Transcript
Page 1: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTURSEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA

Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

YULIUS NOFERI HADINIM: 051334014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

i

HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTURSEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA

Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:

YULIUS NOFERI HADINIM: 051334014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

iv

PERSEMBAHAN

Karya tulis yang mungkin sangat jauh dari sempurna ini sebagaibuah tanganku akan ku persembahkan dengan tulus

Kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda MariaAyahanda Matius Juwardi dan Ibunda Lusia Sri Purwanti

Adikku Yusuf Prapaska Purwan Dalu

Kekasih hatiku Florentina Wulan Anggraini

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

v

MOTTO

“Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan

menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain yang

tebuka (Alexander Graham Bell)”

“Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan

kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu

dengan kesiapan (Thomas A. Edison)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha kasih karena skripsi ini telah

selesai tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan

Akuntansi.

Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang

merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan

berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan

ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta;

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang dengan

sabar dan meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

viii

4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., dan Bapak A. Heri Nugroho,

S.Pd., M.Pd., selaku dosen penguji, terimakasih atas saran, masukan, dorongan,

dan semangat yang telah diberikan;

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah banyak

memberikan bekal ilmu dan pengalaman kepada penulis selama kuliah;

6. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas segala

keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah;

7. Seluruh keluarga besar SMK Negeri 1 Depok yang telah menyediakan waktu dan

tempat untuk melaksanakan penelitian kepada penulis;

8. Kedua orang tuaku tercinta, Matius Juwardi dan Lusia Sri Purwanti yang tidak

pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, serta dukungan baik moril mapun

materi selama ini kepada penulis;

9. Adikku Yusuf Prapaska Purwan Dalu atas doa dan dukungannya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini;

10. Bulek Tatik, Bulek Yuli, Lek Supri, Lek Herman, dan seluruh keluarga besarku

yang telah memberikan inspirasi, doa, dan dorangannya;

11. Florentina Wulan Anggraini yang selalu ada di hatiku, terima kasih atas doa,

dukungan, cinta dan kasih sayang, serta segala bantuan selama kuliah dan

penyelesaian skripsi ini;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

ix

12. Teman-temanku Agustinus Harry Setiawan, Yoga Valentino, F.X Eka Wahyu W.,

dan Lusia Rini Hapsari yang telah memberikan semangat dan membantu penulis

dalam membagikan kuesioner di SMK Negeri 1 Depok;

13. Teman-temanku Bangkit, Singgih, Ima, Yudha, Agnes, dan seluruh teman-

temanku Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2005 atas segala

informasi, waktu, canda, dan tawa yang boleh penulis nikmati disaat-saat jenuh;

14. Teman-temanku Dhani, Gustav, Kak Willy, Heri, Etris, Jaka, Simon, Farhan,

Martin, Mas Danang, Bagas, Bos Nicudemus, dan seluruh teman-temanku di kos

Narada 10 C terima kasih atas canda dan tawa yang boleh penulis nikmati disaat-

saat jenuh;

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik, dan masukkan sangat diharapkan

demi perbaikan skripsi ini. akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

bagi semua pihak yang memerlukan.

Yogyakarta, Juni 2009

Penulis

Yulius Noferi Hadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

x

ABSTRAK

HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAHDENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA

Studi Kasus pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Depok, Sleman

Yulius Noferi HadiUniversitas Sanata Dharma

2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kultur keluargadengan minat siswa berwirausaha dan (2) hubungan kultur sekolah dengan minatsiswa berwirausaha. Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas X.Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Depok, Sleman. Populasi dalam penelitianini sebanyak 209 siswa. Teknik pengumpulan data yuang digunakan adalahkuesioner. Teknik analisis data menggunakan statistik Chi Square.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan kulturkeluarga dengan minat siswa berwirausaha (pada dimensi power distancemenunjukkan χ²hitung = 1,1621 < χ²tabel = 7,81; pada dimensi collectivism vsindividualism menunjukkan χ²hitung = 0,4853 < χ²tabel = 7,81; pada dimensi femininityvs masculinity menunjukkan χ²hitung = 1,1074 < χ²tabel = 9,49; dan pada dimensiuncertainty avoidance menunjukkanχ²hitung = 0,4975 <χ²tabel = 7,81) dan (2) tidak adahubungan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha (pada dimensi powerdistance menunjukkan χ²hitung = 0,8016 < χ²tabel = 9,49; pada dimensi collectivism vsindividualism menunjukkanχ²hitung = 1,5435 < χ²tabel = 9,49 ; pada dimensi femininityvs masculinity menunjukkan χ²hitung = 1,3261 < χ²tabel = 5,99; dan pada dimensiuncertainty avoidance menunjukkan χ²hitung = 0,0406 < χ²tabel = 9,49).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xi

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY CULTURE AND SCHOOLCULTURE WITH STUDENTS’ INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP

A Case Study on the 10th Class of the State Vocational High School Students in Depok, Sleman Regency

Yulius Noferi HadiSanata Dharma University

2009

The aim of the research is to figure out: (1) the relationship between familyculture and students’ interest in entrepreneurship; (2) the relationship between schoolculture and students’ interest in entrepreneurship. The research is a case study on the10th class students. The research was conducted at State Vocational High SchoolStudents in Depok, Sleman Regency. Population in this research were 209 students.The technique of collecting data was questionnaire. The data analysis technique wasstatistics Chi Square.

The result of the research shows that: (1) there is no relationship betweenfamily culture and students’ interest in entrepreneurship (dimension power distanceshows χ²count = 1,1621 < χ²table = 7,81; dimension collectivism vs individualism showsχ²count = 0,4853 < χ²table = 7,81; dimension femininity vs masculinity shows χ²count =1,1074 < χ²table = 9,49; and dimension uncertainty avoidance shows χ²count = 0,4975 <χ²table = 7,81) and; (2) there is no relationship between school culture and students’interest in entrepreneurship (dimension power distance shows χ²count = 0,8016 <χ²table = 9,49; dimension collectivism vs individualism shows χ² count = 1,5435 < χ² table

= 9,49 ; dimension femininity vs masculinity showsχ² count = 1,3261 < χ² table = 5,99;and dimension uncertainty avoidance shows χ² count = 0,0406 < χ² table = 9,49).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... x

ABSTRACT ......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Batasan Masalah ................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xiii

BAB II LANDASAN TEORITIK .................................................................. 7

A. Kultur Keluarga ................................................................................. 7

1. Pengertian Kultur ........................................................................ 7

2. Dimensi Kultur Keluarga ............................................................ 8

B. Kultur Sekolah ................................................................................... 10

1. Pengertian Kultur Sekolah ........................................................... 10

2. Dimensi Kultur Sekolah .............................................................. 13

C. Minat Siswa Berwirausaha ................................................................ 15

1. Pengertian Minat ......................................................................... 15

2. Pengertian Berwirausaha ............................................................. 15

3. Dimensi Minat Siswa Berwirausaha ........................................... 17

D. Kerangka Berfikir .............................................................................. 20

E. Rumusan Hipotesis ............................................................................ 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 26

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 26

C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 26

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................................. 27

E. Populasi ............................................................................................. 30

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 31

G. Uji Instrumen Penelitian .................................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xiv

1. Pengujian Validitas ...................................................................... 31

2. Pengujian Reliabilitas .................................................................. 34

H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 35

1. Uji Prasyarat Analisis .................................................................. 35

a. Pengujian Normalitas ............................................................ 35

b. Uji Linearitas ......................................................................... 36

2. Pengujian Hipotesis Penelitian .................................................... 37

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .................................................. 43

A. Gambaran Umum SMK Negeri I Depok ........................................... 43

B. Visi dan Misi SMK Negeri I Depok .................................................. 44

C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok ......................................... 44

D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok ..................................................... 45

E. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 46

F. Organisasi Sekolah SMK Negeri 1 Depok ........................................ 47

G. Pembagian Tugas dan tanggung Jawab ............................................. 48

H. Siswa SMK Negeri I Depok .............................................................. 57

I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Depok ........ 57

J. Fasilitas Pendidikan ........................................................................... 58

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 60

A. Deskripsi Data ................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xv

1. Deskripsi Responden ................................................................... 60

2. Deskripsi Variabel Penelitian ...................................................... 61

B. Pengujian Persyaratan Analisis ......................................................... 69

1. Uji Normalitas ............................................................................. 69

2. Uji Linearitas ............................................................................... 69

C. Pengujian Hipotesis Penelitian .......................................................... 70

D. Pembahasan ....................................................................................... 79

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ...................... 86

A. Kesimpulan ........................................................................................ 86

B. Saran .................................................................................................. 87

C. Keterbatasan ...................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Kultur Keluarga ............................... 27

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kultur Sekolah ................................. 29

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Minat Siswa Berwirausaha .............. 30

Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Kultur Keluarga ................................ 33

Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Kultur Sekolah ................................. 33

Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Minat Siswa Berwirausaha ............... 34

Tabel 3.7 Rangkuman Uji Reliabilitas ....................................................... 35

Tabel 3.8 Interprestasi Rasio Koefisien Kontingensi ................................. 40

Tabel 3.9 Interprestasi Rasio Koefisien Kontingensi.................................. 42

Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Sekolah ..................................................... 46

Tabel 4.2 Data Siswa SMK Negeri I Depok .............................................. 57

Tabel 4.3 Daftar Sarana dan Prasarana Sekolah SMK Negeri I Depok .... 58

Tabel 5.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden .......................................... 60

Tabel 5.2 Deskripsi Program Keahlian Responden .................................. 61

Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga ........................ 61

Tabel 5.4 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi

Power Distance .......................................................................... 62

Tabel 5.5 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi

Collectivism vs Individualism .................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xvii

Tabel 5.6 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi

Femininity vs Masculinity .......................................................... 63

Tabel 5.7 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi

Uncertainty Avoidance ............................................................... 64

Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah ........................... 65

Tabel 5.9 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi

Power Distance .......................................................................... 65

Tabel 5.10 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi

Collectivism vs Individualism .................................................... 66

Tabel 5.11 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi

Femininity vs Masculinity .......................................................... 67

Tabel 5.12 Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi

Uncertainty Avoidance ............................................................... 67

Tabel 5.13 Deskripsi Variabel Penelitian Minat Siswa Berwirausaha ....... 68

Tabel 5.14 Pengujian Normalitas Variabel Kultur Keluarga dan Kultur

Sekolah, dan Minat Siswa Berwirausaha ................................... 69

Tabel 5.15 Hasil Pengujian Linearitas ....................................................... 70

Tabel 5.16 Data Variabel Kultur Keluarga pada Dimensi Power Distance

dan Minat Siswa Berwirausaha .................................................. 71

Tabel 5.17 Tabel Kontingensi Variabel Kultur Keluarga pada Dimensi

Power Distance dan Minat Siswa Berwirausaha ....................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xviii

Tabel 5.18 Data Variabel Kultur Keluarga pada Dimensi Collectivism vs

Individualism dan Minat Siswa Berwirausaha .......................... 72

Tabel 5.19 Tabel Kontingensi Variabel Kultur Keluarga pada Dimensi

Collectivism vsIndividualism dan Minat Siswa Berwirausaha . 72

Tabel 5.20 Data Variabel Kultur Keluarga pada Dimensi Femininity vs

Masculinity dan Minat Siswa Berwirausaha ............................... 73

Tabel 5.21 Tabel Kontingensi Variabel Kultur Keluarga pada Dimensi

Femininity vs Masculinity dan Minat Siswa Berwirausaha ..... 73

Tabel 5.22 Data Variabel Kultur Keluarga pada Dimensi Uncertainty

avoidance dan Minat Siswa Berwirausaha ............................... 74

Tabel 5.23 Tabel Kontingensi Variabel Kultur Keluarga pada Dimensi

Uncertainty avoidance dan Minat Siswa Berwirausaha ........... 74

Tabel 5.24 Data Variabel Kultur Sekolah pada Dimensi Power Distance

dan Minat Siswa Berwirausaha ................................................... 75

Tabel 5.25 Tabel Kontingensi Variabel Kultur Sekolah pada Dimensi

Power Distance dan Minat Siswa Berwirausaha .................... 75

Tabel 5.26 Data Variabel Kultur Sekolah pada Dimensi Collectivism vs

Individualism dan Minat Siswa Berwirausaha .......................... 76

Tabel 5.27 Tabel Kontingensi Variabel Kultur Sekolah pada Dimensi

Collectivism vs Individualism dan Minat Siswa Berwirausaha 76

Tabel 5.28 Data Variabel Kultur Sekolah pada Dimensi Femininity vs

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xix

Masculinity dan Minat Siswa Berwirausaha ............................... 77

Tabel 5.29 Tabel Kontingensi Variabel Kultur Sekolah pada Dimensi

Femininity vs Masculinity dan Minat Siswa Berwirausaha ..... 77

Tabel 5.30 Data Variabel Kultur Sekolah pada Dimensi Uncertainty

avoidance dan Minat Siswa Berwirausaha ............................... 78

Tabel 5.31 Tabel Kontingensi Variabel Kultur Sekolah pada Dimensi

Uncertaintyavoidance dan Minat Siswa Berwirausaha ............. 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ................................................................................ 93

Lampiran 2 Data Mentah ............................................................................ 99

Lampiran 3 Validitas dan Reliability .......................................................... 117

Lampiran 4 Deskripsi Responden dan Variabel Penelitian......................... 118

Lampiran 5 Normalitas dan Linearitas ....................................................... 124

Lampiran 6 Kategori Kecenderungan Variabel .......................................... 128

Lampiran 7 Surat Ijin .................................................................................. 132

Lampiran 8 Daftar Tabel ............................................................................ 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kewirausahaan merupakan persoalan penting di dalam

perekonomian suatu bangsa yang sedang membangun seperti Negara

Indonesia ini. Kemajuan atau kemunduran suatu bangsa sangat ditentukan

oleh keberadaan dan peranan dari kelompok yang mempunyai berbagai

keterampilan. Jika suatu bangsa tidak memiliki modal manusia ini, jangan

berharap ada kemajuan yang berarti pada bangsa tersebut. Sebaliknya, suatu

kemajuan yang telah terjadi pada suatu bangsa dapat dilihat dari keberadaan

dan peranan kelompok wirausahawan ini. Salah satu sektor yang dapat

menjadi pendukung utama mewujudkan kelompok wirausaha yang berkualitas

adalah pendidikan, baik formal maupun non formal.

Sebagai salah satu jenjang pendidikan formal, Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) bertujuan menghasilkan lulusan yang siap kerja dan

mempunyai keterampilan. Tetapi, realitas di lapangan menunjukkan kondisi

yang tidak ideal sesuai tujuan tersebut. Jumlah lulusan SMK masih banyak

menganggur. Pada tahun 2008 misalnya, jumlah pengangguran dari berbagai

jenjang pendidikan untuk daerah perkotaan berjumlah 5.433.944 orang.

Sedangkan untuk daerah pedesaan sebanyak 4.817.407 orang. Dari jumlah

tersebut, jumlah lulusan SMK yang menganggur untuk daerah perkotaan

berjumlah 906.845 orang. Sedangkan jumlah pengangguran lulusan SMK dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

2

daerah pedesaan berjumlah 347.498 orang (BPS, 2004:264,267). Berdasarkan

data-data diatas tampak jelas bahwa minat siswa SMK untuk berwirausaha

masih rendah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya minat siswa SMK

untuk berwirausaha. Faktor pertama yang diduga kuat menyebabkan adalah

faktor keluarga. Keluarga merupakan faktor utama dalam perkembangan

berwirausaha siswa karena keberadaan siswa di rumah lebih lama

dibandingkan keberadaan siswa di sekolah. Orang tua dapat membantu anak

dengan menciptakan situasi belajar kewirausahaan di lingkungan keluarga

(Wasty Soemanto, 2002:96). Pada setiap keluarga memiliki kultur yang

berbeda sehingga nilai-nilai yang dianut tiap siswa akan berbeda. Pada

keluarga yang memiliki kultur berdimensi power distance kecil yang

bercirikan berani mengatakan yang benar, menghormati secara formal dan

mengakui perbedaan, dan tidak tergantung pada orang tua; collectivism yang

bercirikan terdapatnya suasana demokratis dalam keluarga, mampu mengelola

keuangan, tidak diwajibkan mengikuti perayaan atau pesta dalam keluarga,

dan merasa bersalah jika melanggar peraturan; masculinity yang bercirikan

adanya jarak antara orang tua dan anak, perbedaan peran orang tua, dan suka

tantangan; uncertainty avoidance lemah yang bercirikan bertoleransi terhadap

situasi yang tidak pasti, maka diduga kuat bahwa minat siswa untuk

berwirausaha akan tinggi. Sebaliknya pada kultur keluarga yang berdimensi

power distance besar, individualism, femininity, dan uncertainty avoidance

kuat, maka diduga kuat bahwa minat siswa untuk berwirausaha akan rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

3

Hal ini disebabkan lingkungan belajar siswa di dalam sebuah keluarga seperti

berani mengatakan yang benar, menghormati secara formal dan mengakui

perbedaan, tidak tergantung pada orang tua, terdapatnya suasana demokratis

dalam keluarga, mampu mengelola keuangan, tidak diwajibkan mengikuti

perayaan atau pesta dalam keluarga, merasa bersalah jika melanggar

peraturan, adanya jarak antara orang tua dan anak, perbedaan peran orang tua,

suka tantangan, dan toleransi terhadap situasi yang tidak pasti, merupakan hal-

hal yang sejalan dengan ciri-ciri karakteristik yang tampak dari seorang

wirausaha. Dengan demikian pembiasaan-pembiasaan dalam keluarga tersebut

mendorong siswa memiliki ketertarikan atau minat terhadap suatu profesi

wirausaha.

Faktor kedua adalah kultur sekolah. Sebagian waktu anak juga

dihabiskan di dalam lingkungan sekolah sehingga sekolah berperan penting

dalam perkembangan emosional anak. Sekolah merupakan penghubung siswa

dengan dunia usaha, karena siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan yang

berupa teori tetapi juga menerapkannya dalam dunia usaha. Setiap sekolah

mempunyai kultur yang berbeda sehingga nilai-nilai yang diacu pada tiap

siswa akan berbeda. Pada kultur sekolah yang berdimensi power distance kecil

bercirikan perilaku guru terhadap siswa sama, proses pembelajaran terpusat

pada siswa, dan kesempatan bertanya; collectivism yang bercirikan dengan

kebebasan mengungkapkan pendapat, penyelesaian tugas dari guru, tingkat

penerimaan diri oleh orang lain, dan sikap positif dalam mengerjakan tugas;

masculinity bercirikan dengan menyukai kompetisi dan berorientasi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

4

prestasi; uncertainty avoidance lemah bercirikan dengan kejelasan guru dalam

menerangkan materi pelajaran dan kedekatan hubungan guru, siswa, dan orang

tua, maka diduga kuat minat siswa berwirausaha akan cenderung tinggi.

Sebaliknya, pada kultur yang berdimensi power distance besar, individualism,

femininity, dan uncertainty avoidance kuat, maka diduga kuat minat siswa

berwirausaha akan cenderung rendah. Hal ini disebabkan lingkungan sekolah

seperti perilaku guru terhadap siswa sama, proses pembelajaran terpusat pada

siswa, kesempatan bertanya, kebebasan mengungkapkan pendapat,

penyelesaian tugas dari guru, tingkat penerimaan diri oleh orang lain, sikap

positif dalam mengerjakan tugas, menyukai kompetisi, berorientasi pada

prestasi, kejelasan guru dalam menerangkan materi pelajaran dan kedekatan

hubungan guru, siswa, dan orang tua, merupakan hal-hal yang sejalan dengan

ciri-ciri karakteristik yang tampak dari seorang wirausaha. Dengan demikian

pembiasaan-pembiasaan dalam lingkungan sekolah tersebut mendorong siswa

memiliki ketertarikan atau minat terhadap suatu profesi wirausaha.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk

menyelidiki kembali apakah ada hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah

dengan minat siswa berwirausaha. Penelitian ini akan dituangkan dalam judul

“Hubungan Kultur Keluarga dan Kultur Sekolah dengan Minat Siswa

Berwirausaha”. Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa SMK

NEGERI I Depok, Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

5

B. Batasan Masalah

Dari beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang untuk

berwirausaha. Faktor-faktor tersebut diantaranya faktor pribadi, lingkungan,

dan sosial. Faktor individu yang memicu kewirausahaan adalah pencapaian

locus of control, toleransi, pengambilan risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan,

pengalaman, usia, komitmen, dan ketidakpuasan. Faktor pemicu yang berasal

dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator,

sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Sedangkan faktor pemicu yang

berasal dari lingkungan sosial meliputi keluarga, orang tua, dan jaringan

kelompok (Suryana, 2006:63). Dalam penelitian ini penulis hanya mengambil

kultur keluarga dan kultur sekolah sebagai variabel yang diduga kuat

berhubungan dengan minat siswa berwirausaha.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha?

2. Apakah ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini dimaksudkan

untuk mencapai tujuan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

6

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kultur keluarga dengan minat

siswa berwirausaha.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan kultur sekolah dengan minat

siswa berwirausaha.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan ini diharapkan memberikan manfaat-

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa-siswi SMK

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi seorang yang ingin

menjadi entrepreneur muda setelah lulus dari sekolah.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan dapat

memberi masukan pada pembaca terutama pengetahuan tentang

kewirausahaan.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi peneliti

lain tentang hubungan kultur keluarga, dan kultur sekolah dengan siswa

berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

7

BAB II

TINJAUAN TEORITIK

A. Kultur Keluarga

1. Pengertian Kultur

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud

dengan kultur adalah adat atau kebiasaan yang berlaku. Istilah

kultur/budaya berasal dari disiplin ilmu antropologi. Sejak satu abad yang

lalu oleh para antropolog istilah ini digunakan untuk menjelaskan: 1)

keunikan sekelompok masyarakat dibandingkan kelompok masyarakat

lainnya; 2) mengapa perilaku sekelompok masyarakat dapat bertahan dari

satu generasi ke generasi lainnya (Kotter dan Heskett, 1992:3-4 dalam

Saptono dan Muhadi, 2005:12). Hingga saat ini muncul berbagai definisi

kultur dari para teoritikus dan peneliti. Schein (1991:9 dalam Saptono dan

Muhadi, 2005:12-13) mendefinisikan kultur sebagai:

“a pattern of basic assumption-invented, discovered, or developed by agiven group as it learns to cope with its problems of external adaptationand internal integration-that has worked well enough to be consideredvalid and, therefore, to be taught to new members as the correct way toperceive, think, and feel in relation to those problems”.

Kultur merupakan asumsi dasar yang ditemukan, dipahami, dan

dikembangkan oleh anggota kelompok/grup. Karena asumsi terbukti benar

saat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi kelompok,

maka asumsi tersebut diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

8

pandang, pola pikir, dan perasaan yang benar ketika menghadapi masalah

di masa mendatang.

Clayde Kluckhon, sebagaimana dikutip Erez dan Early (1993:41

dalam Saptono dan Muhadi, 2005:13), menyatakan bahwa:

“Culture consist of patterned ways of thinking, feeling, and reacting,acquired and transmitted mainly by symbols, constituting the distinctiveachievement of human group, including their embodiments in artifacts: theessential, core of culture consist of traditional (i.e. historically derivedand sellected) ideas and especially their attached values”.

Esiensi kultur adalah nilai-nilai. Nilai-nilai diderivasi dan diseleksi

berdasarkan pengalaman sejarah masa lalu. Nilai-nilai merupakan hasil

dari sebuah proses yang panjang. Mengingat nilai-nilai telah terinternalisir

ke dalam diri masing-masing anggota kelompok, maka nilai-nilai tampak

dalam bentuk artifak-artifak, misalnya: pola pikir, rasa, dan reaksi anggota

kelompok. Pada umumnya pola-pola ini diartikulasikan ke dalam bentuk

simbol-simbol.

2. Dimensi Kultur Keluarga

Kultur dalam suatu kelompok cenderung sangat sulit untuk

berubah, jikalau berubah ini akan membutuhkan waktu yang lama dan

secara bertahap. Hal ini disebabkan karena kultur telah terkristalisasi ke

dalam lembaga yang telah mereka bangun selama ini. La Midjan (1995:7

dalam Saptono dan Muhadi, 2005:12-15) menyebutkan bahwa lembaga

yang dimaksud antara lain: struktur keluarga, struktur pendidikan,

organisasi keagamaan, asosiasi-asosiasi, bentuk pemerintahan, organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

9

kerja, lembaga hukum, kepustakaan, pola tata ruang, bentuk bangunan

gedung, dan juga teori-teori ilmiah.

Substansi perbedaan kultur antar kelompok akan lebih tampak pada

praktik kultur daripada nilai-nilai (Hofstede, 1994:5 dalam Saptono dan

Muhadi, 2005:13). Perbedaan kultur antar kelompok dapat dianalisis pada

tingkatan unit atau bahkan sub-sub unit dalam suatu organisasi (Hofstede,

1994:181-182 dalam Saptono dan Muhadi, 2005:13). Kultur dapat

dibedakan kedalam enam tingkatan atau lapisan yaitu: a national level, a

regional level etc, a gender level, a generation level, a social class level,

dan an organization or corporate level (Hofstede, 1994:10 dalam Saptono

dan Muhadi, 2005:13). Pada tingkatan nasional, kultur dapat dikenali

berdasarkan dimensi yang mencakup: power distance (from small to

large), collectivism versus individualism, femininity versus masculinity,

dan uncertanity avoidance (from weak to strong).

Dimensi power distance (jarak kekuasaan) merupakan tingkat

dalam nama kekuasaan anggota institusi didistribusikan secara berbeda.

Dimensi individualism menggambarkan suatu masyarakat dimana

pertalian antar individu cenderung memudar. Dimensi collectivism

menunjukkan suatu kondisi kelompok dimana individu sejak lahir

diintegrasikan secara kuat sehingga mereka menjadi sangat loyal. Dimensi

masculinity menunjukkan suatu kelompok dimana peran sosial gender

terhadap perbedaan yang jelas. Dimensi femininity menunjukkan adanya

peran sosial gender terdapat tumpang tindih. Dimensi uncertainty

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

10

avoidance (from weak to strong) menunjukkan masyarakat dalam mana

individu akan merasa terancam dalam suatu ketidakpastian. Pada keluarga,

dimensi power distance (jarak kekuasaan) mencakup indikator: ketaatan

kepada norma keluarga, penghormatan terhadap orang tua dan yang lebih

tua sebagai dasar kebaikan, pengaruh otoritas orang tua terus menerus

sepanjang hidup dan ketergantungan. Dimensi collectivism versus

individualism mencakup: demokratis dalam keluarga, kesetiaan kepada

kelompok adalah sumber daya bersama, kemampuan mengelola keuangan,

upacara keagamaan tidak boleh dilupakan, merasa bersalah jika melanggar

peraturan dan keluarga menjadi tempat bersatunya anggota keluarga.

Dimensi femininity versus masculinity mencakup indikator: relasi anak dan

orangtua ada jarak, perbedaan peran orang tua, peranan wanita yang lebih

rendah dari pria dan pembelajaran bersama menjadi rendah hati.

Sedangkan dimensi uncertainty avoidance mencakup indikator yang

meliputi: toleransi terhadap situasi yang tidak pasti dan punya inisiatif,

keluarga sabagai tempat belajar dan kepemilikan aturan.

B. Kultur Sekolah

1. Pengertian Kultur Sekolah

Kultur merupakan pandangan hidup yang diakui bersama oleh

suatu kelompok masyarakat, yang mencakup cara berpikir, perilaku, sikap,

nilai yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak. Kultur ini

juga dapat dilihat sebagai suatu perilaku, nilai-nilai, sikap hidup, dan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

11

hidup untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan, dan sekaligus

cara untuk memandang persoalan dan memecahkannya. Oleh karena itu,

suatu kultur secara alami akan diwariskan oleh satu generasi kepada

generasi berikutnya.

Sekolah merupakan lembaga utama yang didesain untuk

memperlancar proses transmisi kultural antar generasi tersebut.

Antropolog Clifford Geertz mendefinisikan kultur sebagai suatu pola

pemahaman terhadap fenomena sosial, yang terekspresikan secara eksplisit

maupun implisit. Merujuk pada konteks organisasi (Depdiknas, 2004),

kultur adalah kualitas kehidupan yang diwujudkan dalam aturan-aturan

atau norma, tata kerja, kebiasaan, gaya seorang anggota. Kualitas itu

tumbuh dan berkembang sesuai nilai-nilai dan spirit atau keyakinan yang

dianut oleh organisasi. Kultur dapat dipahami dari dua sisi batiniah dan

lahiriah. Dari sisi batiniah berupa nilai, prinsip, semangat, keyakinan yang

dianut oleh organisasi. Pada sisi lahiriah berupa aturan atau prosedur yang

mengatur hubungan antar anggota organisasi baik formal maupun

informal, prosedur kerja yang harus diikuti anggota organisasi, kebiasaan

kerja yang dimiliki keseluruhan anggota kelompok.

Kultur sekolah merupakan suatu sistem sosial yang mempunyai

organisasi yang unik dan pola relasi sosial diantara anggotanya yang

bersifat unik pula. Tiap-tiap sekolah mempunyai kultur yang bersifat unik.

Tiap-tiap sekolah mempunyai aturan, kebiasaan, serta lambang-lambang

yang memberikan corak khas kepada sekolah yang bersangkutan. Kultur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

12

mempunyai pengaruh mendalam terhadap proses dan cara belajar siswa.

Apa yang dihayati siswa berupa sikap dalam belajar, sikap terhadap

kewibawaan dan juga sikap terhadap nilai-nilai bukan berasal dari

kurikulum sekolah yang bersifat formal melainkan berasal dari kultur

sekolah.

Kultur sekolah diartikan sebagai kualitas kehidupan sebuah

sekolah yang tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai atau spirit yang

dianut sekolah tersebut. Kualitas ini mewujud dalam bentuk bagaimana

keseluruhan anggota sekolah, kepala sekolah, para guru, para tenaga

kependidikan bekerja, belajar dan berhubungan satu sama lainnya,

sebagaimana telah menjadi tradisi sekolah (Depdiknas, 2004). Jadi sesuai

dengan hal yang terkait dengan kultur, maka kultur sekolah bisa diartikan

sebagai suatu nilai yang dianut oleh sekolah yang mempengaruhi tumbuh

dan berkembangnya kualitas kehidupan sekolah.

Menurut Dapiyanta (1995:93), kultur sekolah merupakan perilaku

lahir batin dari komunitas sekolah dalam menjalankan kehidupan sekolah

yang berpola dan mentradisi. Mentradisi disini tidak berarti berhenti,

melainkan dinamis, selalu berproses. Kultur sekolah yang positif dapat

menghasilkan produk kultur yang baik seperti: peningkatan kinerja

individu dan kelompok, peningkatan kinerja sekolah dan institusi, terjamin

hubungan yang sinergi antara warga sekolah, timbul iklim akademik yang

baik serta interaksi yang menyenangkan. Kultur sekolah yang kondusif

akan tercermin dalam organisasi sekolah, deskripsi tugas sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

13

kebijakan, aturan, tata tertib sekolah, kepemimpinan dan hubungan serta

penampilan fisik (Arief Ahmad, http://www.pikiran-rakyat.com/)

Berdasarkan pengertian kultur tersebut di atas, kultur sekolah dapat

dideskripsikan sebagai pola nilai-nilai, norma-norma, sikap, ritual, mitos

dan kebiasaan-kebiasaan yang dibentuk dalam perjalanan panjang sekolah.

Kultur sekolah tersebut sekarang ini dipegang bersama baik oleh kepala

sekolah, guru, dan staf administrasi maupun siswa, sebagai dasar mereka

dalam memahami dan memecahkan berbagai masalah atau persoalan-

persoalan yang muncul di sekolah (http://www.geocities.com/ ).

2. Dimensi Kultur Sekolah

Kultur dapat dibedakan ke dalam enam tingkatan, yaitu: a national

level, a regional level etc, a gender level, a generation level, a social class

level, dan an organization or corporate level (Hofstede, 1994:10). Pada

tingkatan nasional, kultur dapat dikenali berdasarkan dimensi yang

mencakup: power distance (from small to large), collectivism vs

individualism, femininity vs masculinity, dan uncertanity avoidance (from

weak to strong).

Dimensi power distance (jarak kekuasaan) merupakan tingkat

dalam nama kekuasaan anggota institusi didistribusikan secara berbeda.

Dimensi individualism menggambarkan suatu masyarakat dimana

pertalian antar individu cenderung memudar. Dimensi collectivism

menunjukkan suatu kondisi kelompok dimana individu sejak lahir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

14

diintegrasikan secara kuat sehingga mereka menjadi sangat loyal. Dimensi

masculinity menunjukkan suatu kelompok dimana peran sosial gender

terdapat perbedaan yang jelas. Dimensi femininity menunjukkan adanya

peran sosial gender terdapat tumpang tindih. Dimensi uncertainty

avoidance (from weak to strong) menunjukkan masyarakat dalam mana

individu akan merasa terancam dalam suatu ketidakpastian.

Pada sekolah, dimensi power distance (jarak kekuasaan) mencakup

indikator: perlakuan guru terhadap proses pembelajaran terpusat pada

siswa, kesempatan bertanya, kebebasan menyampaikan kritik, komunikasi

dua arah (di kelas), peranan orang tua pada anak di sekolah, aturan dan

norma dalam di sekolah, pengembangan kemampuan dan bakat, dan

keuntungan orang tua dengan proses pembelajaran sekolah. Dimensi

collectivism vs individualism mencakup: kebebasan mengungkapkan

pendapat, penyelesaian tugas dari guru, tingkat penerimaan guru oleh

orang lain, sikap positif dalam mengerjakan tugas, dan tujuan berprestasi.

Dimensi femininity vs masculinity mencakup indikator suasana kompetisi

kelas, orientasi pada prestasi dan kompetensi guru. Sedangkan dimensi

uncertainty avoidance mencakup indikator tingkat penerimaan siswa

dengan kekurangan guru, kejelasan guru dalam menerangkan dan

kedekatan hubungan antara guru, siswa, dan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

15

C. Minat Siswa Berwirausaha

1. Pengertian Minat

Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang agak

menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu

dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan

dalam bidang itu (Winkel, 1991:533). Sedangkan Hurlock (1992:114)

mengatakan, minat adalah sumber motivasi yang mendorong orang untuk

melakukan apa yang diinginkan, bila mereka memilihnya secara bebas dan

bila mereka melihat bahwa sesuatu akan mengntungkan dan

mendatangkan kepuasan.

Pengertian minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu keinginan. Senada

dengan pendapat Maspiare (1982:62), minat adalah suatu perangkat mental

yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka

atau kecenderungan yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan

tertentu. Ini berarti selain perasaan senang, orang yang berminat terhadap

suatu objek juga mempunyai harapan-harapan utnuk memperoleh manfaat

dari objek tertentu.

2. Pengertian Berwirausaha

Istilah entrepreneur berasal dari bahasa Perancis dan secara harfiah

berarti perantara (Bahasa Inggris: between-taker atau go-between). Pada

abad ke-19 dan permulaan abad ke-20 para entrepreneur seringkali tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

16

dibedakan dengan kelompok manajer dan kelompok pengusaha terutama

dipandang dari sudut perspektif ekonomi. Istilah entrepreneur dapat

diartikan sebagai wirausahawan. Menurut Sutrisno Iwantono (2002:111),

entrepreneur adalah seseorang yang mengorganisasikan, mengelola,

melakukan inovasi, dan memiliki keberanian untuk menanggung resiko.

Entrepreneur memiliki dedikasi untuk menjalankan suatu bisnis secara

berhasil. Entrepreneur memiliki kemauan dan keberanian untuk

mengambil resiko baik dalam finansial, karier, ataupun reputasi.

Tujuannya adalah agar ide-ide bisnisnya dapat dijalankan. Entrepreneur

juga bersedia bekerja keras mencurahkan seluruh kemampuan dan

bakatnya untuk menjalankan suatu usaha guna mencapai kepuasan batin.

Sedangkan Winardi (2005:71) mengatakan entrepreneur adalah seorang

yang menciptakan seuah bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan

ketidakpastian, dan yang bertujuan untuk mencapai laba serta

pertumbuhan melalui pengidentifikasian peluang-peluang melalui

kombinasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan

manfaatnya.

Entrepreneur muncul di dalam diri seseorang karena didasari oleh

suatu keinginan untuk mengimplementasikan gagasan atau konsep baru

yang orisinal. Bahkan para entrepreneur itu dapat muncul karena adanya

motivasi untuk menyumbangkan atau memberikan kontribusi bagi proses

kemanusiaan atau tujuan lain yang lebih spesifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

17

Menurut Sutrisno Iwantono (2002:112), ciri-ciri entrepreneur

adalah sebagai berikut:

1) Umumnya mereka memiliki rasa percaya diri yang kuat untuk bekerjakeras secara independen, bekerja keras, dan mereka jugamemilikipemahaman yang komprehensif tentang risiko yang harus diambildemi mencapai sukses.

2) Mereka memiliki visi bisnis yang kuat, yang kemudian diterjemahkanke dalam suatu tujuan yang lebih konkret, berorientasi kepada hasil,serta bersedia menanggung risiko kegagalan akibat keputusan yangtelah diambinya

3) Mereka memiliki daya kreatif dan inovasi tinggi untuk selalumenemukan dan mencoba ide-ide baru.

4) Biasanya mereka menikmati berbagai tantangan dan selalu bersediauntuk proaktif dengan mengembangkan yang terjadi di sekelilingnya.

3. Dimensi Minat Siswa Berwirusaha

Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menetukan suatu

pilihan seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis

yang sangat kuat dan penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan

seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan dengan disertai

minat sebelumnya, pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik

daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya.

Menurut The Liang Gie (1995:16), minat melahirkan perhatian

wajar yang tidak dipaksakan dengan tenaga kemauan. Minat melahirkan

perhatian wajar yang tidak dipaksakan akan memudahkan terciptanya

konsentrasi dan menjadi benteng pelindung melawan gangguan-gangguan

perhatian apapun dari luar. Minat selain memungkinkan pemusatan

pikiran, juga akan menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar.

Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar seseorang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

18

juga membantunya tidak mudah melupakan apa yang dipelajarinya itu.

Menurut Willian Amstrong (The Liang Gie, 1995:133), terdapat sepuluh

cara untuk memperoleh minat yaitu sebagai berikut:

1. Hendaknya berusaha menetapkan apa yang ingin diperbuatnya dan kemana akan menuju.

2. Tetapkan suatu alasan bagi pekerjaan yang dilakukan dan dengandemikian membersihkannya dari unsur pekerjaan yang membosankan.

3. Hendaknya berusaha menentukan tujuan hidupnya (contohnya: inginmenjadi apa?).

4. Lakukan suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk menangkapkeyakinan dan pengapdian diri pada pelajarab yang bersangkutan.

5. Hendaknya membangun suatu sikap yang positif, yaitu mencari minat-minat yang baik ketimbang alasan-alasan penghindar yang buruk.

6. Hendaknya menerapkan keaslian dan kecerdasannya dalam matapelajaran sebagaimana dilakukannya pada kegemarannya.

7. Berlakulah jujur terhadap diri sendiri.8. Praktekkan kebajikan-kebajikan dari minat dalam ruang kuliah, yaitu

tampak dan berbuat seakan-akan sungguh berminat.9. Hendaknya menggunakan nalurinya menghimpun untuk

mengumpulkan keterangan. Hal ini tidak saja membantuperkembangan minat, melainkan juga konsentrasi.

10. Janganlah takut untuk menggunkan rasa ingin tahu.

Sedangkan menurut Freeman (The liang Gie, 1995:135), terdapat

sepuluh cara untuk memperoleh minat, yaitu sebgai berikut:

1. Hendaknya menyingkirkan pengganggu yang tak penting dan takdikehendaki seperti misanya suara, rasa lapar, dan rasa dingin.

2. Kesampingkanlah urusan-urusan mendesak lainnya dengan caramencatatnya atau menyusun jadwal penyelesaiannya.

3. Tekanlah pikiran-pikiran yang tak dikehendaki dengan cara secepatnyaberalih ke topik yang sedang dipelajari.

4. Hendaknya memahami apa yang sedang dipelajari.5. Punyailah suatu minat yang hidup terhadap mata pelajaran di luar jam

studi.6. Hendaknya menggukan banyak sumber-sumber ide dan keterangan

sehingga memperoleh banyak sudut padangan terhadap suatu matapelajaran dan membangkitkan minatnya.

7. Janganlah berusaha mempelajari suatu mata pelajaran secara tersendiri,melainkan berusaha mempertalikannya sepanjang waktu dengankehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

19

8. Hendaknya berusaha membaca suatu buku mengenai sejarah sesuatumata pelajaran.

9. Usahakan mengetahui pertalian mata pelajaran itu dengan matapelajaran lainnya dan bagaimana mata pelajaran itu dipergunakandalam kehidupan sehari-hari.

10. Pastikan film-film, acara televisi dan radio yang berhubungan denganmata pelajaran itu.

Menurut Winkel (1984:30), minat adalah kecenderungan yang

agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada hal tertentu dan

merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Mengenai munculnya

minat, Winkel memberikan sebuah gambaran untuk mencapai minat

sebagai berikut:

Bila dihubungkan dengan minat seseorang berwirausaha, mula-

mula seseorang akan merasa senang terhadap wirausaha. Perasaan tersebut

muncul karena seseorang telah mengenal dan karena dia memandang

bahwa berwirausaha dapat memberikan manfaat dan berharga bagi dirinya,

maka timbulah sikap positif dan dia akan selalu memperhatikan, berusaha

mendekati dan menyesuaikan dirinya dengan sikap wirausaha. Dengan

demikian dapat dikatakan minat seseorang untuk berwirausaha telah

muncul.

Minat berwirausaha dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan

dimana seseorang mempunyai perasaan senang menaruh perhatian pada

sesuatu serta berusaha untuk mengetahi, melakukan pendekatan,

memperhatikan dengan seksama, melibatkan diri dan mengarahkan

Perasaan Sikap Minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

20

individu pada suatu pilihan tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi

minat dikelompokkan menjadi dua golongan (Winkel, 1984:27) adalah

sebagai berikut:

1) Minat secara intrinsikMinat secara intrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatudorongan yang secara mutlak timbul dari dalam individu sendiri tanpapengaruh dari luar.

2) Minat secara ekstrinsikMinat secara ekstrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatudorongan atau pengaruh dari luar individu.

D. Kerangka Berpikir

1. Hubungan Kultur Keluarga dengan Minat Siswa Berwirausaha

Kultur keluarga adalah suatu nilai yang dimiliki masyarakat/

keluarga yang merupakan hasil kajian/pengalaman yang berlangsung turun

temurun. Siswa yang berasal dari kultur keluarga yang berbeda, diduga

kuat mempunyai derajat hubungan yang tidak sama dengan minat

berwirausaha. Pada siswa yang berasal dari keluarga yang berdimensi

power distance kecil, maka minat berwirausaha diduga kuat akan tinggi.

Keluarga dengan power distance kecil bercirikan mempunyai keberanian

untuk mengatakan sebuah kebenaran, menghormati secara formal dan

mengakui perbedaan, dan tidak tergantung pada orang tua. Kultur tersebut

mendorong siswa akan memiliki ketidaktergantungan, kemandirian,

kejujuran, dan menghargai orang lain. Sebaliknya siswa yang berasal dari

keluarga dengan power distance besar bercirikan ketaatan kepada norma

keluarga, adanya otoritas orang tua, dan ketergantungan pada orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

21

Kultur tersebut mendorong siswa bergantung pada orang lain, tidak adanya

keahlian dalam penentuan tujuan, perencanaan, penjadwalan, serta

pengaturan pribadi.

Pada siswa yang berasal dari keluarga yang berdimensi

collectivism, maka minat siswa berwirausaha diduga kuat akan tinggi.

Keluarga dengan ciri collectivism bercirikan mempunyai demokratis dalam

keluarga, kesetiaan kepada kelompok adalah sumber daya bersama,

kemampuan mengelola keuangan, upacara keagamaan tidak boleh

dilupakan, perasaan bersalah jika melanggar peraturan, dan keluarga

menjadi tempat bersatunya anggota keluarga. Kultur tersebut mendorong

siswa akan memiliki sikap dan cara mengatur keuangan, keinginan untuk

bertindak secara jujur, dan memiliki dorongan dan kemauan yang kuat.

Sebaliknya siswa yang berasal dari keluarga dengan individualism

bercirikan adanya kecenderungan menyendiri dan cenderung memikirkan

dirinya sendiri. Kultur tersebut mendorong siswa tidak adanya komunikasi

dan hubungan antar personal.

Pada siswa yang berasal dari kultur keluarga yang berdimensi

masculinity, maka minat siswa berwirausaha diduga kuat akan lebih tinggi.

Keluarga dengan masculinity yang bercirikan relasi anak dan orang tua ada

jarak, perbedaan peran orang tua, dan pembelajaran bersama menjadi

rendah hati. Kultur tersebut mendorong siswa akan memiliki hubungan

antar personal yang baik, memiliki sikap tanggung jawab individual, dan

kesiapan diri terhadap inovasi. Sebaliknya siswa yang berasal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

22

keluarga dengan femininity bercirikan adanya peran wanita yang lebih

rendah dari pria, dominasi penetapan aturan dalam keluarga dan hasrat

untuk kuat. Kultur tersebut mendorong siswa tidak adanya kemampuan

dalam memimpin dan manajerial.

Pada siswa yang berasal dari kultur keluarga yang berdimensi

uncertainty avoidance yang lemah, maka minat siswa berwirausaha diduga

kuat akan tinggi. Keluarga dengan uncertainty avoidance yang lemah

bercirikan toleransi terhadap situasi yang tidak pasti dan punya inisiatif,

keluarga sebagai tempat belajar dan kepemilikan aturan. Kultur tersebut

mendorong siswa untuk selalu mengantisipasi berbagai kemungkinan di

masa mendatang, memiliki kesiapan diri terhadap inovasi, dan mempunyai

jangkauan yang luas terhadap berbagai masalah. Sebaliknya siswa yang

berasal dari keluarga dengan uncertainty avoidance yang kuat bercirikan

tidak mempunyai inisiatif dan tidak adanya pengaturan atas hal yang tidak

baik. Kultur tersebut mendorong siswa tidak memiliki perencanaan dalam

segala kegiatan.

2. Hubungan Kultur Sekolah dengan Minat Siswa Berwirausaha

Kultur sekolah adalah suatu nilai yang dianut oleh sekolah yang

mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya siswa. Siswa yang berasal

dari kultur sekolah yang berbeda, diduga kuat mempunyai derajat

hubungan yang tidak sama dengan minat berwirausaha. Pada siswa yang

berasal dari sekolah dengan power distance kecil, diduga kuat akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

23

memiliki minat berwirausaha tinggi. Sekolah dengan power distance kecil

bercirikan perlakuan guru terhadap para siswa sama, proses pembelajaran

terpusat pada siswa, kesempatan bertanya, kebebasan menyampaikan

kritik, komunikasi dua arah (di kelas), peranan orang tua pada anak di

sekolah, aturan dan norma dalam di sekolah, pengembangan kemampuan

dan bakat, dan keuntungan orang tua dengan adanya proses pembelajaran

sekolah. Kultur tersebut mendorong siswa akan memiliki kreativitas,

disiplin diri, kepercayaan diri, memiliki dorongan dan kemauan kuat, serta

memiliki keyakinan pada penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebaliknya siswa yang berasal dari sekolah dengan power distance besar

bercirikan guru yang selalu pilih kasih, otoritas pada guru, dan komunikasi

satu arah. Kultur tersebut mendorong siswa tidak memiliki daya kreatif

dan inovatif yang tinggi, tidak memiliki kebebasan dalam berinovasi, serta

memiliki jangkauan dan pandangan yang sempit.

Pada siswa yang berasal dari sekolah yang berdimensi collectivism,

diduga kuat akan memiliki minat berwirausaha tinggi. Sekolah dengan

collectivism bercirikan siswa mempunyai kebebasan mengungkapkan

pendapat, penyelesaian tugas dari guru, tingkat penerimaan diri oleh orang

lain, sikap positif dalam mengerjakan tugas dan tujuan berprestasi. Kultur

tersebut mendorong siswa akan memiliki perencanaan dalam segala jenis

kegiatan, keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri, dan keyakinan

terhadap kemampuan ilmu pengatahuan dan teknologi. Sebaliknya siswa

yang berasal dari sekolah dengan individualism bercirikan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

24

mempunyai beban dalam mengerjakan tugas dari guru, otoritas pada guru,

dan siswa sudah tidak memiliki tujuan berprestasi. Kultur tersebut

mendorong siswa tidak memiliki motif berprestasi yang tinggi dan siswa

menjadi sulit dalam mengembangkan kemampuan personal.

Pada siswa yang berasal dari sekolah yang berdimensi masculinity,

diduga kuat akan memiliki minat berwirausaha tinggi. Sekolah dengan

masculinity bercirikan suasana kompetisi di kelas, berorientasi pada

prestasi dan kompetensi guru. Kultur tersebut mendorong siswa akan

memiliki kesiapan diri dan keterbukaan terhadap inovasi, dan memiliki

komunikasi atau hubungan antar personal, serta memiliki jiwa

kepemimpinan. Sebaliknya siswa yang berasal dari sekolah dengan

femininity bercirikan tidak terjadinya kompetisi di kelas dan guru tidak

memiliki kompetensi dalam mengajar. Kultur tersebut mendorong siswa

akan merasa tidak mempunyai jiwa kemimpinan dan siswa tidak dapat

mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya.

Pada siswa yang berasal dari sekolah yang berdimensi uncertainty

avoidance lemah, diduga kuat akan memiliki minat berwirausaha tinggi.

Sekolah dengan uncertainty avoidance lemah bercirikan tingkat

penerimaan siswa dan kekurangan guru, kejelasan guru dalam

menerangkan dan kedekatan hubungan antara guru, siswa, dan orang tua.

Kultur tersebut mendorong siswa memiliki hubungan dan komunikasi

antar personal yang baik. Sebaliknya siswa yang berasal dari sekolah

dengan uncertainty avoidance kuat bercirikan guru tidak memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

25

kompetensi dalam menjelaskan dan kerenggangan hubungan antara guru,

siswa, dan orang tua. Kultur tersebut mendorong siswa tidak memiliki

prespektif ke depan, jangkauan atau pandangan yang sempit, dan tidak

adanya hubungan serta komunikasi antar personal.

E. Rumusan Hipotesis

1. Ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha.

2. Ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada siswa SMK

NEGERI I Depok, Sleman. Studi kasus merupakan penelitian terhadap obyek

tertentu, sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian tersebut

hanya berlaku bagi objek yang diteliti saja.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan diadakan oleh penulis di SMK NEGERI I Depok,

Sleman.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan diadakan oleh penulis pada bulan Mei tahun 2009.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai keterangan

berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Dalam

penelitian ini yang menjadi subjek penelitian, yaitu siswa kelas X SMK

NEGERI I Depok, Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

27

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok

dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian,

yaitu kultur keluarga, kultur sekolah, dan minat siswa berwirausaha.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel Bebas

a. Kultur Keluarga

Kultur keluarga adalah suatu nilai-nilai yang dimiliki suatu

masyarakat/keluarga yang merupakan hasil kajian/pengalaman yang

berlangsung turun temurun. Nilai-nilai tersebut terlihat dari adanya

pola pikir, sikap, rasa ataupun reaksi atas sesuatu yang terjadi.

Dimensi kultur keluarga mencakup power distance, collectivism vs

individualism, femininity vs masculinity, dan uncertainty avoidance.

Masing-masing dimensi dijabarkan dalam bentuk indikator. Setiap

indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pernyataan.

Tabel 3.1Operasionalisasi Variabel Kultur Keluarga

No. Dimensi Indikator No.Item

1 Power distance

a. ketaatan kepada norma keluargab. penghormatan terhadap orang tua dan

yang lebih tua sebagai dasar kebaikanc. pengaruh otoritas orang tua terus

menerus sepanjang hidupd. ketergantungan

12

34

2 Collectivism vsindividualism

a. demokratis dalam keluargab. kesetiaan kepada kelompok adalah

sumber daya bersamac. kemampuan mengelola keuangand. upacara keagamaan tidak boleh

dilupakan

56

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

28

e. perasaan bersalah jika melanggarperaturan

f. keluarga menjadi tempat bersatunyaanggota keluarga

9

10, 11

3Femininity

vsmasculinity

a. relasi anak dan orangtua ada jarakb. perbedaan peran orangtuac. peranan wanita yang lebih rendah dari

priad. pembelajaran bersama menjadi rendah

hati.

121314

15

4 Uncertaintyavoidance

a. toleransi terhadap situasi yang tidak pastidan mempunyai inisiatif

b. keluarga sebagai tempat belajarc. kepemilikan aturan

16

1718

Skala pengukuran setiap butir pernyataan kultur keluarga

didasarkan pada skala likert. Masing-masing item pernyataan

dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju (SS) = 4;

setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) = 2; dan sangat tidak setuju (STS) =1.

b. Kultur Sekolah

Kultur sekolah merupakan faktor esensial dalam membentuk

siswa menjadi manusia yang optimis, berani tampil, berperilaku

kooperatif, kecakapan personal dan akademik. Iklim sekolah seperti

hubungan interpersonal, lingkungan belajar kondusif, menyenangkan,

moral dan spirit berkorelasi secara signifikan dengan kepribadian dan

prestasi akademik sekolah. Dimensi kultur sekolah mencakup power

distance, collectivism vs individualism, femininity vs masculinity, dan

uncertainty avoidance. Masing-masing dimensi dijabarkan dalam

bentuk indikator. Setiap indikator selanjutnya dijabarkan dalam

bentuk pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

29

Tabel 3.2Operasionalisasi Variabel Kultur Sekolah

No. Dimensi Indikator No.Item

1 Power distance

a. perilaku guru terhadap para siswa samab. proses pembelajaran terpusat pada siswac. kesempatan bertanyad. kebebasan menyampaikan kritike. komunikasi dua arah di kelasf. peran orang tua pada anak di sekolahg. aturan dan norma dalam sekolahh. pengembangan kemampuan dan bakati. orang tua diuntungkan dengan proses

pembelajaran di sekolah

123456789

2 Collectivism vsindividualism

a. kebebasan mengemukakan pendapatb. penyelesaian tugas dari guruc. tingkat penerimaan dari oleh orang laind. sikap positif dalam mengerjakan tugase. tujuan berprestasi

10111213

14, 15

3Femininity

vsmasculinity

a. suasana kompetisi di kelasb. berorientasi pada prestasic. kompetensi guru

161718

4 Uncertaintyavoidance

a. tingkat penerimaan siswa padakekurangan guru

b. kejelasan guru dalam menerangkanc. kedekatan hubungan antara guru, siswa,

dan orang tua

19

2021

Skala pengukuran setiap butir pernyataan kultur sekolah

didasarkan pada skala likert. Masing-masing item pernyataan

dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju (SS) = 4;

setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) = 2; dan sangat tidak setuju (STS) =1.

2. Minat Siswa Berwirausaha

Minat siswa berwirausaha, yaitu suatu keadaan dimana seseorang

mempunyai perasaan senang, menaruh perhatian pada sesuatu serta

berusaha untuk mengetahui, melakukan pendekatan, memperhatikan

dengan seksama melibatkan diri dan mengarahkan individu pada suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

30

pilihan tertentu. Dimensi minat siswa berwirausaha meliputi; ketertarikan,

perasaan senang, keinginan untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha,

harapan untuk memperoleh manfaat, pendirian, kemampuan, konsentrasi,

dan rasa ingin tahu. Masing-masing dimensi dijabarkan dalam bentuk

indikator. Setiap indikator selanjutnya dijabarkan dalam bentuk

pernyataan.

Tabel 3.3Operasionalisasi Variabel Minat Siswa Berwirausaha

No. Indikator No. Item1 ketertarikan 1,22 perasaan senang 3,4,5,83 keinginan untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha 6,74 harapan untuk memperoleh manfaat 115 pendirian 9,106 kemampuan 12,14,13,15,167 konsentrasi 17,188 rasa ingin tahu 19,20

Skala pengukuran setiap butir pernyataan minat siswa

berwirausaha didasarkan pada skala likert. Masing-masing item

pernyataan dinyatakan dalam empat skala sikap, yaitu sangat setuju (SS)

= 4; setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) =2; dan sangat tidak setuju (STS) =1.

E. Populasi

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-

satuan/individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Populasi dari

penelitian ini adalah siswa kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman yang

berjumlah 209 siswa dengan rincian kelas X AK 1 berjumlah 34 siswa, kelas

X AK 2 berjumlah 36 siswa, kelas X AP 1 berjumlah 35 siswa, kelas X AP 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

31

berjumlah 35 siswa, kelas X PJ 1 berjumlah 33 siswa, dan kelas X PJ 2

berjumlah 36 siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Teknik

kuesioner yaitu teknik pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang

kadang-kadang tempat tinggalnya tersebar dan yang terpilih menjadi sampel.

Melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang kultur

keluarga, kultur sekolah, dan minat siswa berwirausaha.

G. Uji Instrumen Penelitian

Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan cara pengujian

kuisioner, terdiri dari:

1. Pengujian Validitas

Validitas instrumen adalah taraf sampel mana suatu instrumen

mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur dikatakan

valid atau sahih apabila alat pengukuran tersebut dapat mengukur apa

yang ingin diukur dengan tepat dan teliti. Kevalidan atau kesahihan alat

ukur tersebut akan diuji dengan menggunakan metode analisis butir, yaitu

validitas dengan menguji apakah setiap item atau butir benar-benar telah

mengungkapkan faktor atau indikator yang ingin diselidiki. Perhitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

32

dilakukan dengan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson

sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002: 146):

2222 YXYXX

YXXYNrXY

Keterangan :

N = Jumlah sampel∑X = Jumlah skor butir∑Y = Jumlah skor total∑XY = Jumlah perkalian skor butir dengan skor totalrxy = Koefisien korelasi product moment

Besarnya r diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan

taraf signifikan 5%. Apabila hasil pengukuran nilai koefisien r

menunjukkan hasil lebih besar atau sama dengan taraf 5%, maka item

tersebut dinyatakan valid. Sedangkan jika nilai koefisien lebih kecil dari

5%, maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner

yang dipakai sebagai bahan penelitian yang layak atau tidak dipakai.

Kuesioner sebagai alat ukur perlu di uji validitasnya untuk menunjukkan

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Semakin tinggi alat ukurnya, semakin tepat pula alat

pengukur mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas

suatu alat ukur, semakin jauh pula alat pengukur itu mengenai

sasarannya. Uji validitas menggunakan sampel berukuran N = 46 dengan

df = N 2 (dk = 46 2 = 44), sehingga didapatkan r tabel = 0,291.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

33

Rangkuman dari hasil pengujian validitas tampak dalam tabel berikut ini

(lampiran 3, halaman 117-118):

Tabel 3.4Rangkuman Uji Validitas Kultur Keluarga

No. Item r hitung r tabel Keterangan1 0,549 0,291 valid2 0,809 0,291 valid3 0,332 0,291 valid4 0,326 0,291 valid5 0,379 0,291 valid6 0,371 0,291 valid7 0,334 0,291 valid8 0,706 0,291 valid9 0,773 0,291 valid

10 0,723 0,291 valid11 0,343 0,291 valid12 0,407 0,291 valid13 0,383 0,291 valid14 0,370 0,291 valid15 0,810 0,291 valid16 0,809 0,291 valid17 0,315 0,291 valid18 0,353 0,291 valid

Sumber: Data Primer

Tabel 3.5Rangkuman Uji Validitas Kultur Sekolah

No. Item r hitung r tabel Keterangan1 0,354 0,291 valid2 0,645 0,291 valid3 0,579 0,291 valid4 0,396 0,291 valid5 0,549 0,291 valid6 0,816 0,291 valid7 0,630 0,291 valid8 0,359 0,291 valid9 0,350 0,291 valid

10 0,853 0,291 valid11 0,322 0,291 valid12 0,385 0,291 valid13 0,312 0,291 valid14 0,307 0,291 valid15 0,382 0,291 valid16 0,382 0,291 valid17 0,322 0,291 valid18 0,334 0,291 valid19 0,416 0,291 valid20 0,379 0,291 valid21 0,727 0,291 valid

Sumber: Data Primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

34

Tabel 3.6Rangkuman Uji Validitas Minat Siswa Berwirausaha

No. Item r hitung r tabel Keterangan1 0,593 0,291 valid2 0,509 0,291 valid3 0,360 0,291 valid4 0,607 0,291 valid5 0,380 0,291 valid6 0,352 0,291 valid7 0,312 0,291 valid8 0,324 0,291 valid9 0,396 0,291 valid

10 0,448 0,291 valid11 0,435 0,291 valid12 0,617 0,291 valid13 0,507 0,291 valid14 0,327 0,291 valid15 0,329 0,291 valid16 0,548 0,291 valid17 0,380 0,291 valid18 0,313 0,291 valid19 0,372 0,291 valid20 0,419 0,291 valid

Sumber: Data Primer

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan teknik koefisien alpha, dengan

formula (Suharsimi Arikunto, 2000: 236):

2

2

11 11 b

b

kk

r

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumenk = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b = Jumlah varians butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

35

2

t= Varians total

Setelah nilai koefisien r11 diperoleh kemudian dikonsultasikan

dengan nilai alpha. Jika nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari

pada 0,60 maka kuesioner dapat dikatakan reliabel, begitu sebaliknya jika

nilai Alpha Cronbach lebih kecil dari 0,60 maka kuesioner adalah tidak

reliabel (Nunnaly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2001:42).

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus

Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi

11.5 dengan koefisien r tabel pada n = 46 adalah sebesar 0,291. Hasil

pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut (lampiran 3, halaman

117-118):

Tabel 3.7Rangkuman Uji Reliabilitas

Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel StatusKultur Keluarga 0,880 0,60 reliabelKultur Sekolah 0,878 0,60 reliabel

Minat Siswa Berwirausaha 0,839 0,60 reliabelSumber: Data Primer

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasayarat analisis harus dilakukan karena digunakan sebagai

langkah selanjutnya dalam mengambil keputusan agar tidak menyimpang

dari kebenaran yang seharusnya, maka syarat-syarat yang harus dipenuhi

adalah (Sutrisno Hadi, 2000: 303):

a. Pengujian Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

36

Dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor untuk tiap-tiap

bagian variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini

menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov, yaitu:

D = maksimum [ Fo(x) – Sn(x)]

Keterangan :

D = Deviasi maksimumFo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukanSn(x) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Selanjutnya agar diketahui apakah distribusi frekuensi data

masing-masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas asymtot > 0,05 berarti sebaran data normal.

2) Jika nilai probabilitas asymtot < 0,05 berarti sebaran data tidak

normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-

masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan

variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus

persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus

yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut

(Sudjana,1996:332):

eSTCS

F 2

2

Keterangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

37

2)(2

kTCJK

TCS

2)(2

kEJKeS

Dimana:

F = Harga bilangan F untuk garis regresiS2TC = Varian tuna cocokS2e = Varian kekeliruanJK(TC) = Jumlah kuadrat tuna cocokJK(E) = Jumlah kuadrat kekeliruan

Kriteria yang digunakan yaitu jika nilai F hitung < nilai F tabel

maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat bersifat

linier. Sebaliknya jika nilai F hitung > nilai F tabel maka hubungan

antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier.

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

a. Pengujian Hipotesis Penelitian Pertama

1) Rumusan Hipotesis Pertama

Ho1 = Tidak ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa

berwirausaha.

Ha1 = Ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa

berwirausaha.

2) Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis di atas dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Menentukan koefisien kontingensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

38

Teknik yang digunakan untuk menentukan koefisien

kontingensi adalah analisa chi kuadrat. Teknik analisa chi

kuadrat ini digunakan untuk mencari hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat dalam permasalahan di atas.

Rumus yang digunakan dalam analisis chi kuadrat yaitu

(Arikunto, 1991:228):

Dimana:

χ² = Chi kuadratFo = Frekuensi yang diobservasiFh = Frekuensi yang diharapkan

b) Menentukan statistik uji χ2 dengan derajat kebebasan

Dengan berdasarkan tabel fo dan fh yang ada, maka dapat

dihitung dengan χ2 pada taraf signifikan 5% dengan dk = (b1)

(k1). Apabila dari perhitungan nilai χ2hitung > harga kritik χ2

tabel

yang tertera dalam tabel, maka ada hubungan yang

menyakinkan antara variabel kultur keluarga dengan minat

siswa berwirausaha. Akan tetapi apabila dari perhitungan

ternyata nilai χ2hitung < harga kritik χ2

tabel, maka tidak ada

hubungan yang menyakinkan antara variabel kultur keluarga

dengan minat siswa berwirausaha.

c) Menghitung Koefisien Kontingensi

Untuk mengetahui derajat hubungan atara faktor yang satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

39

dengan yang lainnya digunakan kontingensi (C), sedangkan

untuk menghitung koefisien kontingensi adalah sebagai berikut

(Sudjana, 1996:282):

C =

Dimana:

C = Koefisien kontingensiχ² = Chi kuadratn = Jumlah sampel

Agar harga koefisien (C) yang diperoleh dapat dipakai untuik

menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu

dibandingkan dengan koefisiensi maksimum (Cmaks) yang bisa

terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Cmaks =

Dimana:

m = Banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabelyang diketahui semakin dekat nilai C dengan Cmaks,maka semakin kuat hubungan yang terjadi di antaravariabel tersebut.

Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi (C)

terhadap C maksimum adalah sebagai berikut:

Crasio =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

40

Tabel 3.8Interprestasi Rasio Koefisien Kontingensi

Nilai C Interprestasi0,8 – 1,00,6 – 0,7990,4 – 0,5990,2 – 0,3990,0 – 0,199

Sangat TinggiTinggiCukup TinggiRendahSangat Rendah

a. Pengujian Hipotesis Penelitian Kedua

1) Rumusan Hipotesis Kedua

Ho2 = Tidak ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa

berwirausaha.

Ha2 = Ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa

berwirausaha.

2) Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis di atas dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Menentukan koefisien kontingensi

Teknik yang digunakan untuk menentukan koefisien

kontingensi adalah analisa chi kuadrat. Teknik analisa chi

kuadrat ini digunakan untuk mencari hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat dalam permasalahan di atas.

Rumus yang digunakan dalam analisis chi kuadrat yaitu

(Arikunto, 1991:228):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

41

Dimana:

χ2 = Chi kuadratFo = Frekuensi yang diobservasiFh = Frekuensi yang diharapkan

b) Menentukan statistik uji χ2 dengan derajat kebebasan

Dengan berdasarkan tabel fo dan fh yang ada, maka dapat

dihitung dengan χ2 pada taraf signifikan 5% dengan dk = (b1)

(k1). Apabila dari perhitungan nilai χ2hitung > harga titik χ2

tabel

yang tertera dalam tabel, maka ada hubungan yang

menyakinkan antara variabel kultur sekolah dengan minat

siswa berwirausaha. Akan tetapi apabila dari perhitungan

ternyata nilai χ2hitung < harga titik χ2

tabel, maka tidak ada

hubungan yang menyakinkan antara variabel kultur sekolah

dengan minat siswa berwirausaha.

c) Menghitung Koefisien Kontingensi

Untuk mengetahui derajat hubungan atara faktor yang satu

dengan yang lainnya digunakan kontingensi (C), sedangkan

untuk menghitung koefisien kontingensi adalah sebagai berikut

(Sudjana, 1996:282):

C =

Dimana:

C = Koefisien kontingensiχ2 = Chi kuadratn = Jumlah sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

42

Agar harga koefisien (C) yang diperoleh dapat dipakai untuik

menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu

dibandingkan dengan koefisiensi maksimum (Cmaks) yang bisa

terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Cmaks =

Dimana:

m = Banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabelyang diketahui semakin dekat nilai C dengan C maks,maka semakin kuat hubungan yang terjadi di antaravariabel tersebut.

Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi (C)

terhadap C maksimum adalah sebagai berikut:

Crasio =

Tabel 3.9Interprestasi Rasio Koefisien Kontingensi

Nilai C Interprestasi0,8 – 1,00,6 – 0,7990,4 – 0,5990,2 – 0,3990,0 – 0,199

Sangat TinggiTinggiCukup TinggiRendahSangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

43

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Gambaran Umum SMK Negeri I Depok

SMK Negeri 1 Depok didirikan pada tahun 1952 dengan SK Nomor:

31998/Kab/52 pada tanggal 10 September 1952, pada waktu itu bernama

SMEA Negeri 1 Yogyakarta. Berlokasi di Gowongan Kidul Yogyakarta. Pada

tahun 1982 lokasi SMEA Negeri 1 Yogyakarta pindah ke Maguwoharjo

Depok Sleman.

Berdasarkan SK Mendikbud Nomor:031/O/1997, tanggal 7 Maret

1997 SMEA Negeri 1 Yogyakarta berganti nama menjadi SMK Negeri 1

Depok yang beralamat di Ringroad Utara Maguwoharjo, Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55282, telepon (0274) 88563, faximili (0274)

885663, e-mail: [email protected], website: www.smk1depok.com. SMK

Negeri 1 Depok mulai tahun 2008 ditunjuk oleh Departemen Pendidikan

Nasional (Depdiknas) menjadi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional

(RSBI) yang mempunyai 3 (tiga) program keahlian yang diselenggarakan,

yaitu Program Keahlian Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

44

B. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Depok

1. Visi

SMK Negeri 1 Depok memiliki visi sebagai berikut: “Santun dalam budi

pekerti, unggul mengukir prestasi, piawai menghadapi kompetisi

(respectful, achievable, competitivable)”.

2. Misi

SMK Negeri 1 Depok memiliki misi sebagai berikut:

a. Mengembangkan budaya sekolah yang berakhlak mulia.

b. Mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional.

c. Melaksanakan PBM dengan pendekatan Competence Based Training

(CBT) yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keunggulan

sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

d. Mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000.

C. Sistem Pendidikan SMK Negeri 1 Depok

Tujuan pendidikan tingkat satuan Pendidikan di SMK Negeri 1 Depok

mengacu pada tujuan umum Pendidikan yaitu: Tujuan Pendidikan menengah

kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia, serta

ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai

dengan kejuruannya.

Konsekuensi dari tujuan tersebut sekolah harus memberikan bekal

keilmuan untuk studi lebih lanjut dan mempersiapkan lulusan menjadi tenaga

kerja yang handal dan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha/Industri/Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

45

(DU/DI/DK), maka SMK Negeri 1 Depok melaksanakan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG), yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dua tempat yaitu di

sekolah dan di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Bentuk

penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara

sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program

penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di

dunia usaha/industri/kerja.

D. Kurikulum SMK Negeri 1 Depok

Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan

mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk

memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan membina pengembangan

program studi untuk mempersiapakan lulusan yang cakap dan terampil sesuai

dengan tuntutan kurikulum.

SMK Negeri 1 Depok saat ini sudah menggunakan Kurikulum 2006

atau yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

KTSP merupakan pengembangan kurikulum 2004 (KBK) dan merupakan

kurikulum operasional yang disusun oleh dan dikembangkan di masing-

masing satuan Pendidikan dan Komite Sekolah, yang berisi: Tujuan Satuan

Pendidikan, Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,

Kalender Pendidikan, dan Silabus. KTSP ini sudah mulai diterapkan pada

tahun pelajaran 2006/2007 mulai kelas X sampai dengan kelas XII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

46

E. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada meliputi kepala sekolah, para guru,

dan karyawan yang bekerja untuk SMK Negeri 1 Depok.

a. Kepala sekolah yang pernah memimpin sejak berdiri sampai sekarang

adalah:

Tabel 4.1Daftar Nama Kepala Sekolah

No. Nama Periode1 JR. Soeparno2 Wasi3 Soenarso4 JM. Soejitno 1986 s/d 19905 Roebijo Sigit Seputro 1990 s/d 19946 Drs. Suhardi 1994 s/d 19897 Drs. Supriyadi 1989 s/d 20078 Drs. Mohammad Efendi. M.M 2007 s/d sekarang

Sumber: Data Sekolah

b. Wakil Kepala Sekolah

Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil kepala

sekolah sesuai tugasnya. Di SMK Negeri 1 Depok memiliki 4 wakil

kepala sekolah, yaitu:

a. Wakasek Urusan Kurikulum : HJ. Yeti Suryati, S.Pd.

b. Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana : Dra. Sri Hestia Purwanti

c. Wakasek Urusan Hubungan Masyarakat : Dra. HJ. Subiastuti

d. Wakasek Urusan Kesiswaan : Dra. TH. Susilorini

c. Guru

Guru di SMK Negeri 1 Depok terdiri atas guru tetap dan tidak tetap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

47

Pada tahun 2008/2009 jumlah guru adalah 72 orang yang terdiri dari Guru

tetap berjumlah 57 orang dan Guru tidak tetap berjumlah 15 orang.

d. Pegawai

Karyawan SMK Negeri 1 Depok sebanyak 26 orang terdiri dari 5 orang

karyawan tetap dan 5 orang karyawan tidak tetap.

F. Organisasi Sekolah SMK Negeri 1 Depok

Guru, BK, dan Wali Kelas

KEPALA SEKOLAHKOMITE SEKOLAH

WAKAKURIKULUM

OperasionalKurikulum

SDM

WAKAKESISWAAN

PembinaOSIS

WAKA SARANAPRASARANA

LAB

MR

WAKAHUMAS

Perpustakaan

OperasionalPrakering

BKK

Keuangan

Tata Usaha

Unit Produksi

Program KeahlianAkuntansi, Adm. Perkantoran, dan Penjualan

Peserta Diklat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

48

G. Pembagian Tugas dan tanggung Jawab

1. Kepala Sekolah

Tugas Kepala Sekolah SMK N 1 Depok adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan program kerja sekolah.

b. Merencanakan RAPBS.

c. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS.

d. Mengkoordinir kegiatan UNAS.

e. Mengawasi dan membina pengelolaan PBM.

f. Mengkoordinir kegiatan kerjasama dengan dunia kerja, unit produksi,

pemasaran dan penelusuran tamatan.

g. Merencanakan dan membina pengembangan karier dan profesi staf.

h. Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan kejuruan.

i. Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana.

j. Menyelenggarakan administrasi sekolah.

k. Mengkoordinir pengembangan kurikulum.

l. Engevaluasi program kegiatan kerja sekolah.

m. Membuat laporan berkala dan insidentil.

n. Melaksanakan kebijakan Direktorat Dikmenjur.

o. Mewakili bidang Dikmenjur dalam hal-hal tertentu.

2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMK N 1 Depok adalah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

49

a. Memahami kurikulum dan Juklaknya dan mendiskusikan

pelaksanaannya secara berkelanjutan.

b. Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran,

tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya.

c. Mengkoordinir pengembangan kurikulum.

d. Mengkoordinir kegiatan proses belajar mengajar termasuk pembagian

tugas guru, jadwal pelajaran, evaluasi belajar, dsb.

e. Mengkoordinasikan persiapan dan peaksanaan ulangan, Ebta/Ebtanas,

Uji Profesi dan sebagainya.

f. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama

Kepala Rumpun Program Studi.

g. Mengarahkan penyusunan SATPEL.

h. Menggali materi-materi untuk muatan lokal.

i. Mengajar 12 jam.

j. Menyusun laporan.

3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat SMK N 1

Depok adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja hubungan industri setiap program studi.

b. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia kerja/industri yang relevan

di Kota Madya/Kabupaten/Wilayahnya.

c. Mempromosikan hubungan kerja dan pembinaannya dengan dunia

kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

50

d. Merencanakan program PKL dan program magang dan mengkoordinir

pelaksanaannya.

e. Mengkoordinir guru tamu dari dunia kerja untuk mengajar di sekolah.

f. Mengkoordinir program magang bagi guru di dunia kerja.

g. Mengajar 12 jam.

h. Membuat laporan berkala dan insidentil.

4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat SMK N 1

Depok adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semesteran,

tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya.

b. Menyusun program kerja 5K-7K dan mengkoordinir pelaksanaannya.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS.

d. Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS.

e. Membina kepengurusan OSIS.

f. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan,

penerimaan beasiswa dan PASKIBRAKA.

g. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah.

h. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan siswa.

i. Mengajar sebanyak 12 jam.

j. Membuat laporan berkala dan insidentil.

5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

51

Tugas Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana SMK N 1

Depok adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan

sarana dan prasarana (bulanan, semesteran dan tahunan).

b. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana/prasarana.

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana.

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktek serta

perlengkapan sekolah.

e. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan

penghapusan sarana.

f. Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana.

g. Mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana.

h. Mengajar 12 jam.

i. Membuat laporan berkala dan insidentil.

6. Kepala Jurusan

Tugas Kepala Jurusan SMK N 1 Depok adalah sebagai berikut:

a. Membuat program kerja rumpun (mingguan, bulanan, semesteran).

b. Mendalami dan memasyarakatkan kurikulum sesuai rumpunnya.

c. Mengkoordinasikan penggunaan ruang praktek.

d. Membantu kepala sekolah dalam peningkatan profesi guru sesuai

dengan rumpunnya.

e. Mengkoordinir tugas guru sejenis dalam rumpunnya.

f. Supervise dan evaluasi PBM dan tugas lain dalam rumpunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

52

g. Mengatur urusan administrasi meliputi catatan kemajuan siswa, data

guru, inventaris sekolah dan rumpunnya.

h. Membantu wakil kepala sekolah bidang hubungan industri.

i. Mendorong pelaksanaan bimbingan kejuruan dan rumpunnya.

j. Mengajar 18 jam.

k. Membuat laporan berkala dan insidental.

7. Kepala Program Studi

Tugas Kepala Program Studi SMK N 1 Depok adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program pembinaan dan pengembangan program studi

(mingguan, bulanan, semesteran).

b. Melakukan pembinaan dan bimbingan secara individu/kelompok.

untuk peningkatan prestasi belajar melalui guru-guru yang terkait.

c. Melaksanakan dan memelihara hubungan dengan dunia kerja secara

langsung.

d. Mengkoordinasikan pemakaian bahan dan alat praktik dalam program

studi yang bersangkutan.

e. Merencanakan, membina dan mengawasi PKL siswa dan guru.

f. Mendiskusikan masalah yang dihadapi pogram studi.

g. Melaksanakan RIP sekolah yang telah direncanakan bersama dengan

Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Rumpun dan Kepala

Program Studi.

h. Melaksanakan kebijakan Dikmenjur.

i. Menjalin hubungan yang konstruktif dengan dunia kerja yang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

53

j. Memasarkan dan menelusuri tamatan.

k. Mengajar 18 jam.

l. Membuat laporan berkala atau insidentil.

8. Wali Kelas

Tugas Kepala Program Studi SMK N 1 Depok adalah sebagai berikut:

a. Menguasai nama dan karakter siswa dari kelas yang diasuhnya.

b. Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat lay out kelas.

c. Mempunyai hubungan dengan orang tua siswa.

d. Menghubungi wali/orang tua murid tentang kenakalan atau

ketidakhadiran siswa lebih dari 2 hari.

e. Mengadakan motasi/perpindahan tempat duduk siswa di dalam kelas.

f. Membantu bendahara dalam pengumpulan pembayaran

SPP/sumbangan lainnya.

g. Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan ke dalam

buku/Daftar Kumpulan Nilai (DKN).

h. Mengisi dan membagi rapor.

i. Membantu guru BK menangani kasus siswa.

j. Memberi pengetahuan tentang budi pekerti.

k. Membantu siswa yang mempunyai masalah.

l. Mengajar 18 jam.

m. Membuat laporan berkala dan insidentil.

9. Bimbingan Konseling

Tugas Bimbingan Konseling SMK N 1 Depok adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

54

a. Menyusun laporan kerja BK untuk satu tahun (untuk calon siswa SMK

selama pendidikan dan pelayanan pada tamatan untuk mencari

pekerjaan (mandiri) dan melaksanakannya.

b. Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam-macam

program studi, kemampuan tamatan dan lapangan kerja yang dapat

dimasuki.

c. Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu

yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial,

pengaruh lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya.

d. Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa.

e. Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja.

f. Memberi wawasan arah karier kejuruan.

g. Memberi dorongan (motivasi) pada siswa secara klasikal maupun

individual untuk mencintai kerja, melalui kunjungan ke dunia kerja,

ceramah guru tamu dan sebagainya.

h. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa,

penyimpangan disiplin dan gangguan belajar.

i. Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi

siswa yang mempunyai masalah.

j. Ikut memasarkan tamatan ke dunia kerja dan menelusuri tamatan.

k. Mengkoordinir seleksi penerimaan siswa baru.

l. Membantu siswa untuk mencari pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

55

m. Membuat peta industri dengan bekerjasama dengan kepala Program

Studi.

n. Membuat laporan berkala dan insidentil.

10. Guru

Tugas Guru SMK N 1 Depok adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan perangkat mengajar semesteran, analisa program, satuan

pelajaran dan kisi-kisi berikut perangkat evaluasi.

b. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan daftar

kemajuan siswa).

c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar:

1) Guru Teori (guru yang memberi pelajaran teori).

a) Mempersiapkan bahan ajaran dan alat bantu, dan

b) Memasukkan misi kejuruan pada mata pelajaran umum bagi

guru umum.

2) Guru Praktek (guru yang memberi pelajaran praktek).

a) Persiapan praktek; bahan dan alat, ruangan, pembagian tugas,

b) Melaksanakan praktek, pengawasan, proses dan penilaian

hasil,

c) Penyelesaian pekerjaan praktek (pembersihan dan

penyimpanan alat, pembersihan ruangan), dan

d) Bertanggungjawab pada inventaris alat dan perabot.

d. Melaksanakan bimbingan profesi siswa.

e. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

56

f. Melaksanakan kegiatan 7K.

g. Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK

dan kebutuhan muatan lokal.

h. Mengembangkan kemampuan profesi guru melalui

kegiatan/kesempatan yang dicari atau diberikan: jalur formal dan

informal.

i. Secara bersama-sama mengembangkan koperasi, unit produksi,

hubungan industri, uji profesi, program magang.

j. Membuat laporan berkala (sementara) dan insidentil.

11. Kepala Tata Usaha

Tugas Kepala Tata Usaha SMK N 1 Depok adalah sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja Tata Usaha sekolah.

b. Menyusun pengurusan kepegawaian.

c. Mengurus keuangan sekolah.

d. Membina dan mengembangkan karir tenaga Tata Usaha Sekolah.

e. Mengurus kebutuhan fasilitas Tata Usaha Sekolah.

f. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah.

g. Mengatur administrasi hasil proses Kegiatan Belajar Mengajar.

h. Mengembangkan sistim informasi sekolah.

i. Mengatur administrasi inventaris sekolah (alat, perabot, ATK).

j. Mengatur administrasi kesiswaan.

k. Mengatur administrasi beasiswa.

l. Menyusun laporan berkala dan insidentil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

57

H. Siswa SMK Negeri I Depok

SMK Negeri 1 Depok memiliki siswa yang terdiri dari 23 kelas untuk

setiap angkatannya, yaitu kelas dengan rincian jumlah siswa sebagai berikut:

Tabel 4.2Data Siswa SMK Negeri 1 Depok

Kelas Jurusan Jumlah Siswa

X

RSBI 27

Akuntansi 1 362 36

Administrasi Perkantoran1 352 353 35

Penjualan 1 362 35

XI

RSBI 23

Akuntansi 1 362 37

Administrasi Perkantoran 1 352 35

Penjualan1 332 363 33

XII

Akuntansi 1 362 36

Administrasi Perkantoran 1 342 33

Penjualan1 332 353 31

I. Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah SMK Negeri 1 Depok

SMK Negeri 1 Depok memiliki lingkungan fisik yang cukup baik dan

nyaman untuk proses belajar mengajar. Lokasi sekolah ini sendiri terletak di

Jalan Ringroad Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta dengan luas tanah 16.210 m2, luas lahan tanpa bangunan 10351

m2 dan luas bangunan 5859 m2 . Sebagian gedung sekolah ini bertingkat dua.

Kondisi bangunan tergolong permanen dan kondisi bangunan terawat dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

58

Jumlah kelas keseluruhan terdiri dari 23 ruang. Kondisi ruang kelas

baik. Sirkulasi udara untuk setiap kelas tersebut cukup baik, tidak terlampau

sesak dan memberi dukungan yang cukup bagi proses pembelajaran. Khusus

kelas rintisan berstandar internasional dilengkapi AC dan komputer. Selain

ruang kelas terdapat ruang dan prasarana lainnya, antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.3Daftar Sarana dan Prasarana Sekolah SMK Negeri 1 Depok

No. Jenis Ruang No. Jenis Ruang1 Ruang Kepala Sekolah 21 Ruang Toolman2 Ruang Ketua Program Keahlian 22 Ruang Khusus sesuai program keahliannya3 Ruang Wakil Kepala Sekolah 23 Ruang Unit produksi / tempat kegiatan4 Ruang Guru /Kantor guru 24 Ruang Bahasa5 Ruang Tata Usaha (TU) 25 Ruang Ketrampilan6 Ruang Bimbingan dan Konseling 26 Ruang Kesenian7 Ruang Tamu 27 Ruang Aula / Gedung serba guna8 Ruang Komite Sekolah 28 Ruang Kamar Mandi (Toilet)9 Ruang Media dan alat bantu PBM 29 Ruang Kantin

10 Ruang UKS 30 Ruang OSIS11 Ruang Perpustakaan 31 Masjid12 Ruang Koperasi Siswa (swalayan) 32 Ruang Agama Kristen & Katholik13 Ruang Alat-alat olah raga 33 Ruang Dapur14 Ruang Gudang 34 Ruang Pos Keamanan15 Ruang Laboratorium Komputer 35 Ruang oOah raga16 Ruang Multi Media 36 Prasarana Instalasi dan jaringan listrik17 Ruang Laboratorium komputer 37 Prasarana Jaringan telepon18 Ruang Bengkel 38 Prasarana Internet19 Ruang Studio 39 Prasarana Akses jalan20 Ruang Alat-alat praktik

J. Fasilitas Pendidikan

Fasilitas belajar yang ada di SMK Negeri 1 Depok antara lain, sebagai

berikut:

1. Papan tulis dan white board

Papan tulis yang tersedia cukup memadai untuk digunakan dalam proses

belajar-mengajar dan terletak di tengah-tengah dinding depan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

59

2. Meja dan kursi belajar

Kondisi meja dan kursi belajar siswa sudah cukup lama, meskipun begitu

tetap masih bisa digunakan untuk belajar. Di beberapa kelas masih terlihat

kelebihan meja dan kursi yang tidak digunakan.

3. Almari

Almari disetiap kelas digunakan untuk menyimpan buku-buku pelajaran.

Khusus untuk kelas rintisan berstandar internasional disediakan loker

untuk setiap siswa dan tempat sepatu.

4. Sumber belajar

Sumber belajar yang ada di sekolah ini meliputi:

a. Kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman.

b. Perpustakaan SMK Negeri 1 Depok memiliki koleksi buku secara

keseluruhan sebanyak 15.698 dengan pembagian buku pelajaran

sebanyak 12.380, buku penunjang 2.283, dan buku bacaan 1.035.

c. Laboratorium yang digunakan untuk setiap program keahlian.

d. Jaringan internet yang dapat diakses secara gratis, para siswa dapat

mencari sumber belajar berupa artikel atau jurnal ilmiah lewat sarana

tersebut. Jaringan yang dimiliki cukup cepat dan mudah dalam

pengaksesannya sehingga dapat lebih membantu siswa.

5. Media penunjang

Di SMK Negeri 1 Depok terdapat media penunjang kegiatan pembelajaran

antara lain OHP, Proyektor LCD, laptop, mesin kalkulator, mesin ketik,

cash register, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

60

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2009 di SMK Negeri 1

Depok, Sleman, Yogyakarta. Subyek penelitian tersebar pada 3 program kejuruan

di kelas X. Jumlah populasi penelitian ini adalah 209 siswa. Jumlah responden

penelitian ini sebanyak 209 siswa. Semua butir kuesioner penelitian ini telah diisi

dengan lengkap oleh seluruh responden penelitian (siswa), sehingga keseluruhan

jawaban responden dapat menjadi sumber data dari penelitian ini. Berikut ini

disajikan deskripsi data dan varibel penelitian:

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Responden

Berikut ini disajikan tabel diskripsi responden:

a. Jenis Kelamin

Tabel 5.1Deskripsi Jenis Kelamin Responden

KarakteristikResponden

Uraian Frekuensi(siswa)

FrekuensiRelatif

Jenis Kelamin a. Laki-laki 0 0%b. Perempuan 209 100%

Total 209 100%Sumber: Data Primer

Deskripsi jenis kelamin responden penelitian tersaji dalam tabel 5.1 di

atas menunjukkan bahwa jumlah responden kelas X sebanyak 209

siswa (100%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh

responden penelitian ini adalah berjenis kelamin perempuan (lampiran

4, halaman 120).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

61

b. Program Keahlian

Tabel 5.2Deskripsi Program Keahlian Responden

Karakteristik Responden Uraian Frekuensi Frekuensi Relatif

Program Keahliana. AK 70 33,5%b. AP 70 33,5%c. PJ 69 33%

Total 209 100%Sumber: Data Primer

Deskripsi program keahlian responden penelitian tersaji dalam tabel

5.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden program keahlian

Akunrtansi (AK) sebanyak 70 siswa (33,5%), Administrasi

Perkantoran (AP) sebanyak 70 siswa (33,5%), dan Penjualan (PJ)

sebanyak 69 siswa (33%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian responden penelitian ini adalah siswa program keahlian

Akuntansi dan Administrasi Perkantoran (lampiran 4, halaman 120).

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian mencakup kultur keluarga, kultur

sekolah, dan minat siswa berwirausaha antara lain, sebagai berikut:

a. Kultur Keluarga

Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur keluarga antara

lain, sebagai berikut:

Tabel 5.3Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga

Skor f fr (%) Kategori62 – 72 19 9,09 Sangat Kondusif54 – 61 88 42,11 Kondusif48 – 53 83 39,71 Cukup Kondusif43 – 47 18 8,61 Tidak Kondusif18 – 42 1 0,49 Sangat Tidak Kondusif

Total 209 100Sumber: Data Primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

62

Dari tabel 5.3 di atas diketahui bahwa 19 siswa (9,09%) menyatakan

bahwa kultur keluarga sangat kondusif, 88 siswa (42,11%) menyatakan

kondusif, 83 siswa (39,71%) cukup kondusif, 18 siswa (8,61%) tidak

kondusif dan 1 siswa (0,49%) sangat tidak kondusif. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur

keluarga adalah kondusif. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai

mean = 53,83; median = 54,00; modus = 54; dan standar deviasi =

5,202 (lampiran 4, halaman 120).

1) Kultur Keluarga pada Dimensi Power Distance

Tabel 5.4Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi Power Distance

Skor f fr (%) Kategori≥14 55 26,32 Sangat Besar

12 – 13 100 47,85 Besar11 29 13,88 Cukup Besar10 18 8,61 Kecil≤9 7 3,34 Sangat Kecil

Total 209 100Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.4 di atas diketahui bahwa 55 siswa (26,32%)

menyatakan bahwa kultur keluarga pada dimensi power distance

sangat besar, 100 siswa (47,85%) menyatakan besar, 29 siswa

(13,88%) cukup besar, 18 siswa (8,61%) kecil dan 7 siswa (3,34%)

sangat kecil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar responden menyatakan kultur keluarga pada dimensi power

distance adalah besar. (lampiran 6, halaman 128).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

63

2) Kultur Keluarga pada Dimensi Collectivism vs Individualism

Tabel 5.5Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi Collectivism vs

Individualism

Skor f fr (%) Kategori≥24 28 13,39 Sangat Individual

21 – 23 81 38,76 Individual19 – 20 74 35,40 Cukup Individual17 – 18 23 11 Kolektif≤16 3 1,44 Sangat Kolektif

Total 209 100Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.5 di atas diketahui bahwa 28 siswa (13,39%)

menyatakan bahwa kultur keluarga pada dimensi collectivism vs

individualism sangat individual, 81 siswa (38,76%) menyatakan

individual, 74 siswa (35,40%) cukup individual, 23 siswa (11%)

kolektif dan 3 siswa (1,44%) sangat kolektif. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

kultur keluarga pada dimensi collectivism vs individualism adalah

individual. (lampiran 6, halaman 128).

3) Kultur Keluarga pada Dimensi Femininity vs Masculinity

Tabel 5.6Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi Femininity vs

Masculinity

Skor f fr (%) Kategori≥14 25 11,96 Sangat Feminim

12 – 13 77 36,84 Feminim11 43 20,57 Cukup Feminim10 36 17,22 Masculin≤9 28 13,40 Sangat Masculin

Total 209 100Sumber: Data Primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

64

Dari tabel 5.6 di atas diketahui bahwa 25 siswa (13,39%)

menyatakan bahwa kultur keluarga pada dimensi femininity vs

masculinity sangat feminim, 77 siswa (36,84%) menyatakan

feminim, 43 siswa (20,57%) cukup feminim, 36 siswa (17,22%)

masculin dan 28 siswa (13,40%) sangat masculin. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan kultur keluarga pada dimensi femininity vs masculinity

adalah feminim. (lampiran 6, halaman 129).

4) Kultur Keluarga pada Dimensi Uncertainty Avoidance

Tabel 5.7Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Keluarga pada Dimensi Uncertainty

Avoidance

Skor f fr (%) Kategori≥10 64 30,62 Sangat Kuat

9 61 29,19 Kuat8 52 24,88 Cukup Kuat7 28 13,40 Lemah≤6 4 1,91 Sangat Lemah

Total 209 100Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.7 di atas diketahui bahwa 64 siswa (30,62%)

menyatakan bahwa kultur keluarga pada dimensi uncertainty

avoidance sangat kuat, 61 siswa (29,19%) menyatakan kuat, 52

siswa (24,88%) cukup kuat, 28 siswa (13,40%) lemah dan 4 siswa

(1,91%) sangat lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden menyatakan kultur keluarga pada

dimensi uncertainty avoidance adalah sangat kuat. (lampiran 6,

halaman 129).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

65

b. Kultur Sekolah

Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel kultur sekolah antara lain,

sebagai berikut:

Tabel 5.8Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah

Skor f fr (%) Kategori72 – 84 2 0,96 Sangat Kondusif63 – 71 47 22,49 Kondusif56 – 62 130 62,20 Cukup Kondusif50 – 55 27 12,92 Tidak Kondusif21 – 49 3 1,44 Sangat Tidak KondusifTotal 209 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.4 di atas diketahui bahwa 2 siswa (0,96%) menyatakan

bahwa kultur sekolah sangat kondusif, 47 siswa (22,49%) kondusif,

130 siswa (62,20%) cukup kondusif, 27 siswa (12,92%) tidak

kondusif, dan 3 siswa (1,44%) sangat tidak kondusif. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur

sekolah adalah cukup kondusif. Hal ini didukung oleh hasil

perhitungan nilai mean= 59,40; median= 59,00; modus= 58; dan

standar deviasi= 4,288 (lampiran 4, halaman 121).

1) Kultur Sekolah pada Dimensi Power Distance

Tabel 5.9Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi Power Distance

Skor f fr (%) Kategori≥31 4 1,91 Sangat Besar

27 – 30 48 22,97 Besar24 – 26 101 48,33 Cukup Besar21 – 23 45 21,53 Kecil≤20 11 5,26 Sangat Kecil

Total 209 100Sumber: Data Primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

66

Dari tabel 5.9 di atas diketahui bahwa 4 siswa (1,91%) menyatakan

bahwa kultur sekolah pada dimensi power distance sangat besar,

48 siswa (22,97%) menyatakan besar, 101 siswa (48,33%) cukup

besar, 45 siswa (21,53%) kecil dan 11 siswa (5,26%) sangat kecil.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden menyatakan kultur sekolah pada dimensi power distance

adalah cukup besar. (lampiran 6, halaman 129).

2) Kultur Sekolah pada Dimensi Collectivism vs Individualism

Tabel 5.10Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi Collectivism vs

Individualism

Skor f fr (%) Kategori≥21 8 38,28 Sangat Individual

18 – 20 78 37,32 Individual16 – 17 87 41,63 Cukup Individual14 – 15 32 15,31 Kolektif≤13 4 1,91 Sangat Kolektif

Total 209 100Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.10 di atas diketahui bahwa 8 siswa (38,28%)

menyatakan bahwa kultur sekolah pada dimensi collectivism vs

individualism sangat individual, 78 siswa (37,32%) menyatakan

individual, 87 siswa (41,63%) cukup individual, 32 siswa (15,31%)

kolektif dan 4 siswa (1,91%) sangat kolektif. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

kultur sekolah pada dimensi collectivism vs individualism adalah

cukup individual. (lampiran 6, halaman 129).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

67

3) Kultur Sekolah pada Dimensi Femininity vs Masculinity

Tabel 5.11Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi Femininity vs

Masculinity

Skor f fr (%) Kategori≥10 97 46,41 Sangat Feminim

9 80 38,28 Feminim8 29 13,88 Cukup Feminim7 4 1,91 Masculin≤6 0 0 Sangat Masculin

Total 209 100Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.11 di atas diketahui bahwa 97 siswa (46,41%)

menyatakan bahwa kultur sekolah pada dimensi femininity vs

masculinity sangat feminim, 80 siswa (38,28%) menyatakan

feminim, 29 siswa (13,88%) cukup feminim, 4 siswa (1,91%)

masculin dan 0 siswa (0%) sangat masculin. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

kultur sekolah pada dimensi femininity vs masculinity adalah

sangat feminim. (lampiran 6, halaman 130).

4) Kultur Sekolah pada Dimensi Uncertainty Avoidance

Tabel 5.12Deskripsi Variabel Penelitian Kultur Sekolah pada Dimensi Uncertainty

Avoidance

Skor f fr (%) Kategori≥10 16 7,66 Sangat Kuat

9 42 20,10 Kuat8 74 35,41 Cukup Kuat7 48 22,97 Lemah≤6 29 13,88 Sangat Lemah

Total 209 100Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.12 di atas diketahui bahwa 16 siswa (7,66%) menyata-

kan bahwa kultur sekolah pada dimensi uncertainty avoidance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

68

sangat kuat, 42 siswa (20,10%) menyatakan kuat, 74 siswa

(35,41%) cukup kuat, 48 siswa (22,97%) lemah dan 29 siswa

(13,88%) sangat lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar responden menyatakan kultur sekolah pada

dimensi uncertainty avoidance adalah cukup kuat. (lampiran 6,

halaman 130).

c. Minat Siswa Berwirausaha

Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel minat siswa berwirausaha

antara lain, sebagai berikut:

Tabel 5.13Deskripsi Variabel Penelitian Minat Berwirausaha

Skor f fr (%) Kategori≥69 15 7,18 Sangat Tinggi

60 – 68 96 45,93 Tinggi54 – 59 67 32,06 Cukup Tinggi48 – 53 29 13,88 Rendah≤47 2 0,96 Sangat RendahTotal 209 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.13 di atas diketahui 15 siswa (7,18%) menyatakan bahwa

minat siswa berwirausaha sangat tinggi, 96 siswa (45,93%) tinggi, 67

siswa (32,06%) cukup tinggi, 29 siswa (13,88%) rendah, dan 2 siswa

(0,96%) menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan minat siswa

berwirausaha adalah tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan

nilai mean = 60,42; median = 60,00; modus = 58; dan standar deviasi =

6,137 (lampiran 4, halaman 122).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

69

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

dilakukan dengan program SPSS versi 12.0 yang didasarkan pada One-

Sample Kolmogorof-Smirnov Test. Berikut ini disajikan tabel ringkasan

pengujian normalitas.

Tabel 5.14Pengujian Normalitas Variabel Kultur Keluarga dan Kultur Sekolah dengan Minat

Siswa Berwirausaha

KulturKeluarga

KulturSekolah

Minat SiswaBerwirausaha

N 209 209 209Normal Parameters Mean 53.83 59.40 60.42

Std. Dev 5.202 4.288 6.137Most ExtremeDifferences

Absolut .080 .092 .060Positive .080 .092 .060Negative -.041 -.072 -.055

Kolmogorof-Smirnov 1.162 1.335 .870Asymp. Sign. (2-tailed) .134 .057 .436

Sumber: Data Primer

Hasil pengujian sebagaiman tersaji dalam tabel 5.14 menunjukkan

bahwa nilai asymptotic significance (asymp. sig.) untuk variabel kultur

keluarga, kultur sekolah dan minat siswa berwirausaha lebih besar dari

alpha (α) = 0,05. Dengan demikian distribusi data untuk variabel-variabel

tersebut dapat dikategorikan normal (lampiran 5, halaman 124).

2. Uji Linearitas

Pengujian linearitas dilakukan berdasarkan uji statistik F pada

tingkat signifikansi 5%. Berikut ini disajikan hasil pengujian linearitas

hubungan kultur keluarga dan kultur sekolah dengan minat siswa

berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

70

Tabel 5.15Hasil Pengujian Linearitas

Variabel F hitung F tabel KesimpulanKultur Keluarga dengan Minat SiswaBerwirausaha

0.911 1.57 Linear

Kultur Sekolah dengan Minat SiswaBerwirausaha

2.028 1.57 Tidak Linear

Sumber: Data Primer

Pada tabel 5.15 menunjukkan bahwa nilai Fhitung untuk hubungan

variabel kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha adalah sebesar

0,911, sedangkan nilai Ftabel pada df (24:183) dengan taraf signifikansi 5%

adalah 1,57. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan kultur

keluarga dengan minat siswa berwirausaha adalah linier. Nilai Fhitung untuk

hubungan variabel kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha adalah

sebesar 2,028, sedangkan nilai Ftabel pada df (21:186) dengan taraf

signifikansi 5% adalah 1,57. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hubungan kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha adalah tidak

linier (lampiran 5, halaman 124).

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Pengujian Hipotesis Penelitian Pertama

a. Rumusan Hipotesis Pertama

Ho1 = Tidak ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa

berwirausaha.

Ha1 = Ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa

berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

71

b. Pengujian Hipotesis Pertama

1) Pada dimensi power distance

Tabel 5.16Data Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi Power Distance dan Minat Siswa

Berwirausaha

Minat Berwirausaha

Power DistanceST T CT R SR Jumlah

Sangat Besar 8 32 12 2 1 55Besar 5 47 38 9 1 100Cukup Besar 1 8 10 10 0 29Kecil 1 5 7 5 0 18Sangat Kecil 0 4 0 3 0 7

Total 15 96 67 29 2 209Sumber: Data Primer

Tabel 5.17Tabel Kontingensi (Penggambungan Sel) Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi

Power Distance dan Minat Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

Power Distance

Tinggi Cukup TinggiJumlah

Fo Fh Fo Fh

Sangat Besar 40 29,21 15 25,79 55Besar 52 53,11 48 46,89 100Cukup Besar 9 15,40 20 13,60 29Kecil 10 13,28 15 11,72 25

Total 111 98 209Sumber: Data Primer

χ² =(40-29,21)2

29,21+

(15-25,79)2

25,79+

(52-53,11)2

53,11+

(48-46,89)2

46,89+

(9-15,40)2

15,40+

(20-13,60)2

13,60+

(10-13,28)2

13,28+ (15-11,72)²

11,72

= 1,1621

Nilai χ2tabel padaα= 0,05 dan dk = (41) (21) = 3, adalah sebesar

= 7,81. Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 1,1621 < χ2

tabel =

7,81. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan

kultur keluarga pada dimensi power distance dengan minat siswa

berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

72

2) Pada dimensi collectivism vs individualism

Tabel 5.18Data Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi Collectivism vs Individualism dan

Minat Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

CIST T CT R SR Jumlah

Sangat Individu 4 17 6 1 0 28Individu 5 38 23 10 0 81Cukup Individu 5 29 27 13 0 74Kolektif 1 10 6 4 2 23Sangat Kolektif 0 2 0 1 0 3

Total 15 96 67 29 2 209Sumber: Data Primer

Tabel 5.19Tabel Kontingensi (Penggambungan Sel) Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi

Collectivism vs Individualism dan Minat Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

CI

Tinggi Cukup TinggiJumlah

Fo Fh Fo Fh

Sangat Individual 21 14,87 7 13,13 28Individual 43 43,02 38 37,98 81Cukup Individual 34 39,30 40 34,70 74Kolektif 13 13,81 13 12,20 26

Total 111 98 209Sumber: Data Primer

χ² =(21-14,87)2

14,87+ (7-13,13)2

13,13+ (43-43,02)2

43,02+ (38-37,98)2

37,98+ (16-22,84)2

22,84+

(34-39,30)2

39,30+ (40-34,70)2

34,70+ (13-13,81)2

13,81+ (13-12,20)²

12,20

= 0,4853

Nilai χ2tabel padaα= 0,05 dan dk = (41) (21) = 3, adalah sebesar

= 7,81. Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 0,4853 < χ2

tabel =

7,81. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan

kultur keluarga pada dimensi collectivism vs individualism dengan

minat siswa berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

73

3) Pada dimensi femininity vs masculinity

Tabel 5.20Data Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi Femininity vs Masculinity dan Minat

Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

FMST T CT R SR Jumlah

Sangat Feminim 0 19 5 1 0 25Feminim 8 38 21 10 0 77Cukup Feminim 1 15 19 8 0 43Masculin 3 15 12 4 2 36Sangat Masculin 3 9 10 6 0 28

Total 15 96 67 29 2 209Sumber: Data Primer

Tabel 5.21Tabel Kontingensi (Penggambungan Sel) Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi

Femininity vs Masculinity dan Minat Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

FM

Tinggi Cukup TinggiJumlah

Fo Fh Fo Fh

Sangat Feminim 19 13,28 6 11,72 25Feminim 46 40,90 31 36,12 77Cukup Feminim 16 22,84 27 20,16 43Masculin 18 19,12 18 16,88 36Sangat Masculin 12 14,87 16 13,13 28

Total 111 98 209Sumber: Data Primer

χ² =(19-13,28)2

13,28+

(6-11,72)2

11,72+

(46-40,90)2

40,90+

(31-36,12)2

36,12+

(16-22,84)2

22,84+

(27-20,16)2

20,16+

(18-19,12)2

19,12+

(18-16,88)2

16,88+

(12-14,87)²

14,87+ (16-13,13)²

13,13

= 1,1074

Nilai χ2tabel padaα= 0,05 dan dk = (51) (21) = 4, adalah sebesar

= 9,49. Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 1,1074 < χ2

tabel =

9,49. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan

kultur keluarga pada dimensi femininity vs masculinity dengan

minat siswa berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

74

4) Pada dimensi uncertainty avoidance

Tabel 5.22Data Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi Uncertainty avoidance dan Minat

Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

UAST T CT R SR Jumlah

Sangat Kuat 8 32 20 4 0 64Kuat 3 26 22 9 1 61Cukup Kuat 1 26 15 10 0 52Lemah 2 11 8 6 1 28Sangat Lemah 1 1 2 0 0 4

Total 15 96 67 29 2 209Sumber: Data Primer

Tabel 5.23Tabel Kontingensi (Penggambungan Sel) Variabel Kultur Keluarga Pada Dimensi

Uncertainty avoidance dan Minat Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

UA

Tinggi Cukup TinggiJumlah

Fo Fh Fo Fh

Sangat Kuat 40 34,00 24 30,01 64Kuat 29 32,40 32 28,60 61Cukup Kuat 27 27,62 25 24,40 52Lemah 15 17,00 17 15,00 32

Total 111 98 209Sumber: Data Primer

χ² =(40-34,00)²

34,00+ (24-30,01)2

30,01+ (29-32,40)2

32,40+ (32-28,60)2

28,60+ (27-27,62)2

27,62+

(25-24,40)2

24,40+ (15-17,00)2

17,00+ (17-15,00)²

15,00

= 0,4975

Nilai χ2tabel padaα= 0,05 dan dk = (41) (21) = 3, adalah sebesar

= 7,81. Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 0,4975 < χ2

tabel =

7,81. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan

kultur keluarga pada dimensi uncertainty avoidance dengan minat

siswa berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

75

2. Pengujian Hipotesis Penelitian Kedua

a. Rumusan Hipotesis Kedua

Ho2 = Tidak ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa

berwirausaha.

Ha2 = Ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa

berwirausaha.

b. Pengujian Hipotesis Kedua

1) Pada dimensi power distance

Tabel 5.24Data Variabel Kultur Sekolah Pada Dimensi Power Distance dan Minat Siswa

Berwirausaha

Minat Berwirausaha

Power DistanceST T CT R SR Jumlah

Sangat Besar 0 3 0 1 0 4Besar 9 23 11 4 1 48Cukup Besar 3 48 37 12 1 101Kecil 2 16 16 11 0 45Sangat Kecil 1 6 2 2 0 11

Total 15 96 66 30 2 209Sumber: Data Primer

Tabel 5.25Tabel Kontingensi (Penggambungan Sel) Variabel Kultur Sekolah Pada Dimensi

Power Distance dan Minat Siswa Berwirausaha

MB

PD

Tinggi CukupTinggi

RendahJumlah

Fo Fh Fo Fh Fo Fh

Besar 35 27,62 11 16,42 6 7,96 52Cukup Besar 51 53,64 37 31,90 13 15,46 101Kecil 25 29,74 18 17,68 13 8,57 56

Total 111 66 32 209Sumber: Data Primer

χ² =(35-27,62)²

27,62+

(11-16,42)2

16,42+

(6-7,96)2

7,96+

(51-53,64)2

53,64+

(37-31,90)²

31,90+

(13-15,46)2

15,46+

(25-29,74)2

29,74+

(18-17,68)2

17,68+

(13-8,57)²

8,57

= 0,8016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

76

Nilai χ2tabel padaα= 0,05 dan dk = (31) (31) = 4, adalah sebesar

= 9,49. Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 0,8016 < χ2

tabel =

9,49. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan

kultur sekolah pada dimensi power distance dengan minat siswa

berwirausaha.

2) Pada dimensi collectivism vs individualism

Tabel 5.26Data Variabel Kultur Sekolah Pada Dimensi Collectivism vs Individualism dan

Minat Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

CIST T CT R SR Jumlah

Sangat Individual 3 4 0 1 0 8Individual 8 41 21 8 0 78Cukup Individual 2 34 34 16 1 87Kolektif 2 14 12 3 1 32Sangat Kolektif 0 3 0 1 0 4

Total 15 96 67 29 2 209Sumber: Data Primer

Tabel 5.27Tabel Kontingensi (Penggambungan Sel) Variabel Kultur Sekolah Pada Dimensi

Collectivism vs Individualism dan Minat Siswa Berwirausaha

MB

CI

Tinggi CukupTinggi

RendahJumlah

Fo Fh Fo Fh Fo Fh

Individual 56 45,67 21 27,57 9 12,76 86Cukup Individual 36 46,21 34 27,90 17 12,90 87Kolektif 19 19,12 12 11,54 5 5,34 36

Total 111 67 31 209Sumber: Data Primer

χ² =(56-45,67)²

45,67+ (21-27,57)2

27,57+ (9-12,76)2

12,76+ (36-46,21)2

46,21+ (34-27,90)²

27,90+

(17-12,90)2

12,90+ (19-19,12)2

19,12+ (12-11,54)2

11,54+ (5-5,34)²

5,34

= 1,5435

Nilai χ2tabel padaα= 0,05 dan dk = (31) (31) = 4, adalah sebesar

= 9,49. Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 1,5435 < χ2

tabel =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

77

9,49. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan

kultur sekolah pada dimensi collectivism vs individualism dengan

minat siswa berwirausaha.

3) Pada dimensi femininity vs masculinity

Tabel 5.28Data Variabel Kultur Sekolah Pada Dimensi Femininity vs Masculinity dan Minat

Siswa Berwirausaha

Minat Berwirausaha

FMST T CT R SR Jumlah

Sangat Feminim 0 11 25 52 9 97Feminim 0 11 29 35 5 80Cukup Feminim 2 7 11 8 0 29Masculin 0 0 2 1 1 4Sangat Masculin 0 0 0 0 0 0

Total 2 29 67 96 15 209Sumber: Data Primer

Tabel 5.29Tabel Kontingensi (Penggambungan Sel) Variabel Kultur Sekolah Pada Dimensi

Femininity vs Masculinity dan Minat Siswa Berwirausaha

MB

FM

Tinggi CukupTinggi

RendahJumlah

Fo Fh Fo Fh Fo Fh

Sangat Feminim 11 14,39 25 31,10 61 51,52 97Feminim 20 16,61 42 35,90 50 59,48 112

Total 31 67 111 209Sumber: Data Primer

χ² =(11-14,39)²

14,39+ (25-31,10)2

31,10+ (61-51,52)2

51,52+ (20-16,61)²

16,61+ (42-35,90)2

35,90+

(50-59,48)2

59,48

= 1,3261

Nilai χ2tabel padaα= 0,05 dan dk = (21) (31) = 2, adalah sebesar

= 5,99. Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 1,3261 < χ2

tabel =

5,99. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan

kultur sekolah pada dimensi femininity vs masculinity dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

78

minat siswa berwirausaha.

4) Pada dimensi uncertainty avoidance

Tabel 5.30Data Variabel Kultur Sekolah Pada Dimensi Uncertainty avoidance dan Minat Siswa

Berwirausaha

Minat Berwirausaha

UAST T CT R SR Jumlah

Sangat Kuat 1 10 3 2 0 16Kuat 4 16 14 7 1 42Cukup Kuat 7 32 24 11 0 74Lemah 2 24 17 4 1 48Sangat Lemah 1 14 9 5 0 19

Total 15 96 67 29 2 209Sumber: Data Primer

Tabel 5.31Tabel Kontingensi (Penggambungan Sel) Variabel Kultur Sekolah Pada Dimensi

Uncertainty avoidance dan Minat Siswa Berwirausaha

MB

UA

Tinggi Cukup Tinggi RendahJumlah

Fo Fh Fo Fh Fo Fh

Kuat 31 30,80 17 18,60 10 8,60 58Cukup Kuat 39 39,30 24 23,72 11 10,98 74Lemah 41 40,90 26 24,68 10 11,42 77

Total 111 67 31 209Sumber: Data Primer

χ² =(31-30,80)²

30,80+

(17-18,60)2

18,60+

(10-8,60)2

8,60+

(39-39,30)2

39,30+ (24-23,72)²

23,72+

(11-10,98)2

10,98+

(41-40,90)2

40,90+

(26-24,68)2

24,68+

(10-11,42)2

11,42

= 0,0406

Nilai χ2tabel padaα= 0,05 dan dk = (31) (31) = 4, adalah sebesar

= 9,49. Hasil perhitungan menunjukkan χ2hitung = 0,0406 < χ2

tabel =

9,49. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan

kultur sekolah pada dimensi uncertainty avoidance dengan minat

siswa berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

79

D. Pembahasan

1. Hubungan Kultur Keluarga dengan Minat Siswa Berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara

kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha. Hal ini didukung oleh

hasil perhitungan bahwa pada dimensi power distance menunjukkan

χ²hitung = 1,1621 < χ²tabel = 7,81; pada dimensi collectivism vs individualism

menunjukkan χ²hitung = 0,4853 < χ²tabel = 7,81; pada dimensi femininity vs

masculinity menunjukkan χ²hitung = 1,1074 < χ²tabel = 9,49; dan pada

dimensi uncertainty avoidance menunjukkan χ²hitung = 0,4975 < χ²tabel =

7,81. Artinya, pada siswa dalam kultur keluarga (power distance,

collectivism vs individualism, femininity vs masculinity, dan uncertainty

avoidance) yang tidak kondusif atau pun kondusif tidak memiliki

hubungan dengan minat siswa berwirausaha.

Dalam penelitian ini tampak bahwa: pertama, kultur keluarga

semakin berorientasi power distance besar (100 siswa/47,85%). Keluarga

dengan power distance besar bercirikan tampak adanya ketaatan kepada

norma keluarga, adanya otoritas orang tua, dan ketergantungan pada orang

lain. Kultur tersebut berdampak pada siswa untuk selalu bergantungan

pada orang lain. Kedua, kultur keluarga semakin berorientasi

individualism (81 siswa/38,76%). Keluarga dengan individualism

bercirikan tampak adanya kecenderungan menyendiri dan kecenderungan

memikirkan dirinya sendiri. Kultur tersebut berdampak pada siswa tidak

adanya komunikasi dan hubungan antar personal dan tidak adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

80

kemampuan dalam bekerja sama. Ketiga, kultur keluarga semakin

berorientasi femininity (77 siswa/36,84%). Keluarga dengan femininity

bercirikan adanya peran wanita yang lebih rendah dari pria, dominasi

penetapan aturan dalam keluarga, dan hasrat untuk kuat. Kultur tersebut

berdampak pada siswa tidak adanya kemauan dalam memimpin dan

manajerial. Keempat, kultur keluarga semakin berorientasi uncertainty

avoidance sangat kuat (64 siswa/30,62%). Keluarga dengan uncertainty

avoidance sangat kuat bercirikan tidak adanya inisiatif dan tidak adanya

pengaturan atas hal yang tidak baik. Kultur tersebut berdampak pada

siswa tidak memiliki perencanaan dalam segala kegiatan dan tidak adanya

kemampuan dalam memecahkan masalah. Sementara minat siswa

berwirausaha terkategorikan tinggi (96 siswa/45,93%).

Hasil penelitian ini ternyata tidak sejalan dengan awal penelitian,

bahwa ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha.

Menurut Hofstede (1994:181-182 dalam Saptono dan Muhadi, 2005:53-

56) hal-hal yang diduga menyebabkan hasil ini menunjukkan hasil-hasil

demikian adalah: 1) hasil penelitian menunjukkan siswa berasal dari kultur

keluarga berdimensi power distance besar. Pada kultur tersebut anak

cenderung bergantung pada orang tua atau pun anggota keluarga yang

berusia lebih tua. Kondisi demikian akan menyebabkan anak cenderung

patuh dan taat kepada orang tua. Anak akan melihat dan melaksanakan

kegiatan seperti yang dilakukan oleh orang tua. Misalnya orang tua dalam

bekerja selalu tekun, bekerja keras, dan mempunyai motivasi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

81

melaksanakan pekerjaannya walaupun penghasilan yang diperoleh hanya

cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Kondisi tersebut

membuat anak akan lebih memiliki kemauan dalam melaksanakan

pekerjaan dengan meniru kepribadian dari orang tuanya; 2) hasil penelitian

menunjukkan siswa berasal dari kultur keluarga berdimensi individualism.

Pada kultur tersebut anak cenderung untuk memikirkan dirinya sendiri.

Sifat anak yang individual menunjukkan pada sifat anak yang merasa

dirinya paling benar, tidak ingin diatur oleh siapapun, selalu ingin menjadi

pemenang serta memenangkan dengan cara yang baik, dan selalu ingin

tampil beda. Sifat yang seperti ini anak akan menumbuhkan sikap

kemandirian, memiliki komitmen terhadap pekerjaan, dan memiliki

keorisinalan dalam berkreativitas; 3) hasil penelitian menunjukkan siswa

berasal dari kultur keluarga berdimensi femininity. Pada kultur tersebut

terdapat tumpang tindih peran sosial gender (perempuan lebih rendah dari

laki-laki), seorang perempuan mempunyai keinginan sangat besar untuk

mengubah statusnya di dalam keluarga dengan menunjukkan bahwa dia

dapat menjadi seorang yang mandiri dan mempunyai kepercayaan

terhadap dirinya sendiri yang sangat tinggi; dan 4) hasil penelitian

menunjukkan siswa berasal dari kultur keluarga berdimensi uncertainty

avoidance sangat kuat. Pada kultur tersebut seorang anak akan merasa

cemas saat menghadapi kondisi ketidakpastian. Misalnya seorang anak

akan merasa cemas apabila mendengar saudaranya sedang sakit. Sifat

yang seperti ini akan menumbuhkan sikap anak untuk mengambil resiko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

82

2. Hubungan Kultur Sekolah dengan Minat Siswa Berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara

kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha. Hal ini didukung oleh

hasil perhitungan bahwa pada dimensi power distance menunjukkan

χ²hitung = 0,8016 < χ²tabel = 9,49; pada dimensi collectivism vs individualism

menunjukkan χ²hitung = 1,5435 < χ²tabel = 9,49; pada dimensi femininity vs

masculinity menunjukkan χ²hitung = 1,3261 < χ²tabel = 5,99; dan pada

dimensi uncertainty avoidance menunjukkan χ²hitung = 0,0406 < χ²tabel =

9,49. Artinya, pada siswa dalam kultur sekolah (power distance,

collectivism vs individualism, femininity vs masculinity, dan uncertainty

avoidance) yang tidak kondusif atau pun kondusif tidak memiliki

hubungan dengan minat siswa berwirausaha.

Dalam penelitian ini tampak bahwa: pertama, kultur sekolah

semakin berorientasi power distance cukup besar (101 siswa/48,33%).

Sekolah dengan power distance cukup besar bercirikan guru yang selalu

pilih kasih, otoritas pada guru, dan komunikasi terjadi hanya satu arah.

Kultur tersebut berdampak pada siswa tidak memiliki daya kreatif dan

inovatif yang tinggi, tidak memiliki kebebasan dalam berinovasi, serta

memiliki jangkauan dan pandangan yang sempit. Kedua, kultur sekolah

semakin berorientasi cukup individualism (87 siswa/41,63%). Sekolah

dengan individualism bercirikan siswa memiliki beban dalam mengerjakan

tugas dari guru, otoritas terletak pada guru, dan siswa tidak memiliki

tujuan berprestasi. Kultur tersebut berdampak pada siswa tidak memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

83

motif untuk berprestasi tinggi dan siswa menjadi sulit dalam

mengembangkan kemampuan personal. Ketiga, kultur sekolah semakin

berorientasi sangat femininity (97 siswa/46,41%). Sekolah dengan

femininity bercirikan tidak terjadi kompetisi di dalam kelas dan didukung

dengan guru yang tidak memiliki kompetensi dalam mengajar. Kultur

tersebut mendorong siswa akan merasa tidak mempunyai jiwa

kepemimpinan dan siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan yang

ada pada dirinya. Keempat, kultur sekolah semakin berorientasi

uncertainty avoidance cukup kuat (74 siswa/ 35,41%). Sekolah dengan

uncertainty avoidance cukup kuat bercirikan guru tidak memiliki

kompetensi dalam menjelaskan dan adanya kerenggangan hubungan

antara guru, siswa, dan orang tua. Kultur tersebut berdampak pada siswa

tidak memiliki prespektif ke depan, jangkuan atau pandangan yang sempit,

dan tidak adanya hubungan serta komunikasi antar personal. Sementara

minat siswa berwirausaha terkategorikan tinggi (96 siswa/45,93%).

Hasil penelitian ini ternyata tidak sejalan dengan awal penelitian,

bahwa ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha.

Menurut Hofstede (1994:181-182 dalam Saptono dan Muhadi, 2005:53-

56) hal-hal yang diduga menyebabkan hasil ini menunjukkan hasil-hasil

demikian adalah: 1) hasil penelitian menunjukkan siswa berasal dari kultur

keluarga berdimensi power distance cukup besar. Pada kultur tersebut

adanya jarak antara guru dan siswa di kelas dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja, tetapi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

84

luar kelas siswa dapat mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, ikut

dalam anggota koperasi, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

kewirausahaan. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan-kegiatan tersebut akan

mendorong siswa memiliki minat yang tinggi untuk berwirausaha; 2) hasil

penelitian menunjukkan siswa berasal dari kultur keluarga berdimensi

cukup individualism. Pada kultur tersebut anak mempunyai sifat individual

di dalam kelas maupun di luar kelas dan akan menolak untuk bekerja sama

dalam kelompok untuk mengerjakan soal. Kondisi demikian akan

menyebabkan siswa ingin tampil beda, selalu ingin menjadi pemenang,

dan tidak ingin diatur oleh teman-temannya di sekolah. Sifat seperti ini

akan menumbuhkan kemandirian, memiliki kemampuan dalam

menciptakan gagasan, dan keorisinilan dalam berkreativitas; 3) hasil

penelitian menunjukkan siswa berasal dari kultur keluarga berdimensi

sangat femininity. Pada kultur tersebut siswa sulit untuk mengikuti dan

menerima pelajaran yang disampaikan guru di dalam kelas. Proses

pembelajaran di sekolah tidak hanya didapatkan oleh siswa di dalam kelas,

tetapi di luar kelas siswa dapat mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan

ekstrakurikuler, ikut dalam anggota koperasi sekolah, dan kegiatan praktik

DI/DU. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan tersebut akan mendorong

siswa memiliki minat berwirausaha; 4) hasil penelitian menunjukkan siswa

berasal dari kultur keluarga berdimensi uncertainty avoidance cukup kuat.

Pada kultur tersebut siswa merasa cemas saat menghadapi kondisi

ketidakpastian. Misalnya seorang siswa akan cemas dalam menunggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

85

pengumuman kelulusan ujian nasional. Kondisi demikian akan membuat

siswa mengambil resiko untuk membuka peluang kerja (kewirausahaan)

dengan keahlian yang dimiliki dari kegiatan-kegiatan yang telah diikutinya

di sekolah (seperti: ekstrakurikuler, menjadi anggota koperasi sekolah,

kegiatan DI/DU/DK, dan kegiatan lainnya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

86

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Depok maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada hubungan kultur keluarga dengan minat siswa berwirausaha.

Hal ini didukung dengan hasil perhitungan pada dimensi power distance

menunjukkan χ²hitung = 1,1621 < χ²tabel = 7,81; pada dimensi collectivism vs

individualism menunjukkan χ²hitung = 0,4853 < χ²tabel = 7,81; pada dimensi

femininity vs masculinity menunjukkanχ²hitung = 1,1074 <χ²tabel = 9,49; dan

pada dimensi uncertainty avoidance menunjukkanχ²hitung = 0,4975 < χ²tabel

= 7,81.

2. Tidak ada hubungan kultur sekolah dengan minat siswa berwirausaha. Hal

ini didukung dengan perhitungan pada dimensi power distance

menunjukkan χ²hitung = 0,8016 < χ²tabel = 9,49; pada dimensi collectivism vs

individualism menunjukkan χ²hitung = 1,5435 < χ²tabel = 9,49 ; pada dimensi

femininity vs masculinity menunjukkanχ²hitung = 1,3261 <χ²tabel = 5,99; dan

pada dimensi uncertainty avoidance menunjukkanχ²hitung = 0,0406 < χ²tabel

= 9,49.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

87

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mencoba untuk

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Penulis menyarankan kepada orang tua agar lebih menciptakan dan

mengembangkan pendidikan di dalam keluarga. Penciptaan dan

pengembangan pendidikan di dalam keluarga dapat dilakukan dengan

memantau perkembangan belajar anak, memonitoring segala aktivitas

anak di rumah, memberikan pelajaran tambahan atau kursus kepada anak

khususnya dalam hal perkembangan keterampilan anak (seperti: kursus

memasak, melukis, dan berbagai keterampilan lainnya), dan menyediakan

buku-buku, majalah, video serta media lain yang berisi kisah sukses

seorang wirausaha.

2. Penulis menyarankan sekolah perlu meningkatkan dan mengembangkan

kualitas pendidikan dan pelatihan sebab mendorong minat siswa untuk

berwirausaha. Peningkatan dan pengembangan kualitas program

pendidikan dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pembelajaran

di sekolah (seperti: pencapaian kompetensi mata pelajaran, perbaikan

pengelolaan koperasi sekolah atau usaha lain yang bersifat wirausaha,

menghadirkan wirausahawan sebagai guru tamu di sekolah, dan pemberian

tugas-tugas yang dapat merangsang kreativitas siswa, dan kualitas praktik

industri, misalnya: pemilihan tempat yang sesuai dengan program keahlian

siswa dan peningkatan monitoring guru).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

88

C. Keterbatasan

1. Semua data penelitian tersebut diperoleh dari kuesioner yang telah diisi

oleh para siswa yang bersangkutan sehingga kebenaran peneltian ini

tergantung dari keseriusan siswa dalam mengisi kuesioner. Penulis tidak

bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden. Apabila

responden dalam menjawab kuesioner tidak secara jujur maka hasil

penelitian ini tentu bias.

2. Dengan tidak dilengkapinya kuesioner dengan hasil observasi langsung

terhadap siswa, untuk memantau kebenaran jawaban kuesioner oleh siswa.

Kuesioner penelitian sendiri disadari belum terstandardisasi, meskipun

peneliti telah berusaha untuk memenuhi standar validitas konstruknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

89

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Arief. Upaya Membangun Kultur Sekolah Yang Kondusif.http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/11/0310.htm

Alma, Buchari. 2004. Kewirausahaan. Bandung: CV Avabeta

Arikunto, S. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung:Rineka Cipta

Dapiyanta. 1995. Relevansi Kultur Sekolah Bagi Internalisasi Nilai-Nilai DalamPendidikan Agama Katolik Di Sekolah. Widya Dharma, No.1, Vol. 16,Oktober.

Depatemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum SMK edisi 2004. Jakarta

Drucker, Peter F. 1994. Innovation and Entrepreneurship, Practice andPrinciples. Tejemahan Rusdi Naib. Jakarta: Erlangga

Erez, M., P.C. Early. 1993. Culture Self-Identity, and Work. New York: OxfordUniversity Press

Harlock, Elisabeth. 1992. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Herafa, Andreas. Inovasi-Kewirausahaan: Mengukur Bakat KewirausahaanAnda. http://www.ekafood.com/inovasi.htm

Hoffstede, Geert. 1994. Cultures and Organizations. London: Harper CollinsPublishers

Ghozali, Imam. 2002. Statistik Non-Parametik-Teori dan Aplikasi denganProgram SPSS. Semarang: Undip

Iwantono, Sutrisno. 2002. Kiat Sukses Berwirausaha: Strategi Baru MengelolaUsaha Kecil dan Menengah. Jakarta: Grasindo

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Jakarta: Balai Pustaka.

Kotter, John P., James L. Heskett. 1992. Corporate Culture and Perfomance. NewYork: Mcmillan, Inc

La Midjan. 1995. Pengaruh Budaya Terhadap Sikap Pimpinan Puncak dan KepalaBagian Akuntansi Perusahaan Go Publik: Survei Terhadap Penyajian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

90

Laporan Keuangan untuk Pengambilan Keputusan Para Investor di PasarModal Jakarta. Jakarta: Tim Koordinasi Pengembangan Akuntansi

Machfoedz, Mas’ud dan Machfoedz, Mahmud. 2004. Kewirausahaan SuatuPendekatan Ilmu. Yogyakarta: AMP YKPN

Machfoedz, Mas’ud dan Machfoedz, Mahmud. 2005. Kewirausahaan: Metode,Manajemen, dan Implementasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Maspiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja . Surabaya: Usaha Nasional

Meredith G., Geoffrey. 1996. Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Jakarta: PustakaBinaman Presindo

Muhadi, FX. dan L. Saptono. 2005. Jiwa Kerirausahaan Siswa SMK DitinjauDari Jenis Pekerjaan Orang Tua, Kultur Keluarga, PelaksanaanPendidikan dan Pelatihan, Program Keahlian, dan Jenis Kelamin. LaporanPendidikan. Universitas Sanata Dharma

Priyono, Susilo dan Soerata PS. 2005. Kiat Sukses Kewirausahaan. Yogyakarta:Palem Pustaka

Schein, Edgar H. 1991. Organizational Culture and Ledership. San Fransisco:Jossey-Bass

Setono, Lilly H. Mentalitas Wirausaha. http://www.ekafood.com

Setyawan, Joe. 1993. Strategi Efektif Berwirausaha. Jakarta: Grasindo

Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: PT Transito.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sujarweni, Wiratna V. 2008. SPSS Untuk Penelitian Skripsi, Tesis, Desertasi &

Umum. Yogyakarta: Global Media Informasi

Sumanto, Wasty. 2002. Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara

Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat . Sleman: AmaraBooks.

Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses MenujuSukses. Jakarta: Salemba Empat

The Liang Gie. 1995. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

91

Usman, Marzuki. 1997. Makalah Seminar: Kewirausahaan dalam birokrasi SalahSatu Langkah Antisipatif Menghadapi Globalisasi. Jatinangor: IKOPIN

Winardi J. 2003. Entrepreneur dan entrepreneurship. Jakarta: Pernada Media

Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:Gramedia

http://www.geocities.com/pakguruonline/httm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

92

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

93

Lampiran IKUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

94

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSIUNIVERSITAS SANATA DHARMAMrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA

KUESIONER PENELITIAN

Hubungan Kultur Keluarga dan Kultur Sekolahdengan Minat Siswa Berwirausaha

Studi Kasus Pada Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)

2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

95

Hal : Pengisian Kuesioner

Kepada Yth:Siswa Kelas X SMK NEGERI 1 DEPOK

Dengan hormat,Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakankegiatan penelitian dalam rangka meyelesaiakan tugas akhir/skripsi judul penelitian sayaadalah “Hubungan Kultur Keluarga dan Kultur Sekolah dengan Minat SiswaBerwirausaha”.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Adik-adik untukmenjadi responden penelitian ini. Saya berharap Adik-adik berkenan untuk menjawabkeseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan denganetika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Adik-adik dan memastikanbahwa jawaban Adik-adik hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitianilmiah ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menggangguaktivitas belajar Adik-adik. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, sayamengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, Mei 2009Hormat saya,

Yulius Noferi HadiPeneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

96

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat bagian), yaitu:Bagian I Identitas RespondenBagian II Kultur KeluargaBagian III Kultur SekolahBagian IV Minat Siswa Berwirausaha

2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Adik-adik anggap sesuai dengankeadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pertanyaan pada bagian II,bagaian III, dan bagian IV.

3. Pilihlah:SS Jika Adik-adik sangat setuju dengan pertanyaanS Jika Adik-adik setuju dengan pertanyaanTS Jika Adik-adik tidak setuju dengan pertanyaanSTS Jika Adik-adik sangat tidak setuju dengan pertanyaan

4. Setelah mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahawa setiap pertanyaan dalamkuisioner ini telah semua dijawab.

BAGIAN IIdentitas Responden

1. Nama : ______________________________________________________

2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)

3. Kelas : ______________________________________________________

4. Program Keahlian : ______________________________________________________

BAGIAN IIKULTUR KELUARGA

No. Pertanyaan Pendapat1 Dalam keluarga saya, orang tua menetapkan aturan-aturan baik tertulis maupun

tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh setiap anggota keluarga sts ts s ss

2 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga yang dari segi umur lbih mudadiharuskan menaruh hormat kepada yang lebih tua sts ts s ss

3 Orang tua saya adalah orang yang mengendalikan seluruh kehidupan setiapanggota keluarga baik dari aspek ekonomi maupun aspek sosial sts ts s ss

4 Setiap anggota keluarga dalam keluarga saya benar-benar merasa bahagia dannyaman saat berkumpul bersama-sama dengan orang tua dirumah sts ts s ss

5 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diberiakan kebebasan untukberpendapat meskipun berbeda dengan yang lainnya sts ts s ss

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

97

6 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diharuskan untuk saling mengertisatu sama lain khususnya dalam menggunakan harta yang dimiliki (misalnya:kendaraan)

sts ts s ss

7 Dalam keluarga saya, orang tua melarang anaknya untuk sekolah sambil bekerjameskipun hal tersebut dimaksudkan hanya untuk sekedar manambah uang saku sts ts s ss

8 Dalam keluarga saya, setiap anggota keluarga diwajibkan untukberkumpul/datang/mengikuti perayaan pesta yang diselenggarakan olehkeluarga atau kerabat dekat

sts ts s ss

9 Saat ada anggota keluarga yang pulang kerumah, saya tidak merasa nyamanjika belum berjumpa dan berkomunikasi dengan mereka sts ts s ss

10 Saat saya melanggar aturan yang dibuat oleh orang tua, perasaan bersalahlebih dominan dibandingkan perasaan malu sts ts s ss

11 Saya akan merasa kehilangan muka dalam keluaraga pada saat sayamelanggar aturan/norma masyarakat sts ts s ss

12 Dalam keluarga saya, Bapak lebih dominan dalam menetapkan aturan-aturan(tentang yang boleh atau tidak boleh dilakukan) dibandingkan Ibu sts ts s ss

13 Dalam keluarga, orang tua lebih menaruh perhatian lebih besar pada anggotakeluarga yang lebih mandiri, lebih cerdas, dll daripada kepada anggota yanglebih lemah

sts ts s ss

14 Dalam keluarga, anggota keluarga (baik laki-laki maupun perempuan) memilikicita-cita masa depan yang tinggi (misal bekerja dengan penghasilan yang besar) sts ts s ss

15 Dalam berhubungan dengan anggota keluarga lain, orang tua saya tidakmenghendaki adanya perbedaan-perbedaan yang ditampakkan di atara mereka(misal kaya versus miskin, sudah bekerja versus belum bekerja)

sts ts s ss

16 Dalam keluarga saya, ketidakpastian dalam pendapatan/penghasilan keluargadianggap sebagai hal yang tidak mencemaskan sts ts s ss

17 Setiap anggota keluarga saya akan merasa gelisah/tidak nyaman jika salah satuanggota keluarga sedang menghadapi situasi yang beresiko (misalnya sakit,kecelakaan, dll)

sts ts s ss

18 Dalam keluarga saya, aturan-aturan tentang hal baik-buruk untuk dilakukanditerapkan secara ketat sts ts s ss

BAGIAN IIIKULTUR SEKOLAH

No. Pertanyaan Pendapat1 Di sekolah saya, guru memperlakukan masing-masing siswa secara sama (tidak

pilih kasih) sts ts s ss

2 Proses belajar mengajar di kelas menekankan partisipasi aktif dari seluruh siswa sts ts s ss3 Dalam proses pembelajaran di kelas para sisiwa diberikan kebebasan guru

untuk bertanya saat tidak memahami materi pelajaran sts ts s ss

4 Di kelas para siswa diberikan kesempatan untuk menyatakan kritik kepada guru sts ts s ss5 Para siswa merasa bebas mengemukakan pendapat saat guru menyampaikan

materi pelajaran sts ts s ss

6 Orang tua akan membela saya bila ada persoalan dengan guru sts ts s ss7 Jika saya melanggar aturan di sekolah, orang tua akan memprotes hukuman

fisik yang diberikan pada saya sts ts s ss

8 Di sekolah, para siswa tidak bebas mengembangkan bakat-bakatnya. (contoh:olahraga, menari, dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler lainnya) sts ts s ss

9 Dengan pekerjaan orang tua saya saat ini , saya merasa nyaman belajar disekolah dari pada di rumah sts ts s ss

10 Partisipasi siswa secara individu sangat ditekankan saat pembelajaran di kelas sts ts s ss11 Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, saya hanya dapat

menyelesaikan dengan teman tertentu dikelas sts ts s ss

12 Di dalam kelas, saya disukai teman-teman karena saya mengikuti/bergabungdengan kelompok tertentu sts ts s ss

13 Saya selalu berusaha mengerjakan pekerjaan rumah saya sendiri meskipunpekerjaan rumah tersebut terkategorikan susah dikerjakan sts ts s ss

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

98

14 Saya akan sangat gembira jika saya dapat berprestasi di kelas karena sayaakan dihargai teman-teman sts ts s ss

15 Saya akan sangat gembira dengan hasil belajar yang baik karena akanmemudahkan saya mempersiapkan masa depan sts ts s ss

16 Teman-teman di kelas suka bersaing untuk mendapatkan hasil belajar yang baik sts ts s ss17 Para siswa di kelas dituntut dapat mencapai hasil-hasil belajar yang baik sts ts s ss18 Guru-guru di sekolah pandai dalam menjelaskan materi pelajaran dan rajin

mengikuti seminar/penataran ataupun menulis buku pelajaran sts ts s ss

19 Para siswa dikelas akan menolak guru yang menyatakan tidak tahu saatmenjawab pertanyaan siswa sts ts s ss

20 Para siswa di kelas umumnya membenci para guru yang tidak dapatmenjelaskan materi secara mudah sts ts s ss

21 Guru akan meminta siswa untuk bertanya kepada orang tua, jika mengalamikesulitan dalam mengerjakan pekerjaan rumah sts ts s ss

BAGIAN IVMINAT SISWA BERWIRAUSAHA

No. Pertanyaan Pendapat1 Pekerjaan sebagai wirausaha sangat menarik bagi saya. Hal ini disebabkan

seorang wirausaha tidak tergantung pada orang lain sts ts s ss

2 Berwirausaha sangat cocok dengan bakat dan kemampuan yang saya miliki sts ts s ss3 Saya senang mengikuti pelajaran yang berhubungan dengan kewirausahaan sts ts s ss4 Saya senang membaca buku kisah sukses berwirausaha karena dapat

menambah wawasan mengenai wirausaha sts ts s ss

5 Saya menyukai pekerjaan berwirausaha karena ada tantangan (contoh: banyakusaha sejenis, pengorbanan personal yang besar, dan sebagainya) sts ts s ss

6 Banyak teman saya yang ingin berwirausaha sangat mempengaruhi diri saya sts ts s ss7 Saya ingin berwirausaha karena saya ingin mempunyai usaha sendiri sts ts s ss8 Saya senang menabung sebagai bekal untuk membuka wirausaha sts ts s ss9 Saya pasti mampu untuk berwirausaha jika saya sunguh-sunguh sts ts s ss10 Saya ingin membuka usaha sendiri setelah lulus sekolah daripada menunggu

lowongan pekerjaan sts ts s ss

11 Saya memiliki harapan yang besar untuk mendapatkan keuntungan dalammenjalankan usaha sts ts s ss

12 Ilmu yang saya peroleh mendukung saya dalam berwirausaha sts ts s ss13 Saya ingin berwirausaha karena ingin mengembangkan keterampilan dan

pengetahuan selama pelajaran sts ts s ss

14 Saya merasa mampu untuk melakukan kewirausahaan sts ts s ss15 Untuk memulai suatu usaha, modal yang utama adalah pengetahuan dan

keterampilan sts ts s ss

16 Latar belakang pendidikan saya cukup membekali pengetahuan akankewirausahaan sts ts s ss

17 Saya merasa kesulitan dalam berkonsentrasi untuk dapat memahami pelajarankewirausahaan sts ts s ss

18 Saya akan lebih berkonsentrasi belajar kewirausahaan bila suasananya tenangdan tidak berisik sts ts s ss

19 Rasa ingin tahu saya sangat besat untuk mempelajari mata kuliahkewirausahaan sts ts s ss

20 Saya akan menyimak acara televisi dan radio yang membahas mengenaiwirausaha sts ts s ss

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

99

Lampiran IIDATA MENTAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

100

DATA MENTAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITY

Kultur KeluargaResponden No. Soal Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 502 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 553 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 494 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 555 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 1 4 3 1 4 3 536 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 1 3 607 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 508 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 629 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 5610 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 5911 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 5112 2 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 5013 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 5714 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5915 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 5216 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 5517 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5718 3 3 1 3 3 3 2 2 4 4 3 2 1 4 4 3 4 2 5119 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 5520 3 2 4 4 4 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 5021 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4 5122 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 5623 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 5824 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 5825 2 3 3 2 2 3 4 2 3 4 2 4 3 4 4 1 4 4 5426 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4927 3 2 3 4 3 4 3 1 3 3 3 2 1 4 3 2 3 2 4928 3 2 3 4 4 4 3 1 3 3 3 2 1 3 4 2 4 4 5329 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 1 3 4 2 4 2 5730 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 5431 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 1 4 4 3 4 4 6232 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 5833 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 5534 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4835 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 5136 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 5437 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 4 4 5938 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 5339 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 5140 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 2 3 2 5241 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 5442 3 4 2 4 4 4 1 4 2 4 4 2 4 4 4 1 3 4 5843 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 5744 3 4 3 3 4 4 2 3 2 4 3 2 2 4 1 2 4 4 5445 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 5046 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 54

Kultur SekolahResponden

No. SoalJumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 582 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

101

3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 564 4 3 4 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 585 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 1 586 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 637 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 578 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 669 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5710 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5911 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 5612 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 2 3 6113 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6014 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 6615 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6016 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 5817 4 4 4 3 3 4 2 1 3 4 2 4 2 3 4 3 3 4 2 2 2 6318 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 4 4 4 4 2 3 3 2 5719 4 4 4 3 3 2 1 1 2 2 2 4 4 2 3 3 3 3 2 2 4 5820 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 6221 4 4 3 3 3 1 1 4 2 3 2 2 4 2 4 3 3 3 2 3 3 5922 4 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 2 3 4 4 3 3 3 2 2 4 6623 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 6624 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 4 4 4 6425 1 1 3 2 2 4 3 4 1 3 4 3 2 4 4 3 3 2 4 4 1 5826 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 5727 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 5828 2 4 4 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 6529 4 3 4 4 2 3 2 1 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 6030 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5831 2 3 4 3 2 4 1 1 3 3 2 1 3 4 4 3 4 3 2 3 4 5932 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 5433 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 5634 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 6435 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5736 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 5637 2 3 4 3 2 2 2 3 1 3 2 1 4 2 4 4 3 2 3 3 3 5638 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 6339 4 3 4 4 2 2 3 1 2 3 2 1 3 2 3 3 3 3 4 4 1 5740 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 5541 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 6342 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 7043 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 5644 4 4 4 3 2 1 1 3 4 2 3 2 4 4 3 4 4 2 3 3 3 6345 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 1 1 2 3 3 3 2 2 3 4 3 5246 2 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 61

Minat Siswa BerwirausahaResponden No. Soal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 602 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 603 4 4 4 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 544 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 565 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 596 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 597 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 588 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 549 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 6310 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 6111 4 2 4 2 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 4 5712 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 6013 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 6114 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 2 3 5715 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 6216 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 6717 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 6818 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 6019 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 5720 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 4 6021 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 3 6022 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 6423 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

102

24 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 7325 4 2 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 6326 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 5727 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 5828 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 6429 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 5530 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 5631 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 6632 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 5433 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 6034 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 5735 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6036 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 5837 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 6438 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 6339 3 4 4 3 3 4 2 4 1 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 6240 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 6341 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 6142 4 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 6243 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 6344 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 6645 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 1 4646 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

103

DATA MENTAH UJI NORMALITAS DAN LINEARITASKultur Keluarga

RespondenNo. Soal

TotalPD CI FM UA1 2 3 4 ∑PD 5 6 7 8 9 10 11 ∑CI 12 13 14 15 ∑FM 16 17 18 ∑UA

1 3 4 3 4 14 3 3 3 2 4 4 4 23 2 4 4 3 13 3 4 4 11 612 2 3 2 4 11 4 3 2 2 3 3 3 20 2 1 4 3 10 2 4 2 8 493 4 4 4 4 16 4 1 2 1 3 4 4 19 4 4 4 4 16 1 4 4 9 604 2 4 3 4 13 4 3 2 2 2 4 4 21 2 1 4 4 11 1 4 2 7 525 2 4 4 3 13 3 4 1 3 2 2 2 17 2 3 4 4 13 1 4 2 7 506 1 4 2 4 11 4 3 3 2 3 3 4 22 2 2 3 2 9 2 4 2 8 507 1 3 1 3 8 3 3 3 2 3 3 3 20 2 2 3 3 10 3 3 1 7 458 3 4 2 4 13 3 3 2 2 2 2 3 17 3 2 3 3 11 3 3 2 8 499 4 4 4 4 16 4 4 2 4 4 4 4 26 4 2 4 4 14 2 4 1 7 63

10 3 3 3 3 12 3 3 2 2 3 3 3 19 3 2 3 3 11 3 3 3 9 5111 3 3 3 4 13 4 3 3 3 3 3 3 22 3 4 4 3 14 2 3 3 8 5712 3 3 4 3 13 4 4 2 3 3 3 3 22 2 2 3 3 10 3 3 3 9 5413 3 4 3 4 14 4 4 3 3 3 4 4 25 3 1 4 4 12 3 4 4 11 6214 2 4 3 4 13 4 4 4 3 4 4 4 27 4 1 4 4 13 4 4 2 10 6315 2 4 4 4 14 3 3 3 2 2 3 4 20 2 1 3 3 9 3 3 3 9 5216 2 4 3 4 13 4 4 3 3 4 3 3 24 3 3 3 4 13 3 4 2 9 5917 3 3 4 3 13 3 4 2 3 3 3 3 21 3 2 3 3 11 3 3 3 9 5418 2 4 2 1 9 4 4 1 4 4 4 2 23 1 2 3 3 9 3 4 3 10 5119 3 4 3 4 14 3 3 2 2 3 3 3 19 3 2 4 4 13 3 4 3 10 5620 1 4 3 4 12 3 4 1 4 2 2 3 19 3 2 4 4 13 1 4 3 8 5221 2 4 2 3 11 3 3 3 2 3 3 4 21 2 3 3 3 11 2 3 3 8 5122 2 3 3 4 12 4 3 3 3 3 3 3 22 4 2 3 3 12 3 4 3 10 5623 3 4 2 4 13 3 4 3 3 2 4 3 22 3 2 3 4 12 2 4 3 9 5624 3 3 3 4 13 3 3 3 3 3 3 3 21 3 1 3 3 10 3 3 3 9 5325 3 4 4 4 15 3 4 4 4 3 4 3 25 4 2 4 4 14 3 4 3 10 6426 2 3 2 3 10 3 3 2 3 3 3 3 20 2 3 3 4 12 2 4 2 8 5027 3 4 3 3 13 4 4 4 4 3 4 4 27 3 2 4 4 13 2 4 4 10 6328 3 3 3 4 13 3 3 2 3 3 3 2 19 1 2 3 3 9 2 3 2 7 4829 3 4 4 3 14 2 3 4 4 4 4 4 25 2 4 4 4 14 4 4 3 11 6430 1 4 4 4 13 4 4 4 4 3 4 4 27 4 3 4 1 12 2 2 4 8 6031 3 4 2 4 13 4 4 2 3 4 4 4 25 4 2 4 4 14 2 4 4 10 6232 3 4 2 4 13 3 4 2 4 2 4 4 23 2 4 4 4 14 4 4 3 11 6133 3 3 3 4 13 4 3 3 3 3 3 3 22 2 2 4 4 12 3 4 3 10 5734 3 4 4 3 14 3 3 1 4 4 4 4 23 4 4 4 4 16 2 4 4 10 6335 2 3 2 3 10 3 3 2 3 3 3 3 20 2 1 3 3 9 2 4 3 9 4836 2 2 2 4 10 4 3 1 2 3 3 4 20 2 1 3 3 9 2 1 2 5 4437 2 3 3 3 11 3 3 2 2 3 3 2 18 4 2 3 3 12 2 3 2 7 4838 3 4 3 4 14 3 3 3 3 3 4 3 22 3 2 4 4 13 3 4 3 10 5939 3 4 4 4 15 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 4 1 13 3 4 4 11 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

104

40 3 4 3 4 14 3 3 3 3 4 3 4 23 2 3 3 3 11 3 4 3 10 5841 4 4 3 4 15 3 3 3 4 2 3 3 21 4 2 3 3 12 3 4 4 11 5942 2 3 3 4 12 4 4 3 3 3 3 3 23 3 3 3 3 12 3 4 3 10 5743 2 3 3 4 12 3 4 4 3 4 3 3 24 3 4 4 3 14 3 4 3 10 6044 3 3 2 3 11 3 3 2 3 3 3 3 20 1 2 3 3 9 2 3 2 7 4745 3 3 2 4 12 3 2 3 3 3 3 3 20 3 2 3 3 11 3 3 3 9 5246 3 3 3 4 13 4 4 2 2 3 4 3 22 4 3 4 4 15 2 4 4 10 6047 2 3 2 3 10 4 3 2 2 3 3 3 20 3 2 3 3 11 2 4 3 9 5048 2 3 3 3 11 3 3 3 2 2 3 3 19 3 3 3 3 12 3 3 2 8 5049 2 3 3 3 11 3 3 3 2 2 3 3 19 2 2 3 3 10 2 3 3 8 4850 2 3 2 4 11 3 2 2 2 3 3 3 18 2 1 2 3 8 3 3 3 9 4651 2 3 2 3 10 4 3 2 2 3 3 3 20 2 3 3 3 11 3 3 2 8 4952 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 3 4 22 3 2 3 4 12 3 4 3 10 5553 2 3 2 3 10 3 3 2 3 3 3 2 19 3 3 3 3 12 2 3 2 7 4854 2 3 2 3 10 4 3 2 2 3 3 3 20 2 3 4 3 12 2 3 2 7 4955 3 4 4 4 15 3 3 3 4 2 3 2 20 3 3 4 4 14 2 4 3 9 5856 3 3 4 4 14 3 3 3 2 3 2 2 18 2 1 3 4 10 2 4 3 9 5157 3 4 2 4 13 3 3 3 2 3 3 2 19 2 1 3 4 10 2 3 3 8 5058 3 3 2 4 12 3 3 3 3 3 3 3 21 2 1 4 4 11 3 4 3 10 5459 2 3 2 4 11 3 3 2 2 3 3 2 18 2 2 4 3 11 2 3 2 7 4760 3 4 2 4 13 4 3 3 3 3 3 3 22 2 1 3 3 9 2 4 3 9 5361 3 3 2 4 12 3 3 3 3 3 3 2 20 2 1 3 4 10 3 4 3 10 5262 1 4 2 3 10 3 3 2 3 3 3 3 20 2 2 3 3 10 2 3 3 8 4863 2 3 2 3 10 3 3 2 2 3 3 3 19 2 2 3 2 9 2 3 3 8 4664 1 3 3 3 10 2 4 2 3 4 3 2 20 1 3 4 1 9 2 4 3 9 4865 3 3 2 3 11 3 4 2 3 3 3 3 21 2 2 3 4 11 3 3 3 9 5266 2 3 2 4 11 4 3 2 2 3 3 3 20 2 1 3 3 9 3 3 2 8 4867 2 3 3 4 12 3 4 2 2 3 3 2 19 4 2 4 4 14 3 4 3 10 5568 2 3 2 3 10 4 3 2 2 2 3 4 20 2 2 3 3 10 3 3 3 9 4969 2 3 2 3 10 4 3 2 2 3 3 3 20 2 1 3 3 9 2 4 3 9 4870 1 3 2 3 9 4 3 4 2 3 3 3 22 2 2 4 2 10 2 4 3 9 5071 2 3 3 1 9 3 3 2 2 2 2 2 16 3 2 3 3 11 2 3 2 7 4372 3 4 3 4 14 3 3 2 2 3 3 3 19 3 2 4 3 12 3 3 3 9 5473 3 4 3 4 14 4 4 2 2 3 3 3 21 3 2 4 4 13 3 3 3 9 5774 2 3 3 2 10 3 3 3 2 2 2 3 18 3 3 4 3 13 2 4 3 9 5075 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 4 4 26 2 1 4 4 11 2 4 3 9 6276 3 4 3 3 13 3 4 4 2 3 3 4 23 2 2 3 3 10 3 4 4 11 5777 2 4 4 4 14 4 4 1 4 4 4 4 25 4 1 4 4 13 4 4 4 12 6478 2 4 4 4 14 4 4 1 4 4 4 4 25 4 1 4 4 13 4 4 4 12 6479 3 3 2 4 12 4 4 3 3 2 4 3 23 4 2 4 4 14 3 4 4 11 6080 3 4 4 4 15 3 3 3 2 4 4 3 22 2 2 4 3 11 2 4 3 9 5781 3 3 3 3 12 3 3 2 2 3 3 2 18 2 3 3 3 11 2 3 2 7 4882 2 4 1 4 11 4 4 2 4 3 4 4 25 2 2 4 4 12 4 4 4 12 6083 2 4 4 4 14 4 4 2 4 4 4 4 26 3 2 4 4 13 4 4 4 12 6584 3 3 3 3 12 3 4 1 2 2 3 2 17 1 1 4 4 10 1 4 2 7 4685 3 3 3 4 13 4 4 1 2 2 3 2 18 1 1 4 4 10 3 4 2 9 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

105

86 3 3 3 4 13 3 3 2 2 3 3 3 19 2 2 3 3 10 3 3 2 8 5087 3 3 3 4 13 4 4 2 2 4 4 4 24 4 4 4 4 16 3 4 4 11 6488 4 4 4 3 15 3 4 4 3 3 4 4 25 3 2 4 4 13 3 4 4 11 6489 2 3 3 3 11 3 3 2 2 3 3 3 19 3 2 3 3 11 3 3 2 8 4990 4 4 2 4 14 3 4 2 2 3 4 4 22 3 2 3 3 11 2 3 3 8 5591 4 4 1 4 13 4 4 2 2 3 4 4 23 2 1 4 3 10 2 4 3 9 5592 4 4 3 4 15 4 4 2 2 3 4 4 23 4 1 4 4 13 4 4 2 10 6193 3 3 3 3 12 3 3 3 2 3 3 3 20 3 3 3 3 12 3 4 3 10 5494 2 3 3 3 11 3 3 2 2 2 3 2 17 2 2 3 3 10 2 3 3 8 4695 3 4 3 3 13 3 3 3 2 2 3 4 20 2 3 3 2 10 3 3 3 9 5296 2 4 3 3 12 3 3 2 3 3 4 3 21 2 3 3 3 11 3 3 3 9 5397 2 3 3 3 11 3 3 2 2 2 3 2 17 3 2 3 3 11 3 3 3 9 4898 4 4 3 3 14 3 3 2 2 3 3 3 19 3 2 4 2 11 3 3 3 9 5399 4 4 4 4 16 3 4 3 4 2 4 3 23 3 1 3 3 10 3 4 4 11 60100 3 4 3 3 13 3 3 2 3 3 3 3 20 3 3 3 3 12 3 3 3 9 54101 3 3 3 3 12 3 3 3 2 3 3 3 20 3 2 3 3 11 3 3 3 9 52102 3 4 3 4 14 3 3 3 4 3 3 3 22 2 2 4 3 11 2 3 3 8 55103 3 3 3 4 13 3 3 3 2 3 3 3 20 2 2 3 4 11 3 4 3 10 54104 2 3 4 4 13 3 3 3 2 3 3 2 19 2 1 4 2 9 3 4 3 10 51105 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3 3 4 22 4 3 3 2 12 2 3 3 8 55106 1 4 3 4 12 4 4 2 2 3 4 4 23 2 1 4 4 11 1 4 3 8 54107 3 4 3 4 14 4 3 3 2 4 4 3 23 3 2 4 3 12 3 4 3 10 59108 3 3 2 3 11 4 3 3 3 3 4 3 23 3 2 4 3 12 3 4 3 10 56109 3 4 2 4 13 4 4 2 2 3 3 3 21 2 1 4 1 8 2 4 4 10 52110 2 4 3 3 12 3 3 4 2 4 3 4 23 2 1 4 3 10 3 4 2 9 54111 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 4 4 27 4 2 4 4 14 4 4 3 11 68112 3 4 2 3 12 4 3 2 2 3 3 2 19 2 2 3 3 10 2 4 2 8 49113 3 3 3 4 13 4 3 2 2 3 4 3 21 3 1 4 3 11 3 3 3 9 54114 4 4 3 3 14 3 3 2 2 2 3 4 19 2 4 4 2 12 3 3 3 9 54115 2 4 3 4 13 4 4 2 3 3 3 4 23 2 2 3 3 10 3 3 2 8 54116 1 1 1 3 6 4 3 2 1 2 3 3 18 1 3 4 4 12 3 4 2 9 45117 2 3 2 4 11 3 3 2 3 3 3 2 19 2 2 4 1 9 2 4 2 8 47118 3 3 4 4 14 3 4 2 3 4 4 4 24 2 1 4 4 11 3 4 2 9 58119 3 3 3 3 12 3 3 2 3 3 3 3 20 2 2 3 2 9 2 3 3 8 49120 3 3 3 4 13 4 3 2 3 3 3 3 21 3 2 4 4 13 3 4 3 10 57121 2 3 3 4 12 3 3 4 2 3 3 3 21 3 3 4 3 13 3 4 2 9 55122 3 4 3 3 13 4 3 2 2 3 3 2 19 3 2 4 3 12 2 3 3 8 52123 2 4 3 3 12 4 4 2 3 3 3 4 23 3 1 4 4 12 3 3 3 9 56124 2 3 3 4 12 4 4 2 2 3 2 4 21 1 2 4 4 11 1 4 3 8 52125 3 4 3 3 13 3 4 4 2 4 4 3 24 4 4 4 4 16 3 4 3 10 63126 3 3 3 4 13 3 3 1 3 3 3 3 19 3 1 4 1 9 2 4 3 9 50127 3 4 3 4 14 3 3 3 3 4 4 3 23 3 1 4 4 12 3 4 3 10 59128 1 4 3 4 12 3 3 1 3 4 3 4 21 2 1 4 2 9 3 4 1 8 50129 3 3 3 3 12 3 3 2 3 3 3 2 19 2 3 3 2 10 2 3 2 7 48130 3 4 3 3 13 4 4 2 2 3 3 2 20 3 2 4 3 12 2 3 4 9 54131 3 3 3 4 13 3 3 4 3 3 2 2 20 2 2 3 4 11 3 3 2 8 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

106

132 2 3 3 4 12 3 3 3 3 4 3 2 21 4 3 3 2 12 3 4 2 9 54133 2 3 2 3 10 3 3 1 2 3 3 2 17 4 2 4 4 14 1 3 2 6 47134 3 4 3 3 13 4 3 2 4 3 3 3 22 2 2 4 4 12 2 4 3 9 56135 2 4 3 4 13 4 3 3 2 3 4 3 22 2 2 4 4 12 2 3 3 8 55136 3 4 3 2 12 4 4 1 2 2 2 2 17 4 1 4 4 13 2 4 2 8 50137 3 4 3 3 13 3 3 2 2 3 3 4 20 3 2 4 4 13 2 4 3 9 55138 2 4 2 3 11 3 4 3 3 2 3 2 20 2 2 3 4 11 2 3 2 7 49139 4 4 3 3 14 2 3 2 2 2 3 3 17 2 3 3 3 11 2 3 3 8 50140 1 1 4 4 10 4 4 2 2 4 4 4 24 1 1 4 4 10 2 4 2 8 52141 3 4 3 4 14 3 3 2 3 3 3 3 20 3 3 4 3 13 3 4 3 10 57142 3 3 2 4 12 3 2 4 1 2 3 3 18 1 2 4 1 8 2 1 4 7 45143 3 3 3 3 12 3 3 2 2 3 3 3 19 2 2 3 3 10 2 3 3 8 49144 3 4 2 4 13 3 4 1 4 4 4 4 24 2 4 4 2 12 2 4 2 8 57145 2 3 3 3 11 3 4 3 2 4 3 3 22 2 2 4 4 12 3 3 2 8 53146 2 4 3 4 13 3 3 3 2 1 2 3 17 3 1 4 4 12 2 4 3 9 51147 2 4 3 3 12 3 3 2 3 3 3 3 20 2 1 4 3 10 2 4 1 7 49148 2 3 3 3 11 3 3 2 2 2 3 3 18 3 2 3 3 11 2 3 2 7 47149 3 4 3 4 14 3 3 2 3 3 3 3 20 3 3 4 3 13 3 4 3 10 57150 3 3 3 4 13 3 3 2 3 3 4 3 21 2 1 4 2 9 2 4 4 10 53151 3 4 4 4 15 3 3 3 3 3 3 4 22 4 3 4 4 15 2 4 3 9 61152 1 3 3 4 11 4 3 2 3 3 3 4 22 2 3 4 4 13 3 4 2 9 55153 3 4 3 4 14 4 3 2 3 3 3 4 22 3 2 4 4 13 2 4 4 10 59154 1 3 3 3 10 3 3 2 2 2 3 3 18 2 2 3 3 10 3 3 2 8 46155 3 4 3 4 14 4 4 2 2 3 2 3 20 3 2 4 4 13 3 4 3 10 57156 1 3 3 4 11 4 3 4 3 2 3 3 22 3 2 3 4 12 3 4 3 10 55157 1 3 2 4 10 4 4 1 3 2 1 1 16 2 1 4 3 10 3 4 2 9 45158 4 4 4 4 16 4 4 1 4 3 4 4 24 2 4 4 4 14 1 4 3 8 62159 3 3 4 4 14 4 4 3 2 2 2 3 20 2 2 3 3 10 3 4 3 10 54160 3 4 4 3 14 3 4 1 4 4 4 3 23 2 1 4 2 9 4 4 2 10 56161 3 4 3 3 13 4 4 4 3 3 2 3 23 3 3 4 3 13 2 3 3 8 57162 3 4 3 3 13 3 4 2 2 4 4 2 21 3 4 3 4 14 4 4 3 11 59163 2 4 3 1 10 4 3 4 3 3 2 2 21 2 1 4 2 9 1 3 3 7 47164 2 4 3 4 13 4 3 3 3 3 4 3 23 4 2 4 4 14 2 4 3 9 59165 3 3 3 4 13 3 3 3 2 2 3 3 19 3 3 3 3 12 3 4 1 8 52166 3 3 3 3 12 3 3 2 2 2 2 3 17 3 3 3 3 12 3 4 1 8 49167 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 3 2 20 2 2 3 3 10 1 3 3 7 48168 4 4 4 4 16 4 3 3 3 3 4 3 23 2 2 4 3 11 3 4 2 9 59169 3 4 3 3 13 3 4 2 2 3 3 3 20 2 2 3 4 11 3 4 3 10 54170 4 3 2 3 12 4 3 3 3 2 4 4 23 3 2 3 1 9 2 3 2 7 51171 3 4 3 3 13 3 3 2 3 3 1 2 17 3 3 4 3 13 2 4 1 7 50172 2 3 3 4 12 3 3 3 3 2 2 3 19 2 1 4 3 10 2 3 2 7 48173 1 4 2 4 11 4 1 1 2 4 4 4 20 4 2 4 4 14 1 4 1 6 51174 3 4 4 3 14 3 3 3 2 2 3 3 19 3 2 3 2 10 3 3 4 10 53175 3 3 4 3 13 3 3 2 2 2 3 3 18 2 2 3 2 9 3 3 2 8 48176 3 3 3 4 13 2 4 4 2 1 4 4 21 2 3 4 4 13 4 3 3 10 57177 2 3 3 3 11 4 3 3 4 3 4 4 25 3 2 4 3 12 3 3 3 9 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

107

178 2 4 2 4 12 4 3 3 2 3 4 3 22 2 1 4 4 11 1 4 3 8 53179 2 3 3 4 12 3 3 2 3 2 3 3 19 2 3 4 3 12 2 3 2 7 50180 3 4 3 3 13 3 3 3 2 3 3 3 20 3 1 4 4 12 3 3 2 8 53181 3 3 4 3 13 3 4 3 2 3 4 4 23 2 3 4 3 12 3 4 2 9 57182 3 4 4 4 15 4 3 3 3 3 4 4 24 3 3 3 3 12 3 3 3 9 60183 3 4 3 4 14 3 3 4 2 2 2 3 19 4 1 3 4 12 3 4 3 10 55184 3 3 2 4 12 4 3 2 2 3 4 4 22 1 1 3 2 7 3 4 1 8 49185 4 4 4 4 16 4 4 1 4 3 4 4 24 4 4 4 4 16 4 4 4 12 68186 3 4 2 3 12 4 3 1 3 3 3 3 20 3 4 4 3 14 3 3 3 9 55187 4 4 3 4 15 3 3 2 2 3 3 4 20 2 2 4 3 11 3 4 3 10 56188 2 3 3 4 12 4 3 2 3 3 4 4 23 2 2 3 4 11 2 3 4 9 55189 3 3 4 4 14 4 3 3 4 3 3 3 23 3 2 4 4 13 3 4 4 11 61190 4 4 2 4 14 4 4 4 4 2 3 3 24 2 1 3 4 10 2 4 2 8 56191 1 4 3 4 12 3 4 3 3 3 3 3 22 3 2 3 3 11 3 4 3 10 55192 1 3 2 2 8 2 3 2 2 3 3 1 16 4 2 4 1 11 2 3 2 7 42193 4 4 4 3 15 2 3 2 2 3 4 4 20 2 4 4 2 12 2 4 4 10 57194 2 4 2 3 11 4 4 2 2 3 4 4 23 2 2 4 4 12 1 4 3 8 54195 3 3 4 4 14 4 4 2 2 2 3 3 20 4 1 3 4 12 2 4 4 10 56196 2 4 4 4 14 4 4 2 2 3 4 4 23 4 2 4 1 11 2 4 2 8 56197 1 4 1 4 10 4 4 3 2 3 3 3 22 3 1 3 4 11 3 4 1 8 51198 2 4 2 4 12 3 4 2 2 2 3 3 19 2 4 4 2 12 2 3 2 7 50199 3 4 2 4 13 3 4 2 2 2 4 3 20 2 4 4 2 12 2 3 2 7 52200 4 4 2 4 14 4 4 1 1 3 3 4 20 3 1 3 4 11 2 4 2 8 53201 3 4 2 4 13 3 4 3 3 3 3 3 22 2 1 3 3 9 3 4 2 9 53202 4 4 1 4 13 4 4 4 2 2 3 2 21 2 1 3 1 7 3 4 2 9 50203 3 4 2 4 13 3 4 3 3 3 3 3 22 2 2 4 4 12 2 3 2 7 54204 1 4 4 4 13 4 4 1 2 4 4 4 23 4 1 4 4 13 3 4 3 10 59205 3 3 2 3 11 4 4 2 2 2 3 3 20 2 1 3 4 10 2 2 2 6 47206 3 4 2 4 13 4 3 2 2 3 3 3 20 2 2 3 3 10 2 4 2 8 51207 1 3 4 4 12 4 4 3 4 4 1 3 23 4 4 4 2 14 3 4 2 9 58208 2 3 2 4 11 4 4 3 3 2 3 3 22 2 1 4 4 11 3 4 2 9 53209 3 4 3 4 14 4 3 2 2 3 4 3 21 2 2 3 3 10 2 4 3 9 54

Kultur SekolahResponden

No. SoalTotalPD CI FM UA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 ∑PD 10 11 12 13 14 15 ∑CI 16 17 18 ∑FM 19 20 21 ∑UA1 3 3 4 2 3 2 1 1 3 22 3 2 3 2 4 4 18 4 4 4 12 4 3 1 8 602 3 3 3 3 2 2 2 2 3 23 2 2 2 3 4 4 17 4 4 2 10 3 2 2 7 573 1 3 4 4 4 1 2 1 4 24 4 1 4 4 4 4 21 4 4 2 10 3 4 1 8 634 3 3 3 3 2 2 2 3 2 23 2 3 3 3 4 4 19 3 3 2 8 3 3 2 8 585 3 3 4 3 2 2 2 3 2 24 2 3 3 4 4 4 20 4 4 2 10 3 3 2 8 626 2 3 3 2 3 3 1 1 2 20 3 2 2 4 3 4 18 3 3 3 9 2 2 3 7 547 3 3 4 3 3 3 3 1 2 25 3 3 2 3 3 4 18 3 4 3 10 3 2 3 8 618 3 3 3 3 3 4 3 2 3 27 3 2 2 3 3 3 16 3 3 3 9 3 3 3 9 619 4 4 4 3 2 4 2 1 4 28 2 3 2 3 4 4 18 3 4 3 10 2 3 4 9 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

108

10 4 3 3 3 3 3 2 2 3 26 3 3 2 2 3 3 16 3 3 3 9 2 3 3 8 5911 4 4 4 3 3 2 2 2 2 26 3 2 3 4 4 4 20 3 4 3 10 2 2 3 7 6312 3 3 3 3 3 2 3 2 2 24 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 3 3 3 9 5913 3 3 3 3 2 2 2 2 2 22 4 4 2 3 3 3 19 3 4 3 10 2 2 3 7 5814 3 3 4 4 4 4 2 2 4 30 3 3 3 3 4 4 20 4 4 3 11 2 2 3 7 6815 3 3 4 3 3 2 2 1 4 25 4 2 2 3 3 3 17 2 3 3 8 2 2 2 6 5616 3 3 3 3 3 3 4 2 2 26 4 2 2 2 4 4 18 3 3 3 9 3 3 4 10 6317 3 3 3 3 3 3 3 1 2 24 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 2 3 3 8 5818 4 4 4 3 3 2 4 3 3 30 3 2 2 3 3 4 17 2 3 2 7 2 3 2 7 6119 3 3 3 3 3 3 4 2 3 27 3 2 2 3 3 4 17 3 4 3 10 2 2 3 7 6120 4 3 3 4 2 3 2 1 2 24 3 2 3 3 4 4 19 3 4 4 11 3 3 3 9 6321 3 3 4 3 3 2 1 2 2 23 2 2 2 3 2 3 14 3 3 3 9 2 2 3 7 5322 4 3 3 3 4 3 2 2 3 27 3 3 2 3 3 3 17 2 3 3 8 3 3 3 9 6123 2 3 3 2 2 3 3 3 3 24 2 2 2 2 3 3 14 4 4 3 11 3 2 2 7 5624 3 4 3 3 3 3 2 3 3 27 3 1 2 4 4 4 18 3 3 3 9 2 2 2 6 6025 3 3 4 3 3 3 2 4 3 28 3 2 2 2 4 4 17 3 4 4 11 2 2 4 8 6426 3 3 3 2 3 3 3 3 2 25 2 3 2 2 4 4 17 2 3 3 8 3 3 2 8 5827 3 4 4 4 3 3 3 4 3 31 3 3 3 4 4 4 21 3 4 3 10 3 3 2 8 7028 2 3 3 3 3 2 2 1 2 21 3 3 2 3 3 3 17 4 3 3 10 3 3 1 7 5529 4 3 4 3 2 2 2 3 4 27 3 2 2 4 2 4 17 2 4 4 10 4 3 3 10 6430 4 4 4 4 4 3 1 1 2 27 4 1 2 3 4 4 18 3 3 3 9 2 3 3 8 6231 4 4 4 4 2 3 4 4 3 32 2 3 2 3 3 4 17 4 4 3 11 2 2 2 6 6632 3 2 3 2 2 2 2 1 3 20 2 3 2 2 2 4 15 3 4 3 10 2 3 3 8 5333 3 3 4 3 3 2 3 2 2 25 3 2 2 2 3 4 16 3 4 3 10 3 2 2 7 5834 4 3 3 3 3 2 3 2 4 27 2 3 3 4 2 3 17 3 3 4 10 3 2 3 8 6235 3 3 3 3 3 2 2 2 3 24 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 9 3 3 3 9 6036 3 2 3 3 3 3 2 4 2 25 2 2 2 3 3 4 16 4 3 3 10 2 3 2 7 5837 3 3 3 3 2 3 3 2 3 25 3 2 3 3 2 3 16 3 3 3 9 2 3 2 7 5738 4 3 4 3 2 2 3 1 3 25 3 2 3 3 3 4 18 4 3 3 10 1 3 2 6 5939 2 3 3 2 3 2 1 2 2 20 3 3 2 2 4 4 18 4 4 2 10 2 2 2 6 5440 3 3 4 3 3 2 2 2 3 25 3 2 2 3 3 3 16 3 4 3 10 3 3 2 8 5941 2 3 3 3 3 2 2 3 2 23 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 9 3 3 2 8 5842 3 3 3 3 3 2 2 2 3 24 3 2 3 3 3 4 18 4 4 3 11 3 3 2 8 6143 3 3 3 3 3 2 3 2 3 25 3 3 3 3 4 4 20 4 4 3 11 3 3 3 9 6544 4 3 4 3 3 4 4 1 3 29 3 2 2 3 2 4 16 4 2 4 10 4 4 2 10 6545 4 3 3 3 3 3 2 2 2 25 3 2 2 4 4 3 18 3 4 3 10 3 3 3 9 6246 3 4 4 3 3 3 2 1 2 25 3 2 2 2 3 4 16 3 4 3 10 2 3 3 8 5947 3 3 3 3 3 3 2 2 3 25 3 2 2 3 4 4 18 3 3 3 9 3 3 3 9 6148 3 3 3 3 3 2 2 2 3 24 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 3 3 2 8 5849 2 3 3 2 2 2 2 2 2 20 3 2 2 3 3 4 17 3 3 2 8 3 3 3 9 5450 2 3 3 3 2 1 2 3 1 20 3 2 2 2 3 3 15 3 3 2 8 3 3 3 9 5251 3 3 3 3 3 2 3 2 2 24 2 3 2 3 4 4 18 4 4 2 10 4 3 2 9 6152 3 3 4 3 3 2 2 2 2 24 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 3 3 3 9 5953 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 2 3 2 7 5654 3 3 4 3 3 2 2 2 2 24 3 2 2 2 3 3 15 3 4 3 10 2 3 2 7 5655 3 3 4 2 3 2 1 1 4 23 4 3 3 3 3 4 20 4 4 3 11 2 3 3 8 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

109

56 4 4 4 3 3 3 3 2 3 29 2 2 2 3 4 4 17 3 3 2 8 3 4 2 9 6357 3 3 4 3 3 2 1 1 2 22 3 2 2 3 3 3 16 3 3 2 8 3 3 1 7 5358 3 4 4 3 4 2 2 3 2 27 3 2 2 4 3 4 18 3 3 2 8 3 3 2 8 6159 3 3 3 3 3 2 2 2 3 24 3 3 2 3 2 3 16 3 3 3 9 2 2 2 6 5560 3 3 4 3 3 2 1 1 2 22 3 2 2 3 3 3 16 4 4 2 10 3 3 2 8 5661 3 3 4 3 2 2 1 3 3 24 2 3 3 2 3 4 17 3 3 2 8 3 3 2 8 5762 3 4 4 1 2 2 3 2 3 24 3 2 2 3 4 4 18 3 4 3 10 2 2 2 6 5863 3 3 3 3 3 2 2 2 3 24 2 2 3 3 3 3 16 3 3 3 9 3 3 2 8 5764 4 3 4 3 3 2 2 2 3 26 4 3 3 4 3 4 21 3 3 4 10 4 3 2 9 6665 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 9 2 3 3 8 5866 3 3 3 3 3 2 2 2 3 24 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 3 3 2 8 5867 3 4 4 3 3 2 2 1 3 25 3 2 3 3 4 4 19 3 4 3 10 3 3 3 9 6368 3 3 4 3 3 3 4 2 2 27 3 2 2 2 3 4 16 3 3 3 9 3 3 2 8 6069 3 3 4 3 3 2 2 2 3 25 2 2 2 3 3 4 16 3 3 3 9 3 3 3 9 5970 2 3 4 2 3 3 2 1 3 23 4 2 2 2 4 4 18 3 3 3 9 2 3 2 7 5771 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23 2 3 3 2 3 3 16 3 3 3 9 3 3 2 8 5672 3 3 3 4 3 2 3 2 3 26 3 2 2 3 4 4 18 3 3 3 9 3 2 3 8 6173 3 3 4 3 3 2 1 1 3 23 3 2 3 3 3 4 18 3 3 3 9 3 2 3 8 5874 2 3 4 3 3 3 3 2 2 25 2 4 3 2 4 3 18 4 3 2 9 3 3 2 8 6075 3 4 4 4 4 2 4 2 2 29 4 4 3 4 3 4 22 4 4 4 12 2 3 4 9 7276 4 4 4 4 4 2 2 2 3 29 3 2 2 2 2 3 14 3 4 4 11 2 2 2 6 6077 3 4 4 3 4 3 4 1 1 27 4 1 2 3 4 4 18 4 4 4 12 2 4 3 9 6678 3 4 4 3 4 3 4 1 1 27 4 1 2 3 4 4 18 4 4 4 12 2 4 3 9 6679 4 4 4 3 4 3 4 1 3 30 3 2 2 3 4 4 18 4 4 3 11 3 2 1 6 6580 3 3 4 4 3 2 2 2 3 26 3 2 3 2 4 4 18 3 3 3 9 4 3 3 10 6381 2 3 3 3 2 3 3 2 3 24 3 2 2 2 3 3 15 2 3 3 8 2 2 3 7 5482 2 4 4 4 4 2 3 1 4 28 3 2 2 3 3 4 17 3 3 3 9 2 2 3 7 6183 3 4 4 4 4 2 2 2 3 28 3 2 2 3 3 3 16 3 3 3 9 2 2 3 7 6084 4 3 4 4 4 3 1 1 1 25 3 1 1 3 4 4 16 3 4 3 10 4 4 2 10 6185 3 3 4 4 4 3 1 2 1 25 3 2 3 3 4 3 18 3 4 3 10 4 4 2 10 6386 1 3 4 3 3 2 1 1 2 20 3 2 3 3 3 4 18 4 3 3 10 3 2 3 8 5687 3 3 4 3 4 3 2 1 4 27 2 1 1 4 4 4 16 4 4 4 12 1 4 4 9 6488 4 4 4 3 4 2 4 1 4 30 4 4 4 3 3 4 22 3 4 3 10 4 3 3 10 7289 3 3 3 3 3 3 2 2 3 25 3 2 2 3 3 3 16 3 4 4 11 2 2 3 7 5990 4 3 3 3 3 2 2 2 3 25 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 2 3 2 7 5891 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23 3 2 2 3 3 4 17 3 4 3 10 2 3 3 8 5892 3 4 4 3 4 1 3 1 3 26 4 2 2 3 4 4 19 4 4 4 12 1 2 3 6 6393 3 3 3 3 3 3 2 2 3 25 3 2 2 3 3 3 16 3 3 3 9 3 2 3 8 5894 2 3 4 3 3 2 1 2 3 23 2 2 2 4 4 4 18 3 3 3 9 3 2 2 7 5795 2 3 3 3 2 3 2 2 3 23 3 2 2 3 3 4 17 3 3 3 9 3 3 2 8 5796 4 3 3 2 3 2 2 2 3 24 3 2 2 3 2 3 15 3 2 3 8 3 3 3 9 5697 3 3 3 2 3 2 3 2 2 23 3 3 3 2 3 4 18 3 3 3 9 4 3 3 10 6098 4 3 4 4 3 1 2 1 2 24 2 2 2 3 2 4 15 4 3 3 10 3 2 3 8 5799 4 3 3 3 3 1 1 3 4 25 3 3 2 4 4 4 20 3 3 3 9 2 3 4 9 63

100 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 3 2 2 2 3 3 15 3 3 3 9 3 3 3 9 59101 2 3 3 2 2 3 3 2 3 23 3 2 2 2 3 3 15 3 3 3 9 3 2 2 7 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

110

102 3 3 3 2 3 2 3 2 3 24 3 2 2 2 4 4 17 2 3 3 8 3 3 2 8 57103 4 4 4 4 4 2 2 2 3 29 3 3 2 3 3 4 18 3 3 3 9 2 3 3 8 64104 2 3 3 3 3 3 3 2 4 26 3 1 3 3 4 4 18 3 4 3 10 2 2 3 7 61105 3 3 4 3 3 2 1 2 3 24 3 2 3 4 3 4 19 3 4 3 10 3 3 3 9 62106 4 4 4 4 4 2 1 1 1 25 2 2 1 4 2 4 15 4 4 4 12 2 3 3 8 60107 3 3 4 3 3 2 1 2 3 24 3 2 2 3 2 4 16 3 3 3 9 3 3 2 8 57108 2 4 3 3 3 2 2 2 3 24 3 2 2 2 4 4 17 3 3 3 9 2 3 3 8 58109 4 3 4 4 2 3 1 1 2 24 3 2 2 2 2 4 15 4 3 3 10 2 3 3 8 57110 3 3 4 3 2 2 2 2 2 23 4 3 2 2 3 4 18 3 3 3 9 3 3 3 9 59111 4 4 4 4 1 2 2 2 2 25 3 2 1 4 4 4 18 4 4 4 12 2 2 2 6 61112 3 4 4 3 2 2 2 2 2 24 3 2 2 2 3 4 16 3 2 2 7 2 2 2 6 53113 4 3 4 3 4 4 2 1 3 28 3 3 2 4 4 4 20 3 3 4 10 2 4 3 9 67114 4 3 3 3 4 3 3 2 3 28 3 2 2 3 3 4 17 3 4 4 11 2 3 3 8 64115 2 3 3 3 2 2 2 2 2 21 3 3 2 3 3 4 18 3 3 3 9 2 3 3 8 56116 1 3 4 4 4 2 3 1 3 25 3 1 1 4 3 3 15 3 4 4 11 4 3 1 8 59117 3 3 3 3 3 3 1 1 3 23 3 3 2 3 3 4 18 3 3 3 9 2 3 3 8 58118 3 3 4 3 3 2 2 2 3 25 2 3 1 4 3 4 17 3 3 3 9 2 3 2 7 58119 3 3 4 4 4 3 2 2 2 27 4 2 2 3 3 3 17 3 4 3 10 4 3 4 11 65120 3 4 4 3 3 3 2 2 2 26 3 2 3 3 3 4 18 3 3 3 9 3 3 3 9 62121 4 3 3 3 2 2 2 2 3 24 3 2 2 3 3 3 16 3 3 3 9 3 3 3 9 58122 4 4 4 4 3 3 2 2 3 29 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 2 2 3 7 62123 4 3 4 3 3 3 1 1 3 25 2 2 2 3 2 3 14 2 3 3 8 3 3 2 8 55124 3 4 4 3 3 4 4 1 3 29 4 3 2 3 3 4 19 3 4 3 10 4 4 2 10 68125 4 4 4 4 3 3 4 2 3 31 3 4 2 3 4 4 20 4 3 4 11 1 3 2 6 68126 3 4 4 3 3 3 1 3 3 27 4 3 3 3 4 4 21 3 3 4 10 2 2 3 7 65127 3 3 4 3 2 3 3 2 4 27 4 1 2 4 2 4 17 4 3 4 11 1 2 3 6 61128 4 3 4 4 4 3 4 1 1 28 2 2 2 3 3 4 16 3 3 3 9 2 2 3 7 60129 3 3 3 3 3 3 2 2 2 24 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 2 3 3 8 58130 4 4 4 4 3 3 2 2 3 29 3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 9 2 2 3 7 62131 3 3 3 4 4 2 3 1 2 25 2 2 3 2 4 4 17 3 3 3 9 2 2 3 7 58132 3 3 4 3 3 3 2 2 3 26 3 2 2 2 4 3 16 3 2 3 8 2 2 4 8 58133 3 3 3 2 2 2 2 2 3 22 3 2 3 2 3 4 17 3 2 2 7 2 2 3 7 53134 3 4 4 4 4 2 3 3 3 30 4 1 2 4 3 4 18 4 4 4 12 1 2 4 7 67135 4 3 4 2 2 2 3 2 1 23 3 2 1 3 2 4 15 4 4 3 11 3 3 4 10 59136 3 4 4 4 4 3 4 1 2 29 2 1 1 3 4 4 15 3 3 4 10 1 2 2 5 59137 3 3 3 3 3 3 3 1 3 25 3 2 2 3 3 4 17 4 4 4 12 3 3 3 9 63138 3 3 3 3 3 2 2 2 2 23 3 2 2 3 3 3 16 3 3 3 9 3 3 3 9 57139 4 3 4 3 3 3 2 4 3 29 3 2 3 3 4 4 19 3 3 2 8 1 1 3 5 61140 2 4 4 4 2 4 4 1 4 29 4 1 2 3 4 4 18 3 3 3 9 2 3 3 8 64141 3 3 4 3 3 2 2 3 3 26 3 3 4 4 3 4 21 2 4 3 9 2 3 4 9 65142 4 3 4 3 2 3 1 1 2 23 2 2 3 3 2 4 16 4 4 3 11 1 2 1 4 54143 3 3 3 3 3 3 2 2 2 24 2 2 2 3 3 3 15 3 3 3 9 2 3 3 8 56144 4 3 4 3 2 1 3 2 2 24 2 1 1 2 4 4 14 4 4 3 11 2 2 3 7 56145 3 3 4 3 3 3 4 1 3 27 3 2 3 3 4 4 19 4 3 3 10 3 2 3 8 64146 3 4 4 2 2 3 1 1 2 22 3 2 2 3 4 3 17 3 3 3 9 3 3 2 8 56147 3 3 3 3 3 1 3 2 2 23 3 3 2 3 3 4 18 3 3 3 9 3 2 3 8 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

111

148 3 3 3 3 4 3 3 2 2 26 2 2 2 2 3 3 14 4 3 3 10 2 2 3 7 57149 3 3 4 3 3 2 2 1 2 23 3 2 4 3 3 4 19 3 3 3 9 2 2 2 6 57150 4 3 4 3 2 2 2 2 3 25 3 2 2 3 3 4 17 2 3 3 8 2 2 3 7 57151 3 3 4 3 3 3 2 2 2 25 3 2 2 3 3 3 16 3 4 3 10 3 3 2 8 59152 3 3 3 1 1 2 3 1 2 19 4 4 2 2 4 4 20 3 4 2 9 4 2 3 9 57153 4 3 4 3 3 3 2 2 2 26 3 2 2 3 3 3 16 3 4 3 10 3 3 2 8 60154 3 3 3 3 2 2 2 2 3 23 3 3 3 3 3 3 18 3 2 3 8 3 3 3 9 58155 4 3 4 4 4 3 3 1 2 28 3 3 2 3 4 4 19 3 4 3 10 2 3 3 8 65156 2 3 3 3 3 2 3 3 3 25 3 2 2 2 4 4 17 3 3 3 9 3 3 3 9 60157 4 4 4 4 4 2 2 4 4 32 4 2 2 3 3 4 18 4 4 3 11 3 2 2 7 68158 3 4 4 3 4 2 2 1 2 25 4 1 1 3 2 4 15 4 4 3 11 2 2 2 6 57159 4 3 4 3 4 3 2 2 2 27 3 2 3 3 2 4 17 3 4 3 10 2 2 2 6 60160 3 4 4 3 3 1 3 3 2 26 3 3 2 3 4 4 19 4 3 3 10 3 2 3 8 63161 3 3 4 3 3 3 1 2 3 25 3 3 3 3 4 4 20 3 3 3 9 4 3 3 10 64162 3 4 4 3 2 1 3 1 2 23 4 2 2 4 4 4 20 3 4 3 10 1 1 3 5 58163 3 3 3 2 2 3 2 4 1 23 3 2 2 3 3 3 16 3 3 2 8 1 2 2 5 52164 3 3 4 3 3 2 1 2 3 24 3 1 2 4 4 4 18 3 4 3 10 2 2 3 7 59165 3 3 3 3 3 2 2 2 3 24 2 2 3 2 4 4 17 3 3 3 9 2 2 3 7 57166 3 3 3 3 3 2 2 2 3 24 2 2 3 2 4 4 17 3 3 3 9 2 2 3 7 57167 3 3 3 4 3 3 3 2 3 27 3 3 3 3 3 3 18 3 2 2 7 3 2 2 7 59168 4 3 4 3 3 3 2 2 3 27 2 4 4 4 4 4 22 4 4 4 12 3 3 2 8 69169 4 3 3 4 4 3 4 1 2 28 3 2 3 3 4 3 18 3 3 3 9 2 3 3 8 63170 3 3 4 3 3 1 1 2 4 24 3 2 2 3 3 4 17 3 3 3 9 2 2 3 7 57171 2 3 4 3 3 2 1 2 1 21 3 2 2 3 4 4 18 3 4 2 9 3 4 2 9 57172 4 3 3 3 2 2 3 3 2 25 2 2 2 4 3 4 17 4 3 3 10 2 3 2 7 59173 1 3 4 2 3 1 1 1 2 18 3 2 1 3 2 4 15 3 3 3 9 2 2 2 6 48174 4 3 3 3 2 3 2 2 3 25 3 2 2 2 3 4 16 3 3 2 8 2 3 3 8 57175 4 3 3 3 2 3 2 2 2 24 3 2 3 3 3 3 17 3 4 2 9 2 3 3 8 58176 3 3 3 4 3 1 1 2 3 23 3 2 2 3 2 3 15 4 4 1 9 4 2 4 10 57177 4 3 3 3 3 3 2 1 4 26 3 1 2 4 4 4 18 3 4 3 10 3 3 3 9 63178 4 3 4 4 4 4 3 1 2 29 3 2 2 3 2 4 16 4 4 4 12 3 3 4 10 67179 4 3 4 3 3 2 1 2 2 24 3 2 2 3 3 4 17 3 4 4 11 2 3 3 8 60180 4 3 4 3 2 2 3 1 4 26 3 2 1 3 3 4 16 4 3 3 10 2 4 3 9 61181 2 3 4 3 3 2 1 2 3 23 3 2 1 3 3 3 15 4 3 3 10 2 3 2 7 55182 3 3 4 3 3 4 3 4 3 30 3 2 2 3 3 4 17 3 3 3 9 3 3 3 9 65183 1 3 3 1 1 1 3 3 2 18 3 3 2 2 4 4 18 4 3 3 10 2 3 3 8 54184 3 3 4 3 2 1 4 1 2 23 3 1 1 3 2 3 13 2 4 3 9 1 3 3 7 52185 4 4 4 4 4 4 1 1 1 27 4 4 1 1 4 4 18 4 4 4 12 4 4 4 12 69186 3 4 3 3 3 2 2 2 3 25 2 3 3 3 4 4 19 4 3 3 10 2 3 3 8 62187 3 3 4 3 3 2 2 2 2 24 3 2 2 3 2 4 16 3 3 3 9 2 3 3 8 57188 4 2 4 3 2 3 3 1 3 25 2 2 2 2 4 4 16 3 3 2 8 3 3 3 9 58189 3 3 3 3 3 2 3 2 2 24 3 4 2 3 4 4 20 3 3 3 9 2 3 3 8 61190 4 2 4 3 4 2 1 2 4 26 2 3 4 4 3 4 20 4 3 4 11 3 2 2 7 64191 3 4 3 2 1 2 2 2 2 21 3 3 2 2 2 3 15 2 3 3 8 3 1 2 6 50192 2 3 3 3 3 3 3 2 3 25 3 2 2 2 3 4 16 3 3 2 8 2 3 2 7 56193 2 2 4 2 4 2 2 2 4 24 3 2 3 3 4 4 19 4 3 4 11 2 2 4 8 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

112

194 3 4 4 3 3 2 2 1 2 24 3 2 2 3 2 4 16 3 4 3 10 3 3 3 9 59195 4 4 4 3 2 2 1 2 4 26 3 1 2 1 3 4 14 4 4 3 11 1 3 4 8 59196 4 2 4 3 2 2 1 1 2 21 3 2 2 2 4 4 17 4 3 2 9 2 2 2 6 53197 3 4 4 3 2 2 1 2 2 23 4 1 1 3 1 2 12 4 3 2 9 3 1 1 5 49198 2 3 4 3 1 1 1 1 2 18 3 1 1 3 3 4 15 3 3 3 9 2 3 3 8 50199 1 3 4 4 3 1 2 1 2 21 3 1 1 3 3 4 15 3 3 3 9 2 3 3 8 53200 1 4 4 4 1 2 1 2 1 20 2 1 2 1 3 4 13 4 4 3 11 1 3 4 8 52201 2 3 4 3 2 2 1 1 3 21 3 2 2 3 4 4 18 3 3 2 8 2 3 3 8 55202 3 2 4 3 3 2 1 1 3 22 2 2 1 2 2 1 10 3 4 4 11 3 1 2 6 49203 4 3 4 4 3 2 2 2 3 27 3 2 3 3 4 4 19 3 3 3 9 3 3 3 9 64204 3 3 4 3 3 4 1 1 4 26 4 1 1 3 4 4 17 4 4 4 12 1 4 1 6 61205 2 3 3 3 2 4 2 2 3 24 2 2 2 3 2 4 15 3 2 3 8 2 3 3 8 55206 1 3 4 3 2 4 2 2 3 24 2 2 2 3 2 4 15 3 2 3 8 3 3 4 10 57207 1 3 3 2 3 3 2 3 3 23 3 3 3 3 2 3 17 3 3 2 8 3 3 2 8 56208 2 4 4 3 3 2 3 2 3 26 2 2 2 3 2 4 15 3 3 3 9 2 2 2 6 56209 3 4 4 3 2 2 1 2 2 23 3 2 2 3 2 3 15 2 3 3 8 2 2 3 7 53

Minat Siswa BerwirausahaResponden

No. SoalTotal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 16 19 201 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 68 42 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 53 33 4 2 2 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 2 65 44 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 58 35 3 3 3 4 3 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 58 36 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 57 27 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 53 38 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 53 39 4 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 66 4

10 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 56 311 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 63 312 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 58 313 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 314 4 3 3 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 64 415 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 56 316 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 59 417 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 57 318 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 67 419 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 63 320 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 59 421 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 58 422 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 52 323 3 3 3 2 2 3 2 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 56 324 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 64 425 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 2 4 2 3 1 56 426 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 52 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

113

27 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 50 428 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 54 329 4 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 55 430 4 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 65 431 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 67 232 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 4 2 2 2 52 333 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 63 334 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 60 335 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 57 336 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 58 437 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 56 338 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 2 3 3 2 60 339 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 63 340 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 56 441 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 58 342 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 59 343 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 61 344 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 52 445 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 53 346 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 61 347 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 57 348 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 48 349 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 52 350 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 54 351 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 62 352 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 59 353 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 58 354 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 59 355 3 2 1 1 1 3 3 2 4 3 4 1 3 1 3 1 4 4 1 4 49 356 2 1 1 1 1 1 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 4 4 1 1 41 257 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 55 358 4 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 459 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 49 260 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 58 361 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 57 362 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 49 263 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 49 364 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 62 365 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 51 266 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 58 367 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 59 368 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 58 369 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 3 3 3 2 2 53 370 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2 50 271 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 52 372 3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 61 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

114

73 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 64 374 4 2 2 2 2 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 60 475 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 73 476 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 52 377 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 76 478 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 76 479 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 61 280 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3 66 481 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 45 382 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 65 383 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 64 384 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 63 485 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 61 486 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 63 487 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 56 488 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 67 389 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 52 390 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 54 391 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 54 392 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 59 493 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 58 294 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 52 395 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 55 396 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 53 297 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 53 398 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 65 399 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 3

100 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 55 3101 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 54 3102 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 53 3103 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 63 4104 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 2 4 4 4 1 4 3 2 56 3105 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 3 4 3 3 3 58 3106 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 68 3107 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 59 3108 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 60 3109 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 56 3110 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 58 3111 2 2 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 66 2112 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 54 3113 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 65 3114 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 57 3115 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 57 3116 4 4 4 1 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 1 4 3 1 60 4117 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3118 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 63 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

115

119 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 66 3120 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 62 3121 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 58 3122 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 64 3123 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 2 66 4124 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 65 3125 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 68 4126 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 70 3127 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 66 4128 2 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 59 2129 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3130 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 64 3131 4 3 3 3 2 2 3 2 4 2 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 56 4132 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 4 4 2 3 3 2 60 4133 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 69 4134 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 4 3 2 65 4135 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 63 4136 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 58 2137 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 66 4138 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 51 3139 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 66 3140 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 58 2141 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 66 3142 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 2 2 3 2 59 3143 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 61 2144 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 2 2 67 4145 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 72 4146 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 57 3147 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 65 3148 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 64 3149 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 64 4150 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 62 4151 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 62 3152 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 64 4153 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 65 4154 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 4155 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 70 4156 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 58 3157 4 2 2 4 2 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 62 4158 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 3 67 2159 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 54 4160 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 2 2 67 4161 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 67 4162 4 2 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 1 4 1 1 4 2 4 57 4163 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 4 4 2 51 3164 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 59 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

116

165 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 64 3166 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 63 3167 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 59 3168 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 73 4169 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 69 4170 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 61 4171 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 66 4172 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 62 4173 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 2 2 67 4174 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 59 3175 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 61 4176 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 64 4177 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 66 3178 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 68 4179 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 63 3180 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 65 4181 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 63 4182 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 63 4183 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 1 68 4184 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4 65 4185 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 76 4186 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 62 3187 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 60 3188 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 58 2189 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 71 4190 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 2 59 3191 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 3192 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 63 4193 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 62 3194 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 64 3195 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 67 3196 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 65 4197 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 63 4198 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 69 4199 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 71 4200 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 61 3201 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 3 66 4202 2 2 2 1 2 3 2 2 4 2 4 3 3 2 4 2 4 4 3 2 53 2203 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 67 3204 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 75 4205 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 3206 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 59 2207 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 51 2208 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 54 3209 2 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 68 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

117

Lampiran IIIVALIDITAS DAN RELIABILITY

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

118

VALIDITAS DAN RELIABILITYKultur Keluarga

Case Processing Summary

N %Cases Valid 46 100.0

Excluded(a) 0 .0Total 46 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.880 18

Item-Total Statistics

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if ItemDeleted

KK1 50.04 45.020 .549 .873KK2 50.39 41.799 .809 .862KK3 50.02 46.911 .332 .880KK4 49.98 47.088 .326 .880KK5 49.91 46.837 .379 .878KK6 50.13 46.249 .371 .879KK7 50.00 47.067 .334 .879KK8 50.61 42.377 .706 .866KK9 50.52 42.077 .773 .863KK10 50.50 42.922 .723 .866KK11 50.46 46.165 .343 .880KK12 50.52 46.033 .407 .877KK13 50.96 44.176 .383 .882KK14 50.00 46.800 .370 .878KK15 50.48 41.633 .810 .862KK16 50.59 41.848 .809 .862KK17 50.65 45.876 .315 .882KK18 50.41 46.026 .353 .880

Kultur SekolahCase Processing Summary

N %Cases Valid 46 100.0

Excluded(a) 0 .0Total 46 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.878 21

Item-Total Statistics

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if ItemDeleted

KS1 53.91 71.992 .354 .877

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

119

KS2 53.65 67.832 .645 .866KS3 53.61 69.132 .579 .869KS4 53.98 72.555 .396 .875KS5 53.67 69.647 .549 .870KS6 53.67 65.469 .816 .860KS7 53.96 68.443 .630 .867KS8 53.67 72.225 .359 .877KS9 53.83 73.480 .350 .876KS10 53.67 64.980 .853 .858KS11 54.00 73.911 .322 .877KS12 53.83 71.525 .385 .876KS13 53.57 73.273 .312 .878KS14 53.24 73.875 .307 .877KS15 52.87 74.516 .382 .876KS16 53.41 73.714 .382 .875KS17 53.26 74.730 .322 .877KS18 53.91 73.459 .334 .877KS19 53.80 72.472 .416 .874KS20 53.74 72.508 .379 .876KS21 53.70 66.928 .727 .863

MINAT SISWA BERWIRAUSAHACase Processing Summary

N %Cases Valid 46 100.0

Excluded(a) 0 .0Total 46 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items.839 20

Item-Total Statistics

Scale Mean if ItemDeleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-TotalCorrelation

Cronbach's Alpha if ItemDeleted

MB1 57.11 28.543 .593 .824MB2 57.15 30.132 .509 .830MB3 57.09 30.703 .360 .835MB4 57.09 28.614 .607 .824MB5 57.15 30.710 .380 .834MB6 57.26 29.797 .352 .836MB7 57.04 30.576 .312 .837MB8 57.17 30.102 .324 .837MB9 57.13 29.449 .396 .834MB10 57.17 28.547 .448 .831MB11 56.83 29.925 .435 .832MB12 57.09 29.503 .617 .826MB13 57.07 30.196 .507 .830MB14 57.35 30.232 .327 .836MB15 56.89 30.632 .329 .836MB16 57.33 28.491 .548 .826MB17 57.50 28.789 .380 .836MB18 56.98 30.377 .313 .837MB19 57.22 29.996 .372 .834MB20 57.28 29.274 .419 .832

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

120

Lampiran IVDESKRIPSI RESPONDEN & VARIABEL PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

121

DESKRIPSI RESPONDENJenis Kelamin

N Valid 209Missing 0

Mean 2.00Median 2.00Mode 2Std. Deviation .000Minimum 2Maximum 2Percentiles 25 2.00

50 2.0075 2.00

Frequency Percent Valid Percent Cumulative PercentValid 2 209 100.0 100.0 100.0

Program KeahlianN Valid 209

Missing 0Mean 2.00Median 2.00Mode 1(a)Std. Deviation .817Minimum 1Maximum 3Percentiles 25 1.00

50 2.0075 3.00

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

Frequency Percent Valid Percent Cumulative PercentValid 1 70 33.5 33.5 33.5

2 70 33.5 33.5 67.03 69 33.0 33.0 100.0

Total 209 100.0 100.0

DESKRIPSI VARIABEL PENELITIANKultur Keluarga

N Valid 209Missing 0

Mean 53.83Median 54.00Mode 54Std. Deviation 5.202Minimum 42Maximum 68

Percentiles 25 50.0050 54.0075 57.00

Frequency Percent Valid Percent Cumulative PercentValid 42 1 .5 .5 .5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

122

43 1 .5 .5 1.044 1 .5 .5 1.445 4 1.9 1.9 3.346 5 2.4 2.4 5.747 7 3.3 3.3 9.148 15 7.2 7.2 16.349 13 6.2 6.2 22.550 18 8.6 8.6 31.151 10 4.8 4.8 35.952 15 7.2 7.2 43.153 12 5.7 5.7 48.854 19 9.1 9.1 57.955 15 7.2 7.2 65.156 11 5.3 5.3 70.357 16 7.7 7.7 78.058 4 1.9 1.9 79.959 10 4.8 4.8 84.760 8 3.8 3.8 88.561 5 2.4 2.4 90.962 4 1.9 1.9 92.863 5 2.4 2.4 95.264 6 2.9 2.9 98.165 1 .5 .5 98.666 1 .5 .5 99.068 2 1.0 1.0 100.0

Total 209 100.0 100.0

Kultur SekolahN Valid 209

Missing 0Mean 59.40Median 59.00Mode 58Std. Deviation 4.288Minimum 48Maximum 72Percentiles 25 57.00

50 59.0075 62.00

Frequency Percent Valid Percent Cumulative PercentValid 48 1 .5 .5 .5

49 2 1.0 1.0 1.450 2 1.0 1.0 2.452 4 1.9 1.9 4.353 8 3.8 3.8 8.154 7 3.3 3.3 11.555 6 2.9 2.9 14.456 15 7.2 7.2 21.557 25 12.0 12.0 33.558 27 12.9 12.9 46.459 19 9.1 9.1 55.560 14 6.7 6.7 62.261 19 9.1 9.1 71.362 11 5.3 5.3 76.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

123

63 14 6.7 6.7 83.364 10 4.8 4.8 88.065 9 4.3 4.3 92.366 4 1.9 1.9 94.367 3 1.4 1.4 95.768 4 1.9 1.9 97.669 2 1.0 1.0 98.670 1 .5 .5 99.072 2 1.0 1.0 100.0

Total 209 100.0 100.0

Minat BerwirausahaN Valid 209

Missing 0Mean 60.42Median 60.00Mode 58(a)Std. Deviation 6.137Minimum 41Maximum 76Percentiles 25 56.00

50 60.0075 65.00

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

Frequency Percent Valid Percent Cumulative PercentValid 41 1 .5 .5 .5

45 1 .5 .5 1.048 1 .5 .5 1.449 4 1.9 1.9 3.350 2 1.0 1.0 4.351 4 1.9 1.9 6.252 9 4.3 4.3 10.553 9 4.3 4.3 14.854 8 3.8 3.8 18.755 4 1.9 1.9 20.656 10 4.8 4.8 25.457 9 4.3 4.3 29.758 18 8.6 8.6 38.359 18 8.6 8.6 46.960 10 4.8 4.8 51.761 10 4.8 4.8 56.562 9 4.3 4.3 60.863 15 7.2 7.2 67.964 12 5.7 5.7 73.765 12 5.7 5.7 79.466 12 5.7 5.7 85.267 10 4.8 4.8 90.068 6 2.9 2.9 92.869 3 1.4 1.4 94.370 2 1.0 1.0 95.271 2 1.0 1.0 96.272 1 .5 .5 96.773 2 1.0 1.0 97.675 1 .5 .5 98.176 4 1.9 1.9 100.0

Total 209 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

124

Lampiran vNORMALITAS & LINEARITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

125

NORMALITASOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KulturKeluarga

KulturSekolah

MinatBerwirausaha

N 209 209 209

Normal Parameters(a,b)Mean 53.83 59.40 60.42Std. Deviation 5.202 4.288 6.137

Most ExtremeDifferences

Absolute .080 .092 .060Positive .080 .092 .060Negative -.041 -.072 -.055

Kolmogorov-Smirnov Z 1.162 1.335 .870Asymp. Sig. (2-tailed) .134 .057 .436

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

LINEARITASMinat Berwirausaha * Kultur Keluarga

Case Processing Summary

CasesIncluded Excluded Total

N Percent N Percent N PercentMinat Berwirausaha * Kultur Keluarga 209 100.0% 0 .0% 209 100.0%

Report

Minat BerwirausahaKultur Keluarga Mean N Std. Deviation42 63.00 1 .43 52.00 1 .44 58.00 1 .45 58.50 4 3.87346 55.60 5 5.77147 57.71 7 7.38748 55.93 15 4.92049 58.62 13 5.47050 59.17 18 6.27151 58.50 10 7.39752 58.47 15 5.34353 62.25 12 5.59454 61.16 19 4.71755 59.53 15 4.35756 61.82 11 4.87557 63.63 16 4.03158 54.75 4 6.23859 63.10 10 6.45460 64.63 8 4.95561 62.40 5 7.50362 67.00 4 4.89963 61.60 5 7.127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

126

64 64.33 6 10.05365 64.00 1 .66 63.00 1 .68 71.00 2 7.071Total 60.42 209 6.137

ANOVA Table

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

Minat Berwirausaha *Kultur Keluarga

BetweenGroups

(Combined) 1857.258 25 74.290 2.275 .001

Linearity 1143.014 1 1143.014 35.005 .000Deviation from Linearity 714.244 24 29.760 .911 .587

Within Groups 5975.527 183 32.653Total 7832.785 208

Measures of Association

R R Squared Eta Eta SquaredMinat Berwirausaha * Kultur Keluarga .382 .146 .487 .237

Minat Berwirausaha * Kultur SekolahCase Processing Summary

CasesIncluded Excluded Total

N Percent N Percent N PercentMinat Berwirausaha * Kultur Sekolah 209 100.0% 0 .0% 209 100.0%

Report

Minat BerwirausahaKultur Sekolah Mean N Std. Deviation48 67.00 1 .49 58.00 2 7.07150 64.00 2 7.07152 57.75 4 6.39753 61.50 8 7.57854 56.86 7 7.51555 59.50 6 6.89256 57.67 15 4.43557 58.92 25 5.43158 57.81 27 4.27959 59.05 19 3.73460 60.21 14 5.26561 62.05 19 6.16962 59.73 11 4.96263 62.57 14 7.85264 61.00 10 5.88865 63.89 9 5.55566 70.25 4 6.94667 66.00 3 1.73268 64.75 4 2.500

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

127

69 74.50 2 2.12170 50.00 1 .72 70.00 2 4.243Total 60.42 209 6.137

ANOVA Table

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

Minat Berwirausaha *Kultur Sekolah

BetweenGroups

(Combined) 2077.679 22 94.440 3.052 .000

Linearity 760.188 1 760.188 24.569 .000Deviation from Linearity 1317.491 21 62.738 2.028 .007

Within Groups 5755.106 186 30.941Total 7832.785 208

Measures of Association

R R Squared Eta Eta SquaredMinat Berwirausaha *Kultur Sekolah .312 .097 .515 .265

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

128

Lampiran VIKATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

129

KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL

PAP tipe II dipergunakan untuk menetukan kecenderungan variabel. Yang dimaksuddengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang membandingkan suatuprestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya.

PAP tipe II merupakan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passingscore adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup.

Gambaran untuk setiap variabel dapat dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusianskor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel81% - 100% Sangat Baik66% - 80% Baik56% - 65% Cukup Baik46% - 55% Buruk< 46% Sangat Buruk

Dari kreteria dan cara perhitungan di atas maka kategori kecenderungan untukmasing-masing variabel adalah sebagai berikut:1. Variabel Kultur Keluarga

Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 18 = 72Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 18 = 18

Perhitungan Skor Kategori18 + 81% (72 – 18) = 61,74 = 62 ≥62 Sangat Kondusif18 + 66% (72 – 18) = 53,64 = 54 54 – 61 Kondusif18 + 56% (72 – 18) = 48,24 = 48 48 – 53 Cukup Kondusif18 + 46% (72 – 18) = 42,84 = 43 43 – 47 Tidak KondusifDi bawah 42 ≤42 Sangat Tidak Kondusif

a. Dimensi Power distanceSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 4 = 16Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 4 = 4

Perhitungan Skor Kategori4 + 81% (16 – 4) = 13,64 = 14 ≥14 Sangat Besar4 + 66% (16 – 4) = 11,92 = 12 12 – 13 Besar4 + 56% (16 – 4) = 10,72 = 11 11 Cukup Besar4 + 46% (16 – 4) = 9,52 = 10 10 KecilDi bawah 9 ≤9 Sangat Kecil

b. Dimensi Collectivism vs individualismSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 7 = 28Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 7 = 7

Perhitungan Skor Kategori7 + 81% (28 – 7) = 24,01= 14 ≥24 Sangat Individual7 + 66% (28 – 7) = 20,86 = 12 21 – 23 Individual7 + 56% (28 – 7) = 18,76 = 11 19 – 20 Cukup Individual7 + 46% (28 – 7) = 16,66 = 10 17 – 18 KolektifDi bawah 16 ≤16 Sangat Kolektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

130

c. Dimensi Femininity vs masculinitySkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 4 = 16Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 4 = 4

Perhitungan Skor Kategori4 + 81% (16 – 4) = 13,64 = 14 ≥14 Sangat Feminim4 + 66% (16 – 4) = 11,92 = 12 12 – 13 Feminim4 + 56% (16 – 4) = 10,72 = 11 11 Cukup Feminim4 + 46% (16 – 4) = 9,52 = 10 10 MasculinDi bawah 9 ≤9 Sangat Masculin

d. Dimensi Uncertainty avoidanceSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 3 = 12Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 3 = 3

Perhitungan Skor Kategori3 + 81% (12 – 3) = 10,29 = 14 ≥10 Sangat Kuat3 + 66% (12 – 3) = 8,94 = 12 9 Kuat3 + 56% (12 – 3) = 8,04 = 11 8 Sedang3 + 46% (12 – 3) = 7,14 = 10 7 LemahDi bawah 6 ≤6 Sangat Lemah

2. Variabel Kultur SekolahSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 21 = 84Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 21 = 21

Perhitungan Skor Kategori21 + 81% (84 – 21) = 72,03 = 72 ≥72 Sangat Kondusif21 + 66% (84 – 21) = 62,58 = 63 63 – 71 Kondusif21 + 56% (84 – 21) = 56,28 = 56 56 – 62 Cukup Kondusif21 + 46% (84 – 21) = 49,98 = 50 50 – 55 Tidak KondusifDi bawah 49 ≤49 Sangat Tidak Kondusif

a. Dimensi Power distanceSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 9 = 36Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 9 = 9

Perhitungan Skor Kategori9 + 81% (36 – 9) = 30,87 = 31 ≥31 Sangat Besar9 + 66% (36 – 9) = 26,82 = 27 27 – 30 Besar9 + 56% (36 – 9) = 24,12 = 24 24 – 26 Cukup Besar9 + 46% (36 – 9) = 21,42 = 21 21 – 23 KecilDi bawah 20 ≤20 Sangat Kecil

b. Dimensi Collectivism vs individualismSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 6 = 24Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 6 = 6

Perhitungan Skor Kategori6 + 81% (24 – 6) = 20,58 = 21 ≥21 Sangat Individual6 + 66% (24 – 6) = 17,88 = 18 18 – 20 Individual6 + 56% (24 – 6) = 16,08 = 16 16 – 17 Cukup Individual6 + 46% (24 – 6) = 14,28 = 14 14 – 15 KolektifDi bawah 13 ≤13 Sangat Kolektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

131

c. Dimensi Femininity vs masculinitySkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 3 = 12Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 3 = 3

Perhitungan Skor Kategori3 + 81% (12 – 3) = 10,29 = 14 ≥10 Sangat Feminim3 + 66% (12 – 3) = 8,94 = 12 9 Feminim3 + 56% (12 – 3) = 8,04 = 11 8 Cukup Feminim3 + 46% (12 – 3) = 7,14 = 10 7 MasculinDi bawah 6 ≤6 Sangat Masculin

d. Dimensi Uncertainty avoidanceSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 3 = 12Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 3 = 3

Perhitungan Skor Kategori3 + 81% (12 – 3) = 10,29 = 14 ≥10 Sangat Kuat3 + 66% (12 – 3) = 8,94 = 12 9 Kuat3 + 56% (12 – 3) = 8,04 = 11 8 Cukup Kuat3 + 46% (12 – 3) = 7,14 = 10 7 LemahDi bawah 6 ≤6 Sangat Lemah

3. Variabel Minat Siswa BerwirausahaSkor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 20 = 80Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 20 = 20

Perhitungan Skor Kategori20 + 81% (80 – 20) = 68,6 = 69 ≥69 Sangat Tinggi20 + 66% (80 – 20) = 59,6 = 60 60 – 68 Tinggi20 + 56% (80 – 20) = 53,6 = 54 54 – 59 Cukup Tinggi20 + 46% (80 – 20) = 47,6 = 48 48 – 53 RendahDi bawah 47 ≤47 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

132

Lampiran VIISURAT IJIN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

136

Lampiran VIIIDAFTAR TABEL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH … · HUBUNGAN KULTUR KELUARGA DAN KULTUR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA BERWIRAUSAHA Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMK NEGERI I Depok, Sleman

137

TABEL FV = dk

penyebutV = dk pembilang

16 20 24 3050 1,85

2,391,782,26

1,712,18

1,692,10

55 1,832,35

1,762,23

1,722,15

1,672,00

60 1,812,32

1,752,20

1,702,12

1,652,03

65 1,802,30

1,742,18

1,682,09

1,632,00

70 1,792,28

1,722,15

1,672,07

1,621,98

80 1,772,21

1,702,11

1,652,03

1,601,94

100 1,752,19

1,682,06

1,681,98

1,571,89

125 1,722,15

1,652,03

1,601,91

1,551,85

150 1,712,12

1,612,00

1,591,91

1,541,82

200 1,692,09

1,621,97

1,571,88

1,521,79

400 1,672,01

1,601,92

1,541,84

1,491,74

TABEL CHI-SQUARE pada α5%

df Chi-Square1 3.842 5.993 7.814 9.495 11.076 12.597 14.078 15.519 16.92

10 18.3111 19.6812 21.0313 22.3614 23.6815 2516 26.317 27.5918 28.87

TABEL rN Taraf Signifikan 5%25 0,39626 038827 038128 037429 036730 036131 035532 034933 034434 033935 033436 032937 032538 032039 031640 031241 030842 030443 030144 029745 029446 029147 028848 028449 028150 0361

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Recommended