1942/13 Irastuti/Jl. Hertasning - Nekrose Radiks Infiltrasi 36 Rasa sakit

Hari/Tanggal: Jumat, 17 Mei 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

88. 24 2338/13 Suarni/Jl. Nuri 082346200855 GR Infiltrasi 36 -

89. 53 2528/13 Hj. St. Arfa/Jl. Perintis Kemerdekaan 3 085299724925 GR - 23 Hipertensi 140/100 mmHg

90. 20 2347/13 Kaharuddin/Jl. Pampang 089655925385 GR Infiltrasi 25 - 91. 42 2531/13 Hj. Hasmah 085242519990 Pulpitis Irreversibel Blok 38 - 92. 20 2212/13 Devi/Jl. Perintis Kemerdekaan VI 085256610683 GP Infiltrasi 26 -

Hari/Tanggal: Rabu, 22 Mei 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

93. 50 2569/13 Rahmatia/Maros 085395565295 GP Infiltrasi 32 - 94. 44 2626/13 Nurhayati/Jl. Mappoddang 085696495861 GP Blok 36 - 95. 33 2616/13 Sayu/Jl. Barombong 087740341107 GP Infiltrasi 16 - 96. 54 1569/13 Hj. Kamariah/Kanuwisi 081343582805 PMK Resesi Infiltrasi 44 - 97. 60 1921/13 Sugira/Maros - Nekrose Radiks - 12 Hipertensi 140/80 mmHg 98. 24 2650/13 Hamzah Diah/Jl. Workshop 082393232817 Pulpitis Hiperplasia - 48 Rasa sakit

Page 75: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

63

Hari/Tanggal: Kamis, 23 Mei 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

99. 42 2614/13 Feby/Jl. Kerung-kerung 082193104867 GR Infiltrasi 13 - 100. 54 2472/13 Nurmalia/Jl. Mesjid Raya 04113629762 PMK Resesi Infiltrasi 32 - 101. 72 1368/13 Abdul Fattah/Jl. Sunggu Minasa 085255874193 GR Infiltrasi 27 - 102. 36 1827/13 Samsiar/Jl. Sabutung Baru 082189407702 GP Infiltrasi 23 - 103. 24 2619/13 Haryati/Jl. Gunung Bawakaraeng 085656433414 GP Blok 47 - 104. 42 2675/13 Nurhayati/Jl. Kandea II Lr. 116 085342433560 GP Blok 36 - 105. 53 2672/13 Jine/Pampang 085299504193 GP Blok 37 -

106. 30 2681/13 Asriadi/Jl. Bara Waja II Lr. 10 No. 6 081935327765 GR Infiltrasi 48 -

107. 20 2586/13 Fauzi Albadila/BTP Blok L Lr. 2 08982618239 Pulpitis Irreversibel Infiltrasi 14 - 108. 15 2568/13 Nilda/Jl. Palulan 2 08124220684 GR Infiltrasi 46 - 109. 30 2532/13 Usman/Daya - - - - Jantung

Hari/Tanggal: Jumat, 24 Mei 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

110. 19 2315/13 Purwati/Jl.Sahabat Raya 081998401008 GR Infiltrasi 36 - 111. 29 2526/13 Basmawati/Jl. Tinumbu 08982185643 GR Infiltrasi 24 - 112. 17 2617/13 Heri Supriyanto/Jl. Rajawali 081341979317 GP Blok 46 -

113. 22 2207/13 Riski Wahyu Utami/Perumahan NTI - Pulpitis irreversibel Blok 37 Rasa sakit

Page 76: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

64

Hari/Tanggal: Senin, 27 Mei 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

114. 52 2696/13 Ramlah/Jl. Kelapa 3 081242370406 GR Infiltrasi 25 - 115. 64 2347/13 Muh. Asri/Jl. Kelapa 3 085399798889 GP Infiltrasi 34 - 116. 40 2269/13 Sabang/Jl. Sabutung Baru 085397715461 GR Infiltrasi 34, 35 - 117. 58 2742/13 Bau/Jl. Malino 085656118644 GP Infiltrasi 34 - 118. 46 1255/13 Sayu/Maros Utara 085241566210 GR Infiltrasi 47 - 119. 24 2741/13 Isa/Jl. Rajawali Lr. 10 085756600878 GP Blok 38 -

120 36 2050/13 Hartati/Jl. Deppasawi Dalam No. 127 085237415842 Pulpitis irreversibel - 43 Rujukan Konservasi

Hari/Tanggal: Rabu, 29 Mei 2013

No. Umur (tahun)

No. Urut Kartu

Nama/Alamat No. Telp/Hp Diagnosis Anestesi Unsur Penundaan Ket.

121. 58 2742/13 Bau/Jl. Malino 085656118644 PMK Resesi Infiltrasi 31 - 122. 36 1827/13 Syamsiah/Jl. Sabutung Baru 082189407702 Gigi Vital Infiltrasi 27 - 123. 34 2812/13 Hasmah/Jl. Pontiku 082393359307 GR Infiltrasi 16 - 124. 28 2816/13 Hernawati/Jl. Sahabat 081342168412 GR Infiltrasi 37 - 125. 23 2477/13 Rabiyatul Adawiah/Jl. Politeknik - Nekrose Pulpa - 14 Hipotensi 100/70 mmHg

Page 77: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

65

LAMPIRAN

Page 78: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

66

KARTU PENELITIAN FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DAN KOMPLIKASI PENCABUTAN GIGI DI RSGMP KANDEA DRG.

HALIMAH DG. SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL-MEI 2013

No. Kartu : Hari/Tanggal : Nama : Usia : Jenis Kelamin : Alamat : No. Telp/Hp : Diagnosis : Gigi yang Dicabut : Anastesi :

Penyebab Penundaan Pencabutan Gigi *Komplikasi Pasca Pencabutan Gigi *Faktor Lokal *Faktor Sistemik

Penyakit Periapikal DM Perdarahan Rasa sakit Hipertensi Fraktur Mahkota Inflamasi Jantung Fraktur Akar Terapi Steroid Dry Soket Kehamilan Pembengkakan Diskrasia Darah Tidak Ada Komplikasi Terapi Antikoagulan Gondok Beracun Penyakit Kuning Hipotensi Asma

C. Faktor penundaan lain atau komplikasi lain (jika tidak ada pada list di atas) :

Keterangan * : dicentang

Mengetahui, Dosen Pembimbing drg. Netty Nelly Kawulusan, M.Kes.

Page 79: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

67

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 80: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN … · FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENUNDAAN PENCABUTAN GIGI DI RSGMP DRG. HJ. HALIMAH DAENG SIKATI FKG UNHAS PERIODE APRIL – MEI 2013 SKRIPSI

68